POPULARITY
Episode ini Kepala Suku Mojok berbincang dengan Prof. Al Makin, seorang dosen, akademisi, dan eks rektor UIN Sunan Kalijaga. Obrolan ini mengeksplorasi akar sejarah peradaban, termasuk pengaruh tradisi Yunani dan Mesopotamia terhadap bahasa, hukum, dan struktur berpikir dalam bernegara.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 14 April 2025Bacaan: "Tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani. Sebab Allah tidak memandang bulu." (Roma 2:10-11) Renungan: Ada seorang ibu yang menuliskan sebuah pengalaman menarik tentang anak laki-lakinya. Setelah beberapa minggu masuk sekolah, suatu siang anak laki-lakinya pulang dan mengatakan bahwa ia memilih seorang terman bermain bernama Michael, satu-satunya anak keturunan Afrika di sekolahnya. Sang ibu tertegun mendengarnya karena ia tidak senang anaknya bergaul dengan orang kulit hitam. Tidak berapa lama setelah itu, ia mendengar bahwa anaknya telah memilih untuk duduk sebangku dengan anak Afrika itu. Pagi itu sang ibu memutuskan untuk datang ke sekolah anaknya. Saat guru anaknya melihat ibu itu datang ia berkata kepadanya, "Apakah Ibu juga akan mencarikan teman sebangku lain bagi anak Ibu? Tunggu sebentar ya? Saya akan melayani seorang Ibu yang telah datang lebih dulu." Ketika sang ibu memandang sekilas, ia melihat seorang wanita berkulit hitam tersenyum kepadanya. Hatinya tersentak dan ia berpikir pastilah wanita itu ibu Michael. "Apakah anakku telah merepotkan Ibu dan anak-anak di sini sehingga setiap kali ia harus berpindah tempat duduk?" tanya wanita berkulit hitam itu kepada ibu guru. Dengan bijaksana ibu guru menjawab, "Tidak sama sekali! Sayalah yang sengaja menukar tempat duduk murid-murid di sini sampai semuanya menemukan pasangan yang cocok." Wanita itu pun kelihatan lega. Meski sedikit gusar, untuk sementara waktu ibu tersebut menahan niatnya untuk memisahkan anaknya dari anak Afrika itu. Kejadian itu sudah seminggu berlalu dan hari ini adalah ulang tahun sang ibu yang ke-40. Anaknya pulang dan memberikan kepadanya sebuah kotak yang dibungkus kertas kado murahan. Ibu tersebut membukanya dan menemukan tiga kuntum mawar di dalamnya, beserta 3 keping uang koin. "Ini dari Michael, untuk Ibu," kata anaknya. Ketika ia membalikkan kotak dari Michael tersebut, ia menemukan secarik kertas dengan tulisan, "Terima kasih karena Ibu adalah orang yang baik. Aku kira, tidak ada orang tua yang akan mengizinkan anaknya duduk denganku. Selamat ulang tahun!" Anaknya kemudian berkata, "Tiga keping uang koin itu disisihkan Michael dari uang sakunya." Sang ibu tertunduk dan menangis sedih. Semua orang butuh penerimaan. Betapa sombong dan egoisnya jika sebagai pengikut Yesus kita masih menentukan penerimaan terhadap orang lain berdasarkan kebangsaan, suku, warna kulit, status sosial dan status ekonomi. Yesus telah menerima kita semua apa adanya dan Ia mau kita menyadari bahwa tidak seorang pun yang lebih baik dan lebih berharga dari yang lain. Pikirkanlah hari ini bagaimana kita dapat melakukan sesuatu yang mendatangkan kesukaan di dalam hati sesama dengan menyatakan penerimaan kita terhadap mereka. Di dunia ini, tidak ada yang perlu kita pertahankan, termasuk harga diri. Sesungguhnya harga diri seseorang terletak pada sikap dan tindakan terpuji yang dapat dilihat di dalam hidupnya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, biarlah hatiku senantiasa melimpah dengan belas kasihan dan penerimaan yang tulus kepada semua orang. Aku menyadari bahwa Engkau menilai seseorang berdasarkan hatinya dan bukan berdasarkan penampilan lahiriah. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 8 April 2025Bacaan: Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya." (Kejadian 41:41-42) Renungan: Pada awalnya fungsi dari labirin adalah untuk memenjarakan seekor monster yang bernama Minotaurus, monster yang akhirnya berhasil dikalahkan oleh seorang pahlawan bernama Theseus. Labirin ini sangat memusingkan bahkan sampai sang pencipta sendiri, Daedalus, nyaris tidak bisa keluar lagi ketika dia mencoba untuk memasukinya. Seiring dengan perkembangan zaman dan bercampurnya negara-negara dengan berbagai bahasanya, maka labirin bukan lagi hanya mengacu kepada sebuah tempat dari mitos Yunani tersebut, melainkan labirin di dalam bahasa Inggris menjadi sebuah sinonim dari kata "maze", yang berarti sebuah jalinan yang ruwet dan berliku. Pernahkah kita terjebak pada situasi yang sangat rumit, ruwet, memusingkan, dan sepertinya tiada akhir? Kita terasa seperti sedang berada di dalam sebuah labirin yang menyesatkan dan tanpa jalan keluar. Ke mana pun kita melangkah, yang ada hanyalah jalan buntu. Banyak orang yang sampai kepada situasi ini, dan pada akhirnya menyerah untuk terus berjuang dan berharap. Mereka pasrah pada nasibnya tanpa mau berusaha untuk membuat perubahan. Banyak juga yang pada akhirnya melakukan perbuatan tercela berupa upaya bunuh diri. Ingatlah bahwa situasi seperti ini bukan hanya kita yang mengalami. Pertanyaannya, apakah kita ingin menyerah atau bangkit untuk membuat perubahan besar dalam