POPULARITY
Sebuah Puisi: DALAM TANDA KUTIP CINTADitulis oleh Jasmine Noor RayhaniDisuarakan: Kata Hati MalaPuisi ini menggambarkan perasaan cinta yang muncul secara halus dan tenang, seperti seekor kupu-kupu yang hinggap di hati penyair di pagi hari. Kehadiran cinta ini tidak gaduh, melainkan sunyi dan penuh kelembutan, disimbolkan dengan kupu-kupu yang diam dan seolah tersenyum. Gambaran ini mewakili momen kesadaran akan perasaan cinta yang tiba-tiba hadir dengan damai dalam diri.Kupu-kupu dengan sayap kecilnya menjadi metafora keterbatasan penyair dalam mengungkapkan seluruh besarnya rindu dan perasaan. Sayap itu "tak cukup untuk membawa rinduku" melintasi langit yang tak dikenal. Namun, kehadiran sang kekasih mengubah segalanya: kupu-kupu itu "terbang tiap kali kau datang" dan "pulang ke dada" penyair, membawa pesan cinta yang hanya bisa dipahami olehnya. Ungkapan cinta itu seperti tulisan di udara—abstrak, personal, dan "tak pernah selesai".Di akhir puisi, penyair menyatakan dengan tegas bahwa bukan kupu-kupu (simbol) yang mencintai, melainkan dirinya sendiri. Kupu-kupu hanyalah perantara yang "tak henti menyebut namamu". Ini merupakan pengakuan jujur bahwa segala rasa, rindu, dan getaran cinta itu berasal dari dalam hatinya sendiri. Puisi ini menegaskan bahwa cinta sejati bersumber dari diri, diungkapkan dengan cara yang unik dan intim, meski terkadang terasa terlalu besar untuk diungkapkan sepenuhnya.Puisi ini adalah meditasi tentang kelahiran cinta yang sunyi, kesulitan mengungkapkannya secara utuh, dan pengakuan akhir bahwa sumber segala rasa itu adalah hati sang penyair sendiri, dengan segala kerinduannya yang tak terbatas.#ardikamal #literasi #penulis #monologue #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra #ardikamal #puisi #poem #poet #penyair #penyair #kutipan #poetry #sajak #mentalhealth #syair #meramurasa #cinta
Bahasa Indonesia Bersama Windah (for intermediate Indonesian language learners)
https://www.patreon.com/windahTranskrip: https://www.patreon.com/posts/lagu-indonesia-129264777?utm_medium=clipboard_copy&utm_source=copyLink&utm_campaign=postshare_creator&utm_content=join_linkTerjemahan: https://www.patreon.com/posts/eng-lagu-selalu-129265169?utm_medium=clipboard_copy&utm_source=copyLink&utm_campaign=postshare_creator&utm_content=join_linkSumber gambar: Missau @Bukankevinn di X (Twitter)Gitar: LuckyKala nanti badai 'kan datang Angin akan buat kau goyah Maafkan, hidup memang Ingin kau lebih kuat Andaikan saat itu datang Kami tak ada menemani Aku ingin kau mendengar Nyanyianku di sini Sedikit demi sedikit Engkau akan berteman pahit Luapkanlah saja bila harus menangis Anakku, ingatlah semua Lelah tak akan tersia Usah kau takut pada keras dunia Akhirnya takkan ada akhir Doaku agar kau selalu Arungi hidup berbalut senyuman di hati Doaku agar kau selalu Ingat bahagia meski kadang hidup tak baik saja Nyanyian ini bukan sekadar nada Aku ingin kau mendengarnya Dengan hatimu bukan telinga Ingatlah ini bukan sekadar kata Maksudnya kelak akan menjadi makna Ungkapan cintaku dari hatiTerima kasih banyak atas dukungannya untuk:SAHABAT WINDAHAkiramJayNyong Jago Bob GenericJohn nyMartin JankovskýWilliam ChenDawid GerstelDRamzan BAlex PepinnsSebastianAlexander ScholtesJrobabuja11 RoboNicholai LidowAliteJack William HusbandsAndre ChampouxDemiAlastair JudsonKatherine WalkerLino ArboledaLeon KwekCameron Edinger-ReeveSam BayleyLivvieIsmail OtchiChrisRussell BarlowMary PopeIga Komar帥志 Shuai Chih LinStefano LuzzattoBjornrappangeHossein KhoshtaghazaAldoSimon HollandParis LuckowskiMatthew O'ConnorRussell OgdenYaszalixAlexTEMAN WINDAHJohn McBride Kristofer Nivens P. Clayton D. Causey, CT Vanessa HackJohn ShumLuis PaezChloe ArianaCraig RedriffMariusCharlotteJonny 5Jose LorenzoJeremyLulunMadeleine MillerAngelo CaonRossi von der BorchSicily FiennesEm McDermottMeredith R NormanTom Simamora ThatcherWill HendersonTim DoolingDevin NailAlissa Sjuryadi-TrowbridgeBillEric EmerAsakoTarquam James McKennaAmanda BlossStephen MSusan & Ben SetiawanJensBen HarrisonNaota YanagiharaHans WagnerPham VyJustin WilsonJayElfin MoningkaZane RubaiiBenjaminDerynAlexH HMatt WintersHong WantingAlec MitchellVinceDanielBertiSugiyamaAtsuko MaenoMosaStephen GrahamHannah RowntreeCallum TrainorColleen Thornton-WardAilise Sweeney-LoweJimmyTan Jing YiYng KenjicnxuFlorian HopfKurt VerschuerenJoakimEdmund TanRyosuke SudaBerberJeroen VellekoopJan NedermeijerMinh Vy Trần NgọcMatthewTakeshi YamafujiNateLauraPatrickMiquelFeeJingle YanMathias朗 桑田Benedikt GanderBen PlayfordLauraKenji YanaguRicky ZhangVacanza TropicaleBill Dalton惠羽 蔡Widianingtyas YuniatiSophie Hoestereyこ ぱるDouglas HerrickTim SomervilleMaxence AKFSF BEddoMarc EberJaime NoriegaJin Kimivy babyPENDENGAR SETIAColumba TierneyLuciano HespanholHH JorgensenChingyu yangAmina AljehaniJannedCamille
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Monica Viona dari Paroki Roh Kudus di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Kisah Para Rasul 13: 26-33; Mazmur tg 2: 6-7.8-9.10-11; Yohanes 14: 1-6.GEMBALA MEMBUATKITA NYAMAN DAN BETAH Tema renungan kita pada hari ini ialah: Gembala Membuat Kita Nyaman danBetah. Rasa nyaman kita sebagai manusia selalu terkait dengan hubungan antarpribadi satu dengan yang lain. Sedangkan rasa betah kita lebih terkait dengansuasana di sekeliling dan hal atau barang yang kita pakai. Misalnya Anda merasanyaman dengan teman-teman di dekatmu, dan pada saat yang sama Anda juga betah dengansuasana kerja sama dan lingkungannya yang tenang. Tuhan Yesus sebagai gembala yang baik memberikan kita rasa nyaman dan betahdalam konteks seperti itu. Yesus membuat kita nyaman bersama Dia dan sesamaorang beriman. Yesus membuat kita betah berada di dalam rumah-Nya, yaituGereja, juga dengan semua pengajaran dan perintah-Nya. Ungkapan yang sangat pasuntuk ini ialah yang dikatakan Yesus pada hari ini: jangan gelisah hatimu,percayalah kepada Allah, percayalah kepada-Ku. Bersama Bapa-Ku dan Aku, semuapasti menjadi betah dan nyaman. Tetapi tak semua orang sepakat tentang menjadi nyaman dan betah dalamKristus. Selalu ada orang yang tak langsung paham. Bisa juga ada interpretasiyang berbeda. Misalnya rasul Thomas bertanya, tunjukkan dong persisnya sepertiapa? Lalu Yesus dengan sangat meyakinkan berkata: Aku adalah jalan, kebenarandan kehidupan. Penegasan ini sudah cukup pas untuk mengatasi keraguan itu. Yesus memberikan kuasa kepada para pelayan Gereja untuk menciptakan rasanyaman dan betah ini bagi setiap Umat Allah. Seperti Petrus, Santo Paulus jugaberdiri pada level otoritas pengajaran yang sama, berkotbah tentang semuakebenaran dalam Yesus Kristus. Ini sungguh memberikan rasa nyaman dan betahbagi semua pendengarnya, terutama kaum non-Yahudi yang kafir yang sangat kritisdan skeptis. Mereka bisa menerima pengajaran Paulus dan akhirnya memilih untukmenjadi pengikut Kristus. Lalu pertanyaannya ialah, siapakah yang paling bertanggug jawab dengan rasanyaman dan betah ini? Yang jelas bukan Tuhan dan para pemimpin Gereja yangbertanggung jawab. Mereka memberikan perhatian dan kasih sayang hanya karenacinta. Menjadi nyaman dan betah bukan pertama-tama urusan mereka. Jadi rasanyaman dan betah itu harus pertama-tama diciptakan oleh kita masing-masing. Hal ini sama dengan kenyataan bahwa kita yang mengalami apakah menolak ataumenerima bapa dan ibu kita sendiri. Mereka adalah karunia Tuhan bagi kitamasing-masing. Tapi hal tentang rasa nyaman dengan bapa dan ibu sendiri, ituadalah tanggung jawab kita sendiri. Anda dan saya harus menciptakannya. Rasabetah dan nyaman dengan Tuhan dan Gereja harus kita ciptakan dan pertahankan. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan maha kuasa, semoga kami selalumemiliki rasa nyaman dan betah karena Engkau senantiasa berada di tengah-tengahkami melalui Yesus Kristus, Tuhan kami. Bapa kami yang ada di surga ... Dalamnama Bapa ...
Ungkapan "ekonomi sedang tidak baik-baik saja", makin sering muncul di publik, dalam berbagai momen maupun wadah. Situasi gonjang-ganjing ini levelnya global, dipicu kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mematok tarif impor tinggi ke sejumlah negara mitra dagang. Indonesia salah satu yang kena imbas, dikenai tarif bea masuk 32 persen. Meski kemudian penerapannya ditunda 90 hari, ternyata dampaknya sudah terasa. Sejumlah industri padat karya seperti tekstil dan alas kaki, terpukul hebat, karena AS merupakan pasar ekspor terbesar selama 10 tahun terakhir. Tak sedikit yang gulung tikar, melakukan PHK massal, meninggalkan masalah baru: pengangguran. Jurnalis KBR Astri Yuana Sari merangkum suara-suara buruh dan pengusaha lokal yang mencoba bertahan di tengah gencarnya perang dagang. Simak selengkapnya di SAGA KBR.
