Podcasts about konsep

  • 358PODCASTS
  • 578EPISODES
  • 26mAVG DURATION
  • 5WEEKLY NEW EPISODES
  • Aug 31, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024


Best podcasts about konsep

Show all podcasts related to konsep

Latest podcast episodes about konsep

Ini Koper
#582 Plastic Mind : Ternyata Otak Kita Bertumbuh

Ini Koper

Play Episode Listen Later Aug 31, 2025 10:50


Anda siap untuk menjelajahi salah satu penemuan paling transformatif dalam ilmu pengetahuan modern. Selama bertahun-tahun, kita percaya bahwa otak adalah organ yang tidak dapat berubah, yang dibentuk secara permanen di masa kanak-kanak. Pemahaman ini telah terbukti keliru. Penemuan tentang neuroplastisitas, atau "otak plastis," telah membuka wawasan baru yang menakjubkan tentang potensi manusia. Bayangkan jika Anda bisa memprogram ulang otak Anda sendiri. Jika Anda bisa menyembuhkan trauma, memulihkan fungsi yang hilang, dan bahkan mengubah pola emosi yang telah mengakar. Ini bukan fiksi ilmiah. Ini adalah kenyataan yang kini sedang dipelajari oleh para ilmuwan di seluruh dunia. Konsep ini mengajarkan kita bahwa pikiran bukanlah sekadar produk dari otak, melainkan juga sebuah kekuatan kausal yang mampu membentuk dan membentuknya kembali. Bergabunglah bersama kami untuk sebuah perjalanan yang akan mengubah cara Anda memandang otak, diri Anda sendiri, dan potensi luar biasa yang tersembunyi di dalamnya. Siap untuk mendengarkan bagaimana kita bisa menjadi arsitek dari pikiran kita sendiri? 

Missiodei
Eps.221 Problem Manusia

Missiodei

Play Episode Listen Later Aug 24, 2025 91:16


*PROBLEM MANUSIA - MUNAFIK*(Matius 6:5 & 33; Yeremia 9:13-14; Lukas 11:14-23;)Kita mau melihat apa sebenarnya problem yang dialami kebanyakan manusia dan manusia tidak menyadarinya, yaitu kemunafikan. Motivasi dan cara manusia untuk menghadap Tuhan, berdoa atau menyembah Tuhan pun beragam. Terutama di dalam bangsa Israel, terdapat 4 aliran agama Yahusi diantaranya yaitu : Farisi, Saduki, Ahli Taurat dan Esenes. Keempat aliran agama Yahudi ini memiliki motivasi berdoa yang bertolak belakangan dengan maksud Tuhan. Mereka berdoa tapi juga memiliki maksud kepentingan politik (rohaniawan dan juga politikus). Mereka sudah tidak lagi tulus untuk berdoa, melainkan menjadi munafik (Yn. _hupokrites_ = berpura-pura / tipu daya). Mereka hanya mencari validasi manusia namun mengabaikan perintah Tuhan. Seperti kisah bangsa Israel yang meninggalkan hukum taurat Tuhan dan lebih memilih kepada Baal (dewa kemakmuran). Umat Tuhan yang disebut orang benar ini mengalami degradasi karena mereka mencampur adukkan konsep teologi liberal / duniawi. Konsep ini semakin meluas dimana teologi Injili dicampurkan dengan teologi kemakmuran. Sambil berdoa mereka ingin mendapatkan kekayaan. Muncul inovasi yang seolah-olah cemerlang di gaya hidup yang modern ini dengan munculnya pemikiran kalau bisa dapat keduanya, mendapatkan Tuhan dan kekayaan. Sedangkan Tuhan Yesus berkata di ayat 33 --> carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Tuhan ingin agar kita mencari-Nya dan agar kita dipimpin oleh Roh-Nya sehingga kekudusan itu tetap utuh dan kita melakukan segala sesuatu dengan ketulusan. Manusia mengalami sinkritisme, kemunafikan, teologi liberal, itu adalah bentuk intervensi iblis / setan kepada manusia. Lalu apa solus atas masalah ini? Dengan *bertobat dan menyerahkan diri kepada Kristus!* Jika saudara mulai mencintai kekayaan di dunia, segeralah kembali saudara! Yesus berkata, janganlah kamu berdoa layaknya orang munafik yang hanya ingin dilihat orang, tetapi ketika kamu berdoa masuklah ke dalam kamarmu, tutup pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

Ini Koper
#567 Ekologi Komunikasi dan Perubahan Tersembunyi

Ini Koper

Play Episode Listen Later Aug 23, 2025 10:32


Selamat datang di INIKOPER, Inspirasi untuk Komunitas Perubahan. Dalam era informasi yang serba cepat ini, kita seringkali merasa terfragmentasi. Data-data yang kita terima seolah berdiri sendiri, tanpa konteks yang jelas. Namun, bagaimana jika kita mulai melihat semuanya sebagai sebuah tarian yang saling terhubung? Bagaimana jika setiap kata, setiap sunyi, dan setiap interaksi adalah bagian dari sebuah ekosistem yang hidup? Konsep ekologi komunikasi dari Nora Bateson mengajak kita untuk berpikir di luar kotak. Ia bukan hanya tentang data dan informasi, tapi juga tentang hubungan dan pola yang tak terlihat. Kita akan mengeksplorasi gagasan tentang Warm Data dan bagaimana ia lebih dari sekadar angka; ia adalah pemahaman mendalam tentang konteks dan interkoneksi. Kita akan belajar bagaimana memahami dan merawat “hutan” percakapan kita agar bisa tumbuh dengan sehat dan produktif. Di setiap episode, kita akan menyelami praktik perubahan yang tidak lagi linier, tapi holistik. Bersama-sama, kita akan melihat bagaimana inovasi sosial, seni, dan bahkan konflik bisa menjadi sumber vitalitas yang tak terduga. Kita tidak mencari jawaban tunggal atau solusi cepat, melainkan menumbuhkan sebuah kesadaran kolektif yang mampu beradaptasi dengan kerumitan dunia. Selamat mendengarkan dan selamat bergabung dalam perjalanan ini.

Ini Koper
#565 Seberapa Gawat Beda antara MA vs. MHA?

Ini Koper

Play Episode Listen Later Aug 22, 2025 8:49


Dalam wacana mengenai hak-hak dan identitas komunitas pribumi di Indonesia, sering kali muncul istilah masyarakat adat dan masyarakat hukum adat. Meskipun keduanya berhubungan erat dan sering digunakan secara bergantian, terdapat perbedaan mendasar dalam konteks dan fungsinya. Masyarakat adat merujuk pada komunitas sosial yang memiliki identitas, sejarah, dan ikatan kekerabatan yang kuat dengan wilayah geografis tertentu. Mereka memiliki sistem nilai, budaya, tradisi, dan cara hidup yang unik dan diwariskan dari generasi ke generasi. Konsep ini lebih menekankan pada aspek sosiokultural dan identitas kolektif, tanpa secara langsung menyertakan pengakuan formal dari negara. Singkatnya, masyarakat adat adalah entitas budaya dan sosial yang hidup berdasarkan tradisi mereka. Di sisi lain, masyarakat hukum adat adalah masyarakat adat yang secara formal diakui oleh negara dan hukum positifnya. Pengakuan ini biasanya didasarkan pada keberadaan sistem hukum adat yang masih hidup dan dipatuhi oleh anggotanya, serta hak atas tanah ulayat (tanah adat) yang jelas. Konsep ini muncul dari kebutuhan untuk melindungi hak-hak masyarakat adat secara hukum, terutama terkait dengan kepemilikan tanah dan sumber daya alam. Pengakuan sebagai masyarakat hukum adat memberikan mereka legitimasi dan perlindungan hukum untuk menjalankan sistem peradilan adat mereka sendiri dan mempertahankan wilayah adat mereka dari ancaman eksternal. Dengan demikian, masyarakat hukum adat adalah masyarakat adat yang statusnya telah diakui secara yuridis. Risiko terbesar dari pemahaman yang keliru atau penggunaan istilah yang tidak tepat adalah pengabaian hak-hak fundamental masyarakat adat. Tanpa pengakuan sebagai masyarakat hukum adat, komunitas-komunitas ini rentan kehilangan tanah dan wilayah mereka karena proyek pembangunan atau eksploitasi sumber daya alam. Meskipun mereka mungkin memiliki tradisi dan sistem sosial yang kuat, ketiadaan perlindungan hukum membuat posisi mereka menjadi lemah. Sebaliknya, proses pengakuan hukum juga memiliki tantangan, seperti birokrasi yang rumit dan syarat-syarat yang sering kali sulit dipenuhi oleh masyarakat adat. Oleh karena itu, penting untuk membedakan kedua istilah ini agar upaya advokasi dan perlindungan hak-hak masyarakat adat dapat berjalan efektif dan tepat sasaran, memastikan bahwa identitas budaya dan hak atas tanah mereka dihormati dan dilindungi oleh negara.

