POPULARITY
Categories
Perkenalkan, saya Jamur. Saya tidak punya daun untuk berfotosintesis. Saya tidak punya batang gagah untuk menopang langit. KTP pun saya tak punya. Saya hanya punya miselium. Benang-benang tipis dan rapuh yang merayap dalam gelap. Di atas saya, Tuan Pinus yang jangkung merasa paling hebat sedunia. Nyonya Beringin yang rimbun merasa paling mandiri se-RT. Mereka sibuk adu tinggi, sibuk saling pamer daun, lupa bahwa di bawah kaki mereka, saya sedang bekerja. Tuan Pinus kehausan di musim kering. Akarnya tak sampai ke mata air. Saya yang merayap diam-diam, saya carikan dia air. Nyonya Beringin kekurangan fosfor. Masakannya (fotosintesis) jadi tidak enak. Saya yang mengetuk akar Tuan Pakis di seberang jalan, saya mintakan sedikit fosfor untuknya. Saya ini apa, Tuan dan Puan? Saya adalah kabel fiber optik hutan. Saya adalah marketplace nutrisi. Saya adalah aplikasi pesan instan yang menghubungkan akar dengan akar. Saya adalah kurir gosend yang tak pernah minta bintang lima. Mereka pikir, mereka adalah raksasa yang hidup sendiri-sendiri. Padahal, mereka adalah jaringan. Mereka adalah simpul. Dan saya, si Jamur yang sering kalian injak, adalah jaringannya. Saya menghubungkan yang jauh. Saya mengakrabkan yang dekat. Saya menukar kelebihan si A dengan kekurangan si B. Saya tidak membangun monumen. Saya membangun koneksi. Saya tidak mencari panggung. Saya merawat kehidupan. Hutan, Saudara-saudara, adalah ekosistem yang hidup bukan karena kompetisi. Ia hidup karena kolaborasi. Ia hidup karena ia adalah sebuah simfoni, dan saya adalah konduktornya yang tak terlihat. Tugas kalian hari ini, para ecosystem builder, bukanlah menjadi pohon yang paling tinggi. Bukan menjadi yang paling rimbun. Tugas kalian adalah menjadi Jamur. Menjadi jaringan yang tak terlihat, yang diam-diam, menghidupi segalanya. Terima kasih.
Pembawa Renungan : RD. Aang Winarko Malang Luk. 13:31-35
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Thres Wun, Bryan Darwi, Dwi Setyo Jubhari dan Stella Wijaya dari Paroki Hati Yesus Yang Mahakudus dan Paroki Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. Keluaran 17: 8-13; Mazmur tg 121: 1-2.3-4.5-6.7-8; 2 Timotius 3: 14 - 4: 2; Lukas 18: 1-8.KEHENDAK TUHAN YANG TERJADI Tema renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-29 ini ialah:Kehendak Tuhan Yang Terjadi. Sarana yang kita pakai untuk selalu berhubungandengan Tuhan ialah doa. Doa-doa kita selalu berwujud aktivitas sepertimengucapkan atau mengungkapkan kata-kata, mengidungkan pujian, berdiam dalammeditasi atau kontemplasi, menuliskan ungkapan hati, dan melakukangerakan-gerakan tubuh. Doa kita selalu ditujukan kepada Tuhan. Padanya semua doakita berhenti. Tidak ada tujuan atau tempat lain yang lebih lanjut untukdoa-doa itu menetap selain Tuhan. Seorang ibu menjelaskan kepada anaknya, bahwapada Tuhan ada tempat yang begitu luas dan tak akan pernah penuh, meski daridulu sampai sekarang semua orang mengirimkan doa dan permohonan dari dunia.Siang dan malam serta setiap saat kita berdoa, namun belum pernah kita dengaratau baca dari kitab suci bahwa gudang di surga sudah penuh dan tidak bisamemuat lagi. Pada saat kita berdoa, saat itulah doa kita sampai kepadaTuhan. Santo Bernardus di dalam refleksi dan doanya, berkeyakinan sungguh kuatbahwa doa-doa kita langsung sampai kepada Tuhan. Tidak ada hambatan atau suatuperjalanan berliku-liku sehingga doa kita terlambat atau tertunda sampai kepadaTuhan. Yang kemudian selalu menjadi pertanyaan-pertanyaan kita ialah apakahdoa-doa kita terkabulkan sesuai dengan yang kita inginkan atau tidak. Biasanya yang kita ingin untuk terkabulnya permintaan kitadan wujud konkret yang kita inginkan. Godaan yang selalu mengancam kita ialahsaat keinginan dan kehendak kita belum atau tidak terpenuhi. Dengan begitu kuatberpegang pada kehendak kita sendiri, justru di sinilah kelemahan utama kita.Ternyata kita kehilangan pandangan akan satu sisi yang lain, yaitu berpegangpada kehendak Tuhan. Manusia selalu ingin supaya keinginannya sesuai dengankehendak Tuhan. Maka pesan pentingnya bagi kita ialah: kita nyatakankeinginan dan kehendak kita sendiri melalui doa-doa, namun kita tinggalkan itukepada Tuhan yang berkehendak untuk membuatnya terjadi. Tugas kita ialah berdoadan tetap berdoa. Biarpun sering tuntutan doa kita tidak berhenti dan tidakpernah menyerah, tugas kita menang tetap berdoa. Pekerjaannya Tuhan ialahmendengarkan dan menjawab. Persoalan cepat atau lambat jawaban-Nya dan sesuaidengan yang kita minta, itu adalah kehendak Tuhan yang berbicara. Kita diajarkan untuk yakin bahwa kebaikan dan kemurahanTuhan untuk menjawab doa-doa kita adalah sebuah kebenaran. Tuhan tidak pernahbohong dan tidak pernah gagal dalam kesetiaan. Nasihat Santo Paulus ini menjadipegangan kita: hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telahengkau terima dan engkau yakini. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa di surga,semoga perayaan hari Minggu ini memperkuat iman kami kepada-Mu. Bapa kami yangada di surga ... Dalam nama Bapa ...
Strategi bukanlah daftar tugas yang kaku di meja kerja. Intinya, Strategi adalah Gambaran Kita di Masa Depan. Ini adalah janji yang kita buat hari ini untuk diri kita besok. Strategi berfungsi seperti kompas, bukan seperti peta yang sudah usang. Peta memberi rute mati, padahal kenyataan selalu berubah. Jadi, strategi adalah keputusan sadar hari ini yang menunjuk ke tujuan besar di masa depan. Strategi terbangun dari empat pilar utama. Yaitu Waktu, Permainan, Empati, dan Sistem. Keempatnya saling terhubung dan mendukung keberhasilan kita. Jika satu pilar goyah, keseluruhan rencana kita bisa runtuh. Banyak orang terpikat hasil instan. Strategi menuntut kita melambat dan bersabar melintasi waktu. Kita harus fokus "menanam benih hari ini" dan menerima bahwa hasilnya baru terlihat nanti. Dunia ini penuh dengan "permainan serius" yang terus berjalan. Langkah pertama yang bijak adalah memilih di mana kita harus bermain, bukan ikut-ikutan. Strategi sejati mencari peluang generatif yang bisa menciptakan nilai lebih, bukan sekadar memperebutkan yang sudah ada. Percuma saja memaksakan kehendak di lapangan. Strategi tidak bisa dipaksakan; ia butuh pemahaman. Empati adalah kunci utama untuk memahami keinginan orang lain, yang pada dasarnya mengejar Status, Afiliasi, dan Kebebasan dari rasa takut. Strategi kita hanya perlu mempermudah mereka mencapai tiga hal mendasar ini. Sistem adalah jaringan tak terlihat yang mengikat semua yang kita lakukan. Kita harus sadar bahwa "Sistem berjuang mati-matian untuk tetap seperti adanya". Melawan sistem secara frontal hanya membuang energi dan tidak efektif. Strategi yang baik terasa ringan saat dijalankan. Ini karena kita sudah menemukan titik ungkit (leverage) yang tepat. Perubahan dicapai dengan cara yang cerdas dan anggun, bukan dengan kekerasan. Organisasi sering terperangkap dengan investasi masa lalu yang sudah merugi. Ini disebut Kerugian Masa Lalu. Strategi yang benar meminta kita melupakan uang yang sudah dikeluarkan dan fokus pada keputusan ke depan. Lari dari pasar yang ramai di awal adalah pilihan cerdas. Tindakan ini menghemat energi dan sumber daya. Kita harus melayani "Target Terkecil"; kelompok kecil yang benar-benar membutuhkan kita. Layanan kita harus begitu berharga bagi kelompok kecil ini. Sampai-sampai, "mereka akan merindukannya jika hilang" dari hidup mereka. Keterikatan ini akan membuat mereka otomatis menyebarkan kabar tentang kita. Proyek kita akan mulai "menyebar dari orang ke orang" berkat kesaksian tulus ini. Inilah pemasaran yang paling efektif dan jujur. Kabar dari mulut ke mulut yang otentik jauh lebih kuat daripada promosi yang mahal. Saat ide kita menyebar, pasti ada yang menentang, ini namanya Jurang Ketidaksetujuan. Kelompok skeptis biasanya lebih berisik daripada pengikut awal. Tugas kita adalah fokus pada mereka yang setia dan membiarkan mereka menarik orang lain. Rasa takut melangkah sering menghambat potensi kita. Kita khawatir terlihat bodoh atau berbeda dari yang lain. Strategi perlu menyediakan Perancah (scaffolding), dukungan lembut untuk langkah awal. Dukungan ini mengubah rasa takut menjadi Afiliasi karena kita melihat teman-teman sudah lebih dulu bergabung. Kita tidak perlu menghindari masalah, justru harus menyambutnya. Kita harus melihat setiap kesulitan sebagai "Peluang" untuk berkembang. Setiap masalah adalah kesempatan untuk mengambil keputusan baru yang lebih baik. Strategi yang efektif itu unik: "sederhana untuk dijelaskan dan sulit untuk dipatuhi". Kesederhanaan membantu semua orang mengerti dan bekerja sama. Namun, mematuhinya secara konsisten itulah tantangan terbesarnya. Kita harus fokus membangun aset yang nilainya terus bertambah seiring waktu. Aset ini bisa berupa reputasi yang solid, jaringan yang luas, atau keterampilan yang terus diasah. Kita perlu pastikan bahwa upaya kita hari ini membangun warisan, bukan hanya debu yang hilang. Kita harus menerima kenyataan bahwa "Ini Mungkin Tidak Berhasil". Risiko dan ketidakpastian pasti ada. Strategi yang matang menghargai proses pengambilan keputusan yang baik, terlepas dari hasil akhirnya. Terlalu banyak orang memilih jalur aman dengan menjadi "plankton kantor". Mereka hanya mengikuti arus dan menunggu perintah. Sikap pasif ini mengkhianati agensi, yaitu kekuatan untuk bertindak dan memilih sendiri. Jika kita ingin perubahan terjadi, kita harus berani menciptakan ketegangan pada sistem. Ketegangan ini adalah energi yang mendorong sistem yang stagnan untuk bergerak. "Ketegangan datang dengan perubahan seperti halnya bayangan datang dengan sinar matahari"; itu adalah harga yang harus dibayar. Strategi adalah panggilan untuk "melakukan pekerjaan yang penting". Ini mengubah kita dari pengeluh menjadi Changemaker yang gigih. Kita harus melihat sistem dengan jelas, memilih kesulitan yang bernilai, dan terus maju. Pernyataan strategi yang kuat selalu menyatakan apa yang ditolak. Contoh pertama, kita memilih untuk "Meningkatkan kemampuan literasi fungsional siswa sekolah dasar di daerah terpencil melalui program bimbingan membaca intensif berbasis komunitas". Artinya, kita tidak akan buang energi untuk melakukan lobi kurikulum kepada kementerian atau dinas pendidikan. Contoh kedua adalah "Kami fokus menyebarkan informasi tentang pencegahan penyakit menular di desa-desa yang padat penduduk dengan melibatkan para tokoh adat dan kelompok ibu-ibu setempat". Ini berarti kita menolak strategi kampanye kesehatan massal yang mahal dan tidak relevan dengan budaya setempat. Seluruh ide tentang waktu, sistem, dan empati dalam esai ini diambil dari buku kuat This Is Strategy: Make Better Plans (2024). Buku ini adalah panduan penting yang ditulis oleh pemikir ternama, Seth Godin.
