Belajar Investasi Saham & Reksadana

Follow Belajar Investasi Saham & Reksadana
Share on
Copy link to clipboard

Untuk mencapai tujuan keuangan, tentu kita butuh cara dan instrumennya. Kalau kamu mulai dari uang kecil, coba deh mulai investasi di reksadana dan saham. Follow IG saya: @yossy.girsang

Yossy Girsang


    • May 4, 2021 LATEST EPISODE
    • every other week NEW EPISODES
    • 17m AVG DURATION
    • 105 EPISODES


    Search for episodes from Belajar Investasi Saham & Reksadana with a specific topic:

    Latest episodes from Belajar Investasi Saham & Reksadana

    105. Pilihan Investasi dan Tantangan Keuangan untuk Milenial & Gen Z

    Play Episode Listen Later May 4, 2021 14:32


    Tips dari Master Financial Planner Safir Senduk

    104. Nasabah Asuransi Teriak, Merasa Ditipu Perusahaan Asuransi, Siapa yang Salah?

    Play Episode Listen Later Apr 6, 2021 31:15


    Interview dengan Master Financial Planner Safir Senduk terkait isu yang melibatkan perusahaan asuransi besar di Indonesia yaitu AIA dan Prudential. Salah satu produk asuransi yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi tersebut yaitu Produk unit link kembali disorot belakangan ini setelah sejumlah nasabah mengaku dirugikan. Sebuah forum di Facebook dengan anggota saat ini sekitar 3.600 orang, dibuat dengan nama “Korban Penipuan Asuransi AIA”. Para nasabah menyampaikan jika agen yang menawarkan produknya tidak memberikan penjelasan secara detail dan rinci. Sehingga nasabah ini mengaku merasa tertipu karena tak ada penjelasan terkait risiko-risiko yang mungkin terjadi. Saat menawarkan para agen hanya menjelaskan tentang potensi pertumbuhan produk yang dan simulasi berapa keuntungan yang akan didapatkan. Namun janji tak sesuai dengan kenyataan. Nasabah mengaku hanya mendapatkan uang 30% dari total yang sudah disetor dan tidak mendapatkan uang kembali secara penuh. Mengapa hal ini bisa terjadi, dan apa yang seharusnya diperbaiki agar kejadian ini tidak berulang di masa depan, simak interview lengkapnya.

    103. Testimoni Pengguna Kartu Kredit Terjebak Utang 200 Juta

    Play Episode Listen Later Mar 31, 2021 37:25


    Interview saya dengan salah seorang narasumber yang memiliki utang kartu kredit hingga 200 Juta. Mengapa bisa sampai kejadian seperti ini? Apa yang dia lakukan untuk bisa keluar dari masalah.

    102. Dampak DP 0% untuk Kendaraan Baru dan Properti

    Play Episode Listen Later Feb 26, 2021 41:05


    Interview bersama Peneliti INDEF (Institute for Development of Economic and Finance) Enny Sri Hartati

    101. Strategi Perusahaan Bertumbuh

    Play Episode Listen Later Feb 24, 2021 14:16


    Sebagai Pemegang Saham perusahaan, atau calon investor, Anda perlu memahami apakah Manajemen perusahaan memiliki strategi untuk meningkatkan pertumbuhan penjualan maupun laba bersih perusahaan. Menurut McKinsey, ada 5 strategi yang biasanya dilakukan oleh perusahaan untuk bertumbuh. Dalam podcast ini, saya bahas satu persatu beserta contoh dan dampaknya pada perusahaan.

    100. Bandar Saham

    Play Episode Listen Later Feb 14, 2021 15:17


    Siapa sebenarnya Market Maker atau Bandar atau Marginal Investor di Pasar Saham? Apa untung dan ruginya buat kita sebagai retail Investor?

    99. Hedgefund vs Trader Retail di Gamestop

    Play Episode Listen Later Jan 30, 2021 17:44


    Saham Gamestop (GME) naik tinggi dari 20$ bahkan mencapai 480$ karena perlawanan yang dilakukan oleh trader retail dari reddit atau wallstreetbets terhadap hedge fund manager Melvin Capital yang berusaha memperoleh keuntungan dengan melakukan short sell pada saham GME.

    98. Rekomendasi Saham Bikin Rugi

    Play Episode Listen Later Jan 21, 2021 15:39


    Jumlah investor saham Indonesia melonjak di masa pandemi, dari 1,6 juta menjadi 3,4 juta yang dominan berasal dari kaum milenial dan gen z. Namun sayangnya ketika terjun ke pasar saham, mereka tidak dibekali dan mempersiapkan diri dengan ilmu yang cukup, dan mengikut saja pada para influencer dan orang-orang yang memiliki follower banyak dan sering pamer portofolio saham. Dampaknya cukup banyak yang rugi besar karena mereka membeli di harga yang sudah mahal, dan bahkan ada juga saham perusahan yang sebenarnya memiliki kondisi keuangan yang memprihatinkan.

