Podcasts about gereja

  • 267PODCASTS
  • 1,888EPISODES
  • 13mAVG DURATION
  • 5WEEKLY NEW EPISODES
  • Nov 13, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024

Categories



Best podcasts about gereja

Show all podcasts related to gereja

Latest podcast episodes about gereja

SAMAS - Sapaan Damai Sejahtera
Gereja yang Dewasa, Keluarga yang Mandiri

SAMAS - Sapaan Damai Sejahtera

Play Episode Listen Later Nov 13, 2025 7:18


Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat dalam pekan ke-32 masa biasa, 14 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 13, 2025 9:51


Dibawakan oleh Viktorimus Ranggu dan Edeltrudis Baben dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kebijaksanaan 13: 1-9; Mazmur tg 19: 2-3.4-5; Lukas 17: 26-37.PANGGILAN AKHIRZAMAN Renungan kita pada hari ini bertema: Panggilan AkhirZaman. Seorang ibu menasihatkan kedua anaknya yang masih sd yang sudah malasberdoa, supaya kembali bersemangat. Mereka bertanya, "Apa gunanya berdoadan tidak boleh malas?" Sang ibu berkata bahwa sekarang mungkin kita belummendapatkan kegunaannya, namun nanti pada akhir zaman akan sangat bermanfaat.Kedua anak itu kembali bersemangat berdoa, dan alasan yang mereka ingat ialahakhir zaman, meskipun mereka tidak mengerti apa-apa tentang akhir zaman.  Akhir zaman merupakan sesuatu realitas iman yang baru akanterjadi nanti. Kita tidak bisa berpikir hanya dengan akal budi, tapi harus jugadengan iman. Akhir zaman menjamin bahwa realitas yang akan kita alamimemperlihatkan Tuhan Allah yang sesungguhnya, yang selalu kita sebut namanya didunia ini. Oleh karena itu kitab Kebijaksanaan dalam bacaan pertama membenarkankalau yang kita jumpai nanti ialah Penguasa dan Pembentuk segalanya, yangmenjadi Tuhan atas segala keindahan, kekuasaan dan kebaikan. Kitab suci menjelaskan tentang akhir zaman melalui ajaranYesus Kristus dan penglihatan orang-orang kudus. Ajaran dan kesaksian inidisampaikan dalam bentuk penjelasan yang berbeda-beda. Kita yang perlumemahaminya secara benar agar dapat mengimaninya secara benar pula. Jika kitamemiliki perhitungan tentangnya, mengetahui gambarannya seperti apa danmengimaninya selagi masih di dunia, maka harapan kita untuk menyongsong akhirzaman menjadi sesuatu yang menggembirakan. Pada hari ini kita diajarkan bahwa akhir zaman itu berisidua hal utama, yaitu kedatangan Yesus kembali dan dunia ini akan mengalamiakhirat. Berikut ini adalah sejumlah ciri atau tandanya menurut kitab suci: 1)ia datang pada saat yang tidak kita duga, 2) pada saat orang-orang dunia inimenjalani hidup seperti biasanya, 3) datangnya tiba-tiba, 4) setelah suatupenganiayaan Gereja yang terparah, 5) setelah adanya gempa bumi dahsyat, wabahpenyakit, kelaparan di berbagai tempat dan di langit tampak tanda-tanda alamyang menggemparkan, 6) setelah terjadi pemurtadan secara masal, 7) setelahkekuatan Antikristus dibinasakan, 8) ketika kasih kepada mereka yang sangatmembutuhkan menjadi dingin, 9) ketika Injil telah diwartakan sampai ke segenappelosok dunia, 10) ketika segenap Israel dapat diselamatkan, 11) ketika Gerejaini menjadi kudus dan tak bercela, tanpa noda dan goresan apa pun bentuknya. Sudah sekian banyak prediksi terjadinya akhir zaman itu,namun sampai detik ini belum sampai terjadi. Yang pasti ialah ini: kita akanmempersiapkan diri, dan jika kematian diri kita sendiri datang itu adalah akhirzaman setiap orang. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa yangbijaksana, ketika kedatangan kembali Yesus Kristus, semoga kami ditemukan dalamkeadaan siap sedia. Salam Maria, penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Selasa dalam pekan ke-32 masa biasa, 11 November 2025, Peringatan Santo Martinus dari Tours, Uskup

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 10, 2025 8:31


Dibawakan oleh Ratna dan Raymond dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kebijaksanaan 2: 23 - 3: 9; Mazmur tg 34: 2-3.16-17.18-19; Lukas 17: 7-10.ORANG BENAR ADADI TANGAN ALLAH Tema renungan kita pada hari ini ialah: Orang Benar Ada DiTangan Allah. Kalimat dari tema ini merupakan kutipan dari kitab Kebijaksanaanbacaan pertama liturgi hari ini. Seorang murid SD membagi ceritanya sebagairefleksi atas tema ini. Ia pintar, selalu juara di kelas, dan bersikap baiksehingga dipuji guru-gurunya. Ia selalu dijadikan model bagi teman-temannya.Tetapi ia selalu saja menjadi sasaran bully, cemoohan dan fitnah. Maka iasering menangis dan takut bermain bersama teman-temannya. Sekolah dan orangtuannya berusaha keras untuk mengatasi permasalahan ini. Sikap yang paling umum diambil ketika orang menghadapimasalah seperti anak SD itu ialah mengadu dan menyerahkannya saja kepada Tuhan.Biar Tuhan saja yang memberikan keadilan-Nya. Ini dilakukan dengan pembenarandiri begini: orang benar ada di tangan Tuhan. Tuhan tidak melupakan orang yangbenar. Mungkin Anda sendiri sering mengalami seperti itu. Hidupmu baik, berbuatbenar, mengikuti prosedur, dan tidak pernah menyusahkan orang lain, tetapiternyata dirimulah yang disalahkan dan difitnah macam-macam. Prinsip iman kita menjelaskan bahwa perlakukan kefasikandunia yang menghukum orang-orang benar itu hanyalah sebuah tahap yang harusdilewati. Siapakah orang-orang benar itu? Bisa saja Anda, saudara-saudarimu,atau kita sebagai satu kawanan dalam penggembalaan Gereja kita yang kudus.Sudah sekian lama dan sekian besar kerelaan kita mengikuti Kristus sampai kini,tidak berlebihan dan tidak salah jika kita membuat pengakuan ini atas diri kitasendiri, saudara-saudari dan keluarga kita. Kita memang berada di tangan Tuhan. Ada banyak tanda yang mengungkapkan diri seseorang itubenar. Misalnya orang menjalankan pekerjaan sesuai tugas dan tanggung jawabnya,hadir dan berkegiatan pada waktu dan tempat yang sesungguhnya, mengikutiprosedur dan tata caranya, mengatakan dan memberikan keterangan sesuai faktabeserta bukti-buktinya, mempertanggung-jawabkan komitmen, mengakui kesalahandan kemauan untuk memperbaikinya, mengoreksi kesalahan dan berani mengambilresiko atas sebuah perbaikan. Dan masih banyak lagi. Tuhan Yesus memberikan satu pengajaran hidup dalamkebenaran pada hari ini. Kita menjalankan tugas dan tanggung jawab dengansebaik-baiknya sesuai kewenangan dan kepercayaan kepada kita, dan dengan sikaprendah hati. Jangan ada anggapan bahwa kita hebat atau sukses. Kerendahan hatiitu mengantar kita untuk berkata: kita ini hanya hamba yang tak berguna, karenahanya melakukan yang diwajibkan. Lebih dari itu, kerendahan hati akanmemotivasi kita untuk berbuat lebih dari sekedar kewajiban atau yang diharuskan.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus,penuhilah kami dengan semangat ketekunan dan tanggung jawab untuk memenuhitugas-tugas kami dalam kerendahan hati. Bapa kami yang ada di surga ... Dalamnama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Senin dalam pekan ke-32 masa biasa, 10 November 2025, Peringatan Santo Leo Agung, Paus dan Pujangga Gereja

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 9, 2025 7:44


Dibawakan oleh Tirto dan Rini dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kebijaksanaan 1: 1-7; Mazmur tg 139: 1-3.4-6.7-8.9-10; Lukas 17: 1-6.JANGAN MENJADISKANDAL Tema renungan kita pada hari ini ialah: Jangan MenjadiSkandal. Ada seorang Pastor Paroki bercerita bahwa dalam suatu kesempatan diaterlibat salah paham dengan para pelayan pastoran dan beberapa keluarga diParoki yang ia layani. Salah paham itu berkembang menjadi sebuah pertengakaranyang tidak biasa terkontrol sehingga sebagian besar umat terbakar emosinya danmereka marah-marah. Namun Pastor Paroki tidak terlihat ikut emosi dan marah. Iatetap tenang dan dapat menguasai dirinya. Sedapat mungkin ia menjagakata-katanya yang tetap lembut dan tidak menyinggung perasaan mereka. Ia harustetap memperlakukan mereka sebagai umatnya yang perlu didengarkan, dimengertidan disayangi.     Kalau Pastor Paroki ikut terbakar emosi, marah danbertindak keras kepada umatnya, maka ia tentu saja menjadi skandal bagi merekadan semua umat di parokinya. Kata "skandal" dalam bahasa Yunani ialahscandalon. Artinya ialah perangkap atau batu sandungan yang menyebabkan oranglain terperangkap dan jatuh. Kitab suci dengan tegas memperingatkan kitatentang skandal atau tipu daya yang menjauhkan umat dari Tuhannya danmenjatuhkan mereka ke dalam dosa. Mazmur 141,9 berkata: Bebaskan aku dariperangkap yang telah mereka taruh untuk memerangkap aku, dan dari tipu dayaorang jahat. Mirip dengan ini, Surat Yohanes yang pertama berkata: Barang siapamengasihi saudara atau saudarinya hidup di dalam terang, pada orang tersebuttak ada batu sandungan. Tantangan besar kita pengikut Kristus ialah: janganmenjadi skandal. Yesus berkata dalam Injil bahwa kita tidak boleh menyebabkansalah seorang dari kaum lemah di antara kita jatuh ke dalam dosa. Mereka yangtergolong lemah ialah orang sederhana, sakit, anak-anak dan orang muda, miskin,tidak punya pengaruh atau yang tak diperhitungkan. Hidup mereka sudah susahbaik fisik, mental dan rohani, maka tak boleh dibuat tambah susah. Pihak yangmembuat mereka susah dan berbuat skandal ialah yang punya kuasa, pintar,pandai, punya jabatan atau kedudukan, berpunya dan punya pengaruh. Jika Andamerasa menjadi bagian dari kategori ini, usahakan untuk hindari skandal itu. Satu usulan baik di sini ialah: kiranya kita tidak menjaditeladan yang buruk atau jahat, yang membawa orang lain jatuh dalam dosa. Imamatau biarawan buat skandal karena misalnya omong kotor di hadapan umat. Orangtua menjadi skandal karena berkelahi dan dilihat sendiri anak-anaknya. Gurubergaya malas di tengah murid-muridnya. Kakak mencuri sambil dilihat langsungadik-adiknya. Dan, masih banyak lagi contoh yang sering dilakukan dengansengaja. Marilah kita belajar menghindari tindakan-tindakan skandaldengan memberikan teladan yang baik dan benar. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa maha kuasa,semoga kami membuka diri secara tulus akan Roh-Mu, supaya kami dibaharui selaludan seterusnya kami ikut membaharui dunia ini dari segala bentuk skandal. SalamMaria... Dalam nama Bapa...

Renungan SeRoJa
Renungan SeRoJa, PW. S. Leo Agung, Paus & Pujangga Gereja, 10 November 2025

Renungan SeRoJa

Play Episode Listen Later Nov 9, 2025 4:27


Renungan SeRoJa, PW. S. Leo Agung, Paus & Pujangga Gereja, 10 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu, 9 November 2025, Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran Roma.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 8, 2025 11:53


Dibawakan oleh Dony Hari Nugroho dan Y. Sandra Isrudianti dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Yehezkiel 47: 1-2.8-9.12; Mazmur tg 46: 2-3.5-6.8-9; 1 Korintus 3: 9b-11.16-17; Yohanes 2: 13-22.KITA BERSIHKANGEREJA YANG KOTOR Renungan kita pada hari ini bertema: Tak Nyaman KalauGereja Kotor. Pada hari ini, seluruh Gereja memperingati pemberkatan GerejaBasilik Lateran Roma. Basilika ini termasuk satu dari empat gereja terbesar dikota Roma, Italia. Sampai saat ini basilika itu merupakan katedralnya UskupRoma, yaitu Paus Leo ke-14. Sama seperti basilika-basilika penting lainnya,basilik Lateran tampak begitu megah dan selalu terawat dengan baik dan teratur. Salah satu aspek perawatan yang sangat diperhatikan ialahkebersihan. Meskipun ini adalah bangunan tua, kebersihannya tetap terjaga. Parapengunjung yang selalu berdatangan tiap hari akan merasa nyaman dan dapatmenikmati nilai-nilai kesakralan kristiani di dalamnya. Sebenarnya tidak hanyaaspek kebersihan, tetapi juga ketertiban, kesopanan dan ketenangan. Turis yangtidak sopan berpakaian akan dipakaikan syal, yang ribut akan ditegur, yangmemakai ponsel akan diminta untuk dimatikan, dan yang membawa makanan akandiminta untuk meninggalkan makanan di luar basilika. Rumah ibadat kita dipandang kotor dari berbagai aspekpenilaian. Kotoran itu seperti kertas, plastik, debu dan lain sebagainya bisasaja ditemukan di sana. Penampilan pakaian dan pemakaian instrumen pendukungyang tidak pas dalam ibadah sering terjadi. Tingkah laku seperti bercerita,dering seluler, bercanda, bertengkar dan tindak kekerasan terjadi juga.Kemudian hati, pikiran dan jiwa para partisipan ibadat yang dianggap kotorkarena dosa-dosa yang belum diampuni, merupakan jenis kotoran spiritual yangtidak asing bagi orang-orang beriman. Rumah Tuhan tentu tidak dapat dikatakan indah, nyaman danbermartabat suci kalau semua jenis kotoran ini selalu tertampung di sana. Yesusmelihat semua kotoran itu ada di sana, dalam dan luar bait suci. Ia terbakaroleh tuntutan untuk mensterilkan rumah ibadah dari segala macam kotoran untukdisingkirkan sehingga keluarlah amarah-Nya. Kita sebagai pengikut-Nya jugatentu ikut terbakar oleh tuntutan yang sama ketika tahu kalau rumah-rumahibadah kita penuh dengan kotoran seperti yang disebutkan itu. Yesus bermaksud juga mengartikan rumah ibadah itu sebagaidiri-Nya sendiri. Demikian juga secara teologis, kita ingin mengartikan rumahibadah itu adalah diri kita sendiri seperti dikatakan dalam bacaan kedua hariini. Berhadapan dengan segala bentuk desakralisasi entah dengan kata-kata entahdengan perbuatan, sehingga tubuh kita menjadi tidak layak bagi Tuhan, bagisesama atau komunitas dan bagi diri sendiri, kita mesti bersikap tegas danterbakar tuntutan untuk menyingkirkan tendensi atau ancaman-ancaman itu. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan,tambahkanlah semangat iman kami sehingga kami dapat menjaga dengan tanggungjawab kemurnian diri kami sendiri sebagai bait suci, tempat Engkau berdiam.Salam Maria, penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

Renungan SeRoJa
Renungan SeRoJa, Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Latersn, 09 November 2025

Renungan SeRoJa

Play Episode Listen Later Nov 8, 2025 12:21


Renungan SeRoJa, Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Latersn, 09 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Kamis dalam pekan ke-31 masa biasa, 6 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 5, 2025 6:31


Dibawakan oleh Victor dan Ade dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Roma 14: 7-12; Mazmur tg 27: 1.4.13-14; Lukas 15: 1-10.MENJADI MILIKNYATUHAN Renungan kita pada hari ini bertema: Menjadi MiliknyaTuhan. Para katekumen remaja dan dewasa sedang mempersiapkan diri untukpembaptisannya nanti dalam pekan suci. Mereka mengadakan diskusi rutin setiapkali pertemuan untuk kegiatan pembelajaran. Ada satu sesi diskusi yang sangatmenarik, dan seorang pemuda yang ikut dalam sesi ini kemudian berbagirefleksinya. Pada waktu itu mereka berdiskusi tentang konsekuensi yangharus ditanggung setelah dibaptis. Secara umum, mereka memahami bahwa segalaaturan dan ajaran di dalam Gereja Katolik harus diikuti. Bagi pemuda ini,pedoman umum itu sangat normatif. Artinya, setiap dan semua anggota GerejaKatolik wajib mematuhinya. Yang menjadi fokus perhatiannya ialah komitmenpribadi dalam mempertanggungjawabkan imannya. Ia sangat serius dengan komitmenitu. Hal ini ada latar belakangnya. Sebelum memilih untukdibaptis secara Katolik, ia telah melewati masa-masa yang penuh konflik danderita. Ia terlibat dalam banyak jenis kejahatan di masyarakat, dan pernahmenikmati hidup di dalam penjara. Dalam semua permenungan tentang jalanhidupnya, ia membuat kesimpulan, bahwa jika Tuhan telah menciptakannya, Tuhanpasti memelihara dan membimbingnya, meskipun ia seorang yang sangat berdosa.Singkatnya, ia tidak bisa berlari dari Tuhan. Sampai di mana pun Tuhan akan menangkapnya. Pemuda itu sungguh menyadari bahwa ia adalah milik Tuhan.Prinsip itulah yang membawanya kepada keputusan untuk memilih dekat denganTuhan, melalui pembaptisan di dalam Gereja Katolik. Pengalaman pemuda itumerupakan refleksi atas apa yang dikatakan dalam bacaan pertama hari ini, yaituentah hidup, entah mati, kita tetap milik Tuhan. Tuhan memiliki orang-orangbaik dan benar adalah suatu kewajaran. Mereka selalu menampakkan wajah Allah didunia melalui tutur kata, sikap dan perbuatannya. Mereka adalah terang dari Tuhansendiri. Namun ini tidak berarti bahwa Tuhan menutup mata kepadamereka yang berdosa atau yang imannya setengah-setengah. Sepasang suami-istritidak pernah menyerah akan anak-anaknya yang belum tekun berdoa. Merejamenghadiri Misa rutin setiap hari minggu, dan aktif dalam kegiatan-kegiatanGereja. Mereka percaya bahwa anak-anaknya tetap milik Tuhan. Biarpun tampaknyamereka jauh dan berada di luar lingkaran Gereja, mereka juga tidak pernah lupadan meniadakan Tuhan. Mereka masih tetap berdoa sendiri-sendiri dan mempercayakanhidupnya masing-masing ke dalam tangan Tuhan. Sebenarnya, Tuhan sedang membimbing mereka dan banyakorang lainnya yang menjalani hidup seperti domba-domba yang hilang, yang padasaatnya akan kembali ke kandang, yaitu Gereja. Setiap orang akan menemukansaatnya masing-masing. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah, pakailahdiri kami sebagai gembala yang menemukan domba-dombamu yang hilang. Kemuliaankepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Selasa dalam pekan ke-31 masa biasa, 4 November 2025, Peringatan Santo Karolus Borromeus, Uskup

