Sharing iman dan renungan berdasarkan bacaan Injil harian sesuai kalender liturgi Gereja Katolik Roma
Sabda Tuhan hari ini menggambarkan tentang kerinduan Yesus yang rela hati memberikan kematian dari hidupNya demi keselamatan kekal kita. Adakah kita berkomitmen secara pribadi untuk terus mengikuti Dia, menaati semua ajaranNya serta berada bersamaNya, meski kita harus menghadapi tantangan atau pencobaan serta mau menyangkal diri dan memikul salibNya?.
Sabda Tuhan hari ini mengajak kita mengimani bahwa Salib Kristus adalah kekuatan bagi kita dalam menghadapi pergumulan hidup kita. Mari kita senantiasa memandang Salib Kristus dengan penuh iman, agar kita pun peroleh keselamatan kekal.
Sebagai orang beriman, kematian kita adalah hal yang harus kita siapkan secara imani untuk menikmati kebangkitan. Lalu, bagaimana persiapan iman kita?
Sabda Tuhan hari ini menghantar kita pada kesadaran diri, kesadaran hati untuk menjaga bait Allah, yang ada di dalam diri kita, ini bersih dari kecemaran dosa, sikap kesombongan, kebencian, atau iri hati, dll. Adakah kita sadari dan imani untuk memohon ampun kepada Tuhan melalui Sakramen Rekonsiliasi?
Sabda Tuhan hari ini hendak mengajarkan kepada kita untuk teguh dalam iman ketika mengalami godaan atau pencobaan. Dengan kemenangan Yesus melawan Iblis, adakah kita bangkit semangat kita untuk mampu mengalahkan roh-roh jahat dan kita menang terhadap godaan dari si Jahat?.
Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk mau menanggapi panggilan Tuhan untuk bersolidaritas terhadap sesama yang sakit dan memelihara serta menghargai kesehatan. Bersediakah?
Sabda Tuhan hari ini mengajar kita untuk memiliki iman yang kuat dan jernih, sehingga kita menjadi lebih jelas untuk tahu dan percaya bahwa Yesus jauh lebih berkuasa dari Iblis dan roh-roh jahat. Adakah anda mengimaniNya?
Sabda Tuhan hari ini tentang pertobatan. Dengan bertobat maka kita akan memperoleh keselamatan. Adakah kita terbuka hati untuk memperbaharui diri dengan pertobatan yang mendatangkan keselamatan kekal?
Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk mampu menuntun dalam mengenal dan menanggapi suara panggilan Tuhan, terutama di tengah hiruk pikuk kehidupan duniawi kita ini. Adakah kita mampu untuk menanggapi suara Kristus, yang adalah sumber utama panggilan hidup Kristiani kita?
Melalui sabda Tuhan hari ini kita dipanggil dan diutus untuk melihat dan menemukan Tuhan. Semoga dalam perjalanan hidup kita di sepanjang tahun 2024 kita senantiasa mengikuti bimbingan Terang Bintang Kristus. Mari kita persembahkan diri kita, harapan dan penderitaan kita kepada Kristus, Tuhan kita.
Semoga berkat iman SP Maria Bunda Allah, kita pun semakin beriman pada Yesus, Sang Juruselamat. Dan melalui Bunda Maria kita bisa dekat Yesus untuk memperoleh dan menikmati janji-janjiNya.
Hari ini bersama seluruh umat beriman, kita merayakan Pesta Keluarga Kudus Nazaret, keluarga kecil yang beranggotakan Yesus, Maria dan Yosep. Mereka adalah sosok yang sungguh beriman, yang percaya dan mau melaksanakan rencana dan kehendak Allah. Sebagai orang Kristiani, mampukah kita hidup berkeluarga seperti mereka?
Kita sudah memasuki pertengahan masa Adven. Bacaan-bacaan Kitab Suci pada hari Minggu ini mengajak kita untuk semakin bersiap siaga penuh sukacita dalam mempersiapkan kedatangan Tuhan. Sudahkah kita bersukacita untuk mempersiapkan kedatanganNya?
Melalui bacaan Kitab Suci hari ini kita diajak untuk percaya bahwa Kristus akan datang lagi untuk yang kedua kali pada saat yang kita tidak ketahui. Sudahkah kita mempersiapkan diri untuk menyambut Dia? Masihkah ada lembah dalam hati kita yang harus ditutup? Masihkah ada gunung dan bukit egois atau kesombongan diri yang harus kita ratakan dengan sikap pertobatan ? Semoga kita mampu menanggapi panggilan Tuhan untuk menjadi perintis jalan keselamatan.
