POPULARITY
Categories
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Rini Sudarno dari Gereja Santo Ambrosius, Paroki Vila Melati Mas di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Kisah Para Rasul 4: 1-12; Mazmur tg 118: 1-2.4.22-24.25-27a; Yohanes 21: 1-14DALAM NAMA YESUS KRISTUS Tema renungan kita pada hari ini ialah: Dalam Nama YesusKristus. Setelah mengikuti sekolah bina iman, seorang bocah laki-laki berusiatiga tahun membuat kedua orang tuanya bangga. Ia bisa menghafal kata-kata ini:“Dalam nama Yesus Kristus” dengan sempurna. “Siapa yang ajarkan kamu berkatabegitu”, tanya ibunya. Si bocah langsung menjawab: “Yesus Kristus”. Singkatcerita, pada waktu pelajaran, seseorang berperan sebagai Yesus yang datangmenyalami dan berbicara dengan anak-anak. Pesannya kepada anak-anak, supayamereka selalu menyebut “Dalam nama Yesus Kristus” setiap kali berdoa. Pesan damai Paskah antara lain berisi kalimat penuhkekuatan tersebut. Pernyataan doa “Dalam nama Yesus Kristus” diwujudkan dalamperbuatan kasih yang merupakan hukum Tuhan yang terbesar untuk kita laksanakan.Atas dasar inilah, Petrus dan para rasul berbuat kasih dan kemurahan supayamenghadirkan damai itu di dalam diri orang-orang yang mereka layani. Untukmenghadirkan damai itu, rumusan formula baku yang dipakai ialah: Dalam namaYesus Kristus. Diharapkan supaya dengan rumusan ini, Tuhan Yesus Kristus sangpembawa damai masuk ke dalam diri setiap orang yang menerima karunia-Nya. Pada suatu peristiwa penampakan yang lain, yaitu di pantaiketika Petrus dan para rasul kembali menjalankan pekerjaan rutinnya memancingikan, Yesus yang bangkit nampak kepada mereka dengan sebuah tindakan yangmembawa perdamaian. Ia memberikan sebuah contoh pelayanan dengan menyediakanmereka makanan. Pelayanan pembasuhan kaki pada perjamuan malam terakhir menjadiinspirasi utama. Semangat dan tindakan pelayanan itu yang mesti terus dihayatioleh komunitas beriman yang pertama itu. Yesus ingin menekankan bahwa meskikawanan rasul dan murid-Nya akan kembali ke dalam kehidupan yang normal danrutin, pelayanan harus tetap menjadi semangat utama mereka. Pada hari ini kita belajar sesuatu berkaitan denganpenghayatan iman, yaitu dengan mengikuti suatu anjuran bijaksana, bahwa setiapbentuk perbuatan kasih dan pelayanan kita, hendaknya selalu dalam nama TuhanYesus Kristus. Legitimasi atau pembenaran perbuatan ini adalah Yesus Kristussendiri. Dengan memakai “atas nama Yesus Kristus”, sangat dipercaya kalau namaini berada di atas semua bentuk nama, label, status, dan kepentingan. Dengan“atas nama Yesus Kristus”, semua penguasa di dunia dan bahkan penguasa kegelapanseperti setan dan para pembantunya mengakui Yesus Kristus. Jadi dengan “atasnama Yesus Kristus”, kita mestinya menjadi aman, nyaman, dan lancar dalamberkegiatan dalam hidup kita. Kiranya doa-doa kita selalu berisi: Dalam nama Tuhan YesusKristus.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa di surga,utuslah Roh-Mu untuk memperkuat pegangan hidup kami setiap kali kami menyebut:Dalam nama Yesus Kristus. Salam Maria penuh rahmat ...Dalam nama Bapa...
