Podcasts about hasilnya

  • 110PODCASTS
  • 262EPISODES
  • 16mAVG DURATION
  • 1EPISODE EVERY OTHER WEEK
  • May 8, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024


Best podcasts about hasilnya

Latest podcast episodes about hasilnya

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat dalam pekan ke-3 Paskah, 9 Mei 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later May 8, 2025 8:32


Dibawakan oleh Serly dari Paroki Maria Kusumah Karmel di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Kisah Para Rasul 9: 1-20; Mazmur tg 117: 1.2; Yohanes 6: 52-59MAKANAN DAN MINUMAN ROHANI Renungan kita pada hari ini bertema: Makanan dan Minuman Rohani. KetikaTuhan Yesus Kristus menjelaskan bahwa diri-Nya adalah tubuh dan darah yangmesti dikonsumsi oleh mereka yang percaya kepada-Nya, satu pertanyaan yangsegera muncul ialah: dari semua yang mendengar itu, siapa saja yang pertamamemahami lalu makan daging dan minum darah Yesus Kristus? Pertanyaan ini sungguh terkait dengan perasaan para pendengar-Nya waktuitu. Orang-orang Yahudi merasa geli dan malu. Para murid terbagi menjadi yangmenerima dan menolak ajaran ini. Isi ajaran ini sungguh berat untuk dipahami,apalagi sampai pada tindakan untuk memakan dan meminum diri Yesus. Bagaimanamungkin ada ajaran suci untuk menjadi kanibal, pemakan manusia? Namun ajaran ini sebenarnya berdimensi rohani. Yesus ingin jadikan diri-Nyamakanan dan minuman rohani supaya menghasilkan pertumbuhan rohani parapengikut-Nya dan akhirnya tiba pada suatu pencapaian rohani, yaitu persektuandengan Allah. Makanan dan minuman rohani itu ialah firman dari Bapa, ajaranYesus Kristus, dan tindakan pengorbanan diri-Nya. Kita mengkonsumsi berartikita mengerti, percaya, meniru, dan menjalaninya. Di dalam liturgi hari ini, seorang sosok manusia yang mengambil jalan untukmengkonsumsi makanan dan minuman rohani ini ialah Saulus. Meski ia adalah orangYahudi tulen dengan tugasnya ialah membinasakan Gereja yang sudah mulaiberkembang, Allah telah memilih dia menjadi alat pilihan bagi-Nya. Namunsebelum menjadi alat Tuhan sesungguhnya, ia ditegur oleh Tuhan, lalu ia sadarakan perilaku jahatnya, dan pintu terbuka baginya untuk berubah. Kemudian ituia harus memakan tubuh dan darah Kristus, yaitu sabda dan teladan Yesussendiri. Roh Tuhan memasuki dirinya sehingga ia dibaptis dan ditahbiskanmenjadi pribadi yang sama sekali baru. Hasilnya ialah ia berubah namanyamenjadi Paulus dan selanjutnya menjadi seorang rasul yang sangat karismatik. Makanan dan minuman rohani itu kemudian menjadi santapan banyak orang lainselanjutnya dan sampai menyebar ke seluruh dunia. Menjadi pengikut Kristus saatini baik mengambil bagian dalam Gereja sebagai persekutuan bersama umat Allahmaupun sebagai kesaksian hidup pribadi setiap orang, kita perlu terus-menerusmengakui bahwa tubuh dan darah Kristus itu yang memelihara dan mempertahankankita. Bayangkan saja, ketika Anda sudah beberapa waktu lamanya tidak berjumpadengan firman Tuhan dan merayakan perjamuan ekaristi, perasaan kehilangan dankekosongan itu sangatlah kuat dan menyiksa. Itu adalah tanda bahwa iman kitasangat bergantung pada roti hidup Yesus Kristus. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan maha kuasa, kami bersyukur atasdiri-Mu sebagai roti hidup untuk kelangsungan hidup rohani kami. Semoga Roh-Musenantiasa menguduskan kami. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ...Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Senin dalam peken ke-2 Paskah, 28 April 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Apr 27, 2025 7:46


Dibawakan oleh Alexia Christabella Suryadi dan Ignasius Suryadi dari Paroki Villa Melati Mas, Gereja Santo Ambrosius di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Kisah Para Rasul 4: 23-31; Mazmur tg 2: 1-3.4-6.7-9; Yohanes 3: 1-8.LAHIR KEMBALI Renungan kita pada hari ini bertema: Lahir Kembali.Percakapan Yesus dengan Nikodemus dalam Injil hari ini menghadirkan sebuahtantangan iman yang kita semua hadapi saat ini. Tantangannya ialah bagaimanaiman kita diperbaharui sehingga kita dapat mengalami yang disebut dengankelahiran kembali. Kita diharapkan melalui pencerahan oleh Yesus Kristus untukmemiliki pengertian yang benar, bahwa kelahiran kembali memang sangat perlu.Tetapi kelahiran kembali ini bukan secara biologis, yaitu kembali ke rahim ibuuntuk kemudian terlahir kedua kalinya. Pembicaraan itu sebenarnya ingin mengubah pemahamanbiologis tentang kelahiran kembali menjadi kelahiran kembali dari air dan Roh.Kelahiran dari air merupakan suatu tindakan penghapusan dosa-dosa dan inimengingkatkan kita akan pembaptisan air Yordan yang dilakukan oleh YohanesPembaptis. Sedangkan kelahiran dari Roh ialah saat pembaptisan dalam Roh Kudussehingga orang yang dibaptis sungguh-sungguh menjadi bagian dari Yesus Kristus.Kelahiran dari air dan Roh inilah yang kemudian menjadi sakramen pembaptisan didalam Gereja yang kita miliki sampai sekarang. Orang-orang yang dibaptis adalah mereka yang penuh denganRoh Kudus. Jauh sebelum pembaptisan kita, para rasul berkumpul dan berdoa dalamnama Tuhan Yesus Kristus, mereka semua penuh dengan Roh Kudus. Hasilnya ialahmereka kemudian memberitakan Injil dengan berani. Kepenuhan Roh Kudus yang kitaterima di dalam pembaptisan, kemudian diperkuat atau di-confirmed di dalamsakramen Krisma. Karena pada prinsipnya, setiap orang yang sudah menerimasakramen ini dianggap memiliki kemampuan untuk memberitakan Injil denganpengetahuannya, perkataannya, perbuatannya, dan hidupnya sendiri. Ia jugaberani mempertahankan imannya itu meski tantangan dan halangan membuatnya ngeridan takut. Yang krusial dari kenyataan kepenuhan Roh Kudus ini ialahtentang pembaharuan iman. Persoalan Nikodemus itu adalah di masa lalu danterkait pengalamannya, namun situasi kita sungguh beda. Tetapi tantangannyasama, yaitu iman yang kita peroleh melalui inisiasi memang perlu selaludibaharui. Doa syahadat yang kita doakan dengan rutin menegaskan pembaharuanpembaptisan kita. Ekaristi yang kita rayakan harian atau mingguan sebagaipembaharuan Komuni Pertama yang telah kita terima dulu. Berkat pengutusan yangselalu kita terima dalam perayaan-perayaan liturgis adalah pembaharuan sakramenKrisma yang sudah kita terima.  Setiap kali melakukan pembaharuan ini, pantas sekali untukdiingat dan disadari bahwa kita sesungguhnya penuh dengan Roh Kudus.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa yang kudus,semoga Roh-Mu memperkuatkan selalu iman kami. Salam Maria...Dalam nama Bapa...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Kamis dalam Oktaf Paskah, 24 April 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Apr 23, 2025 8:33


Dibawakan oleh Vikti dan Windu dari Paroki Kristus Raja Bajiro Jogyakarta di Keuskupan Agung Semarang, Indonesia. Kisah Para Rasul 3: 11-26; Mazmur tg 8: 2a.5.6-7.8-9; Lukas 24: 35-48DAMAI PASKAH Renungan kita pada hari ini bertema: Damai Paskah.Serangkaian penampakan Tuhan yang bangkit boleh kita katakan sebagai hadiahPaskah. Perjumpaan demi perjumpaan di berbagai kesempatan sungguh meninggalkancerita dan pesannya masing-masing. Kalau kita boleh mengatakan di antara semuapesan itu, satu yang paling sentral dan kuat ialah pesan damai.  Saat kesebelas rasul berkumpul untuk berbagi ceritamasing-masing tentang perjumpaan mereka dengan Kristus yang bangkit, lalumenyusul kedua murid yang baru kembali dari Emaus, satu komunitas pengikutKristus terbentuk. Komunitas itu berisi suasana penuh campur antara cerita,percaya, bingung, bertanya, dan tentu saja kagum. Di dalam konteks persekutuanitu, Yesus sekali lagi tampak di tengah-tengah mereka dengan menyampaikanhadiah: Damai sejahterah bagi kamu! Pesan damai itu menjadi poin utama dalam kotbah Petrus ditengah orang banyak, setelah mujisat penyembuhan seorang lumpuh yang ialakukan. Mujisat itu berbuah pada suasana bercampur antara kagum, heran,curiga, kurang percaya, dan rasa percaya. Maka Petrus menyeruhkan kebenarandari Tuhan yang bangkit sebagai jalan untuk mendamaikan suasana yang bercampuritu. Hasilnya ialah banyak orang meyakini dan percaya kepada Kristus. Pesan damai dari Yesus Kristus yang bangkit kepada pararasul yang tengah bingung, takut, curiga, dan kurang percaya bertujuan untukmembuat mereka menjadi percaya. Damai mampu menghilangkan semua perasaan danpikiran negatif. Damai menghadirkan suasana batin yang tenang, nyaman, danpositif supaya pada akhirnya orang dapat memutuskan sikap yang benar dalambertindak.  Namun terkadang pesan damai itu cenderung dianggap serbateori atau sekedar sebuah keyakinan. Akibatnya kehidupan yang damai tidakdialami dengan nyata. Alasannya ialah karena tidak ada keteladanan dan usahauntuk menciptakannya. Tidak cukup orang hanya berbicara, mengajarkan,meyakinkan, dan menggambarkan cara-caranya. Orang harus dapat menghidupinya,atau paling kurang memberikan contoh konkret tentang menciptakan hidup yangdamai. Satu contoh yang dibuat oleh Yesus yang bangkit ialahberterus terang tentang diri-Nya, terlibat, dan menyatu dengan para rasul danmurid-Nya. Ini sungguh menghilangkan rasa takut dan ragu yang sudah cukupmenghantui mereka. Karena ketika rasa ragu, takut, curiga, kurang percaya masihada, damai tidak hadir di sana. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa maha kuasa,semoga Roh-Mu memenuhi kami dengan damai dari-Mu yang membuat kami selalubersuka cita untuk saling berbagi karunia dalam hidup kami. Bapa kami yang adadi surga ... Dalam nama Bapa...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Senin dalam pekan ke-5 PraPaskah, 7 April 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Apr 6, 2025 8:15


