POPULARITY
Categories
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 29 Juni 2025Bacaan: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu itu." (Lukas 1:38)Renungan: Pada suatu saat di masa mudanya, St. Agustinus berkemauan keras untuk pergi ke kota Roma. Ibunya yang saleh sungguh-sungguh berdoa mohon kepada Tuhan agar mencegah anaknya pergi ke kota Roma, sebab ia takut Agustinus terkena pengaruh buruk di sana. Namun doa ibunya dijawab lain oleh Tuhan. Agustinus tetap sampai ke Roma, namun di sana ia berjumpa dengan St. Ambrosius. Khotbah St. Ambrosius akhirnya membuat Agustinus bertobat dan menjadi pengikut Yesus yang sejati. Terkadang dalam hidup ini ketika kita berdoa meminta sesuatu kepada Tuhan, ternyata Tuhan menjawab lain dari apa yang kita inginkan. Sering pada akhirnya kita kecewa dan marah pada Tuhan. Kekecewaan dan kemarahan itulah yang pada akhirnya menjauhkan kita dari kasih karunia Tuhan. Akan tetapi kalau kita menyadari bahwa Tuhan lebih tahu memberi yang terbaik untuk kita, maka walaupun jawaban doa itu tidak seperti yang kita inginkan, namun pada akhirnya akan membawa kebaikan pada kita. Apakah saat ini kita sedang kecewa dengan Tuhan karena jawaban doa kita tidak sesuai dengan keinginan kita? Lepaskan kekecewaan itu, berdamailah dengan Tuhan dan biarkan Dia bekerja untuk menjawab doa kita. Dia tahu yang terbaik untuk kita, dan kita akan melihat kebaikan yang luar biasa dibalik jawaban doa yang tidak sesuai dengan keinginan kita tersebut. Seperti Bunda Maria, kitapun dapat berkata, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku tahu kehendak-Mu selalu baik untukku. Namun sering karena keegoisanku, aku selalu menginginkan agar kehendakku yang terjadi dalam hidupku. Ajarilah aku untuk menyerahkan semua keinginanku pada-Mu dan biarkan Engkau yang bekerja untuk menjawab setiap keinginan dan doaku menurut cara dan kehendak-Mu sendiri. Aminn. (Dod)
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 26 Juni 2025Bacaan: "Sesungguhnya, Akulah Tuhan, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk-Ku?" (Yeremia 32:27)Renungan: Abraham dan Sara sudah terlalu tua untuk dapat mempunyai anak. Namun pada akhirnya keduanya percaya bahwa Allah akan melakukan mujizat dan mereka tetap beriman sekalipun secara manusia kelihatannya tidak mungkin mereka mendapatkan anak. Tetapi mereka tekun menunggu selama 25 tahun. Iman adalah kemampuan untuk berpegang teguh pada anugerah yang cukup untuk semua hal, sehingga apa yang secara manusia mustahil, menjadi mungkin secara ilahi. Mungkin dalam kehidupan kita ada perkara-perkara yang sulit, yang mungkin secara manusia tidak dapat kita lakukan dan tidak dapat kita atasi, tetapi percaya dan yakinlah bahwa di dalam Allah segala sesuatu mungkin terjadi. Allah mampu memulihkan hubungan suami istri yang sudah hancur. Allah sanggup menyembuhkan anak kita yang sudah terjerumus ke dalam dunia narkoba. Allah bisa mengangkat kembali perusahaan kita yang sudah terpuruk. Allah sanggup memperluas pelayanan kita. Allah sanggup memulihkan kehidupan kita yang sudah rusak dan hitam sekalipun. Kuncinya adalah berimanlah seperti Abraham dan Sara. Jangan biarkan kejadian masa lalu menggerogoti iman kita. Jangan biarkan keadaan di sekeliling kita membuat iman kita terbang. Angkatlah wajah kita, pandanglah kebesaran kuasa Allah dan yakinlah bahwa kuasa Allah jauh lebih besar dari semua masalah kita yang terbesar sekalipun. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, berikan aku keyakinan akan janji-janji firman-Mu bahwa Engkau sanggup melakukan segala perkara. Jangan biarkan aku memakai perhitungan manusiawiku, tapi ganti pemikiranku itu dengan pemikiran-Mu sendiri, sehingga aku dapat memperoleh jalan keluar untuk setiap masalah dalam hidupku. Amin. (Dod).
Gua paham, kadang atasan juga punya tekanan. Dia takut salah, takut tim-nya zonk. Tapi kalo semua keputusan harus lewat dia, terus lo hire orang buat apa?Percaya itu emang mahal. Tapi kalau lo gak mulai, tim lo gak akan pernah berkembang.Orang yang gak dikasih kepercayaan, lama-lama cuma jadi eksekutor, bukan problem solver. Dan perusahaan nggak akan maju kalo isinya cuma orang nurut doang, bukan yang inisiatif.
*IMAN YANG MURNI*(Yak.1:12-14, Yak.3:17)Mengingat khotbah Minggu lalu tentang prosesitas iman dimana iman diproses melalui tahap lepas tahap, maka hari ini akan dijelaskan bahwa prosesitas iman itu *harus melewati ujian iman*. Percaya kepada Yesus Kristus itu benar dan mulia, tapi tidak selesai sampai di situ. Kita juga harus memahami bahwa ujian iman itu ada. Percaya kepada Yesus Kristus tidak hanya sekedar ucapan bibir semata, tetapi sungguh-sungguh membawa kita mengenal kehendak dan mengerti akan pribadi-Nya. Percaya kepada Yesus dipandang mulia seperti benda mulia (emas), tetapi harus melalui proses penyucian untuk menghasilkan emas yang murni. _Bagaimana mengetahui iman kita mencapai titik kemuliaan / kemurnian tersebut?_ HARUS DIUJI. Ujian iman itu hadir dalam setiap individu. Siapapun dia akan masuk ke dalam wilayah ujian, rasul, jemaat biasa, siapapun yg percaya kepada Yesus akan masuk ke dalam dapur ujian yang akan memurnikan imannya._Mengapa setiap orang percaya harus diuji imannya? Menerima Roh Kudus, terlihat dalam pelayanan, memiliki berbagai karunia, dan sebagainya pun tidak cukup!_ Kita yang hidup di duni ini mendapat identitas manusia berdosa. Manusia sudah dilumuri oleh dosa. *Ketika Yesus mengeluarkan manusia dari dosa, manusia ini harus dibersihkan / dimurnikan lagi dan itu dilakukan dalam gereja. Dari gereja manusia dipersiapkan untuk menyambut kedatangan Tuhan dan bersiap hidup dalam kerajaan Allah. Di dalam gereja diajarkan pengetahuan kerajaan Allah, pengampunan dosa, pengudusan, dst. Jika gereja disebut dapur, maka cobaan-cobaan hidup disebut sebagai api.* Oleh sebab itu, perlu mindset dalam diri bahwa setiap kali kita datang ke gereja, kita mau dan siap untuk dimurnikan, dikuduskan, dosa itu semakin dikeluarkan dalam hati, pikiran atau keinginan. *Inilah visi iman Kristen yaitu tercapainya iman yang murni. Yesus Kristus menyelamatkan manusia, mengeluarkan manusia dari dosa dan maut. Kemudian pekerjaan itu dilanjutkan oleh *Roh Kudus* yang hadir di zaman ini untuk *menguduskan kita, Ia melakukan proses penyucian kita, mengajarkan kita, menghibur, dan menyertai* kita. Bapa melihat kemurnian gereja-Nya sebelum kedatangan-Nya. *Allah menghendaki kita untuk hidup dalam kesucian, kekudusan, kemurnian, bukannya malah kembali kepada manusia lama dengan segala keberdosaan*. Selalu ada evaluasi dalam diri untuk mengikuti pimpinan Roh Kudus dan melepas segala keinginan diri, keinginan daging, keinginan mata, maupun keangkuhan hidup (kencondongan hati pada hal-halduniawi). Keinginan diri sendiri inilah yang mendatangkan pencobaan. *Setiap orang akan menghadapi / melawan diri sendiri yg ingin mencintai dunia ini itu dihabiskan, dimatikan, ditundukkan, dan digantikan dengan diri yang mau mengikuti kehendak Kristus dan mengalami penyucian. Ketika kita BERANI MELEPAS KEHENDAK / KEINGINAN KITA DAN MENGGANTINYA DENGAN TUNDUK KEPADA KRISTUS DAN KEHENDAK-NYA, DAN MENJADIKAN DIA TUHAN DAN RAJA ATAS HIDUP KITA, maka kita sudah mengambil bagian dalam kehendak Allah yaitu penyucian dan pengudusan diri.* Memang sakit, berat dan sulit, tetapi itu tidaklah sebanding dengan kemuliaan yang akan Tuhan berikan. Jangan mau disesatkan dengan ajaran-ajaran yg mengatakan bahwa proses penyucian itu dilakukan di alam kubur / kematian. Tetapi proses penyucian itu dilakukan dalam alam kehidupan di dunia ini. *IMAN YANG MURNI* dalam setiap orang percaya ini akan menghasilkan hikmat yang dari atas yaitu*pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan, buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.* Sedangkan bagi mereka yang tidak mau disucikan (dilepas, dikikis) akan menghasilkan nafsu manusia dari setan-setan.