Gareth Morgan menyajikan pandangan yang revolusioner tentang organisasi. Ia berpendapat bahwa semua teori manajemen berakar pada metafora yang tersirat. Metafora ini membentuk cara kita melihat, memahami, dan mengelola suatu organisasi sehari-hari. Buku "Images of Organization" karya Gareth Morgan ini mengajarkan bahwa tidak ada satu pun pandangan yang sempurna. Setiap metafora menawarkan wawasan yang kuat, namun sifatnya selalu parsial. Tantangannya kini adalah mengembangkan kemampuan untuk memanfaatkan banyak perspektif secara bersamaan. Ini adalah kunci untuk menjadi pemimpin yang efektif dalam menghadapi dunia yang penuh ambiguitas. Metafora tidak hanya memperindah bahasa, tetapi juga cara kita berpikir. Ketika kita menyebut "organisasi adalah mesin," kita menyoroti aspek rasional dan strukturalnya. Morgan mengajak kita untuk menyadari adanya distorsi yang diciptakan oleh setiap perumpamaan. Metafora pertama dan paling umum adalah organisasi sebagai mesin. Pandangan ini melahirkan sistem birokrasi yang terpusat dan berjenjang hierarki. Organisasi dirancang agar beroperasi secara efisien, andal, dan sangat terprediksi. Dasar pemikiran ini berasal dari era Revolusi Industri dan praktik militer klasik. Frederick Taylor, dengan konsep manajemen ilmiah-nya, memecah pekerjaan menjadi tugas-tugas kecil yang rutin dan spesifik. Tujuannya memastikan setiap orang bertindak persis seperti komponen mekanis. Kelebihan model mesin adalah efisiensi luar biasa dalam melaksanakan tugas yang sederhana dan stabil. Ini terbukti sukses di lini perakitan atau layanan cepat saji, seperti yang diterapkan McDonald's. Namun, kelemahannya adalah ketidakmampuan untuk beradaptasi cepat terhadap perubahan lingkungan. Model ini juga dapat menciptakan birokrasi yang kaku dan menghambat pemikiran kreatif. Pengkotak-kotakan tugas dan spesialisasi yang ketat cenderung menciptakan fragmentasi di dalam organisasi. Hal ini sering menimbulkan masalah seperti apatis dan minimnya inisiatif di kalangan karyawan. Morgan menyarankan kita harus siap beralih dari pola pikir mekanistik ini di tengah era perubahan yang cepat. Metafora kedua melihat organisasi sebagai organisme hidup. Organisasi dipandang sebagai sistem terbuka yang mutlak bergantung pada lingkungan luar. Ia memiliki "kebutuhan" yang harus dipenuhi untuk menjamin kelangsungan hidup. Konsep organisme menekankan pentingnya lingkungan dan kemampuan adaptasi. Teori ini melahirkan Teori Kontingensi, yang menegaskan bahwa tidak ada satu cara pun yang terbaik untuk berorganisasi. Bentuk organisasi yang tepat sangat bergantung pada jenis lingkungan dan tugas yang dihadapi. Stabilitas lingkungan memerlukan struktur yang mekanistik, sementara turbulensi membutuhkan struktur yang organik dan fleksibel. Organisasi organik dicirikan oleh fleksibilitas tinggi, jaringan komunikasi terbuka, dan desentralisasi kekuasaan. Contohnya adalah adhocracy atau organisasi yang berbasis tim proyek inovatif. Model ini lebih mampu beradaptasi karena fokus utamanya adalah kelangsungan hidup total, bukan sekadar pencapaian tujuan operasional. Morgan mengupas teori ekologi populasi yang menempatkan lingkungan sebagai kekuatan seleksi utama. Teori ini berpendapat bahwa hanya organisasi yang "paling cocok" yang akan bertahan di tengah kelangkaan sumber daya. Namun, pandangan ini dikritik karena dianggap terlalu deterministik dan meremehkan pilihan strategis manajemen. Batasan mendasar metafora organisme adalah asumsi kesatuan fungsional internal. Organisasi sebenarnya tidak seutuh atau seharmonis organisme biologis. Selain itu, organisasi pada dasarnya adalah konstruksi sosial yang dibentuk oleh ide dan keyakinan, bukan hanya struktur fisik yang kaku. Metafora otak menyajikan organisasi sebagai sistem pemrosesan informasi yang kompleks. Organisasi dipandang memiliki kemampuan belajar dan mengatur diri sendiri secara cerdas. Inti dari pandangan ini adalah cybernetics, yakni ilmu kontrol dan komunikasi. Terdapat konsep umpan balik negatif yang menjelaskan mekanisme regulasi diri sistematis. Ini membantu sistem mendeteksi dan mengoreksi penyimpangan dari norma yang telah ditetapkan. Pembelajaran sejati memerlukan "double-loop learning," yaitu kemampuan untuk mempertanyakan dan mengubah norma operasional yang mendasarinya. Birokrasi sering terjebak dalam "single-loop learning" yang statis dan repetitif. Morgan juga memperkenalkan konsep holografik dalam mendesain organisasi modern. Holografi menyiratkan bahwa visi dan kecerdasan keseluruhan dikodekan di setiap bagian. Ini memungkinkan adanya kecerdasan terdistribusi dan redundansi fungsi yang efektif. Organisasi yang cerdas harus menggabungkan spesialisasi yang kuat dengan desentralisasi penuh. Prinsip desain holografik mencakup requisite variety dan minimum specs. Requisite variety menuntut mekanisme internal harus mencerminkan keragaman lingkungan luar yang kompleks. Minimum specs memastikan karyawan memiliki otonomi yang cukup untuk mengatur pekerjaan mereka sendiri. Penerapan prinsip ini menciptakan "learning organizations" yang adaptif dan dinamis. Organisasi juga dapat dipahami sebagai budaya yang unik dan hidup. Metafora ini berfokus pada nilai, norma, keyakinan, ritual, dan makna bersama yang menuntun kehidupan organisasi. Budaya adalah realitas sosial yang diciptakan, dikomunikasikan, dan dipertahankan bersama-sama. Budaya ini seringkali jauh lebih kuat daripada struktur formal yang didokumentasikan. Contohnya adalah perusahaan Jepang yang sangat menekankan harmoni, komitmen total, dan rasa saling memiliki. Budaya korporat yang kuat dapat menyatukan karyawan dan memberikan panduan yang jelas saat ada ambiguitas. Budaya yang sehat mendorong inovasi dan adaptasi yang berkelanjutan dan organik. Budaya dapat dianggap sebagai DNA organisasi, yang memberikan cetak biru bagi reproduksi diri. Morgan menunjukkan bagaimana budaya terbentuk dari interaksi sehari-hari, termasuk humor, cerita, dan ritual kecil. Memahami budaya membantu manajer menyadari peran mereka sebagai pencipta realitas kolektif. Konsep Enactment of a Shared Reality menjelaskan proses penciptaan ini. Orang-orang "menjalankan" realitas bersama mereka melalui serangkaian tindakan dan interpretasi. Perubahan organisasi harus dimulai dari transformasi citra, asumsi, dan nilai-nilai inti, bukan sekadar mengganti struktur. Meskipun metafora budaya kuat, ia cenderung mengabaikan konflik dan dominasi kekuasaan. Terlalu fokus pada idealisme harmoni dapat menyamarkan isu politik dan kekuasaan yang nyata. Budaya yang terlalu kuat dan homogen justru bisa menjadi "penjara psikis" baru yang menghambat adanya kritik. Metafora politik melihat organisasi sebagai sistem yang didorong oleh kepentingan, konflik, dan kekuasaan. Pandangan ini menggeser fokus dari rasionalitas ideal ke perjuangan nyata untuk alokasi sumber daya. Organisasi adalah arena tempat individu dan kelompok mengejar tujuannya masing-masing. Kekuasaan bersumber dari banyak aspek, bukan hanya wewenang formal yang melekat pada posisi. Ini termasuk kontrol terhadap sumber daya yang langka dan kemampuan untuk menghadapi ketidakpastian. Kekuasaan juga dapat berasal dari aliansi interpersonal dan kontrol terhadap informasi atau pengetahuan. Konflik timbul karena perbedaan kepentingan, baik di tingkat individu maupun fungsional atau subkultur. Morgan membedakan berbagai sistem pemerintahan dalam organisasi, seperti otokrasi (kekuasaan absolut) dan teknokrasi (kekuasaan berdasarkan keahlian). Adanya demokrasi di tempat kerja, seperti serikat pekerja, menunjukkan upaya perimbangan kekuasaan yang terus-menerus. Kekuatan politik selalu ada dalam organisasi, meskipun tidak diakui secara eksplisit oleh manajemen. Memahami politik organisasi memungkinkan manajer untuk bersikap realistis dan strategis. Mereka dapat menganalisis kepentingan (Tugas, Karier, Ekstramural) yang berbeda untuk memprediksi perilaku yang muncul. Dengan demikian, manajemen yang efektif melibatkan negosiasi dan pembangunan koalisi yang strategis. Konflik tidak selalu bersifat disfungsional; ia dapat menjadi katalisator bagi perubahan dan inovasi yang diperlukan. Namun, manajemen harus berhati-hati agar tidak terperangkap dalam permainan kekuasaan yang berlarut-larut dan merusak. Metafora politik mengungkap drama nyata yang sering tersembunyi di balik fasad rasionalitas. Metafora ini adalah yang paling abstrak, melihat organisasi sebagai penjara yang diciptakan oleh pikiran sendiri. Kita sering terperangkap oleh ide, asumsi, dan gambaran mental yang tanpa sadar kita ciptakan. Morgan mengajak kita untuk menggali ranah alam bawah sadar organisasi. Morgan mengutip teori Freud dan Jung dalam konteks ini. Organisasi dapat mewujudkan obsesi bawah sadar terhadap kontrol dan ketertiban yang berlebihan. Kepemimpinan yang otoriter mungkin merefleksikan dinamika keluarga patriarkal yang telah direpresi. Organisasi juga dapat menjadi sarana pencarian keabadian kolektif atau proyeksi ketakutan. Beberapa praktik organisasi, seperti obsesi pertumbuhan yang tidak sehat atau kebutuhan akan warisan, mungkin didorong oleh kecemasan akan kematian. Metafora ini memberikan wawasan mendalam tentang dinamika irasional yang memengaruhi keputusan strategis. Kelemahan metafora ini adalah kecenderungannya untuk mengabaikan faktor eksternal dan terstruktur yang nyata. Fokus yang terlalu kuat pada psikodinamika dapat membuat kritik menjadi nihilistik atau pesimistis. Namun, metafora ini vital untuk memahami mengapa organisasi sulit melakukan perubahan yang rasional. Metafora ini memandang organisasi sebagai pola perubahan yang berkelanjutan, bukan entitas yang statis. Perubahanadalah logika yang tidak terhindarkan, yang membentuk dan mengubah realitas organisasi secara konstan dari waktu ke waktu. Ini secara langsung menantang pandangan linier tentang perencanaan dan kontrol. Morgan memperkenalkan konsep Autopoiesis, di mana organisasi adalah sistem yang memproduksi dan mereproduksi dirinya sendiri secara tertutup. Organisasi cenderung berinteraksi dengan proyeksi diri mereka sendiri, menciptakan narcissism organisasi yang merusak. Mereka seringkali memiliki "identitas" yang menghambat adaptasi dengan dunia luar. Konsep Chaos and Complexity menyoroti perubahan yang bersifat non-linier dan tak terduga. Pergeseran kecil dapat menghasilkan konsekuensi besar yang tak terduga dalam sistem yang sangat kompleks. Organisasi harus belajar untuk mengelola di tengah ketidakpastian, yakni dengan menemukan pola-pola yang muncul di dalam kekacauan. Konsep Dialectical Change menekankan perubahan yang didorong oleh kekuatan yang saling berlawanan (contradiction). Misalnya, ketegangan antara kontrol dan otonomi dapat memicu krisis yang melahirkan struktur baru. Metafora ini menuntut manajer untuk merangkul paradoks yang ada dalam organisasi. Metafora terakhir adalah Instrumen Dominasi, yang secara kritis menyoroti sisi eksploitatif dan manipulatif organisasi. Organisasi besar sering dilihat sebagai alat kekuasaan yang digunakan untuk mencapai kepentingan sekelompok kecil pemodal atau elit. Fokusnya adalah pada dampak negatif di tempat kerja dan masyarakat luas. Morgan mengkritik bagaimana organisasi menggunakan dan mengeksploitasi karyawan. Ini termasuk bahaya kerja, penyakit akibat kerja, dan stres mental yang ditimbulkan oleh ritme kerja yang brutal. Organisasi memperkuat sistem kelas dan kontrol sosial di dalam masyarakat. Peran perusahaan multinasional disoroti sebagai kekuatan global yang dominan. Mereka menggunakan sumber daya dan memengaruhi kebijakan ekonomi global demi keuntungan finansial mereka sendiri. Morgan mempertanyakan etika di balik operasi global yang sering mengorbankan komunitas lokal. Meskipun kuat untuk kritik yang radikal, metafora ini harus digunakan bersama dengan metafora yang lain. Ia cenderung mengabaikan potensi organisasi untuk kebaikan, kolaborasi, dan kemanusiaan. Metafora dominasi merupakan perpanjangan dari metafora politik, tetapi dengan fokus etika dan moral yang lebih tajam. Kekuatan utama buku Morgan terletak pada pluralisme metaforisnya yang kaya. Buku ini memberdayakan pembaca untuk "membaca" organisasi secara mendalam dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Tidak ada satu pun lensa yang dapat menangkap keseluruhan kompleksitas organisasi. Manajer yang mahir harus mampu berganti lensa tergantung pada situasi yang dihadapi. Mereka perlu melihat organisasi sebagai mesin, organisme, budaya, otak, dan sistem politik secara simultan. Morgan menyarankan agar kita menggunakan metafora sebagai alat diagnostik yang aktif dan terintegrasi dalam praktik. Tujuan utamanya bukan untuk menemukan teori yang "benar" secara absolut, melainkan untuk melihat organisasi sebagai fenomena yang kaya, kompleks, dan multidimensi. Inilah inti dari kebijaksanaan organisasi modern yang diperlukan saat ini. Kemampuan untuk mengintegrasikan pandangan-pandangan ini adalah kunci untuk memimpin di dunia yang terus berubah dengan cepat.
