Salam. Perkenalkan, nama saya Farah Fatihah. Melalui saluran ini, saya ingin berbagi cerita dibalik segala rasa dan takdir yang telah Allah gariskan. Akan banyak sharing seputar literasi yang saya bagikan, mulai dari bincang buku (review buku), mengulas satu bab dalam buku, bincang kepenulisan dan interview mengenai literasi. Semoga dengan mendengarkan podcast ini, para pendengar bisa mendapatkan inspirasi, untuk menginspirasi karena kita bagian dari solusi.
Berbagi memang menjadi hal yang menyenangkan, karena kami bisa mendapat pengalaman baru yang bisa semakin memperkaya wawasan. Di segmen ini kami akan berbagi tentang Projek Literasi keluarga yang sudah berjalan sejak bulan Januari lalu. Semangat dan selamat menyimak, semoga bermanfaat. --- Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/farah-fatihah/support
Part 2 kali ini kita membahas dua sahabat lainnya yang menghafal al-quran. Siapakah mereka? Simak episode kali ini, ya ... --- This episode is sponsored by ยท Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app
Kita lagi baca buku baru, nih, di Pekan Bahasa, judulnya: 20 Sahabat Penghafal Al-Quran. Di episode kali ini, Akak mendapat tips pertama untuk menghafal Al-Quran. Kira-kira, apa, ya, tipsnya? Yuk simak episode 4 kami di segmen Pekan bahasa berikut:
Ada tiga waktu sebagai adab seorang hamba sahaya dan anak yang diterangkan dalam episode kali ini. Ada negosiasi serupa debat juga di episode kali ini antara Akak dan Bunda. Mari menyimak keseruannya
Episode kali ini kami belajar tentang jilbab, menjaga aurat dan buang air. Simak keseruan kami, ya ...
Bulan bahasa dijadikan bounding bagi Ayah, Bunda, Akak dan Rai. Kami melakukan kegiatan membaca nyaring untuk menumbuhkan kecintaannya terhadap membaca. Semoga menjadi salah satu upaya kami menaikan angka literasi di Indonesia. Episode kali ini kami membaca Buku Komik Tulisan Kak Fadilah Hanum dengan judul "Menjaga Diriku". Saat live kemarin kami membaca judul: Hore Kamar Baru dan Bedanya apa. Selamat mendengarkan.
Empat bagian surah At-tahrim ini membuat kami para wanita belajar tentang bagaimana beradab sebagai istri, melakukan pemeliharaan diri dari api neraka dan meneladani wanita-wanita salehah pilihan Allah. Betapa Allah memberikan makna tersirat dalam ayat ini, bagaimana sisi manusiawi hamba-hamba istimewa pilihannya memberi sebuah pelajaran pada kita. Bagaimana kami merefleki surah At-tahrim dari POV perempuan? Simak episodenya berikut ini ...
Kontribusi itu banyak caranya, salah satunya berbagi dengan hal yang kita bisa dan sukai. Mari menyimak bagaimana BunEl membangun Rumah Belajar Pelita Ilmu di season NGOBAR
Akar luka pengasuhan adalah hilangnya kelemah-lembutan. Kita bisa pulih manakala lemah lembut ada pada diri kita, karena sikap lemah lembut adalah magnet. Mari menyimak utuh episode keempat di Siniar Jurnal Abdi:
Setelah mengetahui Aku Kecil, apakah benar si aku kecil ini terluka? di tema mana merasa terlukanya? Apakah berefek besar atau seperti apa? Mari menyimak episode ketiga dari segmen Aku Terluka.
Kadang kala, cita kita terhalang oleh status: menikah/anak. Kadang kala keluarga jadi bagian dari putusnya sebuah cita. Tapi, di episode kali ini, seorang ibu yang sedang meraih cita-cita akan mewujudkan impiannya yang ternyata didukung penuh oleh cintanya (status menikah) dan keluarganya. Ternyata, takut itu sering kali tak beralasan. Tapi, sering kali takut itu berbuah kebaikan yang ternyata tanpa alasan pun ia aberwujud nyata. Mari menyimak season Ngobar bersama Teh Anjar Ayu โบ
Di sini tidak akan berbicara postur tubuh kita yang kecil, namun mencari tahu ada apa dengan sosok masa kecil kita. Bahasan ini sering kita sebut dengan Inner Child. Jadi sebetulny, gimana sih Inner Child itu. Yuk kita cari tahu di episode kali ini ...
