Podcasts about hr muslim

  • 14PODCASTS
  • 28EPISODES
  • 31mAVG DURATION
  • ?INFREQUENT EPISODES
  • Feb 11, 2024LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024


Best podcasts about hr muslim

Latest podcast episodes about hr muslim

Dakwah Sunnah
Halal Haram Adsense - Ustadz Ammi Nur Baits

Dakwah Sunnah

Play Episode Listen Later Feb 11, 2024 33:55


Menjalankan bisnis online dengan menggunakan program periklanan seperti Google AdSense adalah halal selama konten yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik." (HR Muslim). Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita harus memastikan bahwa konten yang dihasilkan tidak mengandung hal-hal yang haram seperti judi, alkohol, atau pornografi. Dengan menjaga kesucian konten dan mengikuti pedoman agama dalam berbisnis online, maka penggunaan AdSense dapat menjadi sumber rezeki yang halal dan barokah.

DJ REMIX 2021
Kisah penaklukan Konstantinovel Sultan Muhammad Alfatih tahun 1453

DJ REMIX 2021

Play Episode Listen Later Jan 16, 2024 37:10


Bismillah.. Kisah Muhammad alfatih menaklukan konstantinopel. Jangan lupa Like, share and tinggalkan comentnya yah !! agar kami semakin semangat membuat konten - konten yg lebih baik lagi dan dapat di ambil ilmunya, semoga bermanfaat dan menjadi amal jariyah kita bersama, Aamiin !! "Barang siapa yang meniti suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan untuknya jalan menuju Surga."(HR Muslim)

Podcast Ruang Qolbu
Kapan Waktu yang Afdhal Untuk Mengerjakan Sholat Duha?

Podcast Ruang Qolbu

Play Episode Listen Later Jul 14, 2023 5:54


Sholat Duha adalah salah satu sholat sunnah yang dianjurkan Rasulullah untuk dikerjakan. Karena bagi siapapun yang mengerjakan salat Duha akan dianggap telah bersedekah atas seluruh anggota tubuhnya. Sebagaimana Rasulullah bersabda: "Setiap pagi, ruas anggota tubuh kalian harus dikeluarkan sedekahnya. Amar ma'ruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah, dan semua itu dapat diganti dengan salat Duha dua rakaat. (HR Muslim). Lantas kapan waktu yang afdhal untuk mengerjakan sholat Duha? Dengarkan penjelasan Islami di podcast Ruang Qolbu episode kali ini.

Hasrizal
Perginya Sheikh Yusuf al-Qaradhawi Meninggalkan Kita 26 September 2022

Hasrizal

Play Episode Listen Later Sep 26, 2022 14:12


Perginya Sheikh Yusuf al-Qaradhawi meninggalkan kita, hari ini, di Qatar, pada usia 96 tahun. إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، سَمِعْتُ عَبْدَ، اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ ‏ "‏ إِنَّ اللَّهَ لاَ يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ النَّاسِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يَتْرُكْ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالاً فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا ‏"‏ ‏.‏ 'Abdullah b. 'Amr b. al-'As menceritarakan bahawa Rasulullah ﷺ) telah bersabda: Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dengan merentapnya daripada manusia. Tetapi Dia mencabut ilmu dengan mematikan ulama. Lantas apabila tiada lagi orang berilmu yang tinggal, orang ramai akan mengambil orang-orang yang angkuh lagi jahil sebagai pemimpin, meminta pendapat mereka, dan pemimpin itu berpendapat tanpa ilmu hingga tersesatlah mereka lagi menyesatkan orang ramai. [HR Muslim 2673] Malangnya kita ditinggalkan ilmuan seperti Sheikh Yusuf al-Qaradhawi. Semoga pemergian ini menjadi kerehatan buat Sheikh. Dan semoga kami dapat terus beragama di akhir zaman ini dengan baik, biar pun perit seperti menggenggam bara api di tangan. Selamat berkelana, duhai guruku dan guru umat ini. Sesungguhnya kami juga akan menyusulimu. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/hasrizal/message

