Podcasts about percayalah

  • 163PODCASTS
  • 385EPISODES
  • 12mAVG DURATION
  • 1EPISODE EVERY OTHER WEEK
  • Apr 27, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024


Best podcasts about percayalah

Latest podcast episodes about percayalah

HADAPAN TAKHTA KASIH KURNIA
20250427 Penyembahan & Kesyukuran Ditengah Badai Hidup. KPR 16:25-26.

HADAPAN TAKHTA KASIH KURNIA

Play Episode Listen Later Apr 27, 2025 75:05


Kebaktian Hari Ahad. 8.30 am, Ahad, 27 April 2025. BEM Lutong Baru BM. Kisah Para Rasul 16:25-26, ITB. "[25] Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. [26] Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua. " Kisah Para Rasul 16:29-31, ITB. [29] Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas. [30] Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: ”Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?” [31] Jawab mereka: ”Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.”

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 17 April 2025 - Bersyukur atas rencanaNya yang Ajaib

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 16, 2025 6:41


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 17 April 2025Bacaan: "Maka Aku akan mengarahkan mata-Ku kepada mereka untuk kebaikan mereka, dan Aku akan membawa mereka kembali ke negeri ini. Aku akan membangun mereka, bukan meruntuhkannya; Aku akan menanam, bukan mencabutnya." (Yeremia 24:6) Renungan: Pernahkah kita mengucap syukur kepada Tuhan untuk "pintu-pintu" yang tertutup sebagaimana kita mengucap syukur untuk "pintu-pintu" yang terbuka? Sekarang ini mungkin kita sedang bertanya-tanya, "Mengapa Tuhan tidak mengabulkan doaku untuk bisa bekerja di perusahaan itu?" atau "Mengapa hubungan dengan kekasihku hanya berakhir sampai di sini?" atau "Mengapa usaha yang baru kurintis ini gagal lagi?" Pertanyaan-pertanyaan seperti ini seringkali muncul dalam pikiran kita ketika impian dan cita-cita kita tidak terjadi. Tetapi, apakah kita pernah memikirkan bahwa setiap kali Tuhan menutup sebuah pintu, sebenarnya la sedang mengarahkan kita kepada pintu lain di mana berkat yang lebih baik sedang menunggu kita? Satu-satunya alasan mengapa Tuhan menutup pintu bagi kita, yaitu karena di balik pintu itu tidak tersedia apa-apa bagi kita, atau mungkin juga ada sesuatu, tetapi hal itu tidak akan membawa kebaikan bagi kita. Percayalah bahwa Tuhan selalu merancangkan damai sejahtera dan kebaikan bagi kita. Ia akan "membangun" dan bukan "meruntuhkan", la akan "menanam" dan bukan "mencabut" kita. Inilah yang harus kita ingat ketika kita menemukan jalan buntu atau ketika diperhadapkan pada suatu masalah di mana seolah-olah tidak ada jalan keluarnya. Pernahkah kita bertanya, mengapa seorang tukang burung harus menyelimuti sangkar burungnya dengan sehelai kain di dalam mengajar burung itu untuk bernyanyi dan mengeluarkan suara-suara yang indah dan merdu? Konon dengan menutupi sangkar burung sehingga keadaan di dalamnya menjadi gelap, hal ini akan mempermudah burung tersebut berkonsentrasi sehingga ia bisa bernyanyi dengan kualitas suara yang lebih baik. Tuhan seringkali melakukan hal yang sama terhadap kita dengan maksud menjadikan kita lebih maju, lebih diberkati, lebih berkualitas dan lebih dewasa. Ketika Tuhan menutup "pintu", kita seakan-akan berada di dalam kegelapan dan jalan buntu. Ia harus melakukan itu karena dalam keadaan demikianlah kita akan belajar sesuatu yang lebih berarti, mungkin belajar tentang penundukan diri, kerendahan hati, kesabaran atau penyerahan total kepada Tuhan. Pintu-pintu yang tertutup bukan berarti Tuhan menghukum atau tidak mengasihi kita. Sebaliknya pintu-pintu yang tertutup itu akan membawa kita pada sesuatu yang lebih baik yang la sediakan dan pada pengenalan yang lebih dalam lagi akan Dia. Sekalipun kita seringkali diperhadapkan pada "pintu-pintu" yang tertutup, percayalah bahwa la akan selalu membuktikan diri-Nya setia dari waktu ke waktu, meskipun la harus menguji, menyaring dan memurnikan iman kita sedemikian rupa sampai-sampai kita merasa seperti ditekan, dibiarkan bahkan ditinggalkan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku mau bersyukur untuk setiap pintu-pintu tertutup yang aku temukan karena aku percaya bahwa Engkau sudah menyediakan pintu yang lain untukku. Berikan aku kepekaan pada kehendak-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 8 April 2025 - Percayalah! Dia akan menuntun kepada Jalan Keluar

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 7, 2025 6:29


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 8 April 2025Bacaan: Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya." (Kejadian 41:41-42) Renungan: Pada awalnya fungsi dari labirin adalah untuk memenjarakan seekor monster yang bernama Minotaurus, monster yang akhirnya berhasil dikalahkan oleh seorang pahlawan bernama Theseus. Labirin ini sangat memusingkan bahkan sampai sang pencipta sendiri, Daedalus, nyaris tidak bisa keluar lagi ketika dia mencoba untuk memasukinya. Seiring dengan perkembangan zaman dan bercampurnya negara-negara dengan berbagai bahasanya, maka labirin bukan lagi hanya mengacu kepada sebuah tempat dari mitos Yunani tersebut, melainkan labirin di dalam bahasa Inggris menjadi sebuah sinonim dari kata "maze", yang berarti sebuah jalinan yang ruwet dan berliku. Pernahkah kita terjebak pada situasi yang sangat rumit, ruwet, memusingkan, dan sepertinya tiada akhir? Kita terasa seperti sedang berada di dalam sebuah labirin yang menyesatkan dan tanpa jalan keluar. Ke mana pun kita melangkah, yang ada hanyalah jalan buntu. Banyak orang yang sampai kepada situasi ini, dan pada akhirnya menyerah untuk terus berjuang dan berharap. Mereka pasrah pada nasibnya tanpa mau berusaha untuk membuat perubahan. Banyak juga yang pada akhirnya melakukan perbuatan tercela berupa upaya bunuh diri. Ingatlah bahwa situasi seperti ini bukan hanya kita yang mengalami. Pertanyaannya, apakah kita ingin menyerah atau bangkit untuk membuat perubahan besar dalam hidup kita? Apakah kita akan menjadi pecundang atau pemenang? Mari kita lihat pada kehidupan seseorang yang sangat terkenal di dalam Alkitab. Kita mungkin sering mendengar kisah hidup orang ini. Namun kali ini, mari kita renungkan baik-baik dan coba untuk aplikasikan ke dalam hidup kita. Orang itu adalah Yusuf, anak kesayangan ayahnya. Semua saudaranya membencinya, mereka membully dirinya, membuangnya ke dalam sumur, dan bahkan hendak membunuhnya. Namun akhirnya mereka memutuskan untuk menjualnya kepada orang Mesir. Di Mesir dia bekerja sebagai budak. Apakah kondisi ini masih kurang buruk? Ternyata memang masih kurang, karena selanjutnya dia difitnah bertindak mesum kepada nyonyanya. Dia di penjarakan. Sampai di sini coba kita tempatkan diri pada posisi Yusuf. Bagaimana kira-kira perasaan kita jika saudara kandung kita sendiri melakukan hal yang sangat jahat kepada kita? Singkat cerita, Yusuf tidak menyerah dan lihatlah akhir hidupnya, dia diangkat Tuhan ke atas puncak gunung tertinggi. Labirin macam apa yang ada di depan kita saat ini? Jangan menyerah! Hadapilah bersama Tuhan, maka Dia akan menuntun kita kepada jalan keluar dari semua kesesatan dan kebuntuan hidup kita, serta membawa kita kepada puncak kehidupan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku menyerahkan diriku dan segala permasalahan yang aku hadapi ke dalam tangan-Mu, sebab tanpa-Mu aku tidak bisa menemukan jalan keluar. Amin. (Dod).

Renungan Firman Tuhan - Daily Podcast
Bertahan di Tengah Badai

Renungan Firman Tuhan - Daily Podcast

Play Episode Listen Later Mar 31, 2025 5:02


Ketika hidup terasa berat dan penuh tantangan, kita sering ingin menyerah. Namun, Tuhan mengajarkan kita untuk bertahan, bukan dengan kekuatan sendiri, tetapi dengan bersandar pada-Nya. Percayalah bersama Tuhan, kita bisa melewati badai kehidupan dan tetap berdiri teguh dalam iman.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 27 Maret 2025 - Percayalah! Dia sanggup menolongmu

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 26, 2025 6:50


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 27 Maret 2025Bacaan: "Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit." (Matius 10:31) Renungan: Tempat terdalam di bumi yang ditemukan ialah Palung Mariana dan pertama kali diteliti pada tahun 1951. Palung Mariana adalah jurang yang terletak di dasar laut, tepatnya di sebelah timur Pulau Mariana barat Samudera Pasifik dan dekat Pulau Guam. Titik terdalam Palung Mariana yang disebut Challenger Deep, mencapai 11 kilometer. Jika diukur memanjang, kedalaman Palung Mariana lebih panjang dibandingkan dengan tingginya Gunung Everest, yang menjulang hingga 8.8 kilometer dari permukaan air laut, yang merupakan puncak tertinggi di muka bumi. Menariknya, Palung Mariana diperkirakan terbentuk sekitar 180 juta tahun yang lalu di mana terjadi akibat tubrukan hebat antara lempeng tektonik Pasifik dan lempeng Filipina sehingga menyebabkan retakan yang dalam. Karena begitu dalamnya dasar di palung ini, maka cahaya matahari tak bisa menembus. Meski Palung Mariana adalah jurang terdalam di bumi tetapi ternyata bukanlah titik terdekat dengan inti Bumi. Palung ini kalah dekat dengan inti bumi dibanding jurang laut di Samudra Atlantik. Salah satu orang yang berhasil mencapai kedalaman Palung Mariana dengan menggunakan sebuah kapal selam mini Deepsea Challenger; pada tahun 2012 ialah James Cameron. Menurutnya, titik terdalam bumi ternyata mirip permukaan bulan yang paling terpencil. "Sangat mirip bulan, tempat yang sangat terpencil, sangat terisolasi, "jelas Cameron sang sutradara film Titanic dan Avatar. Selain menjadi tempat berbahaya karena tekanan airnya 1000 kali lebih kuat dari tekanan air dasar lautan lain, ternyata ada tanda kehidupan di sana. Pada ekspedisi tahun 2012, ditemukan beberapa jenis makhluk hidup di sana, yakni amuba raksasa, udang tak bercangkang, dan teripang kerdil. Di awal tahun 2016, para peneliti dunia laut dari AS menemukan spesies ubur-ubur kecil yang memiliki bagian kepala yang bisa bersinar. Karena nyaris tidak terdapat makanan di bawah sana, makhluk hidup tersebut mengandalkan zat kimia, seperti metan dan sulfur untuk membuat makanan. Makhluk hidup di bawah samudra ini, tidak dapat hidup di lingkungan yang berbeda. Dunia ini diciptakan Tuhan dengan segala keindahan dan keunikan, termasuk Palung Mariana. Jelaslah, la sebagai desainer yang agung telah merancang dan menciptakan segala sesuatu dengan ajaib dan dahsyat. Bahkan pemeliharaan-Nya yang sempurna bukan hanya terhadap makhluk hidup di udara dan darat, tetapi juga di dasar laut sekalipun. Pantaskah kita khawatir dengan kebutuhan pangan, sandang, dan papan? Percayalah, di lembah jurang terdalam sekalipun, Tuhan sanggup menolong kita. Jika kita bekerja dan mengandalkan Tuhan, ketahuilah la yang akan memelihara dan memberkati kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk tidak khawatir dan selalu mengandalkan Engkau dalam setiap langkah hidupku. Aku percaya, bersama Engkau semua akan baik-baik saja. Amin. (Dod).

Renungan Anak GKY Mabes
Dipimpin Oleh Tuhan (15 Februari)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Feb 14, 2025 4:57


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah   DIPIMPIN OLEH TUHAN   Mari kita membaca Firman Tuhan dari   Yohanes 5: 19 Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.    Wonder Kids, hal terbaik mengenai Tuhan Yesus adalah ini: Hati-Nya dipimpin oleh TUHAN. Itu artinya bahwa pikiran Tuhan  selalu tertuju kepada Allah dan bagaimana melayaninya dengan cara yang terbaik. Ini menunjukkan kepada kita betapa dekatnya relasi Allah Baoa dengan Tuhan Yesus. Yohanes 14: 11 mencatat perkataan Tuhan Yesus seperti ini, “Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri”.   Tuhan Yesus menerima instruksi dari Allah. Lukas 4: 16 mencatat kebiasaan Tuhan Yesus datang ke rumah ibadat. Selain itu Tuhan Yesus juga menghafal Firman Tuhan seperti dibuktikan di dalam Lukas 4:4. Di dalam Lukas 5: 16 tercatat bahwa “Tuhan Yesus mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa”. Tuhan Yesus menyediakan waktu untuk berdoa kepada Allah sehingga Ia dapat mendengar Allah berbicara kepada-Nya dan memimpin-Nya. Suatu ketika Tuhan Yesus selesai berdoa dan memilih murid-murid-Nya seperti yang tertulis di Lukas 6: 12-13. Setelah berdoa, Tuhan Yesus memberitahu murid-murid-Nya bahwa tiba waktunya pindah ke kota yang lain seperti yang tertulis di Markus 1: 38 seperti ini “Jawab-Nya: "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang."   Yesus mengijinkan diri-Nya dipimpin oleh Allah.   MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN   Wonder Kids, mari kita mencoba bermain “trust walk” dimana matamu ditutup dan minta seorang teman menuntunmu menyeberangi ruangan. Kamu harus percaya kepada tuntunan temanmu meskipun kamu tidak bisa melihatnya. Dengan cara yang sama, kamu juga perlu percaya kepada TUHAN untuk memimpinmu, meskipun kamu tidak bisa melihat-Nya.   Mari kita berdoa. Bapa, ajari aku untuk mengikuti teladan-Mu, agar aku dapat melakukan apa yang baik dan benar, dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.   Wonder Kids,  SEPERTI TUHAN YESUS HANYA MELAKUKAN APA YANG DILIHAT-NYA DILAKUKAN OLEH BAPA, KAMU JUGA DIAJARKAN UNTUK MENGIKUTI PETUNJUK TUHAN DI DALAM HIDUPMU. Tuhan Yesus memberkati.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 11 Februari 2025 - Setia melakukan pekerjaan baik

