POPULARITY
Seperti Ayub, kita harus rendah hati menyadari banyak hal terjadi di dunia & di balik layar, tak kita ketahui sama sekali. Suatu hari semua akan terjawab. Sampai tiba saat itu, kita perlu percaya pada kebaikan Allah yang dinyatakan dalam berbagai cara.
Seperti Ayub, kita harus rendah hati menyadari banyak hal terjadi di dunia & di balik layar, tak kita ketahui sama sekali. Suatu hari semua akan terjawab. Sampai tiba saat itu, kita perlu percaya pada kebaikan Allah yang dinyatakan dalam berbagai cara.
Orang Asing itu mengucapkan satu kata, "Maria." Itu adalah satu kata yang mengubah dunia. Maria yang terkejut menyadari bahwa Yesus yang telah bangkit sedang berbicara kepadanya dan mengenal-Nya.
Orang Asing itu mengucapkan satu kata, "Maria." Itu adalah satu kata yang mengubah dunia. Maria yang terkejut menyadari bahwa Yesus yang telah bangkit sedang berbicara kepadanya dan mengenal-Nya.
Dengarkan Firman Tuhan yang dapat mengubah hidup saudara, dan pastinya selalu baru setiap pagi
Dengarkan Firman Tuhan yang dapat mengubah hidup saudara, dan pastinya selalu baru setiap pagi
Kedua murid itu meninggalkan Yohanes Pembaptis untuk mengikuti Yesus, menyadari bahwa Yesus lebih besar daripada Yohanes Pembaptis dan bahwa Yesus adalah penggenapan dari pekabaran Yohanes Pembaptis.
Kedua murid itu meninggalkan Yohanes Pembaptis untuk mengikuti Yesus, menyadari bahwa Yesus lebih besar daripada Yohanes Pembaptis dan bahwa Yesus adalah penggenapan dari pekabaran Yohanes Pembaptis.
Kajian Ustadz Abdullah Zaen. Sumber Youtube Yufid TV
Petrus menyadari dengan kesedihan yang pahit perihal bagaimana Tuhannya tahu betul akan dia, dan betapa tepatnya Yesus telah membaca hatinya, yang diri Petrus sendiri pun tidak mengetahui kepalsuan hatinya.
Petrus menyadari dengan kesedihan yang pahit perihal bagaimana Tuhannya tahu betul akan dia, dan betapa tepatnya Yesus telah membaca hatinya, yang diri Petrus sendiri pun tidak mengetahui kepalsuan hatinya.
Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!
Stres keberlimpahan tidak datang? **meditasi menit 12** Bisa jadi anda sedang menggunakan masculine energy. Yang akan anda sukai dari meditasi ini : Menyadari pentingnya feminine energy Cara berdansa dengan kedua energy Smooth manifestation Peperangan, kekacauan serta drama di kehidupan karena orang HANYA menggunakan masculine energy. Bagaimana jika ada cara yang lebih mudah berlimpah? Rahmad Barus MBA ------------------------------------------------------------- Law of Attraction MasterClass 6 Steps to Transform Your Life with the Law of Attraction Lower your stress, increase your confidence, and inspire other Bonus manifestation planner: https://6stepstomanifest.carrd.co/ --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/berkembang-bersama/message
Dengarkan Firman Tuhan yang dapat mengubah hidup saudara, dan pastinya selalu baru setiap pagi.
Bilangan 5 : 5-10, TB2
Dengarkan Firman Tuhan yang dapat mengubah hidup saudara, dan pastinya selalu baru setiap pagi.
