Podcasts about Mesir

  • 154PODCASTS
  • 470EPISODES
  • 18mAVG DURATION
  • 1WEEKLY EPISODE
  • May 10, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024


Best podcasts about Mesir

Show all podcasts related to mesir

Latest podcast episodes about Mesir

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 11 Mei 2025 - Semua Baik

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 10, 2025 5:50


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 11 Mei 2025Bacaan: "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28) Renungan: Tuhan merancangkan damai sejahtera dan bukan kecelakaan, mungkinkah la memberikan air mata, penyakit, kesusahan, dan lain sebagainya kepada orang-orang yang percaya pada-Nya? Pertanyaan dari banyak orang pengikut Yesus yang sering kali timbul ke permukaan. Agar mendapat jawabannya, pertama-tama kita harus sepakat meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, tak ada satu pun, atau bahkan sekecil apa pun yang luput dari kendali dan pengawasan Tuhan. Hidup yang kita jalani dengan segala situasi dan kondisi yang kita alami, bukanlah suatu kebetulan. Kitab Mazmur berkata dengan gamblang mengenai ini, "MataMu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya." (Mzm 139:16). Adalah benar. Tuhan merancangkan damai sejahtera dan bukannya kecelakaan kepada semua orang yang percaya kepadaNya. Namun, jika hari ini atau hari-hari sebelumnya kita menjalani kehidupan dengan mencucurkan air mata, kesusahan, dan kesengsaraan, itu semua boleh terjadi karena Tuhan mengizinkannya, sama seperti yang la izinkan terjadi pada Ayub. Ayub, seorang yang jujur, takut akan Tuhan, dan yang menjauhi kejahatan, tetap diizinkan Tuhan untuk mengalami penyakit dan kesengsaraan yang begitu panjang. Tetapi, lihatlah bagaimana Tuhan mengganti semua kesusahan dan kesengsaraan Ayub dengan sukacita dan berkat yang melimpah tepat pada waktunya. Pertolongan Tuhan yang indah pada waktunya juga dirasakan oleh Yusuf. Yusuf diperhadapkan dengan maut; dirinya yang diserahkan dari tangan ke tangan, layaknya barang dagangan; mendapat fitnah; bahkan harus masuk ke dalam jeruji besi tanpa didapati kesalahan apa pun pada dirinya. Pada akhirnya, ia dijadikan Tuhan sebagai salah satu penguasa di negeri Mesir. Apa yang telah Tuhan lakukan di dalam kehidupan Ayub dan Yusuf, itu juga yang akan la nyatakan di dalam kehidupan orang percaya. Ingatlah, bahwa Tuhan sekali-kali tidak pernah meninggalkan kita, bahkan sekejap mengedipkan mata-Nya pun tidak la lakukan. Jadi, janganlah takut, apalagi menjadi tawar hati. Jangan lagi bertanya mengapa terjadi begini dan begitu? Sebab telah jelas, bahwa Tuhan turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang percaya kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, apa pun yang terjadi di dalam hidupku, aku ingin selalu berkata, semua baik bagiku. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Paskah, 20 April 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Apr 19, 2025 11:32


Dibawakan oleh Hendry, Rini, Tirto dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kisah Para Rasul 10: 34a.37-43; Mazmur tg 118: 1-2.16ab-17.22-23; Kolose 3: 1-4; Yohanes 20: 1-9KITA BERSORAK: ALLELUIA Renungan kita pada hari Minggu, Hari Raya Paskah iniialah: Kita Bersorak: Alleluia. Seorang bocah laki-laki yang masih sekolah diTaman Kanak-Kanak, ikut menyaksikan tablo Jalan Salib di gereja bersamakeluarganya. Ia ditemani kedua orang tuanya dan kakaknya perempuan. Kakek danneneknya juga ikut, sehingga mereka sebagai keluarga yang lengkap menghadiriibadat Jumat Agung pagi itu. Yang sungguh membuat lengkap ialah kakak sulungbocah itu, berusia 17 tahun dan siswa SMA kelas 3, yang berperan sebagai YesusKristus di dalam tablo itu. Bocah itu mulai menangis ketika melihat kakaknya disiksa,dipukul, diinjak, memikul salib kayu hitam dan dipaksa untuk berjalan.Tangisannya semakin keras pada saat Yesus dilucuti seluruh pakaiannya, kemudiandipakukan tubuhnya pada salib besar dan kokoh. Seterusnya, ketika salib ituditegakkan dan tubuh Yesus bergantung padanya, bocah itu menutup wajahnyasambil menangis sejadi-jadinya. Ia membenamkan diri dalam pelukan ibundanya,sambil bapaknya terus-menerus mengusap kepalanya untuk menenangkan dia. Begitu tablo Jalan Salib itu selesai, kakak sulungnya yangmemerankan Yesus bertemu dengan keluarga. Si bocah dipeluk dan digendong sangkakak. Ia sudah bangkit dan gembira, melebih semua rasa gembiranya selama ini,karena ia berjumpa dengan kakaknya dalam keadaan yang normal, segar, dan ceria.Seluruh keluarga juga ikut bergembira. Tangisan dan kesedihan bocah itu cukupmenjadi contoh konkret bagi kita semua yang mengikuti semua proses peristiwaYesus, sejak dari ruang atas tempat perjamuan malam terakhir sampaipemakamannya. Tahap pertama ini adalah penderitaan dan kematian. Tahap kedua yang menyusul ialah kepenuhan kehendak Allah,karena penderitaan dan kematian itu berubah menjadi suka cita dan kehidupan.Suasana dan pengalaman yang menyelimuti seluruh kehidupan lahir-batin kita yangmenjadi buah perubahan ini ialah sorak-sorai di seluruh alam semesta: Alleluia.Kehidupan dan keselamatan untuk memiliki karunia kehidupan abadi menjadi milikkita. Pengalaman Yesus adalah sebuah kenyataan, yang telah dipersiapkan olehTuhan melalui: penciptaan manusia, kejatuhan di dalam dosa, keluarnya bangsaterpilih dari Mesir, pewartaan para nabi, dan sampai puncaknya pada peristiwakedatangan Yesus orang Nazareth. Seluruh pengalaman itu, sepatutnya menjadi model bagiperjalanan hidup setiap pribadi kita dan komunitas orang beriman, maka poladasar yang kita ikuti sangat perlu berbentuk “dari taman Getzemani ke Golgota”kemudian memuncak pada kebangkitan. Dengan kata lain, kita akan mencapaikebahagian dan kemuliaan hanya dengan melalui perjuangan, penderitaan dankematian. Tidak ada kemuliaan tanpa penderitaan. Tidak ada kehidupan tanpakematian. Spiritualitas salib dan kebangkitan ini perlu menjadi pedoman hidupkita semua.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan Yesus,terima kasih atas penderitaan dan kebangkitan-Mu yang menyelamatkan kami. SalamMaria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 8 April 2025 - Percayalah! Dia akan menuntun kepada Jalan Keluar

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 7, 2025 6:29


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 8 April 2025Bacaan: Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya." (Kejadian 41:41-42) Renungan: Pada awalnya fungsi dari labirin adalah untuk memenjarakan seekor monster yang bernama Minotaurus, monster yang akhirnya berhasil dikalahkan oleh seorang pahlawan bernama Theseus. Labirin ini sangat memusingkan bahkan sampai sang pencipta sendiri, Daedalus, nyaris tidak bisa keluar lagi ketika dia mencoba untuk memasukinya. Seiring dengan perkembangan zaman dan bercampurnya negara-negara dengan berbagai bahasanya, maka labirin bukan lagi hanya mengacu kepada sebuah tempat dari mitos Yunani tersebut, melainkan labirin di dalam bahasa Inggris menjadi sebuah sinonim dari kata "maze", yang berarti sebuah jalinan yang ruwet dan berliku. Pernahkah kita terjebak pada situasi yang sangat rumit, ruwet, memusingkan, dan sepertinya tiada akhir? Kita terasa seperti sedang berada di dalam sebuah labirin yang menyesatkan dan tanpa jalan keluar. Ke mana pun kita melangkah, yang ada hanyalah jalan buntu. Banyak orang yang sampai kepada situasi ini, dan pada akhirnya menyerah untuk terus berjuang dan berharap. Mereka pasrah pada nasibnya tanpa mau berusaha untuk membuat perubahan. Banyak juga yang pada akhirnya melakukan perbuatan tercela berupa upaya bunuh diri. Ingatlah bahwa situasi seperti ini bukan hanya kita yang mengalami. Pertanyaannya, apakah kita ingin menyerah atau bangkit untuk membuat perubahan besar dalam hidup kita? Apakah kita akan menjadi pecundang atau pemenang? Mari kita lihat pada kehidupan seseorang yang sangat terkenal di dalam Alkitab. Kita mungkin sering mendengar kisah hidup orang ini. Namun kali ini, mari kita renungkan baik-baik dan coba untuk aplikasikan ke dalam hidup kita. Orang itu adalah Yusuf, anak kesayangan ayahnya. Semua saudaranya membencinya, mereka membully dirinya, membuangnya ke dalam sumur, dan bahkan hendak membunuhnya. Namun akhirnya mereka memutuskan untuk menjualnya kepada orang Mesir. Di Mesir dia bekerja sebagai budak. Apakah kondisi ini masih kurang buruk? Ternyata memang masih kurang, karena selanjutnya dia difitnah bertindak mesum kepada nyonyanya. Dia di penjarakan. Sampai di sini coba kita tempatkan diri pada posisi Yusuf. Bagaimana kira-kira perasaan kita jika saudara kandung kita sendiri melakukan hal yang sangat jahat kepada kita? Singkat cerita, Yusuf tidak menyerah dan lihatlah akhir hidupnya, dia diangkat Tuhan ke atas puncak gunung tertinggi. Labirin macam apa yang ada di depan kita saat ini? Jangan menyerah! Hadapilah bersama Tuhan, maka Dia akan menuntun kita kepada jalan keluar dari semua kesesatan dan kebuntuan hidup kita, serta membawa kita kepada puncak kehidupan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku menyerahkan diriku dan segala permasalahan yang aku hadapi ke dalam tangan-Mu, sebab tanpa-Mu aku tidak bisa menemukan jalan keluar. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 3 April 2025 - Tuhan selalu ada untuk Kita

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 2, 2025 6:35


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 3 April 2025Bacaan: "Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya." (Mazmur 18:7)Renungan: Ada banyak kisah dalam Alkitab yang menceritakan tentang umat Tuhan yang berseru kepada Tuhan ketika mereka berada dalam berbagai tekanan. Umat Israel yang menjerit atas perbudakan Firaun, Daud yang mengalami tekanan Raja Saul, Yusuf yang terbuang, Ayub yang mengalami derita yang memilukan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun kesesakan yang besar itu pada akhirnya berubah menjadi kemenangan bagi kemuliaan nama Tuhan. Bangsa Israel dibawa keluar dari Mesir dengan kehebatan kuasa Tuhan. Daud diangkat menjadi raja Israel menggantikan Saul, Yusup menjadi pemimpin besar, dan Ayub mendapatkan dua kali lipat yang terhilang di dalam hidupnya. Ketika kita membaca kisah kehidupan mereka ini, kita hanya membutuhkan beberapa menit untuk sampai pada "Happy Ending Story". Namun kenyataan yang ada, mereka mengalami sebuah periode yang cukup melelahkan iman mereka. Doa-doa yang sepertinya tidak menembus belahan Sorga. Bahkan, Daud menuliskan, "Lesu aku karena berseru-seru, kerongkonganku kering, mataku nyeri karena mengharapkan Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang." Secara jasmani kekuatan mereka telah rontok pada saat Tuhan "berdiam diri". Namun pada akhirnya mereka menyelesaikan pergumulan mereka dalam kemenangan yang besar. Bagaimana dengan kita? Betapapun beratnya pergumulan kehidupan kita saat ini, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Tuhan ada di saat kita berada di padang gurun yang tandus. Tuhan ada ketika di belakang kita ada pasukan musuh dan di depan kita terbentang laut yang luas. Apa yang kita lihat ketika sepertinya Tuhan berdiam diri, sesungguhnya la sedang bekerja dengan "route" yang berbeda, untuk menjadikan kita orang percaya yang tahan uji. Semakin besar pergumulan yang ada, semakin kita membutuhkan kekuatan lutut kita. Semakin kita tertekan, semakin kuat kita menjerit di hadapan-Nya. Semakin tinggi gunung persoalan di hadapan kita, semakin kita menyuburkan biji sesawi iman kita untuk mencampakkannya ke laut. Dengan kata lain, kita tidak terhentikan karena firman Tuhan berkata, "Janganlah kamu berhenti, kejarlah musuhmu dan hantamlah barisan belakangnya; janganlah biarkan mereka masuk ke dalam kota-kota mereka, sebab TUHAN, Allahmu, menyerahkan mereka kepadamu!" (Yos 10:19). Jangan ragu, percayalah kepada Tuhan, dan berjuanglah bersama-Nya, pasti kita menang. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih atas penyertaan-Mu yang selalu ada bersamaku saat aku menghadapi persoalan yang berusaha merontokkan imanku. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Selasa dalam pekan ke-4 PraPaskah, 1 April 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Mar 31, 2025 9:43