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 10, 2025 4:04


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 11 Februari 2025Bacaan:"Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah."(Galatia 6:9)Renungan: Ada seorang bernama Yacouba Sawadogo yang lahir di Burkina Faso, Afrika, tahun 1946. Sebagai petani kecil, ia berhasil menghijaukan 20 hektar lahan tandus di desanya. Tandusnya lahan di desanya disebabkan oleh kelebihan manusia dan sistem pertanian kasar yang menyebabkan erosi tanah. Banyak peneliti menyerah mengatasi masalah lahan itu. Yacouba prihatin. la lalu mencoba teknik menanam tradisional Afrika. Dengan alat seperti sekop dan kapak, la membuat lubang-lubang untuk diisi pupuk dan bibit. la ditertawakan karena teknik itu dianggap kuno. Namun, dalam 20 tahun terbukti bahwa lahan tandus itu berubah menjadi lahan hijau yang subur dan lebat. Perjuangan Yacouba didorong oleh hasrat ingin memajukan desanya. Hasrat dan perjuangan seperti inilah yang dimaksudkan Paulus dalam Galatia 6:9, "Janganlah kita jemu-jemu mencoba dan berusaha melakukan pekerjaan baik." Ketika situasi memburuk dan kenyataan begitu getir, pada saat itulah komitmen kita dibutuhkan untuk tekun berbuat baik. Pekerjaan baik pasti akan membuahkan hasil yang baik. Setidaknya, itulah yang dibuktikan oleh Yacouba. la menuai hasil yang sangat baik, bahkan menjadi berkat bagi seluruh masyarakat Burkina Faso. Percayalah, setiap pekerjaan baik kita juga akan menjadi berkat bagi sesama. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, tolonglah aku agar dapat membangun komitmen yang teguh untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan baik, sehingga melalui kehadiranku dan pekerjaan-pekerjaan baikku, banyak orang diberkati. Amin. (Dod).

Daily Fresh Juice
Fresh Juice 13 Januari 2025 – Mrk. 1:14-20 : Bertobatlah dan percayalah kepada Injil

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later Jan 12, 2025 7:01


Pembawa Renungan : RP. Stevanus Ardy Watuseke, MSC Manado Mrk. 1:14-20

kepada injil percayalah bertobatlah fresh juice
MDC Surabaya
Agus Lianto - Hati yang Penuh dengan Ucapan Syukur dan Sukacita (Graha Pemulihan)

MDC Surabaya

Play Episode Listen Later Jan 10, 2025 42:00


Khotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan: Fokuskan hidup kita pada apa yang baik dan berarti, yang merupakan langkah awal menuju Hati yang Penuh dengan Ucapan Syukur dan Sukacita. Percayalah bahwa Tuhan itu setia, jangan putus asa dan hilang harapan sebab Dia akan meneruskan karya-Nya dan menyelesaikan apa yang sudah dimulai-Nya. Milikilah gambaran masa depan, di mana hidup kita pada akhirnya dapat memuliakan nama-Nya. Allah yang baik masih terus bekerja, Dia akan menyelesaikan setiap rencana-Nya di dalam hidup kita dengan cara-Nya yang luar biasa. —Pdt. Agus Lianto, Hati yang Penuh dengan Ucapan Syukur dan Sukacita.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 8 Januari 2025 - Datang kepada Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 7, 2025 4:50


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 8 Januari 2025 Bacaan: "Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus." (Markus 10:50) Renungan: Pada waktu orang memberitahukan kepada Bartimeus bahwa Yesus memanggilnya, maka ia pun menanggalkan jubahnya. Bartimeus dipenuhi dengan sukacita karena ia meyakini bahwa sebentar lagi akan ada perubahan penting dalam dirinya. Keyakinan seperti yang dimiliki Bartimeus dalam hal ini dapat disebut sebagai iman. Iman telah membuatnya melangkah datang kepada Yesus, iman telah membuatnya melakukan sesuatu yang dramatikal, yaitu menanggalkan jubahnya. Ia sengaja menanggalkan jubah tersebut agar ia lebih leluasa datang menemui Yesus. Meskipun jubah luar pada umumnya merupakan pakaian yang melindungi seseorang dari cuaca yang dingin, namun apalah arti sebuah jubah bagi Bartimeus dibandingkan kesembuhan yang akan diterimanya dari Yesus. Bartimeus rela menanggalkan jubahnya karena ia tahu ada hal yang lebih penting daripada sebuah jubah. Ini merupakan gambaran yang sangat indah bagi seorang berdosa yang memutuskan untuk datang kepada Yesus. la harus rela menanggalkan "jubah" yang selama ini ia kenakan, yaitu jubah dosa yang telah membutakan mata rohaninya. Ia harus bangkit dan segera datang kepada Yesus dengan sukacita dan iman yang sungguh-sungguh bahwa kuasa Yesus sanggup mengubahkan hidupnya. Untuk mendapatkan kemurahan hati Allah, ia harus bersedia meninggalkan kehidupan lamanya Rasul Paulus berkata, "Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus." (Flp 3:7). Pertemuan dengan Yesus akan mengubah hidup serta cara pandang kita. Apa yang dahulu kita anggap menguntungkan dan sangat berarti, kini kita anggap rugi ketika mengenal-Nya. Sesungguhnya, pengenalan akan Yesus tidak dapat dibandingkan dengan apa pun yang dapat kita raih di dunia ini. Karena itu, tanggalkanlah "jubah" yang selama ini kita kenakan, jubah yang telah merintangi kita untuk datang kepada Yesus, jubah yang membutakan mata rohani kita sehingga kita tidak bisa melihat Sang Kebenaran itu. Bartimeus mengajar kita untuk rela melepaskan apa yang selama ini kita anggap penting, yang membuat kita merasa nyaman, namun yang menghalangi kita untuk mengenal Yesus. Percayalah, ketika kita datang kepada-Nya maka kita akan mendapatkan sesuatu yang jauh lebih baik. Memiliki Yesus berarti memiliki segalanya! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku keberanian untuk melepaskan segala sesuatu yang selama ini menghalangiku untuk datang kepada-Mu. Amin. (Dod).

Renungan Anak GKY Mabes
Jadilah Berani (7 Januari)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Jan 6, 2025 3:05


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah   JADILAH BERANI   Mari kita membaca Firman Tuhan dari Ibrani 8: 12   Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka."    Wonder Kids, Firman Tuhan di dalam Roma 8: 1 mengajarkan kepada kita bahwa Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Firman Tuhan di dalam Roma 3: 26 juga mengajarkan kepada kita bahwa Allah akan membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.   Ini adalah kabar baik bari anak-anak Allah! Karena adakalanya, bahkan disaat kamu ingin melakukan hal yang benar, kamu gagal dan malah melakukan hal yang salah. Kita semua pernah melakukannya. Itulah sebabnya kenapa janji Allah begitu hebat! Jika kamu percaya kepada Yesus dan taat kepada-Nya, Allah berjanji bahwa semua dosamu akan diambil dan disembunyikan oleh Tuhan Yesus.   Jadi, ketika Allah memandangmu, Ia tidak lagi melihat dosamu. Allah hanya melihat Tuhan Yesus yang telah menyelamatkanmu. Itu artinya kamu tidak perlu kuatir jika melakukan kesalahan. Kamu telah menang karena Yesus telah menyelamatkanmu. Percayalah akan janji yang memberimu keberanian untuk mencoba melakukan apa yang benar, bahkan ketika kamu merasa akan gagal. Percaya akan janji Allah dapat membuatmu menjadi berani.   MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN   Ajak beberapa temanmu untuk main petak umpet. Selagi kamu bersembunyi, ingatlah bagaimana Tuhan Yesus bukan hanya menyembunyikan dosa dan kesalahanmu tetapi menghapusnya. Ketika kamu mendapat giliran mencari teman-temanmu, ingatlah bagaimana Allah berjanji tidak akan mencari dosamu yang telah diampuni.   Mari kita berdoa   Bapa yang baik, terima kasih karena Engkau telah mengampuniku dan tidak lagi mengingat kesalahanku. Beri aku keberanian untuk melakukan apa yang benar berdasarkan Firman-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.   Wonder Kids,  PERCAYALAH JANJI TUHAN YANG AKAN MEMBERIMU KEBERANIAN MELAKUKAN APA YANG BENAR. Tuhan Yesus memberkati

Renungan Anak GKY Mabes
Tidak Ada Gunanya Merasa Kuatir

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Dec 23, 2024 4:13


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah   TIDAK ADA GUNANYA MERASA KUATIR     Mari kita membaca Firman Tuhan dari Mazmur 37: 25   Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;   Wonder Kids, apakah kamu pernah merasa kuatir? Kita semua pasti pernah kuatir. Mungkin kamu mengkhawatirkan hasil ujianmu. Mungkin juga kamu kuatir kenapa temanmu sekarang menjauhimu? Atau kamu kuatir mama akan marah jika kamu tidak merapihkan kamarmu. Beberapa kekuatiran dapat diselesaikan dengan bejalar atau bicara dari hati ke hati. Tapi bagaimana jika kekuatiranmu melampaui kekuatanmu, misalnya petir yang menyambar, sakit penyakit, atau kejadian buruk yang kamu lihat di media? Bisa jadi kamu akan terus-menerus merasa kuatir!   Jujur saja, apakah menurutmu Allah ingin agar kita selalu kuatir? Allah tidak mengutus Tuhan Yesus untuk menyelamatkanmu supaya kamu bisa merasa kuatir. Tuhan Yesus tidak dipaku di kayu salib hanya supaya Ia bisa mengabaikan doamu. Merasa kuatir tidak bisa menyelesaikan apapun, tapi Allah bisa. Percayalah kepada-Nya. Serahkan semua kekuatiranmua kepada Allah. Allah bahkan menempatkan malaikat-Nya untuk menjagamu seperti yang tertulis di Mazmur 91: 11 yang berbunyi seperti ini: sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.   Kuatir? Nggak lagi deh.    MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN   Wonder Kids, apakah kamu masih kuatir? Coba ini: Bayangkan kamu sedang meletakkan semua kekuatiranmu ke dalam sebuah kotak. Bungkus rapat-rapat dan ikat dengan tali, dengan simpul yang kuat. Berdoalah dan serahkan kotak yang berisi kekuatiranmu kepada Allah. Tenanglah-percayakan kepada Allah untuk memeliharamu!   Mari kita berdoa   Bapa yang baik, banyak hal yang aku kuatirkan, saat ini aku mau menyerahkan semuanya ke dalam tangan-Mu karena aku percaya bahwa Engkau tidak pernah meninggalkanku dan Engkau akan menolongku. Terima kasih atas kasih dan penyertaanmu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.   Wonder Kids,  SERAHKAN SEMUA KEKUATIRANMU KEPADA TUHAN. Tuhan Yesus memberkati  

Renungan Anak GKY Mabes
Raja Damai (24 Desember)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Dec 23, 2024 3:12


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah   RAJA DAMAI   Mari kita membaca Firman Tuhan dari:   LUKAS 2:14 - Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, --karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud--   Wonder Kids, hari Natal adalah hari yang sibuk dengan perayaan, dan hadiah. Natal juga merupakan waktu yang membuat stress karena banyaknya hal yang harus dikerjakan dan tempat yang harus dikunjungi. Malaikat datang untuk memberitakan kelahiran Yesus menjanjikan damai kepada umat-Nya, tapi saat ini kamu tidak merasakan damai di hatimu. Ketika semua kesibukan Natal membuatmu merasa lelah dah kewalahan, berhentilah dan tarik nafas dalam-dalam. Kemudian ingatlah kebenaran ini: Yesus mau memberimu damai, dan Ia sanggup melakukannya, bahkan di tengah masa perayaan yang sibuk ini. YOHANES 14: 27 menuliskan Firman Tuhan  seperti ini “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu”.   Ketika hari-harimu tidak dapat kamu kendalikan, ingatlah bahwa Yesus mengendalikan semuanya, seperti yang tertulis di MAZMUR 103: 19 seperti ini: TUHAN sudah menegakkan takhta-Nya di sorga dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu. Percayalah kepada TUHAN yang akan memberimu damai ketika kamu taat kepada-Nya. Ingatlah bahwa TUHAN tidak pernah meninggalkanmu atau mengecewakanmu. TUHAN selalu siap, bersedia, dan sanggup menolongmu seperti yang tertulis di Mazmur 46: 1 seperti ini: Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.   Mari kita berdoa.   Tuhan Yesus, terima kasih karena menjadi Raja Damai. Engkau memberiku sukacita yang kekal. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.   Wonder Kids, HARI INI IJINKAN TUHAN MEMBERIMU DAMAI. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Anak GKY Mabes
Percaya Akan Kebenaran (18 Desember)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Dec 17, 2024 2:35


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah    PERCAYA AKAN KEBENARAN   Mari kita membaca Firman Tuhan dari:   YOHANES 8: 32- dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."   Wonder Kids, iblis suka berbohong. Salah satu dusta favoritnya adalah bahwa kamu tidak cukup baik dan kamu tidak berharga, tidak mampu, serta tidak ada yang menyukaimu. Iblis tahu bahwa jika dia bisa mematahkan semangatmu dan percaya kepada dustanya maka kamu tidak bisa mengalami kuasa, kasih dan kebebasan yang TUHAN sediakan untuk kamu nikmati. Oleh sebab itu Wonder Kids, jangan dengarkan dusta iblis.   Sebaliknya, dengarkan kebenaran ini: Kamu adalah anak Allah, kamu diciptakan oleh TUHAN dengan kasih, ditebus dengan darah Yesus, dan Roh Kudus tinggal di dalam hatimu. Kamu dikasihi selamanya, dan TUHAN memampukanmu untuk melakukan apa saja yang Ia ingin kamu lakukan, dan kamu berharga di mata TUHAN.   Wonder Kids, ini semua adalah kebenaran dari TUHAN. Alkitab berulang kali mengatakannya. Setiap kali kamu mulai meragukannya, maka itu saatnya kamu mulai mendengarkan satu dari dusta iblis. Percayalah akan apa yang TUHAN katakan tentang dirimu. Pendapat TUHANlah satu-satunya yang penting.   Mari kita berdoa.   Bapa, tunjukkan kepadaku dusta dari iblis dan ajar aku siapa diriku sebenarnya. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.   Wonder Kids, HARI INI, BACA ALKITAB DAN TEMUKAN SIAPA DIRIMU SEBENARNYA MENURUT FIRMAN TUHAN. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Anak GKY Mabes
Percaya Bahwa Tuhan Mengampuni (13 Desember)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Dec 12, 2024 3:18


