Karena semua cerita adalah penting. Kita mesti saling berbagi dan saling mengapresiasi atas semua kebaikan yang telah dilakukan orang-orang untuk memperbaiki negeri ini. Simak terus #NgeHAMtam & #KNALPOT di Haris Azhar Podcast
Di belakang kamera, Bang Nenggo sebenernya asyik diajak ngobrol. Tapi waktu di depan kamera langsung kaku. Kata Bang Nenggo : gue kalo ada kamera biasanya menghindar.
#anitawahid #harisazhar #sosmed
Polemik TWK di KPK masih menyisakan pertanyaan. Sampai kapan polemik itu berakhir?
Kali ini Bu Sapty dan Bang Haris berbagi tips buat kalian yang berurusan dengan pinjaman online (pinjol).
Namanya Ronald Paul Sinyal, penyidik KPK yang masuk daftar tidak lolos TWK. Setahun terakhir Ronald menangani penyidikan Harun Masiku, tersangka penyuap komisioner KPU. Harun kini masih buron dan Ronald terus berupaya mencari keberadaannya. Namun pencarian itu terhambat karena Ronald kini berstatus pegawai nonaktif.
Namanya March Falentino, penyidik KPK yang lagi gabut karena dinonaktifkan pimpinan KPK. Panggilannya Tino. Ceritanya menarik dan bikin orang yakin kalo Bang Tino adalah penyidik yang baik. Tunggu cerita penyidik KPK selanjutnya di Haris Azhar Channel. Masih ada cerita menarik lain tentang penyidik-penyidik gabut di episode selanjutnya.
Di KNALPOT kali ini, tuan rumah Haris Azhar bersama Ketua Umum Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) Tony Richard Samosir bicara soal kebijakan pemerintah terhadap pasien gagal ginjal. Ternyata memprihatinkan, ya kondisi pasien cuci darah di Indonesia? Apakah di sekitar tempat tinggal HAMtamers ada yang menjadi korban kebijakan 'sakit' pemerintah? Jangan hanya diam, ya!! Kalau kita sampai sakit karena kebijakan pemerintah yang 'sakit', itu harus disuarakan. Karena sebagai warga negara yang baik, kita punya tanggungjawab mengkritik pemerintah.
Kali ini ada yang terbaru dari Haris Azhar Channel. Produser Cendol Production Tyo untuk pertama kalinya tampil dan mewawancarai Haris Azhar. Tema kali ini tentang konflik antara Palestina dan Israel yang lagi hot isu di seluruh dunia.
Beberapa hari belakangan sejumlah jurnalis jadi korban kekerasan dan kriminalisasi. Padahal, mereka sedang melaksanakan tugasnya untuk meliput berita. Sampai kapan hal semacam ini menimpa jurnalis? Okelah, di negara kita sekarang ini banyak bertebaran jurnalis. Bahkan sampai di pelosok daerah sudah ada wartawan. Sayangnya, kompetisi media cenderung kapitalis ketimbang idealis. Hanya segelintir jurnalis sejati yang berdiri di garis tak berpihak.
Mafia tanah itu ada!!! Bukan gak ada. Terus mereka ada dimana? Bang Iwan Nurdin, Ketua Dewan Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) bilang kalo mafia tanah itu ada di setiap kantor-kantor pemerintahan yang mengurusi persoalan tanah. Sejauh mana pemerintah bisa menekan praktik mafia tanah? Apakah pemerintah serius? HAMtamers di seluruh dunia bisa ceritakan pengalaman kalian berurusan dengan mafia tanah.
HAMtamers sudah tahu belum soal asuransi pesawat? Mungkin selama ini kalian lebih familiar dengan asuransi penumpang pesawat, ya? Wajar, sih. Karena memang informasi tentang asuransi pesawat, kata Pak Sofian Pulungan, terkesan dibikin abu-abu. Padahal, negara berpotensi menambah kas dari perusahaan asuransi pesawat yang pesawatnya mengalami kecelakaan. Kenapa informasi tentang asuransi pesawat tidak pernah diungkap oleh pemerintah ketika terjadi insiden kecelakaan pesawat terjadi? Pertanyaan itu yang coba diurai oleh Pak Sofian dan tuan rumah Haris Azhar di NgeHAMtam kali ini. Pak Sofian ini adalah legenda dunia asuransi penerbangan dan konsultan pesawat terbang yang getol menyoroti keganjilan asuransi pesawat tersebut.
