POPULARITY
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 12 April 2025Bacaan: "TUHAN itu tinggi, namun Ia melihat orang yang hina, dan mengenal orang yang sombong dari jauh." (Mazmur 138:6) Renungan: Seekor burung gagak terbang dan melewati sebuah rumah yang pintunya sedang terbuka lebar. Di atas meja yang ada di dalam rumah, ia melihat beberapa potong daging sapi segar yang belum dimasak. Tanpa menyia-nyiakan kesempatan itu, burung gagak segera menukik dan masuk ke dalam rumah. Ia mengambil sepotong daging sapi yang paling besar dan terbang kembali. Dia terbang mencari pohon yang aman di mana ia dapat menikmati daging lezatnya. Tak lama, sampailah ia di sebuah pohon rindang dan ia segera bertengger di situ. Karena hari mulai gelap, seekor musang keluar untuk mencari makan. Tidak sengaja musang itu melihat ke atas dan ketika melihat burung gagak dengan sepotong daging besar di paruhnya, segera saja mulutnya penuh air liur. Musang tersebut mulai mencari akal bagaimana mendapatkan daging itu. "Hai kawan, seumur hidupku aku belum pernah melihat burung gagak secantik engkau. Bulumu kelihatan mengkilap, matamu tajam dan kakimu indah sekali." Musang itu kembali memikirkan pujian apa lagi yang hendak diberikannya kepada burung gagak tersebut, sementara si burung gagak melompat ke sana-sini sambil berputar-putar bangga mendengar pujian yang ditujukan kepadanya. "Pastilah bukan hanya bulu, mata dan kakimu yang cantik. Suaramu juga pasti sangat merdu. Meskipun burung gagak pada umumnya mempunyai suara serak, tetapi aku percaya engkau ini beda. Maukah engkau menyanyikan sebuah lagu untukku?" Burung gagak semakin besar kepala mendengar pujian si musang sehingga mulailah ia membuka paruhnya dan mengeluarkan suaranya yang serak, tanpa menyadari bahwa di paruhnya terselip daging yang lezat. Ketika ia membuka paruhnya, jatuhlah daging sapi segar yang ada di paruhnya bersamaan dengan sorak kegirangan dari mulut si musang. Berhati-hatilah dengan pujian. Ada orang yang terlalu mengada-ada ketika memberikan pujian sehingga kita menjadi besar kepala dan lupa daratan. Orang seperti ini tidak memuji kita dengan tulus, tetapi karena maksud-maksud tertentu. Ada juga orang yang memberikan pujian dengan tulus untuk kelebihan-kelebihan yang kita miliki. Ketika kita menerima pujian dari seseorang, waspadalah jangan sampai kita terlena dengan pujian tersebut kemudian merasa bangga dan merasa diri lebih hebat. Hal ini perlahan-lahan akan membuat kita menjadi sombong sehingga kita mulai lengah. Jika telah menjadi sombong, kita tidak lagi bisa melihat kekurangan-kekurangan yang masih harus diperbaiki. Akhirnya, pujian yang kita terima, malah akan "mengubur" kita. Setiap kali pujian itu datang, bersyukurlah kepada Tuhan dan jadikanlah pujian itu sebagai alat yang akan terus memacu kita untuk melakukan yang lebih baik hari demi hari. "Di atas langit ada langit, di atas kita masih ada orang yang lebih baik." Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berilah aku rahmat kerendahan hati, sehingga setiap pujian yang ditujukan padaku, kukembalikan pada-Mu, karena Engkaulah yang layak untuk dipuji. Amin. (Dod).
Sabda Tuhan ingatkan bahwa orang bijak berakal cerdik bagai ular dan berhati tulus bagai merpati tak akan mudah dimangsa 'serigala' jiwanya, karena sadar dirinya bagai domba yang selalu sandar pada Gembala Jiwanya.
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 18 Januari 2025 Bacaan: "Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang." (Ibrani 12:15) Renungan: Penolakan, kekalahan, kegagalan yang pernah kita alami, dapat menciptakan perasaan negatif yang bisa menghancurkan kita. Berhati-hatilah dalam hal ini. Kejadian-kejadian itu bisa menimbulkan luka-luka yang memang tidak nampak dari luar, luka-luka tersebut tersembunyi jauh di dalam hati. Orang lain tidak tahu bahwa ada luka-luka yang terus dibiarkan menganga di dalam diri kita. Luka-luka itu akan menimbulkan kemerosotan rohani, mencuri sukacita dan damai sejahtera yang kita miliki, sehingga iman menjadi lemah. Luka-luka itu akan menghentikan keinginan kita untuk maju, sekalipun sebenarnya kita bisa mencapai kesuksesan. Jadi, jangan biarkan luka-luka itu melukai hati kita. Lihatlah bagaimana kehidupan Ayub, seorang yang saleh dan takut akan Allah. Ia menjauhi kejahatan. la memiliki isteri, tujuh orang anak laki-laki dan tiga anak perempuan yang cantik- cantik. la memiliki banyak hal, kaya dan sukses. Sungguh lengkap kebahagiaannya. Namun dalam sekejap mata ia kehilangan semua yang ia miliki. Kekayaannya, keluarganya bahkan kesehatannya. Isterinya melukai hatinya, teman-temannya juga melukainya. Ayub kehilangan "kuasa" atau pengaruhnya, namun dalam kondisi di mana berbagai masalah menghimpit hidupnya, ia masih bisa berkata, "... Aku hendak melupakan keluh kesahku, mengubah air mukaku, dan bergembira." (Ayb 9:27). la tidak membiarkan hatinya terluka dan kecewa. Bagaimana Ayub bisa melakukan itu dan mengalami pemulihan dari Allah? Dengan iman yang tertuju kepada Allah! Hanya iman kepada-Nya yang bisa menyembuhkan luka hati kita. Isteri Ayub dan teman-temannya tidak dapat menyembuhkan luka hati Ayub, hanya Allah yang sanggup melakukannya. Ayub berkata, "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana Mu yang gagal. "Hal ini juga mengingatkan kita pada apa yang dikatakan oleh Paulus bahwa pencobaan-pencobaan yang kita alami adalah pencobaan biasa, Allah akan memberikan jalan keluar agar kita kuat menanggungnya. Pada akhirnya Allah memulihkan keberadaan Ayub. Kita pun tidak perlu menyimpan luka di dalam hati. Serahkan kepada Allah agar la menyembuhkan dengan sempurna. Arahkan iman kepada-Nya dan nantikanlah Dia. Jangan andalkan atau mencari pembelaan dari manusia. Jangan pula berharap mereka akan melakukan sesuatu yang bisa menyembuhkan luka hati kita. Hanya Allah yang sanggup memulihkan dan membuat kita melupakan luka serta kecewa kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, pulihkanlah hatiku dari luka-luka yang pernah aku alami karena berbagai kejadian yang tidak kuharapkan. Amin. (Dod).