Pelayanan Mahasiswa - Interdenominasi
Shalom! Sungguh sukacita yang besar bagi kami keluarga besar Gereja Bethel Melanesian Gold (GBMG) di seluruh Indonesia sebab di hari yang spesial ini kami genap berusia 1 TAHUN. Berkat kemurahan Tuhan kami masih ada hingga hari ini dan kami percaya bahwa Tuhan akan memakai kami lebih luar biasa lagi di waktu-waktu mendatang untuk melayani-Nya. Seperti khotbah singkat yang berjudul KUALITAS PELAYANAN (1 Korintus 3:10-15) ini menjadi dasar kita melangkan dalam kehidupan pelayanan kita sebagai hamba-hamba Tuhan, jemaat-jemaat Tuhan dan gereja Tuhan di seluruh muka bumi. Yesus Kristus telah menjadi dasar kita melayani, sekarang bagian kita untuk membangun di atasnya dengan bahan bangunan yang berkualitas atau yang tidak berkualitas. Sebab semua hasil pekerjaan kita suatu saat akan diuji dan apabila kita tahan uji kita akan mendapatkan upah. Bagaimana memastikan dan mengetahui bahwa kita memiliki kualitas pelayanan (bahan bangunan yang berkualitas) itu? Yaitu : 1. SETIA SAMPAI MATI, melayani sampai selesai, sampai kita dipanggil Tuhan. Sama seperti Yesus Kristus yang telah mati di atas kayu salib sebagai puncak pelayanan-Nya pada kita. 2. MELAYANI SEBAGAI HAMBA, TIDAK MENGAMBIL UNTUNG DIBALIK PELAYANAN, menuntut sikap kerendahan hati dan penguasaan diri. Tuhan Yesus memberkati!
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Andre dan Felicia dari Paroki Roh Kudus di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Ulangan 26: 16-19; Mazmur tg 119: 1-2.4-5.7-8; Matius 5: 43-48UMAT YANG KUDUS Tema renungan kita pada hari ini ialah: Umat Yang Kudus.Dalam sekolah minggu, guru bertanya kepada anak-anak binaannya: “Apakahtujuannya Tuhan menolong dan memperhatikan manusia?”. Jawaban anak-anakberagam. Ada yang berkata bahwa tujuannya ialah supaya Tuhan menyelamatkanlebih banyak orang. Yang lain berkata supaya manusia gembira dan bahagia. Danyang lain lagi berkata supaya Tuhan menunjukkan bahwa cinta-Nya amatlah besar. Guru bina iman pada akhirnya menyimpulkan bahwa semuajawaban itu benar. Dasar pemikirannya ialah karena Tuhan ingin kebaikan dankebenaran ada pada pihak manusia. Di pihak Tuhan sendiri, tidak diperlukan lagisuatu kebutuhan untuk membuat Dia menjadi lebih baik dan lebih benar.Sebaliknya Tuhan berkehendak supaya kita manusia yang fana ini menjadi lebihbaik dan lebih benar. Menurut Injil Matius pada hari ini, Tuhan Yesusberkehendak supaya kita menjadi umat yang kudus, atau menjadi sempurnasebagaimana Bapa di surga yang sempurna adanya dalam keabadian. Sesungguhnya, Tuhan menolong dan memperhatikan kita sejaklahir sampai kita meninggalkan dunia ini di saat kematian nanti, tujuannyaialah supaya kita menjadi kudus. Ia menitipkan kita untuk hidup sementara didunia ini. Selama berada di dunia ini masing-masing kita dengan batas usiasendiri-sendiri, berjalan dan berada bersama di dalam terang-Nya kudus.Terangnya itu berwujud dalam beraneka jenis. Sabda Tuhan adalah sabda yang kudus. Ungkapan Sabda Tuhankita alami melalui pewartaan, bacaan rohani, nasihat atau bimbingan rohani,berbagi pesan kitab suci, dan ibadat. Pelayanan-pelayanan Gereja baik dalambentuk sakramen maupun non-sakramen dan karya kasih juga merupakanperbuatan-perbuatan mulia dan kudus. Gereja sebagai tubuh dan Yesus Kristussebagai Kepalanya adalah kudus. Panggilan suci seperti hidup bakti, imamat danperkawinan adalah suci. Nama-nama suci yang melekat pada diri kita masing-masingialah kudus. Singkatnya, Tuhan sudah menyediakan semua jalan, sarana, dan carayang kudus supaya membantu kita menjadi kudus sama seperti Dia. Penetapan orang-orang beriman menjadi satu umat yang kudussudah dilakukan oleh Tuhan Allah sejak zaman Musa dahulu, karena satu umatpilihan harus dikhususkan supaya janji besar-Nya untuk datangnya Mesias, yaituYesus Kristus diwujudkan. Kitab Ulangan menegaskan hal ini, untuk mengingatkankita akan status kita sebagai umat Allah yang kudus, melalui Ibu Gereja kita.Namun demikian, Umat Allah yang kudus sebagai institusi tidak otomatis menjaminbahwa setiap pribadi anggotanya adalah kudus. Sebab tiap-tiap orang memilikidosa, dan Gereja selalu menyediakan instrumen untuk penghapusan dosa setiaporang. Dalam masa PraPaskah ini, hendaklah kita memanfaatkan instrumen itu.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, semogakami tetap tekun dan setia menghayati panggilan suci kami masing-masing. Bapakami yang ada di surga ... Dalam nama Bapa ...