Ini Koper
#562 Transformasi Organisasi, Budaya dan Konsep Diri

Ini Koper

Play Episode Listen Later Aug 19, 2025 14:36


Transformasi organisasi adalah pergeseran fundamental, bukan sekadar perubahan kecil. Ini berarti organisasi mengubah cara mereka beroperasi, berpikir, dan bertindak secara mendalam. Intinya, transformasi ini berpusat pada perubahan konsep diri setiap individu di dalam organisasi—bagaimana mereka melihat peran mereka, tim mereka, dan "organisasi saya." Ini adalah tentang merevisi narasi kolektif yang memandu rutinitas dan tanggung jawab, karena sebuah organisasi tidak dapat benar-benar berubah kecuali orang-orang di dalamnya juga berubah.    Mengapa organisasi perlu bertransformasi? Pemicunya bisa datang dari luar, seperti pergeseran preferensi konsumen, kemajuan teknologi yang disruptif, perubahan regulasi, atau persaingan yang meningkat. Sinyal internal juga penting, seperti penurunan kinerja, masalah budaya, atau konflik internal yang menghambat efisiensi. Tantangan utamanya adalah mengenali sinyal-sinyal ini, karena organisasi seringkali memiliki "kekebalan" terhadap perubahan, menolak ancaman terhadap identitas yang sudah ada.   Untuk mewujudkan transformasi ini, diperlukan kerangka kerja yang holistik. Ini mencakup empat pilar utama: memahami kontrak psikologis (ekspektasi tak terucapkan antara karyawan dan organisasi), membangun keamanan psikologis (lingkungan di mana karyawan merasa aman untuk berekspresi dan mengambil risiko), membina kemitraan lintas perusahaan, dan memanfaatkan keterlibatan karyawan yang inklusif. Pilar-pilar ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pergeseran konsep diri individu dan memastikan perubahan budaya yang berkelanjutan.   Proses transformasi seringkali mengikuti empat tahap: Mengidentifikasi, Memulai, Mendatang, dan Melembagakan.Tahap Mengidentifikasi adalah saat sinyal perubahan dikenali dan narasi awal dibangun. Tahap Memulai melibatkan peluncuran "kampanye" perubahan dengan investasi dan eksperimen. Tahap Mendatang adalah fase implementasi yang genting, di mana perilaku lama dan baru dapat hidup berdampingan, seringkali dengan gesekan. Akhirnya, tahap Melembagakan adalah ketika perubahan mengakar, menjadi "cara organisasi berbisnis sekarang," dan narasi baru sepenuhnya menggantikan yang lama.   Peran kepemimpinan sangat krusial dalam setiap tahap ini. Pemimpin harus mampu mengidentifikasi sinyal, membangun narasi yang jelas, meluncurkan kampanye perubahan, dan menumbuhkan rasa kepemilikan di antara karyawan. Mereka harus transparan, adil, dan konsisten dalam pesan mereka, serta bersedia berinvestasi dalam pengembangan karyawan. Transformasi yang berhasil pada akhirnya menciptakan organisasi yang tangguh dan mampu beradaptasi secara berkelanjutan, karena perubahan telah diinternalisasi ke dalam identitas kolektifnya.

Ps. Juan Mogi
Kalau Tuhan Yang Minta, Apa Jawaban Kita? - Ps. Juan Mogi

Ps. Juan Mogi

Play Episode Listen Later Aug 17, 2025 29:22


Menjadi murid bukanlah pilihan, tetapi langkah awal dari kehidupan kekristenan. Dalam pemuridan yang benar, seseorang diajar untuk menjadi serupa dengan Kristus dalam pikiran, perayaan, kehendak dan tindakan mereka. Konsep pemuridan Yesus :1) Pengertian :Murid adalah langkah pertama dan keputusan mutlak untuk mengikut Yesus VSMurid adalah tingkat kekristenan terakhir yang akan dicapai2) Tahapan :Murid - dibaptis - tamatVSOrang percaya - dibaptis - murid3) Materi : Segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamuVSBagaimana memiliki kehidupan yang lebih baik4) Fokus :Kehidupan yang lebih taatVSKehidupan yang lebih baik5) Strategi :Ketaatan adalah mutlak sebagai tanda iman yang benar bahwa Yesus adalah Tuhan dalam hidup kitaVSKetaatan adalah syarat untuk memiliki hidup yang di berkati6) Siapa Yesus :Juruselamat dan TuhanVS Juruselamat

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
Konsep Kota Sensitif Air (Water Sensitive City) dan Aplikasinya di Ibu Kota Nusantara (IKN)

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Aug 14, 2025 18:01


Salah satu faktor penting dalam kesuksesan IKN adalah pengelolaan air. Oleh sebab itu IKN dikembangkan sebagai kota kota berkelanjutan guna mencegah banjir, kekeringan dan kemacetan lalin.

Curhat Babu
Audrey Susanto Ngasih Duit ke Orang Tua, Beban atau Kebanggaan

Curhat Babu

Play Episode Listen Later Aug 13, 2025 45:49


Kegiatan transfer penghasilan ke orang tua bisa terasa membanggakan bagi sebagian orang, namun ada pula yang merasa itu sebagai beban.Rasa tidak ikhlas yang menghantui bisa jadi karena ketika memberi uang, si pemberi masih di fase berpindah tangan, belum berpindah kepemilikan.Tapi dalam banyak faktor, ketakutan dicap anak durhaka jadi penyebab utama seorang anak memaksakan diri untuk mengirim bulanan ke orang tuanya.Selengkapnya, bisa disimak dalam episode Podcast Curhat Bapak Ibu bersama Audrey Susanto, Psikolog Klinis dan Keluarga dengan spesialisasi penanganan trauma finansial.TIMESTAMP:00:00 Opening03:05 Ngasih orang tua karena ingin merasa berdaya12:00 Orang tua durhaka dan anak durhaka17:35 Perbedaan prioritas tiap generasi 20:49 Ketika kondisi keuangan mempengaruhi mental..25:30 Belajar base line angka dan base line rasa34:09 Mulai darimana untuk membicarakan boundaries38:21 Konsep berpindah tangan dan berpindah kepemilikan

Ini Koper
#547 Menyingkap Rahasia Transformasi Tiongkok

Ini Koper

Play Episode Listen Later Aug 12, 2025 10:16


Halo selamat jumpa kembali pada podcast INIKOPER. Inspirasi untuk Komunitas Perubahan. Bayangkan sebuah negara yang mampu mengubah dirinya dari ekonomi tertutup menjadi kekuatan global dalam hitungan dekade. Tiongkok tidak sekadar "bangun dari tidur panjang"—mereka merevolusi cara berpikir tentang pembangunan nasional. John dan Doris Naisbitt dalam karya monumental mereka China's Megatrends membuka tabir di balik transformasi spektakuler ini. Mereka mengungkap bagaimana Tiongkok berhasil memadukan perencanaan terpusat dengan kebebasan inovasi lokal, menciptakan formula unik yang menantang paradigma pembangunan konvensional. Ini bukan sekadar kisah pertumbuhan ekonomi—ini adalah cerita tentang emansipasi pikiran yang mengubah peradaban. Yang menarik dari analisis Naisbitt bersaudara adalah bagaimana mereka mengidentifikasi pola-pola yang tampaknya kontradiktif namun justru menjadi kekuatan Tiongkok. Konsep "membingkai hutan, membiarkan pepohonan tumbuh" menunjukkan keseimbangan antara arahan strategis pemerintah dengan kebebasan berkreasi di tingkat grassroot. Sementara filosofi "menyeberangi sungai dengan meraba batu" mencerminkan pragmatisme yang menolak dogma, memilih jalan tengah antara kapitalisme dan sosialisme. Model "demokrasi vertikal" yang mereka tawarkan bahkan mempertanyakan asumsi dasar kita tentang legitimasi politik—apakah meritokrasi berbasis kinerja bisa menjadi alternatif dari demokrasi elektoral? Relevansi buku ini bagi Indonesia dan dunia berkembang lainnya tidak bisa diabaikan. Ketika kita masih terjebak dalam perdebatan usang antara peran negara versus pasar, Tiongkok telah menemukan sintesis yang memungkinkan keduanya bekerja secara sinergis. Transformasi mereka dari "pabrik dunia" menjadi "laboratorium inovasi global" memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana membangun daya saing jangka panjang. Di episode INIKOPER hari ini, kita akan mengupas tuntas sepuluh kekuatan besar yang menggerakkan mesin transformasi Tiongkok—dari emansipasi pikiran hingga ambisi meraih Nobel Prize—dan mengeksplorasi bagaimana Indonesia bisa mengadaptasi lessons learned ini untuk akselerasi pembangunan nasional kita sendiri. Selamat menyimak percakapan yang lebih dalam.

