Podcasts about mengampuni

  • 162PODCASTS
  • 267EPISODES
  • 10mAVG DURATION
  • 1EPISODE EVERY OTHER WEEK
  • Nov 14, 2024LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024


Best podcasts about mengampuni

Latest podcast episodes about mengampuni

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 15 November 2024 - Kasih dan Pengampunan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 14, 2024 6:44


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 15 November 2024 Bacaan: "Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis." (Efesus 4:26-27) Renungan: Ada begitu banyak alasan untuk menyimpan kepahitan. Seorang pria tidak bisa memaafkan dan melupakan kepahitan yang dialaminya pada masa kecilnya, karena ayahnya memperlakukan dia dengan kejam. Seorang wanita tidak bisa lepas dari kebencian karena suaminya telah berselingkuh. Seorang pemuda tidak bisa melupakan penolakan atas cintanya, dll. Adalah hal yang dapat dimengerti jika kita marah kepada orang yang bersalah atau berlaku tidak adil kepada kita, akan tetapi kita tidak boleh membiarkan kemarahan singgah lama dalam hati kita, sehingga kemarahan itu berubah menjadi kebencian. Dalam hal melepaskan kebencian, kita harus belajar dari Daud yang selalu melepaskan pengampunan bagi orang-orang yang telah menyakiti hatinya. Suatu hari, hati Daud galau, ia sedang dalam pelarian dari Absalom anaknya, tiba-tiba tampillah Simei mengutukinya. "Demikianlah Daud melanjutkan perjalanannya dengan orang-orangnya, sedang Simei berjalan terus di lereng gunung bertentangan dengan dia dan sambil berjalan ia mengutuk, melemparinya dengan batu dan menimbulkan debu." Kondisi yang sedang dialami Daud şebenarnya mendukungnya untuk membenci Simei, tetapi Daud tidak memberi kesempatan pada kebencian untuk singgah di dalam hatinya. Menanggapi komentar anak-anak Zeruya yang berusaha memanas-manasi Daud untuk membenci dan membalas perbuatan Simei, maka Daud berkata demikian, "Tetapi kata raja: Apakah urusanku dengan kamu, hai anak-anak Zeruya? Biarlah ia mengutuk! Sebab apabila TUHAN berfirman kepadanya: Kutukilah Daud, siapakah yang akan bertanya: Mengapa engkau berbuat demikian? Mungkin TUHAN akan memperhatikan kesengsaraanku ini dan TUHAN membalas yang baik kepadaku sebagai ganti kutuk orang itu pada hari ini." (2 Samuel 16:10, 12). Kita harus segera menetralkan "racun" kemarahan yang akan mencemari hati dan cenderung mematikan kasih dalam hidup kita, yaitu dengan cara melepaskan pengampunan. Mengampuni bukan berarti toleransi terhadap kesalahan orang lain, tetapi memberikan kesempatan kepada orang yang berbuat salah untuk bertobat. Orang yang tidak mau mengampuni akan membuat dirinya "berkubang" pada pengalaman pahit di masa lampau. Melepaskan pengampunan kepada orang yang bersalah kepada kita merupakan cara untuk melepaskan diri dari "kubangan" kebencian, dan kunci untuk menikmati damai sejahtera yang Tuhan sediakan. Kebencian menjadikan kita tawanan kepahitan masa lampau, padahal Yesus siap memerdekakan kita dari kebencian itu. Di sisi yang lain, pengampunan akan menciptakan kesempatan bagi kita untuk memperbaiki hubungan yang sempat rusak atau terputus dengan orang yang seharusnya tetap kita kasihi. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, taruhlah hati-Mu dalam hatiku agar akupun dapat mengampuni seseorang yang saat ini telah membuat kepahitan dalam diriku. Bebaskanlah aku dari rasa dendam dan benci, sehingga damai-Mu kembali menguasaiku. Amin. (Dod).

Lifehouse Jakarta
Dasar Mengampuni

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Nov 5, 2024 4:02


Wigand Sugandi - Matius 18:21 (TB) Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"

Renungan Anak GKY Mabes
Mengampuni-Apakah Perlu? (1 November)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Oct 31, 2024 2:54


1 NOVEMBER 2024   Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah    MENGAMPUNI- APAKAH PERLU ?   Mari kita membaca Firman Tuhan dari:   1 YOHANES 1: 9- Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.   Wonder Kids, mengampuni adalah hal yang tidak mudah dilakukan. Tapi tidak mengampuni dapat menyebabkan banyak masalah di dalam hidupmu dan relasimu dengan TUHAN akan terganggu. Lihatlah kedalaman hatimu, apakah ada orang yang perlu kamu ampuni?   Wonder Kids, mungkin kamu berkata bahwa kamu tidak sedang memendam sakit hati, tapi coba tanyakan pertanyaan ini: Apakah kamu diam-diam berharap seseorang mendapat hukuman akibat perbuatannya? Apakah ada orang yang mengata-ngatai dirimu di belakangmu? Apakah kamu bermimpi membalas dendam? Apakah kamu tidak bisa melupakan perbuatan orang itu yang menyakitimu? Apakah kamu senang jika sesuatu yang buruk terjadi pada orang yang telah menyakiti hatimu?   Jika kamu menjawab ya atas pertanyaan-pertanyaan ini maka kamu perlu mengampuni. Minta TUHAN menyelidiki hatimu dan menunjukkan kepadamu siapa yang perlu kamu ampuni. Kemudian minta TUHAN mengampunimu dan menolongmu mengampuni mereka yang telah menyakitimu.   Mari kita berdoa.   Tuhan Yesus, tolong aku agar aku dapat mengampuni orang lain karena Engkau terlebih dahulu mengampuni aku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.   Wonder Kids, HARI INI, APAKAH ADA ORANG YANG PERLU KAMU AMPUNI? Tuhan Yesus memberkati.

AWR Indonesian - Daily Devotional
"JURUSELAMAT YANG MENGAMPUNI DOSA"

AWR Indonesian - Daily Devotional

Play Episode Listen Later Oct 30, 2024 6:10


Ketika kita memercayai Tuhan sepenuhnya, ketika kita bersandar pada kebaikan Yesus sebagai Juruselamat yang mengampuni dosa, kita akan menerima pertolongan yang kita mohonkan.

AWR in Indonesian - Renungan Harian
"JURUSELAMAT YANG MENGAMPUNI DOSA"

AWR in Indonesian - Renungan Harian

Play Episode Listen Later Oct 30, 2024 6:10


Ketika kita memercayai Tuhan sepenuhnya, ketika kita bersandar pada kebaikan Yesus sebagai Juruselamat yang mengampuni dosa, kita akan menerima pertolongan yang kita mohonkan.

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #225: Berkuasa Mengampuni

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Sep 29, 2024 12:15


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 225 (Matius 9:1-8): Yesus Kristus berkuasa untuk mengampuni dosa. Kristus berkuasa menyembuhkan orang sakit, meredakan angin ribut, mengusir setan, dan sekarang mengampuni dosa. Semua menunjukkan otoritas ilahi yang dimiliki Kristus. Dia bukan hanya Anak Daud, Dia juga adalah Anak Allah. Dia bukan hanya Anak Manusia, Dia juga adalah Tuhan semesta alam. 

Renungan Malam
Bapa yang mengampuni

Renungan Malam

Play Episode Listen Later Sep 21, 2024 9:19


Renungan Anak GKY Mabes
Mengampuni Seperti Yesus (19 September)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Sep 19, 2024 2:47


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah   MENGAMPUNI SEPERTI YESUS   Mari kita membaca Firman Tuhan dari: EFESUS 4: 32- Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.   Wonder Kids, akan selalu ada orang yang kamu perlu ampuni. Mungkin teman sekelas yang mengata-ngataimu di belakangmu, atau teman yang mengecewakanmu, guru yang menuduhmu menyontek padahal kamu tidak menyontek, atau orang yang meremehkanmu. Mengampuni itu tidak mudah, tapi perlu. Semakin lama kamu menunda untuk mengampuni, semakin sulit dan semakin lama kamu akan mengalami kepahitan.   Kenapa kamu harus mengampuni? Karena Yesus telah mengampunimu. Ketika kamu memutuskan untuk ikut Yesus, Yesus telah menyucikan semua dosamu, karena Yesus mengasihimu. Tunjukkan kepada Yesus betapa kamu mengasihi-Nya, dengan cara mengampuni orang yang bersalah kepadamu. Kamu juga perlu mengampuni karena orang yang paling terluka ketika kamu tidak bisa mengampuni adalah, dirimu sendiri. Ketidakmampuan mengampuni akan mengisi hatimu dengan amarah dan kepahitan. Itu bukanlah hidup yang TUHAN inginkan bagimu. Jika kamu ingin semakin serupa Yesus, maka ampuni orang lain seperti TUHAN telah mengampunimu.   Mari kita berdoa   Tuhan Yesus, berikan keberanian kepadaku untuk melepaskan kemarahanku dan ampuni mereka yang telah menyakitiku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.   Wonder Kids, HARI INI, AMPUNI ORANG LAIN. Tuhan Yesus memberkati.

SAMAS - Sapaan Damai Sejahtera
Tangan Tuhan Menghakimi atau Mengampuni

SAMAS - Sapaan Damai Sejahtera

Play Episode Listen Later Jul 31, 2024 10:36


Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!

LEGASI.tv Podcast
Lukas 17:1-4 Jangan Menjadi Batu Sandungan & Terus-Menerus Mengampuni

LEGASI.tv Podcast

Play Episode Listen Later Jul 25, 2024 46:47


Dalam petikan ini, Yesus Mesias memberi amaran keras kepada sesiapa yang menyebabkan kanak-kanak kecil melakukan dosa, iaitu, menjadi batu sandungan (Lukas 17:1-3) dan pesanan tegas kepada para murid-Nya untuk mengampuni orang yang melakukan dosa kepada mereka (v.3-4). Ini ialah firman yang mencabar!

