Podcasts about padanya

  • 36PODCASTS
  • 217EPISODES
  • 8mAVG DURATION
  • 1EPISODE EVERY OTHER WEEK
  • Apr 6, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024


Best podcasts about padanya

Latest podcast episodes about padanya

Nick Kurniawan
DISINARI WAJAHNYA (Bil6:25; Mz67:2-3)

Nick Kurniawan

Play Episode Listen Later Apr 6, 2025 9:32


Sabda Tuhan ajarkan bahwa Tuhan sinari kita dengan wajahNya agar kita pancarkan sinar wajahNya bagi sekeliling kita sehingga orang lihat Tuhan melalui kita dan berpaling padaNya.

tuhan padanya wajahnya sabda tuhan
Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 23 Februari 2025 - Percaya dan berharap padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 22, 2025 3:34


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 23 Februari 2025Bacaan: "Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu." (1 Korintus 15:36)Renungan: Seorang oma memejamkan matanya dengan hati pedih ketika mendengar kabar tentang kematian seorang sahabatnya. Satu per satu orang-orang yang dikasihinya telah meninggal dunia. Kita bisa mengalami sesuatu dan menjadi terbiasa. Tetapi berapa kali pun kita mendengar kabar tentang kematian, kita tidak akan pernah menjadi terbiasa. Setiap kematian menimbulkan dukacita. Barangkali memang kematian adalah kenyataan paling memilukan yang dialami oleh manusia. Kita mengalami kepedihan ditinggalkan orang-orang yang kita kasihi, dan pada saat yang sama kita menyadari bahwa akan datang saatnya kita pun akan meninggalkan dunia ini. Kenyataan tentang kematian tidak hanya mendukakan, melainkan juga menakutkan. Namun, tidak demikian bagi orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus memiliki pengharapan bahwa kehidupan ini tidak berhenti pada titik kematian. Kita memang akan mati, akan tetapi kita akan dibangkitkan sama seperti Kristus, dan bersama-Nya kita akan hidup dalam kekekalan. Mati adalah untuk hidup. Ini membuat kita, orang-orang percaya menghadapi kematian bukan dengan ketakutan, melainkan pengharapan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku mengisi hari-hari kehidupanku di dalam dunia ini dengan cinta kasih-Mu, sampai tiba waktunya Engkau memanggil aku untuk menganugerahkan kehidupan baru yang kekal di dalam Engkau. Amin. (Dod).

Nick Kurniawan
BERDAYA KARENA PERCAYA (Yes40:28-29; Yoel3:9-10; 2Kor11:9-10)

Nick Kurniawan

Play Episode Listen Later Feb 18, 2025 9:54


Sabda Tuhan ingatkan kita bahwa rapuh diri bukan alasan untuk tidak berkarya, karena pemberdayaan berasal dari Sang Mahadaya yang padaNya kita percayakan diri, dan hidup tak henti bercahaya.

percaya padanya sabda tuhan
AWR Indonesian - Daily Devotional
"JIKA HIDUP ANDA BERGANTUNG PADANYA--UBAHLAH!"

AWR Indonesian - Daily Devotional

Play Episode Listen Later Feb 7, 2025 6:41


Jika anda sehat dan ingin tetap seperti itu, tentukan tujuan apa yang Anda ingin capai dan tempatkan diri Anda pada rencana peningkatan hidup yang bertahap.

AWR in Indonesian - Renungan Harian
"JIKA HIDUP ANDA BERGANTUNG PADANYA--UBAHLAH!"

AWR in Indonesian - Renungan Harian

Play Episode Listen Later Feb 7, 2025 6:41


Jika anda sehat dan ingin tetap seperti itu, tentukan tujuan apa yang Anda ingin capai dan tempatkan diri Anda pada rencana peningkatan hidup yang bertahap.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 31 Januari 2025 - Selalu Percaya PadaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 30, 2025 4:08


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 31 Januari 2025 Bacaan: Kata Yesus kepadanya, "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" (Yohanes 20:15) Renungan: Tidak mudah kita menerima kehilangan orang yang kita cintai, terlebih jika orang yang kita cintai tersebut adalah anak tunggal kita sendiri. Hal ini dialami oleh sepasang suami istri yang sudah tua ketika anak tunggalnya meninggal. "Tuhan, mengapa Engkau tidak mengambil saya saja? Jangan anak saya," begitu ratap sang ibu. Sedang sang ayah berjuang mengendalikan perasaannya. Berkali-kali ia mengusap air mata sambil merangkul istrinya. Tepat di hari ketiga, suasana duka masih terasa saat ibadat arwah dilangsungkan. Meski demikian, suami istri tersebut terlihat lebih kuat dan tenang. Ketika itu, sang suami bersaksi, "Rasa kehilangan masih kami jalani, tetapi iman membuat kami tidak tersesat. Tuhanlah Sang Pemilik Sejati. Cinta-Nya pada anak kami tak bisa tertandingi, begitu pula pada kami." Kita kembali mengenang peristiwa di pagi Paskah pertama, ketika Maria Magdalena pergi ke kubur Yesus. la begitu dikuasai oleh dukacita sehingga tidak dapat melihat dengan jelas bahwa Yesus sendiri yang berdiri di hadapannya. Kadang rasa kehilangan memang dapat mengaburkan pandangan kita dan melemahkan iman kita. Namun suara Yesus menyadarkannya kembali, dan ia dipulihkan dari kesedihannya. Rasa sedih dan kehilangan yang kita rasakan, jangan sampai membuat kita gagal menyadari bahwa Tuhanlah yang sudah menemukan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau sudah lebih dahulu menemukan aku sehingga aku sungguh percaya pada-Mu. Jangan biarkan permasalahan dunia membuat aku tidak mampu melihat dan menyadari kehadiran-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 26 Januari 2025 - Fokus dan Percaya PadaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 25, 2025 4:44


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 26 Januari 2025 Bacaan: "Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia! Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatu pun yang baik." (Mazmur 34:10-11) Renungan: Sebuah pujian berjudul "Trust His Heart" mengatakan bahwa ketika kita tidak mampu melihat kebaikan dan rencana-Nya di tengah situasi yang penuh kepedihan dan kekecewaan, kita dapat memercayai hati-Nya, karena kita tahu bahwa la terlalu baik dan terlalu bijaksana untuk membuat sebuah kesalahan di dalam hidup kita. Mengapa banyak orang percaya tenggelam dalam kekecewaan dan membanjiri hadirat Tuhan dengan seribu pertanyaan atas situasi buruk yang mereka hadapi? Karena mereka gagal untuk memercayai kebaikan hati-Nya. Firman Tuhan berkata bahwa kita tidak akan pernah kekurangan sesuatu pun yang baik dari-Nya, apa pun situasi kehidupan yang kita alami. Tuhan juga mengatakan bahwa la memiliki rencana yang indah. Namun, bagaimanakah kita dapat mengaplikasikan hal ini di tengah kehancuran hati kita? Tidak ada jalan lain selain mempertajam mata iman kita untuk memercayai hati-Nya. Ingatlah, kita hanya dapat mengilas balik masa lalu dan melihat kenyataan hari ini, namun hanya Tuhan yang dapat membentuk masa depan. Lihatlah keterbatasan kita dan mulai menggantungkan diri kepada Tuhan untuk segala rancangan kebaikan hati-Nya di dalam kehidupan kita, apa pun jalan di hadapan kita. Ketidakmampuan kita adalah sisi kemanusiaan kita, namun kekuatan untuk memercayai hati-Nya adalah sebuah anugerah Tuhan. Kita tidak akan pernah melihat warna-warni pelangi sebelum hujan reda, ataupun keindahan dan hangatnya sinar matahari di ufuk timur sebelum melalui rahasia malam yang sunyi dan pekat. Dengan demikian yang kita perlukan hanyalah kekuatan untuk menjalaninya dengan memfokuskan iman kita kepada kebaikan hati-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk memercayai-Mu dalam setiap langkah hidupku, sehingga hatiku tenang untuk melangkah karena aku tahu Engkau ada bersamaku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 13 Januari 2025 - Datang dan Bersandar padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 12, 2025 4:39


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 13 Januari 2025 Bacaan: "Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung. air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?" (Mazmur 56:9) Renungan: Beratnya beban hidup dapat membuat seseorang bersedih dan menangis. Dalam kondisi demikian, diperlukan seseorang untuk mendampingi, bahkan menghapus air mata. Peluang ini ditangkap oleh sebuah perusahaan di Jepang. Mereka menyediakan jasa penyeka air mata, khusus bagi para wanita. Ketika seseorang bersedih, ia dapat menghubungi seorang penyeka air mata untuk mendampinginya. Usaha ini bernama Ikemeso, yang berarti "Si Cowok Cakep", karena para penyeka air mata itu adalah pria-pria rupawan. Untuk mendapatkan layanan ini, Anda harus membayar 65 dollar Amerika atau sekitar 900 ribu rupiah. Untuk menghindari Raja Saul yang ingin membunuhnya, Daud melarikan diri ke kota Gat. Namun orang Filistin menangkapnya lalu menghadapkannya kepada raja mereka. Saking takutnya, Daud berpura-pura gila dan berlagak amnesia, sehingga mereka pun melepaskannya. Rasa takut Daud ini diungkapkannya dalam Mazmur 56. Daud mengadu kepada Allah tentang bagaimana musuh-musuhnya membuatnya sengsara dan menginginkan kematiannya. Dalam ketakutan itu, Daud tetap percaya kepada Tuhan. la berserah kepada Tuhan dan mengharapkan pembelaan-Nya. la mengungkapkan segala kesedihan dan sengsaranya kepada Tuhan. Daud tahu bahwa Tuhan memperhatikannya, bahkan menghitung berapa banyak air matanya telah tertumpah. Walau tidak hadir secara fisik, tetapi ia merasakan Allah menyeka air matanya dan menghiburnya. Apakah saat ini kita sedang mengalami beban berat sehingga kita tidak dapat berdoa dan hanya air mata yang keluar ketika kita datang di hadapan Tuhan? Tetaplah andalkan Dia, karena hanya Dialah sandaran sejati dalam kesengsaraan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, Engkaulah andalanku dalam setiap pergumulan hidupku. Jangan biarkan aku goyah, tapi tetaplah ada untukku. Amin. (Dod).

Nick Kurniawan
JANGAN KALUT DAN MUDAH TERSULUT (1Tes1:2-7)

Nick Kurniawan

Play Episode Listen Later Jan 9, 2025 9:25


Sabda Tuhan ingatkan bahwa walau jalan mulai berkabut, jangan kalut dan mudah tersulut, tetaplah padaNya hati terpaut, dan jadilah penurut yang tak henti mengikut dan berdaya juang tak kenal surut.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 2 Januari 2025 - Setia dan Berserah PadaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 2, 2025 6:08


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 2 Januari 2025 Bacaan: "Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang." (Matius 12:20) Renungan: Jika kita menyalakan sebuah lilin dan nyala api yang dihasilkan terlalu besar, apakah yang akan kita lakukan? Tentu kita akan memotong sumbunya yang terlalu panjang, sehingga bisa menghasilkan nyala apa yang kecil dan tidak ada asap hitam. Atau apa yang kita lakukan jika kita sedang membersihkan dengan kemoceng bulu dan menemukan ada beberapa bulu yang terkulai? Pastinya kita akan mematahkan bulu-bulu tersebut agar kemoceng tersebut terlihat lebih bagus Kita cenderung untuk menyingkirkan barang yang mulai rusak dan segera membeli yang baru. Dalam dunia kerja dengan persaingan yang ketat, orang-orang yang dinilai tidak produktif sedikit saja, akan segera disingkirkan dan diganti dengan yang baru. Bayangkan, jika Tuhan bekerja dengan cara demikian, maka kita sebagai orang-orang berdosa adalah orang-orang yang paling celaka, karena akan segera disingkirkan oleh-Nya. Tuhan tidak bekerja dengan cara demikian. Yesus, yang mengutip perkataan Nabi Yesaya mengatakan bahwa Tuhan tidak akan mematahkan buluh yang terkulai dan memadamkan sumbu yang pudar. Dalam hal ini Tuhan tidak akan meninggalkan mereka yang sedang dalam keadaan sulit, bahkan Tuhan akan menyelamatkan mereka dan mengembalikan mereka ke Tanah Perjanjian. Hal ini dikutip oleh Yesus untuk menyatakan identitas diri-Nya sebagai penggenapan akhir dan final dari nubuatan Nabi Yesaya, la tidak hanya menyelamatkan bangsa Israel, melainkan la akan menjadi Juruselamat bagi seluruh umat manusia. Sama dengan keadaan bangsa Israel ketika dalam pembuangan, kita pun yang mengalami kegagalan hidup tidak akan ditinggalkan oleh Tuhan, la akan tetap menyertai kita bahkan menolong kita. Walaupun status kita telah ditebus sebagai anak-anak Tuhan atau pewaris Kerajaan Sorga, kita masih hidup dalam dosa dan memiliki kelemahan. Kita masih terus dirongrong oleh dosa dan penderitaan. Di dalam penderitaan dan kesesakan, ada kalanya kita mengalami kegagalan, putus asa dan tidak ada harapan. Namun, melalui firman Tuhan hari ini, kita diingatkan jika Tuhan tidak akan mematahkan buluh yang terkulai dan memadamkan sumbu yang pudar nyalanya. Ia akan menyertai kita bahkan menyelamatkan kita. Yang kita perlu lakukan adalah terus memandang Tuhan dan berserah kepada-Nya, sehingga kita menjadi kuat. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau setia menyertai dan menolong aku ketika aku mengalami penderitaan dan kesesakan. Ajarilah aku agar aku pun tetap setia pada-Mu dalam setiap musim hidupku. Amin. (Dod).