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 3, 2025 8:41


Dibawakan oleh Laurens dan Yudith Embulaba dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Roma 12: 5-16a; Mazmur tg 131: 1.2.3; Lukas 14: 15-24.RUMAH TUHAN HARUS PENUH Renungan kita pada hari ini bertema: Rumah Tuhan HarusPenuh. Pada hari ini Gereja memperingati Santo Karolus Boromeus. Ia berasaldari keluarga bangsawan yang kaya raya dan status yang tinggi di matamasyarakat karena sebagai keponakan Paus Pius IV. Pendidikannya sangat tinggi,sampai menjadi ahli hukum baik sipil maupun Gereja pada usia 21 tahun. Karolusmemang punya peluang menjadi orang penting dan besar. Tetapi jalan hidupnya mengantarnya untuk menjadi pelayanGereja yang tekun, saleh dan berwibawa sehingga sampai wafatnya ia adalahseorang uskup agung dan kardinal yang memimpin Keuskupan Agung Milan. Iabekerja penuh ketekunan dan kerendahan hati dalam semua tugas yang dipercayakanGereja kepadanya. Di dalam Gereja ia menjadi santo pelindung para imam. Karolusmelepaskan semua keinginan dan kegiatan di dalam dunia sosial dan politikkarena kemampuan intelektual dan pengaruhnya yang besar, dan mengikuti undanganTuhan untuk menjadi pelayan Gereja sebagai gembala umat dan guru yang bijaksanabagi umat Allah. Tuhan mengundang dengan tujuannya supaya kita semuaciptaan-Nya selamat. Mengapa orang sampai sengaja menolak undangan untukmenjadi selamat? Dalam arti tertentu, dapat kita pahami bahwa praktik iman kitaterkadang tidak utuh dan tidak serius. Orang-orang mudah saja menyatakan"yes" dengan iman dan keanggotaannya ke dalam Gereja. Tetapi di dalamkenyataannya mereka tidak datang untuk memperkuat persekutuan, terlibat aktifdalam hidup bersama, berkorban bagi sesamanya yang menderita, dan mempersembahkandiri secara suka rela dalam pelayanan dan misi Tuhan Yesus di dunia. Kita perlu tetap meyakini bahwa Gereja dan Kerajaan Allahyang sudah dipercayakan Tuhan Yesus kepada kita, tetap perlu dibesarkan danbila perlu dapat menguasai seluruh dunia. Kitalah yang berusaha memenuhi dirikita supaya sesuai dengan kitab suci dan ajarannya. Penekanannya sudah harusterletak pada peran setiap orang sebagai orang-orang beriman, dan bukan melulupada organisasi, lembaga, atau gerakan apa pun dari luar. Tentang hal ini Santo Paulus memberikan nasihat: jikasetiap dari kita mengoptimalkan setiap karunia pribadi masing-masing: sebagaipewarta, pegawai kantoran, guru, petani, pengusaha, pelayan dan sebagainya,semangat hidup kristiani menjadi semakin kuat dan hidup beriman menjadi lebihbaik. Dengan demikian kita baru dapat menjadi bagian menyatu di dalam KerajaanAllah. Prinsipnya: jangan ada satu pun dari kita datang dan bergabung dengandiri yang kosong. Karunia yang ada tidak boleh disia-siakan saja. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa...Allah Bapa mahakasih,perkuatkanlah kami untuk membuahkan setiap karunia di dalam diri kamimasing-masing, sehingga kami dapat membangun bersama persekutuan hidup kami di dalamdunia ini. Salam Maria, penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu, hari Pengenangan Arwah Semua Orang Beriman, 2 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 1, 2025 11:08


Dibawakan oleh Rini, Hendry, dan Tirto dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 2 Makabe 12: 43-46; Mazmur tg 143: 1-2.5-6.7ab.8ab.10; 1 Korintus 15: 20-24a.25-28; Yohanes 6: 37-40.KEBANGKITANBADAN DAN KEHIDUPAN KEKAL Renungan kita pada hari ini bertema: Kebangkitan Badan danKehidupan Kekal.  Pada hari ini Gerejakita merayakan hari pengenangan para arwah semua orang beriman. Kegiatan kitadalam Gereja pada hari ini ialah berdoa bagi para arwah itu. Para imam dimintauntuk merayakan tiga kali Ekaristi. Umat dapat menghadirinya sekaligusmenyampaikan intensi-intensi doa bagi arwah anggota keluarga mereka. Pentingnya untuk memahami peringatan dan tugas doa ini,kita perlu berangkat dari keyakinan iman yang hakiki. Di dalam rumusan doa “AkuPercaya”, kita percaya akan kebangkitan badan dan kehidupan kekal. Para arwahkeluarga dan sesama kita, dibantu dengan doa-doa seluruh Gereja supaya merekadianugerahi kebangkitan dan akhirnya menikmati kehidupan abadi di dalam surga.  Menyebut mereka “akhirnya menikmati hidup abadi di dalamsurga” ini memiliki makna yang penting. Ini berarti ada sebuah proses yangdilalui oleh para arwah sebelum masuk surga. Proses ini kita sebut dengan apipenyucian. Ajaran yang sangat khas dalam Gereja Katolik ini ingin menegaskanbahwa penyucian bagi para arwah merupakan proses pemurnian. Mereka bagaidibakar supaya menjadi murni. Dosa-dosa dan akibatnya yang masih melekat dalamdiri para arwah ini dibersihkan. Mereka tentu menderita karena pemurnian ini.  Tetapi mereka sendiri tidak bisa membantu dirinya sendiri.Mereka sebagai arwah tidak memiliki segala kemungkinan untuk berkumpul danberdoa. Oleh karena itu mereka sangat membutuhkan dukungan doa-doa kita yangmasih berada di dunia. Kitab kedua Makabe dalam bacaan pertama menetapkan duabentuk bantuan kepada para arwah ini, yaitu doa dan kurban. Doa-doa kitamencakup yang paling sederhana seperti doa pribadi yang spontan sampai denganibadat Ekaristi. Kurban itu bisa dalam bentuk barang, uang dan perbuatan yangdipersembahkan ke Gereja. Ajaran api penyucian tentang doa-doa dan kurban dari kita,bertujuan untuk kebangkitan dan kehidupan abadi para arwah, dan ini adalahbagian sumbangan dari Gereja. Bagiannya Tuhan adalah peristiwa Yesus bangkitdan menyediakan tempat bagi setiap pengikut-Nya. Ia berkehendak kalau tak adasatu pun dari pengikut-Nya hilang. Penetapan ini sudah final, maka mereka yangsudah meninggal dunia di dalam Kristus itu statusnya sudah menjelang surga.Untuk dapat membawanya tiba di sana diperlukan api penyucian itu.  Jadi hari ini kita melakukan tugas atau tanggung jawabkita supaya terwujudlah tujuannya, yaitu para arwah dimurnikan demi masuknyamereka ke dalam surga. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa maha rahim, kamiberdoa bagi para arwah saudara dan saudari kami: berikanlah istirahat kekalkepada mereka, ya Tuhan, sinarilah mereka dengan cahaya abadi, dan semogamereka beristirahat dalam damai. Amin. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan RohKudus ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Sabtu dalam pekan ke-30 masa biasa, 1 November 2025, Hari Raya Semua Orang Kudus

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 31, 2025 7:29


Dibawakan oleh Netty dari Paroki Curug, Gereja Santa Helena di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Wahyu 7: 2-4.9-14; Mazmur tg 24: 1-2.3-4ab.5-6; 1 Yohanes 3: 1-3; Matius 5: 1-12a.MELIHAT KEADAANKRISTUS YANG SEBENARNYA Pada hari pertama bulan November ini, renungan kitabertema: Melihat Keadaan Kristus yang Sebenarnya. Hari ini seluruh Gerejamerayakan hari raya semua orang kudus. Semua orang kudus berada di surga dantak mungkin di tempat lain. Mereka adalah anggota Gereja yang mulia,dibandingkan dengan anggota lain yang masih berziarah di dunia, dan yangmengalami pemurnian di api penyucian.   Anggota Gereja yang mulia pernah berada di dunia sepertikita. Karena telah menjalani kehidupan dalam kesetiaan meneladani YesusKristus, setelah kematiannya, mereka dikaruniai kehidupan abadi sebagaiorang-orang kudus. Apakah yang mereka lakukan di dalam keabadian yaitu disurga? Ada banyak, namun kita dapat menyebutkan satu saja sesuai inspirasibacaan-bacaan hari ini, ialah mereka melihat Kristus dalam keadaan-Nya yangsebenarnya. Orang-orang kudus ini bukan para malaikat. Para malaikatitu adalah makhluk roh dan tidak punya nama (kecuali ketiga malaikat agung).Orang-orang kudus punya nama dan oleh Gereja, nama-nama itu dipakaikan padanama setiap pengikut Kristus sebagai nama-nama baptis. Ada sebagian orang kudusditetapkan Gereja melalui proses beatifikasi dan kanonisasi, yang maksudnyasupaya mereka menjadi model sempurna bagi kita. Ada sebagian lain yang tidakmelalui proses itu tetapi keteladanan mereka sangat penting bagi kita. Jalan menuju kekudusan terbuka bagi setiap orang beriman.Kitab wahyu dalam bacaan pertama menggambarkan penglihatan akan sejumlah besarorang dari berbagai penjuru dunia berpakaian putih berada di sekitar tahtaAllah maha tinggi. Kekudusan itu memang karunia untuk kita wujudkan. Untukmewujudkannya, ketika masih berada di dunia kita wajib melakukan dan menghayatidengan sesungguhnya butir-butir mutiara kebahagiaan yang disampaikan oleh TuhanYesus dalam injil hari ini, yaitu Matius bab 5. Kita terpanggil untuk menjadi kudus melalui semangat hidupberbahagia karena miskin di hadapan Allah, berdukacita, lemah lembut, lapar danhaus akan kebenaran, murah hati, suci hati, membawa damai, dianiaya demikebenaran, dan demi Yesus Kristus sendiri. Tak ada paksaan untuk mengikutisemua ini, tetapi begitu seseorang yang telah memilih untuk hidup dalamsemangat itu, semua itu sudah menjadi tuntutan untuk dijalankan. Hasil yang didapatkan memang sudah dapat dirasakan ketikamasih di dunia, tetapi kenikmatan yang sempurna ialah di surga, yaitu ketikakita melihat Kristus dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus Kristus,terangilah aku dalam jalan menuju kesempurnaan dan semoga para kudus yang muliamendoakan aku untuk dengan gembira melewati jalan itu sambil senantiasamemuji-Mu di tempat yang maha tinggi. Bapa kami yang ada di surga ... Dalamnama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Selasa dalam pekan ke-30 masa biasa, 28 Oktober 2025, Pesta Santo Simon dan Yudas, Rasul

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 27, 2025 7:19


Dibawakan oleh Michelle Olovia dari Paroki Santa Maria Imakulata Kali Deres di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Efesus 2: 19-22; Mazmur tg 19: 2-3.4-5; Lukas 6: 12-19.PERANG MELAWANTEROR Renungan kita pada hari ini bertema: Perang Melawan Teror.Dunia kita ini dan segenap masyarakat di dalamnya mengetahui seperti apaterorisme itu. Secara khusus, di Indonesia ancaman teror ini bertubi-tubi, dandari tahun ke tahun. Satu orang atau kelompok dapat diatasi pemerintah dan parapenegak hukum, namun oknum atau kelompok lain muncul kembali. Ancamannya begituserius sehingga pemerintah dan segenap masyarakat berusaha bekerja sama untukmemeranginya. Gereja kita wajib berperang melawan terorisme di dunia inidengan kekuatan rohani yang masif, yaitu seluruh umat manusia. Gereja melakukanini bersama Yesus. Ia telah melakukan itu dalam pelayanan publik-Nya di dunia.Pada satu peristiwa khusus Ia memilih Simon orang Zelot dan Judas, bersamakesepuluh rasul lainnya untuk membentuk sebuah pasukan inti. Pada hari iniseluruh Gereja merayakan pesta rasul Simon dan Yudas.  Kata “Zelot” mengandung arti teroris. Simon ini berasaldari kaum pemberontak yang melawan penjajah Romawi yang bernama kaum Zelot,yang dalam bahasa Yahudi Kana'im, yaitupencemburu dari Allah. Mereka tak mau Allah mereka diganggu kelompok lain.Yesus harus memilih orang-orang kuat dan terpercaya supaya mampu bersama Diamelawan semua bentuk kejahatan di dunia ini.  Sebelum bertemu Yesus, Santo Paulus sering bertindakseperti seorang teroris. Menurut Kisah Para Rasul ia mengejar, menangkap danmemasukkan ke penjara laki-laki dan perempuan pengikut Kristus. Dia bahkanmengatakan begini: Saya sungguh bertindak liar dengan terbakar oleh kemarahanterhadap orang-orang Kristen, yang saya kejar bahkan sampai ke kota-kota ditanah asing (Kis 26,11).  Kelompok yang menebar teror, saat ini yang dikenal sebagaikaum radikalis, mendatangkan ketakutan di seluruh dunia. Yakinkah kita kalauYesus mampu mengubah hati para teroris yang paling keras? Yesus mengubah SantoSimon dan Santo Paulus, dan sampai detik ini Ia tetap sama sebagai Tuhan yangdapat mengubah hati para teroris. Mereka tidak hanya diubah hati dan arahhidupnya, bahkan mereka dijadikan dasar bangunan Gereja, kediaman Allah danrumah orang-orang beriman. Santo Simon, Yudas dan Paulus kini adalah parajenderal dalam Kerajaan Allah, dalam melindungi Gereja kita. Yesus mengatasi para teroris dengan kasih. Kita semuamemakai kasih yang sama untuk mengatasi teror-teror kejahatan dan kegelapan didalam komunitas beriman kita. Tetapi kita harus bersama Kristus. Tanpa denganDia, kita tak akan mampu. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Yesus guru yang baikdan bijaksana, jadikanlah kami serdadu-serdadu-Mu untuk berani dan berkorbanmengalahkan kejahatan yang mengancam Gereja-Mu. Kemuliaan kepada Bapa dan Putradan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Biasa ke-30, 26 Oktober 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 25, 2025 12:07


Dibawakan oleh Karel Niora, Svara Nirmala, Arthur J. Homerick, dan Priscilia Nini Wijaya dari Paroki Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga Mamajang, di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. Sirakh 35: 12-14.16-18; Mazmur tg 34: 2-3.17-18.19.23; 2 Timotius 4: 6-8.16-18; Lukas 18: 9-14.DUA KEUTAMAANDALAM BERDOA Tema renungan kita pada hariMinggu Biasa ke-30 ini ialah: Dua Keutamaan Dalam Berdoa. Seorang pemudabercerita, ia bertemu seorang teman lamanya yang baru saja ditinggal pacarnya.Pertemuan itu baginya sungguh membuka lembaran cinta yang baru. Ia sedangbermasalah serius dengan pacarnya sendiri, sehingga teman lama itu menjadipengisi hatinya yang sedang kosong. Mereka selalu berada di gereja.Kelihatannya mereka berniat berdoa, tetapi kenyataannya mereka hanya inginberpacaran sepanjang waktu. Gereja menjadi tempat nyaman untuk memadu kasih.  Pada hari ini bacaan-bacaanliturgis memberikan kita inspirasi tentang dua keutamaan yang penting dalamberdoa. Keutamaan dalam berdoa sangat penting karena ia menjelaskan betapapentingnya niat orang dalam berdoa, maka orang itu berkenan kepada Tuhan atautidak. Tuhan melihat sendiri niat hati kita sejak sebelum kita dapat berdoasecara nyata. Niat itu ada di dalam pikiran dan maksud hati kita. Keutamaan pertama ialahkesiap-sediaan. Seorang yang memiliki kesadaran, kemauan, persiapan diri,adalah dia yang memiliki kesiap-sediaan untuk berdoa. Waktu untuk Tuhan tidaktergantikan. Kemauan untuk beribadah menjadi ciri kepribadiannya. Ia tahu bahwaia membutuhkan Tuhan, maka ia menyiapkan fisik dan mentalnya sedemikian rupa untukberdoa dengan baik.  Profil orang Farisi dan pemungutcukai di dalam Injil menunjukkan bagaimana orang-orang beriman memilikikesempatan untuk berdoa sehingga mereka dapat berjumpa dan berdialog denganTuhan. Ini adalah keutamaan kita semua orang beriman. Pendidikan iman di dalamkeluarga, sekolah dan Gereja mempunyai peran yang salah satunya ialah membuatseorang beriman tekun dan taat beribadah. Orang yang malas, bosan danmenghindari doa atau ibadat dianggap kurang beriman. Keutamaan kedua ialah kerendahanhati. Prinsip dalam berdoa yang sangat fundamental ialah keberadaan kitasebagai manusia, yang berdialog dengan Tuhan maha kuasa di tempat-Nya yangtertinggi. Ia tahu segala sesuatu. Diri kita adalah pendosa, orang miskin,orang yang berterus terang, dan orang yang bergantung pada-Nya. Jika kitaberhadapan dengan Tuhan hanya menonjolkan diri, bahkan berlaku seperti Tuhanyang sempurna, itu sebenarnya bukan doa, tetapi sharing pengalaman. OrangFarisi di dalam doanya jelas sekali berbuat demikian. Di dalam berdoa yang rendah hati,kita hendaknya meneladani si pemungut cukai yang berterus terang tentangdirinya sebagai pendosa, santo Paulus yang bersyukur telah menunaikan tugasnyasampai tuntas, dan orang miskin-tertindas yang doa-doanya menembusi awan, yangdisebut oleh kitab Putera Sirakh. Jika kita berdoa sungguh sebagai manusia yangtahu diri, maka Tuhan Allah sangat berkenan kepada kita dan memberikan apa yangkita minta. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, semogaperayaan hari Minggu ini membantu kami menjadi pendoa-pendoa  yang baik, yaitu seperti Tuhan kami YesusKristus. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Kamis dalam pekan ke-29 masa biasa, 23 Oktober 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 22, 2025 6:42


