Podcasts about fenomena

  • 509PODCASTS
  • 772EPISODES
  • 29mAVG DURATION
  • 5WEEKLY NEW EPISODES
  • Aug 8, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024

Categories



Best podcasts about fenomena

Show all podcasts related to fenomena

Latest podcast episodes about fenomena

SUARA PALMERAH
“ONE PIECE”, PROTES PUBLIK ATAU MOTIF POLITIK? - SATU MEJA THE FORUM

SUARA PALMERAH

Play Episode Listen Later Aug 8, 2025 47:24


Fenomena pengibaran bendera “One Piece” jadi sorotan jelang HUT Kemerdekaan. Pengibaran simbol bajak laut dari anime asal Jepang ini dinilai sebagai bentuk protes dan ekspresi ketidakpuasan rakyat terkait beragam kebijakan pemerintah.Sementara, pemerintah justru menganggap fenomena ini sebagai upaya memecah belah bangsa.Lalu, benarkah fenomena ini sebagai ekspresi kekecewaan rakyat atau memang untuk memecah belah bangsa?

Online Seller Daily Life - Jualan Online - Kehidupan Entrepreneur
Ep. 298 - Fenomena Kopi di Indonesia Jakarta Coffee Week Specialty Roaster Kopi

Online Seller Daily Life - Jualan Online - Kehidupan Entrepreneur

Play Episode Listen Later Aug 7, 2025 10:52


Hello guys, episode ini berisi tentang fenomena kopi di Jakarta belakangan ini, gw cuma mau cerita aja hehehe Have a nice day guys!

Radio Elshinta
Menyoroti data BPS yang sebut pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2025 mencapai 5,12 persen, di tengah fenomena Rojali, Rohana dan gelombang PHK.

Radio Elshinta

Play Episode Listen Later Aug 7, 2025 11:43


Menyoroti data BPS yang sebut pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2025 mencapai 5,12 persen, di tengah fenomena Rojali, Rohana dan gelombang PHK. Talk: Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta, Nurjaman.

Ini Koper
#543 :Paradoks Kolaborasi di Era Hiperkonektivitas

Ini Koper

Play Episode Listen Later Aug 6, 2025 7:32


Buku "Beyond Collaboration Overload" karya Rob Cross menyoroti paradoks modern di mana kolaborasi yang berlebihan, alih-alih meningkatkan efisiensi, justru menjadi sumber utama stres dan penurunan kinerja. Cross berpendapat bahwa kita terjebak dalam bentuk kolaborasi disfungsional yang membebani waktu dan kapasitas kognitif. Fenomena ini dipicu oleh faktor-faktor internal seperti keinginan untuk membantu, rasa puas dari pencapaian, dan ketakutan dicap buruk, serta pemicu kecemasan seperti ketakutan kehilangan kendali dan ketidaknyamanan terhadap ambiguitas. Beban ini dapat muncul sebagai "lonjakan" tiba-tiba atau "pembakaran lambat" yang mengikis kesejahteraan secara bertahap. Sebagai solusi, Cross memperkenalkan konsep "kolaborasi esensial" yang merupakan bagian dari "lingkaran tak terbatas" yang saling memperkuat. Sisi pertama lingkaran berfokus pada "merebut kembali waktu" dengan menantang keyakinan pribadi yang tidak produktif, menerapkan struktur baru dalam pekerjaan (seperti menentukan tujuan "Bintang Utara" dan mengelola kalender secara strategis), serta mengubah perilaku untuk merampingkan praktik kolaborasi. Ini termasuk mengelola rapat dan email secara efisien, menggunakan pesan langsung dan media kaya secara strategis, serta membangun kepercayaan untuk mengurangi permintaan persetujuan yang tidak perlu. Setelah waktu berhasil direbut kembali, sisi kedua lingkaran berfokus pada "menginvestasikan kebebasan baru" untuk meningkatkan kinerja dan kesejahteraan. Ini melibatkan mobilisasi jaringan yang luas untuk skala dan inovasi melalui tiga cakrawala waktu (pendek, menengah, panjang), menjadi "energizer" yang menarik bakat dan peluang melalui tujuan dan kepercayaan, serta mencari pembaruan melalui koneksi pribadi di luar pekerjaan. Dengan menerapkan strategi ini, individu dan organisasi dapat membebaskan diri dari beban kolaborasi, meningkatkan efektivitas, dan mencapai kehidupan yang lebih berarti dan produktif secara holistik.

METRO TV
KADIN Jakarta Tanggapi Fenomena Rojali dan Rohana - Headline News Edisi News MetroTV 5957

METRO TV

Play Episode Listen Later Aug 5, 2025 1:46


Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta turun ke Pasar Tanah Abang dan Blok M untuk mendengarkan langsung keluhan para pedagang terkait sepinya pembeli. Fenomena "Rojali" (rombongan jajan lihat-lihat) dan "Rohana" (rombongan hanya nanya) menjadi gambaran sepinya pasar offline akibat maraknya belanja online.Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta turun ke Pasar Tanah Abang dan Blok M untuk mendengarkan langsung keluhan para pedagang terkait sepinya pembeli. Fenomena "Rojali" (rombongan jajan lihat-lihat) dan "Rohana" (rombongan hanya nanya) menjadi gambaran sepinya pasar offline akibat maraknya belanja online.

Radio Elshinta
Sejauh mana batas ekspresi publik bisa diterima dalam konteks nasionalisme dan hukum? atas Fenomena pengibaran bendera bertema "One Piece" yang menuai polemik.

Radio Elshinta

Play Episode Listen Later Aug 4, 2025 28:09


Sejauh mana batas ekspresi publik bisa diterima dalam konteks nasionalisme dan hukum? atas Fenomena pengibaran bendera bertema "One Piece" yang menuai polemik.Ini Respon Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil

Radio Elshinta
Fenomena kekhawatiran pelaku usaha memutar lagu Indonesia karena kewajiban membayar royalti.

Radio Elshinta

Play Episode Listen Later Aug 4, 2025 24:57


Fenomena kekhawatiran pelaku usaha memutar lagu Indonesia karena kewajiban membayar royalti. Ini respon Pembina Federasi Serikat Musisi Indonesia yang juga pengawas LMKN (Lembaga Manajemen Kolektif Nasional) - Candra Darusman

Radio Elshinta
Apakah Fenomena Rojali Dan Rohana Menggambarkan Turunya Daya Beli Masyarakat?

Radio Elshinta

Play Episode Listen Later Jul 31, 2025 31:30


Belakangan ini muncul fenomena Rojali atau rombongan jarang beli dan Rohana atau rombongan nanya nanya doang. Para pengunjung tersebut datang ke mall, bukan untuk bertransaksi, namun untuk tujuan non transaksi. Apakah fenomena Rojali dan Rohana menggambarkan turunya daya beli masyarakat? Talk bersama Dosen Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan dari FISIPOL UGM, Dr. Hempri Suyatna.

