POPULARITY
Categories
Pelajaran ke 6, Kwartal 2, Tahun 2025 (3 - 9 Mei 2025)
Pelajaran ke 5, Kwartal 2, Tahun 2025 (26 April - 2 Mei 2025)
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Tarsisius Abraham Abimayu dan Kristinia Numartina dari Gereja Santo Ambrosius, Paroki Villa Melati Mas di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Kisah Para Rasul 5: 27-33; Mazmur tg 34: 2.9.17-18.19-20; Yohanes 3: 31-36.SEKOLAH KETAATAN Renungan kita pada hari ini bertema: Sekolah Ketaatan.Salah satu ciri semangat Paskah ialah sekolah ketaatan. Sekolah ini sangatberbeda dari berbagai sekolah yang kita miliki seperti sekolah militer,perawat, polisi, teknik komunikasi, administrasi dan lain sebagainya.Sekolah-sekolah kita ini jelas menghasilkan banyak sekali lulusan, namun apakahmereka semua lulus dalam kebajikan ketaatan, ini menjadi suatu pertanyaan yangbesar. Pada kenyataannya, mereka tidak memberikan pelajaran dan pelatihanspesifik tentang menjadi seseorang yang taat. Kalau demikian, lebih tepat dan baik semua sekolah ituperlu mengambil semangat Paskah demi mendapatkan pelajaran tentang ketaatan.Pelajaran utama di sekolah ini ialah Yesus yang taat secara sempurna kepadaBapa-Nya untuk menunaikan kehendak Bapa, dengan merelakan diri-Nya menjadikorban bagi keselamatan semua umat manusia dari dosa. Ini adalah sumber utamabagi kurikulum pembelajaran ketaatan semua pengikut-Nya dan semua orang lainyang menjalankan kehendak Tuhan. Yesus menegaskan bahwa pembelajaran dasar bagi kita ialahpercaya kepada Dia yang diutus oleh Bapa dan mengikuti jalan yang Ia lalui,yaitu melaksanakan kehendak Bapa. Ini harus menjadi semangat umum bagi setiappengikut Kristus. Setiap bentuk kegiatan, perutusan, tanggung jawab, komitmen,pelayanan, dan pengabdian mesti berhaluan pada sekolah ketaatan ini. Intinyaialah semua itu demi melaksanakan kehendak Allah. Jika kehendak Allah yangdiikuti, maka kebaikan dan kebenaran yang menjadi hasilnya. Salah satu contoh yang ditunjukkan tentang sekolahketaatan ini ialah Petrus dan para rasul lainnya yang hendak dibungkam olehMahkamah Agama Yahudi. Mereka dilarang keras untuk memberitakan Injil dan YesusKristus kepada publik. Tetapi karena pendidikan ketaatan mereka sudah terbentukbegitu kuat, mereka dengan lantang berkata demikian: lebih baik bagi kami taatkepada Allah daripada kepada manusia. Pendidikan ketaatan ini fokus padaprioritas loyalitas dan kesetiaan kepada Allah. Dengan ini berarti godaan atauancaman untuk terlepas atau tidak patuh kepada Allah mesti dilawan. Mengapa Tuhan menjadi prioritas dalam sekolah ketaatan?Karena pada Dia semua ajaran moral, kebaikan, kebenaran, keindahan, kemuliaan,dan kekudusan berasal. Dia pangkal semua kebijaksanaan dan kepandaian. Makakalau kita memilih untuk taat kepadanya secara konsisten, kita bakal menjadipatuh dan taat dalam segala aspek tatanan atau aturan yang berlaku di mana dankapan pun di dunia ini. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha kuasa,semoga ketaatan kami kepada-Mu tidak asal-asalan tetapi sungguh benar dan nyataseperti Putra-Mu Tuhan Yesus Kristus yang taat kepada-Mu. Salam Maria penuhrahmat ... Dalam nama Bapa ...