Ngaji Fiqih
Larangan bagi yg batal wudhu dan junub

Ngaji Fiqih

Play Episode Listen Later Jul 16, 2022 6:35


Larangan Bagi Yang Batal Wudhu dan Junub (فصل ) من انتقض وضوؤه حرم عليه أربعه أشياء : الصلاة والطواف ومس المصحف وحمله.   Larangan Bagi Orang yang Batal Wudhu, Junub, Haid   Man Intaqodho wudhuu-uhu Haruma ‘Alaihi ‘Arba'atu Asyyaaa : Ash-Sholaatu , Wath-Thowaafu , Wamassul Mush-hafi , Wahamluhu . Orang yang batal wudhunya haram atasnya 4 perkara : Sholat , dan Thowaf , dan menyentuh AlQur-an , dan membawanya .   ويحرم على الجنب ستة أشياء: الصلاة والطواف ومس المصحف وحمله واللبث في المسجد وقراءة القرآن.Wayahrumu ‘Alal Junubi Sittatu Asyyaa-a : Ash-Sholaatu , Wath-Thowaafu , Wamassul Mush-hafi , Wahamluhu , Wallubtsu Fil Masjidi , Waqirooatul Qur-aani Biqoshdil Qur-aani . Dan haram atas orang  yang  junub 6 perkara : Sholat , dan Thowaf , dan menyentuh Al-Quran , dan membawanya , dan berdiam diri di Masjid , dan membaca Al Qur-an dengan maksud baca Al Qur-an   ويحرم بالحيض عشرة أشياء : الصلاة والطواف ومس المصحف وحمله واللبث في المسجد وقراءة القرآن والصوم والطلاق والمرور في المسجد إن خافت تلويثه والاستمتاع بما بين السرة والركبة.Wayahrumu Bilhaidhi ‘Asyarotu Asyyaa-a : Ash-Sholaatu , Wath-Thowaafu , Wamassul Mush-hafi , Wahamluhu , Wallubtsu Fil Masjidi , Waqirooatul Qur-aani Biqoshdil Qur-aani , Wash-Shoumu , Wath-Tholaaqu , Walmuruuru Fil Masjidi In Khoofat Talwiitsahu , Wal Istimnaa'u Bimaa Bainassurroti Warrukbati Dan haram dengan sebab haid 10 perkara : Sholat , dan Thowaf , dan menyentuh AlQur-an , dan membawanya , dan berdiam diri di Masjid , dan membaca AlQur-an dengan qoshod Qur-an , dan puasa , dan talak , dan berjalan di dalam Masjid jika ia takut menyamarkannya , dan bersedap-sedap dengan sesuatu yang antara pusat dan lutut    Larangan Bagi Yang Tidak Berwudhu Dilarang bagi yang tidak ada wudhu melakukan empat perkara: 1. Shalat Semua yang dinamakan shalat tidak boleh dilakukan tanpa wudhu walaupun sujud tilawah atau shalat janazah, sesuai dengan sabda Rasulallah saw “Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci” (HR Muslim) 2. Thawaf Sesuai dengan sabda Rasulallah saw “Thawaf di Baitullah itu sama dengan shalat hanya saja Allah membolehkan dalam thawaf berbicara” (HR at-Tirmidzi, al-Hakim, ad-Dar quthni) 3. Menyentuh Al-Qur'an dan  4. membawa Al-Qur'an, karena ia adalah kitab suci, maka tidak boleh disentuh atau dibawa kecuali dalam keadaan suci  Allah berfirman:  “tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan” (alWaqi'ah:77)  Dibolehkan membawa atau menyentuh al-Qur'an tanpa wudhu berupa barang atau tafsir/terjemahan yang kalimatnya lebih banyak dari isi al-Qur'an. Barang siapa yang ragu apakah ia masih menyimpan wudhu atau tidak maka hendaknya ia bepegang kepada keyakinnya, sesuai dengan hadist Rasulallah saw dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Telah bersabda Rasulullah saw., “Apabila seseorang dari kalian merasa sesuatu di dalam perutnya, yaitu ragu-ragu apakah keluar darinya sesuatu atau tidak, maka janganlah ia keluar dari masjid (untuk berwudhu) hingga ia dengar suara atau ia merasakan angin (bau).” (HR Muslim)  Larangan Bagi Orang Junub1. ShalatSesuai dengan sabda Rasulallah saw “Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci” (HR Muslim)2. ThawafSesuai dengan sabda Rasulallah saw “Thawaf di Baitullah itu sama dengan shalat hanya saja Allah membolehkan dalam thawaf berbicara” (HR at-Tirmidzi, al-Hakim, ad-Dar quthni)3. Menyentuh Al-Qur'an, karena ia adalah kitab suci, maka tidak boleh disentuh atau dibawa kecuali dalam keadaan suci. Allah berfirman: “tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan” (alWaqi'ah:77) 4. Membawa Al-Qur'an. Hal ini dikiyaskan dari menyentuh al-Qur'an5. Membaca Al-Qur'anSesuai dengan hadist yang diriwayatkan dari Ibnu Umar, Rasulallah saw bersabda “Janganlah orang junub dan wanita haid membaca sesuatu pun dari Al Qur'an (HR at-Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Baihaqi).

