POPULARITY
Categories
Pembawa Renungan : Sandy Kusuma Tangerang Yoh. 14:7-14
“anak-anak kudu dibentuk cocok karo gambar illahi” ” Kita kudu nggawe pakulinan kanggo nyuwun tuntunan Ilahi lumantar pandonga; kudu sinau percaya marang Panjenengane sing dadi tuking pitulungan kita”
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 9 Mei 2025Bacaan: Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!" (Markus 10:51) Renungan: Suatu ketika Bartimeus yang buta berteriak-teriak di pinggir jalan Yerikho, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Banyak orang kemudian mencoba untuk menghentikan jeritan hatinya. Tetapi Bartimeus berseru semakin kuat. Dan ketika Yesus memanggilnya, ia meninggalkan jubahnya dan segera pergi menghadap Yesus. Lalu Yesus bertanya, "Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Sungguh suatu tawaran yang indah, yang juga merupakan sebuah pertanyaan yang selalu Tuhan ajukan pada kita Tetapi banyak kali kita tidak dapat mendengarnya karena kita tidak memiliki sikap hati yang benar seperti Bartimeus. Bartimeus memang memiliki mata jasmani yang buta, namun ia memiliki mata iman yang mampu menembus dinding keterbatasan untuk melihat kuasa Yesus tercurah atas dirinya. Sebaliknya, kita yang memiliki mata jasmani yang melihat, namun memiliki sikap hati dan mata iman yang buta, sehingga kita hanya berputar-putar pada situasi yang buntu. Mata iman yang buta akan mendatangkan kelumpuhan mujizat Tuhan dalam hidup kita. Untuk itu, marilah kita melihat beberapa sikap hati Bartimeus yang mampu mengusir kebutaan rohani dan mengalami kuasa-Nya.Pertama, pada waktu Bartimeus mendengar orang banyak lewat, ia bertanya, "Apa itu?" Kata orang kepadanya, "Yesus, orang Nazaret lewat." Lalu ia berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Bartimeus mengetahui bahwa Yesus adalah Si Pembuat Mujizat. Sehingga ketika ia mendengar tentang Dia, timbullah sikap hati yang penuh pengharapan dan berseru-serulah ia kepadaNya. Siapakah Yesus dalam kehidupan kita dan sejauh manakah kita mengenal pribadi-Nya? Pemahaman dan pengenalan yang benar tentang Dia akan sangat memberi dampak kepada kehidupan iman dan pengharapan kita.Kedua, banyak orang di sekitar Bartimeus mencoba menghentikan seruan hatinya. Namun semakin keras ia berseru. Sikap orang-orang di sekitarnya tidak menghentikan langkah Bartimeus untuk terus berseru bahkan ia berseru semakin kuat karena ia tidak tahu pada jeritan keberapakah suaranya akan dapat didengar oleh Yesus di tengah hiruk-pikuk orang banyak itu. Hal apakah yang sering menghentikan kita menjerit di hadapan-Nya? Apakah kekecewaan, keputusasaan, ketidakpercayaan, keraguan, kelelahan, kesombongan diri telah menghentikan langkah kita untuk memohon belas kasihan-Nya, sehingga kita menjadi pahlawan yang kalah sebelum berperang? Jangan kita menjadi lelah dan putus asa, melainkan teruslah berseru kepadaNya siang dan malam, sampai la muncul membenarkan kita.Ketiga, Bartimeus menanggalkan jubahnya agar tak ada sesuatu pun yang mungkin akan memperlambat langkahnya menghampiri Yesus. Apa jubah yang telah memperlambat langkah kita untuk menghampiri-Nya. Tanggalkanlah segala jubah keraguan karena la yang memanggil kita memiliki jawaban atas segala persoalan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus mampukanlah aku menanggapi panggilan-Mu dan memandang Engkau dengan mata iman sehingga aku mengalami kuasa-Mu dalam hidupku. Amin. (Dod).
Astrologer, Tarot Reader & Founder Early Theory, Kevin Santoso Budiharto percaya setiap kartu punya karakter dan energi yang harus diperlakukan dengan tepat. Sementara astrologi jadi alat untuk memahami diri, membaca situasi, dan merespons dunia yang terus bergerak.—Uncensored bersama Andini Effendi ingin memulai percakapan mengenai isu yang kerap dianggap tabu. The Elephant in the Room adalah topik yang diketahui semua orang, namun tidak banyak yang berani membicarakannya. Dengan berdiskusi secara terbuka, kami harap masyarakat bisa lebih terbuka pikiran dan hatinya.୨♡୧ New episode drops every Thursday! ୨♡୧☆ Jangan lupa follow & Subscribe kami ☆ https://www.instagram.com/cauldroncontent/ https://www.youtube.com/playlist?list=PLZ3JpwVKQYqY6XA9E0ufQ6gWBL6H__NYw☆ Dengarkan juga podcast kami ☆https://open.spotify.com/show/6pHdBM4Jr0JMwBvbVCMiQI?si=cc66a009ea964c3a&nd=1&dlsi=4f0c2d2242694a34https://podcasts.apple.com/id/podcast/uncensored-with-andini-effendi/id1627192280☆ Host Andini Effendi ☆ https://www.instagram.com/andinieffendi/☆ Kevin Santoso Budiharto ☆https://www.instagram.com/early.theory/☆ Wardrobe by Purana ☆https://www.instagram.com/puranaindonesia/— Timestamps00:00 Intro01:12 Latar belakang Kevin Santoso04:17 Menemukan Tuhan di Luar Agama08:07 Early Theory14:31 Embrace the Process25:26 Astrologi sebagai Kompas Sosial31:00 Agama & Astrologi38:20 The Retrograde Effect45:41 The Solar Eclipse Warning49:48 Build Your Inner Power
Daily Devotion || Perjalanan Hidup Abraham & Orang Percaya || Ps. Steven Liem
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 24 April 2025Bacaan: "Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!" (Roma 12:12) Renungan: Di dalam kehidupan ini, ada banyak masalah yang dapat membuat kita terus-menerus diliputi oleh rasa cemas. Masalah itu bisa saja bersumber dari masa lalu, masa kini maupun masa depan. Masalah-masalah itu bisa berkaitan dengan apa saja dan dengan siapa saja, misalnya: masalah suami-isteri, orang tua dengan anak, ekonomi, lingkungan, pendidikan, dll. Kecemasan mengusir ketenangan hati. Mungkin kita perlu mengajukan pertanyaan, "Apa yang sedang saya cemaskan saat ini? Mengapa saya cemas?" Kita dapat menuliskannya di selembar kertas, daftarkan hal-hal apa saja yang sedang kita cemaskan dan juga penyebab-penyebab kecemasan itu. Kemudian amati daftar kecemasan itu dengan cermat, maka kita akan melihat bahwa sebenarnya tidak ada satu pun dari kecemasan itu yang akan menjadi kenyataan. Kecemasan tidak menghasilkan apa-apa, walaupun kita telah menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk memikirkannya. Orang yang selalu optimis dan bersemangat umumnya memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Ada satu penelitian menghasilkan kesimpulan sebagai berikut, "Pria yang selalu optimis ternyata relatif lebih sehat jika dibandingkan dengan pria yang selalu pesimis." Uji klinisnya menyatakan bahwa, "Pria yang selalu optimis paru-parunya berfungsi dengan baik, sebaliknya pria yang selalu pesimis paru-parunya tidak berfungsi dengan baik. Sikap optimis ternyata melancarkan sirkulasi udara dari dan ke paru-paru, sehingga hal ini berguna untuk mengurangi risiko penyakit kronis." Kita harus meninggalkan kecemasan dan berusaha meraih sukacita dengan selalu bersikap optimis. Menjadi orang yang bersukacita berarti mengusahakan agar suasana hati tetap dalam keadaan gembira dan tidak khawatir tentang apapun yang akan terjadi di dalam hidup kita. Mungkin kita bukan orang yang periang, tetapi ada banyak orang telah diubahkan hidupnya ketika mereka belajar meraih sukacita, bersikap optimis dan mulai meletakkan hidup mereka di tangan pemeliharaan Tuhan. Kekhawatiran hanya akan membuat kita lemah dan tidak percaya kepada Tuhan. Kitab Mazmur menganjurkan, "Serahkanlah segala khawatirmu kepada TUHAN, maka ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkanNya orang benar itu goyah." (Mazmur 55:23). Jika kita percaya pada kemahakuasaan Allah, maka kita akan hidup dengan tenang jika kita menyerahkan hidup kita kepada-Nya. Saat kecemasan menyerang, kita dapat mengatakan pada jiwa kita, "Don't worry, be happy." Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, seringkali aku berusaha mengatasi masalah dengan kekuatanku sendiri sehingga rasa cemas selalu meliputiku. Saat ini aku minta kepada-Mu untuk mengangkat kecemasan dari hidupku dan menggantinya dengan sukacita. Amin. (Dod).