Dewa Risqullah
padanya, kepulangan.

Dewa Risqullah

Play Episode Listen Later Dec 17, 2024 1:20


“ruangan ini pun terasa sangat sunyi, ia butuh kamu untuk meramaikan dan mewarnainya kembali.” —dewarisqullah

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 25 November 2024 - Taat dan Percaya padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 24, 2024 4:40


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 25 November 2024 Bacaan: Simon menjawab, "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena perkataan-Mu itu, aku akan menebarkan jala juga." (Lukas 5:5) Renungan: Dalam hidup sehari-hari, tidak selalu mudah bagi kita untuk mengikuti usulan atau perintah dari orang lain ketika kita merasa bahwa diri kita telah melakukan pekerjaan dengan baik. Apalagi jika yang memberi anjuran adalah orang yang sama sekali tidak memahami pekerjaan kita! Beda halnya jika kita benar-benar mengenal dan memercayainya, kadang perintah yang tidak masuk akal pun kita lakukan demi menyenangkan hatinya. Keputusan Petrus untuk taat mengikuti perintah Yesus, pastilah ada dasarnya. Sebelumnya, ia pun menurut ketika Yesus naik ke perahunya dan memintanya untuk bertolak sedikit jauh dari pantai. Di perahu itulah ia mendengar pengajaran Yesus. Begitu berkuasanya perkataan Yesus sehingga Petrus mengambil keputusan untuk percaya. Kepercayaannya diuji ketika setelah pengajaran itu Yesus menyuruhnya untuk bertolak lebih ke dalam dan menebarkan jalanya. Sempat muncul keraguan di hati Petrus. Bisa jadi dalam hati ia mempertanyakan kapasitas Yesus yang dianggap tidak tahu menahu soal menangkap ikan, apalagi waktu itu hari sudah siang. Tetapi Petrus mengakhiri argumennya dengan berkata, "Karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga". Tingkat kepercayaan kita pada seseorang akan memengaruhi keputusan dan perilaku kita. Seberapa besar kita memercayai Yesus sebagai Tuhan yang mengendalikan sejarah hidup kita? Dia pun menjamin bahwa setiap orang yang mencari-Nya, tidak akan kekurangan sesuatu pun yang baik. Apa pun yang difirmankan Tuhan pasti terlaksana, sebab itu apakah kita masih ragu untuk melakukan setiap perintah-Nya? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk taat pada-Mu dalam segala hal. Amin. (Dod).

Nick Kurniawan
IZINKAN PERASAAN BERBICARA (Yes38:15-16)

Nick Kurniawan

Play Episode Listen Later Oct 31, 2024 9:26


Sabda Tuhan ingatkan bahwa semakin dipendam dan dibungkam, perasaan makin mencengkeram, ungkapkan dan namakan rasa itu padaNya, maka tenteram mulai menggenggam.

Nick Kurniawan
BERGANTUNG TANPA TERGANTUNG (Maz91:14-16)

Nick Kurniawan

Play Episode Listen Later Oct 21, 2024 9:49


Sabda Tuhan ajarkan bahwa bila ingin luput dari bahaya, lekatkan diri padaNya dengan sehat: bergantung tanpa tergantung, giat mengenal-Nya dan berseru pada-Nya.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 6 Agustus 2024 - Jangan Khawatir, Serahkan PadaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 5, 2024 4:52


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 6 Agustus 2024 Bacaan: "Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." (Filipi 4:6) Renungan: Pada zaman penjajahan Belanda, orang Belanda kagum dengan keindahan kota Bogor. Saking kagumnya, mereka kemudian menyebut kota Bogor sebagai Buitenzorg, yang secara harfiah dapat berarti "kota tanpa rasa risau". Pemerintahan Belanda memang memberikan gelar bagi kota yang mereka promosikan untuk menarik kedatangan para wisatawan mancanegara. Buitenzorg yang selain berarti kota tanpa rasa risau, juga dapat berarti kota tanpa kecemasan atau kota aman tenteram, sangat menarik untuk kita jadikan perenungan hari ini. Diakui atau tidak, kita sering risau, cemas, khawatir dalam hidup ini. Padahal kita pernah atau justru sering mendengar firman, "Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." Bukankah kita tahu bahwa kekhawatiran tidak akan menambah satu hasta pun pada jalan hidup kita? Kita perlu bersikap bijak dalam menghadapi kekhawatiran agar kita terhindar dari hidup di dalam kekhawatiran. Lalu tindakan bijak apa yang harus kita ambil? Pertama, ambil langkah antisipasi. Jika kita khawatir dengan biaya pendidikan anak-anak, mengapa tidak dari sejak dini kita menabung secara konsisten untuk biaya mereka nanti? Jika kita khawatir dengan penumpukan kolesterol dan asam urat dalam tubuh, mengapa tidak dari sekarang mengontrol makanan yang kita makan? Kedua, serahkan semuanya kepada Tuhan. Menyerahkan kepada Tuhan bukan berarti pasif tanpa melakukan apa pun, tetapi aktif, yaitu melakukan apa yang menjadi bagian kita dan selebihnya serahkan kepada Tuhan. Percayalah bahwa Tuhan tidak kekurangan cara atau jalan untuk menolong kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, lepaskanlah aku dari rasa khawatir yang berlebihan. Yakinkan aku bahwa bersama Engkau selalu ada jalan keluar untuk setiap permasalahanku . Amin. (Dod).

Nick Kurniawan
WAKTU KITA TIDAK BANYAK (1Pet4:1-3; 7-9)

Nick Kurniawan

Play Episode Listen Later Jul 25, 2024 9:57


Sabda Tuhan tentang takut akan Tuhan ingatkan kita bahwa waktu hidup kita tidak banyak, karena itu perbanyak lah perilaku bijak dan hidup layak di hadapanNya, sambil berpijak padaNya dan ajak sesama kepadaNya.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 20 Juli 2024 - Semakin Bersandar PadaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jul 20, 2024 4:02


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 20 Juli 2024 Bacaan: Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia." (Yohanes 9:3) Renungan: Joni Eareckson Tada mengalami kecelakaan saat masih remaja. Akibat peristiwa itu, Joni mengalami lumpuh permanen dan harus menjalani hidupnya di atas kursi roda. Joni membayangkan saat kelak menjumpai Yesus di surga, maka ia akan membahas kursi rodanya dengan Dia. Tentu saja ia ingin tahu untuk alasan apa Tuhan mengizinkan kecelakaan itu terjadi. Walau demikian, Joni memiliki doa yang luar biasa, "Semakin lemah keadaanku dalam benda itu (kursi rodanya), semakin aku bersandar pada-Mu. Dan semakin aku bersandar pada-Mu, semakin kusadari kekuatan-Mu. Kesadaran itu tak mungkin terjadi jika Engkau tidak memberiku berkat penuh memar dalam kursi roda itu." Memar adalah berkat, sebab jika aku lemah maka aku kuat. Mungkin kita sedang mengajukan pertanyaan yang sama, "Jika Tuhan baik, mengapa hal-hal buruk ini menimpa aku?" Kita berusaha mendapatkan jawaban, namun sampai hari ini kita belum menemukan jawaban yang memuaskan. Sesungguhnya, yang kita butuhkan bukan jawaban atas pertanyaan itu, tapi sebuah iman percaya bahwa Tuhan adalah Bapa yang baik dalam segala keadaan. Fakta bahwa Dia mengizinkan penderitaan terjadi, bukan berarti mengubah sifat Dia sebagai Bapa yang baik bagi kita, sebab dalam penderitaan kita, justru kita semakin bersandar kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap masalah yang Kau izinkan terjadi dalam hidupku. Aku menyadari bahwa dibalik permasalahan yang aku alami, ada berkat kekuatan yang Kau berikan padaku sehingga aku semakin bersandar pada-Mu. Amin. (Dod).

Radio Rodja 756 AM
Lupa dalam Shalat dan Perintah untuk Sujud Padanya

Radio Rodja 756 AM

Play Episode Listen Later Jul 10, 2024 59:51


Lupa dalam Shalat dan Perintah untuk Sujud Padanya merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Mukhtashar Shahih Muslim yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Ahad, 07 Juli 2024 M / 1 Al-Muharram 1446 H. Kajian Tentang Lupa dalam Shalat dan Perintah untuk Sujud Padanya Kita sampai pada bab lupa […] Tulisan Lupa dalam Shalat dan Perintah untuk Sujud Padanya ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 11 Juli 2024 - Setia, tekun dan tetap berharap padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jul 10, 2024 5:55


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 11 Juli 2024 Bacaan: "Kemudian berkatalah Boas kepada para tua-tua dan kepada semua orang di situ: "Kamulah pada hari ini menjadi saksi, bahwa segala milik Elimelekh dan segala milik Kilyon dan Mahlon, aku beli dari tangan Naomi; juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku peroleh menjadi isteriku untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara saudara-saudaranya dan dari antara warga kota. Kamulah pada hari ini menjadi saksi." (Rut 4:9-10) Renungan: Kisah yang dituliskan di dalam kitab Rut menceritakan tentang kesetiaan sebuah keluarga di dalam penderitaan yang mana hal ini sangat kontras dengan kemerosotan moral Israel yang tidak setia kepada Allah sepanjang masa pemerintahan hakim-hakim saat itu. Naomi ditinggal mati oleh suaminya, kemudian menyusul lagi dua orang anaknya. Kini tiga orang janda tinggal bersama, Naomi dan kedua menantunya Orpa dan Rut. Orpa memutuskan untuk pulang kepada keluarga dan bangsanya tetapi Rut mengikuti Naomi kembali ke Betlehem. Rut tidak lari dari kemelut yang terjadi di dalam keluarganya melainkan menjalani dengan setia setiap keadaan yang Tuhan izinkan terjadi di dalam hidupnya. Kisah dalam kitab Rut menjelaskan kepada kita bagaimana iman dan kesetiaan di dalam perjuangan dan penderitaan, akan memampukan Tuhan mengubah dan membalikkan suatu penderitaan menjadi kemenangan dan kegembiraan. Kesetiaan yang ditabur Ruth akhirnya membuahkan hasil. Boas yang kaya dan masih memiliki hubungan keluarga dengan Elimelekh siap menebus tanah Elimelekh yang ingin dijual Naomi, sekaligus menyunting Ruth menjadi istrinya. Masalah berakhir dan kegembiraan datang. Apalagi saat Ruth melahirkan seorang putra bernama Obed yang menjadi sumber kebahagiaan bagi Naomi. Adalah bijaksana untuk menantikan Tuhan dan membiarkan Dia bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Kita belajar bahwa penderitaan yang diizinkan Tuhan terjadi di dalam hidup kita, dimaksudkan untuk membawa kita lebih dekat kepada-Nya. Mungkin melalui penderitaan, Tuhan sedang membentuk sikap penundukkan diri, pengabdian sepenuh hati, meningkatkan kesabaran dan mengerjakan sikap yang semakin peka terhadap kebutuhan orang lain. Mungkin saat ini kita sedang mengalami kemelut hidup seperti yang pernah dialami Rut dan Naomi yang ditinggal mati oleh suaminya. Kita sedang menjalani masa-masa yang sukar, masa-masa di mana kita belum "memanen" hasil apa-apa dari apa yang kita tanam. Kalau kita tetap setia, tekun dan tetap berharap kepada Tuhan, akan tiba saatnya di mana Tuhan memulihkan semuanya dan kita akan menuai hasil dari kesetiaan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk mensyukuri setiap penderitaan yang Engkau ijinkan terjadi dalam hidupku. Ajari aku untuk menjalani semua itu dengan setia dan tekun, hingga aku melihat keajaiban yang Engkau lakukan dalam hidupku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 27 Mei 2024 - Tetap tenang dan percaya padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 26, 2024 5:41


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 27 Mei 2024 Bacaan: Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas." (Ayub 23:10) Renungan: Abraham menjalani ujian iman terberat ketika ia diminta untuk mempersembahkan Ishak anak tunggalnya. Demikian pula dengan Ayub, yang dalam kesalehannya Tuhan justru mengizinkan Iblis untuk mengambil harta, anak-anak, dan kesehatannya. Namun dalam ketidakmengertiannya, ia mendeklarasikan imannya, "Seandainya la menguji aku, aku akan timbul seperti emas." Sementara itu, bangsa Israel justru mengalami kegagalan demi kegagalan ketika iman mereka diperhadapkan pada situasi yang sulit di padang gurun. Dengan bersungut-sungut mereka berkata, "Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?" Kebebalan bangsa Israel membuat mereka melihat situasi sulit yang dihadapi sebagai bencana di dalam hidup mereka. Sebaliknya, ketajaman mata rohani Abraham dan Ayub telah membuat mereka melihat situasi yang sulit sebagai sebuah kesempatan emas untuk melihat kehebatan karya Tuhan. Kebebalan rohani hanya akan menghadirkan kepanikan semata, namun kepekaan rohani akan membuat kita tinggal tenang menantikan kemenangan iman. Seseorang berkata, "Di saat kereta iman kita sedang melaju melewati terowongan yang gelap, tetaplah tinggal tenang dengan menggenggam tiket penyertaan Tuhan. Jika Kristus harus berjuang dengan keringat darah di Taman Getsemani, maka kekristenan kita pun akan melewati batu ujian iman. Ketajaman mata rohani yang mampu melihat ujian iman tersebut akan melahirkan pertahanan iman, sehingga kita mampu mendeklarasikan iman kita sama seperti Ayub, "Seandainya la menguji aku, aku akan timbul seperti emas." Ujian terhadap iman akan melahirkan ketekunan dan ketekunan akan menghasilkan buah yang matang, yaitu kesaksian kehidupan tentang cinta kasih Tuhan yang tidak pernah gagal. Oleh sebab itu, jadilah tenang dan tinggal percaya untuk mendulang emas rohani di setiap ujian iman yang kita jalani. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berikanlah aku kekuatan-Mu agar dapat menjalani setiap ujian imanku dengan tidak bersungut-sungut, tetapi tetap bersyukur karena aku percaya ujian imanku itu pada akhirnya akan menjadi berkat bagi kehidupanku. Amin. (Dod).

