POPULARITY
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 9 April 2025Bacaan: "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya." (Matius 6:11) Renungan: Salah satu faktor yang menjadi penyebab ketidakbahagiaan seseorang adalah perasaan tidak puas atau tidak cukup. Setiap orang tentu menginginkan agar segala kebutuhannya tercukupi. Namun apakah dengan tercukupinya segala kebutuhan secara otomatis akan membuat seseorang merasa puas lantas menemukan kebahagiaan? Ketidakpuasan adalah salah satu sifat manusia, dan Tuhan tahu persis hal ini. Karenanya la mengajarkan kepada kita untuk berdoa demikian, "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. " Ini tidak hanya mengingatkan kita pada kata cukup tetapi juga agar menggantungkan hidup sepenuhnya pada pemeliharaan Tuhan. Tuhan menginginkan agar kita hidup secukupnya, sewajarnya, tidak berlimpah-limpah menuruti ketamakan diri. Hal ini dimaksudkan bukan hanya agar kita mengucap syukur dengan apa yang ada, tetapi agar kita juga mengingat orang lain, berbagi berkat dengan sesama kita yang membutuhkan (2 Kor 8:15). Setiap harinya Tuhan pun ingin agar kita menggantungkan hidup hanya kepada-Nya. Dengan begitu kita tidak perlu menjadi khawatir atau berbangga diri. Memikirkan perkara dunia tidak akan ada habisnya. Dengan terus memikirkannya, kita justru dibentuk menjadi pribadi yang jauh dari rasa syukur, juga egois dan tamak. Pada akhirnya membuat kita lupa pada tujuan hidup kita yang sesungguhnya. Karenanya firman Tuhan mengingatkan kita untuk tidak memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari apa yang patut kita pikirkan. Tetapi kita diminta untuk berpikir begitu rupa, sehingga kita bisa menguasai diri (Rm 12:3). Tak seorang pun berkuasa atas hari esok, kecuali Dia (Ams 27:1). Tuhan sudah berjanji untuk tidak sekali-kali membiarkan atau meninggalkan kita, mengapa kita harus terus merasa tidak puas dan tidak nyaman dengan apa yang kita miliki hari ini? Jika hari esok masih ada, percayalah, Bapa telah menyediakan segala sesuatu yang terbaik, yang kita butuhkan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ampunilah aku yang kurang bersyukur ini. Terima kasih untuk firman-Mu. Bantulah aku agar hatiku selalu berlimpah dengan ucapan syukur. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 28 Maret 2025Bacaan: "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Filipi 4:6-7) Renungan: Mary Richardson, istri Robert F. Kennedy Jr, di nyatakan meninggal dunia akibat gantung diri di rumahnya di Bedford, New York, pada hari Rabu, 16 Mei 2012. Hasil autopsi yang dilakukan memperlihatkan bahwa Mary kehabisan napas setelah gantung diri. Suaminya, yang akrab dipanggil Bobby, berkata bahwa istrinya telah berjuang melawan depresi dan menyimpan banyak amarah sepanjang hidupnya. Mary meninggalkan empat orang anak dari pernikahannya dengan Bobby, pengacara dan pegiat lingkungan yang merupakan putra almarhum Senator Robert F. Kennedy dan keponakan mendiang Presiden John F. Kennedy. Ketika insiden gantung diri itu terjadi, Mary sedang dalam proses perceraian dengan Bobby dan memperebutkan hak asuh atas anak-anak mereka yang berusia 10-17 tahun saat itu. Sementara itu, beberapa tetangga memaparkan bahwa Mary terlihat kesepian sebelum ditemukan tewas gantung diri. Saat itu Mary juga sedang berusaha melawan kebiasaan mengonsumsi narkoba dan alkohol. Kasus bunuh diri di atas hanyalah salah satu dari sekian banyak kasus bunuh diri yang terjadi di dunia ini. Hal seperti ini bisa terjadi karena seseorang tidak memiliki kedamaian di dalam hatinya. Sayangnya, banyak orang yang salah jalan di dalam mencari kedamaian. Mereka mencarinya di diskotik, minuman keras, seks bebas, narkoba, dll. Karenanya, mereka tetap saja tidak akan mengalami kedamaian dalam hidupnya. Tuhan telah menyediakan satu jalan kepada manusia untuk mendapatkan kedamaian, yakni melalui doa. Firman Tuhan dalam bacaan di atas mengajarkan agar kita tidak khawatir mengenai apa pun juga. Sebaliknya kita harus menyampaikan apa pun yang menjadi keinginan kita kepada-Nya di dalam doa-doa kita. Ketika kita menyerahkan apa yang menjadi pergumulan hidup kita kepada-Nya, maka kita akan beroleh kedamaian. Itulah damai sejahtera Tuhan yang akan memelihara hati dan pikiran kita. Oleh karena itu, ketika kita diperhadapkan pada berbagai persoalan hidup, datanglah kepada Tuhan di dalam doa-doa kita. Serahkanlah seluruh persoalan hidup kita kepada-Nya. Dengan demikian damai sejahtera Tuhan tersebut akan menyejukkan hati dan pikiran kita, sehingga kita bisa tetap kuat dan tenang di tengah-tengah pergumulan hidup yang sedang kita alami. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ketika aku mengalami persoalan hidup, ajarilah aku untuk menyerahkannya kepada-Mu sehingga aku beroleh damai sejahtera-Mu. Amin. (Dod).
Sejak pekan lalu, dugaan represi terhadap grup band punk asal Purbalingga, Sukatani terus menjadi perbincangan publik. Sukatani dengan lagunya "Bayar Bayar Bayar" menarik solidaritas dari berbagai penjuru. Lagu berlirik satire itu mewakili keresahan masyarakat tentang realita adanya sebagian anggota polisi yang suka memungut uang rakyat.Karenanya, publik menduga Sukatani mendapat represi usai unggahan video permintaan maaf dan penarikan lagu "Bayar Bayar Bayar" dari seluruh platform musik. Tampaknya slogan, "No Viral No Justice" kembali menemukan bukti. Sebanyak enam polisi dari Polda Jateng yang diduga mengintimidasi Sukatani diperiksa Propram Polri. Di saat proses pemeriksaan masih bergulir, Kapolri Listyo Sigit Prabowo malah muncul dengan ide baru, merayu Sukatani untuk menjadi Duta Polri.Apakah ini bentuk lain dari pembungkaman? Bagaimana mendesak agar kasus dugaan intimidasi terhadap Sukatani diusut tuntas? Apa pula kabar reformasi kepolisian?Kita bincangkan bersama Ketua Umum YLBHI selaku pendamping hukum Sukatani, Muhammad Isnur dan Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Yusuf Warsyim.