Narasipostmedia
Bahaya Kemunafikan

Narasipostmedia

Play Episode Listen Later Mar 23, 2022 12:18


Bahaya Kemunafikan Oleh. Dian Afianti Ilyas (Tim Redaksi NarasiPost.Com) Voice over talent: Giriyani NarasiPost.Com-Dewasa ini, banyak di antara kaum muslimin yang mengaku cinta kepada Allah. Namun, tak sedikit kita mendapati di antara mereka yang justru rajin melakukan aktivitas yang Allah benci. Ia melakukan suatu ibadah, tapi di sisi lain ia menghancurkan ibadah tersebut tanpa ia sadari akibat dari ketidaktahuannya tentang apa yang dibenci oleh Allah Swt. Padahal, Imam Ibnu Qayyim Al-Jauzi dalam kitabnya Raudhatul Muhibbin menjelaskan bahwa syarat-syarat untuk mencintai Allah haruslah memenuhi dua hal, yaitu mengetahui apa yang dicintai oleh Allah Swt. dan apa saja yang dibenci-Nya. Adalah Abdullah bin Jud'an, seorang lelaki yang hidup di zaman Rasulullah saw. Ia adalah sosok yang tidak pernah memusuhi Nabi saw. dan para Sahabat. Abdullah bin Jud'an terkenal memiliki beberapa keistimewaan, di antaranya suka memuliakan tamu, sigap membantu orang yang membutuhkan dan suka menyambung silaturahmi bahkan kepada para Sahabat yang jelas-jelas berbeda akidah dengannya. Amalan-amalan kebaikan senantiasa ia jaga dalam bermuamalah. Saat ia wafat, Aisyah radhiyallahu'anha bertanya kepada Rasulullah saw. tentang di mana tempat Abdulllah bin Jud'ah, surga ataukah neraka. Rasulullah saw. menjawab, “Semua amalan itu tidak memberinya manfaat sedikit pun sebab ia tidak pernah mengatakan ‘Wahai Rabb-ku, berilah ampunan atas kesalahan-kesalahanku pada hari kiamat kelak'.” (HR Muslim no.214). Rasulullah saw. menegaskan bahwa Abdullah bin Jud'ah yang mati dalam keadaan syirik berakhir di neraka disebabkan satu hal, yaitu hatinya bercabang. Ia memohon kepada Allah dan selain Allah, yaitu Latta dan Uzza. Jutaan kebaikan yang senantiasa dikerjakannya akhirnya terhapuskan akibat satu perbuatan yang dibenci oleh Allah Swt., yaitu kesyirikan. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/02/28/bahaya-kemunafikan/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Narasipostmedia
Refleksi Rajab Momen Tepat bagi Kebangkitan Umat

Narasipostmedia

Play Episode Listen Later Mar 14, 2022 10:05


Refleksi Rajab Momen Tepat bagi Kebangkitan Umat Oleh: Atien Voice over talentt: Sofia Ariyani NarasiPost.Com-“Sungguh waktu telah diputar sebagaimana keadaannya saat Allah Swt. menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga berurutan yaitu Zulkaidah, Zulhijah dan Muharam. Lalu Rajab bulan Mudharr yang terdapat di antara Jumadil dan Syakban.” (HR Muslim). Bulan Rajab dipilih oleh Allah Swt. sebagai salah satu bulan yang dimuliakan. Maka tidak heran jika banyak peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di bulan Rajab. Namun, selama ini bulan Rajab lebih dikenal dengan peristiwa Isra Mikraj. Itulah pemahaman yang ada di tengah-tengah umat Islam. Peristiwa Penting Padahal ada peristiwa penting lainnya yang harus diketahui oleh umat Islam. Apalagi peristiwa ini ternyata menjadi awal penderitaan panjang umat Islam di seluruh penjuru dunia. Peristiwa penting yang menorehkan luka mendalam tersebut adalah runtuhnya Kekhilafahan Turki Utsmani pada 3 Maret 1924 ( 28 Rajab 1342 H) oleh Mustafa Kemal Ataturk. Maka sejak runtuhnya kepemimpinan Islam tersebut, runtuh pula kekuatan dan persatuan umat muslim. Dengan kelicikannya, Mustafa Kemal mengoyak kejayaan Islam yang telah memimpin dunia selama 1400 tahun. Kini sudah genap 101 tahun umat Islam hidup tanpa sistem Islam. Umat Islam bagaikan anak ayam yang kehilangan induknya. Mereka kehilangan pelindung dan penjaga. Tidak ada tempat berlindung bagi umat Islam saat para pemangsa datang mengadang. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/03/02/refleksi-rajab-momen-tepat-bagi-kebangkitan-umat/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost

BISIK KMMF (BIncang asIK bareng KMMF)
Episode 8: Inner Beauty of Muslimah

BISIK KMMF (BIncang asIK bareng KMMF)

Play Episode Listen Later Dec 1, 2021 14:03


Wanita mana yang tidak ingin tampil cantik? Zaman sekarang penampilan cantik sudah menjadi kebutuhan dan keharusan. Mereka juga harus mempercantik akhlak mulia selain dari fisiknya. Perasaan ingin tampil cantik adalah hal yang wajar. Itu merupakan kecenderungan bagi setiap kaum Hawa, dan menjadi fitrrah dan nikmat dari Allah SWT. Seorang Muslimah diharapkan mampu menghadirkan kecantikan batin dalam kehidupannya. Sabda Rasulullah SAW, ''Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk fisik dan harta kalian, tetapi pada hati dan perbuatan kalian.'' (HR Muslim). Untuk itu bagaimana kecantikan itu kekal dan sempurna? Dengarkan dan ikuti terus Podcast Bisik KMMF.