Dibawakan oleh Indah dan John dari Paroki Kateral Roh Kudus di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. T. Daniel 13: 1-9.15-17.19-30.33-62; Mazmur tg 23: 1-3a.3b-4.5.6; Yohanes 8: 1-11KETIKA BATU DAN KAYU MENOLAK Tema renungan kita pada hari ini ialah: Ketika Batu danKayu Menolak. Yudi adalah seorang remaja nakal dan bandel namun pintar. Keduaorang tuannya sudah kesekian kaliannya dipanggil oleh kepala sekolah dan gurukelas perihal sikap-sikap anaknya itu. Di rumah, Yudi sudah diberikan berbagaimacam hukuman, dari teguran biasa sampai tamparan dan hukuman fisik lainnya. Diantara semua hukuman itu, yang paling Yudi hindari ialah pukulan ayahnya denganmemakai potongan kayu atau lemparan benda yang saat itu pas ada di tangannya. Di sini kecerdikan Yudi berfungsi untuk menyelamatkandirinya dari hukuman ayah. Kayu dan benda yang selalu ayahnya pakai untukmemukulnya, ia sembunyikan. Yudi lakukan itu khususnya pada waktu hendaksengaja berbuat nakal, ia lebih dahulu menyembunyikannya. Hasilnya, pada saatayah nekat akan menghukumnya, potongan kayu sudah tidak ada di tempatnya. Batudan barang-barang lain yang mudah untuk dipakai tidak ditemukan lagi. Sang ayah kemudian mengalah. Ia merasa sepertimenjadi orang yang tidak kuat lagi.  Ia harus berpikir lagi, bahwa pada akhirnya “batu dan kayuatau benda menolak” untuk dipakai dalam menghukum anaknya. Ia harus menemukancara lain, yang pasti menurut ilmu pendidikan lebih efektif, ketika koreksi danperbaikan hendak dilakukan. Hal ini sangat menyingggung secara umum pendekatanrepresif atau kekerasan dalam cara kita menyelesaikan permasalahan di dalamhidup. Ilmu pendidikan, dan khususnya yang diajarkan oleh Santo Yohanes Bosco,dalam mengatasi masalah disiplin, kenakalan, kekacauan, adalah preventif ataupencegahan. Hari ini kita berjumpa dengan Yesus Kristus di tengahorang banyak yang selalu berseberangan paham dan keyakinan, yaitu kaum Farisidan para ahli Taurat. Mereka berhadapan dengan suatu masalah yaitu wanita yangkedapatan berbuat zinah, dan ini dianggap sebagai dosa amat berat. Sikaprepresif oleh hukum Yahudi menuntut supaya pendosa ini dihukum mati melaluimelemparinya dengan batu sampai mati. Yesus datang dengan pendekatan kasih,yaitu penyadaran dalam hal membuka kesadaran dan pengenalan diri. Pendekatan oleh Yesus berisi pengaktifan rasionalitas,kesadaran, refleksi, membukakan mata dan hati sebagai tahap pertama. Kemudianbegitu kesadaran dan pengetahuan diri sudah terbentuk, terutama tahu bahwa dirikita adalah pendosa dan butuh pembaharuan, Tuhan berkenan memberikanpengampunan. Proses itu yang dialami wanita pendosa yang dikisahkan di dalamInjil tadi. Kekuatan cinta kasih yang dibawa oleh Tuhan Yesus mampumenghilangkan penggunaan “batu, kayu atau benda lain” sebagai instrumen untukmenciptakan kebaikan, keadilan, dan damai. Kita harus mengikuti kekuatantersebut.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Yesus, semogadengan semakin dekat pekan suci, kami semakin kuat dalam persiapannya, yaitumembaharui diri dengan mengampuni sesama yang bersalah kepada kami. Salam Mariapenuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Sabtu dalam pekan ke-4 PraPaskah, 5 April 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Apr 4, 2025 8:31


Dibawakan oleh Andrew Jost and Shendy Jost dari Paroki Hati Kudus Yesus Makasar di Keuskupan Agung Makasar, Indonesia. Yeremia 11: 18-20; Mazmur tg 7: 2-3.9bc-10.11-12; Yohanes 7: 40-53RESIKO DIPERLIHATKAN Renungan kita pada hari ini bertema: Resiko Diperlihatkan.Pasangan yang baru saja menikah itu sedang menonton video tentang perjuanganhidup mati anggota pasukan militer di medan perang. Sang suami yang adalahseorang militer bersama istrinya sangat memahami bahwa resiko itu harusdihadapi, mengingat dalam waktu dekat suami akan berangkat ke medan perang.Resiko itu diperlihatkan supaya dirinya dan istri secara rohani siap untukmenanggung kenyataan di balik resiko itu. Hasilnya, mereka masing-masing kuatdan tulus untuk saling mendukung, dan istri merelakan suami berangkat untukmenunaikan tugas negara. Nabi Yeremia mempunyai panggilan khusus dari Tuhan,demikian juga Yesus Kristus; mereka mengemban misi yang dipercayakan olehAllah. Bersamaan dengan ini, Bapa di surga juga memberitahukan mereka bahwademi terwujudnya perutusan yang dipercayakan itu, mereka akan melewati berbagairintangan, ancaman kekerasan, dan penganiayaan. Dalam aspek ini, kedua tokohkita ini ditampilkan kitab suci seperti domba sembelian yang dibawa ke tempatpembataian dan dikorbankan. Tuhan memberitahu mereka dengan amat jelas, sehinggabaik Yeremia maupun Yesus Kristus sudah siap secara mental dan rohani untukmenghadapinya. Hasil pemberitahuan dari Tuhan ini jelas menguntungkanpihak yang teraniaya, karena Tuhan menjamin penyertaan-Nya dan semuapenyelenggaraan sesuai dengan kehendak-Nya. Tetapi di pihak penganiaya justruterjadi kekacauan karena kemarahan, kebencian, dan kejahatan di dalam dirimereka yang syarat dengan kepentingan sehingga membuat mereka terpecah-belah.Orang-orang Farisi dan para ahli Taurat tidak berada dalam kesepakatan tentangrencana jahat mereka. Hal ini cukup merepresentasikan kenyataan bahwa setiap bentukrencana dan tindakan jahat tidak akan pernah diwarnai keadaan nyaman atautenang, tetapi sebaliknya suasana batin dan jiwa yang kacau. Tuhan senantiasa memberitahu kita tentang apa yang bakalterjadi terkait dengan pilihan komitmen iman dan panggilan pekerjaan ataupelayanan kita. Ia memberitahu kita dalam berbagai cara dan melalui anekaperantaraan. Dia-lah yang memilih dan memanggil kita, lalu mempercayakan kepadakita masing-masing atau bersama, jenis tanggung jawab dan pekerjaan. Itu jugaberarti Dia-lah yang menaruh di dalam kesadaran dan keyakinan kita bukan hanyatujuan yang kita capai, tetapi terlebih-lebih resiko yang bakal kita hadapi.  Tidak mungkin tidak ada resiko atau efek samping darisetiap pekerjaan atau pelayanan kita. Tapi karena kita sudah diterangi olehiman tentang hal ini, kita dibuat untuk melangkah ke depan dengan keyakinanbahwa Tuhan akan menyertai dan membimbing kita. Harapannya ialah pikiran,kata-kata, dan tindakan kita selalu di dalam terang Tuhan. Ini adalah persiapanrohani kita.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan yangbijaksana, terangilah selalu langkah hidup kami setiap saat. Salam Maria penuhrahmat ... Dalam nama Bapa...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 29 Maret 2025 - Bangkit dari kegagalan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 28, 2025 7:09


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 29 Maret 2025Bacaan: "Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana." (Amsal 24:16) Renungan: Ada seorang koki sedang membuat kue. Namun setelah menyelesaikan pekerjaannya, baru ia sadar bahwa ia telah melakukan satu kesalahan. Ia lupa memasukkan baking powder ke dalam adonan kue coklatnya. Hasilnya, setelah dipanggang kue coklat tersebut tidak mengembang alias bantat. Tekstur kue coklat yang seharusnya tebal, lembut, dan berpori-pori, menjadi agak padat dan basah. Namun, siapa yang menyangka pada akhirnya hasil dari adonan yang gagal ini justru banyak disukai orang sampai saat ini. Kue itulah yang sekarang kita sebut sebagai brownies. Begitulah sebuah kesalahan, tidak selalu akan berakhir dengan kesia-siaan. Memang, ada pepatah yang berbunyi, "Nasi sudah menjadi bubur." Kita tidak akan bisa mengembalikan bubur itu kembali menjadi nasi. Tetapi, kita bisa mengolah agar bubur itu menjadi enak dan menarik. Demikian juga dengan kehidupan kita. Mungkin kita pernah melakukan kesalahan yang membuat hidup kita menjadi tidak sesuai dengan apa yang kita dan Tuhan harapkan. Kita merasa bahwa kita telah hancur, terpuruk, dan tidak berdaya. Semua harapan seakan-akan sirna begitu saja dan masa depan seolah-olah menjadi suram. Hal seperti inilah yang pernah dialami oleh Raja Daud. Pada awalnya keadaan Daud sangat baik. la begitu dikasihi oleh banyak orang karena keberaniannya. Ia juga begitu dikasihi oleh Tuhan karena sikapnya yang sangat mengandalkan Tuhan. Ia diberi gelar "orang yang berkenan di hati-Nya" (1 Sam 13:14). Namun, karena satu kesalahan yang ia buat, yaitu perzinaan, semua kegemilangan yang ia peroleh seolah-olah hilang terhapus oleh kesalahannya itu. Tetapi, karena hatinya lembut, ia mau bertobat ketika pesan Tuhan datang kepadanya melalui Nabi Natan. Hidupnya pun kembali dipulihkan walau ia harus tetap menerima akibat dari kesalahannya itu. Daud bangkit! Dan dalam pandangan Tuhan, Daud tetap dianggap sebagai orang benar. Itulah sebabnya, setiap raja setelah dia yang hidup dalam jalan Tuhan diberi tanda positif "seperti Daud leluhurnya". Di dalam perjalanan hidup ini, tidak seorang pun yang luput dari kesalahan. Setiap kita, entah waktu kecil atau sudah dewasa, entah siang ataupun malam, pasti pernah berbuat salah. Tetapi sadarilah, kesalahan-kesalahan yang kita buat bisa menjadi pengalaman penting untuk kehidupan ke depan. Justru ketika kita seakan-akan kehilangan kekuatan sebagai akibat dari kesalahan yang kita buat, kita didorong untuk mengandalkan Tuhan. Kita yang hidup di dalam kasih karunia Tuhan harus memandang bahwa kesalahan bukanlah akhir dari sebuah perjalanan hidup. Walau kelihatannya semua berantakan, kalau kita kembali dan berserah pada Tuhan, bukan tidak mungkin kita bisa menghasilkan yang baik dari kesalahan kita. Ketika kita memilih untuk bangkit, berubah, dan berserah kepada-Nya, maka la akan membawa kita pada jalan-jalan-Nya! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berilah aku hikmat untuk belajar dan kemampuan untuk bangkit dari setiap kesalahan yang aku lakukan, sehingga aku tidak terpuruk tetapi tetap semangat karena Engkau ada besertaku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 24 Maret 2025 - Mengucap Syukur dalam segala Hal

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 23, 2025 6:30


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 24 Maret 2025Bacaan: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18)Renungan: Tuhan kita adalah Tuhan yang selalu mencukupkan semua kebutuhan kita. Dia menjaga kita, memberikan kita kehidupan, tempat tinggal, makanan, minuman, dan udara untuk bernapas. Tuhan juga memberikan kita pekerjaan yang menghasilkan berkat bagi kita. Pertanyaannya, sudahkah kita mengucap syukur atas semua itu? Ingatlah bahwa firman Tuhan mengingatkan kita senantiasa untuk selalu bersyukur dalam segala hal. Dalam segala hal berarti juga termasuk dalam dunia pekerjaan kita. Salah satu kunci kepuasan dalam pekerjaan dan setiap bidang kehidupan adalah belajar untuk berterima kasih atas apa yang telah diberikan kepada kita. Rasa puas dan damai akan kita temukan dalam hati yang dipenuhi ucapan syukur. Ada seorang raja yang membutuhkan pelayan yang setia dan harus memilih antara dua kandidat untuk jabatan itu. Dia mengambil keduanya dan segera membayar mereka dengan upah tetap dan menyuruh mereka untuk mengisi keranjang dengan air dari sumur terdekat. Setelah membuang 10 ember air ke dalam keranjang, salah satu dari pria itu berkata, "Apa gunanya melakukan pekerjaan yang tidak berguna ini? Begitu kita menuangkan air ke dalam keranjangnya, air itu akan keluar dari sisi-sisi berlubangnya. "Yang lain menjawab, "Tetapi kita punya gaji dan sudah dibayar, bukan? Tuan kita mungkin memiliki alasan tertentu melakukan semua ini. Namun itu bukan urusan kita. Dia adalah raja yang bijaksana, dan pasti memiliki tujuan sendiri yang tidak bisa kita mengerti." Namun yang satunya berkata, "Aku tidak akan melakukan pekerjaan bodoh seperti ini lagi. Cukup!" Si penggerutu itu pun pergi sambil melemparkan embernya. Pria yang satunya lagi melanjutkan pekerjaan sampai dia berhasil menghabiskan semua air di sumur. Dia melihat ke dasar sumur, dan tersentak kaget karena melihat sebuah cincin berlian milik sang raja. Ternyata sang raja sengaja menyuruh mereka menuang air ke dalam keranjang supaya jika cincin tersebut tidak sengaja terciduk dan dituang ke dalam keranjang, cincin tersebut akan tersaring dan tidak ikut terbuang oleh air. Akhirnya sang raja telah menemukan cincin berliannya sekaligus calon pelayan baru yang setia. Ketika kita terus mengisi hati kita dengan limpahan ucapan syukur, maka percayalah, semua pekerjaan yang kita lakukan akan maksimal, dan Tuhan akan membuat kita berbuah berlipat ganda. Sebaliknya, jika kita mengisi hati kita dengan keluhan, maka yang ada kita tidak bisa maksimal dalam mengerjakan sesuatu. Hasilnya, akan mengecewakan orang lain dan mengecewakan Tuhan juga. Berkat pun akan menjauh dari diri kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur untuk pekerjaan yang Engkau percayakan kepadaku. Mampukan aku untuk menyelesaikannya dengan baik. Amin. (Dod).