Ada warga yang mengeluhkan bahwa laporan lewat JAKI ini tidak cepat direspon.
Pertamina Jamin Kasus Korupsi Minyak Mentah Tak Ganggu Pelayanan | Indonesia-Malaysia Bahas Pertukaran Narapidana | PSSI Tunjuk Jordi Cruyff Jadi Penasihat Teknis Timnas Indonesia
1 Tesalonika 1:9-10, 2 Korintus 4:16-18
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah MENGIKUTI TELADAN TUHAN YESUS Mari kita membaca Firman Tuhan dari Yohanes 13: 15 Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. Wonder Kids, ada sebuah fakta yang dapat kamu tuliskan: “Kamu adalah apa yang kamu lihat.” Jika kamu hanya melihat dirimu dan apa yang kamu inginkan, maka suatu saat kamu akan menjadi seperti orang-orang yang digambarkan oleh Paulus di Filipi 3: 19 seperti ini “Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi”. Allah tidak menginginkan kamu hanya memikirkan dirimu sendiri. Allah ingin agar kamu memandang kepada Tuhan Yesus dan mengikuti teladan-Nya. Itu artinya Allah ingin kamu melakukan apa yang akan dilakukan oleh Tuhan Yesus. Memandang kepada Tuhan Yesus, melakukan apa yang akan dilakukan oleh Tuhan Yesus dalam situasi yang sedang kita hadapi adalah hal yang perlu dilakukan oleh setiap orang Kristen. Pelayanan orang Kristen seperti menolong orang miskin dan berteman dengan orang yang tidak punya teman, adalah meneladani Tuhan Yesus. Melihat kasih, kuasa dan kebaikannya, kemudian meneladani-Nya, merupakan ekspresi iman kita kepada Allah. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, mari memandang orang yang kamu temui hari ini, mulai dari orangtuamu sampai gurumu, dan ibu penjaga kantin sekolah. Tahukah kamu bahwa mereka adalah anak-anak TUHAN yang diciptakan dengan khusus oleh TUHAN? Tanyakan kepada dirimu sendiri, bagaimana Tuhan Yesus akan memperlakukan mereka? Kemudian minta kepada TUHAN agar menolongmu memperlakukan orang-orang ini seturut dengan apa yang akan dilakukan oleh Tuhan Yesus. Mari kita berdoa TUHAN, terima kasih karena Engkau memberi contoh yang baik dengan melayani orang lain. Tolong aku untuk selalu siap menolong dan menunjukkan kasih kepada teman-teman dan keluarga, agar aku bisa seperti Engkau, yang penuh kasih dan kerendahan hati. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Wonder Kids, SEPERTI TUHAN YESUS YANG TELAH MEMBERI CONTOH KEPADAMU, KAMU JUGA HARUS SALING MELAYANI DAN MENUNJUKKAN KASIH KEPADA SATU SAMA LAIN. Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 15 Februari 2025Bacaan:"Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."(Matius 22:39)Renungan: Ada sebuah peristiwa di tahun 2017. Seorang ibu muda bernama Cassey Fischer tinggal di Connecticut, Amerika. Suatu kali, ia menuju sebuah restoran. Saat masuk, ia melihat seorang gelandangan berdiri di pinggir jalan. Cassey mengajak gelandangan itu makan bersama dan bercakap-cakap di dalam restoran. Kemudian, tiba saatnya Cassey pergi untuk melanjutkan pekerjaan. Sebelum berpisah, gelandangan itu memberikan secarik kertas kepada Cassey. Ketika Cassey membuka kertas tersebut, ia membaca tulisan yang sangat menyentuh, "Aku akan bunuh diri hari ini, tetapi karena kamu, aku tidak jadi melakukannya. Terima kasih, cantik." Pelayanan kasih memang selalu akan menyentuh hati. Dunia ini mengajar kita untuk terus bersaing dan bertanding. Akibatnya, hati kita menjadi keras, kasar, bebal, dan jahat. Itu sebabnya, Tuhan mengajar kita untuk hidup dalam kasih. Hukum kasih bahkan menjadi hukum yang terutama. Mengapa? Karena itulah kebutuhan mendasar manusia. Semua rindu dikasihi dan, setiap pelayanan kasih akan membawa pemulihan. Jadi, mari terus menghidupi hukum kasih dan terus menerapkannya, maka kita akan melihat pemulihan hidup terjadi pada orang-orang yang kita kasihi. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, mampukanlah aku untuk menghidupi dan menerapkan hukum kasih-Mu, sehingga pemulihan terus terjadi di dalam diri ku dan orang-orang di sekitarku. Amin. (Dod).
