Bicara tentang berbagai fenomena sosial dari sudut pandang kriminologi. Based on studies, not an absolute truth. Kontak: the.jcindonesia[at]gmail[dot]com (email) atau @the_jci (Instagram/Twitter).
Pinjol mungkin baru beberapa tahun terakhir muncul di jagat keseharian masyarakat Indonesia, tapi kemunculannya cukup mengkhawatirkan. Selain manfaatnya, pinjol juga memunculkan berbagai risiko-risiko, baik pada peminjamnya maupun orang-orang yang menjadi korban tipuan pinjol. Yuk simak gimana podcasters JCI menanggapi kerusuhan pinjol!
Memasuki tahun baru 2022, The JCI juga akan mencoba mengikuti tren digitalisisasi, setidaknya di topik pembahasan. Apakah ada hubungan antara kriminologi dan NFT? Benarkah implementasi dari NFT dapat mencegah kejahatan? Apakah ada hubungan antara NFT dan money laundering? Mari kita coba berdiskusi bersama the JCI!
Episode kali ini The JCI berbicang santai dengan Sarah Aprilia Faizah-alumni kriminologi UI mengenai penelitian skripsinya yang berjudul "Fenomena Sugar Dating di Indonesia sebagai perwujudan Child Grooming dan Child Sexual Exploitation".
Berita duka itu datang pada dini hari di 8 September 2021. Terjadi kebakaran di Lapas Klas I Tangerang. Sampai hari ini, tercatat 49 Warga Binaan meninggal dunia dengan 3 petugas Pemasyarakatan menjadi tersangka. Kebakaran di tempat-tempat penahanan adalah risiko yang mungkin dapat terjadi, sebagaimana juga bencana lainnya. Lalu, mengapa sampai ada banyak nyawa yang hilang? Tim @the_jci berdiskusi dengan Mas @iqraks untuk membahas permasalahan ini.
Huff...sebenarnya kami gak pengen bahas SJ karena kami pikir malah akan jadi semakin naikin engagement dia. Tapi ternyata semakin dihindari, malah bikin semakin resah. Muncul pertanyaan dari teman-teman, "gimana seharusnya sikap kita terhadap masalah glorifikasi SJ ini? Kita sebagai orang yang pernah belajar ilmu kriminologi tentu gak boleh begitu aja menolak SJ karena kita tau isu reintegrasi mantan narapidana itu jadi masalah besar di masyarakat dunia. Dunia loh ya, bukan cuma di Indonesia." Well, untuk folks sekalian, here is our new podcast episode.
KRIMINOLOGI JUGA BISA NGOMONGIN SOAL PARENTING? Di episode ini, kami mengajak @echirismawan dan @macanmachan, duo mama yang kece badai kalo ngomongin serunya dunia pengasuhan anak. Gak cuma itu. Mereka juga ternyata banyak terinspirasi dari bahasan-bahasan kriminologi. Kita bahas gaya pengasuhan, risiko-risiko anak jadi korban kejahatan, sampai ke pengasuhan yang juga berisiko menciptakan kriminal karir si anak.
Kalau ngomong tentang teroris perempuan, kesan yang muncul kok seringnya mereka gak friendly ya? Padahal ada cerita menarik di sisi lainnya loh. Mereka ternyata juga suka make up, baking, atau seru-seruan kaya kita-kita. Jauh banget dari kesan negatif deh. Setidaknya fakta itu yang jadi salah satu temuan dari penelitian yang dilakukan Nona Lebs a.k.a Leebarty Taskarina. Di episode kali ini, Nona Lebs berbaik hati nih cerita gimana pengalamannya selama riset untuk tesis dan bukunya. Kita juga kolaborasi dengan Pak Alexander Sabar. Keduanya adalah mahasiswa doktoral Departemen Kriminologi UI. Di sini, Pak Alex berbagai cerita tentang pola keterlibatan perempuan dalam jaringan terorisme, termasuk andil algoritma sosmed!
Kalian kalau denger kata 'Jiplak' tuh kebayang apa si? Kalau mimin si keinget bikin gambar yang pakai kertas karbon gitu hehehe. Eist...tapi jangan salah, ingat gak kasus karya Young Lex yang diduga plagiat karyanya Lay Zhang salah satu member Exo? Nah itu juga masuk kategori 'Jiplak' loh. Terus hubungannya sama Kriminologi apa? Daripada kepo, yuk langsung aja dengerin podcast kali ini.