METRO TV
Investigasi P3nembak4n 3 Polisi di Way Kanan, Apa Hasilnya? - Headline News Edisi News MetroTV 5125

METRO TV

Play Episode Listen Later Mar 20, 2025 2:42


Polisi masih memeriksa jenis s3njat4 yang dipakai pelaku untuk men3mbak 3 polisi di Way Kanan. Diduga ada 3 s3njata yang dipakai karena ditemukan 3 s3longs0ng di TKP.

METRO TV
Temuan Minyakita Dijual Melebih Harga HET - Headline News Edisi News MetroTV 5055

METRO TV

Play Episode Listen Later Mar 12, 2025 2:08


Satgas Pangan Polda NTT Bersama Disperindag Menemukan Penjualan Minyakita Tidak Sesuai dengan Ukuran 1 Liter Saat Petugas Menggelar Sidak dan Melakukan Ukur Ulang dengan Alat Ukur.Satgas Pangan Polda NTT dan Disperindag melakukan sidak dan pengukuran ulang terhadap penjualan minyakita di beberapa tempat di NTT. Hasilnya, ditemukan bahwa beberapa penjual minyakita tidak sesuai dengan ukuran 1 liter yang seharusnya.

METRO TV
Prabowo: Koalisi Gemuk yang Penting Hasilnya - Headline News Edisi News MetroTV 4908

METRO TV

Play Episode Listen Later Feb 16, 2025 1:18


Presiden Prabowo Subianto menyentil para pengkritik yang selalu menyebut Kabinet Merah Putih sebagai kabinet gemuk. Baginya, hasil kerja para Menteri yang menjadi penilaian utamanya.

Padepokan Budi Rahardjo
Adakah ruang siber untuk diskusi dengan topik berat?

Padepokan Budi Rahardjo

Play Episode Listen Later Feb 4, 2025 8:39


Dunia siber memang masih belum pas untuk diskusi dengan topik yang berat. User experience-nya masih belum menarik. Diskusi bergantian - half duplex. Jadi tidak se-interatif kalau kita bertemu secara langsung (offline). Hasilnya ya kita cengengesan saja di sini. hi hi hi.

TAQWA Talks Podcast
Gemini AI Berkhutbah, Hasilnya Mengejutkan! | Sya'ban, Bulan yang Terlupakan | TAQWA Talks with AI EPS. 02

TAQWA Talks Podcast

Play Episode Listen Later Jan 31, 2025 13:04


Gemini AI Berkhutbah, Hasilnya Mengejutkan! | Sya'ban, Bulan yang Terlupakan Di episode ini, kami melakukan eksperimen unik: meminta Gemini AI untuk berkhutbah! Hasilnya? Mengejutkan! AI menyampaikan pesan tentang bulan Sya'ban, bulan yang sering terlupakan padahal penuh keutamaan. Mengapa Rasulullah ﷺ memperbanyak ibadah di bulan ini? Apa yang membuat Sya'ban begitu istimewa? Dan bagaimana kita bisa memanfaatkannya sebagai persiapan menuju Ramadan? Simak diskusi seru ini di TAQWA Talks with AI!

METRO TV
Menteri PUPR Meninjau Tol Fungsional di Libur Nataru - Headline News Edisi News MetroTV 4459

METRO TV

Play Episode Listen Later Dec 23, 2024 1:22


Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, mengecek pengoperasian fungsional Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi yang akan digunakan selama libur Natal dan Tahun Baru. Dalam kunjungannya, Menteri PUPR meninjau kondisi jalan, struktur, sistem drainase, hingga kesiapan petugas operasional. Hasilnya menunjukkan bahwa pembangunan paket 1 Tol Probowangi baru mencapai 84 persen. Jalan tol fungsional ini menghubungkan segmen Gending-Kraksaan sepanjang 10,3 kilometer, ditambah akses sejauh 3 kilometer. Jalur ini difungsikan untuk mengurangi kemacetan, terutama selama libur panjang. Selama arus mudik, pengoperasian jalan tol akan berlangsung dari pukul 06.00 hingga 16.00 WIB. Jalan tol akan digunakan dari arah Gending-Kraksaan pada 21-27 Desember 2024. Sementara itu, untuk arus balik, jalan tol akan melayani kendaraan dari Kraksaan menuju Gending pada 28 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

METRO TV
Presiden Prabowo Gelar Ratas Program "Quick Win", Ini Hasilnya - Headline News Edisi News MetroTV 4341

METRO TV

Play Episode Listen Later Dec 10, 2024 1:38


Presiden Prabowo Subianto membahas program Quick Win (percepatan) dengan para menteri Kabinet Merah Putih di bawah koordinasi Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

METRO TV
Rekapitulasi Pilkada Kabupaten Yahukimo - Headline News Edisi News MetroTV 4319

METRO TV

Play Episode Listen Later Dec 8, 2024 1:59


Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Yahukimo telah menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Yahukimo. Hasilnya, pasangan petahana nomor urut 1, Didimus Yahuli dan Esau Miram, keluar sebagai pemenang dengan memperoleh 184.575 suara.

METRO TV
Pramono Anung-Rano Karno Menang Pilgub Jakarta dengan 50,07 Persen Suara - Headline News Edisi News MetroTV 4292

METRO TV

Play Episode Listen Later Dec 6, 2024 1:49


KPU di enam wilayah administrasi kabupaten dan kota DKI Jakarta selesai rekapitulasi suara Pilgub Jakarta. Hasilnya, Pramono Anung-Rano Karno pemenang Pilgub dengan perolehan suara 50,07 persen.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi hari Senin, 2 Desember 2024 - Gigih dan Tetap Berusaha

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 1, 2024 5:25


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 2 Desember 2024 Bacaan: Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana." (Amsal 24:16) Renungan: Ada seorang guru seni yang melakukan eksperimen dengan dua kelompok murid. Kelompok pertama disebut kelompok kuantitas. Kelompok kuantitas ini ditugaskan untuk membuat sebanyak mungkin pot keramik dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Kelompok kedua adalah kelompok kualitas. Kelompok ini ditugaskan untuk membuat satu pot saja dengan kualitas yang semaksimal mungkin. Setelah waktu yang ditetapkan selesai, guru keramik itu menilai hasil buatan tangan mereka. Hasilnya sungguh mencengangkan. Ternyata, kelompok kuantitas justru membuat pot dengan kualitas yang bagus sedangkan kelompok kualitas hanya menghasilkan sejumlah teori-teori yang besar dan setumpuk tanah liat saja. Pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah di atas adalah, kualitas kita yang sebenarnya akan matang dengan sendirinya ketika kita terus bergerak dan mencoba sesuatu yang baru. Kita harus bertindak sebanyak mungkin dan belajar dari apa yang telah kita kerjakan. Semakin banyak pengalaman kita, maka semakin banyak pula ilmu yang akan kita dapatkan. Sebaliknya, hanya berteori tidak akan dapat mengubah keadaan. Teori memang penting untuk menghindari kesalahan. Akan tetapi, keberanian kita dalam mengambil resiko untuk gagal, akan membuat kita semakin bijaksana dan pada akhirnya memberikan hasil yang maksimal. Sebuah tim sepak bola tidak akan mencetak gol, jika mereka hanya duduk di luar lapangan dan berdiskusi saja. Mereka memang perlu berdiskusi, namun yang penting adalah, mereka harus turun ke lapangan dan mencoba sebanyak mungkin cara untuk mencetak gol. Mereka harus menguji setiap kemungkinan dan mencari celah untuk dapat mencapai tujuannya. Demikian pula dalam meraih kesuksesan, kita harus segera bertindak dan mengambil resiko untuk gagal sebanyak mungkin, dan belajar dari kegagalan kita untuk menggunakan cara-cara lain yang lebih efektif dan efisien supaya keberhasilan dapat kita raih. Bukan seberapa besar kegagalan kita yang penting, tetapi bagaimana kita terus bangkit setelah kita jatuh itulah yang membuat perbedaan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, lepaskanlah keputusasaan dalam diriku saat aku tidak dapat menyelesaikan pekerjaanku. Gantilah dengan keyakinan bahwa aku mampu menjalankan setiap tugas dan pekerjaanku bila aku mau berusaha dengan tekun, sebab Engkau selalu memberkati orang-orang yang mau berusaha dengan baik. Amin. (Dod).

Ruang Publik
Meneropong Kredibilitas Lembaga Survei

Ruang Publik

Play Episode Listen Later Nov 8, 2024 48:16


Kisruh di internal Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) kembali memancing perdebatan soal akurasi, integritas, dan transparansi lembaga survei. Kasus ini bermula dari survei elektabilitas di Pilkada Jakarta, yang dirilis Poltracking Indonesia dan LSI. Hasilnya menunjukkan perbedaan signifikan, meski menggunakan metode survei yang sama. Setelah diperiksa Dewan Etik Persepi, Poltracking dijatuhi sanksi karena ditemukan sejumlah kejanggalan. Keputusan ini direspon Poltracking dengan mundur dari Persepi, yang kemudian diikuti dua lembaga survei lain, Parameter Politik Indonesia (PPI) dan Voxpol Center Research and Consulting. Sejak Pemilu 2004 keberadaan lembaga survei politik makin tak bisa dipisahkan dari demokrasi elektoral di tanah air. Bahkan, lembaga survei juga tak jarang merangkap sebagai konsultan politik para kandidat yang bertarung di pemilu. Publik dibanjiri rilis hasil survei politik, tanpa tahu isi dapur tiap lembaga. Bagaimana seharusnya mengelola lembaga-lembaga survei di Indonesia? Apa dampak keberadaan mereka pada demokrasi di tanah air? Bagaimana publik merespons berbagai hasil survei yang dirilis? Kita bincangkan bersama Peneliti Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Heroik Pratama dan Peneliti dari Pusat Riset Politik BRIN, Wasisto Raharjo Jati. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

AWR in Indonesian -Pelajaran Sekolah Sabat
"KESAKSIAN ORANG SAMARIA“

AWR in Indonesian -Pelajaran Sekolah Sabat

Play Episode Listen Later Oct 31, 2024 4:42


Orang-orang Samaria meminta Yesus untuk tinggal bersama mereka. Hasilnya, lebih banyak lagi orang menjadi percaya karena perkataan Yesus, “sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat (Mesias) dunia"

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson
"KESAKSIAN ORANG SAMARIA“

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson

Play Episode Listen Later Oct 31, 2024 4:42


Orang-orang Samaria meminta Yesus untuk tinggal bersama mereka. Hasilnya, lebih banyak lagi orang menjadi percaya karena perkataan Yesus, “sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat (Mesias) dunia"

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Jumat pekan ke-27 masa biasa, 11 Oktober 2024

