POPULARITY
Video masakan yang dihasilkan oleh @Che Nom menjadi rujukan utama bagi tukang masak keluarga saban hari, termasuk saya sendiri. Terutamanya selepas kami sekeluarga berhijrah meninggalkan tanahair.Video Che Nom menyediakan panduan dan tip yang sangat berguna, meskipun sesetengah resipi asas telah maklum bagi sesetengah kita.Namun, di sebalik populariti dan manfaat yang diberikan oleh video-video ini, terdapat isu serius yang tidak boleh dipandang ringan iaitu kecurian harta intelek. Tindakan tidak bertanggungjawab ini berlaku apabila video beliau diambil tanpa kebenaran dan dimuat naik ke platform lain seperti TikTok dengan tujuan komersial.Perbuatan sedemikian jelas sekali adalah satu bentuk kecurian kerana video tersebut merupakan sumber pendapatan utama bagi pemilik asal, iaitu Che Nom sendiri. Perbuatan mencuri adalah jenayah, dosa, dan mendatangkan mudarat serta aniaya. Ia salah di dunia, dan salah di akhirat.Oleh itu, adalah amat penting untuk meningkatkan kesedaran masyarakat mengenai isu halal dan haram dalam konteks ini, seiring dengan kepentingan kita memahami soal halal-haram dalam pemakanan. Kesedaran ini perlu disemarakkan agar lebih ramai yang faham implikasi moral dan undang-undang yang terlibat.Sensitiviti kita dalam bab ramuan halal haram, mestilah datang daripada cetusan IMAN. Bukan taksub kelompok atau sentimen anti 'orang lain'. Seandainya ia datang daripada iman, sensitiviti halal haram itu juga harus memberi kesan kepada perbuatan mencuri harta intelek orang lain, dan menjana pendapatan pula daripada modal yang bukan milik kita.Che Nom menceritakan sendiri, bagaimana beliau mengalami penurunan pendapatan akibat video curi yang disebarkan tanpa izin. Tindakan mencuri hak orang lain ini bukan sahaja merugikan dari segi material, tetapi juga menjejaskan identiti Islam seseorang. Memalukan kita semua.Ini menuntut kita semua untuk menilai semula sentimen terhadap apa yang halal dan haram, bukan hanya dalam konteks pemakanan tetapi juga dalam semua aspek kehidupan.Adalah menjadi tanggungjawab kita untuk menghentikan penyebaran video curi dan memberikan sokongan penuh kepada pembuat kandungan yang memberi ilmu dan manfaat kepada masyarakat. #saifulislamdotcom #ustazhasrizal #hasrizaljamil #HasrizalAbdulJamil #hasrizal #pendidikanjalanislah
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 9 Maret 2025Bacaan: Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan." (Matius 15:32)Renungan: Firman Tuhan menceritakan bahwa hati Yesus tergerak oleh belas kasihan saat la melihat empat ribu orang lebih mengikuti Yesus dan mereka tidak mempunyai makanan. Untuk itu Yesus berinisiatif untuk memberi mereka makan, sehingga mereka tidak kelaparan! Kita dapat melihat di kisah ini, ternyata Yesus sangat acuh dengan keadaan orang-orang yang mengikuti-Nya. Yesus tahu persis kebutuhan utama orang-orang yang dengan setia mengikuti-Nya! Seandainya saja empat ribu orang lebih itu ada yang tidak setia, sehingga mereka meninggalkan Yesus sebelum hari ketiga, maka sangat mungkin mereka tidak melihat, merasakan, dan menikmati mujizat yang Yesus lakukan, yakni bagaimana Yesus memberi mereka makan hanya bermodalkan tujuh roti dan beberapa ikan! Jika kita setia mengikut Yesus seumur hidup kita, tentu kita akan melihat mujizat demi mujizat yang Yesus lakukan untuk kita. Namun ada hal yang harus diperhatikan dalam hal ini, jangan menganggap mujizat Yesus hanya sebatas harta benda! Banyak mujizat yang Yesus lakukan untuk kita, bahkan jauh lebih bernilai dari harta benda yang kita miliki, misalkan nafas kehidupan, kesehatan jasmani, kekuatan dalam beraktivitas sehari-hari, dll. Jadi, mujizat yang Yesus lakukan untuk kita tidak hanya sebatas uang, uang, dan uang! Bahkan sebenarnya ketika kita masih bisa beribadah dengan aman dan nyaman, itu juga merupakan mujizat yang luar biasa dari Tuhan. Memang terkadang dalam mengikut Yesus suka ada keraguan, terlebih lagi saat masalah kehidupan datang silih berganti. Jika iman kita sedang down, alangkah baiknya kita melihat kembali ke belakang, lalu hitung kembali berkat Tuhan. Bila kita masih hidup dengan kebutuhan yang tercukupi sampai saat ini, berarti kehidupan kita tidak pernah terlewatkan dari mujizat! Hal ini akan membuat kita fokus kepada Sang Pembuat Mujizat itu sendiri, yakni Tuhan Yesus Kristus. Mujizat selalu berkelanjutan di dalam kehidupan orang percaya. Bukan hanya Dia tidak akan membiarkan pengikut-Nya yang setia kelaparan, tetapi juga tidak akan membiarkan mereka terkapar ketika menghadapi masalah. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk lebih fokus kepada-Mu, bukan fokus kepada masalah, karena aku tahu Engkau sanggup membuat mujizat bagiku. Amin. (Dod).
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Salesian Don Bosco Gerak di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Ibrani 11: 32-40; Mazmur tg 31: 20.21.22.23.24; Markus 5: 1-20 CARA MENGHADAPI PROVOKASI Renungan kita pada hari ini bertema: Cara Menghadapi Provokasi. Seorang remaja Katolik bercerita bahwa di sekolah yang mayoritas siswanya non Katolik, ia sering dibully. Ia sering dihina dan dipermalukan, lantaran selalu ada yang provokasi. Seorang atau dua orang yang memulai dengan sindiran atau candaan, lalu teman-teman lain beramai-ramai menghakimi dirinya. Seandainya mereka tidak memprovokasi, situasinya akan baik-baik saja. Para provokator sepertinya tidak ingin damai, tenang dan bersahabat. Mereka memiliki niat jahat untuk membuat suasana kacau atau ingin supaya orang lain tidak bahagia. Setelah melalui berbagai dialog dan konsultasi, siswa Katolik itu akhirnya pindah ke sekolah lain yang lebih aman. Setan tidak pernah berhenti melalukan tugas-tugasnya, yang salah satunya ialah melakukan provokasi untuk melawan kebenaran dan kebaikan. Setan pasti ingin melawan Tuhan dan segala kuasa-Nya. Ia selalu lakukan itu dengan merasuki manusia-manusia yang melakukan provokasi. Sadar atau tidak sadar, para provokator itu sebenarnya sedang dipakai oleh setan, yang biasanya untuk memperburuk kenyataan hidup manusia dan lingkungan sekitarnya. Karena dikuasai oleh setan para provokator itu merealisasikan maksud setan, yaitu tidak suka ada kebaikan dan kebenaran di dalam hidup ini. Mereka hanya menjadi senang dan puas kalau ada kekacauan, kerugian, dan pihak lain sebagai korban. Pada hari ini, melalui bacaan-bacaan kitab suci, kita mendapatkan dua gambaran mengenai provokasi. Yang pertama ialah yang dilakukan oleh Legion kepada Yesus. Setan yang banyak itu memang berniat supaya suasana di daerah itu menjadi sangat kacau. Tetapi Yesus dengan kuasa Ilahi-Nya yang jauh lebih kuat berhasil melumpuhkannya. Provokasi yang kedua ialah yang datang dari semangat dunia pada umumnya yang merupakan gudang beraneka ragam potensi dan rencana kejahatan. Surat kepada orang Ibrani dalam bacaan pertama menggambarkan betapa susahnya orang-orang beriman yang hidup di tengah dunia seperti ini. Tokoh-tokoh iman seperti Abraham, Gideon, Barak, Simson, Daud, Samuel telah membuktikan bahwa mereka berhasil mengalahkan provokator besar dunia ini. Namun mereka mempunyai kekurangan, yaitu mereka belum memiliki Tuhan Yesus Kristus sebagai kekuatan utama mereka. Jadi pada hari ini kita diajarkan untuk menghadapi tindakan-tindakan provokatif yang mungkin sering kita alami dalam hidup kita sehari-sehari, yaitu menghadapi langsung seperti Yesus Kristus, atau memakai kekuatan Yesus Kristus yang ada di dalam diri kita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Allah Bapa kami, murnikanlah pikiran dan hati kami supaya kami tidak terjerumus di dalam semua perbuatan sengaja yang melawan kehendak-Mu. Salam Maria... Dalam nama Bapa...