Pemimpin tertinggi umat katolik sekaligus kepala negara Vatikan, paus Fransiskus, wafat di Roma pada 21 april waktu setempat. Duka yang mendalam menyelimuti umat katolik di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Here is the Eid celebrations in the heart of Melbourne which was coloured with expressions of solidarity regarding the conflict in Palestine. - Begini suasana perayaan Idul Fitri di tengah kota Melbourne yang diwarnai ungkapan solidaritas terkait konflik di Palestina.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Itak Jen dan Elen Bangun dari Paroki Katedral Roh Kudus Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Ibrani 12: 1-4; Mazmur tg 22: 26b-27.28.30.31-32; Markus 5: 21-43 JALAN TERUS DAN TETAP SEMANGAT Tema renungan kita pada hari ini ialah: Jalan Terus dan Tetap Semangat. Ungkapan dalam bahasa Inggris yang mirip dengan tema ini ialah: the game must go on. Orang Italia menyebutnya “sempre avanti”. Kita menyadari bahwa setan-setan tidak berhenti atau tidak lelah menggodai kita. Demikian juga kita paham bahwa kesulitan dan penderitaan akan selalu kita alami. Kita mengingat tentang godaan terhadap Yesus sebanyak tiga kali ketika Ia berpuasa selama 40 hari di pada gurun. Diceritakan bahwa ketika Yesus mengusir si penggoda itu dengan seruan: Enyalah engkau, Setan!, Penjahat itu memang pergi, namun ia tetap menunggu kesempatan lain yang tepat agar ia dapat menjalankan tugasnya menggodai dan memperdayai Yesus. Hari ini bacaan-bacaan kita sepertinya memberikan kesan bahwa setan-setan sedang istirahat sejenak. Dengan begitu Yesus mempunyai kesempatan yang leluasa untuk menyembuhkan orang-orang sakit. Mungkin setan sedang kasihan juga kepada orang-orang sakit, sehingga ia tidak ingin menambah penderitaan atas mereka. Atau mungkin mereka menghormati Yesus yang sedang bekerja. Apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus harus memotivasi kita untuk tetap bekerja dan tetap juga sadar bahwa selalu ada godaan untuk menghalangi kita bekerja. Surat kepada orang Ibrani memotivasi kita dengan berkata: “Marilah kita berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita ... dengan mata yang tertuju kepada Yesus.” Fokus bekerja dan kekuatan Tuhan merupakan sumber daya kita. Kita harus berjalan terus dan tetap bersemangat. Tugas utama, mandat, perutusan, dan tanggung jawab harus tetap menjadi urusan kita setiap saat. Meski godaan, tantangan, gangguan, kesulitan, bahkan ancaman apa pun bentuknya menghadang, kita jalan terus saja, semangat saja. Tuhan tahu kita sedang berjuang dan diancam sekali pun, tapi Ia mengizinkan kita jalan terus dan Ia akan turun tangan membantu pada saat kita sudah tidak mampu lagi. Hal ini paling kurang mencegah dua kebiasaan buruk yang sering kita lakukan. Pertama, ketika sudah berhasil melewati sebuah ujian atau kesulitan kita menjadi santai, kurang waspada, dan menjadi kendor semangatnya. Ini justru menjadi kesempatan baik bagi setan untuk mendekat dan melakukan tugasnya. Kedua, ketika sudah melewati semua rintangan atau kesulitan tidak lama berselang datang lagi kesulitan yang lain. Akibatnya orang menjadi putus asa, lelah, dan menyerah. Ini juga menjadi kesempatan bagi setan untuk mendekat dan bersemangat bekerja. Jadi untuk mengatasi sikap santai dan putus asa, kita perlu memiliki satu kekuatan, yaitu berjalan terus dan tetap bersemangat. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, kuatkanlah iman kami supaya kami dapat mengalahkan sikap santai dan putus asa di dalam diri kami. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Rini, Hendry, Tirto dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Yesaya 62: 1-5; Mazmur tg 96: 1-2a.2b-3.7-8a.9-10ac; 1 Korintus 12: 4-11; Yohanes 2: 1-11 HIDUP YANG BERISI, BUKAN KOSONG Tema renungan kita pada hari Minggu ke-2 masa biasa ini ialah: Hidup Yang Berisi, Bukan Kosong. Penciptaan alam semesta oleh Tuhan yang maha kuasa adalah dari ketiadaan, kehampaan, kosong. Tuhan tidak perlu bahan dasar atau materi mentah. Ia hanya memakai Sabda-Nya, dengan cukup menyebutkan barang itu untuk berada, maka beradalah dia. Maka sejak terjadinya penciptaan itu, seluruh isi langit dan bumi membentuk apa yang disebut creature beings, atau ciptaan. Dengan demikian hidup dan keadaan alam semesta ialah berisi, bukan kosong. Hidup kita sebagai manusia ada isinya, tak ada satu pun manusia yang kosong atau hampa. Meskipun psikolog Schopenhauer mengatakan bahwa pribadi manusia itu bagai kertas kosong, ini tidak sepenuhnya benar. Ia tidak melihat manusia dalam keseluruhan dirinya. Ia hanya melihat dari segi kognitif saja. Walaupun entah gurauan entah sindirian serius misalnya di dalam diskusi, seseorang dicap kepalanya kosong untuk mengatakan bahwa ia bodoh sekali, anggapan ini juga sebenarnya tidak benar. Ia hanya melihat diri manusia pada satu aspek saja. Padahal pribadi secara keseluruhan adalah jasmani dan rohani, serta seluruh sejarah hidupnya. Jadi hidup kita sebenarnya berisi dan bukan sekedar bodoh, kurang pengetahuan, keterbelakangan atau kelemahan lainnya. Hidup kita sangat berisi, atau lebih tepat diri kita sebagai manusia sangat berharga antara lain didasarkan pada alasan-alasan penting yang merupakan pengajaran dari ketiga bacaan dan mazmur tanggapan pada hari ini. Ungkapan terkenal dari Mazmur 8 ayat 5 menyebutkan bahwa begitu spesialnya manusia sehingga Tuhan Allah memperhatikannya. Ini diperkuat lagi seruan mazmur tanggapan hari ini bahwa kemuliaan dan kehebatan Tuhan dinyatakan dalam setiap manusia dan suku bangsa. Hidup dan diri kita sungguh berisi dengan hikmat Allah, atau wisdom, karena seperti yang dikatakan nabi Yesaya, Tuhan menjadikan diri kita masing-masing berkenan kepada-Nya sebagai kekasih-Nya. Ini bagaikan perkawinan pria dan wanita. Diri kita sungguh spesial maka Tuhan memilih untuk bersama kita. Dengan lebih spesial lagi, di dalam diri kita dikaruniakan talenta dan panggilan-panggilan yang sangat pribadi. Maka seorang imam mengambil bagian imamnya Tuhan. Seorang pendoa dan pembawa mujizat mengambil bagian kuasa mujizatnya Tuhan. Seorang pekerja dan pelayan mengambil bagian Tuhan sebagai pekerja dan pelayan. Hidup dan diri kita berisi karena kita dibaharui dan terus-menerus berada dalam pembaharuan demi mencapai kesempurnaan. Kita bagaikan anggur baru yang dibaharui dari air atau dari anggur lama, dan akan terus-menerus demikian. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus, baharuilah kami supaya diri kami senantiasa menjadi seperti diri-Mu. Bapa kami... Dalam nama Bapa ....
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Ana Asriani Don dan Imelda Wawuk dari Paroki Santa Maria Fatima Cancar di Keuskupan Ruteng, Indonesia. 1 Yohanes 2: 29 - 3: 6; Mazmur tg 98: 1.3cd-4.5-6; Yohanes 1: 29-34 ROH KUDUS TURUN ATAS KITA Renungan kita pada hari ini bertema: Roh Kudus Turun Atas Kita. Ketika melewati sebuah kampung di pelosok, Anda akan merasa ada kesucian yang menyelimuti diri. Di gerbang kampung itu langsung terlihat gereja stasi yang hanya berjarak 100-an meter dari jalan utama. Sekitar 30 meter dari halaman gereja, ada sebuah makam dengan tulisan nama orang yang telah meninggal, dan yang menarik adalah tulisan ukuran lebih kecil di bawah nama itu berbunyi: “Roh Kudus Turun Atas Kita.” Anda mungkin bertanya maksud apa tulisan itu di bawah nama almarhum guru agama ulung dari kampung itu. Singkat ceritanya begini: semua generasi keluarga di kampung itu adalah binaannya. Ia menyiapkan mereka semua untuk dibaptis dan untuk sakramen-sakramen lainnya. Bagi setiap keluarga, guru agama itu suci. Ia berdiri di depan sesama umat, ia kunjungi keluarga-keluarga, atau sekedar lewat di tengah-tengah kampung, aroma kesuciannya sangat terasa. Itulah sebabnya ia mampu membuat semua yang ada di kampung memeluk Gereja Katolik dan kini tetap setia. Bagi orang-orang kampung, melihat dan berjumpa dengan sosok guru agama itu merupakan kesempatan mengalami karya Tuhan yang maha tinggi. Mereka menyebut pengalaman itu sebagai “Roh Kudus Turun Atas Kita.” Pengalaman rohani di kampung itu begitu kuat, sehingga setelah meninggal dunia, diputuskan supaya makamnya dibuat dekat gereja, dan pada nisannya tertulis kata-kata tersebut. Yohanes Pembaptis dahulu pernah mengatakan hal yang sama, ketika ia bersaksi tentang Yesus Kristus. Ia melihat Roh Kudus turun seperti burung merpati dan hinggap pada Yesus. Siapa pun di antara kita, seperti guru agama tadi, memiliki Roh Kudus yang menetap di dalam diri kita karena kita adalah bagian dari Yesus Kristus. Pembaptisan, Krisma dan sakramen lainnya membuat diri kita sebagai rumah permanen bagi tinggal dan bekerjanya Roh Kudus. Ungkapan iman dalam bentuk doa, ibadat, devosi, dan pelayanan kasih merupakan instrumen rohani bagi kita untuk mengalami betapa jiwa dan roh kita dipenuhi Roh Kudus. Doa dan permohonan kita untuk meminta datangnya Roh Kudus supaya kita dipenuhi dan dirahmati, merupakan saat pembaharuan. Sering kita terbuai oleh situasi dunia ini yang membuat kita tidak menyadari keberadaan Roh Tuhan di dalam diri dan di sekitar kita. Maka doa permohonan itu dimungkinkan. Kita hanya ingin supaya diri kita masing-masing tampil dalam wajah dan tubuh Kristus sendiri, sehingga sesama kita mengalami Tuhan yang bekerja bagi mereka. Dengan demikian kita sungguh menciptakan bagaimana “Roh Kudus Turun Atas Kita.” Si Guru Agama bisa, maka kita juga bisa. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus Kristus, penuhilah kami dengan Roh-Mu agar kami menjadi pembagi rahmat-Mu kepada sesama kami. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
Kencan Dengan Tuhan, Selasa, 10 Desember 2024 Bacaan: "Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya." (Matius 21:32) Renungan: Suatu ketika ada seorang ibu yang berkata kepada temannya, "Dia itu kan perempuan nakal." Ibu-ibu yang lain menimpali, "lya tuh, harusnya nggak tinggal di komplek sini, bikin malu aja!" Ungkapan-ungkapan yang senada dengan ini, seringkali diucapkan oleh orang-orang yang merasa diri tidak "seberdosa" orang lain. Kita memang patut bersyukur kalau kita tidak hidup sebagai pelacur, pemabuk, pencuri, pezinah, penjudi, dll. Ketika mendengar istilah-istilah di atas, biasanya yang tergambar di benak kita adalah barisan orang-orang berdosa yang sedang antri menuju Neraka. Namun kita tidak boleh menjadi besar kepala karena dikenal sebagai orang baik-baik, tidak ada cerita buruk yang orang ketahui tentang kita. Tapi ada satu kebenaran penting yang perlu kita pahami bahwa dengan tidak menjadi pendosa seperti contoh-contoh di atas, itu tidaklah cukup. Para ahli Taurat dan orang- orang Farisi merasa diri paling rohani dan paling benar daripada orang lain. Perumpamaan tentang orang Farisi dan pemungut cukai di dalam Lukas 18:9-14 menjelaskan bagaimana cara orang Farisi menilai diri. "Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini, aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku." Orang Farisi ini mewakili orang-orang yang merasa lebih layak dari yang lain. Tetapi di balik sikap munafik seperti ini Tuhan menunjukkan suatu dosa lain yang berakar pada kesombongan dan merasa diri paling suci. Dosa kesombongan yang tersembunyi jauh di dalam hati dan tidak dilihat orang, namun Tuhan tahu dan melihatnya. Berhati-hatilah dengan "sikap Farisi" yang satu ini, karena sikap yang membuat kita merasa benar dengan kehidupan rohani kita saat ini sesungguhnya sudah mengandung dosa kesombongan yang akhirnya akan menyeret kita ke dalam kebinasaan. Jangan sampai orang yang kita anggap pendosa, akhirnya mendahului kita masuk ke dalam Kerajaan Allah. karena akhirnya mereka benar-benar menyadari keberdosaan mereka kemudian berbalik kepada Allah. Marilah dengan rendah hati kita mempersilahkan Tuhan menyelidiki hati dan seluruh kehidupan kita, dan membiarkan Dia menyempurnakan kita. Jangan pernah beranggapan bahwa kita jauh lebih baik dan lebih benar dari orang lain, karena hanya Tuhanlah yang sanggup menilai kita dengan cara penilaian yang benar. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, di dalam keterbatasanku menilai diri sendiri, aku sering beranggapan bahwa secara rohani aku lebih dari yang lain. Ampuni aku ya Tuhan karena aku terlalu sombong secara rohani. Amin. (Dod).