Nick Kurniawan
MEMAKNAI MANNA: CUKUP UNTUK SEHARI (Keluaran16:4)

Nick Kurniawan

Play Episode Listen Later May 23, 2024 9:42


Sabda Tuhan ingatkan kita bahwa Tuhan uji ketaatan kita lewat problema dan dilema kebutuhan hidup, agar kita bergantung padaNya yang cukupkan hidup sehari demi sehari sesuai yang dibutuhkan.

Nick Kurniawan
LIPAT TANGAN MELIPAT GANDAKAN (Yoh15:4-5; 7-8)

Nick Kurniawan

Play Episode Listen Later May 5, 2024 9:23


Sabda Tuhan memberi makna mendalam tentang tinggal di dalamNya, bahwa berpangku tangan tanpa berbuat, tidak berbuah apa-apa, tapi dipegang tanganNya sambil rutin lipat tangan melekat padaNya, akan melipatgandakan buah.

padanya tangannya sabda tuhan
Nick Kurniawan
BERSIH SAJA TIDAK CUKUP (Yoh15:3-4,7)

Nick Kurniawan

Play Episode Listen Later May 2, 2024 9:38


Sabda Tuhan ingatkan bahwa beriman bukan perkara hidup yang bersih, tapi juga berbuah sebagai dampak dari tinggal dalam Tuhan yang terjadi secara timbal balik, berawal dari hati yang berbalik padaNya, hingga mata celik dan jiwa terdidik olehNya.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 28 April 2024 - Semakin dekat dan melekat padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 27, 2024 6:04


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 28 April 2024 Bacaan: "Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut." (Ibrani 12:28) Renungan: Catnip adalah suatu jenis tanaman yang masih tergolong jenis keluarga tanaman mint Tanaman ini sangat ampuh untuk menjadi pengusir nyamuk, karena serangga tersebut tidak menyukai baunya. Biasanya catnip diolah menjadi teh yang memiliki efek membuat pikiran kita nyaman dan tenang selama beberapa waktu. Namun, efek yang jauh berbeda akan terjadi pada seekor kucing jika kucing tersebut diberikan dedaunan catnip. Kucing itu akan menggaruk, berputar-putar, mengeong atau menggeram sambil berguling-guling tanpa henti. Dia tampak begitu tergila-gila dengan dedaunan tersebut dan tidak terkendali. Si kucing akan terlihat senang sekali seperti baru saja memenangkan undian berhadiah ratusan ikan segar. Namun, beberapa kucing memiliki reaksi yang berbeda. Ada kucing yang akan melamun dan terus mengendus tanaman catnip miliknya. Ada juga yang akan berlari-lari dan menjadi hiperaktif. Ada yang akan menjadi ganas dan protektif terhadap "mainan" barunya. Dia tak akan membiarkan ada yang menyentuh catnip miliknya. Tetapi, hal unik lainnya adalah efek catnip hanya akan bertahan selama kurang lebih 10 menit saja. Setelah itu, kucing yang tadinya begitu tergila-gila dengan aroma catnip akan kehilangan minat terhadap tanaman tersebut. Dibutuhkan waktu paling lama 2 jam untuk membuat si kucing me-reset efek kecanduan catnip dan kembali tergila-gila dengan tanaman tersebut. Efek catnip hanya berhasil kepada kucing di atas usia 6 bulan. Anak kucing yang berusia di bawah 6 bulan tidak akan terpengaruh. Para ilmuwan tidak dapat dengan yakin menjelaskan fenomena ini. Penelitian menunjukkan bahwa catnip memiliki zat kimia sejenis feromon "kebahagiaan". Feromon ini menstimulasi otak kucing sehingga membuatnya merasakan kebahagiaan yang meledak-ledak. Bagaikan manusia yang mengonsumsi narkoba dan mendapatkan efek senang dan tenang sesaat, namun membuat kecanduan. Sering kali kita juga tergila-gila dengan sesuatu sehingga kehilangan banyak momen dan waktu berharga. Contohnya adalah kegilaan terhadap gadget, seperti handphone, tablet, komputer, video game, dsb. Beberapa orang menghabiskan waktunya dengan gadget mereka untuk bermain, berfoto-foto, chatting lewat berbagai jenis social media atau menelusuri internet. Semua hal itu dilakukan setiap waktu, bahkan ketika sedang beribadah di gereja sehingga tidak ada waktu untuk berhubungan dengan Tuhan. Seharusnya kita berhenti dari kecanduan kita dan meluangkan waktu untuk beribadah kepada Tuhan. Jangan sampai kita menjadikan semua hal itu berhala sehingga kita melupakan hubungan dengan Tuhan. Paulus mengingatkan agar kita tidak lupa untuk mengucap syukur dan beribadah kepada Tuhan dengan hormat dan takut. Simpanlah dahulu gadget kita dan mulailah memperbanyak waktu berdoa dan beribadah kepada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mau semakin dekat kepada-Mu melalui doa, pujian, dan penyembahanku. Mampukanlah aku ya Tuhan, sehingga hidup rohaniku semakin bertumbuh. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 24 April 2024 - Percaya padaNya, Dialah perisai dan gunung batu, tempat perlindunganmu

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 23, 2024 5:46


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 24 April 2024 Bacaan: "Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia." (Mazmur 103:13) Renungan: Pada tahun 2011, Tony Goldman sedang melakukan safary trip di Duba, Botswana, dengan anaknya. Ketika sedang dalam perjalanan di suatu padang rumput, di tepian sungainya, Goldman menyaksikan suatu kejadian luar biasa yang akhirnya ia abadikan dengan perlengkapan kamera yang ia bawa. Goldman dan anaknya berhasil menangkap sebuah adegan yang sangat spektakuler yang melibatkan seekor buaya, seekor anak singa, dan tiga singa betina dewasa. Semua hewan itu terlibat dalam sebuah perkelahian yang seru dan tidak akan terlupakan oleh Goldman. Perkelahian tersebut dimulai ketika reptil itu mencoba menyerang si anak singa. Sang induk, si singa betina, secara naluriah mempunyai sifat melindungi anggota keluarganya dari segala ancaman apa pun. Karena itulah sang induk langsung menyerang buaya tersebut. Kemudian dua singa betina yang lain ikut membantu temannya. Dengan strategi yang baik, singa betina ini mengepung dan menyerang buaya ini secara ganas. Dalam keadaan terkepung buaya tersebut berhasil menggigit salah satu singa betina, namun singa yang lain langsung menggigit dan mengoyak bagian leher si buaya. Setelah berhasil membunuh si buaya, mereka menyantap bangkai buaya itu bersama-sama anak singa yang sebelumnya diserang tersebut. Goldman memberikan komentar, "Semua ini berlangsung kira-kira 15 menit, di mana hanya ada saya, anak dan sopir saya yang melihatnya langsung. Kami sangat beruntung dapat mengambil foto dan kejadian alam yang jarang sekali terjadi ini." Induk singa akan sangat melindungi anaknya dari bahaya apa pun. Karena memang Allah membekalinya dengan naluri melindungi. Tapi Tuhan berbeda. Yang Tuhan punya bukan sekedar naluri, tapi cinta yang tulus. Tuhan sangat menyayangi kita semua anak-anak-Nya, dan sudah menjadi kerinduan Dia untuk selalu melindungi kita semua. Karena perbuatan Tuhan yang selalu melindungi inilah, Daud selalu mengucapkan rasa syukur-Nya. Bagi Daud, Tuhan adalah gunung batunya, perisainya, tanduk keselamatannya, kota bentengnya, tempat perlindungannya, dan yang terutama adalah Juruselamatnya. Alasan mengapa Daud memuji Tuhan seperti ini adalah karena Tuhan selalu menyelamatkan Daud dari bahaya maut, dari musuh-musuhnya dan terutama dari serangan Raja Saul. Di dalam mazmurnya yang lain, Daud menyebutkan sifat Tuhan bagaikan seorang bapa yang sayang kepada anak-anaknya. Karena itu, Daud jarang merasa cemas dengan hidupnya. Mari kita belajar dari Daud yang percaya sepenuhnya kepada Tuhan. Jika seekor induk singa saja rela mati demi anaknya, apalagi Tuhan yang adalah Bapa kita. Jangan takut dengan semua masalah. Ingatlah bahwa Tuhan selalu ada di pihak kita, dan akan selalu menjadi perisai kita! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih telah menjadi gunung batu dan perisaiku. Bersama-Mu aku tidak takut bahaya. Berilah aku ketenangan dalam menjalani hidup ini. Amin. (Dod).

Nick Kurniawan
MENANTI WAKTU YANG TEPAT (Pkhtbah3:1,11; Yakobus4:3)

Nick Kurniawan

Play Episode Listen Later Apr 23, 2024 7:36


Sabda Tuhan tentang waktu yang tepat Tuhan memberi yang kita minta, yaitu bila belum peroleh apa yang kita minta, sesungguhnya Tuhan mau kita menoleh dan bersandar hanya padaNya, sambil bersabar nantikan waktuNya yang tepat dengan berhikmat.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 9 April 2024 - Tetap Percaya dan Berharap hanya PadaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 8, 2024 6:20


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 9 April 2024 Bacaan: "Nantikanlah TUHAN dan tetap ikutilah jalan-Nya, maka Ia akan mengangkat engkau untuk mewarisi negeri, dan engkau akan melihat orang-orang fasik dilenyapkan." (Mazmur 37:34 ) Renungan: Suatu ketika ada sepasang suami-isteri atheis yang memiliki seorang anak perempuan. Pasangan ini tidak pernah menceritakan apapun yang berhubungan dengan Tuhan kepada anak perempuannya itu. Ketika anak perempuan itu berusia lima tahun, kedua orang tuanya berselisih paham dan akibatnya sang ayah menembak sang ibu di hadapan anak itu. Setelah itu, sang ayah menembak dirinya sendiri. Anak perempuan itu menyaksikan peristiwa yang seharusnya tidak dilihatnya. Pemerintah memutuskan untuk mengirim anak itu ke sebuah panti asuhan Kristen. Di sana ia diasuh oleh para pembina dengan kasih dan mulai diajar tentang ajaran agama. Pada hari Minggu, anak itu diajak ke sekolah minggu. Pengasuh yang mengantarkannya ke gereja meminta kepada guru sekolah minggu untuk bersabar menghadapinya, karena ia adalah anak suami-isteri atheis. Sambil memegang gambar Yesus, guru sekolah minggu itu berkata, "Adik-adik, apakah kalian tahu gambar siapa ini?" Anak perempuan itu tiba-tiba berdiri dan menjawab, "Saya tahu! Itu adalah gambar pria yang memegangi dan melindungi saya pada malam saat papa dan mama meninggal." Bentuk perlindungan dan pemeliharaan Tuhan tidak pernah bisa kita tebak. Tuhan peduli pada setiap orang dengan cara yang unik. Perlindungan dan pemeliharaan Tuhan yang unik dapat kita lihat melalui kehidupan Daud bin Isai. Ketika Daud kekurangan makanan, Tuhan menggerakkan hati imam di Nob untuk memberinya roti suci. Di lain waktu, ketika para perwira raja Gad ingin menangkapnya, Tuhan memberinya kebijaksanaan untuk berpura-pura menjadi orang yang lupa ingatan. Daud selalu lolos dari bahaya yang mengancamnya, karena ia selalu berseru, “Peliharalah nyawaku, sebab aku orang yang Kau kasihi, selamatkanlah hamba-Mu yang percaya kepada-Mu.” (Mazmur 86:2). Ketika berhadapan dengan situasi yang mengancam ketenangan dan keselamatan kita, biasanya kita langsung diserang kepanikan. Saat menghadapi situasi yang pelik, kita biasanya segera mencari perlindungan, tetapi kepada siapa kita harus berlindung? Kepada Tuhan Yesus Kristus. Persoalan apa yang saat ini membuat kita khawatir? Pekerjaan yang tidak dapat juga? Umur yang semakin tua? Jodoh yang belum dapat? Biaya sekolah yang tersendat-sendat? Anak yang membangkang? Teman sekantor yang mencoba "menggulingkan"? Tuhan berjanji untuk memelihara kita dalam keadaan yang terburuk sekalipun. Kalau anak perempuan atheis itu saja dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan, apalagi kita orang yang berharap kepada-Nya. Saat rasa khawatir dan gentar menyerang hidup kita, ingatlah firman ini, "TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku. Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik kepadamu." (Mazmur 116:6). Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, Engkaulah pelindungku yang teguh, Pribadi yang selalu menjaga hidupku. Terpujilah nama-Mu selama-lamanya. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 8 April 2024 - Pikiran yang terarah padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 7, 2024 7:09