Pelajaran ke 4, Kwartal 2, Tahun 2025 (19 - 25 April 2025)
Season 32 : Campervan Life
Pelajaran ke 3, Kwartal 2, Tahun 2025 (12 - 18 April 2025)
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Meita Adhie Moelya dari Paroki Santo Yosep Purwokerto di Keuskupan Purwokerto - Jawa Tengah, Indonesia. Yesaya 49: 1-6; Mazmur tg 71: 1-2.3-4a.5-6ab.15.17; Yohanes 13: 21-33.36-38.DURI DALAM DAGING Renungan kita pada hari ini bertema: Duri Dalam Daging.Pepatah “duri dalam daging” sudah umum dalam pembicaraan kita. Daging harusnyamembangkitkan selera makan, ternyata tidak enak dan memuaskan selera karena adaduri di dalamnya. Seharusnya kita memiliki sebuah keuntungan atau kehidupandalam kegembiraan dan kedamaian, namun ternyata ada benci atau fitnah yangsedang menggelora di dalam hidup bersama di antara saudara dan teman. Siapakah duri itu sebenarnya? Ia bisa saja dirimu, teman,kenalan atau anggota keluarga. Faktor kejahatan dan kelemahan-kelemahan manusiadapat menjadi pendukung untuk tumbuhnya pribadi-pribadi yang dipandang “duri”atau penyakit di dalam hidup bersama. Setiap pribadi memiliki kelemahankodrati, misalnya sikap malas, marah, rakus dan sombong. Ia terlahir denganmembawa benih-benih kelemahan tersebut. Ketika kelemahan-kelemahan itu tidakdiolah denga baik, si Jahat atau Setan akan dengan leluasa memanfaatkannyapeluang tersebut. Di dalam sebuah komunitas persekutuan di paroki, para anggotanya berusaha dalam komitmen pelayanandan berbuah pada kehidupan yang nyaman, tenang dan damai. Tetapi jika adaseseorang atau dua yang mulai menjadi biang gosip, penyebar fitnah, atauberkelakuan tidak wajar, ia pasti menjadi beban dan perusak komunitasnya. Halini sama dengan semua situasi yang lain. Jika pihak yang menjadi sumberkekacauan itu tidak teridentifikasi untuk sekurang-kurangnya membuka kepadapublik kejahatan atau pola kerjanya, ia akan tetap sebagai “duri dalam daging”yang mengganggu dan merusak sesama yang lain. Kemarin, pribadi Yudas Iskariot dibuka topeng kejahatannyahanya sebagian kecil, tetapi hari ini Yesus Kristus membukanya supaya menjaditransparan, bahwa ia adalah “duri” bagi komunitas yang dipimpin langsung olehYesus. Mata, pikiran, dan hati Yudas sendiri dan rekan-rekan para rasul terbuka.Mereka semua menjadi tahu siapa pengacau dan perusak sebenarnya di dalampersekutuan itu, ketika Yesus berkata: “Apa yang hendak kau perbuat, perbuatlahsegera.” Pelajaran yang kita peroleh dari kejadian di dalam Injiltersebut ialah keberanian dan kepastian dari pihak kita untuk mengidentifikasidan mengambil tindakan atas sumber masalah yang selalu mengacaukan danmengganggu hidup kita. Di dalam diri setiap orang, bisa saja sumber masalah ituadalah satu atau dua kelemahan utama. Misalnya kesombongan atau kemalasan, jikadipastikan bahwa ini adalah “duri” atau “Yudas Iskariot”, kita harusmengatasinya segera. Demikiannya juga di dalam keluarga, komunitas,persekutuan, organisasi dan masyarakat, diharuskan ada keberanian dan kepastiandalam membuka ketersembunyian sumber kejahatan dan orang-orang yang menjadipelakunya. Jika tahap identifikasi dicapai, maka ada jalan terbuka untukmendapatkan solusinya.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan maha kuasa,semoga kami tetap teguh dalam iman kami kepada-Mu, meskipun ada ancaman dariorang yang memusuhi dan hendak mencelakakan kami. Salam Maria penuh rahmat ...Dalam nama Bapa...