    97. Saham Ala Mansurmology

    Play Episode Listen Later Jan 13, 2021 46:22


    Hanya kurang dari 2% masyarakat Indonesia berinvestasi di Pasar Modal, tidak heran mayoritas perusahaan besar dimiliki Asing. Lewat wawancara ini, Ustaz Yusuf Mansur berbagi tips dalam investasi saham agar kelak semakin banyak masyarakat Indonesia yg invest dan memiliki saham perusahaan BUMN.

    96. Ketidakpastian 2021

    Play Episode Listen Later Dec 26, 2020 14:23


    Sebagai Investor di Pasar Modal, kita harus optimis untuk menghadapi ekonomi Indonesia yang lebih baik di 2021, yang diprediksi akan mulai positif di angka 4-5%. Namun tetap harus waspada, karena beberapa perkembangan bisa saja tidak sesuai harapan dan berdampak melesetnya estimasi pemulihan ekonomi menjadi lebih lama. Hal ini sekaligus dapat menjadi kesempatan baik untuk kembali memperoleh saham berfundamental bagus di harga yang terdiskon pada tahun depan.

    95. Terlilit Hutang Demi Gaya

    Play Episode Listen Later Dec 19, 2020 13:04


    Hampir 40 persen Milenial terlilit utang demi gaya hidup dan pergaulan.

    94. Penjualan Mobil Astra Anjlok

    Play Episode Listen Later Dec 16, 2020 14:31


    Total penjualan mobil PT Astra International Tbk (ASII) periode Januari-November 2020 sebesar 243.000 unit. Namun, perolehan itu turun 50 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 495.000 unit.  Sedangkan pendapatan bersih ASII turun 26,5% sementara Laba bersih turun 11%.

    93. Likuiditas Bank Berlimpah

    Play Episode Listen Later Dec 13, 2020 8:29


    Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Sunarso menyatakan bahwa ada Rp 1.200 triliun dana yang mengendap di perbankan yang belum tersalurkan sebagai kredit. Likuiditas perbankan saat ini sudah melonggar dengan rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) turun dari 94 persen ke 84 persen.

    92. Mengajar Saham untuk Anak

    Play Episode Listen Later Dec 2, 2020 25:02


    Berbagi pengalaman bagaimana saya mengajak Anak untuk mulai paham mengelola uang dan investasi yang sederhana, sampai George bisa membeli dan menjual saham sendiri lewat aplikasi trading online. George saat ini berusia 9 tahun, mulai saya perkenalkan sejak usia 7 tahun.

    91. Warren Buffett Masih Menunggu

    Play Episode Listen Later Nov 30, 2020 13:00


    Warren Buffett, Investor Kawakan yang memimpin Bekshire Hathaway dalam Laporan Keuangan Q3 2020 masih memiliki cash dan US Treasury Bill senilai 144 miliar dolar AS atau sekitar Rp 2.000 Triliun. Dan tampaknya Buffett belum melakukan pembelian yang signifikan selama masa Pandemi ini. Ada apa? Simak Opini saya berikut ini. 

    90. Gudang Garam Bangun Tol, Buat Apa?

    Play Episode Listen Later Nov 29, 2020 11:17


    PT Gudang Garam Tbk atau GGRM menambah modal ke anak usahanya, PT Surya Kerta Agung, untuk mendukung rencana ekspansi usaha pembangunan jalan tol. Setelah sebelumnya GGRM juga merealisasikan pelaksanaan ground breaking bandara internasional Dhoh yang berlokasi di Kediri, Jawa Timur pada bulan April 2020. Apakah ekspansi ini bagus untuk pertumbuhan income GGRM ke depan atau justru merugikan? Simak opini saya dalam podcast kali ini. 

    89. IHSG Naik Tinggi, Masih Boleh Beli?

    Play Episode Listen Later Nov 25, 2020 8:59


    Dalam sebulan terakhir pada November 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah naik hingga 11%. Banyak pelaku pasar saham yang masih belum sempat membeli ketika harga saham di Bursa Efek Indonesia masih rendah bertanya tanya, apakah masih boleh membeli di harga saat ini? Simak opini saya pada podcast kali ini.

    88. Telkomsel Investasi ke GOJEK

    Play Episode Listen Later Nov 17, 2020 16:11


    PT Telkomsel menyuntikkan dana sebesar 150 juta dollar AS atau setara Rp 2,17 triliun (kurs Rp 14.500 per dollar AS) ke PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) atau Gojek. Investasi ini akan mendorong perluasan bisnis digital milik Telkom atau PT Telekomunikasi Indonesia Tbk lewat anak usaha Telkomsel.

