POPULARITY
"Jaga HatiMu, Amsal 4:23." Kebaktian Hari Ahad. 13 April 2025, 8.30 am. BEM Lutong Baru BM. ... Amsal 4:23, ITB, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." Galatia 5:19 -21, ITB, "[19] Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, [20] penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, [21] kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu – seperti yang telah kubuat dahulu – bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah." Galatia 5:22-26, ITB, "[22] Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, [23] kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. [24] Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. [25] Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, [26] dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki." ***
Pdt. Wigand Sugandi (TB) Amsal 4 : 20-23 4:20 Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; 4:21 janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu. 4:22 Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka. 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 1 April 2025Bacaan: "Sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan." (Kolose 2:3) Renungan: Segala sesuatu yang berlebihan memang dapat berdampak buruk bagi kita. Jika cuaca yang terlalu dingin dapat menyebabkan hipotermia, maka cuaca yang terlalu panas dapat menyebabkan dehidrasi. Begitu juga jika kita menggunakan gadget secara berlebihan, hal itu dapat merusak mata dan kesehatan tubuh kita. Terlalu berlebihan mengonsumsi makanan yang manis dapat menyebabkan diabetes, dan terlalu berlebihan makan makanan berlemak dapat menyebabkan kolesterol tinggi. Segala sesuatu harus dikerjakan dengan seimbang dan tidak berlebihan. Jagalah pola makanan kita dengan baik, dan jalani gaya hidup yang sehat. Bukan hanya untuk makanan dan kesehatan saja, hal ini juga berlaku di dalam kehidupan kita di lingkungan rumah tangga, pekerjaan, dan pelayanan kita di gereja. Terlalu fokus terhadap pelayanan atau pekerjaan akan membuat keluarga kita terlantar dan kesepian. Terlalu mengutamakan keluarga setiap saat akan membuat kita kehilangan pekerjaan dan pelayanan. Cobalah untuk membuat jadwal harian, daftar prioritas, pengingat akan hari-hari penting dan janji-janji acara. Jika kita sudah berjanji kepada pasangan atau anak-anak kita, tepatilah janji tersebut. Jangan membuat anak-anak kita kecewa dan berpikir bahwa kita senang berbohong. Ketika kita sudah memiliki jadwal pelayanan di gereja, penuhilah tanggung jawab tersebut. Namun sebelum menerima jadwal, pastikan bahwa di hari tersebut kita tidak ada janji dengan siapa pun. Kerjakanlah juga tugas-tugas dan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab. Jaga kepercayaan pemimpin dan rekan kerja kita. Ketika ada dua hal yang berbenturan terjadi di hari yang sama, ambillah waktu untuk berdoa dan menentukan prioritas yang utama. Kita berdoa untuk meminta hikmat kepada Tuhan, karena hikmat Tuhan itulah yang membuat kita dapat menjalani hidup yang teratur, seimbang, optimal, dan dapat memberkati banyak orang. Ingat, keseimbangan dan keteraturan kita di dalam menjalani hidup ini akan membuat kita bisa memenuhi setiap tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita dan orang lain, bahkan Tuhan pun menjadi puas. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, bantulah aku untuk dapat mengerjakan segala hal di dalam hidupku dengan seimbang dan teratur, sehingga aku tidak mengecewakan banyak orang. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah JAGALAH SIKAPMU Mari kita membaca Firman Tuhan dari 2 Tesalonika 2: 16 Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita. "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.", ini adalah bagian dari Firman Tuhan yang tercantum di Lukas 10: 40b Marta sibuk sekali. Dia perlu istirahat sejenak. “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara”, jawab Yesus. “Hanya ada satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.” Kedua kalimat ini dapat dibaca dari Lukas 10 ayat 41 sampai dengan 42. Wonder Kids, tahukah kamu apa yang telah dipilih oleh Maria? Maria memilih duduk di dekat kaki Tuhan Yesus. Tahukah kamu bahwa Allah lebih menyukai perhatianmu dari pada kesibukanmu dalam mengerjakan ini dan itu? Motivasi mu dalam bekerja, hatimu, itulah yang paling penting dibandingkan dengan pekerjaan yang kamu lakukan dengan bersungut-sungut. Sikap yang buruk merusak hasil pelayananmu bagi Allah. Tapi sikap yang baik menyenangkan hati Allah. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, tugas dari sekolah, pekerjaan di rumah, tidak selalu menyenangkan, meskipun penting. Lain kali jika kamu mengomel tentang pekerjaan yang ditugaskan kepadamu, bicarakan kepada Allah. Minta Allah menolongmu menghilangkan kekesalanmu, supaya kamu bisa melayani dengan cara seperti yang dilakukan Tuhan Yesus – yaitu dengan hati yang dipenuhi kasih kepada TUHAN. Mari kita berdoa. Bapa, tolong aku agar aku menyediakan waktu khusus diam di hadapanmu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, JADIKAN TUHAN SEBAGAI PRORITAS UTAMAMU. Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 18 Januari 2025 Bacaan: "Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang." (Ibrani 12:15) Renungan: Penolakan, kekalahan, kegagalan yang pernah kita alami, dapat menciptakan perasaan negatif yang bisa menghancurkan kita. Berhati-hatilah dalam hal ini. Kejadian-kejadian itu bisa menimbulkan luka-luka yang memang tidak nampak dari luar, luka-luka tersebut tersembunyi jauh di dalam hati. Orang lain tidak tahu bahwa ada luka-luka yang terus dibiarkan menganga di dalam diri kita. Luka-luka itu akan menimbulkan kemerosotan rohani, mencuri sukacita dan damai sejahtera yang kita miliki, sehingga iman menjadi lemah. Luka-luka itu akan menghentikan keinginan kita untuk maju, sekalipun sebenarnya kita bisa mencapai kesuksesan. Jadi, jangan biarkan luka-luka itu melukai hati kita. Lihatlah bagaimana kehidupan Ayub, seorang yang saleh dan takut akan Allah. Ia menjauhi kejahatan. la memiliki isteri, tujuh orang anak laki-laki dan tiga anak perempuan yang cantik- cantik. la memiliki banyak hal, kaya dan sukses. Sungguh lengkap kebahagiaannya. Namun dalam sekejap mata ia kehilangan semua yang ia miliki. Kekayaannya, keluarganya bahkan kesehatannya. Isterinya melukai hatinya, teman-temannya juga melukainya. Ayub kehilangan "kuasa" atau pengaruhnya, namun dalam kondisi di mana berbagai masalah menghimpit hidupnya, ia masih bisa berkata, "... Aku hendak melupakan keluh kesahku, mengubah air mukaku, dan bergembira." (Ayb 9:27). la tidak membiarkan hatinya terluka dan kecewa. Bagaimana Ayub bisa melakukan itu dan mengalami pemulihan dari Allah? Dengan iman yang tertuju kepada Allah! Hanya iman kepada-Nya yang bisa menyembuhkan luka hati kita. Isteri Ayub dan teman-temannya tidak dapat menyembuhkan luka hati Ayub, hanya Allah yang sanggup melakukannya. Ayub berkata, "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana Mu yang gagal. "Hal ini juga mengingatkan kita pada apa yang dikatakan oleh Paulus bahwa pencobaan-pencobaan yang kita alami adalah pencobaan biasa, Allah akan memberikan jalan keluar agar kita kuat menanggungnya. Pada akhirnya Allah memulihkan keberadaan Ayub. Kita pun tidak perlu menyimpan luka di dalam hati. Serahkan kepada Allah agar la menyembuhkan dengan sempurna. Arahkan iman kepada-Nya dan nantikanlah Dia. Jangan andalkan atau mencari pembelaan dari manusia. Jangan pula berharap mereka akan melakukan sesuatu yang bisa menyembuhkan luka hati kita. Hanya Allah yang sanggup memulihkan dan membuat kita melupakan luka serta kecewa kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, pulihkanlah hatiku dari luka-luka yang pernah aku alami karena berbagai kejadian yang tidak kuharapkan. Amin. (Dod).