Kita diajari dongeng tentang Archimedes dan Newton sebagai penemu tunggal. Narasi ini keliru: inovasi tidak lahir dari kilat tunggal sang jenius. Steven Johnson dalam bukunya Where Good Ideas Come From mengungkapkan cerita-cerita isolasi itu hanyalah mitos yang nyaman, tetapi menyesatkan. Ide-ide hebat tak pernah meledak dari satu otak saja. Mereka wajib tumbuh dalam ekosistem yang kaya koneksi dan bergejolak. Pola kelahiran ide ini berlaku konsisten, mulai dari keragaman di rimba karang lautan hingga dinamika Silicon Valley. Lompatan inovasi tidak bisa terlalu jauh dari kondisi material. Charles Babbage gagal total menciptakan komputer, meski dia brilian. Komponen elektronik yang dibutuhkan Babbage saat itu belum berada dalam ranah Kemungkinan yang Berdekatan (Adjacent Possible). Penemuan adalah pintu yang terbuka menuju kamar baru. Mustahil menembus sepuluh kamar hanya dengan bakat bawaan, tanpa melihat ketersediaan suku cadang. Kemajuan sejati adalah eksplorasi yang terjadi langkah demi langkah, menggunakan komponen yang sudah ada. Ide adalah jaringan, mirip miliaran neuron yang bergejolak di otak kita. Jaringan ini harus cair (liquid) dan fleksibel, bukan kaku. Jaringan Cair menempatkan diri di zona subur "tepi kekacauan," tempat informasi bebas mengalir tanpa kehilangan struktur. Jaringan Cair membuat ide dari berbagai sudut bebas bertabrakan. Kita bisa melihat pola ini di terumbu karang dan kota dagang Renaisans. Desain kantor Google yang tanpa sekat adalah upaya rekayasa untuk memaksa insinyur dari departemen berbeda agar sering bertemu. Kota besar terbukti menjadi mesin superkreatif, melahirkan ide dengan kecepatan luar biasa. Kota adalah jaringan cair raksasa yang padat dan penuh koneksi. Lingkungan yang menghargai kebocoran informasi semacam inilah yang membuat ide-ide busuk cepat matang dan terwujud. Johnson menolak konsep pencerahan mendadak, termasuk pada teori evolusi Darwin. Ide transformatif adalah firasat lambat (Slow Hunch) yang harus diinkubasi. Darwin butuh puluhan tahun mencatat dan merenung sebelum kerangka teori besarnya benar-benar matang. Rahasia Darwin sederhana: ia adalah multitasker lambat yang rajin memungut ide. Dia tekun melakukan commonplacing, sebuah praktik menulis semua pengamatan kecil dalam buku catatan. Teknik ini ampuh melindungi ide samar agar tidak hilang ditelan rutinitas dan tekanan deadline. Fokus harus beralih dari bakat ke desain sistem yang mendukung inkubasi. Triknya bukan menyepi mencari ide besar. Kita harus memberi izin pada diri sendiri untuk memelihara proyek sampingan yang mengambang, seperti Google yang memberikan jatah "20-percent time" kepada para insinyurnya. Serendipitas bukanlah keajaiban tanpa persiapan, melainkan keberuntungan yang dirancang. Ini adalah tabrakan ide yang tidak terduga, tetapi hanya bermakna bagi pikiran yang siap. Kekulé bermimpi ular, namun mimpi itu jadi kunci struktur Benzena karena pikirannya sudah bergumul dengan masalah kimia bertahun-tahun. Lingkungan inovatif wajib memicu perjumpaan acak. Inilah alasan orang sukses sering berkumpul dan bertukar pikiran di ruang publik. Tempat seperti coffee shop adalah titik temu firasat lambat, di mana ide yang terpisah secara geografis akhirnya bertemu. Lingkungan yang terlalu steril dan takut pada kesalahan akan mandul inovasi. Fleming menemukan penisilin dari cawan petri yang terkontaminasi. Kita harus belajar untuk tidak terlalu bersih, sedikit kotor, dan berani salah dalam bereksperimen. Kesalahan sering kali menjadi guru terbaik kita. Ini memaksa kita menjelajah ke wilayah yang belum terpetakan. Wilson Greatbatch menemukan alat pacu jantung karena salah memilih resistor; Johnson menyimpulkan, kebenaran membuat kita statis, kesalahan mendorong kita bergerak. Inovator handal adalah pemikir lintas domain yang berani meminjam. Konsep ini disebut Exaptation, di mana sebuah fitur diubah fungsinya secara mendadak. Contoh klasik adalah bulu burung, yang awalnya berevolusi untuk kehangatan, lalu di-exapt untuk penerbangan. Mesin cetak Gutenberg adalah Exaptation paling fenomenal dalam sejarah. Gutenberg meminjam mekanisme pengepres anggur (wine press). Dia mengubah fungsi alat pembuat minuman keras menjadi mesin pencetak pengetahuan. Milikilah hobi yang beragam, bahkan yang tidak nyambung dengan pekerjaan utama. Inovator seperti Darwin dan Franklin punya banyak "alat konseptual." Kunci kreativitas adalah meminjam solusi dari satu disiplin ilmu untuk memecahkan masalah di disiplin lain. Ide besar tidak dibangun dari nol; selalu ada Platform berlapis sebagai fondasi. YouTube tidak perlu menciptakan Internet, mereka cukup menumpang di atasnya. Platform terbuka semacam ini secara drastis mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk memulai eksplorasi. Logika paten dan R&D rahasia itu model inefisien dan berbiaya tinggi. Tembok di sekitar ide melindungi untung jangka pendek, tetapi membunuh inovasi jangka panjang. Ide-ide hebat tidak ingin dilindungi, tetapi ingin terhubung dan berkombinasi. Model lama inovasi adalah perang alam yang keras dan kompetitif. Ini hanya melahirkan sekelompok kecil pemenang. Model masa depan adalah tangled bank, ekosistem rumit yang saling bergantung. Tugas kita kini adalah menjadi arsitek ekosistem terbaik, bukan sekadar mencari si jenius.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahKAPTEN KITAMari kita membaca Firman Tuhan dariROMA 12: 5demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.Wonder Kids,Hidup bersama Tuhan itu seperti kita berada di kapal besar milik Tuhan. Tapi ini bukan kapal liburan, lho! Ini adalah kapal misi yang punya tugas penting membawa kita sampai ke surga, dan mengajak orang lain ikut mengenal Tuhan Yesus!Di kapal Tuhan ini, semua orang punya tugas masing-masing:• Ada yang menolong teman yang sedang jauh dari Tuhan, dan membawa mereka kembali.• Ada yang rajin berdoa dan memuji Tuhan.• Ada juga yang mengajar Firman Tuhan kepada teman-teman.Tugas kita bisa berbeda-beda, tapi kita punya satu Kapten yang sama, yaitu Tuhan Yesus!Dia yang memimpin, menjaga, dan membuat kapal ini tetap kuat meskipun ada badai.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANDi gereja juga seperti itu. Semua orang punya peran: dari pendeta, guru sekolah minggu, pemusik, sampai orang-orang yang membersihkan ruangan. Dan kamu juga punya peran penting, lho!• Kamu bisa berdoa, berbuat baik, dan mengasihi teman-teman.• Kamu adalah bagian dari keluarga besar Tuhan!Mari kita berdoaBapa, terima kasih karena kami semua adalah satu keluarga di dalam Engkau. Tolong aku untuk saling membantu dan saling mengasihi. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, ingat ya! Kita semua adalah bagian dari keluarga Tuhan yang saling menolong dan saling menguatkan. Jangan takut badai, karena Kapten kita adalah Tuhan Yesus! Tuhan Yesus memberkati!
