Podcasts about injil

  • 236PODCASTS
  • 1,744EPISODES
  • 16mAVG DURATION
  • 5WEEKLY NEW EPISODES
  • Nov 16, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024

Categories



Best podcasts about injil

Show all podcasts related to injil

Latest podcast episodes about injil

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Senin dalam pekan ke-33 masa biasa, 17 November 2025, Peringatan Santa Elisabet dari Hungaria, Biarawati

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 16, 2025 7:06


Dibawakan oleh Ronald Gunawan dari Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Wae Kesambi Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 1 Makabe 1: 10-15.41-43.54-57.62-64; Mazmur tg 119: 53.61.134.150.155.158; Lukas 18: 35-43.SEMOGA DAPATMELIHAT Renungan kita pada hari ini bertema: Semoga DapatMelihat.  Ada cerita di dalam perjanjianlama, tentang sejumlah orang Israel memilih untuk tunduk kepada raja AntiokusEpifanes dalam hal menyembah allah-allah orang yang tidak percaya kepada Tuhan.Sebagai hasilnya, mereka membangun sebuah gelanggang olah raga di Yerusalemserta banyak kuil di tengah tradisi mereka yang sangat religius.  Namun tindakan mereka ini ditentang oleh sesama orangYahudi lain yang tetap bertahan dengan imannya kepada Tuhan Allah nenek moyang.Yang bertahan ini melihat Tuhan dengan amat jelas. Sedangkan yang berbalikuntuk menyembah berhala sudah tertutup matanya untuk dapat melihat danmenyembah Tuhan Allah yang benar. Ini merupakan isi bacaan pertama kita yangdiambil dari kitab pertama Makabe.  Keadaan itu juga digambarkan di dalam Injil. Orang-orangyang sangat duniawi sifatnya ingin menghalangi pertemuan orang buta denganYesus supaya ia mendapatkan penyembuhan dan penglihatan. Sementara itu si butaitu punya iman. Ia melihat dan memanggil Tuhan. Kehidupan kita jugaterbagi-bagi antara mata iman yang jernih sehingga dapat melihat dengan jelasdan mata duniawi yang kabur bahkan buta, maka tidak dapat melihat rahasiakemuliaan Tuhan. Mereka yang konsisten dan setia dalam imannya dianggapmemiliki penglihatan iman yang jernih, nyata dan terang. Penglihatan inimenciptakan suatu keyakinan atau kepercayaan. Mata iman seperti ini membentukhidup seorang beriman, sehingga meskipun ia berada di dalam keadaan hidup yangsulit, terancam dan teraniaya, keyakinan imannya itulah yang mempertahankanhidupnya. Mereka melihat dan mengalami bencana, pembunuhan, kelaparan, penyakitdan keterlantaran, mereka akan menyikapi itu dengan suatu keyakinan iman yangmewarnai semua sikap hidupnya. Namun mungkin banyak di antara kita memiliki kesulitanuntuk melihat dengan memakai mata iman. Mungkin kita yang mendengar renunganini bukan termasuk orang-orang yang memuja berhala, atau yang meninggalkan imandan yang memusuhi orang-orang yang beriman. Tetapi bisa jadi, di tengahkesulitan atau penderitaan baik rohani maupun jasmani, ada orang yang tidaksanggup menghadapi itu dengan sikap imannya. Mungkin orang langsung berpikirnegatif, atau melihatnya hanya dari segi fisik, lahiriah, atau materi. Akibatnya,jiwa mereka menjadi rapuh dan mudah putus asa. Tetapi seandainya jiwanya kuat,keyakinan imannya teguh, penglihatan imannya jelas, mereka akan tetapmengandalkan Tuhan dalam seluruh sisi hidupnya. Maka doa yang pantas kitapanjatkan ialah: ya Tuhan, semoga aku dapat melihat. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa maha bijaksana,semoga kami mampu melihat dengan mata iman semua kenyataan hidup ini, terutamadi dalam kesulitan dan penderitaan. Salam Maria, penuh rahmat... Dalam namaBapa...

Podcast Literatur Perkantas Nasional
KISAH BUKU "Seri Kristen Abad XXI (Injil) "—Firman Allah

Podcast Literatur Perkantas Nasional

Play Episode Listen Later Nov 16, 2025 6:17


Buku "Seri Kristen Abad XXI—Injil: Sebuah Pesan Pengubah Kehidupan" (John Stott & Tim Chester)

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Biasa ke-33, 16 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 15, 2025 12:28


Dibawakan oleh Rini, Hendry, Tirto dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Maleakhi 4: 1-2a; Mazmur tg 98: 5-6.7-8.9a; 2 Tesalonika 3: 7-12; Lukas 21: 5-19.PANGGILAN UNTUKBERTAHAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Panggilan UntukBertahan. Ada pertengkaran besar sedang terjadi di dalam keluarga. Awalnya darisalah paham suami dan istri. Karena masing-masingnya tidak saling menerima,yang satu mengancam yang lainnya untuk keluar dari rumah. Suami bersiap untukkeluar dari rumah. Tetapi pada saat yang sama, istri juga bersiap untuk keluar.Anak-anak semuanya menangis dan melawan keinginan orang tua yang mau keluardari rumah. Mereka berusaha mencegahnya. Anak sulung ditemani dua adiknyaberdiri di pintu untuk menghalangi bapak atau ibunya pergi dari rumah. Karena begitu serunya usaha ketiga anak, akhirnya keduaorang tua mereka membatalkan keinginan keluar dari rumah. Kejadian di dalamkeluarga ini sebenarnya menggambarkan dua hal penting yang menjadi penentunasib keluarga tersebut: melarikan diri dari masalah atau bertahan untukmenghadapi dan mengatasinya. Pilihan yang diambil menunjukkan seperti apa kualitasmanusianya.  Ada begitu banyak masalah dan kesulitan yang kita hadapi.Injil pada hari ini justru menggambarkan sejumlah masalah besar, rumit dansangat menakutkan. Dua pilihan itu senantiasa menantang kita untuk dapatmemilih yang terbaik. Untuk yang terbaik, Yesus Kristus memerintahkan kitamemilih untuk bertahan. Ia sendiri sudah memberikan kita contoh, yaitu diri-Nyasendiri yang bertahan sampai akhir hidup-Nya, persis ketika di atas salib Iaberseru sebelum menghembuskan nafas terakhir: "Sudah selesai". Tuhan Yesus sungguh meminta kita untuk bertahan, apa punkeadaannya, kapan pun waktunya. Tujuan kita bertahan adalah supaya kitaselamat. Ada beberapa sarana pendukung yang membantu kita untuk bertahan.Pertama adalah janji akan datangnya hari Tuhan. Jika tidak ada suatu janjisebagai pegangan, apalagi yang menjanjikan ialah Tuhan sendiri seperti yangdiamanatkan oleh Nubuat Maleakhi, orang tidak memiliki alasan untuk bertahan.Kedua, menurut Mazmur tanggapan hari ini, perwujudan janji menjadi sangatpenting. Setiap orang menjadi pasti tentang nasibnya, yaitu ditentukan olehpengadilan terakhir apakah seseorang itu layak atau tidak layak masuk di dalamkerajaan surga. Ketiga ialah kemampuan mengisi waktu selama bertahandengan sikap tenang, penuh kesabaran, dan tetap bekerja bagi penyelesaianmasalah-masalah yang kita dihadapi. Mungkin masalah itu menyangkut pekerjaanyang tidak beres, kebutuhan dasar yang tidak cukup atau masalah kehidupanlainnya. Di dalam masa bertahan itu, kita mesti mampu bekerja demi tercapainyakeselamatan yang sudah dijanjikan Tuhan Yesus Kristus kepada kita. Bertahandalam kekosongan adalah sebuah kebodohan.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan dan Allahkami, semoga dengan perayaan hari Minggu ini, kami Engkau penuhi dengansemangat untuk bertahan. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ...Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat dalam pekan ke-32 masa biasa, 14 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 13, 2025 9:51


Dibawakan oleh Viktorimus Ranggu dan Edeltrudis Baben dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kebijaksanaan 13: 1-9; Mazmur tg 19: 2-3.4-5; Lukas 17: 26-37.PANGGILAN AKHIRZAMAN Renungan kita pada hari ini bertema: Panggilan AkhirZaman. Seorang ibu menasihatkan kedua anaknya yang masih sd yang sudah malasberdoa, supaya kembali bersemangat. Mereka bertanya, "Apa gunanya berdoadan tidak boleh malas?" Sang ibu berkata bahwa sekarang mungkin kita belummendapatkan kegunaannya, namun nanti pada akhir zaman akan sangat bermanfaat.Kedua anak itu kembali bersemangat berdoa, dan alasan yang mereka ingat ialahakhir zaman, meskipun mereka tidak mengerti apa-apa tentang akhir zaman.  Akhir zaman merupakan sesuatu realitas iman yang baru akanterjadi nanti. Kita tidak bisa berpikir hanya dengan akal budi, tapi harus jugadengan iman. Akhir zaman menjamin bahwa realitas yang akan kita alamimemperlihatkan Tuhan Allah yang sesungguhnya, yang selalu kita sebut namanya didunia ini. Oleh karena itu kitab Kebijaksanaan dalam bacaan pertama membenarkankalau yang kita jumpai nanti ialah Penguasa dan Pembentuk segalanya, yangmenjadi Tuhan atas segala keindahan, kekuasaan dan kebaikan. Kitab suci menjelaskan tentang akhir zaman melalui ajaranYesus Kristus dan penglihatan orang-orang kudus. Ajaran dan kesaksian inidisampaikan dalam bentuk penjelasan yang berbeda-beda. Kita yang perlumemahaminya secara benar agar dapat mengimaninya secara benar pula. Jika kitamemiliki perhitungan tentangnya, mengetahui gambarannya seperti apa danmengimaninya selagi masih di dunia, maka harapan kita untuk menyongsong akhirzaman menjadi sesuatu yang menggembirakan. Pada hari ini kita diajarkan bahwa akhir zaman itu berisidua hal utama, yaitu kedatangan Yesus kembali dan dunia ini akan mengalamiakhirat. Berikut ini adalah sejumlah ciri atau tandanya menurut kitab suci: 1)ia datang pada saat yang tidak kita duga, 2) pada saat orang-orang dunia inimenjalani hidup seperti biasanya, 3) datangnya tiba-tiba, 4) setelah suatupenganiayaan Gereja yang terparah, 5) setelah adanya gempa bumi dahsyat, wabahpenyakit, kelaparan di berbagai tempat dan di langit tampak tanda-tanda alamyang menggemparkan, 6) setelah terjadi pemurtadan secara masal, 7) setelahkekuatan Antikristus dibinasakan, 8) ketika kasih kepada mereka yang sangatmembutuhkan menjadi dingin, 9) ketika Injil telah diwartakan sampai ke segenappelosok dunia, 10) ketika segenap Israel dapat diselamatkan, 11) ketika Gerejaini menjadi kudus dan tak bercela, tanpa noda dan goresan apa pun bentuknya. Sudah sekian banyak prediksi terjadinya akhir zaman itu,namun sampai detik ini belum sampai terjadi. Yang pasti ialah ini: kita akanmempersiapkan diri, dan jika kematian diri kita sendiri datang itu adalah akhirzaman setiap orang. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa yangbijaksana, ketika kedatangan kembali Yesus Kristus, semoga kami ditemukan dalamkeadaan siap sedia. Salam Maria, penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Senin dalam pekan ke-32 masa biasa, 10 November 2025, Peringatan Santo Leo Agung, Paus dan Pujangga Gereja

