POPULARITY
Tuhan menyatakan diri-Nya kepada semua orang, bahkan kepada mereka yang tidak mencari Dia. Namun tidak semua orang berkenan kepada Tuhan, melainkan hanya mereka yang mengasihi Dia dan menaati-Nya bukan karena berkat tetapi karena Dia Tuhan. Bukan seperti Bileam yang menolak mengutuk Israel, bukan karena kasihnya pada Tuhan maupun bangsa yang ditebus-Nya, namun karena tidak sanggup melawan kehendak Penciptanya. Bagaimana dengan kita yang mengaku telah menerima penyataan Tuhan?Ibu Ev. Sri Umiyati P. dalam Ibadah Epiphaneia, 15 Juni 2025.Kirim pesan
150. Bu mektûb, hâce Muhammed Kâsıma gönderilmişdir. Aranılmağa, gönlünü vermeğe lâyık olan ancak Vâcib-ül-vücûd teâlâ olduğu bildirilmekdedir: Hâce Muhammed Kâsım kardeşimizin okşayıcı mektûbu geldi. Bizleri sevindirdi. Dünyâ işlerinin bozuk gitmesinden ve hâlinizi toparlayamadığınızdan hiç sıkılmayınız! Çünki dünyâ işleri, üzülmeğe değmez. Bu dünyâda olan herşey geçecek, yok olacakdır. Allahü teâlânın râzı olduğu şeylerin arkasında koşmak lâzımdır. Güç olsa da, kolay olsa da, bunları yapmağa çalışmalıdır. Aranılacak, gönül verilecek (Vâcib-ül-vücûd)dan, ya'nî hep varlığı lâzım olandan başka hiçbir şey yokdur. Hele sizin gibi kıymetli ve akllı insanların, geçici, yok olucu şeylere gönül vermesi, pek yazık olur. Bununla berâber, bir hizmet ve bir iş için işâret buyurulursa, onu seve seve yaparız. Vesselâm.152. Bu mektûb, nakîb seyyid şeyh Ferîde yazılmış olup, Resûlullaha itâ'at, Allahü teâlâya itâ'at demek olduğu bildirilmekdedir: Cenâb-ı Hak, Nisâ sûresi, sekseninci âyetinde, Muhammed aleyhisselâma itâ'at etmenin kendisine itâ'at etmek olduğunu bildiriyor. O hâlde, Onun Resûlüne “sallallahü aleyhi ve sellem” itâ'at edilmedikçe Ona itâ'at edilmiş olmaz. Bunun pek kat'î ve kuvvetli olduğunu bildirmek için, âyet-i kerîmede, (Elbette, muhakkak böyledir) buyurdu ve ba'zı doğru düşünemiyenlerin, bu iki itâ'ati birbirinden ayrı görmelerine meydân bırakmadı. Allahü teâlâ, yine Nisâ sûresinin, (Kâfirler, Allahü teâlânın emrleri ile Peygamberlerin emrlerini birbirinden ayırmak istiyor. Yahûdîler diyor ki, biz Mûsâ aleyhisselâma inanırız. Îsâ ile Muhammed aleyhimesselâma inanmayız. Hıristiyanlar ise, yalnız Îsâ aleyhisselâma inanıp, ona hâşâ, Allah'ın oğlu diyor. Bu inanışları ve dinleri kıymetsizdir. Hepsi kâfirdir. Bunların hepsine Cehennem azâbını hâzırladık) meâlindeki yüzellinci âyetinde, bu iki itâ'ati ayrı görenlerden şikâyet buyurmakdadır. Meşâyıh-i kirâmdan birkaçı, aşk serhoşluğu ve kendinden geçdikleri zemânda, bu iki itâ'atin birbirinden ayrı olduğunu gösteren sözler söylemişlerdir. Birini ötekinden dahâ çok sevdiğini bildirmişlerdir. İşitdiğimize göre, sultân Mahmûd-i Gaznevî, bütün Asyâya hâkim olduğu zemânda, Harkan şehrine yakın gelmişdi. Adamlarından birkaçını, Harkana, Şeyh Ebül-Hasen-i Harkânî hazretlerinin huzûruna göndermişdi. Şeyh hazretlerini yanına çağırmışdı. “Şeyh efendi gelmek istemezse, (Allahü teâlâya ve Onun Resûlüne ve siz müslimânlardan olan âmirlere itâ'at ediniz!) meâlindeki âyet-i kerîmeyi kendisine okuyunuz” demişdi. Sultânın adamları, şeyh hazretlerinin gelmek istemediğini görerek, bu âyet-i kerîmeyi okudular. Şeyh hazretleri buna karşılık, (Allahü teâlânın itâ'atine o kadar çok dalmış bulunuyorum ki, Resûle itâ'at etmekden hayâ ediyorum. Âmire itâ'ate vakt nerede?) buyurdu. Şeyh hazretlerinin bu sözü, Allahü teâlânın itâ'atini, Resûlünün itâ'atinden ayrı bildiğini göstermekdedir. Bu söz, doğru yoldan ayrılmış olmanın alâmetidir. Hâlleri doğru olan büyükler, böyle sözler söylemezler. İslâmiyyetin ve tarîkatin ve hakîkatin bütün basamaklarında, Resûlullaha itâ'atin, Allahü teâlâya itâ'at olduğunu bilirler. Resûlullaha itâ'at ile olmayan Allaha itâ'atin, dalâlet, sapıklık olduğuna inanırlar. Yine işitiyoruz ki, Mehene şehrinin şeyhi, şeyh