Dibawakan oleh Itak Jen dan Putri dari Paroki Katedral Roh Kudus di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Yehezkiel 47: 1-9.12; Mazmur tg 46: 2-3.5-6.8-9; Yohanes 5: 1-3a.5-16AIR KESELAMATAN Renungan kita pada hari ini bertema: Air Keselamatan.Banyak sekali manfaat air bagi kita manusia dan dunia. Dari semua kemanfaatannyaitu, yang disebutkan dengan istilah “air keselamatan” merupakan suatu ungkapanyang abstrak. Sebutan “air suci”, atau “air bersih”, atau “air mineral”merupakan ungkapan konkret dan langsung kita pahami. Misalnya “air baptis”,wujud air adalah tanda yang dipakai untuk menandakan Yesus yang menggunakan airuntuk membaptis. Jadi istilah “air keselamatan” tetap berwujud sebagai airsecara fisik yang menjadi tanda bagi Tuhan untuk melakukan tindakan keselamatanatas manusia yang ditolong-Nya. Kitab suci menyajikan banyak peristiwakeselamatan atau pembebasan melalui air, misalnya penyeberangan laut merah olehorang Israel ketika melepaskan diri mereka dari perbudakan Mesir. Kedua bacaanpada hari ini juga menggambarkan air sebagai sarana keselamatan. Nabi Yesekiel berkisah tentang pengelihatan akan air yangmengalir di dalam bait suci. Ke mana saja ia mengalir, semua yang terkenaalirannya dan daerah sentuhannya menjadi hidup. Ini menyiratkan bahwa ketikatidak ada atau belum tersentuh air, kehidupan yang ada di sana mengalamikesulitan atau bahkan kematian. Di kolam Betesda, airnya sangat instrumentaluntuk kesembuhan orang-orang sakit. Mereka bergegas mendekat dan disentuh airketika ia mulai goncang, mereka akan sembuh. Dari kedua gambaran peristiwa inikita melihat bahwa air sebagai instrumen adalah sebuah tanda fisik yang nyata.Kuasa Allah untuk menyembuhkan dan menyelamatkan nampaknya tersembunyi. Namun di kolam Betesda, misteri yang tersembunyi itumembuka dirinya. Orang sakit yang sudah menderita selama tiga puluh delapantahun itu disentuh langsung oleh Tuhan yang sebenarnya hadir dan berkuasa dibalik air tersebut. Ia sembuh seketika. Air keselamatan yang ditampilkan olehkedua bacaan hari ini mengajarkan kita betapa pentingnya aspek tanda fisik danmaknanya air bagi kita. Untuk kelangsungan hidup kita di dunia ini, wujud fisikair jelas sangatlah penting. Tak ada air kita bakal mati seperti lahan tandusdan kering. Makna di balik kenyataan fisik ini ialah keseimbangan alam yangteratur sudah disediakan oleh Tuhan untuk kebaikan dan keselamatan umatmanusia.  Air dalam sakramen baptis dan sebagai unsur sakramentaldalam kebiasaan penghayatan iman Gereja, terlihat fisiknya sebagai air bersihdan sehat yang dikhususkan untuk pelayanan rohani di dalam Gereja. Makna dibalik air pilihan ini ialah Tuhan sendiri yang bekerja melaluipelayan-pelayan-Nya untuk menyelamatkan, menyembuhkan, dan menguduskanumat-Nya. Air suci yang kita pakai untuk membuat tanda salib atau memberkatidiri kita dan benda-benda milik kita, adalah sarana suci untuk menandakan saatkeselamatan yang kita alami. Jadi pakailah air suci itu dalam sikap iman yangbenar.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan semoga kamiselalu menyebut nama-Mu dan memakai kekuatan-Mu dengan benar. Kemuliaan kepadaBapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

C3 Reach Pemulihan Kupang
Seri 1 - Allah Cukup Bagiku | Ps. Charles Bessie

C3 Reach Pemulihan Kupang

Play Episode Listen Later Mar 27, 2025 40:08


Jikalau ada orang yang diberi hak untuk menasehati Israel maka orang itu ialah Musa. Tidak ada orang yang melihat dari awal, bagaimana proses yang Allah mau bagi Israel untuk keluar dari Mesir. Musa menjadi pemimpin yang dipilih Allah untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, tetapi ternyata dalam perjalanan tak segampang yang dibayangkan. Bangsa yang dipimpin Musa ternyata dalam perjalanan mempertanyakan dan meragukan akan kepemimpinan Musa, bahkan meragukan Allah. Banyak dari kita Tuhan mengirim "pemimpin-pemimpin" rohani untuk menolong kita mencapai janji Allah, tetapi justru dalam perjalanan kita meragukan dan mempertanyakan akan segala sesuatu. Seri ini menolong kita untuk bagaimana dapat terus berjalan meraih janji Allah tanpa merasa ragu dan takut akan sesuatu yang ada di depan. Mari temukan jawabannya dalam Seri 1 - Allah Cukup Bagiku | Ps. Charles Bessie, Gembala Senior Gereja C3 Reach Pemulihan Kupang. Selamat mendengarkan, silahkan dibagikan. Tuhan Yesus memberkati.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 19 Maret 2025 - Siap dipakai Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 19, 2025 6:41


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 19 Maret 2025Bacaan: Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." (2 Korintus 12:9) Renungan: Di dalam Alkitab ada kisah tentang Tuhan Yesus dielu-elukan di Yerusalem. Jika membaca kisah ini, mungkin ada beberapa pembaca Alkitab yang bertanya-tanya, mengapa Tuhan Yesus lebih memilih keledai untuk ditunggangi, bukannya kuda atau unta yang lebih kuat? Pertanyaan ini pastinya muncul karena bagi sebagian besar orang, keledai dianggap sebagai hewan yang lemah dan biasa-biasa saja. Tidak sama seperti kuda yang nampak kuat, gagah dan perkasa. Akan tetapi, hal ini dilakukan-Nya bukan tanpa sebab. la ingin menyatakan bahwa diri-Nya menyukai kesederhanaan. Nampaknya kesederhanaan sedari semula memang sudah menjadi bagian dari diri-Nya. Ketika la lahir, la tidak memilih tempat yang mewah dan nyaman, tetapi tempat yang sangat sederhana. Ia pun tidak memilih orang tua yang kaya raya, sebaliknya hanya seorang tukang kayu. Ketika melayani dari kota ke kota, la tidak mengendarai apa pun, tetapi lebih memilih untuk berjalan kaki. Ketika memilih murid-murid-Nya pun, Ia tidak memilih orang-orang terpandang, kaya raya, ataupun orang-orang suci. Sebaliknya, la lebih memilih orang-orang berdosa, miskin, yang tidak dianggap oleh dunia. Perlu diketahui bahwa Tuhan lebih memilih orang biasa untuk dijadikan luar biasa, agar kemuliaan-Nya dapat lebih dinyatakan kepada semua orang. Ketika melawan bangsa Filistin, Tuhan tidak memakai seseorang yang ahli dalam peperangan, justru la memilih seorang anak yang masih sangat muda dan tidak berpengalaman, yaitu Daud. Ketika mengeluarkan bangsa Israel dari Mesir, Ia tidak memakai seseorang yang pandai berbicara. Sebaliknya, Ia memakai seorang yang berat lidah seperti Musa. Ia pun memakai Paulus yang dahulu adalah seorang penghujat, penganiaya, dan seorang yang ganas, untuk menjadi pewarta firman. Jika saat ini kita ragu untuk melayani Tuhan karena keterbatasan fisik atau kita merasa tidak memiliki cukup banyak uang, tidak cukup pintar, tidak fasih dalam berkata-kata, memiliki masa lalu yang kelam, dll. Ingat, sebelum kita, sudah banyak 'orang biasa' yang telah Tuhan pakai di dalam pekerjaan tangan-Nya. Tuhan mampu mengubahkan kekurangan kita menjadi kemuliaan-Nya, yang terpenting adalah kita bersedia dipakai oleh Tuhan! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih karena diriku berharga di mata-Mu. Dalam segala keterbatasanku, pakailah aku Tuhan seturut kehendak-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 20 Maret 2025 - Lepaskanlah Kasih, Berikanlah Pengampunan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 19, 2025 5:00


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 20 Maret 2025Bacaan: "Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu." (Kejadian 45:5) Renungan: Ada satu sisi keberhasilan Yusuf yang mungkin sering diremehkan dan tidak dipandang sebagai suatu keberhasilan. Keberhasilan itu adalah "mengampuni". Pernahkah kita berpikir bahwa "mengampuni" merupakan suatu kunci keberhasilan? Terlebih lagi mengampuni saudara sendiri yang tidak seharusnya berniat jahat kepada kita. Yusuf ingat pengkhianatan saudara-saudaranya. la ingat ketika mereka tidak berlaku ramah kepadanya. la ingat ketika mereka menanggalkan jubahnya, memasukkannya ke dalam sumur dan menjualnya sebagai budak. Kini ia punya kesempatan membalas semua kejahatan saudara-saudaranya karena tidak ada sesuatu pun di dunia yang bisa menghalangi Perdana Menteri Mesir seperti Yusuf. Tetapi Tuhan sudah bekerja di dalam hatinya melalui roh kelemahlembutan, untuk menghapus kepahitan-kepahitan masa lalu. Kelemahlembutannya telah melebur semua kemarahan dan dendam terhadap saudara-saudaranya. Yusuf mendemonstrasikan apa yang dituliskan Paulus di dalam Efesus 4:2, "Selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar." Mungkin kita perlu melihat permohonan yang terkandung di dalam doa Fransiskus dari Asisi, "Tuhan, jadikanlah aku pembawa damai. Bila terjadi kebencian, jadikanlah aku pembawa cinta kasih. Bila terjadi penghinaan, jadikanlah aku pembawa pengampunan." Pernyataan lain mengatakan, "Bila engkau memberikan sesuatu kepada seseorang, berikanlah sesuatu yang di luar perkiraannya." Saudara-saudara Yusuf gemetar ketakutan di hadapan Yusuf yang kini menjadi pembesar di Mesir. Mereka menyangka inilah saatnya Yusuf membalas perlakuan buruk mereka terhadapnya. Tetapi sungguh mengagumkan, Yusuf memberi dan melakukan sesuatu yang di luar perkiraan mereka. Yusuf mengampuni dan mengasihi mereka serta tidak menuntut balas atau mengungkit peristiwa-peristiwa di masa lalu. Sudahkah kita juga memiliki kelemahlembutan yang memampukan kita mengampuni dan selalu membawa damai di mana ada kebencian? Lepaskanlah kasih dan berilah pengampunan sebanyak mungkin bagi mereka yang menyinggung perasaan kita, bahkan bagi orang yang pernah punya rencana jahat terhadap kita. Kelemahlembutan menyembuhkan semua luka batin yang pernah ada di hati seseorang. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, mampukanlah aku mengampuni setiap kesalahan dan tidak memperhitungkan perlakuan buruk orang lain terhadapku. Biarlah mataku memandang pada rencana-Mu yang indah sehingga aku tidak menyimpan dendam. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 17 Maret 2025 - Hidup mengandalkan Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 16, 2025 5:07


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 17 Maret 2025Bacaan: "Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN." (Yesaya 31:1) Renungan: Ada seorang ibu, anak bungsunya dinyatakan mengidap satu penyakit yang cukup parah. Ia melakukan berbagai upaya penyembuhan bagi anaknya dengan mendatangi dokter-dokter ahli, membeli obat ramuan yang cukup mahal dan banyak lagi usaha yang memakan banyak biaya untuk kesembuhannya. Dengan pengeluaran uang yang tidak sedikit setiap minggunya, lama-kelamaan keadaan keuangannya pun menipis. Ia tidak pernah menyangka bahwa pengobatan anaknya akan memakan biaya yang tidak sedikit. Tetapi demi kesembuhannya, ia bersedia melakukan apa saja, bahkan kalau harus menjual barang-barang berharganya. Setelah melewati proses yang cukup lama, ibu tersebut tidak melihat perubahan yang berarti di dalam diri anaknya. Uang semakin menipis sedangkan ia masih memerlukan biaya hidup setiap harinya.Untuk pertama kalinya ia mulai berpikir tentang kuasa Tuhan setelah ia merasa tidak berdaya dan tidak mampu. Ia baru menyadari bahwa ia tidak dapat bergantung pada uangnya dan pada kemampuannya sendiri. Semuanya terbatas dan tidak bisa memberinya jalan keluar. Dalam keadaan tidak berdaya, ia pun bersimpuh dan memohon pengampunan-Nya. Di dalam doa ia berkata kepada Tuhan bahwa segala upaya yang ia lakukan tanpa campur tangan-Nya, ternyata sia-sia. Tuhan pada akhirnya mendengar doanya ketika ia berseru di dalam ketidakberdayaan. Ia mulai melihat suatu perubahan yang sangat baik di dalam diri anaknya. Semakin hari kesehatannya semakin membaik. Ia bersyukur karena Tuhan mengajarkan kepadanya pelajaran yang sangat penting bahwa sekuat dan semampu apa pun manusia, ia tidak akan pernah bisa menandingi kuasa Tuhan. Meskipun uang bisa menjadi sarana, namun uang bukan segala-galanya! Apa yang seringkali membatasi kuasa Tuhan sehingga kita tidak bisa bekerja dengan leluasa di dalam hidup kita, adalah keangkuhan kita yang semata-mata hanya mengandalkan akal dan uang. Yeremia 17:7 berbunyi, "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!" Orang sering berkata bahwa Tuhan akan turun tangan ketika kita mengangkat tangan. Artinya bahwa kuasa Tuhan akan nyata bagi mereka yang benar-benar merindukannya, bagi mereka yang merasa tidak berdaya dengan kekuatan sendiri, dan bagi mereka yang menggantungkan seluruh hidupnya hanya kepada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, kuserahkan pergumulan hidupku saat ini kepada-Mu. Bantulah aku untuk menyelesaikannya dengan cara-Mu sendiri, sebab aku percaya cara-Mu selalu yang terbaik. Amin. (Dod).