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 9, 2025 7:44


Dibawakan oleh Tirto dan Rini dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kebijaksanaan 1: 1-7; Mazmur tg 139: 1-3.4-6.7-8.9-10; Lukas 17: 1-6.JANGAN MENJADISKANDAL Tema renungan kita pada hari ini ialah: Jangan MenjadiSkandal. Ada seorang Pastor Paroki bercerita bahwa dalam suatu kesempatan diaterlibat salah paham dengan para pelayan pastoran dan beberapa keluarga diParoki yang ia layani. Salah paham itu berkembang menjadi sebuah pertengakaranyang tidak biasa terkontrol sehingga sebagian besar umat terbakar emosinya danmereka marah-marah. Namun Pastor Paroki tidak terlihat ikut emosi dan marah. Iatetap tenang dan dapat menguasai dirinya. Sedapat mungkin ia menjagakata-katanya yang tetap lembut dan tidak menyinggung perasaan mereka. Ia harustetap memperlakukan mereka sebagai umatnya yang perlu didengarkan, dimengertidan disayangi.     Kalau Pastor Paroki ikut terbakar emosi, marah danbertindak keras kepada umatnya, maka ia tentu saja menjadi skandal bagi merekadan semua umat di parokinya. Kata "skandal" dalam bahasa Yunani ialahscandalon. Artinya ialah perangkap atau batu sandungan yang menyebabkan oranglain terperangkap dan jatuh. Kitab suci dengan tegas memperingatkan kitatentang skandal atau tipu daya yang menjauhkan umat dari Tuhannya danmenjatuhkan mereka ke dalam dosa. Mazmur 141,9 berkata: Bebaskan aku dariperangkap yang telah mereka taruh untuk memerangkap aku, dan dari tipu dayaorang jahat. Mirip dengan ini, Surat Yohanes yang pertama berkata: Barang siapamengasihi saudara atau saudarinya hidup di dalam terang, pada orang tersebuttak ada batu sandungan. Tantangan besar kita pengikut Kristus ialah: janganmenjadi skandal. Yesus berkata dalam Injil bahwa kita tidak boleh menyebabkansalah seorang dari kaum lemah di antara kita jatuh ke dalam dosa. Mereka yangtergolong lemah ialah orang sederhana, sakit, anak-anak dan orang muda, miskin,tidak punya pengaruh atau yang tak diperhitungkan. Hidup mereka sudah susahbaik fisik, mental dan rohani, maka tak boleh dibuat tambah susah. Pihak yangmembuat mereka susah dan berbuat skandal ialah yang punya kuasa, pintar,pandai, punya jabatan atau kedudukan, berpunya dan punya pengaruh. Jika Andamerasa menjadi bagian dari kategori ini, usahakan untuk hindari skandal itu. Satu usulan baik di sini ialah: kiranya kita tidak menjaditeladan yang buruk atau jahat, yang membawa orang lain jatuh dalam dosa. Imamatau biarawan buat skandal karena misalnya omong kotor di hadapan umat. Orangtua menjadi skandal karena berkelahi dan dilihat sendiri anak-anaknya. Gurubergaya malas di tengah murid-muridnya. Kakak mencuri sambil dilihat langsungadik-adiknya. Dan, masih banyak lagi contoh yang sering dilakukan dengansengaja. Marilah kita belajar menghindari tindakan-tindakan skandaldengan memberikan teladan yang baik dan benar. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa maha kuasa,semoga kami membuka diri secara tulus akan Roh-Mu, supaya kami dibaharui selaludan seterusnya kami ikut membaharui dunia ini dari segala bentuk skandal. SalamMaria... Dalam nama Bapa...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Sabtu dalam pekan ke-31 masa biasa, 8 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 7, 2025 8:00


Dibawakan oleh Tarsisius Tarsan dan Ni Made Sumirati dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Roma 16: 3-9.16.22-27; Mazmur tg 145: 2-3.4-5.10-11; Lukas 16: 9-15.TIDAK BOLEH MENGABDI DUA TUAN Renungan kita pada hari inibertema: Tidak Boleh Mengabdi Dua Tuan. Ada seorang pegawai sederhana bernama Lukas yang setiaphari bekerja dengan jujur meski gajinya tidak besar. Ia menolak menerima suapkecil   yang bisa menambahpenghasilannya, karena ia ingin hidup berkenan kepada Tuhan. Awalnya iadipandang bodoh oleh rekan-rekannya, tetapi setelah beberapa tahun,kejujurannya membuatnya dipercaya untuk memimpin proyek besar. Lukas tidakhanya menerima promosi, tetapi juga dihormati karena integritasnya. Kesetiaandalam hal kecil membawa berkat yang besar, seperti janji Tuhan sendiri. Yesus berkata dalam Injil Lukas bahwa tidak seorang pundapat mengabdi kepada dua tuan, sebab ia akan membenci yang satu dan mengasihiyang lain, atau ia akan setia kepada yang satu dan tidak mengindahkan yanglain. “Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon” (Luk 16:13).  Sabda ini menegur manusia yang sering ingin memegangdua hal sekaligus: mengabdi kepada Tuhan, namun tetap mempertahankanketerikatan pada harta, kenyamanan, atau ego. Yesus mengingatkan bahwa arahhati manusia hanya bisa menuju satu pusat kasih. Bila Allah menjadi pusatnya,maka seluruh hidup akan diarahkan untuk memuliakan-Nya. Tetapi bila Mamon —simbol dari keserakahan dan kuasa duniawi — menjadi pusatnya, maka hidup ituakan kehilangan terang dan makna rohani. Mengabdi kepada Allah berarti menjadikan kehendak-Nyasebagai dasar setiap pilihan, bahkan dalam hal-hal yang tampak kecil. Yesusmenegaskan, “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalamperkara-perkara besar.” Kesetiaan yang sejati tidak menunggu kesempatan besar,tetapi dibuktikan melalui ketulusan dalam hal sederhana: kejujuran dalampekerjaan, kesabaran menghadapi orang sulit, dan kemurahan hati terhadapsesama. Tuhan tidak melihat seberapa besar karya yang kita hasilkan, melainkanseberapa besar kasih yang menggerakkan tindakan itu. Santo Paulus pun mencontohkan hal ini. Dalamsurat-suratnya, ia sering menyampaikan rasa syukur kepada orang-orang yangsetia melayaninya selama perjalanan pewartaan Injil. Mereka bukan hanyamembantu secara materi, tetapi juga memberikan kesetiaan, doa, dan dukungan disaat Paulus mengalami penderitaan. Kesetiaan mereka menunjukkan bahwa pelayananbukan sekadar tugas, melainkan bentuk kasih yang terus-menerus diberikan,bahkan ketika tidak dilihat orang.  Kesetiaan dan pengabdian sejati membutuhkan keputusanyang jelas: memilih Tuhan sebagai satu-satunya sumber hidup. Dunia mungkinmenawarkan banyak hal menarik — kekuasaan, uang, dan popularitas — namun semuaitu cepat berlalu. Sebaliknya, kesetiaan kepada Tuhan menghasilkan kedamaianbatin dan sukacita yang tak bisa dibeli. Orang yang mengabdi kepada Tuhan hidupdalam kepercayaan bahwa setiap berkat dan ujian adalah bagian dari rencanakasih-Nya. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, kuatkanlahiman kami agar kami tetap mengutamakan kehendak-Mu dan dapat meninggalkan semuakepentingan yang dapat menjauhkan kami dari-Mu. Kemuliaan kepada Bapa dan Putradan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat dalam pekan ke-31 masa biasa, 7 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 6, 2025 7:46


Dibawakan oleh Bernadete Lamatokan dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Roma 15: 14-21; Mazmur tg 98: 1.2-3ab.3cd-4; Lukas 16: 1-8.INISIATIFORANG-ORANG BERIMAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: InisiatifOrang-Orang Beriman. Di sebuah pemukiman kampung, jalan menuju ke sekolah dasarselalu tergenang air beberapa hari meskipun hujan sudah berhenti. Akibatnya,orang selalu membuka sandal atau sepatu, lalu menggulungkan celana panjangsupaya tidak terkena air dan basah. Bapa atau ibu guru yang lewat di situ,selalu membuka sepatu dan menggulungkan celana panjang mereka. Para murid jugamelakukan yang sama. Tetapi ada suatu kejadian yang spesial.  Rio, murid kelas 4 sd, mengumpulkan beberapa batu yangditemukannya di sekitar tempat itu. Ia menaruh batu di sepanjang genangan airtersebut. Hasilnya, setiap orang yang melewati di situ setelah Rio, dapatberpijak pada batu-batu tersebut, tanpa harus melepaskan sepatu danmenggulungkan celana panjang. Rio membuat sebuah inisiatif yang tidakdipikirkan orang-orang lain. Kata inisiatif dari bahasa Latin itiare atau initium mengandungarti memulai atau mengawali. Untuk sebuah pekerjaan atau tindakan, inisiatifitu ialah mengambil atau membuat langkah pertama dan membuat terobosan. Didalam kisah Injil yang baru saja kita dengar, Tuhan Yesus menguraikan bahwatuan yang kaya itu memuji pegawainya yang cerdik, meski ia berbuat tidak jujurkarena memanipulasi data hutang para piutang tuannya.  Cerdik ini ditafsirkan sebagai kemampuan memperhitungkanmasa depan. Pegawai tersebut mewakili banyak orang dari antara kita yang seringkuatir akan hari esok. Ada orang menabung banyak uang di bank. Yang laininvestasi berupa harta milik. Yang lain lagi ingin menjamin masa depan denganmenyekolahkan anak cucunya sebaik mungkin. Semua itu adalah bentuk-bentukinisiatif. Orang bisa saja mengisi inisiatifnya itu dengan cara tidak jujurseperti pegawai tadi, atau sebaliknya dengan cara benar dan jujur. Kita akandipuji oleh Tuhan karena mampu memperhitungkan masa depan demi suatu nasibhidup yang lebih baik Untuk kehidupan rohani, kita perlu insiatif rohani. SantoPaulus menggambarkan masa depannya seterang Yesus Kristus, agar dapat melayanibangsa lain, khususnya orang Roma sesuai harapan. Mereka dijanjikan masa depanrohani yang gemilang sebagai anak-anak terang untuk hidup bahagia di dalamKerajaan Allah. Inisiatif iman mengajarkan kita untuk mengambil langkah pertamamenjadi terang bagi mereka yang bingung, gelisah, putus asa dan tersesathidupnya. Menjadi pembawa damai di tengah kebencian dan kemarahan. Menjadipencipta keadilan daripada hantu ketidakadilan. Menjadi pembawa kebenarandaripada penyebaran kebohongan dan tipu daya. Dan masih banyak lagi. Semua iniadalah masa depan yang dikehendaki Tuhan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan YesusKristus, terangilah kami selalu dalam jalan hidup kami supaya kami menujukepada Bapa tanpa halangan apa pun. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan RohKudus ...  Dalam nama Bapa...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Senin dalam pekan ke-31 masa biasa, 3 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 2, 2025 7:03


Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Komunitas Salesian Don Bosco Gerak di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Roma 11: 29-36; Mazmur tg 69: 30-31.33-34.36-37; Lukas 14: 12-14.MEMBERI SAJA DANTIDAK MENGHARAPKAN BALASAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Memberi Saja DanTidak Mengharapkan Balasan. Seorang pemuda berusia 28 tahun pada akhirnyamemutuskan untuk menikah. Ia sudah pertimbangkan segala sesuatu dengan matang,khususnya melamar perempuan yang menjadi calon istrinya. Sebelumnya, iamenaksir sejumlah teman perempuannya, tetapi kedua orang tuanya tidak merestui.Mereka punya alasan yang kuat dan dapat diterima oleh pemuda itu. Jadi iasungguh mempertimbangkan nasihat orang tua dalam memilih calon istrinya. Pemuda itu kemudian menyampaikan rasa puas dan senangnyakepada bapa dan mamanya. Dalam menuruti itu, ia menyadari bahwa pilihan merekajustru sesuai dengan pilihannya. Ia berkata kepada orang tuanya bahwa cinta danperhatian mereka kepadanya merupakan perbuatan memberi dan tetap memberi, sejakdalam kandungan ibu sampai saat ia hendak menikah. Orang tua memberi segalanyakepada anak dan tidak pernah meminta balasannya. Menurut pemuda itu, ketika iamenuruti dan mengindahkan nasihat atau bimbingan mereka, ia justru dapatmemberi suatu balasan atas semua kebaikan yang telah diterimanya. Memberi merupakan tindakan keluar dari diri sendiri supayasampai kepada orang lain atau dunia di sekitarnya. Yang diberikan dapat berupabenda nyata dan yang tidak nyata. Jika pemberian itu bermaksud sebagai suatuperhatian dan bantuan, maka tindakan memberi itu sebagai sebuah cinta kasih.Orang yang dipenuhi semangat cinta kasih, selalu memberikan dari dirinya tanpaharus mempertimbangkan bahwa ia menjadi rugi atau berkekurangan. Ditambah lagi,jika ia memberi dan terus memberi, sambil tidak mengharapkan balasan, ituadalah suatu pemberian yang sejati. Pemberian yang diinginkan oleh Tuhan. Sebenarnya kita tidak perlu kawatir, bahwa dengan terusmemberi, pada suatu ketika kita tidak dapat memberi lagi karena kita tidakmemiliki apa-apa lagi. Kekawatiran ini sangat normal, karena pandangan yanghanya bergantung pada kekayaan materi yang dimiliki. Padahal kita masih memilikikekayaan rohani atau non-materi. Kekayaan rohani itu sifatnya abadi, misalnyakebijaksanaan dan kasih karunia Tuhan. Ketika kita kekurangan bahkan sampaikehabisan kemampuan rohani itu, kita tentu akan memintanya dari Tuhan.   Tindakan kasih dalam memberi bersumber dari Tuhan sebagaipemberi yang utama. Santo Paulus mengatakan di dalam bacaan pertama, bahwasegala sesuatu berasal dari Allah, sehingga Ia sesungguhnya tidak membutuhkanbalasan. Semuanya adalah rahmat. Demikian juga Tuhan Yesus di dalam Injil,meminta kita untuk mengasihi tanpa mengharapkan balasan untuk dikasihi juga.Hal ini sama dengan menolong orang miskin atau berkekurangan, di mana iasesungguhnya tidak punya kemungkinan untuk membalas pemberian itu. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa maha kuasa,aku mempercayakan hidupku ke dalam tangan-Mu, jadikanlah aku berguna bagisaudara dan saudariku. Kemuliaan kepada Bapa ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat dalam pekan ke-30 masa biasa, 31 Oktober 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 30, 2025 7:44