Medan quantum itu ruang tidak bertepi dan ruang tak berwaktu. Saya sebagai pengidap skizo, buku ini lumayan sehat bagi saya pribadi. Karena kesannya sekuler, tidak terlalu agamis, mengingat saya pernah alami delusi agama. Latihan meditasi transendental selama 20 menit menggunakan mantra. Mantra yang terserah, bisa dibuat sendiri menurut apa yang teman-teman inginkan. Mantra yang tidak harus suci. Saya sebelum menggunakan sholawat jibril sebagai mantra, saya gunakan mantra kata-kata yang sangat pendek seperti hei, hai, atau haish. Menyadari napas dan mulai menikmati napas tersebut. Duduk senyaman dan serileks mungkin. Menyadari ke 7 cakra, menyadari setiap cakra memiliki pikiran atau kecerdasan tersendiri. Visualisasi awal membersihkan ke 7 cakra ini dan membukanya seperti bunga yang bermekaran. Kalau pikiran liar, langsung kembali fokus ke mantra yang teman-teman pilih-ciptakan sendiri. Biasanya saya bermeditasi sambil mendengar musik yang durasinya 20 menit. Jadi bisa berhenti bermeditasi jika musik telah habis. Untuk visualisasi seperti apa medan quantum, saya biasa membayangkan medan quantum itu berwarna hitam pekat seperti warna langit saat malam hari. Medan quantum saya lebih suka menyebutnya semesta. Semesta bukan Tuhan, namun salah satu makhluk Tuhan, saya ibaratkan seperti malaikat yang bahkan bisa memeluk saya. Wow, saya dipeluk oleh ketakterbatasan. Dada terasa sangat lega dan luas. Mindset masih ada langit di atas langit. Meski semesta tak terbatas, masih ada entitas lain yang bahkan bisa jadi lebih tak terbatas lagi. Entah berapa lapis langit hingga menuju dimensi Tuhan. Sebagai penyintas skizo saya berhenti menuju ke sana. Sadar tidak tahu ada berapa lapis langit di jagad raya ini. Ada berapa lapis ketakterbatasan dan misteri yang memeluk kita. Maka rasanya cukup saja saya merendahkan hati dan merendahkan diri, saya cuma setitik debu di kaki Rumi. Sebagaimana Rumi berharap menjadi setitik debu di kaki Rasulullah, salah satu kekasih Allah. Kekasih Allah yang saya kira, nabi-nabi saja yang bisa mengakses dimensi ilahi yang sejati. Saya hanya manusia biasa, bukan manusia suci. Perlu merawat kerendah hatian dan kerendah dirian di hadapan para nabi, demi kesehatan mental saya sendiri. https://youtu.be/LOwuFw1sQmU?feature=shared --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/jedangopi/message
Season 18: SELF DISCOVERY Transformasi diri tidak akan bisa kita lakukan tanpa mengenali diri dulu. Pengembangan diri memang dimulai lewat memahami dan menemani diri. Gua mengajak lo untuk bisa MENEMUKAN DIRI, supaya tau betul apa saja yang perlu lo kenali. 30 hal yang akan lo temukan di setiap tema pada episode-nya akan menstimulus pikiran, hati, dan jiwa untuk menemukan: SIAPA AKU? Setiap akhir episode akan ada satu pertanyaan REFLEKSI DIRI yang membuat lo semakin mengenal diri. Yuk simak dan ikuti terus Season ini! Lo bisa mulai dengarkan dari Episode 501 untuk ikuti SEASON 18 ini secara berurutan ya.
Season 18: SELF DISCOVERY Transformasi diri tidak akan bisa kita lakukan tanpa mengenali diri dulu. Pengembangan diri memang dimulai lewat memahami dan menemani diri. Gua mengajak lo untuk bisa MENEMUKAN DIRI, supaya tau betul apa saja yang perlu lo kenali. 30 hal yang akan lo temukan di setiap tema pada episode-nya akan menstimulus pikiran, hati, dan jiwa untuk menemukan: SIAPA AKU? Setiap akhir episode akan ada satu pertanyaan REFLEKSI DIRI yang membuat lo semakin mengenal diri. Yuk simak dan ikuti terus Season ini! Lo bisa mulai dengarkan dari Episode 501 untuk ikuti SEASON 18 ini secara berurutan ya.
Season 18: SELF DISCOVERY Transformasi diri tidak akan bisa kita lakukan tanpa mengenali diri dulu. Pengembangan diri memang dimulai lewat memahami dan menemani diri. Gua mengajak lo untuk bisa MENEMUKAN DIRI, supaya tau betul apa saja yang perlu lo kenali. 30 hal yang akan lo temukan di setiap tema pada episode-nya akan menstimulus pikiran, hati, dan jiwa untuk menemukan: SIAPA AKU? Setiap akhir episode akan ada satu pertanyaan REFLEKSI DIRI yang membuat lo semakin mengenal diri. Yuk simak dan ikuti terus Season ini! Lo bisa mulai dengarkan dari Episode 501 untuk ikuti SEASON 18 ini secara berurutan ya.
Australia has thousands of kilometres of spectacular coastline, and a trip to the beach for a swim is a much-celebrated part of the lifestyle – whether to cool off, keep fit, or to socialise. Being aware of beach safety is vital to minimise the risk of getting into trouble in the water. This includes understanding the threat that sharks pose to minimise the chance of encountering a shark and being aware of shark behaviour, so you know how to react to stay safe. - Australia memiliki ribuan kilometer garis pantai yang spektakuler, dan perjalanan ke pantai untuk berenang adalah bagian dari gaya hidup yang sangat terkenal — baik untuk mendinginkan diri, tetap bugar, atau bersosialisasi. Menyadari keamanan pantai sangat penting untuk meminimalkan risiko terkena masalah di air. Ini termasuk memahami ancaman yang ditimbulkan hiu untuk meminimalkan kemungkinan bertemu hiu dan menyadari perilaku hiu, sehingga Anda tahu bagaimana bereaksi agar tetap aman.
