Sebuah karya sebagai pengingat diri, penasehat diri sendiri, dan semoga sama-sama memperbaiki diri dari podcast ini. Oh iya.. sebaiknya denger disaat sendiri dengan suasana tenang cocok bagi pendengar yang seneng berkontemplasi. IG: @phaishul dan @reminder_journal (baru)
Episode kali ini bahas orang-orang dengan adiksi untuk lebih "baik". Ada yang biar keliatan atau dapet impresi tinggi dari teman sebaya atau emang asli kebelet prestasi aja, tapi yang menarik ada diksi mungkin dari Al-Qur'an atau hadist yang bilang "jangan merasa lebih baik dari orang lain". Nah implementasinya gimana, ke kehidupan sehari-harinya gimana? disini aku pake bahasa aku sehari-hari.. yuk diskusi bareng.
Seperti biasa, ditengah ke overthinkingan soal hidup yang sengaja gak sengaja, muncul statement dari orang/ akun di timeline sosmed yang bikin kepikiran buat direnungin. Dari statement dijudul, kira-kira hal apa yang akan related sama kehidupan kalian mungkin soal memulai merintis karir, hubungan asmara, atau hal-hal yang bikin jedag-jedug buat dijalani? jawab sambil dengerin bahasan di episode kali ini yuk.
Sabar emang kunci utama dalam segala hal ya. Udah jadi toxic kalau punya tujuan besar tapi gak sabar sama proses yang harus dilewatinya. Jadilah seorang yang tau diri untuk berproses di fase tertentu dalam hidup, bahwa gak semua hal harus terjadi diwaktu yang kamu inginkan, dan belum tentu yang kamu inginkan benar-benar yang kamu inginkan diwatu setelahnya (jadi dewasa).
Beberapa sisi keegoisan manusia memaksa ia untuk terus-terus dan terus bertumbuh dan sisi negatifnya kita tak bisa mengelak bahwa manusia makin besar egonya makin rakus keinginannya dan makin saklek buat kesampean. Kali ini bakal ngobrol santai buat bahan renungan sekalian berkaca pada diri sendiri tentang bagaimana kita pernah diposisi merasa cukup, dalam hal apa dan apa alasannya?
Episode kali ini merupakan refleksi dari overthinking yang biasa aku alami setiap merenungkan hal-hal aneh. Salah satunya mempertanyakan alasan diri yang mungkin saja sengaja dan tidak sengaja untuk membuat suatu pilihan mungkin berdasarkan ego saja. Maka dari ini disini aku mengajak diskusi, dengerin podcastnya dan boleh banget mampir di Instagram aku untuk merespon atau melantukan diskusi via dm. Instagram: @rikipaisalr maaf untuk sementara akun instagram reminder journal vakum.
Disini aku mau ngebagiin cerita pengalaman ikut kelas online.
Sejak banyak mengalami berbagai mavam tipe pertemanan, akhirnya kaya flashback bahwa selama ini kebanyakan aku ngerasa cuma jadi alat doang sebagai temen walaupun ga tentu benar. Dan dibeberapa saat aku pernah bilang "yaudah gunaka aku sebaik mungkin walau cuma jadi alat yang penting ada temen".
Kali ini cuma mau sharing dan kaya pengen berbagi knapa bisa menjomlo dari lahir begini.
Tenang, tenang.. ini bukan curhatanku yang ngebosenin hehe.. aku lebih nyoba buat dikit dikitin deh curhat. Cuma pengen nyampein hikmah yang mungkin saja bisa kita liat dari kegagalan. So, dengerin aja ya.. kalo minat hehe
Apaan sih buru-buru amat. Kira-kira itu tang pengen aku ucapin ke orang-orang toxic yang membombardir dengan pertanyaan sama 'kapan nikah'. Ku yakin tak selalu itu, semua orang dapat juga bagiannya. Bagi yang baru menikah mungkin bacot tetangganya akan 'kapan punya anak'.. kalo ternyata mandul lo mau apa? Haha. Udahlah.. coba basa-basinya yang berkualitas. Jangan pertanyain fase kami dan nyuruh intuk dipercepat ke jenjang berikutnya. Just give me a break maam....