Dibawakan oleh Tuti Budiman dari Paroki Curug, Gereja Santa Helena di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Roma 9: 1-5; Mazmur tg 147: 12-13.14-15.19-20; Lukas 14: 1-6.BERSAKSI DEMI YESUS KRISTUS Renungan kita pada hari ini bertema: Bersaksi DemiYesus Kritsus. Ketika Rasul Paulus menulis kepada umat di Roma, ia menegaskandengan penuh keyakinan bahwa ia “mengatakan kebenaran dan tidak berdusta”tentang imannya kepada Yesus Kristus (Roma 9:1). Pernyataan ini bukan sekadarpembelaan diri, melainkan kesaksian dari seseorang yang berani melepaskansegala yang dahulu menjadi kebanggaannya.  Sebagai seorang Yahudi yang taat dan terdidik dalamhukum Taurat, Paulus memiliki kedudukan yang terhormat di tengah bangsanya.Namun, ketika ia mengenal Kristus, seluruh hidupnya berubah. Ia harusmeninggalkan zona aman tradisi lamanya demi kebenaran Injil yang ia temukandalam Yesus. Ia menemukan hidup baru di dalam Yesus Kristus yang menobatkannyadan membimbingnya kepada kebenaran. Paulus mengalami pergulatan batin yang mendalam karenakeputusan imannya itu membuatnya terpisah dari saudara-saudaranya sebangsa. Iaberduka karena banyak orang Yahudi yang menolak Kristus, padahal dari merekalahjanji keselamatan itu berasal. Dalam penderitaan batin itu, Paulus menyadaribahwa kesetiaan kepada Kristus kadang berarti memikul salib perpisahan — bahkandari mereka yang kita kasihi. Namun, ia tidak berhenti di dalam kesedihan. Iamenjadikan luka itu sebagai kesempatan untuk bersaksi, karena baginya, mengenalKristus jauh lebih berharga daripada segala hal yang pernah ia miliki. Di sinilah kita belajar bahwa bersaksi demi Kristustidak selalu berarti berbicara lantang atau berkhotbah di hadapan banyak orang.Bersaksi juga berarti keberanian untuk tetap setia kepada kebenaran Injilmeskipun kita harus kehilangan kenyamanan, relasi, atau pengakuan dunia. Paulusmenunjukkan bahwa iman sejati tidak berhenti pada pengakuan bibir, tetapidiwujudkan dalam hidup yang berubah. Dalam Kristus, ia menemukan makna baru:bukan lagi hidup menurut hukum, melainkan hidup dalam kasih karunia yang memerdekakan. Yesus sendiri sudah menunjukkan bahwa kebenaran dankasih yang Ia bawa akan memisahkan antara yang percaya dan yang menolak.Ajaran-Nya tentang hari Sabat menjadi contoh nyata: sementara banyak orangmenaati aturan dengan buta, Yesus mengutamakan cinta kasih dan keselamatanmanusia. “Hari Sabat diadakan untuk manusia, bukan manusia untuk hari Sabat,”kata-Nya (Mrk 2:27). Sabda ini menyingkapkan bahwa iman yang sejati bukan soalritual, tetapi soal hati yang rela mengasihi. Maka, mereka yang mengikuti Yesusharus siap menghadapi pemisahan — antara mereka yang menutup diri dalam aturan,dan mereka yang terbuka pada kasih yang menyelamatkan. Seperti Paulus, kita pun dipanggil untuk bersaksi demiYesus Kristus di zaman ini. Dunia modern menawarkan banyak hal yang tampakmenarik, tetapi sering menenggelamkan nilai kebenaran dan kasih. Bersaksi bagiKristus berarti berani memilih kasih di tengah kebencian, kejujuran di tengahkepalsuan, dan pengampunan di tengah dendam. Kesaksian seperti inilah yangmembuat Kristus tetap hadir di dunia: bukan hanya lewat kata, tetapi lewathidup yang menjadi cermin kasih-Nya.  Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Allah yang mahakuasa, jiwailah kami dengan Roh-Mu yang mengajarkankami dalam segala kebenaran. Semoga kami semakin mampu bersaksi tentangkebenaran-Mu. Kemuliaan kepada Bapa … Dalam nama Bapa …

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Kamis dalam pekan ke-30 masa biasa, 30 Oktober 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 29, 2025 7:04


Dibawakan oleh Dewi Felani dari Paroki Santo Albertus de Trapani di Keuskupan Malang, Indonesia. Roma 8: 31b-39; Mazmur tg 109: 21-22.26-27.30-31; Lukas 13: 31-35.TIADA KETAKUTANDI DALAM TUHAN Renungan kita pada hari ini bertema: Tiada Ketakutan diDalam Tuhan. Seorang pemuda bercerita kepada teman-temannya di gereja,bagaimana dirinya mempertahankan imannya di tempat ia bekerja. Ia seorang yangtaat dan sungguh-sungguh beriman, namun teman-temannya yang tidak seimandengannya tidak menampilkan diri sebagai orang-orang beriman. Banyak yang sukamenghujat Allah. Ada yang berperilaku tidak manusiawi seperti menyebar fitnah,bertindak kasar dalam kata-kata dan tindakan, curang dan tidak adil. Pemuda ini berprinsip bahwa Tuhan yang ia imani dan yangmenyertai dia setiap saat, memberikannya rasa aman, kuat, dan percaya diri. Iatidak memiliki rasa takut apa pun, meski di sekelilingnya penuh dengan gayahidup yang berlawanan dengan Tuhan. Baginya, tidak ada ketakutan berada danbersama dengan Tuhan. Sesama karyawan di kantor yang berlaku kasar, berkatabohong, menyebarkan gosip atau penghinaan, dan yang berbuat curang, adalahrekan-rekan yang ia temui setiap hari. Ia tidak merasa asing bahkan terancamoleh mereka. Namun tidak sedikit pun kesempatan baginya untukterpengaruhi oleh mereka. Ia menggunakan kekuatan Tuhan, sehingga ia mampumempertahankan imannya dan mampu juga berelasi dengan mereka secara seimbangdan normal. Pengalaman seperti ini dialami oleh banyak orang di sekitar kita.Ini semua adalah pengalaman di dalam dunia nyata. Di dalam dunia tidak nyata,seperti keadaan dan kenyataan di luar jangkauan indra manusia, sering menjadigangguan tersendiri. Dunia hantu dan gaib diyakini ada di setiap kebudayaan. Banyak di antara kita yang atas nama Tuhan yang menyertai,sama sekali tidak takut dengan setan, hantu, dan kekuatan gaib. Mereka sungguhpercaya bahwa Tuhan Allah lebih kuat daripada semua kekuatan itu. Hanya dengannama Tuhan yang maha kudus, mereka terlindungi, dikuatkan dan diselamatkan.Selain itu, ada juga ancaman-ancaman yang mematikan seperti kekerasan fisik,perang, penyakit, dan bencana alam. Bagi orang-orang yang mengutamakan kekuatanTuhan dalam penyelenggaraan seluruh hidupnya, mereka sama sekali tidak gentardan goyah hidupnya. Tuhanlah yang menentukan nasib hidup mereka. Jadi warta gembira bagi kita hari ini adalah seperti yangdisampaikan oleh kedua bacaan hari ini. Santo Paulus di dalam suratnya kepadajemaat di Roma menegaskan bahwa hanya kasih Tuhan Yesus Kristus yangmenguatkan, melindungi dan menyelamatkan kita. Tidak ada satu pun kekuatan lainselain Tuhan yang dapat memisahkan dan menghancurkan kita. Demikian juga Injil,yang mengungkapkan bagaimana Yesus melangkah dengan pasti ke Yerusalem, tempattujuan-Nya yang sudah ditentukan Tuhan bagi-Nya. Ancaman dari Herodes tidakpernah membuatnya takut satu titik pun atau mundur selangkah. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, ajarilahkami menjadi orang-orang yang tidak takut kepada siapa pun selain Dikau. SalamMaria, penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Rabu dalam pekan ke-30 masa biasa, 29 Oktober 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 28, 2025 9:27


Dibawakan oleh Monica Viona dari Paroki Roh Kudus di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Roma 8: 26-30; Mazmur tg 13: 4-5.6; Lukas 13: 22-30.MAKAN DI DALAM KERAJAAN ALLAH Tema renungan kita pada hari ini ialah: Makan di DalamKerajaan Allah. Mengapa kerajaan Allah digambarkan dalam kitab suci sebagaiperjamuan makan yang disediakan Tuhan Allah? Pertanyaan itu diajukan olehseorang remaja kepada pastor setelah perayaan Ekaristi. Beberapa temannya jugadatang dan ingin mendengarkan apa yang hendak dijelaskan pastor.  Di dalam saku jubanya, pastor menaruh sejumlah batangcokelat. Ia mengambilnya dan dari genggaman tangannya yang penuh dengancokelat, dibagikannya kepada sejumlah remaja yang ada di situ. Pastormenyisakan satu untuk dirinya. Mereka semua makan bersama-sama danmengungkapkan kesan yang sama, bahwa cokelat itu sangat enak. Lalu pastormenjawab pertanyaan itu. Perjamuan atau santapan di dalam surga jelasmenunjukkan bahwa di surga ada kehidupan. Di sana tinggallah orang-orang hidup,dan bukan orang-orang mati. Demi kehidupan abadi itu, makanan adalah jaminanbagi keberlangsungan kehidupan. Tetapi bagi Tuhan dan semua jiwa yang berada disana, makanan dalam perjamuan itu bukan berbentuk jasmani seperti nasi, lauk,sayur, buah-buahan dan minuman. Makanannya adalah makanan rohani.  Sabda kekal yang terungkap dalam hubungan kasih dandalam segala kebaikan merupakan makanan rohani di dalam kerajaan surga. Semuapenghuni surga menikmatinya dalam kepenuhan suka cita dan dalam persekutuanyang abadi. Semua mengalami betapa enaknya dan indahnya kehidupan yang abadiitu. Dimensi persekutuan semua jiwa orang beriman dan pengalaman nikmatnyasantapan itu, merupakan ciri utama keberadaan di dalam surga.  Di dalam dunia ini, gambaran tentang perjamuan abadiditandai melalui perayaan ekaristi dan ibadat-ibadat yang kita rayakanbersama-sama. Melalui semua itu, kita semua selalu diberikan pengajaran danperingatan berulang-ulang, bahwa persiapan untuk menikmati perjamuan abadi didalam surga harus kita lakukan dengan sungguh-sungguh. Tuhan Yesusmengungkapkan cara membuat persiapan itu melalui suatu disiplin penyangkalandiri.  Di dalam bacaan Injil hari ini, kita menemukan caranyayaitu dengan berusaha masuk melalui pintu yang kecil. Betapa sulitnya semuaorang dari segala penjuru bumi ingin mendapat kelancaran memasuki kerajaansurga, dan harus melewati pintu yang sempit. Mereka semua harus berusahamelalui semua bentuk penyangkalan diri dan menanggung beratnya salib yangdipikul. Semua orang beriman menyadari keterpilihan mereka, bahwa merekaditentukan, dipanggil, dan dibenarkan untuk mengambil bagian di dalam kehidupanabadi. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, terimakasih atas keterpilihan kami dan kuatkanlah selalu kesetiaan kami kepada-Mu.Bapa kami yang ada di Surga ... Dalam nama Bapa ...