Dalam masyarakat kita, terdapat kecenderungan untuk mengagung-agungkan susah payah dengan anggapan bahawa ia menjadikan seseorang lebih kuat dan tabah (resilient). Namun, persoalannya, apakah benar susah payah itu perlu diwujudkan dalam pembelajaran? Adakah susah payah sebegini mampu membina ketabahan yang lebih berkesan, atau adakah cara lain yang lebih sesuai? Sebagai umat Islam, wajar juga kita bertanya, adakah Nabi Muhammad ﷺ menggunakan kesusahan untuk membentuk generasi yang kuat? Aisyah RA pernah meriwayatkan bahawa Nabi ﷺ, jika diberikan pilihan antara yang mudah dan yang sukar, baginda akan memilih yang mudah. Keutamaan terhadap kemudahan ini bertujuan meningkatkan aksesibiliti, agar ilmu dapat dipelajari tanpa halangan yang tidak perlu. Islam yang baginda ﷺ ajar, sesuai untuk orang tua, orang muda, orang ajam, orang arab, individu yang ada kelainan atau kurang upaya, fizikal atau mental, dan merentas geografi dan zaman. Nilai ‘accessibility' Islam yang baginda ﷺ wariskan, sangat tinggi malah terpuji. Pada masa yang sama, jika wujud cabaran, Nabi ﷺ mendidik bagaimana menghadapi cabaran itu. Tetapi bukanlah dengan sengaja menyusahkan sehingga menyebabkan kemudaratan atau putus asa. Sebagaimana sabda baginda ﷺ: علِّموا ويسِّروا ولا تُعسِّروا وإذا غَضِبتَ فاسكُت وإذا غضِبتَ فاسكُت وإذا غضِبتَ فاسكُت “Ajarlah, permudahkan dan jangan menyusahkan. Seandainya kamu marah, diam. Jika marah, diam. Jika marah, diam.” (Hadith riwayat Ahmad : 2556) Prinsip taisir (kemudahan) ini berlawanan dengan sikap menyengajakan kesusahan yang tidak berfaedah. Artikel penuh di : https://saifulislam.com/2024/12/misteri-sengaja-susah-supaya-tabah/
Lima usaha telah saya lakukan untuk memperolehi ijazah sarjana dalam tempoh 20 tahun semenjak 2004. Kesemuanya tidak berjaya sampai ke penghujung kerana kegagalan saya menghasilkan sebuah tesis / disertasi. Seorang penulis buku prolifik gagal menghasilkan sebuah tesis, ia menjadi misteri dan kekecewaan yang amat mendalam di dalam diri. Sehinggalah akhirnya saya menerima diagnosis ADHD pada akhir tahun 2021 lalu memulakan intervensi perubatan dan ubah suai kehidupan. Kesannya sangat besar dan saya memberanikan diri kembali semula ke kampus. Pada bulan Jun 2024, program Postgraduate Certificate in Innovation and Enterprises Development di Tangent, Trinity College Dublin, telah berjaya saya sempurnakan dengan lancar menepati masa enam bulan yang ditetapkan, Alhamdulillah. Ia adalah di bawah pembiayaan penuh Springboard+ di Ireland. Kini saya mencuba buat kali keenam untuk memperolehi ijazah sarjana pendidikan. Alhamdulillah, saya menerima tawaran program Sarjana Pendidikan Khas (Diversity and Inclusion) di School of Education, Trinity College Dublin sebagai pelajar sepenuh masa selama setahun. Kajian kualitatif saya tertumpu kepada penggunaan teknologi berasaskan artificial intelligence di kalangan pelajar ADHD peringkat universiti seperti saya. Pembelajaran kali ini adalah atas pembiayaan sendiri. Saya sedang di dalam proses rayuan agar status pelajar antarabangsa saya ditukar kepada status EU untuk potongan yuran sebanyak 50%. Status EU adalah berasaskan residensi lima tahun dan saya telah bermastautin di EU (Finland dan Ireland) semenjak 2016. Jika berjaya, 90% yuran telah disempurnakan. Seandainya gagal, ada baki €8,000 yang perlu saya lunaskan. Mohon doa sahabat semua. Saya mengalu-alukan sumbangan, serta honorarium melalui perkhidmatan kemahiran di dalam bentuk ceramah, forum, seminar, latihan berkelompok, konsultasi pendidikan dan latihan profesyen keguruan untuk individu dan organisasi. Sumbangan ini bertujuan menampung kos pengangkutan harian, pembelian buku-buku, beberapa peralatan pembelajaran, serta langganan aplikasi berasaskan AI yang saya gunakan untuk pembelajaran sendiri, serta penyelidikan yang sedang dilakukan. Terima kasih. Hasrizal Abdul Jamil Master of Education (Diversity & Inclusion) School of Education, TCD Trinity College Dublin Republic of Ireland
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 30 September 2024 Bacaan: "Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang; mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat; mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi." (Matius 23:5-7) Renungan: Suatu kali Yesus mengecam ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, karena beberapa orang dari mereka terkesan memamerkan diri dengan membuat kotak yang lebih besar daripada yang seharusnya. Sehingga, mereka terlihat lebih saleh, lebih suci, lebih taat, dan lebih giat dalam menjalankan hukum Taurat daripada orang-orang lain. Selain itu, mereka juga merasa harus memakai jumbai yang lebih besar dan panjang daripada yang biasa, untuk memenuhi keinginannya agar lebih diperhatikan sebagai orang yang lebih saleh daripada orang lain. Mereka memperbesar kotak di tali sembahyang dan jumbai-jumbai pada punca baju mereka, sementara hati mereka sangat kurang dan sangat miskin akan kasih kepada Tuhan dan sesama. Padahal yang Tuhan Yesus prioritaskan adalah bagaimana sikap hati kita pada saat berdoa. Jadi perlengkapan doa mereka hanya sekadar untuk menutupi sifat asli mereka. Kesalehan memang harus dikejar dan dilakukan, tetapi bukan berarti hal itu menjadi ajang pameran. Beberapa pengikut Yesus terkadang masih suka ingin diperhatikan tentang kesalehannya, sehingga lupa makna sesungguhnya menjadi pengikut Yesus. Tanpa kita menunjukkan apa yang sedang kita lakukan, pada saatnya nanti, pasti orang lain akan melihat buahnya, sehingga dengan sendirinya orang lain akan memuji, menghormati, dan menghargai kita. Seandainya perbuatan baik kita tidak dihargai sekalipun, seharusnya kita tetap tidak kecewa. Karena, apa yang kita lakukan semata-mata untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus Kristus, bukan nama pribadi kita sendiri. Untuk itu, kejarlah kesalehan dan jangan pamer kesalehan! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk dapat selalu mengejar kesalehan dan ajarilah aku untuk tidak pamer kesalehan, sehingga nama-Mu yang dimuliakan. Amin. (Dod).
Bismillah, 193. YANG PELIT KIAN SEMPIT YANG DERMAWAN KIAN LAPANG Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush Shayyib Pasal: Keutamaan shadaqah Halaman 85-88 Dalam ash-Shahihain (Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim), dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, ia berkata: "Rasulullah ﷺ memberikan perumpamaan orang yang bakhil dan orang yang bershadaqah seperti dua orang yang memakai baju jubah terbuat dari besi atau dua perisai terbuat dari besi, yang terpotong bagian lengannya sampai tulang selangka ke-duanya. Orang yang bershadaqah setiap kali ia bershadaqah pakaiannya menjadi longgar sampai menutupi jarinya dan menghilangkan bekas jalannya; dan orang yang bakhil setiap kali hendak bershadaqah pakaiannya menjadi sempit sehingga menempel ketat pada pemakainya." Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu berkata, "Aku melihat Rasulullah ﷺ berkata dan memberikan isyarat dengan jari-jarinya yang berada dalam kantongnya. Seandainya engkau melihatnya berusaha untuk memperluasnya niscaya tidak menjadi luas." Al-Bukhari juga meriwayatkan hadits ini dalam kitab az-Zakah, dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu, dan lafazhnya adalah bahwa ia mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: "Perumpamaan orang yang bakhil dan orang yang berinfak seperti dua orang yang memakai baju jubah yang terbuat dari besi yang hanya menutupi buah dada hingga tulang selangkanya. Adapun orang yang suka berinfak, tidaklah ia berinfak melainkan bajunya akan melonggar atau menjauh dari kulitnya sampai menghilangkan bekasnya. Sedangkan orang bakhil, setiap kali ia tidak mau berinfak dengan sesuatu apa pun maka baju besinya akan menyempit sehingga menempel ketat pada setiap kulitnya, dan ketika ia berusaha untuk melonggarkannya maka ia tidak bisa melonggarkannya." Dan al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Burdah, dari ayahnya, dari Nabi beliau bersabda: Wajib atas setiap muslim untuk bershadaqah.' Para Shahabat bertanya, `Wahai Nabi Allah, bagaimana jika ia tidak sanggup?' Beliau ﷺ menjawab, `Dia bekerja dengan tangannya sendiri untuk memberikan manfaat untuk dirinya lalu bershadaqah.' Para Shahabat bertanya kembali, `Apabila tidak sanggup?' Beliau menjawab, ﷺ (Hendaklah ia) menolong orang yang sangat membutuhkan pertolongan.' Para Shahabat bertanya, (Jika ia tidak sanggup?' Beliau menjawab, `Hendaklah ia melakukan kebaikan dan menahan diri dari berbuat keburukan, karena yang demikian itu adalah shadaqah baginya.'" Ketika orang yang bakhil terhalang dari kebaikan, tercegah dari ketaatan dan kebaikan, maka balasannya pun sama persis dengan amalannya, yaitu dadanya menjadi sempit dan tak kunjung lapang, jiwa juga menjadi sempit, tidak bahagia, selalu merasa gundah, berduka cita, selalu sedih, urusannya menjadi tidak beres dan tidak ditolong dalam memperoleh keinginannya. Dia seperti seorang yang memiliki baju jubah yang terbuat dari besi yang telah merekatkan tangannya sampai ke lehernya, di mana ia tidak mampu mengeluarkannya dan tidak pula menggerakkannya. Setiap kali ia hendak mengeluarkannya atau memperluas baju jubah itu, maka jubah itu akan semakin lengket ke kulitnya. Seperti itulah orang bakhil, setiap kali ia hendak bershadaqah ia akan terhalang oleh sifat bakhilnya, sehingga hatinya tetap berada dalam penjara. Adapun orang yang suka bershadaqah, setiap kali ia bershadaqah maka hatinya akan menjadi lapang, dan ia seperti melebarnya jubah tersebut seperti yang dicontohkan oleh Nabi ﷺ dalam haditsnya. Setiap kali ia bershadaqah, (hatinya) menjadi luas, lapang dan kegembiraannya semakin besar dan kuat. Sekiranya tidak ada sesuatu pada shadaqah melainkan hanya faedah ini saja, niscaya setiap hamba akan berusaha memperbanyak dan bersegera kepadanya. === Simak Kajian Lengkapnya(193) YANG PELIT KIAN SEMPIT, YANG DERMAWAN KIAN LAPANGdi Youtube Channel “Muhammad Nuzul Dzikri”
