Cerita tentang kita, keluarga dan apapun. Berisi perspektif kami tentang berbagai macam isu seputar keluarga, pengasuhan anak, keahlian dan isu-isu yang berkembang.
Sobat, pernahkah kamu bergabung pada suatu supporting group di media sosial untuk tema tertentu. Lantas apa yang kamu rasakan didalamnya? Beruntung buat kamu yang merasa tercerahkan dan mendapat banyak insight dari diskusi di grup tersebut. Tapi ada juga lho, saat-saat dimana supporting group berubah menjadi pressure group ketika diskusi berubah menjadi perdebatan dan jadi ajang untuk pamer dan justifikasi. Kira-kira mengapa ini bisa terjadi ya? Pada episode ini, kita coba obrolin perspektif kita terkait supporting group ini, dan kenapa fenomena supporting group menjadi pressure group terjadi. Selamat mendengarkan obrolan kami... Check this out...
Sosok seorang ayah agaknya menjadi sosok sentral dalam keluarga. Terlebih pada peran yang di embannya. Peran ayah diidentikan sebagai orang yang bisa memberikan perlindungan dalam keluarga. Disisi lain, bagi anak-anak, peran tersebut mempoisiskan ayah sebagai sosok pahlawan dimata mereka. Hal ini membuat anak mempunyai ekspektasi berlebih kepada ayahnya, anak berharap akan sosok hebat dari seorang ayah. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini akan menimbulkan kekecewaan, ketika anak tahu bahwa ayahnya tidak sesuai ekspektasi mereka. Lalu bagaimana sebaiknya menjalankan peran yang baik sebagai seorang ayah dalam keluarga ? Simak diskusi kami pada episode kali ini…
Menjalani kehidupan berumah-tangga yang harmonis, atau samara, menjadi dambaan setiap keluarga untuk direalisasikan. Tidak hanya bagi pasangan muda yang baru saja menikah, namun juga bagi yang sudah melalui bilangan tahun pernikahan. Hidup harmonis dan samara memang perlu dan harus diperjuangkan pada setiap bilangan tahunnya. Banyak peristiwa yang bisa dijadikan momentum pembelajaran yang semakin membuat satu keluarga menjadi lebih baik dari hari ke hari. Begitu pula dengan kami, di usia delapan tahun pernikahan ini begitu banyak peristiwa yang kami alami. Peristiwa yang membuat kami belajar, bertumbuh, dan bergerak menjadi lebih dewasa dalam memaknaik arti hidup sesungguhnya. Seperti apa refleksi kami atas delapan tahun pernikahan kami, dan apa saja pembelajaran yang kami dapatkan dalam delapan tahun pernikahan ini? Simak obrolan kami pada episode kali ini.. Selamat Mendengarkan..
Momentum Sumpah Pemuda yang kita peringati setiap tanggal 28 Oktober setiap tahun agaknya mengarah ke peringatan seremonial belaka. Momentum ini menjadi euphoria sesaat dan hilang tanpa bekas dengan cepat setelahnya. Mengapa demikian ? Sebenarnya, momentum ini perlu untuk dijadikan sebagai refleksi bagi kita untuk melihat lebih dalam atas apa yang kita lakukan dan kontribusikan selama ini. Apakah benar kontribusi pemuda hari ini menuju titik kritisnya ? Lantas apa yang mesti dilakukan pemuda hari ini ? Pada episode kali ini, kita akan mendiskusikan tentang karya dan kontribusi pemuda masa kini, yang agaknya terus diperbandingkan dengan kontribusi pemuda pada era-era sebelumnya. Apa perbedaan yang ada sesungguhnya, dan bagaimana pemuda harus bersikap hari ini. Temukan jawabannya di obrolan santai kita... Selamat mendengarkan...
Situasi pandemi Covid-19 semakin berkepanjangan dan seakan tak berujung, bahkan disadari atau tidak situasi sudah kembali “normal” walau belum ada pernyataan dari otoritas tertentu terkait usainya pandemi. Dari situasi yang berkepanjangan ini memunculkan respon yang beragam di masyarakat, mulai dari mereka yang sangat khawatir terhadap keberadaan Covid-19 hingga mereka yang tidak mempercayai keberadaan Covid-19. Kondisi ini tentunya semakin mengharuskan pengambil kebijakan untuk memutar otak memikirkan bagaimana kebijakan terbaik untuk meredakan situasi ini. Pada episode ini, kami akan membahas fenomena yang terjadi di masyarakat ini terkait bervariasinya tanggapan mereka. Apa yang menyebabkan ini terjadi dan bagaimana seharusnya kita menyikapi kondisi seperti ini.
