POPULARITY
Categories
Kepribadian adalah inti dari apa yang menjadikan kita individu yang unik. Ini adalah seperangkat pola pikir, perasaan, dan perilaku yang stabil dan konsisten yang kita tunjukkan dari waktu ke waktu dan dalam berbagai situasi. Mengapa sebagian orang secara alami periang dan mudah bergaul, sementara yang lain cenderung pendiam dan reflektif? Mengapa ada individu yang sangat teliti dan terorganisir, sementara yang lain hidup dalam spontanitas yang tidak terduga? Psikologi kepribadian berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, melampaui pengamatan biasa untuk memahami kekuatan internal yang membentuk cara kita berinteraksi dengan dunia. Sifat-sifat ini berfungsi seperti leitmotif atau tema yang berulang dalam hidup kita, memengaruhi pilihan karier, gaya hubungan, dan bahkan kesehatan serta kebahagiaan kita. Untuk memetakan medan yang kompleks dari perbedaan manusia ini, psikologi modern telah mengembangkan kerangka kerja yang kuat secara empiris yang dikenal sebagai "Model Lima Faktor" atau Big Five. Model ini mengusulkan bahwa sebagian besar variasi dalam kepribadian manusia dapat diringkas ke dalam lima dimensi utama: Ekstraversi (Extraversion), Neurotisisme (Neuroticism), Kesadaran (Conscientiousness), Keramahan (Agreeableness), dan Keterbukaan terhadap Pengalaman (Openness). Alih-alih mengkategorikan orang ke dalam "tipe" yang kaku, model ini menempatkan setiap individu pada sebuah spektrum untuk masing-masing dari lima sifat ini. Skor pada dimensi-dimensi inilah yang terbukti memiliki kekuatan prediktif yang luar biasa terhadap hasil-hasil penting dalam kehidupan nyata. Namun, pertanyaan yang lebih dalam tetap ada: mengapa keragaman ini ada? Jika sifat-sifat tertentu, seperti kesadaran tinggi atau neurotisisme rendah, tampak begitu menguntungkan, mengapa evolusi tidak menjadikan semua manusia seperti itu? Jawabannya terletak pada konsep trade-off atau pertukaran biaya-manfaat. Seperti yang dijelaskan oleh psikologi evolusioner, tidak ada satu pun "kepribadian optimal". Setiap sifat memiliki kelebihan dan kekurangan yang bergantung pada konteks lingkungan. Sifat pencemas (neurotisisme tinggi) mungkin menderita dalam kehidupan modern yang aman, tetapi di masa lalu leluhur yang berbahaya, kewaspadaan mereka mungkin telah menyelamatkan nyawa mereka. Dengan demikian, keragaman kepribadian yang kita lihat saat ini adalah warisan hidup dari berbagai strategi bertahan hidup yang berhasil yang diadopsi oleh leluhur kita.
Akal sehat seringkali menjadi panduan kita dalam memahami dunia. Kita terbiasa dengan gagasan bahwa realitas terdiri dari tiga dimensi ruang—panjang, lebar, dan tinggi—serta satu dimensi waktu. Konsep ini begitu mendarah daging sehingga gagasan tentang adanya dimensi tambahan atau alam semesta paralel terdengar seperti fiksi ilmiah belaka. Namun, sejarah sains menunjukkan bahwa revolusi ilmiah seringkali menentang intuisi dan akal sehat. Buku "Hyperspace" karya Michio Kaku mengajak kita dalam sebuah pengembaraan ilmiah yang menantang persepsi kita tentang realitas, mengeksplorasi kemungkinan bahwa alam semesta kita mungkin jauh lebih kompleks dan berlapis daripada yang kita bayangkan. Inti dari eksplorasi ini adalah teori hyperspace, yang menyatakan bahwa dimensi-dimensi lain ada di luar empat dimensi ruang-waktu yang kita kenal. Teori ini, yang berkembang melalui konsep seperti teori Kaluza-Klein dan teori superstring, bukan sekadar spekulasi liar, melainkan sebuah kerangka kerja matematis yang menjanjikan kunci untuk membuka rahasia terdalam alam semesta: penyatuan semua hukum fisika.
Setiap organisasi filantropi lahir dari sebuah niat luhur: menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. Namun, di tengah lanskap sosial yang kompleks dan penuh tantangan, niat baik saja tidak lagi memadai. Tuntutan akan dampak yang terukur, akuntabilitas yang transparan, dan strategi yang teruji kini menjadi standar baru dalam dunia kedermawanan modern. Pertanyaan krusial yang harus dihadapi setiap pemimpin dan praktisi filantropi bukan lagi sekadar "apakah kita memberi?", melainkan "apakah pemberian kita benar-benar mengubah keadaan?". Inilah persimpangan jalan di mana semangat memberi harus bertemu dengan disiplin berpikir strategis, memastikan bahwa setiap sumber daya yang dialokasikan adalah investasi yang cerdas untuk masa depan yang lebih baik. Untuk menjawab tantangan tersebut, panduan ini telah menyajikan sebuah arsitektur dampak yang terpadu, yang mengubah aspirasi menjadi aksi yang terukur. Dengan merangkai Rencana Strategis, Theory of Change, dan Logical Framework menjadi satu alur kerja yang koheren, organisasi Anda memiliki kesempatan untuk membangun "benang merah" yang jelas dari visi besar hingga ke pelaksanaan di lapangan. Dari "mengapa" yang kokoh dalam Rencana Strategis, "bagaimana" yang logis dalam Theory of Change, hingga "apa" yang terstruktur dalam Logical Framework, kerangka kerja ini bukanlah sekadar latihan akademis, melainkan instrumen vital untuk mempertajam fokus, menguji asumsi, dan mengkomunikasikan logika perubahan Anda secara meyakinkan kepada semua pemangku kepentingan. Maka, inilah saatnya untuk bertindak. Jangan biarkan panduan ini hanya menjadi dokumen yang tersimpan. Jadikan kerangka kerja ini sebagai percakapan strategis yang hidup di dalam organisasi Anda. Mulailah dengan meninjau kembali Rencana Strategis Anda, atau jika belum ada, mulailah prosesnya dengan melibatkan suara komunitas yang Anda layani.Kembangkan Theory of Change yang menantang asumsi-asumsi lama dan memetakan jalan baru menuju dampak.Terjemahkan peta tersebut ke dalam Logical Framework yang praktis untuk memandu tim Anda setiap hari. Perubahan sosial yang nyata tidak terjadi secara kebetulan; ia dirancang dengan sengaja. Mulailah merancang dampak Anda hari ini.