IKRAM Podcast
Pelihara AlQuran & Ahlulbait bersama Ustaz Irfan

IKRAM Podcast

Play Episode Listen Later Oct 24, 2021 7:37


Daripada Zaid bin Arqam RA, sabda Rasulullah SAW: “Amma ba'du, wahai sekalian manusia! Sesungguhnya aku adalah seorang manusia, hampir sahaja akan datang utusan Tuhanku (malaikat maut) lalu aku akan menyahut. Aku meninggalkan pada kalian dua perkara, pertama adalah Kitabullah, padanya petunjuk dan cahaya. Siapa yang berpegang kepadanya dan mengambilnya dia telah berada di atas petunjuk. Siapa yang menyalahinya, dia telah sesat. Maka ambillah Kitabullah dan berpeganglah dengannya. Dan Ahli Bayt (kaum keluarga)ku, aku mengingatkan kalian demi Allah tentang Ahli Baytku, aku mengingatkan kalian demi Allah tentang Ahli Baytku.” (HR Sahih al-Jami', hadis sahih. Ia juga potongan dari HR Muslim no 2408 dari jalur riwayat lain.)

IKRAM Podcast
Bergembiralah bertemu Allah bersama Ustaz Syazalie Hirman

IKRAM Podcast

Play Episode Listen Later Oct 20, 2021 10:26


Daripada Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang senang berjumpa dengan Allah, maka Allah pun senang berjumpa dengannya; dan barangsiapa yang benci berjumpa dengan Allah, maka Allah pun benci berjumpa dengannya." (HR Muslim, No. 4847)

YEK YEK JE
SUNGAI FURAT SURUT?!

YEK YEK JE

Play Episode Listen Later Oct 13, 2021 37:07


Sungai Furat Surut?!Episode kali ini kita bincangkan tentang sungai Furat (Euphrates river) yang dikisahkan oleh Baginda Nabi "Tidak terjadi hari kiamat itu sehingga Sungai Furat menjadi surut airnya sehingga ternampak sebuah gunung daripada emas. Ramai orang berperang untuk merebutkannya. Maka terbunuh sembilan puluh sembilan daripada seratus orang yang berperang. Dan masing-masing yang terlibat berkata ‘mudah-mudahan akulah orang yang terselamat itu" -HR Muslim 5152.Support this podcast at — https://redcircle.com/yek-yek-je/donationsAdvertising Inquiries: https://redcircle.com/brandsPrivacy & Opt-Out: https://redcircle.com/privacy

Narasipostmedia
Membangun Rumah di Surga

Narasipostmedia

Play Episode Listen Later Jun 17, 2021 5:01


Membangun Rumah di Surga Oleh: Ira Rahmatia NarasiPost.com-Sejatinya dunia hanyalah tempat persinggahan. Kita bagaikan seorang musafir, yang pergi mencari bekal untuk kembali ke kampung sebenarnya. Di kampung tersebut kita dijanjikan rumah yang indah serta dialiri sungai-sungai di bawahnya. Pemandangan yang tak pernah terlihat oleh mata dan seluruh pelayanannya yang menakjubkan. Semua itu hanyalah di peroleh manusia jika ia bertakwa. Takwanya menjadikan Allah Subhanahu Wa Ta'ala Rida padanya. Kabar baiknya, Allah Subhanahu Wa Ta'ala sudah menuntun manusia dengan Al-Qur'an dan Hadis-hadis yang disabdakan oleh manusia suci, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wasallam. Sungguh rugi jika masih terlena dengan dunia yang hanya tipuan, juga tidak berusaha mencintai aturan-aturan-Nya. Lalu, membangun Rumah di Surga, bagaimana bisa? Salah satunya mengerjakan shalat sunnah rawatib. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa yang shalat 12 rakaat di dalam sehari semalam maka dibangunkan baginya sebuah rumah di dalam surga.” (HR Muslim no 728). Juga salah satu sabda beliau yakni: “Barangsiapa membangun masjid karena Allah sebesar sarang burung atau lebih kecil. Maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga.” (HR. Bukhari dan Muslim) Nah, lantas bagaimana kita sebagai muslimah masuk ke dalam surga, apakah ada cara tersendirinya? Naskah Selengkapnya : https://narasipost.com/2021/06/05/membangun-rumah-di-surga/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on : instagram : http://instagram.com/narasipost Facebook : https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage : Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter : Http://twitter.com/narasipost Voice Over : Giriyani

NGOBIS - Ngobrol Islami
NGOBIS eps.16 - Ngobrol Islami - Ketika Di Ujung Ramadhan

NGOBIS - Ngobrol Islami

Play Episode Listen Later May 11, 2021 9:47


“Sesungguhnya amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang istiqomah.” [HR Muslim no. 783]. Jangan sampai menjadikan amalan Ramadhan hanya sebagai amalan musiman. Berakhirnya Ramadhan bukan berarti berakhir pula segala amalan kita. Hendaknya kita senantiasa menjaga shalat dan ibadah kita lainnya baik yang wajib maupun yang sunnah. Mari kita tingkatkan amalan di penghujung Ramadhan ini. Dan hendaknya kita beristiqomah dengannya meskipun Ramadhan telah berlalu, baik berupa amalan shalat,puasa, zakat dan amalan lainnya. Yang kedua, hendaknya kita berusaha menerapkan tuntunan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam di penghujung ramadhan ini, di hari Raya dan di segala amalan yang kita kerjakan. Di podcast ini merupkan tips-tips seorang muslim di penghujung bulan Ramadhan, semoga bermanfaat. .

