"Logical Yet Wise" Bengkel Kesadaran adalah ruang refleksi untuk melatih kesadaran diri melalui tebaran inspirasi. Hidup yang bermakna berawal dari aneka kejadian yang disadari dan dimaknai setiap harinya. Refleksi kecil ini hanyalah satu sisi dari sekian banyak persepsi dan asumsi yang mengalir dalam diri. Selamat berlatih kesadaran!
Lelahmu dan lelahku bukanlah kesia-siaan belaka. Bahagia itu tak sekadar perkara kesenangan, tak semata urusan pencapaian diri, tetapi kontribusi diri menjadi kerinduan setiap diri yang ingin berarti.
Kalaulah aku dan dirimu dipacu untuk terus, terus, dan terus tanpa henti, ingatlah bahwa kesadaran akan berbisik untuk berhenti, berhenti, dan berhentilah sejenak.
Ketika aku dan dirimu mencari alasan mengapa diri ini berubah. Nikmatilah sensasi dalam setiap perubahan itu.
Kesadaran itu anugerah yang aku dan dirimu miliki. Anugerah untuk menyadari ada makna lebih dalam kisah hidupku dan hidupmu.
Pernyataan Cinta yang diriku dan dirimu pahami dan yakini akan selalu memiliki bentuk negasinya yang perlu untuk disadari.
Obrolan memang mewarnai jalinan relasi diriku dan dirimu, tetapi obrolan dengan diri terdalam adalah pintu yang akan membawa diriku dan dirimu pada kesadaran.
Kebaikan menjadi label yang semakin memikat dalam pusaran media sosial. Aku dan dirimu bahkan berlomba untuk menampilkan kebaikan demi kebaikan, padahal ada banyak hal dalam kisah hidupku dan hidupmu yang cukup dipandang sebagai kenormalan saja sebagai manusia.
Kebahagiaan tak sesederhana apa kata orang atau bahkan katakubdan katamu. Ada SOP Kebahagiaan yang tak sama antara bahagiaku dan bahagiamu.
Menjadi diri yang lebih memanglah menjadi kerinduan setiap pribadi, tetapi menyiapkan diri akan segala konsekuensi dari kebaikan, itulah latihan kesadaran.
Tak semua hal yang terjadi dalam hidupku dan hidupmu mesti selesai dan tuntas hari ini, di sini, sekarang ini. Namun semuanya ini mengajarkan kesadaran akan suatu realita kerendahan hati.
Jalan pintas kerap dicari diriku dan dirimu agar segala urusan lebih mudah, murah, dan indah. Menyadari jalan pintas membawaku dan dirimu pada kesadaran baru. Bukan perkara mudah, murah, dan indah, tetapi jalan pintas memberi makna baru bahwa manusia akan terdorong untuk mengikuti hasrat rasa penasaran dan kerinduan.
Ada banyak yang bernada ambigu dalam hidupku dan hidupmu. Tetapi ingatlah bahwa apa yang tampaknya ambigu akan selalu mengajarkan kesadaran baru.
Entah menerima atau memberi, selalu ada keraguan akan motivasi di balik semua itu. Sampai akhirnya, kesadaran kecil muncul untuk menyampaikan pesan bahwa hal yang berharga bukan semata apa yang aku dan dirimu terima ataupun berikan, melainkan menyadari setiap letupan motivasi di balik setiap permohonan dan persembahan diri.
Memiliki tujuan hidup itu baik adanya, tetapi membekali hidup dengan sistem kesadaran adalah mutlak perlu ada dan dibentuk sejak sekarang.
Jika ingin hasil yang besar tentunya disertai dengan risiko yang besar pula. Namun, latihan kesadaran memberikan sepenggal kesadaran kecil bahwa hasil yang luar biasa senantiasa disertai kontrol kesadaran diri yang tinggi.
Gempuran informasi telah menjadi satu fenomena yang mengacaukan kesehatan mental diriku dan dirimu. Menemukan ketahanan diri di tengah badai infodemik saat ini menjadi bagian kecil dari upaya latihan kesadaran setiap waktunya.
Cara kerja yang begitu cepat menjadi cara kerja baru dalam sistem kehidupanku dan kehidupanmu. Inilah kesadaran baru yang perlu aku dan dirimu kenali dalam pusaran dunia digital dan media sosial.
Menampilkan apa yang serba wah, keren, menarik, menawan hati memang akan selalu membangkitan rasa penasaran dan keinginan. Namun, latihan kesadaran akan mengarahkan diriku dan dirimu menampilkan diri yang otentik dan apa adanya.