Di hadapan orang ramai, Yesus Mesias memberi peringatan kepada para murid-Nya (itu termasuk kamu dan saya): “Berhati-hatilah dengan ahli-ahli Taurat yang suka ke sana sini berjubah labuh, suka diberi salam hormat di pasar, suka duduk di kerusi khas di saumaah dan tempat terhormat di majlis jamuan. Mereka merampas rumah balu tetapi kemudian pura-pura berdoa berjela-jela. Mereka ini akan menerima hukuman yang lebih berat" (Lukas 20:46-47) Siapakah "ahli-ahli Taurat" ini? Bagaimana kita boleh mengenalpasti mereka pada masakini? Bagaimana kita boleh mengelak daripada bergaul dengan orang seperti mereka - dan menghindari daripada menjadi seperti mereka?
Kencan Dengan Tuhan, Selasa, 10 Desember 2024 Bacaan: "Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya." (Matius 21:32) Renungan: Suatu ketika ada seorang ibu yang berkata kepada temannya, "Dia itu kan perempuan nakal." Ibu-ibu yang lain menimpali, "lya tuh, harusnya nggak tinggal di komplek sini, bikin malu aja!" Ungkapan-ungkapan yang senada dengan ini, seringkali diucapkan oleh orang-orang yang merasa diri tidak "seberdosa" orang lain. Kita memang patut bersyukur kalau kita tidak hidup sebagai pelacur, pemabuk, pencuri, pezinah, penjudi, dll. Ketika mendengar istilah-istilah di atas, biasanya yang tergambar di benak kita adalah barisan orang-orang berdosa yang sedang antri menuju Neraka. Namun kita tidak boleh menjadi besar kepala karena dikenal sebagai orang baik-baik, tidak ada cerita buruk yang orang ketahui tentang kita. Tapi ada satu kebenaran penting yang perlu kita pahami bahwa dengan tidak menjadi pendosa seperti contoh-contoh di atas, itu tidaklah cukup. Para ahli Taurat dan orang- orang Farisi merasa diri paling rohani dan paling benar daripada orang lain. Perumpamaan tentang orang Farisi dan pemungut cukai di dalam Lukas 18:9-14 menjelaskan bagaimana cara orang Farisi menilai diri. "Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini, aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku." Orang Farisi ini mewakili orang-orang yang merasa lebih layak dari yang lain. Tetapi di balik sikap munafik seperti ini Tuhan menunjukkan suatu dosa lain yang berakar pada kesombongan dan merasa diri paling suci. Dosa kesombongan yang tersembunyi jauh di dalam hati dan tidak dilihat orang, namun Tuhan tahu dan melihatnya. Berhati-hatilah dengan "sikap Farisi" yang satu ini, karena sikap yang membuat kita merasa benar dengan kehidupan rohani kita saat ini sesungguhnya sudah mengandung dosa kesombongan yang akhirnya akan menyeret kita ke dalam kebinasaan. Jangan sampai orang yang kita anggap pendosa, akhirnya mendahului kita masuk ke dalam Kerajaan Allah. karena akhirnya mereka benar-benar menyadari keberdosaan mereka kemudian berbalik kepada Allah. Marilah dengan rendah hati kita mempersilahkan Tuhan menyelidiki hati dan seluruh kehidupan kita, dan membiarkan Dia menyempurnakan kita. Jangan pernah beranggapan bahwa kita jauh lebih baik dan lebih benar dari orang lain, karena hanya Tuhanlah yang sanggup menilai kita dengan cara penilaian yang benar. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, di dalam keterbatasanku menilai diri sendiri, aku sering beranggapan bahwa secara rohani aku lebih dari yang lain. Ampuni aku ya Tuhan karena aku terlalu sombong secara rohani. Amin. (Dod).
Peringatan untuk Berhati-Hati terhadap Ahli Kitab – Tafsir Surah Ali Imran 69 adalah kajian tafsir Al-Quran yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Kajian ini beliau sampaikan di Masjid Al-Barkah, komplek studio Radio Rodja dan Rodja TV pada Selasa, 26 Rabiul Akhir 1446 H / 29 Oktober 2024 M. Download kajian sebelumnya: Berdalil dengan Akal […] Tulisan Peringatan untuk Berhati-Hati terhadap Ahli Kitab – Tafsir Surah Ali Imran 69 ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Ustadz Maududi Abdullah, Lc. - Berhati-hati Dengan Dunia
Khotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan: Kita dapat belajar dari apa yang telah dilakukan Daud di dalam 1 Tawarikh 21 yakni, Berhati-hatilah pada saat kita sedang berada di puncak keberhasilan, dosa dapat mendatangkan hukuman, Tuhan itu mau dan sanggup untuk menghentikan penghukuman, pertobatan diikuti dengan korban, dan pertobatan membawa pemulihan di dalam hidup kita. Apa pun keadaan yang dialami hari-hari ini, mungkin sudah dirasa berat dan kita merasa sudah tidak ada lagi pengharapan. Tetapi masih ada anugerah dan kasih Tuhan yang siap dicurahkan untuk memulihkan segala aspek di dalam hidup. Lebih dari itu semua, Dia rindu agar setiap kita dapat bersungguh hati untuk kembali pada-Nya, dan membangun kembali hubungan karib kita bersama-Nya di dalam doa dan juga pembacaan firman-Nya / Alkitab. —Bp. Soetjipto Koesno, Tulah Berhenti.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 16 September 2024 Bacaan: "Ya TUHAN, lepaskanlah aku dari pada bibir dusta, dari pada lidah penipu." (Mazmur 120:2) Renungan: Ada sebuah lagu yang dinyanyikan oleh grup vokal Peterpan berjudul 'Topeng'. Salah satu bagian dari lagu ini sangatlah mudah diingat dan dinyanyikan, "Tapi buka dulu topengmu. Buka dulu topengmu. Biar ku lihat warnamu. Kan kulihat warnamu." Lagu ini berbicara mengenai seseorang yang merasa ditipu oleh orang lain. Orang tersebut bisa saja adalah temannya, ataupun kekasihnya. Karena orang tersebut menunjukkan sebuah kepalsuan, sehingga si penyanyi ingin meninggalkannya jauh-jauh karena merasa dikhianati. Dalam kehidupan nyata, kita juga dapat menemukan orang-orang yang memakai "topeng", bukan hanya karena ingin menipu, namun juga ingin menyembunyikan jati diri aslinya dan berusaha untuk menjadi orang lain. Ada juga yang berpura-pura baik terhadap orang lain, namun memiliki agenda tersembunyi yang diinginkan dari orang tersebut, dan kelak akan "menusuknya" dari belakang. Berbagai bentuk kebohongan dapat terjadi dan dilakukan oleh siapa pun. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati agar tidak mudah tertipu oleh orang-orang yang memakai topeng tersebut. Selain itu, kita juga harus menjaga diri kita bersih, sehingga kita tidak menjadi orang-orang yang juga bertopeng dan menipu orang lain. Berhati-hatilah dengan tindakan penipuan dalam bentuk apa pun, karena Tuhan tidak suka dengan kebohongan. Di dalam Yoh 8:44 Yesus berkata bahwa Iblis adalah pendusta dan bapa segala dusta. Kita tidak ingin mengikuti kehendak si jahat dan menjadi pendusta. Kita tidak mau disebut sebagai anak-anak Iblis yang merupakan bapa segala dusta. Berusahalah dengan sebaik mungkin untuk selalu berkata jujur dan tulus dalam melakukan segala hal. Jangan menutupi kebenaran dan memanfaatkannya untuk keuntungan diri sendiri. Kita tidak pernah tahu apakah tindakan kita tersebut dapat membawa sakit hati dan kehancuran bagi orang lain. Jangan sampai orang-orang membenci kita karena kepalsuan dalam diri kita. Mari kita buang topeng kebohongan kita. Yakinlah bahwa bersama Tuhan kita mampu memutus belenggu yang membelenggu kita dalam kebiasaan-kebiasaan tercela. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan Roh-Mu agar aku memiliki pikiran yang bersih, lidah yang berkata jujur dan hati yang tulus setiap saat, sehingga aku bisa menjadi berkat di manapun aku berada. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 5 Agustus 2024 Bacaan: "Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu." (Yesaya 60:1) Renungan: Pada tahun 2005 silam di Turki bagian selatan, para gembala Turki harus menyaksikan dengan horor ketika seekor domba yang sedang mereka gembalakan melompat dari tebing menuju kematiannya. Namun yang mengerikan dari kejadian ini adalah hal berikutnya yang terjadi setelah seekor domba tersebut melompat. Sebanyak 1500 ekor domba lainnya mengikuti jejak domba yang pertama dan ikut melompat dari tebing secara bergiliran. Meskipun ada 1500 domba yang terjun, hanya sebanyak 450 ekor domba yang menjemput ajalnya. Hal ini dikarenakan 1050 domba-domba yang melompat belakangan tidak lagi terjun menuju tanah bebatuan yang keras, melainkan terjun ke atas tumpukan lembut dan empuk domba-domba yang sudah melompat terlebih dahulu. Sampai saat ini tidak ada yang mengerti apa yang memicu fenomena yang tidak biasa tersebut. Alasan domba yang pertama melompat masih menjadi misteri. Namun apa pun alasannya, sang domba pertama telah memberikan sebuah contoh yang buruk yang akhirnya diikuti oleh 1500 kawanan domba lainnya yang berakibat sangat fatal bagi mereka. Berhati-hatilah terhadap pergaulan yang buruk serta ajaran-ajaran yang menyimpang dari firman Tuhan. Di zaman yang semakin modern seperti ini, banyak pengajar- pengajar palsu yang menggunakan pengaruh media sosial untuk menarik sebanyak mungkin orang menjauh dari Tuhan. Ajaran-ajaran sesat yang jauh dari kebenaran dipromosikan dengan gencarnya, dan dianggap sebagai kebenaran. Perbuatan-perbuatan dosa yang dahulu dianggap sangat tabu sekarang sudah dianggap biasa dan normal. Orang-orang tidak lagi malu-malu untuk menyebarkan link video porno. Dua orang pasangan yang hidup serumah namun belum menikah tidak lagi dianggap tercela. Segala jenis aktivitas LGBTQ tersebar di film-film dan iklan, bahkan di film anak-anak. Kita tidak lagi hidup di masa-masa ketika orang-orang secara sembunyi-sembunyi berbuat dosa. Saat ini, ada banyak orang yang dengan bangganya memperlihatkan dosa mereka kepada dunia. Sebagai pengikut Kristus, kita harus menjaga dan melindungi anggota keluarga kita dari pengaruh negatif dunia ini. Milikilah hubungan yang erat dengan Tuhan, dan ajaklah anggota keluarga kita untuk membaca firman Tuhan. Jika kita memiliki dasar firman Tuhan, maka kita tidak akan mudah terpengaruh oleh ajaran-ajaran sesat. Jika mereka yang hidup dalam dosa dapat dengan bangga mempromosikan perbuatan mereka, maka kita juga bisa mempromosikan kebenaran itu kepada dunia. Pakailah media sosial yang kita miliki untuk menyebarkan firman Tuhan, dan mempromosikan gaya hidup kudus yang mulia di mata Tuhan. Jadilah pembawa terang! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan, pakailah aku sebagai pribadi pembawa kebenaran firman Tuhan untuk menerangi kegelapan di dunia ini, sehingga melalui kehadiranku nama-Mu semakin dimuliakan. Amin. (Dod).
Bismillah, 178. SIAPA YANG KITA LAWAN SAAT KITA HASAD? Tadzkiratus saami' wal mutakallim fii adabil 'alim wal muta'alim (Adab Penuntut Ilmu dan Adab Para Ahli Ilmu) Karya Ibnul Jama'ah Bab 2, Pasal 1, Poin 9 (Halaman 34-35, penerbit Pustaka Al-Ihsan) 9. MENSUCIKAN JIWA DAN RAGANYA Membersihkan jiwa dan raganya dari akhlak yang tercela serta menghiasinya dengan ahlak yang mulia. Diantara ahlak yang jelek adalah: khianat, hasad, lalim, marah bukan karena Allah, curang, sombong, riya', bangga diri, sum 'ah, pelit, keji, kufur nikmat, serakah, angkuh, sombong. Berlomba-lomba dalam urusan dunia, serta berbangga -bangga dengannya, penjilat, bermuka dua, menyukai pujian sesuatu yang tidak ia kerjakan, menutup mata dari aib sendiri, sibuk mencari aib orang lain, fanatik golongan bukan karena Allah, cinta dan takut bukan untuk Allah, ghibah, mengadu domba, berbuat kedustaan, bohong, berkata yang jelek, merendahkan manusia meskipun yang berada dibawahnya. Berhati-hatilah dari sifat-sifat yang jelek, serta ahlak yang rendah tersebut, karena itu merupakan pintu semua keburukan bahkan ia adalah murni keburukan. Sungguh para fuqoha (yang mengaku dirinya faqih- pent) yang memiliki jiwa yang jelek di zaman ini telah ditimpa dengan banyak sifat diatas, kecuali yang dijaga oleh Allah, terutama sifat hasad, ujub, riya, serta sifat merendahkan orang lain. Dan obat dari penyakit ini telah cukup disebutkan dalam buku-buku yang membahas tentang Raqaiq (pelembut jiwa), barangsiapa yang ingin membersihkan jiwanya dari penyakit itu silahkan ia membaca buku-buku tersebut. Dan diantara tulisan yang sangat bermanfaat dalam masalah ini adalah kitab "Ar Ri'ayah" karya Al Imam Al Muhasibiy Rahimahullah OBAT HASAD DI ANTARANYA: Merenungi bahwa perbutan tersebut adalah bentuk pembangkangan terhadap takdir Allah yang telah Allah putusksan dengan penuh hikmah dengan memberikan kenikmatan secara khusus kepada orang yang di hasadi. === Saksikan Hasil RekamanKajian Rutin Serial Tadzkiratus Saami' Wal Mutakallim Fii Adabil 'Alim Wal Muta'alim bersama,