Renungan Anak GKY Mabes
Mengasihi dan Mengampuni (22 Juli)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Jul 21, 2024 2:34


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah   MENGASIHI DAN MENGAMPUNI   Firman Tuhan dalam 1 PETRUS 4: 8 berbunyi demikian -Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.   Wonder Kids, ketika hatimu disakiti, yang paling mudah adalah mengasihani diri sendiri. Mudah bukan….tapi bukan ini yang TUHAN kehendaki. TUHAN mau agar kamu mengampuni orang yang menyakitimu. Pikirkan tentang Daud. Jika ada orang yang berhak marah, maka Daudlah orangnya. Di usianya yang masih muda Daud menyelamatkan Raja Saul dan bangsa Israel dengan membunuh Goliat.   Daud dengan setia melayani Saul dengan bermain musik untuk menenangkan jiwanya yang gelisah. Daud tidak pernah bersalah kepada Saul. Tapi Saul iri kepada Daud sehingga mencoba membunuhnya. Apakah Daud benci kepada Saul atau mencoba balas dendam? Tidak. Daud mengampuni Saul, dan TUHAN memberkatinya.   TUHAN juga ingin agar kamu mengampuni orang lain juga, seperti halnya TUHAN telah lebih dulu mengampunimu. Jangan membenci atau mencoba membalas dendam. Mengasihi dan mengampuni, niscaya TUHAN akan memberkatimu.   Mari kita berdoa,   Tuhan Yesus, tolong aku agar aku dapat mengesampingkan kemarahan dan kepahitan di hatiku agar aku dapat mengampuni sama seperti Engkau telah mengampuniku, di dalma nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.   Wonder Kids, HARI INI, PILIHLAH UNTUK MENGAMPUNI.  Tuhan Yesus memberkati

Evodia ASG
Yesus Kekasih Jiwaku

Evodia ASG

Play Episode Listen Later Jul 3, 2024 2:08


Yesus Kristus Kekasih jiwaku. Menghargai keberadaan saya dan anda . Mengampuni dosa kita. Siapa Haoa seperti Dia?

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 23 Juni 2024 - Berani mengampuni, hadirkan kedamaian

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 22, 2024 6:08


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 23 Juni 2024 Bacaan: "Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia." (Lukas 17:3-4) Renungan: Seorang penulis dalam bukunya menuliskan suatu kisah sedih yang dialami oleh seorang wanita. "Baru-baru ini saya mendengar cerita tentang seorang wanita di Florida yang diperkosa, ditembak di kepala, dianiaya di luar batas-batas perikemanusiaan dan ditinggal begitu saja supaya mati. Tetapi, ajaibnya wanita itu selamat sekalipun ia harus mengalami kecacatan. Luka-luka di kepalanya telah menyebabkan wanita itu menjadi buta seumur hidupnya. Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh sebuah stasiun televisi, pembawa acara menyimpulkan bahwa pasti hati wanita itu hancur oleh kebencian dan kepahitan yang luar biasa dan menderita luka batin yang tak terhapuskan seumur hidupnya. Namun, tanggapan yang diberikan wanita itu sangat mengejutkan, "Oh, tidak, tidak! Pria itu hanya dapat menghancurkan hidupku selama satu malam saja. Tidak lebih dari itu. Karena setelah itu aku tidak pernah mengizinkan diriku untuk memikirkannya lagi, walau barang sedetik pun." Kita tidak tahu pasti mengapa wanita itu dapat berkata seperti itu, namun apa pun alasannya kisah itu mengajarkan kepada kita bahwa peristiwa yang tidak menyenangkan di dalam hidup ini tidak boleh dibiarkan mengganggu jiwa kita selama-lamanya. Jika kita terus memikirkannya justru kita sendiri yang akan rugi. Pilihan untuk membuang jauh-jauh kenangan pahit dari peristiwa tragis itu ternyata baik bagi wanita tersebut. Sekalipun ia buta seumur hidup, tetapi ia tak suka hidupnya digerogoti oleh kepahitan yang hanya akan membuat batinnya terluka dan terus bertambah dalam lukanya. Ia sadar bahwa hidup itu harus terus berjalan. Yang penting baginya adalah menikmati sisa hidup ini bagaimana pun bentuknya. Di dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai pengikut Tuhan Yesus, pasti akan terus diserang oleh kepahitan-kepahitan yang ditimbulkan dari perkataan dan perbuatan sesama kita. Jangan biarkan kepahitan menguasai hidup kita, agar hati kita terhindar dari luka. Jika sesama menyakiti kita, ampunilah dia, karena pengampunan adalah anugerah Tuhan agar kita bisa mengatasi kepahitan dan terhindar dari luka batin yang merenggut kedamaian itu. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, kehidupan ini sangat sering membuat aku kecewa dan mengalami kepahitan. Biarlah Roh-Mu selalu membimbingku agar aku senantiasa rela mengampuni, sehingga akar kepahitan tidak akan menguasaiku. Amin. (Dod).

Renungan Anak GKY Mabes
Mengampuni (12 Mei)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later May 11, 2024 3:01


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah   MENGAMPUNI   KOLOSE 3:13 berkata demikian - Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.   Wonder Kids, apakah ada orang yang perlu kamu ampuni? Mungkin ketika kamu mendengar renungan ini, Roh Kudus sedang membisikkan nama orang itu ke dalam pikiranmu. Mungkin itu nama orang yang kamu pikir sudah kamu maafkan, tapi sekarang kamu sadar bahwa kamu belum sepenuhnya memaafkan dia.   Jika kamu menolak mengampuni orang lain, maka kamulah yang paling terluka. Kesehatanmu akan terganggu, damai sejahtera dan sukacita akan hilang dari dirimu, dan relasimu dengan orang lain akan tersakiti. Hati yang tidak bisa mengampuni dapat mengurungmu di dalam penjara kepahitan dan amarah, itu bukanlah cara bagaimana TUHAN ingin kamu menjalani hidupmu.   TUHAN tahu semua yang telah terjadi, dan Ia akan menangani-Nya dengan caranya yang sempurna. Berhentilah kuatir dan memikirkan cara untuk membalas dendam. Maafkan saja. Serahkan kemarahan dan luka hatimu kepada TUHAN. Ijinkan TUHAN memulihkan dan membebaskanmu.   Wonder Kids, saat ini mari kita berdoa untuk orang yang membaut kita marah atau sulit untuk kita maafkan. Berdoalah seperti ini TUHAN, tolong aku untuk memaafkan ____ (sebutkan nama orang yang kamu mau maafkan). Mohon singkirkan luka hati dan kemarahanku, di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa Amin.   Wonder Kids, HARI INI, AMPUNI MEREKA YANG TELAH BERSALAH KEPADAMU

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 11 Mei 2024 - Berani dan mampu untuk mengampuni

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 10, 2024 5:10


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 11 Mei 2024 Bacaan: Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia. (Kisah Para Rasul 7:60) Renungan: Kebesaran jiwa seseorang dapat terlihat dari cara ia memperlakukan orang- orang yang telah menyakitinya. Apakah ia dapat mengampuni musuh-musuhnya ataukah ia berusaha membalas dendam kepada mereka. Hal ini berlaku untuk semua orang, apakah ia seorang Kristen atau bukan. Orang yang berjiwa besar tentu adalah orang yang bisa mengampuni orang-orang yang telah berbuat jahat kepadanya. Demikian juga dalam konteks para pengikut Yesus, kedewasaan rohani seseorang terlihat dari caranya memperlakukan musuh-musuhnya. la akan tergolong orang yang dewasa rohani manakala ia bisa mengampuni orang-orang yang telah menyakitinya. Orang seperti ini bisa mengampuni orang lain karena ia sadar bahwa Tuhan sendiri telah terlebih dahulu mengampuni dosa-dosanya. Stefanus adalah contoh orang yang berjiwa besar dan yang punya kedewasaan rohani seperti itu. Ketika Stefanus akan meninggal, ia masih sempat berdoa untuk orang-orang Yahudi yang melemparinya dengan batu. Stefanus tidak benci kepada mereka, dan dia tidak berdoa agar Tuhan menghukum mereka. Tetapi ia berdoa agar Tuhan mengampuni perbuatan mereka tersebut, sementara mereka terus melemparinya dengan batu! Hal seperti inilah yang dahulu dilakukan oleh Tuhan Yesus, yaitu ketika la meminta pengampunan bagi orang-orang yang menyalibkan-Nya. Ketika kita diperlakukan buruk dan tidak adil oleh orang lain, jangan membalasnya. Sebaliknya, belajarlah mengampuni mereka dan menyerahkan segalanya kepada Tuhan. Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk mengampuni orang yang berbuat jahat kepada kita dan mendoakan mereka, seperti yang pernah Dia sendiri lakukan. Memang mengampuni orang lain yang telah menyakiti kita bukanlah hal yang mudah. Itu sebabnya kita perlu memohon kekuatan dari Tuhan agar kita bisa mengampuni orang tersebut. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk mau mengampuni mereka yang telah menyakitiku, agar damai sejahtera-Mu kembali meraja di hatiku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 6 Mei 2024 - Mengampuni dan hadirkan kedamaian hati