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 10, 2024 7:55


Dibawakan oleh Teresia Gama Correia dan Kornelius I Made Armanto dari Paroki Santo Yosef di Keuskupan Denpasar-Bali, Indonesia. Galatia 3: 7-14; Mazmur tg 111: 1-2.3-4.5-6; Lukas 11: 15-26 BERANI HADAPI SETAN   Renungan kita pada hari ini bertema: Berani Hadapi Setan. Di dalam Misa Kudus bersama para murid sd, Pastor merenungkan bahwa takut akan Tuhan sangatlah penting. Itu berarti kita takut melawan dan mengecewakan Tuhan. Seorang anak yang baru saja selesai Komuni Pertama mengangkat tangan dan berkata: “Kita harus takut kepada Tuhan, tetapi kita tidak boleh takut hadapi setan”.   Seruan anak sd ini menjadi inpirasi penting bagi kita. Takut akan seseorang atau sesuatu mengandung arti, ada sesuatu yang diharapkan darinya. Misalnya, guru ditakuti murid-murid dengan harapan kalau hukuman darinya tidak berlebihan. Tetapi sesuatu atau seseorang yang tidak ditakuti mengandung makna bahwa ia tidak cukup berarti bagi kita. Ia tak perlu diperhitungkan dan diharapkan apa-apa. Tidak usah peduli dengannya. Wajar kalau ini diterapkan kepada setan.   Setan sesungguhnya jangan membuat kita takut. Untuk mendukung seruan anak sd tadi, paling kurang ada dua pendasaran kita. Pertama, say no to Satan. Katakanlah tidak pada setan, berarti menolak dia karena tak ada yang dapat diharapkan dari dia. Tak usah peduli dengan setan, sama saja dengan tidak memberikan dia kesempatan atau peluang untuk menguasai kita. Hasilnya ialah kita memutuskan untuk menghindari segala pengaruhnya, lalu memilih masuk mengikuti Tuhan. Ini yang dimaklumkan oleh Santo Paulus dalam bacaan pertama tentang menghindari kutukan karena sepenuhnya berada di bawah hukum Taurat.   Kedua, say yes to Jesus. Katakanlah ya kepada Yesus diungkapkan secara negatif kalau kita bersikap takut kepada-Nya setiap kali dalam cobaan untuk menyimpang dari jalan dan terang-Nya. Kita merasa sampai hati kalau sengaja melawan perintah-perintah dan ajaran Yesus, yang berarti bahwa kita memilih untuk mengatakan yes to setan. Yesus berkata dalam Injil hari ini: jika kita tidak bersama Dia, berarti kita melawan Dia.   Secara positif dalam mengatakan ya kepada Yesus, kalau kita selalu mengutamakan pikiran, perasaan, kehendak dan cita rasa yang positif, disertai dengan kegembiraan, pengharapan dan optimisme. Aspek rohani ini memang harus kuat, yang tentu membuat raga kita juga mampu bertahan sehingga kita mampu hadapi setan. Yesus digambarkan dalam Injil sungguh kuat jasmani dan rohani sehingga menampilkan diri dalam kata-kata, sikap, keyakinan dan semangat yang sungguh membuat setan tidak bisa apa-apa. Yesus sudah memberikan kemampuan ini kepada kita.   Semoga kita sebagai pribadi dan komunitas semakin mampu dan berani menghadapi setan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha kuasa, perkuatkanlah kami untuk memiliki keberanian dan kekuatan Yesus Kristus dalam menghadapi kuasa setan dan segala pengaruhnya yang jahat. Kemuliaan kepada Bapa... Dalam nama Bapa...

Pagar Hijau Manahan
Perlu Siaga Jelang Liga

Pagar Hijau Manahan

Play Episode Listen Later Aug 5, 2024 32:49


PERSIS Solo telah menjalani pramusim dengan turut serta dalam Piala Presiden 2024. Hasilnya, juara ketiga diraih. Namun masih banyak sisi yang perlu dibenahi jelang liga. Apa saja?

Ini Koper
#305 Prinsip Mengelola Ekosistem yang Kompleks

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 26, 2024 19:01


Bagaimana kalian melihat situasi di sekitar kalian atau organisasi kalian?  Apakah situasinya sederhana atau kompleks?  Ciri situasi yang sederhana kalau kita berhasil menemukan masalah yang dari situasi itu.  Sedangkan pada situasi yang kompleks, jangan pernah bisa menemukan masalah atau memahami situasinya.  Situasi ini seperti ini disebut sistem yang kompleks dan adaptif.   Jangan pernah berkeiningina mengendalikan sistem yang kompleks.  Hasilnya, sia-sia.  Pada kehidupan sosial, seperti organisasi, kita juga menghadapi situasi yang kompleks.  Apa saja prinsip mengelola sistem yang kompleks?

SiKutuBuku
Tips Mengambil Keputusan yang Benar | Thinking Fast and Slow

SiKutuBuku

Play Episode Listen Later Jul 15, 2024 9:41


Saya membahas buku Thinking, Fast and Slow karya Daniel Kahneman. Buku ini membahas cara kerja otak dalam mengambil sebuah keputusan. Di otak kita, ada dua sistem yang selalu berebut kendali dalam menentukan perilaku kita sehari-hari. Dua sistem ini punya keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Namun apabila kita menggunakan sistem yang salah di waktu yang tidak tepat, hasilnya justru berbahaya. Misalnya, ketika kita berusaha mengambil keputusan karir kita lima tahun ke depan, kita menggunakan sistem satu yang cepat, intuitif, dan emosional. Hasilnya, keputusan kita menjadi tidak matang dan mungkin saja akan kita sesali di masa depan. Dengan mengetahui cara kita berpikir, maka kita akan bisa mengambil keputusan dengan lebih baik di masa depan. Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/clhb6d0v60kms01w226gw80p4/comments Powered by Firstory Hosting

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 27 Juni 2024 - Rendah Hati dan Takut akan Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 26, 2024 5:52


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 27 Juni 2024 Bacaan: "Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan." (Amsal 22:4) Renungan: Saat Tuhan mendengar doa kita dan memberkati kita, itu artinya Dia memperbesar tanggung jawab kita. Tanggung jawab yang besar menuntut kapasitas diri yang diperbesar. Kapasitas diri itu adalah iman dan hati kita, kedua unsur ini harus terus diperbesar setiap hari supaya kita selalu berhasil dalam setiap proyek yang Tuhan percayakan untuk kita selesaikan. Ada satu cerita menarik mengenai seekor kuda yang selalu menang dalam perlombaan yang diikutinya. Kuda ini selalu membawa kemenangan secara spektakuler. Kalau kita ada dalam satu pertandingan pacuan kuda dan ingin melihat kuda mana yang akan menjadi pemenang. kita cukup melihat 2-3 ekor kuda yang berada di baris terdepan. Tetapi berbeda dengan kuda ini, di awal hingga menjelang akhir pertandingan ia berlari normal, tidak berada di barisan terdepan. Ketika pertandingan hampir berakhir, kuda ini tiba-tiba berlari sangat kencang melampaui lawan-lawannya dan akhirnya memenangkan pertandingan. Beberapa waktu kemudian kuda tangguh ini mati dan diautopsi. Hasilnya, ditemukan bahwa kuda ini memiliki jantung 3 kali lebih besar daripada kuda normal. Ternyata, jantung yang besarnya 3 kali dari kuda biasa itu telah menjadikannya kuda yang spektakuler. Bagaimana cara agar kita bisa memiliki iman dan hati yang bisa diperbesar? Pertama, latihlah diri menjadi pribadi yang percaya sepenuhnya kepada Allah. Percayalah kepada Allah dengan segenap hati karena sungguh diberkati orang yang mengandalkan Dia. Setiap hari membaca dan mengucapkan firman Allah, maka iman kita kepada-Nya akan terus bertumbuh semakin kuat, karena iman timbul dari mendengarkan firman Allah. Kedua, latihlah diri kita untuk murah hati dan tidak mudah kecewa. Orang yang beriman akan mengungkapkan imannya dengan perbuatan dan sikap yang nyata. Kemurahan hati dan sikap yang tidak mudah kecewa terhadap manusia ataupun terhadap Allah, akan membuat kita tangguh menghadapi kegagalan atau penolakan. Ketiga, latihlah diri menjadi pribadi yang rendah hati. Kerendahan hati memampukan kita terus belajar dan bertumbuh menjadi pribadi berjiwa besar. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, rencana-Mu atas hidupku adalah semakin naik dan tidak pernah turun. Tolong aku untuk memperbesar kapasitas iman dan hatiku. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Minggu Biasa ke-11, 16 Juni 2024

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jun 15, 2024 10:50


Dibawakan oleh Rini, Tirto, Hendy dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Yehezkiel 17: 22-24; Mazmur tg 92: 2-3.13-14.15-16; 2 Korintus 5: 6-10; Markus 4: 26-34 BERPROSES DALAM TUHAN   Tema renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-11 ini ialah: Berproses Dalam Tuhan. Ini adalah proses untuk menjadi apa yang dikehendaki Tuhan dari kita manusia. Kita manusia yang harus berposes, sedangkan Tuhan menyertai dan menumbuhkan proses itu. Tuhan tidak mungkin berproses untuk menjadi apa-apa atau siapa-siapa lagi, karena Ia sudah sempurna adanya. Tuhan dari awal sampai akhir adalah sempurna.   Kita manusia melalui setiap tahap pembentukan dari keadaan alamiah dan terkondisi dalam budaya kita masing-masing menuju ke martabat kita sebagai putra dan putri Allah. Kita sungguh diciptakan dalam gambar dan rupa Allah. Namun kejatuhan kita ke dalam dosa membuat gambar dan rupa kita ternoda. Atas dasar itulah proses perubahan dibuat dan terus-menerus menjadi di dalam jalan Tuhan.    Kita berproses di dalam Tuhan mengandung makna bahwa yang menjadi penggeraknya ialah Tuhan sendiri. Ciri gerakan Tuhan dalam terjadinya proses ini ialah menurunkan yang tinggi dan menaikkan yang rendah. Hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa martabat kita sudah rusak oleh dosa sehingga gambar dan rupa kita ikut rusak. Kita harus diproses dari keadaan yang rapuh, rendah, kecil, dan pendosa hingga menjadi lebih baik dan dipulihkan martabat kita. Gerakan ini berlanjut dengan pemeliharaan dari Tuhan sehingga kita memang tetap berada di dalam Tuhan sendiri. Menciptakan dan memelihara adalah perbuatan Tuhan yang sangat mendasar.   Proses ini digambarkan dalam bacaan pertama dari kitab nabi Yeheskiel dengan perumpamaan pohon yang rendah ditanam di atas gunung Israel yang tinggi. Ia akan menjadi pohon yang hebat di mana segala macam burung dan unggas hinggap di atasnya. Semua akan bernaung di bawahnya. Perumpamaan tentang biji sesawi di dalam Injil juga menekankan proses dari biji yang paling kecil, namun bertumbuh menjadi sebuah pohon yang lebih besar sehingga memberikan manfaat bagi burung-burung yang bersarang padanya.   Kita berproses di dalam Tuhan mengandung makna lain juga, yaitu bergerak dari kita manusia. Yang sangat diperlukan dari pihak kita manusia ialah kolaborasi dengan Tuhan. Di dalam surat keduanya kepada jemaat di Korintus, Santo Paulus menyebutkan bahwa kolaborasi itu berbentuk pekerjaan dan usaha manusia di dalam sikap yang tabah. Tidak cukup kalau kita mempunyai iman atau keyakinan. Kita harus membuat iman itu berisi dengan pekerjaan, perbuatan, usaha tanpa kenal lelah, dan ketabahan dalam setiap perjuangan. Hasilnya tentu belum dapat dilihat secara langsung, namun secara tidak kelihatan hasil itu sudah menantikan kita di dalam kemuliaan Tuhan. Kita tidak bisa berproses di luar Tuhan.   Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Allah, berkatilah kami untuk selalu memilih jalan Yesus Putera-Mu dan Guru kami yang mengajarkan kami untuk menjadi sempurna seperti Dikau. Bapa kami yang ada di dalam surga... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message

Saga
Petani Kopi Perempuan Jombang Bertahan di Tengah Krisis Iklim

Saga

Play Episode Listen Later May 28, 2024 8:46


Bertani kopi menjadi sumber hidup warga Wonosalam, Jombang, Jawa Timur selama bergenerasi. Kopi jenis excelsa merupakan produk unggulan dari kebun kopi Wonosalam. Sulasmi, petani kopi Desa Sumberejo mencoba berinovasi dengan budidaya kopi luwak pada 2019. Hasilnya? Tak hanya mampu menghidupi keluarga sendiri, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi para ibu, warga sekitar. Di tahun kelimanya ini, kopi luwak Sulasmi masih bertahan di tengah gempuran krisis iklim. Seperti apa kisahnya? Simak SAGA yang disusun jurnalis KBR Muji Lestari.  *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Renungan Anak GKY Mabes
Benih Waktu (20 Mei)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later May 19, 2024 2:15


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah   BENIH WAKTU   GALATIA 6: 9 berkata demikian - Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.   Wonder Kids, kamu berdoa, membaca Firman Tuhan, dan kamu menantikan TUHAN membimbingmu, tapi disaat kamu melihat kesulitan yang sedang dihadapi, mungkin kamu kadang bertanya apakah berdoa dan membaca Firman Tuhan itu penting?  Tentu saja berdoa dan membaca Firman Tuhan penting dilakukan karena ketika kita berdoa, membaca Firman Tuhan, dan mendengarkan suara TUHAN, maka kita akan lebih dekat kepada TUHAN dan mengijinkan TUHAN bekerja di dalam hidup kita.   Mungkin hasilnya tidak langsung kelihatan, tapi TUHAN sedang bekerja, seperti halnya menanam benih yang kecil. Hasilnya belum kelihatan saat ini. Tapi suatu hari kelak, hidupmu akan menghasilkan buah roh berupa kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.   Jangan menyerah, teruslah menanam benih waktu bersama TUHAN dan hidupmu akan menghasilkan buah-buah roh.   Mari kita berdoa, TUHAN, aku berdoa kiranya hidupku dapat menghasikan buah roh agar nama TUHAN dimuliakan, di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.   Wonder Kids, HARI INI, TANAMLAH BENIH WAKTU BERSAMA TUHAN

