POPULARITY
Categories
Bagaiamana cara Mengukur Kesehatan Ekosistem Organisasi?. Dalam podcast kali, kita akan membahas serangkaian indikator penting yang dirancang untuk mengevaluasi kekuatan dan keberlanjutan sebuah ekosistem. Dengan pemahaman yang mendalam tentang koneksi, kolaborasi, dan aksi kolektif, kita bisa memastikan bahwa organisasi tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Kami akan menggali tiga pilar utama. Pertama, Koneksi—bagaimana luas, kuat, dan beragamnya jaringan organisasi Anda. Kedua, Kolaborasi—sejauh mana Anda dan mitra Anda mampu bekerja sama secara efektif dan saling melengkapi. Terakhir, kita akan melihat Aksi Kolektif—indikator paling penting yang mengukur dampak nyata yang dihasilkan dari kerja sama tersebut, mulai dari dukungan publik hingga inovasi. Jadi, jika Anda ingin tahu bagaimana membuat ekosistem organisasi Anda lebih tangguh, efisien, dan berdampak, ringkasan audio ini adalah panduan yang tepat. Dengarkanlah untuk mendapatkan wawasan tentang cara mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan, agar Anda bisa membangun masa depan yang lebih kokoh bagi organisasi dan komunitas Anda.
PODCAST ini membahas Generasi Alpha, yaitu individu yang lahir antara tahun 2010 dan 2025, yang merupakan generasi pertama yang tumbuh sepenuhnya di era digital dan sangat akrab dengan teknologi. Teks tersebut mengulas karakteristik utama Gen Alpha, seperti keakraban teknologi, dominasi visual, dan potensi besar di industri digital, serta pengaruh pandemi COVID-19 terhadap perkembangan mereka. Secara kritis, sumber ini menanggapi kutipan populer tentang mendidik anak di luar zamannya, memperdebatkan validitasnya dan menekankan bahwa prinsip-prinsip moral dan adab syar'iyyah bersifat universal, tidak terikat waktu. Selain itu, dijelaskan berbagai pola pengasuhan (otoritatif, otoriter, permisif, abai), kaidah mendidik anak sepanjang zaman dengan pondasi tauhid, serta kebutuhan esensial anak seperti iman, fisiologis, emosi, dan sosial. Terakhir, dibahas secara mendalam pentingnya ketegasan yang santun dalam mendidik, membedakannya dari kekerasan, dan memberikan panduan praktis untuk membangun resiliensi anak melalui pendekatan A.B.C.D.E (Ada untuk anak, Beri kesempatan, Cintai tanpa syarat, Dukung positif, dan Emotional & Social wellbeing).
Apa yang dibahas?Nintendo dikabarkan pelit ngasih Dev-kit ke developer besar maupun kecilDampak Hollow Knight: Silksong ke developer game lainTanggal early access Skate 4 sudah rilis dan gimana masa depan Skate dengan model Free-to-play nya?Di episode kali ini kita akan membahas rumor tentang Nintendo yang pelit dalam memberikan DevKit, update terbaru dari Hollow Knight yang bikin game lain pada delay, serta game Seascape yang segera masuk early access di bulan September. Kita juga ngobrolin soal rekaman dengan FaceTime, game Persona 3 Reload, dan Deadlock. Selain itu, ada berita tentang Nintendo Switch 2 yang susah dicari DevKit-nya, PlayStation yang mulai terbuka sama Xbox, rilisnya Gears of War di PS5, serta ulasan mengenai game Hollow Knight: Silksong dan hype yang mengelilinginya. Terakhir, kita bahas tentang free to play dan mode live service dari game Skate yang rilis di bulan September nanti.Timestamp:00:00 Intro18:57 Kontroversi Devkit Nintendo Switch 238:51 Dampak Rilisnya Hollow Knight: Silksong47:01 Skate 4 Early Access Announcement58:17 Intinya mah gini
Perkembangan ekonomi dan sosial kita tidak bisa lagi hanya diukur dengan parameter tradisional. Di tengah tantangan global seperti krisis lingkungan dan ketidaksetaraan, sebuah paradigma baru mulai mengambil alih panggung: Ekonomi Pendekatan Ekosistem. Pendekatan ini melihat dunia sebagai sebuah jaring laba-laba yang saling terhubung, di mana setiap komponen—mulai dari alam hingga manusia—memiliki peran krusial. Jika Anda penasaran bagaimana model ekonomi bisa lebih peduli pada keberlanjutan dan keadilan, ringkasan audio ini menawarkan sebuah jawaban yang mendalam. Podcast ini akan mengupas tiga pilar utama yang menjadi fondasi bagi ekosistem yang sehat dan adaptif. Pertama, kita akan menjelajahi peran kolaborasi multi-pihak, seperti model Quadruple Helix yang menyatukan pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat. Kemudian, kita akan melihat bagaimana inovasi berfungsi sebagai mesin penggerak, khususnya melalui konsep Creating Shared Value (CSV) yang mengintegrasikan tujuan sosial ke dalam inti strategi bisnis. Terakhir, kita akan menyoroti tantangan dan metode untuk mengukur dampak sosial dari upaya-upaya ini, mengubah niat baik menjadi hasil nyata yang terukur. Podcast ini bukan hanya sekadar rangkuman data, melainkan sebuah panduan untuk memahami bagaimana kolaborasi dapat memicu inovasi, dan inovasi pada gilirannya menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. Ini adalah kesempatan untuk mendengar bagaimana sebuah kerangka berpikir baru dapat membuka jalan menuju masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan bagi semua. Selamat mendengarkan!
Podcast ini menjelaskan tentang konsep orang tua shalih dan bagaimana menjadi idola bagi anak. Dijelaskan bahwa shalih adalah seseorang yang memiliki hubungan baik dengan Tuhan dan memenuhi kewajibannya, serta pentingnya hal ini bagi orang tua sebagai teladan dan jalan menuju kebahagiaan. Dokumen ini juga mengulas makna idola yang telah mengalami pergeseran makna menjadi panutan atau teladan. Terakhir, diuraikan tiga belas cara praktis agar orang tua dapat menjadi idola bagi anak-anak, meliputi aspek perlindungan, keteladanan, persahabatan, pemenuhan kebutuhan, waktu berkualitas, kelembutan, ketegasan yang tidak kasar, kebijaksanaan, pendekatan afeksi sebelum kognisi, koneksi sebelum koreksi, keterampilan komunikasi, ekspresi cinta, dan kebiasaan mendoakan kebaikan bagi anak.
Podcast ini berisi perenungan esensi kehidupan dan kematian dari perspektif Islam. Dimulai dengan gagasan bahwa akhir adalah permulaan yang baru dan bahwa kesulitan dapat mengasah seseorang, teks tersebut menekankan pentingnya jejak yang ditinggalkan dan nilai intrinsik seseorang. Lebih lanjut, dijelaskan bahwa kehidupan akhirat adalah kehidupan sejati yang kekal, sedangkan dunia hanyalah kesenangan yang menipu dan bersifat fana. Kematian digambarkan sebagai kepastian tak terhindarkan yang merupakan bagian dari takdir dan iman, serta tak ada yang dapat lari darinya. Terakhir, teks ini membahas hakikat kehidupan manusia yang terbagi menjadi jasmani dan hati, dengan penekanan pada pentingnya hati yang sehat (Qolbun Salim) yang hanya dapat dicapai melalui ilmu wahyu, membedakannya dari hati yang sakit (Qolbun Maridh) dan hati yang mati (Qolbun Mayyit).