Gareth Morgan menyajikan pandangan yang revolusioner tentang organisasi. Ia berpendapat bahwa semua teori manajemen berakar pada metafora yang tersirat. Metafora ini membentuk cara kita melihat, memahami, dan mengelola suatu organisasi sehari-hari. Buku "Images of Organization" karya Gareth Morgan ini mengajarkan bahwa tidak ada satu pun pandangan yang sempurna. Setiap metafora menawarkan wawasan yang kuat, namun sifatnya selalu parsial. Tantangannya kini adalah mengembangkan kemampuan untuk memanfaatkan banyak perspektif secara bersamaan. Ini adalah kunci untuk menjadi pemimpin yang efektif dalam menghadapi dunia yang penuh ambiguitas. Metafora tidak hanya memperindah bahasa, tetapi juga cara kita berpikir. Ketika kita menyebut "organisasi adalah mesin," kita menyoroti aspek rasional dan strukturalnya. Morgan mengajak kita untuk menyadari adanya distorsi yang diciptakan oleh setiap perumpamaan. Metafora pertama dan paling umum adalah organisasi sebagai mesin. Pandangan ini melahirkan sistem birokrasi yang terpusat dan berjenjang hierarki. Organisasi dirancang agar beroperasi secara efisien, andal, dan sangat terprediksi. Dasar pemikiran ini berasal dari era Revolusi Industri dan praktik militer klasik. Frederick Taylor, dengan konsep manajemen ilmiah-nya, memecah pekerjaan menjadi tugas-tugas kecil yang rutin dan spesifik. Tujuannya memastikan setiap orang bertindak persis seperti komponen mekanis. Kelebihan model mesin adalah efisiensi luar biasa dalam melaksanakan tugas yang sederhana dan stabil. Ini terbukti sukses di lini perakitan atau layanan cepat saji, seperti yang diterapkan McDonald's. Namun, kelemahannya adalah ketidakmampuan untuk beradaptasi cepat terhadap perubahan lingkungan. Model ini juga dapat menciptakan birokrasi yang kaku dan menghambat pemikiran kreatif. Pengkotak-kotakan tugas dan spesialisasi yang ketat cenderung menciptakan fragmentasi di dalam organisasi. Hal ini sering menimbulkan masalah seperti apatis dan minimnya inisiatif di kalangan karyawan. Morgan menyarankan kita harus siap beralih dari pola pikir mekanistik ini di tengah era perubahan yang cepat. Metafora kedua melihat organisasi sebagai organisme hidup. Organisasi dipandang sebagai sistem terbuka yang mutlak bergantung pada lingkungan luar. Ia memiliki "kebutuhan" yang harus dipenuhi untuk menjamin kelangsungan hidup. Konsep organisme menekankan pentingnya lingkungan dan kemampuan adaptasi. Teori ini melahirkan Teori Kontingensi, yang menegaskan bahwa tidak ada satu cara pun yang terbaik untuk berorganisasi. Bentuk organisasi yang tepat sangat bergantung pada jenis lingkungan dan tugas yang dihadapi. Stabilitas lingkungan memerlukan struktur yang mekanistik, sementara turbulensi membutuhkan struktur yang organik dan fleksibel. Organisasi organik dicirikan oleh fleksibilitas tinggi, jaringan komunikasi terbuka, dan desentralisasi kekuasaan. Contohnya adalah adhocracy atau organisasi yang berbasis tim proyek inovatif. Model ini lebih mampu beradaptasi karena fokus utamanya adalah kelangsungan hidup total, bukan sekadar pencapaian tujuan operasional. Morgan mengupas teori ekologi populasi yang menempatkan lingkungan sebagai kekuatan seleksi utama. Teori ini berpendapat bahwa hanya organisasi yang "paling cocok" yang akan bertahan di tengah kelangkaan sumber daya. Namun, pandangan ini dikritik karena dianggap terlalu deterministik dan meremehkan pilihan strategis manajemen. Batasan mendasar metafora organisme adalah asumsi kesatuan fungsional internal. Organisasi sebenarnya tidak seutuh atau seharmonis organisme biologis. Selain itu, organisasi pada dasarnya adalah konstruksi sosial yang dibentuk oleh ide dan keyakinan, bukan hanya struktur fisik yang kaku. Metafora otak menyajikan organisasi sebagai sistem pemrosesan informasi yang kompleks. Organisasi dipandang memiliki kemampuan belajar dan mengatur diri sendiri secara cerdas. Inti dari pandangan ini adalah cybernetics, yakni ilmu kontrol dan komunikasi. Terdapat konsep umpan balik negatif yang menjelaskan mekanisme regulasi diri sistematis. Ini membantu sistem mendeteksi dan mengoreksi penyimpangan dari norma yang telah ditetapkan. Pembelajaran sejati memerlukan "double-loop learning," yaitu kemampuan untuk mempertanyakan dan mengubah norma operasional yang mendasarinya. Birokrasi sering terjebak dalam "single-loop learning" yang statis dan repetitif. Morgan juga memperkenalkan konsep holografik dalam mendesain organisasi modern. Holografi menyiratkan bahwa visi dan kecerdasan keseluruhan dikodekan di setiap bagian. Ini memungkinkan adanya kecerdasan terdistribusi dan redundansi fungsi yang efektif. Organisasi yang cerdas harus menggabungkan spesialisasi yang kuat dengan desentralisasi penuh. Prinsip desain holografik mencakup requisite variety dan minimum specs. Requisite variety menuntut mekanisme internal harus mencerminkan keragaman lingkungan luar yang kompleks. Minimum specs memastikan karyawan memiliki otonomi yang cukup untuk mengatur pekerjaan mereka sendiri. Penerapan prinsip ini menciptakan "learning organizations" yang adaptif dan dinamis. Organisasi juga dapat dipahami sebagai budaya yang unik dan hidup. Metafora ini berfokus pada nilai, norma, keyakinan, ritual, dan makna bersama yang menuntun kehidupan organisasi. Budaya adalah realitas sosial yang diciptakan, dikomunikasikan, dan dipertahankan bersama-sama. Budaya ini seringkali jauh lebih kuat daripada struktur formal yang didokumentasikan. Contohnya adalah perusahaan Jepang yang sangat menekankan harmoni, komitmen total, dan rasa saling memiliki. Budaya korporat yang kuat dapat menyatukan karyawan dan memberikan panduan yang jelas saat ada ambiguitas. Budaya yang sehat mendorong inovasi dan adaptasi yang berkelanjutan dan organik. Budaya dapat dianggap sebagai DNA organisasi, yang memberikan cetak biru bagi reproduksi diri. Morgan menunjukkan bagaimana budaya terbentuk dari interaksi sehari-hari, termasuk humor, cerita, dan ritual kecil. Memahami budaya membantu manajer menyadari peran mereka sebagai pencipta realitas kolektif. Konsep Enactment of a Shared Reality menjelaskan proses penciptaan ini. Orang-orang "menjalankan" realitas bersama mereka melalui serangkaian tindakan dan interpretasi. Perubahan organisasi harus dimulai dari transformasi citra, asumsi, dan nilai-nilai inti, bukan sekadar mengganti struktur. Meskipun metafora budaya kuat, ia cenderung mengabaikan konflik dan dominasi kekuasaan. Terlalu fokus pada idealisme harmoni dapat menyamarkan isu politik dan kekuasaan yang nyata. Budaya yang terlalu kuat dan homogen justru bisa menjadi "penjara psikis" baru yang menghambat adanya kritik. Metafora politik melihat organisasi sebagai sistem yang didorong oleh kepentingan, konflik, dan kekuasaan. Pandangan ini menggeser fokus dari rasionalitas ideal ke perjuangan nyata untuk alokasi sumber daya. Organisasi adalah arena tempat individu dan kelompok mengejar tujuannya masing-masing. Kekuasaan bersumber dari banyak aspek, bukan hanya wewenang formal yang melekat pada posisi. Ini termasuk kontrol terhadap sumber daya yang langka dan kemampuan untuk menghadapi ketidakpastian. Kekuasaan juga dapat berasal dari aliansi interpersonal dan kontrol terhadap informasi atau pengetahuan. Konflik timbul karena perbedaan kepentingan, baik di tingkat individu maupun fungsional atau subkultur. Morgan membedakan berbagai sistem pemerintahan dalam organisasi, seperti otokrasi (kekuasaan absolut) dan teknokrasi (kekuasaan berdasarkan keahlian). Adanya demokrasi di tempat kerja, seperti serikat pekerja, menunjukkan upaya perimbangan kekuasaan yang terus-menerus. Kekuatan politik selalu ada dalam organisasi, meskipun tidak diakui secara eksplisit oleh manajemen. Memahami politik organisasi memungkinkan manajer untuk bersikap realistis dan strategis. Mereka dapat menganalisis kepentingan (Tugas, Karier, Ekstramural) yang berbeda untuk memprediksi perilaku yang muncul. Dengan demikian, manajemen yang efektif melibatkan negosiasi dan pembangunan koalisi yang strategis. Konflik tidak selalu bersifat disfungsional; ia dapat menjadi katalisator bagi perubahan dan inovasi yang diperlukan. Namun, manajemen harus berhati-hati agar tidak terperangkap dalam permainan kekuasaan yang berlarut-larut dan merusak. Metafora politik mengungkap drama nyata yang sering tersembunyi di balik fasad rasionalitas. Metafora ini adalah yang paling abstrak, melihat organisasi sebagai penjara yang diciptakan oleh pikiran sendiri. Kita sering terperangkap oleh ide, asumsi, dan gambaran mental yang tanpa sadar kita ciptakan. Morgan mengajak kita untuk menggali ranah alam bawah sadar organisasi. Morgan mengutip teori Freud dan Jung dalam konteks ini. Organisasi dapat mewujudkan obsesi bawah sadar terhadap kontrol dan ketertiban yang berlebihan. Kepemimpinan yang otoriter mungkin merefleksikan dinamika keluarga patriarkal yang telah direpresi. Organisasi juga dapat menjadi sarana pencarian keabadian kolektif atau proyeksi ketakutan. Beberapa praktik organisasi, seperti obsesi pertumbuhan yang tidak sehat atau kebutuhan akan warisan, mungkin didorong oleh kecemasan akan kematian. Metafora ini memberikan wawasan mendalam tentang dinamika irasional yang memengaruhi keputusan strategis. Kelemahan metafora ini adalah kecenderungannya untuk mengabaikan faktor eksternal dan terstruktur yang nyata. Fokus yang terlalu kuat pada psikodinamika dapat membuat kritik menjadi nihilistik atau