Dibawakan oleh Christine Widyapraja dari Paroki Santo Gabriel di Keuskupan Bandung, Indonesia. Roma 6: 19-23; Mazmur tg 1: 1-2.3.4.6; Lukas 12: 49-53.API YANG SELALUMENYALA DI BUMI Renungan kita pada hari ini bertema: Api Yang SelaluMenyala Di Bumi. Ada satu tim bola kaki yang sudah melakukan serangkaianpersiapan, ternyata tidak dapat memberikan hasil yang diharapkan. Mereka kalahtiga kali beruntun. Sebabnya ialah sang pelatih tidak bersungguh-sungguh. Iatidak bersikap tegas bila terjadi perilaku indisipliner para pemainnya.Akhirnya pihak manajemen memutuskan untuk menggantikan dengan pelatih baru yangdianggap lebih profesional. Latihan-latihan yang keras diterapkan oleh pelatih baru.Ia menetapkan target tertinggi dan menuntut supaya para pemain memilikimotivasi tinggi untuk mencapainya. Kata-kata dan tindakan pelatih yang tegasdan cenderung keras berakibat pada sikap takut, gugup, gemetar dan menyerahdari para pemain. Pada umumnya kita juga demikian, ketika metode pendidikan danpembinaan tegas dan sangat disiplin, orang lebih memilih menyerah dan mundur. Dari Injil kita tahu bahwa karena kerasnya tuntutan Yesusdalam mengikuti Dia, sebagian murid Yesus merasa tidak tahan lalu memilihmeninggalkan Yesus. Alasannya ialah karena kata-kata Yesus dianggap sangatkeras. Bagi mereka Yesus adalah pribadi yang keras. Tetapi Petrus mewakili pararekannya memilih bertahan dan setia, melalui kalimatnya yang terkenal: kepadasiapa lagi kami harus pergi, Tuhan? Kita juga memilih bertahan bersama Petrus. Buktinya, kitabertahan dengan iman kita sampai saat ini: kepada siapa lagi harus kami pergi?Kami tidak bisa ke lain hati! Pilihan radikal ini juga telah dibuat olehorang-orang Roma di zaman Santo Paulus. Mereka bersikap bulat untukmeninggalkan gaya hidup mereka yang lama, yaitu melacurkan tubuh dan jiwamereka kepada kenikmatan dunia ini. Mereka memilih hidup, bukan maut. Merekatelah memperoleh kemerdekaan sebagai anak-anak Allah. Namun pilihan ini bukan tanpa banyak resiko. Yang jelas,Yesus Kristus seperti api menyalah yang tak bisa padam. Api menjadi terang yangmenghalau gelap, tetapi juga menghanguskan bagian-bagian yang tidak bergunaatau yang tidak dibutuhkan. Maksudnya mereka yang tidak sejalan dengan Tuhanakan lenyap, lalu menyisahkan mereka yang bersama dengan Tuhan. Di sinilahpemisahan terjadi di antara manusia, bahkan tragisnya terjadi di dalamkeluarga. Keluarga-keluarga kita saat ini mungkin terpolarisasiantara anggota Gereja yang setia, aktif dan terlibat dalam kehidupan rohaniyaitu mengikuti Yesus Kristus dengan bertanggung jawab, dan mereka yang pasif,kering, menjauhi bahkan yang mati imannya. Pemisahan hidup ini harus dapat kitahilangkan, dan ini adalah tugas kita bersama. Pakailah selalu Yesus sebagai apidi bumi ini. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa di surga,pandanglah dan berkatilah kami yang rapuh dalam semangat untuk bertahan dalamkesetiaan kepada-Mu. Keluarga dan komunitas kami yang rapuh ini sangatmembutuhkan campur tangan-Mu. Kemuliaan kepada Bapa ... Dalam nama Bapa ...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 20 Oktober 2025 - Menjadi perpanjangan tangan Yesus

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 20, 2025 5:00


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 20 Oktober 2025Bacaan: "Jadi kami ini adalah utusan utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami: dalam nama Kristus kami meminta kepadamu berilah dirimu didamaikan dengan Allah." (2 Korintus 5:20)Renungan: Selama perang dunia II, ada sebuah Gereja kecil di Frankfurt Jerman yang rusak berat karena kena bom. Seusai perang, mulailah warga paroki memperbaiki Gereja tersebut. Salah satu yang hancur berserakan adalah patung Yesus. Syukurlah, akhirnya mereka dapat menemukan bagian-bagian patung tersebut kecuali kedua belah tangannya. Dalam sebuah pertemuan, mereka mendiskusikan dan memperdebatkan perlunya seorang pemahat untuk membuat kedua tangan yang baru bagi patung tersebut. Namun pada akhirnyamereka memutuskan untuk membiarkan patung tersebut tanpa tangan. Sebagai gantinya mereka menulis di bawah patung tersebut "Kristus Tidak Memiliki Tangan-Tangan Lagi Selain Tangan Kita." Semakin banyak warga Paroki dan orang-orang yang datang ke Gereja tersebut disadarkan bahwa sekarang karya Yesus di dunia ini harus dilaksanakan oleh mereka yang telah memilih untuk mengikuti Yesus. Kristus tidak memiliki tangan lagi, Ia hanya memiliki tangan kita di dunia ini untuk mengerjakan apa yang hari ini Ia ingin selesaikan. Kristus tak memiliki kaki lagi, Ia hanya memiliki kaki kita di dunia ini untuk mencari orang yang membutuhkan pertolongan-Nya. Kristus tak memiliki mulut lagi, Ia hanya memiliki mulut kita di dunia ini untuk menceritakan kepada orang semua kebaikan-Nya. Kristus hanya memiliki kita untuk tetap tinggal di dunia ini. Marilah kita menebar kasih kepada semua orang agar mereka tahu bahwa Yesus sungguh mengasihi mereka melalui kehadiran kita. Tuhan Yesus Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah mencurahkan kasih-Mu yang terbesar dengan memberi Yesus Putera-Mu menjadi Tuhan dan Juruselamat kami. Melalui kehadiran Yesus kami diajarkan bagaimana mengasihi Allah dan sesama. Kini Yesus sudah tidak hadir lagi secara jasmani di dunia, namun kami percaya tugas menebar kasih yang sudah dilakukan Yesus belum selesai. Kini Ia menugaskan kami untuk menyelesaikan semua tugas itu. Curahkanlah Roh Cinta Kasih-Mu dalam hati kami, agar kami mampu menebar kasih-Mu pada sesama yang membutuhkan kasih kami, teristimewa orang-orang yang terdekat dengan kami; suami, istri, anak-anak, orang tua dan kekasih kami. Yesus jadikanlah hati kami seperti hatimu, hati yang mampu membagi cinta, perhatian dan tindakan kasih kepada siapapun juga. Amin. (Dod).

Missiodei
Eps.228 Ruangan Kebenaran

Missiodei

Play Episode Listen Later Oct 19, 2025 103:06


*RUANGAN KEBENARAN*(Yoh.14:15-17, 23, 26; 1 Kor.3:10-11; Kol.1:15-16)Kerajaan Allah itu bagaikan bangunan dimana Yesus Kristus yang menjadi dasar / fondasi berdirinya kerajaan Allah. Segala sesuatu harus memiliki dan diawali dari dasar, tinggal bagaimana selanjutnya bangunan itu didirikan. Tuhan tidak hanya mau kita mengenal-Nya sebagai Sang Pencipta, tetapi Ia menghendaki kita juga *mengenal Pribadi-Nya*, yaitu Roh Kudus, yang diminta Yesus kepada Bapa (konsep Tri Tunggal - konsep pemahaman ini dilihat dari sisi penyataan diri Allah). Umat Tuhan yang telah dipanggil dan percaya kepada Yesus Kristus menjadi batu-batu yang tersusun rapi menjadi sebuah bangunan dengan ruangan-ruangan di dalamnya. Ruangan-ruangan itu akan diisi oleh Roh Kudus dimana Allah hadir dengan pribadinya dalam umat-Nya di Kerajaan Allah. _"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku..."_ (Yoh.14:15)_*..., dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya*_ (Yoh.14:16)Sampai saat ini kerajaan Allah masih dibangun oleh Roh Kudus melalui bukti karya-Nya yaitu gereja. Gereja yang dimaksudkan bukan soal gedung bangunan gereja secara fisik, tetapi orang-orang percaya yang beribadah kepada Yesus Kristus. Kita berada di era Roh Kudus, tetapi tetap berdoa di dalam nama Tuhan Yesus sebab hanya di dalam nama-Nya telah diberikan segala kuasa baik di bumi maupun di surga Doa yang termaterai dengan nama Yesus sajalah yang akan didengar doanya. Roh Kudus yang adalah Penolong dan Penghibur akan _*mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan kita akan semua yang telah difirmankan-Nya*_ (Yoh.14:26). Jika saudara ada di dalam penundukkan kepada Yesus Kristus berarti suadara sedang diajar, dibentuk oleh Roh Kudus. Roh Kudus hadir untuk membuat kita selalu tunduk, taat dan setia kepada Yesus Kristus karena Tuhan telah menebus segala dosa-dosa kita. Itu bukan keinginan dan karya kita, tetapi Roh Kudus. Komitmen Roh Kudus hadir ke dunia untuk *tetap tinggal bersama-sama / menyertai orang-orang yang percaya kepada Yesus dan menyembah Yesus selama-lamanya.* Oleh karena Roh Kudus tinggal di dalam kita, dunia akan menolak dan berselisih dengan kita. Sebab Roh Kudus berasal dari Bapa, bukan dari dunia. *PRIBADI ALLAH + KERAJAAN ALLAH* tidak bisa dipisahkan. 2-3 orang berkumpul di situ Allah hadir untuk membangun ruang Kerajaan Allah, hal ini terwujud dalam keluarga kecil. Tidak butuh ribuan orang, tetapi 2 orang saja Roh Kudus sudah menyertai. Roh Kudus memelihara 2 orang dan melipatgandakan jumlah orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Itulah tanda-tanda karya Roh Kudus sedang bekerja. *PERAN ROH KUDUS KE DUNIA KETIKA YESUS KRISTUS NAIK KE SORGA* (pada hari ke 40 setelah kebangkitan-Nya, 10 hari kemudian Roh Kudus hadir di bumi):- Pengajar- Penghibur- Penolong (Yn. Parakletos), selalu ada dan hadir sebagai penolong atas segala aspek kehidupan tanpa pemaksaan atau perlu kesepakatan pribadi manusia. Roh Kudus tidak membiarkan manusia menderita, tetapi izinkanlah Dia untuk menolong saudara;- Penegur / Penginsaf manusia atas dosa, kebenaran dan penghakiman melalui komunikasi dalam hati manusia. Jika saudara mendapat teguran dalam hati saudara, jangan berkeras hati, segera turutilah sebab jika tidak saudara tidak akan mendapat pertolongan, semua akan saudara pikul sendiri;*RUANG KEBENARAN = KEHADIRAN ROH KUDUS DALAM PRIBADI ORANG YANG PERCAYA UNTUK BERBUAT APA YANG BAIK, YANG BENAR, YANG KUDUS, dan BERKENAN KEPADA ALLAH. ROH KUDUS AKTIF MENGERJAKAN PERTOBATAN DAN KESELAMATAN.*

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Sabtu dalam pekan ke-28 masa biasa, 18 Oktober 2025, Pesta Santo Lukas, Pengarang Injil

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 17, 2025 7:16


Dibawakan oleh Erlin dari Paroki Santo Yoseph Pekerja Gotong-Gotong di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. 2 Timotius 4: 10-17a; Mazmur tg 145: 10-11.12-13ab.17-18; Lukas 10: 1-9.BERSIAP UNTUK YANG TERBURUK Renungan kita pada hari ini bertema: BERSIAP UNTUK YANGTERBURUK. Dalam surat keduanya kepada Timotius, Santo Paulus menuliskankata-kata yang menggugah hati: “Hanya Lukas yang tinggal dengan aku”(2Tim 4:11). Kalimat ini sederhana, tetapi sarat makna. Paulus sedang beradadalam kesepian, ditinggalkan oleh banyak rekan yang dulu bekerja bersamanya.  Beberapa pergi ke tempat tugas masing-masing, sementarayang lain memilih jalan yang menjauh dari Tuhan. Di tengah kerapuhan manusiawiitu, Lukas tetap tinggal — menjadi sahabat setia yang meneguhkan. Dari situ,kita belajar bahwa dalam masa-masa tersulit, kesetiaan satu orang yang tetaphadir bisa menjadi tanda kehadiran Allah sendiri. Bahkan ketika satu orang itukeadaan sakit atau dalam kesulitan. Paulus tidak menyembunyikan kenyataan pahit hidupnya.Ia tidak romantis terhadap penderitaan, tetapi menghadapinya dengan iman yangrealistis. Ia tahu bahwa perjuangan mewartakan Injil tidak selalu ramai dengandukungan, tidak selalu disertai fasilitas, dan kadang harus dijalani dalamkesendirian. Namun, di sanalah iman diuji: apakah kita tetap percaya ketikajumlah kita sedikit, ketika sumber daya terbatas, ketika semangat mulai pudar?Dalam situasi itulah, Lukas menjadi simbol bahwa Tuhan tidak menelantarkanorang yang setia. Allah selalu menghadirkan seseorang — atau cara — untukmeneguhkan kita agar tetap teguh. Yesus pernah berkata, “Tuaian memang banyak, tetapipekerja sedikit.” (Luk 10:2). Kalimat ini bukan sekadar keluhan, melainkanpanggilan untuk siap menghadapi realitas keras misi. Gereja selalu berada disituasi yang sama seperti Paulus dan Lukas: banyak ladang pelayanan, tetapihanya sedikit yang siap turun tangan. Maka, bersiap untuk yang terburuk bukanberarti menyerah pada pesimisme, tetapi mempersiapkan hati agar tetap setiameski menghadapi kesepian, tantangan, dan kekurangan. Ketika kita dihadapkan pada situasi di mana rekan pergisatu per satu, atau ketika kita harus memikul tanggung jawab yang beratsendirian, kita diingatkan bahwa karya Tuhan tidak berhenti karena jumlah kitasedikit. Justru dalam kekurangan, Allah menunjukkan kelimpahan kasih-Nya. Iamenumbuhkan kekuatan dalam kelemahan, dan menyalakan terang di tengah gelap.Seperti Lukas bagi Paulus, Tuhan mengutus orang-orang tertentu — kadang hanyasatu — untuk menjadi penopang, pengingat, dan bukti bahwa kasih Tuhan nyata. Hari ini, Gereja terus melahirkan “pekerja di kebunanggur Tuhan”: mereka yang diam-diam berdoa, melayani, mengajar, menyembuhkan,dan menabur kasih di tengah dunia yang acapkali dingin. Kita dipanggil untukmenjadi bagian dari mereka — siap menghadapi yang terburuk, tetapi tetapberpegang pada yang terbaik: kasih setia Tuhan. Karena pada akhirnya, bukanbanyaknya orang yang menentukan hasil tuaian, melainkan kesetiaan mereka yangbertahan di ladang Tuhan sampai akhir. Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Bapa Surgawi, di dalam Dikau kami mendapatkan segala berkat dankasih-Mu, semoga pada hari ini kami tidak lupa memuliakan Dikau melalui katadan tindakan kami. Salam Maria … Dalam nama Bapa…

Alex Nanlohy's Podcast
PEMUDA BBM GEREJA

Alex Nanlohy's Podcast

Play Episode Listen Later Oct 7, 2025 41:47


Beraksi - Bersaksi - Melayani

METRO TV
Penembakan Tragis di Gereja Michigan 1 Tewas 9 Luka-Luka - Headline News Edisi News MetroTV 6386

METRO TV

Play Episode Listen Later Sep 29, 2025 1:37


Insiden penembakan tragis terjadi di The Church of Jesus Christ of Latter-Day Saints, Grand Blanc, Michigan, Minggu lalu. Seorang pria berusia 40 tahun menabrakkan kendaraan ke pintu gereja lalu menembak jemaah yang sedang beribadah. Satu orang tewas, sembilan lainnya luka-luka, dan pelaku juga meninggal dunia. Gereja sempat dibakar sebelum berhasil dipadamkan petugas. Motif penyerangan masih diselidiki pihak berwenang. Polisi menyatakan tidak ada ancaman lanjutan bagi publik. Peristiwa ini terjadi sehari setelah Presiden gereja Russell M. Nelson meninggal dunia.#PenembakanGereja #Michigan #InsidenTragis #GerejaTerbakar #JemaahLuka

Domba The Explorer
#167 Royalti Lagu Gereja

Domba The Explorer

Play Episode Listen Later Sep 20, 2025 37:02


Apa lagu gereja di royalti?