Pernah kepikiran gak bentuk pencegahan kejahatan paling receh yang sebenarnya deket banget sama kehidupan pergaulan kit sehari-hari? IYA. GOSIP! Di episode "Gosip", @the_jci terinspirasi Bu Tedjo dari film Tilik untuk membahas perilaku bergosip dari sudut pandang kriminologi, khususnya dalam topik stigmatic shamming dan reintegrative shamming. Fenomena stigmatic shamming seperti bergosip yang banyak berkembang di negara-negara Asia ternyata menginspirasi John Braithwaite hingga akhirnya melahirkan teori Reintegrative Shamming.
Tawuran? Di jaman pandemik gini? Emang masih ada? Walaupun sedang terjadi pandemik covid-19, hal ini tak menjadi halangan untuk mereka melakukan tawuran loh. Sisi Renia dan Riskey Prabu baru - baru ini melakukan penelitian dan menemukan bahwa aksi tawuran itu masih dan akan tetap terus ada loh. Ada tawuran pelajar, ada juga tawuran warga. Menariknya, "keren" jadi salah satu alasannya. Kenapa bisa begitu? Yuk, langsung aja dengarin!
Di episode sebelumnya, tim @the_jci sudah membahas bagaimana aksi netizen yang kompak memburu pelaku penganiayaan kucing, sebagaimana yang digambarkan dalam film "Don't f*uck with cats", bisa dimaknai sebagai aksi vigilantisme. Speak of the devil, netizen Indonesia juga tiba-tiba dihebohkan dengan aksi pembunuhan kucing oleh salah satu staf sekolah X. Menarik untuk dibahas lebih dalam lagi nih dari sisi kriminologi! Agar lebih daging bahasannya, kita diskusi bareng Mas Kisnu Widagso, dosen @kriminologi_ui untuk ngulik masalah vigilantisme ini. Penasaran seperti apa isinya? Langsung aja dengerin di Podcast ini!
Kali ini, kita ngomongin si Kocheng dalam series Don't Fuck With Cats: Hunting An Internet Killer. Tentunya dengan pendekatan Kriminologi dong. Ceritanya, ada tokoh bernama Deanna Tompson, John Green, dan sejumlah warganet yang geram atas perilaku Luka Mognotta (si pelaku) terhadap dua ekor anak kucing. Di samping perilaku Luka Mognotta itu salah, tapi reaksi yang ditunjukkan ke dia juga menarik nih. Bahkan, bisa masuk dalam kategori vigilatism loh. Kok bisa? Apa hubungannya? Yuk, langsung aja dengerin podcast kali ini!
Dalam konteks bahasan penyebab remaja melakukan delinkuensi, salah satu teori yang bisa dirujuk adalah Teori Anomie yang dikemukakan oleh Robert K. Merton. Merton menjelaskan bahwa perilaku delinkuen muncul sebagai respons individu atas nilai dan norma yang hidup di dalam masyarakat. Respons ini dimunculkan dalam lima bentuk adaptasi yang berbeda, yakni: conformity, innovation, ritualism, retreatism, dan rebellion. Seperti apa penjelasan masing-masing adaptasi tersebut? Yuk dengerin penjelasan lebih lanjutnya.
Criminologist Around the Corner is back! Kali ini, Tim JCI berbincang santai dengan Albert Wirya yang merupakan salah seorang lulusan Kriminologi. Menariknya, walaupun Kriminologi berbasis ilmu sosial, namun sekarang Albert bekerja di Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat (LBHM). Bagaimana keterkaitan lulusan kriminologi dengan deskripsi kerja di suatu Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat? Yuk, langsung simak saja.
Indonesia memiliki beragam cerita mistis tentang penjaga hutan, laut, gunung, danau, atau bahkan dalam lingkup terkecil seperti petakan sawah di desa. Sebut saja Nyi Roro Kidul, Eyang Singo Sinebahing Dilah, Ikan Mas penunggu Danau Toba, dan masih banyak lagi. Percaya nggak percaya, ritus, mitos, dan segala macam tahayul ternyata mampu menjadikan manusia lebih arif sekaligus sarana dalam mencegah kejahatan lingkungan.