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 8 April 2024 Bacaan: "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu." (Filipi 4:8-9) Renungan: William Addis adalah penemu sikat gigi modern. Karena terlibat dalam sebuah kerusuhan, pada tahun 1770, William dimasukkan ke dalam penjara. Walau harus terkurung di dalam jeruji besi, William Addis tidak membiarkan pikirannya ikut terkurung bersama raganya. Justru di sanalah ia memperoleh ide untuk membuat sikat gigi. Tulang-tulang yang adalah sisa dari makanannya ketika di penjara, dijadikan sebagai gagang sikat gigi. Tulang-tulang tersebut dilubanginya kecil-kecil, yang nantinya akan dimasukkan bulu- bulu binatang yang ia peroleh dari penjaga penjara. Sampai di sini, bahan yang digunakan William sebenarnya bukanlah bahan baru, karena sebelumnya bahan tersebut telah digunakan oleh beberapa orang di belahan dunia yang lain dalam membuat sikat gigi. Namun yang membedakannya adalah bahan terakhir yang digunakan oleh William. Jika orang terdahulu menggunakan tali atau sejenisnya sebagai bahan terakhir dalam pembuatan sikat gigi, William menggunakan lem sebagai bahan terakhirnya. Lem dapat membuat bulu-bulu binatang merekat di tulang yang telah dilubangi. Dengan demikian, bulu-bulu tersebut tidak mudah lepas, sehingga pemakaian sikat gigi dapat bertahan cukup lama. Kabarnya, selepas dari penjara, William memproduksi lebih banyak temuannya itu. Sehingga pada tahun 1780 William Addis tercatat sebagai orang pertama yang menciptakan sikat gigi dalam jumlah yang banyak. la berhasil menjadi seorang miliarder. Contoh lain adalah Rasul Paulus. Hampir sama dengan kisah William di atas, meski raga terkurung di dalam penjara, tidak lantas membuat hati dan pikiran Rasul Paulus ikut terkurung pula. Terbukti selama berada di dalam penjara, Rasul Paulus masih tetap dapat menyapa jemaat Tuhan melalui tulisan-tulisannya. Tidak hanya itu, Rasul Paulus pun masih bisa menjadi mediator pengabaran Injil bagi Onesimus, seorang muda yang telah melakukan kejahatan di rumah majikannya, Filemon, yang ia temui di dalam penjara. Paulus melayani Onesimus sampai ia benar-benar mengenal Kristus dan memiliki hidup baru. Raga kita mungkin tidak terkurung, tetapi bagaimana dengan pikiran kita? Keadaan yang tidak baik sering kali membuat kita mengeluarkan kata-kata pesimis, seperti tidak bisa, tidak mungkin, seandainya. Yang pada akhirnya tidak hanya mengurung pikiran, tetapi juga membelenggu, bahkan melumpuhkan pikiran kita, sehingga kita tidak dapat melangkah maju. Apa pun keadaan kita saat ini, jangan biarkan keadaan tersebut menentukan pikiran kita. Sebaliknya, biarkan pikiran kita yang menentukan keadaan, akan menjadi seperti apa dan bagaimana. Dengan demikian, kita akan dapat tetap berkarya bagi Tuhan serta sesama. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, arahkanlah selalu hati dan pikiranku kepada-Mu, agar dalam situasi dan kondisi apa pun aku berada, aku tetap dapat berkarya bagi-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 10 Maret 2024 - Selalu mendekat padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 9, 2024 4:39


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 10 Maret 2024 Bacaan: "Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia." (Lukas 24:16) Renungan: Ada sebuah kisah menarik dalam Injil Lukas 24:13-35, ketika Tuhan Yesus menampakkan diri di jalan ke Emaus. Suatu hari dua murid Yesus sedang berjalan menuju sebuah kampung. Mereka sibuk membahas apa yang sedang terjadi setelah wafatnya Yesus di kayu salib. Dalam perjalanan tersebut tiba-tiba Tuhan Yesus datang mendekati mereka, lalu berjalan bersama- sama dengan mereka, namun mereka tidak mengenal Dia. Kalau dipikir dengan logika sederhana, bagaimana mungkin kedua murid itu tidak mengenal Tuhan Yesus? Bukankah baru tiga hari Yesus meninggalkan mereka? Bukan waktu yang lama sampai bisa membuat mereka lupa akan wajah-Nya, tetapi itulah yang terjadi. Dalam kisah selanjutnya di ayat 16 dikatakan, "Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia." Ada sesuatu yang menghalangi mata mereka sehingga mereka tidak mengenal Tuhan Yesus! Sebagai murid yang ditinggal oleh Gurunya, wajar bila mereka merasa ketakutan, sedih, kecewa, dan bahkan mungkin kehilangan harapan. Rasa bingung dan putus asa telah menutupi pandangan mereka. Mata mereka seolah tertutup, tidak mengenali Tuhan Yesus meski Dia berada tepat bersama mereka. Masalah dapat menghalangi kita untuk memandang Tuhan. Tuhan menjadi seolah-olah hilang, tidak terlihat. Jarak juga dapat mengubah pikiran kita tentang Tuhan. Jika kita jauh dari Tuhan, Dia tampak kecil. Oleh karena itu, berusahalah untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan maka Dia pun akan semakin dekat dengan kita. Ketika kita terus mengarahkan pandangan kita kepada Tuhan, kita akan tumbuh lebih kuat. Memang Tuhan tidak pernah jauh, kitalah yang berubah setia. Tuhan selalu mengarahkan pandangan-Nya kepada kita, anak-anak-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ketika beban berat datang melanda hidupku, buka mataku untuk selalu bisa memandang-Mu. Aku percaya tidak ada masalah yang bisa memisahkan aku dari kasih-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 6 Maret 2024 - Tetap tekun, setia dan berserah padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 6, 2024 7:24


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 6 Maret 2024 Bacaan: "Aku menyangka dalam kebingunganku: "Aku telah terbuang dari hadapan mata-Mu." Tetapi sesungguhnya Engkau mendengarkan suara permohonanku, ketika aku berteriak kepada-Mu minta tolong." (Mazmur 31:23) Renungan: Ada seorang wanita yang berdoa dan percaya bahwa suaminya bisa datang ke gereja bersamanya. Hal ini berlangsung dari tahun ke tahun. Dia sangat bertekad dan bersemangat. Dia melakukan segalanya yang dia bisa. Wanita ini meletakkan ayat firman Tuhan di seluruh rumahnya. Ia selalu meninggalkan Alkitabnya terbuka, dengan berharap suaminya bisa tertarik untuk membacanya. Wanita ini juga selalu mendorong suaminya untuk datang ke gereja bersamanya. Terlepas dari semua yang sudah dilakukan wanita ini, suaminya tetap tidak berubah. Setelah beberapa, hal ini mulai membuatnya frustasi dan putus asa. Dia kehilangan sukacitanya Dia tidak memiliki semangat seperti dulu. Akhirnya dengan putus asa dan kecewa dia berkata kepada pembimbing rohaninya, "Pak, saya tidak tahu apa lagi yang bisa saya lakukan." Pembimbing rohaninya mengatakan padanya bahwa hal terbaik yang bisa dia lakukan adalah melepaskan seluruh masalahnya, dan menyerahkannya kepada Tuhan. Kemudian pembimbing rohaninya berkata lagi, "Anda sudah melakukan semua yang dapat Anda lakukan, Anda telah berdoa. Anda sudah percaya. Sekarang letakkan semua di atas mezbah Tuhan dan berkata, "Tuhan, jika dia tidak pernah akan datang ke gereja sekalipun, saya masih akan bahagia. Tuhan, jika dia tidak pernah berubah, saya masih akan memercayai Engkau sepenuhnya." Kemudian wanita itu menyerahkan suaminya pada Tuhan, dan dia menjadi orang yang berbeda. Kini, dari minggu ke minggu selalu tampak senyum lebar di wajahnya. Dia tidak marah atau frustasi lagi. Dia menikmati hidupnya dan memercayai Allah. Lalu sekitar dua tahun kemudian pada suatu Minggu pagi, tiba-tiba, suaminya berkata, "Aku ingin pergi ke gereja dengan kamu hari ini." Wanita ini hampir pingsan! Ini benar-benar keinginan dari suaminya sendiri. Sejak saat itu suaminya selalu ikut ke gereja. Itu sudah lebih dari empat tahun yang lalu, dan sekarang mereka berdua hampir tidak pernah melewatkan setiap ibadah gereja. Mungkin saat ini kita memiliki beberapa hal yang perlu kita serahkan kepada Tuhan. Apakah ada orang-orang yang membuat kita frustasi karena mereka tidak berubah? Apakah ada keadaan atau situasi sulit yang belum juga berubah sesuai dengan harapan dan keinginan kita? Jangan lagi gelisah, mari berkata, "Tuhan Yesus Kristus, saya sudah melakukan semua yang bisa saya lakukan. Saya tidak akan menjalani hidup saya dengan marah lagi. Saya tahu hanya Engkau Tuhan Yesus Kristus yang dapat mengubah orang dan mengubah keadaan. Jadi saya akan melakukan yang terbaik dan mengizinkan Engkau yang berdaulat untuk mengerjakan yang terbaik bagiku." Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, saya serahkan semua orang-orang yang saya kasihi. Berkatilah mereka dan ubahlah mereka menjadi pribadi pembawa damai. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 17 Februari 2024 - Berdiam diri dan Percaya padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 16, 2024 5:34


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 17 Februari 2024 Bacaan: "TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja." (Keluaran 14:14) Renungan: Houdini adalah seorang pesulap yang sangat ahli meloloskan diri dari berbagai perangkap baik itu tali, pintu sel, borgol, dan sebagainya. Namun, suatu kali, saat berada di penjara kecil, ia kesulitan mengutak-ngatik kunci sel tersebut. Biasanya, dalam tiga puluh detik ia dapat membuka kunci sel, tetapi kali ini tidak. la pun lelah, frustrasi, dan putus asa. Maka, ia tak lagi berbuat apa-apa. la terdiam, lalu menyandarkan diri ke pintu penjara itu. Anehnya, pintu itu segera terbuka sebab ternyata pintu penjara itu memang tidak terkunci. Ketika berdiam diri, ia justru menemukan penyelesaian masalahnya. Cerita di atas mengingatkan kita bahwa dalam hidup yang penuh dengan tantangan dan persoalan ini, tidak selamanya kita harus berusaha mengutak-atik permasalahan kita dan berusaha menyelesaikannya sendiri dengan kekuatan kita. Ada saatnya yang kita lakukan hanyalah waktu khusus untuk berdiam diri, dan mencari kehendak Tuhan. Waktu khusus untuk berdiam diri di dalam hadirat-Nya dan bersandar sepenuhnya pada mukjizat dan pertolongan Tuhan. Terkadang, berdiam diri dapat membuat pikiran kita menjadi tenang, emosi kita terkendali, dan kita mendapat hikmat Tuhan untuk mengatasi masalah kita. Namun, sayangnya kita sering melupakan hal itu. Kita sibuk mencari cara untuk keluar dari setiap permasalahan kita, bahkan tak jarang kita justru melupakan Tuhan dan mencari bantuan dari orang lain. Jika itu terjadi, dan masalah kita tak kunjung selesai, maka yang ada hanyalah frustasi dan kemarahan yang akan menguasai hidup kita. Tuhan memang memberikan kepada kita kemampuan dan jalan keluar untuk dapat menyelesaikan setiap tantangan hidup yang ada. Pencobaan yang kita alami, tidak akan pernah melebihi kekuatan kita, namun ada kalanya yang Tuhan inginkan hanyalah supaya kita duduk diam dalam hadirat-Nya, menikmati persekutuan dengan Roh Kudus, dan mengijinkan Tuhan yang berperang dan menyelesaikannya untuk kita. Dalam tinggal tenang dan percaya disitulah terletak kekuatan kita yang sesungguhnya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu ada untukku. Mampukan aku untuk bisa memberikan waktuku yang terbaik untuk-Mu, sehingga aku dipenuhi hikmat-Mu untuk mendapatkan jalan keluar bagi masalah yang sedang aku hadapi saat ini. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 12 Februari 2024 - Tetap Setia dan Percaya PadaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 11, 2024 5:14


