Building a Christ centred generation to influence the world by pioneering a Bible-based culture. Based in Jakarta, Indonesia
In this episode, we unpack what it means to live as someone who is already “unleavened”—not just forgiven, but re-formed. Drawing from 1 Corinthians 5 and the Feast of Unleavened Bread in Exodus, we explore how sin isn't just an act but a pattern that shapes your identity, habits, and cravings.We talk about the difference between clearing visible sin and confronting the residue of old formation—what Paul might call the “leaven” that still spreads. This isn't just about lust or performance—it's about certainty, platform, and control. Even good things can carry old rhythms.If you've walked away from your Egypt but still feel its cravings in your body, this episode offers language, clarity, and direction for how to move forward.
In this episode, we enter the paradox of Gideon—hailed as a hero of faith in Hebrews 11, yet unraveling into compromise and idolatry after his greatest victory. Through the lens of calling vs. assignment, we explore how Gideon fulfilled a divine task but failed to live out his deeper calling. What happens when our success becomes our snare? What does it mean to finish well?
Dalam seri ini, kita akan menyelami janji pertama tentang Immanuel dalam Alkitab dan menggali makna dari empat janji-Nya: Raja Damai, Penasehat Ajaib, Bapa yang Kekal, dan Allah Perkasa. Temukan bagaimana janji-janji ini membawa dampak besar dalam hidup kita dan apa artinya bagi hubungan kita dengan Tuhan.
Seri ini membahas "efek samping" menjadi seorang Kristen. Mengikuti Yesus mungkin membawa penolakan, rasa bersalah, dan ketidaknyamanan, tapi semua itu sebanding dengan memperoleh Kristus.
Seri ini membahas "efek samping" menjadi seorang Kristen. Mengikuti Yesus mungkin membawa penolakan, rasa bersalah, dan ketidaknyamanan, tapi semua itu sebanding dengan memperoleh Kristus.
Seri ini membahas "efek samping" menjadi seorang Kristen. Mengikuti Yesus mungkin membawa penolakan, rasa bersalah, dan ketidaknyamanan, tapi semua itu sebanding dengan memperoleh Kristus.
Seri ini membahas "efek samping" menjadi seorang Kristen. Mengikuti Yesus mungkin membawa penolakan, rasa bersalah, dan ketidaknyamanan, tapi kekristenan adalah menyadari tidak ada yang setara dengan kita memperoleh Kristus.
Perawatan jiwa bukan menentang perawatan diri, tapi tantangan untuk memberi perhatian lebih pada kehidupan emosional dan mental kita. Kita akan melihat tentang apa yang dikatakan Alkitab tentang merawat jiwa kita dan membangun hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan.
Perawatan jiwa bukan menentang perawatan diri, tapi tantangan untuk memberi perhatian lebih pada kehidupan emosional dan mental kita. Kita akan melihat tentang apa yang dikatakan Alkitab tentang merawat jiwa kita dan membangun hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan.
Perawatan jiwa bukan menentang perawatan diri, tapi tantangan untuk memberi perhatian lebih pada kehidupan emosional dan mental kita. Kita akan melihat tentang apa yang dikatakan Alkitab tentang merawat jiwa kita dan membangun hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan.
Perawatan jiwa bukan menentang perawatan diri, tapi tantangan untuk memberi perhatian lebih pada kehidupan emosional dan mental kita. Kita akan melihat tentang apa yang dikatakan Alkitab tentang merawat jiwa kita dan membangun hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan.
Hidup orang Kristen akan mengalami musim-musim di mana Tuhan terasa jauh dan diam. Memahami bahwa ini adalah bagian yang wajar dari kehidupan iman sangat penting, agar kita tidak kecewa. Lebih dari itu, Tuhan bisa menggunakan waktu-waktu seperti ini untuk menumbuhkan iman kita.
Hidup orang Kristen akan mengalami musim-musim di mana Tuhan terasa jauh dan diam. Memahami bahwa ini adalah bagian yang wajar dari kehidupan iman sangat penting, agar kita tidak kecewa. Lebih dari itu, Tuhan bisa menggunakan waktu-waktu seperti ini untuk menumbuhkan iman kita.
Hidup orang Kristen akan mengalami musim-musim di mana Tuhan terasa jauh dan diam. Memahami bahwa ini adalah bagian yang wajar dari kehidupan iman sangat penting, agar kita tidak kecewa. Lebih dari itu, Tuhan bisa menggunakan waktu-waktu seperti ini untuk menumbuhkan iman kita.
The Christian life will have seasons where God seems distant and silent. Understanding this is a normal part of the life of faith is important, so we're not caught unaware. More than that, God can use these times to grow our faith. We can rely on the promises that God will never leave us and that the inner work of the Spirit will help us persevere and experience God's faithfulness.