hidup kita? Apakah kita akan menjadi pecundang atau pemenang? Mari kita lihat pada kehidupan seseorang yang sangat terkenal di dalam Alkitab. Kita mungkin sering mendengar kisah hidup orang ini. Namun kali ini, mari kita renungkan baik-baik dan coba untuk aplikasikan ke dalam hidup kita. Orang itu adalah Yusuf, anak kesayangan ayahnya. Semua saudaranya membencinya, mereka membully dirinya, membuangnya ke dalam sumur, dan bahkan hendak membunuhnya. Namun akhirnya mereka memutuskan untuk menjualnya kepada orang Mesir. Di Mesir dia bekerja sebagai budak. Apakah kondisi ini masih kurang buruk? Ternyata memang masih kurang, karena selanjutnya dia difitnah bertindak mesum kepada nyonyanya. Dia di penjarakan. Sampai di sini coba kita tempatkan diri pada posisi Yusuf. Bagaimana kira-kira perasaan kita jika saudara kandung kita sendiri melakukan hal yang sangat jahat kepada kita? Singkat cerita, Yusuf tidak menyerah dan lihatlah akhir hidupnya, dia diangkat Tuhan ke atas puncak gunung tertinggi. Labirin macam apa yang ada di depan kita saat ini? Jangan menyerah! Hadapilah bersama Tuhan, maka Dia akan menuntun kita kepada jalan keluar dari semua kesesatan dan kebuntuan hidup kita, serta membawa kita kepada puncak kehidupan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku menyerahkan diriku dan segala permasalahan yang aku hadapi ke dalam tangan-Mu, sebab tanpa-Mu aku tidak bisa menemukan jalan keluar. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 21 Februari 2025Bacaan: "Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan." (Efesus 4:23-24)Renungan: Burung feniks (phoenix) adalah burung dari mitologi Yunani yang dikenal juga dalam budaya-budaya dunia dengan nama lain, seperti Burung hong di Tiongkok, burung garuda di India, atau burung simurgh di Persia. Konon, di seluruh dunia hanya ada satu burung feniks, bulunya berwarna merah keemasan, indah sekali. Setelah hidup selama lima ratus tahun, burung ini akan membuat sebuah api unggun besar kemudian menerjunkan diri ke dalamnya dan membakar dirinya sendiri. Setelah itu, dari abunya akan muncul telur burung yang akan menetas, mengeluarkan burung feniks muda. Jika ia tidak melakukan siklus itu, maka ia akan mati dan tidak dapat lahir kembali. Pilihan antara hidup dan mati tidak hanya dialami burung feniks, tetapi juga oleh setiap kita. Setiap hari kita ditantang untuk membuat pilihan baik atau pilihan buruk. Jika kita memilih yang baik untuk rajin bekerja, hidup jujur, berelasi dengan kasih, suka berbagi berkat dan setia pada Tuhan, maka kita akan hidup dan selamat. Sebaliknya, jika kita memilih malas bekerja, suka berbohong, ogah berelasi, dan bersikap egois pada sesama, maka kita pasti binasa. Marilah terus membarui diri dalam Tuhan, maka la akan memberi kita kekuatan baru, sehingga kita bisa memilih yang terbaik dalam hidup kita sesuai dengan kehendak-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, tolonglah aku memperbarui diriku setiap hari agar hidupku baik dan benar sesuai dengan kehendak-Mu. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah  TUHAN YESUS MERASAKAN PENDERITAAN KITA  Mari kita membaca Firman Tuhan dari Matius 14: 14  Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.   Wonder Kids, tahukah kamu bahwa Injil Matius awalnya ditulis dalam bahasa Yunani. Kata Yunani untuk istilah “merasa kasihan”adalah splanchnizomai yang artinya “di usus”. Jadi ketika Matius menulis bahwa Tuhan Yesus merasa kasihan kepada orang banyak, yang dimaksud oleh Matius adalah bahwa Tuhan Yesus tidak merasa sedikit sedih, tapi lebih hebat. Yang dimaksud oleh Matius adalah Yesus merasakan penderitaan mereka seperti menerima pukulan di perut.  ·  Tuhan Yesus merasakan bagaimana rasanya menjadi lumpuh dari orang yang lumpuh. ·  Tuhan Yesus merasakan rasa sakit dari orang yang sakit. · Tuhan Yesus merasakan kesepian dari orang kusta yang dikucilkan oleh masyarakat. ·  Tuhan Yesus merasakan perasaan malu dari orang yang berdosa. Dan ketika Tuhan Yesus merasakan penderitaan mereka, maka tidak ada hal lain yang dapat menghalangi-Nya untuk memulihkan mereka.   MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN  Wonder Kids, apakah kamu mengasihani seseorang? Siapa dia? Apakah orang yang kamu kasihani adalah anak yang sering dibully? Apakah dia adalah seorang anak yatim piatu yang kamu lihat di TV? Apakah ia adalah seorang yang belum mengenal Tuhan Yesus? Jangan hanya sekedar merasa kasihan. Minta kepada Tuhan Yesus untuk menunjukkan kepadamu bagaimana kamu bisa memberikan pertolongan.  Mari kita berdoa. Bapa, beri aku hati yang penuh dengan belas kasihan agar aku peka melihat orang-orang yang memerlukan pertolongan sehingga bisa menolong mereka. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.  Wonder Kids, TUHAN TIDAK PERNAH TERLALU LELAH ATAU TERLALU SIBUK UNTUK MENOLONGMU. Tuhan Yesus memberkati Â