Season 18: SELF DISCOVERY Transformasi diri tidak akan bisa kita lakukan tanpa mengenali diri dulu. Pengembangan diri memang dimulai lewat memahami dan menemani diri. Gua mengajak lo untuk bisa MENEMUKAN DIRI, supaya tau betul apa saja yang perlu lo kenali. 30 hal yang akan lo temukan di setiap tema pada episode-nya akan menstimulus pikiran, hati, dan jiwa untuk menemukan: SIAPA AKU? Setiap akhir episode akan ada satu pertanyaan REFLEKSI DIRI yang membuat lo semakin mengenal diri. Yuk simak dan ikuti terus Season ini! Lo bisa mulai dengarkan dari Episode 501 untuk ikuti SEASON 18 ini secara berurutan ya.
Season 18: SELF DISCOVERY Transformasi diri tidak akan bisa kita lakukan tanpa mengenali diri dulu. Pengembangan diri memang dimulai lewat memahami dan menemani diri. Gua mengajak lo untuk bisa MENEMUKAN DIRI, supaya tau betul apa saja yang perlu lo kenali. 30 hal yang akan lo temukan di setiap tema pada episode-nya akan menstimulus pikiran, hati, dan jiwa untuk menemukan: SIAPA AKU? Setiap akhir episode akan ada satu pertanyaan REFLEKSI DIRI yang membuat lo semakin mengenal diri. Yuk simak dan ikuti terus Season ini! Lo bisa mulai dengarkan dari Episode 501 untuk ikuti SEASON 18 ini secara berurutan ya.
Menyadari justru brokenness kita adalah ruang kita dapat mendekap sesama yang juga broken --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/johan-nugroho/message
Season 18: SELF DISCOVERY Transformasi diri tidak akan bisa kita lakukan tanpa mengenali diri dulu. Pengembangan diri memang dimulai lewat memahami dan menemani diri. Gua mengajak lo untuk bisa MENEMUKAN DIRI, supaya tau betul apa saja yang perlu lo kenali. 30 hal yang akan lo temukan di setiap tema pada episode-nya akan menstimulus pikiran, hati, dan jiwa untuk menemukan: SIAPA AKU? Setiap akhir episode akan ada satu pertanyaan REFLEKSI DIRI yang membuat lo semakin mengenal diri. Yuk simak dan ikuti terus Season ini! Lo bisa mulai dengarkan dari Episode 501 untuk ikuti SEASON 18 ini secara berurutan ya.
Season 18: SELF DISCOVERY Transformasi diri tidak akan bisa kita lakukan tanpa mengenali diri dulu. Pengembangan diri memang dimulai lewat memahami dan menemani diri. Gua mengajak lo untuk bisa MENEMUKAN DIRI, supaya tau betul apa saja yang perlu lo kenali. 30 hal yang akan lo temukan di setiap tema pada episode-nya akan menstimulus pikiran, hati, dan jiwa untuk menemukan: SIAPA AKU? Setiap akhir episode akan ada satu pertanyaan REFLEKSI DIRI yang membuat lo semakin mengenal diri. Yuk simak dan ikuti terus Season ini! Lo bisa mulai dengarkan dari Episode 501 untuk ikuti SEASON 18 ini secara berurutan ya.
Orang Kristen dibedakan dari yang selalu berkata-kata kotor dan atheis, bahwa mereka tidak berani hidup tanpa doa dan mereka dibedakan dari orang-orang Yahudi dan orang-orang kafir yang mereka sebut dengan nama Kristen.
Orang Kristen dibedakan dari yang selalu berkata-kata kotor dan atheis, bahwa mereka tidak berani hidup tanpa doa dan mereka dibedakan dari orang-orang Yahudi dan orang-orang kafir yang mereka sebut dengan nama Kristen.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 16 Juni 2023 Bacaan "Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu." (Lukas 6:29) Renungan Suatu kali di tengah-tengah hebohnya peperangan di Libanon, seorang pemuda yang bersekolah di sebuah sekolah Alkitab ditawan oleh seorang tentara. Tentara itu memerintahkan pemuda tersebut untuk menuruni lereng bukit. la bermaksud membantai tawanannya di sana. Karena si pemuda itu sudah dibekali ilmu perang, dalam sebuah kesempatan la berhasil melumpuhkan tentara yang menawannya. Kemudian melucuti senjatanya. Sekarang posisi telah terbalik, tentara itu berjalan di depan sebagai tawanan yang akan dibantai oleh pemuda tersebut. Setelah menuruni bukit tersebut, si pemuda tiba-tiba ingat ajaran Yesus yang mengatakan, "Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu." Tanpa pikir panjang lagi pemuda itu berkata, "Pak, bapak boleh pergi kemanapun bapak mau karena sekarang bapak saya bebaskan." Setelah berkata demikian pemuda tersebut membuang senjatanya ke semak-semak dan melemparkan senyum kepada tentara tersebut, lalu meninggalkan tentara itu. Menyadari keseriusan pemuda itu, sungguh di luar dugaan, tiba-tiba tentara itu memeluk si pemuda sambil mengucapkan terima kasih. Kasih yang ditabur tak pernah kembali dengan tangan hampa. Secara logika, rasanya bodoh sekali jika kita mau mengampuni orang yang telah menyakiti, melecehkan, menghina atau berbuat curang kepada kita. Tetapi itulah yang Bapa mau kita perbuat kepada sesama kita. Ampunilah orang yang tidak layak untuk diampuni, karena Bapa sudah mengampuni kita lebih dulu, bahkan ketika kita masih berdosa. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mau mengampuni seseorang yang pernah menyakitiku. Walau hatiku sakit bila mengingat perbuatannya terhadapku, tetapi aku mau untuk mengampuni dia. Dunia bolen mengajarkan untuk membalas dendam, tapi saat aku ditebus oleh pengorbanan-Mu di salib, aku bukan lagi milik dunia, tetapi milik-Mu ya Yesus, maka dengan kuasa-Mu bantu aku untuk mengampuninya. Karena kalau aku tidak bisa mengampuninya, maka aku sama saja dengan dia, sama-sama seorang yang kalah di hadapan-Mu. Aku mau menjadi pribadi yang menang dengan mengampuni dia. Yesus, jadikan hatiku seperti hati-Mu, hati yang penuh pengampunan. Amin. (Dodi.
Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia, firman ini membuktikan bahwa Sang Juruselamat akan datang segera untuk menyelamatkan manusia diatas dunia yang fana ini.
Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia, firman ini membuktikan bahwa Sang Juruselamat akan datang segera untuk menyelamatkan manusia diatas dunia yang fana ini.
Kisah Teladan Sa'ad dan Mush'ab Oleh. Asma Faoriyah(Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent: Maya Rohmah NarasiPost.Com-Bukan hanya anak yang durhaka, tetapi ada juga orang tua yang durhaka. Kalimat ini seakan mewakili perasaan sebagian orang yang mempunyai permasalahan dengan kedua orang tuanya. Kekecewaan karena terlahir dari orang tua yang keras bahkan kejam dalam mendidik anak-anak, atau bahkan luka mendalam karena orang tua tega menelantarkan putra-putrinya. Tak ada manusia yang sempurna. Demikian juga saat seseorang menjalani peran kehidupan sebagai orang tua ataupun sebagai seorang anak. Meniti peran tersebut tentu harus berusaha memperbaiki diri. Menyadari bahwa siapa pun bisa menjadi ujian bagi sesamanya. Bahkan sering kali ujian berasal dari seseorang yang terdekat yakni keluarga. Bagaimana sikap yang mesti dilakukan saat seseorang mengalami luka pengasuhan yang pernah dilakukan oleh orang tuanya? Apakah akan terus mengenangnya dan menularkannya pada generasi selanjutnya? Ataukah harus melupakan luka itu dengan mengabaikan segala hal yang berkaitan dengan orang tua? Menjauhi ayah dan ibu, mengabaikan masa tuanya, dan melupakan kewajiban berbakti? Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2023/06/03/kisah-teladan-saad-dan-mushab/syiar/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Dengarkan Firman Tuhan yang dapat mengubah hidup saudara, dan pastinya selalu baru setiap pagi.
Hai ges! disini kita ngobrol-ngobrol asik main game-game yang kita mainin dan juga bahas sedikit impresi awal The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom.