    87. Pertumbuhan Ekonomi Minus 3% di Q3 2020

    Play Episode Listen Later Nov 4, 2020 4:58


    Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada kuartal 3-2020 akan kembali mencatatkan minus. Resesi sudah pasti tidak terhindarkan.

    86. Tiga Sektor Industri Yang Paling Terpuruk di Masa Pandemi

    Play Episode Listen Later Nov 1, 2020 13:41


    Update terakhir dampak dari Pandemi Covid-19 terhadap sektor industri hingga Oktober 2020 berdasarkan rilis data terakhir dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

    85. Prospek Krakatau Steel di Tangan CEO Bertangan Dingin Silmy Karim

    Play Episode Listen Later Oct 20, 2020 51:49


    Wawancara Eksklusif dengan Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk Silmy Karim mengenai strategi transformasi perusahaan baja nasional ini dalam mengurangi utang 2 miliar dolar AS dan langkah-langkah dalam mencetak laba operasi yang bertumbuh dalam beberapa tahun ke depan.

    84. Strategi Pemulihan Ekonomi Nasional dan UU Cipta Kerja

    Play Episode Listen Later Oct 8, 2020 38:55


    Wawancara Eksklusif bersama Sekretaris Eksekutif Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Raden Pardede mengenai strategi yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam 3 bulan mendatang hingga berakhirnya tahun 2020, dan langkah-langkah prioritas yang akan dilakukan untuk percepatan ekonomi di 2021. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai ketua tim penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN). Tim penanganan COVID-19 dan PEN memiliki beberapa tugas penting, antara lain melihat situasi perekonomian nasional, program-program perekonomian yang sifatnya multi years dan perkembangan COVID-19. Ini terkait juga dengan segi ketersediaan peralatan tes maupun perkembangan vaksin dan antibodi. Oleh karena itu Tim ini perlu merencanakan dan mengeksekusi program-program agar penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi berjalan beriringan, dalam arti keduanya ditangani kelembagaan yang sama dan koordinasi maksimal. Dari total anggaran untuk pemulihan ekonomi Rp 695 triliun, Raden Pardede menyatakan bahwa pemerintah masih optimis akan dapat terserap semuanya hingga Des 2020. Khusus untuk anggaran sosial terjadi kenaikan dari Rp 203,9 triliun menjadi Rp 242 triliun. Lalu tahun depan, sesuai dengan RAPBN 2021, pemerintah telah menyiapkan anggaran sosial Rp 110 Triliun, Kesehatan dan Vaksin Rp 75,4 triliun, dan pemerintah akan mulai berfokus pada penciptaan lapangan kerja untuk dapat melakukan percepatan dalam pemulihan ekonomi nasional. Dalam wawancara Raden Pardede juga menyampaikan bahwa UU Ciptaker merupakan win win untuk kedua belah pihak yaitu pengusaha dan buruh, karena di masa pandemi ini situasi tidak mudah untuk pengusaha karena harus merestrukturisasi utang sementara dari sisi buruh juga pemerintah masih memberikan bantalan pengaman jika ada yang terkena PHK atau kehilangan pekerjaan.

    83. Wawancara Eksklusif Dr. Rizal Ramli: Indonesia Resesi Ekonomi

    Play Episode Listen Later Sep 27, 2020 39:21


    Ekonom Senior yang juga mantan Menko Perekonomian Dr.Rizal Ramli mengatakan bahwa sebenarnya Indonesia sudah mengalami resesi ekonomi sejak kuartal II 2020 karena rumusan yang lazim digunakan di dunia internasional adalah Produk Domestik Bruto (PDB) di kuartal I 2020 dibandingkan dengan kuartal IV 2019, demikian juga PDB kuartal II 2020 dibandingkan dengan kuartal I 2020 berbeda dengan yang disampaikan oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani. Menurut Rizal Ramli, Sri Mulyani sudah seperti Politisi, lebih banyak berbohong ketimbang sebagai Ilmuwan atau Ekonom yang berbicara berdasarkan angka-angka. Semenjak satu setengah tahun yang lalu, sebelum pandemi Covid-19, Rizal Ramli menyampaikan bahwa pihaknya telah menyampaikan beberapa indikator yang menunjukkan bahwa kondisi ekonomi Indonesia sebenarnya sudah parah dan terus mengalami perlambatan, misalnya trade surplus yang mengecil, transaksi berjalan mengalami defisit yang semakin melebar, dan primary balance yang sudah negatif sehingga untuk bayar bunga bank saja Indonesia harus berhutang. Demikian juga tax ratio (penerimaan pajak dibanding PDB) tahun 2019 yang lalu hanya 10% dan saat ini sudah negatif, dimana hal ini menunjukkan bahwa otoritas fiskal tidak efektif karena hanya fokus mengejar pajak kalangan menengah ke bawah, sementara kalangan atas tidak berani dan justru diberikan tax holiday dan pembebasan pajak, sehingga tidak aneh jika penerimaan pajak kecil.