Pelajaran ke 2, Kwartal 2, Tahun 2025 (5 - 11 April 2025)
Al-Qur'an adalah Bimbingan/cara menjalani kehidupan yang akan membuat Hati kita menjadi tambah lapang dengan menerima segala kejadian baik itu yang baik maupun yang buruk.
Pelajaran dari Kisah Peperangan Kaum Muslimin adalah ceramah agama dan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Emha Hasan Nasrullah, M.A. pada Sabtu, 15 Ramadhan 1446 H / 15 Maret 2025 M. Kajian Islam Tentang Pelajaran dari Kisah Peperangan Kaum Muslimin Sekitar 1.400 tahun lalu, tepatnya pada tahun ke-2 Hijriah, terjadi sebuah peristiwa besar dalam sejarah Islam. Setelah Allah […] Tulisan Pelajaran dari Kisah Peperangan Kaum Muslimin ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah UCAPKAN DOA Mari kita membaca Firman Tuhan dariYOHANES 17: 13Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu dan Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. Wonder Kids, apa yang Tuhan Yesus ingin lakukan, yaitumenyelamatkan kita semua, dan apa yang harus Ia lakukan, yaitu menghadapi penyaliban, terlihat mustahil bagi-Nya. Oleh sebab itu ketika tiba waktunya bagi Tuhan Yesus untuk disalibkan, Ia berdoa. Pelajaran yang bisa kita petik dari hal ini adalah bahwa Tuhan Yesus berdoa. Ketika seluruh dunia berbalik melawan-Nya, Ia berdoa. Ketika Ia merasa sendirian, Ia berdoa. Ketika sepertinya mustahil untuk mengerjakan apa yang harus dikerjakan, Tuhan Yesus berdoa. Wonder Kids, jika kamu bertemu dengan orang-orang yangmemusuhimu. Ketika teman-temanmu membicarakanmu di belakangmu. Saat itu, berdoalah. Jika kamu merasa sendirian dan tidak ada yang mengerti dirimu. Berdoalah seperti yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, Tuhan Yesus berdoa di taman Getsemani. Bagaimana dengan dirimu? Kamu berdoa dimana? Bukan doa makan atau doa sebelum tidur, melainkan doa ketika kamu ingin bicara dengan Allah. Buatlah tempat khusus disudut druangan untuk berdoa, bisa sudut kamar tidurmu atau di bawah pohon. Sediakan waktu setiap hari untuk pergi ke sana dan berdoa. Mari kita berdoa Bapa, terima kasih karena Engkau memberiku sukacita. Tolong aku agar aku dapat selalu berbagi kasih dengan teman-temanku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, ALLAH INGIN AGAR KAMU MEMILIKI SUKACITA YANG PENUH, DAN IA SELALU MENYERTAIMU. Tuhan Yesus memberkati.
Pelajaran ke 1, Kwartal 2, Tahun 2025 (29 Maret - 4 April 2025)
Punya rencana traveling ke Thailand? Well, di podcast kali ini kita akan bahas seputar liburan ke Thailand mulai dari budget, transportasi, hotel, makanan, budaya dan tips lainnya!Follow Evan's Travel Guide!• Instagram: instagram.com/evantravelguide.id• TikTok: tiktok.com/@evantravelguide.idPengen tau isi kurikulum Satu Persen? Akses di sini:https://satu.bio/kurikulum-satupersen APA ITU SATU PERSEN?━━━━━━━━━━━━━━Satu Persen adalah startup pendidikan Indonesia yang fokus pada kesehatan mental, pengembangan diri, dan edukasi life-skills. Untuk info lebih lanjut tentang layanan Satu Persen, kamu bisa akses https://satupersen.netBUSINESS INQUIRIES━━━━━━━━━━━━━━Email: partnership@satupersen.netWhatsApp: https://wa.me/6285150793079SOCIAL MEDIA UTAMA SATU PERSEN━━━━━━━━━━━━━━Instagram Satu Persen: https://satu.bio/igsatupersen Twitter Satu Persen: https://satu.bio/twitterofficialkami LinkedIn Satu Persen: https://satu.bio/linkedin-kami TIM PODCAST━━━━━━━━━━━━━━Director: Adi RachmanVideo Editor: M. Bahrul UlumDesigner: Jovan Hendriawan Podcast Officer: Sheila G. RamadhanJangan lupa like, comment, share, dan subscribe ya!Satu Persen, Lebih Baik Setiap Harinya#SatuPersen #SatuPersenPodcast #Podcast #GoingAbroad #LifeTravelGuide #EvanTravelGuide #LiburanLuarNegeri #TravelingLuarNegeri #TravelingThailand #LiburanThailand #TravelingBangkok #LiburanBangkok
