POPULARITY
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 22 Maret 2025Bacaan: Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. (Markus 6:3) Renungan: Steven Spielberg adalah sutradara genius Hollywood yang telah menghasilkan banyak film terkenal seperti: E.T, Jaws, Indiana Jones, Jurasic Park, Tintin hingga Transformer. Steven ternyata dahulunya hanyalah anak biasa yang tidak menonjol di antara teman-teman sekolahnya. Sedemikian tidak populernya Steven, ditambah namanya yang sangat pasaran, sampai-sampai terbit sebuah buku berjudul "Whose Steven?" Unik betul judul buku ini. "Whose Steven" adalah sebuah buku yang bercerita tentang kehidupan Steven Spielberg yang masa kecilnya hanya anak sederhana yang tidak dikenal di sekolah dan pergaulannya. Bahkan teman-teman satu sekolahnya tidak ingat bahwa Steven Spielberg pernah menjadi teman satu sekolah mereka dahulu. Steven baru melejit menjadi tokoh dunia setelah ia mencetak rekor untuk film-film yang dibuatnya. Yesus ketika turun ke muka bumi, memilih masuk ke dalam keluarga Yusuf dan Maria. Ia tumbuh besar selayaknya anak-anak pada umumnya. Sedemikian tidak menonjolnya Yesus, sampai orang-orang terheran-heran ketika Yesus memulai karya pelayanan-Nya. Yesus seperti muncul entah dari mana. Sama sekali tidak ada referensi yang diingat dari kehidupannya sebelum menjadi pria dewasa. Tiba-tiba saja muncul sesosok pria penuh kuasa berjalan dari desa ke desa, dari kota ke kota. la mengajar banyak orang, melakukan mujizat dan tanda-tanda heran lainnya. Keheranan seperti ini bisa diterima akal karena baik Yusuf maupun Maria dan saudara-saudaranya yang lain adalah orang-orang biasa. Lalu bagaimana keheranan tersebut ditanggapi oleh orang-orang di sekitar Yesus yang menjadi teman sepermainannya sekian puluh tahun, ketika tiba-tiba mereka harus memanggil Yesus sebagai Tuhan? Memakai bahasa kita, "Bukankah dia ini teman kita, salah satu dari antara kita?" (Mrk 6:3). Sayangnya, mereka terlalu cepat membuat penilaian lalu kecewa dan menolak Yesus (Mat 13:55-58). Jangan sedih bila hari ini orang-orang tidak menghargai kita karena catatan masa lalu kita yang kurang meyakinkan, atau pendidikan kita yang rata-rata, dan latar belakang keluarga kita yang tidak istimewa. Kita mungkin saja orang biasa di masa lalu sehingga kapasitas kita hari ini diragukan. Kita yang di masa lalu, sudah berhenti di masa kini. Namun kita di hari ini adalah kita yang akan melanjut ke masa depan. Tidak ada yang perlu dijelaskan atau diklarifikasi kepada lingkungan sekitar. Jika mereka benar-benar mengasihi kita, mereka akan menerima kita apa adanya. Jangan terganggu dengan profil masa lalu, fokuslah membangun prestasi hari ini. Pengakuan akan datang di waktu yang tepat. Bila tidak di sini, mungkin dari tempat lain, di level yang lebih baik. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku percaya Engkau memiliki alasan memberiku cerita masa lalu. Aku akan menjadikannya sebagai pondasi membangun masa depan yang cerah. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah SIAP UNTUK DITANAM Mari kita membaca Firman Tuhan dari MAZMUR 103: 12 Sejauh Timur dari Barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita. Wonder Kids, tahukah kamu bahwa sebelum menanam benih, seorang petani terlebih dahulu mempersiapkan lahannya. Dia menyingkirkan batu-batuan dan menarik akar tanaman yang sudah mati. Dia tahu betul bahwa benih baru bisa tumbuh dengan baik jika tanah telah disiapkan. Wonder Kids, pengakuan dosa memiliki fungsi yang sama seperti persiapan lahan untuk ditanami. Pengakuan dosa terjadi ketika kamu mengundang TUHAN berjalan masuk ke dalam hatimu untuk mempersiapkannya agar siap ditanami dengan buah dari TUHAN. Pengakuan dosa mungkin akan terdengar seperti ini: “TUHAN, di dalam hatiku tersimpan batu besar keegoisan. Saya tidak sanggup memindahkannya. Di dalamnya juga terkubur tunggul iri hati. Akarnya panjang dan dalam. Tanahnya terlalu kering dan retak-retak untuk ditanami dengan benih.” Benih TUHAN akan tumbuh dengan lebih baik jika tanahnya telah dibersihkan. Jadi Allah Bapa dan Tuhan Yesus bersama-sama berjalan masuk ke dalam hatimu. Mereka menggali dan mencabut, mempersiapkan hatimu untuk ditanami dengan buah dari TUHAN yang kudus. Pengakuan dosa mengundang TUHAN untuk menanam kasih dan anugerah-Nya di dalam hatimu. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Ketika kamu mengakui dosamu, TUHAN menjauhkan dosamu sejauh Timur dari Barat. Tahukah kamu jarak Timur dari Barat? Ambil Kompas dan minta seorang dewasa menemanimu. Mulailah berjalan ke Timur. Teruslah berjalan! Apakah kamu bisa mencapai bagian Barat paling ujung? Tidak, kamu tidak bisa. Hal yang sama juga berlaku dengan dosa. Dosa yang sudah diakui telah diampuni oleh TUHAN seperti jarak Timur dari Barat, dan tidak akan kembali lagi. Mari kita berdoa TUHAN, aku mengucap syukur karena Engkau mengampuni semua kesalahanku dan menghapus kesalahanku sejauh Timur dari Barat. Bantu aku untuk mengampuni teman-temanku seperti Engkau mengampuni aku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, TUHAN MENUNJUKKAN BETAPA BESAR KASIH DAN PENGAMPUNAN-NYA PADAMU DENGAN MENGHAPUS SEMUA DOSAMU SEJAUH TIMUR DARI BARAT. Tuhan Yesus memberkati
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Novi dan Retty dari Paroki Katedral Roh Kudus di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Ibrani 11: 1-2.8-19; Mazmur tg Lukas 1: 69-70.71-72.73-75; Markus 4: 35-41 KEKUATAN SEBUAH PENGAKUAN Renungan kita pada hari ini bertema: Kekuatan Sebuah Pengakuan. Seorang kakek dan nenek sedang menikmati kopi pada sore hari sambil berbagi kisah tentang anak-anak dan cucu-cucunya. Mereka semua hidup mandiri dan menikmati hidup yang layak. Kakek berkata kepada nenek, “Pada waktu memilihmu dan saat kita menikah dulu saya miskin sekali. Saya anak yatim piatu dan tidak memiliki siapa-siapa dan apa-apa.” Nenek juga menanggapi dengan berkata: “Saya wanita yang tidak menarik. Hampir semua lelaki di kampung tidak tertarik padaku. Tapi kenyataannya kita bisa jodoh, menikah dan memiliki yang keluarga besar.” Jika Anda mengajukan pertanyaan kepada kedua orang tua itu alasan pokok yang membuat mereka jodoh dan sampai kepada perkawinan, sudah pasti jawabannya ialah cinta. Surat kepada orang Ibrani yang menjadi bacaan pertama hari ini menambah jawabannya, yaitu karena iman. Cinta dan iman adalah dua kekuatan yang mempersatukan kita entah itu perkawinan entah itu suatu persekutuan lain di dalam hidup kita. Yang ditekankan oleh surat ini ialah atas dasar dan pegangan iman, semua perbuatan cinta dapat diungkapkan dengan tulus, iklas dan bertanggung jawab. Abraham adalah profil seorang beriman yang sangat kuat dan kita semua tahu bahwa semua perbuatannya dalam mencintai Tuhan Allah dan mencinta orang lain yang berada di sekelilingnya bersumber pada imannya itu. Abraham sesungguhnya mengajarkan kita bahwa iman adalah pokok hidup kita dan cinta adalah buah-buah kehidupan itu. Pengakuan iman adalah mutlak bagi setiap orang beriman, mencintai adalah kewajiban setiap orang beriman. Menurut Injil pada hari ini, bahkan yang membuat pengakuan iman ialah danau yang ganas, yang dikuasai setan. Kalau setan saja mengakui Tuhan, apalagi kita yang beriman. Pada peristiwa redahnya angin ribut, pengakuan kejahatan atau lebih tepat kekuatan jahat yang diwakili oleh angin dan gelombang ternyata datang lebih dahulu. Sedangkan pengakuan para murid bahwa Yesus adalah Tuhan yang menghentikan kekuatan jahat tersebut justru datang kemudian. Mengapa? Karena setan dan roh jahat lebih takut akan Tuhan. Mereka tak ingin disiksa dan dihabiskan oleh Tuhan. Mereka sudah setan, tidak mau disiksa menjadi lebih setan lagi. Siapakah di antara kita senang dan mau kalau dianggap setan? Sedangkan kita manusia, masih berpikir-pikir untuk mengakui kepada Tuhan, apalagi mengakui dosa-dosa kita. Mungkin kita terlalu menunggu tanda-tanda besar baru bisa mengakuinya. Jangan-jangan kita sudah tidak lagi takut akan Tuhan sehingga Ia murkah terhadap kita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha kuasa, buatlah kami pribadi-pribadi yang takut akan Dikau secara benar, supaya kami juga dapat mengakui Engkau dengan benar. Salam Maria ... Dalam nama Bapa...