Usulan ASN Dua Hari WFA Dikhawatirkan Pengaruhi Kualitas Pelayanan Publik | Tingkat Kepercayaan Publik ke Polri Paling Rendah Dibanding Penegak Hukum Lain | Aksi Massa Menuntut “Adili Jokowi” Berlangsung Tak Jauh dari Rumah Jokowi di Solo*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Kebaktian 1 Minggu IV Sesudah Epifania GKP Jemaat Bandung Minggu, 2 Februari 2025 pukul 07.00 WIB Tema : "Memberitakan Kabar Baik : Tugas Panggilan Pelayanan dan Tanggung Jawab Sosial Gereja" Bacaan Alkitab : Lukas 4:22-30 Pelayan Firman : Pdt. Fierdhaus Yohanes Nyman, M.Si. @GKP Bandung Februari 2025
Kebaktian 2 Minggu IV Sesudah Epifania GKP Jemaat Bandung Minggu, 2 Februari 2025 pukul 09.30 WIB Tema : "Memberitakan Kabar Baik : Tugas Panggilan Pelayanan dan Tanggung Jawab Sosial Gereja" Bacaan Alkitab : Lukas 4:22-30 Pelayan Firman : Pdt. Fierdhaus Yohanes Nyman, M.Si. @GKP Bandung Februari 2025
Bimaristan: Pelayanan Kesehatan Tanpa Iuran Oleh. Qaulan Karima(Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent: Dewi Nasjag NarasiPost.Com-Tahun 2024 belum berakhir, tetapi masyarakat sudah dihadapkan pada bayang-bayang kenaikan iuran BPJS Kesehatan di tahun 2025. Wacana ini muncul dari pengamatan yang dilakukan oleh BPJS Watch terhadap penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dilansir dari mediaindonesia.com (8-12-2024), Koordinator Advokasi BPJS Watch mengatakan kenaikan iuran kepesertaan JKN perlu dilakukan di tahun 2025 agar BPJS Kesehatan tidak kehabisan aset bersih di tahun 2026. Apabila aset bersih BPJS Kesehatan terkuras habis, maka akan berpotensi mengulangi kondisi defisit besar-besaran seperti yang terjadi pada tahun 2014-2019. Sejalan dengan itu, Kepala Humas BPJS Kesehatan kepada bisnis.com (7-12-2024) mengatakan bahwa, hingga Oktober 2024, rasio beban jaminan kesehatan lebih tinggi dibanding penerimaan iuran kepesertaan JKN. Dalam kondisi tersebut, kenaikan iuran kepesertaan JKN hingga 10% pun dinilai tidak akan sanggup menghindari potensi defisit dana jaminan sosial. Gagal bayar adalah kemungkinan terburuk yang akan terjadi akibat penerimaan iuran JKN tidak cukup untuk menutupi biaya layanan kesehatan. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/opini/12/2024/bimaristan-pelayanan-kesehatan-tanpa-iuran/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipostx
Kirim pesan
Kemajuan teknologi di era digital bukan saja memberi kemudahan namun juga membuka celah kejahatan siber. Penipuan bahkan mengatasnamakan lembaga negara seperti Direktorat Jenderal Pajak. Di episode kali ini, kita akan mengupas berbagai skema penipuan pajak yang marak beredar, modus-modus seperti phising situs resmi Direktorat Jenderal Pajak, pengiriman file berekstensi apk lewat WhatsApp atau email lalu, penipuan dengan modus berpura-pura menjadi pegawai Dirjen Pajak, dan lain sebagainya. Bagaimana langkah preventif yang dapat kita lakukan untuk melindungi diri dan aset kita? Simak Ruang Publik KBR yang akan menghadirkan Bima Pradana Putra, Penyuluh Pajak Ahli Muda dan Muhammad Iqbal Rahadian Saefudin, Penyuluh Pajak Ahli Pertama dari Direktorat Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2Humas), Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!
