Ini adalah Podcast resmi Megawati Institute.
Diskusi publik Megawai Institute, Kamis 28 Maret 2024
Diskusi Serial Alumni Sekolah Pemikiran Pendiri Bangsa X Bersama Megawati Institute
Diskusi Serial Alumni SPPB, Angkatan X Multatuli versus Marx tentang Pengisapan Narasumber Bonatua Silalahi, ME Alumnus Sekolah Pemikiran Pendiri Bangsa (SPPB), Angkatan X Moderator Dida Darul Ulum, M.Ud (Peneliti Megawati Institute)
Diskusi Publik "Krisis Multidimensi, Apakah India Bisa Hancur?"
Diskisi dan Bedah Buku Kekuasaan, Kesejahteraan, dan Perubahan Teknologi - Megawati Institute
Merahnya Ajaran Bung Karno - Diskusi dan Bedah Buku Megawati Institute
Diskusi Penjarahan Ekonomi di Amerika Serikat bersama Megawati Institute
Megawati Institute mengadakan Duskusi Publik dengan tajuk Kritik kapitalisme dari Amerika Serikat
Mengaji Sosialisme ala China - Diskusi Megawati Institute
Amerika Serikat selalu dilihat sebagai pusat kehancuran ekonomi dunia. Namun, apakah ini akan terjadi pada saat sistem mengalami keguncangan? Buku China and the 21st Century Crisis (2015) dari Minqi Li menjadi fokus pembahasan diskusi bertema “Masihkah China Sosialis?” yang diselenggarakan Megawati Institute pada 23 Februari 2023 bersama Reno Koconegoro (Peneliti Sigmaphi), Airlangga Pribadi, Ph.D (Dosen Ilmu Politik Universitas Airlangga) yang dipandu Dida Darul Ulum, M.Ud (Peneliti Megawati Institute). Buku tersebut menganalisis bagaimana ketidakseimbangan politik dan ekonomi di China akan memperburuk keruntuhan sistem, dan bagaimana ini bisa terjadi lebih cepat dari yang kita bayangkan, mungkin dalam satu dekade. Menurut Reno, Amerika Serikat memimpin restrukturisasi kapitalisme selama pertengahan abad ke-20 dengan menyelesaikan krisis besar pada periode 1914-1945 dan membuka jalan bagi ledakan ekonomi kapitalisme global yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 1950-1973. Bahkan, Pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, Amerika Serikat bertindak sebagai “konsumen terakhir” untuk ekonomi global. “Defisit neraca berjalan AS membantu menyerap surplus dari seluruh dunia, dan memungkinkan Tiongkok, Jepang, dan Jerman mengejar pertumbuhan yang didorong oleh ekspor. Di Amerika Serikat sendiri, pertumbuhan ekonomi ditopang konsumsi rumah tangga yang dibiayai utang. Ekspansi ekonomi global pada awal tahun 2000-an bertumpu pada serangkai ketidakseimbangan keuangan yang tentu saja segera menjadi tidak berkelanjutan,” lanjutnya. Sementara itu, Tiongkok atau China adalah salah satu medan pertempuran kunci dalam perjuangan kelas global. Pada akhir 1970-an, perjuangan kelas di Tiongkok berakhir dengan kemenangan dari para kapitalis di dalam PKC yang pro-ketidaksetaraan baik ekonomi maupun sosial. Hal ini tentunya merupakan ancaman tersendiri bagi Amerika Serikat. Reno juga menyampaikan bagaimana perkembangan kapitalisme ke depan sudut pandang Minqi Li, terutama menyangkut peran China. “Jika bukan sosialisme, adakah alternatif selain sosialisme bagi umat manusia di abad ke-21? Sosialisme tentu bukan satu-satunya, tetapi sosialisme akan didefinisikan kembali sebagai sistem yang mampu menggantikan kapitalisme. Dan, ini akan berlangsung pada periode pertengahan abad ke-21 atau 2050-an,” katanya. Sementara itu, Airlangga berbicara tentang bagaimana melihat perkembangan kapitalisme dan prediksi Minqi Li. Salah satunya adalah soal kontradiksi yang akan dihadapi China di mana ketika fase liberating production force terbuka, akan muncul masalah-masalah laten seperti eksploitasi dan lingkungan.