    82. Anak Pendiri Astra Kuasai Saratoga Milik Sandiaga Uno

    Play Episode Listen Later Sep 22, 2020 20:44


    PT Saratoga Investama Tbk (SRTG) secara resmi mengumumkan adanya penambahan kepemilikan saham dari salah satu pemegang sahamnya yang merupakan anak dari Pendiri Astra International William Soeryadjaya, dimana pemegang saham yang dimaksud adalah Edwin Soeryadjaya. Redaktur Tagar TV Yossy Girsang mengutip dari keterbukaan informasi yang dirilis melalui Bursa Efek Indonesia pada Senin (21/9/2020) bahwa Edwin menambah kepemilikan sahamnya di Saratoga sebanyak 18.285.500 di harga Rp 3.400 per lembar dengan total dana yang dikeluarkan sebesar Rp 62 miliar. Transaksi saham Saratoga yang dilakukan anak pendiri Astra International tersebut terjadi dalam dua tahap, pertama pada 15 September 2020 sebanyak 11.712.000 lembar, dan yang kedua pada 21 September 2020. Dengan demikian kepemilikan saham Edwin menjadi 33,1% dan Sandiaga Uno sebesar 21,5% serta PT Unitras Pertama sebesar 32,7%. Unitras Pertama diketahui sebagai perusahaan yang juga dimiliki Edwin Soeryadjaya bersama Joyce Soeryadjaya Kerr.

    81. Tips Hindari Panik Ketika IHSG Anjlok

    Play Episode Listen Later Sep 13, 2020 14:29


    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merespon negatif perihal pelaksanaan PSBB Total DKI Jakarta yang diumumkan oleh Gubernur Anies Baswedan mulai 14 September 2020. Banyak pelaku pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) panik menjual sahamnya dan bingung sebaiknya harus melakukan apa dan bertanya tanya kapan akan membeli kembali atau menjauhi lebih dahulu pasar saham.

    80. Lo Kheng Hong Beli Saham BMTR, Ikutan Gak?

    Play Episode Listen Later Sep 6, 2020 13:52


    Lo Kheng Hong, Warren Buffett Indonesia membeli saham BMTR atau PT Global Mediacom Tbk, salah satu group MNC milik Hary Tanoesoedibjo sebanyak 942.184.700 saham atau senilai Rp 227 miliar atau di level Rp 214/saham.

    79. Mengapa Hanya 1% Orang Indonesia Kenal Saham?

    Play Episode Listen Later Aug 25, 2020 15:38


    Harga saham Apple Inc atau AAPL pada perdagangan jumat tanggal 21 Agustus ditutup 498 dolar AS, dimana pada harga ini maka kapitalisasi pasar dari Apple telah tembus 2,1 triliun dolar AS atau Rp 30.800 triliun. Angka ini bahkan lebih besar dua kali lipat dibanding Produk Domestik Bruto Indonesia (PDB) yang Rp 15.000 triliun. Jika dibandingkan dengan kapitalisasi pasar dari seluruh perusahaan yang sudah listing di Bursa Efek Indonesia (BEI), maka dapat dikatakan bahwa Apple Inc lebih besar lima kali lipat, dimana kapitalisasi pasar BEI saat ini baru mencapai Rp 6.100 triliun padahal di dalamnya sudah ada Bank BCA, Bank BRI, Unilever Indonesia, Indofood, Telkom, HM Sampoerna, Astra International beserta 680 perusahaan lainnya. Mengapa Indonesia tertinggal jauh padahal hanya dibandingkan dengan satu perusahaan yang ada di Bursa Efek AS? Selain karena masih sedikit perusahaan besar yang masuk ke BEI, ternyata data hingga Juli 2020 mencatat bahwa jumlah investor saham Indonesia masih hanya sekitar 1% dari populasi masyarakat Indonesia yang 267 juta orang