Bismillah, 177. OBAT PENYAKIT HASAD Tadzkiratus saami' wal mutakallim fii adabil 'alim wal muta'alim (Adab Penuntut Ilmu dan Adab Para Ahli Ilmu) Karya Ibnul Jama'ah Bab 2, Pasal 1, Poin 9 (Halaman 34, penerbit Pustaka Al-Ihsan) 9. MENSUCIKAN JIWA DAN RAGANYA Membersihkan jiwa dan raganya dari akhlak yang tercela serta menghiasinya dengan ahlak yang mulia. Diantara ahlak yang jelek adalah: khianat, hasad, lalim, marah bukan karena Allah, curang, sombong, riya', bangga diri, sum 'ah, pelit, keji, kufur nikmat, serakah, angkuh, sombong. Berlomba-lomba dalam urusan dunia, serta berbangga -bangga dengannya, penjilat, bermuka dua, menyukai pujian sesuatu yang tidak ia kerjakan, menutup mata dari aib sendiri, sibuk mencari aib orang lain, fanatik golongan bukan karena Allah, cinta dan takut bukan untuk Allah, ghibah, mengadu domba, berbuat kedustaan, bohong, berkata yang jelek, merendahkan manusia meskipun yang berada dibawahnya. Berhati-hatilah dari sifat-sifat yang jelek, serta ahlak yang rendah tersebut, karena itu merupakan pintu semua keburukan bahkan ia adalah murni keburukan. Sungguh para fuqoha (yang mengaku dirinya faqih- pent) yang memiliki jiwa yang jelek di zaman ini telah ditimpa dengan banyak sifat diatas, kecuali yang dijaga oleh Allah, terutama sifat hasad, ujub, riya, serta sifat merendahkan orang lain. Dan obat dari penyakit ini telah cukup disebutkan dalam buku-buku yang membahas tentang Raqaiq (pelembut jiwa), barangsiapa yang ingin membersihkan jiwanya dari penyakit itu silahkan ia membaca buku-buku tersebut. Dan diantara tulisan yang sangat bermanfaat dalam masalah ini adalah kitab "Ar Ri'ayah" karya Al Imam Al Muhasibiy Rahimahullah OBAT HASAD DI ANTARANYA: Merenungi bahwa perbutan tersebut adalah bentuk pembangkangan terhadap takdir Allah yang telah Allah putusksan dengan penuh hikmah dengan memberikan kenikmatan secara khusus kepada orang yang is hasadi. === Saksikan Hasil RekamanKajian Tematik bersama,
Seorang anak meniru dari apa yang dilihat. Dari orang tuanya, dari lingkungannya. Demikian pula dengan apa yang didengarnya terus menerus. Cepat atau lambat akan memengaruhi cara ia berpikir, bertindak dan merasa. Dari yang sebelumnya ga tertarik, jadi penasaran. Dari yang ga suka, bisa berubah menjadi suka. Dan lain sebagainya. Berhati-hatilah terhadap apa dan siapa kita bergaul sebab itu turut membentuk karakter kita, hidup sekarang dan yang akan datang.
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 6 Juli 2024 Bacaan: "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." (1 Korintus 15:33) Renungan: Mark Victor Hansen adalah seorang yang membuat seri buku Chicken Soup. Ketika penghasilannya baru mencapai angka $ 1 juta, ia bertemu dengan Anthony Robbins dan bertanya padanya, "Bagaimana saya bisa mencapai penghasilan sebesar Anda?" Anthony pun bertanya, "Siapakah kelompok pemikir utama Anda?" la menjawab, "Kelompok jutawan." "Di situlah kesalahan Anda. Anda harus bergaul dengan kelompok miliarder, karena mereka akan membuat Anda berpikir pada tingkatan mereka." Setelah itu Hansen hampir mencapai angka penghasilan $ 1 milyar. Teman atau komunitas kita bisa memberikan pengaruh baik ataupun buruk. Seorang peneliti meneguhkan pernyataan tersebut. Ia menyimpulkan bahwa setelah 25 tahun, hidup teman-teman kita memiliki pengaruh terhadap hidup atau kesuksesan kita. Manusia pada dasarnya suka menyesuaikan diri dengan lingkungan dan pola hidup orang-orang di sekelilingnya. Jika kita selalu bersama-sama dengan mereka yang memiliki disiplin tinggi, rajin, jujur, dan memiliki kualitas kepribadian yang baik, maka kita pun akan terbentuk menjadi seperti mereka. Sebaliknya, jika kita hidup dengan orang-orang yang malas, tidak disiplin, curang, dan tidak punya tujuan hidup yang jelas, maka kita pun akan terbentuk menjadi seperti mereka. Benar seperti kata Rasul Paulus, "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." (1 Kor 15:33). Jika kita ingin mengalami kemajuan spiritual, bergaullah dengan orang lain yang bisa memberikan pengaruh positif bagi hidup kerohanian kita. Begitu pula bila kita ingin mencapai kesuksesan, bergaullah dengan orang-orang yang senantiasa berpikir dan berusaha untuk sukses. Di dalam Alkitab kita melihat tokoh-tokoh yang mengalami kemunduran secara rohani, karena pergaulan mereka. Simson berhasil dikalahkan oleh orang Filistin, karena ia bergaul dengan wanita kafir. Salomo menyembah berhala, karena ia mengambil istri-istri kafir. Berhati-hatilah dengan komunitas kita, yang dengan mereka kita menghabiskan banyak waktu. Kebiasaan dan prinsip hidup mereka akan sangat memengaruhi hidup kita. Jika saat ini kita berteman dengan orang-orang yang akan membuat kerohanian kita menjadi lemah, atau tidak memberikan motivasi untuk maju, pertimbangkanlah hal itu. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku hikmat untuk memilih teman dan menentukan komunitas yang akan memberikan dampak positif bagiku. Amin. (Dod).