Berkali-kali Presiden Prabowo Subianto berbicara mengenai upaya pemberantasan korupsi yang sepertinya masih kronis menyerang negeri ini. Terakhir di Sidang Tahunan MPR 15 Agustus 2025, Presiden Prabowo Subianto menyebut korupsi adalah musuh utama bangsa ini.Faktanya, memberantas korupsi bukan perkara mudah walau aturan sudah tegas dibuat. Efek jera sepertinya tidak ada walau pelakunya terus ditangkapi dan dijebloskan ke penjara.Lalu apa yang salah sehingga korupsi masih jadi persoalan serius di negeri ini? Apa lagi upaya yang bisa dilakukan agar korupsi kian terkikis seperti janji Presiden Prabowo?
Alur lokakarya yang dirancang untuk sebuah Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) bertujuan untuk mengevaluasi kondisi internal dan eksternal secara menyeluruh. Proses ini memfasilitasi pemahaman bersama di antara para peserta tentang posisi organisasi saat ini. Pada akhirnya, lokakarya ini akan menghasilkan peta jalan yang jelas menuju peningkatan kapasitas dan keberlanjutan. Hari pertama lokakarya dimulai dengan sesi kalibrasi dan kontekstualisasi hasil pra-asesmen. Tujuannya adalah untuk menyatukan pemahaman seluruh peserta mengenai temuan awal yang telah dikumpulkan. Fasilitator memimpin diskusi untuk mengidentifikasi area-area dengan variasi jawaban yang signifikan dan memfasilitasi konsensus di antara para anggota. Proses ini sangat penting untuk memastikan semua pihak memiliki landasan pemahaman yang sama sebelum melangkah lebih jauh. Sesi berikutnya fokus pada analisis kapasitas teknikal dan fungsional organisasi. Metode yang digunakan adalah kerangka Iceberg Model untuk menggali lebih dalam dari apa yang terlihat di permukaan. Peserta diajak untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang tampak seperti prosedur atau struktur yang tidak efisien, dan kemudian mencari akar masalah yang tersembunyi seperti budaya atau asumsi. Diskusi terstruktur ini membantu mengungkap kompleksitas yang mendasari berbagai isu dalam organisasi. Analisis mendalam dengan Iceberg Model dilanjutkan di sesi ketiga, di mana peserta berkolaborasi dalam kelompok kecil. Masing-masing kelompok fokus pada area spesifik yang telah diidentifikasi dan mempresentasikan temuannya kepada kelompok besar. Metode ini tidak hanya memperdalam pemahaman, tetapi juga mempromosikan kerja tim dan berbagi wawasan di antara peserta. Seluruh proses ini memastikan bahwa setiap aspek organisasi mendapat perhatian yang layak. Menuju akhir hari pertama, lokakarya mengarahkan peserta untuk memprioritaskan peningkatan kapasitas. Berdasarkan isu-isu yang terungkap dari analisis sebelumnya, para peserta diajak untuk melakukan curah pendapat dan pemungutan suara. Tujuannya adalah untuk menentukan isu mana yang paling mendesak dan memiliki dampak terbesar jika ditangani. Ini adalah langkah krusial untuk memastikan bahwa upaya peningkatan kapasitas akan difokuskan pada area yang paling membutuhkan. Hari kedua lokakarya didedikasikan untuk analisis isu strategis menggunakan metodologi Dynamic Facilitation. Pendekatan ini dipilih untuk menciptakan lingkungan yang lebih cair dan tidak kaku, di mana ide-ide dapat mengalir dengan bebas. Seluruh proses pada hari ini berpusat pada empat kertas plano besar yang masing-masing memiliki tujuan berbeda. Penggunaan plano ini membantu mengorganisir pemikiran dan menjaga alur diskusi tetap produktif. Sesi pertama pada hari kedua dimulai dengan plano CONCERN, di mana semua peserta didorong untuk mengekspresikan kekhawatiran dan keprihatinan mereka. Setiap orang menuliskan kekhawatiran pada post-it dan menempelkannya, tanpa ada diskusi atau penilaian. Metode ini memberikan ruang yang aman dan setara bagi setiap suara untuk didengar. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa semua isu, besar maupun kecil, dapat diungkapkan secara transparan. Selanjutnya, sesi kedua beralih ke plano DATA. Pada fase ini, fasilitator memimpin diskusi yang lebih terfokus untuk mengumpulkan fakta dan data terkait setiap kekhawatiran. Peserta diminta untuk menyumbangkan bukti atau pengalaman konkret yang mendukung kekhawatiran yang telah diungkapkan. Informasi ini dicatat dan ditempelkan pada plano DATA, membantu memberikan landasan faktual untuk setiap masalah. Proses ini memastikan bahwa analisis tidak hanya didasarkan pada perasaan, tetapi juga pada kenyataan yang ada di lapangan. Setelah data terkumpul, sesi ketiga memasuki fase kreatif dengan plano IDE. Ini adalah momen di mana peserta diundang untuk menghasilkan berbagai gagasan solusi, tidak peduli seberapa "liar" atau "mustahil" ide tersebut. Tidak ada kritik atau evaluasi yang diperbolehkan selama sesi ini, yang mendorong para peserta untuk berpikir di luar kebiasaan. Tujuan utamanya adalah untuk mengumpulkan sebanyak mungkin opsi solusi sebelum menyaringnya. Hari kedua lokakarya ditutup dengan sesi di mana peserta bersama-sama merumuskan pernyataan masalah. Dengan melihat kembali semua informasi yang terkumpul di plano CONCERN, DATA, dan IDE, mereka menyintesisnya menjadi satu pernyataan yang jelas. Pernyataan ini kemudian ditulis di plano keempat yang berjudul Pernyataan Masalah. Proses ini memastikan bahwa semua orang memiliki pemahaman yang sama tentang inti dari masalah yang akan mereka selesaikan. Memasuki hari ketiga, fokus lokakarya beralih dari analisis ke perencanaan konkret untuk masa depan. Sesi pertama bertujuan untuk merumuskan "Jalan Perubahan" atau Pathways of Change. Peserta bekerja sama untuk membuat peta jalan yang mendetail, merinci langkah-langkah yang diperlukan untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Peta jalan ini berfungsi sebagai panduan visual yang jelas bagi seluruh tim. Sesi kedua dilanjutkan dengan penyusunan draf rencana pengembangan kapasitas dan keberlanjutan organisasi, yang dikenal sebagai CDS+P. Peserta mengisi templat rencana kerja yang terperinci. Rencana ini mencakup penentuan kegiatan, penanggung jawab, jadwal waktu, dan indikator keberhasilan. Ini adalah tahap penting untuk menerjemahkan strategi menjadi rencana kerja yang dapat diukur dan dieksekusi. Sesi ketiga lokakarya berfokus pada perencanaan eksperimen organisasi. Ide-ide inovatif yang muncul sebelumnya kini dirancang untuk diuji coba dalam skala kecil. Peserta merumuskan hipotesis, menetapkan metrik keberhasilan, dan merencanakan langkah-langkah eksekusi untuk setiap eksperimen. Pendekatan ini mendorong organisasi untuk terus belajar, berinovasi, dan beradaptasi tanpa harus mengambil risiko besar. Terakhir, lokakarya ditutup dengan sesi yang bertujuan untuk merangkum semua hasil dan menyepakati langkah tindak lanjut. Kelompok-kelompok mempresentasikan ringkasan kerja mereka, dan fasilitator memimpin sesi refleksi. Komitmen dari seluruh peserta dipastikan, dan rencana untuk langkah-langkah selanjutnya ditetapkan. Secara keseluruhan, lokakarya ini berhasil membawa organisasi OMS dari tahap asesmen yang mendalam ke perencanaan yang konkret dan inovatif. Demikian isi podcast INIKOPER. Semoga alur seperti ini bisa digunakan atau dikembangkan lebih keren. Sampai jumpa pada edisi berikutnya.