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah   PERCAYA BAHWA TUHAN MENGAMPUNI   Mari kita membaca Firman Tuhan dari:   1 YOHANES 3: 20 - sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu.   Wonder Kids, pernahkah kamu berkata, “Aku tahu bahwa TUHAN telah mengampuniku, tapi aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri?” Kamu melakukan kesalahan dan minta ampun kepada TUHAN. Kamu tahu bahwa TUHAN mengampunimu, tapi kamu nggak bisa menghilangkan rasa bersalah dari pikiranmu.   Bagaimana caranya bisa lepas dari perasaan bersalah?   -  AKUI: Pertama, akui bahwa kamu belum memaafkan dirimu sendiri. - CERITAKAN: Ceritakan kepada TUHAN bahwa kamu tahu, ketika kamu tidak bisa memaafkan dirimu, maka ini juga dosa, yaitu dosa karena tidak percaya akan janji TUHAN bahwa TUHAN akan menguduskanmu. Kemudian terimalah pengampunan dari TUHAN. -  PERCAYA KEPADA TUHAN: Percayalah bahwa TUHAN telah menghapuskan dosamu-seperti ada tertulis di MAZMUR 103: 12 - sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.   Wonder Kids, TUHAN telah berjanji untuk menampunimu. Percayalah akan janji TUHAN dan lepaskan perasaan bersalah dan malu yang masih kamu simpan.   Mari kita berdoa.   TUHAN, terima kasih karena bersedia mengampuniku. Tolong aku untuk percaya akan anugerah pengampunanmu dan agar aku dapat memaafkan diriku sendiri. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.   Wonder Kids, HARI INI, PERCAYALAH BAHWA TUHAN MENGAMPUNI DOSAMU. Tuhan Yesus memberkatimu.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 19 November 2024 - Percayalah... mukjizat pasti terjadi

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 18, 2024 6:08


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 19 November 2024 Bacaan: Jawab Yesus, "Bukankah sudah kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?" (Yohanes 11:40) Renungan: Pada April tahun 2000, seorang anak bernama Nathan mengalami kecelakaan mobil yang fatal saat ia berusaha menghindari seekor rusa. Ketika dia tiba di rumah sakit, dia mengalami patah tulang pada kakinya, kerusakan pada sumsum tulang belakang, luka di mana-mana, dan kerusakan di daerah paru-paru. Untuk menstabilkan kondisinya, dokter memutuskan untuk memberikan obat yang membuat dia seperti sedang 'koma.' Nathan berada pada masa koma sekitar 4 hari, tetapi ketika obat tersebut tidak dilanjutkan lagi, ia tidak juga sadar dari komanya. Malam itu, ibunya berdoa dan membacakan Alkitab untuk Nathan. Berulang kali ia mengucapkan firman Tuhan Yesus untuk Lazarus: "Bangkitlah." Saya katakan kepada dia, "Kamu harus maju berperang. Kamu harus bangun." Tetapi kerusakan pada sumsum tulang belakangnya ini adalah hal utama yang sangat mengkhawatirkan. Nathan juga mengalami retak pada bagian lehernya. Dokter memberikan Nathan satu pelindung untuk bagian leher yang berfungsi menjaga ruas tulang yang retak tersebut. Tubuhnya terancam mengalami kelumpuhan total maupun sebagian. Setelah siuman, selama sekitar dua minggu, Nathan berdoa sungguh-sungguh untuk kesembuhannya. Suatu malam ketika dia tertidur, dia mendengar dan merasakan sesuatu di lehernya. Keesokan paginya, dokter melakukan tiga rangkaian pemeriksaan sinar-X untuk melihat keretakan pada tulang lehernya yang semakin parah. Namun, hasil pemeriksaan malah menunjukkan bahwa tulangnya yang retak sudah menyatu kembali. Dokter terkejut dengan hasilnya dan tidak ada satu pun yang bisa menjelaskannya secara medis. Tiga bulan setelah kecelakaan tersebut, dokter memberikan izin kepada Nathan untuk kembali berpartisipasi dalam olahraga atletik, termasuk sepakbola, gulat, dan lainnya. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Entah itu sakit-penyakit, masalah ekonomi, ataupun masalah keluarga dan hubungan yang paling sulit sekali pun. Selalu ada jalan keluar bagi mereka yang mengandalkan Tuhan. Selalu ada mukjizat bagi mereka yang berharap kepada-Nya. Seseorang pernah berkata, "Waktu yang dihabiskan untuk berdoa tidak pernah terbuang percuma." Biarlah setiap mukjizat yang terjadi dalam kehidupan kita akan membawa kemuliaan bagi Tuhan Yesus, sang pembuat mukjizat. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena kuasa-Mu begitu besar. Tambahkanlah imanku, sehingga aku semakin percaya bahwa bersama-Mu semuanya akan baik-baik saja. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 12 November 2024 - Serahkan pada Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 12, 2024 6:24


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 12 November 2024 Bacaan: "Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah." (Mazmur 55:23) Renungan: Kita harus bersyukur karena hidup di zaman serba canggih seperti saat ini. Segala sesuatu yang dahulu dikerjakan secara manual, kini dapat dikerjakan dengan mudah dan efisien. Salah satu contohnya adalah transaksi keuangan yang kini dapat dilakukan dengan sangat mudah, tanpa harus bertemu muka dengan teller. Cukup menghampiri mesin ATM terdekat, kita sudah bisa melakukan transaksi. Untuk kemudahan ini, kita perlu berterima kasih kepada Luther George Simjian, salah seorang penemu mesin tersebut. Mulanya, pria Armenia yang dilahirkan di Turki pada 28 Januari 1905 ini menawarkan ide untuk membuat pelanggan bank melakukan transaksi finansial tanpa bertemu dengan teller. Namun, idenya tersebut diragukan oleh banyak orang. Meski demikian, Simjian tidak menyerah. Pada tahun 1939, Simjian mendaftarkan 20 paten yang berkaitan dengan perangkat temuan barunya tersebut, dan ia pun menawarkan temuannya itu kepada sebuah perusahaan besar yang sekarang dikenal dengan nama Citicorp. Tawaran Simjian tidak langsung mendapatkan respons, karena baru 6 bulan kemudian perusahaan Citicorp merespons penawaran tersebut. Dahulu, ketika Daud mengajukan diri untuk melawan Goliat yang menantang bangsa Israel, ia pernah diragukan. Jika saat itu kita berada di sana, mungkin kita pun akan meragukan kemampuan Daud. Namun, lihat apa yang dilakukan oleh Daud, ia sama sekali tidak memedulikan perkataan sinis orang lain terhadap dirinya. Bahkan, ketika Raja Saul juga meragukan kemampuannya, Daud tetap yakin terhadap dirinya sendiri. Terbukti, ia sangat percaya diri ketika mempromosikan dirinya di hadapan Raja Saul. Keberaniannya itu lahir dari imannya kepada Tuhan. Bukan karena kuat dan gagah, lantas membuatnya berani untuk melawan Goliat. Tetapi, karena ia sadar betul bahwa yang berperang bersamanya adalah Tuhan yang hidup. Seberapa peka kita terhadap perkataan sinis dari orang-orang di sekitar kita? Mungkin saat ini, kita sedang dihujani dengan perkataan-perkataan yang menjatuhkan, meragukan, bahkan meremehkan. Lihatlah bagaimana Simjian berhasil mewujudkan idenya menjadi karya nyata, sekalipun ketika itu banyak yang meragukan. Lihatlah pula bagaimana Daud berhasil mengalahkan Goliat, yang ketika itu pun kemampuannya sangat diragukan. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, istilah yang sudah tak asing lagi di telinga kita. Ya, tidak ada yang mustahil bagi orang-orang yang percaya teguh pada kemampuan Tuhan dan dirinya sendiri. Hidup kita, kitalah yang menjalani. Jadi, lakukanlah apa yang ingin kita lakukan bersama Tuhan. Jangan biarkan perkataan orang lain mendikte kehidupan kita. Percayalah pada impian dan kemampuan yang kita miliki. Tetapi, pastikan bahwa kelak apa yang kita lakukan itu dapat menjadi cerita yang membanggakan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku serahkan cita-cita dan masa depanku kepada-Mu, karena aku percaya, hanya bersama-Mu aku dapat mewujudkannya. Amin. (Dod).

Renungan Malam
Percayalah pada pimpinan Tuhan

Renungan Malam

Play Episode Listen Later Oct 22, 2024 6:28


Renungan Anak GKY Mabes
Kecewa (18 Oktober)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Oct 17, 2024 3:11


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah    KECEWA   Mari kita membaca Firman Tuhan dari:   AYUB 2:10- Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.   Wonder Kids, pernahkah kamu kecewa? Apa yang kamu lakukan ketika kecewa? Apakah kamu menyalahkan TUHAN karena mengecewakanmu? Atau kamu percaya bahwa ada maksud TUHAN dengan kekecewaan ini? Apakah kamu masih ingat kisah Ayub? Dia kehilangan semuanya, harta, anak-anaknya, bahkan kesehatannya. Kemudian isteri Ayub menyarankan agar dia menyalahkan TUHAN atas semua masalahnya. Tapi Ayub menolak. Dia memilih percaya kepada TUHAN. Oleh karena itu, TUHAN memberkati Ayub dengan kelimpahan, lebih banyak anak, dan kesehatan. Kisah ini dapat dibaca di AYUB 42: 10-17.   Caramu menangani kekecewaan merupakan hal yang penting. Jangan dengarkan ketika iblis menyuruhmu “menyalahkan TUHAN”, atau berbisik kepadamu seperti ini “kamu tidak berharga” atau “TUHAN tidak lagi mengasihimu”. Percayalah bahwa TUHAN punya rencana yang sempurna bagi semua yang ada di dalam hidupmu, bahkan kekecewaan ini. Jika harapanmu tidak tercapai, itu karena TUHAN punya sesuatu yang lebih baik sedang menunggumu.   Mari kita berdoa.   Bapa, bukan ini yang aku inginkan, tapi aku percaya bahwa ini adalah bagian dari rencana terbaik-Mu bagiku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.   Wonder Kids, HARI INI, CARILAH HIKMAT DI BALIK KEKECEWAAN. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Anak GKY Mabes
Yesus Menyelamatkan (17 Oktober)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Oct 16, 2024 2:51


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah    YESUS MENYELAMATKAN   Mari kita membaca Firman Tuhan dari:   KISAH PARA RASUL 2: 21- Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.   Wonder Kids, ada orang yang percaya, “Aku terlalu berdosa untuk diselamatkan”; “TUHAN tidak akan pernah mengampuni aku”; atau “aku sudah berdosa, aku rasa aku sudah kehilangan keselamatanku”. Jika hal ini menjadi kekuatiranmu, ingat ini: Yesus telah menyelesaikan semuanya melalui kematian-Nya di kayu salib.   PERTAMA, ketika kamu memutuskan ikut Yesus dan menerima-Nya sebagai Juru Selamat, setiap dosamu telah diampuni.   KEDUA, ketika kamu mengasihi Yesus, tidak ada dosa yang terlalu besar untuk diampuni oleh-Nya.   TERAKHIR, tidak ada yang dapat mengubah kasih TUHAN kepadamu.   Keselamatanmu adalah anugerah dari TUHAN dan kamu tidak bisa mengusahakannya dengan berbuat baik. Kamu juga tidak bisa kehilangannya dengan melakukan kesalahan.   Wonder Kids, jangan kuatir, Tuhan Yesus akan menyelamatkanmu. Percayalah akan kasih-Nya, taati perintah-Nya, dan percayalah bahwa TUHAN telah membereskan dosamu di kayu salib. Kemudian jalani hidupmu sebagai “ucapan syukur” kepada-Nya.   Mari kita berdoa.   Bapa di surga, terima kasih karena telah menyelamatkanku. Aku mau menjalani hidup yang senantiasa menyenangkanmu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.   Wonder Kids, HARI INI, MENGUCAP SYUKURLAH KARENA ENGKAU TELAH MENERIMA KESELAMATAN DARI TUHAN YESUS. Tuhan Yesus memberkati.  

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson
“PENDALAMAN Pel . TANDA-TANDA YANG MENUNJUK KEPADA JALAN”

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson

Play Episode Listen Later Oct 4, 2024 7:32


Juruselamat menyuruh, bangkit, berdiri dalam keadaan sehat dan penuh damai. Jangan menunggu hingga merasa sembuh. Percayalah akan perkataan-Nya maka itu akan digenapi. Taruhlah kehendak hatimu pada pihak Kristus. Mau untuk melayani Kristus.

AWR in Indonesian -Pelajaran Sekolah Sabat
“PENDALAMAN Pel . TANDA-TANDA YANG MENUNJUK KEPADA JALAN”

AWR in Indonesian -Pelajaran Sekolah Sabat

Play Episode Listen Later Oct 4, 2024 7:32


Juruselamat menyuruh, bangkit, berdiri dalam keadaan sehat dan penuh damai. Jangan menunggu hingga merasa sembuh. Percayalah akan perkataan-Nya maka itu akan digenapi. Taruhlah kehendak hatimu pada pihak Kristus. Mau untuk melayani Kristus.