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 5, 2024 5:28


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 6 Mei 2024 Bacaan: "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian." (Kolose 3:13) Renungan: Ada begitu banyak alasan untuk menyimpan kepahitan. Seorang pria tidak bisa memaafkan dan melupakan kepahitan yang dialaminya pada masa kecilnya, karena ayahnya memperlakukan dia dengan kejam. Seorang wanita tidak bisa lepas dari kebencian karena suaminya telah berselingkuh. Seorang pemuda tidak bisa melupakan penolakan atas cintanya, dll. Adalah hal yang dapat dimengerti jika kita marah kepada orang yang bersalah atau berlaku tidak adil kepada kita, akan tetapi kita tidak boleh membiarkan kemarahan singgah lama dalam hati kita, sehingga kemarahan itu berubah menjadi kebencian. Dalam hal melepaskan rasa benci, hendaknya kita belajar dari Daud yang selalu melepaskan pengampunan terhadap orang yang telah menyakiti hatinya. Suatu hari, hati Daud galau, ia sedang dalam pelarian dari Absalom, putranya, tiba-tiba muncul Simei yang mengutukinya. Kondisi yang dialami Daud sebenarnya mendukungnya untuk membenci Simei, namun Daud tidak memberi kesempatan pada kebencian itu untuk singgah di hatinya. Menanggapi komentar anak-anak Zeruya yang berusaha menghasut Daud untuk membenci dan membalas tindakan Simei, Daud mengatakan hal ini, “Tetapi raja berkata: Apakah urusanku dengan kamu, hai anak-anak Zeruya? Biarlah ia mengutuk! Sebab apabila TUHAN berfirman kepadanya: Kutukilah Daud, siapakah yang akan bertanya: Mengapa engkau berbuat demikian? Mungkin Tuhan akan memperhatikan kesengsaraanku ini dan Tuhan membalas yang baik kepadaku sebagai ganti kutuk orang itu pada hari ini." (2 Samuel 16:10, 12). Kita harus segera menetralkan "racun" kemarahan yang akan mencemari hati dan cenderung mematikan kasih dalam hidup kita, yaitu dengan cara melepaskan pengampunan. Mengampuni bukan berarti toleransi terhadap kesalahan orang lain, tetapi memberikan kesempatan kepada orang yang berbuat salah untuk bertobat. Orang yang tidak mau mengampuni akan membuat dirinya "berkubang" pada pengalaman pahit di masa lampau. Melepaskan pengampunan kepada orang yang bersalah kepada kita merupakan cara untuk melepaskan diri dari "kubangan" kebencian, dan kunci untuk menikmati damai sejahtera yang Tuhan sediakan. Kebencian menjadikan kita tawanan kepahitan masa lampau, padahal Yesus siap memerdekakan kita dari kebencian itu. Di sisi yang lain, pengampunan akan menciptakan kesempatan bagi kita untuk memperbaiki hubungan yang sempat rusak atau terputus dengan orang yang seharusnya tetap kita kasihi. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk mau mengampuni orang yang telah menyakiti hatiku selama ini. Seperti Engkau mau mengampuni aku orang yang berdosa ini, mampukanlah aku untuk mengampuni orang yang telah menyakiti hatiku. Amin. (Dod).

Alex Nanlohy's Podcast
KEKUATAN MENGAMPUNI

Alex Nanlohy's Podcast

Play Episode Listen Later Mar 24, 2024 34:38


Daily Fresh Juice
Fresh Juice 5 Maret 2024 – Mat. 18:21-35 : Mengampuni Tanpa Batas

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later Mar 4, 2024 13:54


Pembawa Renungan: Johan Ng Denpasar Bali Mat. 18:21-35.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 1 Maret 2024 - Kasih yang Mengampuni dan Membebaskan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 29, 2024 5:52


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 1 Maret 2024 Bacaan: "Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu." (Efesus 4:32) Renungan: Pengampunan sering kali merupakan sesuatu yang sangat sulit dilakukan. Kita lebih suka melakukan balas dendam kepada orang-orang yang menyakiti kita. Karena hal itu akan lebih memuaskan kedagingan kita yang selalu cenderung untuk menuntut balas. Mata ganti mata, gigi ganti gigi. Namun Tuhan Yesus mengajarkan hal yang lain kepada kita semua. Dia justru mengajar kita agar tidak membalas dendam, melainkan mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kita, seperti Dia juga telah mengampuni kita. Corrie Ten Boom, juga mempunyai pengalaman dalam soal mengampuni. Dengan mata kepala sendiri, dia menyaksikan kedua orang tuanya disiksa dan dibunuh oleh seorang tentara Nazi. la sendiri juga mengalami siksaan yang luar biasa sehingga hatinya dipenuhi kebencian terhadap orang itu. Setelah menjalani masa-masa penyiksaan yang berat di kamp konsentrasi, Corrie akhirnya dibebaskan. la pun mulai bersaksi dan memberitakan Injil. Suatu kali ketika memimpin kebangunan rohani, ia melihat pembunuh orang tuanya itu, sekaligus orang yang pernah menyiksanya, ikut berdiri dan mengambil keputusan menerima Yesus sebagai Juruselamat. Saat itu hatinya penuh dengan pergumulan luar biasa antara kebencian dan keinginan mengampuni. Dalam ketidakberdayaan, ia berseru meminta pertolongan Tuhan. Tuhan menjamah dan mengalirkan kasih-Nya kepada Corrie, sehingga Corrie mampu memandang orang itu dengan cara pandang yang baru. la mendekati orang itu dan memperkenalkan dirinya. la berkata bahwa ia sudah mengampuni orang itu karena Tuhan telah mengampuninya. Orang itu terkejut dan dengan air mata bercucuran ia meminta ampun atas dosa-dosanya. Terjadi pemulihan yang luar biasa. Corrie merasakan beban kebencian yang menindihnya selama ini terlepas. Orang itu pun merasakan sukacita yang besar karena dosa-dosanya diampuni Allah dan Corrie. Jika kita merasa tidak mampu mengampuni, Allah selalu siap untuk menolong asalkan kita mau berseru kepada-Nya. Jadi mari memohon pertolongan Tuhan. Minta Dia untuk mengalirkan kasih-Nya kepada kita, karena dengan kemampuan sendiri, kita tidak akan dapat mengampuni orang yang bersalah kepada kita, namun dengan pertolongan Tuhan, kita pasti akan dimampukan untuk memberikan pengampunan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, jadikanlah hatiku seperti hati-Mu, hati yang selalu penuh pengampunan terhadap orang-orang yang menyakiti hatiku. Biarlah damai sejahtera-Mu selalu menguasai hatiku. Amin. (Dod).

Renungan Anak GKY Mabes
Mengampuni Itu Manis Rasanya (2 Februari)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Feb 1, 2024 3:02


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah   MENGAMPUNI ITU MANIS RASANYA   Dari Mazmur 103:12 Sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita -    Wonder Kids, ketika seseorang menyakiti hatimu, apa yang kamu lakukan? Membalasnya? Menyakiti hatinya juga?   Mungkin keinginan membalas adalah hal yang pertama muncul di kepala kita. tapi apakah itu yang Tuhan ingin untuk kita lakukan? Tentu tidak. TUHAN ingin kita memaafkan orang yang mungkin sudah menyakiti hati kita. mengapa? karena Ia telah lebih dulu mengampunimu. Mungkin kamu bertanya “Tapi bagaimana caranya aku bisa mengampuni?”   TUHAN memberitahu caranya:   Pertama: Katakan kepada TUHAN: “aku minta ampun TUHAN” Ya, mungkin kamu yang disakiti, tapi hati yang tidak dapat mengampuni telah melukai hati TUHAN. Mintalah pengampunan dari TUHAN – kemudian ampuni orang itu.   Kedua: Lepaskan: Jangan berharap bahwa orang itu akan minta maaf dan memperbaiki kesalahannya.   Ketiga: Memahami: TUHAN juga sedih oleh dosa yang dilakukan orang itu, dan Ia yang akan bertindak menghakimi orang itu, jadi kamu tidak perlu melakukannya.   Keempat: Ingatlah: Sudah berapa kali TUHAN mengampunimu?   TUHAN tidak dapat mengampuni mereka yang tidak mau mengampuni orang lain. Jadi jangan ijinkan hati yang tidak dapat mengampuni membuat hidupmu menjadi pahit atau menjauhkanmu dari TUHAN.   Ketika kamu mengampuni – maka hidupmu akan terasa lebih manis.   Mari kita berdoa. TUHAN, tolong aku agar aku dapat mengampuni orang lain sebagaimana Engkau telah terlebih dahulu mengampuniku, Amin.    Wonder kids, kalau saat ini kamu sedang marah, kesal atau mungkin ingin membalas seseorang, PUTUSKANlah UNTUK MENGAMPUNI. Tuhan Yesus memberkati

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 19 Januari 2024 - Kesediaan untuk mengampuni

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 18, 2024 4:58


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 19 Januari 2024 Bacaan: "Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri." (Filemon 1:17) Renungan: Selesai mengikuti Misa seorang pemuda menemui Pastor. Pemuda itu menceritakan kalau delapan bulan lalu ia menerima Yesus dan dibaptis. Sejak hari itu ia tidak lagi menonton film porno, suka berbuat kebaikan dan bersemangat melayani. Namun ada satu hal yang dirasanya begitu sulit untuk dilakukan, yaitu mengampuni ayahnya. "Apakah pertobatan saya tidak sejati?" tanya pemuda itu. Pastor tersenyum. "Bukan tidak sejati, hanya saja kamu belum dewasa secara rohani," kata Pastor sambil menepuk pundak pemuda itu. Salah seorang yang bertobat karena pelayanan Paulus adalah Filemon. Filemon adalah seorang terkemuka yang menjadi anggota jemaat di Kolose. Buah pelayanan Filemon kepada jemaat Tuhan tidak diragukan lagi, sampai-sampai Paulus sendiri bersaksi menuliskan: "Hati orang-orang kudus telah kauhiburkan, saudaraku." (Flm. 1:7) Filemon mempunyai seorang hamba bernama Onesimus. Setelah mencuri uang darinya, hamba itu melarikan diri ke Roma. Bukan kebetulan Onesimus kemudian bertemu dengan Paulus kemudian bertobat. Beberapa waktu kemudian, beserta sepucuk surat, Paulus mengirim Onesimus kembali kepada Filemon. Melalui surat tersebut Paulus meminta kesediaan Filemon untuk menerima kembali Onesimus, hamba yang bersalah itu, bukan sebagai hamba, melainkan saudara yang kekasih di dalam Kristus. Tentu Paulus mengerti permintaannya itu bukan perkara mudah bagi Filemon. Namun melalui permintaannya, Paulus seolah meminta kepada Filemon mendemonstrasikan kedewasaan rohaninya dengan mau mengampuni dan menerima kembali hamba yang telah bersalah kepadanya. Salah satu tanda kedewasaan rohani adalah kesediaan untuk mengampuni. Faktanya, mengampuni itu tidak mudah. Pengikut Kristus yang kerohaniannya masih bayi atau anak-anak sulit melakukannya, namun seorang yang dewasa rohaninya mampu. Hal ini dikarenakan seorang yang dewasa secara rohani tidak lagi berfokus kepada dirinya sendiri (luka-luka di hati), tapi kepada perkara-perkara di kehidupan kekal. Nah, bagaimana dengan kita? Tunjukkan kedewasaan kita dengan memberikan pengampunan pada sesama. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, bukalah hatiku agar saat ini aku mau mengampuni seseorang yang telah menyakiti hatiku. Hancurkanlah kekerasan hatiku dan gantilah dengan rahmat kerendahan hati untuk mau mengampuninya. Amin. (Dod).