OTT KPK terhadap Wamenaker, akankah jadi anggota kabinet terakhir yang ditangkap karena kasus korupsi? Talk: -Pakar hukum pidana - Dosen Fakultas Hukum (FH) UnTar Dr. Hery Firmansyah, S.H., M.Hum., MPA-Pegiat Antikorupsi Lembaga koordinasi pemberantasan korupsi (LKPK ) - Bejo Suhendro.
Episode kali ini berbeda dengan segmen telusur sebelumnya, bagi pasukan lentera malam yang belum menonton part sebelumnya disarankan untuk menonton dulu https://open.spotify.com/episode/0vSk4NavgIgUtWQoo8Szeg?si=7weeHgY0RcCGopoR8JliFAKarena video ini adalah part 2 dari eps sebelumnya, masih spesial telusur ke rumah suzzanna. Dalam video ini bang jamal melakukan challange yang diberikan oleh produser, dan ada kejadian yang tak terduga saat bang jamal menjalankan challange tersebut. gimana ceritanya?Bagaimana kisah selengkapnya?Simak video berikut, jangan lupa berikan like dan komentarnyaCopyright 2024, Lentera Malam
Jenazah Gubernur ABN NasDem sekaligus mantan Sekjen Departemen Penerangan, IGK Manila, dikremasi di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto. Prosesi kremasi dihadiri oleh keluarga, kerabat, dan sahabat yang memberikan penghormatan terakhir, mengenang dedikasi dan pengabdian beliau selama hidup.
Indonesia berduka. IGK Manila, Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, wafat di usia 83 tahun. Upacara penghormatan terakhir digelar di Gedung ABN NasDem, Jakarta Selatan. Sejumlah tokoh hadir, termasuk mantan Kepala BIN Sutiyoso yang mengenang almarhum sebagai sosok rendah hati, sahabat baik, dan tokoh yang berjasa dalam dunia olahraga.
Season 33 : Freedom Productivity
Terakhir kita ketemu 9 Mei 2022 loh... Kamu apa kabarnya PPKers?
Podcast INIKOPER dimulai dengan menyoroti pesan inti buku The New Global Possible, yaitu tentang optimisme yang gigih dalam menghadapi krisis iklim. Dicontohkan melalui pengalaman Christiana Figueres, yang berhasil mengubah keputusasaan pasca-Kopenhagen menjadi momentum tak terhentikan yang berujung pada Perjanjian Paris. Ini menekankan bahwa perubahan besar tidak datang dari keputusasaan, melainkan dari pola pikir yang tepat dan kolaborasi yang kuat. Kita berada di persimpangan jalan sejarah, dan pilihan kita sekarang akan menentukan masa depan planet ini. Buku ini tidak hanya sekadar seruan untuk bertindak, tetapi juga panduan tentang cara mengorkestrasi perubahan sistemik melalui enam lensa utama: multilateralisme, teknologi, bisnis, keadilan, kota, dan ekonomi. Penekanan diberikan pada gagasan bahwa perubahan sistemik sangat personal; bahwa krisis planet adalah cerminan dari krisis pola pikir kita. Transformasi eksternal hanya dapat terjadi jika ada evolusi batin, di mana kita menyadari keterhubungan kita dengan alam dan satu sama lain, bergeser dari persaingan menuju kolaborasi dan dari ketakutan menuju harapan. Sebuah poin kunci adalah bahwa perubahan tidak dapat diimplementasikan tanpa keadilan. Lingkungan dan keadilan sosial saling terkait erat. Isu-isu seperti hak atas tanah bagi masyarakat adat dan perlindungan terhadap pembela lingkungan adalah fondasi untuk transisi yang adil. Transisi ke ekonomi rendah karbon harus inklusif dan tidak boleh meninggalkan komunitas yang paling rentan. Kerangka kerja seperti Perjanjian Escazú dan Gerakan Sabuk Hijau menunjukkan bagaimana solusi lokal dan inklusif dapat diperluas untuk mengatasi ketidakadilan sistemik. Ringkasan ini juga membahas peran krusial teknologi, tetapi bukan sebagai "peluru perak." Contoh Global Forest Watch menunjukkan bahwa teknologi menjadi transformatif ketika digunakan untuk menciptakan transparansi radikal, memungkinkan akuntabilitas, dan memberdayakan masyarakat lokal. Inovasi harus didorong oleh tujuan yang jelas dan kolaborasi yang luas, bukan hanya demi keuntungan komersial. Transformasi ini membutuhkan siklus inovasi yang lebih cepat, di mana teknologi digabungkan dengan realitas politik, sosial, dan kapasitas kelembagaan yang ada. Terakhir, ringkasan ini menyoroti pergeseran dramatis dalam pemikiran ekonomi. Dulu, tindakan iklim dianggap merugikan pertumbuhan ekonomi. Namun, berkat laporan seperti New Climate Economy, narasi ini telah berhasil diubah. Kini, tindakan iklim dipandang sebagai pendorong pertumbuhan, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan daya saing. Podcast ini menyimpulkan bahwa transisi ekonomi membutuhkan alur pendanaan yang masif dan terstruktur, yang mengalirkan modal dari negara-negara kaya ke negara-negara berkembang untuk mendukung adaptasi, mitigasi, dan keadilan. Ini adalah cerita pertumbuhan baru abad ke-21.
