Kumpulan Kajian-Kajian Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
Bismillah,1811. SAAT ISTRIKU MENGACUHKANKU | Tanya Jawab | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
Bismillah,232. KUNCI MENJADI WANITA SETIA DI RUMAH TANGGAKajian Wanita Kitab Al-Wabilush ShayyibPasal: Keutamaan shadaqahHalaman 95Dia-lah Allah Yang Maha Penyayang dan mencintai orang-orang yang penyayang, dan Dia hanya akan mengasihi hamba-hamba-Nya yang penyayang; Dia Maha Menutupi dan mencintai hamba-Nya yang menutupi aib atau kesalahan orang lain; Dia Maha Pemaaf dan mencintai hamba-Nya yang memaafkan orang lain; Dia Maha Pengampun dan mencintai orang yang diberikan ampunan; Dia Mahalembut dan mencintai sifat lembut dari hamba-Nya; Dia marah kepada orang yang kasar, keras, yang berjalan dengan sikap sombong; Dia Maha Pemurah dan mencintai sikap ramah; Dia Maha Murah hati dan mencintai sifat murah hati; Dia Mahabaik dan menyukai kebaikan dan para pelakunya; Dia Mahaadil dan mencintai keadilan; Maha Menerima udzur dari orang-orang yang memiliki udzur dan mencintai orang yang menerima udzur dari hamba-hamba-Nya; Dia memberikan balasan kepada hamba-hamba-Nya sesuai dengan sifat-sifat ini. Siapa yang memaafkan maka ia akan dimaafkan; siapa yang memberikan ampunan maka akan diampunkan; siapa yang memberikan izin maka akan diizinkan; siapa yang lemah lembut kepada hamba-Nya maka ia akan dilemahlembuti; siapa yang menyayangi makhluk-Nya maka ia akan disayangi; siapa yang berlaku baik kepada mereka maka akan diperlakukan secara baik; siapa yang derma kepada mereka maka akan diperlakukan dengan derma juga; siapa yang memberikan manfaat kepada mereka maka akan diberi manfaat baginya; siapa yang menutup aib mereka maka akan ditutup pula aibnya; siapa yang memaafkan mereka maka akan dimaafkan; siapa yang menyelidiki cacat mereka maka akan diselidiki juga cacatnya; siapa yang menghalangi kebaikan mereka maka kebaikannya akan dihalangi; siapa yang rindu kepada Allah maka Allah akan rindu kepadanya; siapa yang melakukan makar maka ia akan diberi makar; siapa yang menipu maka ia akan ditipu; siapa yang bermu'amalah kepada makhluk-Nya dengan satu sifat maka Allah akan bermu'amalah kepadanya dengan sifat tersebut di dunia dan di akhirat. Allah akan memperlakukan hamba-Nya sesuai dengan perlakuan hamba itu kepada makhluk-Nya.
Bismillah,1810. SUAMI SELINGKUH & ANAK MENINGGALRiyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-399 | Hadits Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhu
Bismillah,1809. KALAU KAMU KASAR MEREKA AKAN MENJAUHRiyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-399 | Hadits Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhuDari Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhu,أَنَّ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بعثَ بعْثاً مِنَالمُسْلِمِينَ إِلى قَوْمٍ مِنَ المُشْرِكِينَ ، وَأَنَّهُمْ الْتَقَوْا ، فَكَانَ رَجُلٌ مِنَ المُشْرِكِينَ إِذا شَاءَ أَنْ يَقْصِدَ إِلى رَجُلٍ مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ لَهُ فَقَتَلَهُ ، وَأَنَّ رَجُلاً مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ غَفْلَتَهُ ، وَكُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّهُ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ فَلمَّا رَفَعَ عليه السَّيْفَ ، قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، فقَتَلَهُ ، فَجَاءَ الْبَشِيرُ إِلى رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَسَأَلَهُ ، وأَخْبَرَهُ ، حَتَّى أَخْبَرَهُ خَبَر الرَّجُلِ كَيْفَ صنَعَ ، فَدَعَاهُ فَسَأَلَهُ ، فقال : « لِمَ قَتَلْتَهُ ؟ » فَقَالَ: يا رسولَ اللَّهِ أَوْجَعَ في المُسْلِمِينَ ، وقَتلَ فُلاناً وفُلاناً وسَمَّى له نَفراً وإِنِّي حَمَلتْ عَلَيْهِ ، فَلَمَّا رَأَى السَّيْفَ قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ . قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَقَتَلْتَهُ ؟ » قال : نَعمْ ، قال : « فَكيْفَ تَصْنَعُ بلا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، إِذا جاءَت يوْمَ القيامَةِ ؟ » قَال يا رسولَ اللَّه اسْتَغْفِرْ لي . قال : « وكيفْ تَصْنَعُ بِلا إِله إِلاَّ اللَّهُ، إِذا جاءَت يَوْمَ القِيامَةِ ؟ » فَجَعَلَ لا يَزيدُ عَلى أَنْ يَقُولَ : « كيفَ تَصْنَعُ بِلا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ إذا جاءَتْ يَوْمَ القِيامَةِ » رواه مسلم ."Bahwa Rasulullah ﷺ mengirim sebuah pasukan dari kaum Muslimin menuju satu kaum dari orang-orang musyrik. Dan mereka pun saling berhadapan (berperang). Seorang laki-laki dari kaum musyrikin, tatkala dia mau mengincar seorang laki-laki dari kaum Muslimin, dia menghampirinya lalu membunuhnya, dan seorang laki-laki dari kaum Muslimin juga mengincar lalu membunuhnya. Kami berbincang-bincang bahwa dia adalah Usamah bin Zaid, di mana tatkala Usamah mengangkat pedang di atas kepalanya, dia tiba-tiba mengucapkan 'La Ilaha Illallah', namun dia tetap membunuhnya. Pembawa berita gembira datang kepada Rasulullah ﷺ beliau bertanya kepadanya, dan dia menjawabnya hingga dia menceritakan berita laki-laki tersebut bagaimana dia bertindak. Maka beliau memanggil Usamah dan bertanya, 'Mengapa kamu membunuhnya?' Dia menjawab, 'Wahai Rasulullah, dia telah merugikan kaum Muslimin. Dia membunuh fulan, fulan...' dia menyebut nama beberapa orang dan saya menghunuskan pedang di atas kepalanya, lalu ketika dia melihat pedang, dia berucap 'La Ilaha Illallah.' Rasulullah ﷺ bertanya, 'Apakah kamu membunuhnya?' Dia menjawab, ‘Ya.' Beliau bersabda, ‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?' Dia berkata, 'Wahai Rasulullah, mohonkanlah ampunan untukku.' Beliau bersabda, ‘‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat? Maka beliau tidak lebih dari mengucapkan, 'Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha Illallah apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?'" (HR. Muslim)
Bismillah,1808. PERBEDAAN SAHABAT & ORANG MUNAFIK SAAT MELAKUKAN KESALAHANRiyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-399 | Hadits Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhuDari Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhu,أَنَّ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بعثَ بعْثاً مِنَالمُسْلِمِينَ إِلى قَوْمٍ مِنَ المُشْرِكِينَ ، وَأَنَّهُمْ الْتَقَوْا ، فَكَانَ رَجُلٌ مِنَ المُشْرِكِينَ إِذا شَاءَ أَنْ يَقْصِدَ إِلى رَجُلٍ مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ لَهُ فَقَتَلَهُ ، وَأَنَّ رَجُلاً مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ غَفْلَتَهُ ، وَكُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّهُ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ فَلمَّا رَفَعَ عليه السَّيْفَ ، قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، فقَتَلَهُ ، فَجَاءَ الْبَشِيرُ إِلى رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَسَأَلَهُ ، وأَخْبَرَهُ ، حَتَّى أَخْبَرَهُ خَبَر الرَّجُلِ كَيْفَ صنَعَ ، فَدَعَاهُ فَسَأَلَهُ ، فقال : « لِمَ قَتَلْتَهُ ؟ » فَقَالَ: يا رسولَ اللَّهِ أَوْجَعَ في المُسْلِمِينَ ، وقَتلَ فُلاناً وفُلاناً وسَمَّى له نَفراً وإِنِّي حَمَلتْ عَلَيْهِ ، فَلَمَّا رَأَى السَّيْفَ قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ . قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَقَتَلْتَهُ ؟ » قال : نَعمْ ، قال : « فَكيْفَ تَصْنَعُ بلا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، إِذا جاءَت يوْمَ القيامَةِ ؟ » قَال يا رسولَ اللَّه اسْتَغْفِرْ لي . قال : « وكيفْ تَصْنَعُ بِلا إِله إِلاَّ اللَّهُ، إِذا جاءَت يَوْمَ القِيامَةِ ؟ » فَجَعَلَ لا يَزيدُ عَلى أَنْ يَقُولَ : « كيفَ تَصْنَعُ بِلا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ إذا جاءَتْ يَوْمَ القِيامَةِ » رواه مسلم ."Bahwa Rasulullah ﷺ mengirim sebuah pasukan dari kaum Muslimin menuju satu kaum dari orang-orang musyrik. Dan mereka pun saling berhadapan (berperang). Seorang laki-laki dari kaum musyrikin, tatkala dia mau mengincar seorang laki-laki dari kaum Muslimin, dia menghampirinya lalu membunuhnya, dan seorang laki-laki dari kaum Muslimin juga mengincar lalu membunuhnya. Kami berbincang-bincang bahwa dia adalah Usamah bin Zaid, di mana tatkala Usamah mengangkat pedang di atas kepalanya, dia tiba-tiba mengucapkan 'La Ilaha Illallah', namun dia tetap membunuhnya. Pembawa berita gembira datang kepada Rasulullah ﷺ beliau bertanya kepadanya, dan dia menjawabnya hingga dia menceritakan berita laki-laki tersebut bagaimana dia bertindak. Maka beliau memanggil Usamah dan bertanya, 'Mengapa kamu membunuhnya?' Dia menjawab, 'Wahai Rasulullah, dia telah merugikan kaum Muslimin. Dia membunuh fulan, fulan...' dia menyebut nama beberapa orang dan saya menghunuskan pedang di atas kepalanya, lalu ketika dia melihat pedang, dia berucap 'La Ilaha Illallah.' Rasulullah ﷺ bertanya, 'Apakah kamu membunuhnya?' Dia menjawab, ‘Ya.' Beliau bersabda, ‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?' Dia berkata, 'Wahai Rasulullah, mohonkanlah ampunan untukku.' Beliau bersabda, ‘‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat? Maka beliau tidak lebih dari mengucapkan, 'Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha Illallah apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?'" (HR. Muslim)
Bismillah,1807. JIKA PARA SAHABAT MELAKUKAN KESALAHANRiyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-399 | Hadits Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhuDari Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhu,أَنَّ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بعثَ بعْثاً مِنَالمُسْلِمِينَ إِلى قَوْمٍ مِنَ المُشْرِكِينَ ، وَأَنَّهُمْ الْتَقَوْا ، فَكَانَ رَجُلٌ مِنَ المُشْرِكِينَ إِذا شَاءَ أَنْ يَقْصِدَ إِلى رَجُلٍ مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ لَهُ فَقَتَلَهُ ، وَأَنَّ رَجُلاً مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ غَفْلَتَهُ ، وَكُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّهُ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ فَلمَّا رَفَعَ عليه السَّيْفَ ، قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، فقَتَلَهُ ، فَجَاءَ الْبَشِيرُ إِلى رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَسَأَلَهُ ، وأَخْبَرَهُ ، حَتَّى أَخْبَرَهُ خَبَر الرَّجُلِ كَيْفَ صنَعَ ، فَدَعَاهُ فَسَأَلَهُ ، فقال : « لِمَ قَتَلْتَهُ ؟ » فَقَالَ: يا رسولَ اللَّهِ أَوْجَعَ في المُسْلِمِينَ ، وقَتلَ فُلاناً وفُلاناً وسَمَّى له نَفراً وإِنِّي حَمَلتْ عَلَيْهِ ، فَلَمَّا رَأَى السَّيْفَ قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ . قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَقَتَلْتَهُ ؟ » قال : نَعمْ ، قال : « فَكيْفَ تَصْنَعُ بلا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، إِذا جاءَت يوْمَ القيامَةِ ؟ » قَال يا رسولَ اللَّه اسْتَغْفِرْ لي . قال : « وكيفْ تَصْنَعُ بِلا إِله إِلاَّ اللَّهُ، إِذا جاءَت يَوْمَ القِيامَةِ ؟ » فَجَعَلَ لا يَزيدُ عَلى أَنْ يَقُولَ : « كيفَ تَصْنَعُ بِلا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ إذا جاءَتْ يَوْمَ القِيامَةِ » رواه مسلم ."Bahwa Rasulullah ﷺ mengirim sebuah pasukan dari kaum Muslimin menuju satu kaum dari orang-orang musyrik. Dan mereka pun saling berhadapan (berperang). Seorang laki-laki dari kaum musyrikin, tatkala dia mau mengincar seorang laki-laki dari kaum Muslimin, dia menghampirinya lalu membunuhnya, dan seorang laki-laki dari kaum Muslimin juga mengincar lalu membunuhnya. Kami berbincang-bincang bahwa dia adalah Usamah bin Zaid, di mana tatkala Usamah mengangkat pedang di atas kepalanya, dia tiba-tiba mengucapkan 'La Ilaha Illallah', namun dia tetap membunuhnya. Pembawa berita gembira datang kepada Rasulullah ﷺ beliau bertanya kepadanya, dan dia menjawabnya hingga dia menceritakan berita laki-laki tersebut bagaimana dia bertindak. Maka beliau memanggil Usamah dan bertanya, 'Mengapa kamu membunuhnya?' Dia menjawab, 'Wahai Rasulullah, dia telah merugikan kaum Muslimin. Dia membunuh fulan, fulan...' dia menyebut nama beberapa orang dan saya menghunuskan pedang di atas kepalanya, lalu ketika dia melihat pedang, dia berucap 'La Ilaha Illallah.' Rasulullah ﷺ bertanya, 'Apakah kamu membunuhnya?' Dia menjawab, ‘Ya.' Beliau bersabda, ‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?' Dia berkata, 'Wahai Rasulullah, mohonkanlah ampunan untukku.' Beliau bersabda, ‘‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat? Maka beliau tidak lebih dari mengucapkan, 'Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha Illallah apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?'" (HR. Muslim)
Bismillah,1806. PENTINGNYA MENJAGA NYAWA DALAM ISLAM Riyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-399 | Hadits Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhuDari Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhu,أَنَّ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بعثَ بعْثاً مِنَالمُسْلِمِينَ إِلى قَوْمٍ مِنَ المُشْرِكِينَ ، وَأَنَّهُمْ الْتَقَوْا ، فَكَانَ رَجُلٌ مِنَ المُشْرِكِينَ إِذا شَاءَ أَنْ يَقْصِدَ إِلى رَجُلٍ مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ لَهُ فَقَتَلَهُ ، وَأَنَّ رَجُلاً مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ غَفْلَتَهُ ، وَكُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّهُ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ فَلمَّا رَفَعَ عليه السَّيْفَ ، قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، فقَتَلَهُ ، فَجَاءَ الْبَشِيرُ إِلى رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَسَأَلَهُ ، وأَخْبَرَهُ ، حَتَّى أَخْبَرَهُ خَبَر الرَّجُلِ كَيْفَ صنَعَ ، فَدَعَاهُ فَسَأَلَهُ ، فقال : « لِمَ قَتَلْتَهُ ؟ » فَقَالَ: يا رسولَ اللَّهِ أَوْجَعَ في المُسْلِمِينَ ، وقَتلَ فُلاناً وفُلاناً وسَمَّى له نَفراً وإِنِّي حَمَلتْ عَلَيْهِ ، فَلَمَّا رَأَى السَّيْفَ قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ . قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَقَتَلْتَهُ ؟ » قال : نَعمْ ، قال : « فَكيْفَ تَصْنَعُ بلا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، إِذا جاءَت يوْمَ القيامَةِ ؟ » قَال يا رسولَ اللَّه اسْتَغْفِرْ لي . قال : « وكيفْ تَصْنَعُ بِلا إِله إِلاَّ اللَّهُ، إِذا جاءَت يَوْمَ القِيامَةِ ؟ » فَجَعَلَ لا يَزيدُ عَلى أَنْ يَقُولَ : « كيفَ تَصْنَعُ بِلا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ إذا جاءَتْ يَوْمَ القِيامَةِ » رواه مسلم ."Bahwa Rasulullah ﷺ mengirim sebuah pasukan dari kaum Muslimin menuju satu kaum dari orang-orang musyrik. Dan mereka pun saling berhadapan (berperang). Seorang laki-laki dari kaum musyrikin, tatkala dia mau mengincar seorang laki-laki dari kaum Muslimin, dia menghampirinya lalu membunuhnya, dan seorang laki-laki dari kaum Muslimin juga mengincar lalu membunuhnya. Kami berbincang-bincang bahwa dia adalah Usamah bin Zaid, di mana tatkala Usamah mengangkat pedang di atas kepalanya, dia tiba-tiba mengucapkan 'La Ilaha Illallah', namun dia tetap membunuhnya. Pembawa berita gembira datang kepada Rasulullah ﷺ beliau bertanya kepadanya, dan dia menjawabnya hingga dia menceritakan berita laki-laki tersebut bagaimana dia bertindak. Maka beliau memanggil Usamah dan bertanya, 'Mengapa kamu membunuhnya?' Dia menjawab, 'Wahai Rasulullah, dia telah merugikan kaum Muslimin. Dia membunuh fulan, fulan...' dia menyebut nama beberapa orang dan saya menghunuskan pedang di atas kepalanya, lalu ketika dia melihat pedang, dia berucap 'La Ilaha Illallah.' Rasulullah ﷺ bertanya, 'Apakah kamu membunuhnya?' Dia menjawab, ‘Ya.' Beliau bersabda, ‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?' Dia berkata, 'Wahai Rasulullah, mohonkanlah ampunan untukku.' Beliau bersabda, ‘‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat? Maka beliau tidak lebih dari mengucapkan, 'Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha Illallah apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?'" (HR. Muslim)
Bismillah,1805. BELUM SIAP 100% UNTUK MENIKAH, HARUS MAJU ATAU MUNDUR? Riyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahTanya Jawab
Bismillah,1804. PENTINGNYA BERTANYA "KENAPA?"Riyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhuDari Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhu,أَنَّ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بعثَ بعْثاً مِنَالمُسْلِمِينَ إِلى قَوْمٍ مِنَ المُشْرِكِينَ ، وَأَنَّهُمْ الْتَقَوْا ، فَكَانَ رَجُلٌ مِنَ المُشْرِكِينَ إِذا شَاءَ أَنْ يَقْصِدَ إِلى رَجُلٍ مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ لَهُ فَقَتَلَهُ ، وَأَنَّ رَجُلاً مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ غَفْلَتَهُ ، وَكُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّهُ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ فَلمَّا رَفَعَ عليه السَّيْفَ ، قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، فقَتَلَهُ ، فَجَاءَ الْبَشِيرُ إِلى رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَسَأَلَهُ ، وأَخْبَرَهُ ، حَتَّى أَخْبَرَهُ خَبَر الرَّجُلِ كَيْفَ صنَعَ ، فَدَعَاهُ فَسَأَلَهُ ، فقال : « لِمَ قَتَلْتَهُ ؟ » فَقَالَ: يا رسولَ اللَّهِ أَوْجَعَ في المُسْلِمِينَ ، وقَتلَ فُلاناً وفُلاناً وسَمَّى له نَفراً وإِنِّي حَمَلتْ عَلَيْهِ ، فَلَمَّا رَأَى السَّيْفَ قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ . قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَقَتَلْتَهُ ؟ » قال : نَعمْ ، قال : « فَكيْفَ تَصْنَعُ بلا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، إِذا جاءَت يوْمَ القيامَةِ ؟ » قَال يا رسولَ اللَّه اسْتَغْفِرْ لي . قال : « وكيفْ تَصْنَعُ بِلا إِله إِلاَّ اللَّهُ، إِذا جاءَت يَوْمَ القِيامَةِ ؟ » فَجَعَلَ لا يَزيدُ عَلى أَنْ يَقُولَ : « كيفَ تَصْنَعُ بِلا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ إذا جاءَتْ يَوْمَ القِيامَةِ » رواه مسلم ."Bahwa Rasulullah ﷺ mengirim sebuah pasukan dari kaum Muslimin menuju satu kaum dari orang-orang musyrik. Dan mereka pun saling berhadapan (berperang). Seorang laki-laki dari kaum musyrikin, tatkala dia mau mengincar seorang laki-laki dari kaum Muslimin, dia menghampirinya lalu membunuhnya, dan seorang laki-laki dari kaum Muslimin juga mengincar lalu membunuhnya. Kami berbincang-bincang bahwa dia adalah Usamah bin Zaid, di mana tatkala Usamah mengangkat pedang di atas kepalanya, dia tiba-tiba mengucapkan 'La Ilaha Illallah', namun dia tetap membunuhnya. Pembawa berita gembira datang kepada Rasulullah ﷺ beliau bertanya kepadanya, dan dia menjawabnya hingga dia menceritakan berita laki-laki tersebut bagaimana dia bertindak. Maka beliau memanggil Usamah dan bertanya, 'Mengapa kamu membunuhnya?' Dia menjawab, 'Wahai Rasulullah, dia telah merugikan kaum Muslimin. Dia membunuh fulan, fulan...' dia menyebut nama beberapa orang dan saya menghunuskan pedang di atas kepalanya, lalu ketika dia melihat pedang, dia berucap 'La Ilaha Illallah.' Rasulullah ﷺ bertanya, 'Apakah kamu membunuhnya?' Dia menjawab, ‘Ya.' Beliau bersabda, ‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?' Dia berkata, 'Wahai Rasulullah, mohonkanlah ampunan untukku.' Beliau bersabda, ‘‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat? Maka beliau tidak lebih dari mengucapkan, 'Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha Illallah apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?'" (HR. Muslim)
Bismillah,1803. BIJAK DALAM BERKOMUNIKASIRiyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-399 | Hadits Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhuDari Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhu,أَنَّ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بعثَ بعْثاً مِنَالمُسْلِمِينَ إِلى قَوْمٍ مِنَ المُشْرِكِينَ ، وَأَنَّهُمْ الْتَقَوْا ، فَكَانَ رَجُلٌ مِنَ المُشْرِكِينَ إِذا شَاءَ أَنْ يَقْصِدَ إِلى رَجُلٍ مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ لَهُ فَقَتَلَهُ ، وَأَنَّ رَجُلاً مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ غَفْلَتَهُ ، وَكُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّهُ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ فَلمَّا رَفَعَ عليه السَّيْفَ ، قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، فقَتَلَهُ ، فَجَاءَ الْبَشِيرُ إِلى رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَسَأَلَهُ ، وأَخْبَرَهُ ، حَتَّى أَخْبَرَهُ خَبَر الرَّجُلِ كَيْفَ صنَعَ ، فَدَعَاهُ فَسَأَلَهُ ، فقال : « لِمَ قَتَلْتَهُ ؟ » فَقَالَ: يا رسولَ اللَّهِ أَوْجَعَ في المُسْلِمِينَ ، وقَتلَ فُلاناً وفُلاناً وسَمَّى له نَفراً وإِنِّي حَمَلتْ عَلَيْهِ ، فَلَمَّا رَأَى السَّيْفَ قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ . قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَقَتَلْتَهُ ؟ » قال : نَعمْ ، قال : « فَكيْفَ تَصْنَعُ بلا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، إِذا جاءَت يوْمَ القيامَةِ ؟ » قَال يا رسولَ اللَّه اسْتَغْفِرْ لي . قال : « وكيفْ تَصْنَعُ بِلا إِله إِلاَّ اللَّهُ، إِذا جاءَت يَوْمَ القِيامَةِ ؟ » فَجَعَلَ لا يَزيدُ عَلى أَنْ يَقُولَ : « كيفَ تَصْنَعُ بِلا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ إذا جاءَتْ يَوْمَ القِيامَةِ » رواه مسلم ."Bahwa Rasulullah ﷺ mengirim sebuah pasukan dari kaum Muslimin menuju satu kaum dari orang-orang musyrik. Dan mereka pun saling berhadapan (berperang). Seorang laki-laki dari kaum musyrikin, tatkala dia mau mengincar seorang laki-laki dari kaum Muslimin, dia menghampirinya lalu membunuhnya, dan seorang laki-laki dari kaum Muslimin juga mengincar lalu membunuhnya. Kami berbincang-bincang bahwa dia adalah Usamah bin Zaid, di mana tatkala Usamah mengangkat pedang di atas kepalanya, dia tiba-tiba mengucapkan 'La Ilaha Illallah', namun dia tetap membunuhnya. Pembawa berita gembira datang kepada Rasulullah ﷺ beliau bertanya kepadanya, dan dia menjawabnya hingga dia menceritakan berita laki-laki tersebut bagaimana dia bertindak. Maka beliau memanggil Usamah dan bertanya, 'Mengapa kamu membunuhnya?' Dia menjawab, 'Wahai Rasulullah, dia telah merugikan kaum Muslimin. Dia membunuh fulan, fulan...' dia menyebut nama beberapa orang dan saya menghunuskan pedang di atas kepalanya, lalu ketika dia melihat pedang, dia berucap 'La Ilaha Illallah.' Rasulullah ﷺ bertanya, 'Apakah kamu membunuhnya?' Dia menjawab, ‘Ya.' Beliau bersabda, ‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?' Dia berkata, 'Wahai Rasulullah, mohonkanlah ampunan untukku.' Beliau bersabda, ‘‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat? Maka beliau tidak lebih dari mengucapkan, 'Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha Illallah apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?'" (HR. Muslim)
Bismillah,1802. HARUSKAH MENGECEK ISI HATINYA DULURiyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-398 | Hadits Usamah bin Zaid Radhiallahu ‘anhuDari Usamah bin Zaid Radhiallahu ‘anhu, beliau berkata,بعثَنَا رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم إلى الحُرَقَةِ مِنْ جُهَيْنَةَ ، فَصَبَّحْنا الْقَوْمَ عَلى مِياهِهمْ ، وَلحِقْتُ أَنَا وَرَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ رَجُلاً مِنهُمْ فَلَمَّا غَشِيناهُ قال : لا إِلهِ إلاَّ اللَّه ، فَكَفَّ عَنْهُ الأَنْصارِيُّ ، وَطَعَنْتُهُ بِرْمِحِي حَتَّى قَتَلْتُهُ ، فَلَمَّا قَدِمْنَا المَدينَةَ ، بلَغَ ذلِكَ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فقال لي : « يا أُسامةُ أَقَتَلْتَهُ بَعْدَ ما قَالَ : لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ ؟ قلتُ : يا رسولَ اللَّه إِنَّمَا كَانَ مُتَعَوِّذاً ، فَقَالَ : « أَقًتَلْتَهُ بَعْدَ مَا قَالَ لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ؟،» فَما زَالَ يُكَرِّرُهَا عَلَيَّ حَتَّى تَمنَّيْتُ أَنِّي لَمْ أَكُنْ أَسْلَمْتُ قَبْلَ ذلِكَ الْيَوْمِ . متـفقٌ عليه ."Kami diutus oleh Rasulullah ﷺ menuju marga Huraqah dari suku Juhainah, pagi hari kami menyerbu mereka di sumber mata air mereka. Saya dan seorang laki-laki dari kaum Anshar mengejar seorang dari mereka. Maka ketika kami telah mengepungnya, dia mengucapkan ‘La Ilaha illahllah', maka laki-laki dari Anshar tadi menahan dirinya, sedangkan saya menikamnya dengan tombakku hingga saya membunuhnya. Tatkala kami sampai di Madinah, berita itu sampai kepada Nabi ﷺ, maka beliau berkata kepadaku, 'Wahai Usamah, apakah kamu membunuhnya setelah dia mengucapkan ‘La Ilaha illahllah'? Saya menjawab, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya dia mengucapkannya hanya untuk melindungi dirinya saja.' Maka beliau mengucapkan, 'Apakah kamu membunuhnya setelah dia mengucapkan 'La Ilaha Illallah?' Beliau tidak henti-hentinya mengulang-ulang ucapan itu kepadaku, hingga saya berangan-angan seandainya saya belum masuk Islam sebelum hari itu." (Muttafaq ‘alaih)
Bismillah,1801. KEBERKAHAN DI WAKTU PAGI Riyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-397 | Hadits Abu Ma'bad Al-Miqdad bin Al-Aswad Radhiallahu 'anhu,Dari Abu Ma'bad Al-Miqdad bin Al-Aswad Radhiallahu 'anhu, beliau berkata,Saya mendengar Rasulullah bersabda,قلت لرِسُولِ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : أَرَأَيْتَ إِنْ لَقيتُ رَجُلاً مِنَ الكُفَّارِ ، فَاقْتَتَلْنَا ، فَضَرَبَ إِحْدَى يَدَيَّ بِالسَّيْفِ ، فَقَطَعهَا ثُمَّ لاذَ مِنِّي بِشَجَرَةٍ ، فقال : أَسْلَمْتُ للَّهِ ، أَأَقْتُلُهُ يا رسولَ اللَّه بَعْدَ أَنْ قَالَها ؟ فَقَالَ : « لا تَقْتُلْهُ » ، فَقُلْتُ يا رسُولَ اللَّهِ قطعَ إِحدَى يَدَيَّ ، ثُمَّ قال ذلكَ بَعْدَما قَطعَها ؟ فقال : « لا تَقْتُلْهُ ، فِإِنْ قَتَلْتَهُ ، فَإِنَّهُ بِمنَزِلَتِكَ قَبْلَ أنْ تَقْتُلَهُ . وَإِنَّكَ بِمَنْزِلَتِهِ قَبْلَ أَنْ يَقُولَ كَلِمَتَهُ التي قال."'Saya berkata kepada Rasulullah ﷺ, 'Beritahukan kepadaku bagaimana seandainya saya bertemu dengan seseorang dari kelompok orang-orang kafir, lalu kami bertempur, dia berhasil menyabet salah satu lengan saya dengan pedangnya hingga putus, kemudian dia berlindung dariku di balik sebatang pohon, lalu dia mengucapkan 'La Ilaha Illallah', maka apakah saya boleh membunuhnya, wahai Rasulullah ﷺ, setelah dia mengucapkannya?' Maka beliau menjawab, 'Jangan engkau membunuhnya.' Saya katakan, 'Wahai Rasulullah ﷺ, dia sudah memotong salah satu tangan saya, kemudian dia mengucapkan itu setelah dia memotongnya?' Maka beliau bersabda, 'Jangan engkau membunuhnya, karena kalau kamu membunuhnya, maka sesungguhnya kedudukannya sama dengan kedudukanmu sebelum kamu membunuhnya, dan kedudukanmu seperti kedudukannya sebelum dia mengucapkan kalimat yang dia ucapkan tadi'." (Muttafaq 'alaih).
Bismillah,1800. JANGAN KAU BUNUH DIARiyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-397 | Hadits Abu Ma'bad Al-Miqdad bin Al-Aswad Radhiallahu 'anhu,Dari Abu Ma'bad Al-Miqdad bin Al-Aswad Radhiallahu 'anhu, beliau berkata,Saya mendengar Rasulullah bersabda,قلت لرِسُولِ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : أَرَأَيْتَ إِنْ لَقيتُ رَجُلاً مِنَ الكُفَّارِ ، فَاقْتَتَلْنَا ، فَضَرَبَ إِحْدَى يَدَيَّ بِالسَّيْفِ ، فَقَطَعهَا ثُمَّ لاذَ مِنِّي بِشَجَرَةٍ ، فقال : أَسْلَمْتُ للَّهِ ، أَأَقْتُلُهُ يا رسولَ اللَّه بَعْدَ أَنْ قَالَها ؟ فَقَالَ : « لا تَقْتُلْهُ » ، فَقُلْتُ يا رسُولَ اللَّهِ قطعَ إِحدَى يَدَيَّ ، ثُمَّ قال ذلكَ بَعْدَما قَطعَها ؟ فقال : « لا تَقْتُلْهُ ، فِإِنْ قَتَلْتَهُ ، فَإِنَّهُ بِمنَزِلَتِكَ قَبْلَ أنْ تَقْتُلَهُ . وَإِنَّكَ بِمَنْزِلَتِهِ قَبْلَ أَنْ يَقُولَ كَلِمَتَهُ التي قال."'Saya berkata kepada Rasulullah ﷺ, 'Beritahukan kepadaku bagaimana seandainya saya bertemu dengan seseorang dari kelompok orang-orang kafir, lalu kami bertempur, dia berhasil menyabet salah satu lengan saya dengan pedangnya hingga putus, kemudian dia berlindung dariku di balik sebatang pohon, lalu dia mengucapkan 'La Ilaha Illallah', maka apakah saya boleh membunuhnya, wahai Rasulullah ﷺ, setelah dia mengucapkannya?' Maka beliau menjawab, 'Jangan engkau membunuhnya.' Saya katakan, 'Wahai Rasulullah ﷺ, dia sudah memotong salah satu tangan saya, kemudian dia mengucapkan itu setelah dia memotongnya?' Maka beliau bersabda, 'Jangan engkau membunuhnya, karena kalau kamu membunuhnya, maka sesungguhnya kedudukannya sama dengan kedudukanmu sebelum kamu membunuhnya, dan kedudukanmu seperti kedudukannya sebelum dia mengucapkan kalimat yang dia ucapkan tadi'." (Muttafaq 'alaih).