Renungan Anak GKY Mabes
Kesetiaan Allah (27 Oktober)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Oct 26, 2025 2:52


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahKESETIAAN ALLAHMari kita membaca Firman Tuhan dariFILIPI 4: 19Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.Wonder Kids, Allah selalu setia kepada kita. Kasih-Nya tidak tergantung pada apakah kita setia kepada-Nya atau tidak. Bahkan saat kita lemah atau melanggar janji kita kepada Allah, Dia tetap menyayangi kita dan memenuhi janji-Nya. Ketika kita takut atau ragu, Allah tetap berani dan percaya. Allah sering mengajak kita untuk bekerja bersama-Nya, bahkan saat kita merasa tidak mampu.Contohnya, Yesus pernah memberi makan lima ribu orang dengan sedikit makanan saja! Keajaiban ini diceritakan di empat kitab Injil karena menunjukkan bahwa Allah tidak pernah menyerah, meskipun kita ingin menyerah. Ketika murid-murid Yesus tidak berdoa, Yesus tetap berdoa untuk mereka. Ketika murid-murid lemah, Yesus tetap kuat. Ketika murid-murid ragu, Yesus tetap percaya.Allah itu lebih besar dari kelemahan kita. Bahkan saat kita lemah, kita bisa melihat betapa hebatnya Allah membantu kita.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, Allah memakai orang-orang yang sebenarnya tidak layak. Musa, seorang pembunuh yang sedang bersembunyi, memimpin umat Allah ke Tanah Perjanjian. Gideon, seorang pengecut, dipakai untuk mengalahkan musuh dari umat Allah. Kemudian juga ada Daud dan Ester serta Paulus. Daftar ini masih bisa diteruskan. Jadi, Wonder Kids, meskipun kamu merasa lemah, Allah tetap bisa memakai kamu untuk melakukan hal luar biasa. Jangan ragu, ya!Mari kita berdoaBapa, terima kasih atas berkat dan anugerah -Mu. Aku percaya Engkau akan memenuhi semua kebutuhanku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, ALLAH AKAN MEMENUHI SEMUA KEBUTUHAN KITA SESUAI DENGAN KEKAYAAN-NYA DALAM KEMULIAAN MELALUI KRISTUS YESUS. Tuhan Yesus memberkati

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Biasa ke-30, 26 Oktober 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 25, 2025 12:07


Dibawakan oleh Karel Niora, Svara Nirmala, Arthur J. Homerick, dan Priscilia Nini Wijaya dari Paroki Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga Mamajang, di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. Sirakh 35: 12-14.16-18; Mazmur tg 34: 2-3.17-18.19.23; 2 Timotius 4: 6-8.16-18; Lukas 18: 9-14.DUA KEUTAMAANDALAM BERDOA Tema renungan kita pada hariMinggu Biasa ke-30 ini ialah: Dua Keutamaan Dalam Berdoa. Seorang pemudabercerita, ia bertemu seorang teman lamanya yang baru saja ditinggal pacarnya.Pertemuan itu baginya sungguh membuka lembaran cinta yang baru. Ia sedangbermasalah serius dengan pacarnya sendiri, sehingga teman lama itu menjadipengisi hatinya yang sedang kosong. Mereka selalu berada di gereja.Kelihatannya mereka berniat berdoa, tetapi kenyataannya mereka hanya inginberpacaran sepanjang waktu. Gereja menjadi tempat nyaman untuk memadu kasih.  Pada hari ini bacaan-bacaanliturgis memberikan kita inspirasi tentang dua keutamaan yang penting dalamberdoa. Keutamaan dalam berdoa sangat penting karena ia menjelaskan betapapentingnya niat orang dalam berdoa, maka orang itu berkenan kepada Tuhan atautidak. Tuhan melihat sendiri niat hati kita sejak sebelum kita dapat berdoasecara nyata. Niat itu ada di dalam pikiran dan maksud hati kita. Keutamaan pertama ialahkesiap-sediaan. Seorang yang memiliki kesadaran, kemauan, persiapan diri,adalah dia yang memiliki kesiap-sediaan untuk berdoa. Waktu untuk Tuhan tidaktergantikan. Kemauan untuk beribadah menjadi ciri kepribadiannya. Ia tahu bahwaia membutuhkan Tuhan, maka ia menyiapkan fisik dan mentalnya sedemikian rupa untukberdoa dengan baik.  Profil orang Farisi dan pemungutcukai di dalam Injil menunjukkan bagaimana orang-orang beriman memilikikesempatan untuk berdoa sehingga mereka dapat berjumpa dan berdialog denganTuhan. Ini adalah keutamaan kita semua orang beriman. Pendidikan iman di dalamkeluarga, sekolah dan Gereja mempunyai peran yang salah satunya ialah membuatseorang beriman tekun dan taat beribadah. Orang yang malas, bosan danmenghindari doa atau ibadat dianggap kurang beriman. Keutamaan kedua ialah kerendahanhati. Prinsip dalam berdoa yang sangat fundamental ialah keberadaan kitasebagai manusia, yang berdialog dengan Tuhan maha kuasa di tempat-Nya yangtertinggi. Ia tahu segala sesuatu. Diri kita adalah pendosa, orang miskin,orang yang berterus terang, dan orang yang bergantung pada-Nya. Jika kitaberhadapan dengan Tuhan hanya menonjolkan diri, bahkan berlaku seperti Tuhanyang sempurna, itu sebenarnya bukan doa, tetapi sharing pengalaman. OrangFarisi di dalam doanya jelas sekali berbuat demikian. Di dalam berdoa yang rendah hati,kita hendaknya meneladani si pemungut cukai yang berterus terang tentangdirinya sebagai pendosa, santo Paulus yang bersyukur telah menunaikan tugasnyasampai tuntas, dan orang miskin-tertindas yang doa-doanya menembusi awan, yangdisebut oleh kitab Putera Sirakh. Jika kita berdoa sungguh sebagai manusia yangtahu diri, maka Tuhan Allah sangat berkenan kepada kita dan memberikan apa yangkita minta. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, semogaperayaan hari Minggu ini membantu kami menjadi pendoa-pendoa  yang baik, yaitu seperti Tuhan kami YesusKristus. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Rabu dalam pekan ke-29 masa biasa, 22 Oktober 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 21, 2025 7:48


Dibawakan oleh Rosalia dari Paroki Blok B, Gereja Santo Yohanes Penginjil di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Roma 6: 12-18; Mazmur tg 124: 1-3.4-6.7-8; Lukas 12: 39-48.DIPERCAYABANYAK, DITUNTUT BANYAK Tema renungan kita pada hari ini ialah: Dipercaya Banyak,Dituntut Banyak. Seorang pelatih sepak bola memilih para pemain andalannyauntuk suatu pertandingan besar. Setiap pemain diberikan kesadaran bahwaketerpilihannya itu membuat mereka terbaik di posisinya masing-masing. Semuaorang menaruh harapan besar supaya para pemain menjalankan dengan baikperan-perannya. Mereka harus menaati setiap instruksi pelatih dan bertandingdengan motivasi tinggi. Pelatih berpesan kepada setiap pemainnya: setiap pemaindiberi kepercayaan besar, maka ia sangat dituntut untuk berbuat terbaik danbanyak. Ilustrasi ini merefleksikan juga pewartaan Injil pada hariini, khususnya yang kita baca di bagian akhirnya. Pokok pengajaran Yesus masihseputar kesiap-sediaan hamba yang dalam setiap saat hidupnya memang wajibmengikuti irama dan kemauan sang tuan. Kita menaruh diri kita sedemikiancaranya, karena kita adalah hamba-hamba Tuhan yang ingin memolakan hidup kitaseperti Yesus Kristus, Guru kita. Kita masing-masing melihat diri kita danmembaca secara saksama tentang panggilan kita mengikuti irama dan kehendakTuhan. Konsekuensinya adalah kita diberi kepercayaan dan kemudian dituntutsesuai dengan kepercayaan itu.  Seperti apa kepercayaan itu dan bagaimana kepercayaan itudipakai dalam bentuk perbuatan-perbuatan, hal itu untuk melihat seberapapenting dan banyaknya tuntutan untuk dipenuhi setiap orang. Surat Paulus kepadajemaat di Roma dalam bacaan pertama menegaskan bahwa kepercayaan itu berwujudpada kasih karunia yang diberikan kepada setiap orang yang percaya dan setiakepada Kristus. Setiap orang yang percaya memasrahkan dirinya untuk dipakaioleh Tuhan, yaitu bahwa masing-masingnya diberi karunia. Wujud nyata karuniaitu ialah panggilan, profesi, pelayanan, pekerjaan dan perutusan.  Karunia sebagai suami-isteri dan orang tua dimintadedikasi dan tuntutan tanggung jawab yang sesuai dengan kepercayaan itu.Tuntutan ini tentu saja jauh lebih besar porsinya dibandingkan untuk seoranganak. Karunia imamat pada seorang pastor paroki diminta tuntutan untuk dipenuhijauh lebih besar daripada umat paroki. Guru memikul tuntutan jauh lebih besardaripada murid-muridnya. Kakak dituntut lebih banyak dan besar tanggungjawabnya dari pada adik. Daftar ini sangat panjang, dan bagi kita perwujudan tuntutan-tuntutanitu merupakan jaminan untuk kelayakan dan keselamatan kita di hadirat Tuhan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa yang murah hati,perkuatkanlah kami dalam setiap panggilan dan pelayanan yang kami lakukan,sebagai cara untuk membentuk kami sebagai hamba-hamba-Mu yang baik. Kemuliaankepada Bapa... Dalam nama Bapa...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Senin dalam pekan ke-29 masa biasa, 20 Oktober 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 19, 2025 8:18


Dibawakan oleh Yenny dari Paroki Santo Paulus di Keuskupan Bandung, Indonesia. Roma 4: 20-25; Mazmur tg 1: 69-70.71-72.73-75; Lukas 12: 13-21.KITADIPERHITUNGKAN TUHAN Renungan kita pada hari ini bertema: Kita DiperhitungkanTuhan. Seorang remaja laki-laki berdiskusi dengan ibunya. Ia pertanyakanmengapa dulu ia dibaptis bayi, padahal kalo menunggu saatnya ia besar, iasendiri yang akan memilih untuk dibaptis. Ia ingin melakukan sendiri pengakuanimannya. Tetapi sang Ibu menjelaskan, iman putranya itu diwakili oleh keduaorang tuanya.  Cara seperti itu tepat sekali seperti yang diwartakan olehSanto Paulus bahwa melalui iman Abraham, kita semua ikut menjadi beriman.Artinya, setiap orang yang dibaptis dengan diwakili seperti remaja itu, ikutdiperhitungkan dalam karya keselamatan Kristus. Diperhitungkan berarti kitamasing-masing berada dalam daftarnya Tuhan. Diri kita diperhitungkan di daftaritu karena kita mengikuti dan berbagi dalam kehidupan Kristus. Prinsip inidijalankan oleh Abraham, dan kita semua setelah beliau juga mendapatkan bagiannya. Tuhan yang maha baik dan maha murah berkehendak supayasemua orang diperhitungkan, masuk dalam daftarnya. Namun menjadi terdaftarbukan tanpa aturan apa pun. Harus ada standar kelayakan dan kelulusan. Pintunyakecil dan setiap orang harus dapat melewatinya. Siapa yang kedapatan tidakberpakaian pesta perjamuan Tuhan, ia akan digagalkan menikmati Kerajaan Allah.Siapa yang tidak menyangkal diri dan memikul salibnya tidak layak bagi Dia. Iniadalah contoh-contoh standar yang kita temukan di dalam kitab suci. Dengan kata lain, perhitungan yang dikenakan kepada kitaadalah mengikuti standar Yesus Kristus. Injil pada hari ini menegaskan lagisyarat menurut standar itu supaya seseorang menjadi layak disertakan dalamdaftar rencana keselamatan. Standar utamanya ialah pertumbuhan rohani dankeselamatan jiwa kita. Sabda Allah dan semua perintah Allah merupakan sumbermakanan kehidupan rohani kita. Kehidupan ini adalah bentuk nyata kerajaan Allahitu.  Meskipun kita memang sedang berada di dunia dan tidak bisaterlepas dari kenyataan jasmani serta kehidupan sosial kemasyarakatan, namunkehidupan rohani kita yang mesti menjiwai semuanya. Sebab jika tak ada kekuatanrohani yang mengarahkan hidup kita, dan kalau hanya ada orientasijasmani-material-sosial yang menjadi perhitungan di dunia ini, nasib manusiaitu akan seperti orang kaya dengan hasil tanahnya berlimpah namun tidak selamatseperti yang diumpamakan Injil tadi.  Apa gunanya semua benda, materi, reputasi, gelar dancapaian ketenaran di dunia ini, jika semua itu tak masuk dalam perhitunganTuhan atas diri kita! Justru perhitungan itu adalah jiwa kita, kehidupan rohanikita, yang mengikuti standar Yesus Kristus.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus yang baik,besarkanlah hati kami untuk dapat mengikuti dengan sebenarnya apa yang menjadiarah hati-Mu, yaitu melaksanakan kehendak Bapa. Bapa kami yang ada di surga ...Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Sabtu dalam pekan ke-28 masa biasa, 18 Oktober 2025, Pesta Santo Lukas, Pengarang Injil