Ebû Sa'îd-i Ebül Hayr ile oturuyordu. Horasandaki seyyidlerin büyüklerinden olan Seyyid Ecel de yanlarında idi. Şü'ûru yerinde olmıyan bir meczûb içeri girdi. Şeyh hazretleri, bu meczûbu, şeyh Ecelin üst yanına oturtdu. Bu hâl, seyyide ağır geldi. Şeyh hazretleri, seyyide dönerek, (Size olan saygımız, Resûlullahı sevdiğimiz içindir. Bu meczûbu ise, Allahü teâlâyı sevdiğimiz için yüksek tutuyoruz) dedi. Allahü teâlânın sevgisi ile, Resûlullahın sevgisini ayırd eden, böyle sözleri de, doğru yolun büyükleri uygun görmezler. Allah sevgisinin, Resûlullaha olan sevgiden çok olmasının, tarîkat serhoşluğundan ileri geldiğini bilirler. Böyle sözlerin söylenmesine izn vermezler. Şu kadar var ki, vilâyet derecelerinde yükselmiş olanlarda, Allahü teâlânın sevgisi dahâ çokdur.
Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 6 Mei 2025Bacaan: "Sebab itu TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi kamu menolak mengikuti segala perintah-Ku dan hukum-Ku?" (Keluaran 16: 28)Renungan: Suatu ketika Aldo kepergok mencuri dan dipukuli orang. Hal itu sudah terjadi dua kali, namun itu tidak membuatnya bertobat. Yang ketiga, dia dipukuli orang sampai hampir meninggal dunia karena tertangkap basah ketika mencopet tas seorang ibu. Ternyata, itu juga tidak membuatnya bertobat. Semua nasihat orang tuanya yang dia dengar sejak kecil dia abaikan. Dia berbuat apa saja seperti yang dia inginkan, walaupun sering kali menyusahkan orang lain. Ibunya sangat menderita dibuatnya. Hanya ada satu kalimat yang keluar dari mulutnya kalau bertemu anaknya, "Sampai kapan?" Bandelnya anak itu, bisa menjadi gambaran bandelnya bangsa Israel. Bangsa pilihan Tuhan ini telah mengabaikan firman Tuhan. Firman Tuhan masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Dalam hal "manna" saja mereka sudah mengabaikan firman Tuhan dua kali. Menarik untuk diperhatikan bahwa jarak antara penyampaian firman Tuhan melalui Musa dengan pengabaian firman Tuhan oleh bangsa Israel tidaklah lama. Sangat mungkin kurang dari 24 jam. "Hari ini" disampaikan supaya tidak meninggalkan manna sampai pagi, esok paginya masih ada yang menyimpan manna (Kel 16:19-20). "Hari ini" disampaikan supaya hari besok, hari ketujuh, jangan memungut manna, esok harinya tetap ada yang ingin memungutnya (Kel 16:26-27). Maka, tidak mengherankan kalau Tuhan "bertanya", "Berapa lama lagi kamu menolak mengikuti segala perintahku dan hukumKu?" Tuhan menjadi kesal karena bangsa Israel berkeinginan untuk selalu memberontak. Ini masalah hati yang tidak taat kepada perintah Tuhan. Sebagaimana bangsa Israel, kita juga umat pilihan, tetapi umat pilihan dalam Perjanjian Baru. Sayangnya, kita juga sering kali mengabaikan firman Tuhan. Tuhan memerintahkan supaya kita tidak menipu, tetapi kita menipu. Kita berkata kepada anak kita, "Kalau ada yang mencari Ibu, bilang saja tidak ada." Padahal kita ada di rumah. Sebagai seorang pelajar atau mahasiswa, kita menyontek, yang sama artinya dengan mencuri milik orang lain. Kita berkata, "Ah cuma tiga nomor saja kan tidak apa-apa. "Padahal, dosa tidak mengenal kecil atau besar. Dosa tetap dosa! Kita berusaha mendapatkan SIM atau surat berharga lainnya dengan cara salah. Kita beralasan bahwa pihak yang mengeluarkan surat itulah yang tidak jujur. Sangat mungkin Tuhan bertanya kepada kita, "Sampai kapan?" Mari kita berusaha untuk tidak hidup dalam kesalahan. Memang bukan hal yang mudah, tetapi dengan pertolongan Roh Kudus kita sanggup menaati perintah Tuhan. Jangan sampai berkat Tuhan tidak turun atas kita, gara-gara Tuhan selalu bertanya, "Berapa lama lagi kamu tidak menuruti perintahku?" Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku ingin memerhatikan dan melakukan firman-Mu. Bimbing dan berilah kekuatan kepadaku sehingga aku dapat melakukannya. Amin. (Dod).
Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. - Kewajiban Taat Kepada Pemerintah
Pembawa Renungan : RP. Agustinus Hutrin, SVD Sidoarjo Yoh. 21:1-19
Renungan Pagi || Taat Setiap Saat || Ps. Steven Liem
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah HIDUP DALAM KEKUDUSAN Mari kita membaca Firman Tuhan dari Matius 5: 16Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." Wonder Kids, apakah kamu bersedia membuat perubahan di dalam duniamu? Hiduplah dalam kekudusan. Apa artinya?Hidup kudus artinya kamu memutuskan untuk: - Taat kepada orangtuamu.- Jadilah anak yang tidak mau ikut-ikutan menyontek di sekolah.- Jadilah tetangga yang baik hati dan bersedia menolong orang lain.- Jadilah orang yang tidak pernah mengeluh ketika harusmengerjakan pekerjaan di rumah.- Hati-hati menggunakan uang dan ingat untuk selalu memberikan persembahan kepada Allah.- Nikmati hidupmu dan selalu tersenyum.- Jalani hidupmu seperti Tuhan Yesus, bukan sekedar bercerita tentang diriny-Nya. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, umumnya manusia lebih suka berbuat sesuai contoh perbuatan yang kamu lakukan dari pada melakukan apa yang kamu katakan. Contoh naytanya dapatdipraktekkan dengan bermain games Simon Says. Mudah bukan meminta teman-temanmu melakukan apa yang kamu sedang kerjakan dari pada melakukan apa yang kamukatakan? Mari kita berdoa Bapa yang baik, terima kasih telah menjadikan aku sebagaiterang di dunia. Bantu aku untuk bersinar dengan kasih-Mu dan melakukan hal-hal yang baik, ajari aku untuk menunjukkan kasih kepada teman-temanku dan menjadipenolong bagi mereka agar orang lain melihat dan memuliakan Engkau. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, BIARLAH TERANGMU BERSINAR DI DEPAN ORANG, SEHINGGA MEREKA MELIHAT PERBUATAN BAIKMU DAN MEMULIAKAN BAPAMU YANG DI SORGA. Tuhan Yesus memberkati
Wigand Sugandi - Daniel 1:8 (TB) Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.
Ustadz Nizar Saad Jabal, Lc., M.Pd. - Istri Tidak Taat Suami
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah PERCAYA DAN TAAT Mari kita membaca Firman Tuhan dari: LUKAS 1:38 - Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia. Wonder Kids, jika Yesus memintamu melakukan sesuatu dan kamu lakukan, maka kamu bisa yakin bahwa Ia akan memberkatimu. Berkat itu akan dibagikan juga kepada mereka yang ada di sekelilingmu. Contonya Maria. Malaikat Gabriel mendatanginya dan berkata seperti yang tertulis di LUKAS 1: 31 “Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus”. Maria masih muda. Dia tahu bahwa orang lain tidak akan mengerti atau percaya apa yang TUHAN ingin dia lakukan, yaitu: memiliki bayi padahal dia belum menikah. Tapi Maria taat kepada TUHAN. Oleh ketaatannya, seluruh dunia diberkati dengan seorang Juru Selamat. Maria tahu bahwa taat kepada TUHAN bukanlah hal yang mudah. Tapi dia tetap berkata YA. Maria tidak mempertanyakan rencana TUHAN atau mencoba memikirkan cara yang lain. Wonder kids, Maria hanya percaya dan taat kepada TUHAN. Itulah yang TUHAN inginkan darimu. Jangan ragu, jangan mencoba menebak-nebak jalan keluar yang mudah. Hanya percaya dan taat kepada apapun yang TUHAN minta kamu kerjakan. Mari kita berdoa. TUHAN, tolong aku percaya dan taat kepada-Mu meskipun tidak mudah. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI, BERSIAPLAH UNTUK TAAT KEPADA TUHAN. Tuhan Yesus memberkati.