Nyinggung lathi, bahas sedikit soal dkv, dan seni seni yang penuh unsur filosofi hingga reflektif ke kita sendiri tentang tindakan kita apakah representasi dari concern kita? Denger kuy..
Aku baca artikel dari tirto.id dengan judul "jangan ragu jadi pribadi yang introvert". Disana ada bahas tentang kaum introvert yang rupanya selalu dianak tirikan disociety kita udah dari bertahun tahun yang lalu. So.. dengerin aja yuk.
Mulai menyuarakan lagi dari tulisan. Jujur, karena kuliah dkv aku jadi hampir senang untuk berkarya. Karena mengambil semua hal seni/desain makanya didalamnya ada multimedia. Entah dari sana seneng aja berkarya. Dan bagi pegiat seni, karya ialah suatu bentuk mengekspresikan diri yang menyenangkan. Dan mungkin podcastku ga banyak yg denger, tapi memang tujuannya pengen berekspresi aja. Tapi bagi yg denger, yu coba bikin podcast kalian sendiri bisa dm aku @phaishul nanti aku dengerin punya kalian hehe. Meskipun aku berkarya seadanya karena memakai alat yg ku punya aja.
Sebagai bentuk penerimaan atas masa lalu, juga momen pengingat atas terjalaninya waktu, aku pengen jadiin suara ini sebagai momen pengingat atas memori yang aku ingin kenang sampe ktemu nanti dimasa depan yang sangat misteri.
Kali ini bahas apa apa aja yang sedang bergenang dipikiran dan celotehan receh yg smoga bisa ngambil hikmah hikmah yg aku tuturin.
Kali ini aku terinspirasi untuk ngebahas 2 hal yang saling berkaitan antara islam dan kesadaran akan kesehatan mental. Dengerin kuy.
Episode kali ini aku merenungi bahwa setiap kita punya kewajiban untuk belajar ilmu agama lebih dalam. Kaya aku tuh iri sama para mualaf yg convert ke islam, ngeliat kaya gerakan kaku mereka ketika shalat kaya nya masya Allah ikut seneng. Karena kita itu islam turunan ya.. yeps. Karena itu mungkin kita kurang effort untuk ngulik bahwa sebenarnya islam tuh apa sih.. apa cuma ritual sahadat, solat, zakat, puasa dan naik haji? Apa lebih dari itu.. yuk dengerin kontemplasi aku.
Di episode ini aku mau sharing mengenai hal hal yang jadi anxiety yang juatru datang ketika momen lebaran, juga cerita lain seperti biasa aku kaya selalu berkontemplasi sama keadaan dan situasi yang saat itu aku pikirin.
Mungkin takdir berkata lain. Karena Allah yang paling tau apa yang terbaik bagimu. Beberapa yang dipunyai hilang, yang ada jadi tiada, dan yang datang pergi tak kembali
Terkait waktu, iya kita sering mengalami hal seperti judul diatas. Boring karena merasa kaya robot yang rutinitasnya monoton, dan diwaktu yang lain.. ada yang merasa waktunya tak tau harus diisi oleh apa. So.. semoga obrolan ini relevan.
Bicarain soal berpasangan yang mana bagi usia 20 yg masih melajang adalah struggle paling relevan bagi semua orang. Inilah struggle aku juga...
Deep talk about.. whats happening on my mind.. should i change or...
Ada seonggok daging yg apabila itu baik maka baiklah seluruhnya. Daging itu bernama hati.
Jika aku ngasih judul "me time", entah kenapa kesannya jadi kaya mementingkan diri sendiri. Tapi kalo mengambil waktu untuk "take care of your self".. mungkin beda lagi. Ini lebih ke cerita kamu yang mengambil jeda buat diri sendiri buat mikirin apa aja yang udah terjadi dan diambil pelajaran, trus langkah progresif apa yang mau dilakukan sebagai solusi atas pertanyaan yang kamu ajukan buat diri sendiri. So listen...
2 hal ini ga bisa dilepasin dari kita. Kita dituntut dan menuntut, egois dan rendah hati. Ia pilihan tindakan kita, meski begitu kita pasti ga ngejalaninya dengan mudah gitu aja. Pasti selalu ada yg membuat emosional dan ga bisa dilupain.