Dalam menjalani kehidupan, tidak ada individu yang terlepas dari kekurangan. Kekurangan yang ada dalam diri kita dan orang lain, seringkali susah untuk kita terima apalagi untuk diperbaiki. Pun dalam kehidupan keluarga kami, tidak jarang diantara kami membandingkan yang menyebabkan semakin memperlihatkan kekurangan pasangan. Pada episode kali ini kita akan mencoba membahas tentang apa saja kesulitan apa yang kami alami dalam bagaimana cara menyikapi kekurangan dalam diri dan pasangan, serta bagaimana kami berusaha menemukan solusi nya? Yuk, simak perbincangan kami pada edisi kali ini Selamat Mendengarkan
Dalam beberapa hari ini, sedang marak protes yang ditujukan terhadap Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja. Elemen masyarakat terutama buruh dan pekerja, kaum perempuan serta juga mahasiswa turun ke jalan untuk menyuarakan protes keras terhadap Omnibus Law Cipta Kerja ini. Salah satu isu yang dikritisi adalah terkait hak perempuan untuk mendapatkan cuti saat hamil dan melahirkan. Hal ini merupakan isu yang sensitif terutama bagi kaum perempuan yang bekerja karena ini berbicara hak bagi kaum perempuan untuk menghadapi kondisi khusus (hamil dan melahirkan) bagi mereka. Pada episode kali ini, kami mencoba membahas persoalan tersebut dari sudut pandang kami sebagai pasangan muda yang keduanya sama-sama bekerja. Selamat mendengarkan... Warm Regards...
Pilihan bagi perempuan/istri untuk bekerja atau dirumah adalah pilihan yang menjadi perdebata sejak dahulu hingga sekarang. Banyak dari kita tidak sedikit yang memiliki pandangan dan pendapat yang berbeda, dengan alasan yang berbeda pula. Terkadang kita seringkali terpecah menjadi dua pihak yang berlawanan, dengan pembelaan masing-masing. Nah, disini kami akan membahas tema ini dari perspektif keluarga kami. Apakah seorang istri harus tetap dirumah atau diperbolehkan untuk bekerja? Kenapa pilihan tersebut diambil dan bagaimana kami mengelola risiko dari setiap pilihan yang kami ambil. Silakan simak obrolan kami di episode kali ini. Selamat mendengarkan Warm Regards..
Sobat, sudah 6 bulan kita berhadapan dengan pandemi. Dunia pun berubah. 6 bulan yang kita lalui ini bukanlah waktu yang sebentar. Dari 6 bulan yang telah lewat ini, pastinya kita mengalami perubahan dalam diri kita. Entah perubahan ke arah yang tidak baik, atau juga dapat berupa perubahan yang baik, dan ini levelnya di seluruh dunia, bukan hanya regional saja. Nah, pada obrolan kita kali ini, kita akan bahas tentang apa perubahan terbesar dalam diri kita, bagaimana perubahan itu terjadi dan bagaimana perubahan itu mempengaruhi kehidupan kita selanjutnya. yuk mari sama-sama dengarkan. Selamat mendengarkan Warm Regards
Sebagai orang tua, pasti kita akan mendapati saat-saat dimana buah hati kita sakit. Seringnya kita sebagai orang tua panik nih dan cenderung khawatir ketika buah hati sedan tidak sehat. Sebenarnya hal ini adalah hal yang wajar, namun memang kondisi kepanikan dan kekhawatiran yang terjadi walau bagaimanapun tetap hatus dikendalikan untuk bersegera take action merawat anak supaya segera pulih. Pada episode ini, kami membahas apa yang sesungguhnya terjadi saat buah hati sakit, dan bagaimana kita menyikapi kepanikan dan kekhawatiran yang terjadi. Lets Check This Out..