MembacaKembali Demokrasi di Asia Tenggara
Diskusi Publik kali ini fokus membahas buku “The Jakarta Method: Washington's Anticommunist Crusade and the Mass Murder Program that Shaped Our World” (2020) dari Vincent Bevins. Buku ini menyajikan kisah tersembunyi tentang tragedi pembantaian yang disokong Amerika Serikat selama Perang Dingin di berbagai negara, khususnya Indonesia. Diskusi ini dipandu Dida Darul Ulum, M.Ud (Peneliti Megawati Institute) dengan menghadirkan Dr. Arif Budimanta (Direktur Eksekutif Megawati Institute), Airlangga Pribadi, Ph.D (Dosen Universitas Airlangga), dan Reno Koconegoro (Peneliti Sigmaphi) untuk memantik diskusi.
Sejak pandemi bergulir, ketimpangan semakin tampak dan melebar tetapi ada juga yang meraih keuntungan darinya. Temuan Oxfam Media Brief “Profiting from Pain” (23 Mei 2022) menunjukkan ketimpangan akibat pandemi muncul dalam berbagai aspek seperti kekayaan, pendapatan, gender, dan rasial. Karena itu, bincang akhir pekan ini bersama Dr. Arif Budimanta (Direktur Eksekutif Megawati Institute), Dr. Telisa Aulia Falianty (Ekonom UI), dan Reno Koconegoro (Peneliti Megawati Institute) fokus membahas isu tersebut dengan menganalisis apa yang kita bisa lakukan ke depan. Forum ini dipandu Dida Darul Ulum, M.Ud (Peneliti Megawati Institute).
Bincang akhir pekan ini (22/05/2022) fokus membahas buku “A Brief History of Equality” (2022) dari Thomas Piketty. Sejak akhir abad 18, ada kecenderungan jangka panjang menuju kesetaraan, tetapi tetap saja terbatas dalam cakupannya. Untuk menegaskannya, kecenderungan menuju kesetaraan tersebut bukanlah bualan tentang kesuksesan melainkan sebuah upaya untuk melanjutkan perjuangan dengan dasar sejarah yang kokoh. Untuk pembahasan lebih lanjut, telah hadir Airlangga Pribadi, Ph.D (Dosen Ilmu Politik Universitas Airlangga), Fachru Nofrian, Ph.D (Redaktur Prisma, Associate LP3ES), dan Dr. Arif Budimanta (Direktur Eksekutif Megawati Institute). Bincang ini dipandu oleh Dida Darul Ulum, M.Ud (Peneliti Megawati Institute).
Korea Selatan pada beberapa bulan lalu telah melakukan pemilihan presiden yang telah dimenangkan Yoon Suk-yeol. Begitu juga Filipina yang telah melaksanakan pemilihan presiden di mana Ferdinand “Bongbong” Marcos menjadi pemenangnya. Apa yang bisa kita pelajari dari dua pilpres tersebut? Megawati Institute mengadakan diskusi publik “Politik Ekonomi di Pilpres Filipina dan Korea Selatan” pada Selasa, 10 Mei 2022, dengan menghadirkan Reno Koconegoro (Peneliti Sigmaphi), Dimas Oky Nugroho, Ph.D (Pengamat Politik), dan Dr. Arif Budimanta (Direktur Eksekutif Megawati Institute). Forum ini dipandu Dida Darul Ulum, M.Ud (Peneliti Megawati Institute).
Edisi ngabuburit Megawati Institute mengaji pemikiran Bung Karno yang tertuang dalam tulisan “Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme” yang terbit di Suluh Indonesia Muda pada 1926. Kajian ini dipandu Dida Darul Ulum, M.Ud (Peneliti Megawati Institute) dengan menghadirkan Marbawi A Katon, MA (Kepala Departemen Politik Megawati Institute), Reno Koconegoro (Peneliti Sigmaphi), dan Jerry Marmen, Ph.D (GRC Specialist/Dosen Universitas Pembangun Nasional Veteran Jakarta) sebagai para narasumbernya.