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Biasa ke-24, 14 September 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Sep 13, 2025 12:06


Dibawakan oleh Christian Tandiary, Diana Fargo, dan Pricilia Nini Wijaya dari Paroki Katedral Hati Yesus Yang Mahakudus di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. Bilangan 21: 4-9; Mazmur tg 78: 1-2.34-35.36-37.38; Filipi 2: 6-11; Yohanes 3: 13-17.PEMBAHARUAN OLEH SALIB KRISTUS Tema renungan kita pada hari ini ialah: Pembaharuan Oleh Salib Kristus.Pada hari ini seluruh Gereja merayakan pesta Salib Suci. Pesta ini mulaidirayakan di Roma sekitar akhir abad ke-7, yang tujuannya ialah mengenangpenemuan sebagian salib Yesus yang disimpan di Yerusalem yang ada di tanganorang-orang Persia. Emperor Heraklius menemukan bagian salib itu dan membawanyake Yerusalem pada tanggal 3 Mei 629.   Apakah artinya pembaharuan oleh salib Kristus? Tuhan Yesus datang untukmenyatukan bumi dan surga lalu menaikkan mereka yang ada di bumi kepadakemuliaan di surga. Ia menjelaskan ini kepada Nikodemus, salah seorang rabiorang Yahudi, bahwa Ia adalah “Putera Manusia” diutus Bapa untuk memulihkanhubungan manusia dengan Tuhan yang telah rusak. Ia itu Mesias perjanjian lamayang datang dari surga untuk membangun sebuah kerajaan di bumi. Berbeda dengan padangan Yahudi, Yesus justru berbicara tentang PutraManusia harus ditinggikan. Maksudnya apa? Ia kaitkan dengan Musa yang menaikkanular tembaga di padang gurun supaya menyembuhkan mereka yang digigit ularberbisa. Umat Israel dihukum karena melawan Tuhan. Musa menaikan ular tembagapada sebuah tiang yang menyerupai tiang salib, yang dari sana orang-orang mestikembali menaruh imannya hanya kepada Tuhan. Kaitan ini hendak menekankan yang ingin ditunjuk oleh Yesus kepada kita,bahwa melalui hukuman mati dengan bergantung di salib di golgota, Ia sungguhmenyelamatkan kita. Tapi yang dibuat oleh Yesus jauh lebih kuat hasilnya,karena yang dilakukan oleh Musa hanya mendatangkan hasil sementara, yaitukesembuhan orang-orang dari gigitan ular. Yang dibuat oleh Yesus ialahkematian-Nya di salib sungguh menghasilkan kemenangan sejati atas dosa, setandan kematian. Dengan wafat-Nya di salib, Yesus menghapus utang dosa kita,membebaskan kita dari kesalahan dan hukuman. Kita mendapatkan hidup baru,kehidupan yang berkelimpahan di dalam Roh Kudus sampai selamanya. Pembaharuan itu berarti wafat-Nya di salib Yesus menunjukkan danmengajarkan suatu tindakan kasih, yaitu pemberian diri-Nya secara total. Ialakukan itu sebagai persembahan kasih-Nya kepada Bapa dan untuk penebusan dankeselamatan kita dari dosa. Pembaharuan ini juga menjelaskan tentangkebangkitan badan yang mulia untuk menikmati hidup abadi dan duduk di sisikanan Bapa untuk memerintah sampai selama-lamanya. Kini Ia di surga untukmengatur dan membimbing hidup kita selanjutnya di sini di dunia ini. Kita hidupsaat ini dan di sini sungguh diberkati oleh kemenangan salib Kristus. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, semoga hidup kamisebagai pribadi dan jemaat senantiasa diterangi dan dikuatkan oleh misterisalib suci-Mu yang merupakan kemenangan yang mulia bagi kami. Kemuliaan kepadaBapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Sabtu dalam pekan ke-23 masa biasa, 13 September 2025, Peringatan Santo Yohanes Krisostomus, Uskup dan Pujangga Gereja

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Sep 12, 2025 7:42


Dibawakan oleh Monica Viona dari Paroki Roh Kudus di Keuskupan Surabaya, Indonesia. 1 Timotius 1: 15-17; Mazmur tg 113: 1-2.3-4.5a.6-7; Lukas 6: 43-49.MENDENGAR DAN MELAKSANAKAN FIRMANTUHAN Renungan kita pada hari inibertema: Mendengar dan Melaksanakan Friman Tuhan.   Mendengar firman Tuhan adalah langkah pertama dalamperjalanan iman seorang murid Kristus. Namun Yesus menegaskan bahwa tidak cukuphanya berhenti pada pendengaran. Firman yang hanya didengar tanpa dilaksanakanbagaikan benih yang jatuh di tanah berbatu, tumbuh sebentar lalu layu.  Karena itu, tugas fundamental seorang murid adalahmendengar dengan hati yang terbuka, lalu melaksanakan firman itu dalam tindakannyata. Dengan demikian, iman menjadi hidup, bukan sekadar kata-kata ataupengetahuan belaka. Yesus memberi perumpamaan tentang orang yang membangunrumah di atas batu yang kuat. Rumah itu tahan dari hujan, angin, dan banjir,karena dasarnya kokoh. Demikianlah orang yang mendengar firman Tuhan danmelaksanakannya.  Sebaliknya, orang yang hanya mendengar tetapi tidakmelakukan, seperti orang yang membangun di atas pasir: rapuh, goyah, dan mudahroboh ketika pencobaan datang. Gambaran ini menegaskan bahwa ketaatan padafirman adalah fondasi sejati kehidupan rohani. Melaksanakan firman berarti menyatukan iman danperbuatan. Seorang murid Kristus tidak hanya pandai mengutip sabda, tetapisungguh mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika Yesusmengajarkan untuk mengasihi musuh, seorang murid tidak berhenti pada pemahamanteoritis. Ia berani mengampuni meski hatinya sakit, berani memberi salam kepadayang menjauhi, dan berani mendoakan yang menyakitinya. Inilah wujud konkretdari firman yang hidup dan dikerjakan. Ilustrasi nyata dapat kita lihat pada seorang ibu yangsabar mendidik anak-anaknya. Ia tidak hanya mengajarkan doa dan kebaikan dengankata-kata, tetapi juga memberi teladan dengan hidup sederhana, penuh kasih, danjujur. Ketika anak-anaknya melihat konsistensi itu, mereka belajar bahwa firmanbukan hanya dibicarakan, melainkan dijalani. Hidup sang ibu menjadi model imanyang bertumbuh, rumah tangganya pun kokoh di tengah tantangan hidup. Setiap murid Kristus dipanggil untuk menjadi modelnyata seperti itu. Dunia lebih mudah percaya pada kesaksian hidup yangkonsisten daripada pada kata-kata yang indah. Santo Yohanes Krisostomusterkenal dengan pewartaannya yang luar biasa, yang membuat hati parapendengarnya kagum dan senang. Namun ia juga menjadi model hidup Kristen yangteguh, tanggung jawab dan konsisten sebagai Uskup yang membangun Gereja danmembimbing umat-Nya kepada Tuhan. Marila kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Tuhan, ajarilah kami selalu untuk konsisten dalam kata dan tindakankami sebagai putra dan putri-Mu terkasih. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra danRoh Kudus … Dalam nama Bapa …

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Selasa dalam pekan ke-23 masa biasa, 9 September 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Sep 8, 2025 7:04


Dibawakan oleh Kristine Widyapraja dari Paroki Santo Gabriel di Keuskupan Bandung, Indonesia. Kolose 2: 6-15; Mazmur tg 145: 1-2.8-9.10-11; Lukas 6: 12-19.MEREKA BER-DUABELAS Renungan kita pada hari inibertema: Mereka Ber-Duabelas. “Keesokan harinya, ketika hari siang, Iamemanggil murid-murid-Nya dan memilih dari antara mereka dua belas orang, yangdisebut-Nya rasul.” Ini adalah bunyi teks injil hari ini. Yesus memilih merekaber-duabelas yang telah lolos seleksi dengan kriteria yang diuji selama hidupbersama. Berbeda dari seleksi jabatan publik yang butuh profesionalisme danspesialisasi, pemilihan ke-duabelas rasul itu hanya berdasarkan standar Yesussendiri. Kriterianya satu saja, yaitupilihan kepada orang-orang yang sangat sederhana. Indikasi sangat sederhanaialah seperti nelayan, pendosa, pemungut cukai, pekerja manual, pelayan dimasyarakat. Mereka bukan orang-orang terdidik dan tak punya pengaruh secarasosial. Yesus memilih dan menjadikan mereka partner terdekat dalam bekerjabukan karena siapa mereka, tetapi untuk menjadi apa dan siapa kelak menurutbimbingan dan kuasa-Nya. Ini benar-benar sebuah kriteria sangat subjektif,tetapi sekaligus sangat memenuhi semua aspek kepatutan dan kebenaran. Tak adaprotes apa pun dan dari siapa pun. Penafsiran angka 12 memberikanmakna yang penting. Mereka representasi ke-duabelas suku Israel. Mereka adalahumat Israel yang menjadi tujuan pertama Yesus diutus. Dalam arti yangsebenarnya, kita semua pengikut Kristus adalah umat pilihan itu. Oleh karenaitu ke-12 rasul itu adalah kita semua anggota Gereja, ditandai denganpembaptisan oleh Roh Kudus dalam nama Yesus Kristus. Kita juga mengalami hidupdan bekerja bersama Yesus, lalu dipilih dan diberi tanggung jawab untukmembentuk satu persekutuan umat beriman, atau lazimnya Gereja. Kita terpilihmenjadi saudara dan saudari dalam Kristus.  Menjadi orang-orang miliknyaKristus, kata Santo Paulus dalam bacaan pertama, kita hendaklah tetap hidupbersatu dengan Dia, berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia. Kitahendaknya bisa mencegah komunitas persekutan kita dari ajaran lain yang kosongdan palsu yang bersumber dari roh-roh dunia ini. Kita terpanggil secara pribaditentu bagus, tetapi jauh lebih menyakinkan kalau kita giat membangunpersekutuan, yang salah satu fungsi utamanya ialah menangkal segala kepalsuanajaran dunia ini.  Benar bahwa kita terpanggil untukpergi ke gereja bersama, berdoa bersama, kerja bersama, tetapi jauh lebih bagusdan kuat ialah kita terpanggil untuk suatu persekutuan Tritunggal suci, menjadisatu seperti Yesus dengan Bapa adalah satu. Ini adalah pegangan kitasatu-satunya dalam memaknai bahwa kita adalah ber-duabelasan, yaitu bersekutu didalam Tuhan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa maha kuasa,kami mohon supaya Engkau membuka jalan selebar-lebarnya bagi kami untukmenghidupi janji permandian dan persaudaraan kami di dalam Gereja sampai kepadakepenuhannya. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam namaBapa...

Renungan Anak GKY Mabes
Diberkati Mereka Yang Fokus (08 September)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Sep 7, 2025 4:10


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahDIBERKATILAH MEREKA YANG FOKUSMari kita membaca Firman Tuhan dari1 PETRUS 4: 10Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.Wonder Kids, waktumu terbatas, jadi gunakan dengan bijak. Bayangkan kamu punya banyak hal yang harus dilakukan: bersama keluarga, pelayanan di Gereja, mengerjakan tugas di rumah, membantu orang tua, olahraga, dan bertemu teman-teman. Bagaimana caranya memilih mana yang paling penting?Tanyakan kepada Allah bagaimana cara menggunakan waktumu.Allah ingin kamu mengerjakan hal-hal yang sesuai dengan rencana-Nya. Percayalah bahwa Allah tahu yang terbaik untukmu.Wonder Kids, waktumu terbatas, tapi siapa yang berhasil memanfaatkannya dengan baik?Kamu mengerti maksudnya bukan? “Perkumpulan di sekolah memerlukan bendahara baru. Kamu tidak takut bicara di depan orang banyak. Kamu pintar berorganisasi, dan kamu mendapat nilai A+ dalam pelajaran matematika. Kamu tepat sekali untuk mendapatkan jabatan sebagai bendahara!”Tapi waktumu terbatas. Ibaratnya tarik tambang dimana kamu adalah talinya. Kamu harus membagi waktu di antara keluarga, pelayanan di Gereja, pekerjaan rumah, membantu orang tua di rumah, ikut klub olahraga, hobi, bermain bersama teman-teman. Jadi bagaimana kamu memilih siapa dan apa yang mendapat tempat di dalam jadwal harianmu? Wonder Kids, tanyakan kepada Allah Bapa, Sang Pencipta waktu bagaimana Allah ingin kamu menggunakan waktumu. Jawaban Allah mungkin seperti ini:Diberkatilah mereka yang melihat pekerjaan yang Allah kehendaki untuk mereka. Diberkatilah mereka yang tahu bahwa Allah memegang kendali atas segalanya, sehingga mereka berserah kepada-NyaDiberkatilah mereka yang bertanya kepada Allah kenapa mereka ada di dunia ini, dan apa yang harus mereka kerjakan, dan kemudian mengerjakannya seturut kehendak Allah.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, ketika kamu ingin melakukan kegiatan baru, tanyakan ini kepada dirimu:PERTAMA: Apakah ini akan membuatku lebih dekat kepada Allah?KEDUA: Apakah ini akan membuatku lebih dekat kepada keluargaku?KETIGA: Apakah ini akan membuatku menjadi orang yang lebih baik?Mari kita berdoaBapa, terima kasih atas semua karunia yang Engkau berikan padaku. Ajari aku untuk menggunakan karunia itu dengan bijak agar aku bisa menyenangkan hati-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, PERGUNAKAN KARUNIA YANG TUHAN BERIKAN KEPADAMU UNTUK MEMBANTU ORANG LAIN, SEBAB ITU MENYENANGKAN HATI TUHAN. Tuhan Yesus memberkati

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Senin dalam pekan ke-23 masa biasa, 8 September 2025, Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Sep 7, 2025 8:15


Dibawakan oleh Yenny dari Paroki Santo Paulus di Keuskupan Bandung, Indonesia. Mikha 5: 1-4a; Mazmur tg 13: 6ab-6cd; Matius 1: 1-16.18-23.KELAHIRAN YANG TERBERKATI Renungan kita pada hari ini bertema: Kelahiran YangTerberkati. Sejak awal mula, Gereja merayakan kelahiran Santa Perawan Mariasebagai suatu peristiwa penuh rahmat. Maria dikandung tanpa noda dosa asal,sebuah anugerah istimewa yang mempersiapkan dirinya untuk menerima panggilanAllah yang agung.  Ia adalah pribadi yang sejak kelahirannya sudahditandai dengan kekudusan, sehingga kelahiran Maria menjadi tanda pengharapanbagi seluruh umat manusia: bahwa Allah berkenan campur tangan dalam sejarahuntuk menghadirkan keselamatan. Dengan demikian, kelahiran Maria adalah berkatbagi seluruh dunia, sebab melalui dirinya akan lahir Sang Juru Selamat. Peristiwa kelahiran Maria tidak hanya berbicara tentangseorang anak yang lahir, tetapi juga tentang rencana besar Allah yang mulaiterwujud di dunia. Dari Maria, malaikat membawa kabar sukacita bahwa ia akanmenjadi Bunda Allah, mengandung dan melahirkan Yesus Kristus, Putra Allah yanghidup. Kesediaan Maria untuk menerima kabar itu menegaskan bahwa hidupnya sejakawal memang dipersembahkan bagi karya keselamatan. Dalam kerendahan hati danketaatannya, Maria menjadi saluran rahmat yang tak terhingga bagi umat manusia. Maria yang terberkati sejak lahir kemudian tidakberhenti pada perannya sebagai Bunda Yesus, melainkan menjadi Bunda Gereja.Dari salib, Yesus mempercayakan Maria kepada murid yang dikasihi-Nya, dan sejaksaat itu Maria menjadi ibu bagi seluruh pengikut Kristus. Kehadirannya sebagaiBunda Gereja menunjukkan bahwa kelahiran Maria juga merupakan kelahiran kasihkeibuan Allah yang senantiasa menyertai Gereja di sepanjang sejarahnya. Mariamenjadi gambaran kasih yang lembut, yang mendampingi Gereja dalam suka maupunduka. Puncak kehidupan Maria terlihat ketika ia diangkat kesurga dan dimahkotai sebagai Ratu Surga dan Bumi. Kehidupannya yang berawaldari kelahiran yang penuh rahmat, diakhiri dengan kemuliaan abadi bersamaAllah. Ini menjadi janji pengharapan bagi semua orang beriman: bahwa sepertiMaria, kita pun dipanggil untuk memulai hidup dalam rahmat, berjalan dalamkesetiaan, dan akhirnya dipersatukan dengan Allah dalam kemuliaan surga. Makna kelahiran Maria yang terberkati sangatlah besarbagi hidup Kristiani. Kelahirannya mengingatkan kita bahwa setiap anak yanglahir di dunia adalah berkat dan karya Allah. Dalam Kristus, kita semua jugadilahirkan kembali melalui baptisan dan menjadi anak-anak Allah. Seperti Maria,kita dipanggil untuk hidup dalam rahmat, menjaga kekudusan hidup, dan membukahati untuk menerima panggilan Tuhan dalam keseharian.  Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Bapa di surga, kami bersyukur atas karunia istimewa dalam Bunda Mariayang selalu menjadi penolong dan pembimbing kami di jalan keselamatan agar kamidapat menjadi murid-murid yang sejati Tuhan kami Yesus Kristus. Salam Mariapenuh rahmat … Dalam nama Bapa …

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Sabtu dalam pekan ke-22 masa biasa, 6 September 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Sep 5, 2025 5:47