Di NgeHAMtam kali ini tuan rumah Haris Azhar tidak membahas HAM bersama tamu. Edisi kali ini spesial untuk @Bobby Kool , vokalis Superman Is Dead (SID) yang baru saja merilis lagu Suara Halilintar. Lirik di dalam lagu Bobby bikin merinding dan mewakili suara-suara pencari keadilan di negeri ini. HAMtamers pasti ingat dengan kasus Jerinx, drummer SID, yang dijerat hukum. Bli Jerinx saat ini masih berproses dengan hukum. Kita kasih semangat untuk Bli Jerinx agar bisa segera kembali berkarya dan bersuara untuk melawan ketidakadilan. Tetap semangat Bli Bobby dan teman-teman SID lainnya. Terimakasih sebesar-besarnya buat manajemen SID yang bikin video khusus untuk edisi NgeHAMtam kali ini.
Kerusakan alam yang menjadi penyebab terjadinya bencana ekologis bisa jadi akibat ulah segelintir orang yang dekat dengan penguasa, atau malah bagian dari kekuasaan itu sendiri. Khalisah Khalid (Walhi) atau Kak Alin dan Mpok Hindun Mulaika (Greenpeace Indonesia) menjabarkannya di NgeHAMtam edisi bencana di Indonesia kali ini. Terimakasih sudah datang di acara NgeHAMtam, ya kaka-kaka sekalian. Oligarki emang gitu, cari untungnya kadang kebablasan. Rusak deh tuh alam. Parahnya, penguasa diem-diem bae. Izin diobral, curah hujan yang disalahin. Hemmmm, cendol mana cendol...
Ada yang bilang bencana banjir dan longsor yang sering terjadi belakangan ini karena curah hujan tinggi dan sebagainya. Padahal, menurut Khalisah Khalid/Alin (Walhi) dan Hindun Mulaika (Greenpeace), penyebab bencana ekologis bukan semata karena hujan. Tapi ada faktor lain, seperti alih fungsi lahan dan 'kerakusan' bisnis manusia.
Buat HAMtamers yang masih pada kuliah online, gimana uang kuliah kalian? Masih bayar full ga, nih? Jangan takut buat tanyain ke kampus kalian, ya. Kok bisa penuh sih bayar kuliah? Padahal kan kuliahnya online. Bung Robet dan Bung Mirza udah kasih banyak wejangan buat para HAMtamers yang lagi fokus protes uang kuliah tunggal (UKT) ke manajemen kampus masing-masing.
Kampus di Indonesia makin banyak kontroversi ketimbang prestasi. Bener ga sih? Nah, kali ini ada Bang Robet (sosiolog/dosen Universitas Negeri Jakarta) dan Bang Mirza (Lokataru Foundation) yang ngobrol tentang realita kampus/perguruan tinggi di Indonesia saat ini.
Gimana kualitas air di daerah kalian? Apa ada HAMtamers yang selalu beli air kemasan untuk kebutuhan sehari-hari? Miris.. Air itu kebutuhan utama manusia. Tapi saat ini air jadi komoditi yang cenderung lekat dengan kepentingan bisnis dan politik. Di tiap tanggal 22 Maret selalu ada peringatan Hari Air Sedunia. Nah, di NgeHAMtam kali ini, tuan rumah Haris Azhar membahas tema tentang persoalan air dan banjir bersama Nila Ardhianie dan Wigke Capri. Mbk Nila dan Mbk Wigke tergabung dalam Konsorsium Ground Up.
Di tiap tanggal 22 Maret selalu ada peringatan Hari Air Sedunia. Sejarahnya panjang kenapa Hari Air Sedunia diperingati di tanggal itu. Nah, di NgeHAMtam kali ini, tuan rumah Haris Azhar membahas tema tentang persoalan air dan banjir bersama Nila Ardhianie dan Wigke Capri. Mbk Nila merupakan anggota Konsorsium Ground Up dari Amrta Institute for Water Literacy. Ground Up itu sendiri merupakan konsorsium yang terdiri dari universitas di Belanda (University of Amsterdam dan IHE-Delft Institute for Water Education), beberapa universitas di Indonesia (Universitas Gadjah Mada/UGM, Universitas Diponegoro, dan Unika Soegijapranata, Semarang), serta Lembaga Swadaya Masyarakat/LSM (Institut Amrta untuk Literasi Air dan Koalisi Rakyat untuk Hak atas Air/KRuHA). Sementara Mbk Wigke adalah akademisi dari UGM yang banyak membantu Mbk Nila melakukan penelitian Ground Up soal air dan banjir. Penelitian terbaru adalah banjir di Semarang yang memakan korban. Problem air dan banjir selalu berulang dan seolah tanpa penyelesaian. Satu sisi kita harus melestarikan sumber daya air. Tapi di sisi lain, banjir selalu datang dan kerap dianggap sebagai bencana. Terus kita harus gimana? Salam dari kami, Komunitas Cendol Production. Bagi yang mau patungan untuk telusuri penyebab banjir Semarang, sila klik tautan di bawah ini : https://kitabisa.com/campaign/semarangbanjir
Orde Baru era Presiden Soeharto mungkin tinggal sejarah. Tapi, konsep pemerintahan otoritarianisme sepertinya masih ada dan berkembang sampai saat ini. Kebijakan pemerintah menghidupkan Komponen Cadangan (Komcad) dan Pam Swakarsa menjadi salah satu indikasinya. Terimakasih Mbk Asfinawati, ketua umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan Bang Rivanlee Anandar, wakil koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), yang sudah mampir di acara NgeHAMtam. Kapan-kapan mampir lagi, ya. Hehe
Di episode NgeHAMtam kali ini, tuan rumah Haris Azhar ngobrol seru soal Komponen Cadangan (Komcad) dan Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa (Pam Swakarsa) bareng Ketua Umum (Ketum) Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati dan Wakil Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Rivanlee Anandar. Di kalangan aktivis, kebijakan Komcad dan Pam Swakarsa seperti membangkitkan luka lama. Di masa lalu, Pam Swakarsa melahirkan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) yang melakukan kekerasan terhadap masyarakat sipil. Nah, potensi benturan horizontal itu dikhawatirkan akan terulang jika kebijakan pemerintah memiliterisasi masyarakat tetap dilakukan.