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 24 Agustus 2024 Bacaan: Mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel." (Yohanes 12:15) Renungan: Suatu ketika setelah Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill selesai pidato dan turun dari mimbar, seorang wartawan bertanya kepadanya, "Tidakkah Anda merasa tersanjung? Setiap kali Anda berpidato, orang datang berbondong-bondong sampai tidak kebagian tempat. Mereka sangat menyanjung Anda." Churchill menjawab, "Tiap kali ingin berbangga, saya selalu terbayang satu hal. Seandainya saya kelak dihukum gantung, jumlah yang hadir pasti melonjak dua kali lipat!" Sering kita alami bahwa orang begitu memuji dan memuliakan kita pada suatu waktu. Namun di waktu yang lain, orang yang sama menjatuhkan kita. Mereka mengejek dan mengolok-olok kita dengan hina. Sama seperti yang dialami oleh Yesus ketika masuk kota Yerusalem. Hampir semua orang menyambut Yesus sebagai seorang Raja. Mereka mengelu-elukan Yesus, mereka bersorak dengan membawa daun palma, mereka bahkan membentangkan pakaiannya di tengah jalan sebagai tanda penghormatan. Namun apa yang terjadi lima hari kemudian? Orang yang sama mengolok-olok Yesus, meludahi, dan menyalibkan Yesus. Mereka memperlakukan Yesus layaknya seorang panjahat. Setiap orang pasti merasa senang jika dipuji oleh orang lain. Itu adalah yang wajar. Namun kita juga perlu waspada dengan pujian itu sebab pujian sering kali menjadi sesuatu yang semu. Sebab puujian bisa saja berubah menjadi celaan. Banyak orang tidak kuat menahan rasa sakit hati ketika hal itu terjadi. Terlebih ketika apa yang disampaikan Churchill tersebut menjadi kenyataan. Jumlah orang yang menjelek-jelekkan kita menjadi dua kali lipat banyaknya. Oleh sebab itu, janganlah kita mudah terlena dengan pujian orang lain. Janganlah kita cepat menjadi sombong hanya karena orang memuji perbuatan kita. Namun teruslah mengkoreksi diri kita, apakah kita sudah bertindak dengan benar atau belum. Lakukanlah segala sesuatu dengan tulus dan rendah hati. Jangan mengharapkan pujian. Jika ada yang memuji kita maka ucapkanlah, "Terima kasih. Ini semua karena Tuhan." Namun jika ada orang yang menghina kita sedangkan kita tidak seperti yang mereka katakan, maka maafkanlah mereka. Kita tidak perlu memusingkan penilaian orang, namun berusahalah untuk mendapatkan penilaian yang baik dari Allah. Itu yang jauh lebih utama. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, lepaskanlah aku dari keinginan untuk selalu dipuji, agar hatiku tidak hancur ketika orang lain mengetahui keburukanku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 21 Agustus 2024 Bacaan: "Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?' (1 Korintus 3:16) Renungan: Sadar atau tidak, terkadang kita tidak memberikan yang terbaik kepada Tuhan. Kita kurang peduli terhadap hubungan yang akrab dengan-Nya. Kita menjauh dari-Nya dan mendekat kepada dunia. Kita melakukan hal-hal yang mendukakan hati Tuhan, sehingga kita menjadi tidak peka terhadap suara-Nya. Secara perlahan, kita sedang merusak hubungan baik dengan Tuhan dan menutup akses bagi-Nya untuk bersekutu dengan kita. Ini adalah hal yang harus kita perhatikan dengan baik agar tidak terjadi di dalam kehidupan kita. Sebagai murid-murid Yesus, kita seharusnya memberikan pelayanan yang terbaik untuk-Nya. Sambutlah Dia dengan ketulusan dan sukacita di dalam hati kita. Sambutlah Dia dengan segenap hati. Kita seharusnya mendambakan hadirat Tuhan di dalam hidup kita setiap hari, seperti seseorang yang sedang kehausan di padang gurun mendambakan adanya mata air. Hadirat Tuhan dan persekutuan dengan-Nya harus menjadi hal yang paling kita nantikan di dalam keseharian kita menjalani hidup ini. Seandainya hati kita bagaikan sebuah apartemen yang Tuhan tempati, kita harus selalu memberi-Nya pelayanan yang terbaik. Tingkatkan keramahtamahan, kepedulian, kebersihan, dan kesigapan di dalam melayani Tuhan. Jika kita tidak mempedulikan Tuhan yang tinggal di hati kita, maka kita akan mendukakan hati-Nya. Jikalau kita terus mengisi hati kita dengan segala macam sampah yang kotor, seperti kebencian, kedengkian, iri hati, hawa nafsu, keserakahan, kebohongan, dlsb., itu artinya kita secara tidak langsung sedang berusaha mengusir Tuhan keluar, yaitu dengan menjadikan hati kita sebagai tempat yang tidak nyaman untuk ditinggali oleh-Nya. Marilah kita belajar untuk lebih baik lagi dalam menjaga hati kita, dan juga dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi Tuhan. Jadikan tubuh kita sebagai bait suci yang bersih dan siap sedia untuk dipakai dalam pekerjaan yang kudus dan mulia. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk lebih menghormati kehadiran-Mu di dalam hatiku, yaitu dengan selalu menjaga hatiku agar bersih dan fokus untuk melayani-Mu. Amin. (Dod).
Seandainya kita bertanya kepada Tuhan, apakah kekristenan yang telah kita jalani adalah kekristenan yang memang Tuhan kehendaki, kira-kira apa jawaban Tuhan? Apakah kita yakin bahwa kekristenan yang kita jalani ini benar-benar kekristenan yang Tuhan kehendaki untuk kita jalani? Atau pertanyaan lain yang terkait, apa kira-kira yang Tuhan Yesus harapkan dari kita dengan menjadi orang yang... Continue reading →
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 27 Mei 2024 Bacaan: Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas." (Ayub 23:10) Renungan: Abraham menjalani ujian iman terberat ketika ia diminta untuk mempersembahkan Ishak anak tunggalnya. Demikian pula dengan Ayub, yang dalam kesalehannya Tuhan justru mengizinkan Iblis untuk mengambil harta, anak-anak, dan kesehatannya. Namun dalam ketidakmengertiannya, ia mendeklarasikan imannya, "Seandainya la menguji aku, aku akan timbul seperti emas." Sementara itu, bangsa Israel justru mengalami kegagalan demi kegagalan ketika iman mereka diperhadapkan pada situasi yang sulit di padang gurun. Dengan bersungut-sungut mereka berkata, "Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?" Kebebalan bangsa Israel membuat mereka melihat situasi sulit yang dihadapi sebagai bencana di dalam hidup mereka. Sebaliknya, ketajaman mata rohani Abraham dan Ayub telah membuat mereka melihat situasi yang sulit sebagai sebuah kesempatan emas untuk melihat kehebatan karya Tuhan. Kebebalan rohani hanya akan menghadirkan kepanikan semata, namun kepekaan rohani akan membuat kita tinggal tenang menantikan kemenangan iman. Seseorang berkata, "Di saat kereta iman kita sedang melaju melewati terowongan yang gelap, tetaplah tinggal tenang dengan menggenggam tiket penyertaan Tuhan. Jika Kristus harus berjuang dengan keringat darah di Taman Getsemani, maka kekristenan kita pun akan melewati batu ujian iman. Ketajaman mata rohani yang mampu melihat ujian iman tersebut akan melahirkan pertahanan iman, sehingga kita mampu mendeklarasikan iman kita sama seperti Ayub, "Seandainya la menguji aku, aku akan timbul seperti emas." Ujian terhadap iman akan melahirkan ketekunan dan ketekunan akan menghasilkan buah yang matang, yaitu kesaksian kehidupan tentang cinta kasih Tuhan yang tidak pernah gagal. Oleh sebab itu, jadilah tenang dan tinggal percaya untuk mendulang emas rohani di setiap ujian iman yang kita jalani. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berikanlah aku kekuatan-Mu agar dapat menjalani setiap ujian imanku dengan tidak bersungut-sungut, tetapi tetap bersyukur karena aku percaya ujian imanku itu pada akhirnya akan menjadi berkat bagi kehidupanku. Amin. (Dod).