Strategi bukan cuma sekadar rencana, tapi juga cetak biru keberhasilan organisasi. Para pakar punya pandangan unik: dari Michael Porter dengan posisi unik dan keunggulan kompetitif, hingga Henry Mintzberg yang melihatnya sebagai "pola dalam aliran keputusan". Ada juga Peter Drucker yang menanyakan "Apakah bisnis kita?" dan Alfred Chandler Jr. yang fokus pada tujuan jangka panjang serta alokasi sumber daya. H. Igor Ansoff punya matriks pertumbuhan, sementara Gary Hamel dan C.K. Prahalad memperkenalkan "strategic intent" sebagai impian ambisius. Jangan lupa, Richard Rumelt punya empat kriteria evaluasi yang solid, dan Seth Godin memandangnya sebagai "kerja keras memilih apa yang harus dilakukan hari ini untuk meningkatkan hari esok." Jadi, strategi itu dinamis, butuh pemikiran mendalam, dan yang terpenting: eksekusi! Nah, bagaimana merumuskannya? Prosesnya berkelanjutan dan iteratif! Dimulai dengan visi, misi, dan tujuan yang jelas. Lalu, kita analisis lingkungan eksternal (peluang & ancaman) dan internal (kekuatan & kelemahan). Dari situ, kita pilih alternatif strategi yang paling pas, kembangkan rencana strategis detail, dan implementasikan dengan alokasi sumber daya yang tepat. Terakhir, yang tak kalah penting, evaluasi dan kontrol secara berkala untuk pastikan strategi tetap relevan dan kompetitif. Ini bukan cuma tentang membuat rencana, tapi juga tentang adaptasi dan perbaikan terus-menerus! Untuk membantu analisis, kita punya alat canggih! Ada SWOT yang bantu kita identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Lalu, Lima Kekuatan Porter untuk membedah struktur industri dan intensitas persaingan(pikirkan ancaman pendatang baru, produk pengganti, daya tawar pembeli dan pemasok, serta persaingan internal). Dan untuk gambaran yang lebih luas, ada PESTEL yang melihat faktor Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Lingkungan, dan Hukum. Dengan kerangka kerja ini, perusahaan bisa merancang strategi yang efektif, mengelola risiko, dan responsif terhadap perubahan lingkungan, demi kesuksesan jangka panjang. Siap untuk menyelami dunia strategi lebih dalam? #PodcastStrategi #Bisnis #Manajemen #Inovasi #Kesuksesan
Brafman dan Beckstrom dalam buku mereka, "The Starfish and the Spider", menyoroti perbedaan fundamental antara organisasi terpusat ("laba-laba") dan organisasi terdesentralisasi ("bintang laut"). Organisasi "laba-laba" memiliki struktur hierarkis dengan pemimpin yang jelas dan pusat kendali, seperti perusahaan tradisional atau militer. Jika kepala "laba-laba" dihilangkan, seluruh organisasi akan runtuh. Sebaliknya, organisasi "bintang laut" tidak memiliki pemimpin atau pusat kendali yang jelas; kekuasaan dan pengetahuan tersebar di seluruh anggota. Contohnya termasuk Apache, Alcoholics Anonymous (AA), Wikipedia, dan berbagai layanan peer-to-peer (P2P) seperti Napster, Kazaa, dan eMule. Ketika sebuah "bintang laut" diserang, ia cenderung menjadi lebih terdesentralisasi dan tangguh, mirip dengan bintang laut yang menumbuhkan kembali lengannya yang terputus. Buku ini memperkenalkan lima "kaki" yang mendukung organisasi "bintang laut": lingkaran, katalis, ideologi, jaringan yang sudah ada sebelumnya, dan juara. Lingkaran adalah kelompok otonom yang membentuk inti organisasi yang terdesentralisasi. Katalis adalah individu yang memulai sebuah lingkaran atau ide dan kemudian mundur, mempercayai anggota untuk memajukan tujuan, seperti Bill W. dari AA atau Jimmy Wales dari Wikipedia. Ideologi berfungsi sebagai perekat, menyatukan anggota dalam keyakinan atau tujuan bersama. Jaringan yang sudah ada sebelumnya, seperti Komunitas Quaker untuk gerakan anti-perbudakan, menyediakan platform untuk meluncurkan dan memperkuat gerakan terdesentralisasi baru. Terakhir, seorang juara adalah individu yang tak kenal lelah mempromosikan ide baru, membantu menyebarkan pengaruh "bintang laut". "The Starfish and the Spider" juga membahas strategi untuk menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh organisasi yang terdesentralisasi. Strategi tersebut meliputi mengubah ideologi lawan, memusatkan mereka melalui pengenalan hak milik (disebut sebagai "pendekatan sapi" berdasarkan pengalaman Apache), atau mendesentralisasikan diri sendiri untuk bergabung dengan kekuatan "bintang laut". Konsep "titik manis" diperkenalkan sebagai keseimbangan ideal antara sentralisasi dan desentralisasi, yang memungkinkan organisasi untuk mempertahankan kreativitas sambil memastikan konsistensi dan profitabilitas. Buku ini diakhiri dengan sepuluh aturan dunia baru, menekankan pentingnya merangkul desentralisasi, memahami disekonomi skala, memanfaatkan efek jaringan, merangkul kekacauan, mengenali pengetahuan di ujung tombak, mengakui keinginan semua orang untuk berkontribusi, mewaspadai respons Hydra, menghargai peran katalis, memahami bahwa nilai-nilai adalah organisasi, dan meratakan atau di-"ratakan" oleh kekuatan desentralisasi.
"Click: The Forces Behind How We Fully Engage with People, Work, and Everything We Do" oleh Ori Brafman dan Rom Brafman mengeksplorasi fenomena "mengklik" atau membentuk koneksi yang instan, dalam, dan bermakna dengan orang lain atau lingkungan sekitar. Buku ini mengidentifikasi lima faktor kunci, atau "akselerator klik," yang berkontribusi pada terciptanya koneksi cepat ini: kerentanan, kedekatan, resonansi, kesamaan, dan lingkungan yang aman. Konsep "kerentanan" menyoroti bahwa membuka diri dan mengungkapkan perasaan terdalam, meskipun terasa berisiko, sebenarnya mempercepat kepercayaan dan koneksi, seperti yang ditunjukkan oleh negosiasi sandera polisi Greg Sancier dan kelompok "Touchy-Feely" di Stanford. "Kedekatan," bahkan dalam jarak fisik yang kecil, secara eksponensial meningkatkan kemungkinan koneksi, dibuktikan oleh penugasan tempat duduk acak di akademi polisi dan MIT, serta pentingnya komunikasi spontan di tempat kerja. Selanjutnya, buku ini membahas "resonansi" dan "kesamaan" sebagai akselerator klik yang kuat. Resonansi melibatkan keadaan "mengalir" dan "kehadiran," di mana seseorang sepenuhnya terlibat dan selaras dengan lingkungannya, yang dapat menular dan menarik orang lain ke dalam pengalaman bersama, seperti yang ditunjukkan oleh koki Lidia Bastianich dan produser TV Fred Berner. Konsep "kesamaan" menunjukkan bahwa menemukan kesamaan, tidak peduli betapa sepele, memicu respons "kelompok-dalam" yang menumbuhkan kesukaan dan koneksi yang lebih besar. Penelitian ini menemukan bahwa tingkat kesamaan, bukan kualitas kesamaan, adalah yang terpenting, dan efek ini dapat bertahan lama dalam hubungan, seperti yang terlihat pada pasangan yang telah menikah selama bertahun-tahun. Terakhir, "lingkungan yang aman" juga merupakan akselerator penting, di mana menghadapi kesulitan bersama dan berada dalam komunitas yang terdefinisi dengan jelas memperkuat ikatan emosional. Buku ini berpendapat bahwa individu tertentu, yang disebut "pemantau diri tinggi," secara alami unggul dalam mengklik dengan orang lain karena kemampuan mereka untuk mengalirkan kepribadian mereka dan menyesuaikan diri dengan isyarat sosial, memungkinkan mereka untuk membentuk koneksi yang cepat dan bermakna. Pada akhirnya, "mengklik" tidak hanya menciptakan perasaan euforia dan secara permanen mengubah sifat hubungan, tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan pribadi kita, mendorong kita untuk tampil di tingkat yang lebih tinggi dan mengeluarkan yang terbaik dari diri kita.
Energi dari mana sih mahasiswa akhir ini kok ada terus?
Podcast INIKOPER menyelami evolusi pengambilan keputusan partisipatif, menelusuri akarnya dari prinsip-prinsip dasar hingga lanskap dinamis lingkungan kolaboratif saat ini. Kita akan menjelajahi konsep inti dinamika kelompok, termasuk pemikiran divergen dan konvergen, serta menavigasi "Groan Zone" yang seringkali menantang, sebagaimana digariskan dalam panduan fasilitasi klasik. Temukan bagaimana nilai-nilai abadi partisipasi penuh, pemahaman bersama, solusi inklusif, dan tanggung jawab bersama ini sedang didefinisikan ulang di era transformasi digital. Kita akan membahas dampak mendalam teknologi rapat virtual dan hibrida, munculnya AI sebagai ko-fasilitator, dan pengaruh metodologi agile dan lean pada kolaborasi kelompok modern. Terakhir, kita akan mengkaji peran fasilitator yang terus berkembang, menyoroti kompetensi baru yang diperlukan untuk menumbuhkan keamanan psikologis serta keberagaman, kesetaraan, dan inklusi dalam tim yang mengglobal, jarak jauh, dan beragam. Ikuti terus untuk memahami bagaimana organisasi membangun kesepakatan yang berkelanjutan dan mencapai penutupan dalam lingkungan kerja yang semakin kompleks dan saling terhubung.