Pengakuan iman rasuli ialah sebuah dasar yang diformulasikan dan disusun dengan begitu rupa agar iman percaya kita berdasarkan firman Allah diletakan diatasnya. Ketika kita mengatakan kata "aku percaya," maka kita sedang melakukan sesuatu yang disebut pengakuan, dan disaat itu kita sedang mengakui kebutuhan tertinggi jiwa kita. Bahkan semua kita diciptakan Alllah untuk mempercayai sesuatu atau seseorang apapun itu, tanpa harus dibujuk atau diminta. Entah itu mempercayai berdasakan pengalaman, pengenalan atau perjumpaan-perjumpaan kehidupan. Lalu mengapa percaya? Mengapa Allah menciptakan kita dengan kehidupan untuk mempercayai dan memilih hanya satu pilihan kepada siapa kita memilih percaya? Mengapa percaya itu penting? Dan apa akibat jikalau kita mengabaikan untuk "percaya?" Jawabannya ada dalam Podcast Seri 1 - Aku Percaya | Ps. Charles Bessie, Gembala Gereja C3 Reach Pemulihan Kupang. Selamat mendengarkan, silahkan dibagikan. Tuhan Yesus memberkati.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Casmira Peni dan Raimundus Uran dari Paroki Santa Maria Banneux Lewoleba, Lembata di Keuskupan Larantuka, Indonesia. Wahyu 15: 1-4; Mazmur tg 98: 1.2-3ab.7-8.9; Lukas 21: 12-19. SEGALA SESUATU TERHITUNG OLEH DIA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Segala Sesuatu Terhitung Oleh Dia. Pengakuan iman kita dan kesadaran bahwa Tuhan sangat memperhitungkan manusia merupakan isi doa-doa kita yang sangat nyata dan bermakna. Di dalam kitab suci dapat kita temukan bunyi doa seperti ini: Siapakah manusia, ya Tuhan, sehingga Engkau perhatikan? Kitab Mazmur 144,3, kitab Ayub 7,17, Ayub 25,6, dan Surat kepada Orang Ibrani 2,6-8 bersama-sama berisi seruan doa yang sama. Sejalan dengan seruan doa-doa dalam kitab suci tersebut, doa seorang ibu setiap pagi sangat jelas menggambarkan bahwa ia sangat menaruh imannya kepada Tuhan atas setiap penyelenggaraan-Nya kepada keluarganya. Begitu bangun dari tidur ia berdoa: “Ya Tuhan, terima kasih atas penyelenggaraan-Mu atas diriku dan keluargaku, dari ujung rambut sampai ujung kaki diri kami Engkau pelihara. Semoga kami tidak mengecewakan Dikau melalui perbuatan kami, dari ujung rambut sampai ujung kaki.” Ini adalah contoh pengungkapan iman melalui doa yang sederhana tetapi total. Artinya, doa tersebut cukup mengungkapkan apa yang disebut dalam tema tadi: Segala sesuatu terhitung oleh Tuhan. Dalam arti yang positif, seperti yang dikatakan Injil hari ini, Tuhan sangat baik hati dan total dalam memperhatikan kita anak-anak-Nya. Setiap orang dipelihara, dikasihi secara total, hingga saat terakhir hidupnya biarpun sehelai rambut juga terhitung oleh-Nya. Segala bentuk ancaman, kebencian, dan penganiayaan yang diterima oleh anak-anak Tuhan hanya karena mereka berada di pihak Yesus Kristus, tetapi Tuhan meyakinkan mereka bahwa setiap pengikut-Nya sangat istimewa bagi-Nya. Satu butir rambutnya pun tak akan hilang. Dalam arti yang negatif, ini sangat berkaitan dengan persiapan kita untuk menyongsong akhir zaman yang datang menjemput kita. Karena menurut kitab Wahyu dalam bacaan pertama hari ini, telah nyata saat penghakiman bagi setiap orang yang percaya. Maka dalam persiapan untuk penghakiman tersebut, kesaksian diri seorang manusia tidak boleh setengah-setengah atau hanya sebagian kecil seperti sekedar sebutir rambut atau setitik di ujung kukuhnya. Kita diharapkan tidak boleh hadir dengan persembahkan diri kita yang sangat minim, karena itu adalah sebuah ketidakadilan bagi Tuhan. Karena Ia telah memperhatikan kita dari ujung rambut sampai ujung kaki, di akhir zaman entah suasananya begitu dahsyat seperti yang digambarkan oleh kitab Wahyu pada hari-hari ini, kita harus berkomitmen untuk mempersembahkan diri kita seutuhnya. Tuhan memperhitungkan kita sampai sekecil-kecilnya, jadi kita tidak punya alasan untuk menyembunyikan sesuatu apa pun dari-Nya. Diri kita seutuhnya adalah untuk Tuhan saja. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan, semoga Engkau tetap meraja di dalam setiap sikap dan tingkah laku kami. Bapa kami yang ada di surga... Dalam nama Bapa...
Yesus menerima pengakuan Tomas, juga menegur sifat kurang percayanya, “Karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” Iman Tomas lebih menyenangkan Kristus jika mau memercayai kesaksian saudaranya.
Yesus menerima pengakuan Tomas, juga menegur sifat kurang percayanya, “Karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” Iman Tomas lebih menyenangkan Kristus jika mau memercayai kesaksian saudaranya.
Banyak orang tua di AS kini telah mulai memikirkan kado Natal bagi anak mereka, termasuk mainan-mainan favorit. Beragam mainan elektronik dan mainan konvensional tersedia, dan bila ingin mainan klasik, ada juga mainan yang begitu lama laku dijual sehingga diabadikan sebuah museum.
Bekerja Tanpa Mengharapkan Pengakuan - Pdp. Dodi Wirayuda - 3 November 2024 - GBI Sariwangi Bengkulu
In order to be recognized as a country, there are two important elements that must be fulfilled, namely constitutive and declarative elements. Constitutive elements consist of territory, population, and government. While the declarative element is recognition from other countries. - Agar bisa diakui sebagai sebuah negara, ada dua unsur penting yang harus terpenuhi, yakni unsur konstitutif dan deklaratif. Unsur konstitutif terdiri atas wilayah, penduduk, dan pemerintahan. Sedangkan unsur deklaratif, yaitu pengakuan dari negara lain.
☂️ Makcik kencing berlindungkan payung kat tepi causeway
Presiden Tiongkok Xi Jinping menegaskan komitmen Tiongkok untuk mendukung pembentukan negara Palestina sebagai negara yang merdeka dan menjanjikan lebih banyak bantuan untuk mereka.
National Sorry Day, or National Sorry Day, is a day to recognize the survivors of the Stolen Generation and reflect on how we can all play a part in the healing process for our communities and nations. - Hari Maaf Nasional atau National Sorry Day, adalah hari untuk mengakui para Penyintas Generasi Tercuri dan merenungkan bagaimana kita semua dapat berperan dalam proses penyembuhan bagi masyarakat dan bangsa kita.