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 17, 2025 7:16


Dibawakan oleh Erlin dari Paroki Santo Yoseph Pekerja Gotong-Gotong di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. 2 Timotius 4: 10-17a; Mazmur tg 145: 10-11.12-13ab.17-18; Lukas 10: 1-9.BERSIAP UNTUK YANG TERBURUK Renungan kita pada hari ini bertema: BERSIAP UNTUK YANGTERBURUK. Dalam surat keduanya kepada Timotius, Santo Paulus menuliskankata-kata yang menggugah hati: “Hanya Lukas yang tinggal dengan aku”(2Tim 4:11). Kalimat ini sederhana, tetapi sarat makna. Paulus sedang beradadalam kesepian, ditinggalkan oleh banyak rekan yang dulu bekerja bersamanya.  Beberapa pergi ke tempat tugas masing-masing, sementarayang lain memilih jalan yang menjauh dari Tuhan. Di tengah kerapuhan manusiawiitu, Lukas tetap tinggal — menjadi sahabat setia yang meneguhkan. Dari situ,kita belajar bahwa dalam masa-masa tersulit, kesetiaan satu orang yang tetaphadir bisa menjadi tanda kehadiran Allah sendiri. Bahkan ketika satu orang itukeadaan sakit atau dalam kesulitan. Paulus tidak menyembunyikan kenyataan pahit hidupnya.Ia tidak romantis terhadap penderitaan, tetapi menghadapinya dengan iman yangrealistis. Ia tahu bahwa perjuangan mewartakan Injil tidak selalu ramai dengandukungan, tidak selalu disertai fasilitas, dan kadang harus dijalani dalamkesendirian. Namun, di sanalah iman diuji: apakah kita tetap percaya ketikajumlah kita sedikit, ketika sumber daya terbatas, ketika semangat mulai pudar?Dalam situasi itulah, Lukas menjadi simbol bahwa Tuhan tidak menelantarkanorang yang setia. Allah selalu menghadirkan seseorang — atau cara — untukmeneguhkan kita agar tetap teguh. Yesus pernah berkata, “Tuaian memang banyak, tetapipekerja sedikit.” (Luk 10:2). Kalimat ini bukan sekadar keluhan, melainkanpanggilan untuk siap menghadapi realitas keras misi. Gereja selalu berada disituasi yang sama seperti Paulus dan Lukas: banyak ladang pelayanan, tetapihanya sedikit yang siap turun tangan. Maka, bersiap untuk yang terburuk bukanberarti menyerah pada pesimisme, tetapi mempersiapkan hati agar tetap setiameski menghadapi kesepian, tantangan, dan kekurangan. Ketika kita dihadapkan pada situasi di mana rekan pergisatu per satu, atau ketika kita harus memikul tanggung jawab yang beratsendirian, kita diingatkan bahwa karya Tuhan tidak berhenti karena jumlah kitasedikit. Justru dalam kekurangan, Allah menunjukkan kelimpahan kasih-Nya. Iamenumbuhkan kekuatan dalam kelemahan, dan menyalakan terang di tengah gelap.Seperti Lukas bagi Paulus, Tuhan mengutus orang-orang tertentu — kadang hanyasatu — untuk menjadi penopang, pengingat, dan bukti bahwa kasih Tuhan nyata. Hari ini, Gereja terus melahirkan “pekerja di kebunanggur Tuhan”: mereka yang diam-diam berdoa, melayani, mengajar, menyembuhkan,dan menabur kasih di tengah dunia yang acapkali dingin. Kita dipanggil untukmenjadi bagian dari mereka — siap menghadapi yang terburuk, tetapi tetapberpegang pada yang terbaik: kasih setia Tuhan. Karena pada akhirnya, bukanbanyaknya orang yang menentukan hasil tuaian, melainkan kesetiaan mereka yangbertahan di ladang Tuhan sampai akhir. Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Bapa Surgawi, di dalam Dikau kami mendapatkan segala berkat dankasih-Mu, semoga pada hari ini kami tidak lupa memuliakan Dikau melalui katadan tindakan kami. Salam Maria … Dalam nama Bapa…

KATKIT Katekese Sedikit
Keaslian Injil Terbukti

KATKIT Katekese Sedikit

Play Episode Listen Later Oct 16, 2025 8:14


Kata siapa Injil yang ada sekarang palsu? Konten ini menjelaskan bahwa Injil masih asli seperti semula.

EFDAWAH
John's Debate with Wood: Do Christians Agree? | Debate Review | The Open Forum Epiosde 92

EFDAWAH

Play Episode Listen Later Oct 13, 2025 245:31


Send us a textEpisode 92 | A debate review on the so called "Islamic Dilemma" featuring John Fontain and David Wood. Christians are invited to join the discussion. Guests will be invited on a first come first serve basis. Please note we can only have a maximum of 10 panelists (including efdawah panelists) at any one time.TEARS OF GAZA Donation Link: https://givebrite.com/gazacrisis© 2025 EFDawah All Rights ReservedWebsite : https://efdawah.com/https://www.patreon.com/EFDawahhttps://gofund.me/7cb27d17https://www.paypal.me/EFDawahhttps://www.cashbackmycharity.co.uk/?...https://www.facebook.com/efdawah/Timestamps:00:00 - Intro01:06 - EF Dawah Panel join: Format of the Stream05:56 - Evaluating Christian polemics & debates10:27 - Christian apologists linking with the far-right 13:03 - Importance of giving Dawah to Christians15:17 - Islam being the Only True Religion 17:01 - Discussion on the Far Right Movement27:26 - Background & Approach of the Debate31:40 - Examining the changing christian arguments37:43 - Quranic position on the previous revelations 42:51 - Issues with the islamic dilemma argument 46:28 - The Torah & Injil at the time of the Prophet51:33 - Scrutinizing the Preservation of the Torah59:09 - Br. John's argument about the Torah & Injil1:07:37 - The Qur'an correcting the previous texts1:11:45 - Believing Jews & Christians in Medina 1:15:07 - Analysis of John's argument1:25:12 - Believing & unbelieving People of the Book 1:29:42 - Medina Jews' view of the Prophet1:36:31 - Torah & Injil ≠ Old & New Testament1:38:46 - Discourse on Manuscripts' preservation 1:42:16 - Challenge for the Christian Apologists 1:43:26 - Sheikh Deedat's view of the Torah & Injil1:46:36 - Islamic position on the Torah & Injil1:53:05 - Problem for the Christian Apologists1:55:57 - Exploring John's argument about the Injil2:02:40 - Message to Christians about Salvation2:10:35 - Discussion on Dawah to Christians2:17:19 - Debunking the Islamic Dilemma Argument 2:23:35 - New & Upcoming versions of the OT & NT2:26:36 - The Bible not being God's Revelation2:36:16 - Muslim leader proves the bible's corruption2:38:33 - Examining the Unreliability of the Bible2:42:17 - Addressing the Christian Viewers2:49:09 - Rob (Christian) joins2:50:48 - Muslim response to the dilemma argument2:52:23 - Debate on the Quranic vs Biblical Accounts3:07:58 - Comparing the Qur'an vs the Bible3:26:20 - Discourse on the Height of Adam in Islam3:27:58 - The Qur'an correcting the Bible on history3:42:02 - Issues with the Approach of Rob3:46:13 - Rob's argument against the Qur'an3:49:10 - Refutation of the Argument3:59:29 - Problems with the claims of Rob4:02:17 - Closing Remarks & Wrapping UpSupport the show

EFDAWAH
The Dawah Clinic Episode 54

EFDAWAH

Play Episode Listen Later Oct 13, 2025 218:19


Send us a textWelcome to episode 54 of 'The Dawah Clinic' where we will be addressing your dawah dilemma's. If you have difficulty in answering certain questions or need help in responding to polemics towards Islam and Muslims, fear no more the dawah clinic is here to help empower you. So keep a note of your dawah dilemma's and call into the show or post your questions in the live chat.  Please note : waiting lists are very high and clinic places are limited to a maximum of 10 placements at any given time so keep your questions concise, to the point and please be patient. Link to Join The Dawah Clinic: https://streamyard.com/ia64cbx6dr​https://www.buymeacoffee.com/ijazthetrini Please help Br Ijaz with his monthly medical fees, if you are able to. Jzk khairDownload your free PDF copy of Abraham Fulfilled here:https://sapienceinstitute.org/abraham-fulfilled/Purchase a paperback copy from Amazon here:https://tinyurl.com/2xkv4ynu© 2025 EFDawah All Rights ReservedVoice only nasheed licence provided by vocaltunez.com Title : It's closeWebsite : https://efdawah.com/EFDawah بالعربية (Arabic)https://www.youtube.com/channel/UCWDR...EFDawah Bosniahttps://www.youtube.com/channel/UCgcz...EFDawah Indonesiahttps://www.youtube.com/channel/UCSGJ...Podcast Website (New)https://efdawah.buzzsprout.com/RSS FeedTimestamps:00:00 - Intro 01:06 - EF Dawah Panel join: Format of the Stream02:03 - Evaluating the Islamic Dilemma argument 06:26 - Inviting Guests to join the stream07:43 - Using the statements of Allah ﷻ in Dawah09:13 - Advice about fundamentals of Dawah 10:16 - Islamic view of the Old & New Testament 17:00 - Christian pastor refutes the Islamic Dilemma 18:36 - Closing the Case on the Islamic Dilemma 21:13 - Jawaad joins: Authentic Torah in Medina22:54 - Discussion on the Preservation of the Torah25:58 - Torah & Injil vs The Old & New Testament27:26 - Br. John Fontain joins28:16 - Islamic opinions about the Bible in 7 CE31:16 - Discourse on Reliability of the Bible in 7 CE37:21 - Torah & Injil ≠ The Old & New Testament42:26 - Br. Sarmad joins43:06 - Exploring the reliability of Torah & Injil in 7 CE52:27 - Other Panel members join53:10 - Discussion on different opinions54:28 - Muslim Scholars' views about the Torah58:01 - Islamic views on preservation of Torah/Injil1:04:13 - Message to Muslims: Qur'an vs OT & NT1:06:49 - Unreliability of Modern Bible1:12:32 - Analysis of Torah & Injil in 7 CE Medina1:17:01 - Refuting christian claims about the bible1:19:34 - Br. Yemeni joins: Food Talk1:22:56 - Khan joins 1:23:20 - Facing Aqidah disparity in group dawah1:25:10 - Advice about aqidah in group dawah1:28:47 - Challenges in giving group dawah1:29:43 - Tips for giving dawah & learning in groups1:31:22 - Discourse on Inter-Muslim discussions 1:35:12 - Message to Christians about the Bible1:36:34 - The Qur'an being the Final Revelation1:40:19 - Br. Dawah Trucker joins1:40:58 - The Qur'an being the Criterion 1:43:38 - Message to Non-Muslim Viewers1:48:00 - Jimmy joins1:48:48 - Reflections on the Islamic Journey so far 1:49:37 - Truth about the Islamic dilemma argument 1:51:11 - Numerous Problems with Christianity1:57:51 - Advice to Muslims about learning the deen 1:59:53 - Islamic position on dua for non-muslims 2:06:07 - Awsaf joins 2:06:28 - Claims against modern muslims 2:07:38 - Debunking the claims against Muslims 2:09:09 - Reality of

Digital Ministry GKP Bandung
Khotbah Kebaktian 1 Hari Perjamuan Kudus Sedunia & Hari Perkabaran Injil Indonesia Minggu, 05 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB "Menjadi Hamba Yang Taat Dan Rendah Hati" Pdt. Gumilar Kristianto, M.Si.

Digital Ministry GKP Bandung

Play Episode Listen Later Oct 5, 2025 19:59


Kebaktian 1 Hari Perjamuan Kudus Sedunia &Hari Pekabaran Injil IndonesiaGKP Jemaat BandungMinggu, 5 Oktober 2025 pukul 07.00 WIBTema : "Menjadi Hamba Yang Taat Dan Rendah Hati"Bacaan Alkitab : Lukas 17:5-10Pelayan Firman : Pdt. Gumilar Kristianto, M.Si.@GKP Bandung Oktober 2025

Digital Ministry GKP Bandung
Khotbah Kebaktian 2 Hari Perjamuan Kudus Sedunia & Hari Perkabaran Injil Indonesia Minggu, 05 Oktober 2025 pukul 09.30 WIB "Menjadi Hamba Yang Taat Dan Rendah Hati" Pdt. Gumilar Kristianto, M.Si.

Digital Ministry GKP Bandung

Play Episode Listen Later Oct 5, 2025 19:13


Kebaktian 2 Hari Perjamuan Kudus Sedunia &Hari Pekabaran Injil IndonesiaGKP Jemaat BandungMinggu, 5 Oktober 2025 pukul 09.30 WIBTema : "Menjadi Hamba Yang Taat dan Rendah Hati"Bacaan Alkitab : Lukas 17:5-10Pelayan Firman : Pdt. Gumilar Kristianto, M.Si.@GKP Bandung Oktober 2025

KATKIT Katekese Sedikit
Asal-Usul Injil Markus

KATKIT Katekese Sedikit

Play Episode Listen Later Sep 18, 2025 12:28


Bagaimana kita bisa tahu asal-usul sebuah Injil? Dari Tradisi Suci. Berikut inilah konten mengenai asal-muasal Injil Markus.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Kamis dalam pekan ke-23 masa biasa, 11 September 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Sep 10, 2025 7:49