Ruang Publik
Pahami Bahaya Judi Online pada Anak

Ruang Publik

Play Episode Listen Later May 7, 2024 47:14


Ribuan anak menjadi korban judi online. Temuan Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) soal anak yang terlibat judi online ini cukup mengagetkan. PGSI melakukan survei terhadap siswa di tingkatan sekolah dasar hingga menengah atas di Kabupaten Demak. Hasilnya, ada dua ribu anak jadi korban judi online. Dan parahnya lagi, anak korban judi online ini bisa terjerumus melakukan tindakan kriminal. Di awal tahun 2024, seorang pelajar di Cianjur diduga merampok dan menodongkan senjata ke kasir minimarket. Uangnya diduga untuk membayar utang judi online. Tahun 2023 juga ada kasus pembegalan yang diduga dilakukan dua remaja di Surabaya yang kecanduan judi online. Kondisi ini menuntut gerak cepat berbagai pihak untuk mengatasinya. Presiden Jokowipun sudah memerintahkan pembentukan satuan tugas (satgas) untuk memberantas judi online. Menanti langkah pemerintah, dari sisi keluarga dan masyarakat, apa upaya yang bisa dilakukan untuk sejak dini mencegah anak terlibat judi online? Bila sudah kecanduan, apa yang harus dilakukan? Di Ruang Publik hari ini kita akan berbincang dengan narasumber yang khawatir akan masalah ini dan turut mendampingi anak-anak yang kecanduan judi online. Ada dr. Kurniawan Satria Denta, Direktur Utama dan Owner Klinik KiDi Pejaten. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 1 Mei 2024 - Melakukan yang terbaik

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 30, 2024 4:51


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 1 Mei 2024 Bacaan: "Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita." (Kolose 3:17) Renungan: Ada seorang raja yang membutuhkan pelayan yang setia dan harus memilih antara dua kandidat untuk jabatan itu. Dia mengambil keduanya dan segera membayar mereka dengan upah tetap dan menyuruh mereka untuk mengisi keranjang dengan air dari sumur terdekat. Setelah membuang 10 ember air ke dalam keranjang, salah satu dari pria itu berkata, "Apa gunanya melakukan pekerjaan yang tidak berguna ini? Begitu kita menuangkan air ke dalam keranjangnya, air itu akan keluar dari sisi-sisi berlubangnya. "Yang lain menjawab, "Tetapi kita punya gaji dan sudah dibayar, bukan? Tuan kita mungkin memiliki alasan tertentu melakukan semua ini. Namun itu bukan urusan kita. Dia adalah raja yang bijaksana, dan pasti memiliki tujuan sendiri yang tidak bisa kita mengerti." Namun yang satunya berkata, "Aku tidak akan melakukan pekerjaan bodoh seperti ini lagi. Cukup!" Si penggerutu itu pun pergi sambil melemparkan embernya. Pria yang satunya lagi melanjutkan pekerjaan sampai dia berhasil menghabiskan semua air di sumur. Dia melihat ke dasar sumur, dan tersentak kaget karena melihat sebuah cincin berlian milik sang raja. Ternyata sang raja sengaja menyuruh mereka menuang air ke dalam keranjang supaya jika cincin tersebut tidak sengaja terciduk dan dituang ke dalam keranjang, cincin tersebut akan tersaring dan tidak ikut terbuang oleh air. Akhirnya sang raja telah menemukan cincin berliannya sekaligus calon pelayan baru yang setia. Ketika kita terus mengisi hati kita dengan limpahan ucapan syukur, maka percayalah, semua pekerjaan yang kita lakukan akan maksimal, dan Tuhan akan membuat kita berbuah berlipat ganda. Sebaliknya, jika kita mengisi hati kita dengan keluhan, maka yang ada kita tidak bisa maksimal dalam mengerjakan sesuatu. Hasilnya, akan mengecewakan orang lain dan mengecewakan Tuhan juga. Berkat pun akan menjauh dari diri kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur atas pekerjaan yang Engkau percayakan kepadaku. Izinkan aku dapat menyelesaikan setiap pekerjaan itu dengan baik. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Rabu pekan Keempat Paskah, 24 April 2024

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Apr 23, 2024 6:22


Dibawakan oleh Suci Maria dan Martinus De Pores Waju dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Kisah Para Rasul 12: 24 - 13: 5a; Mazmur tg 67: 2-3.5.6.8; Yohanes 12: 44-50 SELURUH BANGSA MEMUJI TUHAN                                                                                  Renungan kita pada hari ini bertema: Seluruh Bangsa Memuji Tuhan. Kalimat ini merupakan ulangan mazmur tanggapan dari liturgi pada hari ini. Kemarin kita menyinggung tentang kenyataan kehadiran identitas Katolik di seluruh pelosok bumi dan bagaimana kita merasa terhubung satu sama lain sebagai orang-orang Katolik. Salah satu cara untuk mengungkapkan semua bentuk rasa dan koneksi itu ialah bahwa seluruh bangsa di dunia memuji Tuhan.                                                            Kisah Para Rasul dalam bacaan pertama mengatakan bahwa firman Tuhan terus tersebar dan semakin menumbuhkan Gereja. Pesan dan informasi Firman itu sampai di telinga dan hati orang-orang lebih cepat bahkan mengalahkan kendaraan atau mesin apa pun yang berkecepatan tinggi. Sampai saat ini dengan adanya alat-alat teknologi informasi, cepatnya jangkauan firman Tuhan memang tak terbantahkan. Hasilnya, tidak hanya jauh lebih banyak orang, tetapi juga bahwa setiap pribadi manusia menerima Sabda itu yang menguatkan dan menerangi hidupnya.  Ini adalah salah satu alasan seluruh bangsa memuji Tuhan.   Terwujudnya kenyataan bahwa firman Tuhan mencapai hati setiap manusia di seluruh dunia, sangat bergantung pada pekerja-pekerja pembawa kabar gembira itu. Gereja Perdana menggambarkan ini misalnya dengan mengutus Barnabas dan Paulus untuk suatu perutusan lebih luas yang melampaui batas wilayah yang sudah ditargetkan. Kita berterima kasih atas inisiatif Gereja, tentu saja berkat gerakan karya-karya Roh Kudus, yang selalu bersemangat dalam perutusan dan evangelisasi.    Para pewarta Injil tidak hanya para imam, biarawan dan biarawati yang telah memenuhi sejarah pertumbuhan Gereja di seluruh dunia. Saat ini justru banyak sekali orang beriman awam yang bergiat sungguh-sungguh menjadi misionaris di setiap tempat hidup dan kerja mereka. Kesaksian mereka sungguh-sungguh kuat dan membumi karena mereka bersentuhan langsung dengan suasana kehidupan nyata dan orang lain yang ada bersama dengan mereka setiap saat. Ini juga sebagai alasan penting seluruh bangsa memuji Tuhan.   Yesus sendiri berkata bahwa terang sungguh sudah ada di dalam dunia. Karena Ia sendiri adalah terang itu, kegelapan pun hilang. Bagaimana mungkin para pengikut-Nya justru tidak menikmati terang itu? Mereka mestinya yang pertama mengalaminya, lalu menjadi terang itu sendiri dan pada gilirannya menerangi juga dunia ini. Bentuk paling konkret kehadiran terang itu ialah Firman Tuhan Yesus Kristus yang Ia dapatkan langsung dari Bapa di surga.  Jadi, bertekun dalam Firman Tuhan dan menghidupinya secara benar merupakan cara kita menerangi dunia ini. Ini juga menjadi alasan mengapa kita harus memuji Tuhan.   Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus Kristus, bantulah kami selalu untuk menjadi terang bagi dunia ini melalui firman-Mu yang kami tekuni tiap hari. Dengan demikian kami selalu bersemangat untuk memuji Tuhan. Bapa kami yang ada di surga ... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Jumat pekan Ketiga Paskah, 19 April 2024

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Apr 18, 2024 8:02


Dibawakan oleh Corazon Nicole Tamur dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Kisah Para Rasul 9: 1-20; Mazmur tg 117: 1.2; Yohanes 6: 52-59 MAKANAN DAN MINUMAN ROHANI   Renungan kita pada hari ini bertema: Makanan Dan Minuman Rohani. Ketika Tuhan Yesus Kristus menjelaskan bahwa diri-Nya adalah tubuh dan darah yang mesti dikonsumsi oleh mereka yang percaya kepada-Nya, satu pertanyaan yang segera muncul ialah: dari semua yang mendengar itu, siapa saja yang pertama memahami lalu makan daging dan minum darah Yesus Kristus?   Pertanyaan ini sungguh terkait dengan perasaan para pendengar-Nya waktu itu. Orang-orang Yahudi merasa geli dan malu. Para murid terbagi menjadi yang menerima dan menolak ajaran ini. Isi ajaran ini sungguh berat untuk dipahami, apalagi sampai pada tindakan untuk memakan dan meminum diri Yesus. Bagaimana mungkin ada ajaran suci untuk menjadi kanibal, pemakan manusia?   Namun ajaran ini sebenarnya berdimensi rohani. Yesus ingin jadikan diri-Nya makanan dan minuman rohani supaya menghasilkan pertumbuhan rohani para pengikut-Nya dan akhirnya tiba pada suatu pencapaian rohani, yaitu persekutuan dengan Allah. Makanan dan minuman rohani itu ialah firman dari Bapa, ajaran Yesus Kristus, dan tindakan pengorbanan diri-Nya. Kita mengonsumsi berarti kita mengerti, percaya, meniru, dan menjalaninya.   Di dalam liturgi hari ini, seorang sosok manusia yang mengambil jalan untuk mengonsumsi makanan dan minuman rohani ini ialah Saulus. Meski ia adalah orang Yahudi tulen dengan tugasnya ialah membinasakan Gereja yang sudah mulai berkembang, Allah telah memilih dia menjadi alat pilihan bagi-Nya. Namun sebelum menjadi alat Tuhan sesungguhnya, ia ditegur oleh Tuhan, lalu disadari akan perilaku jahatnya, dan dipastikan untuk berubah. Kemudian itu ia harus memakan tubuh dan darah Kristus, yaitu sabda dan teladan Yesus sendiri. Roh Tuhan memasuki dirinya sehingga ia dibaptis dan ditahbiskan menjadi pribadi yang sama sekali baru. Hasilnya ialah ia berubah namanya menjadi Paulus dan selanjutnya menjadi seorang rasul yang sangat karismatik.   Makanan dan minuman rohani itu kemudian menjadi santapan banyak orang lain selanjutnya dan sampai menyebar ke seluruh dunia. Menjadi pengikut Kristus saat ini baik mengambil bagian dalam Gereja sebagai persekutuan bersama umat Allah maupun sebagai kesaksian hidup pribadi setiap orang, kita perlu terus-menerus mengakui bahwa tubuh dan darah Kristus itu yang memelihara dan mempertahankan kita. Bayangkan saja, ketika Anda sudah beberapa waktu lamanya tidak berjumpa dengan firman Tuhan dan merayakan perjamuan ekaristi, perasaan kehilangan dan kekosongan itu sangatlah kuat dan menyiksa. Itu berarti bahwa iman kita sangat bergantung pada roti hidup Yesus Kristus.   Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan maha kuasa, kami bersyukur atas diri-Mu sebagai roti hidup untuk kelangsungan hidup rohani kami. Semoga Roh-Mu senantiasa menguduskan kami. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa … --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Kamis dalam Oktaf Paskah, 4 April 2024

