POPULARITY
Categories
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 1 November 2025Bacaan: "Sebab barangsiapa malu karena Aku dan perkataan-Ku, Anak Manusia juga akan malu karena orang itu, apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan-Nya dan dalam kemuliaan Bapa dan malaikat-malaikat kudus." (Lukas 9:26)Renungan: Suatu ketika ada seorang petani membawa muatan gandum untuk digiling ke suatu kota tetangga. Dia berhenti di sebuah restoran dan duduk dekat sekelompok anak muda yang sedang berpesta sambil setengah mabuk. Ketika makanan pesanannya telah dihidangkan di depannya, orang tua itu menundukkan kepalanya dan berdoa. Sekelompok anak muda tersebut menertawakan apa yang dilakukan petani itu. Salah seorang dari mereka berteriak, "Hai, orang tua, apakah orang-orang di rumahmu selalu berdoa sebelum makan?" Dengan tenang orang tua itu berpaling ke arah anak muda itu, dan dengan suara yang keras ia menjawab, "Ya, anakku, kecuali hewan-hewan peliharaan di rumahku." Makanan jasmani adalah berkat yang Tuhan berikan kepada kita. Oleh karena itu patutlah kita mensyukurinya sebelum menyantapnya. Doa sebelum makan berguna untuk menguduskan setiap makanan dan minuman yang akan kita santap. Pernahkah kita makan di sebuah rumah makan atau restoran dan melihat di belakang pintu masuk ada benda semacam jimat yang digantung untuk melariskan makananan di tempat itu? Kalau kita pernah melihatnya, saat kita makan di tempat tersebut, itu artinya makanan di tempat itu sudah dicemari dan dinajiskan oleh kuasa kegelapan yang mereka minta dalam bentuk jimat-jimat penglaris. Oleh karena itu doa sebelum makan dibutuhkan untuk menguduskan kembali makanan tersebut dan ditutup dengan doa ucapan syukur sesudah makan. Yesus tidak pernah malu mengakui kita sebagai anak-Nya, oleh karena itu, kita pun tidak perlu malu untuk berdoa pada saat makan di tempat umum. Doa kita mendatangkan berkat bagi kesehatan jasmani dan juga rohani kita. Tuhan Yesus memberkati.Don:Tuhan Yesus, terima kasih atas makanan dan minuman yang Kau berikan padaku. Kuduskanlah setiap makanan dan minuman yang akan kusantap sepanjang hari ini, agar melalui rahmat pengudusan-Mu, Engkau akan memberikan kekuatan baru pada tubuh, jiwa dan rohku dalam menjalankan setiap tugasku sepanjang hari ini, Amin. (Dod).
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Netty dari Paroki Curug, Gereja Santa Helena di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Wahyu 7: 2-4.9-14; Mazmur tg 24: 1-2.3-4ab.5-6; 1 Yohanes 3: 1-3; Matius 5: 1-12a.MELIHAT KEADAANKRISTUS YANG SEBENARNYA Pada hari pertama bulan November ini, renungan kitabertema: Melihat Keadaan Kristus yang Sebenarnya. Hari ini seluruh Gerejamerayakan hari raya semua orang kudus. Semua orang kudus berada di surga dantak mungkin di tempat lain. Mereka adalah anggota Gereja yang mulia,dibandingkan dengan anggota lain yang masih berziarah di dunia, dan yangmengalami pemurnian di api penyucian. Anggota Gereja yang mulia pernah berada di dunia sepertikita. Karena telah menjalani kehidupan dalam kesetiaan meneladani YesusKristus, setelah kematiannya, mereka dikaruniai kehidupan abadi sebagaiorang-orang kudus. Apakah yang mereka lakukan di dalam keabadian yaitu disurga? Ada banyak, namun kita dapat menyebutkan satu saja sesuai inspirasibacaan-bacaan hari ini, ialah mereka melihat Kristus dalam keadaan-Nya yangsebenarnya. Orang-orang kudus ini bukan para malaikat. Para malaikatitu adalah makhluk roh dan tidak punya nama (kecuali ketiga malaikat agung).Orang-orang kudus punya nama dan oleh Gereja, nama-nama itu dipakaikan padanama setiap pengikut Kristus sebagai nama-nama baptis. Ada sebagian orang kudusditetapkan Gereja melalui proses beatifikasi dan kanonisasi, yang maksudnyasupaya mereka menjadi model sempurna bagi kita. Ada sebagian lain yang tidakmelalui proses itu tetapi keteladanan mereka sangat penting bagi kita. Jalan menuju kekudusan terbuka bagi setiap orang beriman.Kitab wahyu dalam bacaan pertama menggambarkan penglihatan akan sejumlah besarorang dari berbagai penjuru dunia berpakaian putih berada di sekitar tahtaAllah maha tinggi. Kekudusan itu memang karunia untuk kita wujudkan. Untukmewujudkannya, ketika masih berada di dunia kita wajib melakukan dan menghayatidengan sesungguhnya butir-butir mutiara kebahagiaan yang disampaikan oleh TuhanYesus dalam injil hari ini, yaitu Matius bab 5. Kita terpanggil untuk menjadi kudus melalui semangat hidupberbahagia karena miskin di hadapan Allah, berdukacita, lemah lembut, lapar danhaus akan kebenaran, murah hati, suci hati, membawa damai, dianiaya demikebenaran, dan demi Yesus Kristus sendiri. Tak ada paksaan untuk mengikutisemua ini, tetapi begitu seseorang yang telah memilih untuk hidup dalamsemangat itu, semua itu sudah menjadi tuntutan untuk dijalankan. Hasil yang didapatkan memang sudah dapat dirasakan ketikamasih di dunia, tetapi kenikmatan yang sempurna ialah di surga, yaitu ketikakita melihat Kristus dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus Kristus,terangilah aku dalam jalan menuju kesempurnaan dan semoga para kudus yang muliamendoakan aku untuk dengan gembira melewati jalan itu sambil senantiasamemuji-Mu di tempat yang maha tinggi. Bapa kami yang ada di surga ... Dalamnama Bapa ...
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 31 Oktober 2025Bacaan: "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus." (Matius 28:19)Renungan: Suatu ketika ada 4 orang yang berjalan melewati hutan. Tiba-tiba mereka sampai pada sebuah tembok yang tinggi. Berdasarkan kesepakatan, mereka mendirikan sebuah tangga untuk melihat apa yang ada di seberang sana. Ketika orang pertama naik dan melihatnya, dia bersorak kegirangan. Hal yang sama terjadi pada orang kedua dan ketiga. Ketika orang yang keempat menaiki tangga itu dan mencapai puncak tembok, dia tersenyum karena apa yang dilihatnya, taman yang hijau dan rimbun dengan pohon buah-buahan yang beraneka, sungai dengan ikan, binatang buas dan jinak yang begitu banyak. Seperti tiga teman lainnya, orang keempat itupun berusaha untuk melompat. Tetapi dia kemudian ingat akan keluarganya, teman-temannya dan tetangganya. Oleh karena itu dia pulang untuk berbagi berita gembira yang dia temukan itu dengan mereka. Banyak di antara kita yang mengalami kebaikan Tuhan, tetapi tidak berani untuk bersaksi tentang itu semua. Tuhan Yesus bersabda, "Pergilah, jadikanlah semua bangsa muridku." Ini adalah tugas perutusan Yesus pada kita untuk memberitakan kasih Tuhan kepada banyak orang yang belum mengenal-Nya. Oleh karena itu, apapun kebaikan Tuhan yang telah kita terima, Tuhan mau supaya kita menceritakannya kepada orang lain, agar orang lain pun diberkati dengan kesaksian hidup kita, sehingga nama Tuhan dimuliakan dan Kerajaan-Nya semakin meluas di dunia ini. Maukah kita bersaksi menceritakan kebaikan Tuhan kepada orang lain? Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, lepaskanlah lidah yang kelu dari mulutku, agar aku mampu mewartakan kasih-Mu pada orang lain, terutama mereka yang belum mengenal Engkau. Urapilah mulut, bibir, lidah dan suaraku menjadi mulut, bibir, lidah dan suara-Mu sendiri, sehingga kehadiranku dapat membawa kebaikan bagi orang lain. Amin. (Dod).
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Tuti Budiman dari Paroki Curug, Gereja Santa Helena di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Roma 9: 1-5; Mazmur tg 147: 12-13.14-15.19-20; Lukas 14: 1-6.BERSAKSI DEMI YESUS KRISTUS Renungan kita pada hari ini bertema: Bersaksi DemiYesus Kritsus. Ketika Rasul Paulus menulis kepada umat di Roma, ia menegaskandengan penuh keyakinan bahwa ia “mengatakan kebenaran dan tidak berdusta”tentang imannya kepada Yesus Kristus (Roma 9:1). Pernyataan ini bukan sekadarpembelaan diri, melainkan kesaksian dari seseorang yang berani melepaskansegala yang dahulu menjadi kebanggaannya. Sebagai seorang Yahudi yang taat dan terdidik dalamhukum Taurat, Paulus memiliki kedudukan yang terhormat di tengah bangsanya.Namun, ketika ia mengenal Kristus, seluruh hidupnya berubah. Ia harusmeninggalkan zona aman tradisi lamanya demi kebenaran Injil yang ia temukandalam Yesus. Ia menemukan hidup baru di dalam Yesus Kristus yang menobatkannyadan membimbingnya kepada kebenaran. Paulus mengalami pergulatan batin yang mendalam karenakeputusan imannya itu membuatnya terpisah dari saudara-saudaranya sebangsa. Iaberduka karena banyak orang Yahudi yang menolak Kristus, padahal dari merekalahjanji keselamatan itu berasal. Dalam penderitaan batin itu, Paulus menyadaribahwa kesetiaan kepada Kristus kadang berarti memikul salib perpisahan — bahkandari mereka yang kita kasihi. Namun, ia tidak berhenti di dalam kesedihan. Iamenjadikan luka itu sebagai kesempatan untuk bersaksi, karena baginya, mengenalKristus jauh lebih berharga daripada segala hal yang pernah ia miliki. Di sinilah kita belajar bahwa bersaksi demi Kristustidak selalu berarti berbicara lantang atau berkhotbah di hadapan banyak orang.Bersaksi juga berarti keberanian untuk tetap setia kepada kebenaran Injilmeskipun kita harus kehilangan kenyamanan, relasi, atau pengakuan dunia. Paulusmenunjukkan bahwa iman sejati tidak berhenti pada pengakuan bibir, tetapidiwujudkan dalam hidup yang berubah. Dalam Kristus, ia menemukan makna baru:bukan lagi hidup menurut hukum, melainkan hidup dalam kasih karunia yang memerdekakan. Yesus sendiri sudah menunjukkan bahwa kebenaran dankasih yang Ia bawa akan memisahkan antara yang percaya dan yang menolak.Ajaran-Nya tentang hari Sabat menjadi contoh nyata: sementara banyak orangmenaati aturan dengan buta, Yesus mengutamakan cinta kasih dan keselamatanmanusia. “Hari Sabat diadakan untuk manusia, bukan manusia untuk hari Sabat,”kata-Nya (Mrk 2:27). Sabda ini menyingkapkan bahwa iman yang sejati bukan soalritual, tetapi soal hati yang rela mengasihi. Maka, mereka yang mengikuti Yesusharus siap menghadapi pemisahan — antara mereka yang menutup diri dalam aturan,dan mereka yang terbuka pada kasih yang menyelamatkan. Seperti Paulus, kita pun dipanggil untuk bersaksi demiYesus Kristus di zaman ini. Dunia modern menawarkan banyak hal yang tampakmenarik, tetapi sering menenggelamkan nilai kebenaran dan kasih. Bersaksi bagiKristus berarti berani memilih kasih di tengah kebencian, kejujuran di tengahkepalsuan, dan pengampunan di tengah dendam. Kesaksian seperti inilah yangmembuat Kristus tetap hadir di dunia: bukan hanya lewat kata, tetapi lewathidup yang menjadi cermin kasih-Nya. Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Allah yang mahakuasa, jiwailah kami dengan Roh-Mu yang mengajarkankami dalam segala kebenaran. Semoga kami semakin mampu bersaksi tentangkebenaran-Mu. Kemuliaan kepada Bapa … Dalam nama Bapa …