Ujian dan cobaan tak jarang membawaku pada persepsi bahwa semua itu datang dari Tuhanku dan Tuhanmu. Padahal, persepsi lain menuntun pada kesadaran kecil diri dalam diri sendirilah ujian dan cobaan yang terus memurnikan pikiran dan perasaan itu hadir setiap waktu.
Pikiran-Perasaan negatif dan positif selalu hadir setiap saat tanpa terduga. Berpikir positif secukupnya adalah langkah kecil untuk menjaga kesadaran tidak kelelahan kehabisan energi mencari-cari alasan dan pembenaran positif. Semuanya akan hadir pada waktunya.
Ada berbagai alasan pertimbangan mengapa seseorang dipanggil dan dipilih untuk menjalankan pekerjaan dan tugas khusus. Kesadaran kecil nurani menuntun pada kenyataan baru bahwa ada alasan lain selain yang aku dan dirimu pernah pikirkan mengapa aku dan dirimu dipilih untuk menjalankan misi khusus dalam hidup ini.
Ada banyak hal berharga yang aku dan dirimu mikiki. Bisa benda, bisa pribadi, bisa pula pengalaman. Satu hal yang setiap orang punya yakni harga diri. Setiap orang tak rela jika harga dirinya direndahkan dan dilecehkan. Mengapa? Dalam harga diri tersimpan harga kepercayaan pada rahmat Tuhan yang tak pernah tergantikan.
Melakukan pekerjaan tertentu dengan total dan maksimal demi mencapai target menjadi tuntutan saat ini. Sayangnya, kesadaran diri ini berkebalikan dan menuntun diriku dan dirimu menjalani apa yang kini dilakukan secukupnya sewajarnya, dan sepantasnya saja.
Ada sekian banyak keinginan pada diriku dan dirimu. Tak jang pula keinginan yang tak sampai menjadikan aku dan kamu salah paham menilai indahnya kehidupan. Untuk itulah, menata keingingan menjadi bagian dari pergulatan agar tak selalu tercipta salah keinginan pada lembaran cerita hidupku dan hidupmu.
"Demi konten" tak hanya sekadar melahirkan jutaan peracik konten sebagai content creator; tak hanya menambah jumlah penikmat konten sebagai followers dan fans; tapi juga telah menghadirkan para value creator untuk tetap menyeimbangkan kesadaran pada rasa penasaran.
Terselip satu hal unik di antara momen flashback dan comeback yakni cashback. Ada harga yang mesti terbayar untuk sebuah memori masa lalu yang ingin dihadirkan kembali di masa kini.
Sejak sekian lama manusia telah dilatih dan dibiasakan untuk menjadi terampil menjadi makhluk sosial yang handal. Sebaliknya, hanya melalui latihan kesadaran dalam setiap pengalaman menjadikan manusia menjadi terampil dan bijak sebagai makhluk sendiri di hadapan Tuhan.
Aku dan dirimu merindukan hadirnya seorang sahabat. Bukan persahabatan karena kepentingan transaksional, bukan pula persahabatan karena kesamaan hobi personal, melainkan persahabatan karena rasa kagum melihat diri apa adanya memaknai kisah kehidupan secara personal.
Kisah hidup manusia di masa lalu tak jarang menorehkan luka pada tubuh dan jiwa ini, tetapi berbagi cerita dan makna tanpa disadari menjadi cara alami untuk menyembuhkan luka di masa kini dan mendatang.
The art of giving. Seni dalam memberi mengajarkan pertumbuhan kesadaran dalam diri. Berawal dari kesadaran memberi karena kewajiban agama, bergeser kepada memberi karena rasa belas kasihan, sampai akhirnya memberi karena ada misi ingin mendatangkan perubahan.
Kisah hidup ialah sebuah narasi yang penuh dengan ekspresi. Narasi yang hadir memengaruhi pikiran dan perasaan hingga akhirnya melahirkan ekspresi nyata dalam tindakan.
Perubahan tak pernah terjadi dengan sendirinya. Ada peran manusiawi yang turut menentukan seberapa kuat dan berpengaruh bentuk serta arah perubahan itu akan terjadi kemudian.
Kesetiaan selalu menjadi harapan dalam kisah perkawinan. Ada yang berhasil, tak jarang pula ada yang masih berjuang dan belajar tanpa akhir. Lika-liku yang ada menjadi tanda bahwa kesetiaan tak kasat mata merupakan sisi lain dari menyelami rahasia di balik kesetiaan.
Kerugian merupakan keadaan yang dihindari dan tak diinginkan oleh siapapun saja. Kesadaran diripun tak luput dari kerugian bila tak disadari dan dikendalikan. Antisipasi dan alokasi kesadaran menjadi latihan untuk mengoptimalkan apa yang mendatangkan kebaikan.