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Apr 3, 2024 7:56


Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Salesian Don Bosco Gerak di Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Kisah Para Rasul 3: 11-26; Mazmur tg 8: 2a.5.6-7.8-9; Lukas 24: 35-48 DAMAI PASKAH   Renungan kita pada hari ini bertema: Damai Paskah. Serangkaian penampakan Tuhan yang bangkit boleh kita katakan sebagai hadiah Paskah. Perjumpaan demi perjumpaan di berbagai kesempatan sungguh meninggalkan cerita dan pesannya masing-masing. Kalau kita boleh mengatakan di antara semua pesan itu, satu yang paling sentral dan kuat ialah pesan damai.    Saat kesebelas rasul berkumpul untuk berbagi cerita masing-masing tentang perjumpaan mereka dengan Kristus yang bangkit, lalu menyusul kedua murid yang baru kembali dari Emaus, satu komunitas pengikut Kristus terbentuk. Komunitas itu berisi suasana penuh campur antara cerita, percaya, bingung, bertanya, dan tentu saja kagum. Di dalam konteks persekutuan itu, Yesus sekali lagi tampak di tengah-tengah mereka dengan menyampaikan hadiah: Damai sejahtera bagi kamu!   Pesan damai itu menjadi poin utama dalam kotbah Petrus di tengah orang banyak, setelah mujizat penyembuhan seorang lumpuh yang ia lakukan. Mujizat itu berbuah pada suasana bercampur antara kagum, heran, curiga, kurang percaya, dan rasa percaya. Maka Petrus menyerukan kebenaran dari Tuhan yang bangkit sebagai jalan untuk mendamaikan suasana yang bercampur itu. Hasilnya ialah banyak orang meyakini dan percaya kepada Kristus.   Pesan damai dari Yesus Kristus yang bangkit kepada para rasul yang tengah bingung, takut, curiga, dan kurang percaya bertujuan untuk membuat mereka menjadi percaya. Damai mampu menghilangkan semua perasaan dan pikiran negatif. Damai menghadirkan suasana batin yang tenang, nyaman, dan positif supaya pada akhirnya orang dapat memutuskan sikap yang benar dalam bertindak.    Namun terkadang pesan damai itu cenderung dianggap serba teori atau sekedar sebuah keyakinan. Akibatnya kehidupan yang damai tidak dialami dengan nyata. Alasannya ialah karena tidak ada keteladanan dan usaha untuk menciptakannya. Tidak cukup orang hanya berbicara, mengajarkan, meyakinkan, dan menggambarkan cara-caranya. Orang harus dapat menghidupinya, atau paling kurang memberikan contoh konkret tentang menciptakan hidup yang damai.   Satu contoh yang dibuat oleh Yesus yang bangkit ialah berterus terang tentang diri-Nya, terlibat, dan menyatu dengan para rasul dan murid-Nya. Ini sungguh menghilangkan rasa takut dan ragu yang sudah cukup menghantui mereka. Karena ketika rasa ragu, takut, curiga, kurang percaya masih ada, damai tidak hadir di sana.   Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa maha kuasa, semoga Roh-Mu memenuhi kami dengan damai dari-Mu yang membuat kami selalu bersuka cita dalam saling berbagi karunia dalam hidup kami. Bapa kami yang ada di surga ... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 27 Februari 2024 - Menjadi Diri Sendiri

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 26, 2024 4:39


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 27 Februari 2024 Bacaan: "Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu!" (2 Korintus 13:11) Renungan: Ada seorang gadis yang ingin sekali menjadi seorang penyanyi. la menyadari bahwa di dalam dirinya tersimpan kemampuan dan bakat menyanyi. Namun, ada hal yang membuatnya merasa kurang yakin dan tidak percaya diri, yaitu penampilan fisiknya. Gadis ini tidak secantik para penyanyi pada umumnya. Bibir dan giginya tidak seindah yang lainnya. Suatu hari untuk pertama kalinya ia menyanyi di sebuah club. Agar kekurangan di bibir dan giginya tidak terlalu terlihat, ia bernyanyi dengan sangat hati-hati tanpa membuka mulutnya dengan lebar. Hasilnya ia justru ditertawakan karena penampilannya terasa tidak wajar. Gadis itu kemudian mulai melupakan kekurangan fisiknya dan berusaha menyanyi dengan wajar. la hanya memikirkan bagaimana membuat semua penonton puas. Akhirnya ia berhasil menjadi juara. Gadis itu bernama Cass Caley, anak seorang dirigen orkestra. Ketika Cass Caley berusaha menjadi dirinya sendiri, banyak aktor dan aktris yang ingin menjadi seperti dirinya dan menirunya. William James, sang psikolog terkenal mengatakan bahwa seseorang yang selalu ingin menjadi seperti orang lain dan tidak pernah menemukan diri pribadinya, sebenarnya hanya mengembangkan 10% dari kemampuan mental yang ia miliki. Padahal, masih banyak kemampuan di dalam dirinya ( 90%) yang bisa digunakan secara maksimal bila mereka mau menjadi dirinya sendiri. Tuhan sudah melengkapi kita dengan segudang kemampuan dan potensi unik yang tidak dimiliki oleh orang lain. Setiap kita masing- masing sudah diberi talenta yang harus kita kembangkan. Kita hanya dapat menjadi pribadi yang terbaik bila kita bersedia menggunakan setiap talenta kita, mengelola dan mengembangkannya dengan maksimal. Jadi, mari berhenti menjadi seperti orang lain, dan jadilah diri sendiri yang terbaik, sebaik yang kita mampu. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap talenta yang telah Kau berikan padaku. Berilah aku hikmat-Mu agar aku dapat mengembangkan setiap talentaku agar berguna bagi banyak orang dan untuk memuliakan nama-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 21 Desember 2023 - Kesempatan Kedua

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 20, 2023 4:06


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 21 Desember 2023 Bacaan: Lalu kata Yesus, "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan mulai sekarang, jangan berbuat dosa lagi." (Yohanes 8:11) Renungan: Ted Williams adalah seorang penyiar radio dan pengisi suara ternama yang dijuluki "The Golden Voice". Tetapi sayang, ia suka mabuk-mabukan dan kecanduan obat terlarang. Hasilnya, Ted kehilangan pekerjaan impian. Tiga bulan setelah menghisap kokain, kekayaan yang dikumpulkannya selama lima tahun ketenaran hilang lenyap. Ted jatuh miskin, menjadi tunawisma, terlibat kriminalitas, bahkan sampai di penjara. Ted kemudian bertemu Dr. Phil yang menawarkannya untuk rehabilitasi, tetapi ia tidak bersungguh- sungguh dan keluar setelah 12 hari tinggal di tempat itu. Berbulan- bulan kemudian Ted tetap mengonsumsi alkohol sampai akhirnya ia merasa jera. Kemudian, sekali lagi Ted kembali kepada Dr. Phil memohon kesempatan kedua. Kesempatan kedua itu membuahkan hasil. Untuk pertama kalinya sejak kehilangan kesempatan di radio tahun-tahun sebelumnya, Ted merasa dirinya bersih. Wanita yang kedapatan berzina itu mendapat keberuntungan yang sama. Sementara para ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawanya dengan keinginan untuk melemparinya dengan batu, Yesus justru memberinya tiket pengampunan. Tiket pengampunan tersebut tidak lain merupakan wujud dari kesempatan kedua. Bagi kita yang berdosa, Yesus juga memberikan anugerah kesempatan kedua. Namun ingat, kesempatan tersebut jangan disia-siakan, melainkan dimanfaatkan sebaik mungkin! Perhatikan bahwa ketika Yesus melepaskan perempuan itu, Dia memerintahkan, "... mulai sekarang, jangan berbuat dosa lagi." Sebagai penerima kesempatan kedua, mulai hari ini mari kita berusaha menjalani hidup dengan terus mengupayakan perubahan positif yang memuliakan nama Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk kesempatan yang Kau berikan padaku untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Bantulah aku untuk menggunakan kesempatan itu, agar hidupku menjadi berguna bagi sesamaku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 4 Desember 2023 - Bijak dalam membuat keputusan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 3, 2023 5:18


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 4 Desember 2023 Bacaan: "Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora." (Kejadian 13:10) Renungan: Terence Fox adalah presiden di sebuah perusahaan minuman beralkohol di Amerika. Ketika usianya menginjak lima belas tahun, ia berambisi menjadi orang kaya pada usia tiga puluh tahun. Maka untuk mewujudkan mimpinya, pada umur dua puluh ia berhenti dari kuliahnya dan bekerja di Wall Street. Enam tahun yang dihabiskannya di tempat itu, membuat Fox tahu bahwa tidak ada tempat yang lebih baik untuk memperoleh banyak uang secara legal selain di perusahaan itu. Semangat Fox dalam menghasilkan pundi-pundi uang pun makin menggila. Namun apa yang terjadi? Belakangan ia mengaku, "Pernikahan saya goyah. Saya tidak pernah pulang. Saya terus bepergian dari satu pabrik ke pabrik lain. Dan pada banyak Sabtu malam, saya habiskan untuk makan malam sendirian di sebuah bandara. Suatu ketika, saat saya berada seorang diri di satu tempat, saya berkata pada diri sendiri, 'Kamu ada di sini karena kamu memilih untuk begini.'" Jika kita menelusuri kisah Lot, kita akan menemui bahwa perjalanan hidupnya cukup tragis. Saat Allah memutuskan menghukum kota Sodom dan Gomora dengan hujan belerang, Lot terpaksa harus pergi dari sana, karena dia tinggal di tempat itu. Lalu di tengah jalan, ia kehilangan isterinya yang berubah menjadi tiang garam. Kemudian tanpa sepengetahuannya, kedua anaknya bersetubuh dengan dirinya. Hasilnya, maka lahirlah Moab dan Amon, dua bangsa besar yang pada akhirnya terus-menerus menjadi musuh bangsa Israel. Mengapa bisa terjadi demikian? Itu terjadi karena dulu, saat ia disuruh oleh Abraham untuk memilih tempat tinggal, ia memilih Lembah Yordan, daerah yang dikatakan seperti taman Tuhan, padahal penduduknya adalah orang-orang yang tidak takut akan Allah. Terence Fox pada akhirnya mengalami kesepian karena hal itu adalah hasil dari pilihannya sendiri. Begitu juga dengan Lot, dia kehilangan banyak hal yang berharga karena salah memilih. Jadi, pastikan kita memutuskan segala sesuatunya dengan bijak, dengan pertimbangan hati-Nya, bukan sekadar melihat kalau penampilan luarnya begitu menyakinkan dan menggiurkan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, saat ini aku sedang mengalami satu masalah. Berilah aku hikmat dan kebijaksanaan sehingga aku dapat menemukan jalan keluar untuk mengatasinya dengan cara-Mu sendiri. Amin. (Dod)

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 1 Desember 2023 - Sabar dan Tekun

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 30, 2023 6:48


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 1 Desember 2023 Bacaan: "Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu." (Ibrani 10:36) Renungan: Nobita adalah seorang anak yang kurang sabar. Jika menginginkan sesuatu, maunya cepat mendapatkan tanpa mau mengalami kesulitan. Tentu saja dia bisa mendapatkannya, karena Doraemon, sahabat baiknya itu memiliki kantong ajaib yang bisa mengeluarkan benda-benda yang diinginkan Nobita. Sayangnya, Nobita sering gagal mempergunakan dengan baik benda-benda yang ia terima, karena dia memang belum siap secara mental, sehingga hasilnya adalah kekecewaan. Di samping itu, keberadaan Doraemon dengan kebaikan-kebaikannya itu membuat Nobita tidak bisa hidup mandiri. Cerita ini mengajarkan kepada kita bahwa setiap keinginan yang diperoleh dengan cara instan, cenderung menghasilkan kekecewaan. Juga tersirat pesan bahwa adalah baik jika kita mau menjalani setiap proses yang ada di dalam kehidupan ini. Tidak jarang sebagai manusia, kita juga memiliki kecenderungan untuk bersikap seperti Nobita, yang memiliki mental jalan pintas. Bagi anak muda, sering kali bersikap tidak sabar dalam banyak hal. Tidak sabar menanti jodoh yang lebih tepat sehingga menikah dengan orang yang berbeda iman. Tidak sabar menunggu hari pernikahan sehingga hamil di luar nikah. Tidak sabar mengikuti sekolah atau kuliah sehingga berhenti sekolah atau kuliah. Hasilnya, kekecewaanlah yang didapat. Di dalam Alkitab, kita bisa melihat contohnya di dalam diri Esau. Karena ketidaksabaran untuk menahan lapar, ia kehilangan hak kesulungannya karena ia menukarnya dengan sepiring sup kacang merah. Akhirnya, hanya penyesalan yang tiada artinyalah yang ia rasakan, sebab sekalipun ia sampai mencucurkan air mata, hak kesulungan itu sudah bukan lagi menjadi miliknya. Di dalam hidup ini, kita pasti memiliki keinginan-keinginan, yang kalau bisa kita peroleh dengan cepat. Terlalu sering orang mengharapkan apa yang ia inginkan terwujud saat itu juga. Sadarilah, diperlukan kesabaran untuk mewujudnyatakan keinginan-keinginan itu. Kesabaran yang disertai usaha tanpa pernah putus asa akan membuat seseorang mendapatkan apa yang ia inginkan. Itulah yang dinamakan proses! Orang yang bersedia melalui proses dan kemudian mendapatkan sesuatu yang ia inginkan, ia akan merasakan kepuasan tersendiri. Di samping itu, ia bisa belajar banyak dari apa yang sudah ia lalui untuk dijadikan bekal bagi kehidupannya di masa yang akan datang. Jangan pernah memiliki mental jalan pintas! Tetapi, milikilah mental anak Tuhan yang tangguh, yang tidak pernah menyerah, yang mau menjalani proses kehidupan meski itu sulit. Karena, di situlah terletak nilai-nilai kehidupan yang sangat berharga, yang pada gilirannya tidak akan membuat kita menyesal. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berikan aku hati yang mau dibentuk untuk menjalani proses kehidupan ini ini agar tidak ada penyesalan di masa tuaku nanti. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 26 September 2023 - Hikmat Tuhan sebagai sumber jawaban