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Dewi Felani dari Paroki Santo Albertus de Trapani di Keuskupan Malang, Indonesia. Roma 8: 31b-39; Mazmur tg 109: 21-22.26-27.30-31; Lukas 13: 31-35.TIADA KETAKUTANDI DALAM TUHAN Renungan kita pada hari ini bertema: Tiada Ketakutan diDalam Tuhan. Seorang pemuda bercerita kepada teman-temannya di gereja,bagaimana dirinya mempertahankan imannya di tempat ia bekerja. Ia seorang yangtaat dan sungguh-sungguh beriman, namun teman-temannya yang tidak seimandengannya tidak menampilkan diri sebagai orang-orang beriman. Banyak yang sukamenghujat Allah. Ada yang berperilaku tidak manusiawi seperti menyebar fitnah,bertindak kasar dalam kata-kata dan tindakan, curang dan tidak adil. Pemuda ini berprinsip bahwa Tuhan yang ia imani dan yangmenyertai dia setiap saat, memberikannya rasa aman, kuat, dan percaya diri. Iatidak memiliki rasa takut apa pun, meski di sekelilingnya penuh dengan gayahidup yang berlawanan dengan Tuhan. Baginya, tidak ada ketakutan berada danbersama dengan Tuhan. Sesama karyawan di kantor yang berlaku kasar, berkatabohong, menyebarkan gosip atau penghinaan, dan yang berbuat curang, adalahrekan-rekan yang ia temui setiap hari. Ia tidak merasa asing bahkan terancamoleh mereka. Namun tidak sedikit pun kesempatan baginya untukterpengaruhi oleh mereka. Ia menggunakan kekuatan Tuhan, sehingga ia mampumempertahankan imannya dan mampu juga berelasi dengan mereka secara seimbangdan normal. Pengalaman seperti ini dialami oleh banyak orang di sekitar kita.Ini semua adalah pengalaman di dalam dunia nyata. Di dalam dunia tidak nyata,seperti keadaan dan kenyataan di luar jangkauan indra manusia, sering menjadigangguan tersendiri. Dunia hantu dan gaib diyakini ada di setiap kebudayaan. Banyak di antara kita yang atas nama Tuhan yang menyertai,sama sekali tidak takut dengan setan, hantu, dan kekuatan gaib. Mereka sungguhpercaya bahwa Tuhan Allah lebih kuat daripada semua kekuatan itu. Hanya dengannama Tuhan yang maha kudus, mereka terlindungi, dikuatkan dan diselamatkan.Selain itu, ada juga ancaman-ancaman yang mematikan seperti kekerasan fisik,perang, penyakit, dan bencana alam. Bagi orang-orang yang mengutamakan kekuatanTuhan dalam penyelenggaraan seluruh hidupnya, mereka sama sekali tidak gentardan goyah hidupnya. Tuhanlah yang menentukan nasib hidup mereka. Jadi warta gembira bagi kita hari ini adalah seperti yangdisampaikan oleh kedua bacaan hari ini. Santo Paulus di dalam suratnya kepadajemaat di Roma menegaskan bahwa hanya kasih Tuhan Yesus Kristus yangmenguatkan, melindungi dan menyelamatkan kita. Tidak ada satu pun kekuatan lainselain Tuhan yang dapat memisahkan dan menghancurkan kita. Demikian juga Injil,yang mengungkapkan bagaimana Yesus melangkah dengan pasti ke Yerusalem, tempattujuan-Nya yang sudah ditentukan Tuhan bagi-Nya. Ancaman dari Herodes tidakpernah membuatnya takut satu titik pun atau mundur selangkah. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, ajarilahkami menjadi orang-orang yang tidak takut kepada siapa pun selain Dikau. SalamMaria, penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Monica Viona dari Paroki Roh Kudus di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Roma 8: 26-30; Mazmur tg 13: 4-5.6; Lukas 13: 22-30.MAKAN DI DALAM KERAJAAN ALLAH Tema renungan kita pada hari ini ialah: Makan di DalamKerajaan Allah. Mengapa kerajaan Allah digambarkan dalam kitab suci sebagaiperjamuan makan yang disediakan Tuhan Allah? Pertanyaan itu diajukan olehseorang remaja kepada pastor setelah perayaan Ekaristi. Beberapa temannya jugadatang dan ingin mendengarkan apa yang hendak dijelaskan pastor. Di dalam saku jubanya, pastor menaruh sejumlah batangcokelat. Ia mengambilnya dan dari genggaman tangannya yang penuh dengancokelat, dibagikannya kepada sejumlah remaja yang ada di situ. Pastormenyisakan satu untuk dirinya. Mereka semua makan bersama-sama danmengungkapkan kesan yang sama, bahwa cokelat itu sangat enak. Lalu pastormenjawab pertanyaan itu. Perjamuan atau santapan di dalam surga jelasmenunjukkan bahwa di surga ada kehidupan. Di sana tinggallah orang-orang hidup,dan bukan orang-orang mati. Demi kehidupan abadi itu, makanan adalah jaminanbagi keberlangsungan kehidupan. Tetapi bagi Tuhan dan semua jiwa yang berada disana, makanan dalam perjamuan itu bukan berbentuk jasmani seperti nasi, lauk,sayur, buah-buahan dan minuman. Makanannya adalah makanan rohani. Sabda kekal yang terungkap dalam hubungan kasih dandalam segala kebaikan merupakan makanan rohani di dalam kerajaan surga. Semuapenghuni surga menikmatinya dalam kepenuhan suka cita dan dalam persekutuanyang abadi. Semua mengalami betapa enaknya dan indahnya kehidupan yang abadiitu. Dimensi persekutuan semua jiwa orang beriman dan pengalaman nikmatnyasantapan itu, merupakan ciri utama keberadaan di dalam surga. Di dalam dunia ini, gambaran tentang perjamuan abadiditandai melalui perayaan ekaristi dan ibadat-ibadat yang kita rayakanbersama-sama. Melalui semua itu, kita semua selalu diberikan pengajaran danperingatan berulang-ulang, bahwa persiapan untuk menikmati perjamuan abadi didalam surga harus kita lakukan dengan sungguh-sungguh. Tuhan Yesusmengungkapkan cara membuat persiapan itu melalui suatu disiplin penyangkalandiri. Di dalam bacaan Injil hari ini, kita menemukan caranyayaitu dengan berusaha masuk melalui pintu yang kecil. Betapa sulitnya semuaorang dari segala penjuru bumi ingin mendapat kelancaran memasuki kerajaansurga, dan harus melewati pintu yang sempit. Mereka semua harus berusahamelalui semua bentuk penyangkalan diri dan menanggung beratnya salib yangdipikul. Semua orang beriman menyadari keterpilihan mereka, bahwa merekaditentukan, dipanggil, dan dibenarkan untuk mengambil bagian di dalam kehidupanabadi. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, terimakasih atas keterpilihan kami dan kuatkanlah selalu kesetiaan kami kepada-Mu.Bapa kami yang ada di Surga ... Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Michelle Olovia dari Paroki Santa Maria Imakulata Kali Deres di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Efesus 2: 19-22; Mazmur tg 19: 2-3.4-5; Lukas 6: 12-19.PERANG MELAWANTEROR Renungan kita pada hari ini bertema: Perang Melawan Teror.Dunia kita ini dan segenap masyarakat di dalamnya mengetahui seperti apaterorisme itu. Secara khusus, di Indonesia ancaman teror ini bertubi-tubi, dandari tahun ke tahun. Satu orang atau kelompok dapat diatasi pemerintah dan parapenegak hukum, namun oknum atau kelompok lain muncul kembali. Ancamannya begituserius sehingga pemerintah dan segenap masyarakat berusaha bekerja sama untukmemeranginya. Gereja kita wajib berperang melawan terorisme di dunia inidengan kekuatan rohani yang masif, yaitu seluruh umat manusia. Gereja melakukanini bersama Yesus. Ia telah melakukan itu dalam pelayanan publik-Nya di dunia.Pada satu peristiwa khusus Ia memilih Simon orang Zelot dan Judas, bersamakesepuluh rasul lainnya untuk membentuk sebuah pasukan inti. Pada hari iniseluruh Gereja merayakan pesta rasul Simon dan Yudas. Kata “Zelot” mengandung arti teroris. Simon ini berasaldari kaum pemberontak yang melawan penjajah Romawi yang bernama kaum Zelot,yang dalam bahasa Yahudi Kana'im, yaitupencemburu dari Allah. Mereka tak mau Allah mereka diganggu kelompok lain.Yesus harus memilih orang-orang kuat dan terpercaya supaya mampu bersama Diamelawan semua bentuk kejahatan di dunia ini. Sebelum bertemu Yesus, Santo Paulus sering bertindakseperti seorang teroris. Menurut Kisah Para Rasul ia mengejar, menangkap danmemasukkan ke penjara laki-laki dan perempuan pengikut Kristus. Dia bahkanmengatakan begini: Saya sungguh bertindak liar dengan terbakar oleh kemarahanterhadap orang-orang Kristen, yang saya kejar bahkan sampai ke kota-kota ditanah asing (Kis 26,11). Kelompok yang menebar teror, saat ini yang dikenal sebagaikaum radikalis, mendatangkan ketakutan di seluruh dunia. Yakinkah kita kalauYesus mampu mengubah hati para teroris yang paling keras? Yesus mengubah SantoSimon dan Santo Paulus, dan sampai detik ini Ia tetap sama sebagai Tuhan yangdapat mengubah hati para teroris. Mereka tidak hanya diubah hati dan arahhidupnya, bahkan mereka dijadikan dasar bangunan Gereja, kediaman Allah danrumah orang-orang beriman. Santo Simon, Yudas dan Paulus kini adalah parajenderal dalam Kerajaan Allah, dalam melindungi Gereja kita. Yesus mengatasi para teroris dengan kasih. Kita semuamemakai kasih yang sama untuk mengatasi teror-teror kejahatan dan kegelapan didalam komunitas beriman kita. Tetapi kita harus bersama Kristus. Tanpa denganDia, kita tak akan mampu. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Yesus guru yang baikdan bijaksana, jadikanlah kami serdadu-serdadu-Mu untuk berani dan berkorbanmengalahkan kejahatan yang mengancam Gereja-Mu. Kemuliaan kepada Bapa dan Putradan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Christine Tenges dari Paroki Katedral Hati Yesus Yang Mahakudus di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. Roma 8: 12-17; Mazmur tg 68: 2.4.6-7ab.20-21; Lukas 13: 10-17.KITA BERHUTANG KEPADA ROH, BUKANDAGING Renungan kita pada hari inibertema: Kita Berhutang Kepada Roh, Bukan Daging. Rasul Paulus dalam suratnyakepada jemaat di Roma menegaskan bahwa “kita berhutang, bukan kepada daginguntuk hidup menurut daging” (Roma 8:12). Pernyataan ini mengingatkan kita bahwahidup orang beriman tidak lagi dikendalikan oleh keinginan duniawi yang fana,tetapi oleh Roh Allah yang memberi kehidupan. Daging di sini melambangkan sifatmanusia yang egois, tamak, penuh hawa nafsu, dan mencari kepuasan diri semata.Sedangkan Roh menggerakkan kita untuk hidup dalam kasih, pengampunan, danpelayanan yang memberi hidup bagi sesama. Hidup menurut daging memang tampak menggiurkan. Duniamenawarkan kemewahan, kehormatan, dan kekuasaan yang seolah menjanjikankebahagiaan. Namun, Paulus menegaskan bahwa semua itu hanyalah jalan menujukematian rohani. Banyak sekali orang di dunia saat ini yang memilih hidupmenurut daging. Ketika manusia hidup tanpa Roh Allah, hatinya menjadihampa dan kehilangan arah. Ia mungkin tampak berhasil di mata dunia, tetapijiwanya terbelenggu oleh keserakahan dan kesombongan. Inilah yang terjadi padakaum Farisi dan ahli Taurat di zaman Yesus. Mereka tekun mematuhi hukum secaralahiriah, tetapi hatinya jauh dari Allah. Mereka mencari pujian manusia, bukankebenaran yang sejati. Yesus dengan tegas menegur mereka karena gaya hidupmereka yang munafik. Mereka memperlihatkan kesalehan di depan umum, tetapihatinya keras dan tidak berbelas kasih. Dalam hal ini, Yesus menunjukkan bahwahidup menurut daging bukan hanya soal dosa moral, melainkan juga sikap batinyang menolak bimbingan Roh. Orang yang hidup menurut daging lebih memilihkekuasaan daripada pelayanan, penghormatan daripada kerendahan hati, aturanlahiriah daripada kasih yang menghidupkan. Sebaliknya, hidup menurut Roh berarti membuka hatiterhadap karya Allah yang memperbarui. Roh Kudus mengubah kita dari dalam: darikebanggaan menjadi kerendahan, dari kebencian menjadi kasih, dari ketakutanmenjadi keberanian untuk berbuat baik. Hidup menurut Roh membuat kita sadarbahwa segala yang kita miliki bukan untuk diri sendiri, melainkan untukmembangun kehidupan bersama. Paulus menegaskan bahwa “Roh yang membangkitkanYesus dari antara orang mati akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu.” Hidupdalam Roh adalah hidup yang penuh harapan, bahkan di tengah penderitaan danketidakpastian dunia. Hendaknya kita memilih untuk hidup menurut Roh, bukandaging. Dunia mungkin menggoda dengan janji semu, tetapi Roh Allah memberisukacita sejati yang tidak tergoyahkan. Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Allah yang Mahakudus, semoga kami tetap bertekun dalam bimbingan RohKudus dan berani menolak godaan-godaan semangat hidup menurut daging. SalamMaria, penuh rahmat … Dalam nama Bapa …