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 12 Februari 2024 Bacaan: "Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus" (Efesus 1:18) Renungan: Pada abad kesebelas, Raja Henry III dari Bavaria mulai jenuh dengan kehidupan di istana dan tekanan-tekanan sebagai seorang raja. la akhirnya menemui seorang pemimpin biara dan mengajukan niatnya agar diterima sebagai anggota biara tersebut. Raja Henry ingin menghabiskan sisa hidupnya dengan menjadi seorang biarawan. Pemimpin biara bertanya padanya, "Apakah Anda memahami bahwa Anda harus berjanji untuk taat di sini? Itu akan sulit bagi Anda karena Anda adalah seorang raja. Saya akan memberitahukan kepada Anda apa yang harus Anda lakukan," Raj Henry menjawab, “Saya mengerti. Sisa hidupku, aku akan menaati-Mu, sebagaimana Kristus memimpin-Mu." Pemimpin biara pun berkata lagi, "Kembalilah ke tahtamu dan layani dengan setia di mana Allah telah menempatkan Anda." Ketika akhirnya Raja Henry III menutup usia, suatu pernyataan ditulis: "Raja telah belajar untuk berkuasa melalui ketaatan." Seberapa sering kita seperti Raja Henry III ini ketika menghadapi kejenuhan dan tekanan hidup, baik di pelayanan ataupun di tempat kerja? Kita ingin lari meninggalkan tekanan itu, atau mencari suasana baru yang bisa menyegarkan kita. Kita hanya mencari apa yang menyenangkan hati kita, namun kita jarang bertanya apakah yang Tuhan mau. Padahal, kemungkinan besar Tuhan ingin kita tetap menjalankan tugas kita sebaik mungkin di mana la telah menempatkan kita. Mari kita belajar untuk menjalankan tanggung jawab dan panggilan kita dengan penuh ketaatan dan kesetiaan. Ada waktunya ketika kejenuhan itu akhirnya pasti berlalu dan pada saatnya kita dapat melihat bagaimana indahnya rencana Tuhan di genapi dengan apa yang kita kerjakan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk tetap setiap mengiring Engkau dalam suka dan duka hidupku. Jangan biarkan permasalahan hidupku membuat aku tawar hati dan tidak lagi setia pada-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 17 November 2023 - Bersyukur dan kembali padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 16, 2023 5:58


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 17 November 2023 Bacaan: "Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria." (Lukas 17:15-16) Renungan: Sementara Yesus akan memasuki sebuah kampung, maka datanglah sepuluh orang kusta yang telah diasingkan di luar kampung. Mereka telah mendengar berita tentang perbuatan Yesus yang menyembuhkan banyak orang dan ketika mereka melihat Yesus, maka berteriaklah mereka secara serentak, "Yesus, Guru, kasihanilah kami!" Dari kejauhan kesepuluh orang kusta tersebut memohon kesembuhan dari Anak Allah yang Mahakudus. Melihat pengharapan di mata sepuluh orang itu, timbullah rasa iba dalam hati Yesus dan Ia berkata, “Pergilah, tunjukkanlah dirimu kepada para imam.” Kesepuluh penderita kusta itu tidak dapat berkomentar apa-apa lagi, karena Yesus telah memerintahkan mereka untuk menunjukkan diri mereka kepada para imam., padahal mereka belum menceritakan penderitaan yang dialaminya. Dalam benak mereka timbul pertanyaan, “Mengapa Yesus menyuruh kita memperlihatkan diri kepada para imam, padahal Ia tahu bahwa para imam pasti menolak menemui kita, karena kita dianggap najis.” Namun karena itu adalah perintah dari Yesus, mereka mau tidak mau berjalan menuju desa untuk memperlihatkan diri mereka kepada para imam. Belum jauh mereka berjalan, tiba-tiba seluruh kulit mereka yang tadinya memutih kini kembali normal. Tidak ada tanda-tanda bahwa mereka pernah menderita kusta. Kesepuluh orang yang telah disucikan itu begitu bahagianya, mereka berlarian ke desa, untuk mendapatkan surat pernyataan dari para imam bahwa mereka telah sembuh dan diperbolehkan hidup sebagai manusia normal. Salah satu dari sepuluh orang yang telah ditahirkan berhenti, lalu berbalik dan mengikuti Yesus. Dia tersungkur di kaki Yesus itu bersyukur pada-Nya. Dengan wajah penuh pertanyaan Yesus berkata, "Bukankah ada sepuluh orang yang menjadi tahir, mengapa hanya engkau seorang yang kembali? Di manakah yang sembilan orang lainnya? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari engkau hai orang asing?" Kemudian Yesus berkata lagi kepada orang Samaria itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau." Saat mengalami kesulitan kita berseru kepada Tuhan, memohon pertolongan-Nya. Dengan penuh belas kasihan Tuhan mengulurkan tangan-Nya untuk menolong kita. Namun, setelah menikmati segala berkat-Nya yang melimpah, sering kali kita lupa diri dan tidak setia kepada-Nya, seperti sembilan penderita kusta yang tidak tahu berterima kasih. Jika kita menyadari bahwa kita adalah orang yang sudah “dibersihkan” dari segala dosa dan menerima kebaikan Tuhan yang berlimpah, maka sudah sepatutnya kita mengucap syukur di hadapan-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, kesombongan telah membuat aku lupa bahwa Engkau adalah Tuhan yang mendatangkan segala kebaikan dalam hidupku. Ampuni aku ya Tuhan karena tidak tahu bersyukur dan tidak berlaku setia di hadapan-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 9 November 2023 - Hidup dalam Iman, selalu percaya padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 8, 2023 6:08


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 9 November 2023 Bacaan: la berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya? Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali." (Matius 8:26) Renungan: Hidup dalam Tuhan bukan berarti bebas masalah. Saat berjalan dalam Tuhan sekalipun terkadang angin ribut secara mendadak datang menyerang kita. Hal ini pun dialami oleh murid-murid Yesus saat mereka berada dalam perahu. "Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur." Karena angin ribut, mereka semakin panik dan ketakutan, padahal Yesus berada dalam satu perahu. Lalu mereka berseru, "Tuhan, tolonglah, kita binasa." Ketika mengalami permasalahan yang berat, seringkali seperti itulah kita. Kita cenderung panik dan menjadi takut, padahal Yesus bersama kita dan ada di dekat kita, bahkan tidak membiarkan dan meninggalkan kita. Yang kita lihat itu yang kita percaya. Akibatnya kita menjadi stres, murung, putus asa, jangankan bersukacita, membuka mulut untuk menyebut nama Tuhan saja kita enggan melakukannya. Tahukah kita, rasa takut dan kuatir itu telah membunuh iman kita. .Jika seseorang hidup tanpa iman, bagaimana lagi dia akan hidup? Iman itu yang membuat kita hidup. Iman itu satu-satunya yang membuat kita bisa mendapatkan berkat Allah. "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." (Ibrani 11:1). Ketika kita mulai meragukan iman kita, maka ingatlah kehidupan akan melahap kita. Tanpa iman tidak ada pengharapan. Karena itu, jangan biarkan ketakutan, kecemasan dan kekacauan yang ada dihadapan kita menghalangi hasrat kita untuk mengejar pengharapan. Hidup dalam iman adalah hidup bukan berdasarkan pada suatu yang kelihatan, tetapi apa yang tidak kelihatan, serta memandang dan menyikap segala sesuatu dengan 'mata rohani. Itulah yang dilakukan Paulus. Meski menghadapi tantangan hidup sangat berat dia tidak pernah menjadi lemah apalagi sampai frustrasi, karena "...hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat" (2 Korintus 5:7). Itu yang harus kita lakukan: kita harus percaya meski tidak melihat. Kita harus bisa melepaskan segala ikatan yang masih membelenggu perasaan kita! Lebih befokus pada Firman Tuhan, terutama pada ayat-ayat yang dipenuhi dengan sebuah harapan untuk masa depan, sehingga dapat melawan keyakinan kita yang negatif dan tidak berpengharapan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu ada untukku. Kini tidak ada alasan bagiku untuk takut, cemas, khawatir dan gelisah dalam setiap permasalahan hidupku, karena aku tahu pasti bahwa Engkau sudah ada bersamaku untuk memberikan kekuatan, pengharapan dan jalan keluar. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 1 Oktober 2023 - Belajar Percaya PadaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 30, 2023 5:50


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 1 Oktober 2023 Bacaan: "Empat puluh tahun lamanya Engkau memberikan mereka makan di padang gurun. Mereka tidak berkekurangan, pakaian mereka tidak rusak, dan kaki mereka tidak bengkak." (Nehemia 9:21) Renungan: Kita tahu bahwa padang gurun bukanlah tempat yang menyenangkan untuk dijelajahi, apalagi dalam kurun waktu yang lama. Padang gurun bisa disebut sebagai tempat yang ekstrem. Pada saat siang akan sangat panas, dan pada waktu malam akan terasa begitu dingin. Saat itu mungkin hanya ada sedikit tumbuhan yang bisa dikonsumsi, atau bahkan tidak ada sama sekali. Air sebagai sumber kehidupan pun sangat sulit ditemukan di padang gurun. Bisakah kita membayangkan bagaimana perasaan bangsa Israel selama perjalanan mereka di padang gurun? Tetapi, lihatlah apa yang Tuhan lakukan selama umat-Nya berada di sana. Pertama, Tuhan tidak membiarkan umat-Nya berkekurangan. Di tengah padang gurun yang tanpa harapan, Tuhan memberkati umat-Nya dengan cara-Nya yang ajaib. Alkitab mencatat bahwa selama 40 tahun, Tuhan memberikan mereka makan, pakaian mereka tidak rusak, dan kaki mereka pun tidak bengkak. Pada pagi hari Tuhan selalu menyediakan manna, dan burung puyuh pada waktu petang. Ia bahkan mengubah air pahit menjadi manis agar layak diminum oleh umat-Nya, dan memerintahkan bukit-bukit batu untuk mengeluarkan airnya. Kedua, Tuhan tidak membiarkan umat-Nya sendirian. Di tengah padang gurun yang ekstrem, la bersama-sama dengan mereka. la berjalan di depan umat-Nya pada waktu siang dalam tiang awan, untuk melindungi mereka dari terik matahari yang menyengat, dan ketika malam tiba, dalam tiang api, la menerangi dan menghangatkan mereka dari gelap dan dinginnya malam. Kita tahu bahwa di dalam segala keadaan, Tuhan ada bersama-sama dengan umat-Nya. Bahkan di saat umat-Nya tidak setia kepada-Nya, meremehkan kuasa-Nya, dan meragukan, kesetiaan-Nya sebagai Tuhan semesta alam, la selalu ada untuk menyertai mereka. Dengan menyaksikan kebenaran ini, masihkah kita ragu akan penyertaan-Nya? Percaya kepada-Nya memang tidak segera mengubah keadaan kita menjadi lebih baik, tetapi secara pasti membuat keadaan rohani kita semakin dewasa dan bertumbuh, sehingga kita mampu bertahan dan kuat di tengah keadaan yang sulit dan tidak ada harapan, serta tetap berserah dan menantikan pertolongan-Nya. Daripada mengubah keadaan, Tuhan lebih ingin mengubah cara pandang kita saat menghadapi masalah. Di mana la ingin agar kita belajar percaya kepada-Nya. Karenanya, kuatkan dan teguhkanlah iman kita, maka kita akan melihat mujizat-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih telah mengingatkanku untuk tetap percaya kepada-Mu di tengah permasalahan hidupku saat ini. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 30 Agustus 2023 - Berseru dan berharap padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 29, 2023 4:44


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 30 Agustus 2023 Bacaan: "Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu." (2 Tawarikh 20:12) Renungan: Setiap pasien yang berobat ke rumah sakit harus siap dengan vonis apapun. Walau demikian, ada satu jenis vonis yang membuat siapapun tidak siap untuk menerimanya, yaitu jika pasien divonis penyakit terminal. Penyakit terminal adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami sakit yang tidak mempunyai harapan untuk sembuh. Penyakit terminal bermacam-macam mulai kanker, alzheimer, komplikasi, dsb. Inti dari penyakit terminal adalah dokter sudah angkat tangan dan pasien hanya tinggal tunggu waktu kapan kematian datang menjemput. Sudah tidak ada sesuatu yang bisa dilakukan atau diupayakan lagi. Raja Yosafat pernah menghadapi "masalah terminal" seperti itu. Kerajaan Yehuda diserang oleh bani Moab, bani Amon, dan sepasukan orang Meunim. Menghadapi satu musuh saja berat, sekarang harus berhadapan dengan tiga musuh sekaligus dengan laskar yang sangat besar. Yosafat takut dan ia bahkan berada pada satu titik di mana ia tidak tahu lagi apa yang harus dia lakukan. Walau demikian masih ada satu hal yang bisa dilakukan Yosafat yaitu berseru kepada Tuhan! Justru ini adalah solusi terbaik untuk permasalahan yang dihadapinya. Terbukti, Tuhan ganti berperang bagi Yosafat dan memberi kemenangan besar kepada bangsa Yehuda. Jika saat ini kita dihadapkan dengan masalah yang sulit untuk diselesaikan, dan kita bahkan tidak tahu lagi harus melakukan apa, ingatlah bahwa kita masih punya Tuhan. Berserulah dan berharaplah kepada-Nya, maka pertolongan- Nya akan datang tepat pada waktu-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tambahkan imanku, agar aku tetap percaya pada-Mu walau masalahku belum terselesaikan. Aku percaya waktu-Mu adalah waktu yang terbaik bagiku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 12 Agustus 2023 - Berharap hanya padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 11, 2023 4:02