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 4 Juni 2025Bacaan: "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri." (Amsal 3:5) Renungan: Setelah sembuh dari kusta yang dideritanya, Naaman dan pasukannya segera berangkat dari Sungai Yordan untuk menemui Elisa. Sebagai ucapan syukur atas kesembuhan yang diterimanya, Naaman ingin mempersembahkan sesuatu kepada Elisa, namun Elisa menolaknya. Naaman mencoba mendesak agar Elisa menerima persembahannya, namun semua usahanya sia-sia. Elisa adalah abdi Allah berhati lurus, yang tidak mencari keuntungan materi dari karunia rohani yang Tuhan berikan kepadanya. Elisa mengerti bahwa pelayanannya yang disertai oleh tanda-tanda mujizat bukan untuk diperdagangkan. la merasa tidak layak mendapatkan untung dari apa yang Tuhan lakukan melalui pelayanannya. Ketika Gehazi mengetahui bahwa Elisa menolak semua pemberian Naaman, ia membiarkan pikirannya dipengaruhi oleh keinginan daging. Gehazi menafsirkan pikiran Elisa menurut versinya, "Sesungguhnya tuanku terlalu menyegani Naaman, orang Aram ini, dengan tidak menerima persembahan yang dibawanya. Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya aku akan berlari mengejar dia dan akan menerima sesuatu dari padanya." la lalu memutuskan untuk mengejar Naaman. Apa yang dipikirkan Gehazi berasal dari keinginan dagingnya semata. Dengan memakai istilah yang rohani, "Demi Tuhan yang hidup, "Gehazi ingin meraup keuntungan untuk memuaskan kedagingannya. Menjalani hidup dengan memakai pengertian sendiri dapat membuat kita menjauh dari rencana dan kehendak Tuhan. Kita seringkali terjebak di dalam melangkah atau mengambil keputusan karena kita diperhadapkan oleh suatu keuntungan yang sudah sangat dekat dengan kita. Begitu dekatnya kita dengan keuntungan itu, sehingga kita tanpa sadar berpikir bahwa tanpa pertolongan Tuhan pun kita sudah dapat meraih dan memperolehnya. Kita mulai meninggalkan Tuhan di belakang kita beserta dengan segala rencana, tuntunan dan kehendak-Nya. Kita melangkah maju sendirian dengan menggunakan pikiran kita yang sudah tercemar oleh keserakahan dunia ini. Itulah yang terjadi dengan Gehazi, dan sangat mungkin juga sedang terjadi dengan kita saat ini. Adakah kita sudah meninggalkan Tuhan dengan rencana-Nya yang indah buat hidup kita? Kembalilah kepada-Nya, jangan bersandar kepada pengertian kita sendiri! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus yang baik, biarlah Roh-Mu memimpinku setiap hari, sehingga segala keputusan dan jalanku tidak menyimpang dari kehendak-Mu. Amin. (Dod).
SabdaNya ingatkan bahwa tidak semua yang tampak baik benar-benar baik dan berdampak baik, ujilah segala sesuatu dengan hikmat, jangan cepat percaya pada apa yang terlihat, supaya tidak tersesat
Lo pernah gaksih ngerasa kalo jawaban lo udah bener nih, tapi ngeliat orang lain jawab nya beda. Lo jadi percaya kalo itu bener?Atau lo penasraan gaksih kenapa ya gosip selalu dibilang bener??Ini namanya social proof illusion! Kalo manusia selalu ngikutin apa yang mayoritas bilang! Ini ternyata jadi salah satu ilusi berfikir yang terpatri untuk manusia karena turunan dari kakek nenek moyang kita loh!! Nah gimana caraa ngadepinnya? Yuk pelajari
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 21 Mei 2025Bacaan: "Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu." (Matius 17:20) Renungan: Sejak Karen mengandung anaknya yang kedua, Michael anak pertamanya hampir setiap malam menyanyikan lagu untuk adik kecilnya yang masih ada dalam kandungan Karen. Michael sedang membangun jembatan kasih sayang dengan adiknya yang belum lahir. Kehamilan Karen berjalan dengan baik hingga tanda-tanda persalinan tiba. Menit demi menit di masa persalinan berlalu namun tiba-tiba komplikasi serius muncul. Dengan sekuat tenaga Karen berjuang dan akhirnya lahirlah bayi itu dengan kondisi yang kurang baik. Di kegelapan malam bayi itu dibawa ke ruang perawatan intensif di Rumah Sakit. Bayi mungil itu dirawat namun keadaannya tak kunjung membaik. Akhirnya dokter yang menangani si kecil berkata, "Hanya sedikit sekali harapan bahwa ia akan membaik." Karen dan suaminya menguatkan hati dan menghubungi bagian pemakaman untuk mengatur semuanya, sementara itu Michael terus meminta agar diizinkan menjenguk adiknya. "Saya ingin menyanyi untuknya," katanya memohon. Anak-anak memang tidak diizinkan masuk ke ruang perawatan intensif, namun Karen memutuskan untuk membawa Michael menemui adiknya. "Jika ia tidak menemui adiknya sekarang. mungkin ia tidak akan pernah bertemu untuk selama-lamanya," kalimat itulah yang bermain di benak Karen. Ketika Karen berusaha secara diam-diam membawa Michael menemui adiknya, Kepala Perawat memergoki mereka. "Bawa anak ini keluar, anak-anak tidak boleh masuk ke sini!" katanya tegas. "Ia tidak akan pergi sebelum menyanyi untuk adiknya," jawab Karen. Karen membawa Michael ke sisi adiknya. Michael menatap bayi mungil yang seolah telah kehilangan daya juang untuk hidup. Sesaat kemudian anak berumur 3 tahun itu mulai menyanyi, "Kaulah cahaya mentariku, satu-satunya cahaya mentariku. Kau membuatku bahagia ketika langit kelabu. "Tanpa diduga, tiba-tiba bayi mungil itu terlihat memberikan respons. Denyut nadinya mulai teratur. "Teruslah bernyanyi, Michael." dorong mamanya. "Kamu tidak pernah tahu sayangku, betapa aku mencintaimu. Tolong jangan ambil cahaya mentariku. "Kemudian terlihat lagi kemajuan pada si mungil, kini nafasnya yang berat mulai teratur. Michael terus menyanyi dan bayi mungil itu tampak semakin stabil. "Teruslah bernyanyi, Michael," kata Kepala Perawat sambil menghapus air mata di pipinya. Singkat cerita, mujizat terjadi, keesokan harinya bayi mungil itu sudah dibawa pulang. Majalah Woman's Day menyebut peristiwa itu sebagai "Keajaiban Nyanyian Seorang Kakak", tetapi Karen menyebutnya sebagai "Keajaiban Kasih Tuhan". Selalu ada keajaiban bagi orang yang hatinya sungguh percaya bahwa Tuhan akan mengerjakan mujizat baginya. Iman memang harus mengawali mujizat itu. Jadi arahkanlah iman kita kepada Yesus, maka kuasa kebangkitan-Nya akan mengerjakan mujizat itu. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, hatiku percaya bahwa kasih dan kuasa-Mu sanggup mengerjakan mujizat bagiku. Amin. (Dod).