Kepercayaan itu mahal harganya. Melebihi dari harga barang apapun. Mau janji setinggi langit tapi kalau pada kenyataannya berbanding terbalik, cepat atau lambat orang akan pergi, tidak percaya lagi. Berhati-hatilah. Jangan karena nila setitik, rusak nila sebelanga. Hanya karena satu kesalahan kecil, dapat menyebabkan semuanya salah. Nama baik dan reputasi yang dibangun bertahun-tahun bisa ambyar karena ambisi yang besar dan tak mau mendengar. Hidup ini gak cuma tentang diri sendiri tapi juga bagian dari membangun hidup khalayak. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/sherly-grezia/message
Yesus Mesias sudah bersemuka dengan orang Farisi dan mengecam mereka secara terus terang: "Hai orang yang bodoh! ...Malangnya kamu orang Farisi!" (rujuk Lukas 11:39-44). Sekarang, Yesus pula memberi peringatan kepada orang ramai, terutamanya para murid-Nya: "Berhati-hatilah dengan ragi orang Farisi, iaitu sifat munafik" (12:1)
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 2 November 2023 Bacaan: "Ya TUHAN, lepaskanlah aku dari pada bibir dusta, dari pada lidah penipu." (Mazmur 120:2) Renungan: Dalam kehidupan nyata, kita dapat menemukan orang-orang yang memakai "topeng", bukan hanya karena ingin menipu, namun juga ingin menyembunyikan jati diri aslinya dan berusaha untuk menjadi orang lain. Ada juga yang berpura-pura baik terhadap orang lain, namun memiliki agenda tersembunyi yang diinginkan dari orang tersebut, dan kelak akan "menusuknya" dari belakang. Berbagai bentuk kebohongan dapat terjadi dan dilakukan oleh siapa pun. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati agar tidak mudah tertipu oleh orang-orang yang memakai topeng tersebut. Selain itu, kita juga harus menjaga diri kita bersih, sehingga kita tidak menjadi orang-orang yang juga bertopeng dan menipu orang lain. Berhati-hatilah dengan tindakan penipuan dalam bentuk apa pun, karena Tuhan tidak suka dengan kebohongan. Di dalam Yoh 8:44 Yesus berkata bahwa iblis adalah pendusta dan bapa segala dusta. Kita tidak ingin mengikuti kehendak si jahat dan menjadi pendusta. Kita tidak mau disebut sebagai anak-anak Iblis yang merupakan bapa segala dusta. Mari kita berusaha dengan sebaik mungkin untuk selalu berkata jujur dan tulus dalam melakukan segala hal. Jangan menutupi kebenaran dan memanfaatkannya untuk keuntungan diri sendiri. Kita tidak pernah tahu apakah tindakan kita tersebut dapat membawa sakit hati dan kehancuran bagi orang lain. Jangan sampai orang-orang membenci kita karena kepalsuan dalam diri kita. Jikalau kita memiliki kebiasaan-kebiasaan dusta, hentikanlah saat ini juga! Ambil komitmen untuk berubah dan untuk selalu berkata jujur. Kita adalah ciptaan baru di dalam Tuhan, dan kita harus meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama kita. Bacalah firman Tuhan setiap saat dan perbaruilah pikiran dan hati kita dengan kebenaran, sehingga kebenaran tersebut akan menghapus dan menggantikan kegelapan dan kebohongan di dalam hati dan pikiran kita. Jangan pernah lelah untuk selalu berdoa dan meminta pertolongan Tuhan untuk membantu kita menghapus segala macam kebiasaan dosa yang merugikan tersebut. Mari kita buang topeng kebohongan kita. Yakinlah bahwa bersama Tuhan kita mampu menghancurkan rantai yang mengikat kita dalam kebiasaan-kebiasaan yang tercela. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berikanlah aku pikiran yang bersih, lidah yang jujur dan hati yang tulus setiap saat, sehingga aku bisa menjadi berkat di manapun aku berada. Amin. (Dod).
Bursa Malaysia dijangka diniagakan berhati-hati minggu depan sementara menunggu pengumuman beberapa laporan ekonomi termasuk kadar pengangguran Eropah, PMI Pembuatan Caixin China dan data tuntutan pengangguran Amerika Syarikat (AS).
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa nama yang terdengar Inggris mengungguli nama etnis dalam lamaran kerja.
Mana yang lebih baik dalam soal perbelanjaan, sama ada pembayaran dalam talian atau tunai. Apa manfaat yang boleh ditawarkan daripada dua kaedah ini? Ikuti diskusi bersama Pensyarah Asia Pacific University of Technology & Innovation (APU), Dr Nur Lalua Rashidah Mohd Rashiad.
Mana yang lebih baik dalam soal perbelanjaan, sama ada pembayaran dalam talian atau tunai. Apa manfaat yang boleh ditawarkan daripada dua kaedah ini? Ikuti diskusi bersama Pensyarah Asia Pacific University of Technology & Innovation (APU), Dr Nur Lalua Rashidah Mohd Rashiad.
Bursa Malaysia dijangka menyaksikan dagangan berhati-hati pada minggu ini menjelang keputusan mengenai kadar faedah di Amerika Syarikat pada Rabu. Pengarah Urusan SPI Asset Management Stephen Innes berkata pelabur tempatan akan turut memantau langkah-langkah rangsangan China untuk membantu memulihkan keyakinan pelabur.
Bursa Malaysia dijangka menyaksikan dagangan berhati-hati pada minggu ini menjelang keputusan mengenai kadar faedah di Amerika Syarikat pada Rabu. Pengarah Urusan SPI Asset Management Stephen Innes berkata pelabur tempatan akan turut memantau langkah-langkah rangsangan China untuk membantu memulihkan keyakinan pelabur.
Laporan berita padat dan ringkas #AWANI745 bersama Essan Yahya; 1. Tidak perlu politikkan kalimah Allah, peringatan KDN 2. Menjelang PRN, Annuar Musa antara bekas pemimpin UMNO bakal sertai Pas 3. Selepas lebih setahun kurang bekalan, telur kini melebihi permintaan 4. 313 sokongan, adakah Thailand bakal menerima PM baharu, usia 43 tahun?
Dongeng Dong mengajak kalian untuk bernostalgia mendengarkan dongeng dan cerita rakyat yang sekarang udah sangat jarang kita dengar. Konten ini sangat aman untuk didengarkan bersama keluarga, adik, atau bahkan anak kalian. Dengarkan sebelum tidur. Dengarkan sampai tertidur.
Tri Mumpuni atau yang sering dijuluki sebagai "Wanita Listrik" ternyata sejak kecil sudah sering menjadi relawan. Mengikuti sang ibu yang juga berprofesi sebagai relawan, Tri Mumpuni akhirnya tumbuh menjadi anak yang peka akan kehidupan sosial. Seperti apa kisahnya?
Murni --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/sherly-grezia/message
Berhati-hati dengan respon sebab kadang kita meresponi sesuatu yang menurut kita "sudah biasa" dan akhirnya kita tidak mampu membedakan bahwa sebenarnya respon yang sudah "sering" kita lakukan itu, sebenarnya salah. Bahkan kadang ketika kita ikut Tuhan, cinta Tuhan, dan melayani Tuhan, namun disisi lain kita melawan Tuhan, sampai mengkhianati Tuhan dengan diam-diam. Mengapa; sebab respon yang kita pilih "tetap sama!" Lalu apa yang dimaksud dari "respon yang tetap sama?" Apa yang coba mau dijelaskan dari Podcast ini? Mari umat Tuhan, simak bersama dalam, Seri 3 - Respon Menuju Salib - Ps. Charles Bessie, Gembala Gereja C3 Pemulihan Kupang. Selamat mendengarkan, silahkan dibagikan. Tuhan Yesus memberkati.