Ini Koper
#548 Secangkir Zen bagi Ketenangan Batin

Ini Koper

Play Episode Listen Later Aug 12, 2025 12:58


Bagi kamu yang sering merasa terjebak dalam lingkaran overthinking dan sulit menemukan ketenangan, buku A Cup of Zen: 21 Short Stories to Calm the Mind, Stop Overthinking, and Find Inner Peace menawarkan sebuah oase yang menyejukkan. Buku ini bukan buku pengembangan diri yang penuh teori, melainkan kumpulan 21 cerita pendek yang sederhana namun penuh makna. Setiap cerita adalah pengingat bahwa jalan menuju kedamaian batin tidak selalu rumit. Cukup dengan jeda sejenak, kita bisa menemukan perspektif baru untuk melepaskan beban pikiran dan kecemasan yang sering kita ciptakan sendiri. Daya tarik utama buku ini terletak pada kemampuannya untuk mengajarkan filosofi Zen yang mendalam melalui narasi yang ringan dan mudah dicerna. Alih-alih memberikan jawaban langsung, kisah-kisah di dalamnya mendorong kita untuk merenung dan menemukan makna pribadi dari pengalaman sehari-hari. Mulai dari cerita tentang seorang murid dan gurunya, hingga perumpamaan tentang cangkir teh yang penuh, buku ini mengajak kita untuk hadir seutuhnya di momen ini, melepaskan masa lalu, dan berhenti khawatir tentang masa depan. Dengan begitu, kita diajak menyadari bahwa kedamaian yang kita cari selama ini sebenarnya sudah ada di dalam diri kita. Konsep mencari ketenangan di tengah hiruk pikuk kehidupan modern ini sangat selaras dengan apa yang dibahas di podcast INIKOPER. Kami percaya bahwa setiap orang berhak menemukan zen mereka sendiri, dan podcast ini hadir untuk menjadi temanmu dalam perjalanan itu. Kami mengundangmu untuk mendengarkan episode terbaru INIKOPER, di mana kami akan mengupas lebih dalam bagaimana pelajaran dari buku A Cup of Zen ini bisa diterapkan dalam kehidupan kita. Jangan lewatkan, dan mari kita temukan kembali ketenangan yang hilang bersama-sama. Silakan simak percakpan berikut.

Quran & Kajian
10 Konsep Rezeki

Quran & Kajian

Play Episode Listen Later Aug 7, 2025 61:25


10 Konsep Rezeki Ustadz Firanda Andirja

AHMAD BANAJAH
3 - Memahami Kaidah-Kaidah Nama dan Sifat Allah: Konsep Ketauhidan yang Mendasar dalam Islam

AHMAD BANAJAH

Play Episode Listen Later Aug 6, 2025 122:58


Dalam khazanah ilmu aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah, pembahasan tentang sifat-sifat Allah (ṣifātullāh) merupakan fondasi yang sangat penting dan sensitif. Salah satu kesalahan paling besar dalam sejarah pemikiran Islam adalah penyelewengan terhadap nama dan sifat Allah, baik melalui penolakan (taʿṭīl), penyerupaan (tasybīh), penggambaran (takyīf), atau pengubahan makna (taḥrīf). Daurah ini menggali secara mendalam kaidah-kaidah yang dirumuskan oleh para ulama untuk menjaga kemurnian tauhid dalam bab Asmā' wa Ṣifāt.

AHMAD BANAJAH
2 - Memahami Kaidah-Kaidah Nama dan Sifat Allah: Konsep Ketauhidan yang Mendasar dalam Islam

AHMAD BANAJAH

Play Episode Listen Later Aug 6, 2025 56:16


DAURAH ILMIAH “SHEIKH DR. ABDULLAH BIN UMAR BIN MAR'I” - SESI PAGI 2 - Lokasi: Masjid Alwi, Kangar, Perlis

AHMAD BANAJAH
1 - Memahami Kaidah-Kaidah Nama dan Sifat Allah: Konsep Ketauhidan yang Mendasar dalam Islam

AHMAD BANAJAH

Play Episode Listen Later Aug 6, 2025 84:19


DAURAH ILMIAH “SHEIKH DR. ABDULLAH BIN UMAR BIN MAR'I” - SESI PAGI 1 - Lokasi: Masjid Alwi, Kangar, Perlis

Ini Koper
#513 Organisasi Laba Laba versus Organisasi Bintang Laut

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 23, 2025 9:41


Brafman dan Beckstrom dalam buku mereka, "The Starfish and the Spider", menyoroti perbedaan fundamental antara organisasi terpusat ("laba-laba") dan organisasi terdesentralisasi ("bintang laut"). Organisasi "laba-laba" memiliki struktur hierarkis dengan pemimpin yang jelas dan pusat kendali, seperti perusahaan tradisional atau militer. Jika kepala "laba-laba" dihilangkan, seluruh organisasi akan runtuh. Sebaliknya, organisasi "bintang laut" tidak memiliki pemimpin atau pusat kendali yang jelas; kekuasaan dan pengetahuan tersebar di seluruh anggota. Contohnya termasuk Apache, Alcoholics Anonymous (AA), Wikipedia, dan berbagai layanan  peer-to-peer (P2P) seperti Napster, Kazaa, dan eMule. Ketika sebuah "bintang laut" diserang, ia cenderung menjadi lebih terdesentralisasi dan tangguh, mirip dengan bintang laut yang menumbuhkan kembali lengannya yang terputus. Buku ini memperkenalkan lima "kaki" yang mendukung organisasi "bintang laut": lingkaran, katalis, ideologi, jaringan yang sudah ada sebelumnya, dan juara. Lingkaran adalah kelompok otonom yang membentuk inti organisasi yang terdesentralisasi. Katalis adalah individu yang memulai sebuah lingkaran atau ide dan kemudian mundur, mempercayai anggota untuk memajukan tujuan, seperti Bill W. dari AA atau Jimmy Wales dari Wikipedia. Ideologi berfungsi sebagai perekat, menyatukan anggota dalam keyakinan atau tujuan bersama. Jaringan yang sudah ada sebelumnya, seperti Komunitas Quaker untuk gerakan anti-perbudakan, menyediakan platform untuk meluncurkan dan memperkuat gerakan terdesentralisasi baru. Terakhir, seorang juara adalah individu yang tak kenal lelah mempromosikan ide baru, membantu menyebarkan pengaruh "bintang laut". "The Starfish and the Spider" juga membahas strategi untuk menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh organisasi yang terdesentralisasi. Strategi tersebut meliputi mengubah ideologi lawan, memusatkan mereka melalui pengenalan hak milik (disebut sebagai "pendekatan sapi" berdasarkan pengalaman Apache), atau mendesentralisasikan diri sendiri untuk bergabung dengan kekuatan "bintang laut". Konsep "titik manis" diperkenalkan sebagai keseimbangan ideal antara sentralisasi dan desentralisasi, yang memungkinkan organisasi untuk mempertahankan kreativitas sambil memastikan konsistensi dan profitabilitas. Buku ini diakhiri dengan sepuluh aturan dunia baru, menekankan pentingnya merangkul desentralisasi, memahami disekonomi skala, memanfaatkan efek jaringan, merangkul kekacauan, mengenali pengetahuan di ujung tombak, mengakui keinginan semua orang untuk berkontribusi, mewaspadai respons Hydra, menghargai peran katalis, memahami bahwa nilai-nilai adalah organisasi, dan meratakan atau di-"ratakan" oleh kekuatan desentralisasi.    

Ini Koper
#516 "CLICK": Membentuk Koneksi yang Instan

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 23, 2025 8:00


"Click: The Forces Behind How We Fully Engage with People, Work, and Everything We Do" oleh Ori Brafman dan Rom Brafman mengeksplorasi fenomena "mengklik" atau membentuk koneksi yang instan, dalam, dan bermakna dengan orang lain atau lingkungan sekitar. Buku ini mengidentifikasi lima faktor kunci, atau "akselerator klik," yang berkontribusi pada terciptanya koneksi cepat ini: kerentanan, kedekatan, resonansi, kesamaan, dan lingkungan yang aman. Konsep "kerentanan" menyoroti bahwa membuka diri dan mengungkapkan perasaan terdalam, meskipun terasa berisiko, sebenarnya mempercepat kepercayaan dan koneksi, seperti yang ditunjukkan oleh negosiasi sandera polisi Greg Sancier dan kelompok "Touchy-Feely" di Stanford. "Kedekatan," bahkan dalam jarak fisik yang kecil, secara eksponensial meningkatkan kemungkinan koneksi, dibuktikan oleh penugasan tempat duduk acak di akademi polisi dan MIT, serta pentingnya komunikasi spontan di tempat kerja. Selanjutnya, buku ini membahas "resonansi" dan "kesamaan" sebagai akselerator klik yang kuat. Resonansi melibatkan keadaan "mengalir" dan "kehadiran," di mana seseorang sepenuhnya terlibat dan selaras dengan lingkungannya, yang dapat menular dan menarik orang lain ke dalam pengalaman bersama, seperti yang ditunjukkan oleh koki Lidia Bastianich dan produser TV Fred Berner. Konsep "kesamaan" menunjukkan bahwa menemukan kesamaan, tidak peduli betapa sepele, memicu respons "kelompok-dalam" yang menumbuhkan kesukaan dan koneksi yang lebih besar. Penelitian ini menemukan bahwa tingkat kesamaan, bukan kualitas kesamaan, adalah yang terpenting, dan efek ini dapat bertahan lama dalam hubungan, seperti yang terlihat pada pasangan yang telah menikah selama bertahun-tahun. Terakhir, "lingkungan yang aman" juga merupakan akselerator penting, di mana menghadapi kesulitan bersama dan berada dalam komunitas yang terdefinisi dengan jelas memperkuat ikatan emosional. Buku ini berpendapat bahwa individu tertentu, yang disebut "pemantau diri tinggi," secara alami unggul dalam mengklik dengan orang lain karena kemampuan mereka untuk mengalirkan kepribadian mereka dan menyesuaikan diri dengan isyarat sosial, memungkinkan mereka untuk membentuk koneksi yang cepat dan bermakna. Pada akhirnya, "mengklik" tidak hanya menciptakan perasaan euforia dan secara permanen mengubah sifat hubungan, tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan pribadi kita, mendorong kita untuk tampil di tingkat yang lebih tinggi dan mengeluarkan yang terbaik dari diri kita.