1. Rızkın genişlemesi; 2. Mal, ömür ve amellerde bereketin olması; 3. Gam ve kederlerden kurtulmak; 4. Yağmurun yağması; 5. Tabî âfetlerden emîn olmak; 6. Allâhü Teâlâ'nın yardımına nail olmak; 7. Allâhü Teâlâ'nın emriyle, meleklerin, kişinin kalbini sabit kılması; 8. Hakikî izzet ve kuvvetin tahakkuk etmesi; 9. Yüksek mertebelerin kazanılması; 10. İnsanların kalplerinde onun sevgisinin oluşması; 11. Kur'ân-ı Kerîm'in ona şefaat etmesi; 12. Ona isâbet eden noksanlıkların, Allâhü Teâlâ'nın, noksanlığa bedel, başka bir şey ihsan etmesiyle onarılması; 13. Kalbin itminana kavuşması, mutmain bir kalbe sahip olmak; 14. Zikredilen hayırların evlâtlara da sirâyet etmesi; 15. Gaybî müjdelere nail olmak; 16. Ölüm esnasında meleklerin müjdelerine nail olmak; 17. Fakirlik ve iflâstan emin olmak; 18. Az bir şeyle iktifâ etmek; 19. Allâh (c.c)'un gazâbından emin olmak, korunmuş olmak. (Eşref Ali Tehanevi, Hanefi İlmihâli, s.43) ŞİRKTEN VE KÜFÜRDEN KORUNMAK İÇİN OKUNACAK DUÂ “Allâhümme innî e‘ûzü bike en-üşrike ve ene a‘lemü ve estağfiruke limâ lâ a‘lemü.” Türkçe Anlamı: “Allâh'ım! Bilerek şirk koşmaktan sana sığınırım. Bilmediklerim için de senden mağfiret dilerim.” (www.ibadettakvimi.org)
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 25 November 2024 Bacaan: Simon menjawab, "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena perkataan-Mu itu, aku akan menebarkan jala juga." (Lukas 5:5) Renungan: Dalam hidup sehari-hari, tidak selalu mudah bagi kita untuk mengikuti usulan atau perintah dari orang lain ketika kita merasa bahwa diri kita telah melakukan pekerjaan dengan baik. Apalagi jika yang memberi anjuran adalah orang yang sama sekali tidak memahami pekerjaan kita! Beda halnya jika kita benar-benar mengenal dan memercayainya, kadang perintah yang tidak masuk akal pun kita lakukan demi menyenangkan hatinya. Keputusan Petrus untuk taat mengikuti perintah Yesus, pastilah ada dasarnya. Sebelumnya, ia pun menurut ketika Yesus naik ke perahunya dan memintanya untuk bertolak sedikit jauh dari pantai. Di perahu itulah ia mendengar pengajaran Yesus. Begitu berkuasanya perkataan Yesus sehingga Petrus mengambil keputusan untuk percaya. Kepercayaannya diuji ketika setelah pengajaran itu Yesus menyuruhnya untuk bertolak lebih ke dalam dan menebarkan jalanya. Sempat muncul keraguan di hati Petrus. Bisa jadi dalam hati ia mempertanyakan kapasitas Yesus yang dianggap tidak tahu menahu soal menangkap ikan, apalagi waktu itu hari sudah siang. Tetapi Petrus mengakhiri argumennya dengan berkata, "Karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga". Tingkat kepercayaan kita pada seseorang akan memengaruhi keputusan dan perilaku kita. Seberapa besar kita memercayai Yesus sebagai Tuhan yang mengendalikan sejarah hidup kita? Dia pun menjamin bahwa setiap orang yang mencari-Nya, tidak akan kekurangan sesuatu pun yang baik. Apa pun yang difirmankan Tuhan pasti terlaksana, sebab itu apakah kita masih ragu untuk melakukan setiap perintah-Nya? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk taat pada-Mu dalam segala hal. Amin. (Dod).