Dibawakan oleh Tika dari Paroki Santo Alfonsus Rodrigues Pademangan di keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Kolose 1: 21-23; Mazmur tg 54: 3-4.6.8; Lukas 6: 1-5.HARI TUHAN Renungan kita pada hari ini bertema: Hari Tuhan. HariTuhan bukanlah semata-mata untuk memenuhi kebutuhan atau kepentingan manusia,melainkan untuk kemuliaan Allah sendiri. Sejak awal penciptaan, Allahmenguduskan hari ketujuh sebagai hari istirahat, tanda perjanjian dan kasih-Nyakepada umat-Nya.  Namun, manusia sering kali memandang hari Tuhan hanyadari sisi kepentingan pribadi: sebagai kesempatan untuk beristirahat, berlibur,atau mengurus urusan duniawi. Padahal, esensi dari hari Tuhan adalah hari yangdikhususkan untuk mengarahkan hati, budi, dan seluruh hidup manusia kepadaAllah, Sang Pencipta dan Penyelamat. Merayakan hari Tuhan berarti mengakui bahwa Allahadalah sumber kehidupan, dan bahwa segala sesuatu berasal dari Dia sertakembali kepada-Nya. Perayaan ini bukan rutinitas formal, melainkan ungkapaniman yang lahir dari hati yang penuh syukur dan hormat. Setiap kali kitaberkumpul dalam perayaan Ekaristi pada hari Minggu, kita sebenarnya menyatakaniman bahwa Yesus Kristus yang bangkit adalah pusat hidup kita. Dengan demikian,hari Tuhan menjadi tanda bahwa hidup kita tidak berjalan sendiri, melainkan selaludalam penyertaan dan rahmat Allah. Namun, perayaan hari Tuhan tidak berhenti hanya padaliturgi di gereja. Iman yang diungkapkan dalam doa, pujian, dan syukur kepadaAllah harus diwujudkan dalam tindakan nyata berupa kasih dan pelayanan kepadasesama. Hari Tuhan menjadi kesempatan untuk memperbaharui diri agar semakinmampu mengasihi, memaafkan, dan melayani orang lain dengan rendah hati. Denganbegitu, hari Tuhan memiliki korelasi langsung dengan kehidupan sehari-hari,karena iman yang dirayakan menjadi iman yang dihidupi. Yesus menegaskan bahwa "Hari Sabat diadakan untukmanusia dan bukan manusia untuk hari Sabat" (Markus 2:27). Artinya, intidari perayaan hari kudus bukanlah sekadar aturan, melainkan perjumpaan denganAllah yang menghidupkan. Gereja lalu menetapkan hari Minggu, hari kebangkitanKristus, sebagai pengganti hari Sabat orang Yahudi. Minggu menjadi "hariTuhan" yang baru, karena pada hari itulah Yesus mengalahkan maut danmemberikan hidup baru. Dengan merayakan hari Minggu, kita mengenang karyapenyelamatan Allah yang berpuncak pada kebangkitan Kristus. Oleh sebab itu, hari Minggu tidak boleh dipandang hanyasebagai hari biasa atau sekadar hari libur, tetapi sebagai hari suci yang harusdirayakan dengan sungguh-sungguh. Kita dipanggil untuk hadir dalam perayaanEkaristi, memusatkan hati kepada Tuhan, dan mempersembahkan syukur kita. Lebihdari itu, kita dipanggil untuk menjadikan hari Minggu sebagai titik awalsemangat pelayanan dan kasih dalam minggu yang baru.  Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Allah yang mahakuasa, murnikanlah hati dan pikiran kami agarpersembahan kami kepada-Mu melalui doa dan pujian menjadi persembahan yanglayak bagi-Mu. Kemuliaan kepada Bapa … Dalam nama Bapa …

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Rabu dalam pekan ke-22 masa biasa, 3 September 2025, Peringatan Santo Gregorius Agung, Paus dan Pujangga Gereja

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Sep 2, 2025 9:19


Dibawakan oleh Riza Mashun dari Paroki Santo Agustinus di Keuskupan Agung Pontianak, Indonesia. Kolose 1: 1-8; Mazmur tg 52: 10.11; Lukas 4: 38-44.PEWARTAAN SABDA TUHAN TIDAK TERHENTIKAN Renungan kita pada hari ini bertema: Pewartaan SabdaTuhan Tidak Terhentikan. Ada sekelompok orang muda menggunakan media sosialuntuk mewartakan sabda Tuhan dan kehadiran kemuliaan Allah. Di tengah aruskonten hiburan yang sering menjauhkan orang dari iman, mereka dengan beranimembuat video singkat, refleksi Kitab Suci, atau doa sederhana yang dibagikansetiap hari.  Meskipun ada komentar sinis atau cibiran, mereka tidakberhenti. Justru dengan ketekunan dan kreativitas, pewartaan Injil menjangkauribuan orang yang mungkin tidak pernah hadir di gereja. Hambatan berupa cibirandiubah menjadi kesempatan untuk semakin menguatkan kesaksian. Contoh kegiatan pewartaan Injil ini menunjukkan bahwahambatan selalu ada, baik dalam bentuk keterbatasan sarana, penolakan, maupungodaan untuk berhenti. Namun dengan iman, kreativitas, dan disiplin rohani,Injil tetap menemukan jalannya. Tidak ada yang dapat menghentikan firman Tuhanketika ada hati yang terbakar untuk mewartakannya. Yesus sendiri menunjukkan kepada kita bahwa pewartaanInjil adalah panggilan yang tidak boleh dibatasi oleh tempat, waktu, ataukenyamanan pribadi. Ketika orang banyak hendak menahan Dia agar tinggal lebihlama, Ia menolak dengan lembut dan menegaskan bahwa Ia harus juga pergi ketempat-tempat lain. Sebab pewartaan bukanlah hanya untuk segelintir orang,tetapi bagi semua manusia. Sabda Allah adalah kabar keselamatan yang harusterus bergerak, tidak boleh dibatasi oleh keinginan atau hambatan manusiawi. Dalam hidup kita, sering kali ada banyak rintangan yangberusaha menghentikan pewartaan Injil: rasa takut, ketidakberanian,keterbatasan sarana, atau bahkan penolakan dari orang lain. Namun, semangatYesus menegaskan bahwa Injil tidak boleh terkurung oleh halangan-halangan itu.Justru di balik setiap tantangan, Allah memberi kita jalan baru untuk terusbersaksi. Hambatan bukanlah alasan untuk berhenti, melainkan kesempatan untukmenemukan cara kreatif dan penuh iman dalam menyampaikan kebenaran-Nya. Cara untuk mengatasi hambatan pewartaan antara laindengan membangun iman yang kuat melalui doa, sehingga hati kita tidak mudahgentar menghadapi penolakan. Selain itu, pewarta harus menghidupi sabda Tuhanterlebih dahulu dalam keseharian, sehingga kesaksian hidup menjadi Injil yangterbuka bagi banyak orang. Teknologi juga dapat menjadi sarana efektif, di manapewartaan dapat menjangkau jiwa-jiwa yang jauh sekalipun. Dengan demikian,Injil dapat terus tersebar tanpa batas. Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Tuhan Yesus, kuatkanlah iman dan semangat hidup kami sebagai parapengikut-Mu, agar kami senantiasa tekun dan mewartakan kehadiran Kerajaan Allahdi dalam dunia ini. Salam Maria penuh rahmat … Dalam nama Bapa …

Renungan Anak GKY Mabes
Saksi Bagi Kristus (30 Agustus 2025)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Aug 29, 2025 2:16


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah:SAKSI BAGI KRISTUSMari kita membaca Firman Tuhan dariKISAH PARA RASUL 1: 8Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."Wonder Kids, pernahkah kamu melihat film tentang ruang persidangan? Di sana ada orang yang bersaksi, menceritakan apa yang mereka lihat dan dengar.Tahukah kamu bahwa kita juga saksi? Kita diminta menceritakan kepada orang lain apa yang kita tahu tentang Tuhan Yesus. Tugas kita adalah mengatakan yang benar dan tidak memutar balikkan kebenaran.Menjadi saksi bagi Kristus berbeda dengan saksi di pengadilan. Saksi di pengadilan selesai bertugas setelah turun dari bangku saksi. Tapi saksi bagi Tuhan Yesus tidak pernah berhenti. Kita selalu menceritakan siapa Tuhan Yesus dan apa yang telah Ia lakukan untuk dunia ini.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, ketika kamu hidup sesuai Firman Tuhan, orang lain bisa melihat kemuliaan Allah melalui hidupmu. Ada orang yang tidak punya Alkitab, tidak ke Gereja, dan tidak mengenal TUHAN. Mereka bisa mengenal TUHAN melalui perbuatan dan kata-katamu.Mari kita berdoaBapa, aku mengucap syukur karena Engkau selalu bersamaku. Ajari aku untuk menjadi saksi bagi-Mu dan menunjukkan kasih-Mu kepada orang lain. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, TUHAN MEMANGGILMU UNTUK MENJADI SAKSI-NYA. Tuhan Yesus memberkati

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Kamis dalam pekan ke-21 masa biasa, 28 Agustus 2025, Peringatan Santo Agustinus, Uskup dan Pujangga Gereja

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Aug 27, 2025 7:32


Dibawakan oleh Yohana Erni Kurniansi Jemadi dari Paroki Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga Ruteng di Keuskupan Ruteng, Indonesia. 1 Tesalonika 3: 7-13; Mazmur tg 90: 3-4.12-13.14.17; Matius 24: 42-51.HATI INI HANYA INGIN BERISTIRAHAT DI DALAM TUHAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Hati Ini Hanya Ingin BeristirahatDi Dalam Tuhan. Kalimat yang menjadi tema renungan ini berasal dari SantoAgustinus, seorang filsuf dan teolog terkemuka Gereja pada zaman dahulu,khususnya periode setelah Gereja mengalami penganiayaan. Kita dapat membuatkesimpulan bahwa pengalaman hidupnya sendiri dari sangat sekuler dan jahattidak membuat tenang dan damai, akhirnya berujung indah dan bahagia, karena iabertobat dan menikmati damai di dalam Tuhan. Ia mengalami damai dan suka cita berawal dari pertobatannya. Kemudiankehidupan baru itu menanjak sampai ia menjadi Uskup dan seorang cendekia didalam Gereja, yang mengajarkan semua kebenaran ilahi kepada khalayak. Ia terusmembaharui Gereja, termasuk keluarganya yaitu bahwa ibunya sendiri meninggaldunia dalam damai dan suka cita. Demikian juga bapaknya yang akhirnya meninggaldunia sebagai seorang beriman. Peran terbaik Agustinus ialah menjadi orangkudus dan sebagai guru iman bagi kita semua. Sambil berziarah di dunia ini, kita masing-masing perlu selalu bertanyapada diri sendiri dan orang-orang yang kita kasihi: apa yang hendak kita capaidan tempat apa yang menjadi akhir tujuan ziarah hidup kita? Pertanyaan inijangan hanya menjadi suatu bagian dari renungan pribadi atau bahan diskusi danseminar, tetapi harus menjadi isi doa masing-masing orang. Setiap pagi bangundari tidur, dan di malam hari hendak pergi tidur, ketika kita mengajukanpertanyaan ini, sebenarnya kita membuat doa yang sangat penting. Tuhan yang mendengar ungkapan hati dan doa-doa yang berisi tujuan hidupkita ini, tentu memberikan jawabannya. Bersama dengan Santo Agustinus, kitamemiliki satu keyakinan mendasar bahwa tempat dan suasana kita dapatberistirahat, bahwa hati kita akan berhenti mencari-cari, dan langkah kitatidak melanjutkan lagi ziarah hidup, yaitu di surga. Sedangkan di dalam duniaini, meskipun keadaannya sangat memungkinkan kita hilang fokus kepada Tuhan,tetapi hendaknya kita harus dapat menciptakan suatu pengalaman hidup dalamtenang dan damai di dalam Tuhan. Menurut Santo Paulus dalam bacaan pertama, hati kita dapat beristirahat didalam Tuhan kalau hidup kita sesuai dengan kehendak Allah. Caranya ialah supayaSabda Tuhan  harus dapat bekerja dengangiat di dalam diri kita masing-masing maupun dalam hidup bersama sebagaiorang-orang yang percaya. Itu berarti bahwa kalau seseorang tidak dekat denganSabda, lalu tidak digerakkan olehnya, ia belum dikatakan tenang dan damai dalamhidupnya. Apalagi, jika orang yang hidupnya penuh dengan kejahatan pembunuhanseperti orang-orang Farisi dan ahli Taurat, mereka pasti tidak hidup dalamketenangan dan damai. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, semoga bantuan doa dan berkat St.Agustinus, kami selalu menjadi setia kepada-Mu. Bapa kami yang ada di surga ...Dalam nama Bapa ...

SAMAS - Sapaan Damai Sejahtera

Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Biasa ke-21, 24 Agustus 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Aug 23, 2025 14:09


Dibawakan oleh Fransiska Leliana Suryani dan Agustina Trince Ileng dari Paroki Santa Maria Ratu Rosari Reo di Keuskupan Ruteng, Indonesia. Yesaya 66: 18-21; Mazmur tg 117: 1.2; Ibrani 12: 5-7.11-13; Lukas 13: 22-30.PINTU YANG SEMPIT Tema renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-21 ini ialah: Pintu YangSempit. Pada hari ini, Tuhan Yesus menjelaskan tentang kerajaan surga yangmemiliki pintu yang sempit. Seorang siswa SMP pernah mendengar homili Pastortentang pintu yang sempit untuk masuk ke surga, memberikan rekasi keras. “Sayatidak setuju kalau ke surga pintunya sempit. Padahal saya ingin masuk bersamaorang tuaku, kakak dan adikku, juga teman-temanku. Bagaimana mungkin kami semuabisa masuk?” Mungkin banyak orang mempunyai pandangan seperti remaja tersebut tentangpintu ke surga yang sempit. Namun kalau kita mengikuti semua pengajaran Yesustentang pemuridan, makna sebenarnya tentang pintu yang sempit bukan berupasuatu bentuk fisik pintu kecil dan sempit. Makna sesungguhnya ialah sebuahkedisplinan yang wajib dimiliki dan terbentuk di dalam diri setiap pengikutKristus. Disiplin di dalam istilah Bahasa Inggris “disciple” berarti murid.  Disiplin menjadi syarat utama untuk menjadi pengikut Kristus yang sejatidan mendapatkan keselamatan. Kabar gembira yang diwartakan Yesus dandilanjutkan oleh Gereja amatlah menjanjikan. Terutama tentang kebahagiaan yangabadi, orang-orang menaruh harapannya begitu kuat. Mereka tertarik,  mendengarkan dengan tekun dan ingin menjadibagian dari janji tersebut. Seluruh penjuru dunia terpesona dengannya. Merekasemua ingin masuk. Kitab nabi Yesaya dalam bacaan pertama mewartakan tentang datangnya semuaorang dari segala bangsa dan bahasa untuk melihat kemuliaan Allah danmendapatkan rahmat-Nya. Yesus sendiri juga menegaskan bahwa orang-orang  datang dari seluruh penjuru dunia supayadapat duduk makan bersama dalam Kerajaan Allah. Namun disipilin-lah yang akanmenentukan layak tidaknya seseorang menjadi bagian di dalamnya, untuk melihatkemuliaan Tuhan.  Inspirasi ketiga bacaan hari minggu ini paling kurang memberikan kita tigaaspek disiplin. Yang pertama, orang yang ingin masuk melalui pintu sempit ituialah mereka yang harus bebas dari segala bentuk kejahatan. Yesus peringatkanbahwa percuma orang mendengar firman Tuhan dan merayakan imannya, tetapi jikamasih melakukan kejahatan, mereka tidak layak masuk.  Kedua, tugas perutusan untuk membuat orang lain menjadi murid-murid Tuhanjuga sangat dituntut kepada setiap pengikut Kristus. Mereka tidak bolehmenikmati sendiri imannya, tetapi berbagi kepada yang lain dan menjadirasul-rasul yang tekun. Ketiga, kemampuan bertahan di dalam segala derita dankesulitan, akan membuat seseorang mengenal salib sebagai cara Tuhan mendidikdan melatih dirinya, karena dibalik itu adalah kebahagiaan yang abadi. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan Yesus, jadikanlah kami murid-murid-Muyang sejati, yang setia pada jalan salib-Mu. Bapa kami yang ada di surga ...Dalam nama Bapa ...

SAMAS - Sapaan Damai Sejahtera
Peran Gereja bagi Masyarakat

SAMAS - Sapaan Damai Sejahtera

Play Episode Listen Later Aug 22, 2025 7:43


Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!

SAMAS - Sapaan Damai Sejahtera
Peran Gereja Bagi Kepemimpinan Bangsa

SAMAS - Sapaan Damai Sejahtera

Play Episode Listen Later Aug 21, 2025 6:05


Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat dalam pekan ke-20 masa biasa, 22 Agustus 2025, Peringatan Santa Perawan Maria Ratu

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Aug 21, 2025 8:08


Dibawakan oleh Erna Lolan dan Hendrik Monteiro dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Rut 1: 1.3-6.14b-16.22; Mazmur tg 146: 5-6.7.8-9a.9bc-10; Matius 22: 34-40.MENGHADAP KETAKHTA KERAJAAN Renungan kitapada hari ini bertema: Menghadap Ke Takhta Kerajaan. Pada hari ini seluruhGereja peringati Santa Perawan Maria sebagai ratu. Peringatan ini sebagai salahsatu dari devosi kita kepada Bunda terberkati. Bagian dari devosi ini ialah doarosario peristiwa mulia yang ke-5 yaitu: Bunda Maria dimahkotai sebagai ratusurga dan bumi. Gelar ini memberikan posisi Bunda Maria yang mengambil bagiandalam pemerintahan Kristus sebagai raja untuk menguasai segala yang di surgadan bumi.  Tidak adapemisahan atau pembagian kekuasaan antara Yesus dan Maria atau di antarasejumlah pihak yang lazimnya dalam politik demokrasi. Kekuasaan itu hanya satudan berada di tangan Yesus Kristus, dengan politik kekuasaan yang berlandaskancinta kasih Tuhan. Maria sebagai wanita terberkati mengambil bagian di dalamnyalalu menyusul berbagai lapisan dan golongan manusia yang menghadap ke takhtakerajaan ini. Menghadap kepada-Nya berarti memberikan kepercayaan, ketaatan,hormat dan mengikuti jalan kerajaan ini.  Semua suku Israelselalu berusaha membuktikan semangatnya mengikuti jalan kerajaan ini dengansegala warna kehidupan dan perjuangan mereka. Pemimpin pasukan Israel membuatjanji kepada Tuhan, setelah menaklukkan musuh-musuhnya, ia akan mengorbankananaknya sendiri. Ia ingin supaya kekuasaan Allah tetap berjaya. Bunda Mariasetelah diangkat ke surga, posisinya tetap tidak berubah yaitu menjadi ratupara rasul, para malaikat dan semua orang kudus. Para rasulmemilih untuk mengikuti Yesus Kristus secara radikal, dan diyakinkan oleh Yesusuntuk mendapat bagian dari kerajaan-Nya yang sudah diwariskan oleh suku-sukuIsrael. Setiap rasul ini menjadi uskup di setiap Gereja lokal yang merekapimpin, tetapi mereka tetap menyatu dengan Gereja Universal dengan kepemimpinanyang satu dan menyeluruh. Para uskup adalah imam agung di wilayah Gerejanya,membawa dan mengarahkan seluruh umat Allah untuk menghadap ke satu takhtakerajaan, yaitu Yesus Kristus. Paus menempati takhta itu di dunia, sehinggasangat pantas kita semua mengadap ke Paus yang berkedudukan di Vatikan. Kita menghadap kekerajaan itu melalui doa yang kita panjatkan tiap hari: Datanglah kerajaan-Mudi atas bumi seperti di dalam surga. Kerajaan itu hadir bagi kita untukmemberikan kita rasa aman dan betah, lalu menguasai kita melalui Roh Kudusuntuk hidup di dalam kebenaran. Kita yakin menjadi bagian dari kerajaan itu,antara lain karena Yesus selalu melibatkan kita untuk mengambil bagian didalamnya. Kerajaan itu ialah bagaimana pesta raya yang melibatkan kita semua.Mereka yang menolak undangan berarti tidak mengindahkan semua pesan, firman dankehendak yang datang dari Tuhan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya AllahBapa maha kuasa, semoga kerajaan-Mu sungguh mengatur dan membimbing hidup kamidari waktu ke waktu. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Rabu dalam pekan ke-20 masa biasa, 20 Agustus 2025, Peringatan Santo Bernardus, Abas dan Pujangga Gereja