    78. Benarkah Kimia Farma dan Indofarma Untung Besar dari Vaksin C-19?

    Play Episode Listen Later Aug 18, 2020 24:01


    Dalam sebulan terakhir, harga saham perusahaan farmasi terbang sangat tinggi, sebut saja PT Indofarma Tbk (INAF) yang sudah naik 220%, lalu PT Kimia Farma Tbk (KAEF) yang naik 190%. Dalam Podcast ini, Yossy Girsang mengulas fenomena ini dengan menganalisa dampak dari sentimen positif dimana banyak Investor dan Analyst memperkirakan bahwa pendapatan dari INAF dan KAEF akan naik signifikan ketika kedua perusahaan BUMN ini mulai mendistribusikan vaksin virus corona ke berbagai daerah di Indonesia yang diproduksi oleh Holding BUMN Farmasi PT Biofarma. Namanya juga sentimen, tentu menjadi pertanyaan bagi Anda sebagai Investor Saham, Apakah tepat untuk membeli saham INAF dan KAEF saat ini atau menunggu turun dulu? Bagaimana sebenarnya kinerja keuangan dari INAF dan KAEF saat ini, dan apakah kenaikan harga saat ini hanya setimen sementara ataukan benar bahwa pendapatan INAF dan KAEF akan bertumbuh berkali lipat ketika nantinya kedua perusahaan ini berpartisipasi dalam distribusi vaksin Covid-19.

    77. Strategi Bertahan dan Menyerang Hadapi Resesi Ekonomi

    Play Episode Listen Later Aug 10, 2020 13:25


    Tips Keuangan bagaimana mempersiapkan diri dan keluarga ketika nantinya Indonesia masuk masa Resesi Ekonomi

    76. Eksklusif Interview: Staf Khusus Menteri Keuangan RI, Yustinus Prastowo

    Play Episode Listen Later Aug 8, 2020 21:21


    Strategi Indonesia Menghadapi Resesi Ekonomi. Kapan Indonesia akan pulih kembali? Simak detailnya pada podcast ini bersama Yossy Girsang. Salam Investasi.

    75. Laba Indofood CBP Melejit di Masa Pandemi

    Play Episode Listen Later Aug 6, 2020 17:28


    Podcast kali membahas tentang PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk atau ICBP yang merupakan produsen dari mie instant Indomie. Di tengah Pandemi C-19, ICBP justru mencatatkan lonjakan laba bersih. Namun, bagaimana dengan rencana ICBP yang akan mengakusisi Pinehill Company, apakah tergolong mahal atau masih masuk diakal? Simak ulasan detailnya bersama saya Yossy Girsang.

    74. Harga Emas Tembus 1 Juta, Beli atau Jual?

    Play Episode Listen Later Aug 4, 2020 15:10


    Harga emas Rp 1.028.000 per gram pada Kamis 30 Juli 2020 dan masih banyak yang bertanya apakah sekarang waktu tepat membeli emas mengingat resesi ekonomi masih membayangi Indonesia pada periode Kuartal 3 tahun 2020 ini. Kali ini Yossy Girsang, Redaktur Khusus dari Tim Ekonomi Tagar akan memberikan pendapatan dengan beberapa pertimbangan yang mendasari. Perlu diluruskan bahwa persepsi membeli emas adalah investasi sebenarnya kurang tepat, emas lebih tepat digunakan sebagai pelindung nilai. Pelindung nilai di sini maksudnya adalah untuk melawan inflasi yang setiap tahun menggerogoti nilai rupiah, dan juga pelemahan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Artinya dengan memiliki emas, kita masih memiliki daya beli yang sama setelah 10 tahun untuk barang yang kurang lebih sama. Namun harga LM di Indonesia bukankah tetap naik? Betul, hal ini terjadi lebih karena pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bukan karena kenaikan harga emas itu sendiri. Artinya tidak ada bedanya ketika orang memegang emas atau memegang dolar AS ketika nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS. Dan jika Anda mengamati pergerakan harga emas di akhir tahun 2012 hingga tahun 2017 berkisar pada Rp 500.000 hingga Rp 550.000 saja (10%)

    73. Bedah Saham LUCK yang Bikin Rugi Klien JOUSKA

    Play Episode Listen Later Jul 31, 2020 25:28


    Deskripsi: Kasus Jouska Indonesia masih terus bergulir, yang mana dari wawancara Tagar sebelumnya dengan salah seorang Klien Jouska menyebutkan bahwa hampir semua portofolio saham mereka di Phillip Sekuritas merugi di Saham LUCK hingga mencapai minus 60-80%. Founder dan Chief Executive Office (CEO) PT Jouska Finansial Indonesia, Aakar Abyasa Fidzuno menyatakan kepada CNBC Indonesia (21/7/2020) bahwa ada beberapa pertimbangan mengapa Josuka merekomendasikan Saham LUCK kepada para nasabahnya. Jouska memilih Saham LUCK karena sedang pada posisi uptrend atau harga sahamnya menguat pada 2019, dan LUCK juga membagikan dividen. Menurut Aakar, saham LUCK bukan termasuk saham gocap atau saham Rp 50. Dari penjelasan ini, Jouska menilai bahwa saham LUCK layak untuk dibeli dan diinvestasikan oleh Klien mereka. Yossy Girsang melakukan analisa dan membuka langsung informasi serta Laporan Keuangan dari saham LUCK atau PT Sentral Mitra Informatika Tbk yang lebih lengkap dari sekedar penjelasan singkat CEO Jouska Aakar Abyasa. Tujuan dari analisa ini untuk selain untuk menggali fakta yang ada, juga untuk edukasi kepada para pendengar podcast yang berminat untuk belajar bagaimana sebenarnya langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan analisa kinerja keuangan perusahaan sebelum memutuskan membeli dan memiliki saham dari perusahaan itu.