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahALLAH BERPERANG BAGI KITAMari kita membaca Firman Tuhan dariMAZMUR 62: 6Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.Wonder Kids, apa yang Allah lakukan saat kamu kesulitan? Saat perahu kehidupanmu hampir tenggelam, atau saat kamu lapar dan tidak punya uang, kamu sering merasa cemas. Kamu mungkin menggigit kuku, berjalan mondar-mandir, atau merasa takut.Tapi apa yang Allah kerjakan?Dia melindungimu. Allah berperang untukmu, seperti yang tertulis di Keluaran 14:14: "TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."Tugas kita adalah percaya kepada-Nya.Tuhan yang melindungi dan menyelamatkan. Saat badai datang, Tuhan adalah gunung batu dan kota benteng kita. Wonder Kids, kalau kamu merasa takut, coba lakukan ini:• Tarik napas dalam-dalam• Berdoa kepada Tuhan• Bayangkan Tuhan sedang memeluk dan menjagamuKamu nggak sendirian! Tuhan berperang bagimu. Dia kuat dan setia.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, Tuhan tidak pernah lalai menjaga anak-anak-Nya. Ketika kamu percaya pada Tuhan, kamu tidak akan goyah—seperti orang yang berdiri di atas batu yang kuat.Mari kita berdoaBapa, terima kasih karena Engkau adalah pelindungku yang kuat. Tolong aku untuk selalu percaya kepadamu dan tidak takut. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, KAMU SELALU BISA DATANG KEPADA TUHAN UNTUK KEKUATAN DAN PERLINDUNGAN. Tuhan Yesus memberkati
”katresnan nduweni sedulur kembar yaiku tugas” ” Kutha lan desa minangka perangan saka pakebonan anggur Gusti Allah”
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Sherly dari Paroki Maria Kusumah Karmel di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. 1 Tesalonika 4: 13-17a; Mazmur tg 96: 1.3.4-5.11-12.13; Lukas 4: 16-30.MENINGGAL BERSAMA DAN DALAM KRISTUS Tema renungan kita pada hari ini ialah: MeninggalBersama dan Dalam Kristus. Sebagai orang Kristen, kita percaya bahwa hidup kitadimulai, dijalani, dan akhirnya berakhir di dalam Kristus. Ketika kitaterpanggil untuk meninggal bersama dan dalam Yesus Kristus, itu berarti kitatidak lagi memandang kematian sebagai akhir yang menakutkan, melainkan sebagaipintu masuk menuju kehidupan yang kekal. Kematian Kristus di kayu salib bukanlah sebuahkegagalan, melainkan pernyataan kasih Allah yang total dan sempurna bagimanusia. Maka, meninggal dalam Kristus berarti menyerahkan hidup kitasepenuhnya ke dalam tangan-Nya, yakin bahwa kasih-Nya lebih besar daripadamaut. Makna ini sangat relevan bagi hidup manusia saat ini.Dunia modern sering kali menghindari pembicaraan tentang kematian, seakan-akankematian adalah musuh terbesar yang harus dijauhkan sejauh mungkin. Namun, imanKristen justru memandang kematian dalam Kristus sebagai kemenangan. St. Paulusmenegaskan: “Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (Filipi1:21). Artinya, selama hidup kita diarahkan kepada Kristus, maka kematianbukanlah kegelapan, melainkan jalan menuju kepenuhan persatuan dengan Allah. Kematian dalam Kristus juga mengajarkan kita untukmenjalani hidup dengan penuh makna dan tanggung jawab. Jika kita menyadaribahwa hidup ini fana, kita akan lebih berhati-hati untuk mengisinya dengankasih, kebenaran, dan pengabdian. Kita tidak lagi terikat pada hal-hal duniawiyang sifatnya sementara, melainkan berusaha mencari yang kekal. Dengandemikian, kesadaran akan kematian dalam Kristus membebaskan kita dari ketakutanyang sia-sia dan memberi keberanian untuk hidup dalam terang kasih Allah. Tugas orang Kristen adalah mewartakan kebenarankematian dalam Kristus sebagai sebuah pengharapan yang mendasar. Dunia hausakan pengharapan, apalagi ketika berhadapan dengan penderitaan, sakit, dankematian. Melalui kesaksian iman, kita dipanggil untuk meneguhkan sesama bahwakematian bukanlah titik akhir, melainkan awal dari kehidupan baru bersamaAllah. Hal ini bukan hanya diwartakan melalui kata-kata, tetapi terutamamelalui cara kita hidup: hidup yang penuh damai, sabar, dan kasih, meski ditengah kesulitan. Warta pengharapan ini juga harus menjadi kekuatan dalampelayanan. Orang Kristen dipanggil untuk hadir bagi mereka yang sedangmengalami penderitaan dan kehilangan. Umat Kristen Tesalonika menerima anjuranSanto Paulus supaya menghibur perasaan duka atas meninggalnya seseorang yangdikasihi, dengan menyongsong hari kematian masing-masing orang dengan sukacitadan pengharapan. Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Allah penuhilah kami dengan iman yang kuat tentang pengharapan akankehidupan abadi bersama Dikau di dalam kemuliaan dan kebahagiaan yang tidakakan berakhir. Salam Maria penuh rahmat … Dalam nama Bapa …
Dewan Press mengingatkan agar aparat keamanan yang bertugas mengamankan aksi unjuk rasa atau demonstrasi untuk senantiasa menjaga keselamatan dan melindungi para wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistik.Untuk Membhasanya Kami telah bersama Ketua Dewan Pers periode 2025–2028 Prof. Komaruddin Hidayat
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah:SAKSI BAGI KRISTUSMari kita membaca Firman Tuhan dariKISAH PARA RASUL 1: 8Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."Wonder Kids, pernahkah kamu melihat film tentang ruang persidangan? Di sana ada orang yang bersaksi, menceritakan apa yang mereka lihat dan dengar.Tahukah kamu bahwa kita juga saksi? Kita diminta menceritakan kepada orang lain apa yang kita tahu tentang Tuhan Yesus. Tugas kita adalah mengatakan yang benar dan tidak memutar balikkan kebenaran.Menjadi saksi bagi Kristus berbeda dengan saksi di pengadilan. Saksi di pengadilan selesai bertugas setelah turun dari bangku saksi. Tapi saksi bagi Tuhan Yesus tidak pernah berhenti. Kita selalu menceritakan siapa Tuhan Yesus dan apa yang telah Ia lakukan untuk dunia ini.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, ketika kamu hidup sesuai Firman Tuhan, orang lain bisa melihat kemuliaan Allah melalui hidupmu. Ada orang yang tidak punya Alkitab, tidak ke Gereja, dan tidak mengenal TUHAN. Mereka bisa mengenal TUHAN melalui perbuatan dan kata-katamu.Mari kita berdoaBapa, aku mengucap syukur karena Engkau selalu bersamaku. Ajari aku untuk menjadi saksi bagi-Mu dan menunjukkan kasih-Mu kepada orang lain. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, TUHAN MEMANGGILMU UNTUK MENJADI SAKSI-NYA. Tuhan Yesus memberkati
Bismillah,1855. TUGAS PENTING SEORANG PEMIMPINRiyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-400 | Hadits Abdullah bin Utbah bin Mas'ud Radhiallahu ‘anhuDari Abdullah bin Utbah bin Mas'ud Radhiallahu ‘anhu, beliau berkata, Saya mendengar Umar bin Al-Khaththab Radhiallahu ‘anhu anha berkata,إِنَّ نَاساً كَانُوا يُؤْخَذُونَ بالوَحْي في عَهْدِ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، وإِنَّ الوَحْيَ قَدِ انْقَطَعَ، وإِنَّمَا نَأْخُذُكُمُ الآنَ بِما ظَهَرَ لَنَا مِنْ أَعْمَالِكُمْ ، فَمَنْ أَظْهَرَ لَنا خَيْراً ، أَمَّنَّاهُ ، وقرَّبناه وَلَيْس لنَا مِنْ سَريرَتِهِ شيءٌ ، اللَّهُ يُحاسِبُهُ في سرِيرَتِهِ ، ومَنْ أَظْهَرَ لَنَا سُوءاً ، لَمْ نأْمنْهُ ، وَلَمْ نُصَدِّقْهُ وإِنْ قال إِنَّ سَرِيرَتَه حَسنَةٌ."Sesungguhnya beberapa orang telah dihukum berdasarkan wahyu pada masa Rasulullah ﷺ dan kini wahyu telah terputus, sesungguhnya kami menghukum kalian sekarang ini berdasarkan apa yang nampak pada kami dari amal perbuatan kalian, barangsiapa menampakkan kebaikan kepada kami, maka kami melindunginya dan mendekatkannya, dan kami tidak memiliki wewenang sama sekali terhadap rahasianya, Allah-lah ﷻ yang akan menghisab rahasianya. Dan barangsiapa menampakkan keburukan kepada kami, maka kami tidak menjamin keamanan-nya dan tidak mempercayainya, meskipun dia berkata, 'Sesungguhnya hatiku baik'. " (HR. Bukhari)
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Erna Lolan dan Hendrik Monteiro dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Ulangan 34: 1-12; Mazmur tg 66: 1-3a.15.16-17; Matius 18: 15-20.INDAHNYA BERKUMPUL DALAM NAMA TUHAN Renungan kita pada hari ini bertema: Indahnya Berkumpul Dalam Nama Tuhan.Kita selalu berkumpul dalam maksud dan konteks yang berbeda-beda. Tuhan Allahsangat mendukung ini dan pasti memberkatinya. Dan Ia tambahkan bahwa kalau duaatau tiga orang berkumpul dalam nama-Nya, ia pasti hadir bersama mereka.Pertemuan dalam nama-Nya umumnya kita maknai sebagai ibadat. Berkumpul dalam nama Tuhan tentu saja berbeda dari pertemuan-pertemuanseperti temu kangen, bergosip ria, bersekongkol, bersenda gurau, dan masihbanyak lainnya. Nyata sekali bahwa pertemuan-pertemuan tersebut tidak punyawarna rohani atau ibadat. Ini tidak menggambarkan apa yang dikatakan oleh Injiltadi. Apalagi suatu rencana bersama yang jahat dan gosip di antara teman, pastitidak memiliki kriteria suatu pertemuan dalam nama Tuhan. Berkumpul dalam nama Tuhan memiliki beberapa unsur dasar, dan ini semuaselalu kita lakukan dalam kehidupan kita bersama. Unsur penyebutan nama Tuhanmerupakan yang paling kentara atau paling gampang. Doa yang singkat, seruannama-Nya yang kudus, misalnya kesebelasan sepak bola lalukan sebelumpertandingan, ini adalah berkumpul dalam nama Tuhan. Di sini Tuhan disapa dandimintai penyertaan-Nya, tentu bukan untuk maksud yang jahat atau jelek. Unsur berkumpul sebagai komunitas gerejani merupakan wujud yang palingformal, kuat dan berwibawa. Di sini ada perayaan-perayaan liturgis, sakramentaldan berbagai ungkapan devosional. Tuhan datang dalam kuasa-Nya melaluisakramen-sakramen, atau Ia diundang kehadiran-Nya dan Ia memberkatikegiatan-kegiatan ini. Satu faktor penting yang menunjukan bahwa berkumpuljenis ini formal dan berwibawa ialah imam yang menjadi representasi Kristussendiri. Tugas imam ialah menyambungkan umat Allah dengan Tuhan. Unsur berkumpul yang berwujud kasih merupakan suatu ungkapan nyata,bagaimana Tuhan berbuat dan terlibat melalui bentuk-bentuk karya cinta kasihyang dilakukan secara bersama atau pribadi. Orang-orang berkumpul untukmerencanakan sebuah program pemberdayaan keluarga-keluarga miskin, denganbendera Gereja, ini merupakan contoh bertemu dalam nama Tuhan. Suatu komunitasmembahas bersama hubungan antar pribadi, termasuk dengan koreksi persaudaraan,itu juga bagian dari berkumpul dalam nama Tuhan. Intinya, Tuhan hadir di dalam berkumpulnya pribadi-pribadi orang beriman,yang melibatkan Dia sebagai bagian dari kehidupan dan pekerjaan-pekerjaan yangmereka lakukan, ini adalah prinsip pertemuan di dalam nama Tuhan. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, mampukanlah kami selaludi dalam kehidupan bersama kami tiap hari, khususnya ketika kami menjalankankehendak-Mu secara bersama-sama, di mana Engkau sendiri hadir dan terlibatdalam kegiatan-kegiatan kami. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ...Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Eland Parera dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Bilangan 12: 1-13; Mazmur tg 51: 3-4.5-6a.6bc-7.12-13; Matius 14: 22-36.ORANG BUTA JANGAN MENUNTUN ORANG BUTA Renungan pada hari ini bertema: Orang Buta Jangan MenuntunOrang Buta. Pekerjaan menuntun sama kualitasnya dengan membimbing, mengarahkandan mengajarkan. Ini mengandaikan bahwa yang menuntun itu adalah orang yanglebih berkualitas dibandingkan dengan yang dituntun. Misalnya guru menuntunmurid-murid dan orang tua menuntun anak-anak atau cucu-cucu. Tuhan menyelenggarakan hidup kita dengan suatu modelpembelajaran untuk menjadi sesuatu yang diharapkan. Dunia binatang saja secaranatural juga berlaku hukum ini, apalagi manusia yang punya peradaban, di manaakal budi dan imannya menjadi instrumen mendasar yang dipakai untuk menuntundan mengajarkan. Orang-orangpilihan Allah seperti nabi, rasul dan imam dikaruniai kemampuan ini. Tugas istimewa ini bisa lebih dipandang sebagai suatuprivilese atau keistimewaan. Orang-orang pilihan sangat menyadari tentang hal ini. Sama seperti seorang Uskupatau imam atau presiden dengan tugas-tugasnya yang istimewa, ia terdorong untuk menjalankannya secara bertanggungjawab dan adil. Tetapi di sisi lain, orang yang iri atau tidak suka dengan keistimewaan ini pasti memandangnya sebagaisesuatu yang tidak adil, tidak wajar dan tidak benar. Biasanya ada pengaruh Setan yang memenuhi mereka dengan ambisi berkuasa, lalumenginginkan posisi atau privilese tadi. Itu yang terjadi dengan perhatian dan belas kasih Tuhan kepada bangsa Israelyang dalam pembuangan Babel, namun diterangi oleh nubuat nabi Yeremia bahwapembebasan mereka sungguh terjadi. Nubuatini dilawan oleh orang-orang yang tidak suka dengan kehendak Tuhan. Mereka seperti orang buta yang menuntun bangsaIsrael yang buta sedang menuju ke tanah asalnya. Kelakuan mereka mirip dengan orang-orang Farisi yangdikecam oleh Yesus. Merekamelawan Tuhan Yesus Kristus. Kejadian yang digambarkan oleh bacaan Injil pada hari inicukup menjelaskan kepada kita bahwa iman yang kecil atau lemah seperti yangditunjukkan oleh rasul Petrus, tidak bisa diandalkan untuk membimbing danmengajarkan orang lain yang belum kuat imannya. Yang sudah terjadi ialah orangyang salah beriman seperti orang Farisi menganggap diri mampu membimbing oranglain. Padahal itu sama dengan orang buta menuntun orang buta. Bisa jadi mereka bersama-samajatuh ke dalam kehancuran. Atau lebih parah, bisa jadi mereka menjurumuskanorang-orang ke dalam lembah dosa, sementara mereka tahu untuk meluputkandirinya. Untuk menghindari ini, satu nasihat bijaksana buat kita ialah:janganlah menjadi yang buta menuntun yang buta. Rasul Petrus kini telah menjadi model iman kita, karenaimannya sudah sejati. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan dan Allahkami, semoga di dalam rahmat-Mu kami dapat mengisi seluruh hari ini selaludengan perkataan dan perbuatan yang mengakui kebesaran-Mu dan memuliakannama-Mu. Salam Maria penuh rahmat... Dalam nama Bapa...