Komunitas yang Bermisi
KOMITMEN PELAYANAN KHOTBAH DI RADIO REPUBLIK INDONESIA (RRI) BENGKULU Sabtu, 21 Sept 2024 Siapakah orang yang MELAYANI TUHAN sejak dari kecil sampai masa tua dengan begitu konsisten? Mengapa orang bisa setia dalam komitmen hidup melayani Tuhan sampai tua? Siapa yang melayani Tuhan dengan kejujuran yang tidak kompromi dengan dosa? Mari temukan jawabannya dalam khotbah di RRI Bengkulu kali ini.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Tirto, Hendry, Rini, dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kebijaksanaan 2: 12.17-20; Mazmur tg 54: 3-4.5.6-8; Yakobus 3: 16 - 4: 3; Markus 9: 30-37 PELAYAN BAGI SEMUA Tema renungan kita pada Hari Minggu Biasa ke-25 ini ialah: Pelayan Bagi Semua. Ada seorang pemuda desa baru saja lulus sarjana, memilih untuk bekerja di kampung halaman. Ia ingin kembangkan ilmunya di tengah orang-orang desa, karena ia berpikir bahwa dirinya dan pengetahuannya perlu diberdaya-gunakan bagi banyak orang. Ia ingin supaya pelayanannya dirasakan orang-orang kebanyakan. Ia datang ke desanya membawa juga seorang wanita, calon istrinya. Wanita ini berpenampilan sederhana dan di wajahnya selalu nampak aura keramahan. Keluarga dan orang-orang di desa berpikir kalau wanita itu seorang yang berpendidikan, atau paling kurang teman kuliah pemuda itu. Tetapi ternyata ia adalah seorang wanita dengan ijasah SMA dan bekerja sebagai pelayan toko. Pemuda itu sering berbelanja di toko tempat wanita itu bekerja. Ia tertarik dan jatuh cinta pada wanita itu hanya karena dua kriteria: ia seorang yang tekun bekerja, dan seorang pelayan. Pemuda tampan dan pandai ini memutuskan untuk pulang kampung dan menjadi pelayan bagi daerahnya, lalu ia membawa seorang pendamping hidup yang sudah berpengalaman atau sudah ahli sebagai seorang pelayan. Pemuda dan pemudi ini memutuskan untuk menjadi pelayan bagi semua orang. Mereka ingin wujudkan pesan Yesus Kristus yang disampaikan-Nya di dalam Injil pada hari ini ketika berbicara kepada para rasul pilihan-Nya: kalau menjadi pemimpin, mereka harus menjadi pelayan. Yesus inginkan supaya kualitas seorang pelayan, ialah melayani semua orang. Apakah syarat-syarat seorang pelayan bagi semua orang? Pertama, pelayanan sesuai panggilan atau profesi masing-masing. Setiap pekerjaan di belakang sebuah profesi memiliki tugas pelayanan kepada orang-orang yang terlibat di dalamnya, bersama anggota keluarganya. Pelayanan profesi ini menuntut supaya semua dari mereka dilayani sesuai kebutuhannya. Kalalaian dan penolakan atas pelayanan ini adalah sebuah kesalahan. Kedua, Pelayanan adalah perbuatan yang lebih banyak menuntut kerelaan dan pengorbanan. Jika sebuah pekerjaan atau perbuatan tidak memiliki aspek suka rela, pengorbanan, dan kesabaran, itu bukan pelayanan tetapi sebuah tugas untuk mendapatkan imbalan. Ketiga, seorang pelayan adalah hamba kebenaran. Orang-orang beriman dan pencinta kebenaran selalu bekerja dengan segala upayanya supaya kebenaran itu dialami dan dirasakan semua orang. Sedangkan mereka yang tidak berjuang untuk kebenaran, mereka bukan pelayan. Ini semua adalah faktor pendukung untuk melakukan pelayanan bagi semua orang. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan, semoga dengan ibadat kami pada hari minggu ini, kami semakin baik sebagai pelayan-pelayan-Mu bagi sesama kami. Bapa kami... Dalam nama Bapa...