Seandainya perang dunia bakal terjadi, gimana nasib kita para perantau yang ada di Jepang?. Dimana negara yang siap perang ini memiliki jarak yang cukup dekat dari Jepang. Follow Instagram @night.in.tokyo For any inquiries dan pertanyaan seputar kehidupan di Jepang: nightintokyo.podcast@gmail.com Website www.nightintokyo.com
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 3 April 2024 Bacaan: Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan." (Matius 15:32) Renungan: Firman Tuhan menceritakan bahwa hati Yesus tergerak oleh belas kasihan saat ia melihat 4000 orang lebih mengikuti Dia yang sedang pelayanan dan mereka tidak mempunyai makanan. Untuk itu Yesus berinisiatif untuk memberi mereka makan, sehingga mereka tidak kelaparan! Kita dapat melihat di kisah ini, ternyata Yesus sangat acuh dengan keadaan orang-orang yang mengikuti-Nya. Yesus tahu persis kebutuhan utama orang-orang yang dengan setia mengikuti-Nya! Seandainya saja empat ribu orang lebih itu ada yang tidak setia, sehingga mereka meninggalkan Yesus sebelum hari ketiga, maka sangat mungkin mereka tidak melihat, merasakan, dan menikmati mujizat yang Yesus lakukan, yaitu Yesus memberi makan mereka hanya dengan tujuh roti dan beberapa ikan! Jika kita setia mengikuti Yesus seumur hidup kita, tentu kita akan melihat mujizat demi mujizat yang Yesus lakukan untuk kita. Namun ada hal yang harus diperhatikan dalam hal ini. jangan menganggap mujizat Yesus hanya sebatas harta benda! Banyak mujizat yang Yesus lakukan untuk kita, bahkan jauh lebih bernilai dari harta benda yang kita miliki, misalkan nafas kehidupan, kesehatan jasmani, kekuatan dalam beraktivitas sehari-hari, dll. Jadi, mujizat yang Yesus lakukan untuk kita tidak hanya sebatas uang, uang, dan uang! Bahkan sebenarnya ketika kita masih bisa beribadah dengan aman dan nyaman, itu juga merupakan mujizat yang luar biasa dari Tuhan. Memang terkadang dalam mengikut Yesus sering ada keraguan, terlebih lagi saat masalah kehidupan datang silih berganti. Jika iman kita sedang down, alangkah baiknya kita melihat kembali ke belakang, lalu hitung kembali berkat Tuhan. Bila kita masih hidup dengan kebutuhan yang tercukupi sampai saat ini, berarti kehidupan kita tidak pernah terlewatkan dari mujizat! Hal ini akan membuat kita fokus kepada Sang Pembuat Mujizat itu sendiri, yakni Tuhan Yesus Kristus. Mujizat selalu berkelanjutan di dalam kehidupan orang percaya. Bukan hanya Dia tidak akan membiarkan pengikut-Nya yang setia kelaparan, tetapi juga tidak akan membiarkan mereka terkapar ketika menghadapi masalah. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk lebih fokus pada-Mu, bukan fokus pada masalah, karena aku tahu Engkau mampu melakukan keajaiban untukku. Amin. (Dod).
Seandainya mereka dapat melihat dan memahami bahwa dalam konflik terakhir ini Panglima bala tentara Tuhan sedang memimpin bala tentara Surga dan berbaur dalam barisan dan berperang untuk kita.
Seandainya mereka dapat melihat dan memahami bahwa dalam konflik terakhir ini Panglima bala tentara Tuhan sedang memimpin bala tentara Surga dan berbaur dalam barisan dan berperang untuk kita.
Kita dan lingkungan adalah saudara kandung dari rahim semesta.
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 25 November 2023 Bacaan: "Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat." (Efesus 5:15-16) Renungan: Erma Louise Bombeck adalah seorang humoris Amerika. la telah menulis 4000 artikel antara tahun 1965-1996. la telah menulis 15 buku yang hampir semuanya best seller. la meninggal pada usia 69 tahun oleh karena penyakit ginjal. Goresan penanya di bawah ini yang berjudul "Seandainya Aku Masih Punya Kesempatan Untuk Menjalani Kehidupan" layak untuk kita renungkan. "Seandainya aku masih punya kesempatan untuk menjalani kehidupan... *Aku akan mengurangi berbicara dan mendengarkan lebih banyak. *Aku akan mengundang teman-teman untuk makan malam di rumah sekalipun karpetku akan ternoda dan sofaku jadi rusak. *Aku akan menikmati makan popcorn di ruang tamu dan mengurangi kekhawatiran tentang debu-debu karena seseorang menyalakan perapian. *Aku akan mendengarkan ocehan-ocehan kakekku tentang masa mudanya. *Aku tidak akan ngotot menutup kaca jendela mobilku di musim panas karena rambutku yang sudah tertata rapi dan dispray. *Aku akan menyalakan lilin merah jambu itu sebelum ia rusak di gudang *Aku akan duduk di halaman rumput dengan anak-anakku tanpa khawatir rumput yang kotor. *Aku akan menangis dan mengurangi tertawa ketika menonton tv dan lebih lagi ketika melihat kehidupan ini. *Aku akan mengambil sebagian beban yang dipikul suamiku. *Aku akan beristirahat di ranjang ketika sakit dan bukannya ngotot berpikiran bahwa dunia akan meninggalkanku jika aku tidak bekerja hari itu. *Aku tidak akan pernah membeli barang hanya karena barang itu dikatakan praktis atau karena digaransi seumur hidup. *Aku tidak ingin menolak untuk hamil selama 9 bulan, tetapi sebaliknya menghargai setiap detik dan menyadari bahwa keajaiban yang tumbuh di dalam rahimku adalah bagian dari keikutsertaanku di dalam menunjukkan keajaiban Tuhan. *Jika anakku menciumku dengan tiba-tiba, aku tidak akan pernah berkata, "Nanti saja ciumannya. Sekarang pergi mandi dan kita akan makan malam." *Aku akan lebih banyak mengucapkan "Aku mengasihimu" dan lebih banyak mengucapkan "Maafkan aku" *Tetapi yang terpenting, aku akan meraih setiap menit... memandangnya... betul-betul melihatnya.... menghidupinya.... dan tidak pernah menyia-nyiakannya. Hidup adalah anugerah Tuhan yang terindah. Hidupilah hidup kita dengan berarti! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur Engkau memberiku kehidupan. Mampukanlah aku untuk mengisi kehidupanku ini semaksimal mungkin sesuai kehendak-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 21 Oktober 2023 Bacaan: "Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang." (Amsal 17:22) Renungan: Komedi tunggal atau stand-up comedy adalah salah satu genre profesi melawak yang pelawaknya membawakan lawakannya di atas panggung seorang diri, biasanya di depan pemirsa langsung, dengan cara bermonolog mengenai satu topik tertentu. Orang yang melakukan kegiatan ini disebut pelawak atau komedi tunggal, komik, atau komik berdiri (stand-up comedy). Komedi tunggal ini biasanya dilakukan di kafe-kafe atau di stasiun televisi. Salah seorang komik pernah ditanya tentang dari mana ia belajar untuk menjadi seorang komik. "Saya enggak pernah belajar. Karena sering ngomong di depan umum saja kali ya. Di kampus sering jadi pembawa acara. Ya enggak tahu, akhirnya begitu saja. Enggak pernah belajar teori. Yang lain pada belajar teori, saya enggak tahu teorinya bagaimana. Yang penting tujuannya membuat orang ketawa. Bagaimana omongan itu bisa membuat ketawa. Itu saja," ujarnya. Jadi tujuan dari mereka sebenarnya adalah menghibur penonton dengan membuat mereka tertawa. Tertawa dan humor memberikan kegembiraan dalam hidup kita. Tertawa memang bukan sesuatu yang spesial. Namun, penelitian menyebutkan bahwa tertawa mendatangkan banyak manfaat. Para ahli mengatakan anak-anak bisa tertawa tiga ratus sampai empat ratus kali sehari, sementara orang dewasa hanya tertawa tidak kurang dari dua puluh kali sehari. Setumpuk pekerjaan, tanggung jawab yang berat dan rutinitas kehidupan sehari-hari, seringkali merampas tawa dan kegembiraan kita. Sehingga banyak orang yang stres dan timbul penyakit karena kondisi tubuh yang lemah dan tidak penuh semangat. Seandainya setiap orang sadar bahwa tersenyum dan tertawa itu sungguh bermanfaat bagi kehidupan, sepertiga obat-obatan yang ada di apotek dan toko-toko obat lainnya, mungkin tidak akan kita butuhkan. Tertawa akan menghasilkan hati yang gembira dan firman Tuhan juga telah mengatakan bahwa hati yang gembira akan membuat muka kita berseri-seri dan juga sebagai obat yang manjur. Kehidupan kita sehari-hari yang penuh dengan tekanan, baik dalam rumah, pekerjaan atau lingkungan sekitar, akan membuat kita menjadi patah semangat dalam menjalani kehidupan ini. Situasi yang serius terus-menerus akan menghalangi kita untuk tertawa. Hal ini sangat tidak baik bagi kehidupan kita, karena kehidupan kita akan menjadi tidak normal lagi. Akan tetapi, tertawa akan membuat hidup kita menjadi seimbang dan tenang. Dan kita pun dapat bekerja lebih baik lagi. Hati yang penuh sukacita akan menjadi kekuatan yang membuat seseorang dapat mengoptimalkan setiap apa yang dikerjakannya. Tentunya tertawa juga akan menyingkirkan kerutan pada dahi dan membuat kita nampak awet muda. Mari kita luangkan waktu sejenak dari kesibukan kita sehari-hari untuk tertawa lepas, bersama dengan keluarga, teman-teman sekolah dan kantor, serta orang-orang di sekitar kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, bimbinglah aku untuk mendapatkan hati yang gembira dengan melepaskan kesibukan sejenak untuk tertawa bersama orang-orang yang ada di sekitarku. Amin. (Dod).