Pelajaran ke 13, Kwartal 1, Tahun 2025 (22 - 28 Maret 2025)
Perjalanan Widy dalam episode ini (episode dua bahasa – Bahasa Indonesia dan Inggris) adalah kisah pencerahan spiritual yang lahir dari tragedi. Kecelakaan bus di Kenya tanggal 31 Agustus 2011 ini merenggut nyawa teman baiknya, Elmer Pérez Requiz (Rest in Love, Elmer). Saat itu, Elmer duduk di kursi yang dia reserve untuk Widy. Karena terlambat masuk ke bus, Widy duduk di beberapa baris di depan Elmer- dan selamat, tanpa cedera yang serius. Tapi Elmer... meninggal. Sejak kejadian itu, ia bersumpah untuk hidup autentik. Widy merasa hidupnya adalah kehidupan pinjaman dari Elmer. Saat itulah Widy memulai proses transformasi (termasuk healing) yang terus berjalan sampai sekarang. Di tengah prosesnya, ia menemukan bahwa ADHD telah membebaninya sejak kecil, menyebabkan burnout yang tak disadari. Ia juga menyembuhkan luka batin dengan ayahnya, membebaskan dirinya dari belenggu lama. Proses yang membutuhkan waktu dan komitmen ini mengupas banyak lapisan jati dirinya satu persatu, membuatnya semakin terhubung dengan jati diri sejatinya, termasuk bakat-bakatnya yang terpendam. Saya yakin, Elmer tersenyum bahagia dari surga untuk Widy hari ini, merangkul peran kepemimipinannya dengan caranya yang autentik.Timestamp:00:00:00. Pembukaan.00:03:00. Berkenalan dengan Widy Dinarti.00:05:15. Beberapa burnout dan trauma “Near DeathExperience (NDE)” di Kenya tanggal 31 Agustus 2011 yang men-trigger serangkaian proses transformasi sampai sekarang. Dampak trauma NDE dan cara Widy memprosessurvivor guilt.00:18:00. Perjalanan ke benua Afrika untuk membantuhealing process. Bagaimana trauma yang belum terselesaikan berdampak pada kehidupan Widy selama periode ini. Ketika tidak sengaja di-diagnosa Attention-deficit/hyperactivitydisorder (ADHD).00:25:54. Gejala ADHD di kehidupan Widy.00:31:40. Bagaimana healing and transformasi yangdi-trigger oleh NDE dan ADHD mengubah arah dan cara hidup Widy. Eksplorasi hubungan antara Widy dengan agama dan spiritualitas. 00:35:43. Pelajaran utama yang Widy pelajari dari perjalanan penyembuhan dan transformasinya.00:38:44. Luka emosi dan batin paling menyakitkanyang disembuhkan Widy yang mengubah hidupnya menjadi lebih baik – Father wound.00:53:00. Bertemu dengan Pope Francis. Bagaimanapenyembuhan "Father wound" mengubah hubungan Widy dengan dirinya sendiri dan orang lain.01:03:35. Refleksi tentang perubahan dalam kehidupanWidy saat ini sejak mengalami NDE di 2011.01:11:01. Tiga kata yang menggambarkan pengalamanWidy menjalan transformasi di Uplift My Life Today bersama Astuti.01:11:29. Implikasi mendalam dalam kehidupan Astutisetelah menjadi pemandu dan katalisator bagi transformasi banyak orang selama bertahun-tahun. Perjalanan transformasi Astuti untuk mengikuti panggilan jiwanya untuk menjadi katalisator dan pemandu transformasi. Beberapa hal utama penting