Pembawa Renungan : Sandy Kusuma Tangerang Yoh. 14:7-14
“anak-anak kudu dibentuk cocok karo gambar illahi” ” Kita kudu nggawe pakulinan kanggo nyuwun tuntunan Ilahi lumantar pandonga; kudu sinau percaya marang Panjenengane sing dadi tuking pitulungan kita”
Puisi: BERGANTIANDitulis oleh Ardi Kamal KarimaDisuarakan Oleh Bintang KiranaPuisi "Membelah Rasa Percaya" menggali konflik batin dalam hubungan yang retak akibat kehilangan kepercayaan. Pembukaannya, "Aku lupa bagaimana caranya membaca rupa dari prasangka," menunjukkan kegagalan komunikasi dan ketidakmampuan memahami pasangan, bahkan untuk sekadar menafsirkan keraguan. Kegelisahan ini diperkuat oleh gambaran waktu yang kabur ("Entah siang, entah malam") dan mendung yang "berbeda dari biasanya," mencerminkan kekacauan emosi yang mengaburkan realitas. Penyair seolah terjebak dalam lingkaran pertanyaan tanpa jawab, di mana kelelahan dan kekecewaan menjadi tembok yang memisahkan dua insan.Pada bait kedua, puisi ini menyoroti paradoks antara kerinduan dan kepedihan yang disembunyikan. "Ada rindu yang kupesan tanpa nama" mengisyaratkan kerinduan yang tak terungkap, sementara "pilu yang kusembunyikan dalam tawa" menegaskan betapa rasa sakit dipendam demi menjaga ilusi kebahagiaan. Pertanyaan retoris, "Apa betul ada hidup yang begitu surga?" mengkritik harapan naif tentang cinta yang sempurna, yang justru runtuh ketika kepercayaan hilang. Pasangan yang "kehilangan rasa percaya" digambarkan seperti dua insan yang terdampar di antara ilusi dan realitas, di mana cinta tak lagi mampu menjadi jembatan.Bait terakhir menguatkan tema keputusasaan melalui metafora alam: "Gaduh kian luruh tuk jadi kita" dan "Gemuruh tak mau jauh menghadiahi luka." Suara bising dan gemuruh mungkin mewakili pertengkaran atau konflik yang tak terhindarkan, sementara "laut percaya" yang tak terbelah menjadi simbol akhir dari hubungan tanpa rekonsiliasi. Penyair menegaskan bahwa cinta tanpa kepercayaan ibarat laut yang tak mungkin dibelah—tak ada mukjizat atau solusi ajaib. Penutup ini meninggalkan kesan pilu: ketika kepercayaan hancur, yang tersisa hanyalah luka dan pengakuan bahwa cinta tak bisa bertahan hanya dengan nostalgia atau harapan kosong.#ardikamal #mentalillnes #mentalhealth #depression #depresi #syair #literasi #penulis #poem #puisi #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra #cinta
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah KARENA KAMU PERCAYA Mari kita membaca Firman Tuhan dariIBRANI 10: 22Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yangtulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. Wonder Kids, pernahkah kamu melihat orang menukar kuponhadiah? Tapi dengan TUHAN tidak bisa begitu loh! Kamu tidak bisa bilang, “TUHAN, aku sudah bantu lima teman, tukar dong dengan tiket ke surga!” Surga bukan hadiah karena kita baik. Surga adalah hadiah spesial dari Tuhan Yesus! Kita masuk surga karena Tuhan Yesus sayang kita. Bukan karena kita berbuat baik. Seperti yang dikatakan oleh Rasul Paulus di dalam Efesus 2: 8-9 - “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu:jangan ada orang yang memegahkan diri”. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, hadiah terbesar dari TUHAN adalah surga! Suatu hari nanti, kita akan tinggal selamanya bersama Tuhan Yesus di tempat yang indah! Hadiah lainnya dari TUHAN adalah: keluarga yang menyayangimu, udara segar untukbernafas, sinar matahari yang hangat, burung yang bernyanyi riang, makanan enak setiap hari, tempat tidur yang nyaman, warna-warni yang indah di dunia, dan teman-teman yang baik. Mari kita berdoa TUHAN, aku mau jadi teman dekat-Mu. Tolong bantu aku selalu jujur dan percaya kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, TUHAN INGIN KITA DEKAT DENGAN-NYA. Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 9 Mei 2025Bacaan: Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!" (Markus 10:51) Renungan: Suatu ketika Bartimeus yang buta berteriak-teriak di pinggir jalan Yerikho, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Banyak orang kemudian mencoba untuk menghentikan jeritan hatinya. Tetapi Bartimeus berseru semakin kuat. Dan ketika Yesus memanggilnya, ia meninggalkan jubahnya dan segera pergi menghadap Yesus. Lalu Yesus bertanya, "Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Sungguh suatu tawaran yang indah, yang juga merupakan sebuah pertanyaan yang selalu Tuhan ajukan pada kita Tetapi banyak kali kita tidak dapat mendengarnya karena kita tidak memiliki sikap hati yang benar seperti Bartimeus. Bartimeus memang memiliki mata jasmani yang buta, namun ia memiliki mata iman yang mampu menembus dinding keterbatasan untuk melihat kuasa Yesus tercurah atas dirinya. Sebaliknya, kita yang memiliki mata jasmani yang melihat, namun memiliki sikap hati dan mata iman yang buta, sehingga kita hanya berputar-putar pada situasi yang buntu. Mata iman yang buta akan mendatangkan kelumpuhan mujizat Tuhan dalam hidup kita. Untuk itu, marilah kita melihat beberapa sikap hati Bartimeus yang mampu mengusir kebutaan rohani dan mengalami kuasa-Nya.Pertama, pada waktu Bartimeus mendengar orang banyak lewat, ia bertanya, "Apa itu?" Kata orang kepadanya, "Yesus, orang Nazaret lewat." Lalu ia berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Bartimeus mengetahui bahwa Yesus adalah Si Pembuat Mujizat. Sehingga ketika ia mendengar tentang Dia, timbullah sikap hati yang penuh pengharapan dan berseru-serulah ia kepadaNya. Siapakah Yesus dalam kehidupan kita dan sejauh manakah kita mengenal pribadi-Nya? Pemahaman dan pengenalan yang benar tentang Dia akan sangat memberi dampak kepada kehidupan iman dan pengharapan kita.Kedua, banyak orang di sekitar Bartimeus mencoba menghentikan seruan hatinya. Namun semakin keras ia berseru. Sikap orang-orang di sekitarnya tidak menghentikan langkah Bartimeus untuk terus berseru bahkan ia berseru semakin kuat karena ia tidak tahu pada jeritan keberapakah suaranya akan dapat didengar oleh Yesus di tengah hiruk-pikuk orang banyak itu. Hal apakah yang sering menghentikan kita menjerit di hadapan-Nya? Apakah kekecewaan, keputusasaan, ketidakpercayaan, keraguan, kelelahan, kesombongan diri telah menghentikan langkah kita untuk memohon belas kasihan-Nya, sehingga kita menjadi pahlawan yang kalah sebelum berperang? Jangan kita menjadi lelah dan putus asa, melainkan teruslah berseru kepadaNya siang dan malam, sampai la muncul membenarkan kita.Ketiga, Bartimeus menanggalkan jubahnya agar tak ada sesuatu pun yang mungkin akan memperlambat langkahnya menghampiri Yesus. Apa jubah yang telah memperlambat langkah kita untuk menghampiri-Nya. Tanggalkanlah segala jubah keraguan karena la yang memanggil kita memiliki jawaban atas segala persoalan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus mampukanlah aku menanggapi panggilan-Mu dan memandang Engkau dengan mata iman sehingga aku mengalami kuasa-Mu dalam hidupku. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah TIDAK BERSALAH Mari kita membaca Firman Tuhan dari ROMA 8: 33Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? Wonder Kids, kalau kita bohong, nakal, atau buat orang tuasedih, hati kita jadi sedih. Tapi tahukah kamu? TUHAN tetap sayang kita! Wonder Kids, ada iblis yang suka bisik-bisik: “Kamu jahat!TUHAN nggak mau maafin!” Jangan percaya, karena itu bohong! Waktu kita berdosa, Tuhan Yesus sudah “tangkap” semua kesalahan kita di salib. Sekarang, kalau kita minta maaf, TUHAN selalu bilang: “Aku sudah maafin! Kamu anak kesayangan-Ku!” MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, TUHAN sangat sayang sama kamu! Dia mengirim Tuhan Yesus untuk menyelamatkanmu! Ayo, ikut Tuhan Yesus setiap hari! Percaya kepada-Nya, dan taat kepada perintah-Nya (seperti mendengar papa-mama). Kalau ada iblis yang bisik-bisik: “Kamu nggak cukup baik!”Ingat: Tuhan Yesus sudah menang untukmu! Jadi, jangan takut!” Wonder Kids, setiap pagi TUHAN kasih tugas spesial untukmu. Kadang mengasihi teman, kadang belajar hal baru! Mau tahu tugasmu hari ini? Coba tanya TUHAN! Mari kita berdoa TUHAN, aku tahu Engkau selalu pegang tanganku. Tolong ajari aku jadi anak baik, yang menyenangkan hati-Mu! Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, TIDAK ADA YANG BISA MENYALAHKAN ORANG-ORANG PILIHAN ALLAH. ALLAH SENDIRI YANG MEMBUAT MEREKA BENAR. Tuhan Yesus memberkati