AWR Indonesian - Bahasa Indonesia
"KENDALIKAN HORMON" - "MUSA BERNEGOSIASI"

AWR Indonesian - Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Mar 10, 2025 29:00


Gejolak hormon pada masa pubertas tidak hanya mempengaruhi kondisi fisik saja, tetapi dapat juga mempengaruhi kondisi otak. // Tuhan punya maksud yang baik kepada Musa untuk melepaskan bangsa Israel keluar dari negeri Mesir.

AWR - Suara Pengharapan
"KENDALIKAN HORMON" - "MUSA BERNEGOSIASI"

AWR - Suara Pengharapan

Play Episode Listen Later Mar 10, 2025 29:00


Gejolak hormon pada masa pubertas tidak hanya mempengaruhi kondisi fisik saja, tetapi dapat juga mempengaruhi kondisi otak. // Tuhan punya maksud yang baik kepada Musa untuk melepaskan bangsa Israel keluar dari negeri Mesir.

Laporan VOA - Voice of America | Bahasa Indonesia
Acara Komedi “Saturday Night Live” Cetak Banyak Artis, Masuk Usia 50 tahun - Februari 24, 2025

Laporan VOA - Voice of America | Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Feb 24, 2025 2:38


Acara komedi AS, Saturday Night Live atau SNL telah jadi tontonan 5 generasi dan telah mencetak berbagai bintang besar Amerika. Acara ini bahkan menginspirasi banyak negara lain yang ikut membuat franchisenya, mulai dari Brazil, Mesir, hingga Korea.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa 4 Februari 2025 - Setia dan mencintai proses

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 3, 2025 3:35


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 4 Februari 2025 Bacaan: "... dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." (Kejadian 41:43) Renungan: Kupu-kupu sebelum menjadi hewan yang cantik, harus melalui beberapa tahap perubahan diri. Bermula dari telur, lalu menjadi ulat. Ulat kecil menjadi ulat dewasa. Ulat dewasa menjadi kepompong. Kepompong kemudian menjadi kupu-kupu yang cantik dan indah. Sungguh sebuah proses yang panjang dan melelahkan. Padahal, sebagian kupu-kupu hanya hidup sekitar satu minggu, jenis lain ada yang hidup hingga hampir setahun. Banyak orang menyukai kupu-kupu karena cantik dan menawan. Tetapi, sebaliknya, jika melihat ulat orang akan merasa jijik, sekalipun keduanya adalah makhluk yang sama. Banyak orang berdoa agar bisa berhasil, hidup enak dan nyaman. Namun, tidak banyak yang mencintai prosesnya. Akhirnya, hidup berhasil itu hanyalah sebatas keinginan, bukan kenyataan. Yusuf adalah sosok yang mau diproses oleh Allah. Itu sebabnya, hidupnya senantiasa berkenan di hadapan Allah. la bersedia menjalani proses yang menyakitkan: dijual oleh keluarga sendiri, difitnah istri majikan, hingga mendekam di penjara. Namun, Tuhan tak meninggalkan orang percaya seperti Yusuf. Hidup Yusuf bahkan terus dibentuk, hingga akhirnya ia dipercaya menjadi penguasa di tanah Mesir. Proses yang baik pasti berbuah manis. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, bantulah aku untuk bertumbuh dalam setiap proses kehidupan ini, seperti yang Engkau kehendaki, agar hidupku dapat memberkati sesamaku. Amin. (Dod).

Zonkuliah
ZK+AI - TNE4 | 200120 | "Maharaja Lawak & Janji Akhirat" - Ustaz Shamsuri Ahmad

Zonkuliah

Play Episode Listen Later Feb 3, 2025 109:23


Kuliah Tafsir Nurul Ehsan Jilid 4 yang berlangsung di Masjid At-taqwa, Taman Brown, Pulau Pinang pada 20 Januari 2020. ~ Pesan seorang bapa sebelum mati ~ Segerakan pengkebumian jenazah ~ Suara mayat bercakap semua makhluk dengar, melainkan manusia ~ Suruh jalan cepat semasa hantar ke kubur ~ Tidak mahu ada halangan antara tubuh dengan tanah ~ Nabi dikebumikan tanpa papan keranda ~ Jangan pasang sebarang binaan diatas kubur ~ Pastikan tidak ada tiga orang perempuan ni, ditanah perkuburan ~ Pesanan daripada Nabi semasa mengkebumikan jenazah ~ Bila jadi tiga perkara ni, dah terlewat untuk beriman ~ Matahari terbit dari sebelah barat ~ Munculnya dajjal ~ Keluarnya binatang dabbatul ardi ~ Taubat manusia di terima oleh Allah selagi nyawa tidak sampai di gargarah ~ Jangan banyak ketawa, penyakit hari ni, nak cari ustaz pak lawak ~ Rancangan agama dah macam cerita maharajalawak ~ Masjid jadi agen merosakkan masyarakat ~ Manusia yang keras hati, jauh daripada Allah ~ Ambil serius dengan agama, untuk ingat Allah ~ Sedaya upaya kurangkan dosa, dan cari ruang untuk perbaiki diri ~ Banyakkan berzikir dan selawat kepada Nabi -- TAFSIR NURUL EHSAN JILID 4 MUKA SURAT 221 -- ~ Surah Al Maarij Ayat 19 ~ Manusia dijadikan dalam keadaan keluh kesah, takut, panik, serabut ~ Serba tak kena, elaun kritikal kena potong ~ Bila Allah bagi kesenangan, tak mahu bayar zakat dan sedekah ~ Pentingnya solat, beza orang Islam dan bukan Islam ~ Masalah tak solat Jumaat dikalangan orang Islam ~ Malaikat ada dua shift siang dan malam (Asar dan Subuh) ~ Sengaja Allah tanya malaikat, untuk tunjukkan keadilan Allah ~ Solat merupakan satu bukti ketaatan kepada Allah ~ Pentingnya solat tepat dalam waktunya ~ Satu amalan yang kalau dibuat, berpeluang dapat syurga Allah ~ Banyakkan sujud kerana Allah angkat darjat setiap kali sujud ~ Dah masuk 2020, tapi kita tak berubah juga ~ Hisab had zakat ~ Ancaman untuk orang yang tak mahu keluarkan zakat ~ Kalung ular botak ~ Masalah nak belajar medik di Mesir tak ada duit ~ Zaman tipu nak pinjam duit di media sosial ~ Orang yang percaya sungguh dengan akhirat ~ Dinding (barzakh) antara dunia dan akhirat ~ Kisah Nabi kecil hati dengan isteri-isteri ~ Nabi bawa diri merajuk duduk dalam bilik kecil ~ Geng bawang rangers bersembang ~ Saidina Umar nak jumpa dan pujuk Nabi ~ Nabi tidur di atas tikar daun tamar ~ Saidina Umar menangis tengok keadaan Nabi ~ Tidakkah redha dengan janji akhirat yang Allah nak bagi ~ Islam bukan suruh kita hidup susah ~ Kejadian semasa korek parit perang Khanda' ~ Dunia bukan matlamat, akhirat hidup tiada mati ~ Kepanasan api neraka berbanding api dunia ~ Orang yang percaya dengan neraka, akan jadi orang baik ~ Sebat di penjara, sangat menyakitkan SETERUSNYA ~ Betapa kroniknya masalah zina dalam masyarakat ~ Kita marah semua orang, tapi tak salahkan diri sendiri -- Dapatkan External SSD 512GB Sempena 11 Tahun Zonkuliah : https://toyyibpay.com/Zonkuliah-External-SSD-512GB -- Sokong Projek Zonkuliah Dengan Menyumbang Ke Akaun Berikut : ➢ https://payment.tngdigital.com.my/sc/bDLnYClrWk ➢ MAYBANK (Produksi Zonkita) - 557250054584 ➢ PAYPAL - paypal.me/DanaZK --- ☑● Doakan Dimurahkan Rezeki dan Diberikan Kesihatan Yang Baik Untuk Kami Teruskan Projek ZonKuliah ☑● ✚ Untuk update terkini sila like Facebook Page kami : www.facebook.com/zonkuliah --- #Zonkuliah #UstazShamsuri #KuliahAgama

VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
VOA This Morning "AS Deportasi Imigran Tak Berdokumen Yang Ancam Keamanan Negara; Trump Minta Mesir & Yordania Terima Pengungsi Palestina" - Januari 28, 2025

VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Jan 27, 2025 16:24


Di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, prioritas AS saat ini adalah mendeportasi imigran tak berdokumen yang dianggap menimbulkan ancaman keamanan terhadap negara. Sementara itu, Trump mengatakan ia ingin melihat negara-negara di kawasan Timur Tengah menerima lebih banyak pengungsi Palestina.

LEGASI.tv Podcast
Lukas 21:5-7 Akhir Zaman Bermula: Bait Suci Akan Dirobohkan!

LEGASI.tv Podcast

Play Episode Listen Later Jan 8, 2025 38:51


Bait Suci di Yerusalem sangat besar, megah dan indah. Para murid Yesus Mesias kagum apabila melihat "batu dan bangunan yang luar biasa" di sana (Markus 13:1). Malah dikatakan Bait Suci itu "dihiasi dengan batu-batu permata yang indah serta barang-barang yang dipersembahkan kepada Allah" (Lukas 21:5). Ianya seperti melihat Piramid Giza di Mesir dan Angkor Wat di Kemboja! Namun begitu, Yesus mengejutkan mereka dengan berfirman: “Akan tiba masanya semua yang kamu lihat di sini tiada seketul batu pun akan tinggal tersusun; semuanya akan dirobohkan" (Lukas 21:6)

METRO TV
Presiden Prabowo Dorong Negara KTT D8 Tingkatkan Ekonomi Global - Headline News Edisi News MetroTV 4445

METRO TV

Play Episode Listen Later Dec 21, 2024 3:00


Presiden Prabowo Subianto menghadiri KTT Istana Kepresidenan di Mesir atau di New Administrative Capital, Kairo, Mesir, pada kamis siang. Dalam pidato pimpinan KTT D8, Prabowo mengajak para negarawan untuk serius memberantas kemiskinan dan saling berkolaborasi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

METRO TV
Prabowo Temui Mahasiswa RI di Al-Azhar Mesir- Headline News Edisi News MetroTV 4433

METRO TV

Play Episode Listen Later Dec 19, 2024 1:38


Di tengah kunjungan di Mesir, Presiden Prabowo menemui Mahasiswa Al-Azhar asal Indonesia di Al-Azhar Conference Centre.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 19 Desember 2024 - Prbadi Bertanggungjawab

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 18, 2024 5:02


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 19 Desember 2024 Bacaan: "Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya." (Matius 1:24) Renungan: Kisah tentang Yusuf tidak banyak dibicarakan dalam Kitab Suci. Yusuf adalah seorang tukang kayu yang menjadi suami Maria, ibu Yesus, seorang yang baik hati dan sederhana. Semula dia hendak memutuskan hubungan dengan Maria, tunangannya, ketika mengetahui bahwa Maria telah mengandung. Akan tetapi, setelah mendapat perintah dari Tuhan melalui malaikat-Nya, Yusuf mengambil Maria sebagai istrinya. Ketika Maria hampir melahirkan dan tidak ada tempat baginya untuk melahirkan, Yusuf mencarikan tempat lain, yakni sebuah kandang. Kemudian, waktu malaikat memberi tahu bahwa Yesus mengalami bahaya karena Herodes hendak membunuhNya, Yusuf membawa Yesus dan Maria menyingkir ke Mesir. Itulah sekelumit kisah tentang Yusuf. Dari informasi yang kita peroleh melalui Kitab Suci, Yusuf adalah seorang yang bertanggung jawab. la berusaha menampilkan diri sebagai ayah yang baik bagi bayi Yesus. la menjawabi panggilan Allah dengan menggunakan seluruh hidupnya menjadi orang tua Sang Juru Selamat. Nilai rohani yang dapat kita temukan dari kepribadian Yusuf ialah ia melaksanakan seluruh kehendak Allah dengan penuh iman dan tanpa menunda. Melalui Sabda Tuhan hari ini, kita belajar dari keutamaan yang ditampilkan oleh Yusuf. Yusuf adalah figur seorang ayah yang sangat beriman. la melaksanakan seluruh kehendak Allah tanpa banyak tanya dan tanpa menunda sedikit pun. Dalam rutinitas harian kita, sikap menunda-nunda merupakan godaan yang harus kita lawan. Sekali kita menunda sesuatu yang sangat penting, maka akan berakibat fatal tidak hanya untuk diri kita tetapi juga sesama di sekitar kita. Marilah kita belajar menjadi manusia yang bertanggungjawab seperti Yusuf. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah kami untuk bertanggungjawab dengan tidak menunda-nunda segala pekerjaan kami. Tumbuhkanlah iman dalam diri kami supaya kami dapat meneladan iman Santo Yusuf yang senantiasa setia mengikuti rencana-Mu yang penuh misteri. Amin. (Dod).