yang perlu kamu ketahui tentang transformasi.01:33:22. Penutup. To get in touch with Widy Dinarti:LI: https://www.linkedin.com/in/widydinarti/IG: https://www.instagram.com/widydinarti/ Please contact Astuti at astuti@upliftmylife.today when you have more questions about Uplift Transformation. Follow her on: Web: https://www.upliftmylife.today IG: https://www.instagram.com/astutimarto Online Transformation:https://embodiment.upliftmylife.today/FB: https://www.facebook.com/upliftmylifetoday Copyrights, etc.:Music used in this episode: “On My Way” by Kevin MacLeod (incompetech.com).Licensed under Creative Commons: By Attribution 3.0 License #LifeCoach#SubconsciousReprogramming #Transformation #UpliftMyLifeToday #AWE #LoveWins#Authentic #Love #UnconditionalLove #UnconditionalSelfLove #Authenticity#Freedom #Belonging #Wealth #Money #Embodiment #AncestralTrauma#SystemicHealing #Selflove #AstutiMartosudirdjo#Inspiration #Podcast #NDE#NearDeathExperience #ADHD #Fatherwound #Burnout
Pelajaran ke 12, Kwartal 1, Tahun 2025 (15 - 21 Maret 2025)
BISNIS KELUARGA ANDA MAU GOPUBLIC? BACA INI DULU! ⚠️SRITEX, dulu raksasa tekstil yang mendunia, sekarang bangkrut!
Pelajaran ke 11, Kwartal 1, Tahun 2025 (8 - 14 Maret 2025)
Khotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan:Musim yang dihadapi di depan bisa jadi akan semakin berat, tetapi pertanyaannya adalah,“Apakah kita akan tetap melaluinya bersama dengan kasih dan hikmat Tuhan yang pasti akan selalu menuntun hidup kita? Atau kita justru akan meninggalkan-Nya, dan memilih untuk memakai hikmat dan kekuatan kita sendiri?”Ambillah keputusan hari ini untuk tetap setia dan mengandalkan Tuhan, apa pun musim kehidupan yang sedang dilalui. Karena nantinya kita dapat berbagi pada anak cucu dan memberi keteladanan hidup, membagikan bahwa semua hal yang terjadi di dalam hidup kita hanyalah anugerah dan kasih karunia-Nya semata, yang telah menolong dan memelihara hidup kita selama ini. Amin. —Ps. Janny Luntungan, Pelajaran dari Mazmur 126:6.
Pelajaran ke 10, Kwartal 1, Tahun 2025 (1 - 7 Maret 2025)
Pelajaran ke 9, Kwartal 1, Tahun 2025 (22 - 28 Februari 2025)
Pelajaran ke 8, Kwartal 1, Tahun 2025 (15 - 21 Februari 2025)
Pelajaran ke 7, Kwartal 1, Tahun 2025 (8 - 14 Februari 2025)
Mengutamakan Kualitas Amal di Atas Kuantitas – Pelajaran dari Ihsan dalam Amalan adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 27 Rajab 1446 H / 27 Januari 2025 M. Kajian sebelumnya: Faedah-Faedah dari Kisah Nabi Yusuf Kajian Tentang Mengutamakan Kualitas […] Tulisan Mengutamakan Kualitas Amal di Atas Kuantitas – Pelajaran dari Ihsan dalam Amalan ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Meskipun krisis dan penderitaan mungkin meredupkan pandangan kita, Tuhan menyertai kita, dan Firman-Nya memberikan penghiburan dan dorongan, kasih sayang-Nya tidak pernah berakhir.
Meskipun krisis dan penderitaan mungkin meredupkan pandangan kita, Tuhan menyertai kita, dan Firman-Nya memberikan penghiburan dan dorongan, kasih sayang-Nya tidak pernah berakhir.
Pelajaran ke 6, Kwartal 1, Tahun 2025 (1 - 7 Februari 2025)
Pelajaran ke 5, Kwartal 1, Tahun 2025 (25 - 31 Januari 2025)
Pelajaran ke 4, Kwartal 1, Tahun 2025 (18 - 24 Januari 2025)
Cara-Nya untuk menyelamatkan kita, dan kemudian memilih untuk melakukan apa yang kita tahu seharusnya kita lakukan.