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 25, 2023 4:58


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 26 September 2023 Bacaan: Kemudian pergilah ia ke mata air mereka dan melemparkan garam itu ke dalamnya serta berkata: "Beginilah firman Tuhan: Telah Kusehatkan air ini, maka tidak akan terjadi lagi olehnya kematian atau keguguran bayi." (2 Raj 2:21) Renungan: Sejumlah pemburu ular menyerah untuk menangkap dan membunuh ular-ular besar yang sering memangsa ternak masyarakat di sekitar desa-desa. Setelah satu bulan perburuan meski sudah banyak ular yang dibunuh, ular-ular itu tetap ada dan berkeliaran. Pemerintah pun turun tangan dan mengerahkan beberapa ahli untuk meneliti. Hasilnya ditemukan sarang ular yang menampung ribuan ular dewasa dan puluhan ribu yang masih kecil. Akhirnya, semua aman kembali setelah sarang ular dihancurkan menggunakan bahan peledak. Ketika dilaporkan oleh penduduk Yerikho bahwa air di tempat itu tidak baik dan sering menyebabkan keguguran bayi, Nabi Elisa meminta sebuah pinggan baru yang berisikan garam. Kemudian pergilah Nabi Elisa ke mata air itu lalu melemparkan garam ke dalamnya untuk menyehatkan air, agar air tersebut menjadi sehat untuk diminum. Nabi Elisa melemparkan garam tersebut bukan di sembarang tempat, melainkan ke dalam mata airnya, karena Elisa tahu mata air adalah sumber dari aliran air yang tidak baik bagi penduduk setempat sehingga ketika permasalahan di sumber air diatasi otomatis air yang akan mengalir berikutnya menjadi air sehat yang mendatangkan manfaat bagi warga di tempat itu. Begitu pun dalam kehidupan sehari-hari. Ketika mengalami hal-hal yang tidak baik hal pertama yang harus kita lakukan adalah mencari tahu akar permasalahannya. Kemudian selesaikan masalah pada akarnya sampai tuntas, maka masalah akan dapat teratasi dan tidak akan berlarut-larut. Menemukan akar dari suatu masalah memang bukan perkara mudah, oleh karena itu mintalah hikmat Tuhan untuk dapat menemukan sumber permasalahan dan mengatasi permasalahan itu hingga tuntas. Kita perlu hikmat Tuhan, sebab Dia Mahatahu sedangkan hikmat manusia sangat terbatas seperti manusia itu sendiri. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, bantulah aku dengan hikmat-Mu agar aku mampu menemukan akar masalah dari permasalahan yang aku hadapi saat ini, sehingga aku tidak salah dalam mencari jalan keluarnya. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 21 September 2023 - Tuhan Selalu Menemanimu

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 21, 2023 6:18


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 21 September 2023 Bacaan: "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan." (Yesaya 41:10) Renungan: Ada sebuah kota yang hanya memiliki populasi manusia sebanyak kurang lebih 40 jiwa. Kota tersunyi di dunia tersebut merupakan Adamstown yang berada di Pulau Pitcairn, United Kingdom. Ada beberapa pulau kecil lainnya di sekitar Pitcairn, namun semua pulau tersebut tidak memiliki penduduk sama sekali. Rata-rata penduduk Adamstown merupakan petani. Meskipun terpencil, penduduk di pulau ini memiliki akses ke internet satelit, televisi, serta telepon. Kota Adamstown dinamai dari salah satu pemberontak Inggris, yaitu John Adams. Berbicara mengenai sunyi dan sepi, sebagai manusia kita pun terkadang mengalami perasaan seperti ini. Pernahkah kita berada pada satu waktu, di mana kita merasa sangat kesepian dan sendirian? Pernahkah kita merasa ada kekosongan di hati yang tidak bisa diobati dengan kegiatan apapun? Ada sebagian orang yang mengalaminya saat benar-benar sedang sendirian, namun ada juga yang mengalaminya meskipun ada banyak orang di sekelilingnya. Perasaan hati seperti ini dapat membuat kita kehilangan semangat, tidak bergairah, dan tidak jarang ada orang yang akhirnya mengasihani atau malah memandang rendah diri sendiri. Jika kita ada pada masa seperti ini, jangan patah semangat. Ketahuilah bahwa kita tidak pernah sendirian. Tuhan selalu ada di dekat kita setiap saat, bahkan ketika tidak ada siapa pun yang dapat mengerti atau menolong kita. Alkitab mengisahkan kepada kita begitu banyak hamba Tuhan yang mengalami rasa sepi, sendiri, dan bahkan diteror. Mereka harus menjalani semua itu tanpa ada yang menolong selain Tahun. Yunus berada di perut ikan selama tiga hari tiga malam. Dia berada dalam kegelapan sebatang kara, dan nyawanya terancam oleh sistem pencernaan si ikan. Daniel dibuang ke dalam gua yang dipenuhi singa-singa yang kelaparan. Dia juga sendirian dan nyawanya terancam. Elia melarikan diri dari Ratu Izebel dan hidup sendirian di padang belantara. Paulus, Petrus, dan rasul-rasul lainnya juga mengalami penyiksaan, dibelenggu dan di penjara dalam kesepian. Semua tokoh ini pernah mengalami kesepian pada masa-masa krisis yang mengancam hidup mereka. Namun mereka semua memiliki satu hal yang sama, yaitu iman kepada Tuhan. Mereka mengandalkan Tuhan sepenuhnya dan percaya bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan mereka. Hasilnya, Tuhan memerintahkan sang ikan untuk memuntahkan Yunus, menutup mulut singa-singa, mengatus malaikat untuk memberi Elia makan dan membuat penjara bergoncang dan memutuskan rantai serta belenggu para rasul. Ketika kita merasa kesepian, ketahuilah bahwa Tuhan selalu ada bersama kita! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku tahu bahwa Engkau tidak pernah meninggalkanku, dan aku tidak pernah sendirian. Oleh karena itu mampukan aku menjadi teman bagi mereka yang ditinggalkan dan merasa kesepian, sehingga mereka tetap dapat merasakan kasih dan kehadiran-Mu Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 18 April 2023 - Setiap Pribadi Berharga

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 17, 2023 4:26


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 18 April 2023 Bacaan: "Kui untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, dan orang dinilai menurut pujian yang diberikan kepadanya." (Amsal 27:21) Renungan: Ada seorang guru SMA di Amerika yang memberi pelajaran bagaimana memberi pujian kepada sesama teman sebelum terlambat. Setiap orang diminta membuat sebuah daftar nama teman dan menuliskan pujian untuk temannya tersebut. Sang guru pun menuliskan pujian untuk setiap muridnya. Hasilnya, seluruh siswa bergembira dan sadar, ternyata mereka memunyai kebaikan yang bisa terbaca dari setiap komentar teman-temannya. Ada yang berkata, "Aku baru sadar, ternyata aku berarti bagi seseorang," ada lagi, "Aku baru sadar ada yang mengasihiku." Beberapa tahun kemudian, Mark, salah seorang murid yang telah menjadi tentara, meninggal di Vietnam. Sang guru yang mengajarnya diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan pada upacara pemakaman Mark. Setelah selesai ayah Mark berbicara dengan sang guru sambil mengeluarkan kertas yang sudah berlipat-lipat dan kumal dari dompet Mark, "Mark sering membicarakanmu. Lihat, kertas ini ada di dompet Mark. Ia menyimpan terus kertas itu sebagai salah satu hartanya." Guru itu menangis terharu karena kertas itu adalah daftar pujian yang dibuatnya beberapa tahun lalu. Mark tidak akan kembali, namun kata- kata pujian telah menyertai kepergiannya. Ia meninggal dengan tenang Karena ia tahu bahwa dirinya berharga di mata orang. Mengapa kita tidak mulai memuji seseorang sebelum terlambat? Mulailah memuji pasangan, orang tua, anak-anak, teman, pembantu, supir atau tukang kebun kita. Pujian merupakan kata-kata sederhana, tetapi mempunyai kuasa yang luar biasa. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, taruhlah perkataan-Mu dalam mulutku, sehingga setiap kalimat yang keluar dari mulutku mempunyai kuasa yang dapat memberi kelegaan, kelepasan dan kesembuhan bagi setiap orang yang mendengarnya. Amin. (Dod).

Podcast Bebas Aktif
After a Messy Election in Nigeria ft. Jerome Salami

Podcast Bebas Aktif

Play Episode Listen Later Mar 6, 2023 64:51


Nigeria baru saja menghelat pemilihan umum untuk memilih presiden dan wakil presiden. Hasilnya, Bola Tinubu berhasil memenangkan pertarungan dengan unggul atas lawan-lawannya, Atiku Abubakar dan Peter Obi. Namun, hasil tersebut langsung digugat oleh Abubakar dan Obi. Tingkat partisipasi pun sangat rendah. Apa yang terjadi di Nigeria? Kita kedatangan mahasiswa Nigeria yang sedang berkuliah di Italia, Sunday Jerome Salami buat ngomongin ini! On the agenda: The disruptive Nigerian election. (1:52) Kata warga Nigeria soal hasil pemilu kemarin. (3:13) Isu-isu apa yang diangkat dalam pemilu Nigeria kali ini? (8:51) Hasil pemilunya mau dibatalin, apa artinya buat demokrasi Nigeria? (16:04) Apakah pemerintahan baru akan ada bedanya dengan pemerintahan sebelumnya? (23:24) Voter turnout hanya 20-an persen, tapi menangnya cuma dapet 30-an persen. Tantangan bagi pemerintah baru Nigeria yang dari partai yang sama. (27:26) Kenapa bisa voters yang datang hanya 26 dari total registered voters? (34:21) Gimana agama memengaruhi politik Nigeria? (45:38) Posisi Nigeria di kawasan Afrika Barat dan dunia serta pentingnya kerjasama antar-negara Selatan. (50:40) Masa depan Nigeria setelah pemilu. (59:37) Crew: Host: Rafi Alif // Producer: Rafi Alif & Ikhlas Tawazun // Researcher: Oktavianus Bima Temui kami di: Instagram: @kontekstualcom Twitter: @kontekstualcom YouTube: Kontekstual Kunjungi kontekstual.com untuk berita HI paling aktual!