Rumah Berkat HOB (Renungan Kristen)
Berdoalah Agar Bapa di Sorga Mengampuni Kita (Serial Doa Bapa Kami Bagian 4) - Renungan Kristen

Rumah Berkat HOB (Renungan Kristen)

Play Episode Listen Later Dec 6, 2023 8:26


Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 20 November 2023 - Mengasihi dan Mengampuni

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 19, 2023 5:52


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 20 November 2023 Bacaan: Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia. (Kisah Para Rasul 7:60) Renungan: Nelson Mandela adalah seorang pejuang persamaan hak warga kulit hitam di Afrika Selatan yang diperlakukan secara brutal selama 20 tahun di dalam penjara. Pada akhirnya ia bisa mendapatkan hadiah Nobel Perdamaian serta menjadi presiden Afrika Selatan yang dikenal di seluruh dunia. Sekalipun Mandela diperlakukan secara kejam oleh para penguasa pada saat itu, ia tidak pernah menaruh dendam kepada mereka. Ia tidak berusaha membalas perbuatan mereka, sekalipun ada kesempatan untuk itu, yaitu ketika ia menjabat sebagai pemimpin tertinggi di Afrika Selatan. Sebaliknya, ia mengampuni orang- orang yang melakukan kejahatan kepadanya dan mengadakan rekonsiliasi dengan mereka. Nelson Mandela jelas adalah seorang pengampun. Konon, kebesaran jiwa seseorang dapat terlihat dari cara ia memperlakukan orang- orang yang telah menyakitinya. Apakah ia dapat mengampuni musuh-musuhnya ataukah ia berusaha membalas dendam kepada mereka. Hal ini berlaku untuk semua orang, apakah ia seorang pegikut Yesus atau bukan. Orang yang berjiwa besar tentu adalah orang yang bisa mengampuni orang-orang yang telah berbuat jahat kepadanya. Demikian juga dalam konteks pengikut Yesus, kedewasaan rohani seseorang terlihat dari caranya memperlakukan musuh-musuhnya. Ia akan tergolong orang yang dewasa rohani manakala ia bisa mengampuni orang-orang yang telah menyakitinya. Orang seperti ini bisa mengampuni orang lain karena ia sadar bahwa Tuhan sendiri telah terlebih dahulu mengampuni dosa-dosanya. Stefanus adalah contoh orang yang berjiwa besar dan yang punya kedewasaan rohani. Ketika Stefanus akan meninggal, ia masih sempat berdoa untuk orang-orang Yahudi yang melemparinya dengan batu. Stefanus tidak benci kepada mereka, dan dia tidak berdoa agar Tuhan menghukum mereka. Tetapi ia berdoa agar Tuhan mengampuni perbuatan mereka tersebut, sementara mereka terus melemparinya dengan batu! Hal seperti inilah yang dahulu dilakukan oleh Tuhan Yesus, yaitu ketika la meminta pengampunan bagi orang-orang yang menyalibkan-Nya. Saat kita diperlakukan buruk dan tidak adil oleh orang lain, jangan ditanggapi. Sebaliknya, belajarlah untuk memaafkan mereka dan menyerahkan segalanya kepada Tuhan. Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk mengampuni orang yang berbuat jahat kepada kita dan mendoakan mereka, seperti yang pernah Dia sendiri lakukan. Memang memaafkan orang lain yang telah menyakiti kita bukanlah hal yang mudah. Itu sebabnya kita perlu memohon kekuatan dari Tuhan agar kita bisa mengampuni orang tersebut. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk mengampuni mereka yang telah menyakitiku, agar sukacitaku kembali penuh di hatiku. Amin. (Dod).

SABDA DI ATAS BATU KARANG
Senin, 13 Nov : SIAP MENGAMPUNI

SABDA DI ATAS BATU KARANG

Play Episode Listen Later Nov 13, 2023 5:43


Di setiap saat kita mendaraskan doa Bapa Kami, adakah kita sungguh menghayati bagian doa " ... ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami"? Dan bagaimana kenyataannya dari penggalan doa Bapa Kami tersebut? Adakah kita sungguh mau dan mampu memaafkan atau mengampuni pasangan kita sendiri atau orang lain yang menyakiti hati kita?

Daily Fresh Juice
Fresh Juice 13 November 2023 – Luk. 17:1-6 : Mengampuni Yang Tidak Bisa Dimaafkan

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later Nov 12, 2023 7:12


Pembawa Renungan : RD. Aloysius Wilar Manado Luk. 17:1-6.

LEGASI.tv Podcast
Perbincangan E.32 Siapa Yang Boleh Mengampuni Dosa Kecuali Allah? (Lukas 5:12-26)

LEGASI.tv Podcast

Play Episode Listen Later Nov 5, 2023 39:41


Ini ialah siri video perbincangan bersama dengan beberapa ahli persekutuan pengajian Alkitab #DugDownDeep dimana kami berkongsi tentang apa yang telah kami pelajari, renungan peribadi, dan hal yang boleh diaplikasi melalui Injil Lukas. Dalam video ini, kita akan melihat Lukas bab 5 ayat 12 hingga 26: • Klip pendek dari The Gospel of Luke (LUMO) versi Indonesia 0:00 • Pengenalan & Ringkasan 3:48 • Apa beberapa pemerhatian tentang dua kisah penyembuhan ini yang menarik minat kamu? Kenapa? 5:11 • Berdasarkan ayat 17-26. Jika kamu ada di sana, bagaimana kejadian ini mendorong dan/atau mencabar kamu? 15:58 Apa lagi tentang keperibadian Yesus yang kamu perhatikan? 30:25 • Bagaimana pula respon kamu tentang siapa Yesus? 36:44 _____________ Untuk mengkaji petikan ini dengan lebih mendalam lagi, dengar episod podcast ini: Yesus Mesias Menyentuh Orang Yang Dihina dan Ditindas

SAMAS - Sapaan Damai Sejahtera
Keluarga yang Saling Mengampuni

SAMAS - Sapaan Damai Sejahtera

Play Episode Listen Later Oct 12, 2023 5:20


Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!

Daily Fresh Juice
Fresh Juice 17 September 2023 – Mat. 18:21-35 : Mengampuni untuk Mencapai Hidup Damai dan Bahagia

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later Sep 16, 2023 13:14


Pembawa Renungan : Erna Kusuma Tangerang Mat. 18:21-35.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 20 Agustus 2023 - Mengasihi & Mengampuni

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 19, 2023 4:40


Kencan Dengan Tuhan Minggu, 20 Agustus 2023 Bacaan: Lukas 19:8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." Renungan: Suatu ketika dalam acara Persekutuan Doa, ada beberapa yang hadir berulang tahun. Salah seorang kemudian membawa kue ulang tahun. Pada saat lilin hendak dinyalakan ternyata tidak ada korek api, dan seluruh peserta yang hadir tidak ada yang memiliki korek api karena mereka tidak merokok. Dari pengalaman tersebut kita bisa berpikir sederhana yaitu kita tidak mungkin bisa memberikan apa yang tidak kita punya. Zakheus adalah seorang pemungut cukai yang menarik pajak lebih dari jumlah yang seharusnya. Ia suka memeras dan bertindak semena-mena terhadap rakyat. Sulit bagi Zakheus untuk berbuat baik kepada orang lain. Tapi begitu berjumpa dengan Yesus dan mengalami kasih-Nya, tiba-tiba saja Zakheus jadi murah hati. Ia membagi-bagikan uangnya kepada orang miskin. Ia mengembalikan uang berkali lipat kepada orang yang telah ia peras. Bagaimana mungkin tiba-tiba Zakheus jadi murah hati? Sebenarnya ini bukan terjadi secara tiba-tiba, sebab sebelumnya Zakheus lebih dulu menerima kemurahan hati Tuhan. Ia menerima kasih, sebab itu ia bisa memberikan kasih itu kepada orang lain. Kisah tersebut di atas mungkin bisa menjawab pertanyaan, "Mengapa saya sulit mengasihi? Mengapa saya tidak bisa mengampuni?" Bukan karena kita memiliki watak keras. Bukan karena kita pendendam. Bukan juga karena kesalahan orang tersebut sangatlah besar. Tapi jawabannya adalah karena kita tidak mengalami kasih Allah. Kita tidak mungkin memberi dari sesuatu yang tidak kita punya. Kita tidak mungkin bisa mengasihi orang lain selama kita sendiri belum mengalami kasih Tuhan. Kita sulit mengampuni karena kita belum membuka hati untuk menerima pengampunan Tuhan. Begitu kita mengalami kasih Tuhan, mengasihi dan mengampuni bukan lagi menjadi sebuah kemustahilan, bahkan tidak lagi menjadi hal yang sulit bagi kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan kasih-Mu, agar aku mampu mengampuni dan mengasihi orang yang berbuat salah padaku, sebagaimana Engkau telah melakukannya terhadapku, anak-Mu yang berdosa ini. Amin. (Dod).