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Aug 20, 2025 6:57


Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Salesian Don Bosco Gerak di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Hakim-Hakim 9: 6-15; Mazmur tg 21: 2-3.4-5.6-7; Matius 20: 1-16a.PENGORBANAN WAKTU SAMA DENGAN PENGORBANAN DIRI Renungan kita pada hari ini bertema: Pengorbanan Waktu Sama DenganPengorbanan Diri. Apakah benar waktu sama dengan diri manusia? KitabHakim-Hakim menampilkan aneka pohon baik yang di saat yang tepat menghasilkankeunggulannya, masing-masing menolak korbankan keunggulannya itu demi menjadiraja atas pohon-pohon yang lain. Hanya tanaman kecil yang jelek dan berduriyang rela korbankan dirinya untuk menjadi raja. Para pekerja meleburkan dan menyatukan waktu bekerja yang disanggupimasing-masingnya dengan dirinya sebagai pekerja. Upah diberikan bukan karenawaktu kerja saja tetapi terlebih-lebih pengorbanan kesanggupan pekerja dankemurahan hati pengupah. Pengorbanan waktu merupakan bungkus luar untuk pribadimanusia dan perbuatannya pada suatu waktu tertentu. Jadi adanya pengorbananwaktu itu adalah suatu pengorbanan diri. Liturgi kita hari ini mengaitkan pengorbanan dengan panggilan para pemimpindan mereka yang bekerja melayani orang lain. Pemimpin dan pelayan memiliki cirimengorbankan atau mempersembahkan waktunya. Seorang gubernur harus mengisilebih banyak waktunya untuk melayani orang banyak, daripada untuk keluarganya.Seorang kepala sekolah juga melakukan yang sama. Pemimpin dan pelayan sepatutnya mempersembahkan waktu dan dirinya kepadaTuhan. Ciri utamanya ialah kerelaan dan cuma-cuma. Upah dalam bentuk materibukan hal utama, tapi yang penting ialah apa yang mereka berikan ataupersembahkan. Tuhan menghendaki suatu pengorbanan yang diberikan secara bebasdan sadar dari kemurahan hati, ungkapan cinta dan ketaatan. Memimpin dalam keluarga, masyarakat dan Gereja sangatlah normal. Dalamsemua ini ada aspek pelayanannya. Lalu Tuhan ingin berbicara kepada kitatentang ini: waktu yang dipakai untuk melakukan semua ini adalah sakral dantidak bergantung durasi singkat atau lama. Ketika waktu dipakai dengan baik dantepat, lalu suatu kualitas pekerjaan untuk melayani sesama atau mengurusikehidupan diutamakan, dengan tidak pertama-tama memperhitungkan apa yangdidapatkan sebagai balasannya, di situ adalah pengorbanan diri. Jadi waktu kita perlu kita isi dengan pengorbanan diri, dan sebaliknyapengorbanan diri itu sangat membutuhkan waktu perwujudannya. Percuma kitabicara tentang suatu pengorbanan tetapi kita tak punya waktu untuk itu. Tak adaartinya atau omong kosong kalau kita punya waktu tetapi terbuang saja dan tidakdiisi dengan suatu pengorbanan diri. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, terima kasih kepada-Muatas pengajaran pada hari ini yang menyadarkan kami arti sebuah pengorbanandiri. Berkatilah kami Ya Tuhan Yesus. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan RohKudus ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Selasa dalam pekan ke-20 masa biasa, 19 Agustus 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Aug 18, 2025 7:18


Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Salesian Don Bosco Gerak di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Hakim-Hakim 6: 11-24a; Mazmur tg 85: 9.11-12.13-14; Matius 19: 23-30.KITA SEMUA PENGEMIS Renungan kita pada hari ini bertema: Kita Semua Pengemis. Dalam sebuahtulisan rohaninya, Santo Bernardus, seorang mistik Gereja, pernah menyampaikansebuah sikap imannya begini: Supaya kita dapat mengenal kasih Allah yangsesungguhnya dan dapat mengamalkannya, kita harus dapat mengenali kemiskinandiri kita masing-masing. Dengan mengenalnya maka kita disentuh oleh kemiskinankita sendiri. Dengan demikian Santo Bernardus ingin mengatakan bahwa setiap kita di duniaini adalah miskin. Begitu ia mengalami kasih, mencintai dan dicintai, ia dapatdipandang sebagai orang miskin. Dengan kata lain, kita semua adalah pengemiscinta. Baik orang kaya maupun miskin, orang yang punya uang dan yang tidakpunya uang, mereka semua mengalami kasih di dalam hidupnya.  Perbuatan kasih dan pengalaman akan indahnya kasih itu tidak dapat diukurdengan uang dan harta. Ada seorang mahasiswa dari keluarga terkaya di kotanya.Ia berpenampilan sederhana sekali sama dengan semua temannya di kampus. Seorangtemannya dari desa dan keluarga yang pas-pasan berkata kepadanya suatu kali,“Kalau saya orang kaya seperti dirimu, saya tidak perlu kuliah seperti ini.” Pemuda kaya yang berpenampilan sangat sederhana itu menjawab singkat,“Keluargaku memiliki banyak harta, namun saya butuh pengetahuan. Saya miskinakan pengetahuan.” Ini adalah sebuah jawaban yang pas dengan judul renunganini, yaitu kita semua di dunia ini adalah pengemis. Kita semua tidak kaya dantidak sempurna. Selain dikatakan pemuda itu bahwa ia mencari pengetahuan,sebenarnya kita juga sama-sama sedang mencari keadilan, suka cita, ketenangan,kedamaian dan kasih. Israel sebagai bangsa yang sedang terpuruk sebagai pengemis, diberikanberkat oleh Tuhan dengan mengirimkan mereka seorang utusan sebagai penyelamat,yaitu Gideon. Namun seperti yang sudah terjadi sebelum-sebelumnya, setelah satupemimpin wafat atau masalah yang baru timbul, semua orang kembali sangatmembutuhkan campur tangan Tuhan. Mereka tetap menjadi pengemis akan kasih dankerahiman Tuhan. Hal ini sangat jelas mengatakan bahwa kita semua adalahpengemis di hadapan Tuhan yang maha kuasa dan maha rahim. Tuhan Yesus terus-menerus menegaskan di dalam pengajaran-Nya bahwa materi,uang, harta, kekuasaan tidak dapat menjamin kebahagiaan yang abadi dan sukacita hidup di dalam kerajaan-Nya. Jadi kita semua sebenarnya sama-samamembutuhkan Tuhan sebagai pribadi untuk mengisi hidup kita. Kita ingin Tuhanmengisi hati kita yang sepi dan sedih atau kecewa, diri kita yang sakit, hidupkita yang rapuh dan dosa, atau semangat kita yang tumpul.  Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus, penuhilah diri kami yang selalurindu akan kasih dan kerahiman-Mu. Bapa kami yang ada di surga ... Dalam namaBapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Sabtu dalam pekan ke-19 masa biasa, 16 Agustus 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Aug 16, 2025 7:20


Dibawakan oleh Erna Lolan dan Eland Parera dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Yosua 24: 14-29; Mazmur tg 16: 1-2a.5.7-8.11; Matius 19: 13-15.JANGAN MEMBUANG HARAPAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Jangan MembuangHarapan. Ada dua bocah kakak dan adik yang berusia enam dan empat tahun selalumengikuti Misa di gereja bersama orang tuanya. Kedua bocah laki-laki itu sukasekali bermain, berlari, dan bercerita. Salah satu dari orang tuanya selalumenemani mereka di luar gereja agar mereka tidak ribut pada waktu perayaan Misasedang berlangsung. Ia mengikuti Misa dari luar sambil mengawasi anak-anaknya. Namun ada seorang dewasa menemui anak-anak itu dan menegurmereka, bahwa mereka tidak boleh bermain di gereja. Mereka harus berdiam ditempat dan ikut berdoa bersama orang lain yang sedang berdoa. Namun anak yangpaling besar memprotes, katanya, "Tuhan Yesus sendiri tidak melarang, Omsaja yang melarang kami." Orang dewasa itu diam dan pergi dengan kesal. Tuhan Yesus tentu saja sangat mengerti bahwa bagaimanaanak-anak kecil berjumpa dengan-Nya adalah dengan cara anak-anak, yaitubermain, bercerita dan sangat gembira menerima berkat-Nya. Ia tentu ingin turunke tingkat anak-anak itu supaya dapat mengerti dan mengajarkan mereka.Peristiwa yang dikisahkan di dalam Injil tadi sungguh menggambarkan bahwa Yesusdan anak-anak memang sedang menikmati saat istimewa itu. Namun orang-orangdewasa tidak memiliki pemahaman seperti itu. Mereka menganggap bahwa cara merekaadalah yang paling benar, sedangkan anak-anak tidak memiliki cara apa pun.   Kita semua sepakat bahwa anak-anak dan orang muda adalahharapan Gereja dan masyarakat. Kita harus berusaha dengan segala cara supayaharapan itu tidak disia-siakan. Keinginan kita semua adalah agar anak-anak danorang muda dengan bebas dan sehat mendapatkan semua kemungkinan untuk dapattumbuh dan berkembang baik jasmani maupun rohani. Sebenarnya Tuhan Yesus hendakmenegaskan bahwa yang dibuat-Nya terhadap anak-anak itu ialah memberikan merekajalan yang terbaik untuk dapat bertumbuh secara rohani, yaitu hidup di dalamberkat dan rahmat Tuhan.   Kalau menghalangi atau tidak peduli akan pertumbuhanmereka yang semestinya, baik Gereja maupun masyarakat memang sedang membuangharapannya sendiri. Secara rohani, ketika anak-anak mengambil bagian aktifdalam kehidupan dan kegiatan Gereja, mereka sebenarnya sedang mengalamipertumbuhan itu. Dari sana mereka mendapatkan rahmat Tuhan sehingga dapatmenemani mereka dalam hidupnya setiap hari. Baik orang dewasa maupun anak-anak dan orang muda, hendaknya firmanTuhan dari nubuat Yehezkiel pada hari ini menjadi tuntunan kita, yaitu:"Hidup di dalam Tuhan adalah hidup yang benar dan yang menyelamatkankita."Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus,semoga kami menjadi penolong yang baik bagi anak-anak dan orang muda, khusus didalam pertumbuhan mental dan rohani mereka. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra danRoh Kudus ... Dalam nama Bapa...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Rabu dalam pekan ke-19 masa biasa, 13 Agustus 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Aug 12, 2025 7:57


Dibawakan oleh Erna Lolan dan Hendrik Monteiro dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Ulangan 34: 1-12; Mazmur tg 66: 1-3a.15.16-17; Matius 18: 15-20.INDAHNYA BERKUMPUL DALAM NAMA TUHAN Renungan kita pada hari ini bertema: Indahnya Berkumpul Dalam Nama Tuhan.Kita selalu berkumpul dalam maksud dan konteks yang berbeda-beda. Tuhan Allahsangat mendukung ini dan pasti memberkatinya. Dan Ia tambahkan bahwa kalau duaatau tiga orang berkumpul dalam nama-Nya, ia pasti hadir bersama mereka.Pertemuan dalam nama-Nya umumnya kita maknai sebagai ibadat. Berkumpul dalam nama Tuhan tentu saja berbeda dari pertemuan-pertemuanseperti temu kangen, bergosip ria, bersekongkol, bersenda gurau, dan masihbanyak lainnya. Nyata sekali bahwa pertemuan-pertemuan tersebut tidak punyawarna rohani atau ibadat. Ini tidak menggambarkan apa yang dikatakan oleh Injiltadi. Apalagi suatu rencana bersama yang jahat dan gosip di antara teman, pastitidak memiliki kriteria suatu pertemuan dalam nama Tuhan. Berkumpul dalam nama Tuhan memiliki beberapa unsur dasar, dan ini semuaselalu kita lakukan dalam kehidupan kita bersama. Unsur penyebutan nama Tuhanmerupakan yang paling kentara atau paling gampang. Doa yang singkat, seruannama-Nya yang kudus, misalnya kesebelasan sepak bola lalukan sebelumpertandingan, ini adalah berkumpul dalam nama Tuhan. Di sini Tuhan disapa dandimintai penyertaan-Nya, tentu bukan untuk maksud yang jahat atau jelek.  Unsur berkumpul sebagai komunitas gerejani merupakan wujud yang palingformal, kuat dan berwibawa. Di sini ada perayaan-perayaan liturgis, sakramentaldan berbagai ungkapan devosional. Tuhan datang dalam kuasa-Nya melaluisakramen-sakramen, atau Ia diundang kehadiran-Nya dan Ia memberkatikegiatan-kegiatan ini. Satu faktor penting yang menunjukan bahwa berkumpuljenis ini formal dan berwibawa ialah imam yang menjadi representasi Kristussendiri. Tugas imam ialah menyambungkan umat Allah dengan Tuhan. Unsur berkumpul yang berwujud kasih merupakan suatu ungkapan nyata,bagaimana Tuhan berbuat dan terlibat melalui bentuk-bentuk karya cinta kasihyang dilakukan secara bersama atau pribadi. Orang-orang berkumpul untukmerencanakan sebuah program pemberdayaan keluarga-keluarga miskin, denganbendera Gereja, ini merupakan contoh bertemu dalam nama Tuhan. Suatu komunitasmembahas bersama hubungan antar pribadi, termasuk dengan koreksi persaudaraan,itu juga bagian dari berkumpul dalam nama Tuhan.  Intinya, Tuhan hadir di dalam berkumpulnya pribadi-pribadi orang beriman,yang melibatkan Dia sebagai bagian dari kehidupan dan pekerjaan-pekerjaan yangmereka lakukan, ini adalah prinsip pertemuan di dalam nama Tuhan. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, mampukanlah kami selaludi dalam kehidupan bersama kami tiap hari, khususnya ketika kami menjalankankehendak-Mu secara bersama-sama, di mana Engkau sendiri hadir dan terlibatdalam kegiatan-kegiatan kami. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ...Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat dalam pekan ke-18 masa biasa, 8 Agustus 2025, Peringatan Santo Dominikus, Imam

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Aug 7, 2025 7:43


Dibawakan oleh Hendrik Monteiro dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Ulangan 4: 32-40; Mazmur tg 77: 12-13.14-15.16.21; Matius 16: 24-28.PENYANGKALAN DIRI Renungan kita pada hari ini ini bertema: Penyangkalan Diri. Pertukaranbarang di zaman dahulu dengan sistem barter, terjadi misalnya pisang dibawahdari gunung ditukar dengan ikan dari pantai. Zaman telah berubah dan sistempertukaran ikut berubah, sehingga istilahnya bukan lagi tukar menukar barang,tetapi membeli barang. Kita memakai uang untuk “menukar”nya dengan barang yangada di toko.  Apakah hidup seseorang bisa ditukar atau dibeli mengikuti cara seperti ini?Seseorang bawa dirinya ke seorang pemegang uang, lalu ia diambil oleh orangkaya tersebut dan sejumlah uang berpindah tangan ke keluarga orang tersebut.Mungkin bisa terjadi saat ini, namun kejadian itu dapat digolongkan sebagaisuatu tindakan tidak normal bahkan mungkin kriminalitas. Pertukaran jenis ini terjadi dalam konteks pasar dan perdagangan. TuhanYesus mengajarkan satu jenis pertukaran hidup, tetapi tidak sebagai sebuahperdagangan. Ia menghadirkan sebuah gaya hidup baru demi meraih keselamatanjiwa dan raga bagi umat manusia. Kepada mereka yang memilih untukmengikuti-Nya, syarat utamanya ialah melakukan sebuah pertukaran hidup: pribadidan semangat hidupnya.  Gaya dan semangat duniawi yang membuat kita mementingkan diri kita saja danhidup dalam kegampangan serta bermental dilayani, ditukar dengan gaya hidupbaru dari Yesus ialah penyangkalan diri dengan tanda utama ialah memanggulsalib. Ini melengkapi apa yang sudah dilakukan oleh Tuhan, yaitu membeli kitadari dunia ini dengan harga mahal sekali. Kita dijadikan milik-Nya ditandaidengan pembaptisan dan masuknya kita ke dalam Gereja. Jadi kita mengalami suatupertukaran hidup yang mencakup kepemilikan Tuhan atas diri kita dan gaya hidupdunia ini ditukar dengan gayanya Yesus Kristus berupa penyangkalan diri danmemanggul salib. Ini bukan berarti dunia, budaya dan hidup sosial tidak lagi meng-klaim kitasebagai miliknya, atau sebaliknya kita sendiri kehilangan status di dunia ini.Kita nyatanya masih mengalami dan memiliki itu semua, tetapi diri kita initelah bertukar kualitasnya dengan lebih tinggi, yaitu sebagai para pengikutKritsus. Status ini sudah kita miliki dan tiap saat kita mengalami betapaberartinya kita. Buktinya kita berjanji untuk setia kepada Tuhan  dalam kata dan perbuatan kita. Ini yang Musaingatkan supaya kita tidak oleh melupakan status yang amat penting ini.  Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Di dalam kuasa dan rahmat-Mu, ya Bapa, kamiingin menguduskan diri kami melalui perkataan dan perbuatan kami dengan tetapberada di bawah bimbingan Roh-Mu. Semoga semangat penyangkalan diri yangdiajarkan Putea-Mu Yesus Kristus senantiasa selalu bertumbuh kuat di dalam dirikami. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat dalam pekan ke-17 masa biasa, 1 Agusus 2025, Peringatan Santo Alfonsus Maria Liguori, Uskup dan Pujangga Gereja