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 12 Agustus 2023 Bacaan: ".... Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.." (Yesaya 30:15) Renungan: Ada saat-saat di mana kita menaruh harapan pada kekuatan dan kemampuan manusia. Kita berharap bahwa dengan uang banyak yang kita miliki, kita bisa melakukan apa saja dan bisa menyelesaikan segala sesuatu. Namun ketika apa yang kita harapkan tidak menjadi kenyataan, saat itu kekuatan kita hilang dan kita menjadi kecewa. Bangsa Israel pun pernah melakukan hal yang sama. Mereka mengandalkan Mesir untuk melindungi dan membela mereka, tetapi melalui nabi Yesaya Tuhan berbicara bahwa mereka akan kecewa dan dipermalukan. Yesaya 30:15 menuliskan, "....dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Ayat ini menjelaskan bahwa kekuatan tidak didapatkan melalui kehebatan manusia, uang dan kekuasaan, tetapi kekuatan itu datang ketika kita mengandalkan Tuhan dan menaruh harapan hanya pada Dia. Sebesar apapun masalah yang sedang kita hadapi saat ini, pandanglah Tuhan dan percayakan masalah yang kita hadapi pada-Nya, maka kita akan mendapatkan kekuatan di luar jangkauan pikiran kita. Orang yang menaruh harapannya kepada Tuhan tidak akan dikecewakan oleh Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku tahu Engkau lebih besar dari setiap permasalahan yang kuhadapi saat ini. Beri aku ketenangan dan kuasailah pikiranku sehingga pikiranku hanya tertuju pada-Mu sebagai satu-satunya sumber kekuatan dan andalanku. Jangan biarkan kekuatan dunia menguasaiku sehingga aku terlepas dari genggaman-Mu. Yesus, izinkan aku menikmati ketenangan-Mu dalam permasalahan hidupku saat ini. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 30 Juli 2023 - Percaya PadaNya Dalam Segala Hal

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jul 29, 2023 4:52


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 30 Juli 2023 Bacaan: "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka." (Pengkhotbah 3:11) Renungan: Seorang arsitek mampu melihat dari permulaan sampai pada akhirnya dari apa yang akan dibangun. Ia tahu proses dan urut-urutannya. Begitu juga cara kerja Allah. Dia mempunyai cara-cara yang tidak pernah terpikirkan oleh manusia. Cara-cara di dalam menghadapi kesulitan dan menyelesaikan masalah yang tidak pernah terlintas di benak kita. Allah sanggup melihat akhir dari sebuah permulaan apa yang dikerjakan-Nya. Tetapi tidak demikian dengan manusia. Manusia hanya bisa melihat sebagian dari proses sesuatu yang sedang dikerjakan Allah, sehingga dengan mudah menjadi kecewa, putus asa dan marah. "Kenapa begini Tuhan?" Kita harus belajar melihat segala sesuatu di dalam kehidupan kita menurut cara pandang Allah dan bukan menurut cara pandang kita yang penuh keterbatasan. Tanamkan di dalam hati bahwa Allah itu mahakuasa dan dapat diandalkan. Mari kita belajar untuk memercayai Dia dalam segala hal sebagai arsitek yang profesional. Jika kita mengukur Allah menurut standar kita, maka kita akan menemukan Allah yang tidak berdaya dan tidak bisa berbuat apa-apa. Tetapi jika kita mempercayai Dia yang bisa memulai segala sesuatunya dari yang tidak ada, maka kita akan menemukan Allah yang dahsyat dan ajaib. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur karena Engkau Allah yang dapat kuandalkan dalam setiap pergumulan hidupku. Ajarilah aku untuk mengerti setiap rencana-Mu dalam hidupku. Ubahlah cara pandangku dalam setiap pergumulan hidupku, agar aku dapat memandang setiap masalah dengan cara pandang-Mu sendiri sehingga aku kuat dan tahan dalam menghadapi masalahku karena aku tahu Engkau mampu untuk menyelesaikannya. Yesus ambilah masalahku dan ganti dengan kekuatan dan sukacita-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 14 Juni 2023 - Tetap Berharap PadaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 13, 2023 5:09


Kencan Dengan Tuhan Rabu, 14 Juni 2023 Bacaan: "Sedikit demi sedikit Aku akan menghalau mereka dari depanmu, sampai engkau beranak cucu sedemikian, hingga engkau dapat memiliki negeri ini." (Keluaran 23:30) Renungan: Ada seorang pria yang duduk di bawah sebuah pohon di halaman gereja berkata, "Tuhan, mengapa Engkau tidak menyingkirkan masalah saya yang besar ini, kok hanya yang kecil ini saja." Mungkin perkataan ini tidak hanya diucapkan oleh orang tersebut, tapi juga ada banyak orang mengucapkan hal yang sama. Kalau kita perhatikan apa yang difirmankan Tuhan kepada bangsa Israel, "Sedikit demi sedikit Aku akan menghalau mereka dari depanmu, sampai engkau beranak cucu sedemikian, hingga engkau dapat memiliki negeri ini," sangat mungkin kalau bangsa Israelpun berharap supaya Tuhan secepatnya menghalau seluruh orang di Kanaan sehingga mereka bisa menikmati keamanan dan kenyamanan hidup tanpa gangguan orang-orang di situ. Namun nyatanya apa yang mereka kehendaki tidak seperti yang Tuhan kehendaki. Ketika masalah kita belum terselesaikan semuanya, sebenarnya Tuhan tidak lupa kepada kita. Tuhan juga tidak sedang mempermainkan kita. Tuhan tahu mengapa penyelesaian masalah itu harus ditunda. Dia ingin agar hidup rohani kita semakin bertumbuh dengan diizinkannya masalah datang dalam hidup kita. Dia tahu kapan saat yang tepat untuk menyelesaikan masalah kita. Jika kita mengalami hal seperti itu, mari kita bersyukur sebab Tuhan mengasihi kita, sehingga Dia menginginkan rohani kita tidak tertidur. Dia ingin kita tetap berpegang pada iman dan pengharapan kita kepada-Nya, sampai kita menikmati apa yang Dia janjikan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mampukan aku untuk dapat menerima setiap perubahan yang terjadi dalam hidupku. Aku percaya, jika Engkau melepaskan aku dari kenyamananku, pekerjaanku, kesalahanku hari ini, Engkau sudah mempersiapkan sesuatu yang baru, yang lebih indah untuk masa depanku. Penuhilah aku dengan Roh kekuatan-Mu, agar apapun yang akan terjadi hari ini, adalah perbaikan yang harus kujalani untuk menggapai masa depan yang penuh harapan bersama dengan Engkau. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 3 Juni 2023 - Tetap tenang dan percaya padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 2, 2023 6:08


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 3 Juni 2023 Bacaan: "Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa." (1 Petrus 4:7b) Renungan: Suatu ketika saat saya dirawat di rumah sakit, pasien di sebelah kanan saya adalah seorang kakek yang terkena penyakit darah tinggi dan tidak bisa jalan karena jatuh. Usianya sudah cukup tua. Pagi hari ketika istrinya datang untuk menjaganya, sang istri heran karena si kakek makannya hanya sedikit. Disuruh makanpun si kakek tidak mau, Akhirnya setelah agak siang, sang nenek sadar bahwa ternyata si kakek tidak pakai gigi palsu. Ketika si kakek ditanya tentang gigi palsunya, kakek pun tidak tahu ada di mana. Akhirnya sang nenek bertanya kepada suster, lalu suster perawat memberitahukan bahwa gigi palsu kakek sudah dikembalikan dan diletakkan di dalam lemari. Dengan girang si nenek memberitahu kakek bahwa gigi palsunya ketemu. Lalu setelah gigi palsu itu dipakai, kakek dan nenek itu tertawa bahagia sambil bercanda. Kakekpun makan dengan lahapnya dan mereka pun terus bercanda dan tertawa. Ada banyak masalah yang sering kita hadapi. Tetapi hanya sedikit saja dari kita yang tetap penuh sukacita walau masalah berat belum terselesaikan. Sering kita tidak menyadari bahwa kita punya Allah yang luar biasa yang siap untuk menerima semua beban dan permasalahan kita. Rasul Petrus mengingatkan, "Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." (1 Pet 5:7). Kalau Allah sudah bersabda melalui hamba-Nya seperti itu, berarti Dia selalu siap untuk membantu kita. Allah hanya menunggu kerelaan hati kita untuk menyerahkan semua beban kita padaNya, dan Dia siap untuk menukarnya dengan damai dan sukacita. Ada banyak orang yang kecewa datang kepada Allah karena melihat masalah mereka lebih besar dari kuasa Allah. Padahal Allah kita jauh lebih besar dari semua permasalahan kita. Marilah kita sadari, bahwa seberapapun besarnya masalah kita, kalau kita mampu menguasai diri dan menjadi tenang, maka kita akan dapat berdoa. Kalau kita dapat tinggal tenang dalam berdoa, maka kuasa Allah akan bekerja secara luar biasa untuk menolong kita. Apapun masalah kita saat ini tetaplah andalkan Tuhan. Tuhan hanya butuh iman kita, dan Ia akan bertindak untuk menolong kita, maka sukacita akan memenuhi hati kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, kalau sampai hari ini aku masih bergumul dalam masalah hidupku dan ternyata aku kuat, itu artinya kuasa-Mu telah bekerja di dalam kehidupanku. Jangan biarkan imanku goyah walau badai dan beban sebesar gunung menerpaku. Tanamkan dalam hatiku, bahwa kuasa-Mu jauh lebih besar dari gunung penderitaanku, sehingga aku masih penuh sukacita dan senyum masih menghiasi bibirku. Kalau orang lain Kau tolong, maka aku percaya pertolongan-Mu akan datang untukku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 26 Mei 2023 - Serahkan dan Berserah PadaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 25, 2023 4:39


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 26 Mei 2023 Bacaan: "Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu." (1 Petrus 5:7) Renungan: Seorang ibu yang menderita kanker selama bertahun-tahun pernah menuliskan kesaksiannya, bagaimana ia tetap tegar menjalani hidupnya, meskipun seolah-olah Allah sudah melupakannya. Di dalam kesaksian tersebut, ibu ini tidak menceritakan sukacitanya karena mengalami mukjizat, tetapi menceritakan penderitaannya selama bertahun-tahun dan ketegaran hatinya untuk bertahan dan tetap percaya pada kesetiaan Allah. Ia mengatakan bahwa ia tidak lagi menggenggam erat hidupnya, ia selalu siap sedia untuk apa pun yang Allah ingin lakukan di dalam hidupnya, bahkan jika Allah menginginkan nyawanya. Meskipun kesembuhan yang ia inginkan tidak kunjung datang, tetapi ia selalu bersyukur dan menghadapi kenyataan hidup dengan tegar. Terkadang ketika mengalami pencobaan, sebagian orang percaya mulai menyalahkan Allah, orang lain atau keadaan yang membuat mereka seperti itu. Ada yang menganggap bahwa Allah tidak mendengar doanya dan tidak adil, sehingga ia hidup dalam kepahitan kepada Allah. Tetapi ada sebagian orang yang tetap bertekun meskipun mereka mengalami berbagai-bagai pencobaan. Sudah seharusnya kita menghadapi setiap kenyataan hidup dengan lapang dada dan menganggap pencobaan yang ada sebagai sesuatu yang akan menguatkan kita. Dalam kondisi bagaimanapun, kita perlu mempercayai Allah sepenuhnya, termasuk mempercayai kebijakan-kebijakanNya. Jangan pernah lupa bahwa Allah tetap mengasihi dan menginginkan hanya yang baik bagi anak-anak-Nya, meskipun kita tidak sepenuhnya memahami cara kerjaNya. Ingatlah bahwa ke manapun Allah membawa kita, di situ tersedia kasih karunia yang cukup, karena Dia tidak pernah membiarkan kita sendirian. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena setiap pergumulan dan permasalahan hidup yang kualami, Engkau selalu ada di dalamnya. Hadirlah senantiasa di dalam pergumulan-pergumulan hidupku selanjutnya. Aku percaya, kalau orang lain ditolong, pasti akupun akan Engkau tolong. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 19 Mei 2023 - Datang dan berserah padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 18, 2023 3:47


