POPULARITY
Chema Ruiz, vocalista de Trötegalôpe, explica en Cuerpos especiales la historia del nombre de su grupo y nos adelanta la fecha de su primer concierto. También habla del significado de su canción Sin Nirvana y del año que se dedicó al vino con un amigo.
Blanca Romero visita Cuerpos especiales para presentar su película La abadesa. Chema Ruiz nos cuenta la historia del nombre de Trötegalôpe y nos adelanta la fecha de su primer concierto. Eva Soriano y Alba Cordero comparten los últimos avances de la investigación londinense. ¡Entrevistaron a Kate Middleton! Bertus juega a los karaokes con Nacho y Eva y Nerea Luis nos cuenta el lío del escaneo del iris. ¡También hay sección del vudú del bueno!
Malam ini ada cerita dari Indra yang akan menceritakan pengalaman horor yang dialaimnya bersama keluarga di rumah singgah milik keluarga besar di daerah Jawa Tengah, Rumah singgah ini hanya di huni ketika hari Raya dan selebihnya dikosongkan, letak dari rumah ini berada di perkampungan yang sangat jauh dari keramaian kota, banyak kejadian horor yang di alami Indra beserta keluarganya disana Kirim cerita horror kalian -----------------
DABX memberikan kabar bahwa teman-teman hip-hop Tegal bakalan bikin hip-hop gigs yang line-up nya ga cuman dari Tegal aja. Gigs-nya sudah 4 kali dilaksanakan dan sudah jadi agenda 1 tahun sekali. Dengerin biar tau cerita-cerita aktivasi mereka dan info gigs terdekatnya ini. --- Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/hiphoptalk/support
Kasus baru kusta di Indonesia mengalami stagnasi selama 10 tahun terakhir dengan jumlah mencapai 18.000 kasus. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan tingkat kasus kusta tertinggi ketiga di dunia. Kusta merupakan salah satu penyakit yang bisa menimbulkan disabilitas. Pada tahun 2017, angka disabilitas akibat kusta masih mencapai 6,6 orang per 1.000.000 penduduk. Padahal pemerintah punya target angka disabilitas kusta kurang dari 1 orang per 1.000.000 penduduk. Ini menunjukkan masih adanya masalah dalam penanganan kusta di Indonesia. Salah satunya terkait sosialisasi apa itu kusta dan apa dampaknya bila penyakit ini terlambat ditangani. Selain itu, kusta termasuk penyakit mudah menular bila tidak segera ditangani. NLR baru saja melakukan kegiatan Roadshow Leprosy di Slawi dan Tegal yang melibatkan Babinsa dan PKK. Tujuannya membuka ruang berbagai informasi dan meningkatkan kesadaran kepada jaringan dan masyarakat umum tentang kusta. Seperti apa respons pihak-pihak yang terlibat dalam roadshow tersebut? Kita akan bahas bersama narasumber: 1. Kapten Inf Shokib Setiadi - Pasiter Kodim 0712/Tegal 2. Elly Novita, S.KM, MM - Wakil ketua Pokja 4, TP PKK Kab Tegal *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
KTT ASEAN Hasilkan Tiga Kesimpulan | 25 Tahun Tragedi Trisakti, DRP Nilai Perlu Komitmen Politik Kuat Negara | Sopir dan Kernet Bus Masuk Sungai di Wisata Guci, Tegal, Jadi Tersangka *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Headline News Metro TV Edisi 1625 kali ini membahas Nagan Raya diterjang banjir. Gunung Semeru alami 16 kali letusan. Ruang sekolah dasar negeri di Bekasi ambruk. Viral Kadinkes Lampung pamer harta. Kebakaran pabrik cat. Penyelidikan bus masuk jurang di Tegal. Kasus suap Hakim Agung, sekretaris MA tersangka?
Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan di Semarang terkait dugaan korupsi di Lingkungan PT KAI Jawa Tengah. Operasi tersebut terkait dugaan suap proyek track out atau jalur kereta api Tegal. Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri menjelaskan, dalam operasi ini, KPK menangkap beberapa pihak baik dari pihak kereta api dan juga swasta. Salah satunya diduga pejabat teras Balai Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Jawa Tengah. Lantas bagaimana menyoroti OOT ini ? Simak perbincangan Octavian Dwi bersama Dosen Fakultas Hukum USM Aista Wisnu Putra, S.H, M.H//
bersama Kasatlantas POLRES TEGAL AKP Himawan
... Sebaliknya, pemilik tanah yang tanahnya kena "Landreform" dan harus diberikan ke pemerintah adalah Aji Grodog dan Aji Jenar. Mereka marah. G 30S/PKI terjadi di Jakarta, tujuh jenderal terbunuh. Pembalasan dan penumpasan meluas, terjadi di daerah-daerah. Juga sampai ke Bali. Dua bersaudara itu menumpahkan benci, dendam, dan sentimen pribadi mereka di Banjar Tegal Sirah .... ... Di setiap sekolah guru-guru dan siswa yang kena garis merah harus ditumpas mati. Di SMA Negeri Carik, satu-satunya SMA di kota Carik, setengah guru-guru mati karena PKI. Pengurus inti IPI, organisasi sayapnya PKI, ditumpas. Bahkan mereka yang netral pun dihabisi. Tak pandang bulu. Mereka yang salah bicara dibayangi kematian. Dinding rumah punya mata dan telinga. Fitnah bagai cendawan di musim kematian. Episode ini berkolaborasi dengan Patjar Merah dan Penerbit Indonesia Tera. --- Support this podcast: https://anchor.fm/sahabatbuku/support
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengantisipasi kemungkinan terjadinya kemacetan di jalur jalur mudik mengingat Jateng merupakan daerah tujuan pemudik dan wilayah perlintasan masyarakat yang akan mudik ke Jatim. Sementara salah satu antisipasi yang dilakukan adalah kemacetan di jalur arteri pantura seperti Tegal,Brebes dan Pekalongan yang kemungkinan menjadi jalur alternatif selain tol trans jawa. Kapan kira kira puncak arus mudik di jawa tengah agar masyarakat bisa memilih waktu yang pas untuk mudik ? serta wilayah wilayah yang rawan akan kemacetan? IKuti Penjelasannya bersama Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Henggar Budi Anggoro yang dipandu Dwi Iswanto
Headline News Metro TV Edisi 897 kali ini membahas: Liga Amputasi Nasional. Tumpukan sampah di pesisir pantai Pancer. Pemusnahan ladang ganja. Modus pencurian hewan ternak. Kebakaran kapal di Tegal. Anak kiai Jombang dipaksa menyerahkan diri.
Kepolisian meringkus pelaku pembunuhan wanita muda di sebuah kamar eks Lokalisasi Paleman di Tegal
Remaja dalam Gurita Prostitusi Oleh. Sartinah (Pemerhati Masalah Publik) Voice Over Talent: Dewi F NarasiPost.Com-Remaja merupakan harapan bangsa yang akan mengubah peradaban. Di pundaknya, harapan perubahan hakiki diletakkan. Namun, ekspektasi tersebut tampaknya jauh dari realitas. Generasi muda justru kian kehilangan muruahnya. Hingga berubah menjadi generasi ‘rebahan' yang rentan jatuh dalam pergaulan bebas, bahkan rawan terjerat jebakan prostitusi. Sebagaimana yang terjadi di Tegal, Jawa Tengah. Tempat karaoke yang berhasil digerebek pihak kepolisian, turut menyerat anak-anak di bawah umur. Dalam kasus tersebut, Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah berhasil mengamankan tiga orang yang diduga terlibat prostitusi ABG. Selain menyuguhkan gadis-gadis remaja sebagai pemandu lagu, tempat hiburan yang bernama Pink tersebut juga menyediakan kamar bagi tamu yang ingin melakukan kegiatan prostitusi. Tarif yang dipatok pelaku pun bervariasi, mulai dari Rp5 juta, Rp10 juta, hingga Rp60 juta. Pelaku berinisial ES, SHT, dan SHN, yang masing-masing berperan sebagai pemilik karaoke, manajer operasional, dan muncikari. Para pelaku dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana di atas 15 tahun penjara. (cnnindonesia, 13/9/2021) Miris. Gurita prostitusi terus menyebar. Bahkan, dewasa ini, para PSK dan pemakai jasanya pun sama-sama berasal dari kalangan remaja. Sebuah fakta pilu, tetapi lazim terjadi di tengah kehidupan yang sekuler. Fakta ini kemudian memunculkan sebuah tanya, mengapa prostitusi terus menggurita dan muskil diberantas? Naskah Selengkapnya: https://narasipost.com/2021/11/27/remaja-dalam-gurita-prostitusi/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Headline News Metro TV Edisi 765 kali ini membahas Kasus Covid-19 di Jawa Bali meningkat. Penetapan kenaikan UMP 2022. Langkah awal proses restrukturisasi Garuda. Upaya pemberangkatan Umrah 2022. Kebakaran belasan kapal di galangan Tegal. Dengarkan informasi terupdate hanya di Headline News Metro TV Podcast.