Kabar Baru
Hadiri KTT D-8, Presiden Prabowo Subianto ke Mesir

Kabar Baru

Play Episode Listen Later Dec 17, 2024 3:03


Hadiri KTT D-8, Presiden Prabowo Subianto ke Mesir | Menteri PPPA: Mayoritas Korban Kekerasan Seksual di Kampus Tak Laporkan Kasusnya | Kemenkes: Ada 1,7 Juta Penderita Lupus di Indonesia *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 29 November 2024 - Melewati masa sulit bersamaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 28, 2024 6:07


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 29 November 2024 Bacaan: Lalu raja bertanya-tanya, dan perempuan itu menceritakan semuanya kepadanya. Kemudian raja menugaskan seorang pegawai istana menyertai perempuan itu dengan pesan: "Pulangkanlah segala miliknya dan segala hasil ladang itu sejak ia meninggalkan negeri ini sampai sekarang." (2 Raja-raja 8:6) Renungan: Nabi Elisa memerintahkan perempuan Sunem agar berkemas meninggalkan tanah Israel karena Tuhan akan mendatangkan bahaya kelaparan selama tujuh tahun. Lalu pergilah perempuan Sunem ini dan tinggal selama 7 tahun sebagai pendatang di negeri orang Filistin. Dan setelah berakhir masa 7 tahun, kembalilah ia dan keluarganya, dan menghadap raja perihal rumah dan ladang yang telah ditinggalkannya selama 7 tahun. Maka, bertitahlah sang raja, "Pulangkanlah segala miliknya dan segala hasil ladang itu sejak ia meninggalkan negeri ini sampai sekarang." Demikianlah kita melihat bahwa Tuhan memelihara perempuan Sunem ini selama bahaya kelaparan dengan membawanya tinggal sebagai pendatang di negeri Filistin, dan kemudian membawanya kembali setelah semuanya berlalu. Lalu menetaplah ia di tanah Israel dengan menikmati berkat tujuh kali lipat yang ditambahkan Tuhan selama masa perantauannya. Ia berhasil menjadikan masa pengungsian ini menjadi masa penantian akan rencana Tuhan yang terbaik dalam kehidupannya. la mengerti bahwa Filistin hanyalah "tempat peralihan" dalam kehidupannya sehingga ia menanti dengan sabar sampai berakhirnya masa 7 tahun dan ia kembali ke Israel dan menikmati keindahan rencana Tuhan yang terindah dalam kehidupannya. Penjara merupakan "tempat peralihan" dalam kehidupan Yusuf yang menghantarnya menjadi penguasa Mesir. Kehilangan harta benda dan kematian anak-anaknya merupakan "tempat peralihan" bagi kehidupan Ayub, namun di akhir kisahnya, Tuhan mengembalikannya dua kali lipat. Padang gurun menjadi "tempat peralihan" bagi bangsa Israel, sebelum Tuhan membawa mereka memasuki Tanah Perjanjian, namun mereka gagal. Mereka semua binasa di padang gurun, dan hanya anak-anak mereka yang Tuhan izinkan memasuki Tanah Perjanjian. Dengan demikian masa keberadaan kita di "tempat peralihan" merupakan masa ujian iman yang cukup rawan. Pilihan ada di tangan kita apakah kita akan keluar sebagai "penguasa Yusuf", atau "bilioner Ayub", atau sebaliknya sebuah batu nisan kematian rohani kita. Mari kita mengambil sikap hati yang benar untuk tetap bertahan, dan tinggal tenang di dalam memercayai Tuhan melewati setiap "tempat peralihan" kehidupan kita sampai Tuhan membawa kita kepada kesempurnaan rencana-Nya yang indah. Teladani sikap hati dan penyerahan Yesus ketika la berada di "tempat peralihan Getsemani", yang akhirnya membawa kesempurnaan rencana Tuhan dalam kehidupan-Nya sebagai penghapus dosa. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, hanya dengan kekuatan-Mu aku bisa melewati masa-masa sulit dalam hidupku sampai aku mencapai kemenangan yang Kau izinkan terjadi dalam hidupku. Amin. (Dod).

Mutiara Kebenaran
Bilangan pasal 33

Mutiara Kebenaran

Play Episode Listen Later Nov 4, 2024 52:04


Rangkuman perjalanan Israel dari Mesir hingga perbatasan Kanaan

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 4 November 2024 - Bangkit dan meraih kekuatan dariNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 3, 2024 7:09


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 4 November 2024 Bacaan: "Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." (1 Raja-raja 19:3-4) Renungan: Di gunung Karmel, Elia menantang Raja Ahab beserta 400 orang Nabi Baal untuk membuktikan kehebatan Tuhan. Elia memanjatkan doa yang super beriman, "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah... dan bahwa aku ini hambaMu... Jawablah aku, ya TUHAN, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah." Lalu, turunlah api menyambar habis korban bakaran Elia dan ia membunuh ke 400 Nabi Baal tersebut. Namun keesokan harinya, ia lari ketakutan ketika mendengar ancaman Izebel, dan berkata, "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku." Elia berdiri teguh di puncak gunung Karmel mendeklarasikan fokus dan kekuatan imannya kepada Tuhan dan meyakini 100% akan jawaban doanya. Namun imannya jatuh seketika di titik nol hanya karena ancaman seorang perempuan. la menjadi putus asa dan ingin mati rasanya. Demikian pula Abraham, ia melakukan hal yang sama ketika ia berbohong tentang Sara di hadapan Firaun karena berusaha menyelamatkan nyawanya. Daud yang menuliskan pujian yang indah tentang kesetiaan Tuhan yang besar dalam hidupnya, namun juga yang menyerukan, "Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Mzm 22:2). Musa yang menjadi pemimpin besar yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dengan perbuatan tangan Tuhan yang besar, namun ia pun berseru-seru kepada Tuhan ketika berada di Masa dan Meriba, "Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu?" Nabi Elia, Raja Daud, dan Musa adalah pahlawan-pahlawan iman yang dipakai oleh Tuhan untuk mendemonstrasikan kuasa-Nya, akan tetapi hal ini tidaklah menjadikan mereka manusia super rohani tanpa kegagalan. Dengan demikian, kita tidak perlu berkecil hati ketika perjalanan iman kita bagai grafik yang menurun secara drastis. Saat-saat kegelisahan, kekhawatiran, dan ketakutan tidak mampu kita halau, apakah yang harus kita lakukan selanjutnya? Nyatakan kepada Tuhan segala kelemahan iman kita dan tetaplah berdiri di gunung Tuhan. Dengan kata lain, iman kita boleh limbung namun tidaklah mati. Demikianlah Tuhan berkata setelah Elia menyampaikan ketakutannya, "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu." Kita tidak berdiam diri ketika kondisi iman kita tercekik, namun kita harus bangkit dan meraih kekuatan Tuhan untuk menjalani hari-hari yang penuh tantangan dan menyadari la selalu setia di dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati. DOA: Tuhan Yesus, aku mohon kekuatan untuk bisa bangkit ketika imanku runtuh, sehingga aku sanggup menapaki jalan kehidupanku sampai akhir. Amin. (Dod).

Lifehouse Jakarta
Cukuplah Kasih Karunia Tuhan Bagimu

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Oct 28, 2024 3:40


Jessica Wahyu - Keluaran 3:10 (TB) Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir."

Lifehouse Jakarta
Penyertaan Tuhan

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Oct 16, 2024 5:17


Ellya Makarawung - Kejadian 39:1-2 (TB) Adapun Yusuf telah dibawa ke Mesir; dan Potifar, seorang Mesir, pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja, membeli dia dari tangan orang Ismael yang telah membawa dia ke situ.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 14 Oktober 2024 - Merendahkan diri dan selalu bersandar kepadaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 13, 2024 5:25


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 14 Oktober 2024 Bacaan: "Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini." (Ulangan 8:17-18) Renungan: Bangga pada diri sendiri sebenarnya bukanlah suatu masalah, tetapi kebanggaan diri yang berlebihan dapat membuat kita menjadi sombong. Hal inilah yang tidak dikehendaki oleh Tuhan. Apa yang kita miliki saat ini secara kasat mata, memang dapat dikatakan karena hasil usaha dan kerja keras kita. Tetapi, kita harus menyadari bahwa tanpa Tuhan, kita tidak dapat memperoleh apa pun. Tanpa seizin-Nya, tidak ada sesuatu pun yang dapat kita lakukan. Bangsa Israel, jika dilihat dari jumlah mereka, masih terbilang sedikit jika dibandingkan bangsa lain. Bahkan secara militer, mereka bukanlah orang-orang yang dipersiapkan untuk berperang. Mereka hanya pekerja rodi yang tiap hari melakukan pekerjaan kasar dan berat selama menjadi budak di Mesir. Berbeda dengan musuh-musuh mereka yang adalah orang- orang yang sudah terlatih dalam berperang. Bangsa Israel diperhadapkan dengan para prajurit perang. Namun, kelemahan dan kekurangan mereka dalam berperang bukan masalah, sebab Tuhan yang memberi mereka kemenangan. Kalau ada yang bisa dibanggakan saat ini, pasti itu adalah kasih dan kuasa Tuhan. Karena kebesaran kasih dan kekuasaan-Nya, kita telah sampai pada saat ini, dapat menikmati berkat-berkat-Nya. Tidak ada hal yang patut kita banggakan saat ini, karena semuanya berasal dari Tuhan. Ia membenci orang-orang yang sombong dan akan merendahkan mereka serta membuat mereka bertekuk lutut di hadapan-Nya. Tuhan memperingatkan kita agar jangan berlebihan dalam membanggakan diri, karena kesombongan akan menghancurkan diri sendiri. Kebanggaan diri yang berlebihan membawa malapetaka bagi diri kita sendiri. Karena itu, kita harus senantiasa merendahkan diri dan bersandar kepada Tuhan, tunduk di bawah kekuasaan-Nya dan mengakui Dia di dalam setiap langkah hidup kita. Ketika kita membanggakan diri, kita telah membuat diri kita menjadi Tuhan atas diri sendiri. Kita telah mendewakan diri kita. Hal inilah yang tidak dikehendaki oleh Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tidak ada yang dapat kubanggakan di luar Engkau. Semua yang kumiliki, asalnya dari pada-Mu. Oleh karena itu ajarilah aku untuk selalu bersyukur pada-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 5 Oktober 2024 - Buatlah sketsa rencana hidup dan ijinkan Dia melengkapi gambarnya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 4, 2024 6:42


