Paula dan Philipp menyelidiki kasus misterius. Ikuti kedua editor Radio D ini berkeliling Jerman sambil belajar Bahasa Jerman! Kursus ini melatih pemahaman pendengaran dengan cara lain.
Satu kabar sedih: Ayhan harus meninggalkan rekan-rekan kerjanya karena ia akan pindah ke Turki. Walaupun teman kerja membuat satu pesta, namun suasana tetap muram. Ketika Paula tiba di kantor, teman kerjanya sedang mempersiapkan satu pesta. Tetapi Paula tidak menyukai pesta perpisahan. Ayhan akan meninggalkan redaksi Radio D dan pindah ke Turki untuk membatu ayahnya. Ayhan mendapat satu hadiah yang mengingatkan kepada temanya Eulali. Karena pesta perpisahan ini, Profesor tidak akan membahas mengenai tata bahasa. Namun, dia tidak bisa menahan diri untuk membahas kata majemuk.
Redaktur berusaha mengungkapkan arti kata "getürkt". Mereka mengunjungi pelabuhan yang spesial. Di sana setiap kapal disambut dengan cara tersendiri. Di pelabuhan "Willkomm Höft" semua kapal akan disambut dengan lagu kebangsaannya. Paula dan Philipp memeriksa asal tradisi ini dalam sandiwara radio. Pengertian "getürkt" juga terkait dengan tradisi ini. Sementara di kantor redaksi, Ayhan membaca buku tentang burung hantu. Karena Eulalia tidak bisa membaca, Ayhan membacakan Eulalia buku. Pelajaran ini juga membahas mengenai awalan kata kerja. Bagaima arti kata kerja berubah dengan penambahan awalan kata kerja?
Eulalia membimbing para redaktur ke jejak benar. Mereka menemukan, teman kerja mereka dari surat kabar Hamburg terkait dalam kasus ini. Satu ucapan Paul meyebabkan Paula marah. Paula, Philipp dan Eulalia menemukan, bahwa surat kabar Hamburg memmbuat cerita mengenai hiu di pelabuhan untuk menaikkan oplah mereka. Philipp dan Paula berdebat mengenai penggunaan satu kata tertentu. Philipp mengungandang Paula ke pelabuhan "Willkomm-Höft" untuk menenangkannya. Jika saja Philipp memperhatikan pemilihan katanya, pasti Paula tidak akan marah. Harus diperhatikan, pemisahan awalan kata kerja ke bentuk finitif.
Paula dan Philipp pecahkan teka-teki ikan hiu dan kembali berhasil mengungkap satu kebohongan. Alasan skenario ini masih belum jelas. Bantuan yang tidak disangka-sangka mereka peroleh dari burung hantu Eulalia. Dalam usaha mencari peselancar yang hilang, Paula dan Philipp bertemu seorang penyelam dan teka-teki tentang ikan hiu mulai terbuka. Penyelam dengan sirip hiu punggungnya itu telah menyebabkan kota Hamburg gempar dan membuat ketakutan. Tetapi kenapa dia membuat itu? Eulalia yang kini berada di Hamburg memberi mambantu. Ia juga telah menemukan sesuatu. Dengan pengamatannya, Eualia memperkenalkan bentuk masa lalu perfek.
Philipp dan Paula mencari jejak ikan hiu. Mereka menemukan sesuatu yang aneh: Papan selancar tanpa pemiliknya di pelabuhan dan berita surat kabar yang membingungkan. Agak jauh dari keramaian orang-orang, kedua redaktur ini menyelidikan tentang ikan hiu misterius. Satu papan selancar rusak menyebabkan orang-orang menyangka sesuatu yang buruk terjadi. Dan di surat kabar Hamburg Paula dan Philipp melihat satu foto ikan hiu dan juga foto rekannya Laura dan Paul, yang benar-benar terlihat takut. Tetapi apa hubungan ini semuanya? Setidak-tidaknya dalam tata bahasa beberapa berhubungan. Dalam pelajaran ini, titik beratnya adalah kata ganti "sie (dia perempuan)" dan "er (dia laki-laki)".