Dalam bukunya, "So Far from Home: Lost and Found in Our Brave New World", Margaret J. Wheatley mengungkapkan realitas pahit dunia saat ini: kita tersesat. Budaya global kita, yang didorong oleh keserakahan dan kekuasaan, telah menjauhkan kita dari kemanusiaan kita dan menyebabkan kelelahan yang meluas. Wheatley menolak gagasan konvensional tentang harapan, menyebutnya sebagai "jebakan" yang menguras energi dan mengarah pada kekecewaan. Ia berpendapat bahwa kita harus menghadapi kenyataan bahwa dinamika yang merusak saat ini tidak dapat dihentikan. Sebagai solusi, Wheatley memperkenalkan konsep "prajurit bagi jiwa manusia". Para prajurit ini tidak berusaha menyelamatkan dunia, karena mereka tahu itu tidak mungkin. Sebaliknya, mereka berfokus pada pekerjaan mereka dengan dedikasi, menolak untuk menambah ketakutan dan agresi yang ada di dunia. Senjata mereka adalah kasih sayang dan wawasan, yang diasah melalui disiplin diri dan kesadaran diri. Dengan menerima kenyataan, para prajurit ini menemukan kekuatan batin—kelembutan, kesusilaan, dan keberanian—yang selalu tersedia bagi kita. Tugas prajurit adalah menavigasi lanskap batin mereka sendiri, menemukan "pekerjaan yang benar" yang memberi mereka makna dan kegembiraan, terlepas dari hasil eksternal. Ini melibatkan penolakan gangguan teknologi, yang merusak kemampuan kita untuk berpikir dan berhubungan secara mendalam. Para prajurit ini memupuk hubungan sejati, memahami bahwa koneksi adalah dasar bagi semua kehidupan. Pada akhirnya, tujuan mereka bukanlah untuk mencapai tujuan yang spesifik, melainkan untuk tetap berada di jalan yang benar, menemukan kepuasan dalam tindakan kesadaran dan pelayanan itu sendiri
Bismillah,1815. TUGAS BESAR RASULULLAH ﷺ Riyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-399 | Hadits Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhuDari Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhu,أَنَّ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بعثَ بعْثاً مِنَالمُسْلِمِينَ إِلى قَوْمٍ مِنَ المُشْرِكِينَ ، وَأَنَّهُمْ الْتَقَوْا ، فَكَانَ رَجُلٌ مِنَ المُشْرِكِينَ إِذا شَاءَ أَنْ يَقْصِدَ إِلى رَجُلٍ مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ لَهُ فَقَتَلَهُ ، وَأَنَّ رَجُلاً مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ غَفْلَتَهُ ، وَكُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّهُ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ فَلمَّا رَفَعَ عليه السَّيْفَ ، قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، فقَتَلَهُ ، فَجَاءَ الْبَشِيرُ إِلى رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَسَأَلَهُ ، وأَخْبَرَهُ ، حَتَّى أَخْبَرَهُ خَبَر الرَّجُلِ كَيْفَ صنَعَ ، فَدَعَاهُ فَسَأَلَهُ ، فقال : « لِمَ قَتَلْتَهُ ؟ » فَقَالَ: يا رسولَ اللَّهِ أَوْجَعَ في المُسْلِمِينَ ، وقَتلَ فُلاناً وفُلاناً وسَمَّى له نَفراً وإِنِّي حَمَلتْ عَلَيْهِ ، فَلَمَّا رَأَى السَّيْفَ قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ . قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَقَتَلْتَهُ ؟ » قال : نَعمْ ، قال : « فَكيْفَ تَصْنَعُ بلا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، إِذا جاءَت يوْمَ القيامَةِ ؟ » قَال يا رسولَ اللَّه اسْتَغْفِرْ لي . قال : « وكيفْ تَصْنَعُ بِلا إِله إِلاَّ اللَّهُ، إِذا جاءَت يَوْمَ القِيامَةِ ؟ » فَجَعَلَ لا يَزيدُ عَلى أَنْ يَقُولَ : « كيفَ تَصْنَعُ بِلا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ إذا جاءَتْ يَوْمَ القِيامَةِ » رواه مسلم ."Bahwa Rasulullah ﷺ mengirim sebuah pasukan dari kaum Muslimin menuju satu kaum dari orang-orang musyrik. Dan mereka pun saling berhadapan (berperang). Seorang laki-laki dari kaum musyrikin, tatkala dia mau mengincar seorang laki-laki dari kaum Muslimin, dia menghampirinya lalu membunuhnya, dan seorang laki-laki dari kaum Muslimin juga mengincar lalu membunuhnya. Kami berbincang-bincang bahwa dia adalah Usamah bin Zaid, di mana tatkala Usamah mengangkat pedang di atas kepalanya, dia tiba-tiba mengucapkan 'La Ilaha Illallah', namun dia tetap membunuhnya. Pembawa berita gembira datang kepada Rasulullah ﷺ beliau bertanya kepadanya, dan dia menjawabnya hingga dia menceritakan berita laki-laki tersebut bagaimana dia bertindak. Maka beliau memanggil Usamah dan bertanya, 'Mengapa kamu membunuhnya?' Dia menjawab, 'Wahai Rasulullah, dia telah merugikan kaum Muslimin. Dia membunuh fulan, fulan...' dia menyebut nama beberapa orang dan saya menghunuskan pedang di atas kepalanya, lalu ketika dia melihat pedang, dia berucap 'La Ilaha Illallah.' Rasulullah ﷺ bertanya, 'Apakah kamu membunuhnya?' Dia menjawab, ‘Ya.' Beliau bersabda, ‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?' Dia berkata, 'Wahai Rasulullah, mohonkanlah ampunan untukku.' Beliau bersabda, ‘‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat? Maka beliau tidak lebih dari mengucapkan, 'Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha Illallah apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?'" (HR. Muslim)
Khutbah Jum'atMasjid As-sofia, Kota Bogor Tanggal 18 Juni 2025 / 22 Muharram 1147HKhotib: Ir. H. Ansufri Idrus Sambo, MA.Tema: Muhasabah Terhadap Tugas Ibadah di Awal TahunImam: Ir. H. Ansufri Idrus Sambo, MA.Muadzin: Ust. Ginanjar Natasasmita, ST.LIVE Streaming :-- Youtube LIVE Event https://youtube.com/live/zqG5_UoBxdc?feature=share-- Youtube: https://youtube.com/@DiMediaTV -- Instagram: @DiMediaTV LIVE Delay : -- Instagram @MasjidAsSofia-- Podcast: Spotify, Apple Podcats: "Dimedia Radio" Masjid As-Sofia, Jl. RE. Martadinata 46-48, Kel. Ciwaringin, Kota Bogor, Phone: 0811 1226 242, IG @MasjidAsSofia Rekening Donasi:BSI 7158 607 195 a.n. Masjid As Sofia (Infaq Kajian & Majelis Ilmu)BSI 7265 516 078 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid) BRI 0387-01-111222-30-1 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid) Mari beramal jariyah bagi tersebarnya ilmu, dakwah & perjuangan dijalan Allah melalui donasi biaya operasional dan wakaf peralatan LIVE Streaming, via QRIS atau transfer ke Rekening BSI 7149 665 026 an. DiMediaTV. "Di era informasi sekarang ini penting memanfaatkan media untuk dakwah dan menghadapi opini negatif. Kita manfaatkan semua sarana dan prasana untuk menyiarkan Islam dengan baik, dan lakukan klarifikasi atau membantah jika ada fitnah terhadap Islam." (KH Didin Hafidhuddin).Jadikan Dakwah Sebagai Poros dari Aktifitas kita sehari-hari sebagaimana Rasulallah SAW, oleh sebab itu jadikan video ini sebagai amal jariyah dakwah Anda juga dengan cara "Like, Comment, Save, Subscribe & Share"#dimediatv #MasjidAssofia #dimedia #dimediaradio #masjidassofiabogor #khutbahjumat #khotbahjumat #khotbahjummuah #khutbah #kajianbogor #infokajianbogor #infokajian #live #livestream #livestreaming #nasehat #nasehatislami #nasehatulama #ustadzsambo #ansufriidrussambo
Friends of Merry Riana | ft Grace NatalieWakil Dewan Pembina PSI, kini ditunjuk oleh Presiden RI Jokowi sebagai staf khusus. Dari tentang Bu Megawati, Tugas khusus dari Jokowi, hingga kemungkinan jabatan menteri di Kabinet mendatang bersama Prabowo semua di bahas di sini.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Tirto, Rini, Hendry dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Yesaya 66: 10-14a; Mazmur tg 66: 1-3a.4-5.6-7a.16.20; Galatia 6: 14-18; Lukas 10: 1-12.17-20.ANGKA KERAMAT 70 Tema renungan kita pada hari ini ialah: Angka Keramat 70. Di dalam kitabsuci ada banyak angka yang dipakai untuk menunjukkan makna tertentu tentangrencana dan pekerjaan Tuhan. Salah satunya ialah angka 70. Dalam bacaan sucipada hari minggu ini, dikatakan bahwa Yesus Kristus mengangkat dan mengutus 70muridnya. Tugas mereka ialah untuk menjadi pelayan-pelayan Sabda Tuhan. Angka 70 juga dipakai oleh Musa ketika ia memilih 70 orang penatua untukmembantunya dalam memimpin dan mengurusi umat Israel selama pengembaraan dipadang gurun. Lembaga Sanedrin, kepemimpinan bangsa Israel, merupakan suatukomposisi kepemimpinan yang berjumlah 70 orang anggota. Di dalam zaman Yesus,jumlah 70 ini merupakan simbol yang menyatakan bahwa di dalam dunia ini ada 70bangsa. Oleh karena itu Yesus mengutus ke-70 murid itu ke setiap bangsa sebagairasul-rasul kabar gembira Tuhan kepada mereka. Tugas-tugas yang diberikan dalam perutusan itu memang diutamakan kepadake-70 murid itu. Tetapi kita perlu jujur bahwa isi perutusan itu yang berupaperintah-perintah-Nya, juga berlaku bagi kita. Setiap akhir peryaan Ekaristidan ibadat-ibadat bersama, perutusan itu diberikan kepada kita. Isi perutusanitu berupa petunjuk-petunjuk bagaimana kita dapat menjalankan tugas-tugassebagai utusan. Seorang utusan Yesus harus menjadi pribadi yang menggunakankecerdikan dan kepandaian. Elemen ini mengharuskan bahwa setiap utusan harusmemiliki pengetahuan dasar tentang Tuhan Yesus Kristus dan ajaran-ajaran Gerejayang sudah menjadi tradisi suci kita. Seorang utusan harus melengkapi dirinya dengan kepenuhan kasih, sebuahbentuk persembahan diri tanpa pamrih, sehingga di dalam setiap bentukpengorbanan diri, ia sungguh menghadirkan Yesus Kristus sendiri. Utusantersebut dikehendaki oleh Tuhan sebagai pembawa damai, sebab itu adalah jalanuntuk mencapai suatu kehidupan bersama di mana ada kehidupan yang adil,harmonis dan bersolider. Seorang utusan diharapkan tidak bergantung hidupnyapada sarana dan barang duniawi semata, misalnya uang, pakaian dan makanan.Semua itu, menurut Tuhan Yesus, sudah tersedia di tempat-tempat dan orang-orangyang kepadanya ia menjalin suatu kehidupan bersama. Oleh karena itu utusantersebut perlu mengutamakan suatu gaya hidup yang sederhana, artinya bahwa iabergantung sepenuhnya kepada penyelenggaraan ilahi. Pada intinya, seorang utusan bekerja bukan untuk mencari keuntungan, tetapiuntuk menyelamatkan jiwa-jiwa dan demi kemuliaan Allah. Namun Yesus menekankanbahwa jika orang-orang tidak menerima semua pewartaan, pelayanan dan pekerjaanpara utusan itu, mereka sebenarnya sedang menciptakan hukuman bagi diri merekadan dunia kehidupannya sendiri.Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Allah, semoga kami bertumbuh dan membaharuidiri menjadi utusan-Mu yang diharapkan. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam namaBapa ...