Remaja dalam Pusaran Prostitusi Oleh. Misnawati (Pemerhati Masalah Sosial) Voice Over Talent: Dewi F NarasiPost.Com-Remaja beriman, berakhlak mulia, dan tangguh merupakan generasi dambaan sekaligus sebagai penerus keluarga. Di tangan mereka diletakkan estafet perjuangan. Namun, apa jadinya bila remaja sebagai ujung tombak perubahan bangsa telah mengalami kerusakan moral, kemunduran berpikir, dan menjadi remaja yang kehilangan arah? Tentu memprihatinkan. Telah terjadi penggerebekan tempat hiburan karaoke Pink di daerah Tegal. Ditengarai menjadi ajang bisnis prostitusi ABG. Dari hasil penyelidikan aparat, mendapati kamar prostitusi dan para remaja berusia 14 hingga 17 tahun. Mereka dijajakan dengan harga bervariasi mulai dari 5 juta, 10 juta hingga 60 juta. Berawal dari laporan masyarakat. Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, akhirnya berhasil mengamankan tiga pelaku remaja sebagai pemandu lagu dan tiga orang yakni SHT, ES, SHN sebagai pemilik karaoke, manajer operasional, dan mucikari. Ketiganya dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman di atas 15 tahun penjara (cnnindonesia.com, 13/9/2021). Naskah Selengkapnya: https://narasipost.com/2021/10/19/remaja-dalam-pusaran-prostitusi/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Bayi kembar siam dengan kondisi dua kepala di satu tubuh berjenis kelamin perempuan lahir di RSUD dr Soeselo Slawi, Tegal, Jawa Tengah, pada Jumat (20/8/2021) malam. Setelah sebelumnya sempat keguguran, Aurel Hermansyah kini kembali hamil. Duet pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian dan Chafidz Yusuf, mendapat apresiasi dari PB Djarum setelah berhasil membawa Greysia Polii/Apriyani Rahayu berprestasi di pentas Olimpiade Tokyo 2020.
Sahabat Mutiara, Brebes, kota di Jawa Tengah yang mendapat julukan Kota Bawang karena potensi bawang merahnya yang tinggi. Bagi masyarakat Brebes, bawang merah merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan, hampir disetiap sudut wilayah ditemukan tanaman bawang merah. Hal ini ditunjukan dengan terdapatnya sentra bawang merah terbesar pada 11 kecamatan dari 17 Kecamatan. Yuk simak obrolan Kepala Agronomis kami, Bapak Ermain dan Agronomis untuk wilayah Brebes dan Tegal, Pak Yusuf Purwanto...