PKM (Podcast Kang Mus)
Murottal#11 Surat Al-Ghasyiyah

PKM (Podcast Kang Mus)

Play Episode Listen Later Nov 26, 2020 2:36


Surah Al Ghasyiyah adalah surah yang ke 088, berisi 26 ayat (1-26), terdapat pada Juz 30 atau Juz Amma. Diturunkan di kota Makkah dan termasuk kedalam golongan surah Makkiyah. Asbabun Nuzul, Nu'man bin Basyir meriwayatkan bahwa Rasulullah membaca surah Al A'la dan Surah Al Ghasyiyah dalam shalat Jumat, shalat Idul Fitri, dan shalat Idul Adha. (HR Muslim dan Ashabus Sunan).

PKM (Podcast Kang Mus)
Murottal#7 Surat Al-Insyiqaq

PKM (Podcast Kang Mus)

Play Episode Listen Later Nov 26, 2020 3:15


Keutamaan surah Al Insyiqaq telah di sebutkan dalam Hadits yang menjelaskan keistimewaan surah At Takwir dan Al Infithar. Abu Hurairah pernah membacakan surah Al Insyiqaq kepada orang-orang lalu dia bersujud.Begitu selesai shalat, dia mengabarkan kepada mereka bahwa Rasulullah bersujud saat membaca surah ini. (HR Muslim dan An Nisa'i)

Radio Muhajir Project
Riyaadhushshaalihiin 185. "BERHATI-HATILAH DENGAN WANITA"

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later Oct 19, 2020 55:20


185. BERHATI-HATILAH DENGAN WANITA Riyaadhushshaalihiin Bab 6 | Takwa Hadits ke-71 | Hadits Abu Sa'id al Khudri radhiallaahu 'anhu قَالَ إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ وَإِنَّ اللَّهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِي النِّسَاءِ Dari Abu Sa'id al-Khudri Radhiyallahu anhu , dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau bersabda, “Sesungguhnya dunia itu manis lagi hijau, dan sesungguhnya Allâh menjadikan kamu sebagai khalifah di dunia ini, lalu Dia akan melihat bagaimana kamu berbuat. Maka jagalah dirimu dari (keburukan) dunia, dan jagalah dirimu dari (keburukan) wanita, karena sesungguhnya penyimpangan pertama kali pada Bani Isrâil terjadi berkaitan dengan wanita. [HR Muslim, no. 2742]. === Bismillah Ikuti Kajian Serial Riyaadhush Shaalihiin via LIVESTREAMING Insya Allah:

Radio Muhajir Project
Riyaadhushshaalihiin 184. "MANISNYA DUNIA"

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later Oct 18, 2020 56:18


184. MANISNYA DUNIA Riyaadhushshaalihiin Bab 6 | Takwa Hadits ke-71 | Hadits Abu Sa'id al Khudri radhiallaahu 'anhu قَالَ إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ وَإِنَّ اللَّهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِي النِّسَاءِ Dari Abu Sa'id al-Khudri Radhiyallahu anhu , dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau bersabda, “Sesungguhnya dunia itu manis lagi hijau, dan sesungguhnya Allâh menjadikan kamu sebagai khalifah di dunia ini, lalu Dia akan melihat bagaimana kamu berbuat. Maka jagalah dirimu dari (keburukan) dunia, dan jagalah dirimu dari (keburukan) wanita, karena sesungguhnya penyimpangan pertama kali pada Bani Isrâil terjadi berkaitan dengan wanita. [HR Muslim, no. 2742]. === Bismillah Ikuti Kajian Serial Riyaadhush Shaalihiin via LIVESTREAMING Insya Allah:

Cokelat Kurma
(19) Cerita lewat KalamNya-Eps 8

Cokelat Kurma

Play Episode Listen Later Sep 17, 2020 1:10


“barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (HR Muslim)

Radio Muhajir Project
Riyaadhushshaalihiin 137. "PENAMPILAN TERBAIK UNTUK ALLAH"