PODCAST: AKU yang taat, kok DIA yang Sukses? - Ustadz Nabil Bachmid, S.Pd.I. __________________ Ikuti Semua Media Sosial Kami: Instagram: https://www.instagram.com/surabayamengaji/ YouTube: bit.ly/subscribesurabayamengaji Facebook: https://facebook.com/surabayamengaji Telegram: t.me/surabayamengaji Website: surabayamengaji.com
Allah ve Resûlüne İtaat | Anadolu Vaazları 4 | M. Fethullah Gülen by Çınar Medya
Ustadz Ammi Nur Baits, S.T., B.A. - Hukum Taat Pada Pemerintah
Sahabat Taat, Temani hingga ke Jannah Oleh. Siska JulianaKontributor NarasiPost.Com Voice over talent: Dewi Nasjag NarasiPost.Com-Sahabat adalah seseorang yang sangat spesial bagi kita. Sebagai seorang muslim, dianjurkan untuk memperbanyak sahabat. Sebab, adakalanya kita merasa futur dalam menjalankan amal saleh. Jadi dalam melakukan berbagai ketaatan, kita tidak bisa sendirian. Sahabat akan senantiasa mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran. Hubungan persahabatan menjadi penjaga kita dalam ketaatan. Hanya saja, kita harus berhati-hati dalam memilih sahabat. Pilihlah sahabat yang mencintai Allah Swt., sebab ia pun akan membawamu mengenal dan mengingat Allah. Ini merupakan bukti cinta yang amat besar di hadapan Allah. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/motivasi/10/2024/sahabat-taat-temani-hingga-ke-jannah/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipostx
Kirim pesan
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah MEROBOHKAN TEMBOK Mari kita membaca Firman Tuhan dari: YOSUA 6: 16- Lalu pada ketujuh kalinya, ketika para imam meniup sangkakala, berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Bersoraklah, sebab TUHAN telah menyerahkan kota ini kepadamu! Wonder Kids, Yosua memandang tembok tinggi yang mengelilingi kota Yeriko. Menaklukkan kota ini merupakan pekerjaan besar, karena tidak ada jalan untuk menembus tembok ini. Tapi TUHAN berjanji kepada bangsa Israel bahwa mereka akan menang, dan Yosua percaya kepada janji TUHAN. Israel menang. Bertahun-tahun kemudian, anak-anak akan bertanya kepada orangtua mereka bagaimana tembok Yeriko bisa runtuh. Orangtua mereka akan menjawab, bahwa tembok runtuh bukan dengan perang atau strategi militer. Tembok runtuh karena ketaatan. TUHAN meminta bangsa Israel berteriak, jadi mereka berteriak, dan tembok runtuh. Kisah ini dapat dibaca di YOSUA 6. Wonder Kids, apakah ada tembok di dalam hidupmu? Bukan tembok dari batu, tapi hambatan yang menghalangimu untuk menuju tempat tujuanmu? Belajarlah dari Yosua dan bangsa Israel. Taat kepada TUHAN, bukan kepada rencana atau kekuatanmu. Bicaralah kepada TUHAN dan lakukan persis seperti yang Ia katakan. Kemudian pujilah TUHAN ketika tembok itu runtuh. Mari kita berdoa. Tuhan Yesus, aku serahkan seluruh tembok ini kepada-Mu, yaitu rintangan di hidupku. Aku tahu bahwa Engkau dapat meruntuhkannya. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI, PUJILAH TUHAN YANG MEMIMPINMU MENUJU KEMENANGAN. Tuhan Yesus memberkati.
Kehidupan peribadatan Bangsa Israel di padang gurun mengajarkan kita banyak respon dan sikap manusia terhadap penyataan Tuhan. Upah pun Tuhan berikan kepada setiap orang sesuai dengan respon mereka kepada Tuhan. Tuhan menyatakan kemuliaan dan kekudusan-Nya baik kepada yang taat total, maupun kepada yang teledor; yang membedakan adalah yang taat dapat melihat kemuliaan Tuhan sebagai berkat, namun hukuman bagi yang teledor. Bagaimana dengan saudara? Sudahkah saudara memilih untuk taat?Ev. Sri Umiyati P. dalam Ibadah Epiphaneia, 8 September 2024.Kirim pesan
Sabda Tuhan ajarkan kita bahwa bukti cinta paling kuat adalah bakti jiwa penuh taat setiap saat yang dikuatkan kuasa kasih-Nya.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah PUTUSKAN UNTUK TAAT Mari kita membaca Firman Tuhan dari YESAYA 55: 3-Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud. Wonder Kids, hari ini sebelum berdoa dan sebelum membaca Firman Tuhan, putuskan bahwa kamu akan melakukan apa kata TUHAN. TUHAN mungkin menantangmu, memintamu melakukan hal yang sulit. Tapi TUHAN selalu memiliki alasan yang baik atas semua yang Ia minta kamu kerjakan, apakah itu mengenai melepaskan kebiasaan yang berdosa atau memperkuat imanmu kepada-Nya. Kamu selalu bisa yakin bahwa TUHAN menginginkan yang terbaik bagimu. Jadi, jangan terkejut jika taat kepada TUHAN bukanlah hal yang mudah. Tapi tetap putuskan untuk taat kepada-Nya. Wonder Kids, TUHAN mengerti bahwa tidak mudah berubah menjadi seorang yang TUHAN kehendaki ketika Ia menciptakanmu. Tapi proses ini akan membuatmu bergantung kepada TUHAN. Kamu mungkin tidak selalu mengerti kenapa TUHAN memintamu melakukan sesuatu, tapi kamu bisa yakin bahwa TUHAN akan memberkatimu jika kamu taat kepada-Nya. Jadi minta pertolongan dari TUHAN, maka Ia pasti menolongmu. TUHAN akan memberikan keberanian dan kekuatan yang kamu perlukan karena Ia ingin agar kamu berhasil dan mengalami hidup yang terbaik bersama-Nya. Mari kita berdoa Tuhan Yesus, hari ini aku memilih taat kepada-Mu, apapun itu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI PUTUSKAN UNTUK TAAT KEPADA TUHAN. Tuhan Yesus memberkati