How do you narrow down Portugal's history? Our latest guest tries to answer that question. Chris Jones is originally from New Zealand but has been living in Portugal for 7 years. Chris is publishing one of the few English language books on Portuguese history called ‘Meet The Tugas'. He chats to Dylan about what ‘Tugas' means, his five year process of researching and writing this book, some of Portugal's fascinating history and why he loves living in Portugal. FOLLOW OUR GUESTSChris on LinkedinChris on InstragramPre-order Chris' bookABOUT PORTUGAL THE SIMPLE LIFE PODCAST: "Portugal - The simple life”, an insider's perspective to Portugal. We already know about Portugal's fantastic weather, food and beaches. In this podcast, we go deeper to meet the people who make this country so wonderful. Dylan, who has made his life in Portugal, shares an insider's perspective on what makes Portugal the unique, beautiful and fantastic country it is. Join him and his guests weekly as they shed light on the incredible people, culture, history and lifestyle that make Portugal one of the world's best places to live! Don't forget to subscribe to our Podcast to receive more stories about living and moving to Portugal! ⭐ EXCLUSIVE FOR SUBSCRIBERS⭐ If you're looking to buy a home in Portugal, book a 30-minute call with Dylan here: BOOK A CALL There are only 5 slots available every week – EXCLUSIVE for our podcast subscribers! SPONSOR: Portugal Realty, a Leisure Launch group company, sponsors this episode. FOLLOW US:Portugal The Simple Life WebsitePortugal The Simple Life FacebookPortugal The Simple Life InstagramPortugal The Simple Life XPortugal The Simple Life YouTubeFOLLOW OUR HOST: Dylan Herholdt - Portugal The Simple Life Podcast - LinkedIn Dylan Herholdt - Facebook Dylan The Simple Life - Instagram If you'd like to get in touch or share your experience with Portugal, Dylan would love to hear from you! Email: ola@portugal-the-simple-life.com WhatsApp: (+351) 910 571 613
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah MISI YANG PALING PENTING Mari kita membaca Firman Tuhan dari MATIUS 28: 19Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, Wonder Kids, pernah nggak kamu ditugaskan untuk sesuatu yang penting banget? Mungkin disuruh jadi pemimpin kelompok, atau ditunjuk jadi ketua kelas? Nah… Tuhan Yesus juga memberikan tugas yang sangat penting buat semua anak-anak-Nya, termasuk kamu. Tugas itu adalah: memberitakan tentang Tuhan Yesus kepada orang lain. Tahu nggak kenapa itu penting banget? Karena semua orang di dunia ini—teman kamu, keluarga kamu, tetangga kamu—akan menjalani kekekalan. Dan hanya ada dua tempat untuk selamanya: bersama Tuhan di surga… atau terpisah dari Tuhan selamanya. Itulah sebabnya Tuhan Yesus bilang, “Pergilah… dan jadikan semua bangsa murid-Ku.” Mari Kita Bertumbuh di Dalam Anugerah Tuhan Wonder Kids, coba pikirkan, siapa orang yang kamu kenal tapi belum percaya kepada Tuhan Yesus? Bisa jadi itu temansekelasmu, sepupumu, atau bahkan tetanggamu. Mulailah dari hal kecil: doakan mereka setiap hari. Lalu minta supaya Tuhan memberikan kamu keberanian untuk jadi terang, jadi contoh, dan mungkin… mengundang mereka ke sekolah Minggu! Kamu nggak harus tahu semua jawaban. Kamu cuma perlu mau jadi utusan Tuhan. Membawa seseorangmengenal Tuhan adalah misi paling penting yang bisa kamu lakukan dalam hidup ini. Mari kita berdoaTUHAN, aku mengucap syukur karena Engkau mengutus aku untuk pergi dan memberitakan kasih-Mu. Tolong aku untuk menjadi saksi-Mu, baik di rumah, di sekolah, maupun tempat lain. Ajari aku untuk membagikan cerita tentang Engkau kepada teman-temanku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, ALLAH MEMANGGIL KITA UNTUK MENCERITAKAN TENTANG TUHAN YESUS KEPADA MEREKA YANG BELUM MENGENAL-NYA. Tuhan Yesus memberkati
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Priscillia Nini Wijaya dari Paroki Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. 2 Korintus 11: 1-11; Mazmur tg 111: 1-2.3-4.7-8; Matius 6: 7-15.BERSYUKUR ADALAHMEMOHON Renungan kita pada hari ini bertema: Bersyukur Adalah Memohon. Ada seorang muridSD bernama Ivan sedang berdoa di dalam kamar dengan suara yang didengar jelas.Bapa dan ibunya mendengar putra mereka berdoa dan mendekat ke pintu untuk lebihjelas mendengarnya. Sekitar 2 menit Ivan berdoa dengan posisi dukuk di atastempat tidurnya, mata tertutup, dan kedua tangannya terkatup di dada. Saat ia keluar dari kamarnya, sang ibu bertanya: “Ivan, Mama dan Bapakmendengarmu berdoa, tetapi tidak meminta atau memohon apa-apa kepada Tuhan.Kamu hanya mengucapkan terima kasih dan senang memuji Tuhan. Mengapa tidak sukameminta kepada Tuhan?” Ivan langsung menjawab: “Aku tidak ingin meminta Ma.Karena aku sudah mempunyai semuanya di Mama dan Papa, nanti tinggal minta.Tuhan itu baik sekali Ma.” Apa yang dilakukan oleh anak Ivan ialah sebuah cara berdoa yang menjadikanungkapan syukur dan pujian sebagai isi doa, yang di dalamnya sudah adapermohonan permintaan sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan kita. Tuhan tahusegala sesuatu, termasuk kebutuhan kita yang paling tersembunyi dan terkecildalam hidup kita. Yang kita perlu lakukan ialah menaruh diri di hadapan-Nya danmenyampaikan rasa syukur, terima kasih dan pujian kita. Seorang teman bercerita bahwa ketika lewat di salah satu gang di kompleksperumahannya, ia bertemu pemilik tokoh roti dan mereka saling menyapa singkat.Ia memuji produksi roti dan iklan-iklan yang disebarkan sangat menarik. Iaberterima kasih kepada pemilik tokoh, karena dengan kehadiran tokoh dikompleks, kebutuhan belanja roti menjadi muda karena cukup dijangkau denganjalan kaki. Pada sore harinya, ia dikirimi tokoh roti itu satu kotak berisiroti-roti kesukaannya, tanpa ia harus membelinya. Cerita ini cukup melukiskan bagaimana melalui sapaan, rasa syukur,apresiasi, dan pujian, pemberian atau karunia itu datang. Ini sebenarnya perlumenjadi sikap dan perilaku doa kita kepada Tuhan. Tugas kita pada dasarnyaialah mengucapkan syukur, berterima kasih, patuh akan perintah-perintah-Nya,memuji dan menyembah Dia. Sedangkan soal tentang kebutuan-kebutuhan kita yangbervariasi itu, nantinya menjadi tugasnya Tuhan untuk mengurusi, karena Tuhansudah mengetahui keadaan kita sebenarnya. Kita diajarkan oleh Yesus doa “Bapa Kami”, doa Yesus sendiri, untukmengenalkan kita akan Tuhan sebagai Bapa yang murah hati. Doa Yesus ini membuatkita yakin tentang penyelenggaraan-Nya kepada kita masing-masing sesuaikehendak-Nya dan mengena pada keadaan kita yang nyata. Setiap kali kitamengucapkan “Jadilah kehendak-Mu” hendaknya kita membuka diri semuanya danbiarkan kuasa-Nya bekerja pada kita sesuai yang Ia kehendaki. Marilahkita berdoa... Dalam nama Bapa ... Ya Bapa, terima kasih atas doa Yesussehingga kami dapat mengenal-Mu sesungguhnya. Bapa kami yang ada di surga ...Dalam nama Bapa ...
[Season 6]Eps 6 | Podcast Motivasi"Dari Dapur ke Dompet – Usaha Kue di Tengah Tugas Kuliah!"Discover your potential with small steps to success ✨Hai P'Lovers!
Dengarkan berbagai playlist podcast Pengembangan Diri, sesuai dengan kebutuhanmu di sini: https://linktr.ee/selfdev.playlistDapatkan berbagai tools untuk kamu bisa sukses di usia muda dan Join webinar Self Dev terdekat✨ Klik di sini: https://linktr.ee/andreasbordes
Akademia Makassar, siapa nih yang akhir-akhir ini ngerasa hidupnya kayak lagi di mode “auto stres”? Tugas numpuk, ekspektasi orang tua makin tinggi, media sosial bikin overthinking, terus pas curhat malah dibilang “cuma main HP doang”. Duhhh, relate banget nggak sih?Di episode Spotcast kali ini, Wiwi dan Ghiyas bakal bahas hal-hal yang sering bikin mental Gen Z goyah. Mulai dari tekanan kuliah, karier, sampe omongan generasi lain yang suka ngecap Gen Z tuh cengeng. Tapi tenang aja, kita nggak cuma curhat kok! Ada juga tips simpel dan realistis biar akademia Makassar bisa tetep waras di tengah dunia yang hectic ini Jadi, kalau kamu pernah ngerasa “we're fine (no, we're not)”, yuk dengerin episode ini sampai habis. Karena ngerasa nggak baik-baik aja tuh wajar, dan kamu nggak sendirian.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Hendry, Tirto, Rini dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kisah Para Rasul 14: 21b-27; Mazmur tg 145: 8-9.10-11.12-13ab; Wahyu 21: 1-5a; Yohanes 13: 31-33a.34-35.KARTU MURID YESUS Tema renungan kita pada hari Minggu Paskah ke-5 ini ialah: Kartu MuridYesus. Dunia kita saat ini, khususnya di bidang politik, ekonomi dan sosial,ditandai dengan penggunaan kartu-kartu. Kehidupan kita memfasilitasi hubunganantar manusia dan terlibatnya di antara mereka dalam kerja dan transaksibarang dan jasa, direpresentasi dengankartu. Fungsi utama kartu ialah merepresentasi identitas kita sehingga aksestentang diri kita menjadi lebih cepat dan terbuka. Melalui kartu tanda penduduk, akses kepada diri kita dapat memfasilitasisemua proses legal dalam hidup kita di dalam masyarakat. Dengan kartu siswaatau mahasiswa, segala urusan akademik terkait dengan pribadi siswa ataumahasiswa diurus dengan mudah. Dan masih banyak kartu lain yang dipakai terkaitdengan pelayanan pemerintah kepada rakyatnya atau lembaga-lembaga kepada paraanggota dan kliennya. Kartu menjadi tiket resmi bagi seseorang untuk masuk dankeluar berdasarkan aturan-aturan yang mengikat dirinya. Untuk menjadi murid-murid Yesus Kristus, Gereja memfasilitasi adanyalegalitas keanggotaan murid-murid Yesus sesuai dengan standar yangditetapkannya. Fungsinya ialah supaya segala urusan berkaitan dengan pelayananbaik rohani maupun jasmani oleh Gereja terhadap setiap anggotanya mengikutiaturannya. Kita menamakan kartu sebagai murid Tuhan Yesus Kristus sebagai suratpermandian, dan bersamanya banyak jenis surat atau sertifikat lainnya yangmenjadikan surat baptis sebagai rujukan utama. Sebenarnya, kartu murid Yesus dan semua sertifikat lain yang terkait itumerupakan elemen materi yang memiliki makna di baliknya, yang harus dipandangsebagai roh yang menjadikannya begitu penting bagi setiap orang. Roh atau intikartu murid Yesus ialah yang diungkapkan oleh Yesus sendiri di dalam Injil kitahari ini, yaitu seorang murid yang memiliki kasih. Jika setiap murid memilikikasih, maka yang terjadi di dalam hidup bersama ialah adanya saling mengasihi.Jadi Yesus sungguh berkata begini: “Orang-orang akan tahu bahwa kamu adalahmurid-murid-Ku yaitu jikalau kamu saling mengasih.” Kartu murid Yesus yang dimiliki oleh setiap pengikut Kristus diperkenalkandan dibagikan kepada orang-orang di seluruh pelosok bumi, antara lain dilakukanoleh Paulus dan Barnabas pada waktu Gereja Perdana mulai berkembang. Banyakwilayah yang mereka jangkau dan para penghuninya dijadikan anggota-anggotaGereja yang baru. Tugas seperti ini masih dijalankan oleh Gereja kita hinggasaat ini. Setiap orang yang sudah memiliki kartu murid Yesus, dan mereka yangakan menjadi murid-murid yang baru, diminta untuk tetap memiliki semangat cintakasih dan hidup bersama dengan saling mengasihi. Jika kita hidup di dalamsemangat cinta kasih, sesuatu yang baru selalu terciptakan.Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, semoga semangat cinta kasih tetapmenjadi pegangan dan kekuatan hidup kami bersama. Salam Maria... Dalam namaBapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Risa dari Paroki Santo Agustinus di Keuskupan Agung Pontianak, Indonesia. Kisah Para Rasul 1: 15-17.20-26; Mazmur tg 113: 1-2.3-4.5-6.7-8; Yohanes 15: 9-17.MATIAS MELENGKAPI Tema renungan kita pada hari ini ialah: MatiasMelengkapi. Dikatakan dalam Kisah Para Rasul, bacaan pertama hari ini, Matiasadalah rasul terpilih yang melengkapi 11 rasul yang sudah ada, yang minus YudahIskariot. Menurut Santo Petrus, Yudas si pengkhianat adalah pemimpinorang-orang yang menangkap Yesus. Dengan panggilan melengkapi itu, jumlah parapemimpin Gereja perdana itu lengkap atau genap menjadi 12. Tugas untuk melengkapi adalah bukan sekedarpelengkap atau hanya ban serep dan cadangan. Ia punya kualitas sebagai penentu.Petrus berkata bahwa kualitas itu ialah sudah dikenal bersama ke-12 rasul dansebagai saksi dalam seluruh kejadian Yesus dari pembaptisan Yohanes sampaiYesus naik ke surga. Peran melengkapi di sini sangatlah penting. Ia sebagaikartu as. Ia menjadi penentu untuk sebuah struktur persekutuan yang tidaklengkap. Jika tanpa dia, struktur itu pincang, cacat, dan tidak bergunasebagaimana mestinya. Perannya sama penting dengan rasul lain, yaitu, menjadisaksi bersama para rasul lainnya tentang kebangkitan Kristus, dan melengkapibilangan sebelas yang sudah ada. Sebuahperbandingan konkret yaitu menaru sejajar antara ke-12 rasul dengan Paus danpara Uskup Gereja. Kesamaan tugas mereka ialah menjadi tanda persekutuan atauComunio dalam Gereja. Paus itu adalah Petrus dan para Uskup yang memimpinkeuskupan adalah para rasul. Para pemimpin harus menjadi yang pertama sebagaiteladan persekutuan. Tuhan menghendaki dan menetapkan kepenuhan dan kelengkapansebagai syarat mutlak bagi persektuan kita. Kalau masih ada lobang ataukekurangan berarti tidak utuh, tidak lengkap, tidak genap, dan tidak memenuhikehendak-Nya. Tuhan Yesushendak berbagi kekayaan karunia ilahi kepada para rasul dan semua orang yangdikasihi-Nya, supaya mereka semua memperoleh sukacita yang penuh. Yesusmeninggalkan para rasul dan Gereja untuk naik ke surga, suka cita yang penuhitu adalah rasa nyaman, yakin dan begitu berani untuk hidup di tengah duniasambil tidak mengalami Yesus secara fisik di dunia. Syaratnya ialah supayatinggal di dalam kasih-Nya. Sabda “jangan takut”, berarti hidup di dalam kasih danbersama Dia. Roh Kudus akandiutus dari Surga untuk membuat hidup itu penuh dengan suka cita dan kasih.Cinta dan suka cita pasti mengalahkan ketakutan, kekuatiran, kegelisahan danprasangka buruk. Mereka dikuatkan, seperti menerima Sakramen Krisma! Demikianjuga kalau Yesus menjadikan tiap-tiap dari kita sahabat-Nya, itu sungguhmembuat suka cita penuh dan lengkap. Kita pantas berterima kasih kepada SantoMatias yang menginspirasikan kita dengan perannya itu.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhanmaha pengasih, semoga kami berperan aktif untuk melengkapi apa yang kurang atauhilang di dalam hidup kami. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...