Masjid As-sofia, Kota Bogor Tanggal 17 Januari 2025 / 17 Rajab 1446H Khotib: Dr. KH. Ibdalsyah M.A. Tema: Jagalah Iman yang Allah Berikan Hingga Akhir Hayat Imam: Ust. Ahmad Fathoni, SE., ME. Muadzin: Ust. Ginanjar Natasasmita, ST. LIVE Streaming : -- Youtube LIVE Event https://youtube.com/live/ayNha0Fox_o?feature=share -- Youtube: https://youtube.com/@DiMediaTV -- Instagram: @DiMediaTV LIVE Delay : -- Instagram @MasjidAsSofia -- Podcast: Spotify, Apple Podcats: "Dimedia Radio" Masjid As-Sofia, Jl. RE. Martadinata 46-48, Kel. Ciwaringin, Kota Bogor, Phone: 0811 1226 242, IG @MasjidAsSofia Rekening Donasi: BSI 7158 607 195 a.n. Masjid As Sofia (Infaq Kajian & Majelis Ilmu) BSI 7265 516 078 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid) BRI 0387-01-111222-30-1 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid) Mari beramal jariyah bagi tersebarnya ilmu, dakwah & perjuangan dijalan Allah melalui donasi biaya operasional dan wakaf peralatan LIVE Streaming, via QRIS atau transfer ke Rekening BSI 7149 665 026 an. DiMediaTV. "Di era informasi sekarang ini penting memanfaatkan media untuk dakwah dan menghadapi opini negatif. Kita manfaatkan semua sarana dan prasana untuk menyiarkan Islam dengan baik, dan lakukan klarifikasi atau membantah jika ada fitnah terhadap Islam." (KH Didin Hafidhuddin). Jadikan Dakwah Sebagai Poros dari Aktifitas kita sehari-hari sebagaimana Rasulallah SAW, oleh sebab itu jadikan video ini sebagai amal jariyah dakwah Anda juga dengan cara "Like, Comment, Save, Subscribe & Share" #dimediatv #MasjidAssofia #dimedia #dimediaradio #masjidassofiabogor #khutbahjumat #khotbahjumat #khotbahjummuah #khutbah #kajianbogor #live #livestream #livestreaming #nasehat #nasehatislami #nasehatulama #ibdalsyah #buyaibdalsyah
Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. - Jagalah Dirimu Dan Keluargamu Dari Api Neraka
Ustadz Zainal Abidin, Lc. - Jagalah Keluargamu Dari Api Neraka
Every day, pedestrians across Australia break the law without knowing it. This can result penalties and occasionally accidents. Stay safe and avoid an unexpected fine by familiarising yourself with some of Australia's common pedestrian laws. - Setiap hari, pejalan kaki di Australia melanggar hukum tanpa menyadarinya. Hal ini dapat mengakibatkan hukuman dan terkadang kecelakaan. Jagalah keselamatan dan hindari denda yang tidak terduga dengan memahami beberapa undang-undang pejalan kaki yang umum di Australia.
Bismillah, 190. JAGALAH DIRI DARI NERAKA Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush Shayyib Pasal: Keutamaan shadaqah Halaman 83 ... Dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim, dari `Adi bin Hatim Radhiallahu 'anhu ia berkata, "Rasulullah ﷺ bersabda: `Tidaklah salah seorang dari kalian melainkan akan diajak bicara oleh Rabb-nya, tidak ada penerjemah di antara dia dan Rabb-nya. Ia melihat ke sisi kanannya dan tidak melihat kecuali amalan yang telah ia lakukan; ia melihat ke kiri dan tidak melihat kecuali amalan yang telah ia lakukan; dan ia melihat apa yang ada di sisinya dan tidak melihat kecuali neraka yang berada di depan matanya. Maka takutlah kalian kepada neraka meskipun hanya dengan sebelah kurma.'" === Saksikan Hasil RekamanKajian Serial Wabilush Shayyib insyaa Allah bersama:
Bismillah, 1482. JAGALAH RAHASIA SAUDARA KITA Riyaadhush Shaalihiin Bab 45 | Mengunjungi & mengundang orang-orang baik Kesimpulan Bab === Saksikan Hasil RekamanKajian Rutin Serial Riyaadhush Shaalihiin bersama:
Ustadz Maududi Abdullah, Lc. - Jagalah Dirimu Dan Keluargamu Dari Api Neraka
Khotbah MDC Surabaya satelit Ciputra World, oleh Pdt. Betuel Himawan - Jagalah Hatimu.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah JANGAN MENDOMINASI PEMBICARAAN Firman Tuhan dalam PENGKHOTBAH 5: 1 berkata demikian -Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik dari pada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat. Wonder Kids, apakah kamu mengenal seseorang suka berbicara terus dan tidak mau berhenti atau dipotong? Orang yang tidak mengijinkan orang lain untuk berbicara? Sulit rasanya berteman dengan orang seperti itu bukan? Itu karena kamu nggak punya kesempatan untuk mengemukakan pendapatmu. Tapi…apakah kamu juga melakukan hal yang sama kepada TUHAN? Ketika kamu berdoa, apakah kamu juga berbicara terus tanpa henti dan tidak mengijinkan Tuhan untuk berbicara? Apakah TUHAN mendapat kesempatan untuk memberitahumu apa yang Ia pikirkan? Penting memang menceritakan semuanya kepada TUHAN, tapi sama pentingnya untuk duduk diam dan mengijinkan TUHAN memberitahumu apa yang TUHAN pikirkan. Mungkin kamu tidak akan mendengarkan suara keras dari surga – TUHAN biasanya tidak bicara dengan cara seperti itu. Tapi TUHAN mungkin mengingatkanmu akan suatu ayat Firman Tuhan yang perlu kamu praktekkan di dalam hidupmu. TUHAN ingin menunjukkan dosa yang perlu kamu akui, atau mengingatkanmu akan seseorang yang perlu kamu tolong. Dengan kata lain, TUHAN akan memimpinmu. Ini tertulis di dalam AMSAL 3: 6 seperti ini -Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Tapi sebelumnya kamu perlu mendengarkan TUHAN. Mari kita berdoa, TUHAN, aku mau duduk diam dan mendengarkan suara-Mu. Berbicaralah kepadaku. Aku mendengarkan-Mu, di dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI, BICARALAH KEPADA TUHAN, KEMUDIAN DENGARKANLAH TUHAN. Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 12 Juli 2024 Bacaan: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23) Renungan: Di sebuah desa dekat beberapa pohon besar ada sebuah mata air yang jernih. Mata air tersebut telah menjadi sumber kehidupan bagi orang-orang di desa sekitarnya, apalagi di musim kemarau. Di saat sumur dan sungai-sungai kecil mulai mengering, mata air tersebut tetap mengeluarkan air. Baik manusia maupun ternak seperti sapi, begitu tertolong dengan adanya mata air tersebut. Para pekerja perkebunan yang tinggal di barak-barak yang sudah dibangun di dekat tempat itu, membuat saluran yang cukup besar dari sebatang bambu untuk mengalirkan air ke barak mereka. Suatu hari, penduduk desa kaget karena melihat air yang biasanya sangat jernih kini keruh dan berbau lumpur. Mereka tidak mungkin lagi bisa menggunakan air tersebut untuk masak dan mandi, karena pasti akan mengganggu kesehatan. Beberapa orang segera bergegas menuju sumber mata air. Setiba di sana, mereka melihat segerombolan sapi sedang merumput di antara pohon-pohon besar persis di mana mata air itu mengeluarkan airnya. Kaki-kaki sapi itu berjejal-jejal di tanah sambil sesekali menghirup air yang keluar dari mata air tersebut. Di beberapa tempat terlihat kotoran sapi berjatuhan persis dekat mata air. Kotoran sapi dan lumpur yang ditimbulkan oleh kaki-kaki sapi itu menyebabkan air yang mengalir dari mata air tersebut menjadi kotor. Cerita mengenai mata air yang tercemar ini mengingatkan kita tentang apa yang dikatakan di dalam kitab Amsal tentang pentingnya menjaga hati. Amsal mengatakan bahwa kita harus menjaga hati dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan. Menjaga hati bukanlah sesuatu yang mudah, karena kita berurusan dengan sesuatu yang tidak kelihatan, yang tidak diketahui oleh sesama. Orang akan berpikir dua kali untuk mencuri atau berbohong karena hal itu bisa saja ketahuan orang. Tetapi urusan hati tidak seorang pun yang tahu kecuali Tuhan dan diri kita sendiri. Kebencian, dendam, iri hati, kesombongan dan niat jahat bisa dengan mudah berkembang biak di dalam hati kalau kita mengizinkannya. Lukas 6:45 berbunyi, "Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya." Apa yang ada di dalam hati, itulah yang akan terpancar keluar. Oleh sebab itu, biarlah kita menjaga hati kita agar tidak dicemari oleh benih-benih dosa. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa menjaga hati bukanlah sesuatu yang mudah, tetapi aku percaya dengan pertolongan Roh Kudus-Mu aku akan dimampukan menjaga hatiku dari sifat dosa yang akan mencemarkan hidupku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 23 Juni 2024 Bacaan: "Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia." (Lukas 17:3-4) Renungan: Seorang penulis dalam bukunya menuliskan suatu kisah sedih yang dialami oleh seorang wanita. "Baru-baru ini saya mendengar cerita tentang seorang wanita di Florida yang diperkosa, ditembak di kepala, dianiaya di luar batas-batas perikemanusiaan dan ditinggal begitu saja supaya mati. Tetapi, ajaibnya wanita itu selamat sekalipun ia harus mengalami kecacatan. Luka-luka di kepalanya telah menyebabkan wanita itu menjadi buta seumur hidupnya. Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh sebuah stasiun televisi, pembawa acara menyimpulkan bahwa pasti hati wanita itu hancur oleh kebencian dan kepahitan yang luar biasa dan menderita luka batin yang tak terhapuskan seumur hidupnya. Namun, tanggapan yang diberikan wanita itu sangat mengejutkan, "Oh, tidak, tidak! Pria itu hanya dapat menghancurkan hidupku selama satu malam saja. Tidak lebih dari itu. Karena setelah itu aku tidak pernah mengizinkan diriku untuk memikirkannya lagi, walau barang sedetik pun." Kita tidak tahu pasti mengapa wanita itu dapat berkata seperti itu, namun apa pun alasannya kisah itu mengajarkan kepada kita bahwa peristiwa yang tidak menyenangkan di dalam hidup ini tidak boleh dibiarkan mengganggu jiwa kita selama-lamanya. Jika kita terus memikirkannya justru kita sendiri yang akan rugi. Pilihan untuk membuang jauh-jauh kenangan pahit dari peristiwa tragis itu ternyata baik bagi wanita tersebut. Sekalipun ia buta seumur hidup, tetapi ia tak suka hidupnya digerogoti oleh kepahitan yang hanya akan membuat batinnya terluka dan terus bertambah dalam lukanya. Ia sadar bahwa hidup itu harus terus berjalan. Yang penting baginya adalah menikmati sisa hidup ini bagaimana pun bentuknya. Di dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai pengikut Tuhan Yesus, pasti akan terus diserang oleh kepahitan-kepahitan yang ditimbulkan dari perkataan dan perbuatan sesama kita. Jangan biarkan kepahitan menguasai hidup kita, agar hati kita terhindar dari luka. Jika sesama menyakiti kita, ampunilah dia, karena pengampunan adalah anugerah Tuhan agar kita bisa mengatasi kepahitan dan terhindar dari luka batin yang merenggut kedamaian itu. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, kehidupan ini sangat sering membuat aku kecewa dan mengalami kepahitan. Biarlah Roh-Mu selalu membimbingku agar aku senantiasa rela mengampuni, sehingga akar kepahitan tidak akan menguasaiku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 16 Juni 2024 Bacaan: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23) Renungan: Apakah yang harus kita lakukan agar tubuh kita bersih? Dengan mandi setiap hari! Apakah yang harus kita lakukan agar pakaian kita bersih? Dengan mencucinya setiap habis dipakai! Apakah yang harus kita lakukan agar ruangan rumah kita bersih? Dengan menyapu dan mengepel lantai secara berkala. Apa yang harus kita lakukan agar hati kita bersih? Menjaganya dengan segala kewaspadaan! Begitulah cara kita menjaga hati menurut Salomo. Pada mulanya Salomo hidup dalam takut akan Tuhan. Ia menyembah Tuhan, berdoa kepada Tuhan dan mempersembahkan banyak korban bakaran kepada Tuhan. Bahkan, dia membangun Bait Suci untuk Tuhan. Namun kemudian Salomo menyembah Asytoret, Milkom, Kamos dan Molokh yang merupakan dewa dewi orang Sidon, Moab dan Amon. Mengapa Salomo berubah drastis? Jawabannya karena Salomo lalai menjaga hatinya. Dia membiarkan hatinya condong pada banyak perempuan asing dan menjadikan mereka semua sebagai istrinya. Padahal Tuhan telah memperingatkan untuk tidak bergaul dengan mereka! Lebih jauh lagi, para perempuan tersebut “menajiskan” hati Salomo dengan mengajaknya berpaling dari Tuhan dan menyembah dewa-dewi mereka. Itulah sebabnya Tuhan mengoyakkan kerajaan Israel dari tangannya. Ketika kita lengah dan tidak menjaga hati, pada akhirnya, hati kita terkontaminasi oleh hal-hal jahat dari dunia ini. Jadi mulai sekarang ini, jangan lengah untuk senantiasa mem-bodyguard hati! Caranya? Sederhana, yaitu dengan berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan setiap hari. Doa serta firman Tuhan ibarat "bahan pembersih" yang akan menyingkirkan "debu-debu" dosa dari dalam hati kita. Selama kita menjaga hati, kita tidak akan mudah tergoda untuk jatuh ke "kubangan" dosa. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, arahkanlah hati dan pikiranku hanya pada-Mu, agar aku dapat menjaga hatiku dari kecemaran duniawi. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 22 Mei 2024 Bacaan: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23) Renungan: Ada sebuah pernyataan, "Lebih mudah mengelola perusahaan daripada mengelola hati dan perasaan." Banyak kasus pembunuhan disebabkan karena kegagalan manusia mengelola hati dan perasaannya. Karena tidak kuat menahan gejolak hati dan amarah yang membakar ketika suami atau isteri berselingkuh, maka pasangannya bisa membunuh secara membabi buta. Karena tidak bisa mengelola hati ketika seseorang melontarkan kata-kata yang menyinggung perasaan, maka pemukulan pun terjadi. Dendam yang berkepanjangan menguasai hati seseorang, ini juga akibat tidak dapat mengelola hati dan perasaan. Benarlah yang dikatakan dalam Amsal 4:23, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." Ayat ini menjelaskan bahwa semua ang keluar dalam bentuk perbuatan atau tindakan, berasal dari hati. Hati bagaikan mata air yang mengalirkan aliran-aliran air ke segala penjuru. Jika mata air itu kotor, maka kotor pula air yang dialirkannya. Untuk menjaga agar sikap dan tindakan kita selalu membangun dan mendatangkan kebaikan bagi sesama, maka kita perlu: Pertama, mengisi hati kita dengan apa yang baik. Firman Tuhan adalah makanan yang paling sehat untuk hati dan jiwa kita. Firman itu akan menuntun kita pada hal-hal yang baik, sehingga kita akan memancarkan yang baik pula. Sebaliknya jika kita mengisi hati kita dengan hal-hal yang tidak baik, seperti kebencian, kecurigaan, dendam, irihati, dll., maka yang tidak baik itulah yang akan keluar melalui kata-kata dan tindakan kita. Sebab itu ketika sesuatu yang merusak masuk ke dalam hati, jangan membiarkannya berlarut-larut, karena hal itu akan mencemarkan hati dan seluruh kehidupan kita. Kedua, memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan. Hubungan dengan Tuhan mendasari hubungan kita dengan sesama. Hubungan yang baik dengan Tuhan, akan membuahkan hubungan yang baik dengan sesama. Marilah kita menjaga hati kita setiap hari, agar dari hati kita terpancar kehidupan yang berkenan kepada Tuhan dan memberkati sesama. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, seringkali aku gagal menjaga hatiku. Mampukanlah aku untuk selalu memelihara hatiku agar selalu melekat kepada-Mu. Amin. (Dod).