Daily Devotion || Perjalanan Hidup Abraham & Orang Percaya || Ps. Steven Liem
Astrologer, Tarot Reader & Founder Early Theory, Kevin Santoso Budiharto percaya setiap kartu punya karakter dan energi yang harus diperlakukan dengan tepat. Sementara astrologi jadi alat untuk memahami diri, membaca situasi, dan merespons dunia yang terus bergerak.—Uncensored bersama Andini Effendi ingin memulai percakapan mengenai isu yang kerap dianggap tabu. The Elephant in the Room adalah topik yang diketahui semua orang, namun tidak banyak yang berani membicarakannya. Dengan berdiskusi secara terbuka, kami harap masyarakat bisa lebih terbuka pikiran dan hatinya.୨♡୧ New episode drops every Thursday! ୨♡୧☆ Jangan lupa follow & Subscribe kami ☆ https://www.instagram.com/cauldroncontent/ https://www.youtube.com/playlist?list=PLZ3JpwVKQYqY6XA9E0ufQ6gWBL6H__NYw☆ Dengarkan juga podcast kami ☆https://open.spotify.com/show/6pHdBM4Jr0JMwBvbVCMiQI?si=cc66a009ea964c3a&nd=1&dlsi=4f0c2d2242694a34https://podcasts.apple.com/id/podcast/uncensored-with-andini-effendi/id1627192280☆ Host Andini Effendi ☆ https://www.instagram.com/andinieffendi/☆ Kevin Santoso Budiharto ☆https://www.instagram.com/early.theory/☆ Wardrobe by Purana ☆https://www.instagram.com/puranaindonesia/— Timestamps00:00 Intro01:12 Latar belakang Kevin Santoso04:17 Menemukan Tuhan di Luar Agama08:07 Early Theory14:31 Embrace the Process25:26 Astrologi sebagai Kompas Sosial31:00 Agama & Astrologi38:20 The Retrograde Effect45:41 The Solar Eclipse Warning49:48 Build Your Inner Power
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 24 April 2025Bacaan: "Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!" (Roma 12:12) Renungan: Di dalam kehidupan ini, ada banyak masalah yang dapat membuat kita terus-menerus diliputi oleh rasa cemas. Masalah itu bisa saja bersumber dari masa lalu, masa kini maupun masa depan. Masalah-masalah itu bisa berkaitan dengan apa saja dan dengan siapa saja, misalnya: masalah suami-isteri, orang tua dengan anak, ekonomi, lingkungan, pendidikan, dll. Kecemasan mengusir ketenangan hati. Mungkin kita perlu mengajukan pertanyaan, "Apa yang sedang saya cemaskan saat ini? Mengapa saya cemas?" Kita dapat menuliskannya di selembar kertas, daftarkan hal-hal apa saja yang sedang kita cemaskan dan juga penyebab-penyebab kecemasan itu. Kemudian amati daftar kecemasan itu dengan cermat, maka kita akan melihat bahwa sebenarnya tidak ada satu pun dari kecemasan itu yang akan menjadi kenyataan. Kecemasan tidak menghasilkan apa-apa, walaupun kita telah menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk memikirkannya. Orang yang selalu optimis dan bersemangat umumnya memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Ada satu penelitian menghasilkan kesimpulan sebagai berikut, "Pria yang selalu optimis ternyata relatif lebih sehat jika dibandingkan dengan pria yang selalu pesimis." Uji klinisnya menyatakan bahwa, "Pria yang selalu optimis paru-parunya berfungsi dengan baik, sebaliknya pria yang selalu pesimis paru-parunya tidak berfungsi dengan baik. Sikap optimis ternyata melancarkan sirkulasi udara dari dan ke paru-paru, sehingga hal ini berguna untuk mengurangi risiko penyakit kronis." Kita harus meninggalkan kecemasan dan berusaha meraih sukacita dengan selalu bersikap optimis. Menjadi orang yang bersukacita berarti mengusahakan agar suasana hati tetap dalam keadaan gembira dan tidak khawatir tentang apapun yang akan terjadi di dalam hidup kita. Mungkin kita bukan orang yang periang, tetapi ada banyak orang telah diubahkan hidupnya ketika mereka belajar meraih sukacita, bersikap optimis dan mulai meletakkan hidup mereka di tangan pemeliharaan Tuhan. Kekhawatiran hanya akan membuat kita lemah dan tidak percaya kepada Tuhan. Kitab Mazmur menganjurkan, "Serahkanlah segala khawatirmu kepada TUHAN, maka ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkanNya orang benar itu goyah." (Mazmur 55:23). Jika kita percaya pada kemahakuasaan Allah, maka kita akan hidup dengan tenang jika kita menyerahkan hidup kita kepada-Nya. Saat kecemasan menyerang, kita dapat mengatakan pada jiwa kita, "Don't worry, be happy." Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, seringkali aku berusaha mengatasi masalah dengan kekuatanku sendiri sehingga rasa cemas selalu meliputiku. Saat ini aku minta kepada-Mu untuk mengangkat kecemasan dari hidupku dan menggantinya dengan sukacita. Amin. (Dod).
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 253 (Matius 15:21-28): Siapakah yang boleh berbagian di dalam kerajaan Allah? Orang Israelkah? Paulus mengatakan bahwa orang-orang yang percaya kepada Kristus, merekalah pewaris dari kerajaan Allah (Gal. 3:7). Orang-orang yang beriman kepada Allah, itulah orang-orang yang akan diselamatkan. Merekalah keturunan Abraham yang sejati.
Melatih Anak Agar Percaya Diri merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Ada Apa dengan Remaja. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 18 Ramadhan 1446 H / 18 Maret 2025 M. Kajian Tentang Melatih Anak Agar Percaya Diri Kita akan melanjutkan pembahasan yang diangkat dari buku Ada Apa dengan Remaja. Kita […] Tulisan Melatih Anak Agar Percaya Diri ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 9 April 2025Bacaan: "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya." (Matius 6:11) Renungan: Salah satu faktor yang menjadi penyebab ketidakbahagiaan seseorang adalah perasaan tidak puas atau tidak cukup. Setiap orang tentu menginginkan agar segala kebutuhannya tercukupi. Namun apakah dengan tercukupinya segala kebutuhan secara otomatis akan membuat seseorang merasa puas lantas menemukan kebahagiaan? Ketidakpuasan adalah salah satu sifat manusia, dan Tuhan tahu persis hal ini. Karenanya la mengajarkan kepada kita untuk berdoa demikian, "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. " Ini tidak hanya mengingatkan kita pada kata cukup tetapi juga agar menggantungkan hidup sepenuhnya pada pemeliharaan Tuhan. Tuhan menginginkan agar kita hidup secukupnya, sewajarnya, tidak berlimpah-limpah menuruti ketamakan diri. Hal ini dimaksudkan bukan hanya agar kita mengucap syukur dengan apa yang ada, tetapi agar kita juga mengingat orang lain, berbagi berkat dengan sesama kita yang membutuhkan (2 Kor 8:15). Setiap harinya Tuhan pun ingin agar kita menggantungkan hidup hanya kepada-Nya. Dengan begitu kita tidak perlu menjadi khawatir atau berbangga diri. Memikirkan perkara dunia tidak akan ada habisnya. Dengan terus memikirkannya, kita justru dibentuk menjadi pribadi yang jauh dari rasa syukur, juga egois dan tamak. Pada akhirnya membuat kita lupa pada tujuan hidup kita yang sesungguhnya. Karenanya firman Tuhan mengingatkan kita untuk tidak memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari apa yang patut kita pikirkan. Tetapi kita diminta untuk berpikir begitu rupa, sehingga kita bisa menguasai diri (Rm 12:3). Tak seorang pun berkuasa atas hari esok, kecuali Dia (Ams 27:1). Tuhan sudah berjanji untuk tidak sekali-kali membiarkan atau meninggalkan kita, mengapa kita harus terus merasa tidak puas dan tidak nyaman dengan apa yang kita miliki hari ini? Jika hari esok masih ada, percayalah, Bapa telah menyediakan segala sesuatu yang terbaik, yang kita butuhkan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ampunilah aku yang kurang bersyukur ini. Terima kasih untuk firman-Mu. Bantulah aku agar hatiku selalu berlimpah dengan ucapan syukur. Amin. (Dod).