Dunia bergerak begitu cepat. Organisasi harus lincah, bukan lamban. Branding pun tak bisa lagi santai. Ada cara baru, namanya Sprint Branding. Ini bukan lari maraton yang panjang. Tapi lari cepat, sprint namanya. Hanya butuh beberapa jam saja, arah branding sudah jelas. Sebuah terobosan yang tak terduga. Asal mulanya dari Google Ventures. Mereka punya metode Design Sprint. Untuk memecahkan masalah produk yang rumit. Hasilnya selalu memukau. Ide cemerlang itu lalu diadaptasi. Mengapa tidak untuk branding? Lahirlah Brand Sprint yang revolusioner. Khusus untuk identitas, bukan cuma produk. Bisnis itu penuh risiko besar. Ide baru seringkali gagal di tengah jalan. Sprint Branding hadir untuk meminimalkan itu. Menghemat waktu dan juga uang. Seringkali, tim dalam organisasi beda pandangan. Visi branding jadi kabur, tidak fokus. Sprint Branding menyatukan semua kepala. Menciptakan keselarasan yang kuat. Proses branding tradisional itu makan waktu. Bisa berbulan-bulan, bahkan setahun penuh. Sprint Branding memangkasnya drastis. Hanya hitungan jam, bukan lagi bulan. Waktu adalah uang, itu prinsipnya. Proses cepat, biaya pun jadi hemat. Ini sangat cocok untuk startup. Atau organisasi yang butuh gerak cepat. Branding yang jelas dan kuat itu penting. Investor akan tertarik, pelanggan pun percaya. Sprint Branding membantu membangun fondasi itu. Memproyeksikan citra profesional sejak awal. Mari kita lihat tahapannya. Pertama, Peta Jalan 20 Tahun. Bayangkan organisasi Anda dua puluh tahun ke depan. Ini adalah kompas jangka panjang branding. Lalu, gali inti branding Anda. Jawab pertanyaan: Apa, Bagaimana, dan Mengapa. Apa yang Anda lakukan, bagaimana Anda unik, dan mengapa Anda ada. Ini esensi terdalam branding. Branding harus punya nilai-nilai inti. Ini adalah prinsip panduan setiap keputusan. Tentukan tiga yang paling penting dan tak tergoyahkan. Itu yang akan membedakan Anda. Siapa yang ingin Anda sentuh? Tiga Audiens Teratas harus jelas. Bukan cuma pelanggan, tapi semua pihak penting. Pesan Anda harus relevan bagi mereka. Branding itu punya karakter dan kepribadian. Apakah ramah, berwibawa, atau inovatif? Gunakan Slider Kepribadian untuk memposisikannya. Jangan ragu untuk memilih sisi. Terakhir, Lanskap Kompetitif. Lihatlah pesaing Anda di pasar. Di mana posisi branding Anda dibanding mereka? Cari celah untuk menonjol dan berbeda. Ada satu orang penting dalam sprint ini. Dia adalah fasilitator. Perannya netral, hanya memandu proses. Memastikan semua berjalan lancar. Tapi ada yang lebih penting lagi. Dialah "decider" atau pengambil keputusan utama. Tanpa dia, diskusi bisa berlarut-larut. Sprint akan kehilangan kecepatannya. Namun, jangan kira proses ini mulus saja. Ada beberapa jebakan yang harus dihindari. Jangan pernah mengubah visi atau fondasi di tengah jalan. Itu bisa merusak segalanya. Fokuslah pada satu masalah saja. Beri waktu yang cukup untuk berpikir dan berkreasi. Pastikan fasilitator tetap netral dan tidak memihak. Itu kunci keberhasilan. Sprint Branding adalah alat yang ampuh. Cepat, fokus, dan sangat efektif. Kunci sukses branding di era modern yang serba cepat. Mari kita sprintkan branding kita!
Selamat datang di INIKOPER, podcast yang menyelami dunia investasi yang melampaui keuntungan finansial! Episode kali ini, kami membahas secara mendalam tentang Investasi Berdampak (Impact Investment) — sebuah strategi yang bertujuan untuk menghasilkan dampak sosial dan lingkungan yang positif dan terukur, di samping keuntungan finansial. Kami akan menguraikan karakteristik utama dari investasi berdampak, mulai dari niat yang jelas untuk menciptakan dampak, penggunaan modal swasta, hingga komitmen terhadap pengukuran dampak. Jelajahi bersama kami bagaimana investor kini dapat menyelaraskan nilai-nilai mereka dengan tujuan finansial, menciptakan perubahan nyata di dunia. Dalam episode ini, kami juga mengupas tuntas proses investasi berdampak, mulai dari identifikasi dan penyaringan peluang yang selaras dengan misi hingga analisis investasi yang cermat, uji tuntas (due diligence), dan penataan investasi. Pentingnya mengintegrasikan pertimbangan dampak sosial di setiap tahap proses ini akan kami soroti, memastikan bahwa setiap keputusan investasi tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memberikan kontribusi yang berarti. Kami juga akan membahas berbagai struktur investasi seperti utang, ekuitas, dan utang konversi, serta metodologi penilaian seperti arus kas terdiskonto (DCF), penilaian relatif, dan biaya modal yang relevan dalam konteksi investasi berdampak. Tidak hanya itu, kami juga akan mengeksplorasi tantangan dan kritik yang dihadapi industri investasi berdampak, termasuk masalah kelangkaan peluang berkualitas, valuasi yang kompleks, skalabilitas, dan risiko regulasi. Kami akan membahas pentingnya pemantauan pasca-investasi, manajemen, dan pembangunan nilai, termasuk pelaporan keuangan dan sosial untuk memastikan dampak yang berkelanjutan. Terakhir, kami akan melihat struktur dan ekonomi dana investasi berdampak, termasuk kompensasi dan tolok ukur kinerja, serta mensintesis pandangan tentang arah masa depan investasi berdampak. Mari bergabung dengan kami di INIKOPER untuk memahami lebih lanjut bagaimana Anda dapat menjadi bagian dari gerakan yang membentuk masa depan yang lebih baik.
Revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2025. Progresnya masih bergulir di tingkat panitia kerja (panja) DPR. Terakhir, Panja RUU Perlindungan pada Rabu (10/7/2025), rapat bersama pelaku usaha dan industri, membahas upaya perlindungan konsumen dan penguatan industri nasional di tengah arus pasar bebas.Banyak pihak mengamini UU yang berusia lebih dari seperempat abad itu perlu diubah, karena sudah tak relevan dengan perkembangan ekonomi digital. UU lama belum mengantisipasi isu-isu kekinian seperti perlindungan data pribadi, tanggung jawab platform digital, hingga mekanisme penyelesaian sengketa daring, apalagi jika bertransaksi lintas negara.Namun, kompleksitas masalah itu dinilai tak cukup direspons dengan merevisi UU Perlindungan Konsumen, tetapi mestinya melakukan amandemen. Dorongan amandemen ketimbang revisi, disuarakan Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI).Seperti apa argumentasinya? Mengapa DPR lebih condong melakukan revisi ketimbang amandemen? Akankah revisi UU Perlindungan Konsumen disahkan tahun ini? Bagaimana dengan peran dan kedudukan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) ke depan?Di Ruang Publik KBR, kita akan bahas topik ini bersama Anggota Komisi Komunikasi dan Edukasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Dr. Novriansyah, S.H, M.H, lalu Ketua Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) Tulus Abadi, dan Anggota Panja RUU Perlindungan Konsumen Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS Askweni.