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Seninm 13 Februari 2023 - Kesempatan Kedua

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 12, 2023 4:20


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 13 Februari 2023 Bacaan: Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." (Yohanes 8:11) Renungan: Ada seorang penyiar radio dan pengisi suara ternama yang mendapat julukan "The Golden Voice. Ia bernama Ted Williams. Ia suka mabuk-mabukan dan kecanduan obat terlarang. Hasilnya ia kehilangan pekerjaan impiannya. Tiga bulan setelah menghisap kokain, kekayaaan yang dikumpulkannya selama lima tahun ketenarannya hilang lenyap. Ted jatuh miskin, menjadi seorang tunawisma, terlibat kriminalitas dan bahkan sampai di penjara. Ted kemudian bertemu seorang dokter yang menawarkannya untuk rehabilitasi, tetapi ia tidak sungguh-sungguh dan keluar setelah 12 hari tinggal di tempat rehabilitasi. Kemudian ia mengonsumsi alkohol sampai akhirnya ia merasa jera. Sekali lagi Ted kembali kepada sang dokter untuk memohon kesempatan kedua. Kesempatan kedua itu digunakan dengan sebaik-baiknya dan membuahkan hasil dan ia merasa bersih kembali. Seorang wanita dalam Kitab Suci yang kedapatan berbuat zinah mendapat keberuntungan yang sama. Para ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawanya kepada Yesus dengan keinginan agar wanita tersebut dihukum rajam dengan cara dilempari batu sampai mati. Tetapi Yesus justru memberinya tiket pengampunan. Tiket pengampunan tersebut tidak lain merupakan wujud dari kesempatan kedua yang diberikan oleh Yesus. Kita sebagai orang berdosa juga diberikan kesempatan kedua oleh Yesus untuk memperbaiki diri kita. Tetapi ingat, kesempatan tersebut diberikan bukan untuk disia-siakan, melainkan harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Perhatikan bahwa ketika Yesus melepas perempuan itu pergi Dia berkata, "Pergilah, dan mulai sekarang jangan berbuat dosa lagi." Sebagai penerima kesempatan kedua, mari mulai hari ini kita berusaha menjalani hidup ini dengan lebih baik lagi, sehingga hidup kita dapat menjadi berkat bagi sesama dan untuk kemuliaan nama Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah memberikan aku kesempatan kedua dalam hidup ini untuk berubah menjadi pribadi yang baik. Penuhilah aku dengan Roh-Mu sehingga aku dapat menggunakan kesempatan kedua itu dengan sebaik-baiknya. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 27 Desember 2022 - Bekerja Sepenuh Hati

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 26, 2022 4:52


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 27 Desember 2022 Bacaan: "Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi." (Pengkhotbah 9:10) Renungan: Lida Earhart memiliki kemampuan melakukan tugas apapun yang dipercayakannya dengan sebaik-baiknya. Kerajinan dan kesungguhan semacam itulah yang membuatnya menjadi wanita pertama di Columbia University yang meraih kedudukan Profesor penuh. Setelah ia pensiun ia pindah ke Washington DC. Suatu hari seorang anggota dari persekutuan gerejanya meminta kesediaan Lida untuk berbicara tentang kitab Ayub pada salah satu pertemuan bulanan mendatang. Ia bersedia. Sudah pasti orang yang menyampaikan undangan itu memperkirakan bahwa presentasinya kelak akan berjalan seperti biasa, namun ia tidak benar-benar mengenal Lida Earhart. Kemudian Lida mempelajari kitab Ayub selama dua bulan. Ia meriset hal-hal arkeologis menonjol dari masa Ayub dan orang-orang sezamannya dan membaca sejumlah penjelasan dan analisis dari para sarjana Alkitab. Ia merenungkan tema kitab itu dalam-dalam. Hasilnya adalah sebuah presentasi yang masih dibicarakan banyak orang bertahun-tahun kemudian. Yang menakjubkan adalah Lida melakukan semuanya itu untuk sebuah pertemuan gereja biasa yang hanya dihadiri oleh sedikit orang. Namun bagaimanapun juga, Lida tidak mengetahui makna biasa-biasa saja. Bagi dirinya setiap tugas dan kepercayaan yang diberikan kepadanya adalah luar biasa dan bukan biasa-biasa saja. Bila kita ingin hasil pekerjaan kita menjadi berkat dan berdampak secara luar biasa, bekerjalah dengan sungguh-sungguh dalam hal apapun yang dijumpai tangan kita untuk kita kerjakan. Jangan pernah membuat ukuran bahwa yang ini adalah pekerjaan biasa, sedangkan yang itu adalah pekerjaan besar. Anggaplah semua pekerjaan adalah besar, karena orang-orang luar biasa adalah orang-orang biasa yang mengerjakan pekerjaan-pekerjaan biasa dengan cara-cara yang luar biasa. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku hikmat-Mu agar aku mampu mengerjakan pekerjaan-pekerjaan biasa dengan cara dan semangat yang luar biasa. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 5 Desember 2022 - Melukis Kehidupan BersamaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 4, 2022 5:16


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 5 Desember 2022 Bacaan: "Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain." (Galatia 6:4) Renungan: Suatu ketika seorang pemuda bersama dengan tiga orang sahabatnya berjalan-jalan di Jogjakarta. Setelah seharian berkeliling pasar Bringharjo dan juga Malioboro, dengan tubuh yang letih dan belanjaan yang lumayan banyak mereka masuk ke sebuah warung makan tenda di Jln. Malioboro. Sedang asyik mereka makan, tiba-tiba datang dua orang yang membawa peralatan untuk melukis, beserta sebuah lukisan yang sudah jadi. "Mas mau dilukis tidak? Hasilnya bagus, persis aslinya," kata salah seorang pelukis tersebut. Karena pemuda tersebut menyukai karya seni seperti lukisan, maka ia pun melakukan tawar-menawar. Harga yang diberikan pelukis itu cukup mahal untuk ukuran mahasiswa seperti si pemuda tersebut "Nggak jadi mas, uang saya tidak cukup," jawab pemuda tersebut. Kedua pelukis itu pun beranjak mendekati pria bertampang bos yang duduk makan di depan mereka. Hanya butuh waktu sekitar 1 menit, pria itu langsung setuju untuk dilukis. Mulailah sang pelukis menggoreskan kuasnya ke atas kanvas. Pemuda tersebut memperhatikan goresan demi goresan, tangan si pelukis begitu lincah melakukannya. Setiap goresan memiliki arti, mulanya hanya nampak sebagai goresan-goresan biasa dan belum menunjukkan bentuk apa-apa. Pemuda tersebut berkata kepada teman-temannya agar makannya tidak usah terburu-buru karena ia ingin sekali melihat hasil akhir dari lukisan tersebut. Berkali-kali pemuda tersebut memandang wajah bapak yang sedang dilukis kemudian memandang ke kanvas untuk mencari tahu apakah benar lukisan itu bisa sama dengan wajah aslinya. Setelah selesai, dengan bangga pelukis itu memamerkan lukisannya yang indah dan bapak yang dilukispun tersenyum puas. Sesungguhnya hidup ini bagaikan sebuah kanvas yang bisa diisi dengan gambar apa saja. Tuhan memberi kita kehidupan serta kehendak bebas untuk mengisi kehidupan tersebut. Apakah kita akan melukis sesuatu yang indah atau hanya goresan-goresan tanpa arti yang tidak memiliki nilai. Di akhir kehidupan kita nanti, masing-masing orang akan seperti pelukis yang memegang hasil lukisan di tangannya. Mereka yang sudah menjalani kehidupan ini dengan benar, akan bangga serta berkata kepada Tuhan, "Tuhan saya mempersembahkan kepada-Mu, apa yang sudah saya lakukan." Sementara mereka yang mengisi hidupnya dengan hal-hal yang buruk akan tertunduk malu dan takut serta berkata, "Ampuni saya, saya tidak berani memandang-Mu karena banyak kejahatan yang saya buat." Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, pimpinlah aku agar selama hidup di dunia ini aku menghasilkan sesuatu yang berguna dan menyenangkan hati-Mu. Amin. (Dod).

SiKutuBuku
Kerja Efektif 4 Hari Seminggu | 4 Day Work Week

SiKutuBuku

Play Episode Listen Later Nov 25, 2022 10:04


Saya membahas empat hari bekerja itu ternyata bisa memberikan dampak yang lebih positif. Ini merupakan rangkuman dari video TED Talk Juliet Schor yang berjudul The case for a 4-day work week dan diolah dari berbagai sumber. Umumnya, kita bekerja selama lima hari dalam seminggu. Sekarang, ada gerakan untuk mengubah lima hari kerja menjadi empat hari kerja, tanpa memangkas gaji karyawan. Gerakan ini telah diuji coba di beberapa negara misalnya di Amerika Serikat dan Irlandia. Hasilnya? Positif sekali, mulai dari tingkat kepuasan pelanggan hingga peningkatan pendapatan dan penurunan pergantian karyawan. Apakah model kerja baru yaitu empat hari bekerja bisa menjadi masa depan kita dalam bekerja?

SiKutuBuku
Pola Pikir dan Sikap Pemimpin Hebat | Act Like a Leader, Think Like a Leader

SiKutuBuku

Play Episode Listen Later Jul 16, 2022 11:17


Saya membahas buku Act Like a Leader, Think Like a Leader karya Herminia Ibarra. Buku ini membahas cara berprilaku seperti seorang pemimpin dan berpikir seperti seorang pemimpin. Ketika baru saja duduk di posisi yang lebih tinggi, kita ingin memberikan dampak yang lebih besar. Namun sayangnya, kita masih sibuk mengerjakan hal yang sifatnya operasional. Situasi ini seringkali dialami oleh banyak pemimpin, baik yang baru ataupun yang sudah lama. Hasilnya, pemimpin tersebut tidak bisa memberikan kontribusi yang lebih strategis bagi perusahaan. Penulis punya tips yang menarik. Kita mungkin selalu diberitahu kalau kita harus berpikir dulu, baru bertindak. Nah, untuk jadi pemimpin yang lebih baik, penulis justru mendorong kita untuk berpikir yang sebaliknya, bertindak dulu baru berpikir. Untuk menjadi seorang pemimpin, kita perlu bertindak dulu sebagai pemimpin, baru berpikir seperti seorang pemimpin.

SiKutuBuku
Jangan Egois! Belajar Fokus pada Orang Lain | The Outward Mindset

SiKutuBuku

Play Episode Listen Later Jun 1, 2022 10:54


Saya membahas buku The Outward Mindset karya The Arbinger Institute. Buku ini membahas bagaimana mengubah fokus dari diri sendiri menjadi fokus untuk membantu orang lain. Tanpa kita sadari, kita seringkali punya inward mindset, kita hanya fokus pada diri sendiri, tanpa mementingkan orang lain. Sebagai contoh, seseorang yang mengambil potongan ayam terakhir di meja, tanpa mengecek dulu, apakah semua orang sudah mendapatkan bagian atau belum? Walaupun ini kelihatannya hal sepele, namun apa yang orang itu lakukan, mempengaruhi hidup orang lain. Hasilnya, dengan pola pikir ini, kita seringkali menemui permasalahan. Namun ada pilihan lain. Kita bisa memilih untuk menggunakan outward mindset, seseorang yang mempertimbangkan dan berprilaku untuk menghasilkan kondisi yang win win antara dirinya dan orang lain.

SiKutuBuku
Bill Gates: COVID-19 Bisa Jadi Pandemi Terakhir di Dunia

SiKutuBuku

Play Episode Listen Later May 20, 2022 11:37


Saya membahas kalau kita bisa mencegah pandemi berikutnya di masa depan. Ini merupakan rangkuman dari video TED Talk Bill Gates yang berjudul We can make COVID-19 the last pandemic dan diolah dari berbagai sumber. Apakah kita siap apabila ada pandemi berikutnya? Mungkin saja tidak terjadi dalam waktu dekat, namun bisa saja dalam 10 tahun lagi, 50 tahun lagi, atau bahkan 100 tahun lagi. Manusia sulit memprediksi resiko yang kemungkinannya sangat kecil. Hasilnya, investasi untuk mencegah pandemi menjadi tidak prioritas. Namun mungkin saja semua hal ini berubah. Setelah perang dunia kedua, dunia mulai fokus untuk menciptakan dunia yang lebih aman, misalnya menciptakan Perserikatan Bangsa-bangsa, kontrol kuat soal senjata nuklir, dan sebagainya. Apakah kita akan melakukan hal yang sama untuk mencegah pandemi berikutnya?

SiKutuBuku
Tips Mengambil Keputusan yang Benar | Thinking Fast and Slow

SiKutuBuku

Play Episode Listen Later Mar 26, 2022 10:46


Saya membahas buku Thinking, Fast and Slow karya Daniel Kahneman. Buku ini membahas cara kerja otak dalam mengambil sebuah keputusan. Di otak kita, ada dua sistem yang selalu berebut kendali dalam menentukan perilaku kita sehari-hari. Dua sistem ini punya keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Namun apabila kita menggunakan sistem yang salah di waktu yang tidak tepat, hasilnya justru berbahaya. Misalnya, ketika kita berusaha mengambil keputusan karir kita lima tahun ke depan, kita menggunakan sistem satu yang cepat, intuitif, dan emosional. Hasilnya, keputusan kita menjadi tidak matang dan mungkin saja akan kita sesali di masa depan. Dengan mengetahui cara kita berpikir, maka kita akan bisa mengambil keputusan dengan lebih baik di masa depan.