Daily Devotion || Percaya Di Tengah Kemustahilan || Ps. Steven Liem
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 26 Maret 2025Bacaan: "Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu." (Yakobus 4:3) Renungan: Seseorang pernah berkata tentang jawaban dari sebuah doa, "Masalah terbesar dari doa adalah bagaimana membiarkan doa terus mengalir dan mengizinkan Allah menjawab sesuai dengan cara-Nya." Ada satu kisah yang menarik dari seorang anak, tentang sikap dan ketulusannya di dalam menerima jawaban doa. Hari itu Adi dititipkan oleh mamanya di rumah neneknya, tetapi neneknya pergi bersama teman-temannya sehingga Erny, yaitu tantenya yang harus menjaga Adi. Adi segera mengambil kelerengnya dan bermain bersama beberapa orang temannya, tetapi tiba-tiba ia berlari dan menghampiri Erny yang sedang memasak di dapur. Dengan lugu Adi berkata, "Tante kelereng Adi hilang satu. Tante boleh nggak Adi sekarang berlutut dan meminta Tuhan untuk membantu Adi menemukan kelerang Adi yang hilang itu?" Tanpa pikir panjang, Erny pun mengangguk-anggukkan kepalanya tanda setuju. Kemudian Adi berlutut, ia melipat kedua belah tangannya dan berdoa, katanya, "Bapa yang baik, kelereng Adi hilang satu dan Adi mau supaya Engkau membantu Adi untuk menemukannya. Amin." Setelah selesai berdoa, Adi segera bangkit dan bermain kembali. Ketika hari telah sore, Erny teringat pada perbuatan Adi tadi. Karena khawatir Adi akan kecewa terhadap Tuhan, maka Erny memanggil dan menanyakan kepada Adi, "Sayang, apakah engkau sudah menemukan kelerengmu yang hilang?" "Belum Tante, tetapi Tuhan telah membuat Adi tidak menginginkan kelereng itu lagi," jawab Adi. Alangkah indahnya sikap dan iman Adi yang begitu tulus dalam menerima jawaban doanya. Banyak orang yang bersungut-sungut dan kecewa kepada Tuhan karena doa mereka tidak dijawab sesuai dengan keinginan hati mereka. Doa bukanlah masalah dijawab atau tidak, tetapi doa adalah sikap dan tindakan penyerahan segala masalah hidup kita ke dalam tangan Tuhan. Dijawab atau tidaknya doa-doa kita adalah keputusan mutlak Tuhan. Tidak menjadi soal apakah Tuhan menjawab "Tidak," "Ya," atau "Ya, tetapi tunggu dulu," terhadap setiap doa yang kita panjatkan. Yang penting adalah kita tetap setia berdoa dan selebihnya adalah bagian Tuhan untuk memutuskan yang terbaik bagi kita, karena Tuhan tahu dengan pasti apa yang menjadi kebutuhan kita. Tuhan tidak pernah memberi ular saat kita meminta ikan. Tuhan tidak pernah memberi batu saat kita meminta nasi dan Tuhan tidak akan pernah membiarkan kita mati kedinginan karena tidak memiliki baju. Jika burung pipit saja diberi makan sampai kenyang dan bunga bakung didandani dengan begitu indahnya, masakan kita manusia tidak dipelihara-Nya? Mengapa masih khawatir akan masa depan, kebutuhan sehari-hari dan persoalan lainnya? Karena itu tetaplah berdoa dan percayalah bahwa Tuhan telah merancang hal-hal yang terbaik bagi kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ampunilah aku yang selalu khawatir dan memaksakan kehendakku dalam doa2 yang kupanjatkan. Kini kuserahkan semua pengharapanku dalam tangan-Mu, sebab aku percaya kehendak-Mu selalu yang terbaik bagiku. Amin. (Dod).
Iman yang sejati adalah percaya tanpa ragu, meskipun keadaan tampak mustahil. Renungan ini mengingatkan bahwa Tuhan selalu setia pada janji-Nya. Ketika kita percaya sepenuhnya, kita akan melihat kuasa-Nya bekerja dalam hidup kita.Backsound Instrumental by Timotius Noya & Yehuda Manusama
Kita hanya akan menghargai, menghormati, menaruh nilai yang tinggi kepada sesuatu, waktu kita tahu bahwa untuk mendapatkan hal itu harganya sangat mahal dan mungkin hampir tidak terbayarkan. Dan ketika kita merenungkannya, dan akhirnya memahami bahwa harganya terlalu mahal, terlalu besar dan terlalu mulia, tidak mungkin bisa diselesaikan oleh apapun, namun tiba-tiba kita menerima dan mengalaminya, maka saat itulah baru sikap kita berubah dan mulai menghargai dan menghormatinya. Itulah yang terjadi dengan "pengampunan dosa." Seri ini menolong kita, mengetahui betapa mahal dan mulianya "pengampuan dosa," yang sebagian banyak dari kita hanya mengerti sebatas pemberian semata. Untuk itu mari simak secara seksama, Seri 8 - Aku Percaya | Ps. Charles Bessie, Gembala Senior Gereja C3 Reach Pemulihan Kupang. Menolong kita mengerti secara mendalam makna "pengakuan dosa" dalam pengakuan iman rasuli. Selamat mendengarkan, silahkan dibagikan. Tuhan Yesus memberkati.
Bicara tentang "kumpul, konferensi," maka seri ini kita akan belajar tentang "Ekklesia" atau gereja. Banyak dari kita tahu, mengenal arti gereja, makna dari gereja, bahkan ketika kita mendengar kata gereja, kita tahu bahwa gereja adalah "kumpulan" orang-orang Kristen yang berkumpul bersama untuk beribadah kepada Allah atau Tuhan Yesus. Ekklesia menjadi latar deskripsi dalam seri kali ini, dimana kita akan belajar mengenal arti makna gereja, apakah gereja hanya sebatas pertemuan? Apakah gereja hanya sekedar gedung? Apakah gereja hanya sekedar "perkumpulan" orang-orang kristen? Atau justru ada makna lebih dalam dari makna kata "Ekklesia?" Mari mendengar Seri 7 - Aku Percaya | Ps. Charles Bessie, untuk menambah pemahaman kita akan makna gereja dari kata Ekklesia. Selamat mendengarkan, silahkan dibagikan. Tuhan Yesus memberkati.
Pembawa Renungan : RD. Antonius Haryanto Bandung Luk. 11:29-32
Kegelisahan, ketakutan dan kekhawatiran ialah hal yang normal terjadi di hati manusia. Bahkan tidak terkecuali sampai para murid. Bahkan murid-murid saja mereka takut, gelisah ketika dalam perjanjian baru surat Yohanes, tiba dimana Yesus hendak meninggalkan mereka, sebab Yesus harus terangkat naik ke sorga. Tidak menjadi masalah dengan gelisah dan kekhawatiran, tetapi yang menjadi masalah ialah ketika kita terlalu gelisah dan khawatir secara berlebihan sampai lupa bahwa ada "penolong" yang Yesus beri bagi kita. Ada banyak orang kristen yang takut, khawatir dan gelisah akan sesuatu, tanpa mengingat bahwa "penolong" yang Tuhan kirim bagi setiap kita, untuk menghibur dan menguatkan kita. Mari simak Seri 6 - Aku Percaya | Ps. Charles Bessie, menolong kita untuk kuat meresponi dan meletakan kegelisahan dan kekhawatiran kita kepada "pribadi" yang tepat. Temukan jawabannya dan selamat mendengarkan. Silahkan dibagikan, Tuhan Yesus memberkati.
Kekhawatiran sering merampas damai sejahtera kita. Percaya pada pemeliharaan Tuhan berarti menyerahkan setiap ketakutan dan mempercayai rencana-Nya. Dengan iman, kita bisa mengatasi kekhawatiran dan hidup dengan tenang dalam penyertaan-Nya.
LPI: 80 Persen Masyarakat Percaya Peran Gibran Mengoptimalkan Kinerja Presiden | Pemerintah Diminta Tangani PHK Massal di PT Sritex | Kelompok Masyarakat Sipil Buka Posko Korban Pertamax Oplosan, Sudah Ada 400 Laporan
Ketika sebuah janji diberi, maka akan timbul yang namanya pengharapan. Dan ketika pengharapan timbul maka akan ada kekuatan untuk menunggu janji itu ditepati. Dan pengharapan itu harus dirawat dan dijaga, dengan cara selalu melihat kepada janji itu, mengingat janji itu dan percaya suatu saat janji itu akan ditepati. Untuk inilah, peristiwa dimana kenaikan Yesus ke sorga ialah peristiwa luar biasa yaitu yang pertama ada saksi, dimana murid-murid inilah yang menyaksikan secara langsung dan mereka menuliskannya sehingga kita saat ini menerima akan berita itu, dan yang kedua ada janji yang diberi yang menjadi pilar semua kita gereja untuk kita selalu peluk, bahwa Ia akan datang kembali. Lalu mengapa hal ini penting dan masuk kedalam pengakuan iman rasuli? Sebab dalam seri ini kita akan belajar mengapa Yesus naik ke sorga, dan ketika Yesus naik ke sorga apa yang terjadi? Mari temukan jawabannya, dalam Seri 5 - Aku Percaya | Ps. Charles Bessie, Gembala Senior Gereja C3 Reach Pemulihan Kupang. Selamat mendengarkan, silahkan dibagikan. Tuhan Yesus memberkati.
Kita dibohongin dari segala sisi, bagaimana kita bisa percaya?