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Karel Niora, Svara Nirmala, Arthur J. Homerick, dan Priscilia Nini Wijaya dari Paroki Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga Mamajang, di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. Sirakh 35: 12-14.16-18; Mazmur tg 34: 2-3.17-18.19.23; 2 Timotius 4: 6-8.16-18; Lukas 18: 9-14.DUA KEUTAMAANDALAM BERDOA Tema renungan kita pada hariMinggu Biasa ke-30 ini ialah: Dua Keutamaan Dalam Berdoa. Seorang pemudabercerita, ia bertemu seorang teman lamanya yang baru saja ditinggal pacarnya.Pertemuan itu baginya sungguh membuka lembaran cinta yang baru. Ia sedangbermasalah serius dengan pacarnya sendiri, sehingga teman lama itu menjadipengisi hatinya yang sedang kosong. Mereka selalu berada di gereja.Kelihatannya mereka berniat berdoa, tetapi kenyataannya mereka hanya inginberpacaran sepanjang waktu. Gereja menjadi tempat nyaman untuk memadu kasih. Pada hari ini bacaan-bacaanliturgis memberikan kita inspirasi tentang dua keutamaan yang penting dalamberdoa. Keutamaan dalam berdoa sangat penting karena ia menjelaskan betapapentingnya niat orang dalam berdoa, maka orang itu berkenan kepada Tuhan atautidak. Tuhan melihat sendiri niat hati kita sejak sebelum kita dapat berdoasecara nyata. Niat itu ada di dalam pikiran dan maksud hati kita. Keutamaan pertama ialahkesiap-sediaan. Seorang yang memiliki kesadaran, kemauan, persiapan diri,adalah dia yang memiliki kesiap-sediaan untuk berdoa. Waktu untuk Tuhan tidaktergantikan. Kemauan untuk beribadah menjadi ciri kepribadiannya. Ia tahu bahwaia membutuhkan Tuhan, maka ia menyiapkan fisik dan mentalnya sedemikian rupa untukberdoa dengan baik. Profil orang Farisi dan pemungutcukai di dalam Injil menunjukkan bagaimana orang-orang beriman memilikikesempatan untuk berdoa sehingga mereka dapat berjumpa dan berdialog denganTuhan. Ini adalah keutamaan kita semua orang beriman. Pendidikan iman di dalamkeluarga, sekolah dan Gereja mempunyai peran yang salah satunya ialah membuatseorang beriman tekun dan taat beribadah. Orang yang malas, bosan danmenghindari doa atau ibadat dianggap kurang beriman. Keutamaan kedua ialah kerendahanhati. Prinsip dalam berdoa yang sangat fundamental ialah keberadaan kitasebagai manusia, yang berdialog dengan Tuhan maha kuasa di tempat-Nya yangtertinggi. Ia tahu segala sesuatu. Diri kita adalah pendosa, orang miskin,orang yang berterus terang, dan orang yang bergantung pada-Nya. Jika kitaberhadapan dengan Tuhan hanya menonjolkan diri, bahkan berlaku seperti Tuhanyang sempurna, itu sebenarnya bukan doa, tetapi sharing pengalaman. OrangFarisi di dalam doanya jelas sekali berbuat demikian. Di dalam berdoa yang rendah hati,kita hendaknya meneladani si pemungut cukai yang berterus terang tentangdirinya sebagai pendosa, santo Paulus yang bersyukur telah menunaikan tugasnyasampai tuntas, dan orang miskin-tertindas yang doa-doanya menembusi awan, yangdisebut oleh kitab Putera Sirakh. Jika kita berdoa sungguh sebagai manusia yangtahu diri, maka Tuhan Allah sangat berkenan kepada kita dan memberikan apa yangkita minta. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, semogaperayaan hari Minggu ini membantu kami menjadi pendoa-pendoa yang baik, yaitu seperti Tuhan kami YesusKristus. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Patircia Yessika dari Paroki Santa Maria Tak Bercela di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Roma 8: 1-11; Mazmur tg 24: 1-2.3-4ab.5-6; Lukas 13: 1-9.JANGAN SAMPAITIDAK BERTOBAT Renungan kita pada hari ini bertema: Jangan Sampai TidakBertobat. Di sekolah itu, setiap siswa diberikan satu tas sekolah berwarnacampur hitam dan putih. Pada kedua sisinya ditulis dengan kalimat yang sama,yaitu: "Jangan sampai tidak lulus ujian." Setiap siswa dengan sendiridiingatkan baik di rumah maupun di sekolah, bahwa tujuan mereka belajar ialahlulus ujian dan akhirnya kelak menjadi orang-orang yang baik dan berguna. Tassekolah itu seperti malaikat yang senantiasa menarik perhatian dan yang mengingatkanmereka. Untuk hal terkait keselamatan hidup kita setelah kematian,peringatan yang mesti tertulis di dalam hati, pikiran, dan tubuh kita ialah:Jangan sampai kita tidak bertobat. Bagi setiap orang beriman, pertobatanmerupakan syarat mutlak untuk selamat dan hidup bahagia selamanya. Sebagaiorang beriman, kita mengerti tindakan bertobat. Kita diingatkan selalu bahwabertobat ialah mengubah diri dari keadaan tersiksa karena dosa-dosa, menjadipribadi yang terlepas dari dosa-dosa dan mendapatkan pengampunan dari Tuhan. Kepada orang-orang yang belum mengenal Kristus dan yangmemilih berlawanan dengan-Nya, pertobatan juga tetap penting bagi mereka. Padaakhirnya semua orang yang diciptakan Allah, harus menemukan dirinya dibuatlayak dan pantas untuk hidup di dalam Tuhan. Kepantasan itu tentu saja ditandaidengan pengalaman perubahan atau pertobatan. Tuhan Yesus sedang berhadapandengan orang-orang yang belum beriman dan yang menentang Dia. Lalu Ia dengan tegas menuntut mereka untuk bertobat dariperilaku mereka yang jahat dan kejam terhadap sesamanya. Mereka harus menjadiorang-orang yang penuh kasih, lemah lembut, dan cinta damai. Baik yang berimanmaupun yang belum beriman, pesan pertobatan merupakan panggilan yang menyentuhjiwa, karena yang hendak diubah adalah mental dan jiwanya. Bahkan dapatterjadi, orang-orang yang sudah beriman justru berbuat lebih jahat dari padayang belum beriman. Maka panggilan ini dapat menjadi titik balik bagi merekauntuk menciptakan hidupnya yang baru, yang berjalan di jalan Tuhan. Peringatan untuk bertobat sangat penting, selain untukkehidupan sehari-hari, namun juga sangat mendesak ketika seseorang berada didalam saat-saat dipanggil oleh Tuhan dari dunia ini. Dengan kata lain,menjelang kematian di dunia ini, seruan: "Jangan sampai tidakbertobat" ini menjadi sangat fundamental. Hal ini sangat berguna karenaseseorang yang meninggal dunia, ia harus membawa dirinya sebagai seorang yangsudah diampuni sebagian atau seluruh dosanya. Maka Ia akan sangat berkenan bagiTuhan, sang pengadil. Tetapi jika ia belum atau tidak bertobat, maka akibatfatal akan menimpanya. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus, bukakanlahhati kami untuk dengan mudah mengampuni sesama yang bersalah kepada kami.Jadikanlah kami pengampun seperti diri-Mu. Bapa kami yang ada di surga ...Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Agustina Maria Nawangmulan dari Paroki Santa Maria Assumpta Klaten di Keuskupan Agung Semarang, Indonesia. Roma 7: 18-25a; Mazmur tg 119: 66.68.76.77.93.94; Lukas 12: 54-59.WAKTU MENGUJI Tema renungan kita pada hari ini ialah: Waktu Menguji.Ungkapan lain dari "waktu menguji" ialah tanda-tanda zaman yangberperan untuk memastikan kita berada di dalam suasana apakah berkenan kepadaTuhan atau sebaliknya tidak berkenan kepada-Nya. Saat-saat keadaan ekonomikeluarga yang sedang krisis dan cenderung menuju ke titik terendah, membuatsuami-isteri dan kedua anaknya harusmerenung, mengevaluasi diri, dan mencari jalan keluarnya. Saat-saat cobaan ataukesulitan dan penderitaan, sering kita anggap sebagai waktu yang menguji danmenjadi pelajaran penting bagi kita untuk suatu perubahan. Santo Paulus menangkap sebuah tanda zaman yang terjadipada orang-orang di Roma dan pada kita semua, bahwa pengutamaan dan pemujaanterhadap tubuh tidak bisa dielakkan di dalam dunia ini. Semangat duniawi seperti ini akan sangatmenyiksa gerakan pikiran dan jiwa yang berhaluan lurus kepada Tuhan. MakaPaulus ingin mematikan saja seluruh bagian tubuh, demi memberikan pikiran danjiwanya fokus saja kepa da Tuhan. Metodidisiplin terhadap tubuh ini disebut juga matiraga. Tanda pengutamaan dan kenikmatan tubuh merupakan situasiumum dalam hidup kita saat ini. Turunannya berwujud pada materialisme danpemuasan nafsu. Seorang mahasiswa tidak memakai uang pemberian orang tua untukkepentingan kuliahnya, tetapi hanya untuk makan, minum, jalan-jalan danbersenang-senang bersama teman-temannya. Uang belanja keluarga dipakai oleh iburumah tangga bukan untuk kebutuhan keluarga, tetapi hanya untuk kesenangan dankenikmatan pribadi. Ini adalah contoh konkret kenikmatan tubuh semata. Zamanmaterialisme dan hedonisme saat ini sudah sangat memudahkan kita untukmendapatkan barang yang setiap saat kita butuhkan. Padahal tubuh kita dikonsekrasikan Tuhan melaluiketerpilihan kita masing-masing sebagai putra dan putri-Nya melalui pembaptisan.Tuhan memilih untuk tinggal di dalam tubuh kita. Jangan buang-buang energi danwaktu untuk membuat tubuh sendiri menjadi tempat asing bagi Tuhan. Tetapi kitaperlu menjaga dan merawat tubuh sendiri, karena di dalam tubuh yang sehat danpositif, ada jiwa yang berseri dan terbuka kepada Tuhan. Rasul Paulus meminta,agar kita tidak memanjakan tubuh dengan kenikmatan duniawi. Kita harus lebihmemilih untuk memeliharanya secara bertanggung jawab, karena Tuhan memilihuntuk tinggal di dalamnya. Hendaknya perhatian kepada tubuh tidak berlebihan dankepada jiwa menjadi berkurang. Yesus meminta supaya jiwa kita yang harusdiberikan perhatian lebih, karena dia yang akan berdiri di hadapan pengadilanterakhir untuk mempertanggung jawabkan hidup kita. Jiwa manusia yang bebas dariikatan duniawi akan membawa pribadi yang bersangkutan tanpa halangan kepadaTuhan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Tuhan mahakuasa,tinggallah selalu di dalam diri kami, sehingga hati kami senantiasa mengalamisuka cita dan damai sejahtera. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ...Dalam nama Bapa ...
Pernah merasa hidup penuh kekhawatiran? Dari hal yang sepele sampai masalah besar lainnya dalam hidup kekhawatiran selalu datang silih berganti. Bagaimana cara menyerahkan kekhawatiran kepada Tuhan, hidup tenang, dan percaya penuh pada pemeliharaan Bapa di surga. Dengarkan obrolan hangat ini, temukan kunci hidup bebas dari rasa khawatir bersam Ps. Tjandra Kusumo hanya di OASIS (Obrolan Asik Seputar Injil Surgawi).