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Israel mengutuk langkah yang akan dilakukan Irlandia, Spanyol dan Norwegia dalam mengakui Palestina sebagai sebuah negara. Sementara itu, Mendikbud Ristek Nadiem Makariem berjanji turun ke lapangan dan akan menghentikan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) yang tidak rasional.
Handoyo Salim - 1 Yohanes 1:9 (TB) Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Orang yang besar (great man) itu bukan orang yang berharta banyak, Bukan yang berkedudukan tinggi, Bukan juga yang punya banyak koneksi tapi yang berani mengakui kesalahan dan bersedia memperbaikinya. Berapapun usianya, seberapa hebat pengalamannya. Tak hanya pengampunan namun penghormatan akan didapatnya kembali. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/sherly-grezia/message
Pengakuan kepada jamu tidak hanya dari dalam negeri tapi juga secara internasional. Budaya sehat jamu resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) UNESCO pada Desember lalu. Jamu menjadi benda ke-13 dari Indonesia yang ditetapkan sebagai warisan budaya UNESCO. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengatakan penetapan ini akan memperkuat upaya Indonesia untuk melindungi dan mengembangkan jamu sebagai warisan budaya, serta berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan global. Bagaimana bisa mewujudkan harapan ini? apa tantangannya? Kita bincangan di Ruang Publik KBR pagi ini bersama Dokter Inggrid Tania, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional & Jamu Indonesia (PDPOTJI).
Roma 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Johanes Bambang dan Yuliana Manjung dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. 1 Yohanes 2: 29 - 3: 6; Mazmur tg 98: 1.3cd-4.5-6; Yohanes 1: 29-34 SETIAP KEBENARAN LAHIR DARI TUHAN Renungan kita pada hari ini bertema: Setiap Kebenaran Lahir dari Tuhan. Di dalam satu group whatsapp, seseorang menggambarkan sebuah fakta dan melontarkan pertanyaannya. Faktanya ialah dalam satu tahun terakhir, ada beberapa kali muncul tokoh-tokoh yang masing-masing menamakan dirinya utusan Allah yang terakhir dan yang paling utama. Pengakuan diri mereka cukup menghebohkan hampir seluruh dunia. Masing-masingnya menyatakan diri yang paling top dan memakai nama Tuhan yang maha tinggi. Hal ini berarti posisi dan peran Yesus Kristus diganti. Sehingga ia mempertanyakan: Natal sudah menjadi perayaan semua orang, bagaimana bisa menghilangkan ini? Kalau Yesus Kristus diganti, perayaan Natal dan berlakunya tahun Masehi akan menjadi seperti apa? Terus terang, pesan dan pertanyaan wa seseorang itu tidak cukup menarik. Buktinya hanya satu orang yang menanggapi, itu pun hanya dengan memberikan tanda suka. Tidak ada satu pun komentar yang diberikan. Hal itu cukup menjelaskan kita bahwa diskusi dan perdebatan tentang kebenaran Yesus sebagai Mesias dan pengaruhnya terhadap sejarah dunia adalah bukan suatu isu. Kalau ada nabi palsu yang muncul dan pergi, lalu ada diskusi tentangnya, itu dapat kita kategorikan sebagai selingan yang bisa kita terima atau tidak. Dengan kata lain, menurut Surat Pertama Yohanes dalam bacaan pertama hari ini, setiap kebenaran yang kita anut dan kita jalani di dalam kehidupan orang beriman, seharusnya lahir dari Tuhan. Kebenaran yang datang dari Tuhan adalah mutlak dan tidak dapat diubah. Yesus Kristus telah lahir lebih dari 2000 tahun lalu, dan tidak bisa ada Yesus Kristus yang lain lagi. Semua orang yang muncul setelah Yesus tidak dapat menggantikan posisi Yesus sebagai Tuhan dan Mesias. Nabi yang terakhir ialah Yohanes Pembaptis dan setelah dia adalah Yesus. Yesus Kristus sebagai Tuhan dan penentu sejarah dunia ini memang tidak terbantahkan. Sejarah alam semesta dan dunia ini terbagi dalam dua periode utama, yaitu sebelum Yesus atau Tahun Masehi dan setelah Yesus. Akan sangat tidak mungkin untuk mengubah sejarah ini. Maka kita akan kembali terus menerus untuk menjadikan firman Tuhan yang diwartakan dalam Injil hari ini sebagai pegangan utama dalam mengisi hidup kita hari demi hari. Pegangan utama itu ialah apa yang menjadi kesaksian Yohanes Pembaptis tentang Yesus Kristus, ia adalah Tuhan dan Anak Allah. Dari-Nya lahir semua kebenaran yang dunia ikuti dan setiap orang yakini. Meskipun dunia ini akan selalu memunculkan penemuan dan perkembangan baru, semua itu akan selalu dihubungkan dengan kebenaran Tuhan Yesus Kristus. Marilah kita berdoa. Dalam nama... Ya Yesus, jadikanlah kami umat-Mu yang setia dan teguh pada kebenaran dari-Mu. Kemuliaan kepada ... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Suster Felisitas, SJMJ dari Komunitas Suster SJMJ Bintang Kejora Ciputat, Paroki Santo Nikodemus Ciputat, Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Maleakhi 3: 1-4; 4: 5-6; Mazmur tg 25: 4bc-5ab.8-9.10.14; Lukas 1: 57-66 PERSIAPAN KELAHIRAN Renungan kita pada ini bertema: Persiapan Kelahiran. Sudah di depan mata hari kelahiran Yesus Kristus, maka persiapan yang paling pas bagi kita ialah persiapan kelahiran. Renungan kita kemarin-kemarin mengatar kita ke pintu kelahiran ini, di mana hari ini kita berjumpa dengan kelahiran Yohanes Pembaptis, yang membuka jalan bagi kelahiran sang Juru Selamat kita. Mungkin kedua bayi yang sudah berjumpa dalam kandungan ibu mereka masing-masing waktu perawan Maria berjumpa Elisabeth, sempat memberikan sein, bahwa Yohanes lahir lebih dahulu untuk memberikan pengumuman kepada seluruh dunia bahwa kelahiran sang Mesias akan menyusul. Kitab suci secara terang benderang mengisahkan bagaimana kedua utusan Allah itu lahir ke dunia satu menyusul yang lain. Kelahiran Yohanes pembaptis bermakna pertama-tama untuk menggenapi pernubuatan kitab suci atau rencana Allah bahwa nantinya ia menjadi suara yang berseru di padang gurun untuk menyiapkan jalan bagi datangnya sang Sabda. Selanjutnya kelahiran itu menjadi persiapan jalan pertobatan dan pembebasan orang-orang dari kegelapan dan kedosaan. Ini mulai dengan bapaknya sendiri, Zakariah yang terbuka mulutnya setelah membisu sebelum anaknya lahir. Kelahiran Yohanes menginspirasikan kita tentang lahir sebelum hari Natal. Secara rohani kita perlu lahir kembali. Kita mengingat kembali pembaptisan kita sebagai kelahiran baru di dalam Kristus. Kita juga mendapatkan pencurahan Roh Kudus melalui sakramen Krisma untuk dilahirkan dalam Roh Kudus. Setiap kali kita menghadiri perayaan Ekaristi, kelahiran baru diperoleh dengan masuknya firman Allah menjadi daging yang kita santap. Pengakuan iman melalui doa Aku Percaya dan doa-doa serta devosi-devosi memperkuat kelahiran kita kembali. Bagus jika tinggal beberapa saat hari raya Natal ini, kita luangkan waktu untuk merenungkan semua peristiwa iman saat kita mengalami dilahirkan kembali. Kita rekoleksi peristiwa-peristiwa kelahiran kita sepanjang tahun ini untuk menjadi pakaian pesta yang menutup diri kita, yang menjadi isi pikiran dan hati kita, yang menjadi bingkisan syukur, dan yang menjadi tanda persiapan kelahiran kita terbaru. Memang tepat dan bagus untuk suatu perjumpaan yang amat indah, yaitu perjumpaan kehidupan. Kita manusia terlahir kembali melalui Gereja yang kudus, Sabda kekal yang menjelmah menjadi manusia dalam suatu kelahiran melalui seorang perawan terberkati, masuk ke dalam Gereja yang sama. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha rahim, baharuilah diri kami dalam Roh–Mu supaya kami terlahir kembali menjadi baru, demi menyambut kelahiran Yesus Kristus, juru selamat dunia. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
Double pivot andalan anda ngomongin tentang Rohingya FC
Bersama Milvie Setiorahardjo.
"Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
Dalam pidatonya di Rakerda PDIP Banten pada 10 September 2023, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengeluarkan pernyataan menarik. Pak Hasto mengklaim kalau PDIP, partainya adalah partai kiri Waduh, maksudnya gimana nih Pak Hasto? Pengakuan ini bahaya loh. Kalau kata anak zaman sekarang, “enggak bahaya ta?” Apa enggak takut nanti dikira komunis atau bahkan PK*?
PENGAKUAN YAHUDI; TUHAN YANG DISEMBAH SAMA | UST. ABDUL WAFI
Roma 10 : 9-15, TB2
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Komunitas Salesian Don Bosco Gerak Boleng di Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. 