Mas Dadang Tri Sasongko (ICW) dan Pak Giri Suprapdiono (KPK) memang luar biasa. Terimakasih sudah mampir di NgeHAMtam ya, Pak. Tetap semangat berantas korupsi di Indonesia walaupun sulitnya minta ampun.
Kenapa Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia tahun ini jeblok? Kalo kata aktivis tulen Mas Dadang Tri Sasongko (Ketua Dewan Etik Indonesia Corruption Watch/ICW) ada banyak penyebab IPK turun. Diantaranya soal dukungan politik yang kurang. Selain Mas Dadang, ada Pak Giri Suprapdiono (Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK) yang membeberkan kondisi pemberantasan korupsi saat ini. KPK saat ini, kata Pak Giri, masih belum ideal dibanding lembaga-lembaga antikorupsi negara lain.
Selamat bertugas, Jenderal. Tapi jangan lupa, PR kepolisian masih numpuk. Kayak kata Bang Kurnia dan Bang Gifar di NgeHAMtam kali ini.
Komjen Listyo Sigit Prabowo dipilih menjadi nahkoda Polri yang baru. Kurnia Ramadhana (ICW) dan Shaleh Al Ghifari (LBH Jakarta) bareng host Haris Azhar bahas soal banyak permasalahan di institusi kepolisian di acara NgeHAMtam kali ini.
Tertarik menjadi lawyer? Tapi jangan suka pamer kemewahan, ya. Obrolan di NgeHAMtam bareng Febri Diansyah & Donal Fariz tentu bisa jadi inspirasi lawyer-lawyer muda. Terimakasih buat Uda Febri & Uda Donal. Sukses terus dengan ciri khas Minang-nya. Jangan lupa dengerin musik, ya.
Febri Diansyah dan Donal Fariz bercerita tentang alasannya membuka kantor hukum Visi Integritas. Mereka membuka dapurnya di acara NgeHAMtam yang dipandu oleh Haris Azhar.
Kalo mau bahas banjir secara komprehensif memang harus liat sejarah. Begitu tahu sejarah, mungkin warga Jakarta sekitarnya gak akan lagi nyalahin gubernur mulu. Terimakasih bang JJ Rizal yang udah mampir di NgeHAMtam. Kapan-kapan main lagi, ya, Bang.
Para HAMtamers di seluruh warung kopi di Indonesia, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mampir di NgeHAMtam Haris Azhar Channel, nih. Banyak banget yang dibahas Bang Novel di NgeHAMtam kali ini. Buat HAMtamers yang lagi nongkrong di kantor-kantor polisi terdekat, jangan lupa simak sampai habis obrolan tuan rumah Haris Azhar bareng Bang Novel.
Cerita Fitra Aria tentang suaminya, Benni Eduward membuka potret suram bagaimana hukum di Indonesia dengan mudah dibuat mainan. Yang benar disalahkan dan yang salah dibiarkan. Benni bersama temannya, Joniar Nainggolan merupakan aktivis antikorupsi di Medan. Mereka kini mendekam di penjara karena niat baiknya memberantas korupsi di lingkungan kepolisian di Medan dan sekitarnya. Seharusnya Benni dan Joniar dapat penghargaan dari negara. Atau setidaknya dari pemerintah daerah di Medan. Bukan sebaliknya. Tetap berjuang Bang Benni dan Bang Joniar. Bantuan untuk Benni dan Joniar bisa disalurkan lewat petisi ini. Silakan bantu ttd petisi ini, ya!! http://chng.it/brspPFKN