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Bernadete Lamatokan dan Madona Lamatokan dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Titus 2: 1-8.11-14; Mazmur tg 37: 3-4.18.23.27.29; Lukas 17: 7-10 NASIHAT-NASIHAT YANG BIJAKSANA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Nasihat-Nasihat Yang Bijaksana. Ada seorang gadis remaja pada saat perayaan ulang tahunnya yang ke-17, berbagi perasaan suka cintanya dalam suatu halaman media sosialnya. Ia menulis dengan ungkapan seperti ini: “Saya dapat memilih teman-teman yang selalu membantu ketika saya mengalami kesulitan, itu karena nasihat orang tua. Saya dapat membuat pertimbangan-pertimbangan sebelum memutuskan sesuatu, itu karena bimbingan guru-guru saya. Saya dapat dengan muda bergaul dan mempunyai banyak teman, itu karena teman-teman yang suka menyambut saya. Saya dapat mengalami pertumbuhan dalam iman, itu karena Tuhan Yesus Kritsus.” Ungkapan hati gadis remaja itu sungguh menjadi refleksi amat berharga bagi teman-temannya yang ikut hadir dalam perayaan ulang tahun tersebut. Mereka semua mengamini bahwa nasihat-nasihat bijak akan berguna dalam setiap waktu. Tidak ada suatu nasihat bijak yang ketinggalan zaman. Mereka juga mengakui bahwa banyak remaja usia mereka alergi atau tidak suka dengan nasihat-nasihat. Ternyata tidak banyak orang memilih menggunakan cara-cara bijaksana untuk menyelesaikan masalah atau konflik yang dihadapi. Mereka lebih cenderung memilih cara-cara yang dipandang cepat, tegas, dan bernuansa kekerasan. Bisa juga cara ini memberi solusi cepat namun hanya sesaat, yang biasanya membuat keadaan menjadi lebih parah. Maka pilihan kita pada nasihat-nasihat bijaksana merupakan pilihan yang tepat, dan jika nasihat itu memang sebagai nasihat yang suci, hendaknya kita jalani dengan patuh. Santo Paulus dalam suratnya kepada Titus dalam bacaan pertama, memberikan kita daftar lengkap nasihat-nasihat bijak untuk setiap dan seluruh anggota keluarga kita masing-masing. Kepada para lansia, pria dan wanita dewasa, orang-orang muda, anak-anak, nasihat umumnya ialah supaya kita hidup dalam kasih karunia Allah. Kasih karunia itu mendidik kita agar meninggalkan kefasikan dan nafsu duniawi, agar kita bijaksana, adil, dan tekun beribadah. Semua ini perlu ditambahkan dengan hidup dalam optimisme dan pengharapan yang benar, bahwa karunia yang sempurna sudah disiapkan bagi kita. Di dalam pengharapan dan penantian itu, Tuhan Yesus memberikan kita satu nasihat bijak, yaitu agar kita menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya sesuai kewenangan dan tugas masing-masing. Kita cukup melakukannya dengan rendah hari dan jangan ada anggapan bahwa kita hebat atau sukses. Orang yang rendah hati akan selalu berkata: kita ini hanya hamba yang tak berguna, karena hanya melakukan yang diwajibkan. Di dalam kerendahan itu, Tuhan berkenan dan memperkayai serta memberkatinya. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus, penuhilah kami dengan semangat ketekunan dan tanggung jawab untuk memenuhi tugas-tugas kami dalam kerendahan hati. Kemuliaan kepada Bapa ... Dalam nama Bapa...
Ditulis & Disuarakan oleh Ardi Kamal KarimaPuisi ini seakan menjadi sebuah monolog batin yang mengungkapkan berbagai konflik psikologis. Penyair seakan sedang bergulat dengan ingatan, harapan, dan penyesalan. Ungkapan "bisik-bisik yang tak sempat aku dengarkan", "mimpi yang begitu hangat", dan "tangis yang selalu angkuh" menunjukkan adanya keinginan kuat untuk memahami diri sendiri dan pengalaman hidup yang kompleks. Konflik antara keinginan dan kenyataan, serta perasaan kesepian dan kehilangan, tergambar dengan jelas. Penyair juga menyentuh tema spiritualitas dengan menyebut Tuhan, namun dengan nada yang seolah-olah Tuhan sering kali dilupakan atau dianggap remeh. Hal ini menunjukkan adanya pencarian makna hidup yang mendalam.Puisi ini menyajikan pertanyaan-pertanyaan eksistensial yang mendasar: apa arti hidup, apa tujuan hidup, dan bagaimana kita berhubungan dengan waktu dan kematian. Ungkapan "dalam tiada" mengindikasikan kesadaran akan ketidakkekalan hidup dan pencarian makna di balik keberadaan. Konflik antara "ingin" dan "mau" mencerminkan pergumulan antara keinginan individu dan kehendak semesta. Puisi ini juga menyentuh tema waktu sebagai sesuatu yang relatif dan subjektif.Secara sastrawi, puisi ini kaya akan imaji dan simbolisme. Penggunaan kata-kata seperti "melumat", "angkuh", dan "rumit" menciptakan gambaran yang kuat dan membekas. Struktur puisi yang pendek dan padat, serta penggunaan repetisi kata "perkara", memberikan efek ritmis yang menarik. Puisi ini juga menggunakan bahasa yang konotatif, sehingga pembaca diajak untuk melakukan interpretasi yang lebih dalam.Puisi ini merupakan sebuah eksplorasi mendalam tentang pengalaman manusia yang universal: keinginan, kehilangan, pencarian makna, dan kesadaran akan kematian. Melalui bahasa yang puitis dan simbolis, penyair berhasil menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari yang paling pribadi hingga yang paling filosofis. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang diri sendiri dan tempat kita di dunia.#puisi #monologue #monolog #ardikamal
Tong kosong, nyaring bunyinya. Ungkapan buat yang terlihat banyak bicara tapi dalamnya kosong.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah KAMU sama dengan YANG KAMU PIKIRKAN KOLOSE 3:2 berkata demikian -Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Wonder Kids, pernahkah kamu mendengar ungkapan ini, “kamu sama dengan apa yang kamu makan” ? Ungkapan ini benar adanya dan bisa dipakai juga untuk pikiran. Jika kamu sering memikirkan hal yang tidak pantas, mungkin kamu perlu melihat lagi apa yang selama ini kamu masukkan ke dalam otakmu. Jika kamu terus-menerus main games bertema kekerasan, maka pikiran yang dipenuhi kekerasan akan muncul di kepalamu. Atau jika kamu sering menonton youtube atau tiktok dengan bahasa yang kasar, maka kata-kata kasar dengan mudah masuk ke dalam pikiranmu dan keluar dari mulutmu. Jika kamu ingin selaras dengan tujuan awal dirimu diciptakan oleh TUHAN, maka kamu harus mengisi pikiranmu dengan hal-hal yang baik, murni dan kudus seperti yang diajarkan di dalam FILIPI 4: 8 seperti ini -Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Lengkapi pikiranmu dengan makanan rohani dari Firman Tuhan. Kemudian minta TUHAN memeriksa pikiranmu dan menolongmu untuk menyingkirkan apa yang tidak berkenan kepada TUHAN. Mari kita berdoa, Tuhan Yesus, mohon isi pikiranku dengan Engkau dan kasih-Mu. Mohon untuk menyingkirkan semua hal yang tidak seharusnya ada disana, di dalma nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI, PIKIRKAN TENTANG TUHAN YESUS. Tuhan Yesus memberkati
Bismillah, 1387. 1387. UNGKAPAN RINDU RASULULLAH ﷺ TERHADAP MALAIKAT JIBRIL Riyaadhush Shaalihiin Bab 45 | Mengunjungi & mengundang orang-orang baik Hadits ke-369 | Hadits Ibnu Abbas Radhialahu ‘anhu Dari Ibnu Abbas Radhialahu ‘anhu beIiau berkata, وعنْ ابن عباسٍ رضي اللَّه عنهما قال : قال النبي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم لِجِبْرِيلَ : « مَا يمْنَعُكَ أَنْ تَزُورَنَا أَكْثَرَ مِمَّا تَزُورنَا ؟ » فَنَزَلَتْ : { ومَا نَتَنَزَّلُ إِلاَّ بِأَمْرِ رَبِّكَ لَهُ مَا بَيْنَ أَيْدِينَا وَما خَلْفَنَا وما بَيْنَ ذلِكَ } رواه البخاري . "Nabi ﷺ bersabda kepada Jibril, 'Apa yang menghalangi Anda untuk mengunjungi kami lebih sering dari kunjungan Anda kepada kami?' Maka turunlah, 'Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Rabbmu, kepunyaanNya-lah apa-apa yang ada di hadapan kita, apa-apa yang ada di belakang kita dan apa-apa yang ada di antara keduanya.' (QS. Maryam: 64).” (HR. Bukhari) === Saksikan Hasil RekamanKajian Rutin Serial Riyaadhush Shaalihiin insyaa Allah bersama:
2 Samuel 6 : 11-14, TB2