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jul 31, 2025 10:35


Dibawakan oleh Olivia Ivania dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Imamat 23: 1.4-11.15-16.27.34b-37; Mazmur tg 81: 3-4.5-6ab.10-11ab; Matius 13: 54-58.PERAYAAN IMAN Renungan kita pada hari ini bertemakan: Perayaan Iman. Seseorang dikatakanberiman dengan baik kalau dalam dirinya terpenuhi tiga unsur ini: pengetahuan,perayaan dan pratek atau penghayatan iman. Pengetahuan berisi doktrin, ajaranatau dogma-dogma. Perayaan berwujud pada ibadat, sakramen, doa dandevosi-devosi. Penghayatan terungkap dalam kesaksian, dedikasi dan pengabdianiman itu dalam kehidupan nyata. Khususnya tentang perayaan iman, institusi atau penetapan waktu, tata cara,tempat dan partisipasi merupakan unsur-unsur dasarnya. Penetapan dimaksudkanuntuk dirayakan bersama dan dalam persekutuan umat.  Insitusi perayaan-perayaan iman dalam perjanjian lama dimulai oleh Musaseperti yang dikisahkan dalam bacaan pertama hari ini. Ada sejumlah institusiperayaan yang ditetapkan Musa dalam hukum taurat, misalnya perayaan Paskah ataukemenangan Tuhan jatuh pada hari ke-14 dalam bulan pertama. Hari ke-15 bulanyang sama adalah perayaan roti tak beragi, dan seterunya. Warisan Musa inikemudian diteruskan oleh Gereja di Perjanjian Baru dan terus berlangsung hinggasaat ini.  Hukum Tuhan menetapkan ini sebagai perintah ketiga, yaitu kuduskanlah hariTuhan. Gereja memberikan ketetapannya tidak hanya berupa hari Minggu wajib,tetapi juga sejumlah hari raya dan pesta. Karena sebagai perintah Tuhan, makasifatnya ialah kewajiban. Tanpa menjalankannya berarti bersalah melawan Tuhan.Selain itu ada praktek devosi yang ada dilaksanakan di dalam Gereja kita, meskibukan kewajiban, tetapi sangat berguna untuk menyemangati iman kita. Misalnyadoa rosario dan lagu-lagu rohani ya sangat menguatkan iman kita. Salah satu perayaan iman yang merupakan kewajiban kita pengikut Kristusialah perayaan Sabda Tuhan. Perayaan dibuat ketika Sabda Tuhan itu dibacakan,didengarkan, direnungkan dan dibagikan. Ibadat sabda di lingkungan, kapel ataugereja entah ada ekaristi atau tanpa ekaristi merupakan aneka kesempatan untukmerayakan Sabda itu. Sinagoga ialah tempat Sabda Tuhan dirayakan menurut tatacara Yahudi. Namun ketika Yesus hendak melakukan perayaan Sabda itu di tempatasalnya, orang-orang dari kalangan-Nya justru menolak dan tidak mau Sabda itudirayakan. Akibat menolak perayaan iman ini, tidak ada berkat Tuhan danperbuatan besar Allah turun ke atas mereka.  Perayaan iman itu bertujuan selain memuji dan memuliakan Tuhan, ialahmembuka diri kita untuk mendapatkan berkat-berkat dari Tuhan. Marilah kita bersemangat selalu merayakan imankita. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur danberterima kasih kepada-Mu atas adanya kesempatan tiap hari bagi kami untukmerayakan Sabda-Mu. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalamnama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Selasa dalam pekan ke-17 masa biasa, 29 Juli 2025, Peringatan Santa Marta, Maria dan Santo Lazarus

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jul 28, 2025 8:14


Dibawakan oleh Sania Tangur dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Kesukupan Maumere, Indonesia. Keluaran 32: 15-24.30-34; Mazmur tg 106: 19-20.21-22.23; Matius 13: 31-35.DUNIA NYATA,BUKAN MIMPI Tema renungan kita pada hari ini ialah: Dunia Nyata, Bukan Mimpi. Kita barusaja mendengar bacaan Injil tentang makna penaburan benih dan tumbuhnya lalangbersamanya sampai saat musim panen. Satu unsur dari pemaknaan perumpamaan itu,kata Yesus, ialah ladang atau lahan penanaman yang dimaknai sebagai dunia.Dunia yang dimaksudkan di sini ialah dunia nyata, tempat kita berada sekarangdan di sini. Dunia nyata ialah dunia yang natural, sosial, budaya, danspiritual. Dunia nyata diisi dengan kehidupan kita. Allah begitu sayang dan menaruhperhatian kepada manusia di dunia, maka Ia mengutus Putra tunggal-Nya datang kedunia untuk menyelamatkannya. Yesus Kristus mendirikan kerajaan-Nya di duniayang berwujud Gereja untuk mewadai semua umat Allah dapat mencapai keselamatan,dan akhirnya masuk dalam kerajaan surga yang abadi. Dunia ini dan pribadi-pribadi manusia yang mendiaminya menjadi pilihanYesus Kristus. Ia rela mati demi kebaikan mereka. Selain sebagai orang berdosa,kita juga menghadapi banyak kesulitan karena kita dikelilingi semua jenislalang. Namun Yesus tak pernah menyerah atau berhenti memperhatikan kita.Meskipun kita selalu berbuat baik, di sekitar kita tetap saja ada orang yangtidak puas, tidak setuju, tidak menyukai, masah bodoh, iri dll. Semua ituadalah lalang yang tak pernah membuat kita bebas. Namun Yesus Kristus tak lepaskontrol atas diri kita, dan Roh Kudus setia mendampingi kita.  Kenyataan di dunia ini tak bisa kita hindari. Kita hanya bisa mengambilsikap dan memiliki kemampuan yang dibekali dengan semua ajaran kebenaran dankebaikan dari Tuhan. Seperti Musa dan umat Allah yang kembali dari praktikberhala dan berpaling kepada Tuhan, kita berusaha juga untuk selalu optimis danberniat baik selagi hidup di dunia nyata ini. Sikap ini mendukung rasa betahdan tetap berusaha aktif untuk membaharui diri dan dunia tempat kita berada.Orang harus terlepas dari angan-angan, khayalan dan mimpi yang bisa membuatnyapesimis dan anti akan dunia nyata ini. Bermimpi untuk terlepas dari dunia nyata ini hanya karena tidak tahandengan situasinya saat ini, mungkin bisa disamakan dengan empat roda mobil yangberputar di atas bahu jalan berbatu dan aspal. Roda belakang terus sajabermimpi atau berkhayal: saya ingin berada di posisi depan biar tiba duluan,tapi kapan ya saya bisa... Banyak dari kita sering jatuh dalam angan-anganseperti ini, yang berarti bahwa mereka tidak betah, tidak optimis dan realististentang hidupnya di dunia ini. Semoga Anda dan saya tidak seperti ini, tetapitetap realistis dan opitimis. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah Bapa maha murah, dunia tempat kamihidup Engkau penuhi dengan segala kemungkinan untuk kami berjuang danmembaharuninya di bawah bimbingan Roh-Mu. Semoga kami senantiasa setia dalamjalan yang telah dilalui Yesus Kristus Putra-Mu untuk mencintai-Mu dan sesamakami. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Rabu dalam pekan ke-16 masa biasa, 23 Juli 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jul 22, 2025 8:33


Dibawakan oleh Erna Lolan dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 16: 1-5.9-15; Mazmur tg 78: 18-19.23-24.26.27-28; Matius 13: 1-9.LAPAR AKAN SABDA TUHAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Lapar Akan Sabda Tuhan. Seoranganak SD kelas 5 menghampiri pastor setelah Misa baru saja dirayakan. Di dalamhomilinya, Pastor menggambarkan hati dan pikiran manusia seperti tanah suburyang lapar untuk ditanami tanaman-tanaman. Anak lelaki itu berkata kepadaPastor: “Tadi sebelum Misa aku rasa lapar, tapi setelah mendengar Pastor kotbahdan sampai selesai Misa aku tidak merasa lagi lapar”.  Pastor itu kemudian berkata kepada sejumlah orang yang berada di situ,bahwa jika semua umat yang menghadiri ibadat dan perayaan sakramen-sakramen, mempunyaisikap seperti bocah SD itu, Gereja kita akan menjadi sebuah Gereja ideal yangdiinginkan oleh Tuhan Yesus. Karena Tuhan selalu berkata, seperti yangdiberitakan di dalam kitab suci, barang siapa lapar akan Dia dan datang untukmendapatkan makanan daripada-Nya, ia tidak akan lapar lagi.  Ketika Tuhan Yesus berkata bahwa “Benih yang jatuh di tanah yang baikmenghasilkan buah seratus ganda”, Ia hendak mengajarkan kita tentang rasa laparakan Sabda Tuhan. Tanah yang baik adalah sebuah simbolisasi diri kita sebagaipribadi dan kelompok entah sebagai keluarga entah di dalam komunitas. Anak SDtadi adalah representasi diri kita semua, yang menjadikan Sabda Tuhan sebagaikarunia Tuhan istimewa yang tercurah dan jatuh ke dalam diri kita, dandiharapkan untuk tumbuh di situ. Setiap kondisi diri dan hidup kita hendaknyaselalu lapar akan sabda Tuhan. Bagaimana firman Tuhan dapat tumbuh dan akhirnya memberikan hasil berlipatganda, seperti kita semua tahu, Tuhan menginginkan ada hasilnya. Suatupertumbuhan yang tidak memberikan hasil, sama seperti pohon ara tidak berbuahyang dikutuk oleh Tuhan. Oleh karena itu diperlukan faktor pendukung supayamemberi pertumbuhan dan membawa hasil yang diharapkan. Di dalam renungan inikita dapat menyebutkan beberapa faktor tersebut. Yang pertama, di dalam berbagai aktivitas rohani yang menyajikan FirmanTuhan, sikap kita yang paling mendasar perlu diwujudkan dalam rasa lapar akan siramanFirman Tuhan. Kita berangkat dari kondisi dan pengalaman hidup yang menunjukkanbahwa kita sedang lapar dan sangat ingin diberikan santapan rohani. Tanpa rasalapar, seseorang dapat dianggap sebagai tanah yang kurang subur. Selanjutnya,supaya kepuasan didapatkan dan memberikan energi sehingga kita dapat terustumbuh, sangat diperlukan dua kemampuan dari kita, yaitu memahami danmelaksanakan Sabda Tuhan. Kemampuan memhami firman Tuhan meminta kita untuk mendengarkan dengan baikdan bersungguh-sungguh. Kemampuan untuk melaksanakan Sabda Tuhan meminta kitauntuk memahami secara benar, utuh dan relevan dengan hidup kita yang nyata.Jadilah dirimu selalu lapar akan Firman Tuhan. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Allah, semoga firman Yesus Kristus Putra-Mutumbuh dan berbuah selalu di dalam diri kami. Salam Maria penuh rahmat ...Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Selasa dalam pekan ke-15 masa biasa, 15 Juli 2025, Peringatan Santo Bonaventura, Uskup dan Pujangga Gereja

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jul 14, 2025 8:25


Dibawakan oleh Meri Kaona dan Olive dari Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 2: 1-15a; Mazmur tg 69: 3.14.30-31.33-34; Matius 11: 20-24.KECEWA  Tema renungan kita pada hari ini ialah: Kecewa. Mendengar tema ini, mungkinbanyak yang langsung bertanya kok bisa ya, temanya kecewa. Reaksi ini miripdengan aneka tanggapan berupa suka atau tidak suka dan komentar beragam atasdinding facebook Anda yang bertuliskan “kecewa”. Semakin banyak tanggapan padadindingmu itu semakin seru dan menarik.  Kecewa itu bagian dari diri kita dan setiap orang memilikinya. Keadaankecewa setiap orang berbeda-beda karena bergantung pada banyak faktor. Mungkinciri-ciri kecewa yang universal bagi semua orang ialah misalnya sedih, marah,jengkel, kesal, putus asa, sakit hati, terpukul, malu dan lain-lain. Yangjelas, kecewa membuat seseorang yang kalau dalam keadaan normal dengan angka10, telah bergerak turun menjadi 6, 5, 4 bahkan sampai 0.  Karena ada banyak faktor yang menyebabkan adanya rasa kecewa dan tak bisadimuat dalam renungan singkat ini, dalam renungan ini akan disoroti satu faktorsaja. Faktor itu ialah karena orang tidak memberikan apresiasi atau rasa syukuratas kebaikan yang kita perbuat. Apresiasi mengandung arti sama denganpenghargaan, menghormati, dan memberikan perhatian. Lebih tepatnya ialah sikapbersyukur. Orang yang bersyukur akan menunjukkan bahwa kebaikan yang ia perolehitu dijaga, disayangi, dihargai dan dibuat atau dikembangkan. Ada banyak contoh. Dari bacaan-bacaan hari ini, ada tiga contoh. Pertamaialah Musa kecewa karena kerja dan pengorbanan orang Israel sebagai hamba-hambatak diapresiasi oleh orang Mesir, bahkan orang-orang Yahudi dipukul, disiksadan direndahkan. Raja Mesir kecewa atas tindakan Musa yang ambil jalannyasendiri, menghakimi semau dia, membunuh orang Mesir yang bertindak brutal atasorang Yahudi. Musa tak menyadari bahwa ia telah diselamatkan dan dibesarkanoleh Kerajaan Mesir. Yesus Kristus kecewa atas kota-kota yang telah menerimapengajaran dan kekuatan dari-Nya tetapi mereka tak punya niat untuk bertobat.Anda bisa memperpanjang contoh-contohnya sesuai dengan pengalaman masing-masingorang. Rasa kecewa karena tak ada apresiasi dan sikap bersyukur ini diungkapkandalam berbagai bentuk antara lain marah, teguran, peringatan bahkan hukuman.Tak ada salah tentang itu, jika ini sebagai tindakan untuk menyadarkan,mengingatkan dan membawa orang kembali kepada sikap bersyukur dan memberikanapresiasi. Ini akan menjadi bermasalah bahkan sebagai kesalahan jika kecewa inimendorong orang untuk balas dendam, rencana jahat, melancarkan konflik danperang. Jadi sebenarnya kecewa itu ada gunanya. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa maha kuasa, kami bersyukur danberterima kasih kepada-Mu atas karunia kehidupan di hari yang baru ini, di manakami memiliki segala kesempatan untuk memberikan kesaksian dalam iman, kasihdan pengharapan sehingga kemuliaan-Mu semakin dialami oleh banyak orang. SalamMaria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat dalam pekan ke-14 masa biasa, 11 Juli 2025, Peringatan Santo Bernardus, Abas

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jul 10, 2025 8:24


Dibawakan oleh Suster Felisitas SJMJ dan Suster Alfonsa SJMJ dari Komunitas Suster SJMJ Makassar di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. Kejadian 46: 1-7.28-30; Mazmur tg 37: 3-4.18-19.27-28.39-40; Matius 10: 16-23.ROH YANG BERBICARA  Tema renungan kita pada hari ini ialah: Roh Yang Berbicara. Seorang temanpastor sudah puluhan tahun sebagai misionaris di suatu pelosok dunia yang jauh.Ia bahkan mendapatkan nominasi untuk melayani Gereja dan tarekatnya melaluijabatan-jabatan penting. Ia bercerita bahwa, rahasia dirinya sangat diterimadengan baik sekali di kalangan internal Gereja, sesama anggota terekat danmasyarakat daerah itu, karena ia benar-benar masuk ke dalam hatiorang-orangnya. Ia bermaksud menjelaskan bahwa untuk memahami isi hati dan pikiranorang-orang setempat, Anda harus masuk dan aktif berbicara dengan mereka.Ironisnya, kultur masyarakat itu tidak memperlihatkan bahwa mereka sukaberbicara terbuka dan mengungkapkan diri mereka. Secara umum mereka terkesandiam dan tertutup. Kepada orang lain atau para tamu, membungkukkan badan ataumenunduk sudah merupakan suatu cara berbicara dan berkomunikasi yang sangatefektif. Namun bagi teman pastor itu, kalau ingin menyatu dan mengerti pembicaraanmereka, Anda perlu berada bersama mereka pada saat-saat mereka berbicara danberbagi tentang diri dan hidup mereka. Kapan persisnya saat-saat itu? Katanya,pada saat mereka sedang minum bir atau minuman beralkohol. Roh atau semangatyang membuat mereka berbicara dan mengungkapkan diri mereka ialah alkohol.Tanpa roh itu dan tanpa berada bersama mereka, sampai kapan pun seorangmisionaris atau tamu tetap dianggap asing bagi mereka, dan tidak pernahdianggap sebagai bagian dari mereka. Terhadap semua orang dan dengan mereka kita berkomunikasi tentang identitasiman kita, Yesus Kristus mengingatkan bahwa kita pasti menjadi orang asing ditengah-tengah dunia. Kita bagai domba di tengah serigala. Satu contohsederhana. Saya yang memiliki iman dan pengetahuan akan Tuhan, berada ditengah-tengah komunikasi digital dengan kultur dan caranya yang sangat duniawi.Saya pasti berusaha sekuat tenaga untuk masuk dengan semangat Kristiani itu,yang bisa saja gagal atau bahkan terbawa oleh arus besar corak kehidupan duniadigital itu. Pilihan yang umum ialah membuat kompromi. Di tengah dunia yang kompleks saat ini, Tuhan mengajarkan kita untukmemiliki kemampuan mendengar dan menaati Roh Kudus yang berbicara. Kita tidakmemilih roh alkohol atau jenis kenikmatan daging atau dunia untuk membuat kitaberbicara. Kita perlu menyediakan ruang yang pantas bagi Roh Kudus supaya Iaberbicara kepada kita, dan mengutus kita untuk berbicara kepada dunia disekitar kita. Ruang itu ialah hati dan pikiran kita, yaitu pribadi kitamasing-masing. Ruang itu juga dapat berupa keluarga kita, kelompok-kelompok dankomunitas-komunitas. Berilah tempat dan waktu bagi Roh untuk berbicara. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Roh Kudus, masukilah diri kami danberbicaralah kepada kami sesuai kehendak-Mu. Kemuliaan... Dalam nama Bapa...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Rabu dalam pekan ke-14 masa biasa, 9 Juli 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jul 8, 2025 7:44