Sabda Tuhan hari ini menubuatkan kedatangan kembali Tuhan. Oleh karena itu, masa Advent harus kita pahami sebagai masa penantian kita akan kedatangan kembali Tuhan. Memasuki masa Advent Pertama ini Tuhan mengajak kita untuk menjadi hamba yang setia dalam melakukan semua tugas yang dipercayakan Tuhan dengan baik serta bertangung jawab. Adakah kita setia berjaga-jaga dan mengerti akan tanda-tanda kedatangan kembali Tuhan?.
Masa lansia adalah masa pemurnian hati dan iman kita untuk menjadi domba-domba Allah, yang mampu melaksanakan kehendakNya. Adakah kita sudah melaksanakannya?
Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk memiliki mata iman yang tajam agar dapat melihat kedatangan Tuhan. Tuhan sering datang dalam diri mereka yang menderita, yang membutuhkan pertolongan kita. Jika kita sungguh adalah dombaNya, maka kita haruslah mau melaksanakan kehendak Tuhan, yakni menjadikan Tuhan sebagai Raja kita, yang kita layani dengan perbuatan baik kita kepada sesama yang menderita. Adakah Yesus anda jadikan Raja anda?
Sebagai pengikut Kristus, kita diberi talenta oleh Tuhan, yakni iman akan Injil Kerajaan Allah, yang harus kita kelola dan dikembangkan agar menghasilkan sesuai kehendak Tuhan. Adakah kita mampu menjadi hamba yang dipercaya mengelola talenta iman kita dengan benar dan berani mengambil risiko demi mendapat ganjaran sorgawi dan kepercayaan yang lebih besar dari Tuhan?.
Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk selalu berdoa dengan fokus pembebasan diri dari kelaliman yang menganiaya dan menindas hidup beriman kita. Semoga kita selalu berdoa bersama Roh Kudus, agar kita dilepaskan dari kelaliman si Jahat.
Sabda Tuhan hari ini mengingatkan kita akan kepastian hukuman terhadap mereka yang mati rohani, yakni tidak peduli atau bahkan tidak percaya terhadap berita kedatangan kembali Kristus. Adakah kita sudah peduli dan bersiap siaga dalam iman untuk menyambut Tuhan?
Sebagai umat Allah, kita diajak untuk percaya akan kehendakNya untuk datang kembali menemui kita. Adakah kita mampu berjaga-jaga, bersiap siaga penuh iman untuk menyambutNya dengan sukacita dan sudah tahu tanda-tanda tentang Kerajaan Allah dan kedatangan kembali Tuhan?
Sebagai orang beriman, kita menerima kasih karunia, kesembuhan, keselamatan, dan semua berkat lain baik yang lahiriah maupun yang rohani dari Allah, maka hendaknya selalu terbiasa untuk mengucap syukur kepadaNya. Adakah kita terbiasa mengucap syukur atas kebaikan yang telah Tuhan limpahkan kepada kita, terutama atas kesembuhan sakit penyakit atau persoalan berat kita?.
Dalam hal bekerja, selain ketrampilan atau kompetensi diri, kita harus punya sikap ketaatan melakukan apa yang majikan atau pimpinan kehendaki. Bagaimana dalam hal beriman? Adakah kita ini sungguh seorang hamba Tuhan, yang menanggapi panggilanNya dengan sikap perbuatan yang sesuai dengan kehendakNya?
Di setiap saat kita mendaraskan doa Bapa Kami, adakah kita sungguh menghayati bagian doa " ... ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami"? Dan bagaimana kenyataannya dari penggalan doa Bapa Kami tersebut? Adakah kita sungguh mau dan mampu memaafkan atau mengampuni pasangan kita sendiri atau orang lain yang menyakiti hati kita?
Ketika yang kita tunggu lama tidak datang-datang juga, maka akan membuat kita menjadi bosan, jengkel dan bahkan melupakan apa yang kita nanti-nantikan. Bagaimana dengan sikap beriman kita akan kedatangan kembali Tuhan, yang tidak jelas kapan waktu kembali Tuhan akan datang?
Sabda Tuhan hari ini mengajak kita, para muridNya, agar jangan hidup dalam kelekatan harta duniawi. Adakah kita menjadikan harta kekayaan itu sebagai dewa atau tuhan?.
Sabda Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa kita adalah bendahara-bendahara Allah, yang diberi kuasa untuk mengelola berkat- berkatNya, yang sebenarnya adalah milik Allah, tanpa menyalahgunakannya. Mampukah kita dengan cerdik menjadi bendahara iman yang dapat mempertanggungjawabkan hidup beriman kita kepada Tuhan?.