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 5 Oktober 2024 Bacaan: "Betapa besarnya pekerjaan-pekerjaan-Mu, ya TUHAN, dan sangat dalamnya rancangan-rancangan-Mu. Orang bodoh tidak akan mengetahui, dan orang bebal tidak akan mengerti hal itu." (Mazmur 92:6-7) Renungan: Pada tanggal 17 Juli 2014 diberitakan tentang jatuhnya sebuah pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17, tertembak oleh sebuah roket Rusia yang menewaskan 295 penumpang. Di antara kisah sedih tentang para korban, sebuah surat kabar menceritakan tentang beberapa orang yang selamat dari tragedi tersebut. Beberapa di antaranya adalah Simone La Posta dan Juan Jovel. Mereka telah memesan penerbangan tersebut untuk perjalanan pulang setelah berbulan madu, namun memutuskan untuk kembali satu hari lebih awal. Dutch Maarten de Jonge yang dengan ajaibnya terhindar dari kematian sebanyak dua kali. la bukan hanya terhindar dari tertembaknya pesawat Malaysia MH17, tetapi juga tragedi hilangnya pesawat Malaysia MH370 karena ia mengganti rute penerbangannya. Tentu kisah terhindarnya mereka dari kematian ini membuat mereka sangat mensyukuri segala perubahan yang terjadi atas rencana mereka yang semula. Apakah yang dapat kita pelajari dari kisah kehidupan ini? Satu hal yang terpenting adalah kita harus memiliki keterbukaan hati atas segala perubahan yang terjadi dalam hidup kita, dengan sebuah pemahaman bahwa Tuhan pemegang kendali hidup kita. Kita tidak dapat mengetahui apa yang akan terjadi satu langkah ke depan, namun Tuhan mampu melihat sampai ke penghujung kehidupan. Sebaik apa pun perencanaan kita pada hari ini, namun hanya Tuhan yang tahu apa yang terbaik untuk hari esok. Jadikanlah perencanaan kehidupan kita hanya dalam bentuk sebuah sketsa di mana tangan Tuhan sendiri yang akan memperjelas guratan-guratan halus tersebut menjadi sebuah bentuk yang indah. Sebuah pujian berkata, "Jika Tuhan mempunyai rencana lain, teruslah berjalan dan katakan saja ya dan percayalah Dia tahu yang terbaik. Bilamana seluruh mimpi Anda berserakan, kita tidak perlu harus tahu kapan Tuhan mempunyai rencana yang lain." Sering kali kita terdampar dalam kekecewaan, kemarahan, dan kepedihan ketika keindahan rencana kehidupan kita berputar haluan dan jauh dari yang kita harapkan. Seperti halnya Yusuf yang harus menanggalkan keindahan jubah dan sejuta mimpi kehidupannya sebagai anak kesayangan orang tuanya dan mulai menjalani kehidupan sebagai budak murahan. Namun demikian, perubahan drastis kehidupannya hanyalah sebuah jalan Tuhan untuk membuat dia berjubahkan kebesaran yang jauh lebih indah sebagai pemimpin besar di Mesir. Firman Tuhan berkata bahwa orang bodoh dan orang bebal tidak akan mampu melihat jalan Tuhan. Bagaimana dengan kita? Ambillah firman Tuhan menjadi panduan kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku mengerti segala rencana-Mu dan ajarilah aku berharap hanya kepada-Mu, sehingga aku tidak kecewa ketika apa yang aku rindukan tidak terjadi. Amin. (Dod).

MDC Surabaya
Benny Koesno - Berbuah dalam Masa Pembuangan (Graha Pemulihan)

MDC Surabaya

Play Episode Listen Later Oct 4, 2024 39:50


Khotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan: Kalau kita berbicara tentang masa pembuangan, maka hal ini pastinya berbicara tentang masa yang tidak enak, tidak nyaman, dan tidak ada seorangpun yang mau untuk tinggal dan berbuah di masa ini. Tetapi ada dua pelajaran yang dapat dipelajari Yusuf selama dirinya di Mesir, Pertama. Tuhan mengajar Yusuf untuk tidak berfokus dan tidak tinggal terlalu lama di dalam momen masa lalunya yang pahit. Kedua. Tuhan memampukan hidup Yusuf untuk dapat berbuah, bahkan di masa-masa tersulit di dalam hidupnya. —Pdt. Benny Koesno, Berbuah dalam Masa Pembuangan.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis 3 Oktober 2024 - Menjadi Pemenang Kehidupan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 2, 2024 5:40


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 3 Oktober 2024 Bacaan: Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." (Kejadian 41:43) Renungan: Pernahkah kita terjebak pada situasi yang sangat rumit, ruwet, memusingkan, dan sepertinya tiada akhir? Kita terasa seperti sedang berada di dalam sebuah labirin yang menyesatkan dan tanpa jalan keluar. Ke mana pun kita melangkah, yang ada hanyalah jalan buntu. Banyak orang yang sampai kepada situasi ini, dan pada akhirnya menyerah untuk terus berjuang dan berharap. Mereka pasrah pada nasibnya tanpa mau berusaha untuk membuat perubahan. Banyak juga yang pada akhirnya melakukan perbuatan tercela berupa upaya bunuh diri. Ingatlah bahwa situasi seperti ini bukan hanya kita yang mengalami. Pertanyaannya, apakah kita ingin menyerah atau bangkit untuk membuat perubahan besar dalam hidup kita? Apakah kita akan menjadi pecundang atau pemenang? Mari kita lihat kepada kehidupan seseorang yang sangat terkenal di dalam Alkitab. Kita mungkin sering mendengar kisah hidup orang ini. Namun kali ini, mari kita renungkan baik- baik dan coba untuk wujudkan ke dalam hidup kita. Orang itu adalah Yusuf, anak kesayangan ayahnya. Semua saudaranya membencinya, mereka membully dirinya, membuangnya ke dalam sumur, dan bahkan hendak membunuhnya. Namun akhirnya mereka memutuskan untuk menjualnya kepada orang Mesir. Di Mesir dia bekerja sebagai budak. Apakah kondisi ini masih kurang buruk? Ternyata memang masih kurang, karena selanjutnya dia difitnah bertindak mesum kepada nyonyanya. Dia di penjarakan. Sampai di sini coba kita tempatkan diri pada posisi Yusuf. Bagaimana kira-kira perasaan kita jika saudara kandung kita sendiri melakukan hal yang sangat jahat kepada kita? Singkat cerita, Yusuf tidak menyerah dan lihatlah akhir hidupnya, dia diangkat Tuhan ke atas puncak gunung tertinggi. Labirin macam apa yang ada di depan kita saat ini? Jangan menyerah! Hadapilah bersama Tuhan, maka Dia akan menuntun kita kepada jalan keluar dari semua kesesatan dan kebuntuan hidup kita, serta membawa kita kepada puncak kehidupan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku menyerahkan diriku dan segala permasalahan yang aku hadapi ke dalam tangan-Mu, sebab tanpa-Mu aku tidak bisa menemukan jalan keluar. Amin. (Dod).

Keluarga Epiphaneia
Hari-hari Peringatan akan Tuhan

Keluarga Epiphaneia

Play Episode Listen Later Oct 2, 2024 26:59


TUHAN, Allah orang Israel, bukan hanya membebaskan mereka dari perbudakan Mesir -- suatu hal yang mustahil secara manusia -- namun juga memanggil mereka untuk beribadah kepada-Nya, menentukan hari-hari peringatan untuk merayakan pekerjaan-Nya. Waktu-waktu peringatan pekerjaan Tuhan dibuat-Nya tepat, bahkan untuk hari yang belum ada pun dibuat-Nya tepat. Percayakah saudara akan setiap perkataan Tuhan?Ev. Sri Umiyati P. dalam Ibadah Epiphaneia, 29 September 2024.Kirim pesan

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 26 September 2024 - Percaya akan Janji Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 25, 2024 5:18


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 26 September 2024 Bacaan: "Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya." (Bilangan 14:24) Renungan: Ada dua belas orang diutus Musa untuk mengintai tanah Kanaan. Sepuluh orang memberikan laporan yang mengerikan dengan memberikan fakta bahwa penduduk negeri itu bertubuh raksasa dan garang. Selain itu, Kanaan adalah kota yang kuat dan berbenteng. Kemudian, mereka menyimpulkan bahwa bangsa Israel tidak mungkin bisa mengalahkan mereka. Seluruh rakyat menjadi takut dan ingin kembali ke Mesir. Namun Kaleb dan Yosua berusaha menenangkan mereka, dan berkata, “Negeri yang kami lalui… adalah luar biasa baiknya… Janganlah takut… Mereka akan kita telan habis… Tuhan menyertai kita. " Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa dari situasi dan fakta yang mereka lihat di tanah Kanaan, melahirkan dua sudut pandang yang sangat berbeda. Sepuluh pengintai dan umat Israel terfokus pada apa yang ada di hadapan mereka, sehingga mereka menjadi prajurit yang kalah sebelum berperang. Sementara Yosua dan Kaleb terfokus pada apa yang ada di dalam mereka, yaitu kuasa penyertaan Tuhan, sehingga mereka mampu maju berperang dengan membawa mentalitas seorang pemenang. Lalu, bagaimana akhir cerita kehidupan mereka? Ke sepuluh pengintai dan umat Tuhan yang bersungut-sungut mati dalam perjalanan mereka di padang gurun. Dan, hanya Kaleb dan Yosua yang masuk ke dalam Tanah Perjanjian. Dengan demikian kita melihat bahwa kedua perbedaan cara pandang ini membawa mereka kepada dua hasil yang sangat berbeda. Lalu bagaimana dengan kita? Bagaimana sikap hati dan cara pandang kita ketika diperhadapkan pada besarnya persoalan kita? Keluarlah dari sikap hati yang kalah sebelum berperang, karena Zef 3:17 mengingatkan kita, "Tuhan Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan." Belajarlah dari Kaleb dan Yosua yang mengadopsi janji Tuhan, dan penyertaan kuasa Tuhan menjadi kerangka pikir mereka di dalam menghadapi tantangan yang ada. Jangan biarkan hidup kita berputar-putar di padang gurun persoalan dan mati binasa seperti nasib yang dialami sepuluh pengintai dan umat Israel. Miliki roh yang berbeda dan tampillah sebagai orang percaya yang mengalami janji-janji kemenangan Tuhan dengan hidup yang diperkaya dengan firman-Nya setiap hari sehingga ketika badai datang menerpa, firman-Nya menjadi sauh yang kuat. Demikianlah kita mengakhiri cerita akhir pergumulan kita dengan bahagia. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih sudah memberikan kekuatan padaku. Aku percaya bahwa kekuatan yang Engkau berikan menyanggupkan aku untuk mengatasi setiap masalah yang aku hadapi. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 7 Juli 2024 - Mengindahkan PerintahNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jul 6, 2024 5:57


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 7 Juli 2024 Bacaan: "Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat. (Amsal 10:17) Renungan: Warna lampu lalu lintas ada yang merah, kuning dan hijau. Warna-warna itu mempunyai arti masing-masing sebagai tanda bagi pengendara kendaraan bermotor. Lampu warna merah menandakan bahwa kendaraan harus berhenti, lampu warna hijau menandakan bahwa kendaraan boleh berjalan. Sementara itu, lampu warna kuning menandakan seorang pengendara harus bersiap-siap untuk berhenti atau mulai berjalan lagi. Bisa dikatakan lampu warna kuning adalah lampu peringatan. Tetapi, kalau kita perhatikan, kebanyakan pengendara memberi arti lain dari lampu warna kuning itu. Bagi mereka, warna kuning berarti tancap gas, artinya melarikan kendaraannya sekencang-kencangnya. Mereka tidak akan peduli kalaupun saat kendaraannya tepat di garis berhenti, lampu warna merah sudah menyala. Tentu ini sangat berbahaya dan tidak jarang terjadi kecelakaan gara-gara sikap pengendara yang seperti itu. Di dalam Alkitab, kita bisa melihat banyak contoh orang yang mengabaikan peringatan dan jatuh ke dalam dosa. Hawa adalah salah satunya. Tuhan telah memperingatkan tentang buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, namun Hawa mengabaikan peringatan Tuhan. Ia memakannya dan akhirnya harus terpisah dari Tuhan. Kain juga mengabaikan peringatan Tuhan tentang dosa yang memata-matai dirinya dan akhirnya ia terjerumus ke dalam dosa pembunuhan. Berikutnya adalah bangsa Israel, dimana sejak meninggalkan Mesir, mereka banyak mengabaikan peringatan Tuhan dibandingkan mengindahkannya. Dan yang terburuk adalah ketika mereka mengabaikan peringatan tentang pergaulan dan kawin campur dengan orang kafir. Akibatnya, mereka menjadi penyembah berhala dan hal ini sangat menyakitkan hati Tuhan. Namun, ada juga contoh masyarakat yang mengindahkan peringatan yang diberikan kepada mereka. Orang-orang majus mengindahkan peringatan yang mereka terima melalui mimpi agar mereka tidak kembali kepada Herodes, yang kemungkinan besar, jika mereka melakukannya, akan mempersulit keadaan mereka. Yusuf dan Maria mengindahkan peringatan malaikat Tuhan hingga mereka membawa bayi Yesus ke Mesir agar terhindar dari pembunuhan Herodes. Dan masih banyak lainnya. Namun, orang yang mengindahkan peringatan tersebut, hidupnya akan lebih baik dibandingkan orang yang mengabaikannya. Di kehidupan ini, banyak peringatan yang diberikan. Misalnya di kantor, peringatannya adalah "bahaya jika tidak jujur". Di jalan, peringatannya adalah "jalan licin, ngebut membawa maut". Bahkan dalam hal rohani pun ada peringatan, yaitu yang tertulis di Alkitab. Mari kita indahkan setiap peringatan, sebab mengabaikannya berarti kerugian sedang menanti kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur karena adanya peringatan dalam hidupku. Itu artinya Engkau begitu mengasihiku. Bantulah aku untuk mengindahkan peringatan itu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 21 Juni 2024 - Menjadi berkat lewat tindakan nyata