Mistisisme seakan telah menjadi unsur yang esensial dalam peradaban manusia. Mulai dari sejarah awal ketika era Mesopotamia kuno, Yunani, hingga era modern, masyarakat seluruh dunia selalu memiliki hubungan yang spesial dengan hal-hal berbau mistis. Khususnya kepada kelompok yang sering dianggap memiliki ikatan kuat dengan hal-hal gaib. Yess, kalau di Indonesia, para dukun dan orang pintar nih. Menariknya, bentuk kepercayaan kepada para dukun dan dunia mistis juga ternyata ditunjukkan oleh para pemimpin negara. Ketika peristiwa pemakzulan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol kemarin misalnya, muncul kabar bahwa ternyata ada sosok spiritual yang menjadi pemantik status Darurat Militer. Sosok tersebut adalah Noh Sang-won, Kepala Komando Intelijen Angkatan Darat yang disebut menjadi penasihat spiritual Yoon, dan membisikkan kepadanya untuk terapkan status Darurat Militer sejak tahun 2023. Sementara di Indonesia sendiri kepercayaan kepada dukun paling kentara ketika era Presiden Soeharto. Kala itu, Soeharto memiliki penasihat spiritual bernama Sudjono Humardani, sosok jenderal yang juga dikenal sebagai "Menteri Dukun"-nya presiden Indonesia ke-2 tersebut. Lalu, mengapa dunia politik yang penuh kalkulasi bisa begitu erat dengan unsur mistis? Apakah peran penasihat spiritual ini benar-benar nyata, atau justru ada intrik politik dan psikologis di baliknya? Well, inilah misteri mistisisme politik global!
Kamu pernah nggak ketemu orang yang selalu ingin jadi pusat perhatian atau merasa selalu benar? Kali ini, saya bahas buku The Narcissist You Know karya Joseph Burgo yang mengupas berbagai tipe narsistik. Ternyata, sifat narsis itu spektrum, lho! Ada yang cuma egois sesaat, tapi ada juga yang ekstrem sampai rela melakukan apa saja demi pengakuan. Saya juga cerita tentang kisah Narcissus dari mitologi Yunani yang jadi asal mula kata narsis. Selain itu, kita akan bahas ciri-ciri orang narsis dan tipe kepribadian narsistik yang mungkin ada di sekitar kamu. Yuk, pelajari lebih dalam tentang tingkah laku narsistik dan jenis narsisme. Siapa tahu, kamu bisa lebih memahami diri sendiri atau orang lain! Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/clhb6d0v60kms01w226gw80p4/comments Powered by Firstory Hosting
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Veronika Sempang dan Vitalis Jelanu dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. KITA MAMPU MENGHINDARI SKANDAL  Renungan kita pada hari ini bertema: Kita Mampu Menghindari Skandal. Menurut bacaan-bacaan kita pada hari ini, ada dua kekuatan yang mempengaruhi hidup kita. Surat Rasul Paulus kepada muridnya Titus menunjuk pengetahuan dan kebenaran tentang Allah menjadi pedoman hidup orang beriman, sedangkan kekuasaan si jahat justru menjauhkan seseorang dari jalan Tuhan. Injil Lukas menunjuk godaan-godaan yang membawa kita ke dalam dosa, sedangkan kekuatan iman adalah sumber kasih dalam hidup kita.  Pada prinsipnya jika kita berpihak pada kebijaksanaan Allah atau kekuatan iman, kita mampu menghindari perbuatan-perbuatan skandal. Kata “godaan” dalam bahasa Yunani ialah scandalon, yang kita sebut skandal. Kata ini mengandung arti suatu perangkap atau batu sandungan. Kitab suci selalu mengingatkan kita tentang tipu daya yang menjauhkan umat dari Tuhan dan menjatuhkan mereka ke dalam dosa. Mazmur 141,9 berkata: Bebaskan aku dari perangkap yang telah mereka taruh untuk memerangkap aku, dan dari tipu daya orang jahat. Juga, Surat Yohanes yang pertama berkata: Barang siapa mengasihi saudara atau saudarinya hidup di dalam terang, pada orang tersebut tak ada batu sandungan.  Kita harus mampu hindari skandal. Yesus sudah dengan tegas berkata bahwa para pengikut-Nya tidak boleh menyebabkan salah seorang dari kalangan lemah di antara kita jatuh ke dalam dosa. Kaum lemah seperti orang sederhana, sakit, anak-anak dan orang muda, miskin, yang tidak punya pengaruh atau yang tak diperhitungkan selalu menjadi korbannya. Hidup mereka sudah susah baik fisik, mental maupun rohani, seharusnya tidak ditambah susah. Orang yang menyusahkan mereka dengan skandal-skandalnya ialah mereka yang mempunyai kuasa, kepandaian dan berpengaruh. Semoga Anda bukan bagian dari golongan ini.  Maka di sini ada sebuah nasihat untuk menghindari perbuatan skandal yang patut kita perhatikan. Mereka yang berpendidikan, berkuasa dan berpengaruh, hendaknya tidak memberikan teladan yang buruk atau jahat yang akhirnya dapat membawa orang lain jatuh dalam dosa. Imam atau biarawan tidak boleh menjadi skandal bagi umat Allah. Orang tua jangan menjadi skandal bagi anak-anaknya. Guru tidak boleh menjadi skandal bagi murid-muridnya. Kakak jangan menjadi skandal bagi adik-adiknya. Masih banyak contoh yang lain. Ironisnya, mereka yang melakukan skandal justru mereka yang harus menjadi contoh atau teladan kebaikan dan kebenaran.  Marilah kita menghindari skandal dalam bentuk apa pun, namun hendaknya kita memberi teladan yang baik dan benar. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa maha kuasa, semoga kami membuka diri secara tulus terhadap nasihat dan bimbingan Roh-Mu, supaya kami dibaharui selalu dan seterusnya kami ikut membaharui dunia ini dari segala bentuk skandal. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa...