Bincang akhir pekan (24/04/2022) ini fokus membahas buku “The Darker Nations: A People's History of the Third World” (2007) dari Vijay Prashad. Buku tersebut fokus membahas, antara lain, seruan Sukarno—dalam pidato pembuka Konferensi Asia-Afrika yang berlangsung pada 18-24 April 1955—sebagai sebuah orasi terkuat yang menegaskan sari pati proyek politik Dunia Ketiga. Hadir para pemantik diskusi Airlangga Pribadi, Ph.D (Dosen Ilmu Politik Universitas Airlangga), Arie Purwanto, Ph.D (Alumnus Delft University of Technology), dan Dr. Arif Budimanta (Direktur Eksekutif Megawati Institute). Forum ini sendiri dimoderatori Dida Darul Ulum, M.Ud (Peneliti Megawati Institute). #MegawatiInstitute #BincangAkhirPekan
Diskusi serial pemikiran pendiri bangsa ini fokus membincang tulisan “Soekarno dan CIA” Guntur Soekarno Putra yang dimuat di Kompas (06/04/2022). Pada kesempatan ini, Martin Sitompul, alumnus Sekolah Pemikiran Pendiri Bangsa (SPPB)/wartawan Historia, menjadi narasumbernya.
Bincang akhir pekan ini (10/03/2022) fokus membahas buku “The Dawn of Everything: A New History of Humanity” (2021) dari David Graeber dan David Wengrow. Buku tersebut secara fundamental mengubah pemahaman kita tentang masa lalu manusia dan menawarkan jalan menuju bentuk-bentuk baru kebebasan, cara-cara baru untuk mengatur masyarakat. Hadir para pemantik diskusi Dida Darul Ulum, M.Ud (Peneliti Megawati Institute), Dimas Oky Nugroho, Ph.D (Pengamat Politik), Bambang Rudito, Ph.D (Antropolog), dan Dr. Arif Budimanta (Direktur Eksekutif Megawati Institute). Bincang buku ini dimoderatori oleh Marbawi (Kepala Departemen Politik Megawati Institute).
Bincang akhir pekan kali ini (20/03/2022) bertema “Ekonomi Pasca-Perang: Bagaimana Jerman Membangun Fondasi Ekonomi Pasar Sosial” dan fokus membahas buku “Rebuilding Germany: The Creation of the Social Market Economy, 1945–1957” (2004) dari James C. Van Hook. Buku ini menelaah reformasi ekonomi Jerman yang mengantarkannya meraih ‘keajaiban ekonomi' setelah Perang Dunia II. Hadir para pemantik diskusi Mohammad Ali, M.Si (Peneliti Sigmaphi), Dr. Phil. Shiskha Prabawaningtyas (Direktur Paramadina Graduate School of Diplomacy), Prof. Dr. Nunung Nuryartono (Dekan FEM IPB), dan Dr. Arif Budimanta (Direktur Eksekutif Megawati Institute). Bincang ini dipandu oleh Dida Darul Ulum, M.Ud (Peneliti Megawati Institute).
Bincang akhir pekan ini fokus membahas buku “Cogs and Monsters: What Economics Is, and What It Should Be” (2021) dari Diane Coyle. Buku tersebut menjadi Financial Times Best Economics Book of the Year 2021. Dalam kesempatan tersebut, hadir pemantik diskusi Arif Amin (Mahasiswa Pascasarjana FEM IPB), Dr. Telisa Aulia Falianty (Ekonom FEB UI), Prof. Dr. Didin S. Damanhuri (Guru Besar Ekonomi Politik FEM IPB), dan Dr. Arif Budimanta (Direktur Eksekutif Megawati Institute). Bincang akhir pekan sendiri dipandu oleh Dida Darul Ulum (Peneliti Megawati Institute)
Politik Ukraina kembali memanas. Hal ini disebabkan eskalasi konflik Rusia melawan Ukraina seiring dengan upaya diplomasi yang tak kunjung menemukan solusi. Karena itu, perang bisa terjadi kapan saja dan banyak negara mengimbau semua warga untuk meninggalkan Ukraina. Megawati Institute (MI) mengadakan bincang akhir pekan (13/02/2022) tentang hal tersebut dengan menghadirkan Curie Maharani, Ph.D (Dosen Binus University), Safrizal Rambe, M.Si (Dosen FISIP Universitas Nasional), Dr. H. Harjoko Sangganagara (Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Metro), dan Andre Avizena Sigit, M.Sc (Pengamat Politik). Bincang ini dipandu Marbawi, Kepala Departemen Politik MI
Kenaikan harga energi di Kazakhstan telah memicu demontrasi besar-besaran dan membunuh sejumlah korban jiwa. Presiden Kassym-Jomart Tokayev bahkan telah memandatkan pihak keamanan negara untuk menindak tegas para demonstran tanpa peringatan dan melabeli mereka dengan teroris. Karena itu, Megawati Institute mengadakan bincang akhir pekan (09/01/2022) membahas apa yang terjadi di sana dan bagaimana relevansinya dengan Indonesia sekarang, apalagi isu energi ini merupakan isu yang hangat. Hadir pada kesempatan tersebut para pemantik diskusi Firdha Anisa Najiya, M.Sc (Peneliti Sigmaphi), Marbawi A Katon, MA (Kepala Departemen Politik Megawati Institute), Dimas Oky Nugroho, Ph.D (Pengamat Politik), dan Dr. Arif Budimanta (Direktur Eksekutif Megawati Institute).