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later Sep 15, 2020 50:08


137. PENAMPILAN TERBAIK UNTUK ALLAH Riyaadhushshaalihiin Bab 5 Pembahasan: Muroqobatullah Umar bin Khaththab Radhiyallahu anhu berkata : Suatu ketika, kami (para sahabat) duduk di dekat Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tiba-tiba muncul kepada kami seorang lelaki mengenakan pakaian yang sangat putih dan rambutnya amat hitam. Tak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan, dan tak ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Ia segera duduk di hadapan Nabi, lalu lututnya disandarkan kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi, kemudian ia berkata : “Hai, Muhammad! Beritahukan kepadaku tentang Islam.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Islam adalah, engkau bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah; menegakkan shalat; menunaikan zakat; berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau menunaikan haji ke Baitullah, jika engkau telah mampu melakukannya,” lelaki itu berkata,”Engkau benar,” maka kami heran, ia yang bertanya ia pula yang membenarkannya. Kemudian ia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang Iman”. Nabi menjawab,”Iman adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikatNya; kitab-kitabNya; para RasulNya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk,” ia berkata, “Engkau benar.” Dia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang ihsan”. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu.” Lelaki itu berkata lagi : “Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?” Nabi menjawab,”Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya.” Dia pun bertanya lagi : “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!” Nabi menjawab,”Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya; jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin papa) serta pengembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi.” Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga Nabi bertanya kepadaku : “Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya tadi?” Aku menjawab,”Allah dan RasulNya lebih mengetahui,” Beliau bersabda,”Dia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.” (HR Muslim)

Radio Muhajir Project
Riyaadhushshaalihiin 138. "BAGAIMANA BERSIKAP DI KAJIAN"

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later Sep 15, 2020 55:06


138. BAGAIMANA BERSIKAP DI KAJIAN Riyaadhushshaalihiin Bab 5 Pembahasan: Muroqobatullah Umar bin Khaththab Radhiyallahu anhu berkata : Suatu ketika, kami (para sahabat) duduk di dekat Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tiba-tiba muncul kepada kami seorang lelaki mengenakan pakaian yang sangat putih dan rambutnya amat hitam. Tak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan, dan tak ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Ia segera duduk di hadapan Nabi, lalu lututnya disandarkan kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi, kemudian ia berkata : “Hai, Muhammad! Beritahukan kepadaku tentang Islam.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Islam adalah, engkau bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah; menegakkan shalat; menunaikan zakat; berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau menunaikan haji ke Baitullah, jika engkau telah mampu melakukannya,” lelaki itu berkata,”Engkau benar,” maka kami heran, ia yang bertanya ia pula yang membenarkannya. Kemudian ia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang Iman”. Nabi menjawab,”Iman adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikatNya; kitab-kitabNya; para RasulNya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk,” ia berkata, “Engkau benar.” Dia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang ihsan”. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu.” Lelaki itu berkata lagi : “Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?” Nabi menjawab,”Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya.” Dia pun bertanya lagi : “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!” Nabi menjawab,”Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya; jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin papa) serta pengembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi.” Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga Nabi bertanya kepadaku : “Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya tadi?” Aku menjawab,”Allah dan RasulNya lebih mengetahui,” Beliau bersabda,”Dia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.” (HR Muslim)

Radio Muhajir Project
Riyaadhushshaaliihin 139. "TINGKATAN SESEORANG DI SISI ALLAH"

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later Sep 15, 2020 61:10


139. TINGKATAN SESEORANG DI SISI ALLAH Riyaadhushshaalihiin Bab 5 Pembahasan: Muroqobatullah Umar bin Khaththab Radhiyallahu anhu berkata : Suatu ketika, kami (para sahabat) duduk di dekat Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tiba-tiba muncul kepada kami seorang lelaki mengenakan pakaian yang sangat putih dan rambutnya amat hitam. Tak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan, dan tak ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Ia segera duduk di hadapan Nabi, lalu lututnya disandarkan kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi, kemudian ia berkata : “Hai, Muhammad! Beritahukan kepadaku tentang Islam.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Islam adalah, engkau bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah; menegakkan shalat; menunaikan zakat; berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau menunaikan haji ke Baitullah, jika engkau telah mampu melakukannya,” lelaki itu berkata,”Engkau benar,” maka kami heran, ia yang bertanya ia pula yang membenarkannya. Kemudian ia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang Iman”. Nabi menjawab,”Iman adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikatNya; kitab-kitabNya; para RasulNya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk,” ia berkata, “Engkau benar.” Dia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang ihsan”. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu.” Lelaki itu berkata lagi : “Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?” Nabi menjawab,”Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya.” Dia pun bertanya lagi : “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!” Nabi menjawab,”Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya; jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin papa) serta pengembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi.” Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga Nabi bertanya kepadaku : “Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya tadi?” Aku menjawab,”Allah dan RasulNya lebih mengetahui,” Beliau bersabda,”Dia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.” (HR Muslim)

Radio Muhajir Project
Riyaadhushshaalihiin 140. "MENGENAL ISLAM"