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah TETAP TAAT Mari kita membaca Firman Tuhan dari LUKAS 5: 5-Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." Wonder Kids, cara TUHAN dalam berkarya seringkali berbeda dari cara manusia. Rencana TUHAN bagi hidupmu dan bahkan untuk apa yang terjadi hari ini mungkin berbeda dari yang kamu pikirkan, seperti yang tertulis di YESAYA 55: 8-9 seperti ini -Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu. Contohnya Petrus. Petrus ini sudah mencari ikan sepanjang malam dan tidak berhasil menangkap satu ekorpun. Ketika Yesus memintanya berangkat untuk mencari ikan lagi, Petrus merasa itu bukan ide yang baik. Bagaimanapun juga dia sudah lelah dan jala sudah dibersihkan untuk disimpan. Lagi pula Yesus bukanlah seorang nelayan profesional seperti dirinya. Yesus tahu apa sih tentang menangkap ikan? Tapi Petrus taat kepada Yesus, dan dia menangkap begitu banyak ikan sampai jalanya hampir robek. Kisah ini dapat dibaca pada LUKAS 5: 1-11. Ketaatan kepada Yesus telah merubah hidup Petrus selamanya, dan sejak hari itu, Petrus ikut Yesus. Wonder Kids, taat kepada Yesus juga bisa mengubah hidupmu selamanya. Lakukan apa kata Yesus, bahkan di saat kamu tidak mengerti. Karena ketika kamu melakukan sesuatu sesuai cara TUHAN, hal yang menakjubkan akan terjadi. Dan kamu tidak mau ketinggalan bukan? Mari kita berdoa Tuhan Yesus, aku mau taat kepada-Mu, bahkan disaat aku tidak mengerti. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI, LAKUKAN APA YANG DIPERINTAHKAN OLEH FIRMAN TUHAN. Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 31 Agustus 2024 Bacaan: Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku." (Yohanes 13:21) Renungan: Di dalam sebuah lukisan yang berjudul Last Supper karya Leonardo Da Vinci, digambarkan suasana perjamuan terakhir Yesus dan para murid-Nya sebelum disalibkan. Ketika Yesus mengatakan, "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, salah seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku." Tentu saja para murid betanya-tanya, siapa yang akan mengkhianatinya. Petrus kemudian menyuruh Yohanes untuk menanyakan kepada Yesus siapa orangnya, namun secara tidak langsung Yesus menyatakan bahwa pengkhianat itu adalah Yudas. Namun para murid sama sekali tidak mengerti. Dengan percaya diri, Simon mengatakan bahwa dia akan setia mengikuti Yesus kemana Yesus akan pergi. Namun Yesus mengatakan bahwa Petrus akan menyangkal Yesus tiga kali sebelum ayam jantan berkokok. Sampai di sini, kita bisa mengetahui bahwa yang mengkhianati Yesus bukan hanya Yudas, namun juga Petrus. Namun di bagian berikutnya, kita dapat mengetahui bahwa bukan hanya Yudas dan Petrus yang mengkhianati Yesus, tetapi murid-murid yang lain juga karena mereka meninggalkan Yesus seorang diri waktu para serdadu menangkap Dia. Sebenarnya bukan hanya para murid saja yang mengkhianati Yesus. Sebagai pengikut-Ny, kita pun sering mengkhianati Yesus. Kita memuji dan memuliakan Yesus dalam ibadah-ibadah di gereja, tetapi kita pun jatuh bangun di dalam dosa dan tidak setia menjalankan perintah-Nya. Yesus pernah mengatakan, "Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu." Yesus bukan hanya menjadikan kita sekadar seorang pengikut-Nya saja, namun Dia telah mengangkat kita menjadi sahabat-sahabat-Nya. Karena itu alangkah kejamnya kita, jika kita mengkhianati Dia hanya karena kita tergiur oleh kenikmatan dosa yang jelas-jelas menghancurkan kita dan menghancurkan hubungan kita dengan-Nya. Oleh karena itu, marilah kita segera bertobat dan memperbaiki kehidupan kita. Kita belajar menjadi pribadi yang setia dan taat pada Firman dan kehendak Tuhan. Tuhan menantikan kita dengan sabar. Dia ingin kita kembali ke pelukan-Nya. Dia ingin mencurahkan kembali berkat-Nya ke dalam hidup kita. Apapun keadaan kita saat ini, Tuhan siap mengampuni dan memulihkan hidup kita, asalkan kita mau kembali kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku karena aku sering mengkhianati-Mu dengan dosa-dosa yang selama ini aku perbuat. Aku mengaku bahwa aku mengasihi-Mu, tapi aku pun sering melanggar perintah-Mu. Amin. (Dod).