Ruang Publik
Cerita Rojali, Rohana, dan Pelemahan Daya Beli

Ruang Publik

Play Episode Listen Later Jul 31, 2025 48:16


Fenomena rombongan jarang beli (Rojali) dan rombongan hanya tanya (Rohana) di mal dan pusat perbelanjaan banyak dikaitkan dengan kemiskinan di perkotaan. Rojali dan Rohana dianggap mencerminkan pelemahan daya beli karena masyarakat mengerem belanja.Namun, analisis itu ditepis Kementerian Perdagangan dengan mengklaim bahwa saat ini daya beli masyarakat masih terjaga. Rujukannya adalah data Bank Indonesia pada Mei 2025 yang menunjukkan Indeks Penjualan Riil (IPR) masih tumbuh 1,9 persen yoy, dan IPR Juni juga diperkirakan kembali tumbuh 2 persen yoy.Setali tiga uang, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan tren Rojali dan Rohana merupakan bentuk dinamika konsumsi masyarakat yang berubah di tengah tekanan ekonomi, bukan perkara kemiskinan.Jumlah penduduk miskin nasional per Maret 2025 tercatat 23,85 juta orang. Menurut BPS, ini capaian angka kemiskinan terendah selama 20 tahun terakhir.Namun, ketika diulik, persentase kemiskinan di kota justru naik menjadi 6,73 persen dan angka setengah pengangguran di perkotaan meningkat 460 ribu orang. Hal ini menunjukkan bahwa keterbatasan pendapatan juga dialami masyarakat urban.Apakah tren Rojali dan Rohana layak dijadikan indikator kemiskinan? Bagaimana pengusaha pusat perbelanjaan dan pembuat kebijakan merespons fenomena ini? Bagaimana intervensi pemerintah dalam mendongkrak daya beli masyarakat dan menekan angka kemiskinan di perkotaan?Di Ruang Publik KBR kita akan bahas bersama Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonsus Widjaja, Staf Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) Ninasapti Triaswati Ph.D, dan Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PDIP Selly Andriany Gantina.

Obrolan JuKo
Fenomena FOMO & Impulsive Buying di Era Konser Besar

Obrolan JuKo

Play Episode Listen Later Jul 23, 2025 10:32


Di episode ini, kami mengupas bagaimana fenomena FOMO—khususnya saat hype konser Coldplay—mendorong banyak orang melakukan pembelian impulsif demi "ikut-ikutan". Tapi di balik euforia itu, muncul celah yang dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab: penipuan tiket palsu. Lewat monolog reflektif ini, podcast ini membongkar sisi gelap budaya konsumen modern, tekanan sosial, dan bahayanya keputusan gegabah hanya demi validasi digital. Hanya di Obrolan JuKo

Ini Koper
#459 Bagaimana Supaya Birokrat Lihai Presentasi

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 15, 2025 5:02


Masalah mendasar dalam komunikasi kebijakan di lingkungan birokrasi, termasuk di Kementerian Kehutanan, bukanlah kurangnya data atau kompetensi intelektual, melainkan budaya komunikasi yang usang. Fenomena yang dikenal sebagai "Death by PowerPoint" di mana presentasi menjadi tumpukan data yang padat, teks yang kecil, dan jargon teknis, telah menjadi "penyakit" menahun. Akar masalahnya terletak pada mindset yang lebih menghargai kelengkapan data daripada kejelasan makna, sehingga beban pemahaman dilimpahkan kepada audiens. Kegagalan komunikasi ini memiliki konsekuensi serius, mengubahnya dari sekadar isu soft skill menjadi masalah kompetensi inti yang dapat menghambat persetujuan anggaran, menjauhkan investasi, dan menggagalkan pemahaman publik terhadap program-program vital. Solusi untuk masalah ini menuntut pergeseran paradigma fundamental, yaitu dengan menempatkan audiens sebagai pusat dari setiap presentasi. Mengadopsi kerangka kerja dari pakar komunikasi Nancy Duarte, presenter harus mengubah perannya dari "pahlawan" yang menyajikan data menjadi "mentor" yang memandu audiens. Setiap presentasi harus dibangun di atas satu "Ide Besar" yang kuat dan jernih, serta menggunakan struktur naratif dramatis yang membandingkan kondisi "apa adanya sekarang" dengan visi "bisa jadi apa nanti" untuk menciptakan urgensi. Transformasi ini juga harus tercermin dalam desain visual melalui prinsip Slide:ology: memprioritaskan alur cerita sebelum desain, menerapkan aturan "satu slide, satu pesan", dan memanfaatkan kekuatan visual serta ruang kosong untuk menonjolkan pesan kunci, bukan menenggelamkannya dalam kebisingan informasi. Untuk mengimplementasikan revolusi ini, para pemimpin perlu menguasai berbagai format modern seperti Pecha Kucha yang ringkas dan visual, serta Gaya TED yang naratif dan emosional. Kunci keberhasilannya bukanlah memilih salah satu, melainkan menggunakan pendekatan hibrida yang strategis, memilih alat yang tepat untuk tujuan dan audiens yang spesifik. Namun, adopsi alat dan teknik ini tidak akan berarti tanpa perubahan budaya yang dipimpin dari atas. Diperlukan komitmen pimpinan untuk menjadi teladan, didukung oleh program pelatihan komprehensif, dan penciptaan panggung internal seperti "Kementerian Kehutanan Talks" untuk mendorong inovasi. Pada akhirnya, tujuan dari transformasi ini bukanlah sekadar untuk membuat rapat lebih menarik, melainkan untuk memenangkan pertarungan narasi dan memastikan kisah keberhasilan pengelolaan hutan Indonesia didengar dan dihargai oleh dunia.

Radio Elshinta
Bagaimana Melihat Fenomena Rangkap Jabatan Wakil Menteri Yang Juga Duduk Sebagai Komisaris BUMN?

Radio Elshinta

Play Episode Listen Later Jul 12, 2025 36:28


Sejumlah Wakil Menteri (Wamen) di Kabinet Merah Putih ditunjuk sebagai komisaris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun anak usahanya. Fenomena rangkap jabatan oleh para Wakil Menteri tersebut memicu polemik, apakah Wamen bisa menjalankan tugasnya secara maksimal dengan dua tanggung jawab sekaligus. Bagaimana melihat fenomena rangkap jabatan Wakil Menteri yang juga duduk sebagai Komisaris BUMN? Apakah ini sehat secara etika publik? Talk bersama Pengamat Kebijakan Publik, Andrinof Chaniago.