Episode terbaru kali ini, tim The Journal of Criminologi Indonesia telah mewawancarai Mohammad Irvan Olii, S.Sos., M.Si untuk memberikan penjelasan mengenai "Visual Criminology". Mulai dari, sejak kapan gambaran visual menjadi bagian dalam pembahasan kriminologi. Sampai dengan, seberapa menariknya penggunaan media visual dalam kriminologi.
Karena selain dijamin kebebasannya oleh negara, ngomongin politik itu memang asyik, meskipun kami lulusan Kriminologi. Kali ini The JCI mencoba membahas hingar-bingar politik di saat pandemi, mulai dari asimilasi napi, distorsi informasi tentang kebijakan penanganan pandemi, sampai soal etis tidaknya penggunaan buzzer.
Berhati-hatilah wahai para penikmat dan pembuat konten video prank! Sebab sebuah video yang bertujuan 'menghibur' bisa jadi menimbulkan kerugian bagi penonton, pembuat hingga sekelompok orang tertentu. Simak diskusi The JCI bersama pegiat seni dan budaya sekaligus pengamat media Manshur Zikri mengenai fenomena video-video prank yang bukan hanya mengandung kekerasan, tapi juga berpotensi menyebarkan kebencian.
Lima Mei 2020, kanal berita MBC merilis video yang menggambarkan perlakuan tak layak terhadap Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia di atas kapal penangkap ikan Tiongkok. Pada video tersebut, mereka mengeluh tak mendapat air minum yang layak, jam kerja memadai, bahkan terdapat pula ABK yang meninggal dan dilarung ke laut. Tim The JCI berbicara dengan ahli hukum dari Universitas Indonesia Bono Budi Priambodo untuk melihat lebih dalam duduk permasalahan eksploitasi anak buah kapal asal Indonesia di kapal ikan asing. Dengarkan hasil wawancara kami di podcast episode terbaru Anak Budak Kapal.
Kalau kamu merasa di masa pandemik ini banyak bermunculan orang-orang culas (atau oportunis?), Gak perlu heran! Dalam bahasan Criminology of Disaster, keculasan-keculasan yang diidentifikasi sebagai fraud jadi salah satu kejahatan yang paling mungkin bisa diprediksi kemunculannya di setiap musibah. Literally, musibah apapun. Episode kali ini, tim @the_jci ngobrol bareng @ghali723. Sebagai certified fraud examiner, dia berhasil mengamati beberapa bentuk fraud yang muncul selama pandemi COVID-19 ini dan share temuannya ke kalian. Yuk dengerin penjelasannya di The Journal of Criminology Indonesia Podcast episode terbaru!
Ngomongin drakor Itaewon Class di Kriminologi? Kenapa enggak! Kriminologi gak melulu bahas yang tinggi-tinggi kok. Kita juga bisa bahas drakor kece satu ini pakai kacamata kriminologi. Kita bahas tuntas dari sisi pelaku, korban, kejahatan, dan reaksinya!
Ngomong-ngomong soal boikot yang lagi rame dilakuin ke Aice, ternyata sejarahnya udah cukup lama. Boikot umumnya dilakukan sebagai bentuk protes atas ketidakadilan terhadap kelompok tertentu sebenarnya sudah termasuk dalam kategori consumer activism. Dengerin tentang consumer activism di episode JCI kali ini.
Lima tahun lalu, sebagian besar dari kita mungkin belum familiar dengan belanja daring. Sebaliknya, sekarang banyak dari kita yang bahkan malah kurang nyaman belanja konvensional, terlebih di masa karantina seperti saat ini. Meskipun berbagai nilai plus bisa kita manfaatkan dari belanja daring, metode belanja ini juga tidak lepas dari ancaman-ancaman kejahatan, salah satunya fraud. Di episode kali ini, JCI berhasil ngulik tentang seluk beluk fraud di e-commerce bersama dua anggota divisi anti-fraud e-commerce ternama di Indonesia.
"Sensitif amat sih, ini kan cuma lawakan." Nanti dulu, di momen tertentu, humor malah bisa memicu kejahatan, atau bahkan menjadi kejahatan itu sendiri! Dalam episode kali ini, Yani akan membahas bagaimana hubungan antara humor dan kejahatan.
Meskipun bukan Kriminolog, pada episode kali ini 3 orang lulusan Kriminologi mencoba membahas mengenai fenomena akun alter di Twitter, termasuk tentang sebuah utas yang menghebohkan jagad kriminologi Indonesia.