    72. Saham Farmasi INAF dan KAEF Terbang, Sementara atau Permanen?

    Play Episode Listen Later Jul 26, 2020 15:20


    Dalam seminggu terakhir (20-24 Juli 2020), harga saham perusahaan farmasi terbang sangat tinggi, sebut saja PT Indofarma Tbk (INAF) yang sudah naik 134%, lalu PT Kimia Farma Tbk (KAEF) yang naik 114%. Hal ini dipacu oleh sentimen positif dari masuknya vaksin Covid-19 dari Cina untuk diuji oleh Biofarma (Induk Holding BUMN Farmasi), sehingga nantinya INAF dan KAEF akan menjadi distributor vaksin tersebut. Diperkirakan vaksin akan siap untuk didistribusikan pada Q1 2021. Namanya juga sentimen, tentu menjadi pertanyaan bagi Anda sebagai Investor Saham, Apakah tepat untuk membeli saham INAF dan KAEF saat ini atau menunggu turun dulu? Bagaimana sebenarnya kinerja keuangan dari INAF dan KAEF, dan Apakah kenaikan harga saat ini hanya setimen sementara atau didukung oleh kinerja cemerlang dari kedua perusahaan farmasi Indonesia ini? Simak detailnya pada podcast berikut ini. Yossy Girsang. Salam Investasi.

    71. Berburu Saham Batubara, CPO, dan Komoditas Lainnya? Perhatikan Hal ini.

    Play Episode Listen Later Jul 20, 2020 14:54


    Perusahaan yang bergerak di sektor komoditas dapat dikatakan cukup berbeda, karena pendapatan perusahaan sangat bergantung pada naik turun harga komoditas yang mereka jual di pasar. Yang tergolong di sektor ini misalnya batubara, minyak sawit, nikel, emas, gas, minyak bumi dan komoditas lainnya. Karena harga komoditas juga memiliki siklus turun naiknya bergantung pada kondisi makro ekonomi, maka cukup sulit juga untuk bisa memprediksi kinerja perusahaan di sektor ini dalam beberapa tahun ke depan. Ada yang mengatakan siklus komoditi bisa mencapai 5-10 tahun, bahkan seperti batubara, semenjak mencapai harga 135 dolar AS/Ton di 2008, hingga saat ini (12 tahun) belum juga kembali seperti semula. Nah, karena keunikan ini, sebelum membeli saham-saham yang termasuk dalam sektor komoditas, sebaiknya Anda perhatikan hal-hal yang saya sampaikan dalam podcast saya kali ini. Semoga bermanfaat, Yossy Girsang. Salam Investasi.

    70. Tips Menghindari Jebakan Saham Gocap

    Play Episode Listen Later Jul 19, 2020 13:45


    Saham Gocap adalah saham yang turun tajam hingga ke level harga terendah yaitu Rp 50 per lembar di pasar regular. Hingga April 2020 jumlah saham gocap di Bursa Efek Indonesia mencapai 86 dari total lebih 680 saham perusahaan yang ada di BEI, artinya lebih 10%. Bahkan ada 5 perusahaan yang baru melantai di BEI atau IPO pada tahun 2019, sudah masuk ke saham Gocap pada 2020 ini, sangat memprihatinkan. Sebagai salah seorang Investor yang juga banyak mengajak rekan-rekan saya untuk terjun berinvestasi di pasar modal, kami merasa bertanggung jawab untuk memberikan tips agar para investor yang baru terjun ke pasar saham tidak terjebak membeli saham yang berpotensi jatuh ke saham Gocap. Apa saja tipsnya, simak penjelasan saya pada podcast berikut ini. Salam Investasi. Yossy Girsang

    69. Bagaimana Warren Buffet Untung 574 T di Masa Pandemi

    Play Episode Listen Later Jul 18, 2020 16:09


    Sebanyak 40% dari portofolio Warren Buffet saat ini lewat perusahaan investasinya Bekshire Hathaway adalah saham Apple. Semenjak terjadi penurunan tajam pada pasar saham di Maret 2020 yang lalu, tercatat Warren Buffet hingga kini telah memperoleh keuntungan atau gain sebesar 40 miliar dolar AS atau Rp 574 Triliun.  Buffet pertama kali membeli saham Apple sejak Mei 2016, dan banyak yang berpendapat Buffet telat, namun faktanya hingga kini dalam 4 tahun, kenaikan saham apple yang dimiliki oleh Bekshire Hathaway telah mencapai 174% atau setara dengan 60 miliar dolar AS.  Apa yang bisa kita pelajari dari langkah investasi yang diambil oleh Warren Buffett ini? Simak ulasan lengkapnya pada podcast ini bersama saya Yossy Girsang. Salam Investasi.