Dibawakan oleh Suster Alfonsa SJMJ dan Suster Felisitas SJMJ dari Komunitas Suster SJMJ Siti Miriam Makassar di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. Kejadian 41: 55-57; 42: 5-7a.17-24a; Mazmur tg 33: 2-3.10-11.18-19; Matius 10: 1-7.DOMBA-DOMBA YANG HILANG Renungan kita pada hari ini bertema: Domba-Domba Yang Hilang. Kita tidakmerasa asing atau aneh dengan sebutan domba-domba dalam kitab suci, atau yangdiungkapkan sendiri oleh Yesus Kristus untuk menunjuk pada diri kita semuasebagai para pengikut-Nya.  Bahkansebutan domba-domba itu sudah mencakup semua umat beriman yang hidup di duniaini, dan semua itu dikehendaki oleh Tuhan supaya tidak boleh ada yang hilang. Ada seekor ikan di dalam kolam yang menyendiri, kesepian, dan tidak pernahbergabung dengan ikan-ikan lain. Ia cenderung bersembunyi dibalik batu.Kehadirannya seperti tidak diketahui oleh sesamanya. Ada seekor kura-kura lewatdi sekitar batu itu dan menegur ikan tersebut: “Kamu adalah domba yang hilang.Kamu ada di dalam sini, tetapi kamu membuat dirimu sendiri hilang, sehinggakamu amat terasing di dalam dunia ini.” Ilustrasi sederhana ini ingin memberikan sebuah petunjuk bagi kita tentangkehilangan dan keterasingan orang-orang di dunia ini, meskipun merekasesungguhnya berada di dalam dunia, khususnya di tengah-tengah orang-orang yangmengasihi mereka. Kehilangan semacam itu, dalam pemahaman kehidupan bersama dankemasyarakatan, sering disebut sebagai orang-orang marginal atau terpinggirkan.Kitab suci dan Yesus sendiri mengatakan bahwa mereka ini adalah domba-dombayang hilang. Mereka harus dicari, ditemukan dan dibawa pulang ke pangkuan BapaAllah yang murah hati. Secara khusus Bunda Gereja sangat prihatin dan sedih dengan domba-dombanyayang menghilang. Gereja universal, Gereka Lokal Keuskupan, Gereja teritorialparoki dan yang paling dasar Gereja Basis-Keluarga, merasakan betapa kepedihanitu menyiksa. Ada domba yang tersesat karena banyaknya pilihan dan tawarannafsu duniawi sehingga mereka memilih jalan yang salah. Ada domba yangterkucilkan karena perilaku mereka jahat terhadap sesamanya dan ditolak untukmenjadi bagian dari Gereja. Ada domba yang meninggalkan imannya dan masuk kedalam keyakinan yang lain. Ada domba yang sengaja dan diam-diam menjauh ataumenghilang dari kebersamaan dan persaudaraan di dalam Gereja. Apa yang Tuhan Yesus ungkapkan pada zamannya tentang domba-domba yanghilang, lalu para rasul diutus untuk membawa mereka pulang, adalah sebuahkenyataan yang sangat relevan dengan keadaan kita. Masing-masing dari kitamendapatkan perutusan itu. Kita mengambil tanggung jawab itu dengan tujuanuntuk membawa kembali domba-domba yang sampai saat ini tersesat dan hilang.Sebuah hubungan yang terputus karena dosa dan kejahatan saling meniadakan,harus dirajut kembali, seperti yang dicontohkan oleh Yusuf anak Yakub yang diMesir, bersatu kembali dengan keluarganya dari Kanaan. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan maha murah, pulihkanlah kami daridosa-dosa yang mengasingkan kami satu sama lain. Salam Maria penuh rahmat...Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Sabtu dalam pekan ke-13 masa biasa, 5 Juli 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jul 4, 2025 8:24


Dibawakan oleh Suster Francietha OSF dan Suster Lorenza OSF dari Komunitas Santa Elisabeth Semarang di Keuskupan Agung Semarang, Indonesia. Kejadian 27: 1-5.15-29; Mazmur tg 135: 1-2.3-4.5-6; Matius 9: 14-17.GAYA PESTA DAN GAYA PUASA Tema renungan kita pada hari ini ialah ”Gaya Pesta dan Gaya Puasa. Sebuahpesta membutuhkan kehadiran orang-orang yang merayakannya. Di dalam keluargaIshak, pesta dirayakan sedemikian, meski melalui sebuah taktik permainankebohongan sehingga Esau yang tidak hadir, sementara Yakub disamarkan untukmenempati posisi Esau, maka terpenuhi unsur perayaan itu. Sangat sulit memahami apalagi melaksanakan sebuah pesta atau perayaan tanpaadanya kehadiran orang-orang terkait. Sebuah pesta berisi perjumpaan,pembicaraan, makan-minum, hal-hal seremonial, bernyanyi, berjoget, bersuka-ria,dan menikmati kegembiraan satu sama lain. Dalam pemahaman seperti ini, jelassekali gayanya sebuah pesta sangat berbeda dengan sebuah puasa.  Menjalankan sebuah puasa, aspek terpentingnya ialah mengalami sebuahketiadaan dan ketidakhadiran. Aspek-aspek yang menjadi bagian dari ketiadaandan ketidakhadiran ialah seperti tidak makan minum, tak ada suasana suka riaseperti musik, menyanyi, joget, dan pertemuan-pertemuan. Ada suatu pemahamanbahwa Yang maha tinggi sebagai pihak yang ditujui kegiatan puasa itu tidakdekat dan hadir bersama manusia, sehingga dengan puasa manusia memilikikesempatan untuk lebih fokus mencari dan menjadi dekat dengan-Nya. Beda dua gaya inilah yang ditampilkan dalam bacaan Injil tadi. Murid-muridYohanes dan orang-orang Yahudi pada umumnya tidak menyadari bahwa Yesus sebagaiTuhan sedang berada bersama mereka. Mereka menganggap Tuhan sangat jauh, Iaharus dicari dan diminta kedatangan-Nya. Caranya ialah dengan berpuasa.Sementara para rasul serta murid-murid Yesus sedang mengalami suka cita danpesta karena Tuhan Yesus ada bersama mereka. Suatu saat nanti ketika Yesustidak bersama lagi dengan mereka, barulah mereka berpuasa. Bagi kita saat ini, puasa tetap penting demikian juga pesta. Gereja telahmemberikan kesempatan yang teratur bagi kita sebagai umatnya untuk menjalankanitu sesuai dengan waktunya. Puasa personal sering menjadi pilihan ketika orangingin melakukan suatu latihan rohani tertentu. Pesta juga dilaksanakan baiksecara bersama maupun personal sebagai kesempatan merayakan kehadiran bersama,Tuhan dan manusia. Pokoknya, masing-masing dijalankan dengan baik, teratur dantak boleh dicampur-adukkan. Hormat dan mendukung sesama yang berpuasa ataupesta sangat dianjurkan untuk dilakukan, dengan demikian dapat dihindariperbuatan mengganggu dan intervensi yang tidak perlu.    Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, kami ingin mengikutidengan patuh ajaran-Mu tentang berpuasa dan bermatiraga, maka kami mohon semogakami dibimbing selalu di dalam Roh-Mu untuk dapat menjalankan disipilin hiduprohani dalam mencapai kesempurnaan seperti yang Engkau kehendaki terjadi padakami. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat dalam pekan ke-13 masa biasa, 4 Juli 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jul 3, 2025 10:57


Dibawakan oleh Suster Francietha OSF dan Suster Gemma OSF dari Komunitas Santa Elisabeth Semarang di Keuskupan Agung Semarang, Indonesia. Kejadian 23: 1-4.19; 24: 1-8.62-67; Mazmur tg 106: 1-2.3-4a.4b-5; Matius 9: 9-13.HIDUP DAN MATI DALAM IMAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Hidup dan Mati Dalam Iman. Abrahamdan Sarah sebagai pasangan pilihan Allah menghayati imannya secara penuh, yaituhidup dan mati mereka di dalam Tuhan. Sarah meninggal lebih dahulu pada usia127 tahun, sedangkan Abraham meninggal kemudian pada usia 175 tahun.  Kepada pasangan ini Allah memberikan janji yang begitu besar, yaitumenjadikannya keluarga terberkati dan keturunan besar dan banyak. Hanyakenyataannya, sampai mereka meninggal dunia, anak mereka Ishak hanyasatu-satunya. Sarah meninggal tanpa melihat Ishak kawin dan menghasilkanketurunan. Abraham sendiri juga tak sempat melihat semua janji tersebutterwujud, sementara Ia hanya sempat melihat dua cucunya, Yakub dan Esau. Iman mereka tetap ada namun sempat diuji, ditambah dengan semua janji ilahiyang belum mereka nikmati semuanya. Apakah ini sebagai tanda kegagalan iman?Tidaklah demikian. Karena kata Tuhan Yesus sendiri bahwa iman sebesar bijisesawi akan tumbuh besar, asal iman itu tetap terpelihara dan bertumbuh. Yesus sendiri wafat pada usia sekitar 33 tahun dan menyatakan diri-Nyasendiri sebagai Penyelamat, Ia tegaskan diri sebagai jalan, kebenaran dankehidupan. Namun banyak orang tidak menerima Dia, dan ditinggalkan oleh paramurid-Nya saat kematian-Nya. Namun ini bukan kegagalan iman, tapi berbuah manisdan sangat menentukan pembaharuan dunia melalui Gereja yang didirikan. Gereja ini merupakan bangunan iman yang kokoh dengan Yesus sebagai kepaladan fondasinya ialah para rasul. Matius si pemungut cukai yang dipanggil olehYesus pada saat tersendiri dan mendapat protes keras dari orang-orangsekitarnya, nampak seperti suatu strategi iman yang salah. Namun ia telahterbukti sebagai salah satu fondasi Gereja dan dipercaya telah menuliskan salahsatu dari empat Injil. Dari semua contoh iman yang kecil, sederhana namun kuat dan bertahanberhadapan dengan rencana atau janji Tuhan yang begitu besar, cara yang palingtepat untuk menjembatani ini ialah kalau kita berkomitmen untuk hidup dan matidi dalam iman itu. Ini berarti bahwa panggilan kita masing-masing merupakantanda penting kita beriman. Ikut bersama panggilan itu ialah pekerjaan dantanggung jawab yang kita emban, juga memberikan isi pada iman kita. Kemudianbuah-buah dari pekerjaan, tugas dan tanggung jawab kita merupakan tanda kitamempertanggung jawabkan iman kita kepada Tuhan. Jadi nasihat bagi kita ialah:jangan remehkan panggilan, pekerjaan dan buah-buah pekerjaan kita. Tuhan kecewakalau kita remehkan atau lalaikan! Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Kami mohon berkat-Mu yang Bapa atas panggilankami dan limpahkanlah buah-buah dari perkejaan kami supaya kami tetap bergiatuntuk membangun hidup kami bersama dan memuliakan Dikau. Kemuliaan kepada Bapadan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 2 Juli 2025 - Kehadiran yang menjadi berkat

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jul 1, 2025 4:54


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 2 Juli 2025Bacaan: "Buanglah mulut serong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang dolak-dalik dari padamu." (Amsal 4:24)Renungan: Beberapa tahun lalu kami ber 76 orang melakukan pelayanan ke Ambon. Saat mendoakan umat di sebuah Gereja, ada seorang ibu yang berbisik, "Pak, saya senang kalian datang kemari mendoakan kami. Saya bekerja di gereja ini dan saya difitnah macam-macam oleh umat di sini. Padahal hidup saya bersih. Semoga dengan dengan pelayanan di tempat kami, orang-orang di sini menjadi terbuka dan tidak main fitnah sembarangan." Ada banyak orang yang mengaku bahwa mereka anak-anak Tuhan, tetapi terkadang kehidupan mereka tidak bisa memberi kenyamanan bagi banyak orang. Mereka saling menjatuhkan, saling memfitnah dan saling mengancam satu dengan yang lain. Sehingga tanpa disadari, iblis bertepuk tangan karena melihat pengikut Yesus terpecah belah satu dengan yang lain. Padahal Yesus menghendaki agar sebagai anak-anak-Nya kita semua bersatu, seperti keluhanNya terhadap Yerusalem, "...Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau." (Luk 13:34b). Marilah kita tanggapi kerinduan Yesus itu dengan hidup rukun sebagai anak-anak-Nya, agar melalui kehadiran kita nama Yesus semakin dimuliakan. Tujuan iblis adalah memecah belah anak-anak Tuhan, tetapi Yesus menghendaki agar kita bersatu. Manakah yang sudah kita lakukan saat ini? Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ampunilah aku karena sudah seringkali kehadiranku membuat nama-Mu dicela. Banyak orang di sekitarku sering merasa tidak nyaman dengan kehadiranku, bahkan orang-orang yang kukasihipun berusaha menghindar dariku. Penuhi aku dengan Roh-Mu, agar Roh-Mu mengubah hidupku, sehingga pancaran kasih dan damai-Mu tinggal dalam hidupku dan pada akhirnya melalui kehadiranku nama-Mu semakin dimuliakan. Amin (Dod).

P N G
P N G Eps. 3 | Childfree dan Iman Katolik: Jalan Hidup atau Tantangan Moral (Romo Timotheus Siga)

P N G

Play Episode Listen Later Jul 1, 2025 12:48


Selamat datang di Podcastnya Algonz (P N G) — sebuah kreasi modern dari Divisi Media dan Informasi UKMKK St. Algonz Universitas Airlangga! Podcast ini hadir sebagai wadah penyebaran informasi dengan gaya yang unik, membahas isu-isu aktual seputar kehidupan Katolik, mahasiswa, dan tren sosial yang sedang berkembang.Di episode kali ini, kami mengangkat tema Childfree dan membahasnya dari sudut pandang Gereja Katolik. Fenomena pasangan muda yang memilih untuk tidak memiliki anak semakin ramai diperbincangkan. Tapi, apakah pilihan ini sejalan dengan ajaran Gereja? Apa alasan di balik keputusan tersebut? Dan bagaimana seharusnya Gereja merespons tren ini?

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Selasa dalam pekan ke-13 masa biasa, 1 Juli 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jun 30, 2025 9:11


Dibawakan oleh Sr. Maria Stavana dan Sr. Maria Visensia dari Komunitas Novisiat OSF di Keuskupan Agung Semarang, Indonesia. Kejadian 19: 15-29; Mazmur tg 26: 2-3.9-10.11-12; Matius 8: 23-27.BADAI Tema renungan kita pada hari ini ialah: Badai. Pribadi yang sedang dalampergulatan batin, keluarga yang sedang goyah permasalahan ekonomi, Gereja yangdihantam oleh perselisihan antara umat yang berkubu-kubu, dan negara yangdihancurkan oleh korupsi secara masif, semua ini adalah contoh-contoh badaiyang menghantam kehidupan manusia. Semua orang terkena dampak kerusakan baikfisik maupun mental, sama seperti bencana alam yang mengancam kehidupan sebuahlingkungan tertentu. Aneka macam badai yang mengancam kehidupan manusia dan lingkungannyamerupakan kekuatan alam yang bukan memberikan kenyamanan, tetapi memberontakdan menghancurkan kehidupan. Pada saat alam itu sedang tenang dan indah, kitatentu amat terpesona untuk menikmatinya. Alam sungguh menyajikan semacamsantapan jiwa, sehingga jiwa menjadi damai dan menggembirakan. Tetapi ketikaalam itu memberontak, misalnya terjadi angin ribut, banjir, atau gempa bumi,manusia sebaliknya jatuh ke dalam derita. Di dalam kitab suci kita dapat menemukan begitu banyak fenomena alam. Didalam hidup kita, khususnya di tanah air Indonesia, bencana alam sudah menjadimalapetaka yang tidak asing bagi segenap penduduk nusantara. Sering orangmengartikan setiap bencana sebagai bentuk hukuman yang diberikan alam kepadamanusia. Hukuman itu sebagai konsekwensi atas ulah manusia yang merusak dantidak memelihara alam.  Pemahaman ini lebih dipertajam lagi, bahwa Tuhan mengijinkan terjadinyabencana atau badai menimpah kehidupan manusia, supaya manusia menjadi sadarakan kedosaannya dan kembali kepada Tuhan. Pertanyaannya ialah: apakah denganmengijinkan itu, Tuhan berada di tempat yang jauh dan menonton manusiamenderita? Apakah dengan mengijinkan itu, manusia dibiarkan saja tersiksasambil Tuhan tidak bertindak apa pun untuk melindungi ciptaan yang Ia sangatkasihi? Tentu jawabannya tidak. Tuhan tetap berada di dalam hati setiap manusia. Iaberada di dalam rumah-rumah keluarga, di tempat-tempat manusia bekerja, dan didalam segala urusan dunia ini. Ia tinggal di sana dan sering dalam keadaandiam. Kita mungkin terlalu sibuk dengan segala urusan sehingga keberadaan Tuhansepertinya tidak kita ingat dan sadari. Ia seperti sedang tertidur lelap ditengah segala kesibukan kita. Namun badai itu, meskipun sebesar apa pun, tidakmungkin menghilangkan kehidupan ini, sebab Tuhan ada bersama kita. Mestinya kita selalu mengingat, menyadari dan memanggil Dia ketika badaiitu datang lalu mengancam kita. Dengan bersama Dia, biarpun badai itu sungguhnyata dan sangat menyakitkan, kita tentu mampu menghadapinya. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan, mampukanlah kami untuk dapat bertahandalam aneka bentuk badai kehidupan. Bapa kami yang ada di surga... Dalam namaBapa ...