Malaysian rock band
POPULARITY
Indonesia memiliki jumlah startup terbesar ke-6 di dunia, namun investasi untuk startup justru turun drastis hingga 66% pada 202, terutama di sektor teknologi rendah karbon. Di tengah kebutuhan mendesak akan inovasi hijau, apakah green startup bisa menjadi jawaban atas tantangan iklim dan transformasi industri?Untuk memahami lebih jauh, Institute for Essential Services Reform (IESR) melalui podcast IESR Bicara Energi menghadirkan episode “Antusiasme Green Startup di Indonesia: Saat Inovator Jatuh Cinta pada Masalah Iklim”. Episode ini membahas arah perkembangan startup Indonesia serta bagaimana peran startup dalam menjawab isu-isu keberlanjutan dan dekarbonisasi industri.Narasumber: Jonathan Davy, Co-Founder & CEO Ecoxyztem Venture BuilderHost: Rahmat JES, Koordinator Keterlibatan Pemangku Kepentingan Industri Net-Zero, IESR
Yeryüzündeki hava sıcaklığının artması ve bunun yarattığı iklim değişikliği yeryüzü için büyük bir tehlike. Sel felaketleri, kasırgalar, orman yangınları, kuraklıklar hayatımızın parçası haline geldi. Ancak pek çok ülke taahhütleri yerine getirmiyor. Bugünlerde 53 devlet ve hükümet başkanı Brezilya'da bir araya geldi. Birleşmiş Milletler Dünya İklim Konferansı'ndan (COP30) ne bekleniyor? İklim değişikliğinin yol açtığı felaketlerin önüne nasıl geçebiliriz? Yeşil Çember Direktörü Gülcan Nitsch, iklim politikalarının neden hala yetersiz kaldığını ve birey olarak bizim neler yapabileceğimizi anlattı. Mikrofonda Gökçe Göksu ve Serap Doğan var. Von Gökçe Göksu und Serap Doğan.
Hosting 50,000 people in the small city of Belem along the Amazon River, Brazil hopes to convince leaders to mobilise funds to halt the destruction of climate-stabilising tropical rainforests like the Amazon. - 50.000 orang hadir di kota Belem sepanjang Sungai Amazon, Brasil. Dengan harapan, dapat meyakinkan para pemimpin untuk menggalang dana guna menghentikan perusakan hutan hujan tropis yang stabilisasi iklim seperti Amazon.
Bu hafta dijital platformlarda gösterime giren The White House Effect (Beyaz Saray Etkisi) belgeselini vesile ederek, 1980'lerin sonunda ABD'de iklim değişikliğiyle mücadelenin nasıl ve kimler tarafından engellendiğini konuşuyoruz.
Dengan pemanasan global melampaui batas bahaya datang lebih cepat dari perkiraan dimana terumbu karang di seluruh dunia saat ini mengalami kepunahan
Dalam Elshinta Edisi Pagi (24 Oktober 2025), news anchor Asrofi berbincang dengan Pakar Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada, Fahmi Radhi, yang menyoroti kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terkait kewajiban SPBU swasta membeli BBM dari Pertamina.Fahmi menilai langkah tersebut berpotensi menimbulkan monopoli, merugikan dunia usaha, hingga menurunkan kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi Indonesia. Ia juga mengingatkan pentingnya kebijakan energi yang adil dan transparan agar iklim investasi tetap sehat di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Brezilya'nın Belém kentinde yapılacak COP30 öncesinde, iklim gündeminde öne çıkan başlıkları değerlendiriyoruz.
#DoğaKonuşmaları
Türkiye'nin yeni iklim hedefleri ve gündemdeki diğer iklim haberleri üzerine konuşuyoruz.