Bismillah,1799. KAMI TIDAK AKAN MENINGGALKAN ENGKAU WAHAI RASULULLAHRiyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-397 | Hadits Abu Ma'bad Al-Miqdad bin Al-Aswad Radhiallahu 'anhu,Dari Abu Ma'bad Al-Miqdad bin Al-Aswad Radhiallahu 'anhu, beliau berkata,Saya mendengar Rasulullah bersabda,قلت لرِسُولِ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : أَرَأَيْتَ إِنْ لَقيتُ رَجُلاً مِنَ الكُفَّارِ ، فَاقْتَتَلْنَا ، فَضَرَبَ إِحْدَى يَدَيَّ بِالسَّيْفِ ، فَقَطَعهَا ثُمَّ لاذَ مِنِّي بِشَجَرَةٍ ، فقال : أَسْلَمْتُ للَّهِ ، أَأَقْتُلُهُ يا رسولَ اللَّه بَعْدَ أَنْ قَالَها ؟ فَقَالَ : « لا تَقْتُلْهُ » ، فَقُلْتُ يا رسُولَ اللَّهِ قطعَ إِحدَى يَدَيَّ ، ثُمَّ قال ذلكَ بَعْدَما قَطعَها ؟ فقال : « لا تَقْتُلْهُ ، فِإِنْ قَتَلْتَهُ ، فَإِنَّهُ بِمنَزِلَتِكَ قَبْلَ أنْ تَقْتُلَهُ . وَإِنَّكَ بِمَنْزِلَتِهِ قَبْلَ أَنْ يَقُولَ كَلِمَتَهُ التي قال."'Saya berkata kepada Rasulullah ﷺ, 'Beritahukan kepadaku bagaimana seandainya saya bertemu dengan seseorang dari kelompok orang-orang kafir, lalu kami bertempur, dia berhasil menyabet salah satu lengan saya dengan pedangnya hingga putus, kemudian dia berlindung dariku di balik sebatang pohon, lalu dia mengucapkan 'La Ilaha Illallah', maka apakah saya boleh membunuhnya, wahai Rasulullah ﷺ, setelah dia mengucapkannya?' Maka beliau menjawab, 'Jangan engkau membunuhnya.' Saya katakan, 'Wahai Rasulullah ﷺ, dia sudah memotong salah satu tangan saya, kemudian dia mengucapkan itu setelah dia memotongnya?' Maka beliau bersabda, 'Jangan engkau membunuhnya, karena kalau kamu membunuhnya, maka sesungguhnya kedudukannya sama dengan kedudukanmu sebelum kamu membunuhnya, dan kedudukanmu seperti kedudukannya sebelum dia mengucapkan kalimat yang dia ucapkan tadi'." (Muttafaq 'alaih).
Bismillah,1798. INGIN ANAK NURUT, BAGAIMANA?Riyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahTanya Jawab
Bismillah,1797. AKU INGIN KAYA, HARUS BAGAIMANA?Riyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahTanya Jawab
Bismillah,1796. SELAYANG PANDANG AL-MIQDAD BIN ASWADRiyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-397 | Hadits Abu Ma'bad Al-Miqdad bin Al-Aswad Radhiallahu 'anhu,Dari Abu Ma'bad Al-Miqdad bin Al-Aswad Radhiallahu 'anhu, beliau berkata,Saya mendengar Rasulullah bersabda,قلت لرِسُولِ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : أَرَأَيْتَ إِنْ لَقيتُ رَجُلاً مِنَ الكُفَّارِ ، فَاقْتَتَلْنَا ، فَضَرَبَ إِحْدَى يَدَيَّ بِالسَّيْفِ ، فَقَطَعهَا ثُمَّ لاذَ مِنِّي بِشَجَرَةٍ ، فقال : أَسْلَمْتُ للَّهِ ، أَأَقْتُلُهُ يا رسولَ اللَّه بَعْدَ أَنْ قَالَها ؟ فَقَالَ : « لا تَقْتُلْهُ » ، فَقُلْتُ يا رسُولَ اللَّهِ قطعَ إِحدَى يَدَيَّ ، ثُمَّ قال ذلكَ بَعْدَما قَطعَها ؟ فقال : « لا تَقْتُلْهُ ، فِإِنْ قَتَلْتَهُ ، فَإِنَّهُ بِمنَزِلَتِكَ قَبْلَ أنْ تَقْتُلَهُ . وَإِنَّكَ بِمَنْزِلَتِهِ قَبْلَ أَنْ يَقُولَ كَلِمَتَهُ التي قال."'Saya berkata kepada Rasulullah ﷺ, 'Beritahukan kepadaku bagaimana seandainya saya bertemu dengan seseorang dari kelompok orang-orang kafir, lalu kami bertempur, dia berhasil menyabet salah satu lengan saya dengan pedangnya hingga putus, kemudian dia berlindung dariku di balik sebatang pohon, lalu dia mengucapkan 'La Ilaha Illallah', maka apakah saya boleh membunuhnya, wahai Rasulullah ﷺ, setelah dia mengucapkannya?' Maka beliau menjawab, 'Jangan engkau membunuhnya.' Saya katakan, 'Wahai Rasulullah ﷺ, dia sudah memotong salah satu tangan saya, kemudian dia mengucapkan itu setelah dia memotongnya?' Maka beliau bersabda, 'Jangan engkau membunuhnya, karena kalau kamu membunuhnya, maka sesungguhnya kedudukannya sama dengan kedudukanmu sebelum kamu membunuhnya, dan kedudukanmu seperti kedudukannya sebelum dia mengucapkan kalimat yang dia ucapkan tadi'." (Muttafaq 'alaih).(HR. Bukhari & Muslim)
Bismillah,1795. MENJAGA HARTA, DARAH & KEHORMATANNYARiyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada Allah ﷻHadits ke-396 | Hadits Abu Abdullah Thariq bin Usyaim Radhiallahu 'anhu,Dari Abu Abdullah Thariq bin Usyaim Radhiallahu 'anhu, beliau berkata,Saya mendengar Rasulullah bersabda, مَنْ قال لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَكَفَرَ بِما يُعْبَدُ مِنْ دُونِ اللَّهِ ، حَرُمَ مالُهُ وَدَمُهُ ، وَحِسابُهُ على اللَّه تعالى » رواه مسلم ."Barangsiapa mengucapkan 'La Ilaha Illallah', dan kufur kepada semua sesembahan selain Allah, maka haram harta dan darahnya, sedangkan hisab amalnya kembali kepada Allah." (HR. Muslim)
Bismillah,1794. YANG KITA NILAI & YANG KITA SERAHKAN KEPADA ALLAHRiyaadhus ShaalihiinBab 49 | Menilai manusia secara nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada Allah ﷻ Hadits ke-395 | Hadits Ibnu Umar -Radhiallahu anhuDari Ibnu Umar -Radhiallahu anhu Nabi ﷺ Bersabda,وعن ابن عمر رضي اللَّه عنهما ، أَن رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لا إِلهَ إِلاَّ اللَّه ، وَأَنَّ مُحَمَّداً رسولُ اللَّهِ ، ويُقِيمُوا الصَّلاةَ ، وَيُؤتوا الزَّكاةَ ، فَإِذَا فَعَلُوا ذلكَ ، عَصمُوا مِنِّي دِماءَهُمْ وَأَمْوالَهُمْ إِلاَّ بِحَقِّ الإِسْلامِ ، وحِسابُهُمْ عَلى اللَّه تعالى » متفقٌ عليه ."Saya diperintahkan memerangi orang-orang hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa Muhammad itu adalah Rasulullah, dan mereka mendirikan shalat, serta menunaikan zakat. Apabila mereka melakukan hal tersebut, maka mereka telah melindungi darah dan harta mereka dariku, kecuali dengan hak Islam, sedangkan hisab amalnya kembali kepada Allah." (Muttafaq 'alaih)
Bismillah,1793. KEISTIMEWAAN SHALAT & ZAKATRiyaadhush ShaalihiinBab 49 | Menilai manusia secara nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada Allah ﷻ QS. At-Taubah: 5Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,فَإِذَا ٱنسَلَخَ ٱلْأَشْهُرُ ٱلْحُرُمُ فَٱقْتُلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ حَيْثُ وَجَدتُّمُوهُمْ وَخُذُوهُمْ وَٱحْصُرُوهُمْ وَٱقْعُدُوا۟ لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍ ۚ فَإِن تَابُوا۟ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَوُا۟ ٱلزَّكَوٰةَ فَخَلُّوا۟ سَبِيلَهُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌApabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang. (QS. At-Taubah: 5)
Bismillah,SAAT HIDUP TERASA BEGITU BERAT | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah-Video Pendek dari Sesi Tanya Jawab:“DITIPU REKAN BISNIS,DISELINGKUHI CALON PASANGAN”www.youtube.com/live/YuFemQ4Q4SY?si=-...