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 253 (Matius 15:21-28): Siapakah yang boleh berbagian di dalam kerajaan Allah? Orang Israelkah? Paulus mengatakan bahwa orang-orang yang percaya kepada Kristus, merekalah pewaris dari kerajaan Allah (Gal. 3:7). Orang-orang yang beriman kepada Allah, itulah orang-orang yang akan diselamatkan. Merekalah keturunan Abraham yang sejati.
Melatih Anak Agar Percaya Diri merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Ada Apa dengan Remaja. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 18 Ramadhan 1446 H / 18 Maret 2025 M. Kajian Tentang Melatih Anak Agar Percaya Diri Kita akan melanjutkan pembahasan yang diangkat dari buku Ada Apa dengan Remaja. Kita […] Tulisan Melatih Anak Agar Percaya Diri ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 9 April 2025Bacaan: "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya." (Matius 6:11) Renungan: Salah satu faktor yang menjadi penyebab ketidakbahagiaan seseorang adalah perasaan tidak puas atau tidak cukup. Setiap orang tentu menginginkan agar segala kebutuhannya tercukupi. Namun apakah dengan tercukupinya segala kebutuhan secara otomatis akan membuat seseorang merasa puas lantas menemukan kebahagiaan? Ketidakpuasan adalah salah satu sifat manusia, dan Tuhan tahu persis hal ini. Karenanya la mengajarkan kepada kita untuk berdoa demikian, "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. " Ini tidak hanya mengingatkan kita pada kata cukup tetapi juga agar menggantungkan hidup sepenuhnya pada pemeliharaan Tuhan. Tuhan menginginkan agar kita hidup secukupnya, sewajarnya, tidak berlimpah-limpah menuruti ketamakan diri. Hal ini dimaksudkan bukan hanya agar kita mengucap syukur dengan apa yang ada, tetapi agar kita juga mengingat orang lain, berbagi berkat dengan sesama kita yang membutuhkan (2 Kor 8:15). Setiap harinya Tuhan pun ingin agar kita menggantungkan hidup hanya kepada-Nya. Dengan begitu kita tidak perlu menjadi khawatir atau berbangga diri. Memikirkan perkara dunia tidak akan ada habisnya. Dengan terus memikirkannya, kita justru dibentuk menjadi pribadi yang jauh dari rasa syukur, juga egois dan tamak. Pada akhirnya membuat kita lupa pada tujuan hidup kita yang sesungguhnya. Karenanya firman Tuhan mengingatkan kita untuk tidak memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari apa yang patut kita pikirkan. Tetapi kita diminta untuk berpikir begitu rupa, sehingga kita bisa menguasai diri (Rm 12:3). Tak seorang pun berkuasa atas hari esok, kecuali Dia (Ams 27:1). Tuhan sudah berjanji untuk tidak sekali-kali membiarkan atau meninggalkan kita, mengapa kita harus terus merasa tidak puas dan tidak nyaman dengan apa yang kita miliki hari ini? Jika hari esok masih ada, percayalah, Bapa telah menyediakan segala sesuatu yang terbaik, yang kita butuhkan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ampunilah aku yang kurang bersyukur ini. Terima kasih untuk firman-Mu. Bantulah aku agar hatiku selalu berlimpah dengan ucapan syukur. Amin. (Dod).
Daily Devotion || Percaya Di Tengah Kemustahilan || Ps. Steven Liem
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 26 Maret 2025Bacaan: "Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu." (Yakobus 4:3) Renungan: Seseorang pernah berkata tentang jawaban dari sebuah doa, "Masalah terbesar dari doa adalah bagaimana membiarkan doa terus mengalir dan mengizinkan Allah menjawab sesuai dengan cara-Nya." Ada satu kisah yang menarik dari seorang anak, tentang sikap dan ketulusannya di dalam menerima jawaban doa. Hari itu Adi dititipkan oleh mamanya di rumah neneknya, tetapi neneknya pergi bersama teman-temannya sehingga Erny, yaitu tantenya yang harus menjaga Adi. Adi segera mengambil kelerengnya dan bermain bersama beberapa orang temannya, tetapi tiba-tiba ia berlari dan menghampiri Erny yang sedang memasak di dapur. Dengan lugu Adi berkata, "Tante kelereng Adi hilang satu. Tante boleh nggak Adi sekarang berlutut dan meminta Tuhan untuk membantu Adi menemukan kelerang Adi yang hilang itu?" Tanpa pikir panjang, Erny pun mengangguk-anggukkan kepalanya tanda setuju. Kemudian Adi berlutut, ia melipat kedua belah tangannya dan berdoa, katanya, "Bapa yang baik, kelereng Adi hilang satu dan Adi mau supaya Engkau membantu Adi untuk menemukannya. Amin." Setelah selesai berdoa, Adi segera bangkit dan bermain kembali. Ketika hari telah sore, Erny teringat pada perbuatan Adi tadi. Karena khawatir Adi akan kecewa terhadap Tuhan, maka Erny memanggil dan menanyakan kepada Adi, "Sayang, apakah engkau sudah menemukan kelerengmu yang hilang?" "Belum Tante, tetapi Tuhan telah membuat Adi tidak menginginkan kelereng itu lagi," jawab Adi. Alangkah indahnya sikap dan iman Adi yang begitu tulus dalam menerima jawaban doanya. Banyak orang yang bersungut-sungut dan kecewa kepada Tuhan karena doa mereka tidak dijawab sesuai dengan keinginan hati mereka. Doa bukanlah masalah dijawab atau tidak, tetapi doa adalah sikap dan tindakan penyerahan segala masalah hidup kita ke dalam tangan Tuhan. Dijawab atau tidaknya doa-doa kita adalah keputusan mutlak Tuhan. Tidak menjadi soal apakah Tuhan menjawab "Tidak," "Ya," atau "Ya, tetapi tunggu dulu," terhadap setiap doa yang kita panjatkan. Yang penting adalah kita tetap setia berdoa dan selebihnya adalah bagian Tuhan untuk memutuskan yang terbaik bagi kita, karena Tuhan tahu dengan pasti apa yang menjadi kebutuhan kita. Tuhan tidak pernah memberi ular saat kita meminta ikan. Tuhan tidak pernah memberi batu saat kita meminta nasi dan Tuhan tidak akan pernah membiarkan kita mati kedinginan karena tidak memiliki baju. Jika burung pipit saja diberi makan sampai kenyang dan bunga bakung didandani dengan begitu indahnya, masakan kita manusia tidak dipelihara-Nya? Mengapa masih khawatir akan masa depan, kebutuhan sehari-hari dan persoalan lainnya? Karena itu tetaplah berdoa dan percayalah bahwa Tuhan telah merancang hal-hal yang terbaik bagi kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ampunilah aku yang selalu khawatir dan memaksakan kehendakku dalam doa2 yang kupanjatkan. Kini kuserahkan semua pengharapanku dalam tangan-Mu, sebab aku percaya kehendak-Mu selalu yang terbaik bagiku. Amin. (Dod).
