Halo para pendengar semua ! Selamat datang di channel Podcast Sansan Hasanudin. Berbagi apa aja, dimana aja, semaunya, sesukanya. Motto podcast ini sederhana : "Bagikan apa yang dipikirkan".
Lilin kehidupan adalah bekal untuk menjalani perjalanan hidup yang tentu harus dapat menerangi setiap langkah. Lilin itu harus bisa menyala dan bersinar, agar perjalanan sampai ke tujuan akhir.
Shalawat Asnawiyyah karangan KH. Raden Asnawi pada tahun 1925 memiliki nilai cinta bangsa dan doa abadi kedamaian Indonesia. Sehingga sholawat ini populer dengan sebutan "Sholawat Kebangsaan".
Rumah Tahfizh Quran Indonesia (RTQ Indonesia) merupakan sebuah beasiswa asrama bagi mahasiswa muslim di Indonesia.
Wahai Allah bantulah kami. Wahai Rasulullah, wahai yang berkedudukan tinggi, atasmu shalawat dari Allah. Hamba yang berada di pintu berharap, agar dapat mengecup maqommu. Kasihanilah kami dengan memberi jawaban;"Kami telah menerimanya". Engkau terkenal pemurah dan memuliakan tamu. Sesungguhnya aku menderita, bantulah aku demi Allah. Engkaulah Kekasih yang mulia, rahasia Allah. Mustahil kecewa orang yang meminta perlindungan dengan Rasulullah.
Sholawat serta salam tercurahkan kepadanya (Nabi Muhammad SAW) wahyu Al Qur'an diturunkan. Dan keluarganya yang mulia beserta para sahabat yang ahli Al Qur'an. Semoga salam sejahtera dan ridhoNYA tercurahkan kepada orang yang mengagungkan Al Qur'an, dengan hati yang tulus mencintai Al Qur'an. Sungguh beruntung orang yang belajar Al Qur'an kemudian mengamalkannya. Dan ia setia membaca Al Qur'an setiap waktu.
Allah Ta'ala berfirman, “Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), berdzikirlah pada Allah.” (QS. An Nisa' ayat 103).
Dalam ayat-ayat ini dijelaskan mengenai talak dan cerai menurut pandangan ajaran Islam. Selain itu juga dijelaskan pula terkait keharusan masuk ke dalam agama Islam secara menyeluruh dalam mengamalkan ajarannya.
"Yaa Allah, hindari kami dari kekurangan pangan, cobaan hidup dan wabah penyakit di dunia, khususnya di negara kami Indonesia". Sebuah doa dalam untaian syair Sabyan Gambus yang diciptakan oleh Ayus. Semoga Allah kabulkan doa tersebut.. aamiin..
Wahai perindu Nabi, bergembiralah dengan penuh harapan. Telah bersinar sanjungan di bukit Shafa, dan bahagialah golongan yang mempunyai nasab. Cahaya keindahan muncul dari wahyu Nabi Muhammad SAW, yaitu orang yang keutamaannya meliputi kita. Nabi yang dengan pertemuan (isra'), Ia mendapat keberuntungan saat naik (mi'raj), yang tiada lain melihat Tuhan kita. ---(Syair dan musik diambil dari versi Sabyan Gambus). ---
"Topi saya bundar. Bundar topi saya. Kalau tidak bundar. Bukan topi saya."
Dalam ayat-ayat ini dijelaskan mengenai kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan. Selain itu juga diuraikan mengenai pelaksanaan ibadah haji dan umrah.
Sholawat ini berjudul "Thibbil Qulub" atau yang populer dengan sebutan "Sholawat Syifa". Makna sholawat ini yakni meminta kesembuhan berbagai penyakit kepada Alloh Subhanahu wata'ala dengan wasilah bersholawat kepada baginda Nabi Muhammad Shallallohu 'alaihi wasallam. "Ya Alloh, berikanlah rahmat kepada baginda kami, Nabi Muhammad, sang penyembuh hati dan obatnya, memberikan kesehatan badan dan mengobatinya, menjadi cahaya mata hati dan sinarnya, juga kepada keluarga dan sahabat beliau, dan semoga Engkau memberikan keselamatan."
Sholawat ini yang dulu sejak kecil selalu ibu saya ajarkan untuk dilantunkan. Sholawat ini jadi wasilah (sebab) Alloh Subhanahu wata'ala jauhkan diri dari mara bahaya. Selain itu juga dengan ijin Alloh Subhanahu wata'ala maka hajat atau keinginan kita terkabul dengan wasilah bersholawat ini kepada baginda Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam. Mari bersholawat... shollu 'alannabi !
Merapihkan kenangan, merefleksikan pernikahan. Suka duka, sedih gembira, maupun bangga atau kecewa, pasti ada di setiap momen perjalanan kehidupan pernikahan. Namun yang harus dilakukan adalah terus merawat cinta, agar semuanya selalu indah dalam cerita.
Sholawat ini dipopulerkan oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dan diaransemen ulang oleh Ai Khodijah. Berkisah tentang perjalanan Isra Mi'raj baginda Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wassalam ke Baitul Ma'mur di langit ke-7 untuk menerima perintah kewajiban sholat fardhu 5 waktu yang harus dijalankan oleh ummat. Mari bersholawat... shollu 'alannabi !
Dalam ayat ini dijelaskan mengenai pemindahan kiblat umat muslim dari asalnya ke Masjid Al-Aqsha (Baitul Maqdis) yang berada di Palestina menjadi ke arah Masjidil Haram yang berada di Mekkah, Saudi Arabia.