Bismillah, 1108. DOSA BESAR YANG PALING BESAR Riyaadush Shaalihiin Bab 41 | Haramnya Durhaka Kepada Orang Tua & Haramnya Memutuskan Tali Silaturahim Dari Abu Bakrah Nufai' bin al-Harits Radhiallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, وعن أبي بكرةَ نُفيْع بنِ الحارثِ رضي اللَّه عنه قال : قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : «أَلا أُنَبِّئُكمْ بِأكْبَرِ الْكَبائِرِ ؟ » ثلاثاً قُلنا : بلَى يا رسولَ اللَّه : قال : « الإِشْراكُ بِاللَّهِ، وعُقُوقُ الْوالِديْن » وكان مُتَّكِئاً فَجلَسَ ، فقال:«أَلا وقوْلُ الزُّورِ وشهادُة الزُّورِ »فَما زَال يكَرِّرُهَا حتَّى قُلنَا : ليْتهُ سكتْ .متفق عليه. "Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang dosa besar yang paling besar?" Tiga kali. Kami menjawab, "Ya wahai Rasulullah." Beliau bersabda, "Menyekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orangtua." Semula beliau duduk bersandar, lalu beliau duduk tegak dan bersabda, "Perhatikanlah! Dan ucapan dusta serta kesaksian palsu." Beliau terus-menerus mengulang-ulangnya hingga kami mengatakan, "Seandainya saja beliau diam." (Muttafaq ‘alaih) === Ikuti Kajian Serial Riyaadhush Shaalihiin via channel YouTube https://www.youtube.com/c/MuhammadNuzulDzikri/ insyaa Allah bersama:
Ustadz Dr. Firanda Andirja, MA. - Seandainya Saya Kaya
Ps. Wigand Sugandi - tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu. (Daniel 3:18)
Bismillah, 122. JANGAN KAU JUAL AKHIRATMU Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush Shayyib Pasal: Penjelasan Tingkatan Ubudiyyah yang Paling Sempurna … Satu hari Nabi ﷺ pernah berkhutbah di hadapan para Shahabatnya, ketika matahari berada tepat di atas gunung, yaitu waktu ketika matahari akan terbenam. Beliau ﷺ bersabda: “Sesungguhnya tidak tersisa dari dunia pada apa yang telah berlalu darinya, kecuali seperti apa yang tersisa dari hari kalian ini dari apa yang telah berlalu darinya." (HR. At-Tirmidzi. At-Tirmidzi mengatakan hadits ini hasan) Hendaklah orang yang berakal lagi menasihati dirinya sendiri menghayati hadits ini dan hendaklah ia mengetahui apa saja yang terjadi padanya pada waktu ini, yang merupakan satu hal yang telah tersisa dari dunia dengan rahasianya agar ia mengetahui bahwa ia berada pada kebohongan dan kosong semata, dan bahwa ia telah menjual kebahagiaan yang abadi dan nikmat-nikmatnya dengan sesuatu yang rendah dan hina, serta tidak menyamainya sedikit pun. Seandainya ia meminta negeri akhirat kepada Allah maka sungguh Allah akan memberikannya dengan senang dan pembalasan yang cukup, dan Allah akan menyempurnakannya. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah atsar, "Wahai anak cucu Adam, juallah dunia dengan akhirat niscaya engkau akan mendapatkan keuntungan pada keduanya, dan janganlah engkau menjual akhirat dengan dunia niscaya engkau akan rugi pada keduanya." === Ikuti Kajian Serial Wabilush Shayyib via channel YouTube https://www.youtube.com/c/MuhammadNuzulDzikri/ insyaa Allah bersama:
Bismillah, 121. HAKIKAT SISA WAKTU YANG KITA MILIKI Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush Shayyib Pasal: Penjelasan Tingkatan Ubudiyyah yang Paling Sempurna … Satu hari Nabi ﷺ pernah berkhutbah di hadapan para Shahabatnya, ketika matahari berada tepat di atas gunung, yaitu waktu ketika matahari akan terbenam. Beliau ﷺ bersabda: “Sesungguhnya tidak tersisa dari dunia pada apa yang telah berlalu darinya, kecuali seperti apa yang tersisa dari hari kalian ini dari apa yang telah berlalu darinya." (HR. At-Tirmidzi. At-Tirmidzi mengatakan hadits ini hasan) Hendaklah orang yang berakal lagi menasihati dirinya sendiri menghayati hadits ini dan hendaklah ia mengetahui apa saja yang terjadi padanya pada waktu ini, yang merupakan satu hal yang telah tersisa dari dunia dengan rahasianya agar ia mengetahui bahwa ia berada pada kebohongan dan kosong semata, dan bahwa ia telah menjual kebahagiaan yang abadi dan nikmat-nikmatnya dengan sesuatu yang rendah dan hina, serta tidak menyamainya sedikit pun. Seandainya ia meminta negeri akhirat kepada Allah maka sungguh Allah akan memberikannya dengan senang dan pembalasan yang cukup, dan Allah akan menyempurnakannya. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah atsar, "Wahai anak cucu Adam, juallah dunia dengan akhirat niscaya engkau akan mendapatkan keuntungan pada keduanya, dan janganlah engkau menjual akhirat dengan dunia niscaya engkau akan rugi pada keduanya." === Ikuti Kajian Serial Wabilush Shayyib via channel YouTube https://www.youtube.com/c/MuhammadNuzulDzikri/ insyaa Allah bersama:
Bismillah, 114. AKU TAHU INI SEBUAH KESALAHAN Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush Shayyib Pasal: Penjelasan Tiingkatan Ubudiyyah yang Paling Sempurna ... Di satu waktu ia mau mentaati pemberi nasihat sehingga pemberi nasihat ini menjelaskan petunjuk dan nasihat baginya. Di waktu yang lain ia berjalan di belakang petunjuk hawa nafsu, maka akan diputuskan jalannya, diambil hartanya dan dirampas pakaiannya, lalu ia berkata, “Duhai gerangan, dari mana aku datang?" Dan yang aneh bahwa ia sebenarnya mengetahui dari mana ia didatangkan, mengetahui jalan yang diputuskan baginya dan diambil hartanya, dan ia enggan selain dari menempuh jalan tersebut karena petunjuk (hawa nafsu)nya telah menguasainya. Seandainya pun ia melemahkannya dengan menyelisihinya, menahannya apabila ia memanggilnya, memeranginya apabila hendak mengambilnya, maka ia tidak berhasil. Di satu waktu ia mau mentaati pemberi nasihat sehingga pemberi nasihat ini menjelaskan petunjuk dan nasihat baginya. Di waktu yang lain ia berjalan di belakang petunjuk hawa nafsu, maka akan diputuskan jalannya, diambil hartanya dan dirampas pakaiannya, lalu ia berkata, “Duhai gerangan, dari mana aku datang?" Dan yang aneh bahwa ia sebenarnya mengetahui dari mana ia didatangkan, mengetahui jalan yang diputuskan baginya dan diambil hartanya, dan ia enggan selain dari menempuh jalan tersebut karena petunjuk (hawa nafsu)nya telah menguasainya. Seandainya pun ia melemahkannya dengan menyelisihinya, menahannya apabila ia memanggilnya, memeranginya apabila hendak mengambilnya, maka ia tidak berhasil. Akan tetapi, dialah yang menguatkan (hawa nafsu)nya dari jiwanya dan memberikan tangannya kepadanya sehingga kedudukannya seperti seseorang yang meletakkan tangannya di atas tangan musuhnya; maka hawa nafsunya akan mengendalikannya kemudian menghinakannya dengan seburuk-buruk adzab. Ia juga meminta bantuan, tetapi tidak ada yang menolongnya. Maka seperti inilah ia menyerah kepada syaithan, hawa nafsu dan nafsul 'ammarahnya. Kemudian ia mencari jalan untuk melepaskan diri dari semua itu, tetapi tidak mampu melakukannya. === Ikuti Kajian Serial Wabilush Shayyib via channel YouTube https://www.youtube.com/c/MuhammadNuzulDzikri/ insyaa Allah bersama:
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 1 Maret 2023 Bacaan: Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya, maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya." (1 Samuel 17:34-35) Renungan: Banyak sekali orang yang menginginkanku, sehingga mereka rela pergi jauh-jauh dari rumah untuk mendapatkanku. Mereka meninggalkan kampung halaman dan keluarganya hanya untuk mendapatkanku. Bahkan ada orang yang tidak segan-segan mengeluarkan uangnya untuk mendapatkanku. Aku sering berpikir betapa beruntungnya aku yang didambakan semua orang. Aku merasa tersanjung dan sangat dihargai. Aku paham sekali mengapa semua orang menginginkanku. Karena aku bertanggung jawab atas semua kebutuhan mereka, atas kesejahteraan keluarga mereka, atas makanan dan pakaian yang mereka butuhkan, atas rumah yang mereka dambakan dan atas mobil yang mereka inginkan. Seandainya engkau tidak memilikiku, aku yakin engkau pasti tidak bisa mendapatkan semuanya. Pada awal engkau memilikiku, engkau mengatakan sangat menyayangiku. Tapi aku jadi meragukan perkataanmu karena aku melihat bahwa engkau tidak benar-benar menyayangiku Engkau cepat bosan dan menggerutu terhadapku. Engkau berharap agar waktu cepat berlalu sehingga engkau bisa cepat bebas dariku. Engkau tidak memperlakukanku sebagaimana mestinya, bahkan engkau tidak segan-segan memperalatku untuk melakukan kecurangan. Lama aku menunggu apakah engkau menyadari bahwa engkau sangat membutuhkanku? Bahwa engkau seharusnya belajar menikmati kebersamaan denganku. Tetapi aku tidak melihat bahwa engkau masih menghargaiku. Engkau ogah-ogahan dan tidak mensyukuri kehadiranku di tengah-tengahmu. Engkau tahu akibat dari semua itu? Engkau pasti tidak akan mencapai hasil maksimal di dalam hidupmu. Dan yang penting lagi engkau telah belajar berlaku curang, tidak jujur dan tidak bertanggung jawab. Dengan sendirinya engkau telah melatih dirimu untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak terpuji. Engkau menjadikanku sarana untuk berbuat dosa yang akan merugikan dirimu sendiri. Aku mohon bersungguh-sungguhlah terhadapku, rawatlah aku, hargailah aku dan bertanggung jawablah maka akupun akan tetap bertanggung jawab terhadapmu. Perkenalkan, namaku PEKERJAAN. Kita harus belajar menikmati pekerjaan kita karena dengan demikian kita akan bisa mengerjakannya dengan baik. Daud mengerjakan pekerjaan menggembalakan domba dengan setia dan penuh tanggung jawab sampai suatu hari dia menjadi seorang raja. Ada orang yang sudah mendapatkan pekerjaan tetapi tidak mengerjakan pekerjaan itu dengan kesungguhan, selalu menggerutu dan tidak bersyukur. Sebab itu apapun yang kita kerjakan saat ini, lakukanlah itu dengan setia dan dengan sepenuh hati, maka Tuhan akan memberkati apa yang kita kerjakan dan mempercayakan tanggung jawab yang lebih besar lagi kepada kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, apapun yang aku kerjakan aku mau belajar melakukannya dengan kesungguhan hati. Aku mau belajar menikmati pekerjaanku sehingga di dalam semuanya itu aku tetap bersukacita, Berkatilah saat ini juga apapun yang dikerjakan tanganku. Amin. (Dod).