Selamat datang kembali di podcast kami, di mana kami mencoba memahami isu-isu terbesar di zaman kita. Hari ini, kita akan menyelami sebuah pertanyaan yang mungkin tampak kontradiktif: Mungkinkah sistem yang sering dituding sebagai penyebab krisis iklim—yaitu kapitalisme—justru menjadi penyelamatnya? Selama beberapa dekade, narasi yang dominan adalah bahwa dorongan kapitalisme untuk pertumbuhan tanpa batas dan keuntungan maksimal adalah kekuatan yang mendorong planet kita ke ambang kehancuran. Namun, narasi itu perlahan berubah. Pergeseran ini didasari oleh sebuah gagasan yang dikenal sebagai "kapitalisme iklim," sebuah kerangka berpikir yang mengeksplorasi bagaimana kekuatan pasar dapat diselaraskan dengan tujuan iklim. Di masa lalu, upaya untuk mengurangi emisi sering kali dilihat sebagai beban ekonomi. Tapi sekarang, semakin banyak pihak—dari politisi di Tiongkok hingga para miliarder di Silicon Valley—menyadari bahwa mengatasi krisis iklim bisa menjadi peluang ekonomi terbesar di abad ini. Ini bukan lagi soal altruisme, tetapi tentang ekonomi, inovasi, dan keuntungan jangka panjang. Dalam episode ini, kita akan mengupas tiga pilar utama yang menjadi motor penggerak kapitalisme iklim. Pertama, kita akan melihat bagaimana inovasi teknologi, seperti baterai dan energi terbarukan, telah menjadi jauh lebih murah, membuka jalan bagi adopsi massal. Kedua, kita akan membahas peran krusial dari kebijakan pemerintah yang cerdas, seperti undang-undang di Inggris dan subsidi besar-besaran di Tiongkok, dalam menciptakan pasar bagi teknologi bersih ini. Ketiga, kita akan mengeksplorasi bagaimana kekuatan modal swasta, dari investor ventura hingga investor aktivis, kini menuntut agar perusahaan-perusahaan besar turut bertanggung jawab. Jadi, bisakah kita benar-benar mengandalkan pasar untuk menyelesaikan masalah yang diciptakannya? Apakah perubahan ini nyata, atau hanya sekadar greenwashing? Bergabunglah dengan kami dalam perbincangan mendalam ini untuk menemukan jawaban dan memahami mengapa balapan menuju nol emisi bukan lagi sekadar impian, melainkan sebuah realitas ekonomi yang sedang terjadi di seluruh dunia.
Net Sıfır Yol Haritası'nı konuşmaya devam ediyor ve ayrıca dünyadan son iklim haberlerini yorumluyoruz.
#DoğaKonuşmaları
#DoğaKonuşmaları
A global movement spearheaded by students in the country of Vanuatu has inspired young people in Papua to be more persistent in demanding their rights to climate justice. - Gerakan skala global yang dipelopori mahasiswa di negara Vanuatu telah menginspirasi anak-anak muda di Papua untuk lebih gigih menuntut hak mereka terkait keadilan iklim.
Artan sıcaklık, azalan yağış, yeraltı sularındaki hızlı çekilme ve kentlerdeki su baskınları, ülkemizin önümüzdeki yıllarda su kaynakları üzerinde baskının artacağını göstermektedir. Yazan: Dr. Tuğba Evrim Maden Seslendiren: Halil İbrahim Ciğer
Narasumber: 1. Direktur Eksekutif JAMSOS Institute, Andy William Sinaga 2. Pendiri Indonesia Audit Watch Iskandar Sitorus
Bazı etkiler hemen fark edilmez. Sessizdirler,göze çarpmazlar ama zamanla birikirler. Tıpkı evin içinde sürekli damlayan bir musluk gibi. Plastik de işte böyle bir etki yaratıyor. İlk bakışta sadece bir ambalaj, bir şişe ya da bir poşetmiş gibi görünse de ardında daha derin ve kalıcı bir iz bırakıyor. Çünkü plastik yalnızca etrafımızda değil, atmosferde de birikiyor. Her plastik kullandığımızda, çoğu zaman fark etmeden, gezegeninısısını biraz daha artırıyoruz. Gelin, podcast'imizin bu bölümünde, plastiğin iklim krizindeki rolünü konuşalım; çünkü genellikle ayrı ayrı düşündüğümüz bu iki kavram, aslında aynı hikâyenin parçaları.