Renungan Anak GKY Mabes
Fakta, Bukan Perasaan (30 September)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Sep 29, 2024 4:45


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah   FAKTA, BUKAN PERASAAN   Mari kita membaca Firman Tuhan dari:   2 TESALONIKA 1: 5- suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu.   Wonder Kids, apa yang kamu pikirkan tentang dirimu sendiri? Apakah kamu percaya bahwa kamu adalah anak yang dikasihi TUHAN dan berharga di mata-Nya? Ataukah kamu pernah merasa ragu apakah kamu cukup layak dikasihi oleh TUHAN? Apakah kamu cukup baik bagi TUHAN atau bagi orang lain?   Perasaan keraguan seperti ini hanyalah perasaan, bukan fakta. Perasaan ini mencuri sukacitamu dan membutakanmu dari siapa dirimu sebenarnya: yaitu anak TUHAN. Jika kamu pernah ragu akan nilai dirimu, bukalah Alkitab dan lihat apa kata TUHAN tentang dirimu, itulah kebenaran yang sejati. TUHAN tahu tentang segala sesuatu, jadi Ia tahu tentang nilai dirimu. Kamu layak dikasihi sehingga TUHAN mau mengirim Anak-Nya untuk mati guna menebus dosamu seperti yang tertulis di YOHANES 3: 16 seperti ini - Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.   Wonder Kids. kamu layak diangkat anak dan menjadi bagian dari keluarga Allah, seperti yang tertulis di ROMA 8: 15 seperti ini - Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"   Dan kamu layak didengarkan, seperti yang tertulis di YEREMIA 33: 3 seperti ini - Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui. Kamu layak dikasihi, seperti yang tertulis di 1 YOHANES 3: 1 seperti ini - Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.   Jika kamu pernah merasa tidak berharga, minta kepada TUHAN untuk menunjukkan fakta kepadamu. Percayalah akan Firman TUHAN, bukan perasaanmu.    Mari kita berdoa.   Tuhan Yesus, terima kasih karena membuatku berharga untuk menerima kasih-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.   Wonder Kids, HARI INI, PIKIRKAN BETAPA PENTINGNYA KAMU BAGI TUHAN. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Anak GKY Mabes
Adil (28 September)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Sep 27, 2024 3:10


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah   ADIL   Mari kita membaca Firman Tuhan dari: MAZMUR 37: 28- sebab TUHAN mencintai hukum, dan Ia tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya. Sampai selama-lamanya mereka akan terpelihara, tetapi anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.   Wonder Kids, kamu sangat marah pada seseorang sehingga kamu ingin melupakan bahwa dia pernah ada. Tapi kenapa dia terus muncul di dalam pikiranmu? TUHAN mungkin membawanya ke dalam pikiranmu karena TUHAN tahu bahwa kamu perlu mengampuni orang ini. Kamu tahu kamu harus mengampuni, jadi kenapa kamu tidak melepaskan kemarahanmu dan mengampuni dia? Apakah kamu takut TUHAN tidak akan berlaku adil, sehingga tidak ada keadilan meskipun kamu tersakiti?   Perasaan seperti ini bukanlah hal yang baru. Masih ingat Rasul Paulus? Sebelum memutuskan ikut Yesus, dia menteror dan menangkapi orang Kristen. Tapi setelah Paulus bertobat dan menjadi pengikut Kristus, TUHAN menantang orang Kristen yang pernah ia sakiti untuk mengampuni Paulus. Ini bukanlah hal yang mudah, tapi mereka mengampuni Paulus, dan pengampunan mereka membuat Paulus menjadi salah satu pemberita Injil yang paling hebat. Kisah ini dapat dibaca pada KISAH PARA RASUL 8-9.   Jadi, Wonder Kids, mari kita mengampuni orang lain. Percayalah kepada TUHAN untuk menangani aspek keadilan. Karena kamu tidak pernah tahu apa yang akan TUHAN kerjakan melalui dirimu, atau melalui orang yang telah menyakitimu.   Mari kita berdoa.   Tuhan Yesus yang baik, tolong tunjukkan kepadaku siapa yang perlu aku ampuni dan tolong aku untuk dapat melakukannya. Tuhan Yesus memberkati, Amin.   Wonder Kids, HARI INI, JANGANLAH MEMBALAS DENDAM. Tuhan Yesus memberkati.  

Renungan Anak GKY Mabes
Tuhan Akan Menunjukan Jalan-Nya (25 September)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Sep 24, 2024 2:28


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah   TUHAN AKAN MENUNJUKKAN JALAN-NYA   Mari kita membaca Firman Tuhan dari:   MAZMUR 139: 24- lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!   Wonder Kids, ketika kamu bertanya kepada TUHAN apa yang harus kamu lakukan, pernahkah kamu mengalami kesulitan untuk mengerti apa yang Ia inginkan? Jika demikian halnya, berdoalah dan minta kepada TUHAN untuk menunjukkan kepadamu ayat Firman Tuhan, janji yang dapat kamu pegang sampai kamu yakin mengenai apa yang TUHAN ingin kamu lakukan.   Wonder Kids, jangan terburu-buru melakukan apa yang menurutmu benar. Sebaliknya, ambil waktu untuk membuka Alkitab dan minta TUHAN menunjukkan Firman Tuhan yang menolongmu mengerti apa yang Ia inginkan darimu. Ayat Firman Tuhan ini akan menjadi jangkarmu untuk mencari TUHAN dan menjagamu terikat dan tidak hanyut, seperti jangkar kapal yang menjaga kapal agar tidak hanyut.   Jika kamu belum mengerti apa yang TUHAN inginkan, teruslah bertanya. Karena TUHAN ingin agar kamu mengerti apa yang menjadi harapan-Nya. Jadi TUHAN akan terus menunjukkan dan menjelaskan sampai kamu mengerti instruksi-Nya. Percayalah kepada-Nya untuk mengajarkan jalan-Nya kepadamu.   Mari kita berdoa   Tuhan Yesus, tunjukkan kepadaku ayat Firman Tuhan yang akan mengajarku apa yang Engkau ingin aku lakukan, Amin.   Wonder Kids, HARI INI, PERCAYALAH KEPADA TUHAN YANG AKAN MENUNJUKKAN JALAN-NYA. Tuhan Yesus memberkati.  

Renungan Anak GKY Mabes
Tuhan Tidak Pernah Ingkar Janji (22 September)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Sep 21, 2024 2:42


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah   TUHAN TIDAK PERNAH INGKAR JANJI   Mari kita membaca Firman Tuhan dari:   1 RAJA-RAJA 8: 56- "Terpujilah TUHAN yang memberikan tempat perhentian kepada umat-Nya Israel tepat seperti yang difirmankan-Nya; dari segala yang baik, yang telah dijanjikan-Nya dengan perantaraan Musa, hamba-Nya, tidak ada satupun yang tidak dipenuhi.   Wonder Kids, manusia bisa ingkar janji, tapi TUHAN tidak. TUHAN selalu menepati janji-Nya. Setiap janji-Nya pasti ditepati. Mungkin tidak seperti yang kamu harapkan, tapi apa yang TUHAN berikan kepadamu selalu sempurna.   Banyak orang mulai meragukan TUHAN karena mereka tidak melihat TUHAN bekerja di dalam hidup mereka dengan cara yang mereka pikirkan. Mereka mulai berdoa dan percaya bahwa TUHAN akan menjawab doa mereka, tapi ketika perubahan tidak segera terjadi, mereka meninggalkan TUHAN.   Wonder Kids, jika kamu berdoa dan menantikan TUHAN untuk menjawab, miliki keberanian dan teruslah percaya bahwa TUHAN sedang bertindak untuk kepentinganmu. Jika TUHAN memintamu menunggu, itu karena Ia sedang sibuk mengerjakan segala sesuatu dengan cara yang terlalu hebat untuk dijelaskan dengan kata-kata. Percayalah kepada TUHAN, Ia tidak pernah ingkar janji.   Mari kita berdoa.   Tuhan Yesus yang baik, aku tahu bahwa Engkau selalu menepati janji. Tolong aku untuk ingat ini ketika aku menantikan jawaban-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.   Wonder Kids, HARI INI, PERCAYALAH BAHWA TUHAN MENEPATI JANJI-NYA. Tuhan Yesus memberkati.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 12 September 2024 - RancanganNya Indah bagi Hidupmu

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 11, 2024 7:21


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 12 September 2024 Bacaan: "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29:11) Renungan: Ada seorang anak kecil sedang memperhatikan ibunya yang sedang menyulam secarik kain. Ia mendongak dan bertanya kepada ibunya, "Ibu... apa yang Ibu lakukan?" Sang ibu menjawab, "Ibu sedang menyulam gambar ini pada selembar kain". Sang anak bertanya lagi, "Tetapi Ibu... yang kulihat dari bawah adalah benang ruwet dan tidak beraturan." Ibunya pun tersenyum memandang sang anak dan berkata dengan lembut, "Anakku, lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu menyelesaikan sulaman ini, nanti setelah selesai, kamu akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas." Anak itu tetap bingung, mengapa ibunya menggunakan benang hitam, coklat, dan berbagai benang lainnya dan semuanya tampak begitu semrawut menurut pandangannya. Tak berapa lama ibunya memanggil, "Anakku...., mari kesini, dan duduklah di pangkuan ibu." Waktu anak itu melakukan perintah ibunya, si anak merasa heran dan terkagum-kagum melihat bunga- bunga yang indah, dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah sekali. Sang anak hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah yang anak itu lihat hanyalah benang-benang yang ruwet dan tak beraturan. Kemudian ibunya berkata, "Anakku, dari bawah memang nampak ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, ibu hanya mengikutinya. Sekarang, dengan melihatnya dari atas kamu dapat melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan." Seiring dengan berjalannya waktu, bertahun-tahun kemudian, saat sang anak mulai dewasa dan mulai menjalani kehidupannya yang keras, lalu dia mendongak dan bertanya kepada Tuhan, "Tuhan, apa yang Engkau lakukan?" Tuhan menjawab, "Aku sedang menyulam kehidupanmu." " Tetapi nampaknya hidup ini ruwet, benang-benangnya banyak yang hitam, mengapa tidak semuanya memakai warna yang cerah?" Tuhan menjawab, "Anakku, kamu belum melihat keindahan hidupmu, karena kamu hanya melihatnya dari bawah, dari tempatmu yang terbatas. Percayalah, bahwa Aku sudah mempunyai pola dan rancangan yang terbaik dan terindah bagimu. Sekarang Aku sedang menyelesaikannya mengikuti rancanganku. Bila tiba waktunya engkau akan melihat dan menyaksikan keindahan dari hidupmu, asalkan engkau tetap percaya dan taat kepadaku." Seringkali kita tidak bisa memahami rancangan Tuhan dalam hidup kita, karena kita hanya melihatnya dari tempat kita di bawah sini, sehingga yang tampak seolah hanya keburukan dan keruwetan hidup. Padahal saat Tuhan melihatnya dari atas, yaitu dari Surga, Tuhan sudah mempunyai pola dan rancangan yang begitu indah dalam setiap kehidupan kita, Jadi, jangan melihat hidup hanya dari sisi kita, namun mari belajar untuk melihatnya dari sisi Tuhan, supaya bukan keruwetan yang kita lihat, namun keindahan hidup yang dapat kita nikmati. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, sertailah aku selalu di dalam kehidupan ini sampai aku melihat keindahan jalan hidupku. Yakinkan aku bahwa bersama dengan-Mu semua akan baik-baik saja. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 8 September 2024 - Kehadiran yang memberi Arti

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 8, 2024 5:26


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 8 September 2024 Bacaan: Ia mengantar mereka keluar, sambil berkata: “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat supaya aku selamat?” Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” (Kis 16:30-31) Renungan: Ada setetes embun yang jatuh di sebuah daun. Daun itu tidak bisa menahan butiran embun sehingga akhirnya embun itu menetes ke bebatuan di bawahnya. Ternyata setiap hari, bebatuan itu basah terkena titik embun segar yang jatuh dari daun-daun. Makin hari, batu yang lembab menumbuhkan lumut pada permukaan batu- batu tersebut. Tidak hanya itu, pada bebatuan itu juga, para semut mulai membuat sarangnya. Melihat itu, banyak burung hinggap untuk mematuk semut, binatang yang menjadi makanan favoritnya. Bebatuan yang awalnya gersang, kini ditumbuhi lumut, rumput-rumput kecil, sarang semut hingga membentuk habitat baru. Itu semua terjadi karena ada peran setetes embun. Sekalipun cuma setetes, tapi embun sudah menjalankan fungsinya dengan maksimal. Sebagai manusia, sudah seharusnya kita berlaku demikian. Lihatlah Yusuf, meskipun seorang narapidana namun perannya di penjara tidaklah kecil. Paulus dan Silas pun sama. Walau ada di dalam penjara, itu tidak menghalangi mereka untuk melakukan sesuatu bagi orang-orang di sekitarnya. Bahkan di tempat gelap, sepi, kotor, dingin pun, mereka tetap dapat memberitakan Injil dan menyelamatkan jiwa-jiwa. Tidak peduli di mana pun kita berkarya hari ini, di ruang kerja yang kecil, di garasi yang sempit, di toko yang terpencil, di gudang paling belakang, di kantor yang jauh dari keramaian, di lapangan yang kotor, panas, tetaplah jalankan fungsi kita dengan baik. Tetap berilah yang terbaik meskipun mungkin tidak dilihat banyak orang. Tetaplah giat sambil terus percaya dan berharap kalau sesuatu yang besar, yang dari Tuhan pasti akan datang. Seringkali bukan tempat yang membesarkan seseorang namun kualitas diri orang itu sendirilah yang menentukan apakah kelak ia akan menjelma menjadi orang hebat, atau tetap menjadi individu yang biasa-biasa saja. Mari tingkatkan kemampuan diri kita dan terus menjadi berkat yang berdampak positif bagi sesama, sampai Tuhan datang menjemput kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan kuasa Roh Kudus-Mu, agar di manapun aku berada, kehadiranku akan memberi arti bagi orang-orang di sekitarku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 4 September 2024 - Tuhan... Aku Mau dipulihkan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 3, 2024 5:12