pesimistis. Namun, metafora ini vital untuk memahami mengapa organisasi sulit melakukan perubahan yang rasional. Metafora ini memandang organisasi sebagai pola perubahan yang berkelanjutan, bukan entitas yang statis. Perubahanadalah logika yang tidak terhindarkan, yang membentuk dan mengubah realitas organisasi secara konstan dari waktu ke waktu. Ini secara langsung menantang pandangan linier tentang perencanaan dan kontrol. Morgan memperkenalkan konsep Autopoiesis, di mana organisasi adalah sistem yang memproduksi dan mereproduksi dirinya sendiri secara tertutup. Organisasi cenderung berinteraksi dengan proyeksi diri mereka sendiri, menciptakan narcissism organisasi yang merusak. Mereka seringkali memiliki "identitas" yang menghambat adaptasi dengan dunia luar. Konsep Chaos and Complexity menyoroti perubahan yang bersifat non-linier dan tak terduga. Pergeseran kecil dapat menghasilkan konsekuensi besar yang tak terduga dalam sistem yang sangat kompleks. Organisasi harus belajar untuk mengelola di tengah ketidakpastian, yakni dengan menemukan pola-pola yang muncul di dalam kekacauan. Konsep Dialectical Change menekankan perubahan yang didorong oleh kekuatan yang saling berlawanan (contradiction). Misalnya, ketegangan antara kontrol dan otonomi dapat memicu krisis yang melahirkan struktur baru. Metafora ini menuntut manajer untuk merangkul paradoks yang ada dalam organisasi. Metafora terakhir adalah Instrumen Dominasi, yang secara kritis menyoroti sisi eksploitatif dan manipulatif organisasi. Organisasi besar sering dilihat sebagai alat kekuasaan yang digunakan untuk mencapai kepentingan sekelompok kecil pemodal atau elit. Fokusnya adalah pada dampak negatif di tempat kerja dan masyarakat luas. Morgan mengkritik bagaimana organisasi menggunakan dan mengeksploitasi karyawan. Ini termasuk bahaya kerja, penyakit akibat kerja, dan stres mental yang ditimbulkan oleh ritme kerja yang brutal. Organisasi memperkuat sistem kelas dan kontrol sosial di dalam masyarakat. Peran perusahaan multinasional disoroti sebagai kekuatan global yang dominan. Mereka menggunakan sumber daya dan memengaruhi kebijakan ekonomi global demi keuntungan finansial mereka sendiri. Morgan mempertanyakan etika di balik operasi global yang sering mengorbankan komunitas lokal. Meskipun kuat untuk kritik yang radikal, metafora ini harus digunakan bersama dengan metafora yang lain. Ia cenderung mengabaikan potensi organisasi untuk kebaikan, kolaborasi, dan kemanusiaan. Metafora dominasi merupakan perpanjangan dari metafora politik, tetapi dengan fokus etika dan moral yang lebih tajam. Kekuatan utama buku Morgan terletak pada pluralisme metaforisnya yang kaya. Buku ini memberdayakan pembaca untuk "membaca" organisasi secara mendalam dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Tidak ada satu pun lensa yang dapat menangkap keseluruhan kompleksitas organisasi. Manajer yang mahir harus mampu berganti lensa tergantung pada situasi yang dihadapi. Mereka perlu melihat organisasi sebagai mesin, organisme, budaya, otak, dan sistem politik secara simultan. Morgan menyarankan agar kita menggunakan metafora sebagai alat diagnostik yang aktif dan terintegrasi dalam praktik. Tujuan utamanya bukan untuk menemukan teori yang "benar" secara absolut, melainkan untuk melihat organisasi sebagai fenomena yang kaya, kompleks, dan multidimensi. Inilah inti dari kebijaksanaan organisasi modern yang diperlukan saat ini. Kemampuan untuk mengintegrasikan pandangan-pandangan ini adalah kunci untuk memimpin di dunia yang terus berubah dengan cepat.
Fasilitasi Adaptif (FA) memiliki peran sentral dan krusial karena tuntutan lingkungan global yang dicirikan oleh kondisi VUCA atau TUNA. Dunia saat ini ditandai oleh gejolak yang sangat meresahkan (destabilizing), di mana strategi bisnis yang berhasil di masa lalu tidak lagi dapat diandalkan untuk masa depan. Dalam konteks ini, masalah terbesar yang dihadapi organisasi adalah "kekakuan kerangka berpikir" (frame rigidity), yaitu ketidakmampuan untuk mempersepsikan atau mempertimbangkan ide-ide baru yang muncul dari lingkungan yang "Novel" (Baru). Oleh karena itu, FA menjadi sangat penting sebagai kerangka diagnostik, yang memungkinkan pemimpin memilah apakah masalah yang dihadapi merupakan Tantangan Teknis—yang diselesaikan dengan prosedur—atau Tantangan Adaptif—yang menuntut perubahan nilai, keyakinan, dan pergeseran budaya mendalam dalam organisasi. Pentingnya FA terletak pada fungsi operasionalnya sebagai mekanisme mobilisasi yang dirancang untuk mengatasi inersia sistem. Teori menunjukkan bahwa sistem organisasi pada dasarnya "malas" dan enggan untuk bergerak, sehingga perubahan seringkali stagnan. Untuk menggerakkan inersia ini, FA harus menyediakan proses yang secara intrinsik fleksibel, responsif, dan adaptif, yang jauh melampaui pendekatan fasilitasi tradisional yang kaku. FA adalah praktik dari Kepemimpinan Adaptif (AL), memastikan bahwa kelompok dimobilisasi untuk melakukan adaptive work yang sulit dan berpusat pada manusia. Fasilitator adaptif bertugas mengelola tekanan produktif, memastikan bahwa pekerjaan adaptif yang menantang nilai-nilai familiar dapat berlangsung tanpa menyebabkan keruntuhan sistem. Pada intinya, Fasilitasi Adaptif merupakan investasi strategis dalam pembangunan kapasitas kolektif. FA mengintegrasikan keterampilan Mendengarkan Adaptif (Adaptive Listening) yang sangat penting untuk memastikan inklusivitas suara dan komunikasi yang beragam dalam kelompok. Dengan memvalidasi beragam gaya komunikasi, kelompok dapat memanfaatkan ide lebih banyak dan menghindari kerugian wawasan kritis di tengah konflik. Lebih lanjut, FA membantu anggota organisasi menemukan kekuatan diri mereka untuk menghadapi tantangan besar dan terus bertumbuh dan berkembang dengan sehat. Melalui Fasilitasi Adaptif, organisasi dapat mengubah kegagalan strategi lama menjadi peluang belajar yang berharga, memastikan mereka tidak hanya bertahan, tetapi unggul di tengah gelombang perubahan yang cepat.
Literasi visual adalah kemampuan mendasar di Abad ke-21 yang melengkapi literasi tekstual. Keterampilan ini penting karena adanya dominasi visual dalam komunikasi modern. Kemampuan ini memiliki dua aspek utama: reseptif(membaca) dan ekspresif (mencipta). Secara reseptif, literasi visual menuntut individu untuk secara aktif "membaca" gambar dan menganalisis struktur visualnya secara kritis. Analisis ini krusial karena semua materi visual bersifat subjektif dan tidak lengkap. Kerangka berpikir seperti semiotika membantu menguraikan makna yang terikat pada budaya. Di samping itu, teori dual-coding menjelaskan mengapa visual sangat efektif dalam pembelajaran. Teori ini menunjukkan bahwa pemrosesan visual bersamaan dengan pemrosesan verbal akan memperkuat pemahaman. Dengan demikian, visual menjadi alat yang kuat untuk menyimpan dan memproses informasi. Tantangan utama dalam literasi visual terletak pada integrasi multimodal, yaitu menggabungkan informasi teks naratif dan elemen visual. Pembaca harus menentukan hubungan antara teks dan visual; apakah visual tersebut redundan, saling melengkapi, atau bahkan kontradiktif. Di sisi ekspresif, literasi visual mendorong pelajar pada tingkat penguasaan tertinggi, yakni penciptaan representasi visual. Melalui penyusunan graphic organizers atau storyboard, pelajar tidak hanya menunjukkan pemahaman konten, tetapi juga menginternalisasi proses berpikir kritis yang terstruktur. Terakhir, literasi visual berfungsi sebagai jembatan penting untuk inklusivitas bagi pelajar dengan kebutuhan khusus. Visual menyediakan "input yang dapat dipahami" yang mengurangi hambatan bahasa dan kognitif. Prinsip Desain Universal untuk Pembelajaran (UDL) didukung oleh penggunaan visual dan graphic organizers untuk memberikan beragam cara belajar.
Pertama kali berdiskusi dengan pendeta untuk lebih memahami “tetangga” kita. Pendeta Florian Simatupang berbagi pandangan mengenai Israel, LGBT, kesetaraan gender, dan mengapa kita harus berhenti menggunakan kata “minoritas”.#cauldroncontent #andinieffendi #uncensoredwithandinieffendi #floriansimatupang #podcastindonesia #pendeta #religion #christianity #genderequity #minoritas—Uncensored bersama Andini Effendi ingin memulai percakapan mengenai isu yang kerap dianggap tabu. The Elephant in the Room adalah topik yang diketahui semua orang, namun tidak banyak yang berani membicarakannya. Dengan berdiskusi secara terbuka, kami harap masyarakat bisa lebih terbuka pikiran dan hatinya. ୨♡୧ New episode drops every Thursday! ୨♡୧☆ Jangan lupa follow & Subscribe kami ☆https://www.instagram.com/cauldroncontent/https://www.youtube.com/playlist?list=PLZ3JpwVKQYqY6XA9E0ufQ6gWBL6H__NYw☆ Dengarkan juga podcast kami ☆https://open.spotify.com/show/6pHdBM4Jr0JMwBvbVCMiQI?si=cc66a009ea964c3a&nd=1&dlsi=4f0c2d2242694a34https://podcasts.apple.com/id/podcast/uncensored-with-andini-effendi/id1627192280☆ Host Andini Effendi ☆https://www.instagram.com/andinieffendi/☆ Florian Simatupang ☆https://www.instagram.com/_oyans/☆ Love, Bonito ☆https://www.instagram.com/lovebonito/—Timestamps00.51 Intro01.17 Latar Belakang Florian Simatupang11.10 Teori psikologi Maslow three of needs12.35 Kerohanian dalam keseharian14.36 Minoritas Mayoritas20.15 Toleransi perbedaan25.45 Pemahaman soal Israel32.05 Perspektif Gereja Tentang LGBT34.38 Pernikahan Beda Agama41.45 Gender Equality
Katanya EXO mau comeback? Beneran? BENERAN GAK NIH?!---Podcast KEKOREAAN kini independen!