Iman yang sejati adalah percaya tanpa ragu, meskipun keadaan tampak mustahil. Renungan ini mengingatkan bahwa Tuhan selalu setia pada janji-Nya. Ketika kita percaya sepenuhnya, kita akan melihat kuasa-Nya bekerja dalam hidup kita.Backsound Instrumental by Timotius Noya & Yehuda Manusama
Kita hanya akan menghargai, menghormati, menaruh nilai yang tinggi kepada sesuatu, waktu kita tahu bahwa untuk mendapatkan hal itu harganya sangat mahal dan mungkin hampir tidak terbayarkan. Dan ketika kita merenungkannya, dan akhirnya memahami bahwa harganya terlalu mahal, terlalu besar dan terlalu mulia, tidak mungkin bisa diselesaikan oleh apapun, namun tiba-tiba kita menerima dan mengalaminya, maka saat itulah baru sikap kita berubah dan mulai menghargai dan menghormatinya. Itulah yang terjadi dengan "pengampunan dosa." Seri ini menolong kita, mengetahui betapa mahal dan mulianya "pengampuan dosa," yang sebagian banyak dari kita hanya mengerti sebatas pemberian semata. Untuk itu mari simak secara seksama, Seri 8 - Aku Percaya | Ps. Charles Bessie, Gembala Senior Gereja C3 Reach Pemulihan Kupang. Menolong kita mengerti secara mendalam makna "pengakuan dosa" dalam pengakuan iman rasuli. Selamat mendengarkan, silahkan dibagikan. Tuhan Yesus memberkati.
Bicara tentang "kumpul, konferensi," maka seri ini kita akan belajar tentang "Ekklesia" atau gereja. Banyak dari kita tahu, mengenal arti gereja, makna dari gereja, bahkan ketika kita mendengar kata gereja, kita tahu bahwa gereja adalah "kumpulan" orang-orang Kristen yang berkumpul bersama untuk beribadah kepada Allah atau Tuhan Yesus. Ekklesia menjadi latar deskripsi dalam seri kali ini, dimana kita akan belajar mengenal arti makna gereja, apakah gereja hanya sebatas pertemuan? Apakah gereja hanya sekedar gedung? Apakah gereja hanya sekedar "perkumpulan" orang-orang kristen? Atau justru ada makna lebih dalam dari makna kata "Ekklesia?" Mari mendengar Seri 7 - Aku Percaya | Ps. Charles Bessie, untuk menambah pemahaman kita akan makna gereja dari kata Ekklesia. Selamat mendengarkan, silahkan dibagikan. Tuhan Yesus memberkati.
Pembawa Renungan : RD. Antonius Haryanto Bandung Luk. 11:29-32
Kegelisahan, ketakutan dan kekhawatiran ialah hal yang normal terjadi di hati manusia. Bahkan tidak terkecuali sampai para murid. Bahkan murid-murid saja mereka takut, gelisah ketika dalam perjanjian baru surat Yohanes, tiba dimana Yesus hendak meninggalkan mereka, sebab Yesus harus terangkat naik ke sorga. Tidak menjadi masalah dengan gelisah dan kekhawatiran, tetapi yang menjadi masalah ialah ketika kita terlalu gelisah dan khawatir secara berlebihan sampai lupa bahwa ada "penolong" yang Yesus beri bagi kita. Ada banyak orang kristen yang takut, khawatir dan gelisah akan sesuatu, tanpa mengingat bahwa "penolong" yang Tuhan kirim bagi setiap kita, untuk menghibur dan menguatkan kita. Mari simak Seri 6 - Aku Percaya | Ps. Charles Bessie, menolong kita untuk kuat meresponi dan meletakan kegelisahan dan kekhawatiran kita kepada "pribadi" yang tepat. Temukan jawabannya dan selamat mendengarkan. Silahkan dibagikan, Tuhan Yesus memberkati.
Kekhawatiran sering merampas damai sejahtera kita. Percaya pada pemeliharaan Tuhan berarti menyerahkan setiap ketakutan dan mempercayai rencana-Nya. Dengan iman, kita bisa mengatasi kekhawatiran dan hidup dengan tenang dalam penyertaan-Nya.
LPI: 80 Persen Masyarakat Percaya Peran Gibran Mengoptimalkan Kinerja Presiden | Pemerintah Diminta Tangani PHK Massal di PT Sritex | Kelompok Masyarakat Sipil Buka Posko Korban Pertamax Oplosan, Sudah Ada 400 Laporan
Ketika sebuah janji diberi, maka akan timbul yang namanya pengharapan. Dan ketika pengharapan timbul maka akan ada kekuatan untuk menunggu janji itu ditepati. Dan pengharapan itu harus dirawat dan dijaga, dengan cara selalu melihat kepada janji itu, mengingat janji itu dan percaya suatu saat janji itu akan ditepati. Untuk inilah, peristiwa dimana kenaikan Yesus ke sorga ialah peristiwa luar biasa yaitu yang pertama ada saksi, dimana murid-murid inilah yang menyaksikan secara langsung dan mereka menuliskannya sehingga kita saat ini menerima akan berita itu, dan yang kedua ada janji yang diberi yang menjadi pilar semua kita gereja untuk kita selalu peluk, bahwa Ia akan datang kembali. Lalu mengapa hal ini penting dan masuk kedalam pengakuan iman rasuli? Sebab dalam seri ini kita akan belajar mengapa Yesus naik ke sorga, dan ketika Yesus naik ke sorga apa yang terjadi? Mari temukan jawabannya, dalam Seri 5 - Aku Percaya | Ps. Charles Bessie, Gembala Senior Gereja C3 Reach Pemulihan Kupang. Selamat mendengarkan, silahkan dibagikan. Tuhan Yesus memberkati.