Bincang akhir pekan (23/01/2022) kali ini fokus membahas buku “How China Escaped the Poverty Trap” dari Yuen Yuen Ang. Buku yang terbit pada 2016 tersebut merupakan karya penting kalau kita ingin tahu apa yang dilakukan Cina sampai mampu menjadi raksasa ekonomi baru dunia sekarang. Pada kesempatan ini, hadir Faishal Rahman (Peneliti Sigmaphi), Novi Basuki (Pemimpin Redaksi Aseng.id), Dr. Vivi Alatas (Ekonom), dan Dr. Arif Budimanta (Direktur Eksekutif Megawati Institute) untuk berbagi perspektif.
Fenomena gerakan sosial yang berkembang di Amerika Latin berkembang ke aktivisme/partai politik dan menunjukkan adanya pergeseran/transformasi ke arah sosialisme. Hal ini, paling tidak, bisa dilihat dari presiden terpilih Chile, Gabriel Boric, dari angkatan muda. Pada kesempatan ini, Megawati Institute mengadakan bincang akhir tahun tentangnya bersama para pemantik diskusi Gusti Raganata (alumnus SPPB Megawati Institute), Reno Koconegoro (peneliti Sigmaphi), Fachru Nofrian, Ph.D (peneliti LP3ES), dan Dr. Arif Budimanta (direktur eksekutif Megawati Institute).
Thomas Piketty merupakan ekonom populer pada dekade ini. Pada 2013, ia menulis buku “Capital in 21st Century” dan pada 2019, ia menulis buku “Capital and Ideology”. Pada 2021, ia kembali menerbitkan buku terbaru berjudul “Time for Socialism” yang merupakan kumpulan dari esai-esai dari tahun 2016 sampai 2021. Pada Minggu, 12 Desember 2021, Megawati Institute mengadakan bincang-bincang via Zoom tentang buku terbarunya dengan menghadirkan para pemantik diskusi Reno Koconegoro (Peneliti Sigmaphi), Marbawi A Katon, MA (Kepala Departemen Politik Megawati Institute), dan Dr. Arif Budimanta (Direktur Eksekutif Megawati Institute).
Menggerakkan Literasi di Sorong Papua
Pendidikan dan Pemberdayaan AnakAnak Prasejahtera
Sarasehan yang diselenggarakan Klub Merawat Indonesia (KMI) Megawati Institute merupakan sebuah forum yang mendiskusikan isu-isu di seputar budaya, politik, dan ekonomi. Pada kesempatan ini, hadir Hasan Aoni, pendiri Omah Dongeng Marwah, Kudus-Jawa Tengah, ditemani Marbawi A Katon selaku tuan rumah.
Sarasehan yang diselenggarakan Klub Merawat Indonesia (KMI) Megawati Institute merupakan sebuah forum yang mendiskusikan isu-isu di seputar budaya, politik, dan ekonomi. Pada kesempatan ini (24 November 2020), hadir Ahmad Farhan, salah satu pendiri Persaudaraan Shin sekaligus pengumpul tanaman obat asli Wonosobo, ditemani Marbawi A Katon selaku tuan rumah.
Sarasehan yang diselenggarakan Klub Merawat Indonesia (KMI) Megawati Institute merupakan sebuah forum yang mendiskusikan isu-isu di seputar budaya, politik, dan ekonomi. Pada kesempatan ini, hadir Fajar Riza Ul Haq, aktivis dan penulis buku “Membela Islam, Membela Kemanusiaan” , ditemani Marbawi A Katon selaku tuan rumah.
Sarasehan yang diselenggarakan Klub Merawat Indonesia (KMI) Megawati Institute merupakan sebuah forum yang mendiskusikan isu-isu di seputar budaya, politik, dan ekonomi. Pada kesempatan ini, hadir Despi Lestari, Inisiator Petarung Samudra, Pengelola Omah Pangan Nusantara Demak, ditemani Marbawi A Katon selaku tuan rumah.