Sobat Essentials!Di tengah tuntutan #IndustriHijau, ancaman #PerangDagangglobal, dan kebijakan iklim internasional, mampukah industri Indonesia bisatetap kompetitif? Apalagi Presiden Prabowo juga menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam masa kepemimpinannya, yang di antara akan bertumpu pada sektor industri.Simak pembahasan menariknya dalam Podcast IESR Bicara Energiberjudul “Persepsi Pengusaha Muda Terhadap Perang Dagang dan Krisis Iklim” bersama Dr. Anggawira, Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, dan Faricha Hidayati, Koordinator Kebijakan dan Teknologi Dekarbonisasi Industri, IESR. Acara ini dipandu oleh Rahmat JES, Koordinator Keterlibatan Pemangku Kepentingan Industri Net-Zero, IESR dengan narasumber.Langsung saksikan di YouTube IESR: s.id/YTPengusahaMudaAtau di siniar kesayangan kamu: s.id/PCPengusahaMuda#GreenIndustry #DekarbonisasiIndustr #EkonomiHijau #EnergiTerbarukan #EksporIndonesia #TransisiEnergi #PerdaganganKarbon
Apa itu Orkestrasi Aksi Iklim? Orkestrasi Aksi Iklim, seperti yang dijelaskan dalam kesimpulan buku, adalah sebuah pendekatan holistik dan terfokus untuk mengatasi perubahan iklim. Ini bukan hanya tentang satu tindakan tunggal, melainkan tentang menciptakan lingkungan yang paling produktif untuk mendorong perilaku positif, membangun koalisi yang kuat, dan mengarahkan sumber daya secara strategis. Pendekatan ini menyadari bahwa solusi teknis dan ekonomi saja tidak cukup. Dibutuhkan perpaduan antara "apa" yang perlu dilakukan (solusi teknis, data, dan pemodelan) dengan "bagaimana" melakukannya (kepemimpinan, diplomasi, dan kemitraan) untuk mencapai perubahan pada kecepatan dan skala yang dibutuhkan. Mengapa ini Penting? Meskipun dunia telah membuat kemajuan dalam mengatasi perubahan iklim, lajunya masih terlalu lambat. Pendekatan saat ini yang sering kali terfragmentasi dan berfokus pada gejala, bukan pada akar masalah, tidak akan cukup untuk menghindari dampak terburuk dari krisis iklim. Orkestrasi aksi iklim penting karena ia menawarkan peta jalan yang praktis untuk memprioritaskan upaya kolektif. Dengan mengidentifikasi "titik kritis" dan memfokuskan energi kita pada sistem dan geografi yang paling penting, kita dapat menciptakan siklus baik yang menghasilkan momentum yang tidak terhentikan. Ini adalah cara untuk mengejar ketertinggalan dan membuat kemajuan kita berlipat ganda, baik dalam kecepatan maupun ukurannya. Empat Pilar Utama Pendekatan ini dibangun di atas empat pilar utama. Pertama, pergeseran pola pikir yang mendalam, yang mengintegrasikan tujuan untuk manusia, alam, dan iklim—bukan melihatnya secara terpisah. Ini juga berarti memahami bahwa perubahan iklim adalah masalah ekonomi dan politik yang sistemik, bukan hanya isu lingkungan. Kedua, fokus pada mendukung transisi negara, terutama negara-negara berpenghasilan menengah yang besar yang memiliki potensi dampak terbesar. Ketiga, fokus pada perubahan sistem, bukan proyek individual, dengan memprioritaskan transformasi sistem energi, pangan, dan kota yang saling terkait. Peran Pendanaan dan Politik Pendanaan dan politik adalah dua aspek yang paling krusial. Orkestrasi aksi iklim menekankan perlunya pendanaan yang strategis—pendanaan publik dan swasta harus disalurkan ke tempat yang tepat, dengan instrumen yang tepat, untuk mengurangi risiko dan mendorong investasi. Ini juga menuntut pemikiran ulang tentang bagaimana aturan perdagangan internasional dapat mendorong transisi hijau. Dari sisi politik, pendekatan ini menyoroti bahwa dukungan politik yang luas sangat penting. Ini berarti para pemimpin harus belajar bagaimana membingkai aksi iklim sebagai solusi untuk masalah yang dihadapi warga setiap hari, seperti biaya hidup, keamanan, dan pekerjaan, untuk mendapatkan dukungan yang langgeng. Mengapa Optimisme adalah Kekuatan Pendorongnya Pada intinya, orkestrasi aksi iklim adalah tentang optimisme yang teguh. Optimisme ini tidak naif, tetapi didasarkan pada bukti dan praktik yang telah terbukti. Kisah-kisah keberhasilan dari seluruh dunia—mulai dari kemitraan bisnis hingga gerakan lokal—menunjukkan bahwa perubahan itu mungkin. Pendekatan ini mengajak kita untuk percaya pada kapasitas kolektif kita untuk mengatasi masalah yang ada dan membangun masa depan yang lebih baik, dengan fokus, tekad, dan kolaborasi yang radikal. Ini adalah seruan untuk bertindak, bukan dari rasa takut, tetapi dari harapan bahwa kita bisa menuliskan masa depan yang lebih aman dan sejahtera.