Pernah mengalami suatu hubungan dan berakhir gak baik? Entah merasa dikhianati atau hanya dimanfaatkan lalu dibuang setelahnya? Mungkin itu kau terkena trust issue. Coba dengerin deh...
Menjadi introvert terkadang diidentikan dengan seseorang yang lebih menyukai sendirian dan atau pemalu. Bagaimana mereka hidup, dan cara mereka kontribusi, simak selengkapnya di episode ini.
Kali ini sesi ngobrol ya. Aku mau bahas soal ujian dan menanggapinya. Disarankan menggunakan earphone.
Podcast renungan. Disarankan didengarkan ketika sendirian dan memakai earphone. "Tuhan tak semalas itu membuat jalan hidup kita sama."
Kali ini Reminder Journal memperkenalkan alasan nge-podcast dan membahas yang niat awalnya mau ngereview buku tapi gagal karena masih gagap gatau gimana caranya wkwk jadi bahasannya ngalir dari memberikan latar belakang membuat podcast, soal isu sensitiv di Indonesia, hal haram yang masih dilakukan, dll. Disarankan menggunakan headset, karena audio seadanya. Terimakasih..
Nikah.. Nikah.. Nikah.. gak tau aku gak mau terburu-buru. Bukan tentang mencari yang sesuai keriteria... bukan-bukan. Jodohku manusia bukan benda mati yang keriterianya bisa secara spesifik ditentukan. Semudah berjalan mau beriringan menjalani aktivitas diatas satu visi misi yang sama tanpa otoritas siapa yang lebih mendominasi dalam cinta pun semoga tak berat sebelah. Dewasa ini syarat nikah harus sudah bekerja dan punya finansial yang stabil, nilai-nilai spiritualnya gak diupgrade, keilmuan parenting dan tata kelola berumah tangga padahal ber-layer-layer ilmunya.
Episode kali ini mari kita berkontemplasi.. dengarkan dan renungkan. Berkolaborasi dengan dua orang sekaligus @stismyd dan @fauqonurr.
Episode kali ini ditulis oleh@wikaaudrey_ yang membagikan pesan pesan cinta dari sudut pandangnya. Terimakasih sudah mau berkolaborasi teruntuk beliau.
Dalam sehari.. informasi apa aja yang udah kita denger. Adakah itu berpengaruh pada kita secara spiritual? kita harus mulai mementingkan aktivitas telinga. Karena yang kita dengar akan berpengaruh pada output berupa sikap, perkataan, atau pemahaman kita mengenai sesuatu. Kita harus memilih mana yang harus dan gak harus kita dengar.
Bagi kebanyakan orang concern yang mereka ingin capai itu ialah "keren". Segala hal dilakuin bahkan kiblat anak muda sekarang sepertinya memang ingin terlihat keren. Keren itu ujub, merasa bangga sama diri sendiri itu.. Allah gak suka. Tapi tak semua yang keren itu gak baik, karena standar keren tiap orang berbeda bergantung concern dia. Kalo menurutku keren itu mereka yang melahirkan karya karya yang menyerukan "positive vibes", menggerakkan orang-orang menuju perubahan prilaku dan pola pikir. Coba denger aja dulu. boleh mention gw di IG @phaishul.
Episode kali ini berkolaborasi sama Siti Ismaya Dewi yang akun IG nya @stismyd @itsmawii_ akan ngebahas perkara "Ujian".
Terkadang suka kesal sama diri yang menuntut percepatan. Sewaktu kecil dulu pernah bilang "gak sabar banget pengen cepet gede". Pas udah gede... sama.. nuntut percepatan sama pencapaian-pencapaian yang harus atau ingin diraih.
Perbedaan sudah Allah takdirkan diantara kita. Kenapa gak sama aja sih biar kita saling cocok? ternyata dibalik itu ada banyak hikmah.
Tiap manusia sehebat apapun pasti punya kelemahan. Kelemahan adalah kodratnya manusia. Bagi beberapa orang kelemahan membuatnya menjadi stres pun kufur nikmat. Bagaimana kamu memandang kelemahan? Di episode ini aku collab sama akun IG @fauqonurr, terimakasih kepada beliau telah berkenan berkolaborasi.