Audio Sekolah Sabat Harian, produksi AWR Indonesia / Radio Advent Suara Pengharapan, berdasarkan pelajaran Sekolah Sabat yang dipublikasikan oleh pusat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia.
Kita tidak boleh fokus pada diri sendiri, memuaskan keinginan pribadi, karena ini membawa kepada penyembahan berhala. Sebaliknya, perhatian harus tertuju kepada Allah dan kuasa-Nya. Allah memberi kekuatan, menuntun pada kehidupan yang baru dan menang.
Karena doa syafaat Musa bagi orang-orang berdosa dan kesediaannya untuk mengorbankan nyawanya sendiri bagi mereka, Musa benar-benar mencerminkan apa yang akan Kristus lakukan bagi kita semua.
Karena doa syafaat Musa bagi orang-orang berdosa dan kesediaannya untuk mengorbankan nyawanya sendiri bagi mereka, Musa benar-benar mencerminkan apa yang akan Kristus lakukan bagi kita semua.
Tuhan dengan tepat mengatakan bahwa mereka telah “rusak lakunya” yaitu "merusak diri mereka sendiri". Penyembahan berhala sangat berbahaya karena mengubah kepribadian kita, cara berpikir kita, kasih sayang kita, dan kehidupan sosial kita.
Tuhan dengan tepat mengatakan bahwa mereka telah “rusak lakunya” yaitu "merusak diri mereka sendiri". Penyembahan berhala sangat berbahaya karena mengubah kepribadian kita, cara berpikir kita, kasih sayang kita, dan kehidupan sosial kita.
Harun tidak mampu & gagal melakukan apa yang benar. Alih-alih memercayai Tuhan, Harun malah melemah di hadapan mayoritas, merasa takut akan keselamatan dirinya, gantinya berdiri teguh untuk kehormatan nama Tuhan, ia menyerah kepada tuntutan orang banyak.
Apa pun alasan dari kemurtadan yang mengerikan ini, ada pelajaran yang dapat kita ambil, tidak hanya tentang keberdosaan manusia tetapi juga tentang kasih Allah yang penuh kemurahan kepada manusia, terlepas dari keberdosaan mereka.
Pembenaran, pengudusan, dan penghakiman semuanya diajarkan di Bait Suci. Setiap korban binatang menunjuk pada kematian Yesus, pengampunan dosa, dan pada akhirnya penghapusan dosa. Terdapat juga hukum Allah, standar kebenaran.
Allah memberikan Roh kepada Bezalel, Aholiab dan banyak pengrajin lainnya. Diperlengkapi dengan keterampilan, pemahaman, dan pengetahuan baru tentang keahlian yang dibutuhkan, diberdayakan bekerja secara artistik pada Kemah Suci.
"Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka" (Kel. 25: 8). Allah ingin menunjukkan kepada umat secara nyata bahwa Dia memang menyertai umat-Nya, dan menyatakan kehadiran-Nya.
Musa kembali mendaki Sinai, ditemani 73 pemimpin Israel, dan mereka melihat Allah (teofani). Tragisnya, beberapa pemimpin kemudian jatuh dalam dosa & kehilangan nyawa. Walau memiliki pengalaman mendalam dengan Tuhan, mereka tidak diubahkan atau bertobat!
Ketika Tuhan memberkati kita, kita menjadi saluran berkat bagi orang lain. Fokusnya harus pada Tuhan, bukan diri kita. Melalui hubungan kita dengan-Nya, Tuhan memampukan kita mengikuti ajaran-Nya, penurutan kepada Firman-Nya.
Ketika Tuhan memberkati kita, kita menjadi saluran berkat bagi orang lain. Fokusnya harus pada Tuhan, bukan diri kita. Melalui hubungan kita dengan-Nya, Tuhan memampukan kita mengikuti ajaran-Nya, penurutan kepada Firman-Nya.
Juruselamat yang mulia akan mengirimkan pertolongan saat kita memerlukannya. Jalan menuju surga dikuduskan oleh jejak-jejak kaki-Nya. Setiap duri yang melukai kaki kita telah melukai kaki-Nya. Setiap salib kita, telah ditanggung-Nya.
Bukanlah tugas kita untuk membalas kejahatan. Berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
Saat Khotbah di atas bukit, Yesus mengarahkan kembali kepada maksud & makna asli, memperbaiki penafsiran yang salah, berbicara menentang penafsiran para rabi saat itu, yang selama berabad-abad telah menyimpang dari tujuan awal hukum-hukum ini.
Malaikat Tuhan ini adalah Kristus, yang menuntun Israel, menaklukkan wilayah-wilayah, dan melindungi mereka. Kristus adalah Tiang Awan yang menuntun mereka di siang hari dan Tiang Api di malam hari.
Prinsip-prinsip hukum itu perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga Tuhan memberi mereka hukum tambahan, yang disebut "Hukum Perjanjian."
Hukum Allah menyatakan diri Allah, yaitu kebaikan, kasih, nilai-nilai, kebenaran, dan pengendalian Allah terhadap kejahatan. Sebagaimana hukum itu kudus dan adil, demikian pula Allah. Hukum membantu melindungi kita dari bahaya dan bencana.
Ketika kita menuruti hukum-hukum Allah karena kasih dan rasa syukur kepada-Nya karena keselamatan yang telah Dia anugerahkan secara cuma-cuma kepada kita, kita dapat mengalami kepenuhan hubungan yang menyelamatkan dengan Allah.