La animación fue creada por Genial. ---------------------------------------------------------------------------------------- Música por Epidemic Sound https://www.epidemicsound.com ¡Encuentra nuestro podcast de Genial en Spotify y déjanos una reseña positiva! https://open.spotify.com/show/55jcmr9...Suscribirse a GENIAL: https://goo.gl/EP7ZgRNuestras redes sociales: Facebook: https://www.facebook.com/GenialGuru Instagram: https://www.instagram.com/genial.ofic...Materiales de archivo (fotos, grabaciones y otros): https://www.depositphotos.com https://www.shutterstock.com https://www.eastnews.ru ----------------------------------------------------------------------------------------Para ver más videos y artículos, visita: https://genial.guru/General disclaimerEste video fue realizado con fines de entretenimiento. No nos hacemos responsables de su grado de finalización, seguridad o confiabilidad. Cualquier acción que usted realice a partir de la información ofrecida en este video queda estrictamente bajo su propio riesgo, y no nos haremos responsables de daños o pérdidas. El espectador se compromete a usar su buen juicio, a tener cuidado y a tomar precauciones si planea reproducir las actividades que aquí se muestran.El siguiente video podría incluir actividades realizadas por actores en un entorno controlado. Por favor, use su buen juicio, tenga cuidado y tome precauciones si planea reproducirlas. Learn more about your ad choices. Visit megaphone.fm/adchoices
”Vi är på väg mot ett annat tankesätt - där patienterna involveras mer.” ”Var inte rädd, våga börja, involvera och tänk tillsammans med patienter där du är på kommunal och regional nivå.” Lyssna till Freja Anckers, vice ordförande i Nätverket unga för tillgänglighet (Nuft), och Karin Sandström, utredare på Myndigheten för vård- och omsorgsanalys, när de delar med sig av kunskap och erfarenheter av patient- och brukarinflytande på alla nivåer. De diskuterar både möjligheter och utmaningar - från vikten av att involvera barn och unga i vårdens vardag till praktiska hinder som ersättning och tillgänglighet.
La animación fue creada por Genial. ---------------------------------------------------------------------------------------- Música por Epidemic Sound https://www.epidemicsound.com ¡Encuentra nuestro podcast de Genial en Spotify y déjanos una reseña positiva! https://open.spotify.com/show/55jcmr9...Suscribirse a GENIAL: https://goo.gl/EP7ZgRNuestras redes sociales: Facebook: https://www.facebook.com/GenialGuru Instagram: https://www.instagram.com/genial.ofic...Materiales de archivo (fotos, grabaciones y otros): https://www.depositphotos.com https://www.shutterstock.com https://www.eastnews.ru ----------------------------------------------------------------------------------------Para ver más videos y artículos, visita: https://genial.guru/General disclaimerEste video fue realizado con fines de entretenimiento. No nos hacemos responsables de su grado de finalización, seguridad o confiabilidad. Cualquier acción que usted realice a partir de la información ofrecida en este video queda estrictamente bajo su propio riesgo, y no nos haremos responsables de daños o pérdidas. El espectador se compromete a usar su buen juicio, a tener cuidado y a tomar precauciones si planea reproducir las actividades que aquí se muestran.El siguiente video podría incluir actividades realizadas por actores en un entorno controlado. Por favor, use su buen juicio, tenga cuidado y tome precauciones si planea reproducirlas. Learn more about your ad choices. Visit megaphone.fm/adchoices
Alien Earth todo lo que nos han mostrado, todas la teoría de los personajes y a dónde va la historia, así que no lo te lo puedes perder.Eructitos Invitados:- Profe Tony#EructitosDelCine #LaNetaLaNeta #Alien #AlienEarth Cada semana tendremos Eructitos invitados y platicaremos de películas, seres, detalles y datos curios. Así que ve por tus palomitas y no te lo pierdas.Date una vuelta a la tienda en línea por el Ercutitos verse, igual y se te pega algo. https://eructitosdelcine.mitiendanube.com/Todas las redes Eructitos Del Cine. YouTube: https://www.youtube.com/c/EructitosDelCineInstagram: https://www.instagram.com/eructitosdelcine/TikTok: www.tiktok.com/@eructitosdelcineTwitter: https://twitter.com/EructitosDeCineLetterboxd: https://letterboxd.com/ErcutitosDeCine/Facebook: https://www.facebook.com/Ercutitos-del-Cine-106618787819507Canal Telegram: https://t.me/eructitosdelcine
I ukens Re-release gjester lege Øyvind Torp som fikk påvist to ulike typer kreft en alder av 39 år. På et lite sekund var hele hans verden endret. Hvilke tiltak gjorde han da han fant ut at han hadde kreft? Hvorfor har det blitt så viktig for han å formidle om den nyere forskningen innen helse og kreft? Hvordan kan man leve friske og gode liv? Hva er seed and soil teorien? Og hvorfor er det slik at hvis en Japansk mann flytter til Hawaii så får han 7 ganger høyere risiko for prostatakreft? Dette og mer går vi inn på i dagens episode.Det er bare utrolig spennende å lytte til Øyvinds reise, hva han har lært på veien og hva forskningen viser nå.Øyvind Torps bøker:Selvforsvar mot kreftSelvforsvar mot sykdom …PS. Jeg har skrevet bok! Den heter Hele deg, og er en bok som vil få deg til å tenke nytt om helse, kropp og sinn. Du finner Hele deg hos Norli.no eller i hvilken som helst bokhandel.Ønsker deg en nydelig uke!AnnetteFølg meg gjerne på:Instagram.com/dr.annettedraglandFacebook.com/drannettedraglandhttps://youtube.com/@drannetteDisclaimer: Innholdet i podcasten og på denne nettsiden er ikke ment å utgjøre eller være en erstatning for profesjonell medisinsk rådgivning, diagnose eller behandling. Søk alltid råd fra legen din eller annet kvalifisert helsepersonell hvis du har spørsmål angående en medisinsk tilstand. Hosted on Acast. See acast.com/privacy for more information.