1 Tesalonika 4: 1-8; Mazmur tg 97: 1-2b.5-6.10-12; Matius 25: 1-13 JANGAN KETINGGALAN SAATNYA Renungan kita pada hari ini bertema: Jangan Ketinggalan Saatnya. Orang-orang ketinggalan momen atau saat terjadi dalam aneka bentuk. Ketinggalan kereta atau pesawat mengakibatkan mereka tunda berangkat atau tak jadi berangkat. Ada yang ketinggalan penjelasan dan pembicaraan suatu topik tertentu yang akibatnya mereka tak memahami seluruh isinya. Ada lagi yang ketinggalan saat yang pas untuk dapat jodoh dan kawin. Masih banyak sekali contohnya. Tuhan Allah juga menggunakan metode ini untuk melatih kemampuan kita dalam hal kesiap-sediaan, kepekaan, kedisiplinan, tanggung jawab dan kesetiaan. Hal mendasar paling pertama dari Tuhan yang tak boleh kita remehkan dan sepelekan, yang akhirnya membuat kita ketinggalan momen yang tepat, ialah sabda yang dinyatakan-Nya. Yesus pernah ungkapkan di sinagoga setelah membacakan teks kitab nabi Yesaya, bahwa Allah berkenan menyatakan diri-Nya pada saat firman itu diwartakan, pada saat firman sampai ke telinga para pendengar. Momen atau saatnya bertemu, berbicara dan mendengarkan Tuhan sangatlah spesial dan tak boleh terlewatkan. Doa pribadi menjadi kesempatan sangat khusus untuk mendengar bisikan Tuhan yang sangat diperlukan. Pengalaman menghadiri ekaristi pada hari minggu ini tentu beda dari hari minggu yang lain. Pengakuan dosa menjadi kesempatan menerima absolusi dan dinyatakan diampuni oleh Gereja. Pada hari ini, firman Tuhan menegaskan kita untuk tidak cemarkan diri kita dengan hawa nafsu percabulan, menjadi kosong dan tak bermakna kalau kita tak sempat memperhatikan dan mendengarnya. Banyak orang muda gampang jatuh dalam pergaulan bebas dan perkawinan di luar pernikahan, lalu perselingkuhan orang-orang dewasa yang sudah menjadi kenyataan biasa. Mau tak mau, ini menarik kita untuk yakin bahwa saat-saat pendampingan dan pembinaan dalam keluarga sangat mungkin terabaikan. Kualitas waktu, intensitas dan harmoni antara pasangan-pasangan resmi pria dan wanita tidak dirawat dengan baik. Saat-saat yang penting dan berguna untuk semua itu berlalu pergi begitu saja. Untuk menghindari semua ini, terutama kesempatan untuk mendapatkan berkat karunia dari Tuhan, satu metode yang penting sekali ialah senantiasa hidup dengan spiritualitas bersiap diri, waspada dan penuh perhatian. Persiapan itu mulai dari diri kita jiwa dan raga. Tubuh harus dalam keadaan sehat, segar, cerah dan penampilan pantas. Jiwa sehat berarti pikiran, hati, niat, semangat, kehendak dalam keadaan baik dan pantas. Setelah itu baru kesiapan lain seperti sosial, lingkungan dan instrumen-instrumen pendukung. Ini semua membuat persiapan kita menjadi mantap, maka kita tidak kehilangan saat-saat penting dalam hidup. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, dengarkanlah doa-doa kami dan bantulah supaya kami senantiasa siap untuk menyambut kedatangan-Mu kapan dan di mana saja di dalam hidup kami. Kemuliaan kepada Bapa... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
Dengarkan Pagi Di Sinar Bersama Jep, Rahim, Angah dan Elizad setiap Isnin hingga Jumaat bermula jam 6 hingga 10 pagi.
Presiden Jokowi menyampaikan permintaan maaf dan menyesali terkait tragedi 12 pelanggaran HAM berat yang terjadi di Indonesia. Namun apakah cukup permintaan maaf dan penyesalan ini? Kalau mengutip pernyataan bu Sumarsih, ibu dari Benardinus Realino Norma Irawan (Wawan) mahasiswa Universitas Atma Jaya yang tewas saat Tragedi Semanggi I, pernyataan presiden hanya sebatas pencitraan se-olah2 telah melunasi janji pemilu, tetapi kenyataannya Jokowi adalah seorang pelindung para terduga pelaku pelanggar HAM berat. Brarti nggak tulus dong? Atau memang ini cuma (lagi-lagi) Gimmick? Ada niat apa di balik permintaan maaf Jokowi? Gass yuk obrolan Ifa dan Daniel Awigra, Muhammad Isnur (Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, YLBHI) dan Julius Ibrani (Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia, PBHI). Gimmick (Lagi), Bohong (Lagi) #PelanggaranHAMBerat #Jokowi #Semanggi #Trisakti #Sumarsih #Kamisan #YLBHI #PBHI #PodcastHAM #HAMburgerPodcast
Kajian ini juga bisa disimak lewat aplikasi android "Tafsir NU". Silahkan download aplikasinya di: https://tafsirnu.com/android-app
Bangsa yang beradab dan peradaban yang memanusiakan menempatkan Hak Asasi Manusia (HAM) sebagai pondasi sekaligus orientasi utama kehidupan. Namun, sejarah bangsa tidak sebatas glorifikasi capaian. Ia juga punya sisi gelap. Salah satunya, misalnya: pelanggaran HAM di masa lalu. Maka, agar adil dalam pikiran dan tindakan bernegara, kedua sisi sejarah itu mesti diungkap. Pengakuan Presiden Jokowi atas pelanggaran HAM berat masa lalu baru-baru ini bisa dikatakan langkah baik secara moral. Tetapi ini tidak berarti telah menyelesaikan pelanggaran atau mengantikan proses peradilan atas pelanggaran tersebut, termasuk memulihkan hak-hak korban dan keluarganya yang masih di persimpangan jalan. Karena itu, penting menelisik sebenarnya apa klasifikasi dari pelanggaran HAM berat? Mengapa selama puluhan tahun belum ada titik terang? Apa tantangan dalam penyelesaian pelanggaran HAM berat masa lalu? Bagaimana penyelesaian yang lebih berkeadilan dan menyeluruh seharusnya dilakukan? Tidak ada bangsa yang bisa melangkah menuju masa depan ketika beban masa lalu belum terselesaikan. #Nalar #NalarInstitute #PelanggaranHAM #Jokowi #Kebijakan