Seluruh bumi ini akan terasa sempit jika hidup tanpa toleransi. Namun jika hidup dengan perasaan cinta, meski bumi sempit, kita akan bahagia. Melalui perilaku mulia dan damai. Sebarkanlah ucapan yang manis, hiasilah dunia dengan sikap yang hormat, dengan cinta dan senyuman. Sebarkanlah di antara insan, inilah Islam sebagai Agama Perdamaian. (Sulaiman Al-Mughny).
Seri sholawat kali ini melantunkan untaian sholawat yang populer dengan nama "Sholawat Jibril". Dinamakan demikian karena yang pertama melafadzkan sholawat ini adalah Malaikat Jibril ketika beliau memberikan pengajaran kepada Nabi Adam 'alaihissalam saat mempersembahkan mahar untuk Hawa. Beberapa referensi menyatakan bahwa sholawat ini merupakan salah satu amalan penarik rezeki paling kuat. Mari bersholawat... shollu 'alannabi !
Antassalam, Dialah Allah Subhanahu wata'ala sang pemilik kedamaian dan keselamatan. Nasyid ini dilantunkan oleh Baraa Masoud yang berasal dari negeri Palestina. Di dalam syair nasyid ini ada harapan kedamaian yang juga tentunya diiringi sholawat kepada baginda Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wasallam. Mari bersholawat... shollu 'alannabi !
Kisah Sang Rasul merupakan syair yang digubah oleh Al-Habib Muhammad Rizieq bin Husein Shihab. Syair ini menceritakan perjalanan hidup Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wasallam dari mulai lahir hingga diutus menjadi rasul untuk mengabarkan petunjuk dari Allah Subhanahu wata'ala bagi seluruh umat manusia. Mari bershalawat... shollu 'alannabi !
Huwannur, dialah Nabi Muhammad Shalallohu 'alaihi wasallam. Beliau adalah pelita cahaya bagi seluruh alam yang dengan perantaraannya kelak di akhirat umat manusia mendapatkan syafaat darinya atas izin Allah Subhanahu Wata'ala. Syair "Huwannur" ini merupakan karangan Al-Habib 'Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi selaku penulis Kitab Maulid Simthudduror. Mari bersholawat...shollu 'alannabi...
Pada ayat-ayat ini disampaikan bahwa Allah Subhanahu wata'ala telah mengambil perjanjian dengan Bani Israil.
Manusia adalah makhluk yang agung. Tapi mengapa ia tidak mencintai diri dan kehidupannya ? Ia menganggap dirinya sendiri tidak berharga. Kenapa ia merasa dirinya tidak berharga? Ia tidak berhasil memenuhi ekspektasi yang diharapkan. Baik itu ekspektasi diri sendiri maupun orang lain. Akar persoalannya ada di mana? Mereka tidak memahami nilai dirinya sendiri. Mengapa manusia tidak memahami nilai dirinya sendiri ? Karena 1) keinginan untuk memperoleh pengakuan di hadapan makhluk ; dan 2) terus berupaya memenuhi hawa nafsu yang jika terus dituruti akan selalu meminta lebih.
Netizen : "Wah diemin aja tuh, dasar emang anak emas". Me : "..... --_-- ...... "
Terdapat kisah sapi betina yang dijadikan patung sesembahan oleh orang-orang tidak beriman pada masa Nabi Musa alaihissalam. Kisah ini pula yang menjadi latar belakang nama dari surah ini yaitu Al-Baqarah, artinya sapi betina.
Di dalam permulaan surah Al-Baqarah ini disampaikan bahwa manusia terbagi ke dalam tiga golongan yakni orang beriman (mukmin), orang tidak beriman (kafir), dan orang munafik. Selain pembahasan tersebut, pada ayat-ayat berikutnya dikisahkan pula mengenai awal mula penciptaan manusia yaitu Nabi Adam alaihissalam dan Hawa yang tinggal di surga dan merantau ke dunia.
Halo para pendengar semua Filosofi Bayi terinspirasi dari prinsip kehidupan bayi yang bisa jadi pelajaran bagi kita para orang dewasa. Seri Pemikiran kali ini kita berguru pada seorang bayi bernama Naim tentang bagaimana dia menjalani hidup. Semoga kita para orang dewasa terinspirasi !
1) Yaumiddin (hari pembalasan), hari waktu manusia menerima pembalasan amalnya, baik atau buruk. Disebut juga yaumul qiyamah, yaumul hisab, dan sebagainya. 2) Jalan yang lurus, yaitu jalan hidup yang benar, yang dapat membuat bahagia di dunia dan di akhirat. 3) Mereka yang dimurkai, adalah mereka yang sengaja menentang ajaran Islam. Mereka yang sesat adalah mereka yang sengaja mengambil jalan lain selain ajaran Islam.
Halo para pendengar semua ! Di seri kehidupan kali ini, kita mau cerita soal perenungan sebagai manusia. Siapa, dari mana, dan sedang di mana kita sekarang ini ? Ternyata... kita sedang merantau, tepatnya merantau ke dunia.
Kita kadang berpikir hidup itu bising, sesekali kita ingin sendiri. Tapi, kita juga ingin membagikan apa yang ada dalam pikiran-pikiran kita. Disini tempatnya mengeluarkan suara kita, tanpa membuat hidup orang lain bising. Bagikan apa yang dipikirkan, untuk sendiri.