Lifehouse Jakarta
Ibadah Minggu 09 Juli 2023 - Forgiving (Mengampuni)

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Jul 9, 2023 36:29


Ir. Ichwan Cahyadi MSc., MA.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 7 Juli 2023 - Mengasihi dan mengampuni

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jul 6, 2023 4:48


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 7 Juli 2023 Bacaan: "Tetapi Aku berkata kepadamu Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." (Matius 5:44) Renungan: Orang yang bersikap baik kepada kita harus kita perlakukan dengan baik, sedangkan orang yang berbuat jahat dan menganiaya kita patut kita benci dan musuhi. Inilah sikap anak dunia. Prinsip kekeristenan berbeda dari prinsip dunia ini. Firman Tuhan memerintahkan kita untuk mengasihi musuh kita. Tuhan berkata, "Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian. Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian?" Kejahatan tidak akan dapat ditaklukkan dengan kejahatan, tetapi kebaikanlah yang mampu mengalahkan kejahatan. Mungkin kita bertanya, "Saya adalah manusia biasa, mustahil bisa mengasihi musuh." Alkitab menambahkan, "...haruslah kamu sempurna sama seperti Bapa-Mu yang di sorga adalah sempurna." (Mat 5:48). Mustahilkah? Tentu tidak, karena status kita adalah anak-anak Allah, berarti benih Ilahi itu ada di dalam kita, dan sudah seharusnya kita mewarisi sifat dan karakter-Nya. Allah tidak pernah memberi perintah yang mustahil untuk kita lakukan. Tuhan menghendaki kita memiliki hidup yang berbeda dari dunia, untuk itulah kita dipanggil supaya hidup kita menjadi berkat, salah satunya adalah mengasihi musuh dan berdoa bagi mereka yang menganiaya kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Terima kasih Tuhan Yesus, karena Engkau menciptakan aku berbeda dari anak dunia. Ingatkan aku, jika setiap kali aku mulai menaruh dendam dan kebencian terhadap seseorang, agar aku kembali diarahkan dan disadarkan bahwa benih-benih Ilahi mengalir dalam hidupku, sehingga aku dimampukan untuk mengampuni. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 6 Juli 2023 - Memaafkan, Mengampuni dan Melupakan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jul 5, 2023 4:52


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 6 Juli 2023 Bacaan: "Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu." (Yesaya 43:25) Renungan: Mengikuti Tuhan sangat indah, walau pun kita pernah punya masalah yang menyakitkan hati bahkan menimbulkan luka yang dalam. Kata-kata hambar yang pedas, bahkan kata-kata yang manis penuh kelembutan tetapi bila diucapkan tanpa disertai ketulusan hati dapat menyakitkan hati. Mungkin secara tidak sengaja kita tersisihkan dari kepanitiaan atau pelayanan, ini bisa membuat hati kita terluka. Bahkan bagi kita yang mengaku sebagai pengikut Yesus, tidak jarang kata-kata yang kita keluarkan tidak membangun, tetapi justru menghancurkan. Kata-kata kita sering melukai bukan mengobati. Ucapan kita tidak mengungkapkan rasa syukur tetapi bersungut-sungut. Semuanya itu dapat menyakitkan hati sesama kita bahkan hati Allah kita. Allah selalu mengampuni kita bila kita benar-benar mau berubah dan terlebih dari itu Dia melupakan dosa-dosa kita. Ia tidak mengingatnya lagi. Lalu, siapakah kita yang terus mengingat-ingat kesalahan dan dosa orang lain serta menunggu-nunggu saat yang tepat untuk membalas demi memenuhi kepuasan hati? Siapakah kita yang ngotot menuntut balas padahal kita sendiri juga melakukan hal yang sama kepada orang lain? Alangkah indahnya bila saat ini kita membawa orang-orang yang telah menyakiti hati kita dalam doa dan memohon Tuhan memberkati kehidupannya dan mengampuni segala kesalahannya. Dengan demikian kita telah terlepas dari satu beban karena kita telah mengampuni dan mampu berdoa bagi orang yang telah menyakiti hati kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, masuklah dalam hatiku, selidikilah hatiku dan ajarilah aku untuk mau melepaskan pengampunan kepada orang-orang yang selama ini telah menyakiti hatiku. Jangan biarkan amarah dan dendam menguasaiku sehingga aku seperti seorang tawanan dalam penjara yang tidak punya kebebasan untuk bergerak. Sadarkan aku bahwa Engkau telah mengampuni aku, kini mampukan aku juga untuk mau mengampuni sesamaku. Yesus, jadikan hatiku seperti hatiMu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 19 Juni 2023 - Bijaksana dan Mengampuni

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 18, 2023 4:40


Kencan Dengan Tuhan Senin, 19 Juni 2023 Bacaan: Ayub 5:2 "Sesungguhnya orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati." Renungan: Menyimpan kemarahan dan sakit hati adalah sebuah kebodohan, melepaskan pengampunan merupakan sebuah pilihan yang bijak. Seperti yang dinyatakan oleh Cherie Carter-Scott, "Kemarahan akan membuat anda semakin kecil, sementara melepaskan pengampunan mendorong anda bertumbuh ke tingkat yang lebih tinggi." Dengan kata lain, kemarahan dan kepahitan hanya akan menempatkan hidup kita bagai katak dalam tempurung. Membuat kita tidak dapat melihat keindahan kehidupan di luar tempurung sakit hati. Sementara itu pengampunan akan menajamkan kepekaan hati kita untuk melihat rencana Tuhan melalui semua yang terjadi. Kita mampu melihat semua kepahitan sebagai berkat rohani yang terselubung, yang hanya dapat kita mengerti ketika pintu pengampunan terbuka lebar. Seperti apa yang dialami oleh Yusuf, "Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu... Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah." Jadi, masihkah kita memilih untuk menjadi orang yang bodoh, yang hidup dalam tempurung sakit hati, ataukah menjadi orang yang bijak dan menikmati indahnya sebuah hati yang mampu mengampuni? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mampukan aku untuk memiliki hati yang rela mengampuni agar rencana-Mu yang terindah boleh terjadi di dalam hidupku. Jangan biarkan kebodohanku yang menyimpan semua kepahitan menjadi penghalang bagi rencana-Mu untuk mengubah air mata penderitaanku menjadi mata air kehidupan yang berguna bagi banyak orang. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 16 Juni 2023 - Mengampuni dan mengasihi

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 15, 2023 5:10


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 16 Juni 2023 Bacaan "Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu." (Lukas 6:29) Renungan Suatu kali di tengah-tengah hebohnya peperangan di Libanon, seorang pemuda yang bersekolah di sebuah sekolah Alkitab ditawan oleh seorang tentara. Tentara itu memerintahkan pemuda tersebut untuk menuruni lereng bukit. la bermaksud membantai tawanannya di sana. Karena si pemuda itu sudah dibekali ilmu perang, dalam sebuah kesempatan la berhasil melumpuhkan tentara yang menawannya. Kemudian melucuti senjatanya. Sekarang posisi telah terbalik, tentara itu berjalan di depan sebagai tawanan yang akan dibantai oleh pemuda tersebut. Setelah menuruni bukit tersebut, si pemuda tiba-tiba ingat ajaran Yesus yang mengatakan, "Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu." Tanpa pikir panjang lagi pemuda itu berkata, "Pak, bapak boleh pergi kemanapun bapak mau karena sekarang bapak saya bebaskan." Setelah berkata demikian pemuda tersebut membuang senjatanya ke semak-semak dan melemparkan senyum kepada tentara tersebut, lalu meninggalkan tentara itu. Menyadari keseriusan pemuda itu, sungguh di luar dugaan, tiba-tiba tentara itu memeluk si pemuda sambil mengucapkan terima kasih. Kasih yang ditabur tak pernah kembali dengan tangan hampa. Secara logika, rasanya bodoh sekali jika kita mau mengampuni orang yang telah menyakiti, melecehkan, menghina atau berbuat curang kepada kita. Tetapi itulah yang Bapa mau kita perbuat kepada sesama kita. Ampunilah orang yang tidak layak untuk diampuni, karena Bapa sudah mengampuni kita lebih dulu, bahkan ketika kita masih berdosa. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mau mengampuni seseorang yang pernah menyakitiku. Walau hatiku sakit bila mengingat perbuatannya terhadapku, tetapi aku mau untuk mengampuni dia. Dunia bolen mengajarkan untuk membalas dendam, tapi saat aku ditebus oleh pengorbanan-Mu di salib, aku bukan lagi milik dunia, tetapi milik-Mu ya Yesus, maka dengan kuasa-Mu bantu aku untuk mengampuninya. Karena kalau aku tidak bisa mengampuninya, maka aku sama saja dengan dia, sama-sama seorang yang kalah di hadapan-Mu. Aku mau menjadi pribadi yang menang dengan mengampuni dia. Yesus, jadikan hatiku seperti hati-Mu, hati yang penuh pengampunan. Amin. (Dodi.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 10 Juni 2023 - Kasih itu Mengampuni