Kita dibohongin dari segala sisi, bagaimana kita bisa percaya?
*2 DIMENSI IBADAH* (Filipi 3:3; Wahyu 22:1-3; Ibrani 8:10,9:14;) Ibadah kita ini ada dalam dua dimensi yaitu di dunia dan dalam hadirat Allah. Roh Allah yang memimpin umat Allah dalam Kristus Yesus untuk menyembah, beribadah kepada-Nya. Ibadah adalah kehendak Allah. Barangsiapa melalaikan ibadah ia tidak melakukan kehendak Allah. +------ Aboda (Ibr) = beribadah, bekerja / melakukan kehendak Allah. +----- Tuhan selalu mendewasakan orang yg beribadah kepada-Nya. Imannya semakin dewasa sehingga kita tidak mudah jatuh dalam pencobaan. Iblis tahu dan suka mencobai orang-orang yg meremehkan ibadah. Iblis selalu membuat manusia jauh dari Allah termasuk membuat orang supaya tidak beribadah. 1. Dimensi Dunia. Ibadah yang terus kita lakukan itu ibadah yg disertai dengan penyucian. Kita disebut umat Allah karena kita beribadah kepada Allah. Kita mengenal Tuhan dan menerima Firman yg Tuhan taruh dalam hati dan akal budi kita. Darah Yesus telah menyucikan kita. Semakin rajin kita beribadah maka kita semakin disucikan. Kita dilatih untuk melakukan kebenaran selama masih di dunia ini. 2. Dimensi Roh. Beribadah oleh Roh Allah dalam kerajaan dan tahta Allah. Allah memerintah di situ, hamba-hamba-Nya (kita orang-orang yg setia beribadah pada Allah selama di bumi), dan kita akan melihat wajah Allah oleh karena kekudusan. Hanya dilakukan oleh orang-orang kudus dan tidak ada seorang pun yg berbuat kesalahan. Sudah tidak akan ada lagi kutuk, malam, tidak memerlukan cahaya atau lampu sebab terang Allah menyinarinya. Apa fungsi ibadah yg kita lakukan tiap Minggu? PENYUCIAN. Pekerjaan penyucian yg Tuhan kerjakan itulah berkat yg Ia berikan. Manfaat ibadah membawa PEMBAHARUAN. IBADAH BERSIFAT KEKAL. Di dalam ibadah ada sukacita, kehidupan, damai sejahtera. *_Kehendak Allah apa saja?_* - Percaya kepada Yesus - Beribadah
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 23 Februari 2025Bacaan: "Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu." (1 Korintus 15:36)Renungan: Seorang oma memejamkan matanya dengan hati pedih ketika mendengar kabar tentang kematian seorang sahabatnya. Satu per satu orang-orang yang dikasihinya telah meninggal dunia. Kita bisa mengalami sesuatu dan menjadi terbiasa. Tetapi berapa kali pun kita mendengar kabar tentang kematian, kita tidak akan pernah menjadi terbiasa. Setiap kematian menimbulkan dukacita. Barangkali memang kematian adalah kenyataan paling memilukan yang dialami oleh manusia. Kita mengalami kepedihan ditinggalkan orang-orang yang kita kasihi, dan pada saat yang sama kita menyadari bahwa akan datang saatnya kita pun akan meninggalkan dunia ini. Kenyataan tentang kematian tidak hanya mendukakan, melainkan juga menakutkan. Namun, tidak demikian bagi orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus memiliki pengharapan bahwa kehidupan ini tidak berhenti pada titik kematian. Kita memang akan mati, akan tetapi kita akan dibangkitkan sama seperti Kristus, dan bersama-Nya kita akan hidup dalam kekekalan. Mati adalah untuk hidup. Ini membuat kita, orang-orang percaya menghadapi kematian bukan dengan ketakutan, melainkan pengharapan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku mengisi hari-hari kehidupanku di dalam dunia ini dengan cinta kasih-Mu, sampai tiba waktunya Engkau memanggil aku untuk menganugerahkan kehidupan baru yang kekal di dalam Engkau. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah PUTUSKAN UNTUK PERCAYA Mari kita membaca Firman Tuhan dari Ibrani 11: 1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Wonder Kids, iman adalah percaya kepada Allah dan bahwa Allah itu baik. Tahukah kamu bahwa kamu harus memilih untuk percaya bahwa Allah yang menciptakan segala sesuatu tidak meninggalkan ciptaan-Nya begitu saja. Allah hadir disini dan masih bekerja. Jadi kamu harus memilih untuk percaya bahwa Allah masih mendengarkan dan menjawab doamu. Iman adalah percaya bahwa Allah akan melakukan apa yang benar. Allah berkata bahwa disaat kamu tidak memiliki harapan, maka Allah akan menolongmu. Semakin kamu merasa kuatir, maka kamu akan berdoa dengan bersungguh-sungguh. Semakin berat masalahmu, maka kamu memerlukan pimpinan Allah. Pertolongan Allah selalu dekat dan siap sedia bagimu. Tapi pertolongan-Nya hanya diberikan kepada mereka yang mencari-Nya. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, Yosua di dalam Yosua 24: 15 berkata: Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!" Sekarang nyatakan pilihanmu dan tuliskan di kertas yang berukuran besar. Tuliskan “Aku mau melayani TUHAN!” Minta setiap anggota keluargamu menandatangani kertas tersebut. Kemudian gantungkan agar dapat dilihat semua orang. Mari kita berdoa TUHAN, tolong aku untuk memiliki iman yang kuat, percaya kepada-Mu meskipun aku tidak melihatnya. Ajari aku untuk percaya bahwa segala sesuatu yang baik adalah rencana-Mu, agar aku bisa hidup dengan penuh harapan dan percaya kepada-Mu setiap hari. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, IMAN ADALAH KEYAKINAN PADA HAL-HAL YANG KITA HARAPKAN DAN KEYAKINAN PADA YANG TIDAK KITA LIHAT, YAITU PERCAYA KEPADA TUHAN. Tuhan Yesus memberkati
Hidup ini tidak lepas dari namanya penderitaan. Entah kita melayani, ada didalam Tuhan atau tidak, penderitaan ialah bagian dari kehidupan. Yang membedakan ialah ketika kita ada didalam Tuhan, maka penderitaan kita tanggung bersama Yesus. Sebab Yesus selalu memberi kekuatan bagi kita untuk melewatinya. Tetapi penderitaan selalu menjadi bagian kehidupan sebab kita tidak dapat menghindarinya dan penderitaan selalu datang dalam berbagai bentuk dan cara. Penting bagi kita bahwa, doktrin kekristenan ialah tidak membawa kita untuk menghindari yang namanya penderitaan. Lalu apakah kita hidup untuk menderita? Mengapa Tuhan mengijinkan kita untuk menderita? Sebab banyak orang kristen, bahkan hidup mengiring Tuhan tetapi tidak mau mengalami yang namanya penderitaan. Lalu apa hal penting yang harus kita lakukan ketika penderitaan datang menyapa kehidupan kita? Jawabannya ada dalam Seri 4 - Aku Percaya | Ps. Charles Bessie, Gembala Senior Gereja C3 Reach Pemulihan Kupang. Selamat mendengarkan, silahkan dibagikan. Tuhan Yesus memberkati.