Pernah ngerasa kerja keras, tapi makin lama kok kayak dijauhin? Tugas lo diambil, posisi lo digeser, udah jarang diajak meeting…Lo bukan halu, Bang. Itu namanya Quiet Cutting — fenomena di dunia kerja, di mana lo gak dipecat, tapi pelan-pelan disingkirin.Di episode StillBack Podcast kali ini, gue bakal ngobrol soal: • Ciri-ciri lo lagi di-quiet cut • Kenapa fenomena ini makin rame 2024 • Tips ngadepin biar mental lo tetep kuat • Dan momen Idul Adha… yuk, qurbanin rasa takut & gengsi, biar lo bisa move on.Pasang headset lo, tarik napas, kita bahas bareng-bareng.Karena balik lagi itu selalu lebih baik… daripada stuck di tempat.➡️ Follow podcast ini & share ke temen yang lagi galau di kerjaan.
Dengarkan berbagai playlist podcast Pengembangan Diri, sesuai dengan topik yang kamu butuhkan: https://linktr.ee/selfdev.playlistFollow us on instagram: @selfdevpodcast
As a mother looking after three children is hard enough task. This task multiplies when one of the children suffers from multiple disability. - Bagi seorang ibu, mengurus tiga orang anak merupakan tugas yang cukup berat. Tugas tersebut menjadi semakin berat ketika salah satu dari anak tersebut menderita disabilitas ganda.
Neste episódio, o João Dinis e o Ricardo Brito Reis falam sobreNeemias Queta, fazendo um ponto de situação das últimas semanasDyson Daniels, Stephon Castletreinadores portugueses na NBAe muito maisTudo isto com o apoio da Betano.pt, Escolha do Consumidor e Marca 5 Estrelas em Apostas Desportivas.Vamos a isto? Bora!
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Johanes Bambang dan Yuliana Manjung dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kejadian 1: 20 - 2: 4a; Mazmur tg 8: 4-5.6-7.8-9; Markus 7: 1-13BERSIHKAN DUNIA INI DARI KEMUNAFIKAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Bersihkan Duniaini dari Kemunafikan. Ada satu pasangan yang baru menikah kurang dari setahunbertengkar sangat keras. Sang istri menuduh suaminya memiliki hubungan denganteman wanita di kantor. Tetapi setiap tuduhan itu dibantah keras oleh suami.Sampai saat suami sedang mandi di kamar mandi, istri menemukan ada directmessage di seluler suami yang tertinggal di atas meja kamar mereka. Istri beranikan diri untuk mengecek langsung pesan masukitu. Ternyata dugaan-dugaannya terbukti benar. Setelah mandi, suaminya langsungdikonfrontasi dan ia tidak mampu membantah lagi. Istri secara mutlak menuntutsupaya suami tidak boleh munafik lagi. Ia harus hentikan hubungan tersebutdalam bentuk apa pun, jika perkawinan mereka hendak dimurnikan dandipertahankan. Sikap tegas istri tersebut dapat kita posisikan dalamkategori tugas besar Yesus yang ingin menghapus semua bentuk kemunafikan dimuka bumi ini. Kaum Farisi dan para ahli Taurat adalah pelaku utama kemunafikanselama masa hidup Yesus di dunia. Mereka turun dari Yerusalem ke tempat Yesusberada untuk membuktikan bahwa Yesus dan pengikut-Nya melanggar aturan adat danagama Yahudi. Aturan yang mereka tekankan ialah interpretasi manusia atasperintah Allah dari Musa. Contohnya mereka temukan para rasul Yesus tidakmencuci tangan dahulu sebelum makan. Yesus tegas menanggapi bahwa mereka sungguh mengkhianatifirman Tuhan yang sebenarnya. Misalnya, perintah dari Musa untuk menghormatidan mengasihi orang tua, terlebih-lebih yang menderita dan sakit di dalamkeluarga sendiri. Biaya yang sebenarnya untuk mengobati anggota keluarga,dialihkan untuk berbagai jenis pajak di rumah ibadat alias persembahan. Umatdiharuskan untuk penuhi ini dan ternyata uangnya untuk kerakusan mereka. Jeniskorupsi ini sudah menjadi mental hidup mereka bahkan mendarah-daging sampaisaat ini. Motivasi mereka ialah uang. Hidup agama mereka bukan untukmelakukan kehendak Tuhan, tetapi mendapatkan uang melalui praktek beragama.Untuk memperkuat strategi utama ini mereka harus mengarang-ngarang semua aturanpenampilan manusia seperti kebiasaan mencuci tangan atau membasuh diri.Tampilan diri mereka harus suci, bibir dan mulut mereka harus berkata-katabagus, dan gerak-gerik mereka harus sempurna. Orang-orang mesti sangat percayakepada mereka. Ini yang sangat dilawan dan dikecam Yesus. Tuhan Allah menguduskan semua yang telah diciptakan dansemua itu baik bagi kehidupan kita. Tugas kita ialah menaati perintah-Nya, danbukan sebaliknya membuat diri kita munafik yaitu menjadi Tuhan supaya dipujaorang lain.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus Kristus,perkuatkanlah kami untuk mampu melawan semua kepalsuan yang kami hadapi.Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus... Dalam nama Bapa...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Itak Jen dan Elen Bangun dari Paroki Katedral Roh Kudus Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Ibrani 12: 1-4; Mazmur tg 22: 26b-27.28.30.31-32; Markus 5: 21-43 JALAN TERUS DAN TETAP SEMANGAT Tema renungan kita pada hari ini ialah: Jalan Terus dan Tetap Semangat. Ungkapan dalam bahasa Inggris yang mirip dengan tema ini ialah: the game must go on. Orang Italia menyebutnya “sempre avanti”. Kita menyadari bahwa setan-setan tidak berhenti atau tidak lelah menggodai kita. Demikian juga kita paham bahwa kesulitan dan penderitaan akan selalu kita alami. Kita mengingat tentang godaan terhadap Yesus sebanyak tiga kali ketika Ia berpuasa selama 40 hari di pada gurun. Diceritakan bahwa ketika Yesus mengusir si penggoda itu dengan seruan: Enyalah engkau, Setan!, Penjahat itu memang pergi, namun ia tetap menunggu kesempatan lain yang tepat agar ia dapat menjalankan tugasnya menggodai dan memperdayai Yesus. Hari ini bacaan-bacaan kita sepertinya memberikan kesan bahwa setan-setan sedang istirahat sejenak. Dengan begitu Yesus mempunyai kesempatan yang leluasa untuk menyembuhkan orang-orang sakit. Mungkin setan sedang kasihan juga kepada orang-orang sakit, sehingga ia tidak ingin menambah penderitaan atas mereka. Atau mungkin mereka menghormati Yesus yang sedang bekerja. Apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus harus memotivasi kita untuk tetap bekerja dan tetap juga sadar bahwa selalu ada godaan untuk menghalangi kita bekerja. Surat kepada orang Ibrani memotivasi kita dengan berkata: “Marilah kita berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita ... dengan mata yang tertuju kepada Yesus.” Fokus bekerja dan kekuatan Tuhan merupakan sumber daya kita. Kita harus berjalan terus dan tetap bersemangat. Tugas utama, mandat, perutusan, dan tanggung jawab harus tetap menjadi urusan kita setiap saat. Meski godaan, tantangan, gangguan, kesulitan, bahkan ancaman apa pun bentuknya menghadang, kita jalan terus saja, semangat saja. Tuhan tahu kita sedang berjuang dan diancam sekali pun, tapi Ia mengizinkan kita jalan terus dan Ia akan turun tangan membantu pada saat kita sudah tidak mampu lagi. Hal ini paling kurang mencegah dua kebiasaan buruk yang sering kita lakukan. Pertama, ketika sudah berhasil melewati sebuah ujian atau kesulitan kita menjadi santai, kurang waspada, dan menjadi kendor semangatnya. Ini justru menjadi kesempatan baik bagi setan untuk mendekat dan melakukan tugasnya. Kedua, ketika sudah melewati semua rintangan atau kesulitan tidak lama berselang datang lagi kesulitan yang lain. Akibatnya orang menjadi putus asa, lelah, dan menyerah. Ini juga menjadi kesempatan bagi setan untuk mendekat dan bersemangat bekerja. Jadi untuk mengatasi sikap santai dan putus asa, kita perlu memiliki satu kekuatan, yaitu berjalan terus dan tetap bersemangat. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, kuatkanlah iman kami supaya kami dapat mengalahkan sikap santai dan putus asa di dalam diri kami. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa...