P N G
P N G Eps. 3 | Childfree dan Iman Katolik: Jalan Hidup atau Tantangan Moral (Romo Timotheus Siga)

P N G

Play Episode Listen Later Jul 1, 2025 12:48


Selamat datang di Podcastnya Algonz (P N G) — sebuah kreasi modern dari Divisi Media dan Informasi UKMKK St. Algonz Universitas Airlangga! Podcast ini hadir sebagai wadah penyebaran informasi dengan gaya yang unik, membahas isu-isu aktual seputar kehidupan Katolik, mahasiswa, dan tren sosial yang sedang berkembang.Di episode kali ini, kami mengangkat tema Childfree dan membahasnya dari sudut pandang Gereja Katolik. Fenomena pasangan muda yang memilih untuk tidak memiliki anak semakin ramai diperbincangkan. Tapi, apakah pilihan ini sejalan dengan ajaran Gereja? Apa alasan di balik keputusan tersebut? Dan bagaimana seharusnya Gereja merespons tren ini?

Kumpulan Khutbah Jum'at Pilihan Dakwah Sunnah
1485 - Fenomena Maraknya Judi Online - Ust. Muhammad Halid Syar'ie, Lc.

Kumpulan Khutbah Jum'at Pilihan Dakwah Sunnah

Play Episode Listen Later Jun 21, 2025 17:04


Khutbah Jum'at - Ustadz Muhammad Halid Syar'ie, Lc. hafizhahullahu.Judul : Fenomena Maraknya Judi Online.Sumber : YouTube.

Ini Koper
#414 Bongkar Rahasia Jurang Kaya Miskin ala Piketty

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jun 19, 2025 11:11


Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa jurang antara si kaya dan si miskin terasa semakin lebar, bahkan di tengah kemajuan zaman? Ekonom Prancis Thomas Piketty, melalui mahakaryanya Capital in the Twenty-First Century, membongkar rahasia di baliknya dengan satu rumus sederhana namun kuat: r>g. Artinya, tingkat pengembalian modal (r) secara historis selalu tumbuh lebih cepat daripada pertumbuhan ekonomi (g). Ini bukan sekadar teori, melainkan mesin utama yang secara otomatis mendorong konsentrasi kekayaan di tangan segelintir orang, di mana masa lalu—dalam bentuk modal warisan—secara perlahan "memakan" masa depan. Piketty menelusuri sejarah ketimpangan dalam kurva berbentuk U yang dramatis. Periode kesetaraan relatif di pertengahan abad ke-20 bukanlah hasil alami dari kemajuan, melainkan sebuah anomali yang disebabkan oleh guncangan dua Perang Dunia dan kebijakan pajak progresif yang radikal. Kini, kita menyaksikan kembalinya "kapitalisme patrimonial", di mana warisan sekali lagi menjadi penentu utama status sosial dan ekonomi. "Dilema Rastignac" dari novel Balzac kembali relevan: apakah lebih menguntungkan bekerja keras atau menikahi seorang ahli waris kaya? Fenomena ini mengancam nilai-nilai meritokrasi yang kita junjung tinggi. Karya Piketty memicu perdebatan global, menuai pujian sekaligus kritik tajam. Namun, di luar kontroversi, ia menawarkan solusi radikal untuk mengatur kapitalisme abad ke-21: pajak modal global yang progresif. Tujuannya bukan sekadar untuk mengisi kas negara, tetapi untuk mengendalikan spiral ketidaksetaraan yang tak berujung dan menciptakan transparansi keuangan global. Apakah ini sebuah utopia atau langkah penting untuk masa depan demokrasi? Dengarkan episode lengkapnya untuk memahami bagaimana dinamika ini membentuk dunia kita dan apa artinya bagi masa depan Anda.

TalkDisaster
Eps. 67 Jakarta Mestinya Kemarau, Kok, Turun Hujan. Ini gegara Kevin dan Rossby?

TalkDisaster

Play Episode Listen Later Jun 18, 2025 9:10


Jakarta saat ini (18 Juni 2025) seharusnya memasuki musim kemarau (musim panas), namun justru sering turun hujan. Fenomena ini dikenal sebagai kemarau basah, di mana curah hujan tetap tinggi meski sudah masuk musim kemarau. Kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor atmosfer global dan regional yang menyebabkan hujan masih turun secara berkala di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Episode kali ini ngobrol lagi sama Co Pilot.

Radio Elshinta
Bagaimana Komisi II DPR RI Menanggapi Fenomena Rangkap Jabatan?

Radio Elshinta

Play Episode Listen Later Jun 3, 2025 25:11


Pemerintah menyatakan, tidak ada larangan bagi pejabat untuk rangkap jabatan. Sebagiamana putusan MK Nomor 80/PUU-XVII/2019, yang dalam amar putusan tidak ada bunyi melarang Menteri atau Wakil Menteri (Wamen) merangkap jabatan di perusahaan. Meski sudah ada putusan MK, namun Undang-Undang (UU) Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, kembali digugat dan sedang disidang di Mahkamah Konstitusi (MK). Bagaimana Komisi II DPR RI menanggapi fenomena rangkap jabatan? Talk bersama Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong.

METRO TV
ORMAS SEMAKIN PANAS - KONTROVERSI Edisi 034

METRO TV

Play Episode Listen Later May 30, 2025 43:03


Fenomena premanisme yang dipertontonkan oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan akhir-akhir ini semakin meresahkan masyarakat. Tidak hanya menimbulkan gangguan ketertiban umum, tetapi juga berpotensi merusak stabilitas pelaku ekonomi dan investasi. Tindakan kekerasan semacam ini harus segera ditindak oleh aparat penegak hukum.Oleh karena itu, pemerintah harus memastikan bahwa regulasi keormasan tidak hanya sekadar aturan di atas kertas, tetapi benar-benar diterapkan secara konsisten tanpa pandang bulu. Bagaimana pemerintah dan aparat menindak tegas ormas premanisme ini

Kumpulan Dakwah Sunnah
Ustadz Dr. Zaenal Abidin, Lc,. M.A - Fenomena Penistaan Sunnah

Kumpulan Dakwah Sunnah

Play Episode Listen Later May 11, 2025 140:51


Ustadz Dr. Zaenal Abidin, Lc,. M.A - Fenomena Penistaan Sunnah

Hasrizal
Luka' Ibn Luka': Si Bodoh Bahagia dan Berkuasa Sebagai Tanda Kiamat

Hasrizal

Play Episode Listen Later May 7, 2025 8:27


Fenomena kebodohan tidak terhad kepada rakyat biasa, malah telah menembusi lapisan kepimpinan. Amerika Syarikat di bawah kepimpinan Donald Trump menjadi contoh bagaimana seseorang yang sering mengeluarkan kenyataan yang tidak masuk akal masih boleh mendapat sokongan dan menjadi pemimpin negara. Kebodohan bukan sahaja diterima, malah diangkat dan diraikan.Ini adalah petanda bahaya. Apabila masyarakat merelakan pemimpin yang dangkal dan tidak berintegriti, maka seluruh sistem sosial akan terdedah kepada kerosakan. Ia membuka ruang kepada polarisasi, ketidakadilan, dan penindasan berselindung di sebalik retorik populis.Ia menjadi medan perang yang senjatanya bukan pedang, peluru atau bom, tetapi akal yang songsang dan kebodohan yang meracun.Mangsa boleh terkorban dalam keadaan tercekik dengan ketawa. Seumpama katak yang mati direbus kerana tidak sedar air semakin panas perlahan-lahan dengan seribu satu justifikasi bahawa tiada masalah dan “tak mengapa!”