Konten "Egoisme dalam Islam" membahas tentang sikap egois yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Islam menekankan pentingnya sikap saling peduli, berbagi, dan mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan diri sendiri. Konten ini mengajak untuk merenung tentang dampak negatif egoisme terhadap hubungan sosial, keadilan, dan kesetaraan dalam masyarakat Muslim. Dalam Islam, sikap egois dianggap merusak harmoni dan solidaritas umat. Konten ini menguraikan ajaran Islam yang mendorong sikap saling memberi, toleransi, dan kerjasama dalam mengatasi egoisme. Menyadari bahwa kebahagiaan sejati terletak pada kepedulian dan kebaikan terhadap sesama, konten ini mengajak untuk mengatasi egoisme dengan mempraktikkan kesederhanaan, berbagi dengan orang lain, dan memberikan perhatian kepada mereka yang membutuhkan. Dalam konteks ekonomi, konten ini mengingatkan bahwa Islam mendorong pemerataan rezeki dan menolak ketamakan yang merugikan orang lain. Dengan menumbuhkan sikap tidak egois, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil, berempati, dan harmonis, sesuai dengan nilai-nilai Islam yang mengajarkan kasih sayang, kedermawanan, dan persaudaraan.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 22 Mei 2023 Bacaan: "Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan." (Efesus 6:4) Renungan: Seorang penulis buku pernah mengalami tekanan karena banyaknya urusan, janji dan pekerjaan yang harus diselesaikan dalam waktu yang singkat. Hal ini sangat memengaruhi cara bersikap terhadap anggota keluarganya. Ia sering membentak anak dan istrinya. Lambat laun sikapnya itu membuat anggota keluarganya takut. Ia bercerita: "Aku masih ingat malam itu. Selesai makan anak bungsuku berkata bahwa ia mau menceritakan padaku sebuah kejadian penting yang dialaminya di sekolah hari itu. Ia berjanji akan menceritakan itu secara cepat agar tidak menggangguku. Menyadari sikapku yang membuat seisi rumah menjadi takut, aku kemudian berkata, 'Sayang, kau tidak perlu menceritakannya secara cepat. Ayah punya waktu untukmu, ceritakan saja perlahan-lahan.' Lalu anak bungsuku itu berkata, 'Tapi, ayah juga harus mendengarkannya baik-baik, jangan terburu- buru." Baik atau tidaknya sikap yang kita tunjukkan terhadap seseorang atau sesuatu, ditentukan oleh seberapa besar perhatian yang kita berikan terhadapnya. Jika perhatian yang kita berikan untuk pekerjaan lebih besar daripada suami, istri atau anak-anak, maka kita akan merasa kesal ketika mereka meminta waktu kita, atau kita akan memberikan waktu kita tetapi hanya dengan setengah hati. Kapan terakhir kita berbincang-bincang tentang pekerjaan, sekolah atau cerita masa lalu kepada pasangan kita, anak atau orang tua kita? Apakah kita menanggapi dengan sungguh- sungguh dan memberikan waktu kita sepenuhnya untuk mereka? Kalau belum, mulailah hari ini, supaya jangan terlambat sehingga mereka mencari figur lain di luar rumah untuk berbagi cerita. Waktu anda memang berharga, tetapi senyuman dan cerita anggota keluarga tak ternilai harganya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur pada-Mu atas keluarga yang kau berikan padaku. Aku menyadari hanya sedikit waktu dan cerita yang kuberikan untuk keluarga. Itu semua karena kesibukanku dalam pekerjaan dan pelajaranku. Sudah lama aku kehilangan senyum dan keceriaan anggota keluargaku karena kesibukanku. Pagi ini, aku bersujud di hadapan-Mu, aku mohon, kembalikan hatiku pada keluargaku dan kembalikan hati keluargaku padaku, sehingga ikatan yang sempat renggang dapat menyatu lagi bahkan semakin kokoh. Yesus, berkatilah keluargaku. Amin. (Dod).
Yeremia 31 : 23-30, TB2
Yeremia 30 : 1-7, TB2
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 20 Maret 2023 Bacaan: "Sebab bukan untuk seterusnya orang miskin dilupakan, bukan untuk selamanya hilang harapan orang sengsara." (Mazmur 9:19) Renungan: Carol Lovell bekerja sebagai kepala pembukuan di salah satu restoran. Pagi tanggal 4 September 1981, ia pergi ke kantornya. Carol membuka pintu kantornya dan setelah masuk, ia mendengar seseorang mengetuk pintu. Setelah pintu dibuka, tiba-tiba pria yang baru saja diterima sebagai satpam di kantornya itu langsung mendorong Carol ke dinding dan berkata, "Cepat buka lemari besi itu, atau aku akan membunuhmu!" Karena takut, maka Carol segera membuka lemari besi dan menyerahkan semua uang yang ada di dalamnya. Pria itu memerintahkan Carol untuk memasukkan semua uang ke dalam tas yang telah disediakannya. Kemudian ia menarik Carol ke ruang istirahat, dan memperkosanya. Setelah