Bismillah, 113. CAHAYA VS HAWA NAFSU Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush Shayyib Pasal: PENJELASAN TINGKATAN 'UBUDIYYAH YANG PALING SEMPURNA --- Allah juga menjadikan baginya nafsul muthma' innah (jiwa yang tenang) sebagai pengganti dari nafsul 'ammarah (jiwa yang memerintah pada keburukan). Jika nafsul 'ammarahnya memerintahkan kepadanya melakukan satu keburukan, maka nafsul muthma' innah akan melarangnya dari hal tersebut; dan apabila nafsul 'ammarah melarangnya dari kebaikan, maka nafsul muthma' innah akan memerintahkan kepadanya untuk melakukan kebaikan tersebut. Seorang hamba akan mentaati nafsul ammarahnya pada satu waktu, dan di waktu lainnya akan mentaati nafsul muthma' innahnya, maka ia akan mengikuti siapa yang menang di antara keduanya. Bisa jadi juga salah satu di antara keduanya itu menang secara keseluruhan dan tidak bisa dikalahkan selamanya, dan dijadikan baginya cahaya, bashirah dan akal pikiran sebagai pengganti dari hawa nafsu yang mengajak untuk taat kepada syaithan dan nafsul 'ammarah agar tidak mentaati keduanya. Setiap kali ia ingin pergi bersama hawa nafsunya, maka akal, bashirah dan cahaya itu akan memanggilnya seraya berkata, "Berhati-hatilah! Berhati-hatilah! Sesungguhnya penghancur dan perusak berada di hadapanmu, sementara engkau adalah mangsa dari pencuri dan pembegal apabila engkau berjalan di belakang petunjuk ini." === Ikuti Kajian Serial Wabilush Shayyib via channel YouTube https://www.youtube.com/c/MuhammadNuzulDzikri/ insyaa Allah bersama:
Bismillah, 112. NAFSU YANG BURUK VS JIWA YANG TENANG Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush Shayyib Pasal: PENJELASAN TINGKATAN 'UBUDIYYAH YANG PALING SEMPURNA ... Allah juga menjadikan baginya nafsul muthma' innah (jiwa yang tenang) sebagai pengganti dari nafsul 'ammarah (jiwa yang memerintah pada keburukan). Jika nafsul 'ammarahnya memerintahkan kepadanya melakukan satu keburukan, maka nafsul muthma' innah akan melarangnya dari hal tersebut; dan apabila nafsul 'ammarah melarangnya dari kebaikan, maka nafsul muthma' innah akan memerintahkan kepadanya untuk melakukan kebaikan tersebut. Seorang hamba akan mentaati nafsul ammarahnya pada satu waktu, dan di waktu lainnya akan mentaati nafsul muthma' innahnya, maka ia akan mengikuti siapa yang menang di antara keduanya. Bisa jadi juga salah satu di antara keduanya itu menang secara keseluruhan dan tidak bisa dikalahkan selamanya, dan dijadikan baginya cahaya, bashirah dan akal pikiran sebagai pengganti dari hawa nafsu yang mengajak untuk taat kepada syaithan dan nafsul 'ammarah agar tidak mentaati keduanya. Setiap kali ia ingin pergi bersama hawa nafsunya, maka akal, bashirah dan cahaya itu akan memanggilnya seraya berkata, "Berhati-hatilah! Berhati-hatilah! Sesungguhnya penghancur dan perusak berada di hadapanmu, sementara engkau adalah mangsa dari pencuri dan pembegal apabila engkau berjalan di belakang petunjuk ini." === Ikuti Kajian Serial Wabilush Shayyib via channel YouTube https://www.youtube.com/c/MuhammadNuzulDzikri/ insyaa Allah bersama:
Oleh Bhante Dhammadhīro, Mahāthera
Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: ”Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?” (TB) --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/gospel-messenger/message
Bismillah, 108. PINTU MASUK IBLIS Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush Shayyib Pasal: PENJELASAN TINGKATAN 'UBUDIYYAH YANG PALING SEMPURNA MATAN … Allah juga menjadikan baginya nafsul muthma' innah (jiwa yang tenang) sebagai pengganti dari nafsul 'ammarah (jiwa yang memerintah pada keburukan). Jika nafsul 'ammarahnya memerintahkan kepadanya melakukan satu keburukan, maka nafsul muthma' innah akan melarangnya dari hal tersebut; dan apabila nafsul 'ammarah melarangnya dari kebaikan, maka nafsul muthma' innah akan me-merintahkan kepadanya untuk melakukan kebaikan tersebut. Seorang hamba akan mentaati nafsul ammarahnya pada satu waktu, dan di waktu lainnya akan mentaati nafsul muthma' innahnya, maka ia akan mengikuti siapa yang menang di antara keduanya. Bisa jadi juga salah satu di antara keduanya itu menang secara keseluruhan dan tidak bisa dikalahkan selamanya, dan dijadikan baginya cahaya, bashirah dan akal pikiran sebagai pengganti dari hawa nafsu yang mengajak untuk taat kepada syaithan dan nafsul 'arnmarah agar tidak mentaati keduanya. Setiap kali ia ingin pergi bersama hawa nafsunya, maka akal, bashirah dan cahaya itu akan memanggilnya seraya ber-kata, "Berhati-hatilah! Berhati-hatilah! Sesungguhnya penghancur dan perusak berada di hadapanmu, sementara engkau adalah mangsa dari pencuri dan pembegal apabila engkau berjalan di belakang petunjuk ini." === Ikuti Kajian Serial Wabilush Shayyib via channel YouTube https://www.youtube.com/c/MuhammadNuzulDzikri/ insyaa Allah bersama:
Menjelang puncak liburan musim panas, kelompok penyelamat hidup mendesak perenang untuk lebih berhati-hati di dekat air, setelah salah satu tahun terburuk di Australia untuk kasus tenggelam. - Menjelang puncak liburan musim panas, kelompok penyelamat hidup mendesak perenang untuk lebih berhati-hati di dekat air, setelah salah satu tahun terburuk di Australia untuk kasus tenggelam.
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 3 Desember 2022 Bacaan: "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." (Mazmur 119:105) Renungan: Suatu ketika seorang anak muda sedang membersihkan barang-barang milik kakeknya. Ia menemukan sebuah amplop berwarna merah. Amplop itu bertuliskan, "Untuk cucuku." Pemuda tersebut langsung membuka amplop itu dan membaca surat yang ada di dalamnya. "Untuk cucuku. Beberapa tahun yang silam engkau datang kepadaku dan meminta tolong. Engkau berkata, "Kakek, mengapa Kakek bisa mencapai banyak hal di dalam hidup kakek? Bahkan kakek tetap penuh energi, sementara aku sering merasa kelelahan dan penuh beban. Bagaimana aku bisa memeroleh semangat yang sama dengan yang kakek miliki? Saat itu aku tidak tahu jawaban apa yang harus kuberikan padamu, tetapi kini aku akan memberikan jawaban itu sesuai dengan apa yang kupercayai: Hidup ini penuh dengan banyak hal yang menakjubkan. Nikmatilah, jika tidak engkau akan kehilangan separuh dari kebahagiaan. Ketika menemui tantangan, jangan takut, terimalah karena itu akan menjadikanmu lebih bijak, kuat dan lebih mampu dari sebelumnya. Taatilah setiap peraturan yang berlaku, sekecil apapun itu. Ketika engkau taat pada peraturan, maka hidupmu akan mudah. Sengaja menyalahi peraturan yang berlaku adalah tindakan membodohi diri sendiri. Penting untuk menentukan apa yang benar-benar engkau inginkan. Fokuskan pikiran dan usaha untuk memperoleh Apa yang kau inginkan dan bersiaplah untuk menerimanya. Buang hal-hal yang membuatmu merasa berat secara emosi dan rohani. Singkirkan dendam dan kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya yang menguras tenaga. Ingat, bahwa pilihanmu akan menentukan apakah engkau akan sukses atau gagal. Berhati-hatilah di dalam memilih jalan yang harus engkau tempuh. Ambillah waktu santai untuk merenung sejenak dan yang lebih penting dari semuanya, jangan pernah menyerah. Jika engkau menetapkan hati untuk menang maka engkau akan menjadi seorang pemenang. Ketika engkau memberikan sesuatu di dalam hidupmu, maka engkau akan menerima sesuatu." Kita dapat melihat prinsip-prinsip firman Tuhan yang tersirat di dalam nasihat yang diberikan oleh sang kakek. Jalan-jalan yang mendatangkan keberhasilan dan kebahagiaan hidup tercakup dalam seluruh kebenaran firman Tuhan. Setiap orang yang berpegang teguh pada firman Tuhan, pasti akan menerima yang baik. Pemazmur mengatakan, "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." Jika kita ingin hidup kita diberkati, dengarkanlah nasihat firman Tuhan dan lakukanlah itu dengan kasih dan ketaatan kepada-Nya, maka keberhasilan dan kebahagiaan menjadi milik kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku merindukan firman-Mu setiap hari yang akan menuntunku ke jalan yang benar dan membawaku pada keberhasilan. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 28 Oktober 2022 Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush. Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan kedengaranlah hal itu kepada TUHAN. (Bilangan 12:1-2) Renungan: Miryam adalah seorang kakak yang baik bagi Musa. Ia tidak tega meninggalkan adiknya yang tidak berdaya itu sendirian di sungai, sehingga ia memperhatikannya dari jauh untuk memastikan bahwa adiknya akan baik-baik saja. Ia juga merupakan seorang partner kerja yang baik bagi Musa dan Harun, sekaligus pemimpin yang baik bagi umat Israel. Namun seiring berjalannya waktu, orang bisa berubah karena situasi. Demikian juga Miryam. Ia bukan lagi kakak yang baik dan penyayang bagi Musa, namun sudah berubah menjadi pemberontak. Pemberontakan yang dilakukan Miryam dan Harun terhadap Musa ini dikarenakan wanita Kush yang diperistri oleh Musa. Mereka menjadikan perkawinan Musa dengan wanita Kush itu sebagai jalan untuk melakukan pemberontakan yang sebetulnya didasari oleh iri hati. Jika melihat karakter Harun, dia bukannya sosok yang kuat dan tegas sehingga sangat mungkin bahwa Miryam adalah pemrakarsa pemberontakan ini. Selain itu hukuman Tuhan atas pemberontakan mereka hanya diberikan kepada Miryam, sedangkan Harun tidak. Dari perkataan Miryam kepada Musa, ada tersirat rasa iri hati dan juga kesombongan. Miryam menyamakan penglihatan dan mimpi yang diberikan Tuhan kepadanya dengan pertemuan Tuhan dan Musa secara langsung. Dan ia juga sepertinya menginginkan kedudukan yang sama dengan posisi Musa. Namun Tuhan kembali menegaskan bahwa hubungan Tuhan dengan Musa jauh lebih dekat dibandingkan dengan nabi biasa. Sebab sekalipun mereka bertiga adalah pemimpin umat Israel, tetapi posisi kepemimpinan mereka berbeda. Musa adalah pemimpin mereka yang paling besar. Iri hati adalah penyakit yang menghancurkan diri sendiri. Iri hati muncul karena ketidakpuasan terhadap apa yang kita miliki dan keinginan untuk mengambil alih milik orang lain. Hal itu bisa berdampak pada tindak kejahatan. Tindak kejahatan dilakukan oleh Miryam dan Harun adalah pemberontakan. Pemberontakan itu dilakukan mereka terhadap orang kesayangan Tuhan. Ini adalah kecemburuan rohani di dalam pelayanan mereka bertiga. Mungkin karena Miryam sebagai seorang kakak merasa tidak puas apabila posisi sang adik ada di atasnya. Berhati-hatilah pada iri hati. Jangan sampai kita melakukan hal yang salah sehingga pada akhirnya nama kita di ingat orang sebagai seorang pemberontak. Ciptakanlah citra diri yang baik dan benar sehingga nama kita menjadi harum. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, jagalah hatiku agar senantiasa lurus dan bersih dari segala iri hati yang membuatku bertindak bodoh. Amin. (Dod).
Hidup sebagai saksi Kristus adalah hidup menyatakan kebenaran, menyatakan kasih, dan menyatakan kemuliaan Tuhan. - Tuhan merindukan ada satu kerjasama, ada tanggung jawab, ada ketergantungan manusia kepada Tuhan dalam kehidupannya.
Hidup sebagai saksi Kristus adalah hidup menyatakan kebenaran, menyatakan kasih, dan menyatakan kemuliaan Tuhan. - Tuhan merindukan ada satu kerjasama, ada tanggung jawab, ada ketergantungan manusia kepada Tuhan dalam kehidupannya.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 22 Agustus 2022 "Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar." (Yakobus 3:5) Renungan: Seseorang dapat saja berkata bahwa ia sabar atau rendah hati. Tetapi jika tidak diuji dalam suatu proses tertentu, tidak dapat dibuktikan kualitasnya. Mungkin ia dapat bersikap sabar atau rendah hati selama semua berjalan dengan wajar atau normal-normal saja. Tetapi apabila ia tiba-tiba mendapat serangan berupa fitnahan, caci maki atau cemoohan dari orang lain, padahal ia tidak bersalah, apakah ia tetap dapat mempertahankan kesabaran atau kerendahan hatinya? Hal-hal yang tidak menyenangkan atau kritikan-kritikan yang dapat menyinggung harga diri kita itulah alat ukur untuk melihat keberadaan kita sesungguhnya, apakah kita sudah dapat berlaku sabar dan bersikap rendah hati sebagaimana kita mempromosikan diri kepada orang lain? Pada umumnya orang yang tersinggung akan segera bertindak seperti Petrus. Ketika mengetahui Yesus hendak ditangkap, Petrus secepat kilat menghunus pedangnya dan menebas telinga hamba Iman Besar. Yesus telah mencontohkan sikap kerendahan hati secara total. Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki. Ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam tetapi Ia menyerahkan diri-Nya kepada Bapa-Nya. Berhati-hatilah dengan lidah kita. Yakobus mengatakan bahwa lidah itu seperti api, "... Ia dapat membakar hutan yang besar." Api memiliki kuasa yang sangat dahsyat. Hanya dengan sedikit percikan saja, sebuah hutan yang luas dapat ludes terbakar dalam sekejap. Begitu juga lidah manusia. Satu organ tubuh yang kecil, namun bisa membakar habis seluruh hidup kita. Melalui lidah pula orang dapat merasakan perkataan-perkataan yang bersifat membangun, menyentuh hati, pujian atau yang menyakitkan dan membuat pedih hati kita. Oleh karena itu kita harus bisa menjaga lidah kita. Bagaimana caranya? Dengan cara menaklukkannya di bawah pimpinan Roh Kudus, sehingga lidah kita tetap terjaga dan tidak membahayakan diri sendiri atau orang lain. Pikirkan terlebih dahulu tentang dampak dari perkataan yang akan kita ucapkan sebelum kita mengucapkan dan bertanggung jawab terhadap apa saja yang sudah kita ucapkan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, urapilah lidahku agar aku dapat berkata-kata yang mendatangkan berkat dan damai sejahtera. Amin. (Dod).
