POPULARITY
Sastra dan seni dikebiri, peredaran musik dibatasi, agama tak dikenalkan lagi, dan suara-suara dibungkam dengan dalih menjaga kestabilan negeri.Meski terdengar familiar, kami tidak sedang membicarakan kondisi negara tercinta kita. Yang kami perbincangkan pada episode kali ini adalah isi dari novel Brave New World (Dunia Baru yang Gemilang) karya Aldous Huxley. Dengan latar distopia, di sini kita seperti diajak bercermin bagaimana jadinya jika kita hidup di bawah bayang-bayang pemerintahan totaliter.Bisa traktir kami es krim juga di sini: https://trakteer.id/selepasjamkerja
Episode PutCast kali ini kita kedatangan tamu seorang penerbit, penggerak komunitas, dan pendiri Jogja Art + Book Fest, Dodo Hartoko. Lewat Penerbit Buku Baik, Dodo Hartoko menerbitkan karya-karya sastra dan pemikiran. Simak perjalanan, gagasan, dan semangat Dodo Hartoko dalam merawat literasi dan seni di Jogja.
In which Dr. Jimmy Sastra, co-founder and CEO of Monomer Bio, discusses how automation can drive greater scalability, standardization, and data accessibility in complex cell culture workflows. We also chat about the importance of building killer apps and not just platforms, the fickleness of growing stem cells, the software layer behind Waymos, and Jimmy's philosophy on building a mission-driven team. Hosted by Emma Chen. Timestamps: (00:00) Intro (02:45) Monomer Bio (06:00) The challenge and opportunity of complex cell workflows (10:47) Timeline of collaborations (11:57) Onsite automation v.s. cloud labs (15:58) From initial interest in biology to PhD (24:08) Building killer apps and not just platforms (26:28) Partnership with Gingko Bioworks and Lilly Life Sciences Studio (28:25) When to keep humans in the loop (29:33) What makes automating biology different (31:19) Industry trends for the next decade (34:55) Most rewarding part of building Monomer (37:32) Advice for listeners Links: Monomer Bio: https://www.monomerbio.com/
Program literasi finansial hasil CSR Standard Charter Bank (SCB) Indonesia
Tutorial penggunaan Webvisum agar tunanetra tidak terkendala oleh kode captcha oleh Dimas P. Muharam.
Bengkel Tekno edisi 13 April 2012 bersama Rafik, Riqo, dan Dimas membahas tentang perkembangan Social Media. Telah disiarkan di Kartunet Streaming Radio
Edisi Bengkel Tekno 30 Maret bersama Aris dan Hasbi membahas mengenai music arranging software. Telah disiarkan di Kartunet Streaming Radio.
Edisi Bengkel Tekno 23 Maret bersama bung Aris dan Fauzi membahas macam-macam accessible gadget. Telah disiarkan di Kartunet Streaming Radio.
Edisi Bengkel Tekno 16 Maret bersama bung Aris dan Riqo membahas tentang seluk-beluk blog. Telah disiarkan di Kartunet Streaming Radio.
Edisi Bengkel Tekno 9 Maret membahas tentang screen reader untuk handphone Nokia. Telah disiarkan di Kartunet Streaming Radio.
Rekaman Bengkel Tekno bersama Aris dan Hasbi membahas tentang jenis-jenis screen reader atau program pembaca layar. Telah disiarkan di Kartunet Streaming Radio.
Telah disiarkan di Radio Suara Edukasi, program ini kerjasama Kartunet dan Kemendikbud RI
Telah disiarkan di Radio Suara Edukasi, program ini kerjasama Kartunet dan Kemendikbud RI
Telah disiarkan di Radio Suara Edukasi, program ini hasil kerjasama Kartunet dan Kemendikbud RI
Telah disiarkan di Radio Suara Edukasi, program ini hasil kerjasama Kartunet dan Kemendikbud RI.
Telah disiarkan di Radio Suara Edukasi, program ini hasil kerjasama Kartunet dan Kemendikbud RI.
Telah disiarkan di Radio Suara Edukasi, kerjasama Kartunet dan Kemendikbud RI
Telah disiarkan di Radio Suara Edukasi, hasil kerjasama Kartunet dan Kemendikbud RI
Podcast ini berasal dari program siaran di Radio Suara Edukasi, hasil kerjasama Kartunet dan Kemendikbud RI.