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Dony Hari Nugroho dan Y. Sandra Isrudianti dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Ibrani 11: 1-2.8-19; Mazmur tg Lukas 1: 69-70.71-72.73-75; Markus 4: 35-41 BERSUKA CITALAH, TUHAN ADA! Renungan kita hari ini bertema: Bersuka Citalah, Tuhan Ada! Santo Thomas Aquino melakukan studi yang begitu luas dan mendalam tentang mengetahui keberadaan Tuhan dan bagaimana mempelajarinya. Bukunya Summa Teologi menjadi rujukan penting bagi Gereja dan mahasiswa yang belajar teologi. Ia secara prinsipiil menjelaskan Tuhan sesungguhnya ada, terutama ketika kita mempelajari dan merenungkan misteri-misterinya. Pengakuan bahwa Tuhan ada, selain dengan cara studi dan refleksi seperti oleh Santo Thomas, ada banyak cara lain yang dipakai oleh orang-orang beriman. Salah satunya ialah dengan hidup di dalam suka cita. Meskipun kita tidak luput dari dosa dan penderitaan hidup, suka cita selalu menjadi kekuatan yang sangat kita perlukan. Pada hari ini kita diajarkan untuk memperkuat dan menambah suka cita kita. Mengapa? Karena sering suka cita kita cepat berlalu pergi, terbang bersama angin, hilang ditelan musim. Bila pekerjaan dan kesibukan menumpuk, suka cita hilang. Bila jatuh sakit dan menemukan kesulitan, suka cita menjauh dari kita. Bila tersaingi dalam mengejar rezeki, prestasi, dan kemajuan suka cita sepertinya susah dihadirkan. Bila datang kegagalan, suka cita menghilang entah ke mana perginya. Surat kepada orang-orang Ibrani menegaskan bahwa iman sebagai alasan atau dasar utama segala sesuatu sungguh memperkuat suka cita kita. Iman memberi kita keyakinan bahwa Tuhan ada dan senantiasa bersama kita. Yesus Kristus meyakinkan kita bahwa Ia bersama dengan kita. Meskipun terkadang di dalam hidup ini, Tuhan dirasakan seperti hanya diam dan mungkin dianggap sedang tidur seperti yang terjadi dengan para rasul ketika taufan dan gelombang menghadang mereka, namun sebenarnya Tuhan selalu ada bersama kita. Firman Tuhan sungguh menjadi bukti bahwa Tuhan menyertai kita setiap saat. Firman Tuhan adalah pribadi Tuhan sendiri, demikian kata penginjil Yohanes. Dia masuk dan tinggal di dalam kita, lalu merangkul dan menyatukan kita semua sebagai saudara dan saudari di dalam Yesus Kristus. Di sini letak suka cita yang besar karena kita semua bersatu sebagai satu umat. Sebaliknya perpecahan, terkotak-kotak, dan klaim bahwa kelompok yang satu lebih baik dan istimewa daripada kelompok lain, itu kehilangan nilai suka citanya. Satu pengalaman yang selalu memperkuat suka cita kita ialah Ekaristi. Kita menerima Firman melalui bacaan-bacaan dan renungan, yang memuncak dalam Komuni Kudus di mana Firman tadi menjadi daging untuk santapan kita. Pada saat itu suka cita kita menjadi penuh. Jadi kalau ingin memenuhi diri dengan suka cita Tuhan, datang ke Ekaristi. Tak ada cara yang lain. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa maha murah, semoga kami diberkati dengan suka cita yang penuh, yaitu ketika kami tekun mendengar Firman-Mu dan menghadiri Ekaritsti. Kemuliaan kepada Bapa ... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
Presiden Jokowi melalui pidatonya merekognisi dan mengakui 12 kasus pelanggaran HAM berat yang terjadi di Indonesia. Mulai dari peristiwa 1965-66 hingga peristiwa Aceh dan Papua di 2000-an. Tapi, ini pengakuan simbolik atau beneran bakal diusut sih? Rafi, Ikhlas, Majiid, dan Shofwan diskusi soal ini: Ini signifikan to some extent, tapi tetep belum cukup. (3:30) Apa yang dimaksud "non-yudisial" dan apa kritiknya dalam konteks pelanggaran HAM? (6:30) Sesulit itu kan mengakui dan minta maaf soal pelanggaran HAM di masa lalu? Clue: Machiavellian. (18:33) Motivasi Jokowi mengakui pelanggaran HAM. Jelang 2024? (25:56) Tekanan internasional soal pelanggaran HAM berat. (36:10) Kenapa susah banget mengusut pelanggaran HAM untuk naik ke tingkat internasional? (40:14) Apalagi ada prinsip kedaulatan... (43:58) Crew: Host: Rafi Alif Producer: Rafi Alif Additional Producer: Ikhlas Tawazun Temui kami di: Instagram: @kontekstualcom Twitter: @kontekstualcom YouTube: Kontekstual Kunjungi kontekstual.com untuk berita HI paling aktual!