Cara-Nya untuk menyelamatkan kita, dan kemudian memilih untuk melakukan apa yang kita tahu seharusnya kita lakukan.
Pelajaran ke 3, Kwartal 1, Tahun 2025 (11 - 17 Januari 2025)
Pelajaran ke 2, Kwartal 1, Tahun 2025 (4 - 10 Januari 2025)
Semua mahkluk yang Allah ciptakan di dunia ini pasti ada hikmat atau pelajaran untuk kehidupan manusia, salah satunya kita dapat mempelajari ikhlas dari seekor keledai. Link donasi: https://saweria.co/dakwahmilenial Tinggalkan komentar dan berikan pendapatmu: https://open.firstory.me/user/clqw2ibmb011a01tj4pex78rx/comments Powered by Firstory Hosting
Pelajaran ke 1, Kwartal 1, Tahun 2025 (28 Desember - 3 Januari 2025)
Episode kali ini Ruben Mahendra berbagi tentang 27 pelajaran selama dia hidup. Berikut rangkumannya: 1. Masing2 orang punya personal space 2. Membeli waktu 3. Kamu ga bisa menyenangkan semua orang 4. Dewasa adalah mampu menentukan sikap 5. Tawar menawar terbaik adalah value 6. Relationship bukan hanya tentang pacaran 7. Musik adalah terapis paling murah 8. Marketing offline jauh lebih baik daripada marketing online 9. Rawat lingkungan terdekat 10. Tidak apa2 untuk istirahat sejenak 11. Kamu benci seseorang mungkin karena kamu belum mengenalnya 12. Journaling mampu sehatkan mentalmu 13. Konsisten adalah kunci membuka peluang 14. Tinggalkan jika dirasa tidak bermanfaat 15. Buka pandangan terhadap hal baru 16. Berdiam diri dan mengamati lingkungan sekitar dapat menimbulkan ide baru 17. Mencatat hal2 yang sekiranya penting, walau satu kata 18. Komunikasi penting untuk merawat hubungan 19. Kurangi atau hindari alkohol agar tetap waras 20. Olahraga adalah jalan terbaik untuk membuang energi 21. Merawat penampilan agar percaya diri 22. Tidak semua project berujung uang 23. Fleksibilitas lebih penting daripada kaku terhadap catatan 24. Menonton film atau bermain video game adalah cara escape dari dunia nyata 25. Berani mengambil resiko untuk bersenang2 26. Melangkah dari yang kecil, dan kurangi impian yang terlalu tinggi 27. Kurangi haus validasi, karena tidak semua orang benar2 peduli terhadap dirimu
Pelajaran ke 13, Kwartal 4, Tahun 2024 (21-27 Desember 2024)
Pelajaran ke 12, Kwartal 4, Tahun 2024 (14-20 Desember 2024)
Pelajaran ke 12, Kwartal 4, Tahun 2024 (14-20 Desember 2024)
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 2 Desember 2024 Bacaan: Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana." (Amsal 24:16) Renungan: Ada seorang guru seni yang melakukan eksperimen dengan dua kelompok murid. Kelompok pertama disebut kelompok kuantitas. Kelompok kuantitas ini ditugaskan untuk membuat sebanyak mungkin pot keramik dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Kelompok kedua adalah kelompok kualitas. Kelompok ini ditugaskan untuk membuat satu pot saja dengan kualitas yang semaksimal mungkin. Setelah waktu yang ditetapkan selesai, guru keramik itu menilai hasil buatan tangan mereka. Hasilnya sungguh mencengangkan. Ternyata, kelompok kuantitas justru membuat pot dengan kualitas yang bagus sedangkan kelompok kualitas hanya menghasilkan sejumlah teori-teori yang besar dan setumpuk tanah liat saja. Pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah di atas adalah, kualitas kita yang sebenarnya akan matang dengan sendirinya ketika kita terus bergerak dan mencoba sesuatu yang baru. Kita harus bertindak sebanyak mungkin dan belajar dari apa yang telah kita kerjakan. Semakin banyak pengalaman kita, maka semakin banyak pula ilmu yang akan kita dapatkan. Sebaliknya, hanya berteori tidak akan dapat mengubah keadaan. Teori memang penting untuk menghindari kesalahan. Akan tetapi, keberanian kita dalam mengambil resiko untuk gagal, akan membuat kita semakin bijaksana dan pada akhirnya memberikan hasil yang maksimal. Sebuah tim sepak bola tidak akan mencetak gol, jika mereka hanya