Radio Elshinta
Fenomena Maraknya Aksi Nyontek di Sekolah dan Kampus

Radio Elshinta

Play Episode Listen Later Apr 26, 2025 28:24


Fenomena maraknya aksi nyontek di sekolah dan kampus menjadi peringatan bagi pendidikan Indonesia. Kecanggihan teknologi yg sangat mudah diakses untuk mencari jawaban soal dan sistem pembelajaran yang kurang inovatif membuat ekosistem belajar para siswa/mahasiswa menjadi terkesan instan. Bagaimana DPR RI menyoroti hal ini? Apa yg harus dilakukan? Wawancara dengan Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian

Uang Bicara
AI Dinormalisasi, Kreativitas Seniman Disakiti

Uang Bicara

Play Episode Listen Later Apr 24, 2025 37:56


Beberapa waktu lalu edit foto ala Studio Ghibli jadi tren di media sosial. Fenomena ini langsung jadi diskusi hangat di internet karena banyak artist dan ilustrator yang speak up tentang penggunaan kecerdasan buatan untuk bikin karya.Generate gambar pakai AI dianggap kayak nyepelein kerja ilustrator, padahal menghasilkan gambar gak semudah ngeklik enter. Gara-gara tren in ilustrator lain jadi berapi-api melihat perusahaan AI meraup keuntungan besar hasil “nyomot” karya yang berlisensi seperti Ghibli. Wah, perusahaan segede Ghibli aja diginiin, gimana ilustrator-ilustrator independen yang masih dalam perjalanan kreatifnya?Langsung aja kita kulik isu ini ke lustrator, penulis, dan content creator Puti Karina Puar (@byputy). Simak obrolannya bareng Puri Anindita (@puri_anindita) di Uang Bicara episode AI Dinormalisasi, Kreativitas Seniman Disakiti.Dengerin podcast-nya di KBR Prime, Spotify, Noice, dan platform mendengarkan podcast lainnya.

Surabaya Mengaji
PODCAST: Fenomena Trend Velocity dan Joget THR: Estetika atau Aib? - Ustadz Muhammad Azhari, Lc., M.A.

Surabaya Mengaji

Play Episode Listen Later Apr 19, 2025 7:02


PODCAST: Fenomena Trend Velocity dan Joget THR: Estetika atau Aib? - Ustadz Muhammad Azhari, Lc., M.A.__________________Ikuti Semua Media Sosial Kami:Instagram:https://www.instagram.com/surabayamengaji/YouTube:bit.ly/subscribesurabayamengajiFacebook:https://facebook.com/surabayamengajiTelegram:t.me/surabayamengajiWebsite:surabayamengaji.com

METRO TV
Harga Naik, Warga di Bulukumba Berburu Emas - Headline News Edisi News MetroTV 5276

METRO TV

Play Episode Listen Later Apr 10, 2025 1:33


Meski harga emas terus melonjak akibat penguatan nilai tukar dolar, warga Bulukumba, Sulawesi Selatan tetap antusias membeli emas. Fenomena ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap emas sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi.

METRO TV
Musim Palak THR - KONTROVERSI Edisi 026

METRO TV

Play Episode Listen Later Mar 28, 2025 47:30


Fenomena premanisme yang dipertontonkan oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan menjelang lebaran semakin meresahkan masyarakat. Bagaimana pemerintah dan aparat menindak tegas ormas premanisme ini?

Ruang Publik
Jatah THR untuk Ormas, Mengapa Sulit Diberantas?

Ruang Publik

Play Episode Listen Later Mar 19, 2025 50:47


Tiap jelang Lebaran, para pengusaha sering atau bahkan selalu kedatangan tamu, mengaku dari ormas yang meminta Tunjangan Hari Raya (THR). Pekan ini, viral unggahan di media sosial, soal surat dari tiga ormas minta jatah THR ke sejumlah pemilik usaha di Sawangan, Depok, Jawa Barat.Dalihnya, demi menjaga keamanan jelang Lebaran. Dalam unggahan tersebut, terungkap bahwa kondisi itu sudah terjadi dua tahun berturut-turut.Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani mengakui praktik ormas minta jatah THR sudah berlangsung lama. Pelakunya pun tak hanya ormas, tetapi juga aparat. Kondisi ini sangat meresahkan dan memberatkan pengusaha di tengah kondisi ekonomi yang sulit.Fenomena ormas minta jatah THR terus berulang, meski selalu berulang juga janji penindakan tegas dari aparat. Polisi senantiasa mengimbau pengusaha berani melapor.Apakah banyak pengusaha yang mengadukan ormas yang meresahkan? Bagaimana pengusaha menyikapi ormas-ormas yang meminta THR? Apa dampaknya? Mengapa praktik ini terus berulang? Bisakah disetop?Kita bincangkan bersama Ketua Umum AKUMANDIRI, Hermawati Setyorinny dan Kriminolog FISIP UI, Adrianus Meliala.*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

EBS Spotcast
S6. Ep.2 - Homeless Media?? Is A Good Things or Nah

EBS Spotcast

Play Episode Listen Later Mar 16, 2025 17:21


Di era digital, media tak lagi memiliki "rumah" tetap. Berita tersebar di berbagai platform tanpa kendali penuh dari penerbitnya. Fenomena homeless media membuat informasi lebih cepat, tapi juga lebih rentan terhadap bias dan manipulasi. Di podcast ini, Athallah dan Dinda bakal ngupas soal apa sih itu Homeless Media, siapa yang sebenarnya mengendalikan arus informasi, dan apa dampaknya bagi kita sebagai konsumen berita. Follow dan dengarkan episode terbaru setiap bulannya!

MAW Talk
MAW Talk #52: Fenomena Homeless Media dan Efektivitas Komunikasi Publik

MAW Talk

Play Episode Listen Later Feb 25, 2025 36:40


Kemunculan homeless media mengubah cara informasi disebarluaskan. CEO Good News From Indonesia (GNFI), Wahyu Aji membahas topik ini dalam MAW Talk episode ke-52 via Zoom Meeting, Jum'at (7/02/2025).https://asmonowikan.com/homeless-media-jadi-media-alternatif/

Tolak Miskin by detikFinance
#185 Ketika Standar Hidup Naik Malah Jadi Awal Petaka

Tolak Miskin by detikFinance

Play Episode Listen Later Jan 17, 2025 20:54


Pernah ngerasa nggak, semakin banyak penghasilan, semakin besar pula pengeluaran? Fenomena ini dikenal sebagai "lifestyle inflation" atau inflasi gaya hidup, di mana peningkatan pendapatan diiringi dengan peningkatan gaya hidup yang lebih mahal. Akibatnya, tabungan dan investasi sering kali stagnan atau bahkan terabaikan. Dengerin obrolannya bareng CDO Investasiku, Firman Marihot.