Send us a textToday we explore the journey of Alexa Shaw, a dynamic entrepreneur, adventurer, and motorcycle enthusiast who refused to let her “maybe somedays” become never. Growing up in the small mountain town of Eden, Utah, Alexa developed a love for the outdoors and a fierce sense of independence. She spent her childhood competing with her two older brothers, which instilled in her a competitive spirit and a love for adventure that continues to define her life today.Alexa's path hasn't always been easy. After facing health challenges that slowed her down, she embarked on a journey of self-acceptance, self-love, and self-discovery, ultimately bringing her long-time dream of visiting Nepal and reaching Everest Basecamp to life. Her story is one of perseverance, where she faced both personal and physical challenges head-on, refusing to let fear or doubt stand in her way.Alexa's entrepreneurial drive is just as inspiring as her adventurous spirit. Since 2009, she's worked as a graphic designer, web developer, and marketer, launching Luxe Design Firm in 2017, where she turned her creative talents into a collaborative effort by building a successful team. Her passion for progress didn't stop there—she recently founded Yunani, a women's health supplement brand focused on holistic well-being and sustainability.Beyond her business ventures, Alexa is also the founder of The Litas Ogden, a women's motorcycle group with over 90 members, creating a supportive space for women to come together and bond over their love of the open road.Join us in this episode as we dive into Alexa's inspiring story—how she overcame obstacles, took control of her life, and finally made her dream of trekking to Everest Basecamp a reality. Whether it's business, adventure, or personal growth, Alexa Shaw's story is a powerful reminder that you don't have to let your “maybe somedays” become nevers. Buckle up and get ready for an episode that will motivate you to pursue your dreams, no matter the roadblocks. #EverestBasecamp #AlexaShaw #MotovationPodcast #SelfDiscovery #WomenEntrepreneurs #MotorcycleAdventures #HolisticHealth #PersonalGrowth #NeverGiveUp
Setelah di part 1 aku bahas 2 matkul yang dipelajari di kuliah teologi, sekarang aku bakal bahas 2 matkul lagi yang dipelajari di kuliah teologi! Apa aja itu? --- Segmen #CeritaAnakSeminari adalah segmen yang membahas panggilan hamba-hamba Tuhan yang sudah melayani atau para mahasiswa teologi yang sedang menjalani masa studinya. Aku berharap melalui segmen ini, teman-teman yang lagi menggumulkan panggilannya menjadi hamba Tuhan penuh waktu bisa ditolong dalam menggumulkan panggilannya bersama Tuhan ya!