Ini Koper
#508 Mengenal Konsep "Prajurit bagi Jiwa Manusia"

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 22, 2025 7:44


Dalam bukunya, "So Far from Home: Lost and Found in Our Brave New World", Margaret J. Wheatley mengungkapkan realitas pahit dunia saat ini: kita tersesat. Budaya global kita, yang didorong oleh keserakahan dan kekuasaan, telah menjauhkan kita dari kemanusiaan kita dan menyebabkan kelelahan yang meluas. Wheatley menolak gagasan konvensional tentang harapan, menyebutnya sebagai "jebakan" yang menguras energi dan mengarah pada kekecewaan. Ia berpendapat bahwa kita harus menghadapi kenyataan bahwa dinamika yang merusak saat ini tidak dapat dihentikan. Sebagai solusi, Wheatley memperkenalkan konsep "prajurit bagi jiwa manusia". Para prajurit ini tidak berusaha menyelamatkan dunia, karena mereka tahu itu tidak mungkin. Sebaliknya, mereka berfokus pada pekerjaan mereka dengan dedikasi, menolak untuk menambah ketakutan dan agresi yang ada di dunia. Senjata mereka adalah kasih sayang dan wawasan, yang diasah melalui disiplin diri dan kesadaran diri. Dengan menerima kenyataan, para prajurit ini menemukan kekuatan batin—kelembutan, kesusilaan, dan keberanian—yang selalu tersedia bagi kita. Tugas prajurit adalah menavigasi lanskap batin mereka sendiri, menemukan "pekerjaan yang benar" yang memberi mereka makna dan kegembiraan, terlepas dari hasil eksternal. Ini melibatkan penolakan gangguan teknologi, yang merusak kemampuan kita untuk berpikir dan berhubungan secara mendalam. Para prajurit ini memupuk hubungan sejati, memahami bahwa koneksi adalah dasar bagi semua kehidupan. Pada akhirnya, tujuan mereka bukanlah untuk mencapai tujuan yang spesifik, melainkan untuk tetap berada di jalan yang benar, menemukan kepuasan dalam tindakan kesadaran dan pelayanan itu sendiri

Ini Koper
#499 Membangun Organisasi sebagai Ekosistem Hidup

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 21, 2025 7:59


Membangun organisasi sebagai ekosistem hidup adalah sebuah pendekatan holistik yang memandang entitas bisnis bukan sebagai mesin statis, melainkan sebagai sistem dinamis yang saling terhubung, adaptif, dan berkelanjutan, layaknya ekosistem alam. Konsep ini menekankan interdependensi antar bagian, kemampuan beradaptasi terhadap perubahan, pencarian keseimbangan kepentingan, fokus pada keberlanjutan jangka panjang, dan resiliensi untuk pulih dari gangguan.Pendekatan ini krusial di tengah lanskap bisnis yang kompleks dan tidak pasti, memungkinkan organisasi untuk tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang secara organik, memastikan relevansi dan pertumbuhan berkelanjutan di masa depan.     Implementasi ekosistem organisasi merupakan perjalanan transformasi yang terstruktur dalam empat fase utama: Asesmen dan Persiapan, Desain Struktur Ekosistem, Implementasi dan Integrasi, serta Monitoring dan Optimalisasi.Proses ini dirancang untuk membangun fondasi yang kokoh dalam waktu sekitar 9 hingga 12 bulan, namun merupakan evolusi berkelanjutan. Untuk mendukung implementasi yang holistik, organisasi perlu mengintegrasikan tiga kerangka kerja utama: Orang & Budaya, Proses & Sistem, serta Kemitraan & Jaringan, yang masing-masing berfokus pada aspek manusia, operasional, dan hubungan eksternal.     Keberhasilan dalam membangun ekosistem ini sangat bergantung pada beberapa faktor kunci, termasuk komitmen kuat dari kepemimpinan, manajemen perubahan yang efektif, dukungan teknologi yang memadai, dan penyelarasan budaya organisasi dengan prinsip-prinsip ekosistem. Meskipun menjanjikan manfaat besar, perjalanan ini juga menghadapi potensi risiko seperti penolakan terhadap perubahan, kompleksitas implementasi, keterbatasan sumber daya, dan ketidakselarasan budaya. Oleh karena itu, organisasi harus proaktif dalam merencanakan strategi mitigasi dan terus belajar serta beradaptasi sepanjang perjalanan transformasi ini untuk memastikan ekosistem yang resilien dan berkelanjutan.  

Radio Fajri 99.3 FM
Konsep Jaminan Sosial dalam Islam (Kajian Surat Al-Maun) – Ustadz Dr. Hawari, Lc., M.E.I. | Ekonomi Islam #28

Radio Fajri 99.3 FM

Play Episode Listen Later Jul 19, 2025 39:19


Ini Koper
#478 Mengapa Design Thinking Bekerja?

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 19, 2025 8:24


Design Thinking itu kayak "senjata rahasia" buat organisasi yang mau bikin inovasi. Kenapa ampuh? Karena dia bisa bikin orang-orang jadi lebih kreatif, bikin mereka semangat, dan bikin proses kerja jadi jauh lebih baik. Konsep ini jago banget ngatasin masalah umum dalam inovasi, misalnya biar solusinya top, biayanya irit, dan semua karyawan ikut mendukung. Design Thinking punya cara sistematis buat ngalahin kebiasaan jelek atau bias kita, lewat proses yang terstruktur tapi tetep fokus ke orangnya. Jadi, inovator bisa kerja tanpa takut salah. Proses Design Thinking itu ada tiga langkah utama yang nyambung satu sama lain. Pertama, ada fase Mengenal kelompok sasaran perubahan. Di sini, kita diajak menyelami banget pengalaman pengguna biar bisa nemuin kebutuhan tersembunyi mereka. Abis itu, kita "Bikin Makna" dari data-data yang ada, terus "Menyelaraskan" ide biar semua sepakat. Kedua, fase Bikin Ide. Di sini, kita ngobrol bareng buat nyari solusi yang pas, terus "Mengartikulasikan" ide biar bisa nguji asumsi-asumsi yang ada dan mastiin idenya beneran bisa jalan. Ketiga, fase Uji Coba. Kita bikin prototipe kasar buat "Pengalaman Awal" pengguna, biar bisa cepet dapet masukan dan belajar dari "Aksi Nyata" di lapangan. Ini penting buat ngurangin rasa takut sama perubahan. Singkatnya, Design Thinking itu berhasil karena dia bikin alur kerja jadi mulus, dari riset sampai produknya jadi. Dia juga jago banget ngalahin kebiasaan yang bikin kreativitas mandek. Dengan ngajak semua pihak terlibat, ngobrol, dan belajar bareng di tiap langkah, Design Thinking bikin semua orang jadi komit sama perubahan. Ini beneran "teknologi sosial" yang kuat banget, bisa ngatasin masalah internal dan bikin inovator jadi lebih jago, biar inovasinya sukses terus.

Ini Koper
#482 "The Element" : Temukan Energi Hidup Anda

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 19, 2025 7:09


"The Element" karya Ken Robinson adalah sebuah eksplorasi mendalam tentang titik temu antara bakat alami dan gairah pribadi. Konsep ini krusial tidak hanya untuk pemenuhan diri individu dan kesejahteraan pribadi, tetapi juga sebagai fondasi bagi inovasi organisasi dan transformasi sistem pendidikan. Di tengah tantangan abad ke-21 yang ditandai oleh perubahan teknologi dan demografi yang pesat, serta "krisis sumber daya manusia" yang mendesak, menemukan dan memupuk "The Element" menjadi keharusan, bukan lagi sekadar pilihan. Esai ini akan menguraikan definisi inti "The Element", menjelaskan signifikansinya yang luas, dan memaparkan strategi praktis untuk menemukannya, sembari mengeksplorasi relevansi abadi gagasan-gagasan Robinson dalam konteks kontemporer.