Rumah Podcast
S8E11: LAKI-LAKI TIDAK BERCERITA (Ft. Hasna Salsabila)

Rumah Podcast

Play Episode Listen Later Jan 17, 2025 45:58


Episode kali ini kita kedatangan tamu Hasna Salsabila, seorang edukator psikologi. Fenomena laki-laki tidak bercerita menjadi perbincangan yang hangat, mengapa itu bisa terjadi? Mari kita bedah di episode ini! Konten ini merupakan kerjasama Kolektif ID X Rumah Podcast

METRO TV
Menteri PPPA Ingatkan Jangan Terjebak Fenomena Koin Jagat - Headline News Edisi News MetroTV 4670

METRO TV

Play Episode Listen Later Jan 15, 2025 2:03


Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi, merespons fenomena Koin Jagat yang tengah beredar di tengah masyarakat. Ia menilai masyarakat perlu disadarkan terhadap permainan yang tidak jelas. Ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Arifatul meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya, apalagi sampai merusak fasilitas publik. Arifatul menyatakan bahwa pihaknya akan mencari tahu penyebab dan sumber dari permainan Koin Jagat, sebab fenomena ini tergolong baru.

Gente di Ruolo
FENOMENA - 03 - La Casa Perfetta

Gente di Ruolo

Play Episode Listen Later Dec 31, 2024 81:37


I segreti della casa sono pronti per essere svelati mentre l'incombente minaccia che la casa rappresenta per l'intera realtà si fa sempre più concreta. Titolo: FENOMENA Sistema: Dedicato Setting: Moderno Genere: Sci-Fi, Fantascienza Psicologica, Psichedelico

Gente di Ruolo
FENOMENA - 02 - La Casa Perfetta

Gente di Ruolo

Play Episode Listen Later Dec 24, 2024 62:52


Proseguono le indagini sulla tenue traccia indicata dalla Struttura... Titolo: FENOMENA Sistema: Dedicato Setting: Moderno Genere: Sci-Fi, Fantascienza Psicologica, Psichedelico

VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
VOA This Morning "Demokrat Antisipasi Rencana Deportasi Massal Imigran Ilegal di AS; No Viral No Justice Jadi Fenomena Baru di Indonesia" - Desember 20, 2024

VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Dec 19, 2024 16:23


Hadapi rencana deportasi massal, beberapa wali kota di negara-negara bagian yang dikuasai Partai Demokrat di AS persiapkan langkah antisipatif. Sementara itu, “No Viral, No Justice” jadi fenomena baru di Indonersia.

Gente di Ruolo
FENOMENA - 01 - La Casa Perfetta

Gente di Ruolo

Play Episode Listen Later Dec 17, 2024 65:15


La "Struttura" contatta i suoi "Agenti" per una missione che deve essere risolta. La posta in palio l'intera realtà del "multiverso" (!). O almeno. Questo è quello che gli auto-proclamati agenti sono disposti a giurare. Ma forse, e dico forse, la Struttura non esiste, e siamo solo di fronte a una allucinazione collettiva di sbandati e falliti che stanno tentando di dare un senso alla loro esistenza? A voi il giudizio. Titolo: FENOMENA Sistema: Dedicato Setting: Moderno Genere: Sci-Fi, Fantascienza Psicologica, Psichedelico

delfmradio
Bebas Berpendapat Tanpa Peduli Perasaan Orang Lain?

delfmradio

Play Episode Listen Later Dec 2, 2024 18:52


"Fenomena sosmed: Terlalu bebas berpendapat sampai tidak memikirkan perasaan orang lain," Ellen Tendean, Soft Skills Trainer._Dengerin podcast selengkapnya di spotify podcast: delfm radio atau www.radiodelfm.co.id

Sickest Boys
S4E7: RDR 2 Bukan Tentang Arthur Morgan

Sickest Boys

Play Episode Listen Later Nov 16, 2024 17:29


Saya akhirnya menyelesaikan playthrough ke-4 dari Red Dead Redemption 2 (RDR 2) besutan Rockstar Games yang dirilis 2019 silam untuk PC. Mungkin, tulisan ini sangat tidak populer dibandingkan tulisan lainnya yang menobatkan RDR 2 sebagai masterpiece, GOTY, dsb. Maaf, saya kurang sependapat dengan itu semua setelah playthrough ke-4. Gim ini memang overrated, tapi Rockstar Games memang selalu sukses bikin pemujanya bahkan awam kegirangan di setiap pengumuman perilisan judul gim terbaru dari mereka. Fenomena pengumuman GTA VI, serupa fenomena RDR 2 yang dirilis tahun 2018 silam untuk konsol. Bagi kalian yang menikmati sosok John Marston dalam Red Dead Redemption, maka terberkatilah, sebab Arthur Morgan hanya sebatas boneka tanpa jiwa, serupa idola yang diatur agensi. Yang berbeda, Arthur Morgan adalah mesin pembunuh oktan tinggi era old west arahan Dutch van Der Linde. Komplitnya dengerin sampe abisss! (: _______________ Kata kunci: Red Dead Redemption 2, Arthur Morgan, Dutch van Der Linde, Rockstar Games

Kumpulan Dakwah Sunnah
Ustadz Abu Haidar As-Sundawy - Fenomena Alam Bukti Akan Adanya Hari Kiamat

Kumpulan Dakwah Sunnah

Play Episode Listen Later Nov 12, 2024 74:16


Ustadz Abu Haidar As-Sundawy - Fenomena Alam Bukti Akan Adanya Hari Kiamat

Kumpulan Dakwah Sunnah
Ustadz Azhar Khalid Bin Seff - Hakekat Tauhid Dan Fenomena Kesyirikan

Kumpulan Dakwah Sunnah

Play Episode Listen Later Nov 3, 2024 80:53


Ustadz Azhar Khalid Bin Seff - Hakekat Tauhid Dan Fenomena Kesyirikan

SPESIAL DIALOG CLASSY FM
PARLIAMENT TALK - EPS 16. Mengurai Konflik: Tawuran sebagai Fenomena Sosial

SPESIAL DIALOG CLASSY FM

Play Episode Listen Later Aug 15, 2024 43:30


Program Parliament Talk di episode 16 berbincang bersama Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Supardi mengenai tanggapan terhadap fenomena tawuran yang sedang marak terjadi saat ini di kota Padang.

Lap 76
Lap 76: Kako je Formula 1 uspela da se preokrene od sporta koji gubi publiku do globalnog fenomena?