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later Sep 15, 2020 55:10


140. MENGENAL ISLAM Riyaadhushshaalihiin Bab 5 Pembahasan: Muroqobatullah Umar bin Khaththab Radhiyallahu anhu berkata : Suatu ketika, kami (para sahabat) duduk di dekat Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tiba-tiba muncul kepada kami seorang lelaki mengenakan pakaian yang sangat putih dan rambutnya amat hitam. Tak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan, dan tak ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Ia segera duduk di hadapan Nabi, lalu lututnya disandarkan kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi, kemudian ia berkata : “Hai, Muhammad! Beritahukan kepadaku tentang Islam.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Islam adalah, engkau bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah; menegakkan shalat; menunaikan zakat; berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau menunaikan haji ke Baitullah, jika engkau telah mampu melakukannya,” lelaki itu berkata,”Engkau benar,” maka kami heran, ia yang bertanya ia pula yang membenarkannya. Kemudian ia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang Iman”. Nabi menjawab,”Iman adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikatNya; kitab-kitabNya; para RasulNya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk,” ia berkata, “Engkau benar.” Dia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang ihsan”. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu.” Lelaki itu berkata lagi : “Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?” Nabi menjawab,”Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya.” Dia pun bertanya lagi : “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!” Nabi menjawab,”Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya; jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin papa) serta pengembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi.” Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga Nabi bertanya kepadaku : “Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya tadi?” Aku menjawab,”Allah dan RasulNya lebih mengetahui,” Beliau bersabda,”Dia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.” (HR Muslim)

Radio Muhajir Project
Riyaadhushshaalihiin 141. "ZONA AMAN KEIMANAN"

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later Sep 15, 2020 71:30


141. ZONA AMAN KEIMANAN Riyaadhushshaalihiin Bab 5 Pembahasan: Muroqobatullah Umar bin Khaththab Radhiyallahu anhu berkata : Suatu ketika, kami (para sahabat) duduk di dekat Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tiba-tiba muncul kepada kami seorang lelaki mengenakan pakaian yang sangat putih dan rambutnya amat hitam. Tak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan, dan tak ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Ia segera duduk di hadapan Nabi, lalu lututnya disandarkan kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi, kemudian ia berkata : “Hai, Muhammad! Beritahukan kepadaku tentang Islam.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Islam adalah, engkau bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah; menegakkan shalat; menunaikan zakat; berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau menunaikan haji ke Baitullah, jika engkau telah mampu melakukannya,” lelaki itu berkata,”Engkau benar,” maka kami heran, ia yang bertanya ia pula yang membenarkannya. Kemudian ia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang Iman”. Nabi menjawab,”Iman adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikatNya; kitab-kitabNya; para RasulNya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk,” ia berkata, “Engkau benar.” Dia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang ihsan”. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu.” Lelaki itu berkata lagi : “Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?” Nabi menjawab,”Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya.” Dia pun bertanya lagi : “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!” Nabi menjawab,”Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya; jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin papa) serta pengembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi.” Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga Nabi bertanya kepadaku : “Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya tadi?” Aku menjawab,”Allah dan RasulNya lebih mengetahui,” Beliau bersabda,”Dia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.” (HR Muslim)

Radio Muhajir Project
Riyaadhushshaalihiin 142. "IHSAN"

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later Sep 15, 2020 54:06


142. IHSAN Riyaadhushshaalihiin Bab 5 Pembahasan: Muroqobatullah Umar bin Khaththab Radhiyallahu anhu berkata : Suatu ketika, kami (para sahabat) duduk di dekat Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tiba-tiba muncul kepada kami seorang lelaki mengenakan pakaian yang sangat putih dan rambutnya amat hitam. Tak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan, dan tak ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Ia segera duduk di hadapan Nabi, lalu lututnya disandarkan kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi, kemudian ia berkata : “Hai, Muhammad! Beritahukan kepadaku tentang Islam.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Islam adalah, engkau bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah; menegakkan shalat; menunaikan zakat; berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau menunaikan haji ke Baitullah, jika engkau telah mampu melakukannya,” lelaki itu berkata,”Engkau benar,” maka kami heran, ia yang bertanya ia pula yang membenarkannya. Kemudian ia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang Iman”. Nabi menjawab,”Iman adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikatNya; kitab-kitabNya; para RasulNya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk,” ia berkata, “Engkau benar.” Dia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang ihsan”. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu.” Lelaki itu berkata lagi : “Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?” Nabi menjawab,”Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya.” Dia pun bertanya lagi : “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!” Nabi menjawab,”Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya; jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin papa) serta pengembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi.” Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga Nabi bertanya kepadaku : “Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya tadi?” Aku menjawab,”Allah dan RasulNya lebih mengetahui,” Beliau bersabda,”Dia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.” (HR Muslim)

Radio Muhajir Project
Riyaadhushshaalihiin 143. "SEAKAN-AKAN ENGKAU MELIHAT-NYA"