Mengapa kita harus mengasihi dan menyerahkan hidup kepada-Nya dengan segenap hati? Pertama. Karena mengiring-Nya dengan tidak sepenuh hati dapat menjadi jerat. Hal-hal / dosa apa saja yang selama ini dipertahankan erat dan tidak mau diserahkan pada Tuhan? Berhati-hatilah, karena suatu hari kelak dapat menghancurkan hidup kita. Kedua. Sikap segenap hati dapat membawa terobosan Ilahi. Sering kali kita menjadikan Tuhan hanya sebagai Pelengkap, tetapi Dia ingin agar kita mencari dan mengikuti-Nya dengan segenap hati. Menjadikan Dia sebagai satu-satunya harapan dan juga sumber pertolongan di dalam hidup kita. When you give your all to God, miracles happen. “Segenap Hati” —Bp. Soetjipto Koesno #MengalamiJanjiAllah #MDCPutat #MDCSurabayaSundayService
#pendalamanalkitab #gpghwonosobo Rasul Paulus memperingatkan jemaat Kolose agar mereka berhati-hati. Berhati-hati terhadap apa? Mari kita simak bersama.
"Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami." (2 Korintus 4:7) Renungan: Suatu ketika seorang wanita hampir saja bunuh diri, karena suaminya hanya menilai dirinya dari segi negatif saja. Untuk wanita Ini mendapat seorang konselor yang mencoba mengangkat segi positif wanita tersebut. Konselor ini memulai dari hal yang sederhana yaitu memberi pujian kecil atas Setiap keberhasilan yang diperoleh si wanita. Lama-kelamaan wanita itu pun mulai menyadari segi positif dari dirinya. Lambat laun kehidupannya menjadi sukses. Kini ia telah menjadi seorang wanita yang berhasil dan sudah dapat mengenali siapa dirinya yang sebenarnya. Kita memang perlu mengenali diri kita. Salah satunya adalah mengetahui ketidakmampuan kita sehingga kita dapat mengetahui mana yang harus diperbaiki. Selain kelemahan, kita juga harus mengenali kelebihan kita. Caranya tentukan 5 aset berharga kita. Misalnya tingkat pendidikan, pengalaman kerja, keahlian, penampilan, kepribadian, attitude dan sebagainya. Itu semua akan meningkatkan rasa percaya diri. Bila rasa percaya diri sudah ada, kita akan mudah melangkah lebih jauh. Selanjutnya milikilah perbendaharaan kata yang benar. Misalnya, kita sedang menghadapi masalah dan berkata, "Saya menghadapi masalah besar," maka kita sedang menggambarkan sesuatu yang sulit yang tidak mudah diselesaikan. Namun bila kita mengubah ungkapannya dan berkata, "Saya menghadapi tantangan," maka kita sedang menciptakan suatu gambaran yang berbeda. Cara kita berkata-kata akan memengaruhi alam bawah sadar kita. Berhati-hatilah dengan apa yang kita katakan. Jangan lagi mengatakan hal-hal yang negatif dan yang melemahkan semangat, namun gunakanlah kata-kata yang positif karena hal ini akan menentukan cara kita bertindak. Jadi, mari menggali dan menemukan potensi yang ada di dalam diri kita. Belajarlah mengenal diri kita sendiri dan berusaha untuk mengetahui di mana letak titik kekuatan dan titik kelemahan kita supaya kita dapat memfokuskan diri untuk mengembangkan kekuatan kita. Percayalah bahwa Tuhan sudah memberikan kepada kita masing-masing sebuah potensi yang luar biasa yang dapat kita gunakan untuk menjadi berkat bagi sekeliling kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih atas setiap kemampuan yang telah Kau berikan padaku. Ajarilah aku untuk selalu menemukan hal-hal positif dalam diriku yang dapat aku kembangkan untuk memberkati sesamaku. Amin. (Dod).
Membacakan nyaring buku berjudul Bussu untuk anak-anak tercinta. Semoga bermanfaat juga untuk yang lain
Ini adalah bagian pembahasan dari Mengkaji Asyratu Asbaab linsyirahi as Shadr", karya Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al Badr oleh Dr. Ustadz Aris Munandar, MPI. Semoga bermanfaat. Link medsos dan website beliau, kunjungi bit.ly/ustadzaris
Ini adalah bagian pembahasan dari Mengkaji Asyratu Asbaab linsyirahi as Shadr", karya Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al Badr oleh Dr. Ustadz Aris Munandar, MPI. Semoga bermanfaat. Link medsos dan website beliau, kunjungi bit.ly/ustadzaris
Ini adalah bagian pembahasan dari Mengkaji Al Hukmu Bighairi Maa Anzalallah oleh Dr. Ustadz Aris Munandar, MPI. Semoga bermanfaat. Link medsos dan website beliau, kunjungi bit.ly/ustadzaris
Dalam janji Tuhan terdapat satu paket. Yaitu Tuhan berjanji bahwa, Dia akan mengangkat kita, mempromosikan kita, memberkati kita dengan mujizat, namun dibalik semua itu ada ujian. Mampukah kita menghadapinya? Ada banyak orang kristen yang ketika menerima janji Tuhan, begitu bersemangat berjalan bersama Tuhan, namun ketika masalah datang, respon yang ia lakukan adalah kembali kepada yang dunia tawarkan. Tuhan sudah berjanji kepada kita, bahwa dalam musim apapun Ia akan senantiasa menyertai kita, namun seringkali ketika masalah datang, kita selalu berlari menjauh dari Allah. Berhati-hati, sebab masalah dan tantangan Tuhan ijinkan untuk mendewasakan kita sebelum meraih janji Tuhan. Justru lari dari masalah, maka akan membawa kita kepada masalah berikutnya! Lantas bagaimana agar kita dapat terus menghadapi masalah, disaat kita ingin meraih janji-janji yang Allah sudah sediakan bagi kita? Temukan jawabannya dalam podcast, Seri 2 - Berjuang, Ps. Charles Bessie, Gembala Gereja C3 Pemulihan Kupang. Selamat mendengarkan, silahkan dibagikan, Tuhan Yesus memberkati.
Sakit hati dengan mantan? Tetep ngeliatin sosmed nya dan ngeliatin semua account-account lainnya? Stop. Itu malah nyakitin diri kamu sendiri. Atau sebaliknya, mantan yang gak berhenti nguntit dari tiap pelosok internet laik netizen kebakaran jenggot? Berhati-hatilah dan pastikan awas dengan siapa berinteraksi online. Intinya ciptakan healthy boundaries biar bisa melangkah ke depan dengan tegar dan membuka lembaran hidup baru. Poppy juga berikan informasi cara-cara batasan yang sehat bagi yang berbagi tanggung jawab membesarkan anak bersama mantan. Ikuti Poppy di IG nya @PoppyDihardjo --- Support this podcast: https://anchor.fm/jandabecanda/support
Pada episode ini Bu Heny sebagai salah satu penggerak Sekolah Berhati membagikan informasi terkait manfaat disusunnya buku berhati yang tentunya mencerminkan karakter hijau, sehat dan inovatif. Untuk lebih lengkapnya yuk kunjungi YouTube dan Podcast CSR Sinar Mas Land --- Send in a voice message: https://anchor.fm/csr-sinar-mas-land/message