Cuaca hari ini sangat panas. Untung ada suatu kesempatan bagi Philipp dan Paula untuk jalan ke kota Hamburg, di dekat laut. Mereka mendapat perintah untuk menyelidik munculnya ikan hiu di pelabuhan Hamburg. Paula, Philipp dan Ayhan tidak rasa begitu enak. Panasan luar biasa di kantor, dan juga tidak ada kipas angin. Keinginan Paula untuk jalan-jalan ke danau atau pantai dikabulkan Compu. Redaktur harus pergi ke kota Hamburg. Seekor ikan hiu terlihat di pelabuhan. Tetapi suasana di sana sangat ramaii dan mereka tidak bisa mencapai tujuan mereka. Untuk Profesor juga sesuatu yang sulit. Profesor berkonsentrasi dengan akhiran Artikel maskulin dalam Akkusativ.
Paula dan Philipp menanyakan pendapatan pendengar. Topik siaran: "Apakah kebohongan berdosa?" Di sini pendengar bisa mengungkapkan bundaran gandum palsu dan menilai tindakan petani. "Apakah kebohongan itu dosa?" Itulah pertanyaan Paula dan Philipp hari ini kepada para pendengarnya. Ini masih soal bundaran gandum, yang telah diberitakan kedua redaktur ini. Apakah penipuan para petani itu jahat ataukah para turis sendiri yang bersalah? Jawaban pendengar sangat jelas. Berbeda dengan para pendengar yang bisa menjawabkan pertanyaan dengan ya atau tidak, profesor melemparkan tiga kemungkinan jawaban. Dalam bahasa Jerman ada tiga jenis gender, yaitu: maskulin, feminin, dan netral. Artikel "der", "die" dan "das" menegaskan ketiga jenis tersebut.
Walaupun bundaran gandum dibuat oleh para petani, Eulalia tetap mempercayai eksistensi UFO. Informasi yang beredar di penduduk desa tentang penipuan bundaran gandum menyeret Paula dan Philipp masuk ke kedai. Paula dan Philipp telah mengungkap kebohongan tentang bundaran gandum. Tetapi mereka tetap tidak yakin, apakah pesawat UFO memang ada. Dan apa sebenarnya kepanjangan dari istilah UFO? Eulalia bisa terus membantu mereka dan bahkan ngotot, bahwa ia sudah pernah melihat satu UFO. Akhirnya, Paula dan Philipp bertanya kepada para pengunjung di kedai desa, apa sebenarnya pendapat mereka tentang bundaran gandum. Ingatan kembali tentang tamu kedai merupakan kesempatan baik untuk memperkenalkan bentuk "masa lampau" (Präteritum). Kata kerja tak beraturan "(sein)" agak kompleks. Di pelajaran ini kita juga mengamati kembali kata kerja modal "bisa (können)". Yang harus diperhatikan di sini terutama "perubahan huruf vokal" dalam kata kerja asal.
Paula dan Philipp mencoba menguak dengan lengkap tentang rahasia bundaran gandum. Mereka mengamati lapangan. Temuan mereka tidak membuktikan bahwa yang membuat bundaran aneh adalah makhlup hidup dari luar planet. Sementara pemilik lapangan mneghargakan lima Euro untuk setiap foto yang dibuat untuk para turis di siang hari, Paula dan Philipp bersembunyi di hutan malam hari untuk untuk melakukan serangan. Mereka menunggu pesawat-pesawat UFO. Tetapi yang muncul malah dua orang laki-laki dengan mesin mereka. Apakah mereka yang membuat bundaran lapangan gandum untuk menarik para turis? Tetapi rupanya satu UFO muncul juga akhirnya dan menimbulkan kekacauan. Kata kerja "membuat (machen)" begitu membingunngkan seperti halnya peristiwa lapangan gandum. Di sini profesor menunjukkan berbagai kemungkinan penggunaan kata kerja "machen".