Pengendalian Antimicrobial Resistance (AMR) sudah digaungkan sejak lama, tetapi dampaknya belum signifikan. Penyalahgunaan antibiotik masih tinggi baik di kalangan medis maupun masyarakat. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 memperlihatkan sebanyak 40 persen masyarakat yang menggunakan antibiotik, mendapatkannya tanpa resep dokter. Perilaku ini menjadi sumber munculnya bakteri yang resistan atau kebal antibiotik. Dampaknya jelas tak main-main. Bayangkan kita mengalami infeksi dari bakteri yang tak bisa dibunuh dengan antibiotik. Infeksi bakal sulit sembuh, membebani keuangan, dan bisa meningkatkan risiko kematian. Karenanya, bakteri resistan harus diwaspadai dan dimitigasi. Upaya itu perlu dimulai dengan literasi yang kuat tentang apa itu Antimikroba Resistan dan bagaimana mencegahnya? Apa saja upaya pemerintah untuk menanggulanginya? Kita bincangkan bersama Dokter Yanti Herman, Direktur Mutu Pelayanan Kesehatan, Ditjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dan Dokter Harry Parathon, Spesialis Obsteteri Ginekologi Konsultan Uroginekologi Rekonstruksi, Staff Dep. Obgin. FK UNAIR-RSUD dr. Soetomo, Anggota KPRA Kemenkes. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Hari ini, warga di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota bakal memilih pemimpinnya di bilik suara Pilkada 2024. Mereka yang terpilih akan menentukan arah kebijakan di daerah lima tahun ke depan. Karenanya, mencoblos paslon berintegritas mestinya menjadi sikap rasional warga selaku konstituen, yang bakal merasakan dampak kebijakan pemimpin daerahnya. Warga perlu menggali rekam jejak para kandidat agar jernih dalam menentukan pilihan. Sayangnya, tak banyak informasi kredibel yang bisa diakses publik. Warga dikepung kebisingan kampanye para tim sukses terutama di media sosial. Di Pilkada kali ini, intrik politik dan manuver koalisi yang lebih sering mengemuka, terutama di segelintir daerah yang menjadi sorotan, di antaranya Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Utara. Apalagi, banyak tokoh yang turun gunung, terang-terangan memberikan dukungan untuk paslon, termasuk Presiden Prabowo Subianto hingga para mantan presiden, seperti Jokowi dan Megawati. Meski begitu, edukasi politik bagi para pemilih tetap diupayakan, terutama oleh kalangan masyarakat sipil. Salah satunya dilakukan Indonesia Corruption Watch (ICW) melalui platform rekamjejak.net. Apa saja yang bisa digali warga dari platform ini? Adakah metode lain yang dapat dilakukan warga untuk menggali rekam jejak para kandidat? Bagaimana menggugah kesadaran publik tentang pentingnya meneliti rekam jejak paslon? Kita bincangkan bersama Staf Divisi Korupsi Politik ICW, Seira Tamara dan Dosen Ilmu Politik UI, Sri Budi Eko Wardani. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 22 November 2024 Bacaan: "Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia." (Amsal 3:3-4) Renungan: Orang yang egois adalah orang yang menjadikan dirinya sebagai pusat, lebih mengutamakan kepentingan dan perasaannya sendiri tanpa memedulikan kepentingan dan perasaan orang lain bahkan orang-orang terdekatnya sekalipun. Itulah yang dilakukan oleh Laban kepada kedua putrinya, Lea dan Rahel. Kecintaannya terhadap harta melunturkan kecintaannya kepada Lea dan Rahel, sehingga ia rela mengorbankan kedua putrinya tersebut. Hal pertama yang dikorbankan oleh Laban adalah tali persaudaraan kedua putrinya. Sangat mungkin Laban mengetahui situasi apa yang akan dihadapi oleh kedua putrinya bila ia menikahkan mereka dengan Yakub. Hal yang paling mungkin disadari Laban adalah retaknya hubungan persaudaraan kedua putrinya dikarenakan Yakub hanya mencintai Rahel. Dan benar saja, timbullah keirihatian di antara kakak beradik tersebut. Sebagai wanita yang tidak dicintai oleh suaminya, tentu merupakan pukulan jiwa dan perasaan bagi Lea. Tetapi bukan berarti Rahel menjadi wanita yang berbahagia karena mendapatkan cinta Yakub. Rahel pun mengalami perasaan yang sama, karena Tuhan tidak memberikan keturunan kepadanya, sementara Lea mendapatkannya. Tidak ada lagi kasih persaudaran, yang ada hanyalah keirihatian. Kedua, Laban setuju menjadikan putrinya sebagai upah kerja Yakub. Mungkin saja hal ini dianggap lazim pada saat itu, dan ini juga atas inisiatif Yakub, tetapi bukankah masih ada benda yang nilainya tidak lebih berharga dari anaknya untuk dijadikan upah? Dalam kisahnya, yang tercatat adalah Laban memberikan Rahel sebagai upah asalkan Yakub bekerja selama tujuh tahun lagi kepadanya (Kej 29:27). Nasib Lea pun sesungguhnya sama dengan Rahel. Lea bisa disebut juga upah kerja karena bukan dialah orang yang diinginkan oleh Yakub selama tujuh tahun, tetapi Laban memberikannya kepada Yakub, walaupun dengan alasan yang sesuai adat saat itu. Bagaimana dengan kita, apakah kita suka mengorbankan orang lain demi kepentingan diri sendiri? Firman Tuhan berkata, "Janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga." (Flp 2:4). Saat kita belajar bagaimana hidup sebagai anak-anak Tuhan, di saat itu juga kita seharusnya belajar bagaimana peduli dan mengasihi sesama, sebab demikianlah salah satu ciri anak Tuhan. Sering kali kita tidak menyadari bahwa sesungguhnya kita telah dikuasai oleh sikap mementingkan diri sendiri, sehingga perbuatan kita merugikan orang lain. Karenanya kita harus rajin mengintrospeksi diri, apakah yang kita lakukan mengorbankan orang lain atau tidak. Milikilah kasih Tuhan, sehingga kita bisa mengasihi dan tidak mengorbankan orang lain. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berikanlah aku hati yang mengasihi sehingga niat untuk mengorbankan orang lain demi kepentinganku jauh dari padaku. Amin. (Dod).
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto menghadiri penandatanganan inisiatif Global Clean Power Alliance yang digagas oleh Inggris, Brasil, dan Indonesia. Indonesia pada dasarnya mendukung seluruh pihak yang berkomitmen mendorong proyek transisi energi. Indonesia sendiri telah meluncurkan PDII, GCP, dan ASEC sebagai inisiatif energi bersih. Karenanya, Indonesia mendukung upaya-upaya tersebut untuk mempercepat transisi energi global.
Bismillah, 1594. TAK ADA YANG SIA-SIA KALAU KARENA ALLAH ﷻ Riyaadhush Shaalihiin Bab 46 | Bagaimana Mencintai Karena Allah, Anjuran Mencintai karena Allah, Mengungkapkan Cinta kepada yang Kita Cintai, & Apa yang Diucapkan Jika Mengungkapkannya Hadits ke-384 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu Dari Abu Hurairah dari Nabi ﷺ « أَنَّ رَجُلاً زَار أَخاً لَهُ في قَرْيَةٍ أُخْرَى ، فَأَرْصَد اللَّهُ لَهُ عَلَى مَدْرَجتِهِ مَلَكاً » وذكر الحديث إلى قوله : « إِن اللَّه قَدْ أَحَبَّكَ كَمَا أَحْبَبْتَهُ فِيهِ » رواه مسلم . وقد سبق بالبابِ قبله "Bahwa seorang laki-laki mengunjungi saudaranya (seagama) yang ada di kampung lain, maka Allah mengutus satu malaikat untuk menemuinya di tengah perjalanannya." Dan dia menyebutkan hadits ini sampai pada ucapannya, "Sesungguhnya Allah telah mencintaimu sebagaimana kamu telah mencintainya karenaNya." (HR. Muslim)
Ustadz Azhar Khalid Bin Seff - Keistimewaan Tauhid Dan Dosa-dosa Yang Diampuni Karenanya
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 22 Oktober 2024 Bacaan: "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya." (Matius 6:11) Renungan: Salah satu faktor yang menjadi penyebab ketidakbahagiaan seseorang adalah perasaan tidak puas atau tidak cukup. Setiap orang tentu menginginkan agar segala kebutuhannya tercukupi. Namun apakah dengan tercukupinya segala kebutuhan secara otomatis akan membuat seseorang merasa puas lalu menemukan kebahagiaan Ketidakpuasan adalah salah satu sifat manusia, dan Tuhan tahu persis hal ini. Karenanya la mengajarkan kepada kita untuk berdoa demikian, "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. " Ini tidak hanya mengingatkan kita pada kata cukup tetapi juga agar menggantungkan hidup sepenuhnya pada pemeliharaan Tuhan. Tuhan menginginkan agar kita hidup secukupnya, sewajarnya, tidak berlimpah-limpah menuruti ketamakan diri. Hal ini dimaksudkan bukan hanya agar kita mengucap syukur dengan apa yang ada, tetapi agar kita juga mengingat orang lain, berbagi berkat dengan sesama kita yang membutuhkan (2 Kor 8:15). Setiap harinya Tuhan pun ingin agar kita menggantungkan hidup hanya kepada-Nya. Dengan begitu kita tidak perlu menjadi khawatir atau berbangga diri. Memikirkan perkara dunia tidak akan ada habisnya. Dengan terus memikirkannya, kita justru dibentuk menjadi pribadi yang jauh dari rasa syukur, juga egois dan tamak. Pada akhirnya membuat kita lupa pada tujuan hidup kita yang sesungguhnya. Tidak seorang pun berkuasa atas hari esok, kecuali Tuhan. Tuhan sudah berjanji untuk tidak sekali-kali membiarkan atau meninggalkan kita, mengapa kita harus terus merasa tidak puas dan tidak nyaman dengan apa yang kita miliki hari ini? Jika hari esok masih ada, percayalah, Tuhan telah menyediakan segala sesuatu yang terbaik, yang kita butuhkan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah hatiku dengan ucapan syukur untuk setiap berkat yang Kau berikan padaku. Amin. (Dod).