Mendeteksi aku. Memang aku kenapa? Perasaan aku baik-baik aja, deh! Yuk kita deteksi sedini mungkin, adakah luka masa lalu yang kita punya hari ini? Episode 1 dari season "Apa Aku Terluka" akan mengulas tentang apa itu luka pengasuhan. Mari mendengar sambil menyiapkan hidangan berbuka.
Senang sekali (Akhir yang baik) bisa menuntaskan tantangan ini, apalagi mendengar apresiasi dari para pendengar. Episode ini berisi luapan hati para penghuni "Jurnal Abdi" Mari mendengar obrolan santai di episode ke-31 di #30haribersuara
Siapa orang spesial yang singgah dalam hidupmu? Apa kesan terindah untuk momen spesial bersama orang spesial? Mari menyimak episode ke-30 di #30haribersuara
Seberapa sering kita sudah bangkit? Seberapa serimg juga kita terjatuh? Apakah bilangan jatuh dan bangkit yang kita hadapi sama? Mari menyimak episode ke-29 di #30haribersuara dengan tema Berdamai dengan Masa Lalu.
Siapakah yang harus kita temui ketika kita butuh sebuah solusi? Bolehkah kita memisahkan antara konsep dan ikhtiar? Mari menyimak episode ke-28 di #30haribersuara yang menurut saya WOW, karena episode ini direspon dengan orang yang tidak saya duga.
Ada kenangan yang sangat mengesankan buat kami. Mari menyimak episode ke-27 di #30haribersuara dengan tema (yang tebalik dengan besok) Kenangan.
Percayalah, bahwa Allah akan memudahkan kita menuju takdir terbaik-Nya. Bagimana seharusnya kita menyikapi takdir? Mari menyimak episode ke-26 di #30haribersuara
Yang paling sulit dan penuh tantangan itu adalah bekompetisi dengan ego diri. Menganggap diri "kuat", padahal sedang butuh istirahat. Menganggap diri bisa, padahal tenaga sudah tinggal sisa. Jangan membohongi diri, karena itu menyakitkan dan melelahkan. Bicaralah dengan hatimu yang terdalam, lakukan sebuah kompromi lalu melangkahlah bersama Allah. Bagaimana kisah berdamai dengan trauma kompetisi? Siapakah yang dikalahkan? Diri ataukah kompetisi? Mari mendengarkan #30haribersuara di episode ke-25 dengan tema Kompetisi
Apa yang harus kita upayakan saat kita ditakdirkan untuk menanggung beban? Mari menyimak episode ke-24 di #30haribersuara
Tempat apa yang paling enak untuk disinggahi ketika kita melakukan sebuah perjalanan? Dapatkah tempat persinggahan itu kita jadikan sebuah lingkungan untuk melakukan sebuah aktifitas kesolehan sosial? Mari simak episode ke-23 dengan tema persinggahan di #30haribersuara.
Wajar gak sih kita kecewa? Wajar dong, yang gak wajar itu kita gak belajar dari rasa kecewa itu. Memang, ia? Ya, karena yang terpenting dari rasa kecewa itu adalah bagaimana cara kita menyikapi dan mengelolanya. Apakah dengan sumpah serapah, dengan pujian, dengan kutukan atau dengan apa? Malam ini, saya ditemani oleh sahabat pendengar yang juga menemani saya merilis emosi, dan kami mendapatkan manfaat dari episode malam hari ini. Yuk dengarkan keseruan kami malam ini dalam tema kecewa di #30haribersuara,
Jadi pengikut juga perlu seni, salah satu cara melatihnya adalah dengan banyak mendengar. Kok, apa hubungannya menjadi pengikut dan pendengar? Simak "pemaparannya" di episode 21 #30haribersuara dengan tema pulang.
Pernahkah kita peka pada alarm tubuh yang bereaksi bahwa kita sangat butuh istirahat? Mari menyimak episode ke-20 di #30haribersuara dengan tema REHAT.