Kuliah Bahrul Mazi Jilid 21 yang berlangsung di Masjid Abdullah Fahim, Bertam, Kepala Batas, Pulau Pinang pada 11 Mac 2015. ~ Saidina Umar jumpa Nabi untuk minta izin nak buat umrah ~ Nabi bagi izin dan minta Umar doakan baginda ~ "Jangan lupa kami dalam doa kamu" ~ Itu adalah ungkapan kata-kata Nabi yang terlalu berharga ~ Nabi cukup merendah diri, walaupun doa baginda mustajab ~ Kata-kata Nabi yang sangat memberi kesan kepada para sahabat ~ Definasi sahabat Nabi dan tabiin ~ Generasi yang sedaya upaya nak amalkan apa yang Nabi buat ~ Selalulah minta dari kawan-kawan yang baik supaya doakan kita ~ Kisah Abu Umamah yang terkesan dengan kata-kata Nabi sehingga dia puasa setiap hari ~ Terlalu kurus dan cengkung sampai Nabi tak kenal ~ "Apa jadi kat hang ni.." ~ Bagi setiap orang ada haknya ~ Siapa yang keluar dari rumah dalam keadaan bersuci untuk ke masjid nak solat ~ Amalan yang mudah tapi Allah janji pahala yang sangat besar ~ Keluar dari rumah untuk solat dhuha di masjid ~ Keluar daripada pejabat untuk solat dhuha sekejap ~ Pahala macam orang buat umrah ~ Jangan tinggal solat dhuha ~ Apa pendapat kamu, kalau didepan rumah kamu ada sungai? ~ Kalau mandi sehari lima kali, agak-agak badan ada daki dak? ~ Cara Nabi mengajar para sahabat (contoh yang melekat ke hati) ~ Allah akan padam habis dosa-dosa orang yang tak tinggal solat fardhu ~ Nabi utus seorang sahabat pergi berperang ~ Sahabat yang jadi imam, tapi asyik baca QulhuAllah setiap rakaat ~ QulhuAllah aku pun boleh baca ~ Alasan Ustaz berkuliah panjang ~ Nabi sebagai pemimpin, tak terus melompat bila diberitahu apa-apa berita ~ Alasan suka baca surah QulhuAllah ~ Jangan pandang remeh dan lekeh pada perkara kebaikan -- BAHRUL MAZI JILID 21 MUKA SURAT 41 -- ~ Masalah boleh atau tidak berijtihad arah kiblat ~ Masalah tengah solat, kawan kata salah kiblat ~ Boleh tukar arah kiblat semasa tengah solat ~ Solat pusing keliling (360 darjah) ~ Apakah dalil solat kena ikut arah kiblat ~ Kitab Sahih Al Bukhari ada banyak kitab syarahnya ~ Solat fardhu dalam apa keadaan pun kena buat ~ Macam mana nak solat.. "Kedai Cina ni.." ~ Bolehkah guna surat khabar cina sebagai lapik tempat solat? ~ Cara solat dalam kapal terbang ~ Boleh atau tidak hadis memansuhkan ayat Quran ~ Contoh-contoh ayat Quran yang berbeza dengan hadis Nabi ~ Nak ikut pendapat mana berkaitan harta waris ~ Ada atau tidak amalan yang sia-sia di hari akhirat ~ Buat sekecil apapun mesti ada pahala ~ Masalah solat tarawih 4 rakaat saja ~ Manusia boleh mai serabut yang diluar jangka ~ Perjanjian Nabi dengan Yahudi Madinah ~ Nabi nak ambil hati orang Yahudi dengan minta ubah kiblat ke Baitul Maqdis ~ Apa jadi dengan sahabat yang solat menghadap ke Baitul Maqdis ~ Musuh buat bermacam-macam isu supaya orang Islam celaru ~ Doktrin supaya orang Islam sendiri pertikaikan hadis Nabi ~ Remote Control watak IS (Serangan pemikiran musuh) ~ Kita hari ni, lebih "champion" daripada Nabi ~ Nabi sangat berhati-hati (Nabi tak jawab soalan sahabat selagi tak turun ayat Allah) ~ Allah lebih sayang dan kesian kepada kita melebihi mak sayang kepada anak ~ Ungkapan-ungkapan orang Arab bila sampai berita kematian seseorang ~ Masalah yang timbul bila nak kerjakan ibadah Saie ketika umrah ~ Adakah Saie itu rukun umrah (topik yang kontroversi) ~ Rukun mesti kena buat tak boleh tinggal dan tak boleh dibayar dengan dam ~ Bila mai tajuk berat sikit, mata pun nak terpejam ~ Pi kursus haji 20 kali, tapi tak reti buat haji ~ Pengalaman ustaz pi haji dengan seorang sahabat ~ Soalan serabut dalam bilik hotel di Mekah ~ Imam mazhab yang paling senior (turutan imam-imam mazhab) ~ Masyarakat yang semakin terdedah dengan sumber maklumat tanpa sempadan ~ Nak baling tiang tripod kat Ustaz --- Sokong Projek Zonkuliah Dengan Menyumbang Ke Akaun Berikut : ➢ https://toyyibpay.com/zonkuliah ➢ MAYBANK (Produksi Zonkita) - 557250054584 ➢ PAYPAL - paypal.me/DanaZK
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Ari Hartanti dan Eka Setyaningrum dari Gereja Santo Mikhael, Paroki Pangkalan Adi Sucipto Yogyakarta, Keuskupan Agung Semarang, Indonesia. Mikha 7: 14-15.18-20; Mazmur tg 103: 1-2.3-4.9-10.11-12; Lukas 15: 1-3.11-32 KERAHIMAN ALLAH BUKAN KETIDAKADILAN Renungan kita pada hari ini bertema: Kerahiman Allah Bukan Ketidakadilan. Kekaguman bahkan sampai ketidakmampuan kita untuk memahami Tuhan Allah salah satunya ialah kerahiman-Nya. Ungkapan kerahiman Allah yang paling kuat bagi kita ialah kuasanya mengampuni dosa manusia. Istilah “Allah maha kuasa” memiliki makna kalau Ia berkuasa di atas segala sesuatu dan setiap orang, termasuk pengampunan dosa. Untuk orang-orang yang percaya, kekaguman dan ketidakmampuan di hadirat Tuhan ini merupakan bagian dari iman. Sedangkan bagi orang-orang yang tak beriman, kemahakuasaan Allah dan khususnya pengampunan dosa tidak bermakna apa-apa. Nabi Micah, dalam bacaan pertama, mengungkapkan imannya dengan rasa kagum mendalam bahwa tidak ada Allah lain yang dapat mengampuni dosa-dosa umat ciptaan-Nya. Ia berkuasa menghapuskan kesalahan-kesalahan manusia. Bahkan Ia melemparkan segala dosa itu ke dalam tubir-tubir laut, ke bagian paling dalam dari semesta ini. Micah punya cerita tentang pengalaman Israel masa lampau tentang pembebasan dari perbudakan Mesir dan penyelamatan selama pengembaraan di padang gurun. Sejalan dengan ini, Yesus membuatnya lebih konkret melalui perumpamaan tentang anak yang hilang dan bapa yang penuh belas kasih kerahimannya. Hukum positif dan keyakinan akan keadilan menetapkan solusi atas suatu perbuatan dosa dengan hukuman yang setimpal dengan perbuatan dosanya. Orang-orang yang tidak percaya dan umumnya yang memakai cara berpikir ini berpandangan bahwa orang Israel yang sudah sangat berdosa berulang-ulang pantas dihukum berulang-ulang. Anak yang hilang itu mesti mendapat hukuman yang sama besar dengan dosa yang sudah ia lakukan. Orang-orang Farisi dan para ahli Taurat menganggap bahwa orang yang berdosa sudah sangat kotor, jadi tidak boleh berinteraksi dengan mereka. Ini semua berbanding terbalik dengan perbuatan Tuhan. Ia adalah maha rahim. Ia justru bergaul dan menyatu dengan mereka. Ia mengampuni mereka. Inilah yang dipandang oleh cara berpikir tadi sebagai ketidakadilan. Tetapi sebenarnya tindakan kerahiman ini bukan sebagai perbuatan tidak adil. Suatu perbuatan belas kasih dan kerahiman pada dasarnya membawa orang berdosa dekat kepada kita dan membantunya untuk bertobat melalui pengampunan dan bimbingan untuk kembali ke jalan yang benar. Kehendak Tuhan sebenarnya bagi mereka ialah supaya tidak ada satu pun dari orang-orang yang beriman hilang dari penggembalaan-Nya. Bisa jadi salah satunya ialah satu dari antara kita. Kalau demikian, di dalam masa ini, Anda dapat bekerja bersama Tuhan mengembalikan dia dari pengalamannya yang telah hilang sebelumnya. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Tuhan maha kuasa, buatlah kami sadar dan rindu untuk kembali kepada-Mu sebagai jalan yang terbaik bagi kami dan demi kemuliaan kerajaan-Mu. Bapa kami yang ada di surga ... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Hendry, Tirto, Rini dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Imamat 13: 1-2.44-46; Mazmur tg 32: 1-2.5.11; 1 Korintus 10: 31 - 11: 1; Markus 1: 40-45 DEMI KEMULIAAN ALLAH Renungan kita pada hari Minggu biasa ke-6 ini bertema: Demi Kemuliaan Allah. Ungkapan dalam kalimat tema ini bagus sekali untuk menjadi sebuah pegangan atau motto hidup orang-orang beriman. Tujuannya supaya hidup setiap orang rohani dan jasmani arahnya kepada kemuliaan Allah. Kongregasi para imam dan bruder pengikut Santo Ignasius Loyola bahkan memperkuat itu dengan menjadikannya: “Demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar”. Pertanyaan sederhana ialah: apa yang dimaksudkan dengan kemuliaan Allah? Maksud dan maknanya ialah kehendak Tuhan terjadi bukan pada diri-Nya tetapi pada ciptaan-Nya, dan manusia adalah yang istimewa untuk terjadinya semua kehendak Tuhan. Yang dikehendaki ialah damai dan sejahtera bagi hidup setiap keluarga, suku, masyarakat, dan bangsa; itu adalah wujud kemuliaan Tuhan. Yang dikehendaki ialah hidup bahagia dan keselamatan jiwa-jiwa orang beriman, itu adalah kemuliaan Tuhan yang dicapai. Bacaan-bacaan kita pada hari ini menerangi kita tentang perwujudan kemuliaan Allah sebagai tanda konkret iman. Santo Paulus memberikan nasihat bagi setiap pengikut Kristus untuk memenuhi hidupnya dalam segala aspek untuk kemuliaan Allah. Caranya ialah dengan menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, yang tujuan utamanya ialah keselamatan. Sikap seperti ini dilakukan tidak hanya oleh Paulus, tetapi yang paling utama ialah teladan Yesus Kristus. Sementara hukum Musa mewajibkan anggota masyarakat dan umat Allah menyingkirkan penderita penyakit kusta dan mereka cukup saja disamakan dengan sampah, Yesus justru membalikkan hukum itu. Ia menjadikan yang terkucil itu saudara-Nya, mendekati, merangkul, dan menyembuhkan. Setelah itu Ia membimbingnya untuk kembali menyatu dengan kehidupan bersama di dalam masyarakat dan jemaat. Ini adalah satu contoh kemuliaan Tuhan, yaitu bukan mencerai-beraikan, pengucilan, peminggiran, dan diskriminasi, tapi memulihkan, menyatukan dan menyelamatkan. Kusta jasmani bisa berbentuk berbagai jenis sakit tubuh yang pasti merepotkan banyak orang, khususnya orang-orang terdekat. Harus ada banyak pengorbanan yang dilakukan untuk penyembuhan, pemulihan, pengintegrasian kembali dalam hidup bersama. Ada juga kusta rohani yang merupakan kehidupan dalam sendirian, kesepian, ditinggalkan, pengucilan, pengasingan, depresi, tekanan dan penindasan sebagai yang lemah, kecil, dan sedikit. Kusta dalam jenis ini terdapat di mana-mana dan sering tidak dihiraukan. Orang tidak serius menanganinya. Maka untuk mewujudkan kemuliaan Allah, kita meminta Tuhan untuk campur tangan dan terjadilah kehendaknya terhadap sakit-sakit kusta ini. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa maha baik, penuhilah kami dengan kurunia-Mu yang memulihkan kami dari kekurangan dan sakit dalam situasi yang berbeda-beda. Bapa kami yang ada di surga ... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Pater Peter Tukan, SDB dari Komunitas Salesian Don Bosco Gerak di Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. 2 Samuel 18: 9-10.14b.24-25a.30 - 19: 3; Mazmur tg 86: 1-2. 3-4.5-6; Markus 5: 21-43 JALAN TERUS DAN TETAP SEMANGAT Tema renungan kita pada hari ini ialah: Jalan Terus dan Tetap Semangat. Ungkapan dalam bahasa Inggris yang mirip dengan tema ini ialah: the game must go on. Orang Italia menyebutnya “sempre avanti”. Kita menyadari bahwa setan-setan tidak berhenti atau tidak lelah menggodai kita. Demikian juga kita paham bahwa kesulitan dan penderitaan akan selalu kita alami. Kita mengingat tentang godaan terhadap Yesus sebanyak tiga kali ketika Ia berpuasa selama 40 hari di pada gurun. Diceritakan bahwa ketika Yesus mengusir si penggoda itu dengan seruan: Enyalah engkau, Setan!, Penjahat itu memang pergi, namun ia tetap menunggu kesempatan lain yang tepat agar ia dapat menjalankan tugasnya menggodai dan memperdayai Yesus. Hari ini bacaan-bacaan kita sepertinya memberikan kesan bahwa setan-setan sedang istirahat sejenak. Dengan begitu Yesus mempunyai kesempatan yang leluasa untuk menyembuhkan orang-orang sakit. Mungkin setan sedang kasihan juga kepada orang-orang sakit, sehingga ia tidak ingin menambah penderitaan atas mereka. Atau mungkin mereka menghormati Yesus yang sedang bekerja. Daud yang sedang dilawan oleh orang-orang dekatnya juga terbebas dari ancaman itu. Anaknya Absalom yang mengancamnya telah meninggal dunia. Di istananya itu Daud sedih dan menangisi anaknya. Ia harus melanjutkan tugasnya memimpin kerajaan karena itu adalah mandat dari Tuhan. Kesedihan memang wajar dan tetap terjadi, tetapi kesedihan tidak bisa menjadi selamanya. Kita harus berjalan terus dan tetap bersemangat. Tugas utama, mandat, perutusan, dan tanggung jawab harus tetap menjadi urusan kita setiap saat. Meski godaan, tantangan, gangguan, kesulitan, bahkan ancaman apa pun bentuknya menghadang, kita jalan terus saja, semangat saja. Tuhan tahu kita sedang berjuang dan diancam sekali pun, tapi Ia mengizinkan kita jalan terus dan Ia akan turun tangan membantu pada saat kita sudah tidak mampu lagi. Hal ini paling kurang mencegah dua kebiasaan buruk yang sering kita lakukan. Pertama, ketika sudah berhasil melewati sebuah ujian atau kesulitan kita menjadi santai, kurang waspada, dan menjadi kendor semangatnya. Ini justru menjadi kesempatan baik bagi setan untuk mendekat dan melakukan tugasnya. Kedua, ketika sudah melewati semua rintangan atau kesulitan tidak lama berselang datang lagi kesulitan yang lain. Akibatnya orang menjadi putus asa, lelah, dan menyerah. Ini juga menjadi kesempatan bagi setan untuk mendekat dan bersemangat bekerja. Jadi untuk mengatasi sikap santai dan putus asa, kita perlu memiliki satu kekuatan, yaitu berjalan terus dan tetap bersemangat. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, kuatkanlah iman kami supaya kami dapat mengalahkan sikap santai dan putus asa di dalam diri kami. Kemuliaan... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
Ungkapan헛바람이 든 거야 [heot-ba-ra-mi deun geo-ya]'Sesuatu yang tidak dimungkinkan diharapkan'Keterangan헛바람이 든 거야 (헛바람+이+들(다)+ㄴ거야) : 'Sesuatu yang tidak dimungkinkan diharapkan'헛바람 : kata mengibaratkan 'perasaan yang bersemangat terhadap sesuatu yang tidak dimungkinkan'-이 : partikel yang menyatakan pelaku dari suatu tindakan들다 : 'masuk'-ㄴ거야 : 'adalah hal' / akhiran untuk menyatakan keyakinan pembicaraPenggunaan- Ungkapan 헛바람이 든거야 digunakan untuk menyatakan seseorang mengharapkan hal-hal yang tidak mungkin diwujudkan dan tidak dapat konsentrasi pada hal-hal yang seharusnya dilakukannya.- Dalam dialog drama, tokoh Young-sik pintar menggambar, tapi tidak sampai mempunyai bakat yang luar biasa. Namun demikian, dia menyakini dirinya pelukis hebat karena lukisannya pernah dipuji oleh ayahnya. Sebab itu, sang ibunya Young-sik mengkritik anaknya itu dengan ungkapan 헛바람이 든거야, maksudnya, Yongsik mengharapkan hal yang tidak dimungkinkan, yakni ingin menjadi pelukis hebat.* Program "Kelas Drama Korea" KBS WORLD Radio dibuat berdasarkan konsultasi dari Profesor Park Jin-young, mantan Profesor Korean Language Education Center di Seoul National University.
Ungkapan폐 많이 끼쳤어요 [pye ma-ni kki-chyeo-sseo-yo]'Banyak merepotkan'Keterangan폐 많이 끼쳤어요 (폐+많이+끼(치다)+었+어요) : 'Banyak merepotkan'폐 : 'hal yang merepotkan atau mengganggu orang lain'많이 : 'banyak'끼치다 : 'membuat orang mendapat kerugian, pengaruhan, bantuan, dan sebagainya'-었- : unsur untuk membuat masa lampau-어요 : akhiran predikat dalam percakapanPenggunaan- Ungkapan 폐 많이 끼쳤어요 merupakan ungkapan salam yang dapat digunakan ketika meninggalkan tempat yang dikunjungi pembicara. - Ungkapan 폐 많이 끼쳤어요 digunakan untuk mengucapkan terima kasih karena telah mendapat bantuan dari orang di tempat dikunjungi pembicara, seperti rumah atau tempat kerja orang tersebut.- Ungkapan 폐가 많았습니다 juga dipakai pada kondisi yang sama dengan makna yang sama, yakni 'banyak merepotkan'.* Program "Kelas Drama Korea" KBS WORLD Radio dibuat berdasarkan konsultasi dari Profesor Park Jin-young, mantan Profesor Korean Language Education Center di Seoul National University.
Ungkapan뒤끝이 있네 [dwi-keu-chi in-né]'Menyimpan denda'Keterangan뒤끝이 있네 (뒤끝+이+있(다)+네) : 'Menyimpan denda'뒤끝 : 'perasaan tidak baik yang masih tertinggal'이 : partikel yang menyatakan kondisi atau pelaku dari suatu tindakan있다 : 'ada'-네 : akhiran kalimat untuk menyatakan pernyataan dalam percakapan.Penggunaan- Ungkapan 뒤끝이 있네 digunakan ketika orang tetap mengekspresikan perasan kesalnya walau hal yang mengesalkannya itu sudah selesai.- Ungkapan 뒤끝이 있네 digunakan untuk menunjukkan, ketika sesuatu yang tidak menyenangkan telah terjadi, seperti mendengar sesuatu yang tidak menyenangkan, orang tetap merasakan perasaan buruk itu sehingga mengungkapkan perasaan itu dengan kata-kata walau hal yang tidak menyenangkan telah berlalu. - Ungkapan 뒤끝이 없네 bermakna, 'tidak menyimpan dendam'. Artinya, orang tidak menyimpan hal-hal buruk di dalam hatinya. Dia bisa marah akan hal yang tidak menyenangkan, tapi tidak lagi mengungkapkan rasa marahnya sesudah itu. * Program "Kelas Drama Korea" KBS WORLD Radio dibuat berdasarkan konsultasi dari Profesor Park Jin-young, mantan Profesor Korean Language Education Center di Seoul National University.
Ungkapan보는 눈이 있어 [bo-neun nu-ni i-sseo]'Seleranya bagus'Keterangan보는 눈이 있어 (보(다)+는+눈+이+있(다)+어) : 'Seleranya bagus'보다 : 'melihat'눈 : 'mata'-이 : partikel yang menyatakan pelaku dari suatu tindakan있다 : 'ada'-어 : akhiran untuk menyatakan sebuah fakta, dipakai dalam percakapanPenggunaan- Ungkapan 보는 눈이 있어 digunakan untuk menyatakan pembicara mempunyai kemampuan menilai orang, barang, atau hasil kerja.- Ungkapan 보는 눈이 없어 yang bermakna, 'seleranya tidak bagus' dipakai jika seseorang kurang pintar menilai orang atau barang.- Misalnya, ungkapan 보는 눈이 있어 dipakai kepada orang yang mendapat barang bagus dengan harga murah, sedangkan ungkapan 보는 눈이 없어 dapat dipakai orang yang membeli barang jelek dengan harga mahal.* Program "Kelas Drama Korea" KBS WORLD Radio dibuat berdasarkan konsultasi dari Profesor Park Jin-young, mantan Profesor Korean Language Education Center di Seoul National University.
Ungkapan그러다 큰코다친다 [geu-reo-da keun-ko-da-chin-da]'Kalau begitu, kamu akan kena malu'Keterangan그러다 큰코다친다 (그러다+큰코다친다) : 'Kalau begitu, kamu akan kena malu'그러다 (그렇게 하다가) : 'kalau berbuat begitu'큰코다친다 : 'dipermalukan'Penggunaan- Ungkapan 그러다 큰코다친다 yang bermakna 'Kalau begitu, kamu akan kena malu' ini umumnya digunakan ketika memperingatkan seseorang yang terus berperilaku secara tidak layak seperti sekarang akan mendapat masalah besar di masa depan.- Ungkapan 큰코다치다 umumnya dipakai untuk menyatakan seseorang yang suka meremehkan sesuatu, bertindak tidak setia, atau bekerja tidak tulus akhirnya mendapat akibat yang buruk. - Misalnya, ada seorang yang terlalu suka bercanda sampai membuat orang tersinggung dan sekali-kali dimarahi orang. Temannya yang melihat dan merasakan serius akan sikap orang tersebut akan menasihati dengan ungkapan 그러다 큰코다친다. Maksudnya, jika terus bercanda dan menyinggung orang, dia akan dipermalukan atau kena celaka.* Program "Kelas Drama Korea" KBS WORLD Radio dibuat berdasarkan konsultasi dari Profesor Park Jin-young, mantan Profesor Korean Language Education Center di Seoul National University.