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 4 September 2024 Bacaan: Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena la tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah la kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" (Yohanes 5:6) Renungan: Kita semua pasti sering mendengar kisah mujizat penyembuhan yang dilakukan Yesus terhadap seorang lumpuh di tepi kolam Betesda. Dalam kisah itu diceritakan bahwa kolam Betesda memiliki keunikan tersendiri yaitu ketika malaikat turun dari surga dan menggoncang-gancangkan air itu, maka orang yang masuk pertama kali ke kolam itu, penyakitnya akan disembuhkan. Saat itu, ada seorang yang menderita lumpuh selama 38 tahun. Meski menanti begitu lama, orang ini tidak mendapatkan hasil apa-apa karena tidak ada seorang pun yang mau menolongnya untuk masuk ke kolam ketika airnya terguncang. Saat itu Yesus bertanya kepadanya, "Maukah kamu sembuh?" Jika kita berada di posisi orang tersebut, kita pasti langsung menjawab, "Ya! Saya mau!" Saat itu Yesus hendak mengembalikan kembali semangat dan pengharapan yang sudah nyaris hilang begitu saja. Ketika semangat dan pengharapan itu kembali muncul dari dalam hatinya, maka mujizat terjadi! Demikian pula dalam hidup kita sekarang. Kita mungkin tengah lelah menanti pemulihan dan mujizat yang terjadi dalam hidup kita, namun sampai sekarang kita belum juga mendapatkan hasilnya. Kita masih saja terpuruk dalam kelemahan dan keterbatasan kita. Sebenarnya Tuhan pun ingin kita dipulihkan. Tuhan juga rindu kita dapat hidup di dalam berkat-berkat-Nya. Namun itu semua tergantung kemauan kita. Saat ini Tuhan juga bertanya kepada kita, "Maukah kamu sembuh?" "Maukah kamu Kupulihkan?" Marilah kita perbarui komitmen kita kepada Tuhan. Serahkan diri kita kepada-Nya. Akuilah kesalahan kita dan mintalah pengampunan atas dosa-dosa yang pernah kita perbuat dan bertobatlah. Berserulah kepada Tuhan dan katakan kepadaNya, "Tuhan, saya mau dipulihkan!" Rasakan kasih-Nya mengalir memenuhi jiwa dan raga kita. Kuatkan iman dan pengharapan kita! Percayalah, bahwa oleh bilur-bilur Nya kita telah disembuhkan! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mau dipulihkan dari kelemahan diriku dan semua pergumulan hidup yang aku alami saat ini. Ampunilah segala dosaku agar tidak menjadi penghalang bagi pemulihan untuk dalam hidupku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 3 September 2024 - Jangan Menyerah, Serahkan dan Andalkan Dia

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 2, 2024 5:50


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 3 September 2024 Bacaan: "Haruslah kamu mengelilingi kota itu, yakni semua prajurit harus mengedari kota itu sekali saja: demikianlah harus engkau perbuat enam hari lamanya." (Yosua 6:3-4) Renungan: Kita tentu tidak asing lagi dengan kisah tentang penyerangan Bangsa Israel terhadap tembok Yerikho yang terkenal kuat. Bangsa Israel tidak menghancurkan tembok Yerikho itu dengan dinamit atau bom nuklir. Bukan juga dengan tank atau tembakan dari meriam dan senjata mutakhir lainnya. Namun, Tembok Yerikho itu roboh dan hancur dengan sendirinya dengan kuasa doa. Waktu itu, Tuhan memerintahkan Bangsa Israel untuk mengelilingi Tembok Yerikho sekali sehari selama enam hari berturut-turut. Dan pada hari ketujuh, mereka diperintahkan untuk mengelilingi Tembok Yerikho selama tujuh kali sambil meniup sangkakala dan bersorak-sorak dengan suara nyaring. Mereka pun melakukan seperti yang diperintahkan Tuhan, dan akhirnya, tembok Yerikho yang begitu kuat itu runtuh dengan sendirinya sehingga mereka bisa memanjat dengan mudah dan dalam waktu singkat mereka bisa menguasai Yerikho. Kehidupan kita juga sering kali berjalan seperti itu. Berbagai masalah mungkin saja sewaktu-waktu datang dan serasa tidak beroleh jalan keluar. Jalan hidup kita serasa terhalang oleh tembok yang demikian kuatnya sehingga kita merasa mustahil untuk melaluinya. Di saat-saat seperti itu, kita bisa belajar dari kisah Tembok Yerikho, di mana mereka mengelilingi tembok itu dengan tekun sambil berdoa dan memuji Tuhan. Demikian pula dengan hidup yang kita jalani. Kita bisa menghancurkan tembok-tembok masalah itu, jika kita tekun berdoa dan berseru kepada-Nya. Bukan hanya menghancurkan tembok saja, bahkan gunung pun bisa kita pindahkan ke laut. Iman dan ketekunan kita dalam berdoalah yang mampu membuat segala yang mustahil jadi nyata. Percayalah bahwa Tuhan tidak pernah terlambat menolong hamba-Nya yang berseru-seru kepada-Nya. Dia akan memberikan yang terbaik bagi kita, yang mungkin belum pernah kita duga sebelumnya. Jangan menyerah, serahkan dan andalkanlah Tuhan senantiasa, sebab hanya dengan bersama-Nya, semua masalah selalu ada jalan keluarnya, dan kita akan selalu keluar sebagai pemenang! Bahkan lebih dari pemenang! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, Engkaulah andalanku. Aku serahkan setiap pergumulan hidupku pada-Mu, bantulah aku untuk menyelesaikannya dengan cara-Mu sendiri. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 30 Agustus 2024 - Percaya RancanganNya pasti yang terbaik

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 29, 2024 6:08


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 30 Agustus 2024 Bacaan: "Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu." (Yesaya 55:9) Renungan: Pada suatu hari ada seorang pria yang sedang mengemudikan mobil bermerk Ford. Tidak disangka, mobil Ford yang ia kendarai mogok ditengah jalan. Pria itu pun membuka kap mobilnya dan berusaha untuk mencari penyebab dan memperbaiki kerusakannya. Namun pria itu tidak juga menemukan solusinya. Tidak lama kemudian, datanglah seorang pria tua yang juga mengendarai mobil Ford. Melihat sesama pengendara Ford yang mogok ditengah jalan, pria itu langsung berhenti dan keluar dari mobil untuk membantu pria muda itu. Tanpa memakan waktu banyak, pria itu sukses memperbaiki mobil yang rusak itu. Pria muda itu kemudian berterima kasih dan pria tua itupun memperkenalkan diri katanya, "Saya Henry Ford. Saya yang telah merancang mobil ini." Kehidupan manusia tak ubahnya seperti kisah diatas, di mana sering kali "mobil kehidupan" yang kita kendarai tiba-tiba saja mogok dan berhenti di tengah jalan karena masalah yang mungkin datang tanpa kita duga sebelumnya. Saat itu mungkin kita merasa jengkel, kecewa, marah, dan sedih karena apa yang kita harapkan ternyata berbeda jauh dengan kenyataan. Kita merasa gagal dan sering kali kita kehilangan pengharapan karena kita menganggap bahwa masalah yang kita hadapi adalah akhir dari segala-galanya. Kita sering lupa bahwa segala problema yang kita alami adalah bagian dari rencana Tuhan yang akan mendatangkan kebaikan dalam hidup kita. Padahal sebenarnya Tuhan selalu menyediakan berkat yang melimpah dibalik semua masalah yang kita hadapi. Dia sanggup mengubah setiap kegagalan dan kesalahan kita menjadi sebuah berkat yang luar biasa dalam hidup kita. Tuhan sudah merancang segala yang baik dalam hidup kita. Dia tahu segala kelemahan dan kegagalan kita. Yang perlu kita lakukan adalah kembali kepada Tuhan. Kita percayakan hidup kita seluruhnya kepada-Nya. Berusahalah dan berdoalah, sebab itulah bagian kita. Tuhan akan melakukan bagian-Nya. Tuhan selalu memberikan solusi atas segala masalah kita. Oleh karena itu, jangan takut dan bimbang. Percayalah, bahwa Tuhan adalah Bapa yang baik, dia tidak akan menjerumuskan kita. Percayalah bahwa rancangan-Nya selalu sempurna bagi hidup kita, jika kita selalu setia dan menaruh iman serta pengharapan kita kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, kini aku sadar, saat masalah datang di hidupku sebenarnya itu adalah pertanda bahwa Engkau ingin agar aku mendekat pada-Mu. Namun yang sering terjadi adalah aku kecewa, marah dan menjauh dari-Mu. Ampunilah aku Tuhan karena aku lalai untuk untuk setia pada-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 25 Agustus 2024 - Tegurlah dengan Kasih, Jangan Menghakimi

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 24, 2024 5:56


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 25 Agustus 2024 Bacaan: Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." (Yohanes 21:17) Renungan: Di sebuah sekolah dasar, ada seorang anak laki-laki bernama Kevin yang bandel dan suka ribut di kelas. Hampir setiap hari, ia membuat masalah dan membuat kelas menjadi gaduh sehingga seringkali dia menjadi sasaran kemarahan para guru. Suatu hari, ketika ada tugas melukis, seorang guru menyuruh para murid untuk melukis potret diri masing-masing. Kevin pun dengan penuh antusias melukis dirinya sendiri. Dalam lukisannya Kevin menulis satu kalimat yang berbunyi, "Tuhan belum selesai menciptakan saya." Lukisan ini kemudian menjadi salah satu lukisan terbaik di sekolahnya. Suatu hari, seorang guru mendapati bahwa kelas Kevin sangat gaduh. Dan seperti biasa, Kevinlah yang menjadi penyebabnya. Ketika guru itu hendak memarahi Kevin, beliau melihat lukisan Kevin yang dipajang didepan kelas, yang bertuliskan, "Tuhan belum selesai menciptakan saya." Wajah sang guru langsung berubah. Dalam hati Sang Guru berkata, "Ya. Tuhan belum selesai menciptkannya, aku harus sabar." Dalam kehidupan kita sehari-hari, sering kali kita begitu mudah untuk menghakimi orang lain. Banyak orang cenderung memberi penilaian kepada orang lain dengan harga mati, seolah-olah orang lain sama sekali tidak akan berubah selamanya. Terlebih ketika, orang lain melakukan kesalahan. Akan sangat mudah baginya untuk melihat segala sisi dengan cara pandang negatif yang berlebihan. Banyak orang lupa bahwa Tuhan belum selesai menciptakannya. Kita pasti ingat dengan Petrus. Petrus bukanlah orang yang sempurna. Sebaliknya, Petrus selalu mendapat teguran keras dari Yesus, bahkan pernah menyangkal Yesus. Demikian pula dengan Rahab, Maria Magdalena dan Paulus. Mereka adalah para pendosa. Kendati begitu, mereka justru dipakai Tuhan secara luar biasa. Seseorang bisa berubah untuk kebaikan bahkan menjadi sesuatu yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Namun, Tuhan juga membutuhkan pertolongan kita. Jadi jangan terburu-buru menghakimi dan menjauhi orang yang mungkin berbuat salah pada kita. Namun tegurlah mereka dengan kasih. Jangan lupa berdoa dan memberkati mereka selalu. Percayalah suatu saat mereka juga bisa berubah meski kini mereka berbuat salah. Bimbing mereka untuk kembali ke jalan yang benar agar bisa segera bertobat dan dipulihkan hingga akhirnya diselamatkan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penghakiman adalah hak-Mu. Jangan biarkan hati dan pikiranku menghakimi sesamaku, karena kini aku sadar bahwa hidupku belum tentu benar di hadapan-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 6 Agustus 2024 - Jangan Khawatir, Serahkan PadaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 5, 2024 4:52


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 6 Agustus 2024 Bacaan: "Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." (Filipi 4:6) Renungan: Pada zaman penjajahan Belanda, orang Belanda kagum dengan keindahan kota Bogor. Saking kagumnya, mereka kemudian menyebut kota Bogor sebagai Buitenzorg, yang secara harfiah dapat berarti "kota tanpa rasa risau". Pemerintahan Belanda memang memberikan gelar bagi kota yang mereka promosikan untuk menarik kedatangan para wisatawan mancanegara. Buitenzorg yang selain berarti kota tanpa rasa risau, juga dapat berarti kota tanpa kecemasan atau kota aman tenteram, sangat menarik untuk kita jadikan perenungan hari ini. Diakui atau tidak, kita sering risau, cemas, khawatir dalam hidup ini. Padahal kita pernah atau justru sering mendengar firman, "Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." Bukankah kita tahu bahwa kekhawatiran tidak akan menambah satu hasta pun pada jalan hidup kita? Kita perlu bersikap bijak dalam menghadapi kekhawatiran agar kita terhindar dari hidup di dalam kekhawatiran. Lalu tindakan bijak apa yang harus kita ambil? Pertama, ambil langkah antisipasi. Jika kita khawatir dengan biaya pendidikan anak-anak, mengapa tidak dari sejak dini kita menabung secara konsisten untuk biaya mereka nanti? Jika kita khawatir dengan penumpukan kolesterol dan asam urat dalam tubuh, mengapa tidak dari sekarang mengontrol makanan yang kita makan? Kedua, serahkan semuanya kepada Tuhan. Menyerahkan kepada Tuhan bukan berarti pasif tanpa melakukan apa pun, tetapi aktif, yaitu melakukan apa yang menjadi bagian kita dan selebihnya serahkan kepada Tuhan. Percayalah bahwa Tuhan tidak kekurangan cara atau jalan untuk menolong kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, lepaskanlah aku dari rasa khawatir yang berlebihan. Yakinkan aku bahwa bersama Engkau selalu ada jalan keluar untuk setiap permasalahanku . Amin. (Dod).