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Rini dan Tirto dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Kisah Para Rasul 17: 15.22 - 18: 1; Mazmur tg 148: 1-2.11-12b.12c-14a.14cd; Yohanes 16: 12-15 AEROPAGUS  Renungan kita pada hari ini bertema: Aeropagus. Kata “Aeropagus” ini disebutkan dalam peristiwa perjumpaan Paulus dengan orang-orang Atena di Yunani. Kisah Para Rasul mengisahkan bagaimana Paulus berkhotbah di atas Aeropagus, yaitu sebuah tempat publik persis di atas bukit untuk kegiatan publik, terutama pusat pengadilan tertinggi. Di situ publik Yunani kuno mendapatkan suatu kebenaran mutlak yang mengatur kehidupan mereka.  Aeropagus kalau dapat kita pahami lebih jauh merupakan satu tempat pertemuan dua jurus kebenaran. Orang-orang Yunani memiliki kebenaran dari para dewa yang kemudian diolah oleh pengetahuan dan kebijaksanaan manusia, supaya digunakan secara umum. Jurus yang lain ialah yang dibawa oleh Paulus ketika ia menghadirkan sebuah kebenaran dan kebijaksanaan Yesus Kristus, yang datang dari Allah yang esa. Di sini terjadi pertemuan antara Allah yang satu dengan illah yang banyak dalam diri para dewa sembahan orang Yunani.  Pertemuan ini dapat kita pahami sebagai sebuah konflik yang memperlihatkan gesekan pengetahuan dan keyakinan. Ini adalah suatu kompetisi ide, gagasan, argumen, dan kepandaian supernatural. Tidak ada konflik fisik di sini. Siapa yang menjadi pemenang kompetisi ini? Dari sudut pandang iman Katolik dan gerak maju misioner Gereja, pihak Paulus dan rekan-rekannya yang menang. Kebenaran dari Allah yang satu mendapatkan supremasinya.  Ini terbukti dengan ada sejumlah orang Yunani, khususnya pejabat di Aeropagus itu yang menjadi percaya lalu menyerahkan diri untuk dibaptis. Isi pengajaran dan kotbah Paulus yang sangat menggetarkan hati masyarakat Yunani ialah ini: Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itu yang kuberikan kepada kamu. Artinya para dewa yang disembah mereka tidak mereka lihat dan jumpai, itulah yang dihadirkan oleh Paulus sebagai Allah yang nyata dan hadir secara pribadi. Jadi kebenaran yang diwartakan oleh Paulus adalah nyata dan mutlak dalam diri Yesus Kristus, sementara kebenaran dari Aeropagus merupakan proses untuk mencapai kenyataan dan mutlak itu.  Yesus Kristus menjelaskan tentang kebenaran ini dengan mengatakan bahwa Roh Kudus yang diutus-Nya akan mengajarkan kita semua dalam segala kebenaran. Meski sebagai pengikut Kristus, di antara kita masih ada orang-orang yang bermental Aeropagus. Mereka kurang yakin dan belum memastikan bahwa Tuhan yang diwartakan Yesus adalah mutlak dan final. Dewa-dewa mereka masih berupa uang, kekuasaan, materi, kenikmatan, dan kesenangan. Semua ini jangan dijadikan tujuan terakhir. Sebab kalau tidak, mereka bakal tidak sampai kepada Tuhan Allah yang esa.  Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha kuasa, karuniailah kami dengan kebijaksanaan-Mu yang mutlak dan baharuilah selalu hidup kami, supaya kami sungguh-sungguh menjadi saksi-saksi-Mu. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...  --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Tarsisius Tarsan dan Ni Made Sumirati dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Kisah Para Rasul 11: 19-26; Mazmur tg 87: 1-3.4-5.6-7; Yohanes 10: 22-30 NAMA ITU ADALAH KRISTEN  Renungan kita pada hari ini bertema: Nama Itu Adalah Kristen. Kita sedang menyebut sebuah nama yang sangat universal yang menjadi identifikasi setiap pengikut Kristus. Nama Kristen ini punya cakupan baik untuk pribadi maupun himpunan jemaat yang mengikuti dan percaya kepada Kristus. Identifikasi diri dengan pribadi Yesus Kristus terkait dengan nama, jelas sangat menyatu dengan pribadi Yesus Kristus. Hal ini tepat dengan penegasan Yesus yang disampaikan berulang kali bahwa Ia tinggal di dalam diri orang-orang yang mendengar dan menerima Dia, serta yang melaksanakan perintah-perintah-Nya.  Secara historis dikatakan oleh Kisah Para Rasul bahwa pertama kali nama “Kristen” dipakai ialah pada masa penyebaran Injil setelah kebangkitan Kristus; di tengah ramainya pengejaran dan penganiayaan Gereja Perdana oleh orang-orang militan Yahudi di satu pihak, dan semangat misionaris Gereja untuk menjangkau wilayah-wilayah non Yahudi di lain pihak. Sejauh negara modern seperti Turki, Lebanon, Irak, dan Iran dari Yerusalem di Palestina, wilayah-wilayah itu dijangkau oleh para rasul dan murid Yesus meski daerah-daerah tersebut memang dikenal sebagai wilayahnya orang-orang kafir.  Kota besar masa itu, Antiokia di wilayah Turki sekarang, menerima iman. Banyak orang memilih untuk mengikuti Kristus. Gereja tumbuh begitu dinamis di bawah pemimpin handal Barnabas yang dilengkapi oleh rasul Paulus yang karismatik. Gereja masih bertumbuh dan dikenal baru oleh berbagai kelompok lain yang dominan dengan kultur Romawi dan Yunani. Meski kecil dan baru, kehadiran dan pengaruhnya sangat menarik perhatian hanya karena yang menjadi isi pewartaannya ialah pribadi Yesus Kristus yang sudah menjadi tenar. Sebagai pembeda dan menjadi identitas Gereja ini, untuk pertama kalinya persekutuan para pengikut Kristus itu diberi nama Kristen (Kisah Para Rasul 11,26).  Nama Kristen segera menyebar menjangkau wilayah yang luas sekaligus tercatat melekat pada diri setiap pengikut Kristus. Orang-orang dengan gampang membuat asosiasi diri: saya Kristen, Anda Kristen, dia Kristen, kami Kristen, kita Kristen, kalian Kristen, dan mereka Kristen. Asosiasi dan identifikasi itu berlaku hingga sekarang. Hal ini menggambarkan suatu perwujudan prinsip persekutuan diri kita masing-masing dan Gereja dengan Kristus. Jika tidak ada persekutuan itu dan tidak ada Yesus Kristus sebagai sumber utama pemersatu, tentu saja tidak mungkin muncul nama “Kristen”.  Dasar persekutuan ini sebenarnya ialah ajaran Yesus Kristus dalam Injil hari ini, yaitu bahwa Ia dan Bapa adalah satu. Dengan nama “Kristen” itulah, kita semua disatukan sebagai anak-anak Bapa dan Dia adalah Bapa kita.  Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha kuasa, peliharalah selalu persekutuan kami dengan Yesus Kristus sebagai kepala dalam persekutuan dengan Roh Kudus-Mu. Kemuliaan kepada Bapa ... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
Di episode ini Patty mengobrol dengan Henry Manampiring mengenai buku The Compass yang memaparkan arti kebahagiaan sejati. Buku ini mengambil intisari pengetahuan para filsuf Yunani mengenai makna bahagia yang ternyata tidak ada hubungannya dengan kondisi kita lagi merasa sedih atau senang, tapi ada kaitannya dengan kondisi jiwa kita. Maksudnya gimana? Tontonin selengkapnya di video ini. Henry Manampiring adalah seorang mantan praktisi periklanan yang kini menjadi penulis penuh waktu. Ia telah menulis berbagai buku, di antaranya Filosofi Teras (diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas), The Alpha Girl's Guide (diterbitkan oleh Gagasmedia), Hitam 2045 (diterbitkan oleh Bukune), dan The Compass (diterbitkan oleh Gagasmedia). - Untuk informasi seputar produksi podcast dan rental alat podcast, silakan kunjungi www.podluckpodcast.com.