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 9, 2023 6:41


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 10 Juni 2023 Bacaan: "Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." (Matius 6:14-15) Renungan: Hari itu seorang guru ingin memberikan pelajaran yang amat penting bagi murid-muridnya. Ia menyediakan kantong plastik yang cukup besar untuk masing-masing anak di kelasnya dan diberi nama kemudian dibagikan kepada mereka masing-masing. Setiap kali ada orang yang mereka benci dan tidak dapat dimaafkan, mereka harus memasukkan satu buah tomat ke dalamnya. Ada anak yang memiliki beberapa buah tomat di dalamnya dan ada yang hampir penuh sehingga terasa berat. Ketika mereka berjalan ke sekolah, di dalam kelas, saat istirahat dan saat pulang ke rumah kantong itu harus mereka bawa dan dikalungkan dengan tali di leher mereka. Semua itu mereka lakukan dengan jangka waktu satu minggu. Banyak anak yang mengeluh dengan tugas ini, apalagi tomat-tomat itu kemudian busuk dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Ada sebagian anak yang akhirnya membuang kantong tersebut sebelum satu minggu. Pengalaman murid-murid tersebut mengajarkan bahwa memikul beban itu tidaklah enak apalagi dalam jangka waktu yang cukup lama. Tetapi banyak di antara kita yang selalu memilih untuk menyimpan dendam, kecewa, kebencian, akar kepahitan untuk waktu yang cukup lama. Kita harus membayar harga yang sangat mahal untuk setiap akar kepahitan yang kita pelihara. Tahukah kita, kebencian, dendam dan kepahitan yang dipelihara adalah seumpama tomat- tomat yang kita simpan di dalam kantong dan dibawa kemanapun kita pergi. Semakin lama kita menyimpan kebencian dan kepahitan itu, ia akan membusuk dan mengeluarkan bau yang tidak enak. Akibatnya tubuh jasmani dan rohani kita tidak sehat. Kita akan mudah tersinggung, cara bicaranya ketus, tak ada senyum, egois dan orang tidak merasa nyaman bila dekat dengan kita. Sebagian orang berpikir bahwa memberi maaf merupakan kekalahan dan kerugian, padahal kita hidup sampai saat ini karena ada pintu maaf yang selalu diberikan pada kita oleh Tuhan. Bukankah memaafkan sebenarnya merupakan suatu tindakan untuk melepaskan beban yang selalu kita bawa. Memaafkan sama sekali bukan kekalahan, tetapi merupakan suatu tindakan pembebasan diri dari beban, tekanan dan rasa frustasi. Mari kita lepaskan pengampunan untuk setiap orang yang pernah menyakiti hati kita. Jangan sampai kita menambah daftar orang yang terkena penyakit kanker, karena akar kepahitan yang kita pelihara dalam hati kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau sudah mengampuni segala dosa dan kesalahanku. Bantulah aku agar aku mampu untuk mengampuni setiap kesalahan yang pernah dibuat orang lain terhadapku. Aku mohon pengampunan-Mu atas setiap kebencian, kedengkian, dendam, amarah dan akar kepahitan yang masih menyelinap di hatiku. Bebaskan aku dari semua itu ya Yesus, agar tubuh jasmani dan rohaniku sehat sempurna. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 11 Mei 2023 - Mengampuni karena telah Diampuni

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 10, 2023 6:10


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 11 Mei 2023 Bacaan: "Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami." (Matius 6:12) Renungan: Suatu ketika seorang anak mendapat hadiah natal berupa sebuah sepeda. Ia selalu mengendarai sepeda tersebut setiap hari. Suatu hari ia melihat seorang pria menaruh sepedanya ke dalam mobil. Ia berteriak, tetapi si pria tersebut segera melarikan mobilnya dengan cepat. Si anak ternyata punya iman yang kuat, dia mengampuni pencuri tersebut dan ia ingin agar si pencuri tersebut tahu bahwa ia telah mengampuninya. Jadi keesokan harinya ia meminta ibunya untuk membuat sebuah poster besar. Poster tersebut ditopang dengan kayu dan diletakkan pada pekarangan depan dengan tulisan: "Kepada orang yang mengambil sepedaku: Kau sungguh menyakiti perasaanku, ketika kau mengambil sepedaku. Tetapi, aku seorang Kristen dan karena Tuhan Yesus mengampuni aku, maka AKU MENGAMPUNI ENGKAU." Keesokan harinya saat ayah si anak tersebut mau berangkat kerja, di depan pekarangannya terlihat sepeda anaknya telah dikembalikan dan dilengkapi dengan pegangan yang baru serta di depannya ada sebuah keranjang baru juga. Saat ini ada banyak orang yang hatinya sedang terluka dan kecewa, juga banyak orang yang saat ini tanpa sadar sedang dan telah melukai orang lain. Dampak negatif dari orang yang hatinya terluka adalah bicaranya menjadi kasar, rajin membicarakan kejelekan orang lain, mudah tersinggung, kehilangan sukacita, tidak gairah makan, menyendiri, memakai narkoba, minuman keras, seks bebas, mabuk, judi bahkan menjadi depresi dan bunuh diri. Jika luka hati dibiarkan menguasai diri kita maka dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti, kanker hati, paru-paru, jantung, migrain, mag, asma dan sebagainya. Saat seperti itu yang paling dibutuhkan adalah Tuhan. Tuhanlah yang mampu mengobati hati yang terluka. Supaya Tuhan dapat bekerja memperbaiki hati yang luka, hanya ada satu hal yang dapat kita lakukan yaitu mengampuni. Saat kita mulai berdoa dan melepaskan pengampunan, saat itulah Tuhan mulai memperbaiki hati kita yang terluka. Yesus sudah mau mati untuk menebus dan mengampuni kita. Karena itu Yesus juga mengajak kita untuk berbuat yang sama pada orang lain. Dunia mengganggap hina orang yang mau mengampuni seorang yang telah menyakiti hati kita, tetapi di mata Tuhan kita adalah pribadi yang mulia karena mau melakukan perintah-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, saat ini sukacita-Mu terhilang dalam hatiku. Ada banyak luka yang menjamur di hatiku. Ada banyak kusta yang menjangkiti di hatiku. Ada banyak kuman yang menggerogoti hatiku. Ada banyak orang yang tidak nyaman lagi bila dekat dengan aku, karena perubahan sikap akibat luka di hatiku. Tidak ada orang yang dapat memulihkan keadaanku saat ini. Kini aku datang pada-Mu. Engkaulah Sang montir yang agung, yang dapat memperbaiki kerusakan di hatiku. Kuserahkan hati ku yang rusak ini pada-Mu Yesus, untuk Engkau perbaiki kembali. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 5 Mei 2023 - Mendoakan dan Mengampuni

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 4, 2023 5:28


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 5 Mei 2023 Bacaan: "Hikmat manusia menjadikan wajahnya bercahaya dan berubahlah kekerasan wajahnya." (Pengkhotbah 8:1c) Renungan: Suatu ketika saya bertemu dengan seorang mantan murid yang sudah bekerja. Dia bercerita bahwa sampai saat ini dia sering bertengkar dengan kedua orang tuanya dan dia sangat menikmati ketika pertengkaran itu terjadi. Saya heran, karena dia sangat menikmati pertengkaran itu. Akhirnya dia dengan jujur bercerita bahwa ketika dia masih sekolah terlalu banyak tuntutan yang diminta oleh orang tuanya, dan saat itu dia hanya bisa memendam kemarahan dan kekecewaan di dalam hatinya tanpa berani melawan. Dia terus mengingat peristiwa-peristiwa yang menekannya sampai dia dewasa saat ini. Dia merasa menikmati setiap pertengkaran dengan orang tuanya sebagai wujud balas dendam karena dulu tidak berani melawan orang tuanya. Saat ini begitu banyak orang yang masih hidup di masa lalunya dengan memendam kekecewaan, amarah dan akar kepahitan terhadap orang lain. Tanpa disadarinya hal itu membawa penderitaan bukan hanya bagi dirinya tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya. Luka di masa lalu yang masih disimpan sampai saat ini menimbulkan perubahan karakter yang negatif dalam diri seseorang. Sehingga tanpa disadarinya banyak orang yang tidak merasa nyaman bila dekat dengannya. Hari ini Yesus menawarkan kelegaan pada kita, asalkan kita mau menyerahkan semua beban kita pada-Nya dan mulai untuk mengampuni siapapun yang pernah membuat hati kita terluka. Kalau saat ini perangai kita begitu keras dan kata-kata kita terlalu ketus sehingga membuat banyak orang terluka akibat perkataan kita, telusurilah masa lalu kita, mungkin ada pribadi-pribadi masa lalu yang begitu menekan kita, lalu mulailah mendoakan mereka dan mengampuninya. Saat kita mulai melepaskan pengampunan untuk mereka, beban kita akan terangkat, wajah kita pun akan bercahaya dan berubahlah kekerasan wajah kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, selidikilah hatiku dan telusurilah masa laluku karena aku merasa ada kesesakan di hatiku yang membuat sikapku begitu keras dan perkataanku bagitu menyakitkan banyak orang sehingga keberadaanku membuat orang lain tidak merasa nyaman. Ajarilah aku untuk mengampuni pribadi-pribadi di masa laluku, mungkin itu papa atau mamaku, atau saudara-saudaraku, atau pasanganku atau temanku yang telah merendahkan dan melecehkanku. Yesus, aku mau jadi pribadi yang merdeka, karena itu bebaskan aku dari akar kepahitanku ini dan dalam nama Yesus, aku mengampuni mereka. Amin. (Dod).