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 20, 2024 5:02


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 21 Juni 2024 Bacaan: Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu: "Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu." Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya. Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya: "Karena aku telah menariknya dari air." (Keluaran 2:9-10) Renungan: Di dalam Alkitab, kita bisa membaca kisah tentang seseorang yang tidak pernah dicatat namanya, tetapi mempunyai peran besar dalam sejarah bangsa Israel. Orang tersebut adalah putri Firaun. Sebagai putri raja, tentu saja dia terkenal di negerinya pada zamannya. Bahkan mungkin terkenal di negara-negara sekitar Mesir. Namun, mengenai namanya, Alkitab tidak pernah mencatatnya. Orang memang tidak mengenal namanya, tetapi orang mengenal apa yang dilakukannya. Dialah yang menemukan bayi Musa. Dia tahu bahwa bayi itu adalah salah satu target pembunuhan ayahnya. Tetapi, karena hatinya baik, timbullah belas kasihan kepada bayi itu, bukan keinginan untuk membunuhnya dalam rangka memuaskan keinginan ayahnya. "Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani." (Kel 2:6). Tindakan ini sangat berisiko, sebab jika diketahui Firaun, bisa jadi dia yang akan dihukum. Namun, sepertinya dia tidak takut pada hal itu. Nyatanya, ketika anak itu telah besar, dia malah mengangkatnya menjadi anaknya. Sebenarnya, dari apa yang telah dilakukan putri Firaun, yang mendapat keuntungan justru bangsa Israel. Dengan menyelamatkan Musa, putri Firaun telah menyelamatkan seseorang yang akan memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Ini adalah kerugian besar bagi Firaun dan Mesir. Dengan mengangkat Musa menjadi anaknya, putri Firaun telah membuka kesempatan kepada Musa untuk menjadi orang terpandang di Mesir. Status ini berguna bagi bangsa Israel ketika mereka keluar dari Mesir, yaitu menjadi alat Tuhan untuk membuat orang Mesir semakin bermurah hati. Di samping itu, dengan mengangkat Musa menjadi anaknya, putri Firaun telah membuka kesempatan bagi Musa untuk mengenyam pendidikan yang cukup baik. Inilah peran besar putri Firaun bagi bangsa Israel sekalipun kita tidak tahu apakah akhirnya dia menjadi orang beriman atau tidak. Ingin dikenal itu wajar, tetapi lebih penting dari itu adalah menjadi berkat melalui tindakan nyata. Mari kita berlomba-lomba menghasilkan karya yang bisa dirasakan orang banyak, terutama yang membangun kehidupan rohani dan membuat Tuhan dimuliakan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mampukanlah aku untuk berkarya dan melakukan tindakan yang memberkati banyak orang tanpa harus memikirkan ketenaranku. Amin. (Dod).

CERITA SERAM
GANGGUAN HISTERIA DARI HOMESTAY MASUK ASRAMA | PELAJAR UNI DI MESIR DIGANGGU DALAM LIF HOSPITAL

CERITA SERAM

Play Episode Listen Later Jun 14, 2024 74:12


MALAM SERAM, PODCAST CERITA SERAM | BUKAN SEKADAR CERITA SERAMMALAM SERAM, PODCAST CERITA SERAM | DITAJA TOP EJEN HARTANAH TEAMMIRZAFAITeamMirzaFai pemenang TOP 1 Agent Hartanah sebanyak 9 kali (The Pegasus Awards). Dengan kepakaran serta pengalaman memguruskan hartanah HDB, Condo serta Landed property Mirza Subari, Fai Muni, Leha Ramli, Elfi Muni dan Amir Amzar akan memudahkan lagi proses jual beli hartanah anda. PEMILIK RUMAH BTO anda kemungkinan mempunyai harta yang lumayan hubungi TeamMirzaFai untuk ketahui berapa keuntungan menjual rumah anda. Tiada paksaan untuk membuat keputusan dan tiada bayaran untuk sebarang pertanyaan.Hubungi sekarang melalui whatsapp atau panggilan telifon 83832145, 83338555. Urusan jual beli hartanah anda menjadi mudah dan sempurna dengan TeamMirzaFai Selamat menyambut tahun 2024 semoga tahun ini KC dapat terus menyajikan lebih banyak kisah seram serta hiburan yang boleh dinikmati untuk seisi keluarga. Terima kasih atas sokongan anda pada tahun 2023 KC amat menghargainya! Jom Malam Seram!Suka bacaan kisah-kisah seram, sila subscribe ke saluran Malam Seram! Malam Seram LIVE show Isnin hingga Khamis 11 malam dan Jumaat 11.59 malam MALAM SERAM adalah segmen LIVE perkongsian pengalaman seram dan misteri. Anggap ia hanya sekadar perkongsian sahaja. Jangan mudah percaya dan terlalu taksub dengan apa yang anda dengar! MALAM SERAM The Horror Talk Show Bukan Sekadar Cerita Seram.Become a supporter of this podcast: https://www.spreaker.com/podcast/malam-seram--3347472/support.

Tota Scriptura Podcast
PA ANAK: MENGAGUMI KISAH ALLAH #5 (Pembebasan Israel Dari Mesir)- Pdt. Jimmy Pardede

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Jun 8, 2024 35:16


Pendalaman Alkitab untuk anak-anak.| Digital Ministry Gereja Reformed Injili Indonesia-Karawaci. | PA Anak ini dapat diikuti juga di: Tota Scriptura: https://youPendalaman Alkitab untuk anak-anak.| Digital Ministry Gereja Reformed Injili Indonesia-Karawaci. | PA Anak ini dapat diikuti juga di: Tota Scriptura: https://youtu.be/ZZxih-mDe58?si=zAm917VCaDQP7UL4 | griikarawaci.org

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 27 Mei 2024 - Tetap tenang dan percaya padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 26, 2024 5:41


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 27 Mei 2024 Bacaan: Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas." (Ayub 23:10) Renungan: Abraham menjalani ujian iman terberat ketika ia diminta untuk mempersembahkan Ishak anak tunggalnya. Demikian pula dengan Ayub, yang dalam kesalehannya Tuhan justru mengizinkan Iblis untuk mengambil harta, anak-anak, dan kesehatannya. Namun dalam ketidakmengertiannya, ia mendeklarasikan imannya, "Seandainya la menguji aku, aku akan timbul seperti emas." Sementara itu, bangsa Israel justru mengalami kegagalan demi kegagalan ketika iman mereka diperhadapkan pada situasi yang sulit di padang gurun. Dengan bersungut-sungut mereka berkata, "Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?" Kebebalan bangsa Israel membuat mereka melihat situasi sulit yang dihadapi sebagai bencana di dalam hidup mereka. Sebaliknya, ketajaman mata rohani Abraham dan Ayub telah membuat mereka melihat situasi yang sulit sebagai sebuah kesempatan emas untuk melihat kehebatan karya Tuhan. Kebebalan rohani hanya akan menghadirkan kepanikan semata, namun kepekaan rohani akan membuat kita tinggal tenang menantikan kemenangan iman. Seseorang berkata, "Di saat kereta iman kita sedang melaju melewati terowongan yang gelap, tetaplah tinggal tenang dengan menggenggam tiket penyertaan Tuhan. Jika Kristus harus berjuang dengan keringat darah di Taman Getsemani, maka kekristenan kita pun akan melewati batu ujian iman. Ketajaman mata rohani yang mampu melihat ujian iman tersebut akan melahirkan pertahanan iman, sehingga kita mampu mendeklarasikan iman kita sama seperti Ayub, "Seandainya la menguji aku, aku akan timbul seperti emas." Ujian terhadap iman akan melahirkan ketekunan dan ketekunan akan menghasilkan buah yang matang, yaitu kesaksian kehidupan tentang cinta kasih Tuhan yang tidak pernah gagal. Oleh sebab itu, jadilah tenang dan tinggal percaya untuk mendulang emas rohani di setiap ujian iman yang kita jalani. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berikanlah aku kekuatan-Mu agar dapat menjalani setiap ujian imanku dengan tidak bersungut-sungut, tetapi tetap bersyukur karena aku percaya ujian imanku itu pada akhirnya akan menjadi berkat bagi kehidupanku. Amin. (Dod).

Truth Daily Enlightenment

Ketika Allah berkata, “Aku Penebus-Mu” di Perjanjian Lama, konteksnya adalah Elohim Yahweh yang membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir, dan menuntun mereka ke tanah Kanaan yang dijanjikan kepada Abraham untuk didiami oleh keturunannya di bumi. Kalau di Perjanjian Lama, Allah menggunakan keperkasaan-Nya untuk menyelamatkan umat Israel, tetapi di Perjanjian Baru Allah menggunakan kuasa firman, moralitas... Continue reading →

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 17 April 2024 - Jika Tuhan memilihmu untuk melayani, Dia Pasti Mampukan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 16, 2024 6:50


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 17 April 2024 Bacaan: Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." (2 Korintus 12:9) Renungan: Ternyata di dalam melayani Tuhan dibutuhkan juga rasa percaya diri. Beberapa kali saya berjumpa dengan teman seiman ketika diminta untuk melayani, mereka selalu menjawab, "Nanti dulu, saya belum siap. Saya tidak bisa karena tidak berpengalaman. Nanti kalau saya sudah punya banyak uang baru saya akan melayani Tuhan," dan masih banyak alasan lainnya. Apakah pemikiran tersebut benar demikian? Jika kita membaca kisah Tuhan Yesus dielu-elukan di Yerusalem, mungkin kita bertanya-tanya, mengapa Tuhan Yesus lebih memilih keledai untuk ditunggangi, bukannya kuda atau unta yang lebih kuat daripada keledai? Pertanyaan ini pastinya muncul karena bagi sebagian besar orang, keledai dianggap sebagai hewan yang lemah dan biasa- biasa saja. Tidak sama seperti kuda yang nampak kuat, gagah dan perkasa. Akan tetapi, hal ini dilakukan-Nya bukan tanpa sebab. Alasan dari tindakan Tuhan Yesus tersebut, selain karena la ingin menggenapi nubuatan Nabi Zakharia, la pun ingin menyatakan bahwa diri-Nya menyukai kesederhanaan. Nampaknya kesederhanaan sudah sejak awal menjadi bagian dari diri Tuhan Yesus. Ketika Ia lahir, Ia tidak memilih tempat yang mewah dan nyaman, tetapi tempat yang sangat sederhana. Ia pun tidak memilih orang tua yang kaya raya, sebaliknya hanya seorang tukang kayu. Ketika melayani dari kota ke kota, la tidak mengendarai apa pun, tetapi lebih memilih untuk berjalan kaki. Ketika memilih murid-murid-Nya pun, la tidak memilih orang-orang terpandang, kaya raya, ataupun orang-orang suci. Sebaliknya, la lebih memilih orang-orang berdosa, miskin, yang tidak dianggap oleh dunia. Perlu diketahui bahwa Tuhan lebih memilih orang biasa untuk dijadikan luar biasa, agar kemuliaan-Nya dapat lebih dinyatakan kepada semua orang. Ketika melawan bangsa Filistin, Tuhan tidak memakai seseorang yang ahli dalam peperangan, justru la memilih seorang anak yang masih sangat muda dan tidak berpengalaman, yaitu Daud. Ketika mengeluarkan bangsa Israel dari Mesir, Ia tidak memakai seseorang yang pandai berbicara. Sebaliknya, la memakai seseorang yang berat lidah seperti Musa. Ia pun memakai Paulus yang dahulu adalah seorang penghujat, penganiaya, dan seorang yang ganas, untuk menjadi pewarta firman. Jika saat ini kita ragu untuk melayani Tuhan karena keterbatasan fisik atau kita merasa tidak mempunyai cukup uang, kurang pintar, tidak fasih berbicara, mempunyai masa lalu yang kelam, dll, ingat, sebelum kita, sudah banyak 'orang biasa' yang dipakai Tuhan dalam pekerjaan tangan-Nya. Tuhan mampu mengubah kekurangan kita menjadi kemuliaan-Nya, yang penting kita siap dipakai oleh Tuhan! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau menjadikan aku berharga di mata-Mu. Dalam segala keterbatasanku, pakailah aku sesuai dengan kehendak-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 6 April 2024 - Tetap Setia, Jangan Lupakan DIA