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later Sep 15, 2020 66:23


143. SEAKAN-AKAN ENGKAU MELIHAT-NYA Riyaadhushshaalihiin Bab 5 Pembahasan: Muroqobatullah Umar bin Khaththab Radhiyallahu anhu berkata : Suatu ketika, kami (para sahabat) duduk di dekat Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tiba-tiba muncul kepada kami seorang lelaki mengenakan pakaian yang sangat putih dan rambutnya amat hitam. Tak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan, dan tak ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Ia segera duduk di hadapan Nabi, lalu lututnya disandarkan kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi, kemudian ia berkata : “Hai, Muhammad! Beritahukan kepadaku tentang Islam.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Islam adalah, engkau bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah; menegakkan shalat; menunaikan zakat; berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau menunaikan haji ke Baitullah, jika engkau telah mampu melakukannya,” lelaki itu berkata,”Engkau benar,” maka kami heran, ia yang bertanya ia pula yang membenarkannya. Kemudian ia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang Iman”. Nabi menjawab,”Iman adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikatNya; kitab-kitabNya; para RasulNya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk,” ia berkata, “Engkau benar.” Dia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang ihsan”. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu.” Lelaki itu berkata lagi : “Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?” Nabi menjawab,”Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya.” Dia pun bertanya lagi : “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!” Nabi menjawab,”Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya; jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin papa) serta pengembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi.” Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga Nabi bertanya kepadaku : “Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya tadi?” Aku menjawab,”Allah dan RasulNya lebih mengetahui,” Beliau bersabda,”Dia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.” (HR Muslim)

Radio Muhajir Project
Riyaadhushshaalihiin 144. "KAPANKAH HARI KIAMAT?"

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later Sep 15, 2020 72:28


144. KAPANKAH HARI KIAMAT? Riyaadhushshaalihiin Bab 5 Pembahasan: Muroqobatullah Umar bin Khaththab Radhiyallahu anhu berkata : Suatu ketika, kami (para sahabat) duduk di dekat Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tiba-tiba muncul kepada kami seorang lelaki mengenakan pakaian yang sangat putih dan rambutnya amat hitam. Tak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan, dan tak ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Ia segera duduk di hadapan Nabi, lalu lututnya disandarkan kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi, kemudian ia berkata : “Hai, Muhammad! Beritahukan kepadaku tentang Islam.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Islam adalah, engkau bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah; menegakkan shalat; menunaikan zakat; berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau menunaikan haji ke Baitullah, jika engkau telah mampu melakukannya,” lelaki itu berkata,”Engkau benar,” maka kami heran, ia yang bertanya ia pula yang membenarkannya. Kemudian ia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang Iman”. Nabi menjawab,”Iman adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikatNya; kitab-kitabNya; para RasulNya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk,” ia berkata, “Engkau benar.” Dia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang ihsan”. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu.” Lelaki itu berkata lagi : “Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?” Nabi menjawab,”Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya.” Dia pun bertanya lagi : “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!” Nabi menjawab,”Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya; jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin papa) serta pengembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi.” Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga Nabi bertanya kepadaku : “Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya tadi?” Aku menjawab,”Allah dan RasulNya lebih mengetahui,” Beliau bersabda,”Dia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.” (HR Muslim)

Radio Muhajir Project
Riyadhusshaalihin - 33. "BERAPA KALI NABI ﷺ BERISTIGHFAR?"

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later Sep 12, 2020 62:12


33. BERAPA KALI NABI ﷺ BERISTIGFAR? Riyaadhushshaalihiin Bab 2 | Hadits 14 Pembahasan: Taubat Hadits Abu Hurairah -radhiyallaahu'anhu- (Beda penerbit & cetakan, bisa menyebabkan beda penomoran hadits) وعَنْ أبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ :وَاللَّهِ إِنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِي اليَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhubeliau berkata: Aku telah mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:Demi Allâh aku sungguh beristighfar dan bertaubat kepada Allâh setiap harinya lebih dari tujuh puluh kali. [HR. Al-Bukhari] وَعَنْ الأَغَرِّ بْنِ يَسَارٍ الْمُزَنِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ « يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللهِ، فَإِنِّي أَتُوبُ، فِي الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ»، رَوَاهُ مُسْلِمٌ Dari Al Aghar bin Yasar Al Muzani Radhiyallahu anhu beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Wahai sekalian manusia bertaubatlah kepada Allah dan beristighfarlah, karena sesungguhnya aku bertaubat setiap hari seratus kali.” [HR Muslim]

Aa Gym Official
Ep. 8 - KEDERMAWANAN KUNCI PERTOLONGAN

Aa Gym Official

Play Episode Listen Later Jun 9, 2020 1:38


Sahabat yang baik, salah satu kunci gerbang pertolongan Alloh adalah saat kita selalu menolong orang lain. Semakin banyak kita menolong orang lain tanpa pamrih, semakin terbuka lebar pintu pertolongan Alloh Ta'ala. Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu berkata, telah bersabda Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam, "Alloh senantiasa menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya”. (HR Muslim)