AWR Indonesian - Daily Devotional
"BERSUKACITALAH KARENA DIA TELAH MENGAMPUNI DOSAKU"

AWR Indonesian - Daily Devotional

Play Episode Listen Later May 1, 2023 5:23


Juruselamat memandang wajah yang penuh duka dan melihat mata yang memohon itu tertuju kepada-Nya, Ia tahu betul akan kerinduan dari jiwa yang menanggung beban itu.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 22 April 2023 - Perubahan Sikap Hati

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 22, 2023 5:12


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 22 April 2023 Bacaan: "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu..." (Roma 12:2) Renungan: Di Amerika Selatan ada sejenis burung yang bulunya berwarna kuning. Orang Indian telah belajar suatu seni mengubah warna bulu-bulu burung tersebut dengan menyuntikkan cairan kulit kodok pada luka-luka bekas cabutan itu. Bulu-bulu yang tumbuh kembali pada bekas luka-luka itu mempunyai warna yang lain dari bulunya yang asli. Namun karakter burung itu tidak berubah, karena perubahan itu hanya terjadi pada luarnya saja bukan pada dalamnya, yaitu sifat dan karakter burung itu. Pada jaman sekarang banyak manusia yang selalu ingin mengubah diri hanya pada penampilan luarnya. Ada yang mengoperasi plastik wajahnya, ada yang membentuk otot-otot tubuhnya dengan rajin fitnes, ada yang mengecat rambutnya dengan macam-macam warna dan sebagainya. Ada juga yang ganti-ganti mobil baru setiap ada model terbaru demi gengsi. Perubahan penampilan luar jika tidak dibarengi perubahan karakter dan sikap hidup maka semua itu tidak ada artinya. Percuma memakai lipstik yang harganya jutaan, tetapi dari mulutnya masih suka gosip, berbicara kotor dan kasar serta senyum sinis terhadap sesama. Percuma jika otot-otot tubuh menjadi kekar tetapi masih suka memukuli istri atau anak-anak. Percuma sebagai anak muda mengikuti perkembangan zaman ini tetapi selalu membuat orang tua sedih dan menangis. Percuma tiap saat duduk di mobil baru, tetapi selalu menindas bawahannya. Tuhan menghendaki perubahan dalam sikap hati. Ketika sikap dan karakter kita diubahkan, maka pancaran di wajahpun akan berubah, sehingga tanpa perlu memakai kosmetik mahal, operasi wajah, fitnes dan perubahan penampilan luar lainnya, kita akan mempunyai daya tarik tersendiri yang lebih dari biasanya, Hal ini terjadi karena ada karakter Tuhan di dalam diri kita. Sudahkah saya memunyai salah satu dari karakter Tuhan? Mengampuni, mengasihi, rendah hati, sabar, penolong, perhatian, melayani atau senyuman yang tulus? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku sering menggebu-gebu menarik perhatian orang lain, sehingga aku rela mengeluarkan biaya yang cukup mahal hanya untuk mengubah penampilan jasmaniku. Tidak pernah terpikirkan olehku untuk menarik perhatian-Mu dengan mengubah penampilan batin, sikap dan karakterku, sehingga walau penampilan jasmaniku berubah tetapi orang-orang di sekitarku tetap merasa tidak nyaman dengan kehadiranku. Bantulah aku agar aku pun mau untuk mengubah karakter diriku menyerupai karakter-Mu sendiri. Amin. (Dod).

AWR Indonesian - Bahasa Indonesia
"MENGAMPUNI" - "MENCINTAI ATAU MEMBENCI"

AWR Indonesian - Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Mar 30, 2023 29:00


Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra, dan saling mengampuni sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. // Segala permasalahan tingkat apapun yang menekan Anda, itu tidak pernah lebih besar dari kekuatanmu.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 30 Maret 2023 - Hadirkan Cinta dan Kedamaian

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 29, 2023 6:18


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 30 Maret 2023 Bacaan: "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian." (Kolose 3:13) Renungan: Ada begitu banyak alasan untuk menyimpan kepahitan. Seorang pria tidak bisa memaafkan dan melupakan kepahitan yang dialaminya pada masa kecilnya, karena ayahnya memperlakukan dia dengan kejam. Seorang wanita tidak bisa lepas dari kebencian karena suaminya telah berselingkuh. Seorang pemuda tidak bisa melupakan penolakan atas cintanya, dll. Adalah hal yang dapat dimengerti jika kita marah kepada orang yang bersalah atau berlaku tidak adil kepada kita, akan tetapi kita tidak boleh membiarkan kemarahan singgah lama dalam hati kita, sehingga kemarahan itu berubah menjadi kebencian. Dalam hal melepaskan kebencian, kita harus belajar dari Daud yang selalu melepaskan pengampunan bagi orang-orang yang telah menyakiti hatinya. Suatu hari, hati Daud galau, ia sedang dalam pelarian dari Absalom anaknya, tiba-tiba tampillah Simei mengutukinya. "Demikianlah Daud melanjutkan perjalanannya dengan orang-orangnya, sedang Simei berjalan terus di lereng gunung bertentangan dengan dia dan sambil berjalan ia mengutuk, melemparinya dengan batu dan menimbulkan debu." Kondisi yang sedang dialami Daud sebenarnya mendukungnya untuk membenci Simei, tetapi Daud tidak memberi kesempatan pada kebencian untuk singgah di dalam hatinya. Menanggapi komentar anak- anak Zeruya yang berusaha memanas-manasi Daud untuk membenci dan membalas perbuatan Simei, maka Daud berkata demikian. "Tetapi kata raja: Apakah urusanku dengan kamu, hai anak2 Zeruya? Biarlah ia mengutuk! Sebab apabila TUHAN berfirman kepadanya: Kutukilah Daud, siapakah yang akan bertanya: Mengapa engkau berbuat demikian? Mungkin TUHAN akan memperhatikan kesengsaraanku ini dan TUHAN membalas yang baik kepadaku sebagai ganti kutuk orang itu pada hari ini." (2 Samuel 16:10, 12). Kita harus segera menetralkan "racun" kemarahan yang akan mencemari hati dan cenderung mematikan kasih dalam hidup kita, yaitu dengan cara melepaskan pengampunan. Mengampuni bukan berarti toleransi terhadap kesalahan orang lain, tetapi memberikan kesempatan kepada orang yang berbuat salah untuk bertobat. Orang yang tidak mau mengampuni akan membuat dirinya "berkubang" pada pengalaman pahit di masa lampau. Melepaskan pengampunan kepada orang yang bersalah kepada kita merupakan cara untuk melepaskan diri dari "kubangan" kebencian, dan kunci untuk menikmati damai sejahtera yang Tuhan sediakan. Kebencian menjadikan kita tawanan kepahitan masa lampau, padahal Yesus siap memerdekakan kita dari kebencian itu. Di sisi yang lain, pengampunan akan menciptakan kesempatan bagi kita untuk memperbaiki hubungan yang sempat rusak atau terputus dengan orang yang seharusnya tetap kita kasihi. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan kasih-Mu, sehingga dapat menetralkan racun kemarahan, dendam, sakit hati yang selama ini mengikatku. Ubahlah aku menjadi baru, sehingga damai sejahtera-Mu kembali menguasai diriku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 25 Maret 2023 - Mengampuni dan Hadirkan Damai

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 24, 2023 6:56


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 25 Maret 2023 Bacaan: "Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan. Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu." (Efesus 4:30-32) Renungan: Lena dikaruniai Tuhan dua orang anak laki-laki. Setiap malam ia selalu mengajar anak-anaknya tentang doa dan firman Tuhan. Suatu malam ia meminta Axel, anak bungsunya berdoa untuk seluruh anggota keluarga. Suasana terasa hening selama beberapa menit, kemudian Lena membuka mata dan bertanya, "Axel mengapa tidak berdoa?" Dengan wajah yang murung Axel menjawab, "Ma, aku tidak bisa mendoakan Kak Onel, karena tadi siang ia memukul lenganku dan sampai sekarang masih terasa sakit." Lena kemudian berkata, "Axel, bukankah firman Tuhan mengajarkan bahwa kita harus mengampuni dan mendoakan musuh kita?" Axel menjawab, "Tapi Ma, Kak Onel kan bukan musuhku. Aku tidak menganggap Kak Onel sebagai musuh, aku hanya mau dia meminta maaf atas perbuatannya." Malam itu akhirnya Lena menutup seluruh hari dengan doa keluarga. Setelah selesai, semuanya segera tidur. Pukul tiga dini hari terdengar suara guntur, yang disusul oleh suara gaduh dari kamar kedua anaknya itu. Lena terbangun dan segera memeriksa kamar anak-anaknya, ternyata mereka tidak ada di tempat tidur. Lena memanggil nama mereka satu persatu, kemudian dari balik lemari terdengar suara Onel, "Kami bersembunyi di sini Ma, kami takut pada amarah Tuhan karena tadi kami belum saling mengampuni, tetapi sekarang kami sudah saling mengampuni." Setelah mendengar suara guntur, kedua anak itu bersembunyi dan mengadakan perdamaian. Menurut mereka suara guntur itu adalah bentuk kemarahan Tuhan, karena mereka belum saling mengampuni. Ternyata guru Bina Iman pernah mengajarkan bahwa suara guntur adalah suara Tuhan (Mzm 18:14). Ada banyak faktor yang menjadi penyebab perselisihan dalam keluarga, misalnya pembagian tugas antara kakak dan adik di rumah, perbedaan pendapat, penentuan siapa yang akan mengurus orang tua, pembagian harta warisan, dll. Meskipun ada begitu banyak persoalan yang terjadi dalam keluarga, tetapi pemberesan dan pengampunan adalah hal yang mutlak untuk dilaksanakan oleh keluarga kristiani. Firman Tuhan berkata, "Buanglah kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah dari hidup kita dan milikilah sikap yang mengampuni, ramah kepada sesama, dan hati yang penuh kasih mesra." Tidak menjadi soal siapa yang benar atau salah, siapa yang menyakiti atau yang disakiti. Yang terpenting ialah: Jika perselisihan pernah terjadi, maka kita harus segera mengadakan pemberesan. Buanglah rasa malu, gengsi dan kekerasan hati, hampirilah saudara kita tersebut dan mintalah supaya ia mau berdamai. Jika kita hidup rukun, maka berkat Tuhan pasti melimpah atas keluarga kita. Sebaliknya, jika kita mengeraskan hati dan tidak mau mengampuni, maka berkat Tuhan pasti terhambat. Ingatlah, salah satu bentuk keteladanan pengikut Yesus adalah sikap yang terlebih dahulu mengampuni. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus ampuni aku yang selama ini tidak menjadi berkat bagi keluargaku, karena aku menahan pengampunan terhadap saudaraku yang menyakitiku. Amin. (Dod).