Masa sidang terakhir DPR periode 2019-2024 bakal menjadi pertaruhan nasib Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT). Progres beleid ini mandek setahun terakhir, setelah sempat menabur asa bahwa PRT akhirnya bakal diakui negara. Rangkaian sinyal positif dari Presiden Joko Widodo dan DPR yang memasukkan RUU PPRT sebagai inisiatifnya, tiba-tiba mandek dan kembali mangkrak. RUU PPRT masih digantung DPR, karena pembahasannya saja tak kunjung dimulai, meski sudah ada dorongan dari Presiden Joko Widodo. Surat presiden dan Daftar Inventaris Masalah (DIM) juga sudah diserahkan ke dewan. Namun, belum terlihat gelagat untuk mulai pembahasan. Hingga kini, sebanyak 5 juta PRT di Indonesia menanti negara mengakui dan melindungi mereka dari kekerasan, penyiksaan, dan eksploitasi. Data Jaringan Advokasi Nasional Pekerja Rumah Tangga (JALA PRT) mencatat, sebanyak 2.641 kasus kekerasan terhadap PRT selama periode 2019-2023. Tak sedikit yang mendapat gaji kecil di bawah upah minimum setempat, bekerja di tempat yang tak layak, atau menjadi korban perdagangan orang. Karenanya, penting untuk terus mendorong agenda pengesahan RUU PPRT sebelum masa jabatan DPR periode ini berakhir. Mengapa demikian? Apa konsekuensinya jika RUU PPRT tak segera disahkan? Kita bincangkan hal ini bersama Olivia Salampessy, Wakil Ketua Komnas Perempuan dan Lita Anggraini, Koordinator Nasional Jaringan Advokasi Nasional Pekerja Rumah Tangga (JALA PRT). *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 15 Juli 2024 Bacaan: "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya." (Matius 6:11) Renungan: Salah satu faktor yang menjadi penyebab ketidakbahagiaan seseorang adalah perasaan tidak puas atau tidak cukup. Setiap orang tentu menginginkan agar segala kebutuhannya tercukupi. Namun apakah dengan tercukupinya segala kebutuhan secara otomatis akan membuat seseorang merasa puas lalu menemukan kebahagiaan? Pengkhotbah mengatakan, "Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia." (Pkh 5:9). Ketika seseorang mendapatkan gaji 2 juta rupiah/bulan, ia berpikir bahwa hidupnya akan lebih dari cukup dan bahagia bila gajinya 5 juta rupiah/bulan. Namun ketika ia mendapatkan gaji 5 juta rupiah/bulan, ia merasakan bahwa masih banyak hal yang tidak bisa dipenuhi dengan gajinya tersebut. Sering kali kita menganggap bahwa ada hubungan yang erat antara kepuasan dengan jumlah uang atau kekayaan yang dimiliki. Kita mengira jika orang mempunyai uang dalam jumlah besar ia akan merasa puas dan bahagia. Tetapi pengkhotbah mengatakan, orang yang mencintai uang dan kekayaan sampai kapan pun tidak akan pernah puas dengan apa yang dimilikinya. Karenanya yang harus menjadi pertanyaan besar bagi kita adalah, benarkah kebutuhan yang saat ini sedang kita cukupi, ataukah keinginan kita? Ketidakpuasan adalah salah satu sifat manusia, dan Tuhan tahu persis hal ini. Karenanya Ia mengajarkan kepada kita untuk berdoa demikian, "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. " Ini tidak hanya mengingatkan kita pada kata cukup tetapi juga agar menggantungkan hidup sepenuhnya pada pemeliharaan Tuhan. Tuhan menginginkan agar kita hidup secukupnya, sewajarnya, tidak berlimpah-limpah menuruti ketamakan diri. Hal ini dimaksudkan bukan hanya agar kita mengucap syukur dengan apa yang ada, tetapi agar kita juga mengingat orang lain, berbagi berkat dengan sesama kita yang membutuhkan. Setiap harinya Tuhan pun ingin agar kita menggantungkan hidup hanya kepadaNya. Dengan begitu kita tidak perlu menjadi khawatir atau berbangga diri.Tuhan sudah berjanji untuk tidak sekali-kali membiarkan atau meninggalkan kita, mengapa kita harus terus merasa tidak puas dan tidak nyaman dengan apa yang kita miliki hari ini? Jika hari esok masih ada, percayalah, Bapa telah menyediakan segala sesuatu yang terbaik, yang kita butuhkan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampuni aku karena aku kurang bersyukur. Terima kasih untuk firman-Mu. Bantulah aku agar hatiku selalu dipenuhi rasa syukur. Amin. (Dod).
Firman Tuhan mengatakan, “Orang yang menghormati Tuhan akan dihormati.” Allah membuat dia terhormat. Siapakah mereka yang menghormati Tuhan itu? Yang pertama, orang yang hidup tak bercacat, tak bercela. Ketika kita berbuat dosa, berarti kita tidak menghormati Allah. Sebab ketika kita melakukan kesalahan, sejatinya itu adalah sikap tidak menghormati Allah. Karenanya di dalam renungan hati kita,... Continue reading →
Semua orang, termasuk kita, ingin memiliki hidup senikmat-nikmatnya, senyaman-nyamannya, seindah-indahnya, setenang-tenangnya. Karenanya, kita memilih tempat tinggal yang baik, membangun rumah dengan fasilitas sarana yang baik, melakukan berbagai usaha untuk memiliki hidup senyaman-nyamannya. Sejujurnya, pernahkah kita menemukan orang yang hidupnya nyaman sekali, sangat damai, sejahtera sekali, benar-benar ideal? Sehingga hidup orang itu bisa menjadi model atau prototipe... Continue reading →
Bismillah, 1351. ORANG YANG DITEMUI MALAIKAT DI TENGAH JALAN Riyaadhush Shaalihiin Bab 45 | Mengunjungi & mengundang orang-orang baik Hadits ke-365 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu, dari. Nabi ﷺ, وعن أبي هريرة رضي اللَّه عنه عن النبي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَنَّ رَجُلاً زَارَ أَخاً لَهُ في قَريَةٍ أُخْرَى ، فَأَرْصد اللَّهُ تعالى على مَدْرجَتِهِ ملَكاً ، فَلَمَّا أَتَى عَلَيْهِ قال: أَيْن تُريدُ ؟ قال: أُرِيدُ أَخاً لي في هذِهِ الْقَرْيةِ . قال : هَلْ لَكَ علَيْهِ مِنْ نِعْمَةٍ تَرُبُّهَا عَلَيْهِ ؟ قال : لا، غَيْر أَنِّي أَحْببْتُهُ في اللَّهِ تعالى ، قال : فَإِنِّي رسول اللَّهِ إِلَيْكَ بأَنَّ اللَّه قَدْ أَحبَّكَ كَما أَحْببْتَهُ فِيهِ » رواه مسلم . "Bahwa seorang laki-laki mengunjungi seorang saudaranya (seagama) yang berada di desa lain. Maka Allah mengutus satu malaikat yang menghadang perjalanannya. Ketika malaikat bertemu dengannya, dia bertanya, 'Hendak ke mana kamu?' Orang itu menjawab, 'Saya ingin mengunjungi saudaraku di desa ini.' Dia bertanya lagi, 'Apakah kamu mempunyai kepentingan yang hendak kamu tunaikan padanya?' Dia menjawab, 'Tidak, aku hanya mencintainya karena Allah Maka dia berkata, ‘Sesungguhnya aku ini adalah utusan Allah kepadamu untuk menyampaikan bahwa Allah benar-benar mencintaimu sebagaimana kamu mencintainya karenaNya'." (HR. Muslim) === Saksikan Hasil RekamanKajian Rutin Serial Riyaadhush Shaalihiin insyaa Allah bersama:
Bismillah, 1352. MENGAPA ALLAH ﷻ MENCINTAINYA Riyaadhush Shaalihiin Bab 45 | Mengunjungi & mengundang orang-orang baik Hadits ke-365 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu, dari. Nabi ﷺ, وعن أبي هريرة رضي اللَّه عنه عن النبي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَنَّ رَجُلاً زَارَ أَخاً لَهُ في قَريَةٍ أُخْرَى ، فَأَرْصد اللَّهُ تعالى على مَدْرجَتِهِ ملَكاً ، فَلَمَّا أَتَى عَلَيْهِ قال: أَيْن تُريدُ ؟ قال: أُرِيدُ أَخاً لي في هذِهِ الْقَرْيةِ . قال : هَلْ لَكَ علَيْهِ مِنْ نِعْمَةٍ تَرُبُّهَا عَلَيْهِ ؟ قال : لا، غَيْر أَنِّي أَحْببْتُهُ في اللَّهِ تعالى ، قال : فَإِنِّي رسول اللَّهِ إِلَيْكَ بأَنَّ اللَّه قَدْ أَحبَّكَ كَما أَحْببْتَهُ فِيهِ » رواه مسلم . "Bahwa seorang laki-laki mengunjungi seorang saudaranya (seagama) yang berada di desa lain. Maka Allah mengutus satu malaikat yang menghadang perjalanannya. Ketika malaikat bertemu dengannya, dia bertanya, 'Hendak ke mana kamu?' Orang itu menjawab, 'Saya ingin mengunjungi saudaraku di desa ini.' Dia bertanya lagi, 'Apakah kamu mempunyai kepentingan yang hendak kamu tunaikan padanya?' Dia menjawab, 'Tidak, aku hanya mencintainya karena Allah Maka dia berkata, ‘Sesungguhnya aku ini adalah utusan Allah kepadamu untuk menyampaikan bahwa Allah benar-benar mencintaimu sebagaimana kamu mencintainya karenaNya'." (HR. Muslim) === Saksikan Hasil RekamanKajian Rutin Serial Riyaadhush Shaalihiin insyaa Allah bersama:
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 18 Maret 2024 Bacaan: "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya." (Matius 6:11) Renungan: Salah satu faktor yang menjadi penyebab ketidakbahagiaan seseorang adalah perasaan tidak puas atau tidak cukup. Setiap orang tentu menginginkan agar segala kebutuhannya tercukupi. Namun apakah dengan tercukupinya segala kebutuhan secara otomatis akan membuat seseorang merasa puas kemudian menemukan kebahagiaan? Pengkhotbah mengatakan, "Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia." (Pkh 5:9). Ketidakpuasan adalah salah satu sifat manusia, dan Tuhan tahu persis hal ini. Karenanya Ia mengajarkan kepada kita untuk berdoa demikian, "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya." Ini tidak hanya mengingatkan kita pada kata cukup tetapi juga agar menggantungkan hidup sepenuhnya pada pemeliharaan Tuhan. Tuhan menginginkan agar kita hidup secukupnya, sewajarnya, tidak berlimpah-limpah menuruti ketamakan diri. Hal ini dimaksudkan bukan hanya agar kita mengucap syukur dengan apa yang ada, tetapi agar kita juga mengingat orang lain dan berbagi berkat dengan sesama kita yang membutuhkan. Setiap harinya Tuhan pun ingin agar kita menggantungkan hidup hanya kepada-Nya. Dengan begitu kita tidak perlu menjadi khawatir atau berbangga diri. Memikirkan perkara dunia tidak akan ada habisnya. Dengan terus memikirkannya, kita justru dibentuk menjadi pribadi yang jauh dari rasa syukur, juga egois dan tamak. Karenanya firman Tuhan melarang kita memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari apa yang patut kita pikirkan. Tetapi kita diminta untuk berpikir begitu rupa, sehingga kita bisa menguasai diri (Rm 12:3). Tak seorang pun berkuasa atas hari esok, kecuali Tuhan. Tuhan sudah berjanji untuk tidak sekali-kali membiarkan atau meninggalkan kita, mengapa kita harus terus merasa tidak puas dan tidak nyaman dengan apa yang kita miliki hari ini? Jika hari esok masih ada, percayalah, Bapa telah menyediakan segala sesuatu yang terbaik, yang kita butuhkan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampuni aku karena kurang bersyukur pada-Mu. Semoga dengan firman-Mu yang aku baca hari ini akan mengubah aku menjadi pribadi yang selalu bersyukur untuk setiap peristiwa yang aku alami setiap hari. Amin. (Dod).
Pada kasus Ibu Hamil dan Menyusui Jika Tidak Mampu Berpuasa . Ada beberapa pendapat: 1. Mengqadha puasa saja setelah melahirkan atau setelah menyusui. 2. Hanya membayar fidyah saja. 3. Mengqadha dan juga sekaligus membayar fidyah. Dari beberapa pendapat tersebut Anda silahkan memilih mana yang lebih kuat pendapatnya dan lebih menenangkan hati.. Adapun kami lebih memilih pendapat berikut:. - Jika Ibu hamil dan menyusui mampu berpuasa, maka sebaiknya berpuasa. - Jika tidak mampu berpuasa, setelahnya bisa menqadha (setelah melahirkan atau menyusui). - Jika tidak mampu menqadha, maka membayar fidyah saja. Contoh kasusnya: -Ketika sedang hamil, kemudian tidak bisa berpuasa hampir sebulan karena mual-muntah hebat (morning sickness) dia boleh tidak berpuasa dan mencoba menqadha setelah melahirkan (ketika menyusui). -Ketika menyusui juga tidak bisa berpuasa, karena merasa lemas sehingga tidak bisa mengurus bayi atau air susu jadi sedikit, boleh tidak berpuasa dan mencoba menqadha setelah menyusui. -Jika masih juga tidak bisa mengqadha setelah menyusui ternyata hamil lagi dan ketika hamil dia juga tidak mampu berpuasa lagi, maka cukup bayar fidyah. Bisa kita bayangkan seorang ibu dengan kasus di atas, tahun pertama selama Ramadhan mungkin punya hutang puasa sebulan penuh, kemudian selama dua tahun menyusui jika tidak mampu, punya hutang qadha dua tahun juga (total tiga tahun dan 3 bulan Ramadhan harus dibayar dengan qadha).. Ternyata setelah selesai menyusui ia hamil lagi (bahkan ada yang belum selesai dua tahun menyusui sudah hamil lagi), maka kapan dia qadha puasanya yang sudah menumpuk? Karenanya ada pendapat yang membolehkan fidyah saja ...
Allah, Bapa kita, Tuhan kita Yesus Kristus, serius berurusan dengan kita. Tidak ada kegiatan lain di dalam kenyataan keberadaan Allah semesta alam dan Tuhan kita Yesus Kristus selain memelihara alam semesta, dan penggarapan-Nya untuk kita. Jadi, Allah benar-benar serius berurusan dengan kita. Bukan hanya serius, namun juga setiap saat. Karenanya firman Tuhan mengatakan, “Allah bekerja... Continue reading →
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 6 Januari 2024 Bacaan: "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya." (Efesus 2:10) Renungan: Landak laut merupakan hewan laut yang berbentuk bundar dan memiliki duri pada kulitnya yang dapat bergerak. Landak laut terbagi menjadi sekitar kurang lebih 950 spesies. Hewan ini merupakan pemakan rumput laut atau ganggang. Karenanya, landak laut sering kali ditemukan pada permukaan terumbu karang yang ditumbuhi oleh rumput laut. Beberapa jenis spesies hewan ini memiliki racun pada duri-duri di tubuhnya. Oleh karena itu, para penyelam harus berhati-hati untuk tidak menginjak atau tertusuk landak laut ketika menyelam. Dari sekian banyak jenis landak laut, hanya spesies tertentu saja yang dapat dimakan. Landak laut diolah dengan cara dipecahkan bagian tengah mulutnya, dan kemudian kulitnya dikupas dengan sebuah alat. Biasanya yang dimakan adalah bagian reproduksi landak laut saja yang disebut sebagai "gonads". Landak laut menjadi hidangan favorit yang cukup mahal, terutama di Jepang, Korea Selatan, dan Amerika. Hewan yang di Jepang dikenal dengan nama "uni" ini sering kali disajikan secara mentah sebagai sushi atau sashimi. Perhatikanlah, di satu sisi landak laut memang bukan jenis hewan yang semua orang senang bertemu dengannya. Hal ini dikarenakan bentuknya yang kurang menarik dan duri-duri di tubuhnya yang berbahaya jika menusuk kulit manusia. Namun, di sisi lain hewan ini merupakan hidangan favorit bagi para penggemar sushi. Pernahkah kita merasa dijauhi atau dimusuhi banyak orang oleh karena kekurangan yang kita miliki? Ada orang-orang yang terlahir dengan kekurangan fisik, dan banyak dari mereka yang mengalami perlakuan yang tidak adil dari masyarakat di sekitarnya. Jika kita adalah salah satu dari orang tersebut, jangan pernah berkecil hati! Tidak memiliki anggota tubuh yang lengkap atau sempurna tidak menjadikan kita cacat secara kualitas. Tubuh fisik kita bisa saja cacat, namun jangan biarkan semangat, iman, dan kemampuan kita juga menjadi cacat karena pengaruh negatif lingkungan sekitar kita. Ubahlah semua hal negatif tersebut menjadi positif. Orang-orang yang tidak terbiasa atau tidak mengetahui hal apa pun tentang landak laut pasti akan menjauhi hewan ini. Namun, mereka yang memahami landak laut akan memburu hewan ini dan berusaha menangkap sebanyak mungkin. Ada orang-orang yang dapat melihat kualitas di dalam diri kita. Jangan fokus hanya kepada mereka yang menghina, menyepelekan, atau menjauhi kita. Fokuslah kepada mereka yang selalu ada di samping kita untuk menyemangati dan membantu kita dalam mengasah diri. Perkuat kemampuan kita di bidang yang kita sukai. Banyaklah belajar dan berusaha. Berdoalah dan selalu andalkan Tuhan dalam segala situasi. Berjuanglah bersama Tuhan dan raihlah kesuksesan bersama-Nya. Cepat atau lambat, akan ada banyak orang yang menyukai kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, bantulah aku mengabaikan celaan dan kata-kata negatif orang. Aku mau fokus kepada Engkau, kemampuan diriku, dan mereka yang mendukungku. Amin. (Dod).