*Sosiologi Kristen* 2 Petrus 1:3-11 2 Petrus 2:1-3 Ilmu sosiologi telah kita mengerti yakni ilmu sosial atau bermasyarakat. Maka sosiologi Kristen adalah ilmu sosial masyarakat Kristen. Kodrat ilahi merupakan konsep yang disampaikan rasul Paulus untuk membangun pribadi masyarakat Kristen. Kodrat ilahi adalah sifat-sifat ilahi. Kodrat ilahi itu didapati orang yang percaya kepada Yesus Kristus dengan cara: 1. Kebajikan dalam bahasa Yunani yaitu Arete maknanya kuasa Allah atau keajaiban Allah. Contohnya: di tengah kesukaran manusia perlulah keajaiban Allah / mujizat-Nya. Itu berarti kita harus percaya kehadiran Tuhan untuk melakukan mujizat supaya kita mendapat pertolongan-Nya dan bisa mengatasi segala kesulitan hidup. 2. Pengetahuan dalam bahasa Yunani yaitu Gnosis maknanya ajaran ibadah kepada Tuhan Yesus. Contohnya: kita beribadah dengan segenap hati dan tidak mencari keuntungan dalam beribadah. 3. Penguasaan diri dalam bahasa Yunani yaitu Egkrateia. Contohnya: kita diberi kebebasan untuk berbicara dan berpendapat namun perlulah penguasaan diri dalam menata konsep berpikir untuk disepakati bersama saudara-saudara seiman yaitu mengasihi. 4. Ketekunan dalam bahasa Yunani yaitu Hupomone maknanya ketabahan dan kesabaran. Contohnya: kita harus tetap tabah dan percaya Yesus Kristus dalam menghadapi segala situasi permasalahan di dunia ini. 5. Kesalehan dalam bahasa Yunani yaitu Eusebeia maknanya ibadah. Contohnya: kita harus mengerti ibadah adalah hal yang penting untuk dilakukan sebagai persiapan diri menyambut keselamatan, seperti kebiasaan memuji Tuhan, berdoa dan mendengar firman Tuhan selama masih ada kesempatan. 6. Kasih akan saudara-saudara dalam bahasa Yunani yaitu Philadelfia maknanya mengasihi saudara-saudara seiman. Contohnya: setiap kita harus membangun kasih antar individu seiman dari sebuah persekutuan di gereja. 7. Kasih akan semua orang dalam bahasa Yunani yaitu Philadelfia maknanya mengasihi saudara-saudara seiman di manapun mereka berada. Contohnya: setiap kita harus mengasihi saudara-saudara seiman bukan hanya segereja tetapi saudara-saudara seiman yang ada di seluruh bangsa. Ketujuh hal itu harus dilakukan masyarakat Kristen karena di dunia ini banyak permasalahan-permasalahan yang dapat membuat masyarakat Kristen murtad sedangkan Tuhan telah mempersiapkan kita untuk menyambut keselamatan. Maka kita perlu melakukan firman Kristus sebagai masyarakat Kristen sejati tetapi jika kita tidak melakukan firman Kristus maka kita picik dan akan binasa oleh penghukuman Tuhan. Jadi, perhatikanlah hidup kita untuk tetap berkenan kepada Tuhan.