Saat kita suka dengan seseorang kagum dengan seseorang cinta dengan seseorang kita akan menyimak sungguh-sungguh perkataannya mengingat apa yang Ia suka dan tidak ingin menyenangkan hatinya ingin menjaganya dan tak ingin jauh darinya agar kita tidak kehilangannya Apa dan siapa yang berharga dalam hidup kita? Jagalah, upayakanlah, jangan lepaskan. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/sherly-grezia/message
Menjaga Yang Berharga Kadang manusia khilaf, suka lupa bahwa yang apa dimilikinya itu berharga. Karena sudah terbiasa, jadi biasa. Bahkan ada yang kurang bersyukur, sering mengeluh, lupa bahwa yang sudah diberi itu adalah hal yang istimewa. Ketika sudah hilang atau tiada, baru terasa bahwa ternyata selama ini yang dipunya itu berharga. Jagalah apa yang dipercaya. Apa yang belum ada pada kita, artinya kita belum dipercaya. Jangan mengeluh, ucapkan syukur. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/sherly-grezia/message
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah APAKAH KAMU PERLU BERUBAH Dari AMSAL 15: 32 - Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi. Wonder Kids, ketika kamu di marahi orang atau disalahkan, atau di kata-katai seolah apapun yang kamu kerjakan tidak ada yang benar, kata-kata yang kamu terima biasanya akan membaut hati mu sakit. Kamu bisa saja ingin membalas mengata-ngatai orang itu juga. Tapi Wonder Kids, tahukah kamu bahwa TUHAN tidak ingin kamu marah-marah atau membalas, seperti yang tertulis di IBRANI 12: 15 seperti ini - Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang. Lalu apa yang harus saya lakukan? Pasti kamu bertanya seperti itu? Jadi, TUHAN ingin agar kamu bertanya kepada diri sendiri, apakah apa yang dikatakan orang itu mengandung kebenaran meski sebagian? Mungkin ada kalanya perkataan mereka ada benarnya juga, dan kadang setelah dipikir-pikir, kamu menyadari ada karakter yang perlu kamu perbaiki. Tanyakan kepada TUHAN, karena TUHAN mata tahu. Berdoalah seperti ini: “TUHAN, selidiki aku dan ketahuilah isi hatiku….lihatlah apakah ada yang jahat di dalam hatiku…” seperti doa yang ditulis di MAZMUR 139: 23-24 seperti ini – “Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!” Mari kita berdoa, Wonder kids, TUHAN, tunjukkan kepadaku apa yang harus aku ubah, dan tolonglah aku untuk melakukannya, di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa Amin. Wonder kdism HARI INI, PILIHLAH UNTUK MENDENGARKAN DARI PADA MARAH-MARAH. Tuhan Yesus memberkati
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Khotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan: Selama kita masih diberi waktu dan kesempatan untuk hidup di dalam dunia ini, tetaplah setia di dalam mengasihi dan melayani Tuhan dengan segenap hati, jiwa, akal budi, dan kekuatan kita. Jagalah hati untuk tetap berada di dalam kebenaran, agar kita dapat dipakai-Nya lebih lagi untuk dapat menyatakan kemuliaan-Nya. Bagi pengikut Kristus, ujung dari kehidupan kita hanya ada dua. Pertama, Tuhan Yesus datang kedua kalinya dan menjemput, yang di mana kita tidak tahu kapan waktu-Nya. Yang kedua, ketika menutup mata di dalam dunia yang fana dan kita melihat Tuhan Yesus, saat membuka mata untuk pertama kalinya di dalam kekekalan Surga. —Pdt. Paul Pitoy, Berdoa dan Berjaga-jaga.
Dalam banyak² pekerjaan pada zaman dahulu, petani paling bergantung dengan kasih kurnia (grace) Allah. Memang petani harus rajin bekerja tetapi dalam banyak hal seperti keadaan tanah, matahari, hujan, suhu, serangga, burung, dan pertumbuhan tanaman adalah diluar kawalannya. Semua ini ialah pemeliharaan TUHAN
Reputasi atau citra adalah gambaran yang ada di dalam benak seseorang. Citra dapat berubah menjadi buruk atau negatif, apabila kemudian ternyata tidak didukung oleh kemampuan atau keadaan yang sebenarnya. Mau seterkenal apapun seseorang jika dalam kenyataan yang dialami oleh seseorang tidak demikian, maka berkuranglah nilainya. Orang akan menilai, oh ternyata…… atau oh, cuma segitu. Oh cuma menang merek, oh cuma besar nama. Akhirnya, kesan simpatik dan menarik di awal jadi pudar dan orang jadi enggan mengulangnya kembali. Jika sudah demiian, kita sendiri yang rugi. Jagalah reputasi dengan konsisten bersikap unggul dalam keadaan apapun. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/sherly-grezia/message
Buah itu mencerminkan sumber. Jika sumbernya baik, umumnya buahnya baik. Sebaliknya bagaimana mengharapkan buah yang baik jika sumbernya tidak baik. Sama halnya dengan sebuah tindakan bermula dari cara ia berpikir dan bagaimana muara hatinya. Jagalah sumber itu dengan segala kewaspadaan sehingga hidup kita menghasilkan hal-hal yang tidak hanya baik namun juga bermanfaat. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/sherly-grezia/message
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 18 Februari 2024 Bacaan: "Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu — sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya." (Zakharia 2:8) Renungan: Suatu hari ada seorang anak laki-laki berusia 1 tahun yang sedang asyik bermain di dekat ayahnya di tempat kerja. Ia membuka dompet ayahnya dan mulai mengambil uang yang ada disana. Ia melihat ayahnya menulis di secarik kertas, kemudian ia pun mulai merangkak mencari pulpen atau sepidol dan mulai mengikuti ayahnya menulis di kertas yang dia temukan di dompet. Beberapa jam kemudian, ketika sang ayah telah menyelesaikan pekerjaannya, dia terkejut melihat putranya mencoret-coret semua uang di dompetnya sambil tertawa. Anak kecil itu tidak pernah mengerti betapa berharganya kertas yang ia tulis. Apa yang dilakukan anak kecil tadi memang salah, namun kesalahan yang diperbuatnya disebabkan karena ia tidak mengerti bahwa kertas yang ia temukan itu sangat berharga bagi keluarganya. Ia hanya mengikuti apa yang ayahnya lakukan yakni mencoret-coret kertas. Demikian juga dengan kehidupan kita. Sebagai anak Tuhan kadang kita tidak mengetahui betapa berharganya hidup ini, sehingga kita pun mulai "mencorat-coret" kehidupan kita, dengan melakukan hal-hal yang tidak berguna dan sia-sia. Tubuh yang sangat berharga ini, yang merupakan bait Allah justru akrab dengan alkohol, rokok dan narkoba. Banyak juga orang merusak hidupnya dengan memuaskan diri secara terus menerus dengan hal-hal yang berbau pornografi. Sementara orang yang lain sengaja menghancurkan hidupnya sendiri dengan dendam, amarah, keputusasaan, rasa frustasi bahkan melakukan tindakan bunuh diri. Itu semua mereka lakukan karena tidak mengerti seberapa bernilainya hidup ini di hadapan Tuhan. Mari kita belajar agar mulai hari ini kita tidak lagi melakukan kebodohan-kebodohan seperti itu. Hargai kehidupan kita karena kita sungguh memiliki nilai yang berharga bagi Tuhan. Kalau hidup kita tidak berharga, tidaklah mungkin Tuhan Yesus rela mengorbankan nyawaNya untuk menebus kehidupan kita. Jagalah dan peliharalah hidup ini dengan melakukan hal-hal yang benar dan berarti. Jangan melakukan hal yang sia-sia dan tidak berguna yang ujungnya adalah maut, supaya kita tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang "mencorat-coret" hidupnya dan tidak menghargai pengorbanan Yesus. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku karena tanpa kusadari aku sering merusak tubuhku yang adalah bait-Mu dengan pikiran, perkataan, perasaan dan perbuatan yang tidak berkenan pada-Mu. Penuhilah aku dengan Roh-Mu, sehingga aku dapat dipulihkan lagi sebagai biji mata-Mu yang berharga. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 14 Februari 2024 Bacaan: "Janganlah kamu sesat, pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." (1 Korintus 15:30) Renungan: Pada suatu hari seorang tua yang bijaksana berjalan melalui hutan bersama seorang muda yang terkenal tidak bertanggung jawab dan kepala batu. Orang tua itu menghentikan langkahnya, lalu menunjuk sebuah pohon yang masih kecil. "Cabutlah pohon itu," katanya. Segera pemuda itu membungkuk, dan hanya dengan dua jari saja ia dengan mudah dapat mencabut pohon itu. Setelah berjalan lebih jauh lagi, orang tua itu berhenti di depan sebuah pohon yang agak besar. "Coba cabut pohon ini," katanya. Sekali lagi pemuda itu menuruti perintahnya, namun kali ini dia menggunakan kedua tangannya dan dengan sekuat tenaga mencabut akar pohon itu. Akhirnya, mereka berhenti lagi di depan sebuah pohon yang sangat besar. "Sekarang, cabutlah pohon ini!" perintahnya lagi. "Wah, itu tidak mungkin !" protes pemuda itu. "Aku tidak dapat mencabut pohon sebesar ini. Untuk memindahkannya diperlukan sebuah buldoser." "Engkau benar sekali," Jawab orang tua itu. "Kebiasaan, entah baik ataupun buruk, sama seperti pohon-pohon itu. Kebiasaan yang belum berakar dalam, seperti pohon yang masih sangat kecil, dapat dicabut dengan sangat mudah. Kebiasaan yang akanya mulai mendalam seperti pohon yang sudah agak besar; untuk mencabutnya diperlukan usaha dan tenaga yang kuat. Kebiasaan yang sudah sangat lama dan telah berakar sangat dalam, akan sangat sulit mencabutnya. Jagalah dirimu agar kebiasaan yang sedang engkau tanamkan adalah kebiasaan-kebiasaan yang baik." Mari selidikilah kebiasaan kita. Jangan biarkan kebiasaan buruk menjadi sebesar pohon, namun ketika masih sangat kecil segeralah cabut kebiasaan buruk itu, agar dikemudian hari tidak menimbulkan kesulitan bagi kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, telusurilah pikiran dan hatiku. Lepaskanlah pikiran-pikiran negatif dan luka-luka hatiku yang masih tersisa, agar tidak menjadi batu sandungan bagi pembentukan karakterku, sehingga dari hari ke hari karakterku semakin menyerupai karakter-Mu. Amin. (Dod).
Ustadz Ali Hasan Bawazier - Jagalah Lisanmu
Di zaman yang sudah terbiasa instan ini pun mendorong kita untuk bertindak instan. Padahal ga harus segala sesuatu kudu instan. Apalagi keputusan yang besar yang akan berdampak besar dan dalam jangka waktu yang tidak sebentar. Jangan terburu-buru menilai, menuduh apalagi menghakimi. Kita mesti lihat, dengar dan pertimbangkan dari berbagi sudut juga sumbernya sendiri. Karena kalau bukan dari sumbernya, bisa jadi ada tambahan, bumbu bumbu yang cenderung menguntungkan pihak tertentu. Jagalah mata tetap terang benderang. Jagalah hati tetap bersih. Jagalah pikiran dan pertimbangan tetap bijak. Sehingga tak hanya kita yang menikmati buahnya tapi juga bagi banyak pihak. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/sherly-grezia/message
Ketika terang itu hilang, gelaplah jalan. Kita jadi sulit berjalan. Meraba, terbentur, menabrak. Hidup jadi tak karuan. Jagalah agar mata hati kita terus terbuka. untuk melihat cahaya kebenaran. yang menuntun kita pada kehidupan. Walau jalannya ga mudah Teruslah melangkah Sebab terangmu akan merekah seperti fajar --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/sherly-grezia/message
Jagalah gigi anda supaya senyuman sentiasa terukir! Instagram Thinker: https://www.instagram.com/thinker.studios/?hl=en Hear us on Spotify: https://open.spotify.com/show/5KXoqorpVXT9sIVq8lYMyK Hear us on Syok: https://bm.syok.my/podcast/show/14181
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 24 Januari 2024 Bacaan: "Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang." (Ibrani 12:15) Renungan: Penulis surat Ibrani menjelaskan bahwa akar pahit kehidupan adalah sesuatu yang sama mengerikannya dengan penyakit kanker yang sangat ganas karena dapat menimbulkan kerusuhan dan dapat mencemari orang lain. Benarkah akar pahit kehidupan bisa menimbulkan kerusuhan dan kekacauan? Sebut saja Hitler. Jika kita menelusuri sejarah hidupnya, kita akan menemukan bahwa kekejaman yang pernah dilakukannya dengan membantai jutaan orang Yahudi disebabkan oleh Hitler yang memendam luka batin yang dalam semasa kecilnya. Begitu juga pembantaian yang dilakukan keluarga Charles Manson. Semuanya disebabkan oleh akar pahit yang tumbuh di hati Charles Manson. Pembantaian kejam yang dilakukan keluarga Manson berawal dari satu sebab yang amat sangat sepele. Kebencian Charles itu berawal dari ketidaksukaan seorang produser rekaman terhadap musiknya. Karena kecewa Charles mengajak anggota keluarganya menyerang rumah produser tersebut. Akibatnya fatal, semua korban yang tewas ternyata bukan produser rekaman melainkan keluarga yang baru saja membeli rumah produser itu. Charles Manson terkejut, tapi apa daya akar pahitnya telah membantai dan menghancurkan orang lain yang tidak mengetahui apa pun tentang persoalan yang dihadapi Manson. Sayangnya, kebencian itu berubah menjadi pembenaran diri dan dendam yang mendalam. Akibatnya mereka menghancurkan iman banyak orang. Setelah diteliti, ternyata tindakan brutal yang terjadi, semuanya berawal dari akar pahit kehidupan yang tidak pernah dibereskan dengan benar. Jika dosa bersarang dalam hati manusia, akibatnya jelas: kehancuran! Karena itu penulis surat Ibrani menasihatkan agar kita berusaha hidup damai dengan semua orang; hidup kudus, jangan cabul dan serakah agar kita tidak ditolak Allah. Hanya Yesus yang dapat mengobati akar pahit kehidupan dengan kasih-Nya yang manis. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, dalam hidup ini aku sering mengalami kepahitan. Aku sadar hal itu sulit untuk kusingkirkan. Aku mohon darah-Mu yang kudus membersihkan hatiku, sehingga aku beroleh damai dengan semua orang. Amin. (Dod).