Sabda Tuhan ingatkan kita bahwa rapuh diri bukan alasan untuk tidak berkarya, karena pemberdayaan berasal dari Sang Mahadaya yang padaNya kita percayakan diri, dan hidup tak henti bercahaya.
Sering kali kita meragukan kemampuan diri, merasa tidak cukup baik atau tidak mampu. Namun, Tuhan telah membekali kita dengan segala yang diperlukan untuk menjalani panggilan-Nya. Mari belajar mempercayai Tuhan dan melangkah dengan iman.
Dalam perjalanan iman, kita sering mengalami keraguan. Namun, Tuhan mengerti kelemahan kita dan mengundang kita untuk tetap percaya. Melalui firman-Nya, kita belajar bagaimana menghadapi keraguan dengan iman yang teguh dan berakar dalam Kristus.
Seri 3 - Aku Percaya | Ps. Charles BessieYesus dikandung dari Roh Kudus, adalah suatu kebenaran yang paling diserang oleh orang-orang yang tidak suka akan kekristenan. Tetapi jikalau kita merenung konteks ini didalam pengakuan iman rasuli maka kita akan melihat betapa dalam kebenaran dan implikasi akan hal besar yang Yesus buat bagi kita. Lalu apa makna dalam dan implikasi apa yang ada dalam pengakuan iman rasuli "yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara maria?" Apa yang akan disingkapkan dalam Podcast Seri 3 - Aku Percaya | Ps. Charles Bessie? Mari mendengarkan dan temukan jawabannya. Selamat mendengarkan, silahkan dibagikan. Tuhan Yesus memberkati.
Khotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan: Penyertaan Tuhan yang setia dalam setiap musim kehidupan menyadarkan setiap kita bahwa, Dia memiliki rancangan yang sempurna di dalam hidup kita. Karena itu teruslah bersandar hanya pada Tuhan dan mencintai firman-Nya, tetaplah melangkah di dalam ketaatan untuk melakukan kebenaran firman-Nya. Sebab Tuhan sendiri yang akan memberi keberanian bagi kita untuk terus melangkah, dan menggenapi setiap rencana-Nya yang sempurna di dalam hidup kita. Dia masih terus bekerja, dan tidak berhenti untuk merajut rancangan-Nya yang sempurna di dalam hidup kita. Amin. —Pdt. Elsypurnama Adisuputra, Keberanian untuk Percaya. #SundayService #IbadahMinggu #MovingTogether #ThePowerofHolySpirit #Covenant #Courage #MDCSurabayaChurch
Seri kali ini kita akan membahas tentang kalimat kedua dalam pengakuan iman rasuli. Nama Yesus bukanlah sekedar nama, tetapi nama Yesus memiliki kuasa yang barang siapa percaya kepada nama Yesus, diberinya kuasa. Seri ini menolong kita untuk memaknai akan kepercayaan iman kita yang didasari oleh nama Yesus, namun dalam perjalanan hari-hari ini, justru banyak yang salah gunakan, memanipulasi bahkan hanya sekedar memanfaatkan nama yang kudus itu. Lalu seberapa besar nama Yesus itu? Apa latar belakang yang akan kita pelajari dari nama raja segala raja; Yesus? Mari simak bersama, Seri 2 - Aku Percaya | Ps. Charles Bessie. Gembala Gereja C3 Reach Pemulihan Kupang. Selamat mendengarkan, silahkan dibagikan. Tuhan Yesus memberkati.
Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/cli77xv0u00bj01307mtm9zlp/comments Bismillah... MasyaAllah la hawlaa walaa quwwata ilaa billah. Barokallohfiikum Surat Ali ‘Imran Ayat 139 وَلَا تَهِنُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَنتُمُ ٱلْأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. [src] Subhanakallahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik. Artinya: Maha Suci Engkau ya Allah, aku memujiMu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertaubat kepada-Mu Profile & dapatkan buku ku di msha.ke/riamarliana87 Powered by Firstory Hosting
Pemain Impor Mulai "Percaya" Pemain Lokal
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 31 Januari 2025 Bacaan: Kata Yesus kepadanya, "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" (Yohanes 20:15) Renungan: Tidak mudah kita menerima kehilangan orang yang kita cintai, terlebih jika orang yang kita cintai tersebut adalah anak tunggal kita sendiri. Hal ini dialami oleh sepasang suami istri yang sudah tua ketika anak tunggalnya meninggal. "Tuhan, mengapa Engkau tidak mengambil saya saja? Jangan anak saya," begitu ratap sang ibu. Sedang sang ayah berjuang mengendalikan perasaannya. Berkali-kali ia mengusap air mata sambil merangkul istrinya. Tepat di hari ketiga, suasana duka masih terasa saat ibadat arwah dilangsungkan. Meski demikian, suami istri tersebut terlihat lebih kuat dan tenang. Ketika itu, sang suami bersaksi, "Rasa kehilangan masih kami jalani, tetapi iman membuat kami tidak tersesat. Tuhanlah Sang Pemilik Sejati. Cinta-Nya pada anak kami tak bisa tertandingi, begitu pula pada kami." Kita kembali mengenang peristiwa di pagi Paskah pertama, ketika Maria Magdalena pergi ke kubur Yesus. la begitu dikuasai oleh dukacita sehingga tidak dapat melihat dengan jelas bahwa Yesus sendiri yang berdiri di hadapannya. Kadang rasa kehilangan memang dapat mengaburkan pandangan kita dan melemahkan iman kita. Namun suara Yesus menyadarkannya kembali, dan ia dipulihkan dari kesedihannya. Rasa sedih dan kehilangan yang kita rasakan, jangan sampai membuat kita gagal menyadari bahwa Tuhanlah yang sudah menemukan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau sudah lebih dahulu menemukan aku sehingga aku sungguh percaya pada-Mu. Jangan biarkan permasalahan dunia membuat aku tidak mampu melihat dan menyadari kehadiran-Mu. Amin. (Dod).