Dibawakan oleh Shendy dan Andrew Jost dari Paroki Santo Albertus Agung di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. Kolose 3: 12-17; Mazmur tg 150: 1-2.3-4.5-6; Lukas 6: 27-38.BERMURAH HATI SEPERTI BAPA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Bermurah Hati Seperti Bapa. Seorangbapak dan anaknya yang masih SD masuk ke dalam gereja untuk berdoa. Si anaklalu melihat beberapa lama Salib besar menempel di belakang altar dan ia inginpenjelasan bapaknya. Kata dia: “Siapa yang menghukum Yesus sampai mati di salibbegitu?” Beberapa saat berlalu bapaknya belum menjawab karena masih menyusunargumen yang tepat sebagai jawaban bagi si anak. Jawaban yang kemudian diberikan ialah ini: “Yang menghukum Yesus sampaimati begitu mengerikan ialah para musuh-Nya.” Dan bapak melanjutkan denganbertanya: “Siapa saja musuh-musuh Yesus?” Anak itu mengingat pelajaran agamanyadi sekolah, lalu segera menjawab: “Musuh-musuh-Nya ialah orang-orang berdosadan lebih khusus lagi ialah mereka yang secara langsung membunuh-Nya.” Percakapan bapak dan anak ini luar biasa karena memiliki makna teologisyang penting. Kepentingannya itu terutama berkaitan dengan firman Tuhan hariini, terutama Injil yang intinya tentang perintah untuk bermurah hati sepertiBapa di surga yang murah hati. Kebaikan dan kemurahan hati Bapa, Tuhan yangmaha kuasa, antara lain terungkap dalam diterima dan diampuninya pihak-pihakyang bermusuhan dengan Tuhan.   Kebaikan dan kemurahan ini ditunjukkan oleh Yesus yang tersalib. Sebelumwafat di salib, Ia mengampuni para musuh-Nya. Tindakan yang amat luar biasa inimenjadi ajaran sangat mendasar dan contoh bagi apa yang kita dengar dalampewartaan Injil pada hari ini. Intinya ialah, kepada orang-orang yang memusuhikita, mereka yang berlaku jahat atau menaruh kebencian dan dendam kepada kita,sikap Kristen yang terbaik ialah sikap Yesus Kristus.  Ajaran itu dapat kita rumuskan dalam sebuah pola bersikap yangkomprehensif, yaitu mulai dengan menyanggupi diri bahwa kita menerima dan maumelewati penderitaan yang disebabkan oleh para musuh kita. Kalau kita melarikandiri, menghindar atau melawan sebagai cara membela diri, itu adalah soal yanglain. Tapi dengan menerimanya saja, itu adalah anugerah Yesus sendiri kepadakita. Dari menerima, kita perlu melengkapi diri dengan kelemah-lembutan dankesabaran, seperti yang dikatakan oleh Santo Paulus dalam bacaan pertama. Di dalam sikap seperti ini, penuhlah suka cita dan kekuatan di dalam dirikita, sehingga kemurahan hati menjadi karunia amat mulia dan besar di dalamkita. Dari kemurahan hati ini, lahir kerelaan dan kesanggupan kita untukmengampuni. Jika orang dapat mengampuni dengan dilatari oleh suatu kemurahanhati, pengampunan itu sungguh-sungguh sejati. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, tambahkanlah kami rahmat untukmengampuni orang-orang yang memusuhi kami. Bapa kami yang ada di surga... Dalamnama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Rabu dalam pekan ke-22 masa biasa, 3 September 2025, Peringatan Santo Gregorius Agung, Paus dan Pujangga Gereja

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Sep 2, 2025 9:19


Dibawakan oleh Riza Mashun dari Paroki Santo Agustinus di Keuskupan Agung Pontianak, Indonesia. Kolose 1: 1-8; Mazmur tg 52: 10.11; Lukas 4: 38-44.PEWARTAAN SABDA TUHAN TIDAK TERHENTIKAN Renungan kita pada hari ini bertema: Pewartaan SabdaTuhan Tidak Terhentikan. Ada sekelompok orang muda menggunakan media sosialuntuk mewartakan sabda Tuhan dan kehadiran kemuliaan Allah. Di tengah aruskonten hiburan yang sering menjauhkan orang dari iman, mereka dengan beranimembuat video singkat, refleksi Kitab Suci, atau doa sederhana yang dibagikansetiap hari.  Meskipun ada komentar sinis atau cibiran, mereka tidakberhenti. Justru dengan ketekunan dan kreativitas, pewartaan Injil menjangkauribuan orang yang mungkin tidak pernah hadir di gereja. Hambatan berupa cibirandiubah menjadi kesempatan untuk semakin menguatkan kesaksian. Contoh kegiatan pewartaan Injil ini menunjukkan bahwahambatan selalu ada, baik dalam bentuk keterbatasan sarana, penolakan, maupungodaan untuk berhenti. Namun dengan iman, kreativitas, dan disiplin rohani,Injil tetap menemukan jalannya. Tidak ada yang dapat menghentikan firman Tuhanketika ada hati yang terbakar untuk mewartakannya. Yesus sendiri menunjukkan kepada kita bahwa pewartaanInjil adalah panggilan yang tidak boleh dibatasi oleh tempat, waktu, ataukenyamanan pribadi. Ketika orang banyak hendak menahan Dia agar tinggal lebihlama, Ia menolak dengan lembut dan menegaskan bahwa Ia harus juga pergi ketempat-tempat lain. Sebab pewartaan bukanlah hanya untuk segelintir orang,tetapi bagi semua manusia. Sabda Allah adalah kabar keselamatan yang harusterus bergerak, tidak boleh dibatasi oleh keinginan atau hambatan manusiawi. Dalam hidup kita, sering kali ada banyak rintangan yangberusaha menghentikan pewartaan Injil: rasa takut, ketidakberanian,keterbatasan sarana, atau bahkan penolakan dari orang lain. Namun, semangatYesus menegaskan bahwa Injil tidak boleh terkurung oleh halangan-halangan itu.Justru di balik setiap tantangan, Allah memberi kita jalan baru untuk terusbersaksi. Hambatan bukanlah alasan untuk berhenti, melainkan kesempatan untukmenemukan cara kreatif dan penuh iman dalam menyampaikan kebenaran-Nya. Cara untuk mengatasi hambatan pewartaan antara laindengan membangun iman yang kuat melalui doa, sehingga hati kita tidak mudahgentar menghadapi penolakan. Selain itu, pewarta harus menghidupi sabda Tuhanterlebih dahulu dalam keseharian, sehingga kesaksian hidup menjadi Injil yangterbuka bagi banyak orang. Teknologi juga dapat menjadi sarana efektif, di manapewartaan dapat menjangkau jiwa-jiwa yang jauh sekalipun. Dengan demikian,Injil dapat terus tersebar tanpa batas. Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Tuhan Yesus, kuatkanlah iman dan semangat hidup kami sebagai parapengikut-Mu, agar kami senantiasa tekun dan mewartakan kehadiran Kerajaan Allahdi dalam dunia ini. Salam Maria penuh rahmat … Dalam nama Bapa …

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Selasa dalam pekan ke-22 masa biasa, 2 September 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Sep 1, 2025 7:58


Dibawakan oleh Monika Viona dari Paroki Roh Kudus di Keuskupan Surabaya, Indonesia. 1 Tesalonika 5: 1-6.9-11; Mazmur tg 27: 1.4.13-14; Lukas 4: 31-37.JANGAN BERI RUANG KEPADA SETAN Tema renungan kita pada hari ini ialah Jangan BeriRuang Kepada Setan. Ada seorang pekerja kantoran bernama Andi yang bekerja dibagian keuangan. Ia sering menghadapi godaan untuk “memainkan angka” demikeuntungan pribadi. Setan berbisik: “Tidak ada yang akan tahu. Hanya sedikitsaja. Dengan uang itu kamu bisa lebih bahagia.”  Bahkan ada temannya yang menyarankan hal itu sebagaisesuatu yang biasa. Namun, Andi mengingat bahwa pekerjaannya adalah berkatTuhan dan setiap uang yang ia kelola adalah titipan. Ia berdoa: “Tuhan, jagalahaku supaya tidak jatuh dalam godaan ini. Lebih baik aku hidup sederhana tapibersih, daripada hidup mewah dengan hati kotor.” Doa itu memberinya kekuatanuntuk tetap jujur. Beberapa waktu kemudian, terbongkarlah kasuspenyelewengan dana di kantornya, dan beberapa rekan kerjanya terkena masalahhukum. Andi selamat karena memilih jalan kebenaran sejak awal. Bahkan,kejujurannya membuat ia dipercaya oleh pimpinan dan mendapat promosi. Darikisah ini kita melihat bahwa kuasa Tuhan yang hidup dalam diri manusia mampumengalahkan godaan Setan, bahkan melindungi manusia dari kehancuran. TindakanYesus yang dikisahkan di dalam Injil hari ini sangat jelas menunjukkan itu. Manusia seringkali tidak sadar bahwa hidupnya beradadalam sebuah peperangan rohani. Setan berusaha masuk melalui celah kecil yangkita biarkan terbuka: kemarahan yang tidak terkendali, kesombongan yangdibiarkan tumbuh, atau keserakahan yang tidak ditahan. Ia mencari ruang danwaktu untuk memperdayai manusia, membuat manusia lemah dan perlahan-lahanmenjauh dari Tuhan. Karena itu, kita dipanggil untuk selalu berjaga-jaga, tidakmemberi kesempatan sedikit pun bagi Setan untuk berkuasa dalam hidup kita. Namun, Tuhan tidak membiarkan manusia berjuangsendirian. Dia memberikan Roh Kudus sebagai kekuatan yang membuat kita mampumelawan segala tipu daya Setan. Firman Tuhan menjadi pedang, doa menjadibenteng, dan iman menjadi perisai yang kokoh. Meskipun Setan jumlahnya banyak,mereka bukan tandingan bagi kuasa Tuhan. Seperti cahaya yang mengusirkegelapan, begitu pula kehadiran Tuhan dalam diri manusia sanggup menghalauSetan yang mencoba memperbudak kita. Hidup ini bukan untuk tersesat dan tunduk pada kuasaSetan, melainkan untuk Tuhan dan kemuliaan-Nya. Kita diciptakan untuk berjalandalam terang, menjadi saksi kasih dan kebenaran, serta memancarkan kemuliaanAllah dalam segala hal yang kita lakukan. Ketika kita sadar akan tujuan hidupini, kita tidak akan mudah jatuh ke dalam jebakan dosa.  Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Tuhan Yesus, perkuatkanlah kami dengan kuasa-Mu supaya kami dapatmengalahkan Setan dalam semua situasi hidup kami. Kemuliaan kepada Bapa danPutra dan Roh Kudus … Dalam nama Bapa …

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 31 Agustus 2025 - Lepaskan masa lalu, tulis sejarah baru, jadilah berkat untuk sesama

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 31, 2025 4:02


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 31 Agustus 2025Bacaan: "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17) Renungan: Seseorang pernah berkata, "Kalau seekor kucing pernah duduk di atas tungku panas, kucing itu tidak akan duduk di atas tungku panas lagi. Kucing itu juga tidak akan duduk lagi di atas tungku dingin." Apa yang kita alami di masa lalu biarlah itu menjadi sejarah karena kita tidak bisa mengubah masa lalu kita. Jika kita telah menuliskan sejarah yang hitam di masa lalu, putuskanlah mulai hari ini untuk menulis sejarah baru berisikan kisah yang manis dan menginspirasi. Paulus memiliki sejarah yang hitam, ia memburu semua pengikut Yesus dan dengan sukacita membinasakan mereka. Namun, setelah ia bertemu Tuhan di jalan menuju Damsyik, ia berkeputusan untuk memulai sejarah yang baru sebagai seorang yang paling bersemangat memberitakan Injil ke seluruh suku bangsa. Tak peduli seberapa kelam hidup kita di masa lalu, yang terpenting saat ini kita bisa memutuskan untuk memulai menuliskan satu lembaran baru dalam hidup kita, maka Tuhan akan membuka jalan sehingga hidup kita menjadi berkat bagi sesama. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, waktu-waktu ini berjalan begitu cepat. Belum banyak yang bisa kubuat untuk menyenangkan hati-Mu. Di hari yang lalu begitu banyak sikap, perkataan dan perbuatanku yang membuat Engkau kecewa. Kini aku bersimpuh di hadapan-Mu untuk memohon ampun dan memohon berkat gar mulai hari ini aku dapat mengubah segala sesuatu yang ada pada diriku menjadi lebih baik dari hari yang lalu. Yesus, merajalah dalam hatiku. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Biasa ke-22, 31 Agustus 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Aug 30, 2025 12:49