Ada uang, kita bisa beli barang. Semakin banyak uang, bisa beli barang apapun yang kita mau. Tapi tidak dengan hal-hal di luar barang. Ya, uang dapat membeli alat kesehatan tapi tidak bisa membeli kesehatan. Uang bisa membuat kita bisa bersekolah di tempat yang baik, tapi uang tidak bisa membeli kepintaran. Uang bisa membeli jasa seseorang tapi tidak semua orang bisa dibeli hatinya. Hanya seorang yang memiliki nilai tinggi, yang bisa menjaga hatinya terhadap segala kemunafikan dan ketidakbenaran. Jagalah hatimu agar tetap murni dan selalu berpaut pada kebenaran. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/sherly-grezia/message
As Australia braces for an increasingly hot summer, there are concerns about ongoing drowning deaths. - Seiring dengan Australia yang menghadapi musim panas yang semakin panas, ada kekhawatiran mengenai kematian akibat insiden tenggelam yang terus berlanjut.
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 10 Desember 2023 Bacaan: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23) Renungan: Ada sebuah pernyataan, "Kehidupan ini sesungguhnya hanya terdiri dari 10% mengenai apa yang terjadi di dalam kehidupan kita, selebihnya 90% adalah tentang bagaimana kita meresponsnya. Kita tahu bahwa apa yang terjadi di dalam kehidupan ini berada di luar kontrol kita, namun memberi reaksi terhadap apa yang terjadi, berada sepenuhnya di dalam kontrol diri kita. Sebagai contoh ada seseorang yang mengalami cacat seumur hidup karena kecelakaan yang dialaminya ketika ia berumur 5 tahun, ketika sang ibu mengendarai mobil dalam keadaan mabuk. Dia berkata, "Puluhan tahun saya menyimpan kebencian dan tidak dapat mengampuni ibu saya. Namun pada akhirnya saya sadar bahwa sikap saya tersebut justru melukai hati saya lebih daripada melukai hati ibu saya. Dan sekarang kami bagaikan dua sahabat." Peristiwa kecelakaan tersebut hanya menjadi sebuah memori yang buruk yang mengisi 10% perjalanan kehidupannya, namun reaksi yang salah membelenggu 90% perjalanan kehidupan dalam kebencian dan luka hati. Dengan berkaca pada kisah singkat tersebut, mari kita introspeksi, dan melihat bagaimana kita merespons setiap permasalahan dan pergumulan hidup yang kita jalani. Jangan biarkan kepahitan, kebencian, kemarahan, dan luka hati masih menggores cerita kehidupan kita. Buanglah sampah-sampah kehidupan yang telah mengisi 90% cerita perjalanan kehidupan kita selama ini. Mulailah dengan sesuatu yang baru di dalam pikiran kita bahwa apa yang tidak dapat kita kontrol hanya akan mengisi 10% kehidupan kita, dan kita masih memiliki tanggung jawab untuk 90% yang berada dalam kontrol kita. Ingatlah pikiran yang benar akan menghasilkan reaksi yang benar yang akan membawa kita mengisi kehidupan ini dengan jauh lebih baik. Adalah baik kalau kita menyimak pernyataan seseorang, "Apa yang ada di dalam pikiran kita selalu lebih penting dari apa yang ada di dalam kehidupan kita." Oleh sebab itu, mari kita mengisi hati dan pikiran kita dengan nilai-nilai kebenaran firman Tuhan yang akan menjadi dasar di dalam kita merespons segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mampukan aku untuk bisa merespons secara positif setiap kejadian yang aku alami, karena aku ingin menjalani hidup dengan damai-Mu. Amin. (Dod).
Dalam Islam, konsep mengenal musuh atau pengenalan terhadap potensi ancaman dapat diartikan dalam konteks lebih luas, baik dalam dimensi spiritual maupun dunia nyata. Dalam Al-Quran, Allah SWT menyebutkan bahwa setan adalah musuh yang nyata dan harus diwaspadai. Dalam Surah Al-Fatir (35:6), Allah berfirman, "Sesungguhnya setan adalah musuh bagimu, maka anggaplah dia sebagai musuh. Sesungguhnya dia hanya mengajak golongan pengikutnya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala." Mengenali musuh juga dapat merujuk pada pemahaman dan pengetahuan terhadap kebenaran serta nilai-nilai yang sesuai dengan ajaran Islam. Rasulullah SAW bersabda, "Orang mukmin yang kuat lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah, meskipun keduanya baik. Jagalah apa yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah, dan jangan merasa lemah." (Hadis riwayat Muslim). Oleh karena itu, bagi para pencari kebenaran, penting untuk mengenali dan menjauhi segala bentuk kebatilan, serta memperkokoh iman dan pengetahuan agama sebagai bentuk perlindungan diri dari ancaman spiritual. Dengan memahami prinsip-prinsip Islam, seseorang dapat menjalani hidup dengan penuh kesadaran dan keberanian dalam menghadapi segala tantangan.
Serial Kajian Tematik
Khutbah Jum'at - Ustadz Abuz Zubair Hawaary Lc. Judul : Jagalah Shalat, Shalat Kunci Kejayaan. Sumber : Youtube. Podcast Khutbah Jum'at.
Dalam episod ini, kita bercakap tentang generasi Z yang sering minta nasihat pada Nell dan Haze, walaupun diorang tahu possibility untuk diorang kena marah balik sangat tinggi. Kisah student tak habis belajar dah sibuk nak kahwin [plot twist] Jagalah 'vessel' masing-masing Tak semua orang ingin berjaya Kenapa aku kerja keras Mileage sebagai seorang manusia CREDITS: Podcasters: Nell Hanan (@soimnell), Zul Zamir (@zul.zamir) & Hazeman Huzir (@hazemanhuzir) Sound engineer: Zul Zamir Offline editor: Nell Hanan | Online editor: Zul Zamir Jangan lupa rate TTYL dengan 5 stars di Spotify. Let us know if you enjoy this episode and follow our official podcast Instagram @ttylpodcast. Gunakan common sense dan bahasa yang beretika ketika meninggalkan komen di laman sosial #TTYLcult
Menjaga hati dalam Islam merupakan prinsip sentral yang meliputi berbagai aspek. Ini mencakup takwa kepada Allah, menjauhi dosa dan sifat negatif, serta mengisi hati dengan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Mengontrol emosi dan akhlak yang baik, bersyukur dalam segala situasi, serta menerima ketentuan Allah dengan sabar adalah bagian penting dari menjaga hati. Hindari ghibah dan negativitas, dan bertaubat jika hati terkontaminasi dosa. Dengan menjaga hati, seseorang mencapai ketenangan batin, hubungan yang lebih kuat dengan Allah, dan hubungan harmonis dengan sesama manusia.
Dalam menghadapi bencana, jaga lisan agar tidak mengucapkan perkataan yang buruk. Rasulullah saw. mengingatkan agar bersabar, mengucapkan doa, dan menyampaikan kata-kata yang membangun. "Siapa yang percaya kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam." (Hadis, HR. Bukhari) Bersyukurlah dalam setiap keadaan dan ingat, "Kami milik Allah dan kami akan kembali kepada-Nya." (Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un). Jagalah ucapan agar tidak menyebarkan fitnah atau menyakiti orang lain. Dengan cara ini, kita dapat melewati cobaan dengan baik dan menjaga hubungan harmonis dengan Allah dan sesama manusia.