Lifehouse Jakarta
LifeMessage - Mengampuni

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Mar 18, 2023 4:37


Ps. Wigand Sugandi - Mengampuni

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 8 Februari 2023 - Mengampuni sebagai tanda Dewasa Rohani

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 7, 2023 4:34


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 8 Februari 2023 Bacaan: "Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri." (Filemon 1:17) Renungan: Selesai ibadah di gereja, seorang pemuda menemui Pastornya. Pemuda itu menceritakan kalau delapan bulan lalu dia dibaptis dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Sejak hari itu ia tidak lagi menonton film porno, suka berbuat kebaikan dan bersemangat melayani. Namun ada satu hal yang dirasanya begitu sulit untuk dilakukan, yaitu mengampuni ayahnya. "Apakah pertobatan saya tidak sejati?" tanya pemuda itu. Sang Pastor tersenyum. "Bukan tidak sejati, hanya saja kau belum dewasa secara rohani," kata Pastor sambil menepuk pundak pemuda itu. Salah seorang yang bertobat karena pelayanan Paulus adalah Filemon. Filemon adalah seorang terkemuka yang menjadi anggota jemaat di Kolose. Buah pelayanan Filemon kepada jemaat Tuhan tidak diragukan lagi, sampai-sampai Paulus sendiri bersaksi menuliskan: "Hati orang-orang kudus telah kauhiburkan, saudaraku." (Flm. 1:7). Filemon mempunyai seorang hamba bernama Onesimus: Setelah mencuri uang darinya, hamba itu melarikan diri ke Roma. Bukan kebetulan Onesimus kemudian bertemu dengan Paulus, diinjili dan bertobat. Selang beberapa waktu, beserta sepucuk surat, Paulus mengirim Onesimus kembali kepada Filemon. Melalui surat tersebut Paulus meminta kesediaan Filemon untuk menerima kembali Onesimus, hamba yang bersalah itu, bukan sebagai hamba, melainkan saudara yang kekasih di dalam Kristus. Tentu Paulus mengerti permintaannya itu bukan perkara mudah bagi Filemon. Namun melalui permintaannya, Paulus seolah meminta kepada Filemon mendemonstrasikan kedewasaan rohaninya dengan mau mengampuni dan menerima kembali hamba yang telah bersalah kepadanya. Salah satu tanda kedewasaan rohani adalah kesediaan untuk mengampuni. Faktanya, mengampuni itu tidak mudah. Pengikut Kristus yang masih bayi atau anak-anak sulit melakukannya, namun seorang yang dewasa rohaninya mampu. Hal ini dikarenakan seorang yang dewasa secara rohani tidak lagi berfokus kepada dirinya sendiri (luka-luka di hati), tapi kepada perkara-perkara kekal. Nah, bagaimana dengan kita? Tunjukkan kedewasaan kita dengan memberi pengampunan pada sesama. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan Roh-Mu, agar hidup rohaniku semakin hari semakin dewasa sehingga aku mampu untuk mengampuni siapa saja yang pernah menyakiti hatiku. Amin. (Dod).

Lifehouse Jakarta
LifeMessage - Mengampuni

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Jan 29, 2023 4:48


Ps. Wigand Sugandi - Mengampuni

Voice of Truth
MENGAMPUNI TANPA SYARAT

Voice of Truth

Play Episode Listen Later Oct 17, 2022


The post MENGAMPUNI TANPA SYARAT appeared first on Truth Voice.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 21 Juli 2022 - Redam amarah dan mengampuni

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jul 20, 2022 5:40


"Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu." (Efesus 4:26) Renungan: Pernahkah kita menyimpan kemarahan dan sakit hati karena difitnah dan dituduh tentang hal-hal yang tidak kita lakukan? Saya pernah mengalaminya. Selama beberapa hari saya kehilangan damai sejahtera karena perkataan-perkataan seseorang yang terus terngiang-ngiang di telinga saya. Lalu saya berkata pada diri saya bahwa saya tidak dapat terus begini. Saya harus melepaskan pengampunan agar semua beban emosi saya terlepas. Seseorang menggambarkan kemarahan bagaikan ranjau kehidupan. Artinya sesuatu yang mampu memiliki daya yang menghancurkan hidup kita. Dengan demikian berhentilah untuk marah, karena kemarahan tidak pernah akan mengerjakan kebenaran Tuhan. Kemarahan akan mengerdilkan kekuatan Tuhan di dalam kehidupan kita. Kemarahan mengangkat damai sejahtera Tuhan di dalam kehidupan kita. Kemarahan membuat kita tidak dapat berdoa. Demikianlah kemarahan akan membawa kita dari satu kerugian rohani kepada kerugian rohani yang lain dan akhirnya mendamparkan kita pada kepahitan. Seorang lain pernah berkata, "Barangsiapa yang membiarkan dirinya dikuasai amarah, biasanya akan seperti sebuah pesawat yang mendarat di tempat yang salah." Bukankah firman Tuhan pun mengajarkan kepada kita, "Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: Janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu." Artinya, kita boleh marah tetapi jangan membiarkan amarah itu menguasai diri kita. Serahkan mereka yang telah menimbulkan kemarahan kita kepada kasih karunia Tuhan. Biarkan Tuhan yang beracara di dalam setiap permasalahan yang ada. Bagian kita hanyalah menjaga hati dari sampah-sampah kehidupan seperti itu, karena firman Tuhan berkata, "Buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu." Kita akan melihat betapa indahnya menjalani hidup tanpa menyimpan kemarahan dan sakit hati. Ingatlah, kita memiliki Tuhan sebagai hakim yang adil yang akan memunculkan kebenaran kita seperti siang. Bagian kita hanyalah menyediakan sebuah tanah hati yang terpupuk dengan indah oleh kebenaran-kebenaran firman Tuhan. Dengan demikian, kita harus selalu waspada untuk membereskan setiap kemarahan yang muncul di dalam hati kita, jangan biarkan berlarut-larut karena kemarahan dapat memadamkan api Roh Tuhan di dalam diri kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mengampuni setiap orang yang telah menyakiti hatiku dan aku serahkan orang-orang itu kepada-Mu, karena Engkau adil adanya. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 11 Juni 2022 - Lembutkan Hati untuk mengampuni

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 10, 2022 6:56


"Dan engkau, hai manusia, engkau yang menghakimi mereka yang berbuat demikian, sedangkan engkau sendiri melakukannya juga, adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari hukuman Allah? Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan? Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan." (Roma 2:3-5) Renungan: Dalam film fiksi fantasy Aladin ada suatu dialog yang sangat menarik antara Aladin dengan Genie. Sesudah Aladin bertemu dengan Genie, Aladin hendak menyampaikan keinginannya tentang seorang putri yang ia sukai. Mendengar hal itu, Genie menebak maksud Aladin dan mengatakan bahwa kekuatan magisnya tidak dapat membuat seseorang jatuh cinta kepada orang lain. Walaupun Genie salah menebak maksud Aladin, namun apa yang dikatakan oleh Genie benar adanya. Ini dikarenakan cinta terkait dengan isi hati seseorang. Dalam bacaan di atas, Paulus juga berbicara soal hati, khususnya kekerasan hati seseorang yang tidak mau bertobat. Paulus memulainya dengan berbicara soal murka Tuhan bagi semua orang berdosa. Secara khusus Paulus berbicara tentang orang-orang yang suka menghakimi. Orang-orang ini tidak akan luput dari murka Tuhan, karena ketika mereka menghakimi, mereka melakukan hal yang sama sehingga dalam penghakiman mereka, sebenarnya mereka sedang menghukum diri sendiri. Penghakiman sendiri pada dasarnya tidaklah salah jika dijalankan dengan adil dan benar seperti penghakiman Tuhan. Tetapi karena kita adalah manusia berdosa, maka kecenderungan hati kita adalah menghakimi orang lain tanpa menghakimi diri sendiri. Karena Tuhan adalah Tuhan yang baik, maha pemurah dan maha sabar, sehingga semuanya itu ia limpahkan ke manusia agar mereka bertobat dari dosa-dosa mereka dan kembali kepadanya. Namun mereka tetap mengeraskan hati mereka dan tidak bertobat, hingga akhirnya murka Tuhan akan nyata atas diri mereka pada hari penghakiman. Kekerasan hati adalah hal yang berbahaya. Kekerasan hati Firaun mengakibatkan Mesir dihukum oleh Tuhan dengan 10 tulah. Kekerasan hati bangsa Israel untuk bertobat mengakibatkan generasi pertama yang keluar dari Mesir tidak dapat masuk ke Tanah Perjanjian. Kekerasan hati orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat mengakibatkan mereka dikecam oleh Tuhan Yesus. Apakah kita sedang mengeraskan hati? Jika kita sedang sulit untuk mengampuni, lembutkanlah hati kita untuk mengampuni. Jika kita sedang mengeraskan hati untuk menerima kembali orang-orang yang pernah menyakiti hati kita, bukalah hati kita dan terimalah kembali orang-orang tersebut. Jika kita sedang mengeraskan hati untuk tidak mau mengasihi sesama, bukalah dan lembutkanlah hati kita untuk mengasihi sesama. Jika Tuhan berfirman kepada kita, lembutkan hati kita untuk menerima dan menaati Firman-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tolonglah lembutkan hatiku untuk mengampuni dan mengasihi. Jauhkanlah aku dari hati yang keras dan jadikanlah hatiku seperti hati-Mu sendiri. Amin. (Dod).

Daily Fresh Juice
Fresh Juice 3 April 2022 – Yoh. 8:1-11 : Mengasihi dengan Mengampuni

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later Apr 2, 2022 8:08


Pembawa Renungan : RP. Agustinus Hutrin, SVD Sidoarjo Yoh. 8:1-11

dengan mengampuni fresh juice