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 5, 2024 6:10


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 6 April 2024 Bacaan: "Jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan." (Ulangan 8:14) Renungan: Sudah merupakan hal yang biasa, ketika hidup seseorang nyaman, semua kebutuhan tercukupi dan uang banyak, kecenderungan untuk melupakan Tuhan mulai ada, karena daya tarik dunia dan segala yang ada di dalamnya nampak lebih memikat dan menjanjikan. Ada satu keluarga yang tadinya rajin ke gereja bahkan juga minta untuk diadakan persekutuan doa di rumah mereka. Waktu itu sang suami belum punya pekerjaan tetap dan isterinya juga tidak bekerja. Kondisi seperti ini semakin mendekatkan mereka kepada Tuhan. Beberapa bulan kemudian, sang suami mendapatkan pekerjaan yang cukup baik, demikian pula dengan isterinya. Keadaan ekonomi mereka membaik dengan cepat, sehingga bisa membeli barang-barang mewah. Tetapi sejak saat itu keluarga ini mulai malas ke gereja dan lama-kelamaan mereka sama sekali tidak lagi ke gereja. Mungkin ini adalah salah satu penyebab kenapa Tuhan tidak selalu memberikan apa yang kita minta, dan kenapa la mengizinkan beberapa orang di antara kita kehilangan sesuatu yang menghalangi hubungan kita denganNya. Sebelum bangsa Israel masuk ke Tanah Kanaan dan menikmati kelimpahan yang Tuhan sediakan bagi mereka, Musa telah memberikan peringatan untuk tidak melupakan Tuhan kalau nanti mereka sudah hidup senang. Melupakan Tuhan bisa berwujud: Pertama, tidak lagi berpegang pada peraturan dan ketentuan-Nya. Penderitaan bangsa Israel karena penindasan yang dialami di Tanah Mesir semakin mendekatkan mereka kepada Tuhan. Memang benar penderitaan selalu membawa dua akibat bagi manusia, semakin dekat dengan Tuhan atau semakin jauh dari-Nya. Namun dibandingkan penderitaan, kesenangan lebih sering membuat manusia melupakan Tuhan. Kesenangan hidup membuat orang terlena dan semakin memanjakan diri dengan melakukan apa yang menyenangkan dagingnya; perbuatannya tidak lagi berdasarkan aturan atau ketetapan yang diberikan Tuhan. Kedua, menjadi tinggi hati. Orang yang tinggi hati ketika hidup senang seperti pepatah yang mengatakan, "Lupa kacang akan kulitnya." Kesombongannya membuatnya berpikir bahwa semua yang ia peroleh semata-mata karena kehebatannya. Ia lupa bagaimana Tuhan sudah menolong dan terus menopangnya ketika ia masih hidup susah. Baginya kesuksesan hidup atau sebut saja hidup yang diberkati merupakan sesuatu yang sudah sepatutnya ia terima karena usahanya yang luar biasa. Terlalu sering kita mempermainkan Tuhan. Ketika hidup susah kita begitu setia kepada-Nya. Namun ketika kita sudah diberkati, kita dapat melupakan Dia dalam sekejap. Jadi jangan heran kalau akhirnya Tuhan menarik kembali apa yang la percayakan pada kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur karena Engkau telah memberkatiku dalam banyak hal. Mampukan aku untuk setia dan tidak melupakan-Mu disaat hidupku berkelimpahan berkat. Aku percaya hanya karena rahmat-Mu aku mendapatkan segalanya. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 27 Maret 2024 - Allah Peduli kepada kita

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 26, 2024 7:00


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 27 Maret 2024 Bacaan: Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka." (Keluaran 3:7) Renungan: Charney seorang warga Perancis yang telah membuat kecewa Napoleon. Oleh karena itu dia dimasukkan ke dalam penjara. Dia merasa telah ditinggalkan oleh teman-temannya dan dilupakan oleh setiap orang di luar penjara. Dalam kesendirian dan keputusasaannya, Charney mengambil sebuah batu dan menggoreskannya pada dinding selnya serta menulis kata2, "Tak seorang pun peduli". Suatu hari sebuah tunas hijau tumbuh menembus lantai penjara di tempat bekas sebuah batu yang telah diambilnya tersebut. Tunas itu menjulur ke arah terang yang masuk melalui jendela kecil di selnya. Setiap hari saat ada kesempatan keluar sel, Charney membawa air untuk menyirami tunas itu. Tunas itu terus bertumbuh dan akhirnya menjadi sebuah tanaman. Beberapa hari kemudian tanaman itu mengeluarkan sebuah kuncup bunga indah berwarna biru. Hari berganti hari, kuncup bunga itu akhirnya mekar dengan sangat indahnya. Di tengah-tengah kesendiriannya, Charney menghayati pertumbuhan tunas itu menjadi sebuah tanaman yang berbunga indah dan kemudian di atas goresan yang pertama, ia menggores dinding itu lagi dengan batu yang sama dengan sebuah tulisan, "Allah peduli". Tulisan tersebut bukan sekadar tulisan tanpa makna, namun Tuhan sungguh memberkati “tahanan itu”. Di sel lain, seorang narapidana memiliki seorang putri yang diperbolehkan mengunjungi para narapidana. Dia juga melihat ke arah sel tempat Charney ditempatkan. Wanita ini juga mendengar kecintaan Charney terhadap tanaman yang tumbuh di selnya. Kabar tersebut kemudian disampaikan kepada Ratu Josephine yang terkenal. Ratu berkata, "Orang yang benar-benar mencintai dan merawat sekuntum bunga tidak akan menjadi orang jahat." Ratu kemudian membujuk Napoleon untuk melepaskan Charney dan Charney pun dibebaskan. Charney membawa pulang bunganya dan mengawetkannya dengan hati-hati. Hal itulah yang mengajarnya untuk percaya kepada Allah dan kepedulian-Nya terhadap orang lemah. Mungkin saat ini kita sedang mengalami pergumulan yang berat. Kita sedang mengalami kejatuhan dan kita merasa tidak ada orang yang peduli terhadap kita. Ingatlah bahwa Allah tetap peduli kepada kita. Allah peduli akan pergumulan yang kita alami. Allah yang tidak berubah itu, yang telah mempedulikan umat Israel dalam penderitaan mereka di Mesir, la juga akan mempedulikan kita. Belajarlah akan kepedulian Allah terhadap alam semesta. Burung pipit dan bunga bakung pun dipedulikan Allah, masakan Allah tidak mempedulikan kita? Bentuk kepedulian Allah yang besar kepada kita adalah Dia mengutus Putera-Nya yang tunggal ke dunia hingga wafat di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampuni aku jika aku kurang percaya kepadaMu. Sekarang aku bertambah yakin bahwa Engkau peduli terhadap umat-Mu yang mengalami pergumulan berat, termasuk kepadaku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 24 Maret 2024 - Mengingat KebaikanNya dan Bersyukur

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 23, 2024 6:56


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 24 Maret 2024 Bacaan: "Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! (Mazmur 103:1-2) Renungan: Suatu ketika ada seorang rekan bercerita bahwa seseorang yang telah banyak ia tolong selama ini telah menjelek-jelekkan dirinya di hadapan banyak orang. Hal ini dipicu oleh kekecewaan orang tersebut kepadanya yang tidak bersedia lagi membantunya di dalam mengatasi kesusahan yang ia alami. Alasannya, menurut rekan tersebut, orang itu tidak perlu dibantu lagi karena dia tidak pernah mau berusaha keras di dalam hidupnya, dia hanya mengharapkan bantuan orang lain. Lagi pula ia mempunyai sifat yang kurang baik. Harapannya adalah bisa mendidik dia untuk belajar bertanggung jawab. Karena itulah orang itu menjadi kecewa dan menjelek-jelekkannya di hadapan orang lain. Dia sudah tidak ingat lagi segala kebaikan yang dia terima darinya. Banyak orang seperti itu, begitu cepat melupakan kebaikan orang lain. Itu adalah suatu sifat yang tidak baik. Namun, yang lebih parah lagi adalah jika ada orang yang begitu cepat melupakan kebaikan Tuhan. Setiap kita pasti pernah mengalami kebaikan Tuhan, walaupun kadangkala kita tidak menyadarinya. Ada kebaikan Tuhan secara khusus yang kita alami, seperti berkat materi di kala kita kekurangan, kesembuhan di kala kita sakit. Ada juga berkat Tuhan secara umum yang kita alami, seperti napas hidup dan kekuatan yang Dia beri setiap hari. Itu semua adalah kebaikan Tuhan yang tidak bisa kita lupakan. Demikian juga dengan Daud, setelah mengalami banyak kebaikan Tuhan, dia tidak melupakannya, "Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah namaNya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikanNya!" (Mzm103:1-2). Daud menjelaskan kebaikan Tuhan yang telah dia rasakan dengan baik. Daud mengakui bahwa Tuhan sudah mengampuni kesalahannya. Dia merasakan bagaimana Tuhan menyembuhkan penyakitnya. Dia merasakan anugerah penebusan, kasih dan rahmat-Nya. Bahkan, dia merasakan bahwa Tuhan telah memampukannya untuk berbuat baik. Itulah sebabnya dia terus merasakan kekuatan yang luar biasa, baik waktu muda, maupun ketika sudah berumur senja. Daud menggambarkan dirinya seperti burung rajawali yang mengalami pembaruan. Ini berbeda dengan bangsa Israel yang keluar dari Mesir, khususnya yang usianya 20 tahun ke atas. Kisah pembebasan mereka dari perbudakan di Mesir dan segala berkat Tuhan selanjutnya, tidak membuat mereka berpaut sepenuhnya kepada Tuhan. Ketika ada masalah, dengan segera mereka melupakan semua berkat Tuhan itu. Tentu banyak kebaikan Tuhan yang juga sudah kita rasakan. Untuk itu, sudah seharusnya kita selalu mengingat kebaikan Tuhan dengan selalu bersyukur dan memuji namaNya, ketika dalam keadaan senang maupun ketika dalam keadaan susah. Jika kebaikan orang lain saja kita tidak bisa melupakannya, akankah kita melupakan kebaikan Tuhan? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, dalam keadaan sulit maupun bahagia, ajarilah aku untuk selalu mengingat segala kebaikan-Mu dalam hidupku. Amin. (Dod).

Pdt. Aiter
TIPOLOGI

Pdt. Aiter

Play Episode Listen Later Mar 14, 2024 28:22


Khotbah Minggu di BUS Aswan, Mesir (Minggu, 25 Feb 2024) Sebuah KHOTBAH DI HARI MINGGU yang unik di atas BUS yang sedang berjalan di kota ASWAN, MESIR. Dalam perjalanan ini kita sama-sama akan merenungkan tema TIPOLOGI dalam ALKITAB. Mari temukan jawabannya di KHOTBAH MINGGU kali ini.

VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
VOA This Morning "AS Akan Bangun Pelabuhan Bantuan di Gaza; Kemenlu RI Bantah laporan Media Israel" - Maret 08, 2024

VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Mar 7, 2024 16:44


AS akan membangun pelabuhan untuk memfasilitasi pengiriman bantuan ke Gaza. Sementara itu, bantah laporan media Israel, Kementerian Luar Negeri RI tegaskan dekati Turki dan Mesir untuk membantu proses evakuasi WNI dari Gaza.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 8 Maret 2024 - Bertekuk lutut di hadapanNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 7, 2024 6:20


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 8 Maret 2024 Bacaan: "Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini." (Ulangan 8:17-18) Renungan: Di masanya bangsa Israel dikenal sebagai bangsa yang kuat oleh bangsa-bangsa lain, karena mereka telah berhasil menaklukkan kerajaan-kerajaan terkuat pada masa itu. Jadi, tidak menutup kemungkinan timbul rasa sombong yang berlebihan dalam hati mereka. Hal itu bisa membuat mereka menjadi sombong dan lupa bahwa Allahlah yang menjadikan mereka kuat. Tuntunan Tuhan terlihat jelas dalam perjalanan mereka. Ketika Tuhan menarik diri dari mereka dan tidak menyertai mereka pada hari pertempuran, maka mereka menderita kekalahan besar. Namun sebaliknya, jika Tuhan menyertai mereka, maka mereka mendapat kemenangan besar, meski mereka tidak turun tangan untuk berperang. Itu sebabnya Tuhan mengingatkan mereka untuk tidak sombong secara berlebihan. Bangga pada diri sendiri sebenarnya bukanlah suatu masalah, tetapi kebanggaan diri yang berlebihan dapat membuat kita menjadi sombong. Hal inilah yang tidak dikehendaki oleh Tuhan. Apa yang kita miliki saat ini secara kasat mata, memang dapat dikatakan karena hasil usaha dan kerja keras kita. Tetapi, kita harus menyadari bahwa tanpa Tuhan, kita tidak dapat memperoleh apa pun. Tanpa seizin-Nya, tidak ada sesuatu pun yang dapat kita lakukan. Bangsa Israel, jika dilihat dari jumlah mereka, masih terbilang sedikit jika dibandingkan bangsa lain. Bahkan secara militer, mereka bukanlah orang-orang yang dipersiapkan untuk berperang. Mereka hanya pekerja rodi yang tiap hari melakukan pekerjaan kasar dan berat selama menjadi budak di Mesir. Berbeda dengan musuh-musuh mereka yang adalah orang- orang yang sudah terlatih dalam berperang. Bangsa Israel diperhadapkan dengan para prajurit perang. Namun, kelemahan dan kekurangan mereka dalam berperang bukan masalah, sebab Tuhan memberi mereka kemenangan. Kalau ada yang bisa dibanggakan saat ini, pasti itu adalah kasih dan kuasa Tuhan. Karena kebesaran kasih dan kuasa-Nyalah, kita telah sampai pada saat ini, dapat menikmati berkat-berkat-Nya. Tidak ada hal yang patut kita banggakan saat ini, karena semuanya berasal dari Tuhan. Dia membenci orang-orang yang sombong dan akan merendahkan mereka serta membuat mereka bertekuk lutut di hadapan-Nya. Tuhan memperingatkan kita agar jangan berlebihan dalam membanggakan diri, karena kesombongan akan menghancurkan diri sendiri. Kebanggaan diri yang berlebihan akan membawa malapetaka bagi diri kita sendiri. Karena itu, kita harus senantiasa merendahkan diri dan bersandar kepada Tuhan, tunduk di bawah kekuasaan-Nya dan mengakui Dia di dalam setiap langkah hidup kita. Ketika kita membanggakan diri, kita telah membuat diri kita menjadi Tuhan atas diri sendiri. Kita telah mendewakan diri kita. Hal inilah yang tidak dikehendaki oleh Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tidak ada yang dapat kubanggakan di luar Engkau. Semua yang kumiliki, asalnya dari padaMu dan aku bersyukur atas kemurahan-Mu padaku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 7 Maret 2024 - Bekerja sama dengan Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 6, 2024 5:50