Renungan Anak GKY Mabes
Jangan Terburu-buru (2 Agustus)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Aug 1, 2024 3:55


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah   JANGAN TERBURU-BURU   LUKAS 8: 15-Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan."   Wonder Kids, ketika kamu membaca Alkitab maka kamu akan menemukan banyak nasehat yang indah mengenai bagaimana membuat keputusan. Beberapa nasehatnya adalah seperti ini:    berbicara dengan TUHAN yang tercatat di dalam  YEREMIA 33: 3 seperti ini -Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.   Percayalah kepada TUHAN sebagaimana tertulis di AMSAL 3: 5-6 seperti ini-Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.   Memohon agar diberikan hikmat oleh Tuhan seperti yang tercatat di YAKOBUS 1: 5 seperti ini -Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya.   Tidak ada satu bagianpun di dalam Firman Tuhan yang memintamu memutuskan sesuatu secara terburu-buru. Tentu saja ada saatnya kamu harus membuat keputusan dengan cepat, tapi TUHAN tidak pernah menyuruhmu terburu-buru tanpa bertanya kepada-Nya terlebih dahulu.   Iblis senang jika kamu terburu-buru. Kenapa? Karena jika kamu buru-buru tanpa bicara terlebih dahulu dengan TUHAN, maka kamu akan cenderung membuat pilihan yang salah. Itulah yang diinginkan oleh iblis. Ketika kamu membuat keputusan yang terburu-buru, paksakan dirimu untuk berhenti dan bicara kepada TUHAN. Tunggu jawaban dari TUHAN. Ingatlah bahwa TUHAN mungkin tidak akan memberitahu semuanya sampai rinciannya. Sebaliknya, TUHAN akan menuntunmu, satu langkah setiap waktu, sampai kamu tiba di tempat yang seharusnya.   Mari kita berdoa, TUHAN yang baik, pimpin aku dalam menentukan pilihan hari ini. Aku tahu bahwa Engkau selalu menuntunku menentukan pilihan yang tepat, didalam nama Tuhan Yesus aku berdoa  Amin.   Wonder Kids, HARI INI, BICARAKAN KEPADA TUHAN MENGENAI PILIHANMU. Tuhan Yesus memberkati

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 30 Juli 2024 - Memilih Sumber Berkat

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jul 29, 2024 4:44


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 30 Juli 2024 Bacaan: "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semua itu akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6:33) Renungan: Ada sebuah keluarga yang memiliki seekor anjing pudel. Ada yang menarik dari anjing tersebut. Secara teratur tuannya membuka pintu kandang agar dia bisa keluar dan pada saat yang sama biasanya tuannya memberikan dia makan. Tuannya tersebut memberinya makan di kandang atau di luar kandang, tapi dia memilih untuk mengikuti ke manapun tuannya pergi daripada menyantap makanannya itu. Anjing pudel itu lebih suka bersama tuannya daripada makan. Itu hal sederhana, tapi memberi pelajaran kepada tuannya, sebab anjing tersebut lebih tertarik kepada tuannya daripada "berkat" yang diberikan tuannya kepadanya. Pada akhirnya tuannya menjadi malu sendiri. Ia kalah dengan anjingnya. Sebab terkadang ia lebih tertarik kepada berkat-Nya daripada kepada Tuhan, Sang Pemberi berkat itu. Bagaimana dengan kita? Kemungkinan banyak juga dari antara kita yang lebih tertarik kepada berkat daripada kepada Sumber Berkat. Bahkan yang lebih menyedihkan dari itu, demi mendapatkan berkat, kita bahkan rela meninggalkan Kristus. Demi uang, kita menyangkal Kristus. Mengapa kita tidak bisa memilih untuk mencari Tuhan dan kebenaran-Nya lebih dulu sehingga semuanya akan ditambahkan kepada kita, seperti yang dikatakan Yesus dalam Matius 6:33. Apakah kita bersedia mencari lebih dahulu kerjaan Allah dan kebenarannya? Percayalah, orang yang memprioritaskan Tuhan tidak akan pernah kehilangan sesuatu pun yang baik. Sebagaimana janji-Nya, maka Tuhan akan menambahkan semuanya kepada kita. Jika kita mementingkan berkat lebih daripada Tuhan, maka yang kita dapatkan hanya berkat saja. Tapi jika kita memprioritaskan Tuhan lebih daripada berkat, maka kita mendapatkan Sumber Berkat dan semua berkat-Nya pun ditambahkan kepada kita. Mana yang kita pilih? Pastikan Tuhan lebih menarik hati kita daripada segala berkat-berkat-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku karena aku lebih tertarik dengan berkat-Mu daripada harus duduk diam dalam jam doaku. Aku selalu mengharapkan berkat yang besar, tetapi selalu memberikan waktu yang sisa untuk-Mu. Yesus, ampunilah aku orang berdosa ini. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 27 Juli 2024 - Lepaskan diri dari keterikatan negatif

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jul 26, 2024 5:28


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 27 Juli 2024 Bacaan: "Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat." (1 Petrus 1:18-19) Renungan: Ibrahim Yucel adalah seorang pria asal Turki, yang telah merokok selama 26 tahun dan ia sangat sulit untuk berhenti merokok meski ia telah mencobanya berkali-kali. Pada suatu saat, ayahnya yang juga seorang perokok berat, meninggal karena kanker paru-paru. Sejak saat itu, Yucel bertekad untuk mengakhiri kebiasaannya merokok. Yucel kemudian memutuskan untuk berhenti merokok dengan cara yang tidak biasa. Yucel membuat sebuah sangkar penutup kepala yang terbuat dari besi yang ia kunci rapat. Tidak hanya menahan beratnya sangkar itu dikepalanya, namun ia juga harus menahan malu, karena penampilannya yang aneh. Namun itu semua Yucel lakukan semata-mata agar ia tidak bisa merokok lagi. Keterikatan seseorang terhadap sesuatu hal memang selalu menjadi hal yang sulit untuk dilepaskan begitu saja. Ada orang yang terikat dengan hal-hal duniawi seperti harta, tahta dan wanita. Ada juga yang terikat dengan okultisme, seks, pornografi, narkoba, makanan, minum-minuman keras, dan kebiasaan-kebiasaan lain yang merusak diri sendiri seperti merokok, seperti yang dialami Yucel. Namun satu hal yang menarik adalah Yucel menggunakan cara yang radikal untuk melepaskan diri dari ikatan rokok itu. Oleh sebab itu, kita harus tegas dalam melawan diri kita sendiri agar kita bisa lepas dari keterikatan itu. Memang tidak mudah, bahkan banyak dari kita yang menganggap itu adalah hal yang mustahil. Namun demikian, tidak ada hal yang mustahil bagi Allah. Yang pertama-tama perlu kita lakukan adalah menyerahkan diri kita kepada Kristus. Kita sesali dosa-dosa dan kebiasaan-kebiasaan buruk yang tidak sesuai dengan kehendak dan Firman Tuhan. Kita mohon urapan Tuhan agar kita dibebaskan dari ikatan-ikatan itu. Percayalah penuh bahwa kita telah dimerdekakan oleh darah-Nya dan milikilah komitmen untuk tidak melakukan hal yang sama. Allah akan memberikan kita hati yang baru untuk memulai kehidupan yang lebih baik. Tegaslah pada diri sendiri. Lepaskan ikatan kita, maka jiwa kita akan selamat. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan kuasa Roh-Mu agar aku mampu melepaskan semua ikatan2 negatif yang tidak berkenan pada-Mu agar diriku terbebaskan sehingga aku dapat mengikuti-Mu dengan hati yang bebas. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 27 Juni 2024 - Rendah Hati dan Takut akan Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 26, 2024 5:52


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 27 Juni 2024 Bacaan: "Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan." (Amsal 22:4) Renungan: Saat Tuhan mendengar doa kita dan memberkati kita, itu artinya Dia memperbesar tanggung jawab kita. Tanggung jawab yang besar menuntut kapasitas diri yang diperbesar. Kapasitas diri itu adalah iman dan hati kita, kedua unsur ini harus terus diperbesar setiap hari supaya kita selalu berhasil dalam setiap proyek yang Tuhan percayakan untuk kita selesaikan. Ada satu cerita menarik mengenai seekor kuda yang selalu menang dalam perlombaan yang diikutinya. Kuda ini selalu membawa kemenangan secara spektakuler. Kalau kita ada dalam satu pertandingan pacuan kuda dan ingin melihat kuda mana yang akan menjadi pemenang. kita cukup melihat 2-3 ekor kuda yang berada di baris terdepan. Tetapi berbeda dengan kuda ini, di awal hingga menjelang akhir pertandingan ia berlari normal, tidak berada di barisan terdepan. Ketika pertandingan hampir berakhir, kuda ini tiba-tiba berlari sangat kencang melampaui lawan-lawannya dan akhirnya memenangkan pertandingan. Beberapa waktu kemudian kuda tangguh ini mati dan diautopsi. Hasilnya, ditemukan bahwa kuda ini memiliki jantung 3 kali lebih besar daripada kuda normal. Ternyata, jantung yang besarnya 3 kali dari kuda biasa itu telah menjadikannya kuda yang spektakuler. Bagaimana cara agar kita bisa memiliki iman dan hati yang bisa diperbesar? Pertama, latihlah diri menjadi pribadi yang percaya sepenuhnya kepada Allah. Percayalah kepada Allah dengan segenap hati karena sungguh diberkati orang yang mengandalkan Dia. Setiap hari membaca dan mengucapkan firman Allah, maka iman kita kepada-Nya akan terus bertumbuh semakin kuat, karena iman timbul dari mendengarkan firman Allah. Kedua, latihlah diri kita untuk murah hati dan tidak mudah kecewa. Orang yang beriman akan mengungkapkan imannya dengan perbuatan dan sikap yang nyata. Kemurahan hati dan sikap yang tidak mudah kecewa terhadap manusia ataupun terhadap Allah, akan membuat kita tangguh menghadapi kegagalan atau penolakan. Ketiga, latihlah diri menjadi pribadi yang rendah hati. Kerendahan hati memampukan kita terus belajar dan bertumbuh menjadi pribadi berjiwa besar. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, rencana-Mu atas hidupku adalah semakin naik dan tidak pernah turun. Tolong aku untuk memperbesar kapasitas iman dan hatiku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 4 Juni 2024 - Sabar dan Percaya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 3, 2024 5:59


Kencan Dengan Tuhan Selasa, 4 Juni 2024 Bacaan: Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!" (Yesaya 35:4) Renungan: Beberapa kali Albert bergabung dalam kegiatan kelompok namun jika seseorang mengkritik dan tidak cocok dengannya, maka dia akan segera menarik diri dari kelompok tersebut Menjauh sejauh-jauhnya. Albert pasti tidak akan pernah menjadi seorang salesman yang berhasil, yang harus berjuang gigih dan tidak cepat putus asa meskipun berulang-ulang dikritik, dimaki, diprotes tetapi tetap mendatangi toko yang sama sampai pelanggan mau membeli barangnya. Seorang salesman harus kebal dengan kata-kata penolakan bahkan olok-olok. Tetapi bagi albert yang cepat tawar hati, mana mungkin ia akan kembali ke toko yang sama di mana si pemilik pernah menolaknya. Albert begitu takut kalau hatinya terluka dan ia tidak mau perasaannya disinggung, sehingga sebisa mungkin ia pasti menghindari situasi-situasi dan pergaulan yang "membahayakan" keamanan perasaannya. Tidak terhitung betapa besarnya kerugian yang kita alami karena sifat yang cepat tawar hati dan cepat tersinggung. Meskipun dalam hal-hal tertentu kita suka berusaha sampai berhasil, tetapi tidak banyak yang suka bertahan di dalam situasi yang menyinggung perasaannya. Kita lebih baik memilih untuk meledak atau mengundurkan diri, dan bukan bertahan untuk mengatasinya. Kegagalan untuk mengatasi perasaan yang cepat tawar hati sesungguhnya jauh berbeda dengan apa yang Tuhan inginkan bagi anak-anak-Nya. Kita akan terhambat untuk maju dan berhasil. Banyak peluang sukses yang berlalu begitu saja karena kita takut dikecewakan. Kita tidak berani menyambut kesempatan dan menatap masa depan. Kita bisa memohon agar Tuhan bekerja di hati kita dan memampukan kita menjadi optimis, percaya diri, percaya kepada-Nya dan tidak mudah patah hati, tidak mudah putus asa, tidak cepat "mutung” atau ngambek. Lihatlah betapa banyaknya kemampuan yang Tuhan berikan kepada kita. Jangan karena masalah kecil saja muncul, lalu kita langsung menjadi lemah dan putus asa. Percayalah dengan pertolongan Tuhan, maka kita semua dapat mengatasi perasaan cepat tawar hati ini! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah ketidakpercayaanku kepada-Mu, dan kebiasaanku yang cepat tawar hati dan putus asa. Bukalah mata hatiku untuk melihat tangan-Mu yang berkuasa dan siap menopang di setiap keadaan yang membuat aku menjadi tersinggung, tawar hati dan putus asa. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 15 Mei 2024 - Membahagiakan orang tua

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 14, 2024 6:08


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 15 Mei 2024 Bacaan: Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu — ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi." (Efesus 6:1-3) Renungan: Suatu ketika ada seorang pemuda datang melayat ke rumah seorang pemudi yang sedang berduka karena ibunya meninggal. Pemudi itu menyalami, lalu memeluk pemuda tersebut sambil menangis. "Aku belum sempat membahagiakan ibu," katanya di sela-sela tangisannya. Pemuda itu berusaha menghiburnya dan bertanya tentang maksud "belum membahagiakan ibu". Pemudi itu pun menjelaskan dengan terbata-bata, yang intinya adalah membelikan ini dan itu, terutama yang diinginkan ibunya, dan mengajak wisata ke suatu tempat yang menjadi kerinduan ibunya sejak remaja. Itulah konsep membahagiakan orang tua yang ada di pikiran pemudi itu. Kalau kita perhatikan, bukan hanya pemudi tersebut yang mempunyai konsep seperti itu, tetapi sebagian besar orang juga demikian. Tidak salah, tetapi kurang lengkap! Ada hal-hal lain, paling tidak ada tiga hal, yang bisa dilakukan seorang anak untuk membuat orang tuanya bahagia, yaitu: Pertama, memercayai orang tua. Orang tua memang tidak sempurna, tetapi mereka sangat mencintai anak-anak mereka. Mereka akan melakukan sesuatu yang terbaik demi kepentingan anak-anak mereka. Memang kadang-kadang orang tua melakukan sesuatu yang oleh anak zaman modern disebut "kolot". Tetapi, sebagai anak, kita harus memercayai mereka. Ketika menurut kita perhatian orang tua mulai berkurang, jangan mencurigai bahwa mereka tidak mengasihi kita lagi. Kadang-kadang orang tua juga mempunyai rencana-rencana tertentu bagi anak-anak mereka. Jika sepertinya tidak cocok dengan ide kita, jangan buru-buru menentangnya. Dengar dan renungkan apa rencana mereka. Percayalah bahwa rencana mereka juga demi kebaikan kita. Ketika orang tua merasa dipercaya, maka sesungguhnya mereka akan bahagia. Kedua, memerhatikan ketertarikan orang tua di dalam hidup mereka. Tidak ada salahnya kita bertanya kepada mereka tentang pekerjaan yang mereka geluti, tentang tanaman di kebun, tentang pengaturan meja kursi. Bahkan, kalau perlu kita bisa bertanya tentang ketertarikan mereka yang lain yang belum terpenuhi di dalam hidup mereka. Selanjutnya, berusahalah untuk mengerti mereka dan membantu mewujudkan ketertarikan mereka. Jika kita bersikap seperti itu, orang tua kita akan bahagia. Ketiga, meminta nasihat orang tua. Diminta atau tidak, orang tua akan memberikan nasihat kepada anak-anak mereka. Tetapi, jauh lebih baik kalau kita meminta nasihat kepada mereka, sebab itu akan membuat mereka merasa dibutuhkan, dan itu akan membuat mereka bahagia. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur atas orangtuaku. Mampukan aku membahagiakan mereka sebagai wujud rasa terima kasihku kepada mereka. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 10 Februari 2024 - Tekun Berdoa dan Memuji DIA