*2 DIMENSI IBADAH* (Filipi 3:3; Wahyu 22:1-3; Ibrani 8:10,9:14;) Ibadah kita ini ada dalam dua dimensi yaitu di dunia dan dalam hadirat Allah. Roh Allah yang memimpin umat Allah dalam Kristus Yesus untuk menyembah, beribadah kepada-Nya. Ibadah adalah kehendak Allah. Barangsiapa melalaikan ibadah ia tidak melakukan kehendak Allah. +------ Aboda (Ibr) = beribadah, bekerja / melakukan kehendak Allah. +----- Tuhan selalu mendewasakan orang yg beribadah kepada-Nya. Imannya semakin dewasa sehingga kita tidak mudah jatuh dalam pencobaan. Iblis tahu dan suka mencobai orang-orang yg meremehkan ibadah. Iblis selalu membuat manusia jauh dari Allah termasuk membuat orang supaya tidak beribadah. 1. Dimensi Dunia. Ibadah yang terus kita lakukan itu ibadah yg disertai dengan penyucian. Kita disebut umat Allah karena kita beribadah kepada Allah. Kita mengenal Tuhan dan menerima Firman yg Tuhan taruh dalam hati dan akal budi kita. Darah Yesus telah menyucikan kita. Semakin rajin kita beribadah maka kita semakin disucikan. Kita dilatih untuk melakukan kebenaran selama masih di dunia ini. 2. Dimensi Roh. Beribadah oleh Roh Allah dalam kerajaan dan tahta Allah. Allah memerintah di situ, hamba-hamba-Nya (kita orang-orang yg setia beribadah pada Allah selama di bumi), dan kita akan melihat wajah Allah oleh karena kekudusan. Hanya dilakukan oleh orang-orang kudus dan tidak ada seorang pun yg berbuat kesalahan. Sudah tidak akan ada lagi kutuk, malam, tidak memerlukan cahaya atau lampu sebab terang Allah menyinarinya. Apa fungsi ibadah yg kita lakukan tiap Minggu? PENYUCIAN. Pekerjaan penyucian yg Tuhan kerjakan itulah berkat yg Ia berikan. Manfaat ibadah membawa PEMBAHARUAN. IBADAH BERSIFAT KEKAL. Di dalam ibadah ada sukacita, kehidupan, damai sejahtera. *_Kehendak Allah apa saja?_* - Percaya kepada Yesus - Beribadah
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 23 Februari 2025Bacaan: "Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu." (1 Korintus 15:36)Renungan: Seorang oma memejamkan matanya dengan hati pedih ketika mendengar kabar tentang kematian seorang sahabatnya. Satu per satu orang-orang yang dikasihinya telah meninggal dunia. Kita bisa mengalami sesuatu dan menjadi terbiasa. Tetapi berapa kali pun kita mendengar kabar tentang kematian, kita tidak akan pernah menjadi terbiasa. Setiap kematian menimbulkan dukacita. Barangkali memang kematian adalah kenyataan paling memilukan yang dialami oleh manusia. Kita mengalami kepedihan ditinggalkan orang-orang yang kita kasihi, dan pada saat yang sama kita menyadari bahwa akan datang saatnya kita pun akan meninggalkan dunia ini. Kenyataan tentang kematian tidak hanya mendukakan, melainkan juga menakutkan. Namun, tidak demikian bagi orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus memiliki pengharapan bahwa kehidupan ini tidak berhenti pada titik kematian. Kita memang akan mati, akan tetapi kita akan dibangkitkan sama seperti Kristus, dan bersama-Nya kita akan hidup dalam kekekalan. Mati adalah untuk hidup. Ini membuat kita, orang-orang percaya menghadapi kematian bukan dengan ketakutan, melainkan pengharapan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku mengisi hari-hari kehidupanku di dalam dunia ini dengan cinta kasih-Mu, sampai tiba waktunya Engkau memanggil aku untuk menganugerahkan kehidupan baru yang kekal di dalam Engkau. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah PUTUSKAN UNTUK PERCAYA Mari kita membaca Firman Tuhan dari Ibrani 11: 1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Wonder Kids, iman adalah percaya kepada Allah dan bahwa Allah itu baik. Tahukah kamu bahwa kamu harus memilih untuk percaya bahwa Allah yang menciptakan segala sesuatu tidak meninggalkan ciptaan-Nya begitu saja. Allah hadir disini dan masih bekerja. Jadi kamu harus memilih untuk percaya bahwa Allah masih mendengarkan dan menjawab doamu. Iman adalah percaya bahwa Allah akan melakukan apa yang benar. Allah berkata bahwa disaat kamu tidak memiliki harapan, maka Allah akan menolongmu. Semakin kamu merasa kuatir, maka kamu akan berdoa dengan bersungguh-sungguh. Semakin berat masalahmu, maka kamu memerlukan pimpinan Allah. Pertolongan Allah selalu dekat dan siap sedia bagimu. Tapi pertolongan-Nya hanya diberikan kepada mereka yang mencari-Nya. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, Yosua di dalam Yosua 24: 15 berkata: Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!" Sekarang nyatakan pilihanmu dan tuliskan di kertas yang berukuran besar. Tuliskan “Aku mau melayani TUHAN!” Minta setiap anggota keluargamu menandatangani kertas tersebut. Kemudian gantungkan agar dapat dilihat semua orang. Mari kita berdoa TUHAN, tolong aku untuk memiliki iman yang kuat, percaya kepada-Mu meskipun aku tidak melihatnya. Ajari aku untuk percaya bahwa segala sesuatu yang baik adalah rencana-Mu, agar aku bisa hidup dengan penuh harapan dan percaya kepada-Mu setiap hari. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, IMAN ADALAH KEYAKINAN PADA HAL-HAL YANG KITA HARAPKAN DAN KEYAKINAN PADA YANG TIDAK KITA LIHAT, YAITU PERCAYA KEPADA TUHAN. Tuhan Yesus memberkati
Hidup ini tidak lepas dari namanya penderitaan. Entah kita melayani, ada didalam Tuhan atau tidak, penderitaan ialah bagian dari kehidupan. Yang membedakan ialah ketika kita ada didalam Tuhan, maka penderitaan kita tanggung bersama Yesus. Sebab Yesus selalu memberi kekuatan bagi kita untuk melewatinya. Tetapi penderitaan selalu menjadi bagian kehidupan sebab kita tidak dapat menghindarinya dan penderitaan selalu datang dalam berbagai bentuk dan cara. Penting bagi kita bahwa, doktrin kekristenan ialah tidak membawa kita untuk menghindari yang namanya penderitaan. Lalu apakah kita hidup untuk menderita? Mengapa Tuhan mengijinkan kita untuk menderita? Sebab banyak orang kristen, bahkan hidup mengiring Tuhan tetapi tidak mau mengalami yang namanya penderitaan. Lalu apa hal penting yang harus kita lakukan ketika penderitaan datang menyapa kehidupan kita? Jawabannya ada dalam Seri 4 - Aku Percaya | Ps. Charles Bessie, Gembala Senior Gereja C3 Reach Pemulihan Kupang. Selamat mendengarkan, silahkan dibagikan. Tuhan Yesus memberkati.
Sabda Tuhan ingatkan kita bahwa rapuh diri bukan alasan untuk tidak berkarya, karena pemberdayaan berasal dari Sang Mahadaya yang padaNya kita percayakan diri, dan hidup tak henti bercahaya.
Sering kali kita meragukan kemampuan diri, merasa tidak cukup baik atau tidak mampu. Namun, Tuhan telah membekali kita dengan segala yang diperlukan untuk menjalani panggilan-Nya. Mari belajar mempercayai Tuhan dan melangkah dengan iman.
Seri 3 - Aku Percaya | Ps. Charles BessieYesus dikandung dari Roh Kudus, adalah suatu kebenaran yang paling diserang oleh orang-orang yang tidak suka akan kekristenan. Tetapi jikalau kita merenung konteks ini didalam pengakuan iman rasuli maka kita akan melihat betapa dalam kebenaran dan implikasi akan hal besar yang Yesus buat bagi kita. Lalu apa makna dalam dan implikasi apa yang ada dalam pengakuan iman rasuli "yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara maria?" Apa yang akan disingkapkan dalam Podcast Seri 3 - Aku Percaya | Ps. Charles Bessie? Mari mendengarkan dan temukan jawabannya. Selamat mendengarkan, silahkan dibagikan. Tuhan Yesus memberkati.