Ungkapan정신 차리세요 [jeong-sin cha-ri-se-yo]'sadarlah'Keterangan정신 차리세요 (정신+차리(다)+세요) : 'sadarlah'정신 : 'pikiran', 'kekuatan merasakan, memikiran, dan menilai sesuatu' 차리다 : 'menyadari'-세요 : akhiran untuk ungkapan halusPenggunaan- Ungkapan 정신 차리세요 biasanya digunakan ketika pembicara menyadarkan lawan bicara yang tidak normal untuk berpikir dan bertindak benar.- Ungkapan 정신 차리세요 dipakai kepada orang yang berbicara dan berbuat tanpa menyadari kondisi terkait. Misalnya, orang yang sedang sakit mengatakan dirinya akan mendaki gunung pada akhir minggu. Setelah mendengarkannya, istrinya membalas, 정신 차리세요 dengan maksud, 'tidak boleh pergi mendaki gunung karena belum sembuh'. - Ungkapan 정신 차리세요 juga dapat dipakai ketika membangunkan orang yang tidak sadarkan diri. Misalnya, seseorang pingsan di jalan lalu orang yang melihatnya segera membangunkannya agar menyadarkan diri dengan mengatakan 정신 차리세요.* Program "Kelas Drama Korea" KBS WORLD Radio dibuat berdasarkan konsultasi dari Profesor Park Jin-young, mantan Profesor Korean Language Education Center di Seoul National University.
Ungkapan한시름 놨어 [han-si-reum nwa-sseo]'merasa lega'Keterangan한시름 놨어 (한시름+놓(다)+았+어) : 'merasa lega'한시름 : 'kekhawatiran yang besar' 놓다 : 'melepaskan sesuatu seperti kekhawatiran, ketegangan, dan semacamnya'-았 : 'sudah' / kata yang menyatakan peristiwa terjadi di masa lampau-어 : akhiran untuk menyatakan sebuah fakta, dipakai dalam percakapanPenggunaan- Ungkapan 한시름 놨어 digunakan ketika menyatakan pembicara sudah tenang karena suatu masalah yang menyusahkan telah selesai. - Kata 한시름 terdiri dari kata 한 berarti 'besar' dan kata 시름 berarti 'kekhawatiran'. Jadi, kata 시름 sendiri dapat dipakai seperti 엄마가 시름이 있는 거 같아 dengan makna, 'Ibu sepertinya ada kekhawatiran'. - Selain arti 'melepaskan kekhawatiran', kata 놓다 memiliki makna, 'meletakkan' dan dipakai seperti 핸드폰을 여기에 놨어 dengan makna, 'HP diletakkan di sini'.* Program "Kelas Drama Korea" KBS WORLD Radio dibuat berdasarkan konsultasi dari Profesor Park Jin-young, mantan Profesor Korean Language Education Center di Seoul National University.
Ungkapan알음알음 [a-reu-ma-reum]'kenalan'Keterangan알음알음 (알음+알음) : 'kenalan'알음 : 'pengenalan' / bentuk kata benda dari kata kerja 알다 bermakna, 'mengenal'알음알음 : 'hubungan orang saling mengenal'Penggunaan- Kata 알음알음 biasanya digunakan ketika orang melakukan suatu kegiatan dengan menggunakan hubungan orang. - Kata 알음알음 sering didengarkan ketika berbicara tentang restoran atau kafe yang terkenal. Tempat-tempat itu biasanya tidak mempromisikannya secara tersendiri. Meski demikian, banyak orang yang mengunjunginya setelah mendengarnya dari banyak orang yang pernah mengunjunginya. Pada kondis itu, kata 알음알음 dapat digunakan seperti 알음알음 찾아왔어요 atau 알음알음으로 찾아 왔어요 dengan makna, 'saya datang lewat kenalan saja'.* Program "Kelas Drama Korea" KBS WORLD Radio dibuat berdasarkan konsultasi dari Profesor Park Jin-young, mantan Profesor Korean Language Education Center di Seoul National University.
Ungkapan깨가 쏟아지게 살겠지 [ké-ga sso-da-ji-gé sal-gét-ji]'Mungkin hidup harmonis'Keterangan깨가 쏟아지게 살겠지 (깨+가+쏟아지(다)+게+살(다)+겠+지) : 'Mungkin hidup harmonis'깨 : 'biji wijen'-가 : partikel untuk penanda subyek 쏟아지게 : 'dengan melimpah'살다 : 'hidup'-겠- : 'mungkin' / akhiran untuk menyatakan dugaan-지 : akhiran yang menyatakan bahwa pembicara memastikan pikirannya tentang hal yang juga sudah diketahui lawan bicaraPenggunaan- Ungkapan 깨가 쏟아지게 살겠지 bermakna 'Mungkin hidup harmonis' dan biasanya digunakan untuk menyatakan orang-orang, khususnya sepasang suami istri hidup harmonis dan bahagia.- Ungkapan 깨가 쏟아지다 yang bermakna, 'biji wijen yang melimpah' memiliki makna konotatifnya, yakni 'hubungan pasangan yang harmonis dan bahagia'. Sebab itu, ungkapan 깨가 쏟아지다 sering sekali digunakan untuk mengumpamakan suami istri muda yang hidup bahagia. - Dalam percakapan nyata, ungkapan 깨가 쏟아지는구나 atau 깨가 쏟아지네 juga sering dipakai dengan makna, 'hidup harmonis'.* Program "Kelas Drama Korea" KBS WORLD Radio dibuat berdasarkan konsultasi dari Profesor Park Jin-young, mantan Profesor Korean Language Education Center di Seoul National University.
Ungkapan밑 빠진 독에 물 붓기 [mit pa-jin do-ge mul but-gi]'Menuangkan air ke dalam gentong berlubang'Keterangan밑 빠진 독에 물 붓기 (밑+빠진+독+에+물+붓(다)+기) : 'Menuangkan air ke dalam gentong berlubang'밑 : 'dasar'빠지다 : 'terlepas'독 : 'gentong'-에 : 'pada' / partikel yang menyatakan kata di depan adalah tempat atau lokasi물 : 'air'붓다 : 'menuangkan'-기 : akhiran yang membuat kata di depannya berfungsi sebagai kata bendaPenggunaan- Ungkapan 밑 빠진 독에 물 붓기 digunakan untuk mengiaskan orang yang berinvestasi pada sesuatu yang tidak menghasilkan keuntungan.- Ungkapan 밑 빠진 독에 물 붓기 merupakan sebuah idiom Korea yang sering digunakan masyarakat Korea pada saat perlu mengeluarkan uang terus menerus tanpa ada hasilnya.- Ungkapan 밑 빠진 독에 물 붓기 sering sekali digunakan untuk mengumpamakan upaya yang sia-sia, khususnya yang berkaitan dengan uang.* Program "Kelas Drama Korea" KBS WORLD Radio dibuat berdasarkan konsultasi dari Profesor Park Jin-young, mantan Profesor Korean Language Education Center di Seoul National University.
Ungkapan내 말이 그 말이야 [né ma-ri geu ma-ri-ya]'Itu maksudku'Keterangan내 말이 그 말이야 (내+말+이+그+말+이야) : 'Itu maksudku'내 : 'saya' / untuk kepemilikan말 : 'perkataan'-이 : partikel yang menyatakan pelaku dari suatu tindakan그 : 'itu’말 : 'perkataan'-이야 : 'adalah' /akhiran untuk menyatakan pernyataan dalam percakapan antara orang berdekatanPenggunaan- Ungkapan 내 말이 그 말이야 bermakna 'itu maksudku' dan digunakan pembicara untuk menyetujui perkataan, pendapat, dan saran lawan bicaranya. - Ungkapan 내 말이 그 말이야 sering digunakan dalam situasi di mana seseorang merespons atau menyetujui apa yang dikatakan lawan bicara maupun orang lain.- Sebagai contoh, di kantor seseorang mengeluh gaji pegawai tidak dinaikkan beberapa tahun terus, lawan bicara yang merasa hal yang sama merespons keluhan rekannya itu dengan ungkapan 내 말이 그 말이야 yang bermakna, 'itu maksduku'.* Program "Kelas Drama Korea" KBS WORLD Radio dibuat berdasarkan konsultasi dari Profesor Park Jin-young, mantan Profesor Korean Language Education Center di Seoul National University.
Ungkapan입이 무거워 [i-bi mu-geo-wo] 'Pintar menjaga rahasia'Keterangan입이 무거워 (입+이+무겁(다)+어) : 'Pintar menjaga rahasia'입 : 'mulut'-이 : partikel yang menyatakan pelaku dari suatu tindakan무겁다 : 'berat'-어 : akhiran untuk menyatakan sebuah fakta, dipakai dalam percakapanPenggunaan- Ungkapan 입이 무거워 digunakan untuk menyatakan seseorang jarang berkata tentang hal yang diketahuinya kepada orang lain. - Ungkapan 입이 무거워 memiliki makna harfiah, 'mulut berat', tapi ungkapan ini digunakan dengan makna konotatifnya, 'pintar menjaga rahasia'.- Ungkapan 입이 가벼워 dengan makna, 'sulit menjaga rahasia' dan digunakan kepada orang yang suka menyampaikan hal yang diketahuinya hingga rahasia orang.* Program "Kelas Drama Korea" KBS WORLD Radio dibuat berdasarkan konsultasi dari Profesor Park Jin-young, mantan Profesor Korean Language Education Center di Seoul National University.
Ungkapan두 손 두 발 다 들었어 [du son du bal da deu-reo-sseo] 'Sudah angkat tangan'Keterangan두 손 두 발 다 들었어 (두+손+두+발+다+들(다)+었+어) : 'Sudah angkat tangan'두 : 'dua'손 : 'tangan'두 : 'dua'발 : 'kaki'다 : 'semuanya'들다 : 'mengangkat'-었- : 'sudah' / akhiran kalimat yang menyatakan peristiwa terjadi di masa lampau-어 : akhiran untuk menyatakan sebuah fakta, dipakai dalam percakapanPenggunaan- Ungkapan 두 손 두 발 다 들었어 biasanya digunakan untuk menyatakan bahwa pembicara tidak sanggup lagi melakukan sesuatu karena perkataan atau tindakan lawan bicara terlalu berlebihan atau sulit ditangani.- Kata tangan saja dapat dipakai untuk menyatakan 'pembicara telah menyerah' seperti 두 손 들었어 dengan arti, 'sudah angkat kedua tagan'. Tapi, dengan menyebut tangan dan kaki dalam ungkapan tersebut, niat pembicara dapat lebih ditekankan.* Program "Kelas Drama Korea" KBS WORLD Radio dibuat berdasarkan konsultasi dari Profesor Park Jin-young, mantan Profesor Korean Language Education Center di Seoul National University.