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 7 Maret 2024 Bacaan: "Tetapi mengenai kamu, bangkai-bangkaimu akan berhantaran di padang gurun ini, dan anak-anakmu akan mengembara sebagai penggembala di padang gurun empat puluh tahun lamanya dan akan menanggung akibat ketidaksetiaan, sampai bangkai-bangkaimu habis di padang gurun. (Bilangan 14:32-34) Sesuai dengan jumlah hari yang kamu mengintai negeri itu, yakni empat puluh hari, satu hari dihitung satu tahun, jadi empat puluh tahun lamanya kamu harus menanggung akibat kesalahanmu, supaya kamu tahu rasanya, jika Aku berbalik dari padamu: Renungan: Perjalanan dari tanah perbudakan menuju Tanah Perjanjian jika ditelusuri melalui peta tidaklah terlalu jauh. Jika bangsa Israel menempuh perjalanan ini dengan berjalan kaki, maka perjalanan tersebut tidak memakan waktu hingga empat puluh tahun seperti yang mereka alami. Alasan mereka harus mengembara dan mengembara selama empat puluh tahun di padang gurun adalah karena pemberontakan bangsa Israel sendiri. Mereka sering kali memberontak terhadap Tuhan, tidak beriman kepada-Nya meskipun telah melihat mujizat-mujizat-Nya, tidak menaati perintah Tuhan dan berbuat sesuai keinginan hatinya sendiri. Hal inilah yang membuat mereka tidak bisa segera masuk ke Tanah Perjanjian. Sebab, Tuhan ingin menghapuskan segala sifat buruk mereka yang masih terbawa dari Mesir, sehingga ketika mereka memasuki Tanah Perjanjian, mereka memasukinya dengan hati dan kehidupan yang diperbaharui. Sebagaimana umat Israel, kita juga terkadang memperlambat berkat yang sudah Tuhan janjikan bagi kita. Ketidaktaatan, pemberontakan, dan pelanggaran terhadap firman-Nya bisa membuat berkat Tuhan menjadi "tertunda". Sebagaimana yang terjadi pada bangsa Israel ketika memberontak terhadap perintah Tuhan, sehingga Tuhan tidak mendengar teriakan minta tolong saat mereka diserang musuh. Tuhan kemudian membiarkan mereka tinggal di Kadesh dalam waktu yang lama. Mereka tidak mendapat perintah untuk segera berangkat menuju Tanah Perjanjian. Tuhan terlebih dahulu akan menempa hidup kita untuk menghilangkan sikap memberontak kepada-Nya. Tempaan Tuhan sering kali terasa sangat berat oleh karena kita tidak rela menerimanya. Namun, yang pasti Tuhan tidak akan menempa kita melebihi kekuatan kita. Setelah kita dinyatakan siap oleh Tuhan, barulah berkat itu akan dicurahkan kepada kita. Berjalan dalam kehendak Tuhan itu sungguh indah, karena janji-janji-Nya yang sangat manis tersedia untuk kita. Namun, bila kita mengikuti kehendak sendiri, yang kita dapatkan hanyalah masalah dan petaka. Tidak ada janji manis Tuhan bagi mereka yang menuruti keinginan dan kehendak hatinya. Karena itu, marilah kita "bekerja sama" dengan Tuhan dengan menuruti firman-Nya, dan tetap percaya pada janji-Nya, sehingga berkat Tuhan yang datang kepada kita tidak tertunda. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, dengan tuntunan Roh-Mu, aku akan terus menaati perintah-perintah-Mu agar janji-janji-Mu dalam hidupku dapat terlaksana. Amin. (Dod).

Lifehouse Jakarta
Waspada Terhadap Iri Hati

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Jan 25, 2024 4:55


Wigand Sugandi - Kisah Para Rasul 7:9 (TB) Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 21 Januari 2024 - Tetap Bersyukur dalam segala Hal

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 20, 2024 5:08


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 21 Januari 2024 Bacaan: “Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum.” (Yakobus 5:9) Renungan: Sikap saling menyalahkan sudah berkembang ketika pertama kali manusia diciptakan. Ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa karena memakan buah terlarang, Adam menyalahkan Hawa karena Hawa telah membujuknya. Ketika Hawa diminta pertanggungjawaban, Hawa menyalahkan ular karena ular itu telah membujuknya. Sikap seperti ini tampaknya menurun pada orang-orang Israel. Setiap kali mereka menemui kesulitan dalam perjalanan, mereka langsung menyalahkan Musa yang telah membawa mereka keluar dari Mesir, lalu membandingkan keadaan mereka yang jauh lebih baik sebelum meninggalkan Mesir. Sikap mereka membuat Tuhan marah dan menghukum mereka. Sebagai orang beriman, kita mungkin juga sering bersikap seperti ini. Ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai harapan kita, kita jadi mudah mengeluh dan menghakimi orang lain. Kita merasa paling benar dan tidak bisa disalahkan. Apalagi saat kita menyalahkan Tuhan. Kita lupa bahkan tidak mau bersyukur karena melihat segala sesuatu dengan pola pikir dan sudut pandang negatif. Jika hal ini terjadi, maka bisa dipastikan kita akan memiliki banyak musuh, bahkan Tuhan sendiri yang akan memusuhi dan menghukum kita karena kebodohan kita. Ini adalah awal dari kehancuran. Bukan hanya kehancuran diri kita sendiri, tapi juga orang-orang disekitar kita. Oleh karena itu janganlah kita mudah mengeluh apalagi saling menyalahkan karena itu hanya akan mendatangkan hukuman Allah. Bersabarlah jika yang terjadi mungkin tidak sesuai dengan harapan kita. Kendalikan diri kita dan lihat ke dalam. Periksa dan introspeksi diri, kesalahan apa saja yang mungkin kita lakukan sehingga terjadi hal yang tidak kita inginkan. Kita tidak perlu menyalahkan atau menghakimi orang lain, apalagi menyalahkan Tuhan. Tekunlah dalam doa dan segala perbuatan baik. Lakukan dengan tulus. Akui kesalahan-kesalahan yang kita lakukan dengan sengaja maupun kesalahan-kesalahan yang tidak kita sadari. Mohon ampun kepada Tuhan. Percayalah Tuhan mempunyai rencana yang indah dan akan selalu memberikan yang terbaik dalam hidup kita jika kita mau setia dan sabar dalam menjalani setiap proses yang Tuhan persiapkan untuk kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah hatiku dengan ucapan syukur atas setiap berkat yang sudah Kau berikan maupun yang tidak Kau izinkan terjadi dalam hidupku. Amin. (Dod).

Truth Daily Enlightenment

Karena Allah mau mewujudkan rencana-Nya, maka Ia memperkenalkan Diri-Nya kepada dunia lewat kehidupan bangsa Israel. Dari sejarah bangsa Israel—keluar dari Mesir ke Kanaan, lalu perjalanan mereka, zaman Hakim-hakim, Raja-raja dan seterusnya—di dalamnya Allah mau menunjukkan rencana-Nya, yaitu menghadirkan Mesias. Nyata benar bahwa urusannya hanya itu. Sedangkan urusan kita adalah sempurna seperti Bapa. Jadi kalau urusan... Continue reading →

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 3 Januari 2024 - Percaya akan JanjiNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 3, 2024 6:08


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 3 Januari 2024 Bacaan: "Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya." (Bilangan 14:24) Renungan: Dua belas orang diutus Musa untuk mengintai tanah Kanaan. Sepuluh orang memberikan laporan yang mengerikan dengan memberikan fakta bahwa penduduk negeri itu bertubuh raksasa dan garang. Selain itu, Kanaan adalah kota yang kuat dan berbenteng. Kemudian, mereka menyimpulkan bahwa bangsa Israel tidak mungkin bisa mengalahkan mereka. Seluruh rakyat menjadi takut dan ingin kembali ke Mesir. Namun Kaleb dan Yosua berusaha menenangkan mereka, dan berkata, “Negeri yang kami lalui… adalah luar biasa baiknya… Janganlah takut ..... Mereka akan kita telan habis… Tuhan menyertai kita.” Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa dari situasi dan fakta yang mereka lihat di tanah Kanaan, melahirkan dua sudut pandang yang sangat berbeda. Kesepuluh pengintai dan umat Israel melihat ketidakmungkinan di tengah tantangan yang ada di hadapan mereka. Mereka melihat kota berkubu dan raksasa yang berdiam di sana. Sementara itu, Kaleb dan Yosua melihat kemakmuran dan tanah berlimpah susu dan madu yang dijanjikan Tuhan, sehingga mereka memiliki satu semangat untuk maju menghadapi tantangan yang ada dengan kuasa Tuhan. Sepuluh pengintai dan umat Israel terfokus pada apa yang ada di hadapan mereka, sehingga mereka menjadi prajurit yang kalah sebelum berperang. Sementara Yosua dan Kaleb terfokus pada apa yang ada di dalam mereka, yaitu kuasa penyertaan Tuhan, sehingga mereka mampu maju berperang dengan membawa mentalitas seorang pemenang. Lalu, bagaimana akhir cerita kehidupan mereka? Ke sepuluh pengintai dan umat Tuhan yang bersungut-sungut mati dalam perjalanan mereka di padang gurun. Dan, hanya Kaleb dan Yosua yang masuk ke dalam Tanah Perjanjian. Dengan demikian kita melihat bahwa kedua perbedaan cara pandang ini membawa mereka kepada dua hal yang sangat berbeda. Lalu bagaimana dengan kita? Bagaimana sikap hati dan cara pandang kita ketika diperhadapkan pada besarnya persoalan kita? Ke mana kita mau membawa pergumulan hidup kita? Keluarlah dari sikap hati yang kalah sebelum berperang, karena Zef 3:17 mengingatkan kita, "Tuhan Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan." Belajarlah dari Kaleb dan Yosua yang mengadopsi janji Tuhan, dan penyertaan kuasa Tuhan menjadi kerangka pikir mereka di dalam menghadapi tantangan yang ada. Jangan biarkan hidup kita berputar-putar di padang gurun persoalan dan mati binasa seperti nasib yang dialami sepuluh pengintai dan umat Israel. Miliki roh yang berbeda dan tampillah sebagai orang percaya yang mengalami janji-janji kemenangan Tuhan dengan hidup yang diperkaya dengan firman-Nya setiap hari sehingga ketika badai datang menerpa, firman-Nya menjadi sauh yang kuat. Demikianlah kita mengakhiri cerita akhir pergumulan kita dengan "Happy Ending". Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku yakin kekuatan yang Engkau berikan padaku memampukanku mengatasi setiap permasalahan yang kuhadapi. Amin. (Dod).

Dakwah Sunnah
Sejarah Bani Israil - Ustadz Firanda Andirja

Dakwah Sunnah

Play Episode Listen Later Nov 6, 2023 48:42


Bani Israil, juga dikenal sebagai Orang Israel, adalah keturunan Nabi Yakub dalam tradisi Islam. Mereka memegang posisi penting dalam sejarah agama Abrahamik, diutus oleh Allah untuk menyebarkan ajaran tauhid dan kepatuhan kepada-Nya. Al-Quran mencatat perjalanan dan pengalaman Bani Israil, termasuk pembebasan mereka dari perbudakan di Mesir oleh Nabi Musa, serta ujian, musibah, dan keberkahan yang mereka alami sebagai akibat dari ketidakpatuhan dan kepatuhan mereka kepada Allah. Cerita-cerita Bani Israil di dalam Al-Quran digunakan sebagai pelajaran moral dan etika, mengingatkan umat manusia akan pentingnya ketaatan kepada Allah dan akibat dari kedurhakaan. Sejarah Bani Israil memberikan pelajaran yang mendalam tentang kepatuhan, ujian, dan rahmat Allah yang relevan bagi semua umat manusia.