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Christine Widyapraja dari Paroki Santo Gabriel di Keuskupan Bandung, Indonesia. Roma 6: 19-23; Mazmur tg 1: 1-2.3.4.6; Lukas 12: 49-53.API YANG SELALUMENYALA DI BUMI Renungan kita pada hari ini bertema: Api Yang SelaluMenyala Di Bumi. Ada satu tim bola kaki yang sudah melakukan serangkaianpersiapan, ternyata tidak dapat memberikan hasil yang diharapkan. Mereka kalahtiga kali beruntun. Sebabnya ialah sang pelatih tidak bersungguh-sungguh. Iatidak bersikap tegas bila terjadi perilaku indisipliner para pemainnya.Akhirnya pihak manajemen memutuskan untuk menggantikan dengan pelatih baru yangdianggap lebih profesional. Latihan-latihan yang keras diterapkan oleh pelatih baru.Ia menetapkan target tertinggi dan menuntut supaya para pemain memilikimotivasi tinggi untuk mencapainya. Kata-kata dan tindakan pelatih yang tegasdan cenderung keras berakibat pada sikap takut, gugup, gemetar dan menyerahdari para pemain. Pada umumnya kita juga demikian, ketika metode pendidikan danpembinaan tegas dan sangat disiplin, orang lebih memilih menyerah dan mundur. Dari Injil kita tahu bahwa karena kerasnya tuntutan Yesusdalam mengikuti Dia, sebagian murid Yesus merasa tidak tahan lalu memilihmeninggalkan Yesus. Alasannya ialah karena kata-kata Yesus dianggap sangatkeras. Bagi mereka Yesus adalah pribadi yang keras. Tetapi Petrus mewakili pararekannya memilih bertahan dan setia, melalui kalimatnya yang terkenal: kepadasiapa lagi kami harus pergi, Tuhan? Kita juga memilih bertahan bersama Petrus. Buktinya, kitabertahan dengan iman kita sampai saat ini: kepada siapa lagi harus kami pergi?Kami tidak bisa ke lain hati! Pilihan radikal ini juga telah dibuat olehorang-orang Roma di zaman Santo Paulus. Mereka bersikap bulat untukmeninggalkan gaya hidup mereka yang lama, yaitu melacurkan tubuh dan jiwamereka kepada kenikmatan dunia ini. Mereka memilih hidup, bukan maut. Merekatelah memperoleh kemerdekaan sebagai anak-anak Allah. Namun pilihan ini bukan tanpa banyak resiko. Yang jelas,Yesus Kristus seperti api menyalah yang tak bisa padam. Api menjadi terang yangmenghalau gelap, tetapi juga menghanguskan bagian-bagian yang tidak bergunaatau yang tidak dibutuhkan. Maksudnya mereka yang tidak sejalan dengan Tuhanakan lenyap, lalu menyisahkan mereka yang bersama dengan Tuhan. Di sinilahpemisahan terjadi di antara manusia, bahkan tragisnya terjadi di dalamkeluarga. Keluarga-keluarga kita saat ini mungkin terpolarisasiantara anggota Gereja yang setia, aktif dan terlibat dalam kehidupan rohaniyaitu mengikuti Yesus Kristus dengan bertanggung jawab, dan mereka yang pasif,kering, menjauhi bahkan yang mati imannya. Pemisahan hidup ini harus dapat kitahilangkan, dan ini adalah tugas kita bersama. Pakailah selalu Yesus sebagai apidi bumi ini. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa di surga,pandanglah dan berkatilah kami yang rapuh dalam semangat untuk bertahan dalamkesetiaan kepada-Mu. Keluarga dan komunitas kami yang rapuh ini sangatmembutuhkan campur tangan-Mu. Kemuliaan kepada Bapa ... Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Rosalia dari Paroki Blok B, Gereja Santo Yohanes Penginjil di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Roma 6: 12-18; Mazmur tg 124: 1-3.4-6.7-8; Lukas 12: 39-48.DIPERCAYABANYAK, DITUNTUT BANYAK Tema renungan kita pada hari ini ialah: Dipercaya Banyak,Dituntut Banyak. Seorang pelatih sepak bola memilih para pemain andalannyauntuk suatu pertandingan besar. Setiap pemain diberikan kesadaran bahwaketerpilihannya itu membuat mereka terbaik di posisinya masing-masing. Semuaorang menaruh harapan besar supaya para pemain menjalankan dengan baikperan-perannya. Mereka harus menaati setiap instruksi pelatih dan bertandingdengan motivasi tinggi. Pelatih berpesan kepada setiap pemainnya: setiap pemaindiberi kepercayaan besar, maka ia sangat dituntut untuk berbuat terbaik danbanyak. Ilustrasi ini merefleksikan juga pewartaan Injil pada hariini, khususnya yang kita baca di bagian akhirnya. Pokok pengajaran Yesus masihseputar kesiap-sediaan hamba yang dalam setiap saat hidupnya memang wajibmengikuti irama dan kemauan sang tuan. Kita menaruh diri kita sedemikiancaranya, karena kita adalah hamba-hamba Tuhan yang ingin memolakan hidup kitaseperti Yesus Kristus, Guru kita. Kita masing-masing melihat diri kita danmembaca secara saksama tentang panggilan kita mengikuti irama dan kehendakTuhan. Konsekuensinya adalah kita diberi kepercayaan dan kemudian dituntutsesuai dengan kepercayaan itu. Seperti apa kepercayaan itu dan bagaimana kepercayaan itudipakai dalam bentuk perbuatan-perbuatan, hal itu untuk melihat seberapapenting dan banyaknya tuntutan untuk dipenuhi setiap orang. Surat Paulus kepadajemaat di Roma dalam bacaan pertama menegaskan bahwa kepercayaan itu berwujudpada kasih karunia yang diberikan kepada setiap orang yang percaya dan setiakepada Kristus. Setiap orang yang percaya memasrahkan dirinya untuk dipakaioleh Tuhan, yaitu bahwa masing-masingnya diberi karunia. Wujud nyata karuniaitu ialah panggilan, profesi, pelayanan, pekerjaan dan perutusan. Karunia sebagai suami-isteri dan orang tua dimintadedikasi dan tuntutan tanggung jawab yang sesuai dengan kepercayaan itu.Tuntutan ini tentu saja jauh lebih besar porsinya dibandingkan untuk seoranganak. Karunia imamat pada seorang pastor paroki diminta tuntutan untuk dipenuhijauh lebih besar daripada umat paroki. Guru memikul tuntutan jauh lebih besardaripada murid-muridnya. Kakak dituntut lebih banyak dan besar tanggungjawabnya dari pada adik. Daftar ini sangat panjang, dan bagi kita perwujudan tuntutan-tuntutanitu merupakan jaminan untuk kelayakan dan keselamatan kita di hadirat Tuhan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa yang murah hati,perkuatkanlah kami dalam setiap panggilan dan pelayanan yang kami lakukan,sebagai cara untuk membentuk kami sebagai hamba-hamba-Mu yang baik. Kemuliaankepada Bapa... Dalam nama Bapa...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Fanny Hartono dari Paroki Gembala Yang Baik di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Roma 5: 12.15b.17-19.20b-21; Mazmur tg 40: 7-8a.8b-9.10.17; Lukas 12: 35-38.HAMBA YANGBERJAGA-JAGA Renungan kita pada hari ini bertema: Hamba YangBerjaga-jaga. Ada anggapan umum bahwa hubungan antara tuan dan hamba, atau bosdan anak buah lebih banyak negatifnya. Tidak ada relasi yang setara danharmonis. Yang ada hanya hubungan yang diwarnai ketakutan, ketertutupan, sangathati-hati, bahkan kebencian. Tetapi seorang pengusaha menengah bercerita justrusebaliknya. Ia sebagai bos di perusahaannya. Ia dan ratusan pegawainya memilikihubungan satu sama lain dalam saling percaya dan yang mengutamakan salingmenghargai. Ada suka cita, saling melengkapi dan saling membutuhkan diantara mereka. Kehadiran sang bos di antara para karyawan adalah berkat.Sementara ketika sang bos absen beberapa waktu akan selalu dianggap ada yangkurang. Suami dan istri bos tersebut sudah dipandang layaknya orang tua atausaudara-saudari tertua mereka. Salah satu wujud perhatian dari bos ini terhadapsegenap pegawainya ialah menjadi solusi bagi setiap permasalahan yang merekahadapi. Jadi kehadiran dan campur tanganbos sangatlah dinantikan. Para karyawan tersebut memiliki nasib yang sama denganperumpamaan para hamba yang penuh suka cita dan berjaga-jaga menantikan tuannyadatang pada saat yang tidak terduga. Ini adalah refleksi atas umat Allah, yaitukita semua, ketika menantikan kedatangan Tuhan Yesus Kristus. Kita adalah parapendosa, namun kita memiliki suka cita dan kerinduan akan datangnya Yesus, sangjuru selamat kita. Maka sebagai hamba-hamba yang berjaga-jaga, kita perlu yakindengan kedatangan itu yang membawa keuntungan sangat besar bagi kita. Santo Paulus mengingatkan kita bahwa dosa telah masuk kedalam dunia lantaran Adam yang pertama jatuh ke dalam dosa. Akibatnya, mautjuga menjalar ke semua orang. Tetapi kasih Tuhan jauh lebih besar daripada dosadan maut. Di mana ada dosa, di situ rahmat dan belas kasih justru lebih besar.Hanya satu tindakan kasih itu, yaitu Yesus Kristus, semua manusia yang berdosamendapat karunia istimewa keselamatan. Pilihan kita ialah menerima danmenjadikan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan guru kita. Sikap kita berjaga-jaga dan menyongsong kedatangan Tuhandiwujudkan di mana dan kapan saja. Hamba yang berjaga-jaga ialah mereka yangberbahagia atas kesempatan bertemu dengan Tuhan yang datang. Pengalaman itudapat berupa saat doa, saat firman didengar, kesempatan menerimasakramen-sakramen, saat pembaharuan dan bimbingan rohani dan tentu saja saatajal menjemput. Kita pasti tidak ingin semua kesempatan itu berlalu pergi saja.Kita hanya ingin tahu bahwa Tuhan berkenan dan kita bahagia melaluipertemuan-pertemuan itu. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Allah mahamurah, terima kasih berlimpah kepada-Mukarena kami dibenarkan oleh iman kami kepada Yesus Kristus. Semoga Roh-Musenantiasa mengajarkan kami di dalam segala kebenaran-Mu. Salam Maria, penuhrahmat... Dalam nama Bapa...
*RUANGAN KEBENARAN*(Yoh.14:15-17, 23, 26; 1 Kor.3:10-11; Kol.1:15-16)Kerajaan Allah itu bagaikan bangunan dimana Yesus Kristus yang menjadi dasar / fondasi berdirinya kerajaan Allah. Segala sesuatu harus memiliki dan diawali dari dasar, tinggal bagaimana selanjutnya bangunan itu didirikan. Tuhan tidak hanya mau kita mengenal-Nya sebagai Sang Pencipta, tetapi Ia menghendaki kita juga *mengenal Pribadi-Nya*, yaitu Roh Kudus, yang diminta Yesus kepada Bapa (konsep Tri Tunggal - konsep pemahaman ini dilihat dari sisi penyataan diri Allah). Umat Tuhan yang telah dipanggil dan percaya kepada Yesus Kristus menjadi batu-batu yang tersusun rapi menjadi sebuah bangunan dengan ruangan-ruangan di dalamnya. Ruangan-ruangan itu akan diisi oleh Roh Kudus dimana Allah hadir dengan pribadinya dalam umat-Nya di Kerajaan Allah. _"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku..."_ (Yoh.14:15)_*..., dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya*_ (Yoh.14:16)Sampai saat ini kerajaan Allah masih dibangun oleh Roh Kudus melalui bukti karya-Nya yaitu gereja. Gereja yang dimaksudkan bukan soal gedung bangunan gereja secara fisik, tetapi orang-orang percaya yang beribadah kepada Yesus Kristus. Kita berada di era Roh Kudus, tetapi tetap berdoa di dalam nama Tuhan Yesus sebab hanya di dalam nama-Nya telah diberikan segala kuasa baik di bumi maupun di surga Doa yang termaterai dengan nama Yesus sajalah yang akan didengar doanya. Roh Kudus yang adalah Penolong dan Penghibur akan _*mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan kita akan semua yang telah difirmankan-Nya*_ (Yoh.14:26). Jika saudara ada di dalam penundukkan kepada Yesus Kristus berarti suadara sedang diajar, dibentuk oleh Roh Kudus. Roh Kudus hadir untuk membuat kita selalu tunduk, taat dan setia kepada Yesus Kristus karena Tuhan telah menebus segala dosa-dosa kita. Itu bukan keinginan dan karya kita, tetapi Roh Kudus. Komitmen Roh Kudus hadir ke dunia untuk *tetap tinggal bersama-sama / menyertai orang-orang yang percaya kepada Yesus dan menyembah Yesus selama-lamanya.* Oleh karena Roh Kudus tinggal di dalam kita, dunia akan menolak dan berselisih dengan kita. Sebab Roh Kudus berasal dari Bapa, bukan dari dunia. *PRIBADI ALLAH + KERAJAAN ALLAH* tidak bisa dipisahkan. 2-3 orang berkumpul di situ Allah hadir untuk membangun ruang Kerajaan Allah, hal ini terwujud dalam keluarga kecil. Tidak butuh ribuan orang, tetapi 2 orang saja Roh Kudus sudah menyertai. Roh Kudus memelihara 2 orang dan melipatgandakan jumlah orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Itulah tanda-tanda karya Roh Kudus sedang bekerja. *PERAN ROH KUDUS KE DUNIA KETIKA YESUS KRISTUS NAIK KE SORGA* (pada hari ke 40 setelah kebangkitan-Nya, 10 hari kemudian Roh Kudus hadir di bumi):- Pengajar- Penghibur- Penolong (Yn. Parakletos), selalu ada dan hadir sebagai penolong atas segala aspek kehidupan tanpa pemaksaan atau perlu kesepakatan pribadi manusia. Roh Kudus tidak membiarkan manusia menderita, tetapi izinkanlah Dia untuk menolong saudara;- Penegur / Penginsaf manusia atas dosa, kebenaran dan penghakiman melalui komunikasi dalam hati manusia. Jika saudara mendapat teguran dalam hati saudara, jangan berkeras hati, segera turutilah sebab jika tidak saudara tidak akan mendapat pertolongan, semua akan saudara pikul sendiri;*RUANG KEBENARAN = KEHADIRAN ROH KUDUS DALAM PRIBADI ORANG YANG PERCAYA UNTUK BERBUAT APA YANG BAIK, YANG BENAR, YANG KUDUS, dan BERKENAN KEPADA ALLAH. ROH KUDUS AKTIF MENGERJAKAN PERTOBATAN DAN KESELAMATAN.*
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Yenny dari Paroki Santo Paulus di Keuskupan Bandung, Indonesia. Roma 4: 20-25; Mazmur tg 1: 69-70.71-72.73-75; Lukas 12: 13-21.KITADIPERHITUNGKAN TUHAN Renungan kita pada hari ini bertema: Kita DiperhitungkanTuhan. Seorang remaja laki-laki berdiskusi dengan ibunya. Ia pertanyakanmengapa dulu ia dibaptis bayi, padahal kalo menunggu saatnya ia besar, iasendiri yang akan memilih untuk dibaptis. Ia ingin melakukan sendiri pengakuanimannya. Tetapi sang Ibu menjelaskan, iman putranya itu diwakili oleh keduaorang tuanya. Cara seperti itu tepat sekali seperti yang diwartakan olehSanto Paulus bahwa melalui iman Abraham, kita semua ikut menjadi beriman.Artinya, setiap orang yang dibaptis dengan diwakili seperti remaja itu, ikutdiperhitungkan dalam karya keselamatan Kristus. Diperhitungkan berarti kitamasing-masing berada dalam daftarnya Tuhan. Diri kita diperhitungkan di daftaritu karena kita mengikuti dan berbagi dalam kehidupan Kristus. Prinsip inidijalankan oleh Abraham, dan kita semua setelah beliau juga mendapatkan bagiannya. Tuhan yang maha baik dan maha murah berkehendak supayasemua orang diperhitungkan, masuk dalam daftarnya. Namun menjadi terdaftarbukan tanpa aturan apa pun. Harus ada standar kelayakan dan kelulusan. Pintunyakecil dan setiap orang harus dapat melewatinya. Siapa yang kedapatan tidakberpakaian pesta perjamuan Tuhan, ia akan digagalkan menikmati Kerajaan Allah.Siapa yang tidak menyangkal diri dan memikul salibnya tidak layak bagi Dia. Iniadalah contoh-contoh standar yang kita temukan di dalam kitab suci. Dengan kata lain, perhitungan yang dikenakan kepada kitaadalah mengikuti standar Yesus Kristus. Injil pada hari ini menegaskan lagisyarat menurut standar itu supaya seseorang menjadi layak disertakan dalamdaftar rencana keselamatan. Standar utamanya ialah pertumbuhan rohani dankeselamatan jiwa kita. Sabda Allah dan semua perintah Allah merupakan sumbermakanan kehidupan rohani kita. Kehidupan ini adalah bentuk nyata kerajaan Allahitu. Meskipun kita memang sedang berada di dunia dan tidak bisaterlepas dari kenyataan jasmani serta kehidupan sosial kemasyarakatan, namunkehidupan rohani kita yang mesti menjiwai semuanya. Sebab jika tak ada kekuatanrohani yang mengarahkan hidup kita, dan kalau hanya ada orientasijasmani-material-sosial yang menjadi perhitungan di dunia ini, nasib manusiaitu akan seperti orang kaya dengan hasil tanahnya berlimpah namun tidak selamatseperti yang diumpamakan Injil tadi. Apa gunanya semua benda, materi, reputasi, gelar dancapaian ketenaran di dunia ini, jika semua itu tak masuk dalam perhitunganTuhan atas diri kita! Justru perhitungan itu adalah jiwa kita, kehidupan rohanikita, yang mengikuti standar Yesus Kristus.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus yang baik,besarkanlah hati kami untuk dapat mengikuti dengan sebenarnya apa yang menjadiarah hati-Mu, yaitu melaksanakan kehendak Bapa. Bapa kami yang ada di surga ...Dalam nama Bapa ...