Lap 76

Play Episode Listen Later Jul 25, 2024 231:53


+Koju ulogu su igrali novi mediji u stvaranju novog imidža?+Da li su mediji ogledalo stvarnosti ili samo pričaju neophodnu poslovnu priču?+Da li se od trka pravi reality show?https://fantasy.formula1.com/en/leagues/join/P5SEDGFHU02KOD ZA LIGU: P5SEDGFHU02Ukoliko želite da podržite ekipu Infinity Lighthouse i sve što radimo, najbrže je kroz Patreon i YouTube članstvo.Patreon: https://www.patreon.com/infinitylighthouse YT: https://www.youtube.com/channel/UCQ2D37u3DU1XGxxriq5779Q/joinGost: Ivan MinićDomaćini: Dejan Potkonjak i Srđan Erceg#lap76#infinitylighthouse#f1 00:00:00 Početak00:14:00 Podaci i kako se mediji koriste00:17:40 Šta su novi mediji? 00:22:48 Ličnosti kao mediji -Hamilton, Lando...00:31:15 Mediji u džepu, aplikacije i forme00:41:50 Danas smo svi online01:08:20 Komercijalizacija kao komunikacija01:14:00 Sadržaj, kontent - pričajte priče01:25:00 Kako je nastao IL01:32:40 Novi mediji i slanje poruke01:42:14 Poruka društvu kod medije primer igrica i striminga02:11:45 Kako tehnologije menjaju poglede na svet 02:19:46 F1 povećava svoj digital futprint02:24:48 F1 TV aplikacija02:43:10 Prenosi sezone 202102:51:30 Bitka koja nas tek čeka - autorska prava03:09:10 Promena medijskog tržišta03:17:50 Ulazak u svet medija i novinarstva03:38:00 Patreoni------------------------------HUMANITARNI KUTAKPomozimo Martinu!Slanjem SMS poruke: Upišimo 1503 i pošaljimo SMS na 3030Slanjem SMS poruke iz Švajcarske: Upišimo human1503 i pošaljimo SMS na 455Uplatom na dinarski račun: 160-6000001670866-23Uplatom na devizni račun: 160-6000001671337-65IBAN: RS35160600000167133765SWIFT/BIC: DBDBRSBGUplatom platnim karticama putem linka: E-doniraj (https://www.budihuman.rs/edonate/sr?user_id=1503)Uplatom sa vašeg PayPal naloga putem linka: PayPal (https://www.budihuman.rs/paypal/sr/donate?user_id=1503)-----------------NAŠA PRODAVNICA - ️https://shop.infinitylighthouse.comSvi koji žele da obogate svoju biblioteku prelepim delima o Formuli 1 i MotoGP-u ili se obuku u naše, zajedničke, boje, tu je naša zvanična prodavnica knjiga, majica i kačketa.NAŠE DRUŠTVENE MREŽE Instagram - https://instagram.com/infinitylighthouse Facebook - https://facebook.com/theinfinitylighthouseTwitter - https://twitter.com/infinitylighthsSPORTSKE VESTI - https://sportsmagazin.rsMusic credit: Envato Elements Item/Cinematic Heroic by StudioKolomnaAutor: Srđan ErcegDatum: 25. jul 2024.Lokacija: Studio na kraju UniverzumaProdukcija: Infinity Lighthouse https://www.youtube.com/infinitylighthouseWebsite: https://infinitylighthouse.com/This episode is part of “(RE)Think to Survive”, a podcast series produced by Infinity Lighthouse, within the UNESCO project “Building Trust in Media in South-East Europe: Support to Journalism as a Public Good”, financed by the European Union. The series aims at promoting Media and Information Literacy among citizens. The digital age has brought new tools (such as Artificial Intelligence) to find, produce and share information, that impact our lives and influence social behavior, economic situation, political stance, security and government actions. In some cases, the use of those tools put at risk human rights, relationships and well-being. (RE)Think the way we drive in the digital age is like motor racing: it's a matter of survival for our societies.Zabranjeno je svako kopiranje i neovlašćeno preuzimanje video i/ili audio snimaka i postavljanje na druge kanale! Nije dozvoljeno koristiti materijal sa ovog kanala, bilo u celosti ili iz segmenata, bez licenciranja / plaćanja kako za komercijalnu, tako i za nekomercijalnu upotrebu.Svaka upotreba bez licenciranja za komercijalnu ili nekomercijalnu / privatnu upotrebu biće procesuirana. Za sve informacije o pravima, za upite o licenciranju i dobijanju dozvole za korišćenje možete nas kontaktirati putem naše zvanične email adrese.Copying, re-uploading, and illegally distributing this copyrighted work is strictly prohibited! Label and copyright: Infinity Lighthouse and UNESCO ★ Support this podcast on Patreon ★

RitaCast
S06E118 Fenómena, la agencia de las certezas. Con Eugenio Mejías

RitaCast

Play Episode Listen Later Jul 16, 2024 43:33


En el episodio 06x01 de Ritacast, entrevistamos a Eugenio Mejias, socio fundador y CEO de Fenomena. Conoce cómo esta agencia se diferencia en el competitivo mundo de la publicidad utilizando datos para asegurar resultados certeros.Segmentos:Qué hace Fenomena: Un vistazo a cómo Fenomena ejecuta campañas basadas en datos y su diferenciación en la industria.Framework de Conocimiento de Audiencias: Descubre el framework que utiliza Fenomena para integrar campañas de atracción y generar insights granulares.Retail Media y Rentabilización de Audiencias: Aprende sobre el uso de datos para rentabilizar audiencias y ejemplos de campañas exitosas.Marketing en el Mundo de la Educación: Estrategias de marketing específicas para el sector educativo, utilizando datos para entender y atraer a los estudiantes.¡No te pierdas este episodio!

Laporan VOA - Voice of America | Bahasa Indonesia
Kelahiran Bison Putih Memacu Semangat Pelestarian Lingkungan - Juli 03, 2024

Laporan VOA - Voice of America | Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Jul 2, 2024 2:53


Fenomena langka terjadi di Taman Nasional Yellowstone, yaitu kelahiran bison berwarna putih dari induk berwarna coklat seperti lazimnya satwa asli Amerika tersebut. Lahirnya bison putih ini dianggap sakral oleh suku asli Amerika dan langsung mengundang keingintahuan pengunjung ke taman nasional itu.

Laporan VOA - Voice of America | Bahasa Indonesia
Fenomena Langka, Triliunan Tonggeret “Serbu” AS - Juni 10, 2024

Laporan VOA - Voice of America | Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Jun 9, 2024 2:25


Triliunan tonggeret yang mengubur diri di bawah tanah selama 13 atau 17 tahun, kini mulai naik ke permukaan di beberapa wilayah AS. Kawasan Barat Tengah atau “Midwest”, dan Tenggara akan menjadi saksi fenomena alam yang langka ini.