Podcast ini berasal dari program siaran di Radio Suara Edukasi, hasil kerjasama Kartunet dan Kemendikbud RI.
Wawancara co-founder Kartunet, Dimas P. Muharam, di Radio C Semarang
Wawancara co-founder Kartunet, Dimas P. Muharam, di El-John Radio Jakarta.
Wawancara founder Kartunet, Dimas P. Muharam, menjelaskan tentang Kartunet di Radio Singapura Indonesia
Podcast ini berasal dari program siaran di Radio Suara Edukasi, hasil kerjasama Kartunet dan Kemendikbud RI.
Podcast ini berasal dari program siaran di Radio Suara Edukasi, hasil kerjasama Kartunet dan Kemendikbud RI.
Podcast ini pernah disiarkan di Radio Suara Edukasi, hasil kerjasama Kartunet dan Kemendikbud RI.
Podcast ini pernah disiarkan di Radio Suara Edukasi, hasil kerjasama Kartunet dan Kemendikbud RI.
Ka Dimas dan ka Senna kembali hadir untuk berbincang mengenai peranan orang tua dan keluarga untuk kesuksesan seorang tunanetra. Seberapa penting sih? Simak dalam program yang telah disiarkan di Radio Suara Edukasi, hasil kerjasama Kartunet dan Kemendikbud RI.
Ka Senna kali ini ditemani oleh pak Ade Ismail yang merupakan pimpinan di salah satu pesantren untuk santri tunanetra. Penasaran bagaimana seorang tunanetra bisa mengaji dan membaca Qur'an? Yuk disimak podcast ini yang merupakan bagian dari program siaran di Radio Suara Edukasi, hasil kerjasama Kartunet dan Kemendikbud RI.
Kali ini ada Ka Senna, Dimas, dan Irfan, berdiskusi dan berbagi pengalaman seorang tunanetra menjalani kehidupan sehari-hari dan bekerja. Apakah akan selalu tergantung oleh bantuan orang lain? Yuk disimak program yang pernah disiarkan di Radio Suara Edukasi, hasil kerjasama Kartunet dan Kemendikbud RI.
Ka Satrio, Ka Senna, dan ka Dimas membahas topik menarik yang bertepatan dengan World Sight Day atau hari Penglihatan Dunia. BAgaimana seorang tunanetra itu dapat berasal sejak lahir, karena kecelakaan, terkena penyakit, atau hal-hal lainnya. Mau tahu agar ketunanetraan bukan jadi akhir dari dunia? Yuk simak podcast yang jadi bagian dari program di Radio Suara Edukasi hasil kerjasama Kartunet dan Kemendikbud RI.
Ka Senna dan ka Hani membahas mengenai hal apa saja yang dapat membantu kemandirian dari seorang tunanetra. Penasaran kok bisa tunanetra naik bus dan kereta sendiri? bagaimana mereka bisa hidup di kost tanpa dekat keluarga? Yuk disimak program yang disiarkan di Radio Suara Edukasi hasil kerjasama Kartunet dan Kemendikbud RI.
di podcast kali ini, ka Senna dan Satrio membahas manfaat media sosial untuk tunanetra, khususnya untuk media ekspresi dan mencari uang. Yuk disimak agar tidak penasaran lagi bagaimana seorang tunanetra menggunakan media sosial. Program ini disiarkan di Radio Suara Edukasi kerjasama Kartunet dan Kemendikbud RI.
Ka Senna dan ka Rafik membahas mengenai teknologi yang aksesibel untuk tunanetra. Berbagai perangkat seperti software pembaca layar, smartphone, komputer bicara, yang dapat membantu aktivitas seorang tunanetra. Podcast ini bagian dari program Kartunet Karya Menginspirasi di Radio Suara Edukasi, kerjasama Kartunet dan Kemendikbud RI.
Senna, Satrio, dan Rafik berbincang pengalaman unik para tunanetra menjalani ibadah di bulan Ramadan. Ini adalah program di Radio Suara Edukasi, kerjasama Kartunet dan Kemendikbud RI.