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahALLAH MENGHIBURMUMari kita membaca Firman Tuhan dariYESAYA 49: 13Bersorak-sorailah, hai langit, bersorak-soraklah, hai bumi, dan bergembiralah dengan sorak-sorai, hai gunung-gunung! Sebab TUHAN menghibur umat-Nya dan menyayangi orang-orang-Nya yang tertindas.Wonder Kids, terkadang kita kehilangan orang yang kita sayangi, dan itu bisa membuat hati kita sedih. Tapi Allah tahu perasaan kita dan ingin menghibur kita.Jika kamu merayakan ulang tahun tanpa opa atau oma, Allah ada untuk menghiburmu. Jika orangtua atau temanmu pergi ke rumah Bapa terlalu cepat, Allah juga akan menghiburmu. Allah selalu bersama kita, terutama saat kita merasa sedih.Alkitab berkata bahwa jika kita percaya kepada Tuhan Yesus, kita memiliki harapan. Orang yang telah meninggal dalam Tuhan Yesus akan bersama Allah lagi.Wonder Kids, ingatlah bahwa Allah selalu menghiburmu saat kamu sedih. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, jika orang yang kamu kasihi meninggal dunia, tuliskan apa yang membuat kamu mengasihi orang itu. Tambahkan foto atau lukisan. Jika kamu merindukan dia, keluarkan catatanmu dan ambil waktu untuk mengenangnya. Minta kepada Allah untuk menjaga dia yang engkau kasihi sampai kalian berkumpul kembali.Mari kita berdoaBapa, aku mengucap syukur atas kasih-Mu yang besar. Ajari aku untuk selalu bersukacita dan mengingat bahwa Engkau peduli padaku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, TUHAN MENGASIHI DAN PEDULI PADA KITA, OLEH SEBAB ITU BERSUKACITALAH DAN SENANTIASA BERHARAP KEPADA-NYA. Tuhan Yesus memberkati
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Thres Wun, Bryan Darwi, Dwi Setyo Jubhari dan Stella Wijaya dari Paroki Hati Yesus Yang Mahakudus dan Paroki Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. Keluaran 17: 8-13; Mazmur tg 121: 1-2.3-4.5-6.7-8; 2 Timotius 3: 14 - 4: 2; Lukas 18: 1-8.KEHENDAK TUHAN YANG TERJADI Tema renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-29 ini ialah:Kehendak Tuhan Yang Terjadi. Sarana yang kita pakai untuk selalu berhubungandengan Tuhan ialah doa. Doa-doa kita selalu berwujud aktivitas sepertimengucapkan atau mengungkapkan kata-kata, mengidungkan pujian, berdiam dalammeditasi atau kontemplasi, menuliskan ungkapan hati, dan melakukangerakan-gerakan tubuh. Doa kita selalu ditujukan kepada Tuhan. Padanya semua doakita berhenti. Tidak ada tujuan atau tempat lain yang lebih lanjut untukdoa-doa itu menetap selain Tuhan. Seorang ibu menjelaskan kepada anaknya, bahwapada Tuhan ada tempat yang begitu luas dan tak akan pernah penuh, meski daridulu sampai sekarang semua orang mengirimkan doa dan permohonan dari dunia.Siang dan malam serta setiap saat kita berdoa, namun belum pernah kita dengaratau baca dari kitab suci bahwa gudang di surga sudah penuh dan tidak bisamemuat lagi. Pada saat kita berdoa, saat itulah doa kita sampai kepadaTuhan. Santo Bernardus di dalam refleksi dan doanya, berkeyakinan sungguh kuatbahwa doa-doa kita langsung sampai kepada Tuhan. Tidak ada hambatan atau suatuperjalanan berliku-liku sehingga doa kita terlambat atau tertunda sampai kepadaTuhan. Yang kemudian selalu menjadi pertanyaan-pertanyaan kita ialah apakahdoa-doa kita terkabulkan sesuai dengan yang kita inginkan atau tidak. Biasanya yang kita ingin untuk terkabulnya permintaan kitadan wujud konkret yang kita inginkan. Godaan yang selalu mengancam kita ialahsaat keinginan dan kehendak kita belum atau tidak terpenuhi. Dengan begitu kuatberpegang pada kehendak kita sendiri, justru di sinilah kelemahan utama kita.Ternyata kita kehilangan pandangan akan satu sisi yang lain, yaitu berpegangpada kehendak Tuhan. Manusia selalu ingin supaya keinginannya sesuai dengankehendak Tuhan. Maka pesan pentingnya bagi kita ialah: kita nyatakankeinginan dan kehendak kita sendiri melalui doa-doa, namun kita tinggalkan itukepada Tuhan yang berkehendak untuk membuatnya terjadi. Tugas kita ialah berdoadan tetap berdoa. Biarpun sering tuntutan doa kita tidak berhenti dan tidakpernah menyerah, tugas kita menang tetap berdoa. Pekerjaannya Tuhan ialahmendengarkan dan menjawab. Persoalan cepat atau lambat jawaban-Nya dan sesuaidengan yang kita minta, itu adalah kehendak Tuhan yang berbicara. Kita diajarkan untuk yakin bahwa kebaikan dan kemurahanTuhan untuk menjawab doa-doa kita adalah sebuah kebenaran. Tuhan tidak pernahbohong dan tidak pernah gagal dalam kesetiaan. Nasihat Santo Paulus ini menjadipegangan kita: hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telahengkau terima dan engkau yakini. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa di surga,semoga perayaan hari Minggu ini memperkuat iman kami kepada-Mu. Bapa kami yangada di surga ... Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Erlin dari Paroki Santo Yoseph Pekerja Gotong-Gotong di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. 2 Timotius 4: 10-17a; Mazmur tg 145: 10-11.12-13ab.17-18; Lukas 10: 1-9.BERSIAP UNTUK YANG TERBURUK Renungan kita pada hari ini bertema: BERSIAP UNTUK YANGTERBURUK. Dalam surat keduanya kepada Timotius, Santo Paulus menuliskankata-kata yang menggugah hati: “Hanya Lukas yang tinggal dengan aku”(2Tim 4:11). Kalimat ini sederhana, tetapi sarat makna. Paulus sedang beradadalam kesepian, ditinggalkan oleh banyak rekan yang dulu bekerja bersamanya. Beberapa pergi ke tempat tugas masing-masing, sementarayang lain memilih jalan yang menjauh dari Tuhan. Di tengah kerapuhan manusiawiitu, Lukas tetap tinggal — menjadi sahabat setia yang meneguhkan. Dari situ,kita belajar bahwa dalam masa-masa tersulit, kesetiaan satu orang yang tetaphadir bisa menjadi tanda kehadiran Allah sendiri. Bahkan ketika satu orang itukeadaan sakit atau dalam kesulitan. Paulus tidak menyembunyikan kenyataan pahit hidupnya.Ia tidak romantis terhadap penderitaan, tetapi menghadapinya dengan iman yangrealistis. Ia tahu bahwa perjuangan mewartakan Injil tidak selalu ramai dengandukungan, tidak selalu disertai fasilitas, dan kadang harus dijalani dalamkesendirian. Namun, di sanalah iman diuji: apakah kita tetap percaya ketikajumlah kita sedikit, ketika sumber daya terbatas, ketika semangat mulai pudar?Dalam situasi itulah, Lukas menjadi simbol bahwa Tuhan tidak menelantarkanorang yang setia. Allah selalu menghadirkan seseorang — atau cara — untukmeneguhkan kita agar tetap teguh. Yesus pernah berkata, “Tuaian memang banyak, tetapipekerja sedikit.” (Luk 10:2). Kalimat ini bukan sekadar keluhan, melainkanpanggilan untuk siap menghadapi realitas keras misi. Gereja selalu berada disituasi yang sama seperti Paulus dan Lukas: banyak ladang pelayanan, tetapihanya sedikit yang siap turun tangan. Maka, bersiap untuk yang terburuk bukanberarti menyerah pada pesimisme, tetapi mempersiapkan hati agar tetap setiameski menghadapi kesepian, tantangan, dan kekurangan. Ketika kita dihadapkan pada situasi di mana rekan pergisatu per satu, atau ketika kita harus memikul tanggung jawab yang beratsendirian, kita diingatkan bahwa karya Tuhan tidak berhenti karena jumlah kitasedikit. Justru dalam kekurangan, Allah menunjukkan kelimpahan kasih-Nya. Iamenumbuhkan kekuatan dalam kelemahan, dan menyalakan terang di tengah gelap.Seperti Lukas bagi Paulus, Tuhan mengutus orang-orang tertentu — kadang hanyasatu — untuk menjadi penopang, pengingat, dan bukti bahwa kasih Tuhan nyata. Hari ini, Gereja terus melahirkan “pekerja di kebunanggur Tuhan”: mereka yang diam-diam berdoa, melayani, mengajar, menyembuhkan,dan menabur kasih di tengah dunia yang acapkali dingin. Kita dipanggil untukmenjadi bagian dari mereka — siap menghadapi yang terburuk, tetapi tetapberpegang pada yang terbaik: kasih setia Tuhan. Karena pada akhirnya, bukanbanyaknya orang yang menentukan hasil tuaian, melainkan kesetiaan mereka yangbertahan di ladang Tuhan sampai akhir. Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Bapa Surgawi, di dalam Dikau kami mendapatkan segala berkat dankasih-Mu, semoga pada hari ini kami tidak lupa memuliakan Dikau melalui katadan tindakan kami. Salam Maria … Dalam nama Bapa…
Motivasi apa saja yang mendorong Tuhan Yesus untuk lebih mengutamakan doa, sebelum Diri-Nya menyelesaikan berbagai kesibukan pelayanan-Nya selama di atas muka bumi ini?Kita dapat belajar dari Dia,Sangat bergantung pada Bapa-Nya yang ada di Surga, Sukacita-Nya menjadi berlimpah dalam persekutuan dengan Bapa, dan doa-doa kita selalu didengar oleh Bapa. Amin.—Pdt. Betuel Himawan, Membangun Kehidupan Doa.Khotbah MDC Surabaya satelit Ciputra World.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Hartini dari Paroki Hati Yesus Yang Mahakudus di Keuskupan Banjarmasin, Indonesia. Roma 4: 1-8; Mazmur tg 32: 1-2.5.11; Lukas 12: 1-7.TUHAN MENGHITUNG SETIAP DETAIL Renungan kita pada hari ini bertema: Tuhan MenghitungSetiap Detail. Ketika Yesus berkata bahwa “rambut kepalamu terhitung semuanya,”Ia ingin menegaskan bahwa kasih dan perhatian Allah mencakup hal-hal yangpaling kecil dalam hidup manusia. Tidak ada satu pun detail dari keberadaankita yang luput dari pengetahuan dan perhatian-Nya. Ia mahatahu dan segalasesuatu ada dalam pengetahuan-Nya. Kalimat ini mengandung kedalaman iman yang menenangkan:bahwa Tuhan bukan hanya Allah yang agung di surga, tetapi juga Allah yangdekat, yang menghitung setiap helai rambut, setiap air mata, dan setiap langkahyang kita ambil. Ia mengenal kita lebih dari kita mengenal diri sendiri. Sosok Abraham menjadi contoh nyata dari iman yangmempercayai setiap detail bimbingan Tuhan. Ketika Tuhan memanggilnya untukmeninggalkan tanah kelahirannya menuju negeri yang belum ia kenal, Abrahamtidak menuntut peta atau kepastian. Ia hanya mengikuti langkah demi langkahsesuai perintah Tuhan. Iman Abraham bukanlah iman yang buta, melainkan imanyang penuh kesadaran dan ketaatan—percaya bahwa setiap langkah yang dituntunTuhan memiliki arti dan tujuan. Karena itulah, ia disebut “bapa segala orang beriman.” Kisah Abraham mengingatkan kita bahwa iman sejati bukanhanya soal percaya pada hal-hal besar, tetapi juga kesetiaan pada hal-halkecil. Dalam hidup sehari-hari, Tuhan berbicara melalui peristiwa yangtampaknya sepele—melalui pekerjaan, pertemuan, kesulitan, atau bahkankesunyian. Ketika kita belajar memperhatikan detail hidup seperti Tuhanmemperhatikannya, kita pun mulai mengenali jejak tangan-Nya yang tersembunyi dibalik rutinitas harian. Sebagai anak-anak Abraham dalam iman, kita dipanggiluntuk meneladani ketaatannya yang penuh percaya. Kita tidak selalu tahu ke manajalan hidup akan membawa kita, tetapi kita dapat memilih untuk berjalan bersamaTuhan yang menghitung setiap detail langkah kita. Ketika kita setia mengikutikehendak dan ajaran-Nya, bahkan dalam hal-hal kecil—mengasihi sesama,mengampuni, bersabar, bekerja dengan jujur—kita sedang mengambil bagian dalamrencana keselamatan yang besar. Kita sedang mengikuti bimbingan Roh-Nya. Akhirnya, iman yang sejati bukanlah tentang mengetahuisemua jawaban, melainkan percaya bahwa Tuhan memegang setiap jawaban. Ia tidakpernah lengah mengatur hidup kita, bahkan hingga detail terkecil. Maka, ketikakita merasa hidup ini tak menentu atau rencana kita tidak berjalan sesuaiharapan, ingatlah: Tuhan sedang menghitung setiap detailnya dengan kasih. Ditangan-Nya, tidak ada yang sia-sia; semuanya akan indah pada waktunya bagimereka yang tetap percaya dan berjalan dalam iman seperti Abraham.Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Tuhan yang mahabaik, tambahkanlah iman kami bila kami lupa dan dantidak menyadari kehadiran-Mu di dalam setiap peristiwa hidup yang kami alami.Kemuliaan kepada Bapa … Dalam nama Bapa …
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 15 Oktober 2025Bacaan: "Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa." (Lukas 15:21)Renungan: Tak seorangpun luput atau kebal terhadap kesalahan. Sehebat apapun seseorang, pastilah pernah melakukan kesalahan, akan tetapi tidak semua orang mau mengakui kesalahan. Mengakui kesalahan bukanlah hal yang mudah dilakukan dan memerlukan keterbukaan dan kerendahan hati. Bacaan hari ini menceritakan tentang si bungsu yang melakukan kesalahan besar dalam hidupnya, meminta harta dari ayahnya lalu menghamburkannya dengan hidup berfoya-foya sampai akhirnya melarat dan terlunta-lunta. Karena penderitaannya, si bungsu segera menyadari kesalahannya dan merasakan penyesalannya. Hal pertama yang mendorong si bungsu ini untuk pulang ke rumah adalah ia teringat bahwa kasih bapanya lebih besar daripada segala kesalahannya. Prinsip ini sangat penting: kasih Tuhan selalu lebih besar dari segala kesalahan kita. Namun ini bukanlah alasan melakukan dosa, melainkan pengharapan bahwa Tuhan tidak pernah menolak siapapun yang datang kepada-Nya, betapapun besar kesalahan kita. Marilah kita menyadari bahwa begitu banyak kesalahan kita yang mendukakan hati Tuhan dan sesama. Bukalah hati kita untuk mau datang kepada Yesus agar hubungan kita dapat dipulihkan lagi. Tuhan memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa begitu banyak perkataan, sikap dan perbuatanku yang sering mendukakan hati-Mu dan hati sesamaku. Keegoisan dan gengsikulah yang membuat aku tidak berani mengakui kesalahanku. Utuslah Roh Kudus-Mu agar menguasai hatiku sehingga aku mampu merendahkan diri di hadapan-Mu dan di hadapan sesamaku. Amin. (Dod)
