Bagaimana membuat gim yang menarik? Seperti apa proses menjadi pengembang gim dan langkah-langkah memproduksi hingga memasarkan gim sendiri? Podcast PRESS START! akan mengajak kita mengupas beragam aspek dari dunia pengembangan gim. Dengarkan cerita-cerit
Arief Widhiyasa (CEO, Mythic Alliance) berbagi bagaimana ia dulu membangun Agate sebagai CEO dan kini berpindah merakit proyek ambisius baru di Mythic Alliance. For more information visit: https://www.goethe.de/pressstart
Apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi produser gim? Keterampilan apa saja yang harus dimiliki? Bersama Elizabeth Galuh (Manajer Senior, Streamline Studios) serta Arya Wibowo (Manajer Program, AGI) sebagai co-host. For more information visit: https://www.goethe.de/pressstart
Estu Galih (Ko-Pendiri / Seniman 2D, Noobzilla) berbagi tips dan trik serta kisahnya memulai karier di industri gim hingga mendirikan studio gim Noobzila. For more information visit: https://www.goethe.de/pressstart
Yun-Chen Chang (Community Manager, Neon Doctrine) speaks about designing marketing and event strategies for various game genres. For more information visit: https://www.goethe.de/pressstart
Lasheli Dwitri Witjaksana berbagi pengalamannya dalam melokalisasi gim dan bagaimana peluang ke depannya untuk peran ini. For more information visit: https://www.goethe.de/pressstart
Goethe VR reinvented Goethe's literary work “Faust” as a VR experience. Hear about the process of trans mediation from book to virtual reality. With Dennis Wetzel and Christina Eickhorn (ZDF). For more information visit: https://www.goethe.de/pressstart
Ken Natasha Violeta (Dosen, Universitas Multimedia Nusantara) membahas bagaimana ia menghubungkan akademisi dan industri, serta apa yang lebih penting bagi seorang mahasiswa : nilai atau portofolio? For more information visit: https://www.goethe.de/pressstart
Saffron Aurora (Art Director, Mighty Yell & Creative Director, Kitten Cup Studio) advises us on what to do and what not to do when networking and putting your work out there. For more information visit: https://www.goethe.de/pressstart
Fadhil Noer Afif (COO, Spaceloft) membagikan peran penting seorang CTO serta kemampuan apa saja yang dibutuhkan oleh seorang pengembang gim. For more information visit: https://www.goethe.de/ins/id/en/kul/mte/gam/pop.html
Celeste Cottrell (Community Director, Soft Not Weak & Sprout Technologies) shows what kind of work a Community Manager does and what it takes to become one. For more information visit: https://www.goethe.de/ins/id/en/kul/mte/gam/pop.html
Igor Tanzil (CMO & CCO, Agate International) tasted the bitterness of failure after releasing his game. Now that he is back on his feet, what's next? For more information visit: https://www.goethe.de/ins/id/en/kul/mte/gam/pop.html
Sarah Makdad's (Community Manager, Triband) career path hasn't been a straight line. She talks about how seemingly unrelated activities can become building blocks for a Community Management portfolio. For more information visit: https://www.goethe.de/ins/id/en/kul/mte/gam/pop.html
Berawal dari warnet, Fahruroji Yasin (CEO & Pendiri, Ozysoft) berbagi tentang cara membuat gim hingga kini berhasil membangun studio gim sendiri.
Anisa Sanusi (Senior UI/UX Designer, Roll7) reveals what kind of mindset is most likely to bring success when pursuing a career in the gaming industry.
Shafiq Husein (CEO & Pendiri Gambir Studio) menceritakan pengalamannya dalam membangun perusahaan sendiri, sekaligus bagaimana ia mengajak orang-orang untuk tertarik bermain gim.
Lydia Ho (Metronomik) has experience writing for games and elsewhere. She delves into the techniques of designing a narrative for a game and how to balance gameplay and writing.
Ardita Silvadha Erlangga (Agate International) berpengalaman kerja dalam industri gim di Jerman dan Korea. Ia berbicara tentang cara mengelola tahap live-ops dalam gim.
Astrid Refstrup (Triple Topping Games) talks about Game Jams, the spirit of collaboration, her experience building her own game studio, and how to increase skill.
Azizah Assattari (Lentera Nusantara Studio) meleburkan gim dan budaya lokal. Kecintaannya terhadap budaya Indonesia dan gim mendorongnya untuk memanfaatkan gim sebagai medium untuk mengangkat budaya lokal.
Lorenzo Pilia (BerlinGameScene.com) has worn many hats in the gaming industry. He has managed several events, meetups, and festivals that connect game developers from many backgrounds. He shares insights on creating hubs for networking game developers where they can learn from each other.
Zarisya Aziz (Everidea Interactive) memanfaatkan gim bukan sebagai hiburan semata. Proyek-proyeknya memanfaatkan gim antara lain untuk aktivasi jenama, konser virtual, dan pameran daring.