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 19 Mei 2023 Bacaan: Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju...." (Yesaya 1:18) Renungan: Seorang seniman mengunjungi sahabat yang dikasihinya. Ketika dia tiba, sahabatnya sedang menangis karena saputangan kesayangannya yang mempunyai nilai kenangan tinggi rusak karena tetesan tinta yang tidak dapat dihilangkan. Seniman itu meminjam saputangan sahabatnya itu dan mengembalikannya beberapa hari kemudian. Ketika sahabatnya melihat saputangan yang sudah dikembalikan itu, ia tidak percaya akan apa yang dilihatnya. Dengan menggunakan noda tinta sebagai dasarnya, seniman itu melukiskan sesuatu yang sangat indah dengan tinta indian. Kini saputangan itu menjadi lebih indah dari sebelumnya. Apakah kita merasa bahwa diri kita terlalu kotor di hadapan Tuhan karena perkataan, perbuatan dan sikap-sikap kita yang sering manyakitkan Tuhan dan sesama? Kalau kita menyadari hal itu, jangan keraskan hati untuk bertahan dalam keadaan seperti itu. Putarlah haluan hidup kita, dan carilah Tuhan. Serahkan semua kekotoran, kenajisan dan ketidakpantasan kita pada-Nya, dan biarkan Dia mengubah kita menurut kehendak-Nya. Lihatlah! Kepasrahan dan ketaatan serta niat baik kita akan mengubah hal yang negatif dalam diri kita menjadi sesuatu yang lebih indah dari sebelumnya. Yesus senantiasa menanti kita dengan tangan kasih-Nya. Datanglah pada-Nya, dan kita akan diubahkan menurut rencana-Nya yang indah. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih, karena Engkau tidak pernah memandang kedosaanku sebagai penghalang untuk datang pada-Mu. Bukalah hatiku, agar aku tidak hanya mau datang pada-Mu, tetapi mau tinggal di dalam hati-Mu. Yesus terimalah persembahan diriku yang kotor ini dan ubahlah aku menjadi lebih indah dari sebelumnya. Amin, (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 6 April 2023 - Setia dan Percaya PadaNya, Mukjizat Pun Nyata

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 5, 2023 6:35


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 6 April 2023 Bacaan: "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus." (Filipi 4:19) Renungan: Suatu hari kepala bagian dapur sebuah Panti Jompo menghadap pimpinannya dan berkata. "Kita sudah tidak memiliki persediaan bahan makanan yang akan dimasak untuk makan malam hari ini. Menurut anda, apakah bel makan malam akan tetap dibunyikan atau harus bagaimana? Setelah bel berbunyi mereka pasti berharap ada makanan yang tersedia di atas meja makan." Lalu dengan tegas dan penuh wibawa pimpinannya berkata, "Pergilah, ajaklah semua pekerja di sini ke Kapel untuk berdoa. Yakinlah bahwa malam ini Tuhan sanggup menyediakan makan malam yang istimewa bagi mereka dan juga bagi kita. Tuhan tentu lebih tahu bagaimana mengatasi masalah yang sedang kita hadapi. Dan satu hal lagi, jangan lupa untuk membunyikan bel menjelang makan malam nanti." Kepala dapur kemudian mengajak semua pekerja di panti jompo untuk ke Kapel dan mulai berdoa. Kepala dapur mulai cemas karena belum ada tanda-tanda mujizat sampai dengan hampir makan malam. Akhirnya menjelang makan malam ketika ia hendak membunyikan bel tanda makan malam, tiba-tiba ia mendengar ada orang mengetuk pintu dengan sangat keras. Setelah pintu dibuka, nampaklah seorang pria setengah baya berkata. "Begini bu. Tuan saya hari ini mengadakan pesta dan sudah mempersiapkan segala sesuatunya. tetapi tiba-tiba beliau mendapat kabar bahwa anaknya yang ada di luar kota mengalami kecelakaan dan sedang dalam keadaan kritis. Akhirnya tuan saya membatalkan pesta itu dan menyuruh saya untuk mengantar semua makanan dan sejumlah uang ke panti jompo ini. Terimalah ini semua." Kepala dapur menerima itu semua sambil tercengang setengah tidak percaya. Iman dan seruan kita membuat Tuhan mengarahkan mata-Nya dan mengulurkan tangan-Nya untuk menolong kita tepat pada waktunya. Sebab itu buanglah kekhawatiran dari hati kita, karena Dia sanggup melakukan segala sesuatu ketika kita mulai berdoa dengan sungguh. "Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damal sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Fil 4:6-7). Dia tidak hanya mencukupi kebutuhan kita dalam hal materi saja, tetapi kebutuhan akan perlindungan, kasih sayang, pengampunan dll. Jika saat ini kita membutuhkan sesuatu hal yang bukan digunakan untuk memuaskan keinginan daging, tetapi untuk kepentingan banyak orang, nyatakanlah itu di hadapan-Nya. Lihatlah, Dia pasti akan memenuhinya. "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus." (Fil 4:19). Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur kepadaMu karena walaupun kekhawatiran terus melanda hidupku, namun Engkau tetap menyatakan kesetiaan-Mu padaku dengan mencukupi semua keperluanku. Ajarilah aku untuk lebih setia lagi dan percaya lagi kepada-Mu, karena Engkau Allah yang luar biasa yang sanggup melakukan segala hal di luar pemikiranku. Engkau hanya membutuhkan imanku, dan kehendakMu yang besar akan terlaksana dalam hidupku. Tuhan tambahkan imanku dan bekerjalah untuk menyelesaikan satu permasalahan dalam hidupku yaitu..... Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 29 Maret 2023 - Berserah dan datang padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 28, 2023 4:22


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 29 Maret 2023 Bacaan: "Janganlah terlalu fasik, janganlah bodoh! Mengapa engkau mau mati sebelum waktumu?" (Pengkhotbah 7:17) Renungan: Margaux Hemingway, tidak dapat menyesali kelahirannya sebagai cucu Ernest Hemingway, seorang penulis besar Amerika yang merintis aksi bunuh diri dalam keluarga Hemingway. Margaux yang juga adalah penulis, mengakhiri hidupnya dengan cara yang sama: bunuh diri! Mati dengan cara bunuh diri merupakan tragedi di empat generasi keluarga tersebut. Sebelum meninggal Margaux meninggalkan sebuah catatan yang bertuliskan, "Alkohol dan bunuh diri menjadi warisan keluarga kami. Hemingway." Mereka beranggapan bahwa bunuh diri adalah jalan terbaik untuk mengakhiri segala persoalan yang dihadapi. Faktor penyebab bunuh diri yang sering terjadi adalah depresi. Depresi terjadi ketika unsur-unsur kimiawi pada otak manusia tak lagi seimbang atau terganggu, sehingga mereka tidak lagi mampu berpikir jernih untuk mencari jalan keluar. Mereka hanya berpikir sebatas apa yang bisa mereka lakukan untuk menyudahi ketertekanan dan rasa sakit itu dalam waktu yang singkat. Semua orang pernah mengalami depresi, kalut, bingung dan seakan-akan tak berdaya menghadapi problemnya, tetapi masalahnya apakah mereka mampu keluar dari masalah itu sebagai pemenang? Yesus berkata, "Marilah kepadaku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan." Apakah saat ini anda sedang tertekan oleh beban hidup yang sangat berat? Jangan ambil jalan pintas untuk bunuh diri. Datanglah kepada Yesus sebab la memunyai jalan keluar yang terbaik untuk masalah anda. Dia mengerti segala beban dan penderitaan anda dan Dia tidak akan membiarkan anda memikulnya sendiri. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku menyerahkan segala beban dan permasalahanku ke dalam tangan-Mu. Berilah aku kelegaan dan jalan keluar dari persoalan hidupku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 26 Februari 2023 - Berserah dan Percaya PadaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 25, 2023 7:40


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 26 Februari 2023 Bacaan: "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!" (Yeremia 18:6) Renungan: Joy bekerja di rumah majikannya sebagai pengangkat air. Setiap hari ia membawa dua ember hitam, mengisinya dengan air dari sungai dan membawanya pulang ke rumah majikannya. Ember yang satu bocor tetapi yang satunya lagi tidak. Ember yang tidak bocor selalu dapat membawa air dengan penuh sampai ke rumah, maka ia selalu menenteng ember tersebut di tangan kanan. Sedangkan ember yang bocor hanya bisa membawa 1/4 ember air sampai ke rumah majikannya, maka ia menentengnya di tangan sebelah kiri. Sudah hampir dua tahun Joy bekerja sebagai pengangkat air di rumah majikannya. Ember yang tidak bocor bangga karena ia dapat membawa air penuh ke rumah majikannya. Tetapi tidak demikian dengan ember yang bocor. Ia merasa malu dan tidak berarti karena hanya bisa membawa 1/4 air untuk majikannya. Ia merasa tidak layak karena tidak bisa melakukan sesuatu dengan maksimal. Maka pada suatu sore ia berkata kepada Joy, "Maafkan saya yang tidak bisa bekerja sebaik ember yang satu itu." "Apa maksudmu?" tanya Joy. "Seharusnya saya dapat membawa satu ember penuh air dan bukan hanya 1/4 ember. Karena ada lubang kecil di bagian bawah maka air yang saya bawa selalu saja tumpah sepanjang jalan. Karena itu saya telah merugikanmu dan merugikan majikan kita," kata ember yang bocor dengan sedih. Hati Joy sangat terharu kepada si ember bocor dan ia berkata menghibur, "Besok saya akan menunjukkan kepadamu sesuatu yang indah di sepanjang jalan yang kita lewati setiap kali mengangkut air." Keesokan harinya ketika mereka mengangkut air dan mulai melewati jalan setapak, ember bocor mulai memerhatikan sisi jalan yang mereka lewati. Ada bunga-bunga yang indah berwarna-warni sehingga ember bocor sedikit terhibur melihat pemandangan itu. Tetapi ia kembali sedih ketika melihat airnya tidak pernah penuh seperti ember yang tidak bocor. Maka Joy pun kembali menghiburnya, "Tidakkah kamu lihat betapa indahnya bunga-bunga di sepanjang jalan di sisi kamu tadi? Perhatikanlah bahwa bunga-bunga itu hanya tumbuh di sisi jalan yang kamu lewati sedangkan di sisi jalan yang dilewati ember yang tidak bocor itu tidak terdapat satu bunga pun. Saya tahu bahwa kamu memiliki kekurangan, bagian bawahmu sedikit bocor, tetapi saya memanfaatkan semua kekuranganmu itu untuk menyirami bunga-bunga tersebut tanpa engkau sadari. Selama ini bunga2 yang indah di meja makan majikan kita adalah hasil dari bunga-bunga yang engkau sirami setiap hari. Tidak seorangpun yang sempurna di antara kita. Semua memunyai kekurangan dan kelemahan. Tetapi di tangan Tuhan, la sanggup memakai kita dan membuat kekurangan dan kelemahan kita menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar kita. Apakah kekurangan kita? Serahkan pada Tuhan yang sanggup memakainya untuk kemuliaan nama-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku berterima kasih karena ternyata aku mempunyai tempat khusus di dalam hati-Mu. Pakailah aku sesuai yang Engkau kehendaki. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 25 Januari 2023 - Serahkan Kendali padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 24, 2023 4:52


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 25 Januari 2023 Renungan: "Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik kepadamu." (Mazmur 116:7) Renungan: Bruce Larson menceritakan pengalamannya dalam Wind and Fire, "Beberapa tahun yang lalu saya hampir tenggelam akibat badai di Teluk Mexico. Ketika itu saya mendapati diri saya berenang jauh dari pantai dan berusaha mencapai perahu saya yang terhanyut. Saya terjebak dalam keadaan sulit itu karena kebodohan saya sendiri, sesuatu yang sama sekali tidak biasanya terjadi. Saya masih ingat mengatakan, 'Yah, inilah saatku." Ombaknya setinggi tujuh atau delapan kaki, dan langit gelap dengan angin kencang dan kilat sambar menyambar. Saya sedang terhanyut di laut saat Firman Tuhan datang pada saya dan menyelamatkan nyawa saya. Saya merasakan la berkata kepada saya, 'Aku di sini, Larson, dan engkau tidak akan pulang secepat yang engkau kira. Bisakah engkau menjejak-jejakkan kaki di air?' Entah bagaimana itu tak pernah terpikirkan oleh saya, karena sebelumnya saya hanya berusaha berenang dengan kalap. Seandainya saya terus saja dengan kalap berusaha berenang kembali ke pantai, tenaga saya pasti terkuras dan tenggelamlah saya. Dalam segala macam keadaan, kita dapat membuat masalah menjadi lebih buruk dengan upaya-upaya kalap kita untuk menyelamatkan diri kita sendiri, padahal Tuhan sedang berusaha mengatakan kepada kita, "Tenanglah." Seringkali, bukannya tenang, kita membuat diri kita berada dalam keadaan berbahaya dan semakin kita berusaha justru semakin buruk jadinya." Apakah saat ini kita sedang berusaha menyelesaikan berbagai persoalan dan tantangan kehidupan yang kita hadapi dengan ketakutan dan kecemasan sehingga kita mulai menjadi kalap ? Kalau kita merasa seolah tiada lagi jalan keluar, mungkin inilah saatnya yang paling tepat bagi kita untuk berhenti sejenak dari upaya menggebu-gebu kita dalam mencari penyelesaian atau jawaban dengan cara kita sendiri. Beri Tuhan Yesus waktu untuk melakukan karya-Nya, dan untuk menyampaikan hikmat-Nya kepada kita. Tenanglah, karena Dia tetap Tuhan yang memegang kendali secara penuh atas seluruh aspek kehidupan kita. Karena Tuhan akan selalu memberikan yang terbaik, kepada mereka yang menyerahkan pilihannya kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu ada untukku. Kini aku tidak lagi merasa khawatir atas permasalahan yang terjadi atas diriku karena aku tahu tidak pernah sedetikpun Engkau meninggalkan aku. Dan aku percaya, bersama dengan Engkau, aku akan baik-baik saja. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 30 Desember 2022 - Setia dan Percaya PadaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 29, 2022 5:44