Paula dan Philipp merencanakan menyelidiki bundaran misterius di tengah-tengah ladang gandum. Apakah ini cerita tentang tempat landasan pesawat UFO ataukah seseorang akan melakukan bisnis dengan penonton? Ketika Ayhan mendatangi kantor redaksi, Paula dan Philipp sudah pergi untuk melakukan reportase mereka. Di sebuah ladang gandum ditemukan bundaran yang aneh. Tak seorang pun bisa menjelaskan, bagaimana bundaran itu terjadi. Seperti halnya Paula dan Phillip, banyak para turis juga yang tertarik dengan atraksi aneh ini. Dengan cepat penduduk desa pun menemukan ide, yakni: bagaimana mereka bisa menarik keuntungan dari kejadian itu. Di tengah keramaian orang-orang dengan kepentingan mereka yang berbeda-beda, mereka pun bertemu satu sama lain. Para turis ingin memuaskan rasa ingin tahu mereka, para redaktur ingin memecahkan tekat-teki dan para petani mungkin ingin menghasilkan uang. Di sini muncul pengamatan teliti tentang kata kerja modal "wollen (ingin)".
Pahlawan tragis Ikarus dari mitologi Yunani sangat menarik kedua journalis, Paula dan Philipp. Namun, apakah pendengar mengetahui siapa Ikarus? Paula dan Philipp bercerita tentang Ikarus. Paula dan Philipp mendapat ide dari Kostum Ikarus yang dikenakan i seorang anak laki-laki kecil. Mereka menginterpretasi legenda Yunani dalam bentuk sandiwara radio. Legenda tersebut bercerita tentang jatuhnya Ikarus, anak laki-laki yang bisa terbang. Ia sama sekali tidak mau mendengar semua peringatan ayahnya Daedalus. Ikarus tidak tahan godaan untuk mendekati mata hari, sampai akhirnya malam (=bahan pembuat lilin) di kedua sayapnya meleleh. "Jangan terbang terlalu tinggi, jangan terbang terlalu tinggi", kata Daedalus kepada anaknya Ikarus. Bentuk imperativ (kata suruh) bisa berupa permintaan, tuntutan, peringatan atau suruhan. Seandainya Ikarus memahami pentujuk ayahnya sebagai suruhan, barangkali dia tidak akan jatuh?
Paula dan Philipp memberitakan lagi acara marnava, langsung dari jalan. Mereka melihat berbagai macam kostum, juga mengenal berbagai dialek Jerman yang berbeda-beda. Sesampainya di kantor redaksi Radio D, Paula membalas dendam kepada Ayhan. Anehnya, hal itu dilakukan Paula dengan menggunakan tradisi Karnaval. Dari kesibukan hiruk pikuk di jalan, Paula dan Philipp membuat berita tentang asal-usul kostum karnaval yang berwarn-warni. Mereka bertemu dengan Papageno dari Opera Mozart "Die Zauberflöte" dan Ikarus, seorang pahlawan dari legenda Yunani. Selama acara karnaval Philipp dan Paula berkenalan dengan orang-orang Jerman dari berbagai daerah, juga mengenal berbagai dialek Jerman. Di pelajaran ini, penggunaan dialek-dialek harus diperhatikan dengan cermat.
Philipp memberitakan dari Schwarzwald (Blackforest) dan dia menikmati suasana karnaval. Tetapi teman kerjanya, Paula, tidak menyukai tradisi ini. Philipp menikmati suasana Karnaval. Namun, Paula tidak hanya harus mencari Philipp, tetapi juga harus menemukan mobilnya yang hilang. Pakaian aneh-aneh dengan berbagai topengnya membuat pencarian bertambah susah. Ditambah dengan Ayhan yang bercanda kepada Paula yang stres. Kostum karnaval bervariasi seperti fungsi kata kerja "sein". Dalam cerita ini ditunjukkan bermacam-macam kata kerja tambahan / Verbergänzungen.