itu, ia menembakkan dua peluru tepat di kepala Carol. Darah segar mengalir dari kepala Carol, tetapi Carol masih dapat bertahan dan berdoa, "Tuhan bantulah saya. Saya takut, berilah saya kekuatan." Setelah berdoa Carol bangkit berdiri dan berkata pada dirinya, "Saya ingin hidup. Saya tidak mau mati!" Dengan susah payah Carol berjalan untuk meraih telepon dan ternyata telepon itu tidak dapat menghubungkannya ke luar. Menyadari akan hal itu, maka Carol tertatih-tatih pergi ke ruangannya sambil berteriak memanggil seseorang yang dapat menolongnya. Carol sempat memerintahkan seorang pelayan restoran untuk memanggil ambulans. Ketika Carol sampai ke ruangannya, ternyata pria itu masih ada di sana. Kemudian pria itu kembali menembak kepala Carol sebanyak tiga kali lagi. Seketika Carol rebah, tetapi ia masih tetap sadar. Sebelum tak sadarkan diri, Carol masih sempat memberitahukan kepada perawat ciri-ciri pria yang menyerangnya. Tim dokter berusaha mengeluarkan lima butir peluru dari kepala Carol. Linda, saudara Carol, begitu setia menjaga dan membisikkan kalimat-kalimat positif untuk membangkitkan harapan di hati Carol. "Carol, kau akan segera pulih, kau pasti berhasil melalui masa kritis. Jangan biarkan terjadi pembengkakan di otakmu dan jangan biarkan tubuhmu terus berdarah." Tim dokter heran karena tidak terjadi pembengkakan pada otak Carol. Berminggu-minggu lamanya, Carol dirawat di Unit Gawat Darurat dan Linda terus membisikkan kata-kata pengharapan kepadanya. Selama enam bulan Carol menjalani berbagai operasi dan perawatan, akhirnya ia dapat berjalan kembali, walaupun salah satu lengannya kehilangan fungsinya. Carol mengungkapkan rahasia kekuatan hidupnya dengan kalimat, "Hanya doa dan pikiran positif yang membangkitkan harapan saya, sehingga saya tetap hidup." Pengharapan akan membuat kita tetap bertahan dan terus bertekun dalam doa. Pengharapan menjauhkan kita dari pandangan yang pesimis dan sikap pengecut yang selalu lari dari kenyataan hidup. Karena besarnya kekuatan sebuah pengharapan, maka Kongres Psikiatri di Madrid, Spanyol menghasilkan kesimpulan, "Kekuatan tunggal penyembuhan yang paling penting adalah harapan. Harapan untuk sembuh, harapan untuk mengasihi dan dikasihi, dan harapan untuk berhasil." Tuhan Yesus memberkati. Doa: Bapa, kesaksian yang kubaca hari ini menyadarkanku betapa bahagianya aku yang memiliki harapan yang pasti di dalam Yesus. Aku bersyukur pada-Mu di dalam nama Tuhan Yesus. Amin. (Dod).
Marilah mempersembahkan tubuh sebagai Persembahan yang Hidup, kudus dan juga berkenan pada Allah, yang merupakan ibadah kita yang sejati (Roma 12:1). Menyadari seutuhnya segala sesuatu yang Tuhan sudah percayakan di dalam hidup kita ini sifatnya hanyalah sementara dan kita adalah pengelola, bukan Pemilik. Karena suatu hari kelak kita harus mempertanggung jawabkannya di hadapan Tuhan, marilah kita terus merawat dan menjadikannya lebih baik lagi. Dan pada akhirnya, dari kasih kita kepada Tuhan di dalam Hati akan diberi hikmat dan juga terus dimampukan-Nya untuk dapat menjadi Aksi, dan tetap menjadikan-Nya sebagai pusat dari segala sesuatu yang kita perbuat. Dan nama-Nya dapat dipermuliakan melalui hidup kita. “Ibadah yang Sejati” —dr. Paulus Rahardjo #MDCSurabayaSundayService
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 16 Maret 2023 Bacaan: "Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni: Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku." (Amsal 30:7-9) Renungan: Suatu ketika seorang ibu muda bercerita tentang berkat yang diterimanya dalam pekerjaannya. Ia bercerita demikian, "Aku senang bercampur bingung saat atasan memintaku untuk mengikuti pelatihan yang akan mempertajam keahlianku. Senang karena itu berarti aku sedang dipromosikan tapi bingung memikirkan siapa yang akan mengawasi anak- anakku yang masih kecil, karena pelatihan itu diadakan di luar pulau. Setelah berdiskusi dengan suami, aku menerima tawaran itu walaupun harus meninggalkan keluarga yang pasti sangat kurindukan. Dukungan suami, mama dan adik-adik membuat hatiku semakin mantap untuk pergi. Namun beberapa waktu kemudian, aku dan rekan-rekan yang akan diutus kembali dipanggil oleh atasan. Beliau menyatakan karena keterbatasan dana maka instansi hanya akan memberangkatkan beberapa orang saja. Itu artinya ada orang yang tidak jadi ikut. Ketika melihat rekan-rekan sangat ingin mengikuti pelatihan itu, aku pun mengalah. Aku sempat sedih, namun Tuhan menenangkan hatiku saat aku menyanyikan pujian "Mujizat Itu Nyata". Aku pun memberitahukan pembatalan itu