Ps. Rully Simorangkir - Sikap Hati Pelayanan
Buku "Masalah Kepribadian dalam Pelayanan"
Kehidupan peribadatan Bangsa Israel di padang gurun mengajarkan kita banyak respon dan sikap manusia terhadap penyataan Tuhan. Upah pun Tuhan berikan kepada setiap orang sesuai dengan respon mereka kepada Tuhan. Tuhan menyatakan kemuliaan dan kekudusan-Nya baik kepada yang taat total, maupun kepada yang teledor; yang membedakan adalah yang taat dapat melihat kemuliaan Tuhan sebagai berkat, namun hukuman bagi yang teledor. Bagaimana dengan saudara? Sudahkah saudara memilih untuk taat?Ev. Sri Umiyati P. dalam Ibadah Epiphaneia, 8 September 2024.Kirim pesan
Ibadah Raya Lifehouse Community bersama Ps. Wigand Sugandi Setiap Minggu, Pk. 10:00 WIB Wang Plaza, Lt. 2
Buku Masalah Kepribadian dalam Pelayanan
Presiden Jokowi Resmikan Gedung Pelayanan Kanker Ibu dan Anak di RS Dharmais | Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi, KPK Akan Minta Klarifikasi Kaesang | Hasil Tes Kesehatan Duet Pramono-Rano Besok Diserahkan ke KPU
Pembawa Renungan: RP. Pionius Hendi, OFMCapPontianak Mat 23:23-26
TUHAN, Allah orang Israel telah menyatakan kemuliaan-Nya berulang kali di dalam awan. Bukan hanya dalam Perjanjian Baru saat Tuhan Yesus dibaptis Yohanes, namun juga dalam Perjanjian Lama ketika Bangsa Israel berkemah di Padang Gurun Sinai. Adakah arti dari penyataan Tuhan tersebut?Ev. Sri Umiyati P. dalam Ibadah Epiphaneia, 18 Agustus 2024.Kirim pesan
Memang sangat membosankan jika hanya membaca peraturan-peraturan Tuhan dalam pembuatan dan penentuan Kemah Suci. Namun jika kita mempelajarinya, kita dapat mengerti bagaimana TUHAN menyatakan diri-Nya sebagai Tuhan yang kudus, yang cermat, yang teratur. Bagaimanakah kita melayani Tuhan yang demikian? Mari kita belajar bersama menurut yang tertulis dalam Keluaran 38.Ibu Ev. Sri Umiyati P. dalam Ibadah Epiphaneia, 28 Juli 2024.Kirim pesan
Banyak orang Kristen yang mengatakan "Tuhan melihat hati." Namun apakah hanya hati yang Tuhan lihat dalam melayani Dia? Mari kita bersama melihat penyataan Tuhan akan kekudusan-Nya melalui firman-Nya akan tabut suci, dari semula Dia memerintahkan, pembuatannya, dan penyataan kekudusan-Nya berikutnya melalui keberadaan tabut itu.Ibu Ev. Sri Umiyati P. dalam Ibadah Epiphaneia, 14 Juli 2024.Kirim pesan
Yesus mempertahankan pendekatan yang tenang dan mantap untuk pelayanan dan orang-orang, melalui pengalaman doa-Nya sehari-hari.
Pelajaran ke 2, Kwartal 3, Tahun 2024 (6-12 Juli 2024)
Yesus mempertahankan pendekatan yang tenang dan mantap untuk pelayanan dan orang-orang, melalui pengalaman doa-Nya sehari-hari.
Yesus sedang berdoa, Yesus terus berdoa. Pagi-pagi sekali Yesus pergi keluar, lamanya waktu Yesus berdoa sendirian sangat panjang. Di sepanjang Injil, Yesus adalah seorang pendoa. Ini adalah salah satu rahasia kunci dalam pelayanan Yesus.
Yesus sedang berdoa, Yesus terus berdoa. Pagi-pagi sekali Yesus pergi keluar, lamanya waktu Yesus berdoa sendirian sangat panjang. Di sepanjang Injil, Yesus adalah seorang pendoa. Ini adalah salah satu rahasia kunci dalam pelayanan Yesus.