Apa yang langsung tergambar ketika kata "pertentangan" hadir di hadapan kita? Respon seseorang yang agresif kah? Atau bahkan sebaliknya, pasif? Atau keduanya? Mari berdiskusi bersama di episode ke-19 pada tema "Pertentangan".
Apa visi besar yang kita miliki untuk keluarga kecil kita? Sudahkan kita memiliki visi keluarga? Sudahkah visi keluarga kita sesuai dengan visi keluarga muslim yang tercantum dalam al-quran? Simak episode ke 18 di #30hariberuara dengan tema "Cita-cita" dan berjudul "Cita-cita keluarga muslim" selamat menyimak.
Banyak kejadian yang mampir dalam kehidupan kita, percaya tidak percaya, kejadian-kejadian itu adalah kurikulum alamiah yang Allah hadirkan untuk hamba-hambanya. Bagaimana seharusnya kita menyikapi setiap kejadian? Mari sama-sama berdiskusi tentang kejadian-kejadian hidup yang kita bisa ambil hikmahnya di episode ke 17 #30haribersuara.
Hari ini kita semua sepakat, perasaan kami senang karena bisa live bareng. Bahasannya pun tentang keluarga kami yang punya sebuah komitmen besar. Apa komitmen besar keluarga kami? Mari sama-sama mendengarkan #30haribersuara dengan tema komitmen di episode ke 16 kali ini. Selamat mendengarkan.
Apa yang sebenarnya perlu kita lakukan dikala orang berbuat salah pada kita? Menghukumnya? Menjauhinya? Menghinakannya? Atah memberinya kesempatan? Mari kita belajar bagaimana sebaiknya kita bisa dengan lapang hati mau memberi kesempatan kepada mereka, walau keadaan hati kita sedang sempit. Episode ke 15 #30haribersuara hari ini bertema "Peluang/Kesempatan" selamat mendengarkan.
Liburan (yang sepertinya tidak akan seragam) sudah ada di depan mata, Ibu dua anak ini punya ide mengisi liburan yang tidak umum bersama buku. Mengumpulkan masa, membangkitkan jiwa membaca, berkesan dan berdampak. Mari menyimak bagaimana kami membicarakan perihal buku dan perpustakaan di episode 14 #30haribersuara
Lagi-lagi masalah strategi. Qadarullah, saya selalu Allah pertemukan dengan kisah berikut pelaku sejarah, mereka orang-orang yang visioner. Merasakan jatuh dan bisa menyusun tangganya untuk bangkit. Walau kami belum di puncak, tapi hari ini kami yakin ada di jalan yang benar. Mari menyimak Ngobar Spontan di #30haribersuara dengan tema strategi pada episode kali ini.
Apa yang kami obrolkan saat bersama? Seperti halnya yang pernah saya utarakan, interview dengan anak kecil itu tidak mudah, sekali pun si interviewer itu sehari-hari bersama kita. Mari mendengar bagaimana kami membahas mimpi (cita-cita) dan marah di #30haribersuara
Membacakan kisah hamba Allah yang tidak hanya populer di bumi, namun juga di langit. Melalui read aloud dan #30haribersuara, mari kita simak bagaimana anak umur 7 tahun merespon tokoh sahabat tersebut.