Sabda Tuhan hari ini mengajak diri kita untuk menjadi Gereja Allah, yang adalah tempat tinggal Allah. Karenanya, mari kita jaga kesucian GerejaNya, bukan justru kita jadikan ajang kepentingan yang mencemari diri pribadi dengan aneka kekotoran, apalagi keberdosaan. Mampukah menjadikan diri kita sebagai Bait Allah yang suci?
Sabda Tuhan hari ini menegaskan kepada kita bahwa menjadi orang Kristiani yang tangguh itu diperlukan komitmen yang kuat, mampu membangun kesetiaan dan kasih kita kepadaNya lebih utama daripada kepada lainnya, seperti relasi kasih dengan anggota keluarga dan kepemilikan. Mampukah anda memenuhi tuntutan Tuhan tersebut?
Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk menanggapi undangan perjamuan sorgawi Tuhan. Mari kita tanggapi undangan Tuhan dengan kesiapan diri. Adakah kita sudah mempersiapkan kepantasan diri kita?
Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk membangun sikap konsisten dan kerendahan hati. Adakah kita mampu mewujudkannya?
Sabda Tuhan hari ini mengajarkan kepada kita untuk menjadi orang yang rendah hati. Sikap demikian akan lebih diperhatikan oleh Tuhan, sehingga kita akan diajak untuk duduk di tempat terhormat yang Tuhan sendiri sediakan bagi kita.Mampukah membangun sikap rendah hati?
Sabda Tuhan hari ini hendak mengingatkan kita bahwa sebagai orang Kristiani, mari kita berbuat baik setiap saat kepada siapa pun, terutama yang menderita. Selain itu, perbuatan yang Yesus lakukan terhadap orang sakit di hari Sabat itu juga hendak mengingatkan kita bahwa hari Sabat atau Minggu adalah "hari sumber kesembuhan", yang adalah hari istimewa yang dijadikan Tuhan untuk kita.
Sabda Tuhan hari ini mewartakan janji penebusan bagi jiwa-jiwa yang meninggal. Semoga dalam terang Roh Kudus, para jiwa yang telah meninggal, kita doakan untuk mau percaya bahwa Tuhan akan “datang” pada mereka guna mengangkat mereka lepas dari penderitaan kekal untuk hidup dalam kebahagiaan kekal bersama Allah.
Melalui pesta Para Kudus Allah, kita pun dipanggil untuk hidup kudus atau bahagia bersama Allah. Panggilan kekudusan atau hidup bahagia dapat kita miliki jika kita mampu melaksanakan kehendak Allah, seperti yang disampaikan oleh Yesus pada hari ini. Mampukah anda memenuhi kehendak Allah?
Sebagai orang Kristiani kita harus berhati-hati terhadap "burung-burung", yang perlambangkan kuasa-kuasa si Jahat yang hendak mengambil iman kita yang berisi kebenaran Firman Allah. Sebaliknya kita hendaknya mampu menjadi seperti "ragi", yakni yang mampu menjadikan benih iman kita menyatu dalam kehidupan nyata bersama banyak orang, sehingga dipersatukan dalam Kristus. Mampukah benih iman kita berproses dalam pertumbuhan saat ini dan kita mampu menangkal pengaruh-pengaruh dari si Jahat?
Walau kadang ada halangan atau tantangan dalam kita berpeduli kasih terhadap sesama, sebagai murid dan pengikut Kristus kita diajak untuk tetap memiliki kepekaan hati dan bertindak nyata dalam meringankan penderitaan sesama, sebelum orang lain memanggil kita minta pertolongan. Adakah hati kita senantiasa dipekakan untuk senantiasa peduli kasih secara nyata?
Mengasihi adalah inti dari ajaran Yesus, yang meliputi keutamaan sikap hati akan setia, hormat, menghargai dan percaya kepada Allah. Ini dapat kita wujudkan, antara lain dalam bentuk ketaatan kita menjauhkan diri dari keberdosaan. Sedangkan kasih kepada sesama, misalnya mau memaafkan, mengampuni dan mendoakan orang yang menyakiti hati kita. Adakah kita mampu menjalankan ajaran Tuhan akan kasih itu ?
Kita suka beralasan tidak ada waktu khusus untuk berdoa. Sabda Tuhan hari ini hendak menunjukkan kepada kita bahwa Yesus, Anak Allah, senantiasa meluangkan waktuNya semalam suntuk untuk berdoa, membangun relasi pribadi dengan BapaNya, terutama ketika hendak membuat suatu keputusan penting. Adakah anda pun demikian seperti yang Yesus lakukan?