Apakah model pengembangan masyarakat yang selama ini kita jalankan sudah usang? Di tengah tantangan yang semakin kompleks, pendekatan yang hanya mengandalkan bantuan dan subsidi pemerintah tidak lagi memadai untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Episode INIKOPER kali ini akan membahas sebuah gagasan revolusioner: "merekayasa ulang" cara kita membangun komunitas. Terinspirasi dari buku "Reengineering Community Development for the 21st Century," kita akan mengupas bagaimana pergeseran paradigma ini bisa menjadi kunci untuk menciptakan pembangunan yang lebih dinamis, berbasis pasar, dan berdampak nyata. Kita akan menyelami tiga pilar utama dari rekayasa ulang ini. Pertama, evolusi lembaga keuangan komunitas yang harus bergerak dari ketergantungan pada hibah menjadi mitra strategis yang cerdas bagi sektor swasta. Kedua, kita akan membahas mengapa fokus harus beralih dari sekadar "bantuan pendapatan" ke "pembangunan aset"—seperti rumah, tabungan, dan pendidikan—sebagai fondasi sejati kemandirian ekonomi. Terakhir, yang tak kalah penting, adalah bagaimana pembangunan kapasitas dan keterlibatan otentik warga menjadi kunci keberlanjutan setiap program, mengubah mereka dari objek menjadi aktor utama pembangunan. Episode ini bukan sekadar diskusi teoretis. Kami akan menerjemahkan konsep-konsep global ini menjadi langkah-langkah praktis yang bisa diterapkan di tingkat lapangan oleh para penggerak koperasi, organisasi masyarakat, dan pemerintah daerah di Indonesia. Bagaimana kita bisa mulai menerapkan prinsip-prinsip ini di komunitas kita sendiri? Dengarkan pembahasan lengkapnya hanya di podcast INIKOPER untuk menemukan jawabannya dan menjadi bagian dari gerakan pembangunan masyarakat abad ke-21.
Pernahkah Anda berpikir bagaimana hal-hal di sekitar kita bekerja, mulai dari AC di rumah, dinamika di kantor, hingga kemacetan lalu lintas yang tiba-tiba muncul? Ada tiga "kacamata" keren dalam ilmu pengetahuan yang membantu kita memahaminya: Teori Sistem, Sibernetika, dan Kompleksitas. Ketiganya sama-sama melihat dunia sebagai sebuah sistem, namun dengan fokus yang unik, membantu kita membongkar cara kerja dunia dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Secara sederhana, Teori Sistem mengajak kita melihat "gambaran besar" dan bagaimana semua bagian saling terhubung, seperti dalam sebuah keluarga atau ekosistem. Lalu, Teori Sibernetika lebih spesifik, fokus pada bagaimana sebuah sistem—seperti termostat AC atau tubuh kita saat belajar naik sepeda—menggunakan "umpan balik" untuk mengontrol dirinya sendiri dan mencapai tujuan. Terakhir, Teori Kompleksitas membawa kita ke level yang lebih tinggi, menjelaskan bagaimana pola yang rumit dan tak terduga, seperti kemacetan atau viralnya konten di media sosial, bisa muncul dari interaksi aturan-aturan yang sederhana tanpa ada komando pusat. Dengan memahami ketiganya, kita bisa belajar melihat masalah dengan lebih bijak. Kita jadi sadar bahwa solusi sering kali tidak sesederhana memperbaiki satu bagian saja, melainkan memahami keseluruhan hubungan, mengenali mekanisme kontrol, dan menerima bahwa beberapa hal memang tidak bisa diprediksi. Jadi, saat Anda terjebak macet lain kali, ingatlah: Anda sedang menyaksikan Teori Kompleksitas beraksi secara langsung! #TeoriSistem #Sibernetika #TeoriKompleksitas #CaraBerpikir #IlmuPengetahuan #Sistem #PolaPikir #Wawasan #Edukasi #Belajar
Squid Game 3 tayang di Netflix dan bisa ditonton sekali duduk. Terakhir update-nya sih, tayangannya tembus 60 juta jam dalam 2 hari pertama perilisan. Kamu udah nonton? Atau gak mau nonton? Kok gak mau? Kenapa? Alasannya apa? Coba jelaskan!---Podcast ngedrakor! dipersembahkan Dalam Ruang Produksi Studios, diproduseri bersama oleh Ron & Mal. Episode baru tayang mingguan!Baca berita drama Korea favoritmu di detikpop.comFollow Instagram kami di @podcastngedrakor#PodcastNgedrakor #ngedrakordidetikcom #ngedrakordispotify
Sebuah kisah benar dari pedalaman Ulu Baram, Sarawak. Semuanya bermula dengan kematian seorang nenek tua yang membawa bersama rahsia ilmu hitam dan permintaan terakhir yang tidak ditunaikan. Apa yang berlaku selepas pengebumiannya mengejutkan seluruh kampung — keranda bergoyang, kelibat makhluk hitam, dan tragedi lima kematian misteri di sungai. Adakah ini balasan kerana mengabaikan amanat terakhir si mati?See omnystudio.com/listener for privacy information.
Selamat datang di episode terbaru kami, di mana kami menjelajahi evolusi fasilitasi kelompok, sebuah seni yang sangat penting di dunia kerja yang terus berubah. Kami memulai dengan meninjau kembali prinsip-prinsip dasar yang diletakkan oleh para pionir seperti Esther Cameron, yang menekankan peran fasilitator sebagai arsitek percakapan, bukan sekadar ketua rapat. Dengan memahami psikologi kelompok—mulai dari tekanan untuk konformitas hingga peran-peran yang secara alami muncul dalam sebuah tim—kita akan mengungkap mengapa fondasi yang berpusat pada manusia ini tetap relevan, bahkan menjadi lebih krusial, sebagai landasan untuk kolaborasi yang efektif di era modern. Seiring dengan pergeseran menuju kerja hibrida dan virtual, lanskap fasilitasi telah berubah secara dramatis. Episode ini membahas bagaimana platform digital seperti Miro dan Mural telah menjadi kanvas baru untuk berkolaborasi, sekaligus memperkenalkan tantangan-tantangan baru seperti "proximity bias" yang mengancam kesetaraan antara peserta di kantor dan yang bekerja dari jarak jauh. Kami juga akan membahas bagaimana Kecerdasan Buatan (AI) muncul sebagai mitra fasilitator, mulai dari mengotomatiskan tugas-tugas administratif seperti membuat ringkasan rapat hingga memberikan analisis sentimen secara waktu nyata, yang mengubah cara kita mengukur dan mengelola dinamika kelompok. Terakhir, kami melihat ke masa depan fasilitasi—sebuah dunia di mana lokakarya imersif dalam Realitas Virtual (VR) dan wawasan dari ilmu saraf menjadi hal yang umum. Namun, di tengah semua kemajuan teknologi ini, kami kembali ke pertanyaan inti: apa yang membuat fasilitator manusia tak tergantikan? Bergabunglah dengan kami saat kami membahas bagaimana empati, kecerdasan emosional, dan kemampuan untuk menciptakan keamanan psikologis tetap menjadi elemen manusia yang paling berharga, memastikan bahwa teknologi berfungsi untuk memberdayakan, bukan menggantikan, hubungan manusia yang otentik.