Bismillah,HAL YANG LEBIH BAHAYA DARI KEMATIAN | Khutbah Jumat | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
Bismillah,TANDA CINTA ALLAH DI BALIK UJIAN | Kajian Disabilitas | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
Bismillah,215. BAGAIMANA ALLAH MENOLONG NABI MUSATadzkiratus saami' wal mutakallim fii adabil 'alim wal muta'alim(Adab Penuntut Ilmu dan Adab Para Ahli Ilmu)Karya Ibnul Jama'ahBab 2, Pasal 1, Poin 9 (Halaman 38, penerbit Pustaka Al-Ihsan)Ahlak Terpuji Diantaranya:Senantiasa bertaubat, ikhlas, yakin, taqwa, sabar, ridha, merasa cukup dengan karunia Allah zuhud, tawakkal, pasrah terhadap takdir Allah hati yang bersih, berprasangka baik, pemaaf, berahlak mulia, berfikir positif, berterima-kasih atas kebaikan, lemah lembut kepada makhluk, merasa malu kepada Allah dan manusia.
Bismillah,231. PAHALA TERUS BERBUAT BAIK KEPADA SUAMIKajian Wanita Kitab Al-Wabilush ShayyibPasal: Keutamaan shadaqahHalaman 95Dia-lah Allah Yang Maha Penyayang dan mencintai orang-orang yang penyayang, dan Dia hanya akan mengasihi hamba-hamba-Nya yang penyayang; Dia Maha Menutupi dan mencintai hamba-Nya yang menutupi aib atau kesalahan orang lain; Dia Maha Pemaaf dan mencintai hamba-Nya yang memaafkan orang lain; Dia Maha Pengampun dan mencintai orang yang diberikan ampunan; Dia Mahalembut dan mencintai sifat lembut dari hamba-Nya; Dia marah kepada orang yang kasar, keras, yang berjalan dengan sikap sombong; Dia Maha Pemurah dan mencintai sikap ramah; Dia Maha Murah hati dan mencintai sifat murah hati; Dia Mahabaik dan menyukai kebaikan dan para pelakunya; Dia Mahaadil dan mencintai keadilan; Maha Menerima udzur dari orang-orang yang memiliki udzur dan mencintai orang yang menerima udzur dari hamba-hamba-Nya; Dia memberikan balasan kepada hamba-hamba-Nya sesuai dengan sifat-sifat ini. Siapa yang memaafkan maka ia akan dimaafkan; siapa yang memberikan ampunan maka akan diampunkan; siapa yang memberikan izin maka akan diizinkan; siapa yang lemah lembut kepada hamba-Nya maka ia akan dilemahlembuti; siapa yang menyayangi makhluk-Nya maka ia akan disayangi; siapa yang berlaku baik kepada mereka maka akan diperlakukan secara baik; siapa yang derma kepada mereka maka akan diperlakukan dengan derma juga; siapa yang memberikan manfaat kepada mereka maka akan diberi manfaat baginya; siapa yang menutup aib mereka maka akan ditutup pula aibnya; siapa yang memaafkan mereka maka akan dimaafkan; siapa yang menyelidiki cacat mereka maka akan diselidiki juga cacatnya; siapa yang menghalangi kebaikan mereka maka kebaikannya akan dihalangi; siapa yang rindu kepada Allah maka Allah akan rindu kepadanya; siapa yang melakukan makar maka ia akan diberi makar; siapa yang menipu maka ia akan ditipu; siapa yang bermu'amalah kepada makhluk-Nya dengan satu sifat maka Allah akan bermu'amalah kepadanya dengan sifat tersebut di dunia dan di akhirat. Allah akan memperlakukan hamba-Nya sesuai dengan perlakuan hamba itu kepada makhluk-Nya.
Bismillah,230. MAAFKAN… BUKAN UNTUK DIA, TAPI UNTUKMUKajian Wanita Kitab Al-Wabilush ShayyibPasal: Keutamaan shadaqahHalaman 95Dia-lah Allah Yang Maha Penyayang dan mencintai orang-orang yang penyayang, dan Dia hanya akan mengasihi hamba-hamba-Nya yang penyayang; Dia Maha Menutupi dan mencintai hamba-Nya yang menutupi aib atau kesalahan orang lain; Dia Maha Pemaaf dan mencintai hamba-Nya yang memaafkan orang lain; Dia Maha Pengampun dan mencintai orang yang diberikan ampunan; Dia Mahalembut dan mencintai sifat lembut dari hamba-Nya; Dia marah kepada orang yang kasar, keras, yang berjalan dengan sikap sombong; Dia Maha Pemurah dan mencintai sikap ramah; Dia Maha Murah hati dan mencintai sifat murah hati; Dia Mahabaik dan menyukai kebaikan dan para pelakunya; Dia Mahaadil dan mencintai keadilan; Maha Menerima udzur dari orang-orang yang memiliki udzur dan mencintai orang yang menerima udzur dari hamba-hamba-Nya; Dia memberikan balasan kepada hamba-hamba-Nya sesuai dengan sifat-sifat ini. Siapa yang memaafkan maka ia akan dimaafkan; siapa yang memberikan ampunan maka akan diampunkan; siapa yang memberikan izin maka akan diizinkan; siapa yang lemah lembut kepada hamba-Nya maka ia akan dilemahlembuti; siapa yang menyayangi makhluk-Nya maka ia akan disayangi; siapa yang berlaku baik kepada mereka maka akan diperlakukan secara baik; siapa yang derma kepada mereka maka akan diperlakukan dengan derma juga; siapa yang memberikan manfaat kepada mereka maka akan diberi manfaat baginya; siapa yang menutup aib mereka maka akan ditutup pula aibnya; siapa yang memaafkan mereka maka akan dimaafkan; siapa yang menyelidiki cacat mereka maka akan diselidiki juga cacatnya; siapa yang menghalangi kebaikan mereka maka kebaikannya akan dihalangi; siapa yang rindu kepada Allah maka Allah akan rindu kepadanya; siapa yang melakukan makar maka ia akan diberi makar; siapa yang menipu maka ia akan ditipu; siapa yang bermu'amalah kepada makhluk-Nya dengan satu sifat maka Allah akan bermu'amalah kepadanya dengan sifat tersebut di dunia dan di akhirat. Allah akan memperlakukan hamba-Nya sesuai dengan perlakuan hamba itu kepada makhluk-Nya.
Bismillah,229. AGAR ALLAH ﷻ MENGAMPUNI, MEMAAFKAN & MENYAYANGIMUKajian Wanita Kitab Al-Wabilush ShayyibPasal: Keutamaan shadaqahHalaman 95Dia-lah Allah Yang Maha Penyayang dan mencintai orang-orang yang penyayang, dan Dia hanya akan mengasihi hamba-hamba-Nya yang penyayang; Dia Maha Menutupi dan mencintai hamba-Nya yang menutupi aib atau kesalahan orang lain; Dia Maha Pemaaf dan mencintai hamba-Nya yang memaafkan orang lain; Dia Maha Pengampun dan mencintai orang yang diberikan ampunan; Dia Mahalembut dan mencintai sifat lembut dari hamba-Nya; Dia marah kepada orang yang kasar, keras, yang berjalan dengan sikap sombong; Dia Maha Pemurah dan mencintai sikap ramah; Dia Maha Murah hati dan mencintai sifat murah hati; Dia Mahabaik dan menyukai kebaikan dan para pelakunya; Dia Mahaadil dan mencintai keadilan; Maha Menerima udzur dari orang-orang yang memiliki udzur dan mencintai orang yang menerima udzur dari hamba-hamba-Nya; Dia memberikan balasan kepada hamba-hamba-Nya sesuai dengan sifat-sifat ini. Siapa yang memaafkan maka ia akan dimaafkan; siapa yang memberikan ampunan maka akan diampunkan; siapa yang memberikan izin maka akan diizinkan; siapa yang lemah lembut kepada hamba-Nya maka ia akan dilemahlembuti; siapa yang menyayangi makhluk-Nya maka ia akan disayangi; siapa yang berlaku baik kepada mereka maka akan diperlakukan secara baik; siapa yang derma kepada mereka maka akan diperlakukan dengan derma juga; siapa yang memberikan manfaat kepada mereka maka akan diberi manfaat baginya; siapa yang menutup aib mereka maka akan ditutup pula aibnya; siapa yang memaafkan mereka maka akan dimaafkan; siapa yang menyelidiki cacat mereka maka akan diselidiki juga cacatnya; siapa yang menghalangi kebaikan mereka maka kebaikannya akan dihalangi; siapa yang rindu kepada Allah maka Allah akan rindu kepadanya; siapa yang melakukan makar maka ia akan diberi makar; siapa yang menipu maka ia akan ditipu; siapa yang bermu'amalah kepada makhluk-Nya dengan satu sifat maka Allah akan bermu'amalah kepadanya dengan sifat tersebut di dunia dan di akhirat. Allah akan memperlakukan hamba-Nya sesuai dengan perlakuan hamba itu kepada makhluk-Nya.