Pengakuan iman rasuli ialah sebuah dasar yang diformulasikan dan disusun dengan begitu rupa agar iman percaya kita berdasarkan firman Allah diletakan diatasnya. Ketika kita mengatakan kata "aku percaya," maka kita sedang melakukan sesuatu yang disebut pengakuan, dan disaat itu kita sedang mengakui kebutuhan tertinggi jiwa kita. Bahkan semua kita diciptakan Alllah untuk mempercayai sesuatu atau seseorang apapun itu, tanpa harus dibujuk atau diminta. Entah itu mempercayai berdasakan pengalaman, pengenalan atau perjumpaan-perjumpaan kehidupan. Lalu mengapa percaya? Mengapa Allah menciptakan kita dengan kehidupan untuk mempercayai dan memilih hanya satu pilihan kepada siapa kita memilih percaya? Mengapa percaya itu penting? Dan apa akibat jikalau kita mengabaikan untuk "percaya?" Jawabannya ada dalam Podcast Seri 1 - Aku Percaya | Ps. Charles Bessie, Gembala Gereja C3 Reach Pemulihan Kupang. Selamat mendengarkan, silahkan dibagikan. Tuhan Yesus memberkati.
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 26 Januari 2025 Bacaan: "Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia! Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatu pun yang baik." (Mazmur 34:10-11) Renungan: Sebuah pujian berjudul "Trust His Heart" mengatakan bahwa ketika kita tidak mampu melihat kebaikan dan rencana-Nya di tengah situasi yang penuh kepedihan dan kekecewaan, kita dapat memercayai hati-Nya, karena kita tahu bahwa la terlalu baik dan terlalu bijaksana untuk membuat sebuah kesalahan di dalam hidup kita. Mengapa banyak orang percaya tenggelam dalam kekecewaan dan membanjiri hadirat Tuhan dengan seribu pertanyaan atas situasi buruk yang mereka hadapi? Karena mereka gagal untuk memercayai kebaikan hati-Nya. Firman Tuhan berkata bahwa kita tidak akan pernah kekurangan sesuatu pun yang baik dari-Nya, apa pun situasi kehidupan yang kita alami. Tuhan juga mengatakan bahwa la memiliki rencana yang indah. Namun, bagaimanakah kita dapat mengaplikasikan hal ini di tengah kehancuran hati kita? Tidak ada jalan lain selain mempertajam mata iman kita untuk memercayai hati-Nya. Ingatlah, kita hanya dapat mengilas balik masa lalu dan melihat kenyataan hari ini, namun hanya Tuhan yang dapat membentuk masa depan. Lihatlah keterbatasan kita dan mulai menggantungkan diri kepada Tuhan untuk segala rancangan kebaikan hati-Nya di dalam kehidupan kita, apa pun jalan di hadapan kita. Ketidakmampuan kita adalah sisi kemanusiaan kita, namun kekuatan untuk memercayai hati-Nya adalah sebuah anugerah Tuhan. Kita tidak akan pernah melihat warna-warni pelangi sebelum hujan reda, ataupun keindahan dan hangatnya sinar matahari di ufuk timur sebelum melalui rahasia malam yang sunyi dan pekat. Dengan demikian yang kita perlukan hanyalah kekuatan untuk menjalaninya dengan memfokuskan iman kita kepada kebaikan hati-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk memercayai-Mu dalam setiap langkah hidupku, sehingga hatiku tenang untuk melangkah karena aku tahu Engkau ada bersamaku. Amin. (Dod).
Apakah mau pertanyaan dan kegelisahan-mu dibahas di Self Dev Podcast?
Presiden PraBowo Subianto mengungkapkan sejumlah proyek-proyek infrastruktur akan diberikan kepada pihak swasta. hal tersebut disampaikan prabowo di acara musyawarah nasional KADIN Indonesia, pada kamis petang. Prabowo mengatakan ia memberikan kepercayaan besar terhadap swasta karena ia menilai swasta lebih efisien hingga bisa melahirkan inovasi baru. presiden menyebut potensi infrastruktur yang akan diserahkan ke perusahaan swasta mulai dari pembangunan, pelabuhan, jalan tol, hingga bandara.
Buku "Thank God it's Monday: Menjadikan Tempat Kerja sebagai Ladang Misi Allah" (Mark Greene)
Kita sering mengatakan percaya pada janji Tuhan, bahkan banyak yang menuntut janji tergenapi. Namun apakah kita menyediakan waktu untuk merenungkan janji-janji Tuhan dan dengan teliti mempelajari kegenapannya? Siapakah yang dapat menikmati janji yang Tuhan telah berikan?Ev. Sri Umiyati P. dalam Ibadaha Epiphaneia, 12 Januari 2025.Kirim pesan
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 9 Januari 2025 Bacaan: "Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang- orang mati." (2 Korintus 1:9b) Renungan: Sudah menjadi sifat manusia jika dalam segala hal manusia cenderung mengandalkan kekuatan dan kemampuan diri sendiri. Karena itulah Tuhan terkadang mengizinkan masalah terjadi dalam hidup kita dengan tujuan agar kita menyadari segala keterbatasan dan belajar untuk hidup mengandalkan Tuhan dan percaya kepada-Nya. Pengalaman hidup rasul Paulus menjadi pelajaran berharga bagi kita! Sebagai hamba Tuhan rasul Paulus telah mengalami berbagai kesulitan dan penderitaan. Tuhan izinkan hal ini terjadi karena Dia ingin Paulus semakin mengenal Pribadi-Nya dan semakin bertumbuh di dalam Dia. Banyak orang berpikir bahwa hamba-hamba Tuhan pasti akan terluput dari problem hidup. Tidak! Ada tertulis: "Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu." (Mazmur 34:20). Dalam setiap kemalangan tangan Tuhan pasti menyertai dan menopang mereka, sehingga mereka tak binasa karenanya. Paulus mengungkapkan pengalaman hidupnya bersama Tuhan: "...saudara- saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami. Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang- orang mati." (2 Korintus 1:8-9). la mempunyai suatu alasan kuat untuk menaruh kepercayaan pada Tuhan, karena hanya Tuhan yang sanggup menyelamatkannya. Mungkin orang berpikir bahwa Paulus telah keluar dari jalur dan rencana Tuhan sehingga ia mengalami banyak masalah. Tidak sama sekali! Tuhan mengizinkan hal itu terjadi, "...supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati." (2 Kor 1:9b). Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk menyadari keterbatasanku, sehingga aku percaya penuh hanya kepada-Mu sebab Engkaulah andalanku. Amin. (Dod).
Handoyo Salim - 1 Petrus 2:9 (TB) Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut.