    68. Apakah Trading Saham Solusi Penghasilan di Masa Pandemi - Linda Lee

    Play Episode Listen Later Jul 17, 2020 34:00


    Linda Lee, Full Time Trader diskusi bersama saya untuk membahas mengenai alternatif penghasilan di masa Pandemi lewat Trading Saham. Apakah bisa, dan bagaimana strateginya? Simak podcast berikut ini.

    67. Mengapa Direksi BCA Kompak Jual Saham BBCA

    Play Episode Listen Later Jul 16, 2020 14:52


    Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja menjual 50.000 lembar sahamnya pada tanggal 10 Juli 2020 yang lalu di harga sekitar Rp 31.000, dan aksi ini juga diikuti oleh Direksi BCA lainnya. Apa sebenarnya yang melatarbelakangi penjualan saham itu? Apakah memang saat ini harga saham BBCA sudah kemahalan atau karena kinerja dari perusahaan tersebut yang turun akibat dampak Pandemi Covid-19? Simak ulasan lengkapnya pada podcast berikut ini bersama Yossy Girsang, Salam Investasi.

    66. Apakah Indonesia Akan Resesi, Invest Saham Apa?

    Play Episode Listen Later Jul 14, 2020 11:51


    Negara tetangga Indonesia yaitu Singapore secara teknikal sudah mengalami resesi ekonomi dimana pada Q2 2020 ini bahkan minus 41,2%. Lalu bagaimana dengan Indonesia? Saham apa yang sebaiknya kita beli dan miliki ketika resesi hadir? Simak ulasan Yossy Girsang berikut ini.

    65. Jack Ma Jual Saham Alibaba Senilai Rp 138 T

    Play Episode Listen Later Jul 14, 2020 7:23


    Founder Alibaba, Jack Ma melakukan penjualan saham yang dimilikinya dari 6,4% menjadi 4,8% dengan nilai sekitar 9,6 miliar dolar AS atau Rp 138 Triliun. Alasan dari Jack Ma adalah untuk support kegiatan donasi atau philanthropy-nya.

    64. Tips Memilih Broker Saham atau Sekuritas

    Play Episode Listen Later Jul 8, 2020 17:12


    Apa Broker Saham atau Sekuritas terbaik? Pertanyaan ini sering sekali saya terima dan menurut saya ini penting untuk dijawab terutama untuk rekan-rekan yang baru akan berinvestasi saham. . Temukan jawaban lengkapnya pada podcast berikut ini.

    63. Sinarmas Kembalikan Dana Terkait Jiwasraya

    Play Episode Listen Later Jul 7, 2020 4:41


    Sinarmas Asset Management mengambil inisiatif untuk mengembalikan dana management fee yang telah diterima oleh SAM selaku Manajer Investasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sejumlah Rp 3 miliar, dan SAM juga berkomitmen mengembalikan dana kelolaan Jiwasraya. Di awal ada total Rp 100 miliar dana yg dikelola SAM, lalu Rp 23 miliar telah ditarik oleh Jiwasraya, sehingga ada sisa Rp 77 miliar saat ini sedang diblokir oleh Kejaksaan Agung. Kami berharap langkah positif ini juga diikuti oleh 12 Manajer Investasi lainnya.

    62. Cara Sederhana Siapkan Dana Investasi

    Play Episode Listen Later Jul 7, 2020 19:23


    Pertanyaan yang selalu muncul ketika baru akan memulai investasi adalah berapa besar porsi Dana Investasi dari penghasilan, dan bagaimana cara menyisihkannya supaya bisa disiplin dan rutin setiap bulan. Godaan belanja online semakin meningkat di masa Pandemi Covid-19 ini karena kemudahan akses dan fasilitas pengiriman yang cepat, data menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi belanja online naik hingga 400 persen ketika PSBB mulai diaktifkan. Yang berbahaya adalah, sangkin mudahnya mengakses aplikasi ini, sering kali kita sudah lupa untuk memilah mana yang sebenarnya kita butuhkan dan mana yang kita inginkan. Dalam Podcast ini, Yossy Girsang akan berbagi tips sederhana yang sudah dilakukan oleh Yossy sendiri agar dapat rutin dan displin menyisihkan dana investasi dari penghasilan yang diterimanya.