Reaksi terhadap gairah karnaval terbagi dalama redaksi Radio D. Compus menugaskan kedua redaktur berangkat ke Schwarzwald (Blackforest), pusat Karnaval di Jerman. Namun, tidak semua redaktur menyukai Karnaval. Karnaval di beberapa daerah di Jerman dirayakan dengan meriah. Namun pada hari Senin Bunga Mawar "Rosenmontag" para redaktur di Radio D berbeda pendapat tentang Karnaval di Jerman ini. Berbeda dengan Philipp, Paula tidak menyukai Karnaval ini dan geli melihat kostum nenek sihir yang dikenakan Philipp. Philipp bersemangat melakukan perjalanan untuk meliput acara Karnaval di Schwarzwald. Di sana para nenek sihir mencuri mobil selama pesta Karnaval. Paula dan Philipp hendak melakukan reportase langsung, tetapi awalnya tidak menghasilkan apa-apa. Para nenek sihir menyeret Philipp dari mobilnya dan menculiknya. Susunan kalimat Jerman tidak sekacau perayaan Karnaval. Posisi subyek (pelaku) dan kata kerja dalam kalimat adalah jelas.
Kalau Anda tidak mengerti sesuatu, bertanya kembali adalah pemecahan terbaik. Profesor menjawab pertanyaan pendengar tentang cerita sebelumnya: ini kesempatan yang baik sekali untuk mengulang dan mendalami isi cerita. Pendengar bertanya, Profesor menjawab. Ia akan menjawab dengan rinci. Untuk para pendengar, ini merupakan kesempatan terbaik untuk mengulang isi cerita dan mendalami ilmu pengetahuan atau kalau hanya sekedar ingin menanyakan hal-hal yang selalu ingin diketahui. Pertanyaan dari pendengar: Kata sapaan / Anrede mana yang sesuai dengan situasi apa? Dengan siapa saya berbicara, dengan "kamu (du)" atau "Anda (Sie)" ? Bagaimana cara memperkenalkan diri? Kapan saya menggunakan nama depan / Vornamen atau nama belakang / nama keluarga / Nachnamen ? Apa arti Modalpartikel "karena (denn)", "toh/namun/tetapi (doch)" dan "sebenarnya (eigentlich)"? Apa perbedaan antara "tidak/bukan (nicht)" dan "bukan apa-apa (nichts)" ?
Dari mana sebenarnya nama Eulalia berasal? Compu, Ayhan dan Josefine menyelidiki arti Eulalia dan langsung mendapat beberapa jawaban. Seorang teman kerja Spanyol, yang mendengar kehadiran burung hantu, membantu mereka. Burung hantu Eulalia ingin mengetahui, apa arti namanya. Orang-orang redaksi Radio D mengerjakan permintaan Eulalia. Ditemukan bahwa nama burung hantu berasal dari bahasa Yunani. Juga Carlos dari redaksi Spanyol menemukan informasi menarik tentang topik ini. Ia kenal seorang Santa yang bernama Eulalia Kembali di redaksi muncul banyak pertanyaan yang tidak jelas. Di sini ada baiknya untuk menengok kalimat-kalimat tanya dengan kata tanya atau kalimat-kalimat tanya tanpa kata tanya. Terutama tekanan dalam kalimat-kalimat tanya.
Philipp menemui aktor yang pemeran Raja Ludwig ke-2 dalam pertunjukkan musikal. Tiba-tiba Philipp mengenali suara aktor itu. Sementara itu, di redaksi Radio D datang seorang tamu tak terduga. Tanpa bantuan Paula, di istana Schloss Neuschwanstein Philipp menemukan jawaban, siapa sebenarnya yang menamakan diri almarhum Raja Ludwig: Orang misterius itu ternyata adalah aktor dalam pertunjukkan musikal Raja Ludwig. Philipp memanfaatkan kesempatan untuk melakukan wawancara dengan si aktor. Di kantor Radio D Philipp dikejutkan oleh pengunjung unik. Seekor burung hantu yang bisa bicara berada di sana. Cerita ini penuh dengan kejutan untuk Philipp: "Saya tidak percaya hal itu" dan "Saya tidak mengetahuinya", sering diucapkannya. Di sini ditayangkan sekilas kata negasi "nicht"/ bukan/ tidak.