Kebaktian 2 Minggu IV Sesudah Epifania GKP Jemaat Bandung Minggu, 2 Februari 2025 pukul 09.30 WIB Tema : "Memberitakan Kabar Baik : Tugas Panggilan Pelayanan dan Tanggung Jawab Sosial Gereja" Bacaan Alkitab : Lukas 4:22-30 Pelayan Firman : Pdt. Fierdhaus Yohanes Nyman, M.Si. @GKP Bandung Februari 2025
Kebaktian 1 Minggu IV Sesudah Epifania GKP Jemaat Bandung Minggu, 2 Februari 2025 pukul 07.00 WIB Tema : "Memberitakan Kabar Baik : Tugas Panggilan Pelayanan dan Tanggung Jawab Sosial Gereja" Bacaan Alkitab : Lukas 4:22-30 Pelayan Firman : Pdt. Fierdhaus Yohanes Nyman, M.Si. @GKP Bandung Februari 2025
Yohanes 17:4 PENDAHULUAN -Buku “FINISH WHAT YOU START” Dikarang oleh Peter Hollins. ALASAN TIDAK MENYELESAIKAN: Perfeksionisme dan Rencanayang buruk MENGURAIKAN TUGAS- .Dalam rangka mennyelesaikan tugas pandai pandailah kita untuk Menguraikan Tugas Besar Menjadi Langkah-Langkah Kecil TUJUAN YANG REALISTIS-.Untuk Menyelesaikan tugas kita pun harus : Menetapkan Tujuan dan Harapan yang Realistis SIKAP FOLLOW THROUGH-TINDAK LANJUT PENUTUP ... Read more
Pembawa Renungan : Johan Ng Denpasar Bali Mrk 16:15-20.
Quarta, 30 de outubro
Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Bapak Jusuf Kalla, membahas ironi ekonomi, diplomasi, dan pembangunan Indonesia hari ini—serta bagaimana mengatasinya. Beliau juga berbicara soal peran penting kemudi pemimpin negara ke depan. Selain itu, Pak JK berbagi pengalaman uniknya saat masih zaman berkuliah dulu, yaitu menjadi asisten dari asisten Muhammad Hatta (Bung Hatta). #Endgame #GitaWirjawan #JusufKalla ------------------ Gabung Langganan Channe YouTubel Endgame agar kami dapat terus memberikan konten yang berkualitas: https://sgpp.me/becomemember ------------------ Jelajahi dan diskusikan lebih lanjut episode ini di https://endgame.id/ ------------------ Untuk ajakan kolaborasi dan kerja sama, hubungi kami di sini: https://sgpp.me/contactus
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Wakil Presiden AS Kamala Harris dan mantan presiden Donald Trump akan berhadapan untuk pertama kalinya dan dalam apa yang mungkin akan menjadi satu-satunya debat capres AS di antara keduanya. Sementara itu, Presiden Jokowi menyatakan siap berkantor di IKN menjelang akhir masa jabatannya.
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 29 Agustus 2024 Bacaan: "Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memeroleh apa yang dijanjikan itu." (Ibrani 10:36) Renungan: Banyak orang di dunia ini cenderung malas melakukan sesuatu. Terlebih di era modern di mana kemajuan teknologi berkembang pesat seperti sekarang ini. Orang semakin terbantu dan mudah memperoleh apa yang mereka inginkan. Akibat buruknya adalah, mereka tidak terlatih untuk sabar. Mereka tidak mau berproses dan menuntut segala sesuatu menjadi instan seperti yang biasa mereka peroleh. Demikian pula dalam meraih sukses. Kesalahpahaman tentang kesuksesan membuat orang juga menginginkan kesuksesan tersebut secara instan. Ketika mereka gagal dalam proses, mereka sudah menganggap bahwa itu adalah kegagalan yang fatal, kemudian dengan mudah menilai kesuksesan yang dimiliki orang lain adalah sebuah keberuntungan saja. Mereka mengemukakan banyak alasan untuk mengukur kesuksesan orang lain dan membenarkan kegagalan dirinya. Padahal masalah mereka sebenarnya hanya satu, yaitu malas. Kesuksesan tidak bergantung pada talenta atau modal yang dimiliki seseorang. Kesuksesan adalah sebuah sikap. Sikap yang senantiasa membangun kesuksesan dengan kerja keras, kesabaran, dan kegigihan. Presiden Calvin Colidge mengatakan, "Tidak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat menggantikan keuletan. Talenta tidak, karena banyak orang bertalenta yang tidak sukses. Kemajuan tidak, kejeniusan tidak. Kejeniusan yang sia-sia hampir menjadi peribahasa. Pendidikan tidak, dunia ini penuh dengan penjahat yang berpendidikan. Keuletan dan tekad kuat saja yang selamanya ampuh." Oleh sebab itu, marilah kita membangun hidup kita dengan ketekunan. Tekun dalam berusaha, tekun dalam belajar dan tentunya tekun dalam beribadah. Segala sesuatu yang instan tidaklah baik. Ketekunanlah yang menjadikannya sempurna. Ketekunan adalah kunci bagi kita untuk meraih keberhasilan, mempertahankannya dan mengembangkannya sehingga kita beroleh hasil yang berlipat ganda. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku semangat dan kemauan untuk tekun melakukan setiap tugas yang dipercayakan padaku. Aku percaya dibalik ketekunanku ada berkat berkelimpahan yang Kau siapkan untukku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 23 Agustus 2024 Bacaan: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18) Renungan: Seorang guru kelas satu memberi tugas kepada murid-muridnya untuk menggambarkan sesuatu yang dapat mereka syukuri. Tugas ini disambut bahagia oleh anak-anak. Sebagian besar dari mereka mulai berimajinasi dengan mainan, makanan kesukaan, atau masa- masa liburannya. Namun ada satu anak yang bernama Douglas membuat gambar yang berbeda. Untuk hal yang disyukurinya, dia membuat gambar tangan. Douglas memang berbeda dari anak lainnya. Dia adalah seorang anak yang lemah dan jarang tersenyum. Ketika anak-anak lainnya bersemangat untuk bermain saat jam istirahat, Douglas lebih sering berdiri dekat gurunya. Selesai menggambar, masing-masing murid membawa gambarnya dan menunjukkan karyanya di depan kelas. Tiba giliran Douglas maju dan menunjukkan gambarnya, satu persatu temannya mulai menebak pemilik tangan tersebut. Seorang anak menduga bahwa itu adalah tangan petani karena berjasa dalam menanam sayur dan makanan lainnya. Ada pula yang menduga itu adalah tangan polisi karena mereka adalah aparat yang bertugas melindungi warga. Sedang beberapa anak lainnya menduga gambarnya adalah tangan Tuhan. Karena begitu ramai, diskusi itu akhirnya dihentikan dan anak-anak beranjak ke tugas lainnya. Setelah beberapa waktu, Sang Guru menghampiri meja Douglas sambil membungkuk. Dia bertanya tangan siapa yang ada dalam gambarnya. Douglas menatapnya dan mengatakan, "Ini tanganmu Ibu Guru". Douglas ternyata merasa bersyukur atas tangan gurunya itu. Tangan yang sudah menuntunnya, menjangkaunya, mengajarinya dan memberikan kasih padanya selama ini. Di dalam kehidupan ini kita jarang bisa bersyukur dalam hal-hal kecil. Kita lebih mudah bersyukur saat Tuhan melakukan perkara-perkara yang besar. Padahal, setiap perkara yang kita alami ini semuanya terjadi karena kehendak Tuhan. Coba kita bayangkan, bagaimana jadinya jika alis atau bulu mata kita tambah panjang. Tuhan sudah mengatur semuanya sehingga bulu mata kita tak tambah panjang. Atau bagaimana jadinya, jika kita harus membayar oksigen yang harus kita hirup setiap hari. Tentu, kita tak akan sanggup membayar itu semua. Semuanya itu kelihatannya tampak kecil dan tidak berarti, padahal memiliki dampak yang begitu besar dalam kehidupan kita. Jadi, mulai hari ini, saat kita bangun dari tidur, belajarlah untuk bisa mengucap syukur dengan apa yang terjadi dalam kehidupan kita, baik itu hal kecil atau pun hal yang besar. Karena kehidupan kita juga terbentuk dari hal-hal yang kecil namun memberikan dampak dan akibat yang besar. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk selalu mengucap syukur atas berkat-berkat sederhana yang aku terima setiap hari, sehingga hatiku senantiasa dipenuhi sukacita karena aku tahu Engkau selalu ada untuk memberkati hidupku. Amin. (Dod).
Program Parliament Talk di episode 13 berbincang bersama Sekretaris DPRD Provinsi Sumatera Barat, Raflis mengenai tugas dan fungsi dari seorang Sekwan dalam pelaksanaan tugas DPRD Sumatera Barat.
Dalam hidup ini, yang pertama, kita tidak tahu kapan hari kematian kita. Yang kedua, kita pasti menghadap takhta pengadilan Tuhan di mana kita harus mempertanggungjawabkan semua perbuatan kita selama di bumi ini. Yang ketiga, ingat, bahwa kita itu diciptakan hanya untuk Tuhan. Kita ada karena Tuhan yang menghendaki kita ada. Tuhan yang menghendaki keberadaan kita.... Continue reading →
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 13 Februari 2024 Bacaan: "Upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan, penghasilan orang fasik membawa kepada dosa." (Amsal 10:16) Renungan: Pak Lim, seorang laki-laki berusia 60 tahun bekerja di sebuah hotel bintang lima, Singapura. Setiap hari, dengan membawa sebuah alat, dia memeriksa engsel pintu setiap kamar hotel. Pak Lim memulai rangkaian tugasnya dengan memeriksa engsel pintu-pintu kamar hotel dan memastikan bahwa setiap engsel dan kunci pintu berfungsi dengan baik. Pemeriksaan yang dilakukannya bukanlah pemeriksaan "seadanya." Namun pemeriksaan yang amat teliti dan memastikan bahwa setiap pintu dapat dibuka tutup tanpa masalah. Untuk memeriksa satu pintu saja, Pak Lim berulang kali membuka dan menutup pintu tersebut hanya untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik. Barulah setelah puas, dia memeriksa pintu kamar berikutnya. Kembali dia melakukan hal yang sama dan begitu seterusnya. Dalam sehari Pak Lim dapat memeriksa 30 pintu kamar. Kita mungkin bertanya, berapa hari yang diperlukan oleh Pak Lim untuk memeriksa pintu semua kamar hotel itu? Kurang lebih sebulan! Tidak mengejutkan, karena hotel berbintang lima itu memiliki sekitar 600 kamar. Tugas pemeriksaan Pak Lim, diibaratkan sebagai sebuah bulatan. Setelah pintu kamar terakhir selesai diperiksa. Pak Lim akan kembali lagi ke kamar pertama, kamar 1001 dan terus melanjutkan hingga kamar 1600. Rangkaian tugas ini terus berjalan sepanjang tahun. Pekerjaan semacam ini jelas merupakan pekerjaan monoton, tanpa variasi dan membosankan! Namun bagaimana tanggapan Pak Lim tentang pekerjaannya? Dia mengatakan, "Pekerjaan saya bukan sekadar memeriksa engsel pintu, tetapi lebih dari itu, yaitu memastikan keselamatan setiap penghuni kamar. Kalau sesuatu yang buruk terjadi di hotel ini, misalnya saja kebakaran, lalu pintu tidak dapat dibuka karena engselnya rusak, mereka bisa meninggal didalam kamar. Sekarang kita mungkin dapat memahami bahwa tugas saya bukan sekadar memeriksa engsel, tapi menyelamatkan orang-orang. Jadi jangan meremehkan pekerjaan saya." Carilah tahu apa makna dibalik pekerjaan kita, supaya kita dapat bekerja dengan rasa bangga, dan yang terpenting, kita akan membuat pekerjaan kita penuh arti, bagi diri kita, bagi keluarga kita dan bagi perusahaan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk pekerjaan yang telah Kau berikan padaku saat ini. Ajarilah aku menghargainya sebagai hadiah yang Kau berikan padaku, sehingga melalui pekerjaanku ini, aku dapat memberkati banyak orang. Amin. (Dod).
Indonesia akan menyelenggarakan Pemilihan Umum pada tanggal 14 Januari. Untuk pemilihan di luar negeri akan diselenggarakan lebih awal.
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 186 (Nehemia 12:1-47): Pemeliharaan Tuhan bagi kaum Lewi begitu nyata. Tuhan menjaga mereka sesuai dengan janji-Nya (Yer. 33:18). Tugas kaum Lewi dan para imam mencakup banyak hal di dalam ibadah. Namun tulisan di dalam Kitab Nehemia memberikan penekanan kepada mereka sebagai pemimpin puji-pujian sekaligus sebagai penyanyi-penyanyi untuk memuji Tuhan. Aspek puji-pujian begitu penting sehingga mereka dikhususkan untuk melakukan tugas ini di Bait Suci.