The Christian life will have seasons where God seems distant and silent. Understanding this is a normal part of the life of faith is important, so we're not caught unaware. More than that, God can use these times to grow our faith. We can rely on the promises that God will never leave us and that the inner work of the Spirit will help us persevere and experience God's faithfulness.
This series touches on the topic of bad words and why we shouldn't use them. We will explore Scriptures about the power of words and discover the real, God-honoring purposes of our words.
This series touches on the topic of bad words and why we shouldn't use them. We will explore Scriptures about the power of words and discover the real, God-honoring purposes of our words.
This series touches on the topic of bad words and why we shouldn't use them. We will explore Scriptures about the power of words and discover the real, God-honoring purposes of our words.
This series touches on the topic of bad words and why we shouldn't use them. We will explore Scriptures about the power of words and discover the real, God-honoring purposes of our words.
What's the meaning of life? Everyone from philosophers and British comedians have been asking the question since the beginning of recorded history, but there's just no single answer for all people. Instead, Jesus offers us a vision of a meaningful life that embodies his mission of Spirit-filled hope and love. This series takes lessons for a meaningful life from Jesus's final meal with his disciples (John 13–17). A meaningful life looks different for every person, yet for all of us, it is a life well-lived with and for Jesus.
What's the meaning of life? Everyone from philosophers and British comedians have been asking the question since the beginning of recorded history, but there's just no single answer for all people. Instead, Jesus offers us a vision of a meaningful life that embodies his mission of Spirit-filled hope and love. This series takes lessons for a meaningful life from Jesus's final meal with his disciples (John 13–17). A meaningful life looks different for every person, yet for all of us, it is a life well-lived with and for Jesus.
What's the meaning of life? Everyone from philosophers and British comedians have been asking the question since the beginning of recorded history, but there's just no single answer for all people. Instead, Jesus offers us a vision of a meaningful life that embodies his mission of Spirit-filled hope and love. This series takes lessons for a meaningful life from Jesus's final meal with his disciples (John 13–17). A meaningful life looks different for every person, yet for all of us, it is a life well-lived with and for Jesus.
What's the meaning of life? Everyone from philosophers and British comedians have been asking the question since the beginning of recorded history, but there's just no single answer for all people. Instead, Jesus offers us a vision of a meaningful life that embodies his mission of Spirit-filled hope and love. This series takes lessons for a meaningful life from Jesus's final meal with his disciples (John 13–17). A meaningful life looks different for every person, yet for all of us, it is a life well-lived with and for Jesus.
This four-week youth series discovers the truth that comes from telling God that we're not okay. By looking at common struggles like anxiety, depression, temptation, and conflict, we can see what God wants us to do to experience peace, joy, hope, and love no matter what struggle we are going through.
This four-week youth series discovers the truth that comes from telling God that we're not okay. By looking at common struggles like anxiety, depression, temptation, and conflict, we can see what God wants us to do to experience peace, joy, hope, and love no matter what struggle we are going through.
To do so, we must learn to adopt the spiritual disciplines Jesus practiced. Each week focuses on a different discipline from the life of Jesus.
To do so, we must learn to adopt the spiritual disciplines Jesus practiced. Each week focuses on a different discipline from the life of Jesus.
To do so, we must learn to adopt the spiritual disciplines Jesus practiced. Each week focuses on a different discipline from the life of Jesus.
Whether we are young or old, we can face peer pressure, so we will look to individual stories in the Bible to learn how to deal with the pressure we experience.
Whether we are young or old, we can face peer pressure, so we will look to individual stories in the Bible to learn how to deal with the pressure we experience.
Whether we are young or old, we can face peer pressure, so we will look to individual stories in the Bible to learn how to deal with the pressure we experience.
Whether we are young or old, we can face peer pressure, so we will look to individual stories in the Bible to learn how to deal with the pressure we experience.
Yesus menyebut diriNya sebagai Kebangkitan dan Hidup dalam peristiwa kebangkitan Lazarus. Kita dapat memaknai Paskah dan arti dari kebangkitan, melalui peristiwa tersebut. Yesus bukan hanya menjanjikan kebangkitan setelah kematian, tetapi juga kuasa kebangkitan yang sama dapat mentransformasi cara pandang kita terhadap kehidupan hari ini.
Bangsa Israel dipanggil sebagai bangsa yang kudus, meskipun kita melihat bahwa mereka berulang kali bersikap bebal, meninggalkan, dan menentang Tuhan. Mereka jauh dari apa yang mungkin kita kenal sebagai bangsa yang tidak bercela. Tetapi ketika kita memahami bahwa kekudusan adalah kita dipisahkan untuk dipakai Tuhan, kita akan mengalami transformasi internal dan eksternal.