Buku "The Fractal Organization: Creating Enterprises of Tomorrow" karya Pravir Malik menawarkan perspektif unik tentang perubahan dan pola sistemik, yang dibangun di atas karyanya sebelumnya, "Connecting Inner Power with Global Change: The Fractal Ladder". Buku ini didasarkan pada fondasi teoretis yang kuat dari berbagai bidang seperti psikologi, ekonomi, antropologi, dan ilmu perilaku, serta membahas teori di balik tangga fraktal. Malik menyajikan pandangan baru tentang bagaimana fraktal, pola yang berulang dalam skala yang berbeda, ada di dalam dan di sekitar kita, dari fisika hingga bisnis, dan bagaimana memahami pola-pola ini dapat mengarah pada jenis pemimpin dan organisasi yang baru. Buku ini tidak dimaksudkan sebagai bacaan yang mudah, memerlukan waktu untuk memahami teori dan "arsitektur fraktal" dari orientasi fisik, vital, dan mental. Namun, bagi pembaca yang bersedia meluangkan waktu, buku ini menawarkan perspektif baru tentang sistem dan perubahan. Buku ini dibagi menjadi tiga bagian utama. Bagian pertama, "Teori", memperkenalkan teori di balik organisasi fraktal, menjelaskan bagaimana pola yang sama terwujud pada tingkat individu, bisnis, ekonomi, dan sistem yang lebih luas. Ini berhipotesis bahwa segala sesuatu dalam suatu organisasi, dari ide terkecil hingga pasar global, adalah fraktal, yang esensinya berulang pada skala yang lebih kecil dan lebih besar dari dirinya sendiri. Bagian kedua, "Latihan", menyediakan kegiatan dan latihan praktis bagi individu dan kelompok untuk menerapkan teori fraktal ke dalam kehidupan pribadi dan tempat kerja mereka, yang bertujuan untuk menggeser pola akar dari fraktal organisasi yang kompleks. Bagian ketiga, "Refleksi dan Analisis", menerapkan kerangka fraktal untuk menafsirkan ulang berbagai masalah organisasi dan sistemik, menawarkan cara-cara praktis untuk mengatasinya. Malik berargumen bahwa perubahan sejati dan berkelanjutan, baik pada tingkat pribadi maupun global, berakar pada pemahaman dan penerapan "fraktal fisik-vital-mental bertanda Matahari", sebuah pola yang dihipotesiskan tertanam dalam DNA kehidupan. Pola ini menunjukkan perkembangan melalui keadaan fisik (struktur, status quo), vital (energi, eksperimen), dan mental (pemikiran, gagasan, tujuan). Buku ini menyarankan bahwa masalah global yang kita hadapi, seperti perubahan iklim dan krisis keuangan, adalah manifestasi dari pola-pola yang terhenti atau berlawanan pada tingkat ini, dan bahwa dengan menggeser pola-pola dasar ini pada tingkat individu, kita dapat menciptakan perubahan yang progresif dan berkelanjutan di dunia. Buku ini bertujuan untuk memberdayakan para pemimpin dan individu dengan seperangkat alat untuk memahami bagaimana mereka dapat memengaruhi sistem tempat mereka beroperasi, mendorong mereka untuk menjadi perubahan yang ingin mereka lihat di dunia
Dalam teori organisasi, akuntabilitas terbagi dua: vertikal dan horizontal. Akuntabilitas vertikal adalah pertanggungjawaban kepada otoritas yang lebih tinggi, seperti manajer kepada direktur atau pemerintah daerah kepada pemerintah pusat. Ini berfokus pada hierarki, kepatuhan, dan pelaporan formal sesuai garis komando. Sementara itu, akuntabilitas horizontal adalah pertanggungjawaban kepada entitas atau pihak eksternal di luar struktur hierarki langsung, seperti masyarakat, lembaga pengawas independen, atau sesama organisasi. Ini menekankan transparansi, partisipasi publik, dan legitimasi dari beragam pemangku kepentingan. Kedua jenis akuntabilitas ini sangat penting untuk tata kelola yang baik dan efektivitas organisasi. Akuntabilitas vertikal memastikan efisiensi internal dan pencapaian target, mendorong disiplin, dan mencegah penyalahgunaan wewenang dalam struktur formal. Di sisi lain, akuntabilitas horizontal membangun kepercayaan publik, mendorong responsivitas terhadap kebutuhan eksternal, dan meningkatkan legitimasi organisasi di mata masyarakat. Keduanya tidak berdiri sendiri, justru saling melengkapi, bahkan terkadang menimbulkan ketegangan. Mengukur akuntabilitas juga punya caranya. Akuntabilitas vertikal, terutama di sektor publik, sering diukur melalui sistem seperti Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang menilai perencanaan, pengukuran, dan pelaporan kinerja berdasar target. Untuk akuntabilitas horizontal, pengukurannya lebih beragam. Ini bisa melibatkan survei kepuasan masyarakat, tingkat partisipasi publik, audit sosial, laporan keberlanjutan (sustainability report), hingga penilaian transparansi data dan informasi yang diakses publik. Tantangannya meliputi isu sumber daya, resistensi budaya organisasi, hingga kompleksitas data di era informasi.
Bu bölümde Prof. Dr. Emre Alkin ile “Üniversite Hayatı İşe Ne Kadar Hazırlar?” sorusunun izini sürüyoruz!Diploma işe girmeye yeter mi? Üniversitede öğrendiğimiz bilgiler iş hayatında ne kadar geçerli? Akademi ve iş dünyası neden bu kadar kopuk? Emre Hoca ile iş dünyasına adım atmak isteyen gençlere yol gösterecek bir sohbet gerçekleştirdik.
Tomografia komputerowa kojarzy się powszechnie z medycyną. Wiemy, że można za jej pomocą zobrazować na przykład jamę brzuszną albo klatkę piersiową i znaleźć nietypowe, chorobliwe struktury. Ale czy wiecie, że tomografem bada się też przeróżne przedmioty? Cel jest taki sam. – Pozwala nam to narzędzie badać budowę wewnętrzną różnych obiektów bez ich niszczenia – tłumaczy mój dzisiejszy gość, dr hab. inż. Jacek Tarasiuk, profesor Akademii Górniczo-Hutniczej w Krakowie, Wydział Fizyki i Informatyki Stosowanej. Laboratorium pod jego kierownictwem służy innym naukowcom supermocą promieniowania X: zaglądaniem do środka badanego obiektu.Przypomnijmy na początek, jak działa tomografia. Opiera się na promieniowaniu rentgenowskim, czyli naświetlaniu krótkimi falami rentgenowskimi. Niektóre materiały i struktury przepuszczają takie fale, a inne, wychwytują je i pochłaniają. – Z grubsza można powiedzieć, że im materiał jest bardziej gęsty, tym silniej wychwytuje promieniowanie rentgenowskie – wyjaśnia prof. Tarasiuk. Stąd wyraźniejszy obraz kości na zdjęciach rentgenowskich.Tomografia to połączenie bardzo wielu zdjęć rentgenowskich, wykonanych z różnych stron, i matematyki. Komputer dokonuje obliczeń na podstawie zdjęć i przedstawia trójwymiarowy model badanego obiektu. Tomograf laikowi wiele nie powie, ale doskonale obrazuje gęstość i strukturę wewnętrzną materiałów, więc fachowe oko wie, czego szukać. Opisane w odcinku badania nanotomografem pomagają naukowcom z przeróżnych dziedzin: archeologom, biologom, paleontologom, kryminologom, inżynierom materiałowym, farmaceutom. Wymieniać można naprawdę długo. – My się nie znamy merytorycznie na tym, co oni chcą zbadać, ale wnosimy możliwość zobrazowania czegoś i przeprowadzenia analiz – opowiada fizyk. Do tomografu można włożyć na przykład znalezioną kość mamuta z ciemniejszą plamką i odkryć, że to szczątki grotu z epoki lodowcowej, nie uszkadzając przy tym samej kości. Można zbadać znalezisko archeologiczne i dowiedzieć się, jak wygląda od środka i czy na przykład tym środkiem nie jest mumia gołębia. A można też zbadać ząb lub malutką kostkę z ucha, żeby móc stworzyć dokładny model i na nim prowadzić badania. Zastosowania ogranicza tylko fantazja… i rozmiary – do tomografu prof. Tarasiuka nie zmieści się obiekt większy niż kilogram cukru.W odcinku usłyszycie mnóstwo fascynujących historii z laboratorium mojego gościa. Dowiecie się, co ciekawego można odkryć we własnym zębie, jak zmienia się struktura kawy na różnych etapach palenia, po co kryminologom analiza koszulek ofiar i dlaczego farmaceuci chcą badać tomografem tabletki. Jeśli z fizyką nie do końca wam po drodze, nie lękajcie się – profesor opowiada niezwykle klarownie i ze swadą, wszystko zrozumiecie! Nagranie powstało podczas XV podróży Radia Naukowego, tym razem do Krakowa. Podróże są możliwe dzięki wspierającej nas społeczności Patronek i Patronów. Tutaj możecie do nich dołączyć: https://patronite.pl/radionaukowe
Lektor: Jakub Rutka☛ Instagram: / jakubrutka ☛ TikTok: / jakub_rutka Autor: EmpyrealInvectiveTłumaczenie: Aleksandra RutkaTreść jest dostępna na licencji CC BY-SAŹródło: https://creepypasta.fandom.com/wiki/I...ODWIEDŹ NASZ SKLEP NA WWW.MYSTERYTV.PLZamów unikatowe audiobooki i soundtracki!
Odvážné palce se tentokrát noří do programu MFF Karlovy Vary – bez Barťáka, ale s Teorií tygra. Projdeme se „Viktorovou“ sekcí Imagina, která nabídne mimo jiné neotřelý pohled na fenomén true crime, promyslíme, proč věnovat potřebný čas dokumentu Šoa, a z programu vybereme tipy hlavně na ty filmy, které nečeká česká distribuce. A k tomu liknavý palec pro nový film Wese Andersona. Uvidíme se na kolonádě!
I juni månads tema-avsnitt berättar KP:s expert (och Katniss-kopian) Clara det mesta om Hungerspelen! Detta får KP-Lukas att vissla av förtjusning, KP-Ludvig att minnas den gamla hiten På stäppen och Prao-Estelle att bli mycket sugen på sagan om landet Panem!
Historia zna przypadki systemowej eliminacji ze społeczeństwa jednostek słabych i wymagających opieki. Teorię eugeniki. Eksterminacje na skalę masową chorych i niepełnosprawnych. Ta historia to przerażająca opowieść o człowieku, który prawdopodobnie inspirowany tymi czynnikami i napędzany narkotyczną wizją misji postanowił wziąć sprawy we własne ręce…
00:00 Dzień dobry!03:40 W co ostatnio graliśmy?09:52
I denne første episoden får programleder Ivar Brakstad besøk av Erik Børve Rasmussen, professor ved OsloMET, til en samtale om teori og analyse. Samtalen tar utgangspunkt i boken Hvordan bruke teori, og markerer starten på en serie på ni episoder. Sammen utforsker de hva teori og analyse egentlig er, og hvordan dette kan brukes til å besvare et forskningsspørsmål. Du får også konkrete tips som kan være nyttige i ditt eget arbeid – spesielt hvis du skal i gang med en bachelor- eller masteroppgave. I episoden får du blant annet et eksempel på hvordan teori kan brukes til å forstå diagnoser. Link til bok: Hvordan bruke teori?
Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/clmexlan200ms01x16n1060ya/comments Powered by Firstory Hosting
I denne episoden får programleder Ivar Brakstad besøk av Erik Børve Rasmussen, professor ved OsloMET, til en samtale om diskurs. Samtalen tar utgangspunkt i boken Hvordan bruke teori, og episoden er en del av en serie på ni episoder. Sammen utforsker de hva diskurs er, og hvordan vi mennesker handler innenfor ulike diskurser. De ser også nærmere på hvordan man kan gjennomføre en diskursanalyse, og bruker Jens Stoltenberg som et eksempel på en person det kunne vært interessant å analysere. Episoden byr på nyttige tips for deg som er student og vurderer å skrive en oppgave basert på diskursanalyse. Link til bok: Hvordan bruke teori?
I denne episoden får programleder Ivar Brakstad besøk av Tore Rafoss, sosiolog og forsker ved KIFO, til en samtale om fortelling. Samtalen tar utgangspunkt i boken Hvordan bruke teori, og episoden er en del av en serie på ni episoder. Sammen utforsker de hva en fortelling er, og hvilken type makt fortellinger kan ha over oss. Du får også nyttige tips til hvordan du kan analysere fortellinger. For eksempel ser de nærmere på hvordan Vladimir Putin forsøker å legitimere krigen mot Ukraina gjennom å skape bestemte fortellinger. Link til bok: Hvordan bruke teori?
I denne episoden får programleder Ivar Brakstad besøk av Tore Rafoss, sosiolog og forsker ved KIFO, til en samtale om kategorier. Samtalen tar utgangspunkt i boken Hvordan bruke teori, og episoden er en del av en serie på ni episoder. Sammen utforsker de hva kategorier er, og hvordan man kan gjennomføre en kategorianalyse. De diskuterer hvordan bestemte kategorier – som for eksempel innvandrere – ofte videreføres til neste generasjon, til tross for at begreper som andregenerasjonsinnvandrer ikke er treffende eller presise. Episoden tar også for seg hvordan kategorier ikke bare former virkeligheten, men også kan utfordres – og hvordan noe tilsynelatende uskyldig, som et nebbdyr, en gang skapte krise i et etablert kategorisystem. I tilegg får man nyttige tips for å komme i gang med en kategorianalyse. Link til bok: Hvordan bruke teori?
I denne episoden får programleder Ivar Brakstad besøk av Tore Rafoss, sosiolog og forsker ved KIFO, til en samtale om metaforer. Samtalen tar utgangspunkt i boken Hvordan bruke teori, og episoden er en del av en serie på ni episoder. Sammen utforsker de hva metaforer er, og hvordan man kan analysere dem. Du får et innblikk i hvordan metaforer former tankene våre og påvirker hverdagen i langt større grad enn mange er klar over. Å kunne analysere metaforer er et kraftfullt verktøy i forskningsarbeid – og i episoden får du mange nyttige tips. De ser blant annet nærmere på hvordan organisasjonen SIAN bruker metaforer for å fremme et negativt budskap om innvandring. Link til bok: Hvordan bruke teori?
I denne episoden får programleder Ivar Brakstad besøk av Erik Børve Rasmussen, professor ved OsloMET, til en samtale om retorikk. Samtalen tar utgangspunkt i boken Hvordan bruke teori, og episoden er en del av en serie på ni episoder. Sammen utforsker de hva retorikk er, og hvordan retoriske ytringer kan forstås. Du får i løpet av episoden mange nyttige tips til hvordan du kan gjøre en retorisk analyse. Retorikk handler ikke bare om store taler – det handler om hvordan vi påvirker hverandre hver eneste dag. I episoden får du høre hvordan retorikk brukes både av verdensledere og i små hverdagsøyeblikk, som når man prøver å overbevise partneren sin om hva man skal ha til middag.
I denne episoden får programleder Ivar Brakstad besøk av Lars Johannessen, professor ved OsloMET, til en samtale om roller. Samtalen tar utgangspunkt i boken Hvordan bruke teori, og episoden er en del av en serie på ni episoder. Hva er egentlig en rolle – og hvordan preger rollene vi tar, hvem vi er og hvordan vi handler? Sammen utforsker de hvordan roller fungerer i ulike situasjoner, og du får mange gode tips til hvordan du kan gjøre en rolleanalyse i ditt eget forskningsarbeid. De snakker blant annet om farsrollen, og hvordan den har forandret seg over tid – og om følelsen av å stå i en rolle uten helt å vite hva som forventes av deg. Link til bok: Hvordan bruke teori?
I denne episoden får programleder Ivar Brakstad besøk av Lars Johannessen, professor ved OsloMET, til en samtale om semiotikk. Samtalen tar utgangspunkt i boken Hvordan bruke teori, og episoden er en del av en serie på ni episoder. Sammen utforsker de hva semiotikk er, og hvordan tegn, symboler og visuelle uttrykk skaper mening. Du får også nyttige tips til hvordan du kan gjennomføre en semiotisk analyse – enten du ser på en reklameplakat, en kampanjevideo eller innholdet til en influenser. De diskuterer hvordan slike uttrykk ikke bare formidler budskap, men også utøver makt og påvirker hvordan vi tenker, føler og handler. Dette gjør semiotisk analyse til et kraftfullt verktøy for deg som er student og ønsker å undersøke hvordan mening blir skapt. Link til bok: Hvordan bruke teori?
I denne episoden får programleder Ivar Brakstad besøk av Lars Johannessen, professor ved OsloMET, til en samtale om tematisk analyse. Samtalen tar utgangspunkt i boken Hvordan bruke teori, og episoden er en del av en serie på ni episoder. Sammen utforsker de hva tematisk analyse er, og hvordan denne metoden kan gi struktur og retning i forskningsarbeidet ditt. Du får praktiske tips til hvordan du koder, lager gode kategorier – og unngår vanlige fallgruver underveis. De snakker også om hvorfor rapporteringsfasen er mer enn bare en avslutning – det er en mulighet for tilbakemelding og justering som kan løfte arbeidet ditt til et nytt nivå. Jobber du med en bachelor- eller masteroppgave, er dette en episode du ikke vil gå glipp av! Link til bok: Hvordan bruke teori?
Bilim sürekli soru sormayı gerektiren bir alan. Verdiğimiz cevaplar, bulduğumuz çözümler asla bir son anlamı taşımıyor. Bilakis yeni sorunları ve soruları da beraberinde getiriyor. Hiçbir Şey Tesadüf Değil'in bu bölümünde o soruların izinden gidiyoruz. Fiziğin uzun zamandır cevabını aradığı, fakat bir türlü yanıtını bulamadığı bazı temel soruları analiz ediyoruz.------- Podbee Sunar -------Bu podcast, On Dijital Bankacılık hakkında reklam içerir.Bankacılık On'la Rahat. Dünya Döndükçe EFT-Havale- Fast Ücreti Yok.ON Mobil'i İndir! Bu podcast, Pegasus hakkında reklam içerir.Yeni seyahat rotanı planlamak için hemen https://www.flypgs.com/'u veya Pegasus Mobil uygulamasını ziyaret et!Bu podcast, Garanti BBVA hakkında reklam içerir.See Privacy Policy at https://art19.com/privacy and California Privacy Notice at https://art19.com/privacy#do-not-sell-my-info.