“Panjenengané nglawan panggodha, lan kanthi kuwi mbuktekake menawa prakara-prakara kita ora tanpa pangarep-arep” - ”Pameca iki nggawa kita saka jaman Daniel ngambah negara Babilon, Medo-Persia, Yunani, lan Roma“
Serial Percy Jackson and the Olympians adalah adaptasi kedua untuk buku-buku karya Rick Riordan. Dengan bintang baru Walker Scobell, sang demi-god remaja Percy Jackson harus berhadapan dengan dewa, monster, dan parenting style a la mitologi Yunani yang lumayan toxic. Lalu, gimana serial ini dibandingkan dengan film lama dan bukunya? Amy mengupas poin-poin penting tentang Percy di solo review kali ini. Powered by Firstory Hosting
Bawa Misi Perdamaian Dunia, Wapres Maruf Amin ke Yunani | 2023, Ada 208 ASN Dilaporkan atas Dugaan Langgar Netralitas | Calon Hakim Agung Kamar Pidana Setuju Hukuman Mati untuk Bandar Narkoba Kami ingin mendengar komentarmu tentang podcast ini, kamu bisa mengirimkannya melalui podcast@kbrprime.id atau dm akun instagram kami di @kbr.id
*Keluar Dari Jeratan Setan* Efesus 2:2 Galatia 5:20 Efesus 4:14 Roma 12:21 Di bumi ini ada pribadi yang selalu mengganggu dan merusak kehidupan manusia yaitu roh-roh setan. Pengaruh roh-roh setan dapat mengontrol manusia sehingga manusia tidak sadar dalam mengendalikan dirinya sendiri. Hal itu dapat dialami manusia karena manusia mengikuti otoritas setan. Itu berarti iblis dapat menjerat manusia sehingga tidak terlepas dari kuasanya dan menjadi budak setan. Sejak semula kita tahu bahwa iblis menjerat manusia dengan tipu dayanya sehingga manusia berbuat dosa. Terdapat 2 unsur terbesar yang dimanfaatkan oleh iblis untuk menjerat manusia: 1. Kebudayaan Kebudayaan merupakan ciptaan manusia, latar belakang kebudayaan yang menguasai dunia seperti kebudayaan Yunani kuno dan Romawi kuno memiliki kebudayaan sarkastis yakni menggunakan kekejaman (menyiksa bahkan membunuh) untuk menduduki kekuasaan. Itulah jerat setan kepada manusia karena setan / iblis adalah bapa pembunuh. Perkembangan sarkastik menuju silvistik yaitu mementingkan diri sendiri untuk menjadi kaya dengan cara yang salah seperti menjadi penipu, dsb juga merupakan jeratan setan karena setan adalah bapa pendusta. 2. llmu sosial Iblis pun bisa menggunakan oknum-oknum (orang-orang yang tidak menyembah Tuhan) untuk melakukan tipu daya / penipuan kepada orang-orang dengan jeratan kekayaan seperti prostitusi, menjual produk-produk palsu untuk merusak tubuh manusia bahkan menjauhkan manusia dari persekutuan Tuhan dengan karakter kecongkakan melalui media seperti barang-barang mewah, pakaian-pakaian yang mahal dan indah. Kita sebagai gereja tidak perlu mengikuti ajaran-ajaran humanistik dan ajaran lainnya yang menyesatkan melainkan kita perlu bersekutu kepada Tuhan Yesus dengan cara membaca firman Tuhan, berdoa, memuji dan menyembah Tuhan setiap waktu supaya kita dapat mengalahkan tipu daya si setan dan keluar dari jerat setan. Jika kita tidak bersekutu dengan Tuhan maka dengan mudah iblis menjerat kita dan timbullah penderitaan melalui sakit penyakit. Mari kalahkan tipu daya setan, kalahkan kejahatan dengan kebaikan, ingatlah bahwa kebaikan hanya bersumber dari Allah oleh sebab itu kita harus mengandalkan anugerah Allah untuk mendapat kebaikan dengan cara bersekutu kepada Allah.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Balsamus Peter Dwiwasa dan Wihelma Nadya Kristianna dari Sekolah Saint Peter di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Kebijaksanaan 1: 1-7; Mazmur tg 139: 1-3.4-6.7-8.9-10; Lukas 17: 1-6 KITA MAMPU HINDARI SKANDAL  Renungan kita pada hari ini bertema: Kita Mampu Hindari Skandal. Ada dua kekuatan yang mempengaruhi hidup kita. Kitab Kebijaksanaan menunjuk kuasa Allah yang mencari orang-orang yang taat kepada-Nya, di samping kuasa si jahat yang menghalangi jalannya kebijaksanaan itu. Sementara itu Injil Lukas menunjuk godaan-godaan yang membawa kita ke dalam dosa; dan kekuatan iman untuk menyemangati kita dalam mengasihi Tuhan dan sesama kita.  Pada prinsipnya jika kita berpihak pada kebijaksanaan Allah atau kekuatan iman, hasilnya ialah kita mampu menghindari perbuatan skandal. Kata dalam bahasa Yunani untuk godaan ialah scandalon, yang kini kita pahami sebagai skandal. Arti aslinya ialah suatu perangkap atau batu sandungan yang menyebabkan orang lain terperangkap dan jatuh. Kitab suci dalam banyak kesempatan mengingatkan kita tentang perangkap-perangkap atau tipu daya yang menjauhkan umat dari Tuhannya dan menjatuhkan mereka ke dalam dosa. Mazmur 141,9 berkata: Bebaskan aku dari perangkap yang telah mereka taruh untuk memerangkap aku, dan dari tipu daya orang jahat. Mirip dengan ini, Surat Yohanes yang pertama berkata: Barang siapa mengasihi saudara atau saudarinya hidup di dalam terang, pada orang tersebut tak ada batu sandungan.  