Menjadi menarik adalah impian banyak orang di berbagai kalangan. Make up bisa jadi modal bagi siapa pun untuk membuat kita terlihat menarik. Oleh karena itu, kebutuhan akan make up menjadi pasar dengan demand yang begitu besar. Podcast terbaru kita kali ini, Oshin dan Yani akan membahas make up palsu dengan sudut pandang teori kriminologi paling popular sepanjang masa.
Malik Wicaksana, alumni Kriminologi angkatan 2006, menekuni karirnya sebagai investigator Anti Money Laundering. Apa sih tugas investigator AML? Gimana Malik akhirnya bisa menekuni profesi tersebut? Yuk simak obrolan tim JCI di segmen Criminologist around the corner!
Mendukung semarak femfest yang sedang berlangsung, kali ini tim JCI ketemu teman-teman dari Never Okay Project yang gigih banget mengedukasi tentang pelecehan seksual di tempat kerja. Obrolannya seru. Dijamin wawasan bertambah!
Sekolah yang bener, cari kerja yang bener, supaya bisa kaya raya dan jadi pejabat? Nanti dulu. Ternyata rumus sederhana diatas tidak berlaku ke semua orang, karena mau sekuat apapun berusaha, kesempatan orang ternyata berbeda-beda. Momoth dan Yani akan menjelaskan bagaimana beberapa orang 'terpaksa' menempuh jalan yang menyimpang dalam mencapai tujuan hidupnya.
The JCI Podcast tampil dengan format yang berbeda dalam acara 'Indonesia Criminology Club (ICC)'. Dipandu oleh BP sebagai Tuan Rumah ICC, episode perdana ini akan membawa pendengar ke dalam adu wacana dari dua narasumber dalam menyikapi fenomena ospek yang selalu menjadi bahan pembicaraan setiap tahunnya.
Dibikinin Dewan Pengawas, dibatasin kewenangnan menyadap, lengkap sudah pelemahan yang dilakukan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lalu bagaimana nasib pemberantasan korupsi di negara ini pasca pengesahan RUU KPK? Dalam episode ini The JCI Podcast mengundang Kurnia dari Indonesia Corruption Watch untuk menggali lebih dalam tentang rancangan peraturan yang kontroversial ini.
Tidak hanya kebebasan berpendapat, konstitusi Amerika Serikat juga menjamin kebebasan untuk memiliki senjata api bagi warganya. Sayangnya, kekerasan yang berhubungan dengan senjata api juga seakan 'bebas' untuk terjadi, terutama dalam bentuk penembakan massal. Bagaimana hal ini bisa terjadi berulang kali? Kami coba untuk membahasnya bersama koresponden The JCI di Amerika Serikat.
Pengguna alkohol ternyata lebih rentan menjadi korban? Dalam penelitian alcohol related crime di 5 kota besar di Indonesia pada 2017 menunjukkan bahwa pengguna alkohol ternyata lebih rentan menjadi korban. Itu hanya salah satu dari sekian banyak fakta mengejutkan yang akan kita dapatkan ketika kita menjalani peran sebagai peneliti, terutama dalam lingkup kriminologi. Di segmen 'Criminologist Around the Corner' episode pertama ini, tim @the_JCI ngobrol bareng Sapta Rizki Setiawan a.k.a Cuplis, alumni kriminologi angkatan 2001. Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun sebagai peneliti yang fokus di isu lingkungan dan narkoba, Bang Cup mencoba memberikan gambaran apa saja yang ia kerjakan sebagai peneliti.
Setelah ISIS bubar, ada masalah baru yang harus dipikirkan, yaitu bagaimana menangani para Foreign Terrorist Fighters atau para eks-anggota ISIS yang berasal dari luar negeri, termasuk yang berasal dari Indonesia. Bagaimana sebaiknya sikap pemerintah dan warga Indonesia dalam menghadapi permasalahan ini?
Apa itu Kriminologi? Dalam episode perdana dari The JCI Podcast ini kami mencoba menerangkan sedikit tentang disiplin ilmu kriminologi, mulai dari cakupan studi, beragam mazhab dalam kriminologi, hingga kampus-kampus yang dengan program studi kriminologi di Indonesia dan luar negeri.