Sahabat Mutiara, Brebes, kota di Jawa Tengah yang mendapat julukan Kota Bawang karena potensi bawang merahnya yang tinggi. Bagi masyarakat Brebes, bawang merah merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan, hampir disetiap sudut wilayah ditemukan tanaman bawang merah. Hal ini ditunjukan dengan terdapatnya sentra bawang merah terbesar pada 11 kecamatan dari 17 Kecamatan. Yuk simak obrolan Kepala Agronomis kami, Bapak Ermain dan Agronomis untuk wilayah Brebes dan Tegal, Pak Yusuf Purwanto...
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut setidaknya ada delapan daerah di Jawa Tengah dinyatakan masuk dalam zona merah kasus Covid-19. Kedelapan daerah itu adalah Kabupaten Kudus, Jepara, Pati, Demak, Grobogan, Sragen, Brebes dan Tegal.
Headline News Metro TV Edisi 242 kali ini membahas penyekatan jalur mudik di Tegal, Jawa Tengah. Petugas temukan pemudik positif Covid-19. Pantauan jalur Puncak. Hadang pemudik di jalur Karawang. Pembatasan pariwisata pada libur Idulfitri. Dengarkan informasi terupdate hanya di Headline News Metro TV Podcast.
CITR’s 24 Hours of Radio Art in a snack sized format. Dark Ambient. Drone. Field Recordings. Noise. Sound Art. Or something.This evening's broadcast features ROBERT DAYTON, T.QUOISE and SCHLOSS TEGAL
Kajian ini juga bisa disimak lewat aplikasi android "MP3 Gus Baha Lengkap". Silahkan download aplikasinya di: https://bit.ly/playstoremp3gusbaha
Kajian ini juga bisa disimak lewat aplikasi android "MP3 Gus Baha Lengkap". Silahkan download aplikasinya di: https://bit.ly/playstoremp3gusbaha
AMAN's LOG adalah sebuah catatan kecil perjalanan saya keliling Jawa yang dimulai dari tanggal 22 Maret 2021. --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app
Ndopok Bareng Jon! Episode perdana ini membahas gambaran dari Tegal Mengajar batch 2 dan hal baru di batch 2 yang tentunya banyak benefit buat para relawan. Koen penasaran oh ya? Nyong be iya. Yuh langsung bae rungukna podcast kie!
(Bag 1 dari 2) Ngobrol bareng Mas Kurnia Effendi, RUANG BUAL COLACHINO ; Kurnia Effendi lahir di Tegal, 20 Oktober 1960. Menulis pertama kali untuk publik tahun 1978 melalui majalah Gadis, Aktuil, dan koran Sinar Harapan. Pada era 80-an gemar mengikuti sayembara menulis fiksi dan berhasil mengumpulkan sekitar 30 penghargaan, 8 di antaranya juara pertama. Saat kuliah bergiat di Grup Apresiasi Sastra ITB. Tahun 1996 bergabung di Komunitas Sastra Indonesia hingga sekarang. Diundang dalam sejumlah perhelatan sastra, antara lain Mimbar Penyair Abad 21 (DKJ, 1996), Pertemuan Sastrawan Nusantara (1997), Panggung Cerpen Indonesia Mutakhir (TUK, 2003), Temu Sastra Kota (DKJ, 2003), Biennale Festival Sastra Internasional (TUK, 2005), Mitra Praja Utama (Disbudpar, 2009), Ubud Writers and Readers Festival (2010), Bali Emerging Writers Festival (2011), Temu Sastra Indonesia-Malaysia (2015). Telah menerbitkan 15 buku terdiri dari antologi puisi, kumpulan cerpen, himpunan esai, novel, dan memoar. Untuk menyebut beberapa buku, antara lain: Bercinta di Bawah Bulan (kumcer, Metafor, 2004); Merjan-Merjan Jiwa (novel, Pustaka Kartini, 2009); Mendaras Cahaya (antologi puisi, Rumah Anggit, 2011); Musim Gugur Telah Usai (kumcer, Elexmedia, 2013); Kincir Api(GPU, 2005), menempati 5 besar Khatulistiwa Literary Award 2006; Anak Arloji(Serambi, 2011), meraih penghargaan sastra Badan Bahasa 2013. Memoar yang pernah ditulis: Hee Ah Lee, The Four Fingered Pianist (Hikmah, 2006); Sue Aziz: Jalan Indah menuju Usia Emas (2012). Selain menulis, ia juga menjadi pembicara dalam diskusi sastra, juri lomba sastra, instruktur pelatihan penulisan kreatif, penyunting lepas sejumlah penerbit, redaktur tamu pada sebuah tabloid di bidang seni budaya (2006 – 2009), dan kurator festival sastra.