Valentina Birke (Super Crowd Entertainment) manages digital interactive experience projects. She shares her experience managing Indie Arena Booth and switching to digital event.
Dito Wangsa (anak tua) adalah pemain gim dan naravlog YouTube yang giat. Ia menghabiskan waktunya dengan membuat tinjauan gim di kanal YouTube miliknya. Ia mengagihkan pandangannya mengenai apa itu gim yang baik dilihat dari sudut pandang pemain gim.
Allan Cudicio (Twin Drums) has designed several games for various studios in Berlin, including Candy Crush. He talks about balancing art and science in a game and how diversity is a super power.
Saskya Irena (Electronic Arts) mula-mula tidak menyukai pengodean, tetapi sekarang pengodean menjadi pekerjaan utamanya. Ia berbicara tentang peran data dalam gim dan betapa desain tingkat tinggi merupakan keterampilan penting bagi rekayasawan perangkat lunak.
Irene Preuss (Happy Broccoli Games) started her game career working to localize games into different languages. She is currently responsible for building networks among game companies in Europe. Based on her experience, Irene shares her takes on different gaming scenes among European countries.
Philipp Schaefer (Zeppelin Studio) went on to found a game studio after winning Microsoft Imagine Cup when he was a student. Philipp talks about the importance of teaching relevant knowledge that can be put to use for future game designers.
Linda Kruse (the Good Evil GmbH) juggles her roles as a game studio founder, game designer, professor of game design, and vice chairwoman on the board of the German Games Industry Association. She talks about how games can be used as an educational tool. She also discusses how she advocates for more diversity in the game development industry.
Riad Djemili (Maschinen-Mensch & Codecks.io) tells the story of how he quit his job in a Triple A game studio in Berlin to be an indie game developer. Riad also shared how he used personal branding as a marketing strategy. Use this link to get discounts for Codecks.io - https://www.codecks.io/welovepodcasts
Florian Smolka (Mimimi Studio) designs visual effects for games. To do that, he has to combine two different skills: programming and art. In this episode, Florian explores what it takes to make a game more immersive and interesting with visual effects.
Septian Pamungkas (Monkey Melody) berperan merancang audio dan musik untuk gim. Membuat musik untuk gim memiliki kompleksitas sendiri karena bergantung pada kontrol dan input dari pemainnya. Ia akan membagikan apa saja teknik yang dibutuhkan oleh desainer audio untuk merancang musik yang cocok untuk gim.
Ricky Setiawan (GGWP) membagikan pandangannya sebagai media yang fokus pada industri gim di tanah air. Dengan pengalaman menjalankan media yang berfokus pada eSports, Ricky akan membedah bagaimana eSports menjadi populer di Indonesia.
Riris Widawaty (Gamechanger Studio) memiliki perjalanan karier yang unik. Dari Kepala Perpustakaan, ia berpindah haluan ke industri gim dan menjadi CEO dari studio gim. Ia akan berbagi tips bagaimana berhubungan dengan penerbit gim dan bagaimana mendeteksi penerbit yang baik.
Sarah Johanna (Toge Productions) akan membagikan tips dan trik membangun komunitas untuk gim. Ia juga akan menceritakan perbedaan menjadi manajer komunitas untuk gim mobile dengan komputer dan bagaimana kita dapat menggunakan Twitter untuk membangun relasi.
Eva Muliawati (Megaxus) telah mempublikasikan berbagai gim yang populer, salah satunya adalah "Ayo Dance". Eva akan menceritakan perjalanannya mulai dari pergi ke Korea untuk riset gim yang populer hingga mengembangkan perusahaan penerbitan gim miliknya.
Gilbran Imami (Square Enix) berbagi pengalamannya bekerja sebagai desainer 3D di perusahaan gim Jepang. Sebelumnya, ia juga bekerja di KOE Tecmo. Gilbran akan bercerita proses ia melamar hingga menjalani karier di perusahaan gim Jepang.
Shieny Aprilia (Agate Studio) menceritakan pengalamannya bersama-sama membangun Agate dari bangku kuliah hingga menjadi studio gim dengan ratusan karyawan dan memiliki kerja sama di level internasional seperti Square Enix & Electronic Arts.
Brigitta Rena (Mojiken Studio) telah banyak menghasilkan ilustrasi indah untuk gim, antara lain ”Raven Monolog”, ”She And The Light Bearer”, ”When The Past Was Around”. Rena akan membagikan pengalamannya dalam mendesain ilustrasi bernilai seni.
Vania Marita (Wisageni Studio) memulai karier sebagai animator, kemudian berpindah ke industri gim. Di episode ini, Vania bercerita tentang tantangan yang berbeda antara membuat animasi dan gim.
Frida Dwi atau UB (Noobzilla & GameDeveloper.id) berbicara tentang pengalamannya aktif di komunitas gim. UB juga bercerita tentang bagaimana ia membangun karier sebagai pengembang gim indie.