Rupa Bali Podcast
S7 - Episode 2 - Avidya dan ketidaktahuan Dekde, Yande, Guguk, dkk - Host: Savitri (+NPAAW)

Rupa Bali Podcast

Play Episode Listen Later Jul 16, 2025 50:27


Media Partner - Ada perhelatan baru yang menyebutkan dirinya “Mempertunjukkan Seni Rupa” yang dikreasikan oleh berbanyak kalangan pekerja seni berbasis di Bali. Judulnya “Avidya”. Kali ini ada Dekde, Yande dan Guguk yang mewakili menceritakan apa yang akan disuguhkan dalam perhelatan “Avidya” - yang artinya ketidaktahuan. Konsep ini pun dibahas, dipertanyakan dan diperdebatkan, tetapi semua itu akan terjawab saat anda datang tanggal 19 Juli 2025 ke TAT Art Space, Denpasar, Bali. Namun, yang benar saja membuat perhelatan kesenian dari ketidak tahuan? Kok pada mau sih? Kayak apa tuh? Yuk, didengerin!

Ini Koper
#455 Kiat Merangkul Ketidakpastian

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 13, 2025 7:44


Dunia bisnis modern sering digambarkan dengan akronim VUCA: Volatility (gejolak), Uncertainty (ketidakpastian), Complexity (kompleksitas), dan Ambiguity (ambiguitas). Para pemimpin dan organisasi menghabiskan sumber daya yang tak terhitung untuk mencoba mengendalikan, memprediksi, dan memitigasi ketidakpastian ini. Namun, bagaimana jika pendekatan yang paling radikal dan efektif bukanlah dengan melawan ketidakpastian, melainkan dengan merangkulnya? Pema Chödrön, dalam karyanya "Comfortable with Uncertainty," menawarkan sebuah perspektif yang, meskipun berakar pada tradisi spiritual Buddhis, memiliki relevansi yang mendalam bagi organisasi masa kini. Konsep utamanya adalah bahwa penderitaan—baik secara individu maupun kolektif—muncul dari penolakan kita terhadap kenyataan bahwa hidup pada dasarnya tidak memiliki pijakan yang kokoh (groundlessness). Kita terus-menerus mencari keamanan, prediktabilitas, dan kenyamanan, padahal sifat dasar dari eksistensi adalah perubahan dan ketidakkekalan. INIKOPER kali ini akan mengupas esensi dari ajaran "nyaman dengan ketidakpastian" dan menjabarkan apa artinya dalam konteks organisasi, mengapa prinsip ini krusial untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan, serta bagaimana cara menerapkannya secara praktis di lingkungan kerja.  

The Gagasan Podcast
Eps 90 - Hidup Minimalis

The Gagasan Podcast

Play Episode Listen Later Jul 7, 2025 31:03


Konsep hidup minimalis gimana sih? Apakah selalu bikin kantong tipis? Atau malah sebaliknya?

Ini Koper
#446 Communication is Everything : Percaya?

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 6, 2025 7:36


Pernahkah Anda merasa terjebak dalam masalah yang seolah tak ada ujungnya, baik di kantor maupun di rumah? Episode podcast kali ini membahas sebuah gagasan radikal: "Komunikasi Adalah Segalanya". Kami akan membongkar mengapa setiap konflik, setiap kegagalan proyek, dan setiap drama organisasi pada dasarnya adalah masalah komunikasi. Ini bukan sekadar tentang "kurang ngobrol", tetapi tentang bagaimana pola interaksi kita, bahkan yang tak terucap, menjadi akar dari semua persoalan. Kami akan membawa Anda menelusuri pergeseran cara pandang, dari model komunikasi kuno yang lurus dan sederhana, ke pandangan sistemik dari Mazhab Palo Alto yang revolusioner. Anda akan belajar lima aturan main komunikasi yang tak terhindarkan, yang menjelaskan mengapa kita tidak bisa tidak berkomunikasi, dan bagaimana nada suara seringkali lebih kuat daripada kata-kata. Konsep ini akan mengubah cara Anda melihat organisasi—bukan sebagai gedung, tetapi sebagai jaringan percakapan yang hidup. Pada akhirnya, ini bukan hanya teori. Kami akan memberikan alat praktis yang bisa langsung Anda terapkan, seperti seni mendengarkan aktif dan kerangka Komunikasi Non-Kekerasan (NVC) untuk mengubah konflik menjadi kolaborasi. Dengarkan episode ini untuk belajar bagaimana Anda bisa berhenti menjadi korban dari masalah komunikasi dan mulai menjadi arsitek dari realitas sosial yang lebih baik di sekitar Anda.

Ini Koper
#437 Konsep Pesta Anak Ceria 2025

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 1, 2025 6:37


Bayangkan jika area Car Free Day Jakarta yang luas berubah menjadi sebuah arena petualangan raksasa khusus untuk anak-anak! Dalam episode kali ini, kita akan membahas sebuah konsep spektakuler untuk perayaan Hari Anak Nasional 2025 bertajuk "Pesta Anak Ceria di Jantung Jakarta". Dengan tema "Anak Gembira, Kreatif, dan Berani," acara ini dirancang untuk memberikan pengalaman tak terlupakan yang berpusat pada kegembiraan, imajinasi, dan keberanian anak-anak Indonesia di ruang publik yang kita cintai. Konsep utamanya adalah "Petualangan Jelajah Zona," di mana setiap anak akan menjadi petualang dengan "Paspor Petualangan" di tangan. Mereka akan diajak menjelajahi empat zona tematik yang tersebar di sepanjang rute CFD. Mulai dari Zona Kreasi tempat mereka bisa melukis di mural raksasa, Zona Permainan Tradisional untuk bergerak aktif, Zona Sains yang penuh keajaiban, hingga Panggung Impian di mana mereka bisa bebas berekspresi. Setiap zona menawarkan aktivitas unik yang dirancang untuk merangsang sisi berbeda dari setiap anak. Puncak dari petualangan ini adalah sebuah Parade Anak Ceria yang meriah dan momen membanggakan saat anak-anak mencapai Garis Finis untuk menukarkan paspor mereka dengan medali penghargaan. Lebih dari sekadar acara, konsep ini adalah tentang menciptakan kenangan, membangun karakter, dan merayakan potensi luar biasa anak-anak kita. Penasaran bagaimana detail keseruannya dan bagaimana kita bisa mewujudkan mimpi ini bersama? Dengarkan pembahasan lengkapnya hanya di episode ini!

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Rabu dalam pekan ke-12 masa biasa, 25 Juni 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jun 24, 2025 11:34


Dibawakan oleh Suster Elfina OSF dan Suster Yosi OSF dari Komunitas Santa Elisabeth di Keuskupan Agung Dili, Timor Leste. Kejadian 15: 1-12.17-18; Mazmur tg 105: 1-2.3-4.6-7.8-9; Matius 7: 15-20.BUAH SEBAGAI BUKTI Tema renungan kita pada hari ini ialah: Buah Sebagai Bukti. Di meja makansebuah komunitas para pastor, selain hidangan makan siang yang normal sepertibiasanya, ada juga beberapa jenis buah yang ikut tersajikan. Buah-buah itudipetik dari kebun oleh salah seorang karyawan. Salah seorang imam yang sudahtua nampak begitu ceria karena ia akan menikmati buah-buah kesukaannya itu. Iasudah lebih dari 10 tahun tidak terlibat dalam pekerjaan kesukaannya, yaituberkebun, karena usianya sudah lanjut dan kesehatannya menurun. Kata pastor lansia itu: “Pisang kepok ini bibitnya didatangkan dariBandung, salah satu yang terbaik, dan ditaman sekitar 8 tahun yang lalu. Nanasini bibitnya dari Lampung, seorang frater membawa ke sini saat kembali darilibur. Mangga ini saya sendiri yang membawa bibitnya dari Bangkok.” Beliaubegitu semangat bercerita tentang ketekunannya menanam tanaman buah-buahtersebut dan banyak tanaman yang lain. Ia juga tekun memeliharanya. Dan padawaktunya pohon-pohon itu memberikan buahnya untuk dinikmati banyak orang. Dari ilustrasi tentang pohon-pohon yang kemudian menghasilkan buah-buahnyayang terbaik, kita dapat menarik garis lurus untuk memahami seperti apapertumbuhan mental dan rohani kita sebagai manusia. Bayangkan saja, dalam aspeksebuah proses persiapan perayaan besar di organisasi yang melibatkan dirimu.Konsep dan visi-misi kegiatan itu adalah pokok segala urusan. Pokok itukemudian diturunkan kepada perencanaan dengan memperhitungkan segala elemenpendukung, sinergitas setiap elemen, dan kemampuan implementasinya. Dari prosesyang baik, terbuka, dan terukur, kita percaya bahwa hasilnya nanti akan sesuaiharapan atau bahkan melebihi yang diharapkan. Pertumbuhan mental dan rohani setiap dari kita sangat mengutamakan prosessupaya dapat mencapai hasil yang kita harapan. Marilah kita bayangkan begini.Keluarga atau komunitas adalah pohon utama dalam kehidupan kita di dunia.Setiap bentuk pendidikan dan pembinaan yang terjadi melalui langkah demilangkah, tahun demi tahun, dan dari pengalaman kesalahan atau kegagalan menjadikebenaran dan kesuksesan, proses ini adalah baik dan meyakinkan. Proses initentu saja ingin sampai pada pencapaian hasil, yaitu anak-anak dan generasibaru yang diharapkan keluarga, komunitas, Gereja dan bangsa. Tuhan Yesus memberikan kita kabar gembira pada hari, dengan berseru begini:kepalsuan yang ada di dalam hidup ini digerakkan oleh nabi-nabi palsu, yangtujuannya ialah meniadakan proses, atau merusak proses. Akibatnya ialahhasilnya juga berwujud kepalsuan dan membawa orang kepada kebinasahan. Abrahammenjadi contoh bagi kita, karena ia bersumber pada Allah saja, dan bukan padasumber palsu yang lain. Bagi kita, proses dan jalan itu ialah Kristus. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, kuduskanlah kami selalu di dalamRoh-Mu supaya kami semakin bertumbuh di dalam kesetiaan dan dalam pengudusandiri untuk menjadi cahaya bagi dunia ini. Salam Maria penuh rahmat ... Dalamnama Bapa ...