Kinerja produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit link menurun pada 2023. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), produk asuransi tradisional atau murni kini lebih diminati. Hal ini ditengarai lantaran literasi masyarakat tentang asuransi meningkat. Selain itu, kasus-kasus gagal bayar unit link juga masih bermunculan, sehingga berdampak pada penjualan. Produk unit link memang unik karena menawarkan manfaat proteksi sekaligus berinvestasi. Tampak menarik di luar, tetapi penuh risiko ketika diulik lebih dalam. Karenanya, unit link bukan produk asuransi untuk semua orang. Simak yuk obrolan seru Aline Wiratmaja bareng Andreas Freddy Pieloor, certified financial planner yang juga pakar asuransi. Kamu bisa cari tahu apakah unit link cocok dengan profil keuanganmu, biar nggak salah beli. Dengerin selengkapnya di Uang Bicara episode "Asuransi Unit Link, Buy or Bye?" di KBR Prime, Spotify, Apple Podcast, dan platform mendengarkan podcast lainnya. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Sabda Tuhan hari ini mengajak diri kita untuk menjadi Gereja Allah, yang adalah tempat tinggal Allah. Karenanya, mari kita jaga kesucian GerejaNya, bukan justru kita jadikan ajang kepentingan yang mencemari diri pribadi dengan aneka kekotoran, apalagi keberdosaan. Mampukah menjadikan diri kita sebagai Bait Allah yang suci?
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 1 Oktober 2023 Bacaan: "Empat puluh tahun lamanya Engkau memberikan mereka makan di padang gurun. Mereka tidak berkekurangan, pakaian mereka tidak rusak, dan kaki mereka tidak bengkak." (Nehemia 9:21) Renungan: Kita tahu bahwa padang gurun bukanlah tempat yang menyenangkan untuk dijelajahi, apalagi dalam kurun waktu yang lama. Padang gurun bisa disebut sebagai tempat yang ekstrem. Pada saat siang akan sangat panas, dan pada waktu malam akan terasa begitu dingin. Saat itu mungkin hanya ada sedikit tumbuhan yang bisa dikonsumsi, atau bahkan tidak ada sama sekali. Air sebagai sumber kehidupan pun sangat sulit ditemukan di padang gurun. Bisakah kita membayangkan bagaimana perasaan bangsa Israel selama perjalanan mereka di padang gurun? Tetapi, lihatlah apa yang Tuhan lakukan selama umat-Nya berada di sana. Pertama, Tuhan tidak membiarkan umat-Nya berkekurangan. Di tengah padang gurun yang tanpa harapan, Tuhan memberkati umat-Nya dengan cara-Nya yang ajaib. Alkitab mencatat bahwa selama 40 tahun, Tuhan memberikan mereka makan, pakaian mereka tidak rusak, dan kaki mereka pun tidak bengkak. Pada pagi hari Tuhan selalu menyediakan manna, dan burung puyuh pada waktu petang. Ia bahkan mengubah air pahit menjadi manis agar layak diminum oleh umat-Nya, dan memerintahkan bukit-bukit batu untuk mengeluarkan airnya. Kedua, Tuhan tidak membiarkan umat-Nya sendirian. Di tengah padang gurun yang ekstrem, la bersama-sama dengan mereka. la berjalan di depan umat-Nya pada waktu siang dalam tiang awan, untuk melindungi mereka dari terik matahari yang menyengat, dan ketika malam tiba, dalam tiang api, la menerangi dan menghangatkan mereka dari gelap dan dinginnya malam. Kita tahu bahwa di dalam segala keadaan, Tuhan ada bersama-sama dengan umat-Nya. Bahkan di saat umat-Nya tidak setia kepada-Nya, meremehkan kuasa-Nya, dan meragukan, kesetiaan-Nya sebagai Tuhan semesta alam, la selalu ada untuk menyertai mereka. Dengan menyaksikan kebenaran ini, masihkah kita ragu akan penyertaan-Nya? Percaya kepada-Nya memang tidak segera mengubah keadaan kita menjadi lebih baik, tetapi secara pasti membuat keadaan rohani kita semakin dewasa dan bertumbuh, sehingga kita mampu bertahan dan kuat di tengah keadaan yang sulit dan tidak ada harapan, serta tetap berserah dan menantikan pertolongan-Nya. Daripada mengubah keadaan, Tuhan lebih ingin mengubah cara pandang kita saat menghadapi masalah. Di mana la ingin agar kita belajar percaya kepada-Nya. Karenanya, kuatkan dan teguhkanlah iman kita, maka kita akan melihat mujizat-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih telah mengingatkanku untuk tetap percaya kepada-Mu di tengah permasalahan hidupku saat ini. Amin. (Dod).
Nikmat Iman dan Islam yang Terlupakan Oleh. Nining Sarimanah(Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent: Sofia Ariyani NarasiPost.Com-Bersyukur ketika mendapat kebahagiaan dunia berupa materi merupakan hal biasa kita lakukan. Entah dengan mengucapkan kalimat tayibah yaitu hamdalah atau diwujudkan dengan menyelenggarakan acara syukuran bersama keluarga, tetangga, maupun anak yatim. Namun, pernahkah kita bersyukur atas nikmat iman dan Islam? Sepertinya, rasa mensyukuri nikmat iman dan Islam ini, pada sebagian dari kita tak sedahsyat getarannya dalam jiwa dibandingkan dengan mendapat berkah keberhasilan meraih harta, jabatan, lulus kuliah, atau bahkan lolos dari bencana yang mengerikan. Padahal, sungguh adanya nikmat iman dan Islam ini, merupakan nikmat yang paling agung. Nikmat ini, berada di atas nikmat-nikmat yang hanya sekadar harta, kedudukan, maupun kesenangan materi lainya. Kesenangan dunia, Allah berikan kepada siapa saja, baik muslim maupun kafir. Namun, nikmat iman hanya diberikan kepada hamba yang dipilih Allah. Karenanya, kita patut bersyukur tiada henti. Sungguh lalai, apabila kita lupa mensyukuri nikmat iman dan Islam yang telah Allah anugerahkan kepada kita. Karena, ini adalah nikmat yang sangat besar yang harus disyukuri melebihi syukur kita, ketika diberi hal-hal dunia. Di samping itu, Allah telah mewasiatkan kepada kita agar jangan sekali-kali mati melainkan dalam keadaan beragam Islam. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/challenge-np/07/2023/nikmat-iman-dan-islam-yang-terlupakan/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Hai, Sobat Cuan... Kualitas udara Jakarta sudah berada pada tahap mengkhawatirkan. Bahkan di tgl 10 Agustus 2023, kualitas udara Jakarta menduduki posisi pertama sebagai kota dengan udara terkotor di dunia. Karenanya, Pemprov DKI Jakarta mulai menerapkan WFH 50 persen bagi ASN selama 2 bulan, sejak 21 Agustus hingga 21 Oktober mendatang. Tujuan diterapkannya WFH adalah untuk mengurangi masalah polusi udara di Ibu Kota dan kemacetan ketika perhelatan KTT Asean pada 4-7 September. Lantas, apakah WFH karena polusi ini menjadi solusi? Simak ulasan lengkapnya di segmen KONEKSI (Konten Ekonomi Seksi) bersama Maria Katarina, Muhammad Ma'ruf selaku Head of CNBC Indonesia Research, dan Dwininta Widyastuti selaku Produser CNBC Indonesia berikut ini.. Sobat Cuan, jangan lupa ya untuk follow IG @cuap_cuan, dan juga subscribe youtube channel Cuap Cuap Cuan, kemudian di like, comment dan share ya. Salam cuan!