    61. Deal! Warren Buffett Beli Perusahaan Gas Senilai Rp 140 T

    Play Episode Listen Later Jul 6, 2020 7:00


    Dengan cash 137 miliar dolar AS atau Rp 1900 Triliun yang dimiliki Warren Buffett di perusahaan investasinya Bekshire Hathaway, akhirnya Buffett sepakat untuk membeli Perusahaan Gas Dominion Energy sebesar 10 milyar dolar AS atau Rp 140 Triliun. Unit Energi dari Bekshire Hathaway akan membayar 4 miliar dolar AS untuk saham dan 5,7 miliar dolar AS untuk utang Dominion. Ini adalah deal terbesar pertama Warren Buffett selama masa Pandemi Covid 19.

    60. Merger Bank Syariah, Hati-Hati Jebakan Saham BRIS

    Play Episode Listen Later Jul 6, 2020 45:59


    Ini bukan rencana baru, sudah sejak zaman Menteri BUMN Dahlan Iskan. Akan selalu ada yang mencoba berspekulasi dengan harga saham BRIS (Bank Rakyat Indonesia Syariah) karena secara kinerja sebelum Pandemi Covid-19 sebenarnya tidak lebih baik dari Induk Usaha BBRI. Sebaiknya Hati-Hati terjebak, tetap fokus melakukan riset dan analisa.

    59. Upper Middle Income, Indonesia Naik Kelas

    Play Episode Listen Later Jul 5, 2020 10:24


    Bank Dunia menaikkan status Indonesia dari lower middle income country menjadi upper middle income country. Gross National Income (GNI) per capita Indonesia tahun 2019 naik menjadi USD4.050 dari posisi sebelumnya USD3.840. Bank Dunia membuat klasifikasi negara berdasarkan GNI per capita dalam 4 kategori, yaitu: Low Income (USD1.035), Lower Middle Income (USD1.036 - USD4,045), Upper Middle Income (USD4.046 - USD12.535) dan High Income (>USD12.535).

    58. Penyebab Ambruknya Saham TELE

    Play Episode Listen Later Jul 4, 2020 24:49


    Sejak 10 Juni 2020, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memberhentikan sementara perdagangan saham TELE dan juga obligasinya, yang menyebabkan para pemegang saham merasa dirugikan karena tidak dapat menjual sahamnya. . BEI menilai ada potensi masalah yang menyebabkan keraguan kelangsungan usaha dari TELE atau PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk. . Banyak pemegang saham TELE yang merasa bahwa perusahaan ini masih baik secara kinerja karena masih mampu mencetak laba bersih pada laporan keuangan terakhir yang dirilis yaitu Kuartal 3 2019. Apakah benar demikian? Simak ulasan lengkapnya pada podcast ini.

    57. Nasib Dana Nasabah Ketika 13 Manajer Investasi Jadi Tersangka Jiwasraya

    Play Episode Listen Later Jun 29, 2020 11:14


    Kasus korupsi asuransi Jiwasraya memasuki babak baru. Kejaksaan Agung telah menetapkan tersangka baru yaitu 13 manajer investasi. Mereka dijerat dengan pasal tindak pencucian uang karena aliran dana yang bersumber dari enam terdakwa dalam kasus Jiwasraya. Menurut Kejaksaan Agung, kerugian negara yang melibatkan 13 manajer investasi ini diduga sebesar Rp 12,15 triliun dari total Rp 16,81 triliun kerugian negara hasil investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dalam hal ini, manajer investasi diduga terlibat dalam pembelian saham gorengan yang pada akhirnya mengakibatkan kerugian besar pada investasi dana Jiwasraya.

    56. Apakah Saham PTBA sudah murah?

    Play Episode Listen Later Jun 27, 2020 13:24


    Pasca cum deviden date, harga saham PTBA atau PT Bukit Asam Tbk turun hingga -15% dalam 3 hari. . Banyak yang bertanya apakah harga saham PTBA sudah diskon atau murah untuk dibeli? . Dan Bagaimana dampak Covid-19 pada laba bersih PTBA hingga akhir 2020?.

    55. Prospek dan Jadwal Dividen Saham Telkom (TLKM) 2020

    Play Episode Listen Later Jun 24, 2020 15:29


    Apakah saham Telkom kebal Covid-19? Dan benarkah bahwa PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau TLKM justru mencatatkan laba bersih yang meningkat di tahun ini? Kapan pembagian dividen untuk pemegang saham Telkom? Simak jawaban dari pertanyaan ini pada podcast kita kali ini. Salam Investasi

    Claim Belajar Investasi Saham & Reksadana

    In order to claim this podcast we'll send an email to with a verification link. Simply click the link and you will be able to edit tags, request a refresh, and other features to take control of your podcast page!

    Claim Cancel