Random stories made by Alda Miranda
Bagiku, sempat, merayakan ketidaksempurnaan adalah menerima diri yang tidak sempurna ini. Tidak sakit hati dengan makian sendiri atau orang lain. Menerima, sambil tetap berjalan dan memperbaiki diri. Sambil sesekali tetap mencela ketika ternyata diri belum sempurna. Tapi ternyata itu bukanlah cara merayakan. Itu memaki diri. Seolah berteriak berkata: kamu jelek, kamu bodoh. Terimalah itu. Perbaiki lagi.
Kita sibuk mencari validasi, mencari pengakuan dari orang-orang di sekitar kita, sampai kita lupa kalau validasi terpenting adalah diri sendiri.
"Tak apa tak ada Ibu Peri. Karena Ibu Peri pun tak mampu melakukan apa-apa." Diambil dari Sajak Kesah, Alda Miranda
Kali ini aku membacakan puisi dari Sajak Kesah yang bisa kalian temukan di Wattpad
Episode kali ini hanya tentang cerita aku yang kangen nulis sampai akhirnya menyelesaikan extra chapter Melodi Untuk Jasmine. Dan dari semua kelelahan ini, konsistensi adalah kunci.
Perjalananmu kembali membawa kita bertemu. Kita kembali ada pada satu buku yang sama.
2021 hampir berakhir, dan biasanya di akhir tahun, kita mulai bertanya-tanya 'hal apa yang sudah kita capai di tahun ini?' Cukup banyak hal yang berhasil aku raih di 2021 ini jika dibandingkan 2020 lalu. Tetapi aku yang sekarang nggak akan ada tanpa aku di 2020. Karena 2020 itu adalah proses.
Pernah nggak, sih, kalian ada di masa ketika kalian nangis hampir tiap malam/tiap lagi sendiri?
Ini adalah tentang pengakuan Alda selama menulis Melodi Untuk Jasmine. Happy listening!
Semua hal pasti ada waktunya masing-masing, termasuk juga kesuksesan. Yang terpenting adalah jangan pernah berhenti bermimpi, berdoa, dan berusaha.
Selain merasa cukup dengan apa yang ada di dalam diri kita, kita juga harus merasa cukup dengan apa yang kita miliki. Dengan begitu maka akan lebih mudah untuk merasa bersyukur.
Setelah sekian abad tidak membuat podcast, Alda akhirnya muncul membawa sejuta kasih sayang dari kalian ke Melodi Untuk Jasmine ❤️
Sedikit cerita dari Alda tentang lahirnya Sajak Kesah :)
Setelah bertahun-tahun, akhirnya novel pertama aku selesai
Tentang perjalanan tentang kehilangan seseorang yang berujung pada kehilangan dirinya sendiri.
Podcast ini akan membahas tentang nggak papa untuk nggak baik-baik saja dan seberapa batasan untuk nggak papa itu sendiri.
Finally we did it! 2020 benar-benar berat bagi kita, termasuk aku. Dan podcast kali ini akan membahas tentang harapan Story by Alda di tahun 2021 ini. Selamat mendengarkan!
Ada banyak kegagalan di setiap hal dalam kehidupan. Kegagalan itu nggak bisa dihindari. Dan setiap kegagalan memiliki cara bangkitnya masing-masing.
2020 memang buruk, tetapi 2021 juga tak menjanjikan apapun.
Healing itu adalah tentang bagaimana diri kita menyembuhkan luka yang ada. setiap orang memiliki cara healingnya masing-masing. Setiap orang pasti membutuhkan waktu untuk healing, and it's okay of healing takes time. Cheers!
"workout because you love your body, not because you hate it."
Pernah nggak, sih, kalian merasa diri kalia nggak berharga? Saya harap podcast ini mampu menyadarkan kalian bahwa setiap manusia itu berharga, dan layak untuk dihargai.
Perasaan sakit setelah ditinggalkan mau tak mau membuatku ragu pada segala hal. Pada sebuah pertemuan, pada sebuah kepercayaan, pada sebuah hubungan. Lalu aku melihat mereka. Mereka yang tersenyum dengan tulus, tak peduli sejatuh apa aku saat itu.
Sebuah surat yang kutuliskan setelah sekian lama hanya mampu diam dan merenung. Sepucuk utaran hati yang telah usang. Baru saat ini aku berani menuliskannya, menyampaikan surat ini kepadamu.