Alex Nanlohy's Podcast
THIS IS MT BODY, THIS IS MY BLOOD - Konsep Alkitab Tentang PERJAMUAN KUDUS

Alex Nanlohy's Podcast

Play Episode Listen Later Jun 15, 2025 36:47


1 Korintus 11:22-222-26

Ini Koper
#381 What is Life : Menurut Fisikawan Peraih Nobel

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jun 12, 2025 10:16


Bagaimana fisika dan kimia dapat menjelaskan fenomena kehidupan yang begitu kompleks? Inilah pertanyaan fundamental yang diajukan oleh fisikawan peraih Nobel, Erwin Schrödinger, dalam bukunya yang revolusioner, "What is Life?". Ia menantang gagasan bahwa kehidupan memerlukan "kekuatan vital" khusus, dan sebaliknya berpendapat bahwa kehidupan dapat dipahami melalui prinsip-prinsip fisika. Schrödinger membedakan cara organisme hidup mempertahankan keteraturan (ia menyebutnya "keteraturan dari keteraturan") dengan kecenderungan benda mati menuju kekacauan atau entropi. Untuk menjelaskan stabilitas informasi genetik dari generasi ke generasi, Schrödinger mengusulkan sebuah konsep visioner: gen sebagai "kristal aperiodik". Struktur molekuler yang kompleks ini, menurutnya, mampu menyimpan "kode-skrip" kehidupan dan mewariskannya dengan sangat akurat. Lebih jauh lagi, ia memperkenalkan ide bahwa kehidupan melawan kecenderungan alami menuju kehancuran dengan "memakan entropi negatif". Artinya, kita makan bukan hanya untuk energi, tetapi untuk menyerap keteraturan dari lingkungan dan menggunakannya untuk membangun dan memelihara struktur kompleks tubuh kita. Gagasan-gagasan ini memiliki implikasi mendalam bagi kehidupan kita sehari-hari. Konsep "kode-skrip" menjadi dasar pemahaman modern kita tentang DNA, genetika, dan penyakit keturunan. Sementara itu, ide "memakan entropi negatif" memberi kita perspektif baru tentang pentingnya nutrisi untuk menjaga keteraturan biologis kita. Buku ini tidak hanya mengubah arah biologi molekuler, tetapi juga mengajak kita merenungkan pertanyaan filosofis tentang kesadaran dan kehendak bebas dalam kerangka alam semesta yang diatur oleh hukum fisika.

Ini Koper
#383 Holding Change : Mengelola Aktif Energi Perubahan

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jun 12, 2025 7:14


Selamat datang di sebuah cara pandang baru dalam menghadapi perubahan. Dalam "Holding Change," adrienne maree brown mengajak kita melampaui teknik fasilitasi dan mediasi biasa, dan masuk ke dalam sebuah praktik yang ia sebut sebagai "cara suci." Ini bukan tentang memimpin rapat dengan kaku, melainkan tentang bagaimana kita secara sadar dan penuh kasih memegang energi dinamis dari sebuah kelompok—baik itu keluarga, tim kerja, atau komunitas. Alih-alih menciptakan ruang yang statis, kita diundang untuk menjadi mitra dari perubahan itu sendiri, membimbingnya dengan kelembutan, dan menavigasi setiap dinamikanya dengan tujuan untuk bertumbuh dan menyembuhkan luka bersama. Inti dari filosofi ini adalah Emergent Strategy, sebuah pendekatan yang belajar dari kearifan alam. Sama seperti ekosistem yang kompleks dan tangguh lahir dari interaksi-interaksi sederhana, kita pun dapat menciptakan perubahan besar melalui hubungan dan praktik kecil yang disengaja. Konsep fraktal mengajarkan bahwa cara kita berkomunikasi dalam skala kecil akan tercermin pada budaya kelompok yang lebih besar. Dengan berakar pada kebijaksanaan Feminis Hitam, buku ini menekankan pentingnya membangun kepercayaan, mengarahkan perhatian pada hal-hal yang ingin kita tumbuhkan, dan memahami bahwa batasan yang sehat adalah bentuk cinta—baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Prinsip-prinsip dalam "Holding Change" tidak hanya relevan untuk para aktivis, tetapi juga sangat aplikatif dalam kehidupan kita sehari-hari. Ini adalah undangan untuk menjadi lebih sadar, sabar, dan terampil dalam setiap interaksi. Bayangkan bagaimana hubungan di tempat kerja, dinamika dalam keluarga, atau musyawarah di lingkungan Anda bisa berubah jika kita semua fokus pada mendengarkan lebih dalam dan membangun kepercayaan. Pada akhirnya, buku ini mengajarkan bahwa perubahan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti atau dikendalikan, melainkan sebuah tarian yang bisa kita ikuti dan bentuk bersama dengan penuh kebijaksanaan dan cinta.

Curhat Babu
Ego Orang Tua Ke Anak

Curhat Babu

Play Episode Listen Later Jun 11, 2025 31:27


Memenuhi peran sebagai orang tua seringkali dianggap sebagai fase melepas hobi dan kepentingan pribadi. Semuanya harus anak, anak, dan anak.Padahal, ada banyak cara untuk mengenalkan anak pada apa yang orang tua suka. Apalagi kalau manfaatnya banyak seperti hobi olahraga dan kesadaran merawat kesehatan diri.Simak obrolan Nucha Ario bersama dok Inge tentang pentingnya self-care, dipadu dengan action nyata merawat diri di Audy Dental dengan support berbagai teknologi terkini seperti Bio Smart Implant! TIMESTAMP00:00 Opening03.32 Punya self-care adalah waktu untuk me time05:15 Olahraga diperlukan untuk stabilkan mental10:30 Konsep rewarding dengan makanan manis20:30 Treatment Bio Smart Implant

Ini Koper
#376 Bisakah Koperasi Perumahan, Solusi Rumah Murah?

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jun 9, 2025 7:37


Memiliki rumah idaman seringkali terasa seperti tujuan yang sulit dijangkau, terutama dengan harga properti yang terus melambung. Namun, ada sebuah solusi yang mengedepankan asas kebersamaan dan keterjangkauan, yaitu melalui koperasi perumahan. Konsep ini secara fundamental berbeda dari membeli rumah melalui pengembang konvensional. Koperasi perumahan adalah wujud nyata gotong royong, di mana sekelompok orang dengan tujuan yang sama bersatu, mengumpulkan sumber daya, dan bekerja sama untuk membangun atau membeli hunian. Prinsip utamanya adalah "dari, oleh, dan untuk anggota", sehingga fokusnya adalah pemenuhan kebutuhan rumah bagi anggotanya, bukan semata-mata mencari keuntungan komersial. Salah satu keunggulan paling signifikan dari koperasi perumahan adalah biaya yang jauh lebih efisien dan transparan. Dengan memotong mata rantai pengembang yang berorientasi pada laba, harga pokok rumah dapat ditekan secara maksimal. Anggota memiliki kendali penuh dan dapat terlibat langsung dalam setiap tahapan, mulai dari perencanaan, pemilihan lokasi, desain, hingga penentuan spesifikasi material bangunan. Proses yang demokratis ini memastikan transparansi anggaran dan mencegah adanya biaya tak terduga, memberikan rasa aman dan kepastian bahwa kualitas bangunan sesuai dengan yang telah disepakati bersama. Lebih dari sekadar membangun dinding dan atap, koperasi perumahan sejatinya membangun sebuah komunitas yang solid sejak awal. Proses yang dilalui bersama, mulai dari rapat hingga pengawasan pembangunan, secara alami menumbuhkan ikatan sosial dan rasa kekeluargaan antaranggota. Hal ini menciptakan fondasi lingkungan hunian yang guyub, di mana rasa memiliki dan tanggung jawab kolektif terhadap fasilitas dan keamanan lingkungan menjadi sangat tinggi. Pada akhirnya, bergabung dengan koperasi perumahan bukan hanya tentang membeli aset, tetapi berinvestasi pada masa depan dan kualitas hidup dalam sebuah komunitas yang suportif.