duduk di luar lapangan dan berdiskusi saja. Mereka memang perlu berdiskusi, namun yang penting adalah, mereka harus turun ke lapangan dan mencoba sebanyak mungkin cara untuk mencetak gol. Mereka harus menguji setiap kemungkinan dan mencari celah untuk dapat mencapai tujuannya. Demikian pula dalam meraih kesuksesan, kita harus segera bertindak dan mengambil resiko untuk gagal sebanyak mungkin, dan belajar dari kegagalan kita untuk menggunakan cara-cara lain yang lebih efektif dan efisien supaya keberhasilan dapat kita raih. Bukan seberapa besar kegagalan kita yang penting, tetapi bagaimana kita terus bangkit setelah kita jatuh itulah yang membuat perbedaan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, lepaskanlah keputusasaan dalam diriku saat aku tidak dapat menyelesaikan pekerjaanku. Gantilah dengan keyakinan bahwa aku mampu menjalankan setiap tugas dan pekerjaanku bila aku mau berusaha dengan tekun, sebab Engkau selalu memberkati orang-orang yang mau berusaha dengan baik. Amin. (Dod).
Dua anak muda Yogyakarta mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Melbourne Symphony Orchestra.
Jimmy Hariyanto - Ibrani 12:16 (TB) Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
Jimmy Hariyanto - Markus 15:15 (TB) Dan oleh karena Pilatus ingin memuaskan hati orang banyak itu, ia membebaskan Barabas bagi mereka. Tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 15 Agustus 2024 Bacaan: "Hai kamu, hamba-hamba, tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu, bukan saja kepada yang baik dan peramah, tetapi juga kepada yang bengis." (1 Petrus 2:18) Renungan: Ada sebuah sekolah violin yang bernama Suzuki Violin School. Sekolah ini memiliki cara unik melatih murid-muridnya bermain violin. Pelajaran pertama yang diberikan kepada anak-anak usia 2-4 tahun adalah latihan untuk berdiri dengan benar. Setelah mereka terlatih, mereka diajarkan untuk membungkukkan badan. Tujuannya, kalau anak-anak hanya main biola dan selesai, orang bisa lupa untuk menunjukkan rasa hormatnya. Namun, jika anak-anak membungkukkan badan, para penonton akan bertepuk tangan. Tepuk tangan inilah yang akan memotivasi anak memberikan yang terbaik dan percaya diri. Jangan pernah menganggap remeh untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang lain. Menunjukkan rasa hormat kepada atasan, rekan kerja, dan relasi yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu langkah untuk mencapai kinerja terbaik. Rasa hormat tidak hanya ditujukan kepada orang-orang tertentu seperti pelanggan kaya, pelanggan berpenampilan menarik, atau pemimpin yang takut akan Tuhan saja. Tapi Tuhan ingin kita memberikannya kepada semua orang. Lihatlah Samuel. Ia sangat menghargai dan menaati perkataan Imam Eli meskipun ia tahu persis bagaimana ia bersikap, terutama terhadap anak-anaknya. Sebagai imam dan kepala rumah tangga, Imam Eli tidak mempunyai wewenang. Hal itu terlihat dari perbuatan buruk yang dilakukan kedua putranya. Namun, itu bukanlah alasan bagi Samuel muda untuk bersikap kurang ajar. Dia menghormati Imam Eli karena Tuhan. Karena dia melayani Tuhan bukan manusia. Pada akhirnya sikapnya tersebut membuat Tuhan begitu menyayanginya, bahkan di kemudian hari Tuhan mengangkat pemuda tersebut menjadi seorang nabi besar. Apakah hari-hari ini, tanpa sadar kita memilih-milih orang untuk kita hormati? Ketahuilah, cara kita menghormati semua orang menunjukkan siapa kita yang sebenarnya. Berdoalah agar kita diberi kerelaan untuk menaruh hormat, dan tetap tunduk pada otoritas di atas kita, walaupun mereka tak pantas menerimanya. Karena kita melakukannya untuk Tuhan, Tuan di atas segala tuan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk bisa menghormati dan menghargai orang lain karena mereka adalah anak-anak-Mu dan ciptaan-Mu yang berharga. Amin. (Dod).