Bismillah,228. BERMAIN CANTIK DENGAN NIKMAT ALLAH ﷻKajian WanitaUstadz Muhammad Nuzul Dzikri
Bismillah,227. BERIKAN UDZUR HATI PUN LAPANGKajian Wanita Kitab Al-Wabilush ShayyibPasal: Keutamaan shadaqahHalaman 95Dia-lah Allah Yang Maha Penyayang dan mencintai orang-orang yang penyayang, dan Dia hanya akan mengasihi hamba-hamba-Nya yang penyayang; Dia Maha Menutupi dan mencintai hamba-Nya yang menutupi aib atau kesalahan orang lain; Dia Maha Pemaaf dan mencintai hamba-Nya yang memaafkan orang lain; Dia Maha Pengampun dan mencintai orang yang diberikan ampunan; Dia Mahalembut dan mencintai sifat lembut dari hamba-Nya; Dia marah kepada orang yang kasar, keras, yang berjalan dengan sikap sombong; Dia Maha Pemurah dan mencintai sikap ramah; Dia Maha Murah hati dan mencintai sifat murah hati; Dia Mahabaik dan menyukai kebaikan dan para pelakunya; Dia Mahaadil dan mencintai keadilan; Maha Menerima udzur dari orang-orang yang memiliki udzur dan mencintai orang yang menerima udzur dari hamba-hamba-Nya; Dia memberikan balasan kepada hamba-hamba-Nya sesuai dengan sifat-sifat ini. Siapa yang memaafkan maka ia akan dimaafkan; siapa yang memberikan ampunan maka akan diampunkan; siapa yang memberikan izin maka akan diizinkan; siapa yang lemah lembut kepada hamba-Nya maka ia akan dilemahlembuti; siapa yang menyayangi makhluk-Nya maka ia akan disayangi; siapa yang berlaku baik kepada mereka maka akan diperlakukan secara baik; siapa yang derma kepada mereka maka akan diperlakukan dengan derma juga; siapa yang memberikan manfaat kepada mereka maka akan diberi manfaat baginya; siapa yang menutup aib mereka maka akan ditutup pula aibnya; siapa yang memaafkan mereka maka akan dimaafkan; siapa yang menyelidiki cacat mereka maka akan diselidiki juga cacatnya; siapa yang menghalangi kebaikan mereka maka kebaikannya akan dihalangi; siapa yang rindu kepada Allah maka Allah akan rindu kepadanya; siapa yang melakukan makar maka ia akan diberi makar; siapa yang menipu maka ia akan ditipu; siapa yang bermu'amalah kepada makhluk-Nya dengan satu sifat maka Allah akan bermu'amalah kepadanya dengan sifat tersebut di dunia dan di akhirat. Allah akan memperlakukan hamba-Nya sesuai dengan perlakuan hamba itu kepada makhluk-Nya.
Bismillah,226. ALLAH ﷻ MENCINTAI ORANG YANG MEMBERIKAN UDZURKajian Wanita Kitab Al-Wabilush ShayyibPasal: Keutamaan shadaqahHalaman 95Dia-lah Allah Yang Maha Penyayang dan mencintai orang-orang yang penyayang, dan Dia hanya akan mengasihi hamba-hamba-Nya yang penyayang; Dia Maha Menutupi dan mencintai hamba-Nya yang menutupi aib atau kesalahan orang lain; Dia Maha Pemaaf dan mencintai hamba-Nya yang memaafkan orang lain; Dia Maha Pengampun dan mencintai orang yang diberikan ampunan; Dia Mahalembut dan mencintai sifat lembut dari hamba-Nya; Dia marah kepada orang yang kasar, keras, yang berjalan dengan sikap sombong; Dia Maha Pemurah dan mencintai sikap ramah; Dia Maha Murah hati dan mencintai sifat murah hati; Dia Mahabaik dan menyukai kebaikan dan para pelakunya; Dia Mahaadil dan mencintai keadilan; Maha Menerima udzur dari orang-orang yang memiliki udzur dan mencintai orang yang menerima udzur dari hamba-hamba-Nya; Dia memberikan balasan kepada hamba-hamba-Nya sesuai dengan sifat-sifat ini. Siapa yang memaafkan maka ia akan dimaafkan; siapa yang memberikan ampunan maka akan diampunkan; siapa yang memberikan izin maka akan diizinkan; siapa yang lemah lembut kepada hamba-Nya maka ia akan dilemahlembuti; siapa yang menyayangi makhluk-Nya maka ia akan disayangi; siapa yang berlaku baik kepada mereka maka akan diperlakukan secara baik; siapa yang derma kepada mereka maka akan diperlakukan dengan derma juga; siapa yang memberikan manfaat kepada mereka maka akan diberi manfaat baginya; siapa yang menutup aib mereka maka akan ditutup pula aibnya; siapa yang memaafkan mereka maka akan dimaafkan; siapa yang menyelidiki cacat mereka maka akan diselidiki juga cacatnya; siapa yang menghalangi kebaikan mereka maka kebaikannya akan dihalangi; siapa yang rindu kepada Allah maka Allah akan rindu kepadanya; siapa yang melakukan makar maka ia akan diberi makar; siapa yang menipu maka ia akan ditipu; siapa yang bermu'amalah kepada makhluk-Nya dengan satu sifat maka Allah akan bermu'amalah kepadanya dengan sifat tersebut di dunia dan di akhirat. Allah akan memperlakukan hamba-Nya sesuai dengan perlakuan hamba itu kepada makhluk-Nya.
Bismillah,225. ADIL KEPADA YANG BAIK SAJA?Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush ShayyibPasal: Keutamaan shadaqahHalaman 95Dia-lah Allah Yang Maha Penyayang dan mencintai orang-orang yang penyayang, dan Dia hanya akan mengasihi hamba-hamba-Nya yang penyayang; Dia Maha Menutupi dan mencintai hamba-Nya yang menutupi aib atau kesalahan orang lain; Dia Maha Pemaaf dan mencintai hamba-Nya yang memaafkan orang lain; Dia Maha Pengampun dan mencintai orang yang diberikan ampunan; Dia Mahalembut dan mencintai sifat lembut dari hamba-Nya; Dia marah kepada orang yang kasar, keras, yang berjalan dengan sikap sombong; Dia Maha Pemurah dan mencintai sikap ramah; Dia Maha Murah hati dan mencintai sifat murah hati; Dia Mahabaik dan menyukai kebaikan dan para pelakunya; Dia Mahaadil dan mencintai keadilan; Maha Menerima udzur dari orang-orang yang memiliki udzur dan mencintai orang yang menerima udzur dari hamba-hamba-Nya; Dia memberikan balasan kepada hamba-hamba-Nya sesuai dengan sifat-sifat ini. Siapa yang memaafkan maka ia akan dimaafkan; siapa yang memberikan ampunan maka akan diampunkan; siapa yang memberikan izin maka akan diizinkan; siapa yang lemah lembut kepada hamba-Nya maka ia akan dilemahlembuti; siapa yang menyayangi makhluk-Nya maka ia akan disayangi; siapa yang berlaku baik kepada mereka maka akan diperlakukan secara baik; siapa yang derma kepada mereka maka akan diperlakukan dengan derma juga; siapa yang memberikan manfaat kepada mereka maka akan diberi manfaat baginya; siapa yang menutup aib mereka maka akan ditutup pula aibnya; siapa yang memaafkan mereka maka akan dimaafkan; siapa yang menyelidiki cacat mereka maka akan diselidiki juga cacatnya; siapa yang menghalangi kebaikan mereka maka kebaikannya akan dihalangi; siapa yang rindu kepada Allah maka Allah akan rindu kepadanya; siapa yang melakukan makar maka ia akan diberi makar; siapa yang menipu maka ia akan ditipu; siapa yang bermu'amalah kepada makhluk-Nya dengan satu sifat maka Allah akan bermu'amalah kepadanya dengan sifat tersebut di dunia dan di akhirat. Allah akan memperlakukan hamba-Nya sesuai dengan perlakuan hamba itu kepada makhluk-Nya.