Divas puslodes
Pašvaldību vēlēšanas Turcijā. Ar Havanas sindromu, iespējams, saistīta Krievija

Divas puslodes

Play Episode Listen Later Apr 3, 2024 54:06


Turcijā aizvadītajās pašvaldību vēlēšanās būtisku zaudējumu cietusi prezidenta Erdogana partija. Gan lielākajās pilsētās, gan vairākās mazākās municipalitātēs tai būs jāpaliek opozīcijā. Jautājums, kā  tas ietekmēs politiku nacionālā līmenī? Runājam arī par Krievijas "garo roku". Vairāku starptautisko mediju pētījums par Havanas sindromu, kad diplomātiem pēkšņi kļūst slikti, norāda, ka iespējams, to visu ir organizējusi Krievija, izmantojot īpašu ieroci. Ir arī citi notikumi, kas norāda par valstu spējām aizsargāt savu teritoriju un cilvēkus no Krievijas īpašajiem aģentiem. Aktualitātes analizē politologi Arnis Latišenko un Andis Kudors un ārpolitikas eksperts Veiko Spolītis. Erdogana smagākā sakāve 31. martā Turcijas vēlētāji deva mandātu nākamajiem četriem gadiem vairāk nekā 23 000 vietvaru amatpersonu, sākot ar galvaspilsētas un lielpilsētu mēriem, beidzot ar rajonu padomju locekļiem. Tāpat tika ievēlēti daudzi tūkstoši zemākā līmeņa pašvaldību – pilsētciematu, ciemu un apkaimju – vadītāju un citu nepolitisku amatpersonu. Vēlēšanu rezultāti tūdaļ nonāca pasaules mediju ziņu augšgalā, jo šī ir pirmā reize nu jau vairāk nekā divas desmitgades ilgstošajā prezidenta Radžipa Taijipa Erdogana un viņa Taisnības un attīstības partijas varas periodā, kad šī partija nacionāla mēroga vēlēšanās nav līdera pozīcijās. Gaisušas ne tikai valdošās partijas cerības atgūt teikšanu galvaspilsētā Ankarā un valsts lielākajā pilsētā Stambulā. Līdz ar Turcijas ceturtās lielākās pilsētās Bursas mēra amata zaudēšanu tagad piecas lielākās Turcijas pilsētas ir galvenā opozīcijas spēka – kreisi centriskās Republikāņu tautas partijas rokās. Turcijas provincēs nozīmīgākā vara pieder centrālās valdības ieceltajiem gubernatoriem, tomēr arī provinču parlamentiem ir sava loma vietējo saimniecisko, infrastruktūras, vides, kultūras un tamlīdzīgu jautājumu risināšanā. Ja līdz šim Taisnības un attīstības partija dominēja trīsdesmit deviņu provinču parlamentos, tad astoņpadsmit no tiem šajās vēlēšanās ir zaudēti, vietā iegūstot tikai trīs. Arī šajā gadījumā lielākais ieguvējs ir Republikāņu tautas partija, savukārt tradicionāli konservatīvākajās provincēs valsts centrālajā daļā – islāmistiski konservatīvā Jaunā labklājības partija, kam šajās vēlēšanās ir trešais lielākais iegūto balsu skaits. Savas pozīcijas vietvarās nedaudz uzlabojusi kurdu minoritātes intereses pārstāvošā Tautas vienlīdzības un demokrātijas partija, esošo visumā saglabājusi Erdogana partijas sabiedrotā Nacionālistiskās kustības partija. Kā norāda analītiķi, šīm vietvaru vēlēšanām, jādomā, būs nozīmīga ietekme uz visas valsts tālāko politisko attīstību. Saskaņā ar pašreiz spēkā esošo konstitūciju, Radžipa Taijipa Erdogana pēdējais prezidentūras termiņš noslēdzas 2028. gadā, taču līdz šim tika pausti pieņēmumi, ka līderis, kuram netrūkst autoritāru tendenču, mēģinās mainīt likumdošanu un palikt pie valsts stūres ilgāk. Tagad šāda iespēja šķiet krietni mazāk ticama. Kremļa „klusuma skaņa” Havanas sindroms – tā iedēvēts fenomens, kas nu jau kādus septiņus gadus periodiski pavīdējis preses virsrakstos, tomēr paliekot versiju un pieņēmumu līmenī. 2017. gadā parādījās informācija, ka vairāki amerikāņu un kanādiešu diplomātisko misiju darbinieki, kas iepriekšējā gada beigās uzturējušies Kubas galvaspilsētā Havanā, piedzīvojuši neizskaidrojamas veselības problēmas. Jau tobrīd izskanēja aizdomas, ka pret viņiem lietots kāds slepens ierocis, visdrīzāk ultraskaņas vai mikroviļņu avots. Tiešu pierādījumu tobrīd gan nebija, taču diplomātisko attiecību paplašināšanās starp Savienotajām Valstīm un Kubu, kas bija iezīmējusies prezidenta Obamas administrācijas laikā, līdz ar šo notikumu aprāvās. Nākamajos gados parādījās ziņojumi par līdzīgiem gadījumiem ar amerikāņu diplomātiem un slepeno dienestu darbiniekiem citur pasaulē, sākot ar Guandžou Ķīnā un Tbilisi Gruzijā, beidzot ar Savienoto Valstu galvaspilsētu Vašingtonu. Fenomena oficiālais apzīmējums ir „anomālie veselības incidenti”, un, saskaņā ar amerikāņu izlūkdienestu kopienas 2022. gada septembra slepenu ziņojumu, tā galvenās pazīmes ir: „akūtas audiovestibulāras sensoras parādības, tai skaitā skaņas un/vai spiediena sajūta, reibonis, līdzsvara zudums un ausu sāpes; spēcīga ietekme uz atrašanās vietas vai virziena izjūtu”. Dažiem no Havanas sindroma upuriem bija konstatējami nelieli galvas smadzeņu vai dzirdes orgānu bojājumi, vairākos gadījumos viņi izjuta ilgstošas veselības problēmas. 2021. gadā Džo Baidena administrācija pieņēma likumu par dāsnu kompensāciju izmaksu apstiprinātu anomālo veselības incidentu gadījumos, tomēr oficiāli Savienotās Valstis joprojām nav atzinušas, ka Havanas sindroms būtu saistāms ar kādas naidīgas varas mērķtiecīgu darbību. Iespējams, par pagrieziena punktu šai ziņā kļūs 1. aprīļa publikācija Rīgā bāzētajā tīmekļa izdevumā „The Insider, kas tapis sadarbībā ar amerikāņu telekanāla CBS ziņu programmu „60 Minutes” un vācu izdevumu „Der Spiegel”. Raksta autori Romāns Dobrohotovs, Kristo Grozevs un Mihaels Veiss atklāj veselu buķeti faktu, kas zināmos Havanas sindroma gadījumus sasaista ar Krievijas bruņoto spēku Galvenās izlūkošanas pārvaldes Vienības 29155 aktivitātēm. Tā ir tā pati vienība, kuras vārds kļuva bēdīgi slavens pēc izbijušā dubultaģenta Sergeja Skripaļa un viņa meitas Jūlijas saindēšanas Lielbritānijā. Kā tagad noskaidrots, šo slepkavību un diversiju lietpratēju kontā ir arī divi mēģinājumi noindēt bulgāru ieroču rūpnieku Emilianu Gebrevu un vesela sērija sprādzienu viņa kompānijai piederošās noliktavās Bulgārijā un Čehijā, kas prasījuši vairāku desmitu cilvēku dzīvības, tāpat dalība apvērsuma mēģinājumā Melnkalnē un diversiju darbība Ukrainā. Pirmais uzbrukums, izmantojot Havanas sindromu izraisošo ieroci, noticis nevis 2016. gadā Havanā, bet 2014. gadā Frankfurtē pie Mainas, Vācijā. Iespējams, ka pēdējais uzbrukums, savukārt, fiksēts pagājušā gada jūlijā Viļņā, NATO samita laikā. Raksta noslēguma daļā autori akcentē Savienoto Valstu valdības rīcību, kura līdz šim centusies notušēt uzbrukumu mērogu un raksturu. Pēc autoru domām, iemesls ir bažas, ka atklātais atbaidīs potenciālos diplomātiskā dienesta darbiniekus, kā arī tas, ka šāda mēroga uzbrukumi pret Savienoto Valstu pārstāvjiem var tikt traktēti kā karadarbība, kas prasītu attiecīgu reakciju.  Sagatavoja Eduards Liniņš.  