Merasa tantangan kepemimpinan di era ini semakin kompleks dan sulit diprediksi? Dulu, kita mungkin berpikir pemimpin hebat dilahirkan dengan bakat istimewa. Tapi, tahukah Anda bahwa pemikiran tentang leadership telah berevolusi jauh melampaui itu? Mari kita telaah perjalanan menarik ini, dari keyakinan kuno hingga model-model kepemimpinan yang paling relevan dengan dinamika zaman sekarang. Siap untuk membuka wawasan baru tentang bagaimana kita memimpin? Perjalanan kita dimulai dari Great Man Theory yang memuja pemimpin layaknya pahlawan super dengan kualitas bawaan luar biasa. Kemudian, Trait Theory mencoba mengurai sifat-sifat ajaib yang konon dimiliki para pemimpin sukses. Namun, apakah kepemimpinan hanya soal "DNA" atau sekadar daftar sifat ideal? Bersiaplah, karena pandangan kita akan segera bergeser! Angin perubahan bertiup dengan munculnya Behavioral Theories yang fokus pada apa yang dilakukan pemimpin, bukan hanya siapa mereka. Ini membuka mata kita pada berbagai gaya kepemimpinan dan dampaknya. Tak berhenti di situ, Contingency Theories hadir untuk mengingatkan bahwa konteks sangatlah penting – tak ada satu gaya yang cocok untuk semua situasi! Semakin menarik, bukan? Puncak evolusi membawa kita pada Transformational Leadership yang menginspirasi perubahan dan Adaptive Leadership yang tangguh menghadapi kompleksitas zaman. Bagaimana para pemimpin di lingkungan pemerintah Indonesia dapat menerapkan prinsip-prinsip ini untuk menakhodai perubahan dan melayani bangsa dengan lebih efektif? Temukan jawabannya dalam narasi lengkap yang akan mengubah cara Anda memandang kepemimpinan! Simak Podcast INIKOPER untuk mendengarkan! #Kepemimpinan #EvolusiKepemimpinan #AdaptiveLeadership #GreatManTheory #PemerintahanIndonesia #PodcastLeadership
Şüphe birçok durumda insanı hayatta tutan, onu doğru bilgiyle kavuşturan bir dürtü. Fakat söz konusu şüphe olduğunda bir denge de tutturmak gerekiyor. Neyden, ne zaman, nasıl, nereye kadar ve ne düzeyde şüphe duymamız gerektiğini doğru saptamalıyız. Mesela bilim... Ondan ne kadar, hangi düzeyde şüphelenmemiz gerekir? Hiçbir Şey Tesadüf Değil'in bu bölümünde bilimin güvenilirliğini sorguluyoruz. Bu çağda hangi bilimsel verinin doğru, hangisinin yanlış olduğunu nasıl saptayacağımız üzerine konuşuyoruz.------- Podbee Sunar -------Bu podcast, On Dijital Bankacılık hakkında reklam içerir.Bankacılık On'la Rahat. Dünya Döndükçe EFT-Havale- Fast Ücreti Yok.ON Mobil'i İndir! Bu podcast, Pegasus hakkında reklam içerir.Yeni seyahat rotanı planlamak için hemen https://www.flypgs.com/'u veya Pegasus Mobil uygulamasını ziyaret et!Bu podcast, Garanti BBVA hakkında reklam içerir.See Privacy Policy at https://art19.com/privacy and California Privacy Notice at https://art19.com/privacy#do-not-sell-my-info.
Bölüm içeriği ve zaman damgaları:00:00 Giriş | Takip Et, Bildirimleri Aç00:15 PNAS ve araştırma hakkında00:58 İki Teori, İki Zıt Sonuç01:43 Kim için Ne Kadar Para, Ne Kadar Mutluluk?03:28 Bu Ne Anlama Geliyor?04:07 Peki Bunu Hayatımıza Nasıl Uyarlarız?04:45 Kapanış | Bölümü PaylaşBölümle ilgili bağlantılar:PNAS: Income and emotional well-being: A conflict resolved (Matthew A. Killingsworth, Daniel Kahneman, Barbara Mellers) https://www.pnas.org/doi/epdf/10.1073/pnas.2208661120Bir "Zorlu Ekonomilerde Servet Edinme ve Varlık Yönetimi" yayını olan Finans Podcasti, tüm sosyal ağlarda @finanspodcasti kullanıcı adıyla, tüm podcast platformlarında ise adıyla bulunabilir. Soru, öneri ve diğer iletişim ihtiyaçları için finanspodcasti@gmail.com e-posta adresinden bana ulaşabilirsiniz. Tüm önemli sayfaların bağlantıları https://linktr.ee/finanspodcasti adresinde.Bölümü bulmanızı kolaylaştıracak diğer ilgili konu başlıkları: Paranın Psikolojik Etkisi, Gelir ve Yaşam Tatmini, Finansal Güvence ve Huzur, Temel İhtiyaçları Karşılamak, Parayla Gelen Özgürlük, Mutluluğun Maddi Boyutu, Ekonomik Refah ve Ruh Hali, Para ve Tatmin Düzeyi, Harcama Alışkanlıkları, Deneyim Harcamaları, Statü Yarışı ve Mutluluk, Tüketimle Gelen Geçici Tatmin, Parayla Zaman Satın Almak, Özgürlük İçin Para, Para ve Sosyal İlişkiler, Finansal Güç ve Kontrol Hissi, Yeterince Paraya Sahip Olmak, Mutluluğun Eşiği, Gelir Seviyesi ve Memnuniyet, Zenginlik ve Yalnızlık, Parayla Gelen Sorumluluklar, Maddi Varlık ve Manevi Denge, Para Bir Araçtır Amaç Değil, Tatmin Edici Harcama Davranışları, Gelir Artışı ve Yaşam Kalitesi, Finansal Hedeflere Ulaşmanın Etkisi, Kıyaslamalı Refah Algısı, Finansal Stres ve Ruh Sağlığı, Paranın Getirmediği Şeyler
Bu podcast Hiwell hakkında reklam içerir. Hayatı küçük adımlarla değiştirmeye destek olacak, basit ve etkili 3 bilimsel teoriyi ve bunları hayatımıza nasıl uyarlayabileceğimizi konuşuyoruz. Sürdürülebilir dönüşümlerin peşindeyiz. Hiwell'de bulunan 2000'i aşkın uzman ile ücretsiz ön görüşmeler yapabilir ve yildiz299 kodu ile ilk seansınızı 299TL'ye gerçekleştirebilirsiniz. https://hiwell.app/-yildiz-tozu- Bana ulaşın @gizemdemirel
I veckans avsnitt av Påjobbetpodden fortsätter vi att utforska temat motivation – men nu från ett mer praktiskt perspektiv. Gäst i studion är Carolina Granström, senior HR-konsult på Wise Consulting och författare till boken Motivera mera. Tillsammans med Maria och Tobias diskuterar hon om Motiverande samtal, även kallat MI (Motivational Interviewing) – en metod som har sina rötter inom vården och syftar till att hjälpa människor att hitta sin egen motivation till förändring. Hur kan vi använda MI på arbetsplatsen för att stötta utveckling och förändringsarbete? Vad är de grundläggande principerna bakom MI, och hur skiljer det sig från coachande förhållningssätt? Carolina delar konkreta tips på hur du kan använda MI som ledare och i privatlivet. Allt detta och mycket mer i veckans avsnitt – missa inte det!
Cała posługa Ojca Świętego bardzo konkretne pochylenie się nad drugim człowiekiem, dotknięcie jego ran, dotknięcie rozmowa z nim, zaopiekowanie się - mówi generał zakonu pallotynów.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 3 Maret 2025Bacaan: "Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu, dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman." (2 Tesalonika 3:1-2) Renungan: Bagi orang -orang di negara Barat ketika seseorang bersin. orang-orang yang berada di dekatnya akan berkata, "Bless You." Budaya mengatakan "Bless You" setelah seseorang bersin memang sudah diterapkan sejak kecil di Amerika. Bahkan mereka selalu mengucapkan "Bless You" kepada anjing yang bersin. Apakah alasan dari sebuah kebudayaan yang unik ini? Ada beberapa teori yang dapat menjelaskan asal-muasal kebiasaan ini. Teori terpopuler berkata bahwa bersin bisa membebaskan roh keluar dari tubuh dan menyebabkan kematian. Karena itulah doa dipanjatkan supaya Tuhan memberkati orang yang bersin tersebut dan mencegah hal ini terjadi. Teori lain diduga datang dari masa ketika wabah penyakit pes sedang menyebar luas. Saat itu, gejala utama penyakit pes adalah bersin. Dan penyakit ini dapat menyebabkan kematian juga. Semua hal itu memang terdengar agak konyol. Namun, meskipun semua alasan tersebut berdasarkan kepercayaan takhayul dan kuno, sesungguhnya memang tidak ada salahnya mendoakan kesehatan seseorang. Sebagai anak-anak Tuhan, kita wajib untuk selalu membawa nama orang lain di dalam doa-doa kita. Ini adalah hal penting yang Tuhan juga ajarkan kepada kita. Janganlah hanya mendoakan diri sendiri atau keluarga sendiri terus-menerus, namun doakanlah juga kesejahteraan, kesehatan, keselamatan, dan berkat bagi orang-orang lain yang kita kenal. Terutama mereka yang kita sangat tahu sedang mengalami pergumulan hidup yang berat. Ketika saya tahu bahwa ada orang-orang yang berdoa untuk saya, hal tersebut memberikan saya kekuatan dan penghiburan. Saya tahu bahwa saya tidak sendirian. Karena meskipun tidak terlihat, kekuatan doa dari orang-orang lain ikut menopang saya dalam menjalani kehidupan ini. Karena itu, jika kita mendoakan orang lain, kita sudah memberikan dukungan spiritual yang besar bagi mereka. Mungkin mereka tidak mengetahuinya, atau mungkin mereka tidak merasakannya. Namun percayalah, Tuhan mendengarkan doa-doa kita yang kita panjatkan dengan ketulusan hati. Mulai sekarang, marilah bawa orang-orang lain di dalam doa pribadi kita, dan mintalah berkat, perlindungan, pertolongan dan penghiburan bagi orang-orang tersebut. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, bantulah aku untuk selalu mengingat orang lain di dalam doa-doaku dan mulai mendoakan mereka sebagaimana ada orang-orang tertentu yang selalu mendoakan aku. Amin. (Dod).