Ini Koper
#378 Hakikat, Kritik, dan Masa Depan Konsep Negara

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jun 9, 2025 9:54


Negara adalah konsep sentral dalam peradaban manusia, sebuah organisasi dengan kekuasaan tertinggi atas wilayah dan rakyatnya yang dibentuk untuk menciptakan ketertiban dan keamanan. Lahir dari berbagai gagasan—mulai dari perjanjian sosial sukarela untuk keluar dari "keadaan alamiah" yang kacau, hingga penaklukan oleh kelompok yang lebih kuat—negara pada intinya berfungsi sebagai kerangka yang menyediakan stabilitas, layanan publik, dan identitas kolektif. Tanpa negara, masyarakat akan sulit mengelola konflik dan mencapai kesejahteraan bersama, menjadikannya fondasi bagi kehidupan modern yang teratur. Namun, di balik fungsinya yang esensial, negara juga menjadi sasaran kritik tajam dari berbagai perspektif. Bagi kaum anarkis, negara adalah sumber penindasan yang harus dilenyapkan demi kebebasan individu. Kaum Marxis memandangnya sebagai alat kelas dominan untuk mempertahankan kekuasaan ekonominya, sementara kaum libertarian melihatnya sebagai ancaman konstan terhadap hak-hak individu dan kebebasan pasar. Kritik-kritik ini mengingatkan kita bahwa kekuasaan negara yang besar memiliki potensi untuk disalahgunakan, berubah dari pelindung menjadi penindas. Di era modern, konsep negara-bangsa tradisional ditantang oleh arus globalisasi, revolusi digital, dan meningkatnya pengaruh aktor non-negara. Masa depan negara tidak lagi terletak pada peniruan model ideal dari masa lalu, melainkan pada kemampuannya untuk beradaptasi secara dinamis. Negara ideal di abad ke-21 adalah entitas yang mampu menyeimbangkan kebebasan dengan keadilan, pertumbuhan ekonomi dengan kelestarian lingkungan, serta kedaulatan nasional dengan kerjasama global. Ia bukan sebuah tujuan akhir, melainkan sebuah "proyek" kolektif yang terus-menerus dinegosiasikan dan disempurnakan oleh setiap generasi.

Ini Koper
#368 Inspirasi dari Temanggung

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jun 3, 2025 7:30


Pernahkah Anda membayangkan sinergi ideal antara pemerintah dan komunitas dalam membangun daerah? Gagasan "Gomunity" yang lahir dari Spedagi Movement menawarkan jawabannya. Konsep ini memadukan kekuatan pemerintah yang memiliki otoritas dan sumber daya dengan keluwesan, kreativitas, serta gairah komunitas. Tujuannya adalah untuk saling melengkapi, di mana keunggulan masing-masing pihak menutup kelemahan pihak lainnya, menciptakan sebuah kekuatan baru untuk pembangunan yang lebih efektif dan mengakar.     Di balik Gomunity, ada filosofi mendalam dari Singgih S. Kartono, penggagas Spedagi Movement, yang terkenal dengan sepeda bambu dan Pasar Papringan. Gerakan ini berfokus pada revitalisasi desa, pemanfaatan sumber daya lokal secara berkelanjutan, dan pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian dengan semangat gotong royong. Untuk mewujudkan kolaborasi ini secara konkret, Spedagi mengusulkan "RisBangDa" (Lembaga Riset dan Pengembangan Daerah Independen) sebagai fasilitator yang independen, memastikan proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan berjalan partisipatif, kolaboratif, dan kreatif.               Gomunity bukan sekadar teori, melainkan sebuah pendekatan yang relevan untuk Indonesia. Inisiatif seperti Pasar Papringan menjadi bukti nyata bagaimana komunitas dapat menggerakkan ekonomi lokal dan melestarikan budaya.Dengan Gocommunity, komunitas menjadi subjek aktif pembangunan, melahirkan inovasi yang sesuai kebutuhan lokal, dan mengoptimalkan seluruh potensi daerah. Ini adalah ajakan untuk merajut kembali hubungan antara pemerintah dan masyarakat demi masa depan yang lebih baik.  

METANOIA
Reciprocity Bias : konsep Utang Budi dan Gakenakan - Ep3: #3MenitLebihJernih

METANOIA

Play Episode Listen Later May 30, 2025 3:53


Reciprocity bias : take and give alias balas budi Psikologis Robert Cialdini membuktikan kalo manusia punya kesulitan untuk berada dalam utang budi Reciprocity ini punya good side : survival strategy paling baik dan teknik marketing paling cepet! The bad side was : pembalasan Soo how to deal with it? Yuk pelajari!

Ini Koper
#354 Cara Berfikir Platform (Ekosistem)

Ini Koper

Play Episode Listen Later May 29, 2025 8:51


Berpikir platform berarti memahami sebuah model bisnis yang menghubungkan berbagai pihak dalam sebuah ekosistem interaktif. Konsep ini memanfaatkan teknologi untuk mempertemukan orang, organisasi, dan sumber daya, menciptakan nilai yang sangat besar. Ini bukan sekadar tentang membangun produk, melainkan menciptakan ruang di mana interaksi dan pertukaran nilai dapat terjadi secara efisien. Pola pikir platform menjadi sangat penting di era modern karena kemampuannya merevolusi bisnis, ekonomi, dan masyarakat luas. Model ini sangat berbeda dari model bisnis tertutup tradisional, menawarkan fleksibilitas dan skalabilitas yang lebih tinggi. Dengan berfokus pada inovasi dan transaksi, platform mendorong kolaborasi dan penciptaan nilai yang berkelanjutan di antara para partisipan. Dengan mengadopsi cara berpikir platform, organisasi dapat meningkatkan kecepatan mereka dalam beradaptasi dengan perubahan. Ini memungkinkan penciptaan ekosistem di mana inovasi dapat berkembang pesat melalui interaksi yang dinamis. Pada akhirnya, berpikir platform adalah kunci untuk membangun bisnis yang tangguh dan relevan di tengah disrupsi teknologi saat ini.    

Parenting Podcast
Mathematical Play: Cara Seru Memperkenalkan Konsep Matematika pada Anak - oleh Irene Phiter

Parenting Podcast

Play Episode Listen Later Apr 21, 2025 4:30


Mathematical play bukan tentang mengajarkan anak berhitung, tapi tentang membangun dasar matematika mereka dengan cara yang menyenangkan! Apa mainan atau aktivitas favorit anak Moms & Dads yang membantu mereka belajar tentang ukuran, bentuk, atau jumlah? Bagikan cerita dan ide kreatif kalian di kolom komentar!

AMAZING GRACE PROGRAM
KONSEP MUJIJAT ADALAH

AMAZING GRACE PROGRAM

Play Episode Listen Later Apr 8, 2025 30:08


GEREJA KRISTUS PENEBUS - PS. DR. TIMOTHY ROY M.A. Ph.D - AMAZING GRACE PROGRAM

Ini Koper
#348 Elemen Fasilitasi Vibrant (Babak 3)

Ini Koper

Play Episode Listen Later Apr 6, 2025 6:49


Pada babak ketiga, kita belajar tentang Vibrant Facilitation.  Konsep ini berangkat dari pembelajaran dari seni fasilitasi, fasilitasi dinamis dan psikologi positif.  Vibrant Fasilitasi adalah upaya membuat pertemuan dan interaksi sosial menjadi pertemuan yang penuh antusiasme.   Antusiasme yang tiada henti, menjadikan pertemuan menjadi ruang untuk menemukan inovasi dan kreativitas dalam situasi yang flow atau penuh sukacita dan kegembiraan.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Senin dalam pekan ke-4 PraPaskah, 31 Maret 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Mar 30, 2025 9:22