Atas segala hal yang terjadi, banyak orang yang akhirnya 'memilih' untuk terpuruk, insecure, tidak percaya diri bahkan menjadi manusia yang tak berdaya. Lagi-lagi, hidup itu hanya perihal strategi bertahan hidup. Jika tidak dapat bertahan, artinya kita akan kalah. Satu-satunya alasan agar kita selesai dari keterpurukan tersebut adalah menggantikannya dengan alasan untuk segera BANGKIT. Mari menyimak episode 10 di #30haribersuara bersama siniar Jurnal Abdi dengan tema "Pengganti Keterpurukan adalah Bangkit"
Kebahagiaan itu tidak selalu berbentuk uang/harta. Ada banyak cara yang bisa kita upayakan untuk bahagia dan bagaimana caranya agar bahagia itu mampu mengantarkan kita untuk sehat secara mental, khususnya mental bagi seorang ibu. Mari simak episode 9 di #30haribersuara
Setelah merefleksi tentang ciri-ciri couple goals, kok kita ngerasa couple goal itu harus jadi life style, ya? Memang couple goals itu apaan sih? Memang ada pengaruh apa sih kalau couple goals tidak kita upayakan? Mari menyimak alasan dibalik life style tentang couple goals ini, Sahabat Pendengar. Episode ke-8 pekan kedua di #30haribersuara
Untuk mendisiplinkan anak, kita tidak perlu berlagak seperti komandan yang keras dan bersuara lantang. Disiplin pula tidak perlu menunggu anak bisa berbicara, karena sejak batita, anak sudah bisa dilatih untuk disiplin. Lalu, bagaimana agar proses mendisiplinkan anak berbuah manis? Simak episode ke 7 di #30haribersuara bareng teh Yeyen yang ternyata punya pengalaman mendisiplinkan anak autis dengan hati. Semangat mendengarkan sahabat pendengar.
Pilih mana, putus asa atau bertahan walau kewalahan? Kewalahan itu hanya perihal strategi, kalau kita sudah dapat ritmenya, gak akan ada istilah lelah, yang ada malah lilah. Ini hanya masalah strategi. Mari menyimak episode kewalahan ini
Spontan tergambar sepatu. Mari kita angkat bahasan tentang "Filosofi alas kaki" yang selalu berhasil membuat saya takjub dengan analogi-analoginya. Apa sahabat pendengar punya rasa takjub yang sama? Mari menyimak #30haribersuara
"Rezeki yang Allah kasih itu harus dihabiskan" kalimat ini mungkin yang menjadi salah satu alasan mengapa seseorang tidak menganggap penting pencatatan atau pengelolaan keuangan. Di episode #30haribersuara malam ini, kami akan bahas perihal catat mencatat berikut urgensi dan poin-poin lainnya. Semangat menyimak.
Ada banyak trigger kenapa seseorang akhirnya memiliki tekad kuat untuk berubah, dan waktu adalah pijakan awal kita untuk memulainya. Mari kembali menyimak #30haribersuara
Yakin mudah disemangati? Yuk cari tahu! Kalau kamu si introvert, yuk kita koreksi sama-sama, bener gak sih cara menyemangati si introver itu seperti dalam episode ini? Mari mendengar episode ke dua di #30haribersuara
#30haribersuara Memang ngapain aja? Simak-simak dimari, ya ....
Filosofi Sweet Coffe, pahit milik Erkan dan manis milik Rona. Selamat menyimak
Aku pikir, kalau ngobrolin ayah kita akan terbatas. Tapi ternyata, setelah menempatkan hati untuk ayah, sedikit merenung tentang ayah, ternyata banyak sekali kebaikan yang ayah contohkan untuk kita. Dengarkan kisah kami-Farah, Anisa, dan Hari mengambil keteladanan dari seorang ayah
Setelah membahas ayah melalui sebuah kasus, malam ini kita akan bahas bagaimana peran ayah. Yuk, simak sharingnya.
Kira-kira, apa sih, yang diobrolin anak perempuan tentang ayah? Yuk simak episode pertama seasion "Koleb Sahabat Kampus" berikut ini.
Buat temen-temen yang sempat bantu saya pilihkan judul buku mana yang harus saya selesaikan lebih dulu, yuk simak episode podcast kali ini tentang "ada projek apa sih di buku yang kami tulis berdua kali ini?"
Saat membaca buku saku ini, saya dibuat takjub, karena isi bukunya adalah nasihat dari seorang guru yang diminta oleh muridnya. Nasihatnya sungguh membuat kita merasa selalu dipeluk oleh guru kita di mana pun dan kapan pun. Mari simak ulasan buku "Ayuhal Walad" pada episode berikut ini.
Mengulas buku artinya memberi sebuah rekam jejak bagi orang lain, membuat catatan untuk diri sendiri dan memberi manfaat untuk sesama. Mari simak ulasan buku tentang karakteristik menjadi wabita seutuhnya melalui buku berikut. Semangat Mendengarkan episode yang sederhana ini...