Seandainya orang orang mau belajar untuk mulai peduli dengan hal hal yang sederhan atau hal hal kecil.
Seandainya lebih jujur, seandainya tak egois, seandainya tak gengsi, seandainya
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 25 Januari 2023 Renungan: "Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik kepadamu." (Mazmur 116:7) Renungan: Bruce Larson menceritakan pengalamannya dalam Wind and Fire, "Beberapa tahun yang lalu saya hampir tenggelam akibat badai di Teluk Mexico. Ketika itu saya mendapati diri saya berenang jauh dari pantai dan berusaha mencapai perahu saya yang terhanyut. Saya terjebak dalam keadaan sulit itu karena kebodohan saya sendiri, sesuatu yang sama sekali tidak biasanya terjadi. Saya masih ingat mengatakan, 'Yah, inilah saatku." Ombaknya setinggi tujuh atau delapan kaki, dan langit gelap dengan angin kencang dan kilat sambar menyambar. Saya sedang terhanyut di laut saat Firman Tuhan datang pada saya dan menyelamatkan nyawa saya. Saya merasakan la berkata kepada saya, 'Aku di sini, Larson, dan engkau tidak akan pulang secepat yang engkau kira. Bisakah engkau menjejak-jejakkan kaki di air?' Entah bagaimana itu tak pernah terpikirkan oleh saya, karena sebelumnya saya hanya berusaha berenang dengan kalap. Seandainya saya terus saja dengan kalap berusaha berenang kembali ke pantai, tenaga saya pasti terkuras dan tenggelamlah saya. Dalam segala macam keadaan, kita dapat membuat masalah menjadi lebih buruk dengan upaya-upaya kalap kita untuk menyelamatkan diri kita sendiri, padahal Tuhan sedang berusaha mengatakan kepada kita, "Tenanglah." Seringkali, bukannya tenang, kita membuat diri kita berada dalam keadaan berbahaya dan semakin kita berusaha justru semakin buruk jadinya." Apakah saat ini kita sedang berusaha menyelesaikan berbagai persoalan dan tantangan kehidupan yang kita hadapi dengan ketakutan dan kecemasan sehingga kita mulai menjadi kalap ? Kalau kita merasa seolah tiada lagi jalan keluar, mungkin inilah saatnya yang paling tepat bagi kita untuk berhenti sejenak dari upaya menggebu-gebu kita dalam mencari penyelesaian atau jawaban dengan cara kita sendiri. Beri Tuhan Yesus waktu untuk melakukan karya-Nya, dan untuk menyampaikan hikmat-Nya kepada kita. Tenanglah, karena Dia tetap Tuhan yang memegang kendali secara penuh atas seluruh aspek kehidupan kita. Karena Tuhan akan selalu memberikan yang terbaik, kepada mereka yang menyerahkan pilihannya kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu ada untukku. Kini aku tidak lagi merasa khawatir atas permasalahan yang terjadi atas diriku karena aku tahu tidak pernah sedetikpun Engkau meninggalkan aku. Dan aku percaya, bersama dengan Engkau, aku akan baik-baik saja. Amin. (Dod).
ini adalah audio dari video tiktok di akun @nuraenieaswari
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 22 Desember 2022 Bacaan: Berkatalah perempuan itu: "Suatu permintaan kecil saja yang kusampaikan kepadamu, janganlah tolak permintaanku." Jawab raja kepadanya: "Mintalah, ya ibu, sebab aku tidak akan menolak permintaanmu." (1 Raja-raja 2:20) Renungan: Abraham Lincoln pernah berkata, "Tidak ada orang yang malang jika ia memiliki seorang ibu yang saleh." Seandainya setiap Ibu memiliki pikiran seperti itu, tentu saja anaknya akan bangga dengan keberadaan ibunya. Tetapi sayang, tidak semua orang mengalami kebenaran perkataan di atas, karena tidak semua ibu memiliki kehidupan yang saleh. Sebenarnya keberhasilan seorang ibu tidak diukur dari besarnya jumlah materi yang ia berikan kepada anaknya, tetapi oleh seberapa banyaknya ajaran dan teladan yang ia berikan kepada anaknya sebagai pedoman hidup. Ajaran seorang ibu akan diterima baik oleh anaknya hanya jika sang Ibu memiliki kehidupan yang saleh. Hal demikianlah yang dialami oleh Salomo sebagai putra dari Batsyeba. Apakah yang diperoleh Salomo sehingga di dalam beberapa Amsalnya ia mengutarakan perihal untuk tidak mendukakan seorang ibu dan melupakan ajarannya? Diantaranya adalah, "Anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada ayahnya, tetapi anak yang bebal adalah kedukaan bagi ibunya." (Ams;10:1), "Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu." (Ams 6:20). Ini merupakan contoh bahwa Salomo mendapat pendidikan yang baik dari Batsyeba ibunya. Ketika Salomo telah menjadi raja, caranya bersikap sangat menunjukkan bahwa ia mengasihi dan menghormati ibunya. Satu jawaban Salomo yang menarik ketika Batsyeba menghadap kepadanya, "Mintalah, ya Ibu, sebab aku tidak akan menolak permintaanmu." Kebijakan dan kesopanan Salomo tidak semata-mata ada begitu saja, Bahkan Ratu Syeba sendiri memuji hal itu. Semua itu tidak lepas dari didikan Batsyeba yang sangat berperan untuk membentuk karakternya. Dalam hal ini telah berhasil menjadi seorang ibu yang saleh. Di sini kita bisa melihat betapa pentingnya peran seorang ibu. Pengaruh dari seorang ibu lebih besar dibandingkan dengan sang ayah, hal ini dikarenakan ibu lebih berperan dalam mengasuh dan mendidik anak, terutama ketika anak masih kecil. Pada masa itulah biasanya anak juga memiliki komunikasi yang lebih dekat dengan ibunya. Mengingat pentingnya komunikasi antara ibu dan anak di dalam mendidik, seorang ibu perlu menyediakan waktu yang cukup untuk dapat memperhatikan anak-anaknya. Keberhasilan seorang anak merupakan salah satu indikasi keberhasilan orang tua di dalam mendidik anaknya. Alkitab memerintahkan supaya kita mengajarkan firman Tuhan kepada anak secara berulang-ulang. (Ul 6:6-7). Jika anak telah menghidupi kebenaran firman Tuhan maka pintu keberhasilan akan terbuka baginya. Siapkah para ibu menjadi Ibu yang berhasil? Selamat hari ibu. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mampukanlah setiap ibu untuk menjadi Ibu yang saleh, supaya ketika mereka mendidik anak-anaknya di dalam kebenaran-Mu, anak-anaknya dapat menerima dan menerapkannya dalam hidup sehari-hari. Amin. (Dod).
Di mana tempat yang paling aman menurut kalian untuk berlindung saat ada di rumahmu? Seandainya terjadi bencana, kemana kalian dapat berlindung? Tempat berlindung manusia saat terjadi bencana biasa disebut dengan bunker. Ada banyak bunker yang unik yang ada di dunia ini. Ingin tahu? Ayo kita bersama mendengarkan renungan suara hari ini... Jangan lupa dibagikan kepada yang lain ya..
PODCAST HORROR NIGHT STORY Twitter : twitter.com/chow_mas Instagram: www.instagram.com/podcast_nighstory/ Selamat Malam Semuanya. Saya Chow Sing Sing Host dari Podcast Horror Night Story. Podcast Seram yang akan tayang setiap malam. Kirim cerita atau pengalaman seram kamu untuk didengarkan di Podcast ini melalui Email komunitasarwah@gmail.com atau bisa juga DM di instagram @podcast_nighstory. Dan jangan lupa Follow Twitter saya @chow_mas. Selamat Mendengarkan. --- Support this podcast: https://anchor.fm/night-story/support
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 3 Oktober 2022 "Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik." (Pengkhotbah 11:6) Renungan: Ada hal yang sangat berharga namun sering kita membuang-buangnya dengan percuma. Apakah itu? Jawabannya adalah "waktu". Waktu satu detik dapat menyelamatkan hidup kita kalau kita bisa menghindari bahaya. Satu detik itu begitu menentukan dan pada saat itu kita baru berkata, "Wow, hampir saja! Seandainya aku tidak segera melompat, apa yang akan terjadi?" kata seseorang yang luput dari bahaya kecelakaan. Waktu adalah hal yang amat berharga untuk dipergunakan dalam kehidupan ini. Waktu yang sudah berlalu tidak pernah dapat kembali. Kita baru paham betapa berharganya waktu ketika kita kehabisan waktu. Menghargai waktu itu adalah tindakan bijaksana. Tidak ada harga tetap atas waktu, tetapi waktu sangatlah berharga. Tuhan menganugerahi semua orang jumlah waktu yang sama, yaitu 24 jam sehari. Seorang bijak berkata, "Menggunakan waktu dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan." Oleh karena itu gunakanlah waktu yang ada untuk hal yang berarti, baik siang atau malam. Taburlah benih kebaikan dari waktu yang ada, karena ia akan berbuah berkat. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, Engkau membuat bulan menjadi penanda waktu dan matahari tahu saatnya terbenam. Ajarilah aku untuk menghargai setiap detik yang Engkau anugerahkan padaku dan jadikanlah aku pengelola waktu yang bijak. Amin. (Dod).