Juga Philipp menemukan sebuah jejak untuk menguak rahasia orang tak dikenal: dalam surat kabar ia menemukan iklan pertunjukkan musikal Raja Ludwig. Dalam perjalanan menuju tempat pertunjukkan, ia mewawancara para turis. Sementara Paula berada di kantor Berlin, Philipp sedang dalam perjalanan di kota München. Philipp belum tahu tentang temuan Paula. Tetapi Philipp juga dalam perjalan yang tepat untuk memecahkan teka-teki. Sebuah iklan pertunjukkan musikal tentang Raja Ludwig menarik perhatiannya. Di dalam bis Philipp bertanya kepada para turis tentang harapan mereka dari pertunjukkan musikal. Cerita ini melatih pemahaman melalui mendengar. Dalam bis, kita mengenal bahasa Jerman dari berbagai macam bahasa. Kemudian juga Anda belajar kata negasi "nichts" (bukan apa-apa) di belakang kata kerja.
Paula dan Philipp bertanya kepada laki-laki yang dianggap sebagai Raja Ludwig di istana Schloss Neuschwanstein. Tetapi secara kebetulan Paula menemukan sesuatu yang menarik. Paula dan Philipp berhasil mewawancara laki-laki yang dianggap Raja Ludwig untuk siaran reportasi langsung. Namun, identitas sebenarnya tentang laki-laki tersebut masih tidak jelas. Ketika Paula kembali ke kantor, satu iklan radio menguak teka-teki. Paula mengenal suara orang di iklan. Kegemaran tidak bisa terungkap, jika tidak diungkap tentang apa atau siapa yang disukai. Kata kerja "cinta (lieben)" memerlukan satu kata kerja pelengkap, disebut Akkusativobjekt.
Paula dan Philipp menampilkan raja romantis Ludwig dari Bavaria dan kegemarannya. Perjalanan dengan kereta salju di malam hari, acara pesta-pora, serta penemuan-penemuan aneh adalah kesan pertama tentang Raja Ludwig. Kedua redaktur mengajak pendengar berkeliling di abad 19 dan memperkenalkan Raja Ludwig yang sedang melamun: seorang pencinta alam, pengggemar musik Richard Wagner, hubungan dekatnya dengan saudara sepupunya, Ratu Sissi yang legendaris. Satu meja antik hasil karya Raja Ludwig membuat kagum orang-orang. Episode ini berkisar seputar kegemaran Raja Ludwig – kesempatan baik untuk mempelajari kata kerja "lieben" (mencintai). Akhiran-akhiran (Endungen) yang sama berlaku untuk kata kerja "kommen" (datang).
Di istana Schloss Neuschwanstein Paula dan Philipp bertemu dengan orang misterius yang memakai mantel Raja Ludwig. Mereka melakukan penyelidikan, apa hubungannya dengan kematian misterius Raja Ludwig. Laki-laki yang memakai mantel megah Raja Ludwig menghendaki supaya Paula dan Philipp mengira, bahwa dia adalah almarhum Raja Ludwig. Tetapi bagaimana sebenarnya Raja Ludwig meninggal? Kedua redaktur ini menyoroti teori berbeda tentang kematian Raja Ludwig di danau "Starnberger See" dalam satu sandiwara radio. Pertanyaan terpenting adalah: Apakah Raja Ludwig dibunuh atau membunuh diri. Pertemuan dengan orang tak dikenal memperjelas bermacam-macam bentuk tata pergaulan antara orang-orang yang dikenal dan tak dikenal. Kata ganti "Anda (Sie)" dan "kamu (du)" diperkenalkan. Selain itu diperkenalkan bentuk kata kerja "ada (sein)".