Dibawakan oleh Juan dan Loly dari Paroki Maria Bunda Tak Bercela Orong di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Yesaya 65: 17-21; Mazmur tg 30: 2.4.5-6.11-12a.13b; Yohanes 4: 43-54JAWABAN Renungan kita pada hari ini bertema: Jawaban. Hasil atauprestasi yang kita capai merupakan jawaban atas kerja dan proses yang kitalakukan. Misalnya kesepakatan merupakan jawaban dari diskusi untuk menyamakanperbedaan persepsi. Konsep merupakan jawaban dari pengaitan bermacam-macamargumen. Sistem adalah hasil dari pengintegrasian elemen-elemen yang berbeda.Metode dihasilkan dari percobaan dan analisa aneka variabel. Seorang bocah kelas 5 SD ingin buktikan kepada orang tuadan keluarganya, bahwa Komuni Pertama yang telah diterimanya sekitar satu bulanlalu adalah kesempatan baginya untuk melayani Gereja sebagai putra Altar. Iaberkata bahwa Komuni Pertama adalah jawaban atas kerinduannya sejak sebagaimurid TKK, betapa ia ingin sekali menerima Yesus Kristus. Dengan melayanai diGereja sebagai Putra Altar adalah jawaban atas kerinduannya untuk berada didekat Pastor dan melihat bagaimana Pastor merayakan Ekaristi. Setelah menerimaKomuni Pertama, ia tidak menunda-nunda lagi untuk mendaftar menjadi PutraAltar. Pembaptisan yang kita terima membukakan pintu bagi setiaporang untuk menemukan jawaban-jawaban pasti tentang perjalanan imannya. Satujawaban yang pasti ialah berpartisipasi di dalam Yesus Kristus dan di dalamGereja-Nya. Dari sini terbentuklah identitas Kristiani yang bertumbuh dalamproses perwujudan panggilan setiap pengikut Kristus. Putra dan putri Allahterpanggil dalam profesi seperti guru, abdi negara, teknisi, pengusaha, petani,atau politisi. Putra dan putri Allah juga terpanggil dalam pelayanan umat Allahsebagai imam, biarawan, biarawati, dan perkawinan suami-istri. Kewajiban sebagai pengikut Kristus yang sangat mendasarialah menjadi tanda kehadiran Kristus, terang, dan kebenaran-Nya di dalamdunia. Istilah yang sering dipakai ialah menjadi saksi-saksi Kristus yang hidupmelalui perkataan dan perbuatan Kristiani yang menggarami dan menerangi duniaini. Martabat putra dan putri Allah dengan panggilan-panggilan yang melekatpada setiap orang, akan menjadi efektif jika ia menjalankan kewajibannya secarabertanggung jawab. Jadi iman merupakan dasar untuk berdiri dan berfungsinyasebuah kehidupan Kristen yang menghayati cinta kasih Kristus dan berpengharapanakan langit dan bumi yang baru, yaitu kerajaan surga, seperti kata nabi Yesayadalam bacaan pertama hari ini. Pejabat istana mendapatkan jawaban dalam iman,setelah mujisat yang terjadi di dalam keluarganya. Iman itu mengantar seluruhkeluarga kepada Tuhan. Mereka menabiskan dirinya menjadi bagian dari YesusKristus yang memiliki hak dan kewajiban sebagai pengikut Kristus. Hal yang samajuga terjadi pada diri kita, iman adalah jawaban dasar kita kepada Tuhan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus Kristus,terima kasih atas rahmat panggilan dari-Mu kepada kami dan semoga kami selalumembaharui iman kami kepada-Mu. Salam Maria... Dalam nama Bapa...

Alex Nanlohy's Podcast
KONSEP PELAYANAN & INTERDENOMINASI

Alex Nanlohy's Podcast

Play Episode Listen Later Mar 26, 2025 77:37


Pelayanan Mahasiswa - Interdenominasi

Quran & Kajian
Belajar Konsep Menunggu

Quran & Kajian

Play Episode Listen Later Mar 14, 2025 22:20


Cuplikan Kajian Ustadz Nuzul Dzikri

Alex Nanlohy's Podcast
KONSEP IBADAH - Roma 12:1

Alex Nanlohy's Podcast

Play Episode Listen Later Mar 1, 2025 33:26


Persiapan Petugas Ibadah

Radio Fajri 99.3 FM
Konsep Pasar dalam Ekonomi Islam – Ustadz Dr. Hawari, Lc., M.E.I. | Ekonomi Islam #5

Radio Fajri 99.3 FM

Play Episode Listen Later Feb 9, 2025 40:50


Ray Janson Radio
#480 KETIKA RESTORAN GANTI KONSEP WITH FERNANDO SINDU | RAY JANSON RADIO

Ray Janson Radio

Play Episode Listen Later Feb 4, 2025 67:03


Kali ini, kita kedatangan Fernando Sindu, Chef Patron dari Cork and Screw dan Barluca Jakarta! Dalam episode kali ini, Fernando berbagi cerita menarik tentang tantangan yang dihadapi restoran ketika harus mengubah konsep agar tetap relevan di pasar. Tak hanya itu, ia juga akan mengungkap perjalanan kariernya, termasuk pengalaman seru selama trip kuliner dan latar belakangnya yang menguasai masakan Spanyol sebelum sukses di Indonesia. Tonton video selengkapnya di #RayJansonRadio#480 KETIKA RESTORAN GANTI KONSEP WITH FERNANDO SINDU | RAY JANSON RADIO Enjoy the show! Instagram: Fernando Sindu: https://www.instagram.com/fernandosindu/ DON'T FORGET TO LIKE AND SUBSCRIBE ! Ray Janson Radio is available on: Spotify: https://spoti.fi/2lEDF01 Apple Podcast: https://apple.co/2nhtizq Google Podcast: https://bit.ly/2laege8i Anchor App: https://anchor.fm/ray-janson-radio TikTok: https://www.tiktok.com/@rayjansonradio Let's talk some more: https://www.instagram.com/rayjanson #RayJansonRadio #FnBPodcast #Indonesia

Ardi Kamal Karima
Me-Riang Aku!

Ardi Kamal Karima

Play Episode Listen Later Feb 4, 2025 3:40


Sebuah puisi: ME-RIANG AKU! Ditulis oleh Ardi Kamal Karima Disuarakan: Ardi Kamal Karima & Insom-Mia Puisi ini menampilkan gaya ekspresionisme yang kuat, di mana penyair mengungkapkan kondisi batin yang gelap dan sunyi melalui metafora yang mendalam. Frasa seperti "Aku menanam sunyi di dalam dadaku" dan "hujan di dalam kepalaku, tak juga reda" menciptakan citraan yang kuat tentang kesedihan yang terus-menerus mengendap di dalam jiwa. Ada elemen repetisi yang memperkuat kesan mendalam, seperti "tak juga reda, tak juga lupa", yang menggambarkan betapa perasaan ini begitu mencekam dan tak kunjung usai. Struktur puisinya bebas, tetapi tetap menjaga ritme yang mendukung nuansa keterasingan dan kelelahan batin. Puisi ini mencerminkan kondisi psikologis seseorang yang mungkin mengalami depresi atau kelelahan emosional. Simbol hujan di dalam kepala bisa diartikan sebagai representasi dari overthinking atau tekanan mental yang tak kunjung reda. Frasa "Orang-orang bicara tentang cahaya, tentang jalan pulang, atau kenangan. Aku mendengar, tapi telingaku sudah lama tuli" menandakan adanya kelelahan terhadap optimisme yang ditawarkan orang lain, sebuah tanda apatis yang kerap muncul dalam keadaan depresi. Keseluruhan puisi ini menggambarkan pergulatan batin antara harapan dan kelelahan, antara ingin merasa riang tetapi justru tenggelam dalam kesunyian. puisi ini menggambarkan keterasingan individu dalam dunia yang terasa hampa. Penyair mempertanyakan makna kebahagiaan dan eksistensi dirinya di tengah ketidakpastian. Konsep absurditas Camus dapat dibaca dalam puisi ini—kehidupan terasa hampa dan tidak masuk akal, tetapi tetap harus dijalani. Baris "Aku menyusun puisi ini dari luka yang cukup tenang" menandakan upaya penciptaan makna dari penderitaan, sebagaimana dalam filsafat Nietzsche yang melihat seni sebagai sublimasi dari derita. Puisi ini seolah menyiratkan bahwa meskipun hidup penuh luka, ada kemungkinan transendensi melalui seni atau, dalam konteks lebih luas, melalui penerimaan terhadap absurditas itu sendiri. #ardikamal #literasi #penulis #monologue #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra #ardikamal #puisi #poem #poet #penyair #penyair #kutipan #poetry #sajak #mentalhealth #syair #dialogue #dialog

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
Konsep Perumahan alternatif di Australia dan Indonesia

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Dec 27, 2024 10:51


Di tengah kesulitan memiliki rumah sendiri, muncul kelompok-kelompok yang menawarkan solusi alternatif.

Radio Rodja 756 AM
Menanamkan Konsep Tawakal dan Usaha kepada Remaja

Radio Rodja 756 AM

Play Episode Listen Later Nov 26, 2024 62:26


Menanamkan Konsep Tawakal dan Usaha kepada Remaja merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Ada Apa dengan Remaja. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 24 Jumadil Awal 1446 H / 26 November 2024 M. Kajian Tentang Menanamkan Konsep Tawakal dan Usaha kepada Remaja Salah satu poin penting dalam membentuk lingkungan positif […] Tulisan Menanamkan Konsep Tawakal dan Usaha kepada Remaja ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.

Nuus
Kommentaartyd verleng vir verbruikersbeskerming konsep-wetsontwerp

Nuus

Play Episode Listen Later Nov 2, 2024 0:34


Die handelministerie het die Konsep Wetsontwerp op Verbruikersbeskerming gefinaliseer, en verseker dat dit in lyn is met die Nasionale Verbruikersbeskermingsbeleid. Die ministerie lig alle belanghebbendes in dat die sperdatum vir die indien van kommentaar op die konsepwetsontwerp van 25 Oktober tot 25 November verleng is. Die publiek word aangemoedig om kommentaar te lewer op die konsep wetsontwerp. Elijah Mukobonda, die ministerie se woordvoerder, het met Kosmos 94.1 Nuus gepraat en gee meer inligting.

Radio Rodja 756 AM
Konsep Zuhud Yang Salah

Radio Rodja 756 AM

Play Episode Listen Later May 21, 2024 37:45


Konsep Zuhud Yang Salah ini adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Talbis Iblis. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary pada Senin, 12 Dzulqa’dah 1445 H / 20 Mei 2024 M. Kajian tentang Konsep Zuhud Yang Salah Kita masih berbicara tentang kaum Sufi dan sikap mereka yang menyimpang dari syariat, masuk dalam […] Tulisan Konsep Zuhud Yang Salah ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.