Kekristenan cenderung menghargai dan merayakan bentuk ibadah, termasuk hingga musik sebagai identitas gereja. Tetapi perubahan yang kita lihat apakah bernilai? Apa yang kekristenan rayakan hendaknya adalah pertobatan, pemuridan, dan perumbuhan ketaatan.
Kekudusan adalah konsep dan prinsip yang fundamental dan penting bagi setiap orang percaya. Kita hidup kudus bukan karena tindakan saja, tetapi kita hidup menyelaraskan semua aspek kehidupan kita dengan Bapa.
Kita sering merasa "kudus" adalah kata yang muluk dan jauh dari kita sebagai orang yang hidup di dunia dan bekerja, berinteraksi dengan dunia setiap hari. Tetapi kita melihat bahwa kudus adalah perintah Tuhan, yang berarti, kita perlu menyelaraskan definisi kudus kita denganNya, dan diperlengkapi untuk hidup kudus, hidup dipakai oleh Tuhan.
Dalam episode ini, kita mengeksplorasi kisah Abigail dan Nabal dari 1 Samuel 25:2-38 yang mengajarkan pentingnya memilih pasangan hidup yang sejalan dengan nilai-nilai iman. Melalui sikap bijaksana Abigail di tengah konflik, kita diajak memahami bagaimana menjadi pribadi yang tidak hanya mencari tetapi menarik pasangan berkualitas melalui keimanan dalam Tuhan, kekuatan karakter, dan pentingnya berada dalam komunitas yang tepat.
Dalam episode podcast ini, kita akan menjelajahi bagaimana kepercayaan antara manusia dan Tuhan menjadi sasaran serangan pertama dari iblis, sebagaimana dicontohkan dalam kisah Hawa dan ular di Taman Eden (Kejadian 2:18, 3:1-6). Kita perlu mempercayai Tuhan sepenuh hati dan menghindari kecenderungan untuk bergantung pada pengertian kita sendiri (Amsal 3:5-6), yang dapat mengarahkan pada pola hidup yang terpusat pada diri sendiri dan menimbulkan kekecewaan dalam hubungan.
Kekosongan kehidupan kita tidak dapat diisi dengan orang atau status yang kita punya. Hubungan kita dengan orang lain hanya dapat se sehat dengan bagaimana kondisi hubungan kita dengan Tuhan
Pria dan wanita diciptakan segambar dengan Allah. Mengetahui hal ini seharusnya kita harus memperlakukan pasangan kita dengan hormat dan respek. Dalam konteks tujuan eksistensi kita sebagai gambar Allah, kita juga mengerti bahwa perintah Allah buat setiap kita lebih dari sekedar beranak cucu.
Through the life of Paul, we can learn that we can be lost with all the condemnation for what we did and our mistakes and failures, yet Paul also shows that grace from God is bigger than all of our issue.
Melalui Petrus kita belajar bahwa Tuhan melihat identitas seseorang diluar dari pencapaian dan kegagalan orang tersebut.
Memasuki tahun baru perubahan yang terjadi dalam hidup kita biasanya tidak ditentukan oleh perubahan masif, tetapi perubahan yang secara sadar kita perbaiki sedikit demi sedikit.
Setiap kita memiliki identitas baik yang diberikan kepada kita, ataupun identitas yang kita ambil atas tindakan, performa, kelemahan ataupun kesuksesan kita. Dari Naomi dan Yabes kita belajar bahwa identitas yang Tuhan berikan buat setiap kita lebih kuat dan signifikan dari semua identitas yang disematkan dunia ataupun diri kita sendiri.
Natal secara khusus membawa sukacita dan kedamaian untuk setiap kita. Satu prinsip dasar yang kita perlu hidupi adalah sukacita dan kebahagiaan sejati datang ketika kita hidup memberi.
Yesus datang untuk semua bangsa, dengan fokus untuk menyelamatkan yang terhilang. Namun kita seringkali sebagai gereja terjebak dalam berbagai kesibukan gerejawi
Mengakhiri tahun dengan pengucapan syukur dan evaluasi mengenai apa yang kita alami dan Tuhan kerjakan sepanjang 2023
Dalam mengikut Tuhan kita seringkali terjebak untuk mengandalkan diri sendiri melalui hal baik yang Tuhan percayakan ada disekitar kita, termasuk para pemimpin, persembahan keagamaan dan hal baik yang kita alami.
Hendaklah setiap ya dan setiap tidak yang kita katakan adalah benar, karena selebihnya berasal daripada si jahat. Dapat diamati bahwa ketika kita hidup diluar panggilan kita, kita cenderung untuk berkata ya kepada setiap hal yang harusnya kita jauhi, dan sebaliknya berkata tidak untuk setiap hal yang Tuhan siapkan untuk kita.