3 orang mendadak kaya. Mendapatkankan warisan yang besar. Semula dari miskin atau gelandangan tiba-tiba menjadi kaya raya. Apa yang terjadi? Apa yang akan dilakukan dengan uang yang banyak itu? Seandainya kalian mendapatkan warisan seperti itu, apa yang akan kalian lakukan? Ayo kita dengarkan kisah 3 orang beruntung ini.
Bismillah, 814. BOLEHKAH SUJUD KEPADA SUAMI? Riyaadush Shaalihiin Bab 35 | Hak Suami Atas Istri Hadits ke-291 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu dari Nabi ﷺ, beliau bersabda, وعن أبي هريرة رضي اللَّهُ عنه عن النبي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « لَوْ كُنْتُ آمِراً أحَداً أَنْ يسْجُدَ لأَحدٍ لأَمَرْتُ المرْأَة أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا » . رواه الترمذي وقال : حديث حسن صحيح. "Seandainya saya (diperbolehkan) memerintahkan seseorang untuk bersujud kepada orang lain, pasti sudah saya perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suaminya." (HR. At-Tirmidzi. bellau berkata, "Hadits hasan shahih.”) === Ikuti Kajian Riyaadhush Shaalihiin via LIVE STREAMING Insyaa Allah:
Strategi cicil mobil: bank vs leasing Mobil telah menjadi bagian dari gaya hidup. Kini banyak sekali orang yang sudah memiliki mobil, bahkan banyak juga orang yang masih mengontrak tetapi memiliki mobil. Ada beberapa cara untuk bisa mendapatkan mobil. Bisa dengan membayar lunas, bisa dengan mencicil. Khusus untuk mencicil, kamu bisa mencicil melalui bank, dan juga melalui leasing. Lalu mana yang lebih menguntungkan? Sebelum saya bahas mengenai perbandingan antara mencicil mobil lewat bank, dengan lewat leasing. Kamu harus memastikan lebih dulu, tempat kamu tinggal memiliki tempat parkir. Atau jika tidak ada tempat parkir, mungkin di dekat tempat tinggal kamu ada tempat parkir terpusat untuk warga sekitar kamu. Terutama bagi yang tidak memiliki tempat parkir. Selain itu, kamu juga sudah menentukan kriteria mobil yang akan kamu pilih. Apakah kamu akan membeli mobil baru atau bekas? Karena kriteria mobil yang kamu inginkan, tentu saja mempengaruhi harga mobil tersebut. Selain itu, sebaiknya kamu juga memiliki kriteria lainnya. Seandainya kriteria utama kamu terlalu mahal, kamu bisa menurunkan standar kriteria mobil impian kamu. Dan bagi kamu yang ingin membeli mobil dengan cara mencicil, kamu perlu hitung juga kemampuan kamu setiap bulannya. Setelah kamu menghitung, barulah kamu memutuskan akan mencicil melalui jalur apa? Apakah melalui bank atau leasing? YouTube: Uang Adem TikTok: @uangadem Website: www.uangadem.com #strategicicilmobil #strategibelimobil #caracicilmobil #cicilmobil
SCBD, Ada Bahaya di Balik Eksistensi Remaja Oleh. Merli Ummu Khila (Kontributor NarasiPost.Com dan Pemerhati Kebijakan Publik) Voice over talent: Dewi Nasjag NarasiPost.Com-“Kalau bisa cari duit cara instan, kenapa harus sekolah tahunan? Cape mikir belum tentu lulus dapat kerja.” Seandainya ini yang menjadi mindset anak-anak remaja yang eksis di Citayam Fashion Week, mungkinkah visi Indonesia emas 2045 pembangunan manusia serta penguasaan iptek akan terwujud? Mengingat merekalah kelak yang akan menjadi pengganti pemimpin negara. Siapa yang tidak tertarik, hanya modal konten bisa menghasilkan cuan. Kontennya pun sangat sederhana, tidak memerlukan keahlian, ilmu, dan modal besar. Cukup berlenggak-lenggok di zebra cross dengan outfit nyentrik. Menjadi konten kreator menjadi pilihan di tengah sulitnya mencari pekerjaan. Celakanya, hal ini sebagian besar diminati oleh anak-anak remaja seusia sekolah yang harusnya fokus menuntut ilmu. Sebagaimana diketahui, Citayam Fashion Week, adalah sebuah kegiatan fashion show anak remaja di kawasan atau dekat pintu masuk Stasiun Sudirman Dukuh Atas Jakarta. Para anak muda ini berasal dari sekitar daerah Citayam, Bojong Gede, dan Bogor. Biasanya mereka adu kebolehan berekspresi dengan cara berbusana dan berlenggak-lenggok bak model di zebra cross kawasan Sudirman Central Business District (SCBD). Naskah selengkapnya:https://narasipost.com/2022/07/31/scbd-ada-bahaya-di-balik-eksistensi-remaja/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Seandainya saja sekolah di Indonesia mulai lebih siang daripada biasanya, dan seterusnya seperti itu, secara teori potensi anak lebih berprestasi semakin besar. Yang pernah ngerasain masuk pagi banget, sependapat nggak?
Seandainya ada doa yang lebih kuat dan efektif Kristus akan menjadi penolong dari semua orang yang mencari Dia dengan iman.
Seandainya ada doa yang lebih kuat dan efektif Kristus akan menjadi penolong dari semua orang yang mencari Dia dengan iman.
Seandainya ada payung seharga 24 juta per biji, apakah kalian mau membelinya? Wah, sayang ya beli payung seharga 24 juta, apalgi payungnya bocor. Tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Kata pembuatnya jadi hiasan saja. Semula payung ini dinamakan payung matahari, langsung dijuluki orang-orang Cina sebagai payung bocor. Ha...ha... Ayo bersama melanjutkan kisah ini sambil merenungkan Firman Tuhan.
Bismillah, 89. TAUBAT DARI RIYA' Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush Shayyib PASAL: KEISTIQAMAHAN HATI .... Telah disebutkan dalam sebuah atsar yang masyhur: "Sesungguhnya seorang hamba benar-benar melakukan satu amalan secara sembunyi-sembunyi yang tidak diketahui oleh seorang pun selain Allah, tetapi kemudian ia menceritakan amalan yang telah ia lakukan itu sehingga berpindahlah dari amalan secara sembunyi-sembunyi kepada amalan secara terang-terangan. Apabila ia menceritakan amalannya karena tujuan sum'ah (ingin didengar oleh orang lain) dan meminta kedudukan dan jabatan di sisi selain Allah Ta'ala, maka amalannya akan terhapus, sebagaimana apabila ia melakukannya dengan tujuan seperti itu." Apabila dikatakan: Seandainya orang ini bertaubat, apakah pahalanya akan kembali kepadanya? Dijawab: Apabila ia telah mengerjakan amal itu bukan karena Allah dan melakukannya dengan niat seperti ini, maka sesungguhnya amal itu tidak akan berubah menjadi baik dengan taubat, bahkan cukuplah taubat itu untuk menghapuskan hukuman terhadapnya. Sehingga tidak menjadi pahala dan tidak juga menjadi hukuman baginya. Adapun apabila ia melakukannya ikhlas karena Allah, lalu pada saat melaksanakan amalan tersebut ia terjangkiti sikap bangga diri dan riya` , atau menceritakan amalannya, lalu ia bertaubat dari hal tersebut dan menyesal maka ini bisa jadi pahalanya kembali kepada-nya dan tidak terhapus. Dan bisa jadi dikatakan bahwa pahalanya tidak kembali kepadanya, tetapi ia melanjutkan kembali amalannya. === Ikuti Kajian Wanita (Kitab Al-Wabilush-Shayyib) insyaa ALLAH:
Cetakgol edisi kali ini akan mengulas usaha Indonesia untuk jadi tuan rumah penyelenggara Piala Asia 2023. Seandainya berhasil maka Skuad Garuda akan terhindar dari tim raksasa. Cetakgol akan mengulasnya sebagai berikut.
"Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan." (Ulangan 7:9) Renungan: Suatu ketika ada seorang ayah mengajak anak laki-lakinya untuk berbelanja dengan menggunakan sepeda motor. Sang ayah sangat menyayangi anaknya. Di sepanjang perjalanan ia selalu mengingatkan anaknya agar berpegangan erat. Karena lelah, anak itu melepaskan pegangannya. Meskipun sang ayah memintanya untuk tetap berpegangan, tetapi ia tidak mengindahkan peringatan ayahnya. Di sebuah tikungan muncul sebuah mobil yang melaju cukup kencang, sehingga sang ayah mengerem secara mendadak. Akibatnya anak terlempar ke pinggir jalan. Anak itu mengalami geger otak yang parah dan menyebabkan ia bisu, buta dan tuli. Di hari-hari selanjutnya sang ayah selalu menemani anak laki-lakinya itu sambil memeluk dan mengelus-elus kepalanya. Ia tidak dapat berbuat banyak untuk anaknya. Kalaupun ia berbicara, anaknya kini tidak dapat mendengar. Kalau ia mengajak untuk menonton bersama, anaknya tidak dapat melihat. Suatu hari anak itu meminta es krim, tetapi sang ayah melarang karena ia sedang sakit flu. Ia ingin berjalan-jalan di sekitar rumah, tetapi sang ayah menarik tangannya karena ada beberapa tumpukan batu di sana yang dapat membuat kakinya tersandung. Pada kesempatan lain, ayahnya membuang gelas kesayangan anaknya, karena gelas itu sudah retak. Ini membuat anak itu marah karena merasa seolah-olah sang ayah terlalu membatasi dirinya dan melarang untuk melakukan ini dan itu. Karena keterbatasan di dalam berkomunikasi, anak itu menganggap ayahnya kejam terhadap dirinya. Hati sang ayah sedih. Ia ingin dapat bermain-main lagi dengan anaknya seperti dulu ketika belum terjadi kecelakaan itu. Seandainya anaknya dapat mendengar, ia pasti akan menjelaskan mengapa ia melarangnya minum es, berjalan-jalan sekitar rumah dan mengapa ia membuang gelas kesayangan anaknya. Keterbatasan di dalam berkomunikasi telah membuat sang ayah sedih dan juga membuat si anak menyalahkan ayahnya. Ini adalah gambaran hubungan kita dengan Bapa di surga. Bapa mengasihi kita sehingga Ia memberikan aturan-aturan yang harus ditaati demi kebaikan kita, tapi seringkali kita tidak mengindahkan aturan itu. Kita ingin hidup menurut keinginan hati sendiri dan kita ingin bebas. Akibatnya kita kehilangan berkat-berkat yang seharusnya dapat kita nikmati, sehingga akhirnya kita mulai mengeluh dan menyalahkan Bapa di surga. Kita menganggap-Nya tidak adil, kita meragukan kasih dan kuasa-Nya. Mulai sekarang jangan lagi bersungut-sungut atau marah karena kejadian-kejadian yang menyakitkan dan sulit kita pahami. Mungkin itu adalah akibat ketidaktaatan kita. Jika kita ingin mengetahui hati Bapa yang sesungguhnya, rajinlah bersekutu dengan-Nya, baca firman dan berdoalah. Di dalam hadirat-Nya kita akan mengerti bahwa Ia adalah Bapa yang sangat baik. Ia sangat mengasihi dan hanya menginginkan yang terbaik untuk kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Aku bersyukur kepadaMu Bapa yang baik, karena aku tahu bahwa Engkau sangat mengasihiku. Ajarilah aku mengerti segala kehendak-Mu. Amin. (Dod).
"Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana." (Mazmur 90:12) Renungan: Ada seorang ibu, setelah menceritakan kondisi kesehatannya kepada dokter kandungan, dokter kandungan yang pertama ia temui di Jakarta mengatakan perkiraannya mengenai penyakit itu. "Kemungkinan ini kanker kandungan," katanya. Namun untuk memastikan penyakitnya, ada serangkaian pemeriksaan yang harus ia jalani. Sore itu ia pulang ke rumah dengan harapan bahwa perkiraan dokter tersebut salah. Ia selalu percaya bahwa segala kesulitan pasti ada jalan keluarnya, tapi bagaimanapun juga, apa yang dikatakan oleh dokter tersebut menjadi beban pikiran baginya. Kemudian dia memutuskan untuk menemui dokter internis yang pernah mengoperasinya beberapa tahun yang lalu, dengan pemikiran bahwa dokter tersebut sudah mengetahui seluk-beluk penyakitnya. Tapi setelah menceritakan kondisinya, dokter tersebut merujuk ke dokter kandungan yang lain. Ia pun kembali ingat perkiraan dokter kandungan pertama yang ia temui. Ketika menemui dokter kandungan tersebut, dokter itu mengatakan, "Saya khawatir ini kanker." Dia pun menyuruhnya menjalani pemeriksaan lagi untuk mendapatkan kepastian mengenai penyakit tersebut. Malam harinya, untuk beberapa saat lamanya ia terpaku menatap langit-langit kamar dengan rasa takut yang mulai menyusup dalam hatinya. Setelah membawa semuanya dalam doa, ia merasa lebih tenang. Apa yang Tuhan taruhkan di dalam hatinya adalah "hidup itu sangat berharga untuk disia-siakan." Perasaan itu begitu kuat dan itu mendorongnya untuk berdoa meminta kepada Tuhan agar Tuhan memberikan kesempatan kepadanya untuk sehat kembali, sehingga ia bisa mengisi hari-hari hidupnya sesuai kehendak Tuhan. Terbayang kembali dalam ingatannya semua rencana, impian dan karya-karya yang ingin dihasilkan dan kesempatan demi kesempatan yang ia lewatkan begitu saja. "Oh Tuhan, terima kasih karena semua ini mampu menghentikan langkah saya, sehingga saya bisa merenung kembali bahwa hidup ini terlalu berharga dan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," doa Ibu tersebut dalam hati. Seseorang pernah berkata, "Seandainya saya memiliki kesempatan untuk menghidupi kembali hari-hari hidup saya yang sudah berlalu, saya yakin saya tidak akan punya kekuatan lagi." Perkataan ini memiliki arti yang penting bahwa hari-hari hidup kita begitu berharga. Waktu yang sudah berlalu tidak mungkin dapat ditarik kembali. Satu-satunya cara bersikap yang benar terhadap waktu adalah mengisi waktu-waktu yang Tuhan percayakan dengan hal-hal yang benar, baik, berguna dan membangun. Kita tidak tahu kapan kematian menjemput, karena maut bisa datang kapan saja dan dengan cara apa saja. Sudahkah kita mengisi hari-hari hidup kita sebaik-baiknya? Jika belum, sudah saatnya kita membenahinya. Perbanyaklah melakukan kebaikan dan bukan kejahatan, perbanyak mengasihi dan bukan membenci perbanyak memberi dan bukan meminta, perbanyak berdoa dan bukan tidur. Maka kelak kita boleh berbangga kepada Sang Pemberi Waktu. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur atas waktu yang Kau percayakan padaku. Mampukan aku untuk mengisi waktu-waktuku ini dengan baik. Amin. (Dod).
"Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus." (Efesus 5:15-16, 20-21) Renungan: Erma Louise Bombeck adalah seorang humoris Amerika. Ia juga seorang kolumnis masalah-masalah pinggiran kota yang diterbitkan oleh 900 koran di Amerika dan Kanada. Ia telah menulis 4000 artikel antara tahun 1965 sampai 1996. Dia telah menulis 15 buku yang hampir semuanya best seller. Ia meninggal pada usia 69 tahun oleh karena penyakit ginjal. Goresan penanya di bawah ini yang berjudul "Seandainya aku masih punya kesempatan untuk menjalani kehidupan" layak untuk Kita renungkan. Seandainya aku masih punya kesempatan untuk menjalani kehidupan.... "Aku akan mengurangi berbicara dan mendengarkan lebih banyak. Aku akan mengundang teman-teman untuk makan malam di rumah sekalipun karpetku akan ternoda dan sofa ku jadi rusak. Aku akan menikmati makan popcorn di ruang tamu dan mengurangi kekhawatiran tentang debu-debu karena seseorang menyalakan perapian. Aku akan mendengarkan ocehan-ocehan kakekku tentang masa mudanya. Aku tidak akan ngotot menutup kaca jendela mobilku di musim panas karena rambutku yang sudah tertata rapi dan dispray. Aku akan menyalakan lilin merah jambu itu sebelum ia rusak di gudang. Aku akan duduk di halaman rumput dengan anak-anakku tanpa khawatir rumput yang kotor. Aku akan menangis dan mengurangi tertawa ketika menonton TV dan lebih lagi ketika melihat kehidupan ini. Aku akan mengambil sebagian beban yang dipikul suamiku. Aku akan beristirahat di ranjang ketika sakit dan bukannya ngotot berpikiran bahwa dunia akan meninggalkanku jika aku tidak bekerja hari itu. Aku tidak akan pernah membeli barang hanya karena barang itu dikatakan praktis atau karena digaransi seumur hidup. Aku tidak ingin menolak untuk hamil selama 9 bulan, tetapi sebaliknya menghargai setiap detik dan menyadari bahwa keajaiban yang tumbuh di dalam rahimku adalah bagian dari keikutsertaan ku di dalam menunjukkan keajaiban Tuhan. Jika anakku menciumku dengan tiba-tiba, aku tidak akan pernah berkata, "Nanti saja ciumannya. Sekarang pergi mandi dan kita akan makan malam.' Aku akan lebih banyak mengucapkan "Aku mengasihimu" dan lebih banyak mengucapkan "Maafkan aku." Tetapi yang terpenting, aku akan meraih setiap menit... memandangmu... betul-betul melihatnya... menghidupinya... dan tidak pernah menyia-nyiakannya." Hidup adalah anugerah Tuhan yang terindah. Hidupilah hidup kita dengan berarti. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur karena Engkau memberiku kehidupan. Mampukan aku untuk mengisinya semaksimal mungkin seturut kehendak-Mu. Amin. (Dod).
welcome to our channel and enjoy and check the other video!
Seandainya dua penulis seri Game of Thrones - David Benioff dan D.B. Weiss - Lebaranan, pasti mereka bakal ngucapin mohon maaf lahir dan batin. Kenapa? Karena tahun ini, serial legendaris Game of Thrones tamat, tapi season final-nya dianggap buruk sekali oleh banyak pemirsa GoT. Dimaafin nggak ya, ges? Dara dan Laila memutuskan untuk memaafkan, dan episode ini menjelaskan alasannya.