Cahaya Kasih Ibu Penerang Peradaban Baru Oleh. Isty Da'iyah(Kontributor NarasiPost &Penulis Buku Jejak Karya Impian) Voice over talent: Sofia Ariyani NarasiPost.Com-"Kaulah ibuku, cinta kasihku. Terima kasihku tak ‘kan pernah terhenti. Bersinar kau bagai cahaya, yang selalu berikan penerangan. Selembut sutra kasihmu 'kan selalu kurasa dalam suka dan duka. Kaulah ibuku, cinta kasihku. Pengorbananmu sungguh sangat berarti." (Lagu “Kaulah Ibuku”) Bait lagu ini merupakan gambaran sosok seorang ibu yang mampu menjadi cahaya bagi anaknya. Menjadi penghangat sekaligus penyejuk, yang tidak bisa tergantikan oleh siapa pun. Menjadi pendamping bagi anak-anaknya dalam suka dan duka. Dengan cahaya kasihnya, ibu akan terus menjadi sosok penting bagi buah hatinya. Ibu adalah sosok orang yang paling dekat dengan anak, sehingga ia mempunyai potensi dan peran yang sangat besar dalam proses pengasuhan dan pendidikan bagi anaknya. Ibu adalah sekolah pertama bagi anak, dan ini erat kaitannya dengan kewajiban ibu sebagai pengasuh anaknya. Oleh karena itu ibu sangat berperan besar dalam mencetak sebuah generasi yang ideal. Karenanya cahaya kasih ibu akan mengantarkan anak-anaknya menjadi generasi terbaik. Bahkan karena pentingnya peran dan posisi seorang ibu dalam mencetak generasi terbaik, sering kita jumpai sebuah ungkapan bahwa wanita adalah tiang negara. Sebagaimana layaknya sebuah tiang, wanita diibaratkan sebagai penyangga bagi tegaknya sebuah peradaban. Ini berarti keberadaan kaum wanita, baik dan buruknya sangat menentukan sebuah tatanan masyarakat atau negara. Oleh karena itu, peran seorang ibu sangat penting dalam membangun sosok suatu generasi. Sehingga, dalam Islam sosok ibu diposisikan sebagai madrasah pertama atau madrasatul uula bagi anak mereka. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/challenge-np/08/2023/cahaya-kasih-ibu-penerang-peradaban-baru/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Pelatih sebuah cabang olahraga atau pelatih atlet yang baik, akan merasakan beban dan perasaan krisis jika hendak menghantar atletnya ke medan laga. Biasanya pelatih yang baik, sesuai dengan tuntutan pemerintah, menarget atletnya untuk berprestasi. Tentu prestasi tertinggi adalah meraih medali emas. Karenanya ia mengusahakan agar atletnya berlatih sungguh-sungguh untuk bisa mencapai prestasi yang baik, prestasi... Continue reading →
Musik dapat mempengaruhi mood seseorang. Karenanya bisa menjadi terapi kesehatan, baik fisik maupun mental. Nikmati musik di jaman kalian, karena bisa jadi banyak menyimpan kisah panjang yang kelak akan menggoreskan warna di masa mendatang. Salam sehat dan selalu semangat
Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas melaporkan sejumlah masalah layanan Arafah Muzdalifah dan Mina pada Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufiq F Al Rabiah. "Layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina sepenuhnya menjadi tanggung jawab mashariq dan pihak Saudi. Karenanya, Menag menyampaikan sejumlah masalah yang muncul kepada Menhaj Saudi," kata Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief, dikutip dari siaran pers, Senin (3/7/2023). #liputanhajielshinta #haji2023 #hajiramahlansia
Piawai Memilih Teman Oleh. Sartinah(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com) Voice over talent: Dewi Nasjag NarasiPost.Com-Seorang guru yang bijaksana berpesan, “Satu teman yang paham arti air matamu, jauh lebih berharga jika dibandingkan dengan ribuan yang hanya tahu arti senyumanmu.” Seperti itulah kerinduan kita akan hadirnya teman yang baik dalam hidup. Hidup akan terasa sepi dan hambar jika kita tidak memiliki teman, meskipun segala kemewahan berada di tangan, baik rumah megah, kendaraan mahal, dan harta berlimpah. Ya, manusia butuh bersua dan berinteraksi dengan orang lain baik di rumah, pasar, sekolah, dan di mana pun. Karenanya selain keluarga, seseorang juga butuh teman untuk mengarungi hitam putihnya kehidupan. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2023/06/11/piawai-memilih-teman/motivasi/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
72 Persen Muslim Buta Aksara Al-Qur'an, kok Bisa? Oleh.Yana Sofia(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com) Voice over talent: Maya Rohmah NarasiPost.Com-Bestie, seperti yang kita ketahui bulan Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur'an sebagai petunjuk untuk kehidupan manusia dalam mengatur masalah individu, masyarakat, bahkan negara. Al-Qur'anlah yang mampu membimbing umat menuju kehidupan yang mulia, karena di dalam Al-Qur'an berisikan pedoman hidup dan solusi berbagai masalah. Namun sayangnya, Bestie! Saat ini jangankan untuk menerapkan Al-Qur'an dalam kehidupan, membaca Al-Qur'an saja mayoritas muslim tidak mampu. Di Indonesia, setidaknya ada 72 persen penduduk muslim yang buta aksara Al-Qur'an. Karenanya, wakil ketua MPR RI Yandri Susanto menyatakan kondisi ini harus segera diatasi, agar setiap muslim mampu baca Al-Qur'an. Dikutip Cnnindonesia.com, (06/03/2023). Cukupkah Dibaca? Allah berfirman dalam surah Al-Isra ayat 9, yang artinya, “Sungguh, Al-Qur'an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar.” Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2023/04/11/72-persen-muslim-buta-aksara-al-quran-kok-bisa/opini/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Kematian dan Pertemuan yang Dirindukan Oleh. Yana Sofia(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com) Voice over talent: Giriyani SS NarasiPost.Com-Setiap insan yang beriman, pastinya merindukan hari-hari beribadah di bulan Ramadan. Karenanya, ia menunggu Ramadan dengan perasaan harap dan cemas. Ada khawatir terselip di relung hati, takut jika ajal datang lebih dulu melenyapkan harapan bertemu dengan bulan yang dirindukan. Namun, apa jadinya jika harapan itu harus pupus di hari pertama Ramadan? Bagaimana jadinya, jika rasa bahagia yang membuncah itu justru sirna karena ajal datang di hari pertama pertemuan? Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2023/03/29/kematian-dan-pertemuan-yang-dirindukan/motivasi/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Teknologi kendaraan atau mobil listrik yang semakin maju dianggap sebagai inovasi guna mengurangi kendaraan berbasis bahan bakar fosil secara bertahap. Indonesia memiliki posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang ini karena memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, bahan baku penting untuk membuat baterai kendaraan listrik. Karenanya, dalam aspek potensi ekonomi, produksi kendaraan listrik dicanangkan akan meningkatkan produktivitas dan penciptaan lapangan kerja. Di sisi lain, ada juga kekhawatiran dari produksi baterai dan kendaraan listrik yang secara jangka panjang tetap menghasilkan eksternalitas negatif terhadap lingkungan. Di episode kali ini, Idekonomi berbincang dengan Putra Adhiguna, Energy Economics & Policy Specialist dari Institute for Energy Economics and Financial Analysis untuk menjawab isu-isu penting di balik hingar bingar potensi industri mobil listrik di Indonesia. | News courtesy: CNBC Indonesia
Jika Bukan Sekarang, Kapan Lagi? Oleh. Yana Sofia (Tim Penulis Inti NarasiPost.Com) Voice over talent: Maya Rohmah NarasiPost.Com-Apa yang kamu lakukan jika ada ibu-ibu menghalangi dakwahmu, dan dengan nada memohon ia mengatakan agar anaknya tidak boleh berhijab dahulu? Itulah yang terjadi di awal hijrah saya dahulu. Saat liburan kuliah, biasanya saya membuka les gratis untuk adik-adik di kampung yang diiringi dengan mengaji Al-Qur'an dan terjemahannya. Nah, di sanalah mereka menemukan ayat hijab di surah Al-Ahzab ayat 59, yang berbunyi, “Wahai nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Ayat ini lantas menjadi awal bagi mereka yang masih berusia 13 tahun berhijab. Sayangnya, hal ini tidak direspons baik oleh keluarga mereka masing-masing. Masih Kecil Pada saat itu, ibu dari adik-adik ini merasa jilbab adalah pakaian orang dewasa dan tidak boleh dipaksa untuk anak-anaknya. Terlalu “ketuaan” jika anak usia 13 tahun sudah berhijab. Karenanya, si ibu berpendapat, nanti saja berhijabnya jika sudah dewasa. “Jika usia mereka sudah matang, maka biarkan mereka memilih berhijab suka-suka mereka,” itu yang dikatakan si ibu. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2023/01/26/jika-bukan-sekarang-kapan-lagi/pilihan/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Kapitalisme Memasung Hak Ibu, Slogan “Perempuan Berdaya” itu Palsu! Oleh. Yana Sofia (Tim Penulis Inti Narasi.Post.Com) Voice over talent: Yeni M NarasiPost.Com-Dalam Islam ibu memiliki tugas utama yakni berperan sebagai ummu warabatul bait, yakni pengurus rumah tangga dan pendidik generasi penerus estafet kepemimpinan. Sayangnya, di alam kapitalisme para ibu dipaksa keluar rumah untuk mencari nafkah. Hal ini tentu menghambat peran utamanya yakni mempersiapkan generasi terbaik. Setali tiga uang, negara pun mengakui peran ibu sebagai tulang punggung rumah tangga, juga negara. Karenanya, negara berupaya mendorong kaum ibu untuk terlibat dalam program UKM dan ekonomi digital. Hal ini senada dengan tema perayaan Hari Ibu yang dirilis Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) pada 22 Desember ini, “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju.” (Detik.com, 21/12/2022) Tentu saja kita paham bahwasanya makna “berdaya” menurut kapitalisme tak jauh dari perolehan materi, tanpa peduli apakah slogan pemberdayaan tersebut merepresentasikan cita-cita kaum ibu, atau apakah para ibu bahagia menjalani peran ganda ini? Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2023/01/01/kapitalisme-memasung-hak-ibu-slogan-perempuan-berdaya-itu-palsu/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Kau Jadikan Dengan Kebijaksanaan "Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu." (Mazmur 104:24) Seberapa kita meragukan kehidupan yang kita jalani? Sebab apa yang ada di dalam hidup ini merupakan karya ciptaan TUHAN, semua dikerjakan dalam kebijaksanaan. Karenanya tidak ada yang tidak baik, semua baik dan berharga. Jika kita meragukannya, itu berarti kita belum mensyukuri atas semua yang TUHAN karuniakan, jika kita menyelaminya, maka kita akan semakin bersyukur sebab semua yang dikerjakanNya pasti selalu dalam pemeliharaanNya. Selamat bersyukur senantiasa dalam Tuhan, Tuhan memberkati. #Renungan #SuaraSurgawi #RenunganSuaraSurgawi #GKIPajajaran
Menjadi Pelatih atau Fasilitator Orang Dewasa sering menantang? Mengapa demikian? Karena orang dewasa sebenarnya sudah belajar banyak selama usianya. Karenanya proses belajar bagi orang dewasa selalu bertumpu pada pengalaman yang telah dimiliki. Proses belajarnya juga bertumpu pada proses interaksi sosial yang nyaman dan aman dalam kelompok kecil dan kelompok besar. Bagaimana orang belajar sebenarnya?