Hai! Podcast kali ini akan membahas opini aku tentang kebahagiaan. Sebenarnya berapa porsi kebahagiaan yang kita butuhkan untuk bahagia?
Asa yang pernah membara itu kini padam. Tak ada lagi harapan bagimu untuk bertahan. Tak ada lagi semangat yang mampu menyembuhkan setiap luka yang menggores.
Segmen Pesan Untuk Kamu adalah segmen di podcast Story by Alda yang aku buat khusus untuk kalian. Di segmen ini, aku akan menjawab beberapa cerita dari kalian. Untuk yang episode pertama adalah tentang overthinking.
Segmen Pesan Untuk Kamu adalah segmen di podcast Story by Alda yang aku buat khusus untuk kalian. Di segmen ini, aku akan menjawab beberapa cerita dari kalian. Untuk yang episode pertama adalah tentang overthinking.
Kalau diibaratkan, hidup kita itu seperti kapal yang tengah berlayar. Berlalu melewati samudra, menyaksikan berbagai kehebatan alam. Tetapi tak selamanya pelayaran itu menyenangkan, bukan?
Dalam setiap detiknya, kita manusia, akan selalu berjuang. Berjuang untuk mimpi-mimpi, berjuang untuk perasaan, bahkan berjuang untuk hidup. Kita tak pernah berhenti berjuang. Akan selalu ada hal, sekecil maupun sebesar apapun itu, yang memaksa kita untuk terus berjuang.
Tentang perjalanan dan perasaan yang telah aku lalui selama setengah tahun berjalan di tahun 2020 ini.
Hidup memaklumi banyak kelemahan. Hidup tak peduli seberapa lemahnya kita, selama kita bisa bermanfaat bagi orang lain, mengapa harus membenci kita? Kita semua sempurna karena bisa saling melengkapi kelemahan orang lain.
Tentang pandangan seseorang menatap masa depannya setelah lulus kuliah. Podcast kali ini aku ditemani teman aku, Nia.
Kilas balik perjalanan Alda selama menempuh 4 tahun masa perkuliahannya.
Sebuah perjalanan singkat aku selama beberapa hari terakhir yang membuat aku belajar untuk bisa lebih menikmati setiap hal yang aku lakukan, lebih menyayangi diri sendiri dan orang yang sayang sama aku. Kita nggak selamanya harus berlari, kadang kita hanya perlu jalan dan menikmati apa yang ada di sekitar kita.
Impian bukanlah tentang kegagalan dan menyerah. Impian adalah tentang bangkit dan terus berlari. Kamu hanya perlu percaya pada dirimu sendiri.
Untuk kalian di luar sana yang masih sibuk menjadi egois. Ini adalah jawaban. Karena mungkin kalian mempertanyakan pertanyaan yang sama seperti yang aku tanyakan saat ini. Apakah aku harus menjadi egois?
Mungkin ini adalah waktunya bumi untuk menyembuhkan dirinya. Bumi juga butuh waktu untuk sendiri di tengah hiruk pikuknya dunia.
Karena aku dan kamu tak akan pernah kembali dalam satu cerita. Terima kasih telah menjadi bagian dalam ceritaku.
Sebuah kisah untuk bisa melepaskan seseorang, melangkah untuk bisa menjadi lebih kuat tanpanya.
Kita akan selalu bertemu dengan orang baik dan orang jahat dalam kehidupan. Aku lebih suka mengibaratkannya seperti bumi. Karena terus berotasi. Kadang bertemu matahari, kadang bertemu bulan dan bintang.
Podcast panjang berisi random thoughts tengah malam plus suara ngerap ala dikejar deadline. Itu suara medoknya udah nggak bisa dikondisikan lagi.
Bagi kalian yang berusaha untuk berubah dan bersembunyi dari diri kalian sendiri, ini adalah saatnya bagi kalian untuk keluar. Berhenti bersembunyi. Dan menjadi diri sendiri.
Kita bagaikan garis yang saling berjalan pada kehidupan masing-masing. Garis yang pada akhirnya bertabrakan pada sebuah titik temu.
Terkadang, ada hal yang harus kita lepaskan dari hidup kita. Bisa jadi sahabat, kekasih, waktu, hingga impian.