Bismillah,214. “JALAN KELUAR” & “REZEKI” BAGI ORANG YANG BERTAQWATadzkiratus saami' wal mutakallim fii adabil 'alim wal muta'alim(Adab Penuntut Ilmu dan Adab Para Ahli Ilmu)Karya Ibnul Jama'ahBab 2, Pasal 1, Poin 9 (Halaman 38, penerbit Pustaka Al-Ihsan)Ahlak Terpuji Diantaranya:Senantiasa bertaubat, ikhlas, yakin, taqwa, sabar, ridha, merasa cukup dengan karunia Allah zuhud, tawakkal, pasrah terhadap takdir Allah hati yang bersih, berprasangka baik, pemaaf, berahlak mulia, berfikir positif, berterima-kasih atas kebaikan, lemah lembut kepada makhluk, merasa malu kepada Allah dan manusia.
Bismillah,213. KUNCI AGAR KITA MAU NURUTTadzkiratus saami' wal mutakallim fii adabil 'alim wal muta'alim(Adab Penuntut Ilmu dan Adab Para Ahli Ilmu)Karya Ibnul Jama'ahBab 2, Pasal 1, Poin 9 (Halaman 38, penerbit Pustaka Al-Ihsan)Ahlak Terpuji Diantaranya:Senantiasa bertaubat, ikhlas, yakin, taqwa, sabar, ridha, merasa cukup dengan karunia Allah zuhud, tawakkal, pasrah terhadap takdir Allah hati yang bersih, berprasangka baik, pemaaf, berahlak mulia, berfikir positif, berterima-kasih atas kebaikan, lemah lembut kepada makhluk, merasa malu kepada Allah dan manusia.
Bismillah,213. SENI MENGELOLA CINTA | Tadzkiratus saami' wal mutakallim fii adabil 'alim wal muta'alim
Bismillah,KEBERKAHAN DARI BERQURBANKajian TematikUstadz Muhammad Nuzul Dzikri
Bismillah,211. EMPAT KUNCI KERENDAHAN SEORANG HAMBATadzkiratus saami' wal mutakallim fii adabil 'alim wal muta'alim(Adab Penuntut Ilmu dan Adab Para Ahli Ilmu)Karya Ibnul Jama'ahBab 2, Pasal 1, Poin 9 (Halaman 38, penerbit Pustaka Al-Ihsan)Ahlak Terpuji Diantaranya:Senantiasa bertaubat, ikhlas, yakin, taqwa, sabar, ridha, merasa cukup dengan karunia Allah zuhud, tawakkal, pasrah terhadap takdir Allah hati yang bersih, berprasangka baik, pemaaf, berahlak mulia, berfikir positif, berterima-kasih atas kebaikan, lemah lembut kepada makhluk, merasa malu kepada Allah dan manusia.
Bismillah,1792. Allah ﷻ AKAN MEMPERLIHATKAN Riyaadhush Shaalihiin
Bismillah,1791. DITIPU REKAN BISNIS,DISELINGKUHI CALON PASANGAN | SESI TANYA JAWABBAB 49 | MENILAI MANUSIA SECARA NAMPAK DAN MENYERAHKAN RAHASIA-RAHASIA MEREKA KEPADA ALLAH ﷻ
Bismillah,1790. TIPS BAGI KORBAN PELECEHAN SESI TANYA JAWABBAB 49 | MENILAI MANUSIA SECARA NAMPAK DAN MENYERAHKAN RAHASIA-RAHASIA MEREKA KEPADA ALLAH ﷻ
Bismillah,1789. ORANG-ORANG YANG ALLAH ﷻ TIDAK INGINKAN KEBAIKAN | Riyaadhush ShaalihiinBAB 49 | MENILAI MANUSIA SECARA NAMPAK DAN MENYERAHKAN RAHASIA-RAHASIA MEREKA KEPADA ALLAH ﷻ
Bismillah,1788. MASIH ADA IMAN DI HATINYA | Riyaadhush ShaalihiinBAB 49 | MENILAI MANUSIA SECARA NAMPAK DAN MENYERAHKAN RAHASIA-RAHASIA MEREKA KEPADA ALLAH ﷻ
Bismillah,1787. DIA PUNYA CINTA KEPADA ALLAH ﷻ & RASULNYAﷺ | Riyaadhush ShaalihiinBAB 49 | MENILAI MANUSIA SECARA NAMPAK DAN MENYERAHKAN RAHASIA-RAHASIA MEREKA KEPADA ALLAH ﷻ
Bismillah,1786. PELAJARAN BESAR DARI ORANG KHAWARIJRiyaadhus ShaalihiinBAB 49 | MENILAI MANUSIA SECARA NAMPAK DAN MENYERAHKAN RAHASIA-RAHASIA MEREKA KEPADA ALLAH ﷻ
Bismillah,1785. BERSIHKAN HATIMU SEBELUM FISIKMU Riyaadhus Shaalihiin BAB 49 | MENILAI MANUSIA SECARA NAMPAK DAN MENYERAHKAN RAHASIA-RAHASIA MEREKA KEPADA ALLAH ﷻ
Bismillah,1784. MUNGKINKAH ORANG MISKIN SOMBONG? | SESI TANYA JAWABRiyaadhus ShaalihiinBAB 49 | MENILAI MANUSIA SECARA NAMPAK DAN MENYERAHKAN RAHASIA-RAHASIA MEREKA KEPADA ALLAH ﷻ
Bismillah,1783. KIAT-KIAT MENJADI PEMUDA YANG TAAT SESI TANYA JAWABRiyaadhus ShaalihiinBAB 49 | MENILAI MANUSIA SECARA NAMPAK DAN MENYERAHKAN RAHASIA-RAHASIA MEREKA KEPADA ALLAH ﷻ
Bismillah,1782. DISAAT PENYAKIT-PENYAKIT HATI ITU DISINGKAP Riyaadhus ShaalihiinBAB 49 | MENILAI MANUSIA SECARA NAMPAK DAN MENYERAHKAN RAHASIA-RAHASIA MEREKA KEPADA ALLAH ﷻ
Bismillah,1781. ANTARA PENILAIAN DUNIA & PENILAIAN AKHIRAT Riyaadhus ShaalihiinBAB 49 | MENILAI MANUSIA SECARA NAMPAK DAN MENYERAHKAN RAHASIA-RAHASIA MEREKA KEPADA ALLAH ﷻ
Bismillah,“Jika suatu kaum enggan mengeluarkan zakat dari harta-harta mereka, maka mereka akan dicegah dari mendapatkan hujan dari langit…” (HR. Ibnu Majah)Saudaraku,Sudahkah ketenangan hidup hadir di keluarga kita?Kala banyak badai keuangan melanda keluarga kita.Pernahkah bertanya, “Adakah hak orang lain yang tertahan dalam harta kita?”Kala hujan tak lagi menyejukkan suatu masyarakat, mungkin bukan karena kerusakan lingkungan,tapi karena enggan mengeluarkan zakat dari harta mereka.Sudahkah kita menunaikan kewajiban zakat kita?Sejatinya, zakat menjaga harta yang Allah titipkan bagi kita dan keluarga.Tunaikan zakat, semoga Allah membersihkan jiwa dan harta,memberi ketenangan hidup keluarga kita, serta menebarkan kebaikan.Sampaikan zakatmu kepada kerabat & lingkungan terdekat,atau insyaa Allah bisa melalui LAZ Muhajir di nomor rekening:Bank Syariah Indonesia (BSI) 1111091036atas nama LAZ Muhajir
Bismillah,KETIKA CINTA MENEMBUS HATIUstadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah-Video Pendek dari Kajian Tematik“Seni Mengelola Cinta”
Bismillah,Belajar Al-Qur'an Di Usia SenjaKembali berinteraksi dengan Al-Qur'an di usia senja adalah anugerah. Dua tahun lalu menjadi titik awal perjuangan beliau melawan buta huruf Al-Qur'an. Meski sulit, harapan untuk bisa membaca dan mengkhatamkan Al-Qur'an terus membara.Simak cerita lengkapnya diatas ini dan InsyaAllah kita bisa menjadi bagian dari perjuangan beliau dan ratusan kaum muslimin lainnya yang sedang berjuang dalam program #berantasbutahuruf Muhajir Project Tilawah dan program Muhajir Project Tilawah lainnya.Salurkan infak terbaik kita melalui:CIMB Niaga Syariah860013827500(kode bank 022)A.n. Muhajir Peduli IndonesiaAtau melalui:Bank Syariah Indonesia1111766234Atas nama Muhajir Peduli Indonesia