Ketika kita sedang ditimpa kemalangan atau kedukaan, kita akan terdorong untuk cepat-cepat memberikan sugesti positif pada diri. Hal yang serupa kita dapati ketika kita terdorong untuk memberikan motivasi, nasihat dan sugesti positif kepada seseorang kerabat atau saudara yang sedang mengalami kemalangan atau kedukaan. Namun, ternyata dibalik sugesti positif yang diberikan menyimpan bahaya yang mengancam. Alih-alih memperbaiki keadaan, malah akan berpotensi memperburuk keadaan. Lantas bagaimana seharusnya kita bersikap pada diri ketika menghadapi kemalangan atau menghadapi seseorang rekan atau saudara yang sedang ditimpa kemalangan..? Pada episode kali ini, kami Akan coba bahas dari perspektif kami berdua terkait bagaimana sugesti positif yang berlebihan dapat berubah menjadi ancaman dan bagaimana seharusnya menyikapi kemalangan yang kita rasakan dan menghadapi rekan atau saudara yang ditimpa kemalangan... Yuk mari simak dan obrolin
Melanjutkan bahasan episode sebelumnya bahwa keputusan untuk menikah itu adalah keputusan yang besar dalam hidup, maka kita harus siap dengan apapun konsekuensi yang ada didepan sana. Sangat mungkin terjadi, saat awal-awal menikah kita menemukan ada sesuatu yang kita tidak bayangkan sebelumnya ada di pasangan kita, entah perilaku atau kebiasaan yang antar pasangan belum mengetahui sebelumnya. Hal ini agaknya tidak bisa dihindarik, oleh karenanya perlu dikelola agar hubungan suami dan istri menjadi semakin lekat dan nyaman. Episode kali ini kami membahas dari sudut pandang kami tentang bagaiamana cara mengelola ekspektasi antar pasangan suami istri, agar hubungan menjadi semakin lekat dan nyaman. Yuk mari disimak...
Sebagai pasangan suami istri - apalagi yang saat awal-awal berumah tangga - pernah nggak sih dari pihak istri merasakan kecanggungan menyampaikan isi hati dan berkomunikasi dengan pasangan ? Atau bagi pihak suami merasa semua baik-baik saja padahal sedang ada masalah yang harus diselesaikan ? Itulah sekelumit kisah dalam berumah tangga yang bisa jadi kita pernah mengalaminya. Lantas bagaimana cara kita sebagai pasangan suami istri yang masih muda menyikapi hal ini, dan bagaimana agar komunikasi antar suami dengan istri bisa terasa nikmat bagai secangkir kopi di pagi hari ? Mari simak obrolan kita pada episode kali ini. Selamat mendengarkan...
Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-75. 75 tahun sudah kita merdeka, dan rasa-rasanya pemaknaan terhadap kemerdekaan dan ekspresi kebanggaan kita terhadap Bangsa ini perlu untuk lebih diarus-utamakan. Hal ini bukan hanya menjadi tanggung jawab satu pihak saja, melainkan menjadi tanggung jawab semuanya, termasuk kita semua. Lantas, untuk mengisi kemerdekaan ini di tengah-tengah pesatnya perkembangan teknologi, dan derasnya arus globalisasi, kita bisa apa ? Ini menjadi pertanyaan yang menggelitik untuk kita cari tahu bersama. Pada episode ini, kami coba sampaikan pendapat tentang bagaimana kita bisa lebih mengarus-utamakan ekspresi kebanggaan terhadap Bangsa sebagai wujud bagi kita dalam mengisi kemerdekaan. Selamat mendengarkan.
Setelah pada episode sebelumnya kita membahas dan mengantarkan tentang realita baru bernama media sosial, ternyata realita yang baru ini menyimpan begitu banyak jebakan-jebakan yang jarang dari kita menyadarinya. Realita baru yang dikenalkan oleh Jean Baudrillard - Kritikus dari Perancis, sebagai hiper realitas, dewasa ini semakin menjadi-jadi. Apalagi ditambah dengan pertumbuhan jumlah pengguna media sosial di seluruh dunia. Lantas bagaimana kita dengan bijak mendudukkan hiper realitas ini dengan realitas yang sebenarnya ?. Mari simak obrolan kita pada episode kali ini… Selamat mendengarkan…
Media sosial semenjak ditemukannya, telah membantu kehidupan manusia dalam berkomunikasi dengan sesama. Dunia seakan tidak lagi memiliki batasan. Semua dan siapapun terkoneksi dengannya. Pertumbuhan media sosial yang sedemikian pesat seiring dengan pertumbuhan teknologi, menjadikan ia laiknya bola liar. Disamping kebermanfaatan yang dimunculkan, ternyata ada hal-hal yang membahayakan bila tidak disikapi dengan bijak. Lantas bagaimana seharusnya kita menggunakan dan memanfaatkan media sosial ini ? Simak obrolan kami pada episode kali ini. Selamat datang di Realita Baru bernama Media Sosial...