Renungan D'Message || LAYAKAH AKU DIBANGGAKAN BAPA? || Ps. Steven Liem
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahBAPA YANG SETIAMari kita membaca Firman Tuhan dariULANGAN 32: 4Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya sempurna, karena segala jalan-Nya adil, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia.Wonder Kids, tahukah kamu bahwa Allah adalah Raja dan Penguasa segalanya? Allah juga adalah Bapa yang sayang kamu, selalu melindungi dan memberikan apa yang kamu perlukan. Ayah di dunia kadang bisa gagal, tapi Allah tidak pernah gagal. Lihatlah apa yang sudah Allah kerjakan:• Allah telah menyediakan semua keperluanmu - Matius 6: 25-34;• Allah melindungimu– Mazmur 139: 5;• Allah mengangkatmu sebagai anak-Nya – Efesus 1: 5; dan• Kita disebut anak-anak Allah– 1 Yohanes 3: 1Allah adalah Bapa yang setia dan baik. Sekarang giliranmu untuk menjadi anak-anak yang bisa dipercaya. Sama seperti kamu menghormati papa dan mama, kamu juga harus menghormati Allah. Kamu perlu taat, mengasihi, dan mendengarkan-Nya.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANSekarang, kalau Allah adalah Bapamu, bagaimana seharusnya kamu hidup? Sama seperti kamu menghormati papa dan mama, kamu juga harus: Mengasihi Allah, Taat kepada-Nya, Mendengarkan Firman-NyaTuhan ingin kamu menjadi anak yang bisa dipercaya, anak yang hidup dengan iman dan kasih.Mari kita berdoaBapa, Engkau adalah TUHAN yang setia dan adil. Terima kasih untuk kasih-Mu yang sempurna dan untuk setiap kebaikan-Mu dalam hidupku. Tolong aku untuk selalu mengandalkanmu dalam hidupku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, ingat ya! Tuhan adalah Bapa yang setia dan adil. Dia menjaga kamu dengan kasih-Nya yang besar. Sekarang, mari kita hidup dengan taat dan penuh kasih kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati!
We start things off in Austin, TX where Brendan Schaub has been let down by his son's performance on the baseball diamond. Remember when I said it's not smart for Bapa to rely on his nine year-old's athletic achievements to justify moving the entire family to Texas? Fly on the Wall had Charlie Sheen on and Emilio Estevez was kind of on the show, too. Chad Zumock received a compliment from Adam Busch and didn't know how to process it. Steel Toe is going to serve jail time and his cope is that it's actually going to be a great time and he probably won't want to leave his new friends. Stuttering John has three friends who are mad at him and poor Ava has to console him. Anthony Cumia can't wait to show up to court for StutJo's defamation suit. Opie just posted video of Stuttering John and Dave Attell guesting on Opie with Jim Norton. It turns out O&A breaking up wasn't Opie's fault at all. On Opie's morning stream we learn that Opie's daughter had a birthday party and a very special gift. Opie also has a hilarious bit about female hygiene products and Ron the Waiter is calling out Opie and reading private text messages. Megan joins us for a round of Is It Gay?, Annie is on for another edition of To Poke A Dabbler, we tease the next episode, read recent reviews and comments, and listen to your voicemails. Support us, get bonus episodes, and watch live every Saturday and Wednesday: http://bit.ly/watp-patreon https://watp.supercast.tech/ Watch this episode here: https://youtube.com/live/IXOltWd_si0 Learn more about your ad choices. Visit megaphone.fm/adchoices
Pdt. Wigand Sugandi (TB) Matius 5:16Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahSEKEJAP MATAMari kita membaca Firman Tuhan dariFILIPI 1: 21Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.Wonder Kids,Pernah nggak, waktu kamu di sekolah, kamu tiba-tiba kangen sama mama atau papa? Kamu ingin tahu mereka sedang apa dan berharap bisa cepat bertemu lagi. Nah, perasaan seperti itu juga kadang kita rasakan ketika ada orang yang kita kasihi pulang ke rumah Bapa di surga. Kita bisa bertanya-tanya:• “Apa mereka baik-baik saja?”• “Apa mereka bisa melihat aku?”Alkitab mengajarkan bahwa kalau kita percaya kepada Tuhan Yesus, maka saat kita meninggal, kita akan segera bersama Dia di surga. Dalam sekejap mata, kita akan bertemu Tuhan, para malaikat, dan orang-orang percaya lainnya. Tuhan Yesus menyediakan tempat yang indah di surga untuk setiap orang yang percaya kepada-Nya (Yohanes 14:2-3).MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANBayangkan kalau suatu hari kamu bisa bertemu Tuhan Yesus langsung!Kamu juga bisa bertemu: Para malaikat, Tokoh-tokoh Alkitab seperti Musa atau Daud, Dan mungkin kakek, nenek, atau orang lain yang mengasihi Tuhan.Tapi yang paling penting adalah: Tuhan Yesus sendiri akan ada di sana, menyambutmu dengan kasih. Jadi, selama kita masih hidup, mari kita hidup untuk menyenangkan Tuhan, seperti kata Rasul Paulus: “Hidup adalah untuk Kristus.”Mari kita berdoaBapa, terima kasih karena Engkau mengasihi aku dan memberikan aku hidup. Tolong bimbing aku supaya aku bisa hidup untuk menyenangkan-Mu setiap hari. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, HIDUPLAH DENGAN CARA YANG MENYENANGKAN TUHAN SETIAP HARITuhan Yesus memberkati
Aaron Imholte was sentenced to 15 days in jail after taking a plea deal in his revenge porn case and pleading guilty to a gross misdemeanor. He immediately went on his stream to perform the greatest cope of his career. Geno Burro (Rocco) joins the show to discuss the falling out between Geno Bisconte and Aaron as well as report on what really happened in the courtroom. Theo Von had a bad outing at the Beacon Theater while recording his NetFlix special but don't worry, Brendan Schaub steps in to help his buddy deal with the haters. How does Bapa still not understand how the internet works? Ron the Waiter is feeling more and more powerful and is really starting to give it back to Opie who appears to be taking it (for now). Adam was checking out how Marc Maron and Billy West handled Stuttering John when they were guests on the Stephanie Miller Show. Annie joins us to play a round of To Poke A Dabbler, read reviews, and listen to your voicemails. Support us, get bonus episodes, and watch live every Saturday and Wednesday: http://bit.ly/watp-patreon https://watp.supercast.tech/ Watch this episode here: https://youtube.com/live/5DKujl9HP18 Learn more about your ad choices. Visit megaphone.fm/adchoices
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 2 Oktober 2025Bacaan: "Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam namaku diberikan-Nya kepadamu." (Yohanes 15:16b) Renungan: Seseorang pernah berkata, "Anda tidak dapat mengontrol lamanya hidup anda Namun anda dapat mengontrol luas dan kedalamannya." Kalau kita renungkan memang ada kebenaran di balik ungkapan tersebut. Kita memang tidak dapat mengontrol lamanya kita hidup, tapi kita dapat menentukan seberapa dalam dan luas hidup kita ini dapat berbuah sekaligus berdampak bagi orang lain. Ketika kita lahir, kita memerlukan pertolongan orang lain, setelah beranjak remaja kita menolong diri sendiri. Kita dapat makan, minum, ataupun mandi sendiri, dan setelah dewasa selain menolong diri sendiri, kita seharusnya menolong orang lain. Biarkan orang lain merasakan buah yang kita hasilkan. Isilah hidup kita dengan hal-hal yang berguna. Pergunakan waktu yang ada dengan melakukan hal-hal yang membangun. Seberapa banyak orang yang merasa diberkati dengan kehadiran kita, kita sendirilah yang menentukan. Marilah kita isi hidup ini dengan menghasilkan buah kehidupan bagi orang lain. Selamat memberkati banyak orang dengan kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk dapat menggunakan hidupku ini dengan bijak, sehingga hidupku menghasilkan buah kebaikan bagi banyak orang dan aku dapat membuat-Mu tersenyum karena aku dapat menjadi kepanjangan tangan, kaki dan mulut-Mu bagi sesamaku. Semoga melalui kehadiranku nama-Mu semakin dimuliakan dari hari ini sampai hidup yang kekal. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahALLAH BAPA KITAMari kita membaca Firman Tuhan dariMAZMUR 25: 6Ingatlah segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu, ya TUHAN, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala.Wonder Kids, Tahukah kamu bahwa Allah bukan hanya Pencipta dunia, tetapi juga Bapa kita di surga? Allah dipanggil “Abba” dalam bahasa Ibrani. Itu artinya Papa—seorang ayah yang dekat, penuh kasih, dan bisa kamu andalkan.Bayangkan seorang anak kecil yang tersesat di tengah keramaian dan tidak bisa melihat ayahnya. Ia pun berteriak, "Abba!" Seketika itu juga, sang ayah datang, menggenggam tangannya, dan bahkan menggendongnya agar ia merasa aman. Sama seperti itu, Allah juga datang ketika kita memanggil-Nya. Dia menggenggam tangan kita dan menuntun kita dalam hidup ini.Dalam Mazmur 25:6, Daud mengingatkan kita bahwa:• Rahmat (kasih karunia) Allah sudah ada sejak dahulu kala.• Kasih setia-Nya tidak pernah berubah.• Dan kita boleh datang kepada-Nya seperti anak yang datang kepada Papa yang penuh kasih.Wonder Kids, kamu mungkin pernah dengar dua kata ini: Bapa dan Papa.• “Bapa” terdengar resmi dan formal.• Tapi “Papa” lebih akrab dan hangat, ya?Nah, Abba adalah sebutan bagi Allah yang sangat dekat dan peduli padamu. Kamu bisa berdoa kepada-Nya kapan saja dan tahu bahwa Ia mendengarkanmu dengan penuh kasih. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANAllah bukan hanya besar dan kuasa-Nya hebat, tetapi Ia juga lembut dan penuh kasih sebagai Abba kita. Roma 8:15 berkata bahwa kita telah menerima Roh yang membuat kita berseru: “Ya Abba, ya Bapa!”Mari kita berdoaBapa, ajar aku untuk selalu mencari-Mu dan mengandalkan-Mu setiap hari. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin."Wonder Kids, INGATLAH SELALU AKAN KEBAIKAN SERTA KASIH SETIA TUHAN DALAM HIDUPMU. Tuhan Yesus memberkati
Pdt. Wigand Sugandi (TB) 1 Yonahes 2 : 15-162:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. 2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
Isu radikalisasi dalam kalangan belia kini lebih rumit berbanding sebelum ini, dengan melibatkan pelbagai ideologi yang disebarkan melalui media sosial. Dalam episod podcast BHerbual kali ini, mantan Timbalan Mufti, Ustaz Dr Mohammad Hannan Hassan mengupas punca di sebalik isu ini serta pengaruh media digital, yang kadangkala di luar kawalan ibu bapa.See omnystudio.com/listener for privacy information.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahLIHAT KE ATASMari kita membaca Firman Tuhan dariYOHANES 14: 8"Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."Wonder Kids, Terkadang iman dimulai dari rasa takut. Banyak tokoh dalam Alkitab yang pernah merasa takut, tapi mereka tidak berhenti di situ. Mereka memilih untuk memandang kepada Allah, dan percaya bahwa Allah sanggup menolong.Contohnya:
Renungan D'Message || PENYEMBAH YANG DIKEHENDAKI BAPA || Ps. Steven Liem
Fokus doa bukan sekadar “minta berkat”, tetapi hidup dalam hubungan dengan Bapa. Apakah benar Tuhan selalu menjawab setiap doa kita? Mengapa sering kali permintaan kita tidak sesuai kenyataan?Simak obrolannya yang asik bersama narasumber kita yang luar biasa Ps. Agus Rianto hanya di OASIS (Obrolan Asik Seputar Injil Surgawi)
Dalam mesej yang penuh dengan ketulusan ini, Pr Kenneth Chin berkongsi sebuah kesaksian peribadi yang sangat menyentuh hati bertajuk Bapa Saya Diselamatkan. Dengan kejujuran dan rasa syukur, Pastor Kenneth menceritakan kisah luar biasa bagaimana bapanya, Mike Bernie Chin, berjumpa dengan Tuhan dan mengalami keselamatan yang mengubah hidupnya.Perjalanan yang mengharukan ini bukan sahaja menekankan penebusan bapanya, tetapi juga bagaimana ia membuka jalan bagi Pastor Kenneth sendiri untuk menerima keselamatan dan memulakan hidup yang berakar dalam Kristus. Ia adalah sebuah kesaksian tentang harapan, pendamaian, dan kesetiaan Tuhan yang melangkaui generasi.Dapatkanlah dorongan semasa anda mendengar mesej yang penuh inspirasi ini—satu peringatan bahawa tiada siapa yang terlalu jauh dari kasih Tuhan, dan bahawa keselamatan adalah anugerah yang mampu mengubah bukan sahaja individu, tetapi juga seisi keluarga.In this heartfelt message, Pr Kenneth Chin shares a deeply personal testimony titled Bapa Saya Diselamatkan. With raw honesty and gratitude, Pastor Kenneth recounts the powerful story of his father, Mike Bernie Chin, encountering God and experiencing a life-transforming salvation.This moving journey doesn't just highlight his father's redemption, but also how it paved the way for Pastor Kenneth himself to find salvation and begin a life anchored in Christ. It's a testimony of hope, reconciliation, and the faithfulness of God across generations.Be encouraged as you listen to this inspiring message—a reminder that no one is beyond the reach of God's love, and that salvation is a gift that can transform not only individuals, but entire families.