kepada suami, ibu serta adik-adik, dan mereka menghiburku. Saat itu hatiku belajar untuk berserah penuh dan taat menjalani rencana Tuhan. Entah bagaimana ceritanya, tapi yang pasti beberapa waktu kemudian aku kembali dipanggil atasan karena namaku dicantumkan sebagai peserta pelatihan. Aku bersyukur, tapi hatiku juga terusik karena keputusan ini mungkin akan membuat seorang rekan kerjaku bersedih. Aku bergumul dalam doa dan setelah selesai aku menelepon adikku untuk menceritakan mujizat itu. Setelah berbicara panjang lebar, adikku menutup pembicaraan kami dengan memberi satu ayat yang mampu menenangkan jiwaku. "Kak, kalau Kakak jadi ikut itu bukan karena rencana manusia semata. Coba baca Yohanes 3:27. dengar ya aku bacakan!... 'Tidak ada seorang pun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga.' Jika Sorga sudah memercayakan berkat, terimalah dengan sukacita jalani dengan hati yang mantap. Ingat, tidak ada orang yang dapat menghambat berkat yang sudah surga sediakan bagi kakak." Memang benar bahwa pada waktunya berkat yang sudah Sorga sediakan bagi kita akan kita nikmati, asalkan kita tetap percaya kepada Tuhan. Menyadari bahwa Tuhan memberi takaran berkat yang berbeda pada setiap orang, seharusnya membuat kita mensyukuri berkat-berkat yang sedang kita nikmati. Jika kita memegang prinsip ini, maka kita tidak akan pernah iri hati ketika melihat teman atau bahkan musuh kita sedang mengalami kelimpahan, atau dipromosi ke tingkat yang juga kita impikan. Menyadari dan percaya bahwa Tuhan tahu kapan akan meninggikan atau merendahkan kita, kapan akan memakai atau membentuk kita, atau kapan akan menyalurkan berkat-Nya ke dalam hidup kita, akan membuat kita hidup tanpa beban sehingga kita senantiasa diliputi oleh ucapan syukur dan sukacita. Bagian kita adalah tetap rajin bekerja, jujur dan bertanggung jawab, selebihnya adalah bagian Tuhan yang akan memberkati. Inilah kunci kebahagiaan hidup. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, buatlah jiwaku menyadari saat-saat di mana Engkau sedang memakai, membentuk, mengangkat atau memberkati hidupku. Amin. (Dod).
Yogyakarta menjadi destinasi nomor satu bagi para pelajar untuk menuntut ilmu yang lebih tinggi. Menyadari hal itu, Tomi Wibisono membuat sebuah tempat di mana pengunjung dapat bertukar pikiran tentang pengetahuan-pengetahuan yang mereka bawa. Di episode ini, kita akan memasuki perputaran politik, sastra, dan filsafat yang terjadi di Toko Buku Akik. Dengarkan kisah Tomi Wibisono berikut! MEDIO by KG Media Playlist podcast by Medio di Spotify: https://link.tree/SiniarMedio Instagram: https://instagram.com/mediobykgmedia TikTok: https://tiktok.com/@mediobykgmedia Read about us on: https://kolom.kompas.com/Medio.KGMedio Saran dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id
The post MENYADARI REALITAS appeared first on Truth Voice.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 4 November 2022 "Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya." (Mazmur 130:5) Renungan: Seseorang pria pernah mengalami tekanan karena banyaknya urusan, janji dan pekerjaan yang harus diselesaikan dalam waktu yang singkat. Hal ini sangat memengaruhi cara bersikap terhadap anggota keluarganya. Ia membentak istri dan anak-anaknya dan tidak jarang ia tersedak ketika sedang minum ataupun makan. Dia juga merasa jengkel jika ada orang yang mengganggu kesibukannya, walaupun orang tersebut hanya sekadar mengajaknya bicara. Lambat laun sikapnya itu membuat anggota keluarganya takut. Mereka merasakan ketegangan jika berhadapan dengannya. Pria itu bercerita, "Aku masih ingat malam itu, usai makan malam anak bungsuku berkata bahwa ia mau menceritakan padaku sebuah kejadian penting yang dialaminya di sekolah hari itu. Ia berjanji akan menceritakan itu secara cepat agar tidak menggangguku. Menyadari sikapku yang membuat seisi rumah menjadi takut aku kemudian berkata, 'Sayang, kau tidak perlu menceritakan secara cepat. Ayah punya waktu untukmu. Ceritakan saja perlahan-lahan.' Lalu anak bungsu ku itu pun berkata, 'Tapi ayah juga harus mendengarkannya baik-baik, jangan terburu-buru." Baik atau tidaknya sikap yang kita tunjukkan terhadap seseorang atau sesuatu, ditentukan oleh seberapa besar perhatian yang kita berikan terhadap orang atau sesuatu tersebut. Jika perhatian yang kita berikan untuk pekerjaan lebih besar daripada kepada suami, istri atau anak-anak, maka kita akan merasa kesal ketika mereka meminta waktu kita. Atau, kita akan memberikan waktu dan perhatian kepada mereka, tetapi hanya dengan setengah