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 5 Desember 2024 Bacaan: Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air." Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus." (Matius 14:28-29) Renungan: Kisah Tuhan Yesus berjalan di atas air mengajarkan kepada kita tentang iman di tengah badai dan pengakuan para murid bahwa Yesus adalah Anak Allah. Di samping itu, masih ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari kisah ini. Salah satunya adalah keberanian Petrus untuk keluar dari zona nyamannya menghampiri Tuhan Yesus. Bagi Tuhan Yesus, berjalan di atas air bukanlah hal yang mustahil, tetapi bagi Petrus yang adalah manusia biasa, itu adalah sesuatu yang mustahil untuk dilakukan. Namun demikian, Petrus meminta Tuhan Yesus untuk mengundang dirinya berjalan di atas air menghampiri Tuhan Yesus. Di tengah- tengah terpaan angin sakal, Tuhan Yesus mengundang Petrus untuk berjalan di atas air menghampiri diri-Nya. Dengan berani, Petrus mengeluarkan kakinya dari dalam perahu ke atas air dan mulai berjalan perlahan-lahan. Namun setelah beberapa langkah, ia mulai takut karena tiupan angin dan mulai tenggelam. Tentunya diperlukan suatu keberanian yang besar untuk melakukan apa yang dilakukan oleh Petrus. Berada di dalam perahu yang sedang diterjang angin sakal, biasanya kita akan bertahan dalam zona nyaman kita dengan berpegangan erat-erat agar tidak jatuh ke air. Keberanian Petrus untuk keluar dari zona nyaman timbul karena ia memandang bahwa yang ia hampiri adalah Tuhan Yesus. Saya percaya jika yang Petrus hampiri adalah orang lain, ia pasti tidak akan berani. Namun akhirnya Petrus berani keluar dari zona nyamannya untuk melakukan perjalanan yang paling luar biasa. Keberanian untuk keluar dari zona nyaman dan melakukan hal yang tidak mungkin bagi kita, tetapi mungkin bagi Tuhan, harus juga dimiliki oleh kita. Perlu diingat, yang dimaksud dengan "hal yang tidak mungkin bagi kita, namun mungkin bagi Tuhan" bukanlah dalam segala hal, melainkan apa yang menjadi kehendak Tuhan dan berakhir untuk kemuliaan-Nya. Jika hari ini kita sedang ditantang seperti Petrus untuk keluar dari zona nyaman dan melakukan apa yang menjadi kehendak-Nya dan untuk kemuliaan-Nya, lakukanlah. Jangan ragu! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berikanlah aku keberanian untuk keluar dari zona nyaman dan melakukan hal bermanfaat yang Engkau kehendaki untuk kemuliaan-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 25 November 2024 Bacaan: Simon menjawab, "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena perkataan-Mu itu, aku akan menebarkan jala juga." (Lukas 5:5) Renungan: Dalam hidup sehari-hari, tidak selalu mudah bagi kita untuk mengikuti usulan atau perintah dari orang lain ketika kita merasa bahwa diri kita telah melakukan pekerjaan dengan baik. Apalagi jika yang memberi anjuran adalah orang yang sama sekali tidak memahami pekerjaan kita! Beda halnya jika kita benar-benar mengenal dan memercayainya, kadang perintah yang tidak masuk akal pun kita lakukan demi menyenangkan hatinya. Keputusan Petrus untuk taat mengikuti perintah Yesus, pastilah ada dasarnya. Sebelumnya, ia pun menurut ketika Yesus naik ke perahunya dan memintanya untuk bertolak sedikit jauh dari pantai. Di perahu itulah ia mendengar pengajaran Yesus. Begitu berkuasanya perkataan Yesus sehingga Petrus mengambil keputusan untuk percaya. Kepercayaannya diuji ketika setelah pengajaran itu Yesus menyuruhnya untuk bertolak lebih ke dalam dan menebarkan jalanya. Sempat muncul keraguan di hati Petrus. Bisa jadi dalam hati ia mempertanyakan kapasitas Yesus yang dianggap tidak tahu menahu soal menangkap ikan, apalagi waktu itu hari sudah siang. Tetapi Petrus mengakhiri argumennya dengan berkata, "Karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga". Tingkat kepercayaan kita pada seseorang akan memengaruhi keputusan dan perilaku kita. Seberapa besar kita memercayai Yesus sebagai Tuhan yang mengendalikan sejarah hidup kita? Dia pun menjamin bahwa setiap orang yang mencari-Nya, tidak akan kekurangan sesuatu pun yang baik. Apa pun yang difirmankan Tuhan pasti terlaksana, sebab itu apakah kita masih ragu untuk melakukan setiap perintah-Nya? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk taat pada-Mu dalam segala hal. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 26 September 2024 Bacaan: "Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya." (Bilangan 14:24) Renungan: Ada dua belas orang diutus Musa untuk mengintai tanah Kanaan. Sepuluh orang memberikan laporan yang mengerikan dengan memberikan fakta bahwa penduduk negeri itu bertubuh raksasa dan garang. Selain itu, Kanaan adalah kota yang kuat dan berbenteng. Kemudian, mereka menyimpulkan bahwa bangsa Israel tidak mungkin bisa mengalahkan mereka. Seluruh rakyat menjadi takut dan ingin kembali ke Mesir. Namun Kaleb dan Yosua berusaha menenangkan mereka, dan berkata, “Negeri yang kami lalui… adalah luar biasa baiknya… Janganlah takut… Mereka akan kita telan habis… Tuhan menyertai kita. " Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa dari situasi dan fakta yang mereka lihat di tanah Kanaan, melahirkan dua sudut pandang yang sangat berbeda. Sepuluh pengintai dan umat Israel terfokus pada apa yang ada di hadapan mereka, sehingga mereka menjadi prajurit yang kalah sebelum berperang. Sementara Yosua dan Kaleb terfokus pada apa yang ada di dalam mereka, yaitu kuasa penyertaan Tuhan, sehingga mereka mampu maju berperang dengan membawa mentalitas seorang pemenang. Lalu, bagaimana akhir cerita kehidupan mereka? Ke sepuluh pengintai dan umat Tuhan yang bersungut-sungut mati dalam perjalanan mereka di padang gurun. Dan, hanya Kaleb dan Yosua yang masuk ke dalam Tanah Perjanjian. Dengan demikian kita melihat bahwa kedua perbedaan cara pandang ini membawa mereka kepada dua hasil yang sangat berbeda. Lalu bagaimana dengan kita? Bagaimana sikap hati dan cara pandang kita ketika diperhadapkan pada besarnya persoalan kita? Keluarlah dari sikap hati yang kalah sebelum berperang, karena Zef 3:17 mengingatkan kita, "Tuhan Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan." Belajarlah dari Kaleb dan Yosua yang mengadopsi janji Tuhan, dan penyertaan kuasa Tuhan menjadi kerangka pikir mereka di dalam menghadapi tantangan yang ada. Jangan biarkan hidup kita berputar-putar di padang gurun persoalan dan mati binasa seperti nasib yang dialami sepuluh pengintai dan umat Israel. Miliki roh yang berbeda dan tampillah sebagai orang percaya yang mengalami janji-janji kemenangan Tuhan dengan hidup yang diperkaya dengan firman-Nya setiap hari sehingga ketika badai datang menerpa, firman-Nya menjadi sauh yang kuat. Demikianlah kita mengakhiri cerita akhir pergumulan kita dengan bahagia. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih sudah memberikan kekuatan padaku. Aku percaya bahwa kekuatan yang Engkau berikan menyanggupkan aku untuk mengatasi setiap masalah yang aku hadapi. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 30 Agustus 2024 Bacaan: "Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu." (Yesaya 55:9) Renungan: Pada suatu hari ada seorang pria yang sedang mengemudikan mobil bermerk Ford. Tidak disangka, mobil Ford yang ia kendarai mogok ditengah jalan. Pria itu pun membuka kap mobilnya dan berusaha untuk mencari penyebab dan memperbaiki kerusakannya. Namun pria itu tidak juga menemukan solusinya. Tidak lama kemudian, datanglah seorang pria tua yang juga mengendarai mobil Ford. Melihat sesama pengendara Ford yang mogok ditengah jalan, pria itu langsung berhenti dan keluar dari mobil untuk membantu pria muda itu. Tanpa memakan waktu banyak, pria itu sukses memperbaiki mobil yang rusak itu. Pria muda itu kemudian berterima kasih dan pria tua itupun memperkenalkan diri katanya, "Saya Henry Ford. Saya yang telah merancang mobil ini." Kehidupan manusia tak ubahnya seperti kisah diatas, di mana sering kali "mobil kehidupan" yang kita kendarai tiba-tiba saja mogok dan berhenti di tengah jalan karena masalah yang mungkin datang tanpa kita duga sebelumnya. Saat itu mungkin kita merasa jengkel, kecewa, marah, dan sedih karena apa yang kita harapkan ternyata berbeda jauh dengan kenyataan. Kita merasa gagal dan sering kali kita kehilangan pengharapan karena kita menganggap bahwa masalah yang kita hadapi adalah akhir dari segala-galanya. Kita sering lupa bahwa segala problema yang kita alami adalah bagian dari rencana Tuhan yang akan mendatangkan kebaikan dalam hidup kita. Padahal sebenarnya Tuhan selalu menyediakan berkat yang melimpah dibalik semua masalah yang kita hadapi. Dia sanggup mengubah setiap kegagalan dan kesalahan kita menjadi sebuah berkat yang luar biasa dalam hidup kita. Tuhan sudah merancang segala yang baik dalam hidup kita. Dia tahu segala kelemahan dan kegagalan kita. Yang perlu kita lakukan adalah kembali kepada Tuhan. Kita percayakan hidup kita seluruhnya kepada-Nya. Berusahalah dan berdoalah, sebab itulah bagian kita. Tuhan akan melakukan bagian-Nya. Tuhan selalu memberikan solusi atas segala masalah kita. Oleh karena itu, jangan takut dan bimbang. Percayalah, bahwa Tuhan adalah Bapa yang baik, dia tidak akan menjerumuskan kita. Percayalah bahwa rancangan-Nya selalu sempurna bagi hidup kita, jika kita selalu setia dan menaruh iman serta pengharapan kita kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, kini aku sadar, saat masalah datang di hidupku sebenarnya itu adalah pertanda bahwa Engkau ingin agar aku mendekat pada-Mu. Namun yang sering terjadi adalah aku kecewa, marah dan menjauh dari-Mu. Ampunilah aku Tuhan karena aku lalai untuk untuk setia pada-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 20 Agustus 2024 Bacaan: "Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya." (Efesus 5:33) Renungan: Kiwi adalah burung kecil endemik Selandia Baru. Burung kiwi memiliki indera penciuman yang sangat tajam. Burung yang sangat menggemaskan ini juga memiliki bulu yang tebal serta daya ingat yang sangat baik. Uniknya, burung yang tidak memiliki sayap dan tidak bisa terbang ini hanya berpasangan satu kali seumur hidup. Selama musim kawin, pejantan dan betina akan secara aktif memanggil satu sama lain di malam hari, dan bertemu di sarang yang dibuat bersama setiap tiga hari sekali. Pasangan burung kiwi dapat menjalin hubungan selama 20 tahun, hingga salah satunya mati. Sebuah hubungan yang sangat setia! Tidak semua pasangan suami-istri dapat menjalani pernikahan yang setia sampai kematian. Rata-rata pasangan ketika ditanya alasan perceraiannya akan menjawab bahwa sudah tidak ada lagi kecocokan di antara mereka. Namun hal ini seharusnya tidak dijadikan sebuah alasan. Justru kita harus semakin mempelajari dan memahami pasangan kita. Usia pernikahan akan selalu berjalan, dan hubungan yang dijalani pasti akan selalu bertambah. Artinya, pasangan suami istri harusnya sudah semakin terbiasa dan memaklumi perbedaan satu sama lain. Kemudian, pasangan-pasangan yang bercerai biasanya tidak memiliki perasaan kasih yang kuat seperti dahulu. Kasıh mereka semakin terkikis hilang, dikarenakan pertengkaran yang mungkin sering terjadi. Kasih tersebut hilang oleh karena perkataan kasar yang saling menyakiti. Suami seharusnya menyayangi dan selalu memahami perasaan istrinya yang jauh lebih sensitif. Istri harus menghormati suaminya, dan mendukung mereka dalam segala upaya, ambisi, dan pekerjaan mereka. Saling membantu, dan saling mendoakan. Bangun kepercayaan satu sama lain, dan jangan pernah selingkuh dari pasangan. Bangunlah pernikahan kita berdasarkan firman Tuhan, kepercayaan, rasa hormat dan cinta. Dan jangan pernah ragu untuk meminta maaf ketika kita melakukan kesalahan, dan berterima kasih ketika pasangan kita melakukan sesuatu yang baik. Biasakan untuk saling memuji dan menguatkan. Jangan sampai kita dikalahkan oleh hangatnya hubungan pasangan Kiwi! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku jika selama ini aku berlaku kasar dan menyakiti pasanganku. Ingatkanlah aku akan janji perkawinanku di hadapan-Mu untuk setia dengan pasanganku dalam keadaan apapun. Amin. (Dod).
Pre-Order Buku Thirty Days of Lunch di sini: https://bit.ly/PreOrderTDOLBook Kontroversial tapi revolusioner. Yep! Artificial Intelligence! Di sini ada yang sudah lancar pakai A.I.? Atau masih takut dengan barang yang satu ini? Ternyata, A.I. itu bisa membuka lebih banyak peluang, lho! Mau pelajar, pengajar, pemilik UMKM, pebisnis, bahkan perusahaan besar pun bisa jadi lebih hemat dan efisien pakai A.I. Kali ini kita kedatangan @hnugraha dan @rmpk , dua pakar A.I. yang sudah siap kita tanya-tanyain dari A sampai Z segala hal yang berhubungan dengan A.I. Langsung aja meluncur ke YouTube Thirty Days of Lunch biar kamu belajar jurus jitu cari peluang pakai A.I. ---- Follow the updates on: Thirty Days of Lunch Podcast
Rezeki nikah emang beneran ada? Ada, kok. Dan sangat bisa dinikmati wujudnya asalkan kita mau mengusahakannya sama pasangan. Karena rezeki nikah nggak bisa datang sendiri. Apa aja yang harus disiapkan untuk menjemput rezeki nikah? Nonton sampai habis dan uji seberapa kuat kamu ngomongin keuangan sama pasangan! Timestamp: 00:00 Opening 02:17 Rezeki nikah beneran ada gak sih? 04:00 Wujud lain rezeki nikah selain uang, ada apa aja ya? 05:47 Menerima pasangan seutuhnya. 10:05 Mandi bisa meredakan amarah 13:35 Career break rasanya ternyata… 23:45 Garis start masing-masing orang itu berbeda