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 13 September 2025Bacaan: "Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya." (1 Yoh 2:16-17)Renungan: Suatu malam sekelompok pencuri membobol sebuah toko perhiasan. Mereka tidak mengambil satu perhiasan pun, tetapi mereka menukar label harga dari perhiasan-perhiasan yang ada. Perhiasan yang harganya murah menjadi sangat mahal, sebaliknya perhiasan yang harganya mahal diberi label harga yang sangat murah. Mungkin dengan manukar label harga tersebut, mereka bisa mendapatkan perhiasan-perhiasan mahal dengan harga yang murah. Keesokan harinya, para penjaga toko datang dan mereka tidak memperhatikan tentang label-label harga yang sudah ditukar tersebut. Mereka hanya menjual perhiasan sesuai dengan label yang ada. Akhirnya perhiasan yang mahal dibeli dengan harga murah dan perhiasan yang murah dibeli dengan harga mahal. Di dalam dunia ini semua label harga juga telah dikacaukan. Akibatnya orang sulit membedakan mana yang paling bernilai dan mana yang kurang bernilai. Ada yang menganggap bahwa kekayaan, kemasyhuran, kecantikan, ketampanan, popularitas dan kekuasaanlah yang paling bernilai sehingga mereka akan berusaha mengejarnya. Tetapi Yesus mengajarkan bahwa semua hal di atas hanya bersifat sementara. Kerajaan Sorga dan kebenarannya merupakan sesuatu yang jauh lebih berharga dan tidak dapat dibandingkan dengan apapun yang ada di dunia. Marilah kita introspeksi diri masing-masing, apakah yang kita anggap paling berharga saat ini sehingga kita berusaha keras untuk mendapatkannya? Dunia ini memang telah membutakan mata kebanyakan orang dengan segala macam kenikmatannya (perzinahan, perselingkuhan, seks bebas, kemabukan, pesta pora, narkoba, korupsi, abonsi, pornografi, dll) yang tanpa disadari membawa mereka pada maut. Dunia memberi nilai yang lebih kepada sesuatu yang hanya bersifat sementara, sedangkan kepada sesuatu yang bersifat kekal diberi label murah, sehingga sering kita memberi waktu yang sisa untuk Tuhan. Berapakah waktu yang kita berikan untuk Tuhan dalam 24 jam setiap harinya? Doa sebelum dan sesudah bangun tidur, sebelum dan sesudah makan, sebelum dan sesudah bekerja, dalam perjalanan dan doa khusus yang lainnya? Tuhan Yesus memberkatiDoa:Tuhan Yesus, terima kasih karena firman-Mu senantiasa mengingatkan aku untuk tetap berada dalam jalan-Mu. Aku sadar bahwa saat ini dunia begitu memikat dengan segala macam kenikmatannya, sehingga banyak anak-anak Tuhan yg sudah terseret ke dalamnya dan mulai menjauhkan diri dari-Mu. Sadarkan aku bahwa aku ini adalah anak tebusan-Mu yang harganya sudah lunas dibayar dengan darah-Mu. Jangan biarkan aku direbut oleh si jahat sehingga aku melecehkan pengorbanan-Mu di kayu salib. Amin (Dod)
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Christian Tandiary, Diana Fargo, dan Pricilia Nini Wijaya dari Paroki Katedral Hati Yesus Yang Mahakudus di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. Bilangan 21: 4-9; Mazmur tg 78: 1-2.34-35.36-37.38; Filipi 2: 6-11; Yohanes 3: 13-17.PEMBAHARUAN OLEH SALIB KRISTUS Tema renungan kita pada hari ini ialah: Pembaharuan Oleh Salib Kristus.Pada hari ini seluruh Gereja merayakan pesta Salib Suci. Pesta ini mulaidirayakan di Roma sekitar akhir abad ke-7, yang tujuannya ialah mengenangpenemuan sebagian salib Yesus yang disimpan di Yerusalem yang ada di tanganorang-orang Persia. Emperor Heraklius menemukan bagian salib itu dan membawanyake Yerusalem pada tanggal 3 Mei 629. Apakah artinya pembaharuan oleh salib Kristus? Tuhan Yesus datang untukmenyatukan bumi dan surga lalu menaikkan mereka yang ada di bumi kepadakemuliaan di surga. Ia menjelaskan ini kepada Nikodemus, salah seorang rabiorang Yahudi, bahwa Ia adalah “Putera Manusia” diutus Bapa untuk memulihkanhubungan manusia dengan Tuhan yang telah rusak. Ia itu Mesias perjanjian lamayang datang dari surga untuk membangun sebuah kerajaan di bumi. Berbeda dengan padangan Yahudi, Yesus justru berbicara tentang PutraManusia harus ditinggikan. Maksudnya apa? Ia kaitkan dengan Musa yang menaikkanular tembaga di padang gurun supaya menyembuhkan mereka yang digigit ularberbisa. Umat Israel dihukum karena melawan Tuhan. Musa menaikan ular tembagapada sebuah tiang yang menyerupai tiang salib, yang dari sana orang-orang mestikembali menaruh imannya hanya kepada Tuhan. Kaitan ini hendak menekankan yang ingin ditunjuk oleh Yesus kepada kita,bahwa melalui hukuman mati dengan bergantung di salib di golgota, Ia sungguhmenyelamatkan kita. Tapi yang dibuat oleh Yesus jauh lebih kuat hasilnya,karena yang dilakukan oleh Musa hanya mendatangkan hasil sementara, yaitukesembuhan orang-orang dari gigitan ular. Yang dibuat oleh Yesus ialahkematian-Nya di salib sungguh menghasilkan kemenangan sejati atas dosa, setandan kematian. Dengan wafat-Nya di salib, Yesus menghapus utang dosa kita,membebaskan kita dari kesalahan dan hukuman. Kita mendapatkan hidup baru,kehidupan yang berkelimpahan di dalam Roh Kudus sampai selamanya. Pembaharuan itu berarti wafat-Nya di salib Yesus menunjukkan danmengajarkan suatu tindakan kasih, yaitu pemberian diri-Nya secara total. Ialakukan itu sebagai persembahan kasih-Nya kepada Bapa dan untuk penebusan dankeselamatan kita dari dosa. Pembaharuan ini juga menjelaskan tentangkebangkitan badan yang mulia untuk menikmati hidup abadi dan duduk di sisikanan Bapa untuk memerintah sampai selama-lamanya. Kini Ia di surga untukmengatur dan membimbing hidup kita selanjutnya di sini di dunia ini. Kita hidupsaat ini dan di sini sungguh diberkati oleh kemenangan salib Kristus. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, semoga hidup kamisebagai pribadi dan jemaat senantiasa diterangi dan dikuatkan oleh misterisalib suci-Mu yang merupakan kemenangan yang mulia bagi kami. Kemuliaan kepadaBapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
Apa sanggup anda lakukan demi keluarga? ✨ Dalam episod khas Bulan Kebapaan ini, kami bawakan dua kisah pengorbanan luar biasa seorang ayah.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Monica Viona dari Paroki Roh Kudus di Keuskupan Surabaya, Indonesia. 1 Timotius 1: 15-17; Mazmur tg 113: 1-2.3-4.5a.6-7; Lukas 6: 43-49.MENDENGAR DAN MELAKSANAKAN FIRMANTUHAN Renungan kita pada hari inibertema: Mendengar dan Melaksanakan Friman Tuhan. Mendengar firman Tuhan adalah langkah pertama dalamperjalanan iman seorang murid Kristus. Namun Yesus menegaskan bahwa tidak cukuphanya berhenti pada pendengaran. Firman yang hanya didengar tanpa dilaksanakanbagaikan benih yang jatuh di tanah berbatu, tumbuh sebentar lalu layu. Karena itu, tugas fundamental seorang murid adalahmendengar dengan hati yang terbuka, lalu melaksanakan firman itu dalam tindakannyata. Dengan demikian, iman menjadi hidup, bukan sekadar kata-kata ataupengetahuan belaka. Yesus memberi perumpamaan tentang orang yang membangunrumah di atas batu yang kuat. Rumah itu tahan dari hujan, angin, dan banjir,karena dasarnya kokoh. Demikianlah orang yang mendengar firman Tuhan danmelaksanakannya. Sebaliknya, orang yang hanya mendengar tetapi tidakmelakukan, seperti orang yang membangun di atas pasir: rapuh, goyah, dan mudahroboh ketika pencobaan datang. Gambaran ini menegaskan bahwa ketaatan padafirman adalah fondasi sejati kehidupan rohani. Melaksanakan firman berarti menyatukan iman danperbuatan. Seorang murid Kristus tidak hanya pandai mengutip sabda, tetapisungguh mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika Yesusmengajarkan untuk mengasihi musuh, seorang murid tidak berhenti pada pemahamanteoritis. Ia berani mengampuni meski hatinya sakit, berani memberi salam kepadayang menjauhi, dan berani mendoakan yang menyakitinya. Inilah wujud konkretdari firman yang hidup dan dikerjakan. Ilustrasi nyata dapat kita lihat pada seorang ibu yangsabar mendidik anak-anaknya. Ia tidak hanya mengajarkan doa dan kebaikan dengankata-kata, tetapi juga memberi teladan dengan hidup sederhana, penuh kasih, danjujur. Ketika anak-anaknya melihat konsistensi itu, mereka belajar bahwa firmanbukan hanya dibicarakan, melainkan dijalani. Hidup sang ibu menjadi model imanyang bertumbuh, rumah tangganya pun kokoh di tengah tantangan hidup. Setiap murid Kristus dipanggil untuk menjadi modelnyata seperti itu. Dunia lebih mudah percaya pada kesaksian hidup yangkonsisten daripada pada kata-kata yang indah. Santo Yohanes Krisostomusterkenal dengan pewartaannya yang luar biasa, yang membuat hati parapendengarnya kagum dan senang. Namun ia juga menjadi model hidup Kristen yangteguh, tanggung jawab dan konsisten sebagai Uskup yang membangun Gereja danmembimbing umat-Nya kepada Tuhan. Marila kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Tuhan, ajarilah kami selalu untuk konsisten dalam kata dan tindakankami sebagai putra dan putri-Mu terkasih. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra danRoh Kudus … Dalam nama Bapa …
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Christine Tenges dari Paroki Katedral Hati Kudus Yesus di Keuskupan Agung Makassar, Indoensia. 1 Timotius 1: 1-2.12-14; Mazmur tg 16: 1.2a.5.7-8.11; Lukas 6: 39-42.HARTA TERINDAH Renungan kita pada hari ini bertema: Harta Terindah. Ketika kita memahamisebuah harta yang terindah, misalnya emas atau berlian, kita dapat langsungmembandingkan dengan harta yang nilainya ada di bawah emas atau berlian.Jumlahnya banyak sekali. Jika harta terindah dan termahal itu kita miliki,kemungkinan besar kita tidak menginginkan harta-harta lain yang lebih rendahnilainya. Emas merupakan simbol keunggulan tertinggi dan pas untuk dikenakan padakemuliaan Allah. Maksud tema renungan hari ini ialah segala yang lama, yangdibaluti dosa disingkirkan, seperti yang dikatakan Santo Paulus dalam suratnyakepada Timotius, bahwa hidup lamanya sebagai seorang penghojat dan panganiaya,ia tinggalkan secara total. Dengan menerima kasih karunia Tuhan, ia mendapatkanharta terindah bagi dirinya, yaitu Yesus Kristus. Yesus Kristus adalah emas kemuliaan Tuhan Allah yang masuk ke dalam hidupkita. Seperti Santo Paulus, dengan membuang semua yang lama, tidak satu punkerugian yang kita alami, justru sebaliknya kita mendapat emas, sebuah hartayang sangat berharga. Yesus terang-terangkan dan terus-menerus mengatakan bahwajika seseorang yang tidak melepaskan segala sesuatu, termasuk orang-orang yangdikasihnya bahkan dirinya sendiri, ia tidak layak menjadi murid-Nya. Ketegasan Yesus itu berarti bahwa seorang yang memutuskan untuk mengikutiDia, ia menjadikan Tuhan sebagai yang terutama dan di atas segala sesuatu. Emasharus tetap sebagai emas dan jangan dinodai atau dicampur dengan yang bukandari itu. Tuhan harus tetap Tuhan yang satu dan kudus, Ia tidak boleh dinomorduakan atau diganti dengan yang lain. Ketika kita menempatkan Tuhan pada posisiyang sebenarnya, demikian juga posisi kita yang sesungguhnya, kita sebenarnyamengungkapkan ketaatan dan kebenaran iman yang kita miliki. Dengan demikian, satu jenis dosa yang harus kita hindari di dalam hidupkita ialah menjadi orang-orang yang munafik. Ciri-ciri kemunafikan di dunia inidapat kita lihat di dalam sikap manusia yang menjadikan dirinya tahu segalasesuatu. Atau seorang yang mempunyai kecenderungan untuk membuat dirinya benardan pandai dalam segala hal. Padahal pada dasarnya setiap manusia ciptaan Tuhanpasti memiliki kekurangan, meskipun memang ia memiliki juga kelebihan. Akibat paling nyata dosa kemunafikan ialah orang tersebut tidak memilikiTuhan sebagai emas dan harta terindah dalam hidupnya. Ia hanya berurusan denganbermunafik dalam satu hal ke hal yang lain, ingin memenangkan dan memuaskandirinya dari satu kesempatan ke kesempatan yang lain. Fokusnya ialah hanyadirinya sendiri dan ia tidak punya kesempatan untuk Tuhan. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan maha kuasa, semoga dengan selalumendengar dan merenungan Firman-Mu, kami menjadi saksi Kerajaan-Mu di tengahdunia ini dan dapat membaharuinya. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan RohKudus ... Dalam nama Bapa ...