"Sepuluh perintah...adalah sepuluh janji." Hukum Taurat harus dipahami sebagai janji-janji dari Tuhan yang akan menuntun kita ke jalan yang benar sehingga Tuhan dapat melakukan hal-hal yang luar biasa bagi kita. Tetapi kita harus menurutinya.
Hukum Allah menjauhkan seseorang dari kejahatan dan memberikan hikmat, pengertian, kesehatan, kemakmuran, dan kedamaian. Hukum Allah seperti pagar, rambu-rambu yang menunjuk kepada Yesus, yang mengampuni dosa-dosa kita dan mengubah hidup kita.
Kata kunci ringkasan Tuhan untuk Dekalog adalah "kasih", Rm. 13: 10). Perintah yang paling utama adalah perintah kasih, yang dinyatakan dalam dua cara: kasih kepada Allah, Ul. 6: 5 dan kasih kepada sesama, Im. 19: 18.
Allah memberi instruksi khusus tentang yang harus dilakukan bangsa Israel sebagai persiapan menerima Sepuluh Perintah di Sinai. Kesucian lahiriah harus mencerminkan penyerahan diri sepenuhnya pada Tuhan. Mereka harus siap untuk perwujudan kemuliaan Tuhan.
Jebel Musa kemungkinan besar tempat Musa bertemu dengan Tuhan beberapa kali. Beberapa tahun kemudian, Elia berjumpa dengan Tuhan di sini, gunung yang sama di mana Tuhan memanggil Musa untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir.
Allah memanggil kita semua; nasib kekal kita bergantung pada respons kita terhadap panggilan Allah.
Tidak lama setelah peristiwa air, bangsa itu menghadapi bahaya baru. Suku amlaek yang ganas, suka berperang, menyerang mereka. Bangsa Amalek bukannya tidak tahu tentang sifat & pemerintahan Allah, tetapi mereka berketetapan menentang kuasa Allah.
Manna adalah roti dari surga. Air dari batu karang adalah pemberian Kristus untuk memuaskan dahaga. Roti dan air memiliki makna rohani, karena Yesus Kristus adalah "roti hidup" dan "air hidup". Hanya dalam Yesus, rasa haus & lapar rohani kita dipuaskan.
Yitro memuji kebaikan & campur tangan Allah yang luar biasa, belajar tentang Allah yang benar. Ia memberi nasihat bijaksana & bermanfaat: Musa perlu mengatur sistem hukum dengan prinsip adil & benar, perlu para hakim berdedikasi, setia, berintegritas.
Musa memukul batu itu, tetapi Anak Allah, terlindung di dalam awan, berdiri di samping Musa, menjadikan air pemberi hidup itu mengalir. Allah memperhatikan kebutuhan mereka dan mereka dapat memercayai Allah. Namun, sekali lagi, mereka harus menurut.
Melalui pemberian ini, Allah mengajar mereka bahwa Dia adalah Pencipta dan Pemelihara segala sesuatu. Selain itu, Allah juga menggunakan penyediaan manna yang supernatural untuk menunjukkan kepada mereka bagaimana cara memelihara Sabat hari ketujuh.
After three days of traveling, the people finally found water, but it was undrinkable. Marah means "bitter," and because the water was bitter, Israel's faith in their caring Lord quickly floundered.
Tuhan memimpin dan memelihara mereka; Tuhan ingin menolong mereka bertumbuh, tetapi mereka harus belajar disiplin, pengendalian diri, pengorbanan, tidak mementingkan diri sendiri, percaya kepada Tuhan, dan terutama penurutan.
Dalam memimpin bangsa Israel melalui jalan yang menuju ke Laut Merah, Tuhan telah menyatakan diri-Nya sebagai Allah yang berbelas kasihan serta adil."
Nyanyian Musa adalah tentang Tuhan, tentang siapa Tuhan dan apa yang Dia lakukan. Tuhan ditinggikan, dipuji, dan dikagumi karena karya-Nya yang luar biasa bagi umat-Nya.
Walau bangsa Israel kurang iman, Allah tetap melakukan penyelamatan, Bahkan orang Mesir mengakui bahwa Tuhan berperang untuk bangsa Israel. Hanya Tuhan yang memberikan kemenangan, keamanan, keselamatan, peduli pada kita, menyediakan pada waktu yang tepat.
Tiang awan dan tiang api adalah tanda-tanda nyata dari kehadiran Tuhan di tengah-tengah umat-Nya. Tuhan tinggal di s ana dan juga berbicara dari awan
Anak sulung Israel, buah pertama berkat Tuhan, tanda pengudusan total, paham milik mereka semua berasal dari Tuhan. Anak sulung terhindar dari kematian, dilindungi oleh darah, ditebus dari kematian seperti semua orang yang berada di bawah darah Yesus.
Firaun tenggelam dalam pemberontakan, keras kepala, dosa, dan kesombongan. Akhirnya dia memberikan persetujuan, tetapi bukan karena tunduk pada kehendak Yahwe. Sebaliknya, itu karena kekalahan. Firaun tidak bertobat.
Keluarnya bangsa Israel dari Tanah Gosyen, sungguh menakjubkan, luar biasa. Tanda-tanda, keajaiban, karya penebusan Tuhan yang ajaib berada pada puncaknya. Namun, semua itu belum sebanding dengan apa yang telah Kristus lakukan bagi kita di kayu salib.