Ungkapan물 건너갔다 [mul-geon-neo-gat-da] 'Tidak jadi'Keterangan물 건너갔다 (물+ 건너가+았+다) : 'Tidak jadi'물 : 'air'건너가다 : 'menyeberangi'-았- : membuat arti kata kerja memiliki makna masa lapauPenggunaan- Ungkapan 물 건너갔다 dipakai untuk menyatakan suatu hal atau rencana yang tidak dapat diubah dan sulit dikabulkan.- Ungkapan 물 건너갔다 bermaksud 'sesuatu telah menyeberangi sungai atau laut sehingga tidak dapat dikembalikan. Jadi, ungkapan 물 건너갔다 mempunyai makna konotatif, 'sudah selesai'.- Sebagai contoh, seorang pria menyukai seseorang wanita, tapi si pria itu tidak berani mengakui perasaannya. Selama dia ragu-ragu, si wanita mempunyai pacar. Walau si pria menyesali sikapnya, tapi si wanita tadi tidak mungkin menjadi pacarnya. Kondisi si pria itu dapat diungkapkan 애인 만드는 건 물 건너갔다 dengan maksud 'tidak jadi mendapat pacar'.* Program "Kelas Drama Korea" KBS WORLD Radio dibuat berdasarkan konsultasi dari Profesor Park Jin-young, mantan Profesor Korean Language Education Center di Seoul National University.
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 7 Oktober 2023 Bacaan: "Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa." (Roma 5:8) Renungan: Suatu hari salju turun menutupi permukaan bumi. Hari itu adalah hari Perayaan Anak Perempuan di Jepang. Mikio Okada mengendarai mobilnya menuju sekolah anaknya. Ia sudah memesan kue dan mendekorasi rumahnya dengan sangat indah untuk merayakan hari itu bersama sang putri tercinta. "Kado apa yang Ayah berikan untukku?" tanya Natsune dengan rasa penasaran. Ia sudah tidak sabar ingin mengetahui kado apa yang sudah disiapkan untuknya. Saat perjalanan pulang, badai salju semakin besar dan menutup permukaan jalan hingga mobil mereka terjebak di tengah jalan. Rumah mereka masih cukup jauh. Mikio memandang Natsune, putrinya yang baru berusia sembilan tahun. "Sayang, mobil kita tidak bisa melewati salju ini. Ayah akan menggendongmu dan kita pulang berjalan kaki ke rumah," kata Mikio. "Ayah, aku takut. Udaranya dingin sekali," jawab Natsune dengan posisi kaku sebab penghangat di mobil itu seolah tidak berfungsi. "Percayalah pada Ayah, kita akan selamat karena Ayah akan menjaga dan melindungimu, Nak," kata Mikio untuk meyakinkan Natsune. Mikio berjalan melawan badai itu sambil menggendong Natsune. Udara dingin semakin mencekam dan Natsune sudah menggigil kedinginan. Mikio segera membuka jaketnya dan menutupi badan anaknya itu. Perlahan-lahan mereka berjalan melewati bangunan kota itu. Namun baru 300 meter dari mobilnya, kaki Mikio sudah tidak bisa bergerak, terpaan angin membuat badannya jadi kaku. la segera menyandarkan badan Natsune ke tembok dan melindunginya dengan tubuhnya sendiri. Mikio mencoba untuk tetap membuka matanya dan tersenyum pada putrinya, untuk memastikan putrinya aman. Tetapi, lama kelamaan dia tidak sanggup membuka matanya lagi, dan akhirnya meninggal. Esok harinya saat Mikio ditemukan oleh tim penyelamat, tubuhnya sudah tidak bernyawa. Kue, kado dan pesta yang disiapkan oleh sang Ayah tidak berarti lagi. Natsune menangis memeluk jenazah Mikio. "Inikah kado yang Ayah siapkan dengan mengorbankan nyawa untukku?" jerit Natsune saat menyadari bahwa ayahnya telah tiada. Kado yang disiapkan oleh sang ayah bukan lagi berupa boneka panda kesukaannya. Namun, pengorbanan nyawa untuk menyelamatkan anaknya. Itu adalah kado terbesar dari sang ayah bagi Natsune. Kado yang terindah dan termahal. Jika demikian besar kasih Mikio pada putrinya maka kasih Tuhan lebih besar lagi. Kasih Tuhan yang telah berkorban bagi kita menunjukkan betapa la sangat mengasihi umat-Nya. Kini, Tuhan hanya ingin kita selalu mengucap syukur untuk segala kebaikan-Nya dengan mengasih-Nya. Ia tidak menginginkan pengorbanan nyawa kita, tetapi hati kita yang selalu merindukan kehadiran-Nya itulah yang diharapkan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Terima kasih Bapa, karena Engkau telah mengutus anak-Mu untuk menyelamatkan aku sebagai bukti kasih-Mu. Ajarilah aku untuk selalu bersyukur kepada-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin. (Dod).
Ungkapan피차일반입니다 [pi-cha-il-ba-nim-ni-da] 'Saya juga merasakan hal yang sama'Keterangan피차일반입니다 (피차일반+입니다) : 'Saya juga merasakan hal yang sama'피차일반 : 'kedua pihak sama, tidak ada bedanya'-입니다 : 'adalah'Penggunaan- Ungkapan 피차일반입니다 digunakan untuk menunjukkan bahwa pembicara sendiri dalam kondisi yang sama dalam hal yang disebutkan oleh lawan bicara. - Ungkapan 피차일반입니다 lebih sering dipakai dalam kondisi negatif daripada kondisi positif. Dalam dialog drama, tokoh Mi-rae mengatakan hidupnya susah untuk mendapat nasihat dari seniornya, tapi si senior membalasnya dengan ungkapan 피차일반입니다 dengan maksud, 'dia pun merasa susah dalam hidup'.-Ungkapan 피차일반입니다 sering dipakai sebagai jawaban atau respons atas keluhan lawan bicara. * Program "Kelas Drama Korea" KBS WORLD Radio dibuat berdasarkan konsultasi dari Profesor Park Jin-young, mantan Profesor Korean Language Education Center di Seoul National University.
Ungkapan입이 방정이지 [i-bi-bang-jeong-i-ji] 'Bicara tanpa berpikir'Keterangan입이 방정이지 (입+이+방정+이(다)+지) : 'Bicara tanpa berpikir'입 : 'mulut'-이 : partikel yang menyatakan pelaku dari suatu tindakan방정 : 'sembrono'이다 : 'adalah'-지 : kata penutup kalimat yang menyatakan bahwa pembicara memastikan pikirannyaPenggunaan- Ungkapan 입이 방정이지 digunakan ketika pembicara menyesali karena telah mengatakan sesuatu yang tidak perlu dikatakannya. - Kata 방정 pada dasarnya bermaksud, 'perkataan atau sikap yang dilakukan dengan tidak sopan, tidak berhati-hati, dan tanpa berpikir terlebih dahulu'. Jadi ungkapan 입이 방정이지 bermaksud, 'berkata tanpa berpikir serius'.* Program "Kelas Drama Korea" KBS WORLD Radio dibuat berdasarkan konsultasi dari Profesor Park Jin-young, mantan Profesor Korean Language Education Center di Seoul National University.
Ungkapan눈이 삐었다 [nu-ni pi-eot-da] 'Salah menilai'Keterangan눈이 삐었다 (눈+이 삐(다)+었+다) : 'Salah menilai'눈 : 'mata'-이 : partikel yang menyatakan pelaku dari suatu tindakan삐다 : 'terkilir'-었- : 'sudah' / akhiran kalimat yang menyatakan peristiwa terjadi di masa lampauPenggunaan- Ungkapan 눈이 삐었다 digunakan untuk menuduh orang yang salah menilai sesuatu yang cukup jelas untuk diketahui walaupun harus memeriksa atau mengalaminya. - Selain untuk mengkritik orang lain, ungkapan 눈이 삐었다 boleh digunakan untuk pembicara sendiri yang salah menilai sesuatu atau orang sebagai ekspresi mencela diri sendiri.- Ungkapan 눈이 삐었다 utamanya sering digunakan ketika dibohongi atau ditipu oleh orang yang dipercayai oleh pembicara. * Program "Kelas Drama Korea" KBS WORLD Radio dibuat berdasarkan konsultasi dari Profesor Park Jin-young, mantan Profesor Korean Language Education Center di Seoul National University.
Ungkapan눈에서 멀어지면 마음에서 멀어진다 [nu-né-seo meo-reo-ji-myeon ma-eu-me-seo meo-reo-jin-da] 'Jauh di mata, jauh di hati'Keterangan눈에서 멀어지면 마음에서 멀어진다 (눈+에서+멀어지(다)+면+마음+에서 멀어진다) : 'Jauh di mata, jauh di hati'눈 : 'mata'-에서 : 'dari' / kata bantu 멀어지다 : 'menjadi jauh'-면 : 'jika'마음 : 'hati'Penggunaan- Ungkapan 눈에서 멀어지면 마음에서 멀어진다 merupakan peribahasa Korea dan digunakan untuk menunjukkan, jika tidak sering bertemu atau bertempat tinggal tidak berdekatan, orang jarang memikirkan satu sama lain sehingga hubunganya pun akan menjadi jauh. - Peribahasa 눈에서 멀어지면 마음에서 멀어진다 digunakan orang ditinggalkan kepada orang yang pergi sebagai pesan, tetap setia dan sering kontak walau tinggal jauh. * Program "Kelas Drama Korea" KBS WORLD Radio dibuat berdasarkan konsultasi dari Profesor Park Jin-young, mantan Profesor Korean Language Education Center di Seoul National University.
Ungkapan꼬리가 길면 밟힌다 [ko-ri-ga gil-myeon bal-pin-da]'Sepandai-pandainya menyimpan bangkai, baunya akan tercium juga'Keterangan꼬리가 길면 밟힌다 (꼬리+가+길(다)+면+밟힌다) : 'Sepandai-pandainya menyimpan bangkai, baunya akan tercium juga'꼬리 : 'ekor'-가 : kata bantu subyek 길다 : 'panjang'-면 : 'jika'밟힌다 : 'terinjak'Penggunaan- Ungkapan 꼬리가 길면 밟힌다 merupakan salah satu peribahasa Korea dan sering dipakai untuk mengibaratkan suatu perbuatan buruk akhirnya diketahui jika terulang dilakukan padahal dilakukan secara sembunyi. - Kata 꼬리 dalam ungkapan 꼬리가 길면 밟힌다 mengiaskan peristiwa atau fenomena yang meninggalkan jejaknya. Masyarakat Korea suka menggunakan peribahasa ini ketika mencurigai seseorang sedang melakukan sesuatu secara diam-diam atau mengingatkan lawan bicara untuk tidak melakukan perbuatan yang dicurigai orang berulang kali karena pasti akan diketahui.* Program "Kelas Drama Korea" KBS WORLD Radio dibuat berdasarkan konsultasi dari Profesor Park Jin-young, mantan Profesor Korean Language Education Center di Seoul National University.