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 9, 2024 5:02


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 10 Februari 2024 Bacaan: "Haruslah kamu mengelilingi kota itu, yakni semua prajurit harus mengedari kota itu sekali saja; demikianlah harus engkau perbuat enam hari lamanya." (Yosua 6:3-4) Renungan: Di dalam Kitab Suci ada kisah tentang penyerangan Bangsa Israel terhadap tembok Yerikho yang terkenal kuat. Bangsa Israel tidak menghancurkan tembok Yerikho itu dengan dinamit atau bom nuklir. Namun, Tembok Yerikho itu roboh dan hancur dengan sendirinya oleh kuasa doa dan pujian. Tuhan saat itu memerintahkan Bangsa Israel untuk mengelilingi Tembok Yerikho sekali sehari selama enam hari berturut-turut. Dan pada hari ketujuh, mereka diperintahkan untuk mengelilingi Tembok Yerikho selama tujuh kali sambil meniup sangkakala dan bersorak-sorak dengan suara nyaring. Mereka pun melakukan seperti yang diperintahkan Tuhan, dan akhirnya, tembok Yerikho yang begitu kuat itu runtuh dengan sendirinya sehingga mereka bisa memanjat dengan mudah dan dalam waktu singkat mereka bisa menguasai Yerikho. Kehidupan kita juga sering kali berjalan seperti itu. Berbagai masalah mungkin saja datang sewaktu-waktu tanpa ada jalan keluar. Jalan hidup kita serasa terhalang oleh tembok yang demikian kuatnya, sehingga kita merasa mustahil untuk melaluinya. Di saat-saat seperti itu, kita bisa belajar dari kisah Tembok Yerikho, mereka mengelilingi tembok itu dengan tekun sambil berdoa dan memuji Tuhan. Demikian pula dengan hidup yang kita jalani. Kita bisa menghancurkan tembok-tembok masalah itu, jika kita tekun berdoa dan berseru kepada-Nya. Bukan hanya menghancurkan tembok saja, bahkan gunung pun bisa kita pindahkan ke laut. Iman dan ketekunan kita dalam berdoalah yang mampu membuat segala yang mustahil jadi nyata. Percayalah bahwa Tuhan tidak pernah terlambat menolong anak-anak-Nya yang berseru-seru kepada-Nya. Dia akan memberikan yang terbaik bagi kita, yang mungkin belum pernah kita duga sebelumnya. Jangan menyerah, serahkan dan andalkanlah Tuhan senantiasa, sebab hanya dengan bersama-Nya, semua masalah akan selesai, dan kita akan selalu keluar sebagai pemenang! Bahkan lebih dari pemenang! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap penyertaan-Mu dalam hidupku. Aku merasa tenang bila aku ada dekat-Mu, karena aku tahu, selalu ada jalan keluar dari setiap permasalahan dibalik hati yang selalu berdoa. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 26 Januari 2024 - Hilangkan Kekhawatiran, Percayalah KepadaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 25, 2024 4:06


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 26 Januari 2024 Bacaan: "Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki." (Yohanes 6:11) Renungan: Manusia sering jatuh dalam kekhawatiran. Banyaknya pilihan sulit, membuat kita terjebak dalam rasa takut terhadap kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Tidak jarang pula, kita khawatir karena takut kehilangan apa yang kita miliki. Kekhawatiran juga dirasakan oleh para murid yang berhadapan dengan lima ribu orang tanpa makanan. Tidak ada cukup makanan untuk mengenyangkan perut mereka. Pada saat itu, hanya ada seorang anak yang mau merelakan lima roti dan dua ikan miliknya. Dalam tradisi masyarakat di zaman itu, ketika seseorang hendak bepergian maka mereka pasti membawa bekal makanan untuk mereka konsumsi sendiri. Sayangnya, dari sekian ribu orang, hanya ada seorang anak yang merelakan bekalnya dan memberikannya kepada Yesus. Yesus mengucap syukur, memecah roti dan membagikannya kepada semua orang yang hadir. Yesus menunjukkan kepada para murid dan orang banyak untuk peduli dan melakukan tindakan nyata, sekecil apa pun itu. Inilah mukjizat yang sesungguhnya, yaitu ketika seseorang menanggalkan kepentingan pribadi dan tergerak hatinya untuk peduli kepada orang lain. Kita mungkin saja khawatir ketika berhadapan dengan kenyataan di sekitar kita. Lalu, akhirnya, kekhawatiran itu membuat kita bersikap tidak peduli terhadap sesama. Tindakan seorang anak merelakan bekalnya untuk diberikan kepada Yesus, menjadi teladan betapa kepedulian melampaui kekhawatiran. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, lepaskanlah aku dari rasa kekhawatiran yang berlebihan. Ingatkanlah aku bahwa kasih dan penyertaan-Mu selalu ada untukku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 8 Januari 2024 - Tetap Percaya kepadaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 7, 2024 6:42


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 8 Januari 2024 Bacaan: Tetapi jawabnya kepada-Nya: "Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan aku pun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku." Berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Tetapi Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian itu sampai habis." (Hakim-hakim 6:15-16) Renungan: Ada seorang gadis muda yang telah bertahun-tahun menderita penyakit parah. Hari demi hari ia lewati hanya dengan berbaring di tempat tidur sambil merenungkan nasibnya. Sesekali kedua matanya memandang ke arah jendela. Kepada kerabat dan sahabatnya, gadis itu sering berkata bahwa ia akan meninggal dunia bila semua daun dari pohon anggur yang tumbuh di luar jendela kamarnya itu gugur. Satu demi satu daun anggur tersebut memang mulai berguguran. Gadis itu pun mulai bersikap pasrah untuk menyambut kematiannya. Namun tunggu punya tunggu, daun terakhir yang tergantung pada batang itu tidak kunjung gugur. Kematian tidak kunjung datang menjemputnya. Hingga pada suatu hari, ketika kedua kakinya sudah kuat, dia berjalan-jalan di luar kamarnya. Gadis itu akhirnya menemukan sebuah kebenaran perihal selembar daun anggur yang tidak kunjung gugur itu. Ternyata daun itu hanyalah sebuah foto yang dibuat oleh seorang sahabat dan ditempelkan pada kaca jendela kamarnya. Dalam Alkitab tercatat ada tokoh yang juga merasa kecil, lemah, tanpa kekuatan, sehingga tidak berani bertindak. Bahkan ketika Allah dengan jelas memerintahkannya untuk membebaskan Israel dari orang-orang Midian, dia menjawab, “Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan aku pun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku.” Gideon terlalu fokus pada situasinya sendiri sehingga dia melupakan kekuatan Tuhan. Sikap Gideon bertolak belakang dengan arti namanya: “Si Penghancur” atau “Pahlawan Perkasa”. Apa yang harus kita lakukan agar pikiran kita tidak terfokus pada keadaan saja? Jawabannya kita temukan ketika kita membaca lebih lanjut kisah Gideon. Gideon akhirnya membuka hatinya, percaya kepada Tuhan dan melakukan segala perintah-Nya. Hal ini terlihat ketika Tuhan memerintahkan untuk menyerang bangsa Midian hanya dengan 300 tentara saja. Terkadang kita juga seperti gadis dalam cerita di atas dan juga seperti Gideon. Ketika berada dalam masalah dan kesulitan, pikiran terus menerus dipenuhi dengan ruwetnya masalah, sehingga pikiran kita menjadi sempit. Kita juga merasa diri terlalu lemah, tanpa kekuatan, dunia seakan sudah runtuh dan tidak ada harapan lagi. Jika saat ini kita merasakan hal yang demikian, ada kabar baik untuk kita. Masih ada Tuhan yang memegang kendali atas semuanya. Jangan merasa diri kita kecil dan kesulitan yang dihadapi sangat besar melebihi kebesaran Tuhan. Bukalah hati kita dan percayalah kepada Tuhan, apa pun situasi kita saat ini. Sekalipun situasinya tidak berubah atau bahkan memburuk, tetaplah percaya kepada Tuhan. Lalu, lakukan semua yang Tuhan perintahkan. Percayalah bahwa Dia akan bertindak. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, dalam setiap masalah hidup yang kualami, bantulah aku agar aku tetap percaya pada-Mu sebagai penolong yang sejati. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 31 Desember 2023 - Bersyukur atas kebaikan Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 30, 2023 4:22


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 31 Desember 2023 Bacaan: "Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan jangan lupakan segala kebaikan-Nya!" (Mazmur 103:2) Renungan: Saat berada di penghujung tahun atau sebelum memasuki hari ulang tahun, kita diharapkan selalu merefleksi diri dan bertanya kepada Tuhan, "Tuhan, apa saja yang sudah saya lakukan selama ini? Apakah menyenangkan hati Tuhan atau membuat Tuhan sedih?" Di dalam permenungan pribadi, Tuhan membuat pikiran kita mengingat tentang kebaikan Tuhan yang tidak pernah habis-habisnya, baik saat kita sudah melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh bahkan saat kita gagal dan merasa jauh dari Tuhan. Pemazmur mengalami liku-liku kehidupan yang seperti kebanyakan manusia alami, ia mengalami masa-masa sulit dan masa-masa bersukacita. Meskipun demikian, pemazmur selalu menutup mazmurnya dengan rasa syukur kepada Tuhan. Tidak ada alasan untuk tidak memuji kebaikan-Nya. Tak jarang manusia sering kali melupakan kebaikan Tuhan dan menganggap semua keberhasilan adalah hasil dari jerih lelahnya. Namun saat kita gagal, kita protes dengan Tuhan. Bersyukur Tuhan tidak mendendam, malahan la selalu mengasihi dan sabar terhadap kita. Sejak dulu kala Tuhan terbukti sangat setia dan baik kepada orang-orang yang mengasihi-Nya. Terlebih lagi kebaikan-Nya sungguh nyata saat la sendiri rela memberikan diri-Nya melalui Yesus Kristus dan mati bagi kita. Apakah kita selalu ingat akan kasih dan kebaikan-Nya itu? Mengucap syukurlah, sebab segala kejadian hidup kita tidak lepas dari kebaikan Tuhan. Percayalah, jika Tuhan tidak baik tidaklah mungkin la menciptakan kita di dunia ini. Bahkan saat kita jatuh dalam dosa, Tuhan memikirkan solusi agar kita tetap punya keselamatan dan jaminan hidup kekal. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih atas penyertaan-Mu di tahun ini. Aku percaya di tahun yang baru nanti kuasa penyertaan-Mu pun akan terjadi dalam hidupku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 7 Desember 2023 - Mengingat kebaikan dan kasih Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 6, 2023 4:54


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 7 Desember 2023 Bacaan: Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang itu sudah tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?" (Lukas 17:17-18) Renungan: Suatu ketika Universitas Northwestern memiliki seorang penyelamat yang menolong para penumpang kapal di Danau Michigan. Pada tanggal 8 September 1860, sebuah kapal mengalami kesulitan di dekat kampus itu dan seorang mahasiswa bernama Edward Spencer sendirian menyelamatkan seluruh penumpang yang berjumlah tujuh belas orang itu. Apa yang dilakukannya dalam peristiwa itu secara permanen merusak kesehatannya dan mengakibatkan ia menjadi tidak mampu melanjutkan studinya. Beberapa tahun kemudian, ketika ia meninggal, tidak seorang pun dari ketujuh belas orang yang dia selamatkan kembali untuk berterima kasih kepadanya. Dalam bacaan hari ini diceritakan bahwa ada sepuluh orang kusta yang datang menemui Yesus. Mereka meminta belas kasihan-Nya untuk disembuhkan. Yesus menyuruh mereka memperlihatkan diri kepada imam-imam, namun sebelum mereka sampai, di tengah jalan mereka sudah tahir semua. Tapi sayangnya, hanya ada satu orang yaitu orang Samaria yang kembali pada Yesus untuk mengucapkan terima kasih. Kesembilan orang lainnya lupa dan tidak pernah kembali. Dari kisah ini kita belajar kalau orang Samaria, bangsa yang dikenal tidak percaya dan tidak mengenal Allah saja tahu untuk berterima kasih, tidak melupakan orang yang sudah menyembuhkannya, kita anak-anak-Nya seharusnya bisa melakukan hal yang lebih baik dari itu. Namun kenyataannya adalah kita yang justru banyak ditolong, malah yang paling sering melupakan-Nya. Kita hanya mengucapkan terima kasih satu kali, lalu ketika masalah datang kita benar-benar tidak ingat lagi bagaimana Allah sudah menolong dan memberkati kita. Ya, yang kita ingat hanyalah kesulitan dan ujiannya, tapi pertolongan-Nya kita lupakan. Marilah kita belajar untuk menjadi pribadi yang lebih banyak mengingat kebaikan dan kasih setia Tuhan daripada mengingat hal-hal buruk yang pernah kita alami. Percayalah kalau kita termasuk bilangan orang-orang yang tahu berterima kasih, Allah akan menganugerahi kita berkat yang lebih besar lagi. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk selalu bersyukur atas setiap berkat yang telah kuterima dari-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 22 November 2023 - Percaya pada Dirimu, Percaya pada Tuhan yang Menyertaimu