Dalam perjalanan iman, kita sering mengalami keraguan. Namun, Tuhan mengerti kelemahan kita dan mengundang kita untuk tetap percaya. Melalui firman-Nya, kita belajar bagaimana menghadapi keraguan dengan iman yang teguh dan berakar dalam Kristus.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 31 Januari 2025 Bacaan: Kata Yesus kepadanya, "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" (Yohanes 20:15) Renungan: Tidak mudah kita menerima kehilangan orang yang kita cintai, terlebih jika orang yang kita cintai tersebut adalah anak tunggal kita sendiri. Hal ini dialami oleh sepasang suami istri yang sudah tua ketika anak tunggalnya meninggal. "Tuhan, mengapa Engkau tidak mengambil saya saja? Jangan anak saya," begitu ratap sang ibu. Sedang sang ayah berjuang mengendalikan perasaannya. Berkali-kali ia mengusap air mata sambil merangkul istrinya. Tepat di hari ketiga, suasana duka masih terasa saat ibadat arwah dilangsungkan. Meski demikian, suami istri tersebut terlihat lebih kuat dan tenang. Ketika itu, sang suami bersaksi, "Rasa kehilangan masih kami jalani, tetapi iman membuat kami tidak tersesat. Tuhanlah Sang Pemilik Sejati. Cinta-Nya pada anak kami tak bisa tertandingi, begitu pula pada kami." Kita kembali mengenang peristiwa di pagi Paskah pertama, ketika Maria Magdalena pergi ke kubur Yesus. la begitu dikuasai oleh dukacita sehingga tidak dapat melihat dengan jelas bahwa Yesus sendiri yang berdiri di hadapannya. Kadang rasa kehilangan memang dapat mengaburkan pandangan kita dan melemahkan iman kita. Namun suara Yesus menyadarkannya kembali, dan ia dipulihkan dari kesedihannya. Rasa sedih dan kehilangan yang kita rasakan, jangan sampai membuat kita gagal menyadari bahwa Tuhanlah yang sudah menemukan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau sudah lebih dahulu menemukan aku sehingga aku sungguh percaya pada-Mu. Jangan biarkan permasalahan dunia membuat aku tidak mampu melihat dan menyadari kehadiran-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 26 Januari 2025 Bacaan: "Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia! Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatu pun yang baik." (Mazmur 34:10-11) Renungan: Sebuah pujian berjudul "Trust His Heart" mengatakan bahwa ketika kita tidak mampu melihat kebaikan dan rencana-Nya di tengah situasi yang penuh kepedihan dan kekecewaan, kita dapat memercayai hati-Nya, karena kita tahu bahwa la terlalu baik dan terlalu bijaksana untuk membuat sebuah kesalahan di dalam hidup kita. Mengapa banyak orang percaya tenggelam dalam kekecewaan dan membanjiri hadirat Tuhan dengan seribu pertanyaan atas situasi buruk yang mereka hadapi? Karena mereka gagal untuk memercayai kebaikan hati-Nya. Firman Tuhan berkata bahwa kita tidak akan pernah kekurangan sesuatu pun yang baik dari-Nya, apa pun situasi kehidupan yang kita alami. Tuhan juga mengatakan bahwa la memiliki rencana yang indah. Namun, bagaimanakah kita dapat mengaplikasikan hal ini di tengah kehancuran hati kita? Tidak ada jalan lain selain mempertajam mata iman kita untuk memercayai hati-Nya. Ingatlah, kita hanya dapat mengilas balik masa lalu dan melihat kenyataan hari ini, namun hanya Tuhan yang dapat membentuk masa depan. Lihatlah keterbatasan kita dan mulai menggantungkan diri kepada Tuhan untuk segala rancangan kebaikan hati-Nya di dalam kehidupan kita, apa pun jalan di hadapan kita. Ketidakmampuan kita adalah sisi kemanusiaan kita, namun kekuatan untuk memercayai hati-Nya adalah sebuah anugerah Tuhan. Kita tidak akan pernah melihat warna-warni pelangi sebelum hujan reda, ataupun keindahan dan hangatnya sinar matahari di ufuk timur sebelum melalui rahasia malam yang sunyi dan pekat. Dengan demikian yang kita perlukan hanyalah kekuatan untuk menjalaninya dengan memfokuskan iman kita kepada kebaikan hati-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk memercayai-Mu dalam setiap langkah hidupku, sehingga hatiku tenang untuk melangkah karena aku tahu Engkau ada bersamaku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 9 Januari 2025 Bacaan: "Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang- orang mati." (2 Korintus 1:9b) Renungan: Sudah menjadi sifat manusia jika dalam segala hal manusia cenderung mengandalkan kekuatan dan kemampuan diri sendiri. Karena itulah Tuhan terkadang mengizinkan masalah terjadi dalam hidup kita dengan tujuan agar kita menyadari segala keterbatasan dan belajar untuk hidup mengandalkan Tuhan dan percaya kepada-Nya. Pengalaman hidup rasul Paulus menjadi pelajaran berharga bagi kita! Sebagai hamba Tuhan rasul Paulus telah mengalami berbagai kesulitan dan penderitaan. Tuhan izinkan hal ini terjadi karena Dia ingin Paulus semakin mengenal Pribadi-Nya dan semakin bertumbuh di dalam Dia. Banyak orang berpikir bahwa hamba-hamba Tuhan pasti akan terluput dari problem hidup. Tidak! Ada tertulis: "Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu." (Mazmur 34:20). Dalam setiap kemalangan tangan Tuhan pasti menyertai dan menopang mereka, sehingga mereka tak binasa karenanya. Paulus mengungkapkan pengalaman hidupnya bersama Tuhan: "...saudara- saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami. Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang- orang mati." (2 Korintus 1:8-9). la mempunyai suatu alasan kuat untuk menaruh kepercayaan pada Tuhan, karena hanya Tuhan yang sanggup menyelamatkannya. Mungkin orang berpikir bahwa Paulus telah keluar dari jalur dan rencana Tuhan sehingga ia mengalami banyak masalah. Tidak sama sekali! Tuhan mengizinkan hal itu terjadi, "...supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati." (2 Kor 1:9b). Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk menyadari keterbatasanku, sehingga aku percaya penuh hanya kepada-Mu sebab Engkaulah andalanku. Amin. (Dod).
Handoyo Salim - 1 Petrus 2:9 (TB) Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut.
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 5 Desember 2024 Bacaan: Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air." Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus." (Matius 14:28-29) Renungan: Kisah Tuhan Yesus berjalan di atas air mengajarkan kepada kita tentang iman di tengah badai dan pengakuan para murid bahwa Yesus adalah Anak Allah. Di samping itu, masih ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari kisah ini. Salah satunya adalah keberanian Petrus untuk keluar dari zona nyamannya menghampiri Tuhan Yesus. Bagi Tuhan Yesus, berjalan di atas air bukanlah hal yang mustahil, tetapi bagi Petrus yang adalah manusia biasa, itu adalah sesuatu yang mustahil untuk dilakukan. Namun demikian, Petrus meminta Tuhan Yesus untuk mengundang dirinya berjalan di atas air menghampiri Tuhan Yesus. Di tengah- tengah terpaan angin sakal, Tuhan Yesus mengundang Petrus untuk berjalan di atas air menghampiri diri-Nya. Dengan berani, Petrus mengeluarkan kakinya dari dalam perahu ke atas air dan mulai berjalan perlahan-lahan. Namun setelah beberapa langkah, ia mulai takut karena tiupan angin dan mulai tenggelam. Tentunya diperlukan suatu keberanian yang besar untuk melakukan apa yang dilakukan oleh Petrus. Berada di dalam perahu yang sedang diterjang angin sakal, biasanya kita akan bertahan dalam zona nyaman kita dengan berpegangan erat-erat agar tidak jatuh ke air. Keberanian Petrus untuk keluar dari zona nyaman timbul karena ia memandang bahwa yang ia hampiri adalah Tuhan Yesus. Saya percaya jika yang Petrus hampiri adalah orang lain, ia pasti tidak akan berani. Namun akhirnya Petrus berani keluar dari zona nyamannya untuk melakukan perjalanan yang paling luar biasa. Keberanian untuk keluar dari zona nyaman dan melakukan hal yang tidak mungkin bagi kita, tetapi mungkin bagi Tuhan, harus juga dimiliki oleh kita. Perlu diingat, yang dimaksud dengan "hal yang tidak mungkin bagi kita, namun mungkin bagi Tuhan" bukanlah dalam segala hal, melainkan apa yang menjadi kehendak Tuhan dan berakhir untuk kemuliaan-Nya. Jika hari ini kita sedang ditantang seperti Petrus untuk keluar dari zona nyaman dan melakukan apa yang menjadi kehendak-Nya dan untuk kemuliaan-Nya, lakukanlah. Jangan ragu! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berikanlah aku keberanian untuk keluar dari zona nyaman dan melakukan hal bermanfaat yang Engkau kehendaki untuk kemuliaan-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 25 November 2024 Bacaan: Simon menjawab, "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena perkataan-Mu itu, aku akan menebarkan jala juga." (Lukas 5:5) Renungan: Dalam hidup sehari-hari, tidak selalu mudah bagi kita untuk mengikuti usulan atau perintah dari orang lain ketika kita merasa bahwa diri kita telah melakukan pekerjaan dengan baik. Apalagi jika yang memberi anjuran adalah orang yang sama sekali tidak memahami pekerjaan kita! Beda halnya jika kita benar-benar mengenal dan memercayainya, kadang perintah yang tidak masuk akal pun kita lakukan demi menyenangkan hatinya. Keputusan Petrus untuk taat mengikuti perintah Yesus, pastilah ada dasarnya. Sebelumnya, ia pun menurut ketika Yesus naik ke perahunya dan memintanya untuk bertolak sedikit jauh dari pantai. Di perahu itulah ia mendengar pengajaran Yesus. Begitu berkuasanya perkataan Yesus sehingga Petrus mengambil keputusan untuk percaya. Kepercayaannya diuji ketika setelah pengajaran itu Yesus menyuruhnya untuk bertolak lebih ke dalam dan menebarkan jalanya. Sempat muncul keraguan di hati Petrus. Bisa jadi dalam hati ia mempertanyakan kapasitas Yesus yang dianggap tidak tahu menahu soal menangkap ikan, apalagi waktu itu hari sudah siang. Tetapi Petrus mengakhiri argumennya dengan berkata, "Karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga". Tingkat kepercayaan kita pada seseorang akan memengaruhi keputusan dan perilaku kita. Seberapa besar kita memercayai Yesus sebagai Tuhan yang mengendalikan sejarah hidup kita? Dia pun menjamin bahwa setiap orang yang mencari-Nya, tidak akan kekurangan sesuatu pun yang baik. Apa pun yang difirmankan Tuhan pasti terlaksana, sebab itu apakah kita masih ragu untuk melakukan setiap perintah-Nya? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk taat pada-Mu dalam segala hal. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 26 September 2024 Bacaan: "Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya." (Bilangan 14:24) Renungan: Ada dua belas orang diutus Musa untuk mengintai tanah Kanaan. Sepuluh orang memberikan laporan yang mengerikan dengan memberikan fakta bahwa penduduk negeri itu bertubuh raksasa dan garang. Selain itu, Kanaan adalah kota yang kuat dan berbenteng. Kemudian, mereka menyimpulkan bahwa bangsa Israel tidak mungkin bisa mengalahkan mereka. Seluruh rakyat menjadi takut dan ingin kembali ke Mesir. Namun Kaleb dan Yosua berusaha menenangkan mereka, dan berkata, “Negeri yang kami lalui… adalah luar biasa baiknya… Janganlah takut… Mereka akan kita telan habis… Tuhan menyertai kita. " Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa dari situasi dan fakta yang mereka lihat di tanah Kanaan, melahirkan dua sudut pandang yang sangat berbeda. Sepuluh pengintai dan umat Israel terfokus pada apa yang ada di hadapan mereka, sehingga mereka menjadi prajurit yang kalah sebelum berperang. Sementara Yosua dan Kaleb terfokus pada apa yang ada di dalam mereka, yaitu kuasa penyertaan Tuhan, sehingga mereka mampu maju berperang dengan membawa mentalitas seorang pemenang. Lalu, bagaimana akhir cerita kehidupan mereka? Ke sepuluh pengintai dan umat Tuhan yang bersungut-sungut mati dalam perjalanan mereka di padang gurun. Dan, hanya Kaleb dan Yosua yang masuk ke dalam Tanah Perjanjian. Dengan demikian kita melihat bahwa kedua perbedaan cara pandang ini membawa mereka kepada dua hasil yang sangat berbeda. Lalu bagaimana dengan kita? Bagaimana sikap hati dan cara pandang kita ketika diperhadapkan pada besarnya persoalan kita? Keluarlah dari sikap hati yang kalah sebelum berperang, karena Zef 3:17 mengingatkan kita, "Tuhan Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan." Belajarlah dari Kaleb dan Yosua yang mengadopsi janji Tuhan, dan penyertaan kuasa Tuhan menjadi kerangka pikir mereka di dalam menghadapi tantangan yang ada. Jangan biarkan hidup kita berputar-putar di padang gurun persoalan dan mati binasa seperti nasib yang dialami sepuluh pengintai dan umat Israel. Miliki roh yang berbeda dan tampillah sebagai orang percaya yang mengalami janji-janji kemenangan Tuhan dengan hidup yang diperkaya dengan firman-Nya setiap hari sehingga ketika badai datang menerpa, firman-Nya menjadi sauh yang kuat. Demikianlah kita mengakhiri cerita akhir pergumulan kita dengan bahagia. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih sudah memberikan kekuatan padaku. Aku percaya bahwa kekuatan yang Engkau berikan menyanggupkan aku untuk mengatasi setiap masalah yang aku hadapi. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 30 Agustus 2024 Bacaan: "Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu." (Yesaya 55:9) Renungan: Pada suatu hari ada seorang pria yang sedang mengemudikan mobil bermerk Ford. Tidak disangka, mobil Ford yang ia kendarai mogok ditengah jalan. Pria itu pun membuka kap mobilnya dan berusaha untuk mencari penyebab dan memperbaiki kerusakannya. Namun pria itu tidak juga menemukan solusinya. Tidak lama kemudian, datanglah seorang pria tua yang juga mengendarai mobil Ford. Melihat sesama pengendara Ford yang mogok ditengah jalan, pria itu langsung berhenti dan keluar dari mobil untuk membantu pria muda itu. Tanpa memakan waktu banyak, pria itu sukses memperbaiki mobil yang rusak itu. Pria muda itu kemudian berterima kasih dan pria tua itupun memperkenalkan diri katanya, "Saya Henry Ford. Saya yang telah merancang mobil ini." Kehidupan manusia tak ubahnya seperti kisah diatas, di mana sering kali "mobil kehidupan" yang kita kendarai tiba-tiba saja mogok dan berhenti di tengah jalan karena masalah yang mungkin datang tanpa kita duga sebelumnya. Saat itu mungkin kita merasa jengkel, kecewa, marah, dan sedih karena apa yang kita harapkan ternyata berbeda jauh dengan kenyataan. Kita merasa gagal dan sering kali kita kehilangan pengharapan karena kita menganggap bahwa masalah yang kita hadapi adalah akhir dari segala-galanya. Kita sering lupa bahwa segala problema yang kita alami adalah bagian dari rencana Tuhan yang akan mendatangkan kebaikan dalam hidup kita. Padahal sebenarnya Tuhan selalu menyediakan berkat yang melimpah dibalik semua masalah yang kita hadapi. Dia sanggup mengubah setiap kegagalan dan kesalahan kita menjadi sebuah berkat yang luar biasa dalam hidup kita. Tuhan sudah merancang segala yang baik dalam hidup kita. Dia tahu segala kelemahan dan kegagalan kita. Yang perlu kita lakukan adalah kembali kepada Tuhan. Kita percayakan hidup kita seluruhnya kepada-Nya. Berusahalah dan berdoalah, sebab itulah bagian kita. Tuhan akan melakukan bagian-Nya. Tuhan selalu memberikan solusi atas segala masalah kita. Oleh karena itu, jangan takut dan bimbang. Percayalah, bahwa Tuhan adalah Bapa yang baik, dia tidak akan menjerumuskan kita. Percayalah bahwa rancangan-Nya selalu sempurna bagi hidup kita, jika kita selalu setia dan menaruh iman serta pengharapan kita kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, kini aku sadar, saat masalah datang di hidupku sebenarnya itu adalah pertanda bahwa Engkau ingin agar aku mendekat pada-Mu. Namun yang sering terjadi adalah aku kecewa, marah dan menjauh dari-Mu. Ampunilah aku Tuhan karena aku lalai untuk untuk setia pada-Mu. Amin. (Dod).
Pre-Order Buku Thirty Days of Lunch di sini: https://bit.ly/PreOrderTDOLBook Kontroversial tapi revolusioner. Yep! Artificial Intelligence! Di sini ada yang sudah lancar pakai A.I.? Atau masih takut dengan barang yang satu ini? Ternyata, A.I. itu bisa membuka lebih banyak peluang, lho! Mau pelajar, pengajar, pemilik UMKM, pebisnis, bahkan perusahaan besar pun bisa jadi lebih hemat dan efisien pakai A.I. Kali ini kita kedatangan @hnugraha dan @rmpk , dua pakar A.I. yang sudah siap kita tanya-tanyain dari A sampai Z segala hal yang berhubungan dengan A.I. Langsung aja meluncur ke YouTube Thirty Days of Lunch biar kamu belajar jurus jitu cari peluang pakai A.I. ---- Follow the updates on: Thirty Days of Lunch Podcast
Rezeki nikah emang beneran ada? Ada, kok. Dan sangat bisa dinikmati wujudnya asalkan kita mau mengusahakannya sama pasangan. Karena rezeki nikah nggak bisa datang sendiri. Apa aja yang harus disiapkan untuk menjemput rezeki nikah? Nonton sampai habis dan uji seberapa kuat kamu ngomongin keuangan sama pasangan! Timestamp: 00:00 Opening 02:17 Rezeki nikah beneran ada gak sih? 04:00 Wujud lain rezeki nikah selain uang, ada apa aja ya? 05:47 Menerima pasangan seutuhnya. 10:05 Mandi bisa meredakan amarah 13:35 Career break rasanya ternyata… 23:45 Garis start masing-masing orang itu berbeda