Ungkapan감 떨어졌어요 [gam tteo-reo-jyeo-sseo-yo]'Firasatnya mulai melemah'Keterangan감 떨어졌어요 (감+ 떨어(지다)+었+어요) : 'Firasatnya mulai melemah'감 : 'perasaan', 'pikiran'떨어지다 : 'menurun'-었- : kata kerja yang dipakai bersamanya memiliki makna masa lampau.-어요 : akhiran predikat dalam percakapanPenggunaan- Ungkapan 감 떨어졌어요 biasanya digunakan ketika pembicara yang merasa kemampuan orang lain untuk menangkap atau membaca situasi, suasana, atau konteks tertentu telah menurun dibandingkan sebelumnya. - Kata 감 dalam ungkapan 감 떨어졌어요 menunjukkan pikiran yang muncul sebagai respons terhadap objek tertentu atau kemampuan untuk memahami suatu situasi secara intuitif. Sedangkan kata 감 juga dipakai untuk nama buah kesemek. Sebab itu, jika melihat buah kesemek jatuh dari pohonnya, kita bisa menggunakan ungkapan 감 떨어졌어요. * Program "Kelas Drama Korea" KBS WORLD Radio dibuat berdasarkan konsultasi dari Profesor Park Jin-young, mantan Profesor Korean Language Education Center di Seoul National University.
Ungkapan눈치가 없어 [nun-chi-ga eop-seo]'Tidak tahu sikon'Keterangan눈치가 없어 (눈치+가+ 없(다)+어) : 'Tidak tahu sikon'눈치 : 'kemampuan untuk memahami dan menangkap perasaan lawan bicara atau suatu situasi tanpa diberitahukan sebelumny'가 : partikel untuk penanda subyek 없다: 'tidak ada'-어 : akhiran untuk menyatakan sebuah fakta, dipakai dalam percakapanPenggunaan- 눈치가 없어 digunakan ketika lawan bicara tidak memahami situasi dengan baik dan mengatakan atau melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan kondisi. - Sebagai contohnya, seorang siswa sedang bersedih karena hasil ujiannya tidak baik, tapi pada saat itu, seorang temannya mengajak bikin pesta karena dia gembira dengan hasil ujian baiknya. Sang teman itu dianggap tidak tahu situasi kondisi, dan teman-teman lainya mengatakan 걔는 눈치가 없어 dengan maksud 'dia tidak tahun sikon'. * Program "Kelas Drama Korea" KBS WORLD Radio dibuat berdasarkan konsultasi dari Profesor Park Jin-young, mantan Profesor Korean Language Education Center di Seoul National University.
Ungkapan빛 좋은 개살구지 [bit jo-eun gé-sal-gu-ji]'Tidak sebagus yang terlihat'Keterangan빛 좋은 개살구지 (빛+좋(다)은+개살구+-지) : 'Tidak sebagus yang terlihat'빛 : 'warna'좋다 : 'bagus' 개살구 : 'buah aprikot liar'-지 : akhiran yang menyatakan bahwa pembicara memastikan pikirannya tentang hal yang juga sudah diketahui lawan bicaraPenggunaan- Ungkapan 빛 좋은 개살구지 merupakan salah satu idiom bahasa Korea dan digunakan untuk menunjukkan orang maupun barang yang sebenarnya tidak bagus walau kelihatan bagus.- 개살구 adalah buah aprikot berkualitas lebih rendah daripada aprikot biasa dan rasanya pun asam dan sepat, tapi warnanya bagus. Oleh karena itu, 개살구 yang berwarna bagus itu mengumpamakan sesuatu yang tidak sebagus yang terlihat seperti rumah yang baru dibeli dengan banyak kredit, sistem baru yang tidak memberi manfaat, dan lain sebagainya.* Program "Kelas Drama Korea" KBS WORLD Radio dibuat berdasarkan konsultasi dari Profesor Park Jin-young, mantan Profesor Korean Language Education Center di Seoul National University.
Kita harus bersukacita dalam pekerjaan Allah di dalam Kristus dalam mempersatukan gereja, bersukacita dalam realitas teologis "kesatuan Roh", dengan melakukannya kita sedang mengerjakan pekerjaan Tuhan.
"Ku tunggu di telaga" adalah ungkapan yang sering digunakan dalam konteks agama Islam untuk mengungkapkan harapan akan pertemuan dengan Nabi Muhammad di telaga di Surga pada hari Kiamat. Ungkapan "Ku tunggu di telaga" adalah ungkapan yang menunjukkan keinginan dan harapan seseorang untuk mencapai keberhasilan akhir, yaitu pertemuan dengan Nabi Muhammad di Surga. Ini mencerminkan kerinduan seorang Muslim untuk mendapatkan keberkahan dan kenikmatan yang dijanjikan di akhirat. Namun, penting untuk diingat bahwa ungkapan ini bukanlah permintaan yang sebenarnya kepada seseorang untuk menunggu di suatu tempat fisik seperti "telaga" di dunia ini. Sebaliknya, itu lebih merupakan ungkapan spiritual dan harapan untuk mendapatkan rahmat Allah dan memperoleh tempat di Surga di sisi Nabi Muhammad. Dalam menjalani kehidupan ini, penting bagi kita sebagai Muslim untuk terus berusaha beribadah, beramal shalih, dan menjalankan ajaran Islam dengan harapan akhir yang mulia, yaitu mendapatkan ridha Allah dan memperoleh kebahagiaan abadi di Surga.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 10 Februari 2023 Bacaan: "Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras." (Ibrani 5:12) Renungan: Menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa itu pilihan. Ungkapan itu tentu tidak asing lagi bagi telinga kita. Ya, menjadi tua adalah hal yang pasti, Setiap detik yang kita lewati menunjukkan bahwa usia kita terus bertambah. Dari anak-anak menjadi pemuda, dari pemuda menjadi setengah baya, dari setengah baya menjadi tua. Tak ada rekayasa apapun untuk menyetop penuaan. Penampilan mungkin bisa menipu, tapi kenyataan bahwa kita akan terus menua adalah sebuah kepastian Meski tua adalah hal yang pasti, tapi menjadi dewasa adalah sebuah pilihan. Artinya, tidak semua orang yang menjadi tua, otomatis menjadi dewasa, Menjadi tua adalah soal fisik, menjadi dewasa adalah soal kematangan diri. Anak kecil bisa saja membuang sampah sembarangan, tapi begitu menjadi dewasa ia harusnya bisa bertanggung jawab untuk membuang sampah pada tempatnya. Namun ada saja orang dewasa yang membuang sampah di sembarang tempat. Ini menunjukkan tua secara umur, tapi masih anak-anak dalam bersikap Bagaimana dengan kehidupan rohani kita? Banyak pengikut Yesus yang tua secara umur rohani, tapi kematangan rohaninya masih sangat diragukan. Sudah berpuluh-puluh tahun menjadi orang pengikut Yesus, tapi masih tidak juga mengalami kedewasaan rohani, tidak bertumbuh dan tidak berbuah. Penulis surat brani menyatakan dengan terus terang kepada jemaat yang dilayanimya, bahwa secara umur mereka harusnya sudah menjadi pengajar atau orang yang dewasa rohaninya, namun nyatanya mereka masih saja jadi bayi-bayi rohani yang memerlukan susu. Mari kita renungkan sejenak. Berapa lama kita menjadi pengikut Yesus? Apakah kita bertambah dewasa secara rohani seiring umur kekristenan kita yang bertambah? Jangan-jangan kita hanya tua secara usia rohani, tapi tingkat kedewasaan rohani kita jauh dan kata "matang. Menjadi dewasa rohani itu pilihan, tidak bisa terjadi secara otomatis. Kita perlu memilih untuk menjadi murid Kristus yang terus mau belajar firman Tuhan dan mau bertumbuh serta berbuah di dalam Dia. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, bantulah aku agar aku dapat bertumbuh secara rohani, sehingga masalah apapun yang aku hadapi, aku dapat tetap tenang karena aku percaya bersama Engkau semua akan baik-baik saja. Amin. (Dod).
Pembawa Renungan : Verena Rara Kuputri – Sintang Luk. 8:19-21; Pengantar Renungan : Bernadetha Aditya Raharjo – Yogyakarta Sound Editing : Indah Larasati Sirait – Cibinong, Bogor Cover Editing : Anastasia Sonia – Jakarta
"Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa." (Yeremia 1:5) Renungan: Pada suatu malam seorang gadis mengalami demam tinggi yang mengharuskannya dirawat di rumah sakit. Demam itu membuatnya koma selama 2 hari. Ketika tersadar, ia melihat semuanya gelap. Ia pun bertanya kepada dokter apa penyebabnya. Dokter pun menjawab, "Maaf, Nak, disaat koma saraf dari mata ke otak tidak berfungsi, sehingga menyebabkanmu buta seumur hidup." Jawaban itu melumpuhkan harapannya. Spontan ia berteriak histeris. Sejak itu ia merasa terpuruk. Hari itu ia memercayai lirik sebuah lagu yang berkata bahwa takdir memang kejam dan tak mengenal perasaan. Hari-hari pun dilalui dengan ratapan dan mengurung diri di kamar. Ia membayangkan kehidupan suram di depan sana. Selama setahun, ia tidak bisa menerima dan terus menangisi nasibnya. Namun kegetiran hidup itu seolah mencoba mencegahnya untuk melihat ke depan atau ke belakang, tetapi memandang ke atas. Di tengah keputusan itu, ia sering ngotot berdoa supaya mendapat mujizat. Suatu malam di tengah keputusan yang sudah diambang batas, hatinya begitu pilu tidak terkatakan. Dalam posisi tertidur dengan bantal yang basah oleh air mata, ia berbicara kepada Tuhan, "Tuhan, mengapa nasibku begini, mengapa engkau begitu kejam, mengapa Tuhan? Jika engkau tidak mau menyembuhkanku, aku mau mati saat ini. Tolong ambil nyawaku!" Tiba-tiba ada yang menggerakkannya untuk berlutut. Dia tak kuasa menolaknya dan lidahnya berkata-kata tetapi bukan dari keinginannya. Ungkapan itu berasal dari lubuk hati terdalam yang tak pernah terasa selama ini. Momen yang begitu indah. Seusai mengucapkan Amin, ada suara yang menyebut Yeremia 1:5. Seketika itu ia menyuruh kakaknya untuk membacanya. Ia heran karena sekali dibacakan, ia langsung bisa menghafal isi ayat itu. Sejak itulah semua keinginan untuk menyuruh Tuhan mencabut nyawanya dan keinginan bunuh diri hilang. Hatinya merasa tenang. Ia sadar bahwa hidupnya tidak berakhir di sini. Kisahnya belum berakhir. Ia memilih untuk melanjutkan hidup dengan keberadaannya apa adanya walau dengan keterbatasannya. Ia percaya pasti bahwa ia bisa mengikuti kuliah. Ia bersyukur karena para dosen dan teman-teman bisa menerimanya. Itu cukup membuktikan bahwa kabut kehidupannya bukanlah tempat perhentian, karena ia masih memiliki harapan dan hidup yang indah di depan sana, yang Tuhan rancang baginya dan harus diraihnya bersama dengan Tuhan. Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan, yang seolah meruntuhkan harapannya. Tidak sedikit yang memilih untuk terus berjuang, namun banyak juga yang memilih untuk menyerah. Dikala kita merasa kehilangan kesempatan dan semangat, mungkinkah itu benar-benar hilang? Bukankah kita malah mendapatkan pengalaman yang baru? Benarkah keterpurukan adalah akhir perjalanan hidup? Tidak! Tuhan mampu bekerja secara ajaib bahkan dari sekian ribu keterpurukan kita, asal kita tetap berharap dan bertindak bersamanya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mohon teruslah menanamkan pengharapan di hatiku, sehingga apapun yang terjadi aku tetap percaya dan berharap kepadamu. Amin. (Dod).