Tulisan sederhana dari @celotehan_ yang disuarakan. Salam berceloteh!
Ada kabar berita apa dari Negeri Pemimpi? Apakah tentang kamu ataukah aku?
Aneh rasanya, kita sangat jauh. Tapi, terasa sangat dekat.
Bagaimana kabar sahabatmu? Sudah kau tanyakan keadaannya?
Kita adalah cenayang untuk setiap romansa yang akan terjadi.
Selalu akan ada perayaan untuk pertemuan dan perpisahan, maka sambutlah :)
Yang tidak pernah disadari, dan selalu diabaikan. Tapi, nyata terasa dan meninggalkan bekas.
Dunia ini terlalu berisi(k) untuk menu overthinking setiap malam.
Yang dirasakan semua orang 2 tahun belakangan ini "isolasi". Semoga virus keparat ini tidak membuat kita semua berhenti berkarya.
Tuhan kadang sebercanda itu pada kita. Candanya adalah ramuan bahagia yang dicampur sedikit luka. Lantas, bisakah kita terima?
Kenyataan yang semua orang tidak bisa terima adalah saat segala rencana yang disusun tidak sesuai, dan malah hancur. Rasanya ingin marah, tapi tak tahu pada siapa. Rasanya ingin berteriak, tapi untuk apa. Dan, kenyataan yang bisa semua orang terima adalah mengikhlaskan dan menyadari bahwa semua telah diatur oleh-Nya.
Bahagiaku sederhana, kita habiskan malam-malam berdua, sambil menonton film kesukaan dan memesan makanan untuk jadi cemilan. Kemudian, aku terlelap di pelukanmu, tak perlu kubuka mata, hanya mendengarkan dengkuranmu aku tenang. Seandainya saja begitu.....
Apa yang tidak lebih mulia dari sebuah janji? Janji yang kau lantunkan di depan pasangan yang akan sehidup semati. Tak banyak dari kita yang menganggap janji itu ada untuk diingkari. Tidak. Jika janji dibuat untuk diingkari, lalu untuk apa aku memilihmu?
Yang indah adalah masa di mana kita bisa memberi makan pada waktu. Tentang kewajiban yang setiap hari harus dipertanggungjawabkan. Tentang cinta yang bisa menjadi pemantik api semangat. Iya, masa itu. Di mana khayalan ingin segera direalisasikan. Berbagilah agar serasa :)
Menjadi sesuatu yang sering dilakukan, hingga lupa, ternyata sudah menjadi kebutuhan. Kebutuhan agar diri ini bisa tetap realistis terhadap omongan manusia yang semakin sinis. Mari berpuisi dari hati :)
Selalu ada celah untuk diskusi dengan diri, soal yang patah hati atau menunggu pujaan hati. Mari berpuisi dari hati :)
Yang dikenang tidak akan pernah hilang dari ingatan. Menelusur ke dalam hati hingga akhirnya mengalir ke denyut nadi. (Sebuah kolaborasi dengan Rami Coffee untuk mengenang kepergian Opa Herman O. Lantang) Mari berpuisi dari hati :)
Sekuat-kuatnya diri ini, perlu berdua untuk meluapkan isi hati. Sekedar menanyakan kabar pun tak apa, sekedar diam, lalu bisa bersandar juga tak apa. Mulai membiasakan diri pada harapan yang bukan manusia, melainkan kesadaran bahwa kita bisa terus bergerak, meski diam. Mari berpuisi dari hati :)
Pertengkaran adalah pelengkap dari setiap adegan percintaan. Tidak bisa dihindari dan sudah selayaknya dihadapi. Masing-masing dari kita punya berbagai cara untuk menanggapinya. Perihal, akan selama atau sesingkat apa, jika sudah lelah keduanya akan kembali bersatu. Mari berpuisi dari hati :) *note: potongan adegan awal dan akhir diambil dari webseries "Yakin Nikah" melalui kanal Youtube JBL.
Puisi karya Kharisma P. Lanang dan disuarakan oleh Errenaldo Sandika. Mencari pengganti untuk lupa pada sesuatu. Mungkin bisa menjadi obat untuk lupa, meski kau akan selalu ingat. Tapi ketika ingat, kau harus lupa :)
Kesendirian bukan berarti merasa kesepian. Yang memilih sendiri karena sudah terbiasa menikmati dan berdamai dengan diri sendiri.
Puisi karya Kharisma P. Lanang dan disuarakan oleh Errenaldo Sandika. Merayakan sebuah kehilangan dengan kesadaran bahwa kehilangan itu sakit dan bikin sulit.
Jika saja kau mau sabar sebentar mungkin kau bisa menjadi sesuatu untuk dirinya. Tidak perlu memberi makan ego, jika hasilnya membuatmu tampak bodo :)
Amel bilang, di setiap patah hati harus selalu ada yang dirayakan.
Kamu yang menarik selalu bikin panik!
Versi indahku terlalu rumit, barangkali kamu tidak :)
Karena sejatinya, yang membuat senang sifatnya sementara.
Tentang Indonesia dan orang-orangnya yang "patuh". Semoga lekas sembuh. Dan, terhindar dari para pengeluh!
Selamat mendengarkan dan menikmati. Ada kisah dibalik "3 Kosong". Semoga dapat memberkati kisahmu juga.
Jika jatuh cinta pertama kali adalah benar Apakah jatuh cinta kedua kali adalah salah?
Gak perlu lupa pada kenang Nikmatin aja lukanya Kadang luka yang dirasa akan jadi antibiotiknya sendiri
Untuk para pejuang di garis depan Sebuah pesan sederhana untuk mewakili para kami yang sedang gundah gulana Semoga selalu senang dan tetap berjuang!
Untuk siapapun yang sedang berjuang; di dalam atau di luar tetap percaya bahwa bahagia selalu ada Yuk, lewati April bersama-sama :)
Jatuh cinta, banyak yang dirasakan jika bicara soal ini Ada yang merasa jijik, ada yang merasa "apa sih" Ada yang merasa senang, ada yang mendamba Ada yang menyesal, ada yang tidak kesal Tapi, itulah "jatuh cinta" Kamu akan merasakan banyak hal jika sedang jatuh cinta
Doa bukan ritual, pula bukan kewajiban. Doa sebuah komunikasi kepada Ilahi. Bisa dalam bentuk cerita pendek atau cerita panjang. Apapun yang kita ceritakan pasti didengar-Nya. Tapi, jika kita tidak menutup doa dengan semestinya, apakah Dia juga masih mau dengar?
Kenali pasanganmu. Jangan lihat dia dari tampan atau rupawan saja. Sadari sifat dan sikapnya. Jika saling tipu saat masa pacaran, maka ke depannya tidak ada harapan. Mari berceloteh!
Bukan hubungan namanya jika tidak ada gejolak dan gelisah. Di tengah gejolak itu, pasti akan ada hal-hal lain yang akan membuat hubunganmu semakin terkoyak. Entah apa atau siapa yang datang, entah apa atau siapa yang pergi. Hasilnya, diri ini harus mempertahankan dari apa yang sudah diperjuangkan. Mari berceloteh!
Salam berceloteh! Semoga karya-karya sederhana saya berkenan di hati dan hari bagi yang mendengarkan.