hati. Hal yang sama juga berlaku dalam hubungan kita dengan Tuhan. Berapa sering kita merasa terganggu dengan jam-jam ibadah atau kegiatan kerohanian lainnya? Sebagian orang tidak sempat lagi untuk bersekutu dengan Tuhan dalam doa dan pembacaan firman, hanya karena lebih mementingkan pekerjaan atau usaha. Ada juga yang berdoa dengan terburu-buru sambil sesekali memerhatikan jam dan memikirkan kegiatan lainnya. Selama masih hidup di dunia ini, segala sesuatu memang penting. Kita perlu memberikan perhatian untuk pekerjaan, karena pekerjaan penting untuk kelangsungan hidup kita. Kita juga perlu memberikan perhatian untuk keluarga, karena kita merupakan bagian dari keluarga. Kita perlu memberikan perhatian untuk Tuhan dan pekerjaan-Nya, karena Tuhan yang memunyai hidup kita. Kuncinya terletak pada pengaturan kita, sehingga segala sesuatunya dapat berjalan dengan seimbang. Ketika bekerja, berikan perhatian penuh terhadap pekerjaan. Ketika bersama dengan keluarga dan ketika mereka meminta perhatian kita, berikan perhatian penuh kepada mereka. Ketika bersekutu dengan Tuhan berikan perhatian penuh kepada Tuhan. Seperti halnya pemazmur yang datang kepada Tuhan dengan rasa haus dan kerinduan yang besar kepada-Nya. Mari lakukan segala sesuatunya dengan penuh perhatian. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berikanlah aku hikmat agar kehidupanku bisa berjalan dengan seimbang. Ajarilah aku memberikan perhatian yang penuh untuk Engkau, keluarga dan pekerjaan. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 30 Oktober 2022 Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai. (Kejadian 16:2) Renungan: Agnes adalah wanita yang memiliki pesona karena hidupnya takut akan Tuhan. Tetapi beberapa tahun setelah menikah pesonanya itu sempat memudar. Hal itu terjadi karena ia terlalu sibuk bekerja, mengurus rumah tangga dan ditambah lagi semakin banyak persoalan yang dihadapinya. Ia sering mengeluh, bahkan mulai depresi karena berhadapan dengan rutinitas yang sama setiap hari. Agnes memohon agar suaminya turut memikirkan jalan keluar dari masalah dan depresi yang dihadapinya. Ia juga minta suaminya untuk lebih memperhatikan kedua anak mereka, tetapi hal itu pun tidak banyak membantu. Agnes akhirnya menyadari bahwa ia tidak bisa mengatasi masalah itu tanpa pertolongan Tuhan. Menyadari akan keterbatasannya, akhirnya ia berdoa dan membangun kembali hubungan intimnya dengan Tuhan. Dekat dengan Tuhan membuat Agnes lebih tegar dalam menghadapi keadaan pasang surut dalam hidupnya. Dalam hidup yang begitu taat, Abraham pun mengalami masa-masa pasang surut itu. Setelah beberapa waktu Tuhan mengikat perjanjian dengannya, Abraham mengalami banyak persoalan yang membuatnya mengalami pasang surut. Kadang-kadang Abraham begitu percaya kepada perlindungan dan janji-janji Tuhan, tetapi di lain waktu ia seakan meragukan perlindungan dan janji-janji Tuhan. Tetapi semua itu justru membuat Abraham lebih mengandalkan. Tuhan. Ada 3 rentetan peristiwa yang menggambarkan bahwa Abraham pernah meragukan perlindungan dan janji-janji Tuhan dalam hidupnya yaitu: Pertama, ketika kelaparan menimpa tanah Negeb, Abraham dan Sara pergi ke Mesir. Firaun terpikat oleh kecantikan Sara dan ingin menyunting Sara sebagai istrinya. Hal itu terjadi karena Abraham mengakui Sara sebagai saudara, bukan istrinya. Abraham takut dibunuh. Kedua ketika Sara tidak juga hamil, ia menyarankan agar Abraham menghampiri Hagar untuk memperoleh keturunannya. Tanpa menghiraukan janji Tuhan, ia mengikuti saran Sara itu. Ketiga sekitar 24 tahun setelah peristiwa kelaparan di Negeb, Abraham kembali mengakui Sara sebagai saudaranya kepada Abimelekh. Hal itu dilakukannya karena ia takut kalau kalau Abimelekh akan membunuhnya, karena mengetahui bahwa ia adalah suami Sara. Menjadi pengikut Kristus tidak berarti bahwa kita tidak akan mengalami masa-masa pasang surut dalam kehidupan ini. Keadaan pasang surut mengajar kita untuk hidup bergantung kepada Tuhan. Ketika kita mengalami pasang surut kehidupan ini, kita harus tetap maju, tetap taat kepada Tuhan dan tetap yakin bahwa Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita melalui keadaan itu. Satu hal yang harus kita ingat adalah dalam keadaan pasang surut Tuhan Yesus tetap beserta kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku percaya bahwa Engkau selalu menjagaku di setiap waktu dan keadaan. Terima kasih untuk kesetiaan-Mu di sepanjang hidupku. Amin. (Dod).
The post MENYADARI KESALAHAN appeared first on Truth Voice.
Kiranya dapat memberkati saudara