Dibawakan oleh Fani Hartono, Monika Fiona, Nia dan Evelyn dari Paroki Gembala Yang Baik di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Sirakh 3: 17-18.20.28-29; Mazmur tg 68: 4-5ac.6-7ab.10-11; Ibrani 12: 18-19.22-24a; Lukas 14: 1.7-14.KERENDAHAN HATI MENURUT YESUS KRISTUS Tema renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-22 iniialah: Kerendahan Hati Menurut Yesus Kristus. Tuhan Yesus pernah berkata: “Belajarlahdari pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapatketenangan.” (Mat 11:29). Kalimat sederhana ini menyentuh inti kehidupanKristiani, yaitu kerendahan hati.  Di dalam bacaan Injil pada hari ini Yesus memberikancontoh melalui perumpamaan tentang sikap rendah hati dalam mengambil posisitempat duduk di ruang perjamuan pesta, dan ketika mengundang orang-orang yangdatang ke tempat perjamuan dengan pilihan kepada orang-orang kecil, cacat,lumpuh dan buta. Kitab Putra Sirakh dalam bacaan pertama memberi nasihat untukhidup dalam kerendahan hati supaya karunia Tuhan dianugerahkan kepada kita. Kerendahan hati bukan berarti minder atau merasa tidakberharga. Rendah hati berarti menempatkan diri pada kebenaran yang sejati:bahwa kita hanyalah ciptaan, dan segala yang kita miliki adalah anugerah Allah.Orang yang rendah hati tidak menutup diri dengan kesombongan, tetapi membukahati untuk menerima kasih Tuhan dan berbagi kasih itu dengan sesama. Yesus sendiri menjadi teladan tertinggi. Ia adalahTuhan, namun rela lahir di palungan yang sederhana. Ia adalah Guru, tetapi maumembasuh kaki murid-murid-Nya. Ia adalah Raja, tetapi mati di salib demikeselamatan manusia. Inilah puncak kerendahan hati yang membawa hidup bagidunia. Maka dengan mengikuti telandan sang Guru Yesus Kristusyang rendah hati, kita mendapat banyak manfaat bagi diri kita sendiri dan jugahidup bersama kita. Manfaat pertama ialah kerendahan hati membuat kita damai,karena kita tidak terus-menerus mengejar pujian sesama manusia di sekitar kita.Manfaat berikutnya ialah kerendahan hati menjadikan kita pribadi yang terbuka,yang mau belajar, dan tidak malu mengakui kesalahan, kelemahan dan kegagalankita sendiri. Manfaat yang lain ialah kerendahan hati memampukan kitauntuk dekat dengan sesama, tanpa memandang status, kedudukan, atau jabatan.Manfaat yang sangat dikehendaki Tuhan ialah bahwa dengan kerendahan hati kitamenjadi dekat dan bersatu di dalam Tuhan Allah, sebab Ia berkenan pada orangkecil, sederhana dan yang menderita, dan bukan kepada orang-orang congkak. Di dunia sekarang, kerendahan hati semakin langka.Banyak orang berlomba menunjukkan diri di media sosial, mencari pengakuan,mengejar kesuksesan dan gengsi. Namun di tengah hiruk-pikuk itu, orang yangrendah hati justru menjadi oase: ia menghadirkan kesederhanaan, ketulusan, dankeheningan yang menyejukkan. Paus Fransiskus dengan semangat hidup yangsederhana, masih segar dalam ingatan kita semua, bahwa kerendahan hati sangatdibutuhkan dalam dunia saat ini.Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Tuhan ajarkanlah kami selalu sikap rendah hati yang sangat kamiperlukan dalam dunia saat ini. Bapa Kami yang ada di surga… Dalam nama Bapa …

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Sabtu dalam pekan ke-21 masa biasa, 30 Agustus 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Aug 29, 2025 11:07


Dibawakan oleh Febrianus Suhardi dari Paroki Santo Paulus Depok di Keuskupan Bogor, Indonesia. 1 Tesalonika 4: 9-11; Mazmur tg 98: 1.7-8.9; Matius 25: 14-30.TURUTLAH DALAM KEBAHAGIAAN TUANMU Renungan kita pada hari ini bertema: Turutlah Dalam Kebahagiaan Tuanmu. Inimerupakan kata-kata yang diambil dari Injil yang baru saja kita dengar. Hambayang gandakan talentanya lima dan dua dipuji tuannya, lalu sebagai balasannyasang tuan membawa mereka masuk menjadi bagian kehidupannya: Masuklah danturutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Alangkah bahagianya orang yang bernasibseperti hamba-hamba itu.  Untuk sampai kepada kenyataan berbagi kebahagiaan bersama Tuhan, yangditampakkan dalam diri tuan yang membagi talenta kepada para hambanya, relasisaling percaya sudah harus terbentuk. Dari situ terbentuk sikap setia dan taat.Relasi yang sangat manusiawi dan rohani ini tidak hanya terjadi antara tuan danhamba, tetapi secara umum antara sesama manusia. Suka cita dan keharmonisan diantara kita terbentuk karena relasi-relasi ini dijunjung tinggi.  Santo Paulus menemukan cara hidup seperti ini pada jemaat Tesalonika. Iamerasa tak perlu mengajarkan dan mengikuti mereka dalam hal relasi-relasitersebut. Mereka telah mengalami kemajuan dalam hidup bersama ini berkatketaatannya kepada firman Tuhan dan mengikuti semua perintah-Nya dengan baik.Nasihatnya ialah pertahankan semua kebaikan itu dan tak boleh menggantikannyadengan sesuatu yang lain. Kita bisa pahami kalau relasi yang baik dan kondusif,mental kerja sama dan saling mendukung menjadi sesuatu yang menyenangkan.Sebaliknya relasi yang buruk apalagi sudah dirasuki niat-niat jahat, hidupbersama akan susah dan hanya membawa penderitaan. Relasi antara pribadi yang terpelihara dengan baik akan berdampak baik pulapada rasa memiliki satu sama lain. Setiap orang memperlakukan sesamanya sebagaiteman dan saudara. Suka dan duka dirasakan bersama. Mempersembahkan yang baik,berbagi dari diri sendiri dengan suka rela dan pengutamaan kepentingan bersama,ialah sikap hidup yang baik. Pola kerja, pelayanan dan tanggug jawab darisetiap orang ialah berusaha berbuat yang terbaik dan menghasilkan yang terbaik.Sumbangan dari setiap orang pasti akan membangun kehidupan bersama menjadilebih baik. Sebaliknya, ingat diri, tidak disiplin dan tidak taat, tentu sangatdestruktif bagi hidup bersama. Sesungguhnya, untuk dapat menikmati suka cita tuanmu: Anda perlu berangkatdari menghayati suatu relasi yang baik dengan Tuhan dan sesama, lalumempersembahkan yang terbaik dari dirimu untuk kelangsungan relasi tersebut. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, semoga karenapengajaran-Mu pada hari ini, kami sanggup menciptakan relasi-relasi yang baikdi dalam hidup kami bersama, dan semoga kami dapat persembahkan hasil-hasilpekerjaan kami sebagai tanda partisipasi aktif dalam kebersamaan ini. SalamMaria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

GKY Green Ville Podcast
KU - Relasi yang di Bentuk oleh Injil

GKY Green Ville Podcast

Play Episode Listen Later Aug 24, 2025 34:20


Rev Ben Poli

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Sabtu dalam pekan ke-19 masa biasa, 16 Agustus 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Aug 16, 2025 7:20


Dibawakan oleh Erna Lolan dan Eland Parera dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Yosua 24: 14-29; Mazmur tg 16: 1-2a.5.7-8.11; Matius 19: 13-15.JANGAN MEMBUANG HARAPAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Jangan MembuangHarapan. Ada dua bocah kakak dan adik yang berusia enam dan empat tahun selalumengikuti Misa di gereja bersama orang tuanya. Kedua bocah laki-laki itu sukasekali bermain, berlari, dan bercerita. Salah satu dari orang tuanya selalumenemani mereka di luar gereja agar mereka tidak ribut pada waktu perayaan Misasedang berlangsung. Ia mengikuti Misa dari luar sambil mengawasi anak-anaknya. Namun ada seorang dewasa menemui anak-anak itu dan menegurmereka, bahwa mereka tidak boleh bermain di gereja. Mereka harus berdiam ditempat dan ikut berdoa bersama orang lain yang sedang berdoa. Namun anak yangpaling besar memprotes, katanya, "Tuhan Yesus sendiri tidak melarang, Omsaja yang melarang kami." Orang dewasa itu diam dan pergi dengan kesal. Tuhan Yesus tentu saja sangat mengerti bahwa bagaimanaanak-anak kecil berjumpa dengan-Nya adalah dengan cara anak-anak, yaitubermain, bercerita dan sangat gembira menerima berkat-Nya. Ia tentu ingin turunke tingkat anak-anak itu supaya dapat mengerti dan mengajarkan mereka.Peristiwa yang dikisahkan di dalam Injil tadi sungguh menggambarkan bahwa Yesusdan anak-anak memang sedang menikmati saat istimewa itu. Namun orang-orangdewasa tidak memiliki pemahaman seperti itu. Mereka menganggap bahwa cara merekaadalah yang paling benar, sedangkan anak-anak tidak memiliki cara apa pun.   Kita semua sepakat bahwa anak-anak dan orang muda adalahharapan Gereja dan masyarakat. Kita harus berusaha dengan segala cara supayaharapan itu tidak disia-siakan. Keinginan kita semua adalah agar anak-anak danorang muda dengan bebas dan sehat mendapatkan semua kemungkinan untuk dapattumbuh dan berkembang baik jasmani maupun rohani. Sebenarnya Tuhan Yesus hendakmenegaskan bahwa yang dibuat-Nya terhadap anak-anak itu ialah memberikan merekajalan yang terbaik untuk dapat bertumbuh secara rohani, yaitu hidup di dalamberkat dan rahmat Tuhan.   Kalau menghalangi atau tidak peduli akan pertumbuhanmereka yang semestinya, baik Gereja maupun masyarakat memang sedang membuangharapannya sendiri. Secara rohani, ketika anak-anak mengambil bagian aktifdalam kehidupan dan kegiatan Gereja, mereka sebenarnya sedang mengalamipertumbuhan itu. Dari sana mereka mendapatkan rahmat Tuhan sehingga dapatmenemani mereka dalam hidupnya setiap hari. Baik orang dewasa maupun anak-anak dan orang muda, hendaknya firmanTuhan dari nubuat Yehezkiel pada hari ini menjadi tuntunan kita, yaitu:"Hidup di dalam Tuhan adalah hidup yang benar dan yang menyelamatkankita."Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus,semoga kami menjadi penolong yang baik bagi anak-anak dan orang muda, khusus didalam pertumbuhan mental dan rohani mereka. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra danRoh Kudus ... Dalam nama Bapa...

LEGASI.tv Podcast
Lukas 24:44-49 Tuhan Yesus Mesias Menerangkan Kitab Suci, Injil untuk Semua Bangsa & Kuasa Roh Kudus

LEGASI.tv Podcast

Play Episode Listen Later Aug 16, 2025 49:01


Tuhan Yesus berkata kepada para murid-Nya: “Demikianlah yang tersurat: Bahawa Mesias harus menderita lalu bangkit semula daripada maut pada hari yang ketiga, dan perkhabaran tentang pertaubatan dan pengampunan dosa akan diisytiharkan demi nama-Nya kepada semua bangsa, mulai di Yerusalem" (Lukas 24:46-47)

AWR Javanese - Radio Suara Kebahagiaan
”NINDAKAKE DHISIPLIN SING ASIPAT NDANDANI 3” ” WONG-WONG SING ANDHAP ASOR MARTAKAKÉ KABAR KRATONÉ”

AWR Javanese - Radio Suara Kebahagiaan

Play Episode Listen Later Aug 15, 2025 29:00


“Wenehana sethithik printah, nanging pesthekna menawa kabeh iku dituruti” ” Pawartan iki [Wahyu 14:6, 7] diumumake minangka perangan saka Injil sing langgeng”

Lifehouse Jakarta
Menguasai Diri

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Aug 9, 2025 4:47


Pdt. Wigand Sugandi (TB) 2 Timotius 4: 5Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 6 Agustus 2025 - Menjadi Saksi KasihNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 5, 2025 6:18


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 6 Agustus 2025Bacaan: "Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk." (Markus 16:15)Renungan: Ada seorang gadis kecil berdiri di belakang kumpulan orang banyak, sementara ayahnya sedang bersaksi tentang perbuatan Tuhan di dalam hidupnya. Pria itu bercerita bahwa Tuhan telah menarik dan menyelamatkannya dari gaya hidup seorang pemabuk. Belum selesai ia bersaksi, satu dari sekian banyak orang yang sedang mendengar kesaksian itu menyela dan berkata, "Pak, kenapa anda tidak duduk diam saja? Anda hanyalah pemabuk yang sedang bermimpi" Si gadis kecil mendekati pemuda tersebut dan berkata, "Tuan, yang anda teriaki itu adalah ayah saya. Anda mengatakan ayah saya seorang pemabuk? Ayah saya dulu memang seorang pemabuk dan hampir setiap malam memukuli ibu. Ketika dipukul, ibu hanya bisa menangis sepanjang malam. Tuan, kami juga tidak memiliki pakaian yang bagus untuk dipakai karena ayah membelanjakan semua uangnya untuk membeli minuman keras. Dulu, saya tidak memiliki sepatu untuk dipakai ke sekolah, tapi sekarang lihatlah sepatu dan baju ini Ayah membelinya untuk saya karena sekarang ia memiliki pekerjaan yang baik dan tidak pernah mabuk lagi. Apakah anda melihat wanita yang sedang tersenyum di sana? Itu adalah ibu saya. Dia tidak menangis lagi sepanjang malam, bahkan sekarang dia bernyanyi sepanjang hari," kata gadis itu dengan bangga. "Tuan tahu siapa yang melakukan semua perubahan besar itu? Yesus yang telah mengubah ayah! Dia juga telah mengubah suasana rumah kami menjadi indah. Jadi Tuan, jika ayah saya sedang bermimpi, tolong jangan bangunkan dia!" lanjut gadis kecil itu dengan penuh percaya diri. Dibutuhkan waktu dan perubahan sikap yang nyata saat seseorang sudah menerima kasih Kristus agar dia mampu bersaksi tentang semua yang diterimanya dari Kristus. Sehingga melalui hidupnya dapat dibuktikan bahwa Kristus benar hidup di dalam dia dan dia di dalam Kristus. Paulus sendiri mengalaminya. Cukup lama para rasul baru bisa menerima dan mengakui perubahan Paulus yang dulunya pembunuh pengikut Kristus, namun kini menjadi pengajar jalan Kristus. Tapi ketika Paulus terus memberitakan Kristus dengan mengisahkan perjumpaannya yang spektakuler di jalan menuju Damsyik, banyak orang menjadi percaya dan memberi diri dibaptis. Apakah ada perubahan dalam diri kita saat kita mengenal Yesus Kristus? Kalau ada, bersaksilah tentang kasih-Nya yang besar itu. Ketika kita bersaksi, Roh Kudus akan bekerja di hati orang yang rindu untuk diubahkan, sehingga setelah kita, akan bertambah satu orang lagi menjadi murid Kristus. Tuhan memberkati.Doa:Tuhan Yesus, terima kasih karena ketika aku mengenal Engkau secara pribadi ada sesuatu yang diubahkan dalam hidupku. Urapi mulutku agar aku mampu bersaksi tentang kasih-Mu, dan lepaskan lidah yang kelu dalam mulutku, agar kesaksianku dapat memberkati banyak orang. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Selasa dalam pekan ke-18 masa biasa, 5 Agustus 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Aug 4, 2025 8:53