Kontemplasi Pemuda dan Dakwah di Tengah Masyarakat Digital Oleh. Yana Sofia (Penulis Inti NarasiPost.Com) Voice over talent: Dewi Nasjag NarasiPost.Com-Guys, masalah yang dihadapi umat hari ini sudah sangat kompleks dan serius. Entah itu korupsi, kesenjangan sosial dan ekonomi, hingga kasus disintegrasi. Di tengah krisis yang tumpang-tindih ini, generasi dihantam pula oleh badai modernisasi, yang mendorong sikap dan mentalitas generasi ikut memengaruhi kehidupan masyarakat digital. Seperti yang kita lihat, Guys! Kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi tak luput memengaruhi perilaku generasi dalam memandang kehidupannya yang sarat dengan ide-ide Barat. Salah satunya ide kebebasan berekspresi yang berkembang menjadi landasan kehidupan. Tak ada lagi generasi patuh dan bersahaja dalam mengikuti norma ketimuran, yang identik dengan Islam. Berganti dengan remaja yang serba bebas, open minded yang bablas, rawan tercemar ide-ide asing yang menginfiltrasinya. Dan inilah imbas dari penerapan ide sekuler-kapitalisme, Guys! Seluruh aspek kehidupan kita terseret dalam pusaran neoimperialisme Barat yang zalim. Karenanya, bangsa ini tengah dibuat ‘sakit' hingga level kritis. Segenap elemen masyarakat bertanggung jawab untuk mengatasi situasi pelik ini. Khususnya generasi muda wajib mengambil perannya. Tampil terdepan dalam menawarkan solusi mabda'i. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/10/26/kontemplasi-pemuda-dan-dakwah-di-tengah-masyarakat-digital/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Risalah Intelektual untukmu sang Penegak Peradaban Oleh. Sartinah (Penulis Inti NarasiPost.Com) Voice over talent: Dewi Nasjag NarasiPost.Com-“Berikan aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.” (Ir. Soekarno) Kalimat motivasi tersebut pernah dipekikkan oleh bapak bangsa Indonesia, Bung Karno. Ungkapan tersebut sejatinya bermakna bahwa para pemuda memiliki peran yang begitu penting. Mereka adalah sosok yang memiliki semangat membara bagai ditempa di ‘kawah candradimuka', sehingga memiliki mental sekeras baja, dan mempunyai keinginan kuat yang tidak pernah pupus. Karenanya pemuda memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perubahan suatu bangsa. Ya, pemuda adalah agen perubahan yang akan mengubah peradaban suatu bangsa, apakah akan menjadi baik, atau justru sebaliknya. Dari tangan-tangan mereka pula, tongkat estafet kepemimpinan digenggam. Karena itu, sebuah bangsa yang besar akan memahami pentingnya mencetak generasi berkualitas yang memiliki keunggulan di bidang sains dan teknologi, serta memiliki kepribadian yang istimewa. Dengan keunggulan pada aspek tersebut, mereka akan mengantarkan bangsanya menjadi sebuah bangsa yang besar. Lantas, bagaimana gambaran pemuda saat ini, sudahkah layak menjadi agen perubahan? Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/10/02/risalah-intelektual-untukmu-sang-penegak-peradaban/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 27 Oktober 2022 "Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu." (Amsal 22:6) Renungan: Tanpa uang kita tidak bisa melakukan apa-apa karena seluruh aspek kehidupan kita tidak ada yang tidak bersentuhan dengan yang namanya uang. Perihal ini Tuhan tidak mengharamkan umat-Nya untuk memiliki uang. Yang tidak disetujui Tuhan adalah ketika kita tunduk kepada uang dan mencintainya lebih dari apapun. Cinta uang tidak timbul begitu saja tanpa sebuah alasan. Sikap yang salah terhadap penggunaan uang juga sering dilakukan, sehingga akhirnya menjadi sebuah kebiasaan. Oleh karena itu sangat penting untuk sedini mungkin mengajarkan kepada anak agar tidak cinta uang. Mulailah dengan doa yang benar. Mengapa disebut doa yang benar? Karena ada doa yang tidak benar, yakni doa yang isinya hanya untuk memuaskan hasrat atau keinginan daging semata. Seringkali sebagai orang tua, kita hanya mendoakan hal-hal yang duniawi bagi anak kita, seperti agar mereka sukses, pandai, kaya dan hal lainnya yang orientasinya kepada dunia. Padahal dengan doa yang demikian, sebenarnya kita sedang menggiring anak kita ke dalam jerat dunia. Oleh karena itu tambahkan semua doa itu dengan segala yang baik, yang benar dan berkenan di hadapan Tuhan. Doakanlah agar anak kita bertumbuh dalam pengenalan yang benar terhadap Tuhan, doakan agar mereka diberi hati yang bijaksana untuk menimbang segala perkara, sehingga ketika Tuhan memercayakan uang kepada mereka, mereka bisa menggunakannya dengan baik. Doakan juga agar mereka dapat menikmati berkat Tuhan dengan ucapan syukur. Jangan khawatir dengan masa depan mereka, karena mereka milik Tuhan. Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik asal mereka dekat dengan-Nya. Praktikkan gaya hidup cinta Tuhan bukan cinta uang. Pertama, dengan tidak bergaya hidup mewah. Gunakanlah uang untuk memenuhi kebutuhan daripada keinginan. Karena cara kita menggunakan uang dalam berbelanja akan berdampak terhadap gaya hidup anak kita kelak. Kedua, gunakan uang untuk mendukung pekerjaan Tuhan, yakni dengan setia dalam memberi persembahan. Ketiga, gunakan uang untuk membantu sesama yang membutuhkan. Hal ini menunjukkan kepada anak bahwa uang yang dimiliki hanyalah titipan Tuhan, bukan hanya untuk memberkati mereka, tetapi juga memberkati sesama yang membutuhkan. Keempat, tidak mengecilkan minat, cita-cita atau keputusan yang diambil oleh anak, walaupun oleh dunia dinilai kurang menghasilkan dalam uang seperti dengan kata-kata berikut ini, "Mau makan apa kamu dari situ?" "Percuma Papa kuliahkan kamu kalau akhirnya kamu memilih pekerjaan itu," dan sebagainya. Cara paling efektif mengajarkan anak agar tidak cinta uang adalah dengan terlebih dahulu orang tua mempraktikkannya. Karenanya mintalah tuntunan Tuhan agar sebagai orang tua mampu menjadi teladan bagi anak-anak. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tuntunlah aku dengan hikmat-Mu agar aku bisa menjadi teladan yang baik bagi anakku, yakni tidak cinta uang. Amin. (Dod).