The New Global Possible, aksi iklim tidak lagi dipandang sebagai pengorbanan ekonomi, melainkan sebagai pilar sentral untuk pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja. Narasi ini merupakan perubahan besar dari pandangan sebelumnya yang menganggap aksi iklim sebagai beban ekonomi yang berisiko. Para pemimpin seperti Presiden Joe Biden secara historis mempromosikan strategi ekonomi yang mengintegrasikan aksi iklim untuk menghidupkan kembali ekonomi, meningkatkan daya saing, dan menciptakan jutaan lapangan kerja energi bersih. Undang-undang AS seperti Bipartisan Infrastructure Law (BIL), CHIPS and Science Act, dan Inflation Reduction Act (IRA) mengalokasikan triliunan dolar untuk tujuan ini, yang menghasilkan dampak positif pada ekonomi dan lingkungan. Pergeseran pola pikir ini sangat dipengaruhi oleh penelitian dan advokasi dari Komisi Global tentang Ekonomi dan Iklim, yang meluncurkan laporan Better Growth, Better Climate pada tahun 2014. Laporan ini menantang pemikiran yang sudah lama tertanam bahwa pertumbuhan ekonomi dan aksi iklim adalah permainan zero-sum. Sebaliknya, laporan tersebut menyimpulkan bahwa aksi iklim yang cerdas dapat menghasilkan masa depan yang lebih dinamis, kompetitif, dan menarik investasi. Laporan ini, yang didukung oleh para pemimpin global dan ekonom terkemuka, menjadi dasar bagi narasi pertumbuhan baru yang meyakinkan. Penelitian ini menunjukkan bahwa biaya kelambanan iklim jauh lebih besar daripada biaya tindakan. Selain itu, laporan ini menemukan bahwa investasi dalam ekonomi rendah karbon akan meningkatkan efisiensi ekonomi, mendorong inovasi, dan mengurangi risiko. Hal ini juga menyoroti manfaat yang lebih luas seperti peningkatan kesehatan masyarakat, pengurangan polusi, dan penciptaan puluhan juta lapangan kerja baru. Narasi baru ini telah membantu para pemimpin negara-negara berkembang dan ekonomi menengah untuk melihat transisi iklim sebagai peluang pertumbuhan, memungkinkan mereka untuk melewati fase pembangunan yang merusak dan kotor. Pergeseran pola pikir ini terbukti dalam tindakan yang dilakukan di seluruh dunia. Tiongkok, meskipun merupakan penghasil emisi terbesar, telah menjadi pemimpin tak terbantahkan dalam pasar energi terbarukan global dengan mengendalikan lebih dari 80% kapasitas manufaktur panel surya dan hampir 60% pasokan angin dunia. Investasi dini Tiongkok telah secara signifikan menurunkan biaya energi terbarukan di seluruh dunia. Di India, investasi dalam energi bersih melonjak, dan pemerintah telah menetapkan target ambisius untuk kapasitas non-bahan bakar fosil. Indonesia juga mengadopsi rencana pembangunan rendah karbon yang dapat meningkatkan PDB dan menciptakan jutaan lapangan kerja. Pada akhirnya, kesuksesan transisi ekonomi ini tidak hanya bergantung pada penelitian dan investasi, tetapi juga pada kepemimpinan politik dan kerja sama. Transisi ini membutuhkan pendekatan menyeluruh dari pemerintah, di mana setiap kementerian—bukan hanya kementerian lingkungan hidup—memainkan peran aktif. Ini juga menyoroti pentingnya memastikan bahwa keuntungan dari ekonomi hijau didistribusikan secara adil, melindungi pekerja yang rentan dan memastikan bahwa transisi ini inklusif. Dengan fokus yang tepat pada tindakan yang memiliki dampak terbesar dan membangun dukungan politik, "kisah pertumbuhan baru" ini dapat terwujud, menciptakan masa depan yang lebih aman dan sejahtera untuk semua.