Syariat Qurban bagi kaum muslimin setiap tahunnya, selain memiliki pemaknaan yang mendalam tentang arti penting sebuah pengorbanan yang dikisahkan dari penggalan kehidupan seorang ayah dan anak bernama Ibrahim 'alaihissalam dan Ismail 'alaihissalam, tapi juga menyimpan makna mendalam didalamnya. Syariat Qurban jika ditelusuri lebih mendalam akan memiliki dimensi kebermanfaatan sosial yang begitu luar biasa. Lalu apa dan bagaimana dimensi kebermanfaatan sosial yang dimunculkan dari syariat Qurban ini ?. Yuk, simak obrolan kita...
Beberapa waktu yang lalu, masyarakat ramai membahas terkait PPDB pada berbagai jenjang pendidikan. Terutama bagi para orang tua yang tengah dampingi anaknya untuk persiapan masuk sekolah. Polemik ada pada bahasan terkait zonasi dan usia. Lantas apa dan bagaimana seharusnya kebijakan terkait tentang PPDB ini diberlakukan. Berikat perspektif kami dalam menyikapi ini. Selamat mendengarkan
Tentang tugas kita sebagai orang tua terhadap anak-anak kita. Anak-anak kita sesungguhnya memiliki hak untuk bertumbuh dan berkembang secara alami. Orang tua pun sedianya memiliki kewajiban untuk memfasilitasi dan membersamai tumbuh kembang mereka. Memastikan usia-usia awal pertumbuhan mereka menjadi modal bagi mereka menjalani kehidupan di fase-fase pertumbuhan berikutnya. Berikut pendapat kami. Selamat mendengarkan.
Seringkali takjub saat mendapati mereka yang menyematkan gelar yang begitu panjang pada nama mereka. Karena menurut kami, gelar itu adalah penanda ilmu yang dimiliki, dan dibalik itu ada tanggung jawab yang besar untuk mengamalkannya, menyampaikannya. Perihal gelar, ilmu dan tanggung jawab, seperti apakah selazimnya ?? Simak episode BoSan KiQil kali ini
Masa pandemi seperti sekarang ini, sedikit banyak mempengaruhi pikiran kita. Tidak sedikit dari kita yang menjadi terlalu khawatir terhadap apa yang akan terjadi dalam hidupnya. Hal ini sangat mungkin kita rasakan di masa yang tidak menentu seperti sekarang ini. Lantas bagaimana harus menyikapinya. Simak perspektif kami dalam episode berikut.
Mengemuka kembali perihal teori konspirasi yang melatarbelakangi keberadaan pandemi Covid-19. Pro-kontra pun menyeruak. Lantas bagaimana kita menyikapinya ? Simak pada episode kali ini...
Salah satu faktor yang penting dalam mempersiapkan pernikahan adalah restu dari orang tua. Komunikasi yang baik, kepada orang tua sebelum mempersiapkan pernikahan perlu dilakukan agar persiapan semakin lancar. Ditambah lagi dengan restu dari mereka, membuat kita semakin nyaman dan tenang dalam melalui satu demi satu persiapannya. Lantas apa dan bagaimana komunikasi yang kita lakukan? Mari simak pada episode berikut.
Mayday kali ini terbilang berbeda dan bisa jadi menjadi mayday terberat bagi kaum buruh seperti kami ini. Pandemi yang terjadi menambah parah kesengsaraan kaum buruh. Lantas apa dan bagaimana kita harus menyikapinya ?
Walau dihimbau untuk tetap dirumah aja, tapi tetap Ramadhan ga boleh berlalu begitu aja. Lantas bagaimana tetap dapat nikmati dan optimalkan Ramadhan kita, mari simak tips-tips sederhana dari kami...
Pada episode kali ini, kami membahas tentang tema pernikahan. Kapan kami merencanakan dan apa saja yang kiranya perlu direncanakan. Check this out..!!
Ngobrolin tentang apa dan bagaimana Contingency Plan dalam skala keluarga menghadapi situasi unpredictable seperti sekarang ini.
Suatu permulaan dan suatu perkenalan. Menjadi titik mula upaya kami untuk berbagi, dan tumbuh bersama.