Sarasehan yang diselenggarakan Klub Merawat Indonesia (KMI) Megawati Institute merupakan sebuah forum yang mendiskusikan isu-isu di seputar budaya, politik, dan ekonomi. Pada kesempatan ini, hadir Ai Nurhidayat, inisiator Kelas Multikultural, ditemani Dida Darul Ulum selaku tuan rumah.
Sarasehan yang diselenggarakan Klub Merawat Indonesia (KMI) Megawati Institute merupakan sebuah forum yang mendiskusikan isu-isu di seputar budaya, politik, dan ekonomi. Pada kesempatan ini, hadir Diah Widuretno, pendiri Sekolah Pagesangan, Gunungkidul DIY, ditemani Marbawi A Katon selaku tuan rumah.
Sarasehan yang diselenggarakan Klub Merawat Indonesia (KMI) Megawati Institute merupakan sebuah forum yang mendiskusikan isu-isu di seputar budaya, politik, dan ekonomi. Pada kesempatan ini, hadir Nissa Wargadipura, pendiri Pesantren Ekologi Ath-Thaariq, ditemani Marbawi A Katon selaku tuan rumah.
Sarasehan yang diselenggarakan Klub Merawat Indonesia (KMI) Megawati Institute merupakan sebuah forum yang mendiskusikan isu-isu di seputar budaya, politik, dan ekonomi. Pada kesempatan ini, hadir Riza Azyumarridha Azra, pendiri Rumah Mocaf Indonesia, ditemani Marbawi A Katon selaku tuan rumah
Sarasehan yang diselenggarakan Klub Merawat Indonesia (KMI) Megawati Institute merupakan sebuah forum yang mendiskusikan isu-isu di seputar budaya, politik, dan ekonomi. Pada kesempatan ini, hadir Virtuous Setyaka, pendiri Koperasi Mandiri dan Merdeka, ditemani Marbawi A Katon selaku tuan rumah.
Sarasehan #1 | Festival sebagai Perayaan Publik - Megawati Institute Sarasehan yang diselenggarakan Klub Merawat Indonesia (KMI) Megawati Institute merupakan sebuah forum yang mendiskusikan isu-isu di seputar budaya, politik, dan ekonomi. Pada kesempatan ini, hadir Heru Mataya, penggiat Festival Indonesia, ditemani Marbawi A Katon selaku tuan rumah.
Diskusi serial pemikiran pendiri bangsa ini merupakan forum yang menghadirkan alumni Sekolah Pemikiran Pendiri Bangsa (SPPB) Megawati Institute sebagai para narasumbernya. Untuk kesempatan ini, Suryo Bagus Tri, peminat filsafat dan pendidikan, bertindak sebagai pemateri.
Diskusi Serial Pemikiran Pendiri Bangsa bersama Maria Brigita
Diskusi Serial Pemikiran Pendiri Bangsa Bersama Erwin Supriatna
Diskusi Serial Pemikiran Pendiri Bangsa via Zoom Narasumber: Tjoki Aprianda Siregar (Angkatan VIII SPPB)
Diskusi Serial Pemikiran Pendiri Bangsa via Zoom Megawati Institute Tema “Soekarno, Kapitalisme, dan Negara” Narasumber Insan Praditya Anugrah Dosen Ilmu Politik Universitas Terbuka
Diskusi Serial Pemikiran Pendiri Bangsa via Zoom Megawati Institute Tema “Pemberdayaan Perempuan dan Pemikiran Maria Ulfah” Narasumber Lelly Andriasanti Dosen International University Liaison Indonesia (IULI)
Diskusi Serial Pemikiran Pendiri Bangsa via Zoom Megawati Institute “Politik dan Demokrasi Ekonomi Bung Hatta” Narasumber Miraj Dodi Kurniawan Angkatan II SPPB
Diskusi Serial Pemikiran Pendiri Bangsa via Zoom Megawati Institute “Jurnalisme dan Sastra Marco Kartodikromo” Narasumber Kasmiati Angkatan V SPPB
Diskusi Serial Pemikiran Pendiri Bangsa via Zoom “Membincang Ulang Nasionalisme Cipto Mangunkusumo” Narasumber: Reza Suriaputra Angkatan VI SPPB