Denizlerin ormanları mercanlar kritik noktada. Korumak için bir proje başlatıldı. Ne yapılacak, nasıl korunacak, Prof.Dr. Bayram Öztürk anlatıyor. NEDEN DOĞA KONUŞMALARI? Doğacıları dinliyor, uzmanlara merak ettiklerimizi, bilmemiz gerekenleri soruyoruz. Çünkü biz sürdürülebilir gelecek için, doğayla uyumlu, sağlıklı bir yaşam istiyoruz. Doğa Konuşmaları cumartesi 19.30, pazar 10.30'da NTVRadyo'da. Kaçıranlar ve tekrar dinlemek isteyenler için programın tüm kayıtları ntvradyo.com.tr'de ve podcast platformlarında.
Orman yangınları, sıcak dalgaları ve iklim krizi arasındaki bağlantıyı masaya yatırıyoruz.
Dalam bukunya yang berpengaruh, "This Changes Everything: Capitalism vs. The Climate," Naomi Klein secara tajam menguraikan bagaimana sistem ekonomi kapitalis yang tidak teregulasi bukan hanya berkontribusi terhadap krisis iklim, tetapi juga secara aktif menghambat solusi yang efektif. Melalui analisis ekologi politik yang mendalam, Klein berargumen bahwa perubahan iklim bukanlah sekadar masalah lingkungan, melainkan sebuah krisis yang menuntut transformasi fundamental dalam cara kita berinteraksi dengan ekonomi dan politik. Ia menyoroti bagaimana keputusan politik secara konsisten menempatkan kepentingan perdagangan di atas kepentingan iklim, serta mendokumentasikan strategi "ekstraktivisme berlebihan" yang menyabotase respons kolektif terhadap perubahan iklim. Klein juga membongkar "pemikiran magis" yang mendukung kelangsungan bisnis seperti biasa, termasuk keyakinan pada kemampuan organisasi non-pemerintah lingkungan, kapitalis "hijau," dan solusi geoengineering untuk mengatasi krisis. Ia menyajikan bukti bagaimana pendanaan dari industri bahan bakar fosil telah membentuk gerakan lingkungan dan bagaimana kepemimpinan "hijau" dari miliarder seringkali terlalu berkompromi secara finansial. Klein dengan tegas menyatakan bahwa motif keuntungan tidak akan menjadi pendorong utama transformasi besar menuju ekonomi nol-karbon, dan bahwa ilusi geoengineering hanya berfungsi sebagai pembenaran untuk melanjutkan kapitalisme yang tidak teregulasi, meskipun berisiko ekosida. Sebagai alternatif, Klein mengidentifikasi pola mobilisasi politik akar rumput di berbagai tingkatan yang secara bersamaan menghalangi "batas karbon baru" dan mengorganisir diri menuju keberlanjutan, seperti gerakan "Divest-Invest." Ia menyerukan "gerakan konstruktif" yang menggabungkan perlawanan dengan pengembangan alternatif, serta mengusulkan pembiayaan untuk "Marshall Plan for the Earth" dalam kerangka "Greenhouse Development Rights" untuk transisi yang adil. Klein juga menghubungkan kapitalisme yang tidak teregulasi dengan perubahan kesehatan regeneratif ekosistem, menekankan bahwa penilaian dampak lingkungan seringkali meremehkan efek interaktif antara perubahan iklim dan kepunahan spesies. Pada akhirnya, Klein menyerukan para aktivis iklim untuk mengambil sikap moral yang jelas, menegaskan bahwa perubahan iklim menuntut perubahan mendasar dalam sistem yang telah membentuk dunia kita.