Medverkande i detta avsnitt är Martin och Patrik. Gillar ni det vi producerar får ni gärna skicka in ett bidrag till bankkonto SEB 5708 35 378 011) Intro, Proffesorn : Den makalösa manicken https://www.youtube.com/watch?v=5dgN_T4Y-Us2) I tidigare avsnitt har vi lagt fram vår skepticism mot kärnvapens existens och inför detta avsnitt så har Patrik gjort en del efterforskningar och kommit fram till en teori om vad dessa stora industrianläggningar egentligen kan ha för syfte om de nu inte kan producera elenergi på det sätt som offentligt påstås.3) Outro, Eddie meduza med låten Mera kärnkraft https://www.youtube.com/watch?v=8UDTS4dwOpM4) Radio Cui Bonos flashbacktråd https://www.flashback.org/t3069401
Psikiyatri tanılarının doğası hakkında konuştuğumuz bu bölümde gözlem, teori, hakikat hakkında konuşuyoruz. Podcastin başında ise iyileşme kapasitesi ve hastalarımızla kurduğumuz […]
Vilka kan utmana topplagen i NBA!? Jimmy Buckets-gate! SBL!
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 2 Desember 2024 Bacaan: Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana." (Amsal 24:16) Renungan: Ada seorang guru seni yang melakukan eksperimen dengan dua kelompok murid. Kelompok pertama disebut kelompok kuantitas. Kelompok kuantitas ini ditugaskan untuk membuat sebanyak mungkin pot keramik dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Kelompok kedua adalah kelompok kualitas. Kelompok ini ditugaskan untuk membuat satu pot saja dengan kualitas yang semaksimal mungkin. Setelah waktu yang ditetapkan selesai, guru keramik itu menilai hasil buatan tangan mereka. Hasilnya sungguh mencengangkan. Ternyata, kelompok kuantitas justru membuat pot dengan kualitas yang bagus sedangkan kelompok kualitas hanya menghasilkan sejumlah teori-teori yang besar dan setumpuk tanah liat saja. Pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah di atas adalah, kualitas kita yang sebenarnya akan matang dengan sendirinya ketika kita terus bergerak dan mencoba sesuatu yang baru. Kita harus bertindak sebanyak mungkin dan belajar dari apa yang telah kita kerjakan. Semakin banyak pengalaman kita, maka semakin banyak pula ilmu yang akan kita dapatkan. Sebaliknya, hanya berteori tidak akan dapat mengubah keadaan. Teori memang penting untuk menghindari kesalahan. Akan tetapi, keberanian kita dalam mengambil resiko untuk gagal, akan membuat kita semakin bijaksana dan pada akhirnya memberikan hasil yang maksimal. Sebuah tim sepak bola tidak akan mencetak gol, jika mereka hanya duduk di luar lapangan dan berdiskusi saja. Mereka memang perlu berdiskusi, namun yang penting adalah, mereka harus turun ke lapangan dan mencoba sebanyak mungkin cara untuk mencetak gol. Mereka harus menguji setiap kemungkinan dan mencari celah untuk dapat mencapai tujuannya. Demikian pula dalam meraih kesuksesan, kita harus segera bertindak dan mengambil resiko untuk gagal sebanyak mungkin, dan belajar dari kegagalan kita untuk menggunakan cara-cara lain yang lebih efektif dan efisien supaya keberhasilan dapat kita raih. Bukan seberapa besar kegagalan kita yang penting, tetapi bagaimana kita terus bangkit setelah kita jatuh itulah yang membuat perbedaan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, lepaskanlah keputusasaan dalam diriku saat aku tidak dapat menyelesaikan pekerjaanku. Gantilah dengan keyakinan bahwa aku mampu menjalankan setiap tugas dan pekerjaanku bila aku mau berusaha dengan tekun, sebab Engkau selalu memberkati orang-orang yang mau berusaha dengan baik. Amin. (Dod).
Ja wiem, że to teoria z d*py, ale czy nie przyszło Wam przez myśl, że Kenobi specjalnie pozbył się mistrza na Naboo? Wiecie, zachował się tak, aby Maul zabił Qui-Gona. Relacja Jinna i Obi-Wana nie była łatwa, a pozbywając się swego nauczyciela Kenobi szybko mógł zostać mistrzem... Zapraszam na Teorię! ZERKNIJ NA LINKI: ► https://discord.gg/UbKYs9Z - DISCORD! ► instagram.com/swossus/ - INSTAGRAM! ► http://ossus.pl/ - Biblioteka OSSUS! ► https://www.facebook.com/groups/rycerzeossusa/ - grupa na FB Rycerze OSSUSA
I dagens avsnitt har Anna tävlat med Focus, och vi har dessutom bytt hästar under ett ridpass. Emma har haft ett par tankevurpor, pappa Hans har kraschat en sovmorgon och vi tar upp en artikel om att vanligt träns ger mer tryck över nosryggen än ett kandar.Ni hittar oss på Instagram: @systrarnaelfstrand @emmaelfstrand @annaelfstrand Vår Youtubekanal: https://www.youtube.com/user/EmmaElfstrandEftersnacksgruppen på Facebook: https://www.facebook.com/groups/2188017021356231Länk till vår merch: https://shirtpod.se/collections/systrarna-elfstrands-hastpodd/Systrarna-Elfstrands-H%C3%A4stpodd?fbclid=IwAR1tE0cWUz5YGnsO-FxwapBXitw_Cim-cC6mKU7zy3RT6HlBOrK3j3khFX4Vår kollektion hos ZacZess: https://zaczess.com/collections/zaczess-x-elfstrand Hosted on Acast. See acast.com/privacy for more information.
Lars og Sarah har besøk av Aftenposten-kommentator Andreas Slettholm. De snakker om Oslo-politikken og hvordan et nytt huskjøp - og en innmelding - kan si noe om planene til Arbeiderpartiets Hadia Tajik. Det blir også diskusjon rundt kåringen av Norges fremste intellektuelle og så drister de seg ut i VAR-debatten. Hør episoden som abonnent hos Podme eller Aftenposten. Få nyhetsbrevet på www.aftenpodden.no
Hepimizin gülmeye ihtiyacı var... Peki gülmek neden bir ihtiyaç ve biz neye gülüyoruz? Yeni 111 Hz bölümünde gülmek üzerine düşünüyoruz. Gülmenin felsefesini, mizahın üç temel teorisi üzerinden inceliyoruz.Sunan: Barış ÖzcanHazırlayan: Özgür YılgürSes Tasarımı ve Kurgu: Metin BozkurtYapımcı: Podbee Media------- Podbee Sunar -------Bu podcast, Hiwell hakkında reklam içerir.Hiwell'i indirmek ve pod10 koduyla size özel indirimden faydalanmak için tıklayın.See Privacy Policy at https://art19.com/privacy and California Privacy Notice at https://art19.com/privacy#do-not-sell-my-info.
O ministro Gilmar Mendes, do Supremo Tribunal Federal, afirmou que, nos tempos de Lava Jato, Sergio Moro “usava a mídia para emparedar” a Corte.Ao falar sobre o tema, em entrevista ao portal Brazil Journal, Gilmar citou Teori Zavascki, que foi o ministro relator dos casos da Lava Jato no STF e morreu em 2017, após uma queda de avião em Paraty. "Ficamos reféns um pouco disso.O próprio ministro Teori Zavascki, em alguns momentos foi emparedado pelo próprio Sérgio Moro.Na Turma do STF por onde tramitava o caso, se o ministro Teori não aderia, ficávamos vencidos eu e o Toffoli, por exemplo."Felipe Moura Brasil e Carlos Graieb comentam.Acompanhe O Antagonista no canal do WhatsApp. Boletins diários, conteúdos exclusivos em vídeo... e muito mais. Link do canal: https://whatsapp.com/channel/0029Va2SurQHLHQbI5yJN344 Ser Antagonista é fiscalizar o poder. Aqui você encontra os bastidores do poder e análises exclusivas. Apoie o jornalismo independente assinando O Antagonista | Crusoé: https://hubs.li/Q02b4j8C0 Não fique desatualizado, receba as principais notícias do dia em primeira mão se inscreva na nossa newsletter diária: https://bit.ly/newsletter-oa Leia mais em www.oantagonista.com.br | www.crusoe.com.br
Başarmak için çok çalışıyoruz, hedefi tam 12'den tutturmayı istiyoruz. Peki ya bir bu konuda kendimizi fazla yıpratıyorsak? Belki de gereğinden çok uğraşarak kendimize engeller yaratıyoruzdur. Başarıya giden yolda zaman zaman farklı yaklaşımlarla ilerlemek mümkün. 111 Hz'in yeni bölümünde bu yaklaşımlardan birisi olan Aldous Huxley'nin ters efor teorisi üzerine konuşuyoruz.Sunan: Barış ÖzcanHazırlayan: İpek Turgay TanSes Tasarımı ve Kurgu: Metin BozkurtYapımcı: Podbee Media------- Podbee Sunar -------Bu podcast, AgeSA hakkında reklam içerir.Bu podcast, Salus hakkında reklam içerir.Salus hakkında detaylı bilgi almak ve KARARLIYIM10 koduyla %10 indirimden faydalanmak için tıklayınız.See Privacy Policy at https://art19.com/privacy and California Privacy Notice at https://art19.com/privacy#do-not-sell-my-info.