Dimas dan Senna memulai program Kartunet Karya Menginspirasi di Radio Suara Edukasi Kemendikbud RI. Di tiap episodenya, Kartunet menghadirkan para tunanetra kreatif inspiratif yang akan berbagi pengalaman dan karya-karyanya.
Satrio dan Senna membahas keseharian seorang tunanetra yang kadang buat masyarakat penasaran. Bagaimana seorang tunanetra berjalan, makan, memilih pakaian, dll. Yuk simak dalam program Suara Edukasi yang bekerja sama dengan Kemendikbud RI.
Baru hitungan hari dirilis, program Sastra Masuk Kurikulum ditarik kembali oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Buku panduan yang sempat beredar, langsung menghilang begitu dihujani kritik hebat. Salah satu yang paling keras muncul dari kalangan sastrawan. Meski berpolemik, tak sedikit yang mengapresiasi program ini karena memahami pentingnya sastra diajarkan ke anak. Mereka juga memberikan bermacam masukan. Seperti apa? Simak laporannya di SAGA KBR yang dibacakan Astri Yuana Sari. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Ada momen bersejarah dalam peringatan Hari Buku Nasional, 20 Mei 2024 lalu. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi meluncurkan program sastra masuk kurikulum sekolah, yang bakal diterapkan pada tahun ajaran baru, Juli mendatang. Bersamaan dengan itu, dirilis pula 177 judul buku sastra yang bisa digunakan guru untuk menunjang pembelajaran di sekolah, dari jenjang SD hingga SMA. Daftar judulnya dipilih para kurator ternama, seperti, Eka Kurniawan, Okky Madasari, dan Martin Suryajaya. Yang menarik, ada beberapa buku yang sebelumnya bahkan berstatus terlarang, misalnya novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Di masa Orde Baru, siapapun yang membaca, menyimpan, dan mengedarkannya, bisa berakhir di bui. Kini, novel Pram itu masuk rekomendasi bacaan pelajar. Pemerintah menyebut program sastra masuk kurikulum bisa mendorong siswa berpikir kritis dan mengasah sisi sosial serta emosional. Namun, di sisi lain, program ini dituding sebagai bentuk politik kanonisasi sastra, yaitu pemilihan karya-karya sastra yang dianggap bermutu tinggi oleh otoritas tertentu. Adanya daftar bacaan dianggap pemaksaan yang bertentangan dengan semangat Merdeka Belajar. Bagaimana menyikapi polemik ini? Apakah program sastra masuk kurikulum adalah solusi peningkatan literasi? Seperti apa kesiapan para guru dalam implementasinya? Kita bincangkan topik ini bersama Prof. Melani Budianta, Guru Besar Purna Bakti di Bidang Sastra dan Kajian Budaya UI dan Mukhlisin, Direktur Eksekutif Yayasan Cahaya Guru. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Kali ini Main Mata kedatangan tamu seorang podcaster buku juga, yaitu Rane Hafied dari Podcast Kepo Buku. Di episode ini, Rane bercerita tentang terbentuknya Kepo Buku dan cara menjaga dinamika para host supaya tetap semangat berkonten di tengah kesibukan masing-masing, serta buku-buku favorit Rane, yang salah satunya sangat membantunya mengembangkan teknik storytelling untuk bercerita dalam berbagai situasi. - Kunjungi channel Youtube Podluck Podcast Collective: https://www.youtube.com/podluckpodcastnetworkFollow media sosial Podluck Podcast: https://www.instagram.com/podluckpodcast https://www.twitter.com/podcastpodluck
On the Auspicious Appearance day of Sri Balaram, know about Lord Balaram from the Sastra
Sensor, pelarangan dan penarikan buku menjadi pro-kontra di AS, negara yang menjamin kebebasan berpendapat dan menghargai peran sastra dalam masyarakat. Sejalan Hari Buku Nasional di Indonesia, Ariadne Budianto dan Rivan Dwiastono mengangkat aneka liputan terkait sastra dan minat baca di Amerika.