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 18 Mei 2023 Bacaan: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan". (Amsal 4:23) Renungan: Seseorang pernah berkata, "Adalah lebih mudah mengelola perusahaan daripada mengelola hati dan perasaan". Pertanyaan ini membuat kita terhenyak dan bertanya apakah benar bahwa mengelola hati dan perasaan itu memang sulit? Banyak kasus pembunuhan disebabkan karena kegagalan manusia mengelola hati dan perasaannya. Dendam yang berkepanjangan membuat orang menganiaya atau membunuh sahabat atau orang yang dikasihinya. Benarlah yang dikatakan Amsal 4:23, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." Ayat ini menjelaskan bahwa semua yang keluar dalam bentuk perbuatan atau tindakan, berasal dari hati. Hati bagaikan mata air yang mengalirkan aliran- aliran air ke segala penjuru. Jika mata air itu kotor, maka kotor pula air yang dialirkannya. Untuk menjaga agar sikap dan tindakan kita selalu membangun dan mendatangkan kebaikan bagi sesama, maka kita perlu mengisi hati kita dengan apa yang baik. Firman Tuhan adalah makanan yang paling sehat untuk hati dan jiwa kita. Sedangkan hubungan yang baik dengan Tuhan akan membuahkan hubungan yang baik dengan sesama. Marilah kita menjaga hati setiap hari, sehingga dari dalam hati kita akan memancar kehidupan yang menyenangkan hati Tuhan dan memberkati sesama. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, seringkali aku gagal menjaga hatiku. Mampukan aku agar hatiku senantiasa melekat kepada-Mu sehingga apa yang keluar dari hati, pikiran perkataan dan perbuatanku sungguh mendatangkan kebaikan yang memberi berkat dan sukacita terhadap orang-orang di sekitarku dan dapat menyenangkan hati-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 26 Maret 2023 Bacaan: "Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia." (Lukas 17:3-4) Renungan: Seorang penulis Amerika bernama Leo Buscaglia dalam bukunya "Saling mengasihi", menulis tentang suatu kisah sedih yang dialami oleh seorang wanita. "Baru-baru ini saya mendengar cerita tentang seorang wanita di Florida yang diperkosa, ditembak di kepala, dianiaya di luar batas-batas perikemanusiaan dan ditinggal begitu saja supaya mati. Tetapi, ajaibnya wanita itu selamat sekalipun ia harus mengalami kecacatan. Luka-luka di kepalanya telah menyebabkan wanita itu menjadi buta seumur hidupnya. Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh sebuah stasiun televisi, pembawa acara menyimpulkan bahwa pasti hati wanita itu hancur oleh kebencian dan kepahitan yang luar biasa dan menderita luka batin yang tak terhapuskan seumur hidupnya. Namun, tanggapan yang diberikan wanita itu sangat mengejutkan, "Oh, tidak, tidak! Pria itu hanya dapat menghancurkan hidupku selama satu malam saja. Tidak lebih dari itu. Karena setelah itu aku tidak pernah mengizinkan diriku untuk memikirkannya lagi, walau barang sedetik pun." Kita tidak tahu pasti mengapa wanita itu dapat berkata seperti itu, namun apa pun alasannya kisah itu mengajarkan kepada kita bahwa peristiwa yang tidak menyenangkan di dalam hidup ini tidak boleh dibiarkan mengganggu jiwa kita selama-lamanya. Jika kita terus memikirkannya justru kita sendiri yang akan rugi. Pilihan untuk membuang jauh-jauh kenangan pahit dari peristiwa tragis itu ternyata baik bagi wanita tersebut. Sekalipun ia buta seumur hidup, tetapi ia tak suka hidupnya digerogoti oleh kepahitan yang hanya akan membuat batinnya terluka dan terus bertambah dalam lukanya. la sadar bahwa hidup itu harus terus berjalan. Yang penting baginya adalah menikmati sisa hidup ini bagaimana pun bentuknya. Di dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai pengikut Tuhan Yesus, pasti akan terus diserang oleh kepahitan2 yang ditimbulkan oleh perkataan dan perbuatan sesama kita. Jika kita lengah, maka pikiran yang menyakitkan itu akan menguasai pikiran kita sehingga kita kehilangan damai sejahtera dari Tuhan Yesus. Pada akhirnya kita akan menjadi budak iri hati, kemarahan, pertengkaran, kebencian, dendam dan kebingungan. Karena itu, jangan biarkan kepahitan menguasai hidup kita, sehingga batin kita terhindar dari luka-luka. Jika sesama kita menyakiti kita, ampunilah dia, sebab pengampunan adalah rahmat Tuhan bagi kita untuk dapat mengatasi kepahitan dan menghindari luka batin yang menghilangkan damai sejahtera di hati kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, kehidupan ini sangat sering membuat aku kecewa dan mengalami kepahitan. Biarlah Roh-Mu selalu membimbingku agar aku senantiasa rela mengampuni, sehingga luka-luka batin tidak akan menguasaiku. Amin. (Dod).
Melaksanakan ibadah umrah merupakan dambaan setiap muslim di seluruh dunia. Umrah menjadi momen yang sangat istimewa dan membahagiakan, karena selain memperoleh pahala yang besar, juga bisa mempererat hubungan dengan Sang Pencipta. Namun, untuk memperoleh manfaat maksimal dari ibadah umrah ini, perlu adanya persiapan yang matang dan pemahaman yang baik tentang amalan yang harus dilakukan selama di tanah suci. Oleh karena itu, dalam Podcasts ini akan dibahas sekitar 40 amalan penting yang sebaiknya dilakukan saat safar umrah, agar dapat memperoleh manfaat maksimal dari ibadah tersebut. Secara lengkap, simak bahasannya di website kami berikut: https://rumaysho.com/36095-40-an-amalan-saat-safar-umrah-di-tanah-suci.html Silakan catat faedah berharganya dan mudah-mudahan Allah karuniakan kita ilmu yang bermanfaat. Aamiin.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 28 Oktober 2022 Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush. Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan kedengaranlah hal itu kepada TUHAN. (Bilangan 12:1-2) Renungan: Miryam adalah seorang kakak yang baik bagi Musa. Ia tidak tega meninggalkan adiknya yang tidak berdaya itu sendirian di sungai, sehingga ia memperhatikannya dari jauh untuk memastikan bahwa adiknya akan baik-baik saja. Ia juga merupakan seorang partner kerja yang baik bagi Musa dan Harun, sekaligus pemimpin yang baik bagi umat Israel. Namun seiring berjalannya waktu, orang bisa berubah karena situasi. Demikian juga Miryam. Ia bukan lagi kakak yang baik dan penyayang bagi Musa, namun sudah berubah menjadi pemberontak. Pemberontakan yang dilakukan Miryam dan Harun terhadap Musa ini dikarenakan wanita Kush yang diperistri oleh Musa. Mereka menjadikan perkawinan Musa dengan wanita Kush itu sebagai jalan untuk melakukan pemberontakan yang sebetulnya didasari oleh iri hati. Jika melihat karakter Harun, dia bukannya sosok yang kuat dan tegas sehingga sangat mungkin bahwa Miryam adalah pemrakarsa pemberontakan ini. Selain itu hukuman Tuhan atas pemberontakan mereka hanya diberikan kepada Miryam, sedangkan Harun tidak. Dari perkataan Miryam kepada Musa, ada tersirat rasa iri hati dan juga kesombongan. Miryam menyamakan penglihatan dan mimpi yang diberikan Tuhan kepadanya dengan pertemuan Tuhan dan Musa secara langsung. Dan ia juga sepertinya menginginkan kedudukan yang sama dengan posisi Musa. Namun Tuhan kembali menegaskan bahwa hubungan Tuhan dengan Musa jauh lebih dekat dibandingkan dengan nabi biasa. Sebab sekalipun mereka bertiga adalah pemimpin umat Israel, tetapi posisi kepemimpinan mereka berbeda. Musa adalah pemimpin mereka yang paling besar. Iri hati adalah penyakit yang menghancurkan diri sendiri. Iri hati muncul karena ketidakpuasan terhadap apa yang kita miliki dan keinginan untuk mengambil alih milik orang lain. Hal itu bisa berdampak pada tindak kejahatan. Tindak kejahatan dilakukan oleh Miryam dan Harun adalah pemberontakan. Pemberontakan itu dilakukan mereka terhadap orang kesayangan Tuhan. Ini adalah kecemburuan rohani di dalam pelayanan mereka bertiga. Mungkin karena Miryam sebagai seorang kakak merasa tidak puas apabila posisi sang adik ada di atasnya. Berhati-hatilah pada iri hati. Jangan sampai kita melakukan hal yang salah sehingga pada akhirnya nama kita di ingat orang sebagai seorang pemberontak. Ciptakanlah citra diri yang baik dan benar sehingga nama kita menjadi harum. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, jagalah hatiku agar senantiasa lurus dan bersih dari segala iri hati yang membuatku bertindak bodoh. Amin. (Dod).
"Jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita." (Roma 12:8) Renungan: Dodo dan Didi adalah dua orang sahabat dalam satu komunitas pelayanan. Setiap kali Dodo bertemu Didi, Didi selalu berkata, "Saya tidak memiliki karunia yang menonjol seperti kamu. Kamu bisa berkhotbah, bernyanyi dan bermain musik, sedangkan aku tidak ada yang dapat kuberikan dalam pelayanan." Kemudian Dodo berkata menenangkan, "Tuhan pasti telah memperlengkapi kamu dengan suatu kelebihan yang mungkin belum kamu ketahui." Beberapa hari kemudian Dodo membaca berita di koran tentang seorang pemuda yang hampir bunuh diri tapi selamat karena nasihat seorang sahabat. Di akhir berita itu Dodo menemukan nama lengkap dan alamat sang penasihat yang telah berhasil menyelamatkan nyawa pemuda tersebut. Ternyata penasihat itu adalah Didi yang ia kenal. Pemuda tersebut bercerita mengenai Didi yang mempunyai segudang kata-kata penghiburan, nasihat dan dorongan baginya dan juga bagi banyak teman-temannya yang lain. Dodo melipat kembali koran itu dan saat itu juga ia menghubungi Didi melalui telepon. "Didi, saya sudah menemukan karunia-Mu." Kemudian Dodo berbicara kepadanya mengenai berita yang baru saja dibacanya. "Sungguh, saya tidak menyadari hal itu sebagai kelebihan yang dikaruniakan oleh Tuhan padaku," jawab Didi dengan penuh semangat. Ada banyak orang yang tidak memiliki karunia besar di dalam gereja atau pelayanan. Tetapi banyak di antara mereka yang mampu memberikan kata-kata yang menghibur dan membangkitkan semangat kepada orang lain. Mereka adalah orang-orang yang enak diajak berbicara. Selalu memberikan petunjuk, saran-saran dan jalan keluar yang melebihi bantuan secara materi. Kepada mereka inilah orang-orang yang bermasalah datang dan menumpahkan permasalahan mereka. Sebab itu ada yang menjuluki "tong sampah yang digemari". Jangan kecewa kalau kita tidak memiliki karunia besar dalam melayani. Mungkin saja kita adalah seorang penasihat yang sudah banyak menolong orang lain melalui nasihat dan penghiburan kita. Banyak orang yang sedang mencari orang-orang yang mau mendengarkan permasalahan mereka sekaligus memberi nasihat. Jika saat ini Tuhan sedang menempatkan kita di tengah-tengah orang yang sangat butuh penghiburan, semangat, dorongan dan saran, berikanlah apa yang ada pada kita. Jangan menganggap orang-orang tersebut sebagai beban, tetapi yakinlah bahwa mereka adalah orang-orang yang disuruh Tuhan untuk datang kepada kita, karena Tuhan telah mempercayakan kita untuk melayani mereka. Jagalah kepercayaan Tuhan itu. Jika melalui nasihat dan kata-kata kita seseorang dihiburkan dan dikuatkan, serta meninggalkan kehidupannya yang penuh dosa, betapa besarnya karunia itu. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku berterima kasih atas karunia yang Engkau berikan kepadaku untuk menasihati, menghibur dan memberikan dorongan kepada sesamaku. Pakailah aku lebih lagi sehingga banyak orang dapat merasakan kelepasan, kesembuhan, kelegaan dan sukacita. Amin. (Dod).
"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23) Renungan: Ada seseorang yang pernah berkata, "Adalah lebih mudah mengelola perusahaan daripada mengelola hati dan perasaan." Pernyataan ini mungkin membuat kita kaget dan bertanya apakah benar bahwa mengelola hati dan perasaan itu memang sulit? Banyak kasus pembunuhan disebabkan karena kegagalan manusia mengelola hati dan perasaannya. Karena tidak kuat menahan gejolak hati dan amarah yang membakar ketika suami atau istri berselingkuh, maka pasangannya bisa membunuh secara membabi buta. Karena tidak bisa mengelola hati ketika seseorang melontarkan kata-kata yang menyinggung perasaan, maka pemukulan pun terjadi. Dendam yang berkepanjangan menguasai hati seseorang, ini juga akibat tidak dapat mengelola hati dan perasaan. Benarlah yang dikatakan dalam Amsal 4:23, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan." Ayat ini menjelaskan bahwa semua yang keluar dalam bentuk perbuatan atau tindakan, berasal dari hati. Hati bagaikan mata air yang mengalirkan aliran-aliran air ke segala penjuru. Jika mata air itu kotor, maka kotor pula air yang dialirkannya. Untuk menjaga agar sikap dan tindakan kita selalu membangun dan mendatangkan kebaikan bagi sesama maka kita perlu: Pertama, mengisi hati kita dengan apa yang baik. Firman Tuhan adalah makanan yang paling sehat untuk hati dan jiwa kita. Orang yang setiap hari mengisi hatinya dengan firman Tuhan diharapkan akan memperlihatkan sikap yang jauh berbeda dengan orang yang jarang mengisi hatinya dengan firman Tuhan. Firman itu akan menuntun kita pada hal-hal yang baik, sehingga kita akan memancarkan yang baik pula. Sebaliknya jika kita mengisi hati kita dengan hal-hal yang tidak baik, seperti kebencian, kecurigaan, dendam iri hati dan lain-lain, maka yang tidak baik itulah yang akan keluar melalui kata-kata dan tindakan yang tidak baik pula. Sebab itu ketika sesuatu yang merusak masuk ke dalam hati, jangan membiarkannya berlarut-larut, karena hal itu akan mencemarkan hati dan seluruh kehidupan kita. Kedua, memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan. Hubungan dengan Tuhan mendasari hubungan kita dengan sesama. Hubungan yang baik dengan Tuhan akan membuahkan hubungan yang baik kepada sesama. Perhatikanlah bagaimana perilaku kita setiap hari ketika kita tidak memulainya dengan persekutuan yang manis dengan Tuhan. Buah kehidupan yang manis dihasilkan dari persekutuan dengan Tuhan, karena Dialah sumber segala yang baik. Yohanes 15:4 berkata, "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tinggi tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku." Marilah kita menjaga hati setiap hari, sehingga dari dalam hati kita akan memancar kehidupan yang menyenangkan hati Tuhan dan memberkati sesama. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, seringkali aku gagal menjaga hatiku. Mampukanlah aku untuk selalu memelihara hatiku dengan senantiasa melekat kepada-Mu. Amin. (Dod).