Konuğumuz Yıldız Teknik Üniversitesi İnşaat Fakültesi'nden, kıyı ve liman mühendisliği, oşinografi ve hidrolik yapılar alanlarında uzman Prof. Dr. Yalçın Yüksel ile Tsunami riski, kıyı yapılarının depreme dayanıklılığı ve iklim değişikliğinin denizler üzerindeki etkileri üzerine konuşuyoruz.
Konuğumuz Kopenhag Üniversitesi'nde doktora sonrası araştırmacı ve Uluslararası Bilgi Ortamı Paneli'nin (IPIE) İklim Bilimi Hakkında Bilgi Bütünlüğü Bilimsel Paneli'nde danışman bilim insanı olarak görev alan Dr. Ece Elbeyi ile geçen ay yayınlanan ve Elbeyi'nin baş yazarlarından olduğu 'İklim Biliminde Bilgi Bütünlüğü: Sistematik Bir İnceleme' adlı raporda yer verilen bulgular ışığında şirketler, hükümetler ve siyasi partiler dahil olmak üzere güçlü aktörlerin, insan kaynaklı iklim değişikliği hakkında nasıl kasıtlı olarak yanlış veya yanıltıcı anlatılar yaydığını ele alıyoruz.
Sudah lebih dari satu dekade, Hutan Pelawan di Desa Namang, Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, aman dari ancaman alih fungsi lahan. Ini satu-satunya hutan pelawan yang dilindungi di Pulau Bangka. Warga desa dan pemda berkomitmen menjaga ekosistem hutan agar keanekaragaman hayati di dalamnya tetap lestari, termasuk jamur pelawan. Namun, berbagai ancaman muncul, mulai dari krisis iklim, limbah kebun sawit, hingga pencurian kayu. Seperti apa dampaknya terhadap hutan pelawan dan jamur pelawan, dua entitas kebanggaan masyarakat Bangka? Simak kisahnya di SAGA KBR yang dibacakan Astri Yuana Sari.
#DoğaKonuşmaları
Yeni deneyler, okyanusun iklim değişikliğini yavaşlatmanın anahtarını elinde tutabileceğini öne sürüyor. Deniz karbondioksit giderimi Kuzey Amerika'dan Yeni Zelanda'ya kadar olan sularda test edildi, ancak bildirildiğine göre, teknolojinin tam potansiyeli henüz net değil.
Penelitian terkini melibatkan puluhan ribu survei atas populasi kupu-kupu di AS menunjukkan penurunan signifikan jumlah serangga ini, yang sangat berperan dalam penyerbukan tanaman. Apa saja yang berada di balik anjloknya jumlah kupu-kupu di AS?
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Presiden AS Donald Trump langsung mengeluarkan sejumlah instruksi dan arahan presiden dalam isu-isu utama, dari imigrasi hingga penarikan AS dari beberapa perjanjian dan badan dunia. Sejumlah pemimpin yang hadir di Forum Ekonomi Dunia di Davos menyesalkan sikap AS keluar dari Perjanjian Iklim Paris.
Climate change whiplash is a term used to describe the increasing frequency and intensity of extreme weather events hitting the world in 2024. - Perubahan iklim whiplash adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan meningkatnya frekuensi dan intensitas peristiwa cuaca ekstrem yang melanda dunia pada tahun 2024.
Asosiasi Pohon Natal Nasional AS memperkirakan sekitar 25 hingga 30 juta pohon cemara tebangan dijual setiap tahun untuk digunakan warga sebagai pohon Natal. Tahun ini pasokan pohon relatif aman. Tapi menurut pekebun, banyak perkembangan yang bisa mengganggu pasokan di masa depan.
Türkiye'deki bankalar iklim krizini durdurmak için ellerinden geleni yapıyor mu? İklim için 350 Derneği ve Sürdürülebilir Ekonomi ve Finans Araştırmaları Derneği'nin (SEFiA) "Türkiye'deki Bankaların İklim Değişikliğine Yaklaşımı" raporu bankaların fosil yakıtlara verdikleri kredileri, net sıfır hedeflerini ve karbon ayak izi performanslarını mercek altına yatırıyor. İklim İçin 350 Derneği Finans Kampanyaları Sorumlusu Selen Karaca çalışmalarının sonuçlarını Ekosfer Derneği'nin hazırladığı Sıcak Hava Dalgası programında anlatıyor. Learn more about your ad choices. Visit megaphone.fm/adchoices
An Indonesian student gets the opportunity to study at Melbourne Law School. - Seorang pelajar Indonesia mendapatkan kesempatan untuk belajar di Melbourne Law School.