Manhaj Para Nabi dalam Berdakwah adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 9 Al-Muharram 1446 H / 15 Juli 2024 M. Kajian sebelumnya: Pelajaran dari Kisah Nabi Syuaib Kajian Tentang Manhaj Para Nabi dalam Berdakwah Pelajaran yang ketiga dari […] Tulisan Manhaj Para Nabi dalam Berdakwah ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Pelajaran dari Kisah Nabi Syuaib adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 08 Juli 2024 M / 2 Al-Muharram 1446 H. Kajian sebelumnya: Metode Dakwah Nabi Syuaib Kajian Tentang Pelajaran dari Kisah Nabi Syuaib Kaum Nabi Syuaib diazab dengan […] Tulisan Pelajaran dari Kisah Nabi Syuaib ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Kisah Nabi Syuaib ‘Alaihis Salam adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 3 Dzulhijjah 1445 H / 10 Juni 2024 M. Kajian sebelumnya: Pelajaran dari Kisah Nabi Luth ‘Alaihis Salam Kajian Tentang Kisah Nabi Syuaib ‘Alaihis Salam Kajian kali […] Tulisan Kisah Nabi Syuaib ‘Alaihis Salam ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Pelajaran dari Kisah Nabi Luth ‘Alaihis Salam adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 19 Dzulqa’dah 1445 H / 27 Mei 2024 M. Kajian sebelumnya: Pelajaran dari Kisah Nabi Shalih dan Kaumnya Kajian Tentang Pelajaran dari Kisah Nabi Luth […] Tulisan Pelajaran dari Kisah Nabi Luth ‘Alaihis Salam ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Kali ini, kita akan mengeksplorasi cara mengubah penyesalan menjadi pelajaran berharga dalam kehidupan. Jangan biarkan rasa penyesalan menghantui diri terus-menerus. Temukan cara mengatasi rasa penyesalan dalam diri dengan tips praktis dan solusi efektif. Kami akan membahas langkah-langkah untuk berdamai dengan penyesalan, mengubahnya menjadi pembelajaran yang berarti, dan melangkah maju dengan lebih kuat. Dari mengatasi penyesalan hingga menghilangkannya dari pikiran, informasi ini akan memberikan panduan yang mendalam dan inspiratif. Jadi, jika kamu merasa terhantui oleh penyesalan masa lalu, jangan lewatkan kesempatan untuk memperoleh wawasan yang berharga tentang bagaimana menghadapinya. Saksikan sekarang dan mulailah perjalanan menuju kedamaian batin dan kebahagiaan yang lebih besar! Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/clhb6d0v60kms01w226gw80p4/comments Powered by Firstory Hosting
Kisah Abu Thalib memberikan pelajaran penting tentang kekuatan iman dan kesabaran. Meskipun beliau tidak memeluk agama Islam, Abu Thalib tetap mendukung Nabi Muhammad dalam dakwahnya meskipun menghadapi berbagai rintangan dan tekanan dari kaum Quraisy. Hal ini menggambarkan betapa pentingnya dukungan keluarga dalam menjalankan ajaran agama, meski pada akhirnya keputusan berada di tangan Allah. Kisah Abu Thalib juga menunjukkan bahwa keteguhan hati dan keyakinan akan membawa keberkahan serta perlindungan dari-Nya bagi orang-orang yang bersikap adil dan jujur dalam menjalani hidup mereka.