Pembawa Renungan : RP. Berty Ohoiwutun, MSC Manado Mat. 17:22-27
Efesus 5:21-6:9
Bismillah, AKU YANG TAAT, KOK DIA YANG SUKSES?Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -HafizhahullahVideo pendek dari Kajian Tadzkiratus Saami' Wal Mutakallim Fii Adabil ‘Alim Wal Muta'alim178. SIAPA YANG KITA LAWAN SAAT KITA HASAD?https://www.youtube.com/live/m_49kN5tDuw?si=QGeREpmG8X0qqDFH
Ustadz Abdullah Amir Maretan - Tak Lagi Taat
Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!
Tuhan tidak pernah meminta persembahan dari apa yang tidak pernah diberikan-Nya. Namun, apakah kita yang telah menerima dari Tuhan mau mempersembahkan pemberian-Nya itu bagi-Nya? Bagaimana kita belajar dari Bangsa Israel di padang gurun, yang selama ini banyak di antara kita yang ikut menyebut mereka bangsa yang tegar tengkuk?Ev. Sri Umiyati P. dalam Ibadah Epiphaneia, 23 Juni 2024.Kirim pesan
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 18 Juni 2024 Bacaan: "Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya. Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya di luar." (Kejadian 9:21-22) Renungan: Jika kita mencermati kisah Nuh, kita akan segera mengerti bahwa Nuh memang manusia biasa. la sama sekali bukan orang sakti melainkan orang biasa yang tetap memiliki kelemahan dan keterbatasan. Buktinya, tidak lama setelah keluar dari bahtera, Nuh yang membuat kebun anggur, keasyikan minum sehingga menjadi mabuk. Dalam kondisi mabuk, tanpa sadar ia telanjang sehingga kelihatan auratnya. la pun lepas kendali, ketika sadar dari mabuknya karena mengetahui bahwa Ham berbuat sesuatu yang tidak berkenan di hatinya (ay.24-25). Jadi, apa yang bisa kita teladani dari kehidupan Nuh? Kesediaannya untuk taat kepada perintah Allah, sekalipun sebenarnya sangat sukar untuk dipenuhi. Dampak dari ketaatannya, istri, ketiga anaknya, dan ketiga menantunya pun diselamatkan. Sepanjang sejarah kehidupan manusia, sering kali Allah tidak mencari orang yang hebat di hadapan manusia untuk menjadi pelaksana firman- Nya. la justru sering memakai orang-orang biasa yang dianggap bodoh, tidak terpandang, atau yang dianggap hina tetapi bergantung sepenuhnya kepada Allah dan bersedia melakukan kehendak-Nya. Kuncinya adalah ketaatan untuk melakukan kehendak-Nya. Pertanyaannya, apakah kita adalah orang yang Dia cari? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk selalu bergantung hanya pada-Mu dan taat pada perintah-Mu. Amin. (Dod).
Pembawa Renungan: RD. Revi Tanod Manado Luk. 4:24-30.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 5 Januari 2024 Bacaan: "Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan." (1 Timotius 6:11) Renungan: Seorang nenek menulis surat menasihati cucunya. "Nenek harap kamu akan seperti pensil ini ketika kamu dewasa nanti. Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang dapat membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini." Si nenek lalu menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil: Kualitas pertama. Pensil mengingatkan kalau kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkahmu di dalam kehidupan ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendak-Nya. Kualitas kedua. Dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil. Rautan ini pasti akan membuat pensil menderita, tetapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik. Kualitas ketiga. Pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, guna memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu, memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini bukanlah hal yang buruk. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada di jalan yang benar. Kualitas keempat. Bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam pensil tersebut. Oleh sebab itu, kamu harus selalu mengintrospeksi diri dan jangan menyalahkan orang lain terlebih dahulu. Kualitas kelima. Sebuah pensil selalu meninggalkan tanda atau goresan. Seperti itu juga kamu, kamu harus sadar bahwa apa pun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu, berhati-hatilah selalu dalam bertindak agar tidak menyakiti orang lain. Itu adalah nasihat yang indah dan penting untuk kita dengarkan. Dan penting juga bagi kita untuk mendengarkan nasehat Paulus kepada Timotius, “Tetapi engkau, hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.” Meski masih muda, Timotius disarankan untuk menunjukkan gaya hidup sebagai "manusia Allah". Sifat “manusia Allah” bertolakbelakang dengan “manusia dunia”. Nasihat itu juga ditujukan kepada kita semua, yaitu supaya kita menjadi “manusia Allah”. Sebagian besar dari kita mungkin merasa sulit untuk melakukan hal tersebut, namun ketika hati kita terbuka dan taat pada Allah, maka hal itu dapat terwujud dalam diri kita. Sehingga melalui kehadiran kita, baik pikiran, perkataan, perasaan dan perbuatan kita, orang lain dapat melihat ada Tuhan dalam diri kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah memilih aku menjadi anak-Mu. Ubahlah hidupku sehingga melalui pikiran, perkataan, perasaan, perbuatan dan keberadaanku, aku layak disebut anak-Mu. Amin. (Dod).
İTAAT KONUSU NASIL ANLAŞILMALIDIR by
Pembawa Renungan : Drg. Hernawaty Halim Pontianak Luk. 1:57-66.