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 21, 2023 3:53


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 22 November 2023 Bacaan: "Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah." (Mazmur 55:23) Renungan: Dahulu, ketika mengajukan diri untuk melawan Goliat, salah seorang tentara Filistin yang menantang bangsa Israel ketika itu, Daud pernah diragukan. Namun, lihat apa yang dilakukan oleh Daud, ia sama sekali tidak memedulikan perkataan sinis orang lain terhadap dirinya. Bahkan, ketika Raja Saul juga meragukan kemampuannya, Daud tetap yakin terhadap dirinya sendiri. Terbukti, ia sangat percaya diri ketika mempromosikan dirinya di hadapan Raja Saul. Keberaniannya itu lahir dari imannya kepada Tuhan. Bukan karena kuat dan gagah, lantas membuatnya berani untuk melawan Goliat. Tetapi, karena ia sadar betul bahwa yang berperang bersamanya adalah Tuhan yang hidup. Seberapa peka kita terhadap perkataan sinis dari orang-orang di sekitar kita? Mungkin saat ini, kita sedang dihujani dengan perkataan-perkataan yang menjatuhkan, meragukan, bahkan meremehkan. Lihatlah bagaimana Daud berhasil mengalahkan Goliat, yang ketika itu pun kemampuannya sangat diragukan. Tidak ada yang mustahil di dunia ini, istilah yang sudah tak asing lagi di telinga kita. Ya, tidak ada yang mustahil bagi orang-orang yang percaya teguh pada diri dan kemampuannya. Hidup kita, kitalah yang menjalani. Jadi, lakukanlah apa yang ingin kita lakukan bersama Tuhan. Jangan biarkan perkataan orang lain mendikte kehidupan kita. Percayalah pada impian dan kemampuan yang kita miliki. Tetapi, pastikan bahwa kelak apa yang kita lakukan itu dapat menjadi cerita yang membanggakan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku serahkan cita-cita dan masa depanku kepada-Mu, karena aku tahu, hanya bersama-Mu aku dapat mewujudkannya. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 11 November 2023 - RencanaNya Selalu Indah

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 10, 2023 5:50


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 11 November 2023 Bacaan: "Seperti tingginya langit dari bumi demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu." (Yesaya 55:9) Renungan: Suatu hari ada seorang pria yang sedang mengemudikan mobil bermerk Ford. Tidak disangka, mobil Ford yang ia kendarai mogok di tengah jalan. Pria itu pun membuka kap mobilnya dan berusaha untuk mencari penyebab dan memperbaiki kerusakkannya. Namun pria itu tidak juga menemukan solusinya. Tidak lama kemudian datanglah seorang pria tua yang juga mengendarai mobil Ford. Melihat sesama pengendara Ford yang mogok di tengah jalan, pria itu langsung berhenti dan keluar dari mobil untuk membantu pria muda itu. Tanpa memakan waktu banyak, pria itu sukses memperbaiki mobil yang rusak itu. Pria muda itu kemudian berterima kasih dan pria tua itupun memperkenalkan diri katanya. "Saya Henry Ford. Saya yang telah merancang mobil ini." Kehidupan manusia tak ubahnya seperti kisah di atas, di mana sering kali "mobil" yang kita kendarai tiba-tiba saja mogok dan berhenti di tengah jalan karena masalah yang mungkin datang tanpa kita duga sebelumnya. Saat itu mungkin kita merasa jengkel, kecewa, marah, dan sedih karena apa yang kita harapkan ternyata berbeda jauh dengan kenyataan. Kita merasa gagal dan sering kali kita kehilangan pengharapan karena kita menganggap bahwa masalah yang kita hadapi adalah akhir dari segala-galanya. Kita sering lupa bahwa segala masalah yang kita alami adalah bagian dari rencana Tuhan yang akan mendatangkan kebaikan dalam hidup kita. Sebenarnya Tuhan selalu menyediakan berkat yang melimpah dibalik semua masalah yang kita hadapi. Dia sanggup mengubah setiap kegagalan dan kesalahan kita menjadi sebuah berkat yang luar biasa dalam hidup kita. Tuhan sudah merancang segala yang baik dalam hidup kita. Dia tahu segala kelemahan dan kegagalan kita. Yang perlu kita lakukan adalah kembali kepada Tuhan. Kita percayakan hidup kita seluruhnya kepada-Nya. Berusahalah dan berdoa, sebab itulah bagian kita. Tuhan akan melakukan bagian-Nya. Tuhan selalu memberikan jalan keluar atas segala masalah kita. Karena itu, jangan takut dan bimbang. Percayalah bahwa Tuhan adalah Bapa yang baik. Dia tidak akan menjerumuskan kita. Percayalah bahwa rancangan-Nya selalu sempurna bagi hidup kita, jika kita selalu setia dan menaruh iman serta pengharapan kita kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku percaya bahwa rancangan-Mu selalu sempurna bagi hidupku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 7 Oktober 2023 - PengorbananNya dan ungkapan syukur kita

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 6, 2023 6:41


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 7 Oktober 2023 Bacaan: "Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa." (Roma 5:8) Renungan: Suatu hari salju turun menutupi permukaan bumi. Hari itu adalah hari Perayaan Anak Perempuan di Jepang. Mikio Okada mengendarai mobilnya menuju sekolah anaknya. Ia sudah memesan kue dan mendekorasi rumahnya dengan sangat indah untuk merayakan hari itu bersama sang putri tercinta. "Kado apa yang Ayah berikan untukku?" tanya Natsune dengan rasa penasaran. Ia sudah tidak sabar ingin mengetahui kado apa yang sudah disiapkan untuknya. Saat perjalanan pulang, badai salju semakin besar dan menutup permukaan jalan hingga mobil mereka terjebak di tengah jalan. Rumah mereka masih cukup jauh. Mikio memandang Natsune, putrinya yang baru berusia sembilan tahun. "Sayang, mobil kita tidak bisa melewati salju ini. Ayah akan menggendongmu dan kita pulang berjalan kaki ke rumah," kata Mikio. "Ayah, aku takut. Udaranya dingin sekali," jawab Natsune dengan posisi kaku sebab penghangat di mobil itu seolah tidak berfungsi. "Percayalah pada Ayah, kita akan selamat karena Ayah akan menjaga dan melindungimu, Nak," kata Mikio untuk meyakinkan Natsune. Mikio berjalan melawan badai itu sambil menggendong Natsune. Udara dingin semakin mencekam dan Natsune sudah menggigil kedinginan. Mikio segera membuka jaketnya dan menutupi badan anaknya itu. Perlahan-lahan mereka berjalan melewati bangunan kota itu. Namun baru 300 meter dari mobilnya, kaki Mikio sudah tidak bisa bergerak, terpaan angin membuat badannya jadi kaku. la segera menyandarkan badan Natsune ke tembok dan melindunginya dengan tubuhnya sendiri. Mikio mencoba untuk tetap membuka matanya dan tersenyum pada putrinya, untuk memastikan putrinya aman. Tetapi, lama kelamaan dia tidak sanggup membuka matanya lagi, dan akhirnya meninggal. Esok harinya saat Mikio ditemukan oleh tim penyelamat, tubuhnya sudah tidak bernyawa. Kue, kado dan pesta yang disiapkan oleh sang Ayah tidak berarti lagi. Natsune menangis memeluk jenazah Mikio. "Inikah kado yang Ayah siapkan dengan mengorbankan nyawa untukku?" jerit Natsune saat menyadari bahwa ayahnya telah tiada. Kado yang disiapkan oleh sang ayah bukan lagi berupa boneka panda kesukaannya. Namun, pengorbanan nyawa untuk menyelamatkan anaknya. Itu adalah kado terbesar dari sang ayah bagi Natsune. Kado yang terindah dan termahal. Jika demikian besar kasih Mikio pada putrinya maka kasih Tuhan lebih besar lagi. Kasih Tuhan yang telah berkorban bagi kita menunjukkan betapa la sangat mengasihi umat-Nya. Kini, Tuhan hanya ingin kita selalu mengucap syukur untuk segala kebaikan-Nya dengan mengasih-Nya. Ia tidak menginginkan pengorbanan nyawa kita, tetapi hati kita yang selalu merindukan kehadiran-Nya itulah yang diharapkan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Terima kasih Bapa, karena Engkau telah mengutus anak-Mu untuk menyelamatkan aku sebagai bukti kasih-Mu. Ajarilah aku untuk selalu bersyukur kepada-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 2 Oktober 2023 - Pejuang Tangguh dalam Kristus

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 1, 2023 6:41


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 2 Oktober 2023 Bacaan: Jawabnya: "Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku: siapa tahu TUHAN mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup. Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku." (2 Samuel 12:22-23) Renungan: Nabi Natan datang menegur kejahatan Daud yang mengambil Batsyeba dari Uria. Ia memberitahukan kepada Daud bahwa anak yang dikandung oleh Batsyeba akan mati. Lalu ketika anak itu sakit keras, Daud mengurung dirinya dan memohon belas kasihan Tuhan dengan berpuasa dan berbaring semalam-malaman di lantai. Para tua-tua kerajaan meminta Daud untuk bangun dan makan. Namun tidak dihiraukannya. Lalu setelah 7 hari, matilah anak itu. Bangunlah Daud, mengganti pakaiannya, dan duduk makan. Sikap Daud ini membingungkan para pegawainya karena selama anak itu masih hidup, Daud mengurung dirinya, dan menangis. Dan setelah anak itu mati, ia berhenti menangis, bangun, dan duduk makan. Lalu, Daud menjelaskan, "Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku, siapa tahu TUHAN mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup." Kata kunci dari pemikiran Daud ini terletak pada kalimat, "Siapa tahu Tuhan mengasihani aku." Dengan kata lain, Daud berusaha mengubah keputusan Tuhan dengan kesungguhannya berdoa dan berpuasa. Demikianlah, selama masih ada waktu, kesempatan, dan harapan yang tersisa, ia akan terus berjuang dalam doa sampai titik terakhir. Akhir dari kisah ini, doa Daud tidak mengubah keadaan. Anaknya tetap mati. Namun, kesungguhannya berdoa membuat Tuhan menganugerahkan seorang anak, pengganti anaknya yang mati, maka lahirlah Salomo. Dan dikatakan, "Tuhan mengasihi anak ini." Daud mengajarkan kita untuk memiliki mental seorang pejuang yang berjuang sampai titik darah penghabisan. Artinya, kita tidak dikalahkan oleh keadaan, namun kita mengubahnya dengan jeritan yang membawa kuasa Tuhan turun atas kita. Percayalah, doa selalu membawa sesuatu yang baik turun dari Surga ke atas kita, karena setiap tetes air mata kita bagaikan permata yang memperindah Kerajaan Sorga, permata yang menyenangkan hati Tuhan, dan ketika la disenangkan maka kemuliaan Tuhan turun atas kita. Ingatlah pernyataan ini, "Masa depan kita di dalam Tuhan terletak pada kekuatan lutut kita bertelut. Andai apa yang kita pergumulkan tidak dijawab pada saat ini, maka bisa jadi akan dijawab di kemudian hari, atau akan ada jawaban lain yang sepadan dengan nilai jawaban yang kita harapkan. Oleh sebab itu, jadilah "pejuang yang tangguh di dalam Kristus". Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus sebagaimana Engkau tidak bosan mendengar doaku, aku pun tidak akan bosan untuk memanjatkan doaku, sampai Engkau menjawabnya. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 23 Agustus 2023 - Percaya dengan penuh pengharapan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 22, 2023 5:55


Kencan Dengan Tuhan Rabu, 23 Agustus 2023 Bacaan: 2 Korintus 5:1 "Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia." Renungan: Ada sebuah peristiwa tragis yang terjadi ada tanggal 28 September 1994. Sebanyak 852 orang dilaporkan tewas dalam sebuah insiden bencana laut. Insiden ini adalah sebuah kapal Estonia yang berisi ratusan penumpang dan sejumlah mobil tenggelam di Laut Baltik. Kecelakaan itu disebabkan karena kapal dihantam badai dengan gelombang mencapai empat sampai enam meter. Serangan badai menyebabkan kapal menjadi tidak stabil dan tenggelam satu jam kemudian. Ada 137 penumpang yang berhasil selamat, namun ada banyak penumpang yang tenggelam di air dingin ataupun meninggal akibat hipotermia. Tidak ada yang menduga bahwa kapal Estonia yang terlihat kokoh tersebut akan tenggelam. Secara manusiawi, kita semua takut akan kematian. Kita merasa cemas akan keluarga yang akan kita tinggalkan. Namun terpujilah Tuhan karena Dia tidak meninggalkan kita. Sebagai orang percaya, kita dapat berpegang teguh kepada pengharapan akan rumah kediaman kekal yang Tuhan sudah sediakan bagi kita. Kita tidak perlu khawatir tentang ke mana kita akan pergi setelah kematian. Kita akan tinggal bersama-sama Tuhan. Tidak akan ada lagi isak tangis, kesakitan, kepahitan, kesedihan, dukacita, dan penderitaan. Semuanya itu akan sirna dan tidak akan ada yang mengalaminya di kehidupan yang kekal di Sorga kelak. Kematian hendaknya tidak menjadi suatu hal yang mengerikan bagi kita orang percaya. Selama kita hidup di dunia, lakukanlah yang terbaik bagi Kristus dan bagi semua orang di sekitar kita. Jadilah seseorang yang memberkati orang-orang lain di sekitar kita, dan layanilah Tuhan dengan segenap hati kita. Ketika tiba waktunya nanti kita harus meninggalkan dunia ini, hal tersebut adalah keuntungan bagi kita dan bukan lagi menjadi hal yang mengerikan atau hal yang tidak pasti. Ketika kita percaya dengan hati kita dan mengaku dengan mulut kita bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat, Kerajaan Sorga akan menjadi tempat kediaman kekal kita setelah kematian kelak. Namun bagaimana dengan keluarga yang akan kita tinggalkan? Kita harus belajar untuk percaya kepada Tuhan. Percayalah bahwa Dia akan menjaga anggota keluarga kita dengan baik. Tidak usah cemas, karena Dia tidak akan pernah membiarkan anak-anak-Nya terlantar. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih atas pengharapan yang Engkau berikan bagiku. Kini aku tidak akan takut lagi dengan kematian, karena kematian itu adalah awal kehidupan kekalku bersama-Mu di surga. Amin. (Dod).

Daily Fresh Juice
Fresh Juice 3 Mei 2023 – Yoh 14:6-14 : Percayalah kepada-Ku

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later May 2, 2023 17:00


Pembawa Renungan : RP. John Laba, SDB Tangerang Yoh 14:6-14.

kepada percayalah fresh juice