Dibawakan oleh Eland Parera dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Bilangan 12: 1-13; Mazmur tg 51: 3-4.5-6a.6bc-7.12-13; Matius 14: 22-36.ORANG BUTA JANGAN MENUNTUN ORANG BUTA Renungan pada hari ini bertema: Orang Buta Jangan MenuntunOrang Buta. Pekerjaan menuntun sama kualitasnya dengan membimbing, mengarahkandan mengajarkan. Ini mengandaikan bahwa yang menuntun itu adalah orang yanglebih berkualitas dibandingkan dengan yang dituntun. Misalnya guru menuntunmurid-murid dan orang tua menuntun anak-anak atau cucu-cucu. Tuhan menyelenggarakan hidup kita dengan suatu modelpembelajaran untuk menjadi sesuatu yang diharapkan. Dunia binatang saja secaranatural juga berlaku hukum ini, apalagi manusia yang punya peradaban, di manaakal budi dan imannya menjadi instrumen mendasar yang dipakai untuk menuntundan mengajarkan. Orang-orangpilihan Allah seperti nabi, rasul dan imam dikaruniai kemampuan ini. Tugas istimewa ini bisa lebih dipandang sebagai suatuprivilese atau keistimewaan.  Orang-orang pilihan sangat menyadari tentang hal ini. Sama seperti seorang Uskupatau imam atau presiden dengan tugas-tugasnya yang istimewa, ia terdorong untuk menjalankannya secara bertanggungjawab dan adil. Tetapi di sisi lain, orang yang iri atau tidak suka dengan keistimewaan ini pasti memandangnya sebagaisesuatu yang tidak adil, tidak wajar dan tidak benar. Biasanya ada pengaruh Setan yang memenuhi mereka dengan ambisi berkuasa, lalumenginginkan posisi atau privilese tadi.  Itu yang terjadi dengan perhatian dan belas kasih Tuhan kepada bangsa Israelyang dalam pembuangan Babel, namun diterangi oleh nubuat nabi Yeremia bahwapembebasan mereka sungguh terjadi. Nubuatini dilawan oleh orang-orang yang tidak suka dengan kehendak Tuhan. Mereka seperti orang buta yang menuntun bangsaIsrael yang buta sedang menuju ke tanah asalnya. Kelakuan mereka mirip dengan orang-orang Farisi yangdikecam oleh Yesus. Merekamelawan Tuhan Yesus Kristus. Kejadian yang digambarkan oleh bacaan Injil pada hari inicukup menjelaskan kepada kita bahwa iman yang kecil atau lemah seperti yangditunjukkan oleh rasul Petrus, tidak bisa diandalkan untuk membimbing danmengajarkan orang lain yang belum kuat imannya. Yang sudah terjadi ialah orangyang salah beriman seperti orang Farisi menganggap diri mampu membimbing oranglain. Padahal itu sama dengan orang buta menuntun orang buta. Bisa jadi mereka bersama-samajatuh ke dalam kehancuran. Atau lebih parah, bisa jadi mereka menjurumuskanorang-orang ke dalam lembah dosa, sementara mereka tahu untuk meluputkandirinya. Untuk menghindari ini, satu nasihat bijaksana buat kita ialah:janganlah menjadi yang buta menuntun yang buta. Rasul Petrus kini telah menjadi model iman kita, karenaimannya sudah sejati. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan dan Allahkami, semoga di dalam rahmat-Mu kami dapat mengisi seluruh hari ini selaludengan perkataan dan perbuatan yang mengakui kebesaran-Mu dan memuliakannama-Mu. Salam Maria penuh rahmat... Dalam nama Bapa...

Lifehouse Jakarta
Mengikuti Pimpinan Roh

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Aug 3, 2025 4:26


Pdm. Handoyo Salim (TB) Kisah Para Rasul 16: 6 - 716:6 Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia. 16:7 Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka.

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson

Seluruh Injil dikaitkan dengan perayaan Paskah karena Injil menunjuk pada kebebasan dari perbudakan dan pergi ke Tanah Perjanjian, juga pengorbanan Yesus Kristus untuk dosa-dosa kita dan jasa-Nya diterapkan pada semua orang yang ditutupi oleh darah-Nya.

GKY Green Ville Podcast
KU - Injil: Anugerah Bagi yang Tidak Berdaya

GKY Green Ville Podcast

Play Episode Listen Later Jul 27, 2025 36:58


Pdt Andreas Himawan

GKY Green Ville Podcast
KU - Pelayanan Injil Yang Benar

GKY Green Ville Podcast

Play Episode Listen Later Jul 13, 2025 47:41


Pdt Dany Christopher

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 8 Juli 2025 - Sikap dan Tutur Kata yang menghadirkan Kasih Yesus

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jul 7, 2025 4:38


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 8 Juli 2025Bacaan: "Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang." (2 Kor 3:2)Renungan: Di dalam autobiografinya, Mahatma Gandhi mengatakan bahwa pada masa sekolahnya dia sangat tertarik pada Alkitab. Hatinya tersentuh secara mendalam ketika dia membaca Injil. Pada suatu hari minggu dia pergi ke gereja untuk mengikuti ibadah, tetapi ketika dia memasuki gereja, penyambut tamu di gereja menolak memberikan tempat duduk kepadanya dan menyarankan supaya dia pergi dan beribadat bersama-sama orangnya sendiri. Mahatma Gandhi meninggalkan tempat itu dan tak mau kembali lagi. Dia berkata, "Jikalau orang Kristen mempunyai perbedaan kasta juga, lebih baik aku tetap menjadi orang Hindu." Terkadang tanpa kita sadari perkataan dan perbuatan kita menjadi batu sandungan bagi orang lain untuk mengenal Yesus. Ada banyak kesempatan kita mengenalkan kasih Yesus tapi sering hal itu terlewat begitu saja. Sikap dan perkataan kasar terhadap pembantu atau supir, sikap cuek dan acuh tak acuh terhadap penderitaan tetangga kiri dan kanan, terkadang hal itu membuat mereka benci dengan kekristenan. Padahal Yesus mengajak kita semua untuk berpikir, berkata-kata dan bertindak menggunakan bahasa kasih, agar semakin banyak orang mengenal dan menerima kasih Yesus di dalamnya. Maukah kita menjadi rekan kerja Yesus untuk meluaskan kerajaan-Nya di dunia? Kalau mau, marilah kita menjadikan pikiran, perkataan dan perbuatan kita dengan bahasa kasih, sehingga kehadiran kita dapat menjadi tanda kehadiran Yesus di dunia ini. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ubahlah pikiran, perkataan dan perbuatanku serupa dengan pikiran, perkataan dan perbuatan-Mu sendiri dengan bahasa kasih, agar setiap orang yang bergaul dan berhubungan denganku setiap hari boleh mengenal dan merasakan kasih-Mu yang mengalir melalui kehidupanku. Sehingga melalui kehadiranku semakin banyak jiwa kupersembahkan kepada-Mu. Amin. (Dod).

Lifehouse Jakarta
Menerima Injil Yang Benar

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Jul 3, 2025 4:37


Bpk. Kin Liong (TB) Galatia 1 : 6-81:6 Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain 1:7 yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. 1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.

GKY Green Ville Podcast
KU - Injil kepada Abraham

GKY Green Ville Podcast

Play Episode Listen Later May 18, 2025 29:07


Pdt Hadi Sugianto

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 5 Mei 2025 - Melepaskan Dosa dan Berpasrah PadaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 5, 2025 6:10


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 5 Mei 2025Bacaan: "Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." (Matius 6:24)Renungan:  Suatu kali ada seorang anak laki-laki yang sedang bermain-main dengan sebuah vas bunga yang sangat mahal. Anak ini memasukkan tangannya ke dalam vas itu, tetapi ia tak bisa menariknya keluar. Ayahnya berusaha keras menolongnya, tetapi semua usahanya sia-sia. Keduanya murung karena tidak rela memecahkan vas yang indah itu. Lalu sang ayah menarik nafas dan berkata, "Sekarang anakku, kita coba sekali lagi. Buka tanganmu, dan luruskan jari-jarimu seperti yang Ayah lakukan, lalu tarik." Yang mengejutkan adalah si anak menjawab, "Tidak, Ayah. Saya tidak mungkin meluruskan jari-jari saya seperti itu. Jika saya melakukannya, saya akan menjatuhkan koin saya! Dan saya tidak mau hal itu terjadi."      Seperti anak kecil tersebut, kebanyakan dari kita sering bertindak seperti itu. Kita begitu sibuk memegangi recehan yang tak berharga sehingga kita tidak dapat menerima kebebasan. Terkadang kehidupan dalam dosa dianggap sebagai sesuatu harta yang sebenarnya telah membutakan mata rohani kita. Padahal sebagai orang percaya yang telah hidup di dalam Kristus, kita telah dimerdekakan dari segala bentuk kutuk dosa. Namun yang menjadi kesulitannya adalah kita tidak rela melepaskan sesuatu yang kita anggap berharga dan lebih memilih hidup dalam kesesakan karena ikatan dosa yang memberikan kenikmatan sesaat. Adalah hal yang sulit jika kita harus rela melepaskan prinsip duniawi dan sesuatu yang telah menjadi pegangan atas hal-hal yang kita sukai dan kita anggap berharga dalam kungkungan dosa. Tetapi bukan berarti itu tidak bisa. Yesus berkata bahwa kuasa dalam diri kita yang kita terima dari Tuhan itulah yang memampukan kita untuk melepaskannya sehingga kita bebas dari belenggu dosa. Kemerdekaan sejati akan menjadi milik kita jika kita berani melepaskan genggaman yang tidak berharga di mata Tuhan.      Hal yang sama pernah dialami oleh perempuan Samaria yang mengalami perjumpaan dengan Yesus. Setelah berjumpa dengan Yesus ia melepaskan prinsip hidup dan semua genggaman masa lalunya dan melangkah dengan hidup baru yang Tuhan karuniakan. Yang lebih luar biasa ia menjadi pewarta Injil bagi orang-orang di sekitarnya. Begitulah kehidupan kita bisa menjadi lebih baik jika kita menyerahkan bejana hidup kita ke tangan Tuhan, dengan cara melepaskan genggaman yang kita anggap berharga namun tidak sesuai dengan pandangan Tuhan lalu menjalani kehidupan yang benar dalam ikatan kasih kepada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, mampukan aku melepaskan segala genggaman dosa dan prinsip hidup lama yang tak berkenan di mata-Mu sehingga aku dapat mengalami kemerdekaan sejati. Amin. (Dod).

GKY Green Ville Podcast
KU - Injil dan Roh Kudus

GKY Green Ville Podcast

Play Episode Listen Later May 4, 2025 38:11


Pdt Riko Tan

Lifehouse Jakarta
Menyelesaikan Dengan Baik

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Apr 18, 2025 4:17


Pdm. Handoyo Salim (TB) Kisah Para Rasul 20 : 24Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun asal saja aku dapat mencapai garis akhir  dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.

Daily Fresh Juice
Fresh Juice 7 April 2025 – Yoh. 8:1-11 : Sebagai Siapakah Saya Dalam Kisah Injil Ini?

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later Apr 6, 2025 16:20


Pembawa Renungan : RD. Revi Tanod Manado Yoh. 8:1-11

Lifehouse Jakarta
Berlatih, Bertekun dan Berjaga

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Apr 6, 2025 4:25


Pdm. Handoyo Salim (TB) 1 Korintus 9: 27 "Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak". 

Lifehouse Jakarta
Bukti Injil

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Apr 1, 2025 3:48


Pdt. Wigand Sugandi (TB) Efesus 4 : 1 "Sebab itu aku, sebagai seorang tahanan karena Tuhan, menasihati kamu supaya kamu hidup sesuai dengan panggilanmu".

Lifehouse Jakarta
Kesenangan Diri vs Injil

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Mar 28, 2025 4:44


Pdm. Handoyo Salim (TB) Roma 15 :1 "Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri". 

Daily Fresh Juice
Fresh Juice 13 Januari 2025 – Mrk. 1:14-20 : Bertobatlah dan percayalah kepada Injil

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later Jan 12, 2025 7:01


Pembawa Renungan : RP. Stevanus Ardy Watuseke, MSC Manado Mrk. 1:14-20

kepada injil percayalah bertobatlah fresh juice