Selagi Masih Ada Kesempatan "Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang," (Galatia 6:9-10a) Setiap orang memiliki kesempatan dari TUHAN dalam menyikapi kehidupan dengan baik. Namun seringkali semua itu tenggelam dengan segala ke egoisan dan kepentingan diri, sehingga kita lupa bahwa kita sebagai "gereja" memiliki tugas dalam memperjuangkan keadilan dan kepedulian di tengah kehidupan. Karenanya, selama masih ada kesempatan, hendaknya kita dapat melakukan yang terbaik. Sudahkah kehidupan yang kita jalani akan membawa kita kepada kekekalan Tuhan? Mari kita dapatkan lewat renungan pada pagi hari ini, TUHAN mengasihi kita, Amin
Sehari di Blitar Membuat Jiwa Bergetar Oleh. Dewi Nasjag (Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent: Giriyani SS NarasiPost.Com-Selasa 19 Juli pukul 6 pagi, kami, ibu-ibu PMD (Paguyuban Muslimah Dieng), berangkat dari Dieng, Malang, menaiki sebuah bus sewa, hendak melakukan rihlah tahunan. Rihlah kali ini disepakati untuk mengunjungi Kota Blitar. Penuh niat dan semangat tak lupa doa berkendara agar selamat serta salawat senantiasa terpanjat. Bismillahirrahmanirrahim, berangkat…. Blitar merupakan sebuah kota yang berada di bagian selatan Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak sekitar 167 km sebelah barat daya Surabaya dan 80 km sebelah barat Malang. Kota ini merupakan enklave dari Kabupaten Blitar itu sendiri. Sebelumnya, sekitar pukul 7.22 WIB kami berhenti di Masjid Nurul daerah Kromengan Kabupaten Malang, untuk menyempatkan salat duha. Alhamdulillah, sekitar 20 menitan, roda ban bus yang kami sewa kembali melaju menghantarkan kami ke tempat yang akan kami tuju, yakni Kota Blitar. Alhamdulillah lalu lintas lancar. Tepat Pukul 9.00 kami pun tiba di Kota Blitar. Mampir di Kota Blitar, Jawa Timur, kurang sah rasanya jika tak mencicipi berbagai makanan khas Blitar. Karenanya kami pun melipir ke sebuah depot di pinggir jalan rata yakni “Depot Uceng”. Sesuai namanya depot ini memang menyediakan Masakan Uceng. Uceng adalah jenis ikan kecil yang biasa hidup di perairan sungai tawar. Uceng goreng tepung memiliki rasa yang gurih dan renyah. Uceng goreng ini nikmat disajikan bersama nasi hangat sambal pedas, dan lalapan. Uceng merupakan salah satu oleh-oleh khas Blitar. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/08/31/sehari-di-blitar-membuat-jiwa-bergetar/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Menghadapi masa depan yang penuh dengan ketidakpastian tentunya bukanlah hal yang mudah. Sebab, kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Karenanya penting untuk melakukan perencanaan, termasuk soal keuangan sedini mungkin. Nah , dalam UGM Podcast kali ini kita mengundang Pengamat perbankan, keuangan, dan investasi dari UGM, I Wayan Nuka Lantara,M.Si.,Ph.D., yang membagikan tips perencanaan keuangan secara bijak dan bikin anak muda anti kere. Wajib simak ya
Ibnul Atsir –rahimahullah– mengatakan: وَقِيْلَ سَلَفُ الإِنْسَانِ مَنْ تَقَدَّمَهُ بِالْمَوْتِ مِنْ آبَائِهِ وَذَوِي قَرَابَتِهِ وَلِهَذَا سُمِّيَ الصَّدْرُ الأَوَّلُ مِنْ التَّابِعِينَ السَّلَفَ الصَّالِحَ. {النهاية في غريب الأثر – (ج 2 / ص 981)} “Salaf seseorang juga diartikan sebagai siapa saja yang mendahuluinya (meninggal lebih dahulu), baik dari nenek moyang maupun sanak kerabatnya. Karenanya, generasi pertama dari kalangan tabi'in dinamakan As Salafus Shaleh” wa syukron jazzakallahu khair untuk @barra.maulanaa yang telah membagi ilmunya. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/issakalif-m/message
Ibnul Atsir –rahimahullah– mengatakan: وَقِيْلَ سَلَفُ الإِنْسَانِ مَنْ تَقَدَّمَهُ بِالْمَوْتِ مِنْ آبَائِهِ وَذَوِي قَرَابَتِهِ وَلِهَذَا سُمِّيَ الصَّدْرُ الأَوَّلُ مِنْ التَّابِعِينَ السَّلَفَ الصَّالِحَ. {النهاية في غريب الأثر – (ج 2 / ص 981)} “Salaf seseorang juga diartikan sebagai siapa saja yang mendahuluinya (meninggal lebih dahulu), baik dari nenek moyang maupun sanak kerabatnya. Karenanya, generasi pertama dari kalangan tabi'in dinamakan As Salafus Shaleh” wa syukron jazzakallahu khair untuk @barra.maulanaa yang telah membagi ilmunya. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/issakalif-m/message
Pertanyaan dari Santi (Anggota grup Shahib Rumaysho Telegram) - 14 Muharam 1444 H./12 Agustus 2022 Pertanyaan: "Jika imam menambah rakaat shalat karena lupa (seperti yang dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada hadits Dzulyadain), apakah makmum juga ikut menambah rakaat?" Jawaban: Syaikh ‘Abdullah Al-Fauzan dalam Minhah Al-‘Allam (3:218) menyatakan: “Jika imam telah diingatkan karena adanya penambahan, lalu imam tidak kembali, imam saat itu tidaklah diikuti dalam hal menambah dalam shalat tersebut. Bahkan, makmum tetap duduk dan menunggu hingga imam salam bersama makmum, atau makmum salam lebih dahulu sebelum imam. Namun, menunggu imam yang menambah hingga salam bersama itu lebih baik. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (Majmu'ah Al-Fatawa, 23:53). Namun, para sahabat masih khawatir kalau terjadi perubahan hukum. Karenanya dalam hadits Dzulyadain, mereka selesaikan shalat bersama nabi lantas keluar. Saat itu masih zaman turunnya wahyu dan bisa ada naskh (penghapusan hukum). Adapun sekarang wahyu sudah tidak ada lagi, yang ada hanyalah kelupaan.”. - Bagi Anda yang memiliki pertanyaan seputar pembelajaran audio Bulughul Maram - Kitab Shalat yang telah kami kirimkan di channel/grup ini, silakan bisa di-submit pertanyaan tersebut melalui tautan berikut: https://forms.gle/cL7o3sCw4bvLdedHA InsyaAllah ada 2 pertanyaan terpilih terkait dengan materi yang akan dijawab langsung oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc. dan akan dishare di channel/grup ini setiap Sabtu dan Ahad. Barakallahu fiikum :)
ANTARA - Pesatnya perkembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia, membuat masyarakat semakin terpacu untuk tidak ketinggalan dengan berbagai perkembangan terbaru dalam ruang lingkup digital. Karenanya, banyak generasi muda yang tertarik untuk mendalami ilmu pengetahuan tersebut melalui pendidikan tinggi berbasis vokasi yang sedianya menciptakan SDM mumpuni di bidang TIK. Friday Talk episode kali ini akan membahas bagaimana peran dari para praktisi handal bisa mempengaruhi para mahasiswa untuk ciptakan masa depan terbaik, tanpa batas. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/antaranews-podcast/message
Kalau seorang wanita mendengar pria berkata, “aku cinta padamu,” sang pria bisa saja menipu atau tidak tulus. Walaupun kita punya nurani yang bisa menduga. Tetapi kalau kita berkata, “aku mencintai Engkau, Tuhan,” Tuhan Mahatahu, Tuhan bisa merasakan apakah cinta kita kepada-Nya adalah cinta yang tulus atau tidak. Karenanya, kita tidak mau menjadi munafik. Kita tidak... Continue reading → The post Bukan Karunia appeared first on Truth Voice.
Tentu semua orang yang sehat pikirannya atau orang yang normal, menghendaki hari yang menyenangkan dan indah di setiap harinya. Karenanya, mereka melakukan berbagai kegiatan setiap harinya, agar dengan kegiatan-kegiatan tersebut, mereka memiliki hidup atau hari yang indah. Namun kenyataannya, kita melihat manusia tidak pernah puas dengan hari hidup yang dimilikinya. Kalau ia sudah bisa mencapai... Continue reading → The post Hidup yang Indah appeared first on Truth Voice.
Pengetahuan tentang shalat sering kali tidak beriringan dengan pengertian "mendirikan shalat" yang diperintahkan Al-Quran. Karenanya banyak yang sudah melaksanakannya, namun masih mendapat kecaman dari Allah. Apa makna shalat dalam kebahasaan? Bagaimana shalat dinarasikan dalam Al-Quran dan bagaimana pula ulama menafsirkannya? Bagaimana cara shalat yang benar agar kita tidak dikecam Allah? ____________________________ Podcast episode ini merupakan hasil rekaman pada Maret 2012, berasal dari kajian yang diselenggarakan setiap Ahad awal bulan di kediaman M. Quraish Shihab, sehingga harap difahami jika terdapat konteks kajian yang berbeda dengan waktu sekarang. ____________________________ Follow: https://instagram.com/quraish.shihab https://twitter.com/quraishihab Subscribe YouTube Quraish Shihab Channel: http://www.youtube.com/c/QuraishShihabMuhammad Dapatkan buku karya M. Quraish Shihab: https://store.lenterahati.com/id/281-mqs-corner