Selalu ada alasan mengapa diriku dan dirimu memutuskan untuk memilih salah satu agama atau keyakinan tertentu. Namun yang pasti, adanya kehidupan setelah kematian menjadi tujuan yang sama dalam setiap akhir perjalanan kesadaran spiritual manusia.
Ada kalanya aku dan dirimu yqng sepenuhnya memegang kendali hidup ini mau dibawa ke mana. Tapi, ada sisi indahnya ketika aku dan dirimu berani menyerahkan kendali sepenuhnya pada genggaman Allah.
Setiap pribadi ingin berubah menjadi lebih baik, bahkan 180° dari hidup yang sebelumnya. Sayangnya perubahan yang total terjadi dengan disertai sikap radikal dalam menentukan pilihan. Meskipun dalam pengalaman nyata, cara dan waktu Tuhan lebih radikal dari rencana dan perkiraan manusia.
Kisah hidup setiap pribadi selalu penuh dinamika. Terkadang jelas, terkadang samar-samar. Terkadang menggembirakan, terkadang diwarnai kesedihan. Namun, yang aku dan dirimu dapat sadari, ada momen dalam hidup yang selalu berganti sebagai tanda nyata bahwa Tuhan masih berperan dalam setiap pengalaman.
Mencari solusi atas persoalan yang terjadi, itu baik adanya. Mencoba-coba beragam solusi yang ditawarkan, malah bisa muncul persoalan baru yang datang kemudian. Maka dari itu, memilih solusi secukupnya dan menerapkannya dengan penuh konsistensi, inilah cara kecil untuk menghargai setiap solusi yang ada.
Apa yang aku dan dirimu pikirkan sudahkah sejalan dengan apa yang sedang Tuhan pikirkan? Tak semudah membalik telapak tangan untuk memahaminya. Namun, inilah seni dalam latihan kesadaran untuk menempatkan hati yang dilandasi kerendahan.
Hidup yang seharusnya memang terbayang begitu indah dan menyenangkan. Sayangnya hidupku dan hidupku dilalui bukan berdasarkan alur seharusnya, melainkan alur sewajarnya dan apa adanya.
Seperti apakah karakter asli diriku, dirimu, dan dirinya? Tak pernah terjawab pasti. Mengenali setiap lapisan wajah asli menjadi alat bantu untuk saling memahami dan mengerti situasi setiap pribadi.
Sebenarnya, apa yang aku dan dirimu beli ketika rela mengeluarkan sejumlah uang? Inilah sesungguhnya pergumulan yang terus membutuhkan penyadaran.
Setiap orang mempunyai ekspektasi hidup yang tak mungkin terhindari, tetapi setiap orang kiranya memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk belajar dan berlatih manajemen ekspektasi.
Waktu dan Uang memang dirasakan begitu berharga terlepas manakah yang dianggap lebih berharga. Namun di antara keduanya terbentang kehidupan yang mestinya disadari dan disyukuri sebagai anugerah paling berharga.
Apa yang diriku dan dirimu pandang terbaik belumlah tentu yang terbaik bagi mereka. Hakikat kebaikan ialah saling menyempurnakan dan menyelamatkan, bukannya saling mengalahkan dan menyingkirkan.
Bukan sejarah yang akan terulang dalam perjalanan kisah hidup manusia, melainkan sifat baik dan buruk inilah yang akan terus berulang dalam dinamika kehidupanku dan kehidupanmu.
Gusti Pangeran. Ungkapan untuk menyebut Tuhan dalam tradisi masyarakat Jawa. Sebuah nama yang memberi makna perjalanan manusia menuju pencapaian rohani menata hati dan budi sampai pada keindahan diri sebagai ciptaan di hadapan Sang Pencipta.
Kesabaran itu ada batasnya. Kesabaran itu tanpa batas. Semua bergantung pada persepsi diriku dan dirimu. Namun, kesabaran ada masa berlakunya. Ketika diriku dan dirimu tak lagi tersakiti dengan apa yang terjadi dan tak menyakiti atas apa yang terjadi, di sanalah kesabaran melebur dalam sikap kerendahan dan kelembutan hati.
Marah itu hal yang wajar. Ada banyak jenis dan ekspresinya. Menjadi tak wajar lagi, jika aku dan dirimu membiarkan alasan mengapa aku dan marah hingga lupa menyadarinya ada yang mesti diperhatikan di balik setiap kemarahan.
Adakah iman yang dimainkan dalam peliknya pergumulan kehidupan? Sampai akhirnya terjawab makna terdalam dari iman yakni 100% kenangan berpadu dengan 100% pengalaman.