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 10 September 2025Bacaan: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18)Renungan: Seorang petani dan istrinya bergandengan tangan menyusuri jalan sepulang dari sawah sambil diguyur air hujan. Kemudian lewatlah sebuah motor di depan mereka. Berkatalah petani ini pada istrinya, "Lihatlah bu, betapa bahagianya suami istri yang naik motor itu, meskipun mereka juga kehujanan, tapi mereka bisa cepat sampai di rumah, tidak seperti kita yang harus lelah berjalan untuk sampai kerumah. "Sementara itu pengendara sepeda motor dan istrinya yang sedang berboncengan di bawah derasnya air hujan melihat sebuah mobil pick up lewat di depan mereka. Pengendara motor itu berkata kepada istrinya, "Lihat bu, betapa bahagianya orang yang naik mobil itu. Mereka tidak perlu kehujanan seperti kita". Di dalam mobil pick up yang dikendarai sepasang suami istri terjadi perbincangan ketika sebuah mobil sedan Mercy lewat di hadapan mereka, "Lihatlah bu, betapa bahagia orang yang naik mobil bagus itu, mobil itu pasti nyaman di kendarai, tidak seperti mobil kita yang sering mogok". Pengendara mobil Mercy itu seorang pria kaya, dan ketika dia melihat sepasang suami istri yang berjalan bergandengan tangan di bawah guyuran air hujan, pria kaya itu berkata dalam hatinya, "Betapa bahagianya suami istri itu, mereka dengan mesranya berjalan bergandengan tangan sambil menyusuri indahnya jalan di pedesaan ini, sementara aku dan istriku tidak pernah punya waktu untuk berdua karena kesibukan kami masing masing". Kebahagiaan tak akan pernah kita miliki jika kita hanya melihat kebahagiaan milik orang lain dan selalu membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain. Tuhan tahu apa yang harus Dia berikan untuk anak-anak-Nya. Masing-masing dari kita sudah Tuhan berikan kebahagiaan itu sesuai dengan porsi yang dapat kita terima. Apapun yang terjadi dalam hidup ini, kalau hal itu Tuhan izinkan terjadi, pasti akhirnya akan membawa kebahagiaan bagi kita. Sunggut-sunggut dan gerutu kita, tidak akan mengubah kehidupan kita, tetapi ucapan syukur akan menjadikan segala sesuatu menjadi lebih baik lagi. Marilah kita belajar untuk senantiasa mengucap syukur pada Tuhan atas apapun yang terjadi dan yang Dia berikan pada kita, maka kita akan melihat sesuatu yang baru akan terjadi dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, melalui penderitaan-Mu di salib, aku dapat belajar untuk menerima semua kehendak Bapa dengan ucapan syukur, karena pada akhirnya di balik semua penderitaan yang senantiasa aku syukuri, ada mahkota kebahagiaan yang akan Kau berikan padaku. Lepaskanlah kebiasaan bersungut-sungut dan menggerutu yang selama ini mengikat diriku, dan gantikan dengan ucapan syukur pada-Mu. Amin. (Dod).
Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 26 Agustus 2025Bacaan: "Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar. Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya. Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka. (Mazmur 34:7)Renungan: Sejarawan Cassius Dio mencatat sebuah peristiwa penting di dalam hidup Hadrian, Kaisar Roma darl tahun 117-138. Suatu ketika seorang wanita mengajukan permohonan kepada Hadrian ketika la berpapasan dengan wanita ini dalam suatu perjalanan. Awalnya Hadrian berkata, "Maaf, aku tak punya waktu." Namun, segera setelah mendengar wanita ini berseru, "Kalau begitu, berhentilah jadi Kaisar." Hadrian pun berbalik dan mendengarkan permohonan wanita itu. Betapa sering kita mengatakan atau mendengar. "Jangan sekarang. Aku sedang sibuk" atau "Maaf, aku tidak punya waktu." Namun Bapa Surgawi kita selalu menyediakan waktu untuk kita. Pemazmur menuliskan, "Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telingaNya kepada teriak mereka minta tojong Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya." (MZm 34:16-18). Allah tidak seperti Kalsar atau seorang eksekutif yang sibuk yang berusaha menghindari interupsi. Sebaliknya, sukacita Bapa adalah mendengarkan dan menanggapi anak-anak-Nya, karena. "Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk redam jiwanya." (Mzm 34:19). Setelah peristiwa itu, yang dipikirkan Hadrian adalah "Aku perlu menyediakan waktu untuk orang lain. sedangkan yang dipikirkan Allah sejak semula adalah "Aku selalu menyediakan waktu bagi mereka yang datang kepadaku." Kapanpun kita perlu berbicara dengan-Nya. Tuhan selalu siap mendengarkan. Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita menyediakan waktu untuk orang-orang yang kita kasihi? Suami, istri. anak-anak, orang tua, sahabat? Pekerjaan tidak akan ada habisnya, tetapi kalau waktu jika telah hilang. tidak akan dapat diputar lagi. Jika kita terlalu sibuk bekerja dan memberikan waktu yang penuh untuk pekerjaan, ketika kita meninggal, perusahaan tempat kita bekerja akan dengan cepat mendapatkan pengganti kita. Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan kehilangan kita untuk selamanya, dan mereka tidak akan pernah mendapatkan pengganti kita dalam hidup mereka. Marilah kita atur waktu untuk Tuhan, keluarga dan pekerjaan. Jangan sampai kita menyesal karena sudah kehilangan waktu yang berharga untuk orang-orang yang kita kasihi. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, terima kasih untuk pekerjaan dan tugas-tugas yang telah Kau percayakan padaku. Ajarilah aku untuk mampu mengatur waktuku bagi orang-orang di sekitarku yang aku kasihi. Jangan biarkan pekerjaanku menyita seluruh waktuku, sehingga suami, istri, orang tua, anak-anak dan sahabatku kehilangan kasih dan perhatianku. Jangan biarkan anak, istri, suami, orang tua dan sahabatku mencari pribadi atau idola lain untuk mengganti kedudukanku dalam hidup mereka. Biarlah aku senantiasa ada saat mereka membutuhkanku, sebagai mana Engkau selalu ada untukku. Amin. (Dodi.
This week we're starting off with Brendan Schaub learning a brand new life lesson at the age of 42. Did you know it's okay to not know stuff and admit that you don't know stuff? Thanks to Bapa for this revelation. Also it's confirmed, his children are so embarrassed by him! After we watch Bryan Callen call Brendan out for texting during their show, we check out Stuttering John's latest standup set in Fort Myers. The crowd is mostly his drinking buddies and yet he still gets heckled throughout his set. Sean from Potentially Criminal agrees with me about Stuttering John based on the lolsuit. Steel Toe is hitting goals easily until he's not and then he is ready to debase himself. Opie thinks he has insider information about Howard Stern's contract and he can't wait to dish. Then Ron the Waiter joins the show to reveal the most horrific personal family drama and Opie couldn't be a worse friend. Megan and Annie join us for the return of “To Poke a Dabbler” followed by a round of “Is It Gay?” We finish up with some recent comments, reviews, and your voicemails. Tickets on sale for WATP with Anthony Cumia at The Villa Roma Resort in Callicoon, New York on September 5th – http://watplive.com/ Support us, get bonus episodes, and watch live every Saturday and Wednesday: http://bit.ly/watp-patreon https://watp.supercast.tech/ Learn more about your ad choices. Visit megaphone.fm/adchoices
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 3 Agustus 2025Bacaan: "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:20b)Renungan: Ada seorang raja yang hendak menikah dan ia harus membuat suatu perjalanan yang lama dan panjang. Tahun tahun telah berlalu, tunangan raja menanti dengan sedih hati, tetapi tanpa kehilangan harapan bahwa sang raja akan kembali. Beberapa teman gadisnya berkata, "Nampaknya kekasihmu sudah melupakan engkau dan tidak akan kembali." Gadis ini bertambah sedih dan sakit hati. Ia pun menangis sejadinya dan mengurung diri. Kemudian gadis itu mengambil surat terakhir dari sang raja di mana sang raja bersumpah bahwa dia tetap setia dan sungguh dalam cintanya. Setelah membaca surat itu, hatinya merasakan adanya kedamaian, semangatnya pulih kembali dan dia terus menanti dengan sabar sampai sang raja kembali. Sesudah bertahun-tahun sang raja itu pulang. Dengan keheranan dia bertanya kepada calon istrinya, "Bagaimana mungkin engkau tetap tinggal setia kepadaku dalam waktu sekian lama?" Gadis itu menjawab, "Rajaku, saya masih tetap menyimpan suratmu dan saya percaya padamu." Apakah saat ini mulai ada keragu-raguan di hati kita untuk mengikuti Yesus? Apakah kita merasa saat ini beban hidup terlalu berat sehingga merasa bahwa Yesus tidak bisa berbuat apa-apa? Ataukah saat ini kekasih kita yang berbeda iman telah menawan hati kita sehingga diam-diam kita mulai meninggalkan Yesus? Hari ini kembali kita diingatkan, bahwa apapun masalah dan keadaan kita saat ini, tetaplah setia pada-Nya, karena janji penyertaan-Nya senantiasa ada untuk kita. Jangan sampai janji itu terhilang dari diri kita, karena kita mulai meragukan dan meninggalkan-Nya. Peganglah firman ini, "Kata Yesus kepadanya, 'Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.'". (Yoh 14:6) Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk setia mengiring Engkau dalam perjalanan hidupku. Jangan biarkan kesusahan, penderitaan, sakit penyakit, dan pergumulan hidupku membuat aku meragukan kuasaMu dan meninggalkan Engkau. Tanamkan dalam hidupku bahwa pergumulan hidup yang Kau ijinkan terjadi dalam hidupku adalah alat uji untuk membentuk kepribadianku dan kesetiaanku pada-Mu. Amin. (Dod).
Ibu. Monika Kusnandar (TB) Kejadian 3 : 9Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 267 (Matius 18:10-14): Pengajaran Tuhan Yesus dilanjutkan dengan menekankan penghargaan kepada mereka yang kecil. Penghargaan yang Tuhan sendiri nyatakan dengan adanya malaikat mereka di surga yang memandang wajah Bapa. Apakah maksudnya malaikat mereka di surga?
Success isn't grades, money, or status. It's fulfillment, joy, and kindness that come together to allow you to live your best life. - Colleen Esposito Welcome back to part 2 of my interview with my daughter, Colleen Esposito, co-author of Nelson's Garden and our follow-up children's book, Nelson's Garden & the Free Little Flower Stand. It's been a joy to ask my daughter the same kinds of questions I ask every woman who is a guest on the show and to hear her wise, thoughtful, and sometimes sassy answers. After all, Colleen is the “Queen of Sass”, a nickname given to her decades ago by her Godmother, who recognized her chutzpah early on. Colleen is the kind of person who figures out how to make the best of any situation, evidenced by her determination to become the family cook at 10 when she made her first Thanksgiving meal. In this interview, we extend our gratitude to the village that raised Colleen and her brother, Christopher, as well as her grandfather, fondly known as “Bapa,” who stepped in to take care of them every day after school. In this interview, Colleen shares what happened to her at 20 when she fell asleep at the wheel and almost died. “I had a moment of being unsure if I was dead or alive, or in this weird in-between place where I could see myself, I could see the car, but I was away from it, watching it all.” From stories about what it was like to sleep on the newsroom floor when I started my career in major market radio, to finding true love and becoming the mother of two precious daughters herself, this interview is a tribute to the enduring power of the mother-daughter connection. #daughter #family #childrensbookauthor #gardening