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 30 Desember 2022 Bacaan: "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar." (Lukas 16:10) Renungan: Merrie Haris adalah seorang CEO yang bekerja di sebuah perusahaan iklan di kota New York. Suatu hari saat ia sedang makan di sebuah restoran, ada seorang pria yang datang menghampirinya untuk meminta sejumlah uang. Pria itu berpakaian lusuh dan tidak terawat. Namun yang tidak disangka, Haris malah mengeluarkan sebuah kartu kredit tanpa password dan menyerahkannya kepada pria tadi sambil berkata, "Belilah apapun yang ingin kau beli dengan kartu ini." Akhirnya pria itu pergi. Teman Haris pun menegurnya karena sikap Haris tersebut. Ia mengingatkan bahwa limit kartu tersebut 100.000 dolar dan bagaimana jika pria tersebut menghabiskannya? Haris pun mulai menyesali apa yang ia perbuat. Dia berpikir pria tadi akan menghabiskannya dan habislah hidupnya. Akhirnya Haris memutuskan untuk pulang ke rumah, namun tidak disangka pria tadi sudah menunggunya di luar restoran dan menyerahkan kartu kredit Itu kembali kepada Haris dan berkata, "Terima kasih atas kepercayaan yang sudah anda berikan. Saya sudah memakai kartu ini untuk membeli beberapa botol minuman serta perlengkapan mandi. Saya memakainya sekitar 25 dolar." Haris pun kaget setengah mati dan tidak percaya. Akhirnya kisah ini diangkat di sebuah surat kabar dan pemerintah New York menghadiahkan sejumlah uang kepada pria tersebut dan memberinya sebuah pekerjaan. Ada dua hal yang bisa kita pelajari dari cerita di atas. Pertama, kita belajar bahwa kepercayaan memang sangat besar harganya. Oleh karena itu marilah kita mencoba untuk setia kepada perkara kecil, setia dengan apa yang Tuhan percayakan kepada kita dan mengelolanya dengan baik. Percayalah suatu hari Tuhan akan mempercayakan kita sesuatu yang lebih besar lagi. Kedua, saat kita memberi yang terbaik kepada seseorang, jangan takut untuk kehilangan. Karena ketika kita memberinya dengan hikmat Tuhan, maka hal kecil apapun yang kita berikan bisa membuat hidup orang lain menjadi lebih berarti. Jadi, siapkah kita untuk menjadi orang yang bisa dipercaya? Siapkah kita untuk tidak takut kehilangan saat kita berbagi dengan orang lain? Karena apa yang kita tabur dengan tulus dan ikhlas, maka berkatlah yang akan kita tuai. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, jadikanlah hatiku seperti hati-Mu, hati yang senantiasa tergerak untuk melakukan kebaikan pada setiap orang yang membutuhkan pertolongan. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 17 Desember 2022 - Berseru dan Percaya PadaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 16, 2022 6:56


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 17 Desember 2022 Bacaan: Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!" (Markus 10:51) Renungan: Ketika Bartimeus yang buta berteriak-teriak di pinggir jalan Yerikho, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Banyak orang mencoba untuk menghentikan jeritan hatinya. Tetapi Bartimeus berseru semakin kuat. Dan ketika Yesus memanggilnya, ia menanggalkan jubahnya dan segera pergi menghadap Yesus. Lalu Yesus bertanya, "Apa yang kau kehendaki supaya Aku berbuat bagimu?" Sungguh suatu tawaran yang indah, yang juga merupakan sebuah pertanyaan yang selalu Tuhan ajukan pada kita. Tetapi seringkali kita tidak dapat mendengarnya karena kita tidak memiliki sikap hati yang benar seperti Bartimeus. Bartimeus memang memiliki mata jasmani yang buta, namun ia memiliki mata iman yang mampu menembus dinding keterbatasan untuk melihat kuasa Yesus tercurah atas dirinya. Sebaliknya, kita yang memiliki mata jasmani yang melihat, namun memiliki sikap hati dan mata iman yang buta, sehingga kita hanya berputar-putar pada situasi yang buntu. Mata iman yang buta akan mendatangkan kelumpuhan mujizat Tuhan dalam hidup kita. Untuk itu, marilah kita menarik hikmah dari sikap hati Bartimeus, sehingga mampu mengusir kebutaan rohani dan mengalami kuasa-Nya di dalam hidup kita. Pertama, pada waktu Bartimeus mendengar orang banyak lewat, ia bertanya, "Apa itu?" Kata orang kepadanya, "Yesus, orang Nazaret lewat." Lalu ia berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku." Bartimeus mengetahui bahwa Yesus adalah Sang Pembuat Mujizat. Sehingga ketika ia mendengar tentang Dia, timbullah sikap hati yang penuh pengharapan dan berseru-seru kepada-Nya. Siapakah Yesus dalam kehidupan kita dan sejauh manakah kita mengenal pribadi-Nya? Pemahaman dan pengenalan yang benar tentang Dia akan sangat memberi dampak kepada kehidupan iman dan pengharapan kita. Kedua, banyak orang di sekitar Bartimeus mencoba menghentikan seruan hatinya. Namun semakin keras ia berseru. Sikap orang-orang di sekitarnya tidak menghentikan langkah kaki Bartimeus untuk terus berseru, bahkan ia berseru semakin kuat karena ia tidak tahu pada jeritan keberapakah suaranya akan dapat didengar oleh Yesus di tengah hiruk pikuk orang banyak itu. Hal apakah yang sering menghentikan kita menjerit di hadapan Tuhan Yesus? Apakah kekecewaan, keputusasaan, ketidakpercayaan, keraguan, kelelahan, kesombongan diri telah menghentikan langkah kita untuk memohon belas kasihan-Nya, sehingga kita menjadi pahlawan yang kalah sebelum berperang? Jangan kita menjadi lelah dan putus asa, mainkan teruslah berseru kepadanya siang dan malam, sampai ia muncul membenarkan kita. Ketiga, Bartimeus menanggalkan jubahnya agar tidak ada sesuatupun yang mungkin akan memperlambat langkahnya menghampiri Yesus, lalu ia segera mendapatkan Yesus. Apa jubah yang telah memperlambat langkah kita untuk menghampiri-Nya? Tanggalkanlah segala jubah keraguan karena Ia yang memanggil kita memiliki jawaban atas segala persoalan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mampukanlah aku menanggapi panggilan-Mu dan memandang Engkau dengan mata iman, sehingga aku mengalami Kuasa-Mu di dalam hidupku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 9 Desember 2022 - Setia berharap padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 8, 2022 6:56


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 9 Desember 2022 Bacaan: Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki. Sebab itu perempuan-perempuan berkata kepada Naomi: "Terpujilah TUHAN, yang telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus. Termasyhurlah kiranya nama anak itu di Israel." (Rut 4:13-14) Renungan: Ada orang yang pernah berkata, "Jangan menilai setiap hari berdasarkan tuaian yang kita peroleh, tetapi berdasarkan benih yang kita tanam." Ada harapan di dalam hati petani ketika menantikan datangnya musim panen. Masa-masa penantian itu merupakan masa yang sulit di mana ia harus bekerja keras merawat, membersihkan dan memupuki tanamannya. Saat seperti itu, ia bahkan tidak memanen apa-apa karena benih itu baru mulai tumbuh. Tetapi apa yang terus memacu dia untuk terus bertekun adalah keyakinan bahwa bumi yang ditanam itu akan segera mendatangkan hasil. Kisah yang dituliskan di dalam kitab Rut menceritakan tentang kesetiaan sebuah keluarga di dalam penderitaan yang mana hal ini sangat kontras dengan kemerosotan moral Israel yang tidak setia kepada Allah sepanjang masa pemerintahan hakim-hakim saat itu. Naomi ditinggal mati oleh suaminya, kemudian menyusul lagi dua orang anaknya. Kini tiga orang janda tinggal bersama. Naomi dan kedua menantunya Orpa dan Rut. Orpa memutuskan untuk pulang kepada keluarga dan bangsanya, tetapi Rut mengikuti Naomi kembali ke Betlehem. Rut tidak lari dari kemelut yang terjadi di dalam keluarganya, melainkan menjalani dengan setia setiap keadaan yang Tuhan izinkan terjadi di dalam hidupnya. Kisah ini menjelaskan kepada kita bagaimana iman dan kesetiaan di dalam pergumulan dan penderitaan akan memungkinkan Tuhan mengubah dan membalikkan suatu penderitaan menjadi kemenangan dan sukacita. Kesetiaan yang ditabur Rut akhirnya berbuah. Boaas yang kaya raya dan masih mempunyai hubungan keluarga dengan Elimelekh, bersedia menebus tanah Elimelekh yang hendak dijual Naomi, sekaligus menyunting Rut menjadi istrinya. Kemelut pun berakhir dan sukacita datang. Apalagi ketika Rut melahirkan anak laki-laki bernama Obed, yang menjadi sumber sukacita bagi Naomi. Adalah bijak menantikan Tuhan dan membiarkan-Nya bekerja untuk menyatakan kebaikan bagi kita. Kita belajar bahwa penderitaan yang diizinkan Tuhan terjadi di dalam hidup kita, dimaksudkan untuk membawa kita lebih dekat padanya. Mungkin melalui penderitaan Tuhan sedang membentuk sikap penundukkan diri, pengabdian sepenuh hati, meningkatkan kesabaran dan mengerjakan sikap yang semakin peka terhadap kebutuhan orang lain. Mungkin saat ini kita sedang mengalami kemelut seperti yang pernah dialami Rut dan Naomi yang ditinggal mati oleh suami. Kita sedang menjalani masa-masa yang suka, masa-masa di mana kita belum memanen hasil apa-apa dari apa yang kita tanam. Kalau kita tetap setia, tekun dan tetap berharap kepada Tuhan, akan tiba saatnya di mana Tuhan memulihkan semuanya dan kita akan menuai hasil dari kesetiaan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku mengucap syukur untuk setiap penderitaan yang Kau izinkan terjadi dalam hidupku. Ajarilah aku menjalani semua ini dengan setia dan tekun, sampai aku melihat perkara ajaib yang Kau kerjakan di dalam hidupku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 21 November 2022 - Bersandar hanya padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 20, 2022 5:15


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 21 November 2022 "Karena TUHANlah yang akan menjadi sandaranmu, dan akan menghindarkan kakimu dari jerat." (Amsal 3:26) Renungan: Mengapa banyak orang percaya tenggelam dalam kekecewaan dan membanjiri hadirat Tuhan dengan seribu pertanyaan atas situasi buruk yang mereka hadapi? Karena mereka gagal untuk memercayai kebaikan hati-Nya. Kita tidak akan pernah kekurangan sesuatupun yang baik dari-Nya, apapun situasi kehidupan yang kita alami. Tuhan mengatakan bahwa Ia memiliki rencana yang indah. Namun bagaimana kita dapat mewujudkan hal ini di tengah kehancuran hati kita? Tidak ada jalan lain selain mempertajam mata iman kita untuk memercayai hati-Nya. Ingatlah, kita hanya dapat mengilas balik masa lalu dan melihat kenyataan hari ini. Namun hanya Tuhan yang dapat membentuk masa depan. Lihatlah keterbatasan kita dan mulai menggantungkan diri kita kepada Tuhan untuk segala rancangan kebaikan hati-Nya di dalam kehidupan kita, apapun jalan di hadapan kita. Ketidakmampuan kita adalah sisi kemanusiaan kita, namun kekuatan untuk memercayai hati-Nya adalah sebuah anugerah Tuhan. Kita tidak akan pernah dapat melihat warna-warni pelangi sebelum hujan reda ataupun keindahan dan hangatnya sinar matahari di ufuk timur sebelum melalui rahasia malam yang sunyi dan pekat. Dengan demikian, yang kita perlukan hanyalah kekuatan untuk menjalaninya dengan memfokuskan iman kita kepada kebaikan hati-Nya. Datanglah dengan segala kerendahan hati dan mintalah hikmat-Nya untuk melihat hari-hari yang kita lalui seturut dengan pikiran-Nya. Mintalah kebijaksanaan hati untuk mengerti dan keterbukaan pikiran untuk mengenali cara kerja-Nya di dalam kehidupan kita, serta kesabaran untuk menantikan segala rancangan kebaikan hati-Nya tergenapi di dalam hidup kita. Biarlah waktu-waktu dalam kegelapan justru mempertajam keyakinan iman kita akan kebaikan hati-Nya, sehingga kita mampu menghapus segala pertanyaan dan keraguan yang selama ini membelenggu kita. Kita belajar Bagaimana mengubah keluhan dengan iman, kekecewaan dengan sebuah keyakinan bahwa Tuhan itu terlalu baik. Keyakinan akan kebaikan hati-Nya adalah perahu yang akan mengantar kita sampai ke seberang. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku sadar bahwa masalah seringkali silih berganti hadir dalam hidupku. Namun aku tetap percaya, bahwa Engkau terlalu baik bagiku. Amin. (Dod).