Berpikir dan merenungkan tentang berbuat skandal, tantangan sekaligus tugas utama kita ialah kita mesti mampu hindari skandal. Yesus sudah dengan tegas berkata bahwa para pengikutnya tidak boleh menyebabkan salah seorang dari kalangan lemah di antara kita jatuh ke dalam dosa. Mereka yang tergolong lemah ialah orang sederhana, sakit, anak-anak dan orang muda, miskin, tidak punya pengaruh atau yang tak diperhitungkan. Hidup mereka sudah susah baik fisik, mental dan rohani, maka tak boleh dibuat tambah susah. Pihak yang membuat mereka susah dan berbuat skandal ialah yang punya kuasa, pintar, pandai, punya jabatan atau kedudukan, berpunya dan punya pengaruh. Jika Anda merasa menjadi bagian dari kategori ini, usahakan untuk hindari skandal itu.  Di sini dapat kita usulkan satu cara menghindari tindakan skandal, yaitu tidak memberikan teladan yang buruk atau jahat, yang akhirnya dapat membawa orang lain jatuh dalam dosa. Imam atau biarawan membuat skandal karena misalnya omong kotor di hadapan umat. Orang tua menjadi skandal karena berkelahi dan dilihat sendiri anak-anaknya. Guru bergaya malas di tengah murid-muridnya. Kakak mencuri sambil dilihat langsung adik-adiknya. Dan masih banyak lagi contoh, di mana yang melakukan skandal ialah justru mereka yang harus menjadi contoh atau teladan kebaikan dan kebenaran.  Marilah belajar menghindari tindakan skandal dengan memberikan teladan yang baik, benar dan tepat.  Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa maha kuasa, semoga kami membuka diri secara tulus akan Roh-Mu, supaya kami dibaharui selalu dan seterusnya kami ikut membaharui dunia ini dari segala bentuk skandal. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
*Mujizat Masih Ada* Markus 7:24-30 Kota Tirus adalah kota pluralis, kota yang berada di luar Israel, kota ini berada di Siria terletak 40 km dari Galilea. Yesus Kristus ke kota itu untuk melakukan pelayanan dan Dia tidak mau ada orang yang mengetahuinya, tetapi berita keberadaan-Nya tidak dapat dirahasiakan sehingga ada seorang ibu tahu kabar itu dan memohon kepada Yesus Kristus untuk mengusir setan yang merasuki anaknya. Peristiwa kerasukan setan adalah suatu akibat dari manusia yang melakukan penyembahan berhala melalui okultisme. Anak-anak remaja dalam bahasa Yunani adalah teknon, pai dion adalah anak-anak balita. Anak-anak yang digambarkan Yesus Kristus adalah keturunan Israel. Anjing-anjing yang masih kecil dalam bahasa Yunani adalah Kunaria. Anjing-anjing yang digambarkan Yesus Kristus adalah orang yang tidak berstatus sebagai orang Israel. Roti pada era itu di Timur Tengah adalah makanan yang keras sehingga hanya orang-orang tertentu yang bisa makan (bayi / balita / anak-anak yang tidak punya gigi tidak bisa). Roti yang digambarkan Yesus Kristus adalah makanan rohani. Remah-remah dalam bahasa Yunani adalah psikion. Remah-remah yang digambarkan Yesus Kristus adalah mujizat. Mujizat terjadi ketika kita membutuhkan pertolongan dengan datang kepada Tuhan Yesus dan memohon kepada-Nya dengan percaya. Peristiwa seorang ibu dari bangsa Siro-Fenisia beriman kepada Yesus Kristus adalah contoh bagi kita dalam memerankan fungsi iman kita untuk menolong orang lain mengalami mujizat.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Komunitas Salesian Don Bosco Gerak Boleng di Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Roma 1: 16-25; Mazmur tg 19: 2-3.4-5; Lukas 11: 37-41 JANGAN PAKSAKAN TUHAN BERBELOK ARAH  Renungan kita pada hari ini bertema: Jangan Paksakan Tuhan Berbelok Arah. Umat Kristen Roma yang minoritas masih baru dan sangat terancam oleh penganiayaan. Pada waktu itu mereka dinasihati Santo Paulus untuk harus kuat imannya kepada Kristus. Mereka harus berpegang pada Yesus Kristus saja karena Dia adalah Tuhan yang benar. Sebagai perbandingan, orang Kristen Roma diajarkan untuk tidak mengikuti cara orang Yahudi dan Yunani yang memaksakan Tuhan berbelok mengikuti arah mereka.   Kepercayaan Yahudi dan Yunani sangat mengagungkan kebijaksanaan dan pengetahuan sehingga Yesus Kristus bagi mereka sekedar sebagai satu bagian dari kebijaksanaan dan pengetahuan itu. Ia sejajar dengan para rabi atau guru masyarakat lainnya. Ia cukup saja dikenal dan dikagumi, tapi tak pernah sebagai Tuhan bagi mereka. Tuhan dibuat berbelok arah miring kiri atau kanan sehingga tidak lurus lagi untuk menandakan kebenaran dan kepastian kehendak-Nya. Rasul Paulus sangat berharap agar orang Kristen Roma beriman dan bergantung tegak lurus kepada Kristus, Putera Allah itu.  Apa akibatnya kalau di dalam hidup ini hanya ada orang pintar, bijaksana, kuat, berwibawa, cerdik dan terkenal, tetapi tidak ada Tuhan Allah? Satu jawaban yang pasti ialah akan terdapat begitu banyak relativisme. Di sana-sini ada berbagai macam klaim kepandaian dan kebenaran