Studio ob 17h
Najdaljša filmska noč v znamenju fenomena Barbenheimer?

Studio ob 17h

Play Episode Listen Later Mar 11, 2024 49:35


V gledališču Dolby v Los Angelesu so podelili že 96. oskarje. Po napovedih je oskarje za najboljši film, režijo in še pet drugih dobil Oppenheimer, film o znanstveniku J. Robertu Oppenheimerju, ki je odigral ključno vlogo pri razvoju atomske bombe. Dobro so se odrezala Nesrečna bitja Jorgosa Lantimosa s štirimi oskarji, slavilo je tudi Interesno območje, film, umeščen v »običajno življenje nacistov« in pa japonski animirani film, Mijazakijev Fant in čaplja. Po prečuti oskarjevski noči smo pred mikrofon povabili predsednico društva slovenskih filmskih publicistov FIPRESCI in Dnevnikovo publicistko Veroniko Zakonjšek, filmsko kritičarko Nevo Mužič in programskega selektorja in sodelavca Slovenske kinoteke, Matevža Jermana.

Ray Janson Radio
#370 RENATTA: FENOMENA INI BIKIN GUA KECEWA! | RAY JANSON RADIO

Ray Janson Radio

Play Episode Listen Later Dec 19, 2023 90:17


Kali ini datang dari Chef Renatta Moeloek, ia bercerita mulai dari kejadian grand final MCI Season 11, pengalaman karier, hingga bercerita tentang restorannya yang baru saja buka. Ia menyampaikan kecewa terhadap penonton MCI yang menganggap juri tidak fair menilai grand finalis MCI Season 11. Tonton video selengkapnya di #RayJansonRadio #370 RENATTA: FENOMENA INI BIKIN GUA KECEWA! | RAY JANSON RADIO Enjoy the show! Renatta Moeloek: https://www.instagram.com/renattamoeloek/ DON'T FORGET TO LIKE AND SUBSCRIBE! Ray Janson Radio is available on: Spotify: https://spoti.fi/2lEDF01 Apple Podcast: https://apple.co/2nhtizq Google Podcast: https://bit.ly/2laege8i Anchor App: https://anchor.fm/ray-janson-radio TikTok: https://www.tiktok.com/@rayjansonradio Let's talk some more: https://www.instagram.com/rayjanson #RayJansonRadio #FnBPodcast #Indonesia #SatuIndonesiaRasa #RenattaMoeloek

SiKutuBuku
Fenomena Underdog: Rahasia Kemenangan yang Tidak Terduga

SiKutuBuku

Play Episode Listen Later Oct 6, 2023 8:55


Ingin membuat podcastmu sendiri? Meraih pendapatan dari podcastmu? Wujudkan mimpi podcastingmu, dengan tools podcasting andalan profesional. Bergabung sekarang dengan klik https://link.fstry.me/46SyaeQ —— Firstory DAI —— Kali ini, kita akan menjelajahi fenomena yang menarik, yaitu "fenomena underdog," di mana orang atau tim yang awalnya dianggap tidak memiliki peluang berhasil akhirnya meraih kemenangan yang tidak terduga. Kita akan membahas rahasia di balik kisah-kisah kuda hitam ini dan mengapa kita begitu terpesona oleh mereka. Kita akan menggali mentalitas underdog, bagaimana mereka mengubah ketidakunggulan menjadi keunggulan, dan mengapa kita cenderung merasa terinspirasi oleh cerita semacam ini. Apa yang membuat kita begitu antusias dan terhubung dengan orang-orang yang awalnya diabaikan, namun akhirnya mampu meraih sukses? Jika kamu tertarik dengan kisah-kisah inspiratif, motivasi, dan cerita-cerita tentang tim atau individu yang melawan segala rintangan, informasi ini akan memberikan wawasan yang menarik tentang fenomena underdog. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk memahami betapa kuatnya mentalitas underdog dan apa yang membuat cerita-cerita mereka begitu menginspirasi. Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/clhb6d0v60kms01w226gw80p4/comments Powered by Firstory Hosting

Curhat Babu
Jangan Gampang Bilang Cerai feat. Winky & Kenes

Curhat Babu

Play Episode Listen Later Sep 13, 2023 40:38


Ada yang pernah kepikiran gak sih, tujuan pernikahan kita itu apa? Bisa jadi beberapa orang udah tau, tujuannya apa dan bersiap sama perjalanan pernikahannya. Winky Wiryawan dan Kenes Andari, memandang pernikahan itu menyatukan dua orang menjadi satu. Jadi tujuannya, bagaimana pasangan bisa bersama sampai akhir. Punya anak atau tidak, pada akhirnya pasangan akan tetap berdua di usia tua. Jadi selama perjalanan di pernikahan bagaimana caraya untuk bisa menguatkan hubungan dengan pasangan. Dan kalau sudah menikah, baiknya gak terlalu cepat mengeluarkan kata cerai. Seru lho obrolan Bumin Nucha dan PakArio bareng Winky Wiryawan dan Kenes Andari di episode Curhat Babu kali ini. Ajak pasangan kalian nonton juga yuk! TIMESTAMP 00:00 Opening 02:23 Tahap ikhlas menerima 08:50 Batasan cerita kehidupan pribadi 11:22 Fenomena oversharing 17:24 Berantem sama pasangan 22:47 Tujuan pernikahan 26:08 Pacaran zaman dulu 32:02 Insecure dalam pernikahan? 34:57 Tips hubungan langgeng 39:41 Summary