(Bag 1 dari 2) Ngobrol bareng Mas Kurnia Effendi, RUANG BUAL COLACHINO Kurnia Effendi ; Kurnia Effendi lahir di Tegal, 20 Oktober 1960. Menulis pertama kali untuk publik tahun 1978 melalui majalah Gadis, Aktuil, dan koran Sinar Harapan. Pada era 80-an gemar mengikuti sayembara menulis fiksi dan berhasil mengumpulkan sekitar 30 penghargaan, 8 di antaranya juara pertama. Saat kuliah bergiat di Grup Apresiasi Sastra ITB. Tahun 1996 bergabung di Komunitas Sastra Indonesia hingga sekarang. Diundang dalam sejumlah perhelatan sastra, antara lain Mimbar Penyair Abad 21 (DKJ, 1996), Pertemuan Sastrawan Nusantara (1997), Panggung Cerpen Indonesia Mutakhir (TUK, 2003), Temu Sastra Kota (DKJ, 2003), Biennale Festival Sastra Internasional (TUK, 2005), Mitra Praja Utama (Disbudpar, 2009), Ubud Writers and Readers Festival (2010), Bali Emerging Writers Festival (2011), Temu Sastra Indonesia-Malaysia (2015). Telah menerbitkan 15 buku terdiri dari antologi puisi, kumpulan cerpen, himpunan esai, novel, dan memoar. Untuk menyebut beberapa buku, antara lain: Bercinta di Bawah Bulan (kumcer, Metafor, 2004); Merjan-Merjan Jiwa (novel, Pustaka Kartini, 2009); Mendaras Cahaya (antologi puisi, Rumah Anggit, 2011); Musim Gugur Telah Usai (kumcer, Elexmedia, 2013); Kincir Api(GPU, 2005), menempati 5 besar Khatulistiwa Literary Award 2006; Anak Arloji(Serambi, 2011), meraih penghargaan sastra Badan Bahasa 2013. Memoar yang pernah ditulis: Hee Ah Lee, The Four Fingered Pianist (Hikmah, 2006); Sue Aziz: Jalan Indah menuju Usia Emas (2012). Selain menulis, ia juga menjadi pembicara dalam diskusi sastra, juri lomba sastra, instruktur pelatihan penulisan kreatif, penyunting lepas sejumlah penerbit, redaktur tamu pada sebuah tabloid di bidang seni budaya (2006 – 2009), dan kurator festival sastra.
KI ENTHUS - PENGAJIAN KHAS LOGAT TEGAL --- Support this podcast: https://anchor.fm/nusantaraloka/support
DIJAMIN GERR !....PENGAJIAN UMUM OLEH KI ENTHUS SUSMONO ( DALANG KONDANG & BUPATI TEGAL --- Support this podcast: https://anchor.fm/nusantaraloka/support
Akademi Persib akan buka di Brebes, Pekalongan dan Tegal?
Dimana sajakah? Search @youtube: tegal titik sampah
Kali ini aku akan berbagi cerita horor kiriman dari sobat Griya cerita, Sodik, yang ada di kemantran Tegal. Semoga sobat terhibur mendengarkan cerita horor dari kami. Kunjungi dan subscribe griya cerita channel di YouTube
Kami berbicang dengan Ardiyanto mengenai ikhtiarnya menggunakan ulang sebagian sampah yang dihasilkan oleh kedainya, Kelana Kopi, Tegal. Selain itu, Ardiyanto juga berbagi cerita mengenai Kelana Kopi dan kondisi skena kopi di Tegal.