Sesampainya di Radio D, para redaktur langsung mendapat tugas: Almahum Raja Ludwig dari Bavaria, dikabarkan masih hidup. Penyelidikan langsung dari tempat harus mampu menjelaskan kasus ini. Philipp berkenalan dengan teman kerjanya, Paula dan Ayhan, juga dengan Josefine yang nyentrik. Josefine bertugas membereskan kantor. Di Redaksi Radio D tidak ada banyak waktu untuk menarik napas, karena tugas pertama untuk Philipp dan Paula sudah menunggu. Telah beredar isu, bahwa Raja Ludwig ke-2 dari Bavaria masih hidup. Pada tahun 1886 dia dikabarkan meninggal secara misterius. Kedua redaktur, Philipp dan Paula, melakukan penyelidikan di istana "Schloss Neuschwanstein" dan menemukan sesuatu yang menakutkan. Hal-hal aneh menimbulkan banyak pertanyaan. Di sini, Anda berkesempatan untuk mempelajari kata tanya dan kalimat jawaban dengan rinci dan jelas.
Kantor Redaksi D menunggu Philipp. Paula dan Ayhan, calon teman kerja Philipp, bersantai mengisi waktu. Tetapi Philipp tidak muncul. Komunikasi lewat telpon juga gagal. Karena udara jelek, Philipp tiba sangat terlambat. Ia mencoba memberi tahu Paula melalui telpon, tetapi Paula tidak berhasil dihubungi. Akhirnya Paula dan Ayhan meninggalkan kantor redaksi. Ketika Ibu Philipp menelpon redaksi Radio D,suasana menjadi tambah kalang-kabut. Philipp mencoba meminta maaf atas keterlambatannya. Pendengar belajar ungkapan untuk meminta maaf dalam berbagai cara.
Philipp berangkat ke Berlin. Tetapi perjalanannya ternyata tidak semudah apa yang diharapkan, karena cuaca yang buruk. Sementara itu, beberapa orang memperkenalkan diri mereka. Phillipp mengendarai mobil ke lapangan terbang München. Dari sana ia ingin terbang ke Berlin. Tetapi karena cuaca sangat buruk, perjalanannya berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya. Dalam pelajaran ini para staf redaksi di Radio D memperkenalkan diri. Demikian juga Philipp dan Ibunya. Berbagai cara perkenalan diri menjelaskan, bagaima cara menyalami orang dengan ramah atau resmi.
Philipp tidak bisa beristirahat. Setelah diganggu nyamuk-nyauk, sekarang tetangganya yang berisik. Telpon tak terduga dari Berlin menyebabkan dia lari tergopoh-gopoh menuju Radio D. Philipp benar-benar tidak bisa merasakan ketenangan di desanya. Bunyi gergaji dan pemain trompet membuatnya pusing. Oleh karenanya, tepat sekali ketika Paula yang bekerja di Radio D Berlin, menelponnya. Philipp pun segera berangkat ke ibu kota, walaupun untuk itu ibunya sedih sekali. Dengan tanpa menggunakan banyak kata-kata, apa yang terjadi di sini bisa dengan mudah dipahami, Terutama kata-kata internasional dan bunyi suara membantu urutan peristiwa. Juga melatih pemahaman melalui mendengar.
Philipp mengendarai mobilnya menuju sebuah desa, di mana ibunya, Hanne, tinggal. Di sana, ia berharap bisa bersantai. Tetapi tidak lama kemudian, di desa yang tampak tenang ini, ia mengalami hal-hal yang kurang enak. "Alam yang murni, betapa indahnya", kata Philipp, ketika sampai di tempat ibunya. Di situ ia ingin beristirahat . Selain sapi dan kucing, di desanya juga terdapat binatang-binatang lainnya. Tetapi Philipp tidak bisa lama menikmati minum kopi di kebunnya . Selain karena nyamuk-nyamuk mengganggunya, ia juga mengalami suatu peristiwa yang kurang enak. Walaupan Anda hanya mengenal beberapa kata, Anda bisa mengerti keseluruhan situasi. Bunyi suara di latar belakang menunjukkan dengan jelas, di mana Philipp berada. Selain itu, para pendengar mempelajari ungkapan sambutan dan pamitan.