Wigand Sugandi - Markus 1:1 (TB) Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.
Pembawa Renungan : RP. Antonius Rajabana, OMI JakartaHARI RAYA SP MARIA DIKANDUNG TANPA NODA Luk. 1:26-38.
Wigand Sugandi - Matius 1:24-25 (TB) Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.
Pembawa Renungan : RP. Berty Ohoiwutun, MSC Manado Mat. 17:22-27;
40:39 Gökte ve yerde ne varsa hepsi Allah'ındır 45:48 Allah ne kadar büyük, siz ne kadar küçükseniz o kadar korkun 48:25 Her türlü şartta işittik ve itaat ettik Allah'ım 50:38 Allah (c.c.) kimseye gücünün üstünde vazife yüklemez
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 29 Mei 2023 Bacaan: "Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga." (Matius 17:27) Renungan: Nelayan yang sangat berpengalaman seperti Simon Petrus sekalipun, tidak akan pernah dengan tepat mengetahui ke mana seekor ikan atau gerombolan ikan akan berenang sehingga ia dapat menangkapnya. Tetapi mukjizat yang dilakukan Yesus membuktikan bahwa Ia adalah Tuhan semesta alam, yaitu ketika Ia memerintahkan Petrus untuk menangkap ikan dan mengambil uang senilai 4 dirham dari dalam mulut ikan yang pertama kali didapatnya. Sebagai seorang nelayan yang berpengalaman, Petrus taat pada perintah Yesus. Oleh karena itu dengan tenang ia duduk dan memancing di tepi danau Galilea demi mendapat uang 4 dirham dalam mulut ikan untuk membayar pajak seperti yang diperintahkan Yesus padanya. Petrus sangat terheran-heran ketika apa yang dikatakan Yesus sungguh terjadi. Sebagai Tuhan, Yesus memerintahkan seekor ikan mujair yang sedang mengulum uang senilai 4 dirham bergerak untuk memakan umpan Petrus, dan semua itu dilakukan-Nya untuk memenuhi kewajiban yang tidak seharusnya dikenakan kepada Dia dan pengikutnya. Sungguh ajaib bukan? Sebagai Tuhan, Yesus tahu segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini dan Dia berkuasa memerintahkan apa saja untuk menjawab kebutuhan umat-Nya. Yesus yang disembah dan dipercaya oleh Petrus adalah Yesus yang sama yang saat ini kita sembah dan kita percaya, tetapi mengapa kita sering khawatir tentang hidup ini? Tentang makan, minum, pakaian, tempat tinggal, studi, pasangan hidup dan masa depan kita? Bukankah Dia telah lebih dulu mengetahui semua kebutuhan kita dan berkuasa mengatur yang terbaik bagi hidup kita? Bagian kita hanyalah taat dan melangkah manakala Yesus memerintahkan sesuatu kepada kita. Marilah kita berubah lebih percaya, dan menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada-Nya. Percayalah, bahwa Yesus tidak membiarkan kita sendirian menanggung beban hidup kita yang datang silih berganti. Kalau Yesus bisa memerintahkan seekor. ikan untuk memberkati Petrus, maka Ia juga bisa memerintahkan banyak hal untuk menyelesaikan pergumulan hidup kita. Yesus akan mengatur segala sesuatu karena Dia Tuhan yang bertanggung jawab. Tuhan Yesus memberkati Doa: Tuhan Yesus, terima kasih atas pemeliharaan-Mu pada ku sampai dengan saat ini. Ajarilah aku untuk senantiasa taat pada perintah-Mu, sebab Engkau lebih tahu apa yang terbaik bagiku dalam hidup ini. Yesus, untuk satu masalah yang sedang kualami saat ini, tambahkanlah imanku agar aku percaya bahwa Engkau sanggup untuk menyelesaikannya. Amin. (Dod).
Bu hafta itaat üzerine konuşuyoruz.Mücadele'ye hoş geldiniz.Twitter'dan Mücadele'yi takip etmeyi unutmayın: twitter.com/mucadelepodcastBizi dinleyebileceğiniz tüm platformlar: Spotify: https://open.spotify.com/show/3wZOwKwgFBsGmfG4ucjdd1?si=4upwBHInTDy8zENyeu1D9giTunes: https://itunes.apple.com/tr/podcast/m%C3%BCcadele-01/id1360454797?i=1000406560515&l=tr&mt=2Spreaker: https://www.spreaker.com/show/3093942YouTube: https://www.youtube.com/channel/UC2H3qK0nwR5iPGs8bNu79HAHer türlü geri bildiriminiz için;mucadelepodcast@gmail.comtwitter.com/mucadelepodcastadreslerinden bize ulaşabilirsiniz.Keyifli dinlemeler!
Michael Saxon, CEO of TAAT Global Alternatives Taatglobal.com