Di segmen rekomendasi buku Podcast Main Mata kali ini, Patty merekomendasikan buku-buku sastra yang dapat membantu kita dalam berproses dan belajar memahami hidup. Ada kumpulan kisah interpretasi dari lirik lagu-lagu dangdut yang banyak bercerita tentang relasi suami istri; ada yang mengajak kita menelusuri jejak pemikiran para perempuan penulis dalam sejarah Indonesia; ada novel pemenang International Booker Prize 2022 yang membuat kita berpikir ulang tentang makna menjadi perempuan lewat tokoh berusia senja yang bergumul dengan luka masa lalu; ada yang dapat mengubah cara pandang kita terhadap serangga karena keberadaan mereka penting banget bagi seluruh makhluk hidup di bumi; ada yang membahas bermacam-macam bentuk cinta para ibu ke anak-anaknya, dan ada juga yang menyentil posisi kaum mayoritas dan minoritas di Indonesia. Buat kamu yang lagi mencari judul buku baru untuk dibaca, silakan tonton pembahasan tentang bukunya di sini. - Kunjungi channel Youtube Podluck Podcast Collective: https://www.youtube.com/podluckpodcastnetwork Follow media sosial Podluck Podcast: https://www.instagram.com/podluckpodcast https://www.twitter.com/podcastpodluck
Q & A Does Arjuna Accompany Krishna Constantly in his Earthly Lilas?Is a Devotee Living in a Temple More Advanced than those Living Outside?Should we Understand every Statement of Sastra Literally? Lecture given at Taruna Yoga-shala, Sofia on June 26, 2022
Lecture given at The Harmony Collective, Michigan on May 25, 2022 Guru, Sastra & Sadhu: Which is Paramount?
Amplifying The Sound Of Sastra | Feb 2022 by S.B. Keshava Swami
Q&A with Swami B.P. Padmanabha on January 6th, 2022 at Madhuvana, Costa Rica •How to Approach Sastra as a Sadhaka? •Three Types of Sahajiyas
South Indian Classical (Carnatic) Music Archive: Classes / Lessons
Full Notations -> http://www.shivkumar.org/music/ Padavi Ni Ragam: Salaka Bhairavi {22nd Melakartha (Kharaharapriya) Janyam} https://en.m.wikipedia.org/wiki/Salaga_Bhairavi ARO: S R2 M1 P D2 S || AVA: S N2 D2 P M1 G2 R2 S || Talam: Adi (Deshadi) Composer: Tyagaraja Version: Semmangudi Srinivasa Iyer (https://www.youtube.com/watch?v=1gYbFMuV61Q) Meaning Courtesy: https://thyagaraja-vaibhavam.blogspot.com/2007/10/thyagaraja-kriti-padavi-nee-raga.html Youtube Class: https://www.youtube.com/watch?v=2V_bltlFmXQ Audio MP3 Class: http://www.shivkumar.org/music/padavini-class.mp3 Pallavi: padavi nI sad-bhaktiyu kalguTE Anupallavi: cadivi vEda SAstr(O)panishattula satta teliya lEnidi padaviyA (padavi) Charanam 4: tyAgarAja nutuDau SrI rAmuni tatvamu teliyanid(o)ka padaviyA (padavi) Meaning Courtesy: https://thyagaraja-vaibhavam.blogspot.com/2007/10/thyagaraja-kriti-padavi-nee-raga.html In the kRti ‘padavi nI sadbhakti' – rAga sALaka bhairavi, SrI tyAgarAja states that one's real status is true devotion to the Lord. Sahityam: padavi nI sad-bhaktiyu kalguTE Meaning: Having (kalguTE) true devotion (sad-bhaktiyu) towards You (nI) is indeed status (padavi). Sahityam:cadivi vEda SAstr(O)panishattula satta teliya lEnidi padaviyA (padavi) Meaning: Being erudite (cadivi), is it a status (padiviyA) not knowing (teliya lEnidi) the Truth (satta) of vEda, SAstra and upanishad etc (SAstrOpanishattula)? Having true devotion towards You is indeed status. Sahityam: tyAgarAja nutuDau SrI rAmuni tatvamu teliyanid(o)ka padaviyA (padavi) C4 Meaning: Is it a (oka) status (padaviyA) not knowing (teliyanidi) (teliyanidoka) the true nature (tatvamu) of SrI rAma (rAmuni) – one praised (nutuDau) by this tyAgarAja? Having true devotion towards You is indeed status.