Selamat datang di episode terbaru kami, di mana kita akan membahas sebuah metodologi yang mengubah cara kita berinovasi: Gamestorming. Di era pengetahuan saat ini, metode kerja tradisional yang diwariskan dari zaman industri seringkali gagal memicu kreativitas dan terobosan yang kita butuhkan. Proses yang kaku dan terprediksi justru menghambat penemuan. Gamestorming hadir sebagai "buku pedoman untuk para inovator," menawarkan kerangka kerja sistematis untuk menavigasi ambiguitas dan memecahkan masalah kompleks melalui permainan yang terstruktur. Dalam episode ini, kita akan mengupas tuntas apa itu Gamestorming dan mengapa pendekatan ini menjadi sistem operasi yang sangat dibutuhkan untuk inovasi di dunia bisnis modern. Lalu, apa yang membedakan 'permainan' dalam Gamestorming dari sekadar 'bermain'? Kita akan mendalami anatomi sebuah permainan—mulai dari ruang permainan yang aman, batasan yang jelas, aturan interaksi, hingga artefak fisik seperti sticky notes yang mengubah ide abstrak menjadi objek nyata. Struktur inilah yang menciptakan keamanan psikologis bagi tim untuk bereksperimen, mengambil risiko, dan bahkan gagal tanpa konsekuensi di dunia nyata. Pendekatan ini sangat efektif untuk menghadapi "tujuan samar" (fuzzy goals), di mana tujuan akhir tidak sepenuhnya jelas, memungkinkan penemuan tak terduga yang seringkali menjadi cikal bakal inovasi sejati. Terakhir, kami akan memberikan panduan praktis tentang bagaimana Anda bisa mulai menerapkan Gamestorming. Kami akan membahas struktur tiga babak yang fundamental dalam setiap sesi—Membuka, Menjelajahi, dan Menutup—sebuah ritme yang mengelola energi kelompok dan mengoptimalkan hasil dari pemikiran divergen hingga konvergen. Kami juga akan menyoroti keterampilan inti yang dibutuhkan, mulai dari seni mengajukan pertanyaan yang tepat hingga kekuatan bahasa visual dan improvisasi. Dengarkan episode ini untuk mendapatkan wawasan dan alat yang dapat ditindaklanjuti untuk mengubah rapat Anda dari diskusi yang membosankan menjadi sesi inovasi yang dinamis dan produktif.
Sederet artis tanah air ikut aksi damai Global March to Gaza. Ada Zaskia Adya Mecca, Indadari, Wanda Hamidah, dan Ratna Galih. Mereka bersama dengan enam WNI lainnya telah sampai di Kairo, Mesir untuk menjalankan misi kemanusian tersebut. Sementara itu misi kemanusiaan di Palestina seperti bantuan medis hingga pangan di Palestina, makin kurang mendapatkan jaminan keamanan. Bagaimana kondisi terakhir di Palestina? Talk bersama Ketua Tim Dokter Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Prof. Dr. dr. Basuki Supartono, Sp.OT, FICS, MARS
Selamat datang di episode di mana kita membongkar "jiwa" dari perubahan organisasi. Pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang membedakan transformasi yang berhasil dari sekadar program "perbaikan" yang gagal? Kali ini, kita akan menyelami dunia Organization Development (OD) atau Pengembangan Organisasi. Ini bukan tentang bagan dan proses yang kaku, melainkan tentang percakapan mendalam mengenai nilai-nilai yang menggerakkan sebuah sistem. Kita akan menjelajahi ketegangan abadi antara nilai-nilai humanistik yang memanusiakan tempat kerja dan tuntutan pragmatis bisnis, serta mencari tahu siapa sebenarnya yang harus kita layani: individu, organisasi, atau tujuan yang lebih besar? Dalam episode ini, kami mengurai prinsip-prinsip yang dihidupkan oleh para praktisi ahli. Dengarkan kisah inspiratif dan terkadang menyakitkan dari lapangan, seperti "Pelajaran dari Kadal Mati," yang mengajarkan kita bahaya dari asumsi yang bermaksud baik. Temukan mengapa instrumen terbesar seorang praktisi OD bukanlah alat atau model, melainkan penggunaan diri mereka sendiri—kemampuan untuk membawa kehadiran yang otentik, mendengarkan secara mendalam, dan memfasilitasi dialog yang jujur. Kami akan menunjukkan bagaimana model-model OD yang terkenal sebenarnya berfungsi sebagai kerangka untuk mengajukan pertanyaan yang tepat, bukan sebagai resep yang kaku. Terakhir, kita akan melihat ke masa depan. Seiring dengan globalisasi, bagaimana OD beradaptasi di berbagai budaya yang memiliki nilai sangat berbeda? Apakah OD akan kembali ke akarnya sebagai gerakan humanis, atau akan melebur menjadi disiplin manajemen perubahan yang lebih luas? Bergabunglah bersama kami untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan ini dan dapatkan wawasan tentang bagaimana kita dapat membangun organisasi yang tidak hanya efektif, tetapi juga bijaksana, berbelas kasih, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Dalam dunia perubahan sosial, kita telah lama terobsesi dengan "pertumbuhan"—berpikir bahwa dampak yang lebih besar hanya bisa datang dari program yang lebih besar dan jangkauan yang lebih luas. Paradigma 'scaling up' (memengaruhi kebijakan) dan 'scaling out' (menyebarkan model) telah mendominasi, tetapi kita mulai melihat batasannya. Pendekatan yang berfokus pada kecepatan dan kuantitas ini sering kali mengabaikan "kebenaran yang berantakan" (messy truths) dari masalah-masalah kompleks, dan terkadang, urgensi kita untuk "memperbaiki" justru menjadi bagian dari masalah itu sendiri. Episode ini mengeksplorasi sebuah alternatif yang kuat dan semakin diakui: 'Scaling Deep', sebuah pendekatan yang berpendapat bahwa perubahan sistem yang paling tahan lama tidak dimulai dari luar, tetapi dari dalam. 'Scaling Deep' adalah pekerjaan transformasional yang sering kali tidak terlihat, yang beroperasi pada tiga pilar yang saling berhubungan. Pertama adalah transformasi batin, yaitu pekerjaan pribadi untuk menyembuhkan fragmentasi dan menghadapi bias kita sendiri. Kedua adalah kekuatan relasional, yang memprioritaskan pembangunan kepercayaan dan hubungan yang tulus melintasi perbedaan, menciptakan ekosistem yang sehat tempat kolaborasi dapat berkembang.Terakhir adalah kekuatan naratif, yaitu upaya sadar untuk mengubah cerita, pola pikir, dan keyakinan budaya yang menopang sistem yang tidak adil. Pilar-pilar ini bukanlah langkah-langkah linier, melainkan siklus yang saling menguatkan yang menumbuhkan fondasi untuk perubahan yang sejati dan berkelanjutan. Bergabunglah bersama kami saat kami membahas bagaimana 'Scaling Deep' beralih dari konsep marginal menjadi landasan inovasi sosial modern. Kami akan mengupas bagaimana pendekatan ini didukung oleh evolusi dalam kepemimpinan sistemik, filantropi berbasis kepercayaan, dan model-model baru untuk mengukur dampak yang benar-benar penting. Ini bukan lagi tentang memilih antara "dalam" atau "luas", tetapi tentang memahami bagaimana pekerjaan yang dalam dan transformatif menciptakan kondisi agar semua bentuk perubahan lainnya dapat berhasil. Dengarkan untuk menemukan bagaimana paradigma yang muncul ini membentuk kembali masa depan perubahan sosial yang adil dan tahan lama.
Orang Yang Terakhir Masuk Surga adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Shahih Jami’ Ash-Shaghir. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Emha Hasan Ayatullah pada Kamis, 9 Dzulhijjah 1446 H / 5 Juni 2025 M. Kajian Islam Tentang Orang Yang Terakhir Masuk Surga Kajian ini membahas tentang orang yang terakhir masuk surga. Poinnya adalah bahwa […] Tulisan Orang Yang Terakhir Masuk Surga ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Hari terakhir libur, kondisi lalu lintas menuju kawasan Puncak Cisarua, Bogor, masih terpantau ramai lancar.Hingga saat ini, jumlah kendaraan yang menuju Puncak telah mencapai 6.891 kendaraan.Volume kendaraan yang terus berdatangan menyebabkan kepadatan di beberapa titik, terutama di Simpang Gadog, pintu gerbang utama menuju kawasan wisata Puncak.Untuk mengetahui informasi selengkapnya, kita sudah terhubung dengan Ardi Lase, langsung dari Simpang Gadog, Jawa Barat.
Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!
Apakah Anda siap menghadapi gelombang perubahan terbesar dalam dunia ekonomi dan bisnis? Di episode ini, kami membongkar tuntas tiga kekuatan utama yang menggerakkan revolusi ekonomi masa kini: Artificial Intelligence, Bitcoin, dan Energi Terbarukan. Bukan sekadar tren, ketiganya kini menjadi fondasi masa depan yang akan membentuk ulang cara kita bekerja, berinvestasi, dan hidup.Dimulai dengan kecerdasan buatan (AI), yang kini bukan hanya alat bantu, tapi motor transformasi di hampir semua industri. Dari efisiensi operasional hingga pengambilan keputusan yang presisi, AI membuka peluang pertumbuhan yang belum pernah ada sebelumnya. Anda akan menemukan alasan kenapa AI tak bisa lagi diabaikan. Lalu kita juga akan membahas dunia Bitcoin dan blockchain. Sektor yang penuh kontroversi, tapi menyimpan potensi besar. Di episode ini, Anda akan mendapatkan sudut pandang objektif, data konkret seperti ARR Bitcoin yang mencapai 85% per tahun, serta panduan cerdas untuk mulai mempertimbangkan langkah strategis Anda terhadap dunia kripto. Terakhir, kita akan membahas energi terbarukan. Dengan biaya teknologi yang makin terjangkau dan dukungan global untuk transisi energi bersih, inilah momen emas bagi bisnis dan individu untuk berinovasi dan berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau.
PPIH Arab Saudi mengimbau jemaah Indonesia untuk melaksanakan salat Jumat terakhir sebelum Armuzna dilakukan di hotel masing-masing. Selain soal kesehatan jemaah, hal itu juga untuk menghindari potensi kepadatan luar biasa di sekitar Masjidil Haram. Demikian dikatakan Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi, Mujib Roni.
Sidang lanjutan vonis bebas Ronald Panurury kembali digelar di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Jakarta dengan agenda pemeriksaan terdakwa. Terdakwa dalam kasus ini ada tiga orang. Yang pertama dimintai keterangannya adalah Zarof Richar, yang merupakan mantan pejabat Mahkamah Agung. Kemudian, sidang dilanjutkan dengan pemeriksaan Merriska Wijaya, yang merupakan ibu Ronald TA Nur. Terakhir, ada Lisa Rahmat, yang merupakan pengacara dari Ronald Panurury.
Bayern sudah juara. Dua tim sudah resmi terdegradasi, dan satu tim sudah promosi. Lalu apa saja aftermath dari pekan ke-33 yang membuat pekan ke-34 masih seru untuk ditunggu? Perebutan zona UCL belum ada kepastian, begitu juga masa depan Leverkusen yang makin buram setelah ditinggal beberap figur kunci
A panel of undecided voters handed Prime Minister Anthony Albanese a convincing win at the end of the fourth and final leaders' debate. - Panel pemilih yang belum menentukan pilihan, memberikan kemenangan meyakinkan kepada Perdana Menteri Anthony Albanese di akhir debat keempat dan terakhir kedua pemimpin.
Bismilah,1730. TIDAK KHUSYUK DI MALAM-MALAM TERAKHIR | SESI TANYA JAWAB | Riyaadhush Shaalihiin | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
Episode teruntuk para pendidik, para pahlawan tanpa jasa.
Bismillah,24. POLA SEPULUH MALAM TERAKHIR | Serial Ramadhan | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
Bismillah,DETIK-DETIK NAFAS TERAKHIRUstadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahumullah-Video pendek dari kajian Riyaadhush Shaalihiin :226 “Kunci Husnul Khatimah”youtube.com/live/qai4cdtrwIU
CEO Maybank Indonesia, Steffano Ridwan, berbicara tentang filosofi dan komitmen mereka, “Humanising Financial Services”. Selain itu, Steffano juga mengupas bagaimana bank konvensional, fintech, dan institusi keuangan lainnya dapat bekerja sama di era kolaborasi seperti hari ini. Terakhir, beliau juga memberikan tips kepemimpinan dan bisnis—merefleksikan dari kesuksesan Maybank Group yang baru saja memenangkan 2024 Time World's Best Company.Dalam percakapan ini, Gita Wirjawan mengangkat anekdot-anekdot yang belum pernah dibahas sebelumnya terkait usaha kecil dan mikro, persepsi masyarakat lokal terkait ekspor, hingga pandangannya soal dampak terpilihnya Trump terhadap ekonomi dunia.#Endgame#GitaWirjawan#MaybankIndonesia-----------------Episode Endgame lainnya yang mungkin juga Anda sukai:Sejarah Uang dan EvolusinyaFaisal Basri: Prioritas Kita Berbenah, Bukan PindahArah Ekonomi di Era Pemimpin Baru - Hendri Saparini-----------------Jelajahi dan diskusikan lebih lanjut episode ini di:https://endgame.id/-----------------Untuk ajakan kolaborasi dan kerja sama, hubungi kami di sini: https://sgpp.me/contactus-----------------Ikuti akun instagram Narrator kami di:maybankidbapaksteff-----------------Episode ini dipersembahkan oleh:https://www.maybank.co.id/-----------------‘Mata kuliah'0:00:00 - Intro 0:03:17 - Latar belakang Steffano Ridwan0:09:50 - Bank regional, berprestasi internasional0:19:59 - Pentingnya nilai dalam perusahaan0:25:28 - Transisi digital, fintech, tech bubble burst0:35:21 - UMKM dan prinsip syariah0:47:48 - Ekonomi makro0:53:16 - Persepsi ekspor di kalangan masyarakat0:57:36 - Ekonomi dunia: Trump, suku bunga, AI1:03:38 - SDM1:13:31 - Ciri pemimpin1:16:40 - Pesan untuk sesama institusi finansial
The Australian automotive market has shown remarkable resilience by posting record new vehicle sales for two consecutive years. - Pasar otomotif Australia telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa dengan mencatatkan rekor penjualan kendaraan baru selama dua tahun berturut-turut.
PERSINGGAHAN TERAKHIR VAN JENAZAH LALU DEPAN RUMAH | PONTIANAK SALAH ALAMAT DI MARAH TUAN RUMAHMALAM SERAM THE HORROR TALK SHOW | BUKAN SEKADAR CERITA SERAMSuka bacaan kisah-kisah seram, sila subscribe ke saluran Malam Seram! Malam Seram LIVE show Isnin hingga Khamis 11 malam dan Jumaat 11.59 malam MALAM SERAM adalah segmen LIVE perkongsian pengalaman seram dan misteri. Anggap ia hanya sekadar perkongsian sahaja. Jangan mudah percaya dan terlalu taksub dengan apa yang anda dengar! MALAM SERAM The Horror Talk Show Bukan Sekadar Cerita Seram.Become a supporter of this podcast: https://www.spreaker.com/podcast/malam-seram--3347472/support.
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Sehari menjelang pilpres AS, VOA akan mengajak anda melihat bagaimana situasi lapangan serta persiapan pemilu di berbagai lokasi. Kami juga akan mengajak anda mengenal lebih dalam latar belakang kedua capres Partai Demokrat & Partai Republik yang akan memimpin Amerika Serikat.
SOLII TALKS MINGGU TERAKHIR DI FEBRUARI --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/solii1313/message