Ada banyak hal yang membuat kita beriman ikut-ikutan. Meski kita tidak melihat Yesus secara phisik, kita bisa "lihat atau rasakan" kehadiran Yesus melalui Kitab Suci dan peristiwa-peristiwa iman yang kita alami. Adakah masih belum mengimaniNya?
Seperti logam emas yang mengandung unsur logam lainnya, jika dibakar dan dipukul-pukul, maka rontoklah serpihan unsur logam lain yang kurang berharga, lalu kita pun akan mendapatkan emas murni yang mahal harganya. Demikian hidup kita. Adakah kita mau "dibakar oleh Api Kristus" agar semakin mengimani Yesus yang disalib dan bangkit demi penebusan kita, sehingga kita pun akan menjadi bagian dari Kerajaan Sorga?.
Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk bersikap seperti seorang hamba, yang setia berjaga-jaga menunggu kedatangan tuannya. Sebagai orang beriman, kita harus selalu siap dan taat secara imani, karena Tuhan akan datang kembali pada saat yang tidak tentu. Adakah kita peka akan waktunya Tuhan akan datang dan kita setia bersiap-siaga ?
Tuhan pasti tahu bahwa kita memerlukan harta untuk keperluan hidup kita. Jika orientasi hidup yang mengutamakan tindakan ketamakan harta duniawi, maka akan menjadi penghalang perolehan kebahagiaan kekal bersama Allah. Apakah harta duniawi sungguh menjamin keselamatan kekal?
Sebagai anggota Gereja kita semua dipanggil untuk menjadi misionaris Allah. Perwujudan karya misi dapat kita lakukan dengan sikap perbuatan nyata dalam hidup keseharian kita, misalnya rajin membayar iuran RT/RW atau lingkungan, PBB, pajak kendaraan, dsb. Adakah anda sudah tunaikan kewajiban anda demi hak-hak negara dan Gereja?
Sabda Tuhan hari ini mengajak kita supaya kita berani dan mau dengan sungguh untuk mengakui Kristus di depan manusia, betapa pun besarnya resiko bahaya atau penderitaan yang mungkin akan kita alami. Adakah anda sungguh setia pada Kristus dan tidak menyangkalNya atau meninggalkanNya?.
Sabda Tuhan hari ini memperingatkan kepada kita bahwa jika kita dikuasai kemunafikan itu pertanda kita tidak takut akan Allah dan tidak memiliki Roh Kudus serta kita tidak bakalan akan dapat meluputkan diri dari hukuman kekal. Adakah kita terbuka hati mau dibimbing dan dimampukan oleh Roh Kudus untuk membuang sifat-sifat dan sikap-sikap kemunafikan?
Sabda Tuhan hari ini menegaskan bahwa tugas perutusan pewartaan Kabar Gembira harus dilanjutkan oleh para muridNya, yakni semua orang yang percaya dan mengikuti Yesus, termasuk kita. Sebagai orang yang telah menerima baptisan, adakah kita dengan penuh kesadaran beriman menanggapi panggilan Tuhan untuk menjadi pekerjaNya?.
Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk menyadari akan bahaya dalam hidup beriman, jika kita lebih mengutamakan perbuatan lahiriah daripada sikap hati. Adakah kita memiliki sikap hati yang bersih, saleh atau kudus, sebagai sumber perbuatan atau perilaku yang bersih dan kudus pula?.
Sebagai orang yang telah dibaptis, kita tahu bahwa Kristus, yang bangkit dari mati, adalah tanda bukti yang nyata dan benar akan apa yang dinubuatkan. Adakah kita perlu lagi meminta "tanda" untuk membuktikan bahwa Kristus sungguh-sungguh Mesias?.
Sabda Tuhan hari ini menggambarkan panggilan Allah bagi kita untuk menanggapi undanganNya agar kita memperoleh keselamatan atau menikmati kebahagiaan kekal dalam perjamuan surgawiNya. Dan Perjamuan Surgawi itu dipralambangkan dalam perayaan ekaristi. Adakah kita mau hadir dengan berpakaian pesta yang imani, yakni sikap hati yang penuh pertobatan dari keberdosaan dan beriman kuat akan Yesus Kristus?
Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk mengalami kebahagiaan hidup dengan sikap ketaatan dan kesalehan terhadap Allah, sebagaimana yang dilakukan secara nyata oleh Maria, Ibu Yesus, yakni dengan mendengarkan dan melaksanakan kehendak Allah. Adakah kita seperti Maria yang setia mendengarkan kehendak Allah dan memeliharanya dalam hidup berimannya?.