#malamseram #KCChampion #HorrorMelayu. Episode Malam Seram kali ini KC bacakan pengalaman seorang lelaki yang pernah menggunakan Minyak Pengasih. MALAM SERAM adalah segmen LIVE perkongsian pengalaman seram dan misteri. Anggap ia hanya sekadar perkongsian sahaja. Jangan mudah percaya dan terlalu taksub dengan apa yang anda dengar! MALAM SERAM The Horror Talk Show Bukan Sekadar Cerita Seram. Background music Malam Seram dapatkan dari sini : (Free trial untuk 30 hari) https://www.epidemicsound.com/referral/n5l29b/
Serial Kajian Syarah Kitab Fadhlul Islam
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Komunitas Salesian Don Bosco Gerak, Kevikepan Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. 1 Yohanes 2: 29 - 3: 6; Mazmur tg 98: 1.3cd-4.5-6; Yohanes 1: 29-34 SETIAP KEBENARAN LAHIR DARI TUHAN Renungan kita pada hari ini bertema: Setiap Kebenaran Lahir dari Tuhan. Di dalam satu group whatsapp, seseorang menggambarkan sebuah fakta dan melontarkan pertanyaannya. Faktanya ialah banyak kali muncul tokoh-tokoh yang masing-masing menamakan dirinya utusan Allah yang terakhir dan yang paling utama. Pengakuan diri mereka cukup menghebohkan hampir seluruh dunia. Masing-masingnya menyatakan diri yang paling top dan memakai nama Tuhan yang maha tinggi. Hal ini berarti posisi dan peran Yesus Kristus diganti. Sehingga ia mempertanyakan: Natal sudah menjadi perayaan semua orang, bagaimana bisa menghilangkan ini? Kalau Yesus Kristus diganti, perayaan Natal dan berlakunya tahun Masehi akan menjadi seperti apa? Terus terang, pesan dan pertanyaan wa seseorang itu tidak cukup menarik. Buktinya hanya satu orang yang menanggapi, itu pun hanya dengan memberikan tanda suka. Tidak ada satu pun komentar yang diberikan. Hal itu cukup menjelaskan kita bahwa diskusi dan perdebatan tentang kebenaran Yesus sebagai Mesias dan pengaruhnya terhadap sejarah dunia adalah bukan suatu isu. Kalau ada nabi palsu yang muncul dan pergi, lalu ada diskusi tentangnya, itu dapat kita kategorikan sebagai selingan yang bisa kita terima atau tidak. Dengan kata lain, menurut Surat Pertama Yohanes dalam bacaan pertama hari ini, setiap kebenaran yang kita anut dan kita jalani di dalam kehidupan orang beriman, seharusnya lahir dari Tuhan. Kebenaran yang datang dari Tuhan adalah mutlak dan tidak dapat diubah. Yesus Kristus telah lahir lebih dari 2000 tahun lalu, dan tidak bisa ada Yesus Kristus yang lain lagi. Semua orang yang muncul setelah Yesus tidak dapat menggantikan posisi Yesus sebagai Tuhan dan Mesias. Nabi yang terakhir ialah Yohanes Pembaptis dan setelah dia adalah Yesus. Yesus Kristus sebagai Tuhan dan penentu sejarah dunia ini memang tidak terbantahkan. Sejarah alam semesta dan dunia ini terbagi dalam dua periode utama, yaitu sebelum Yesus atau Tahun Masehi dan setelah Yesus. Akan sangat tidak mungkin untuk mengubah sejarah ini. Maka kita akan kembali terus menerus untuk menjadikan firman Tuhan yang diwartakan dalam Injil hari ini sebagai pegangan utama dalam mengisi hidup kita hari demi hari. Pegangan utama itu ialah apa yang menjadi kesaksian Yohanes Pembaptis tentang Yesus Kristus, ia adalah Tuhan dan Anak Allah. Dari-Nya lahir semua kebenaran yang dunia ikuti dan setiap orang yakini. Meskipun dunia ini akan selalu memunculkan penemuan dan perkembangan baru, semua itu akan selalu dihubungkan dengan kebenaran Tuhan Yesus Kristus. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Yesus, jadikanlah kami umat-Mu yang setia dan teguh pada kebenaran dari-Mu. Kemuliaan kepada... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message
Tak kusangka, jalan hidup yang kulalui sudah membawaku hingga sejauh ini. Satu per satu, ambisi dan angan-angan mulai tercapai.
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Australia mencabut keputusan kontroversialnya tahun 2018 yang mengakui Yerusalam Barat sebagai ibu kota Israel. Palestina menyambutnya dengan baik. Sementara itu, temuan kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak kini meluas hingga 20 provinsi di Indonesia.
Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan, maka mereka tidak akan tersandung dalam persungutan.
Setelah tujuh bulan berperang, RI dan Belanda sepakat kembali ke meja perundingan. Meski demikian, ini bukanlah proses yang mudah. Mengapa kedua negara yang berkonflik ini melakukan gencatan senjata? Simak ulasannya di Podcast Sejarah Tirto!
Syarat mendapatkan belas kasihan Tuhan adalah sederhana, adil dan masuk akal, dan Tuhan tidak meminta kita untuk melakukan hal yang menyedihkan, agar kita dapat memperoleh pengampunan dosa.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
MALAM SERAM ditaja Agent Hartanah TeamMirzaFai hubungi Mirza Subari 83832145 dan Fai Muni 83338555 untuk urusan jual beli hartanah yang sempurna. Dengan pengalaman urusan hartanah lebih 12 tahun TeamMirzaFai mampu memberi nasihat yang sesuai.MALAM SERAM adalah segmen LIVE perkongsian pengalaman seram dan misteri. Anggap ia hanya sekadar perkongsian sahaja. Jangan mudah percaya dan terlalu taksub dengan apa yang anda dengar! MALAM SERAM The Horror Talk Show Bukan Sekadar Cerita Seram.
Jevier Justin, tentu namanya sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Inilah kisah Jevier Justin yang berprofesi sebagai presenter gosip, dan kini menjadi pelayan Tuhan. Lewat acara gosip, Jevier Justin pun tidak lupa untuk menaburkan Firman Tuhan. Awalnya, Jevier mulai mengenal Tuhan ketika menjadi Jemaah Gereja Hokien. Dan ketika Jevier Justin melakukan pengakuan dosa, ia merasa terlahir kembali. Kelahiran anak kedua, membuat Jevier bertemu Tuhan, dan ia selalu mengandalkan Tuhan untuk kesembuhan anak tercintanya.