Barangsiapa yang telah diselamatkan & disembuhkan, oleh Yesus, harus melayani orang lain! Setelah matahari terbenam Sabat itu, banyak orang datang ke rumah Petrus agar disembuhkan. Sampai orang sakit terakhir, baru Yesus berhenti, saat telah jauh malam.
Mereka "diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan," tetapi Krsitus sebagai Perantara adalah Pelayan Agung dalam pekerjaan penebusan.
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 200 (Matius 4:12-22): Berita penangkapan Yohanes Pembaptis telah sampai kepada Tuhan Yesus, maka Dia pergi ke daerah Kapernaum untuk memulai pelayanan-Nya. Dia menyerukan kedatangan Kerajaan Allah meneruskan pekerjaan yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis. Berakhirnya pelayanan Yohanes Pembaptis berarti dimulainya pelayanan Yesus dari Nazaret. Di manakah Yesus memulai pelayanan-Nya?
Satu pertanyaan yang sangat prinsip, “Mengapa Allah menciptakan manusia?” Seakan-akan pertanyaan tersebut sederhana, namun sejatinya tidak. Allah menghendaki satu makhluk yang kepadanya Allah ingin cinta-Nya dirasakan. Tetapi Allah juga ingin memiliki makhluk yang cintanya dapat Allah rasakan. Maka makhluk ini harus memiliki kehendak bebas. Didesain begitu rupa dengan pikiran dan perasaan yang juga dimiliki oleh Allah. Dengan... Continue reading →
Pelayanan anak dalam mengenal Tuhan dan bertumbuh dalam iman harus serius dipergumulkan baik oleh orang tua maupun oleh gereja. Apa urgensi pelayanan anak ini? Bagaimana peran orang tua dan pelayan-pelayan Tuhan di gereja? | MORNING COFFEE Podcast, bersama Samuel Pantou, dan Narasumber: Pdt. Erianto Chai, Vik. Verawati Halim. | Youtube TOTA SCRIPTURA - Digital Ministry GRII Karawaci https://youtu.be/14R-3mhrJ5w
Untuk menjadi jemaat yang kuat kita perlu memiliki value. Value adalah sesuatu yang kita percayai dan hidupi sehingga membuat hidup kita bernilai. Salah satu value yang GBI Gilgal pegang adalah melayani. Belajar “Pelayanan Bintang 5” dari Allah Bapa, Tuhan Yesus dan Roh Kudus : 1) Bapa adalah penyedia terbaik - Segala sesuatu baik (Kej 1 : 31a) - Segala sesuatu selesai (Kej 2:1) 2) Yesus adalah penyelamat terbaik (Lukas 8 : 1; Mark 10 : 43-45) 3 )Roh Kudus adalah penolong terbaik (Yoh 14 : 16 & 26; Kis 1 : 8)
Saksikan We-Talk Setiap Kamis, Pk. 19:00 Youtube Lifehouse Community bersama Ps. Wigand Sugandi & Ps. Rully Simorangkir
Era digital telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Kebutuhan akan layanan yang lebih mudah dan cepat semakin mendominasi pikiran masyarakat. Pergeseran perilaku masyarakat ini menjadi pendorong bagi BRI untuk terus berinovasi, salah satu inovasinya yaitu perubahan dari layanan banking hall tradisional menjadi sales centre yang lebih modern dan efisien.
Wigand Sugandi - "Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu. Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita." Filipi 1:3-4
Saya membahas bagaimana caranya menciptakan sebuah pengalaman yang mengesankan bagi konsumen. Ini merupakan rangkuman dari video TED Talk Will Guidara yang berjudul The secret ingredients of great hospitality dan diolah dari berbagai sumber. Bayangkan sebuah restoran fine dining menyajikan sebuah hot dog di pinggir jalan kepada konsumen karena dirinya mendengar kalau konsumen itu menyayangkan kalau mereka tidak sempat mencicipi hot dog yang merupakan makanan populer di New York? Tentunya hal ini di luar dugaan kan? Tapi, hal ini justru yang membuat sebuah restoran itu menjadi restoran terbaik di dunia.
Pembawa Renungan: RD. Dwi Joko Surabaya Mrk. 1:21b-28.