Sıcak Hava Dalgası bu programının bu bölümünde konuğumuz Marmara Üniversitesi Siyaset Bilimi ve Uluslararası İlişkiler Bölümü Öğretim Üyesi Prof. Dr. Semra Cerit Mazlum. Azerbaycan'ın başkenti Bakü'de Birleşmiş Milletler şemsiyesi altında düzenlenen iklim konferansından (COP 29) beklenen sonuç alınamadı. Finans odaklı toplantıya gelişmiş ülkelerin gelişen ülkelere 2035 yılına kadar her yıl 1,3 trilyon dolar değerinde kaynak sağlaması umuduyla başlanmıştı. Toplantı sonucunda iki gün uzayan müzakerelere rağmen bu rakam sadece 300 milyar dolarla sınırlı kaldı. Gelişen ülkelerin iklim finansmanının ağırlıklı olarak hiblerden oluşması talebi de karşılık bulmadı. Learn more about your ad choices. Visit megaphone.fm/adchoices
Bugün 27 Kasım 2024 #doğatakvimi
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Calon kepala Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) mendatang kemungkinan akan mengusung agenda Presiden terpilih Donald Trump terkait peraturan perubahan iklim. Sementara itu, pemerintah Indonesia menyatakan Pilkada Serentak siap dilaksanakan hari Rabu, 27 November 2024.
The COP Climate Summit has been branded "no longer fit for purpose" in an open letter to the United Nations. - KTT Iklim COP telah dicap "tidak lagi sesuai dengan tujuannya"
Sıcak Hava Dalgası bu programında size Bakü'den sesleniyor. Azerbaycan'ın başkentinde başlayan Birleşmiş Milletler İklim Değişikliği Sözleşmesi'nin 29'uncu Taraflar Toplantısı iklim finansmanı gündemiyle başladı. COP 29 adıyla bilinen ve iki hafta sürecek bu yılki toplantıda ülkelerin iklim krizini durdurmak için gerekli finansmanı nasıl ve nereden bulacağına dair yol haritasının netleştirilmesi bekleniyor. Gelişen ülkelere verilmesi düşünülen fon miktarının yıllık trilyon dolar seviyesinde olması bekleniyor. COP 29'a "2053 Uzun Dönemli İklim Değişikliği Stratejisi”ni açıklayarak başlayan Türkiye, gerçekten de iklim krizini durdurmak için adım atıyor mu? Açıklanan strateji belgesi umut veriyor mu? Tüm bu konuları Avrupa İklim Eylem Ağı, Türkiye İklim ve Enerji Politikaları Koordinatörü Özlem Katısöz'le konuştuk. Learn more about your ad choices. Visit megaphone.fm/adchoices
As world leaders debate ways to reduce carbon emissions at the COP29 climate conference in Azerbaijan ((Nov 11-22)), one Australian start-up believes fungi could be the key to mitigating climate change. - Saat para pemimpin dunia berdebat tentang cara mengurangi emisi karbon di konferensi iklim COP29 di Azerbaijan (11-22 November).
Pejabat pertahanan Australia melihat pertahanan Australia menghadapi ancaman serius jika perubahan iklim tidak ditanggapi dengan serius.
With summer approaching, few things are more appealing than a long, cold beer. - Menjelang musim panas, sedikit hal yang lebih menarik daripada bir dingin yang panjang.
Pasifik ve Avustralya turu sırasında, Dünya Bankası başkanı Ajay Banga Tuvalu'yu ziyaret etti. Bu, bir Dünya Bankası başkanının ülkeye yaptığı ilk ziyaret oldu. Ajay Banga orada, iklim değişikliğinin akut ve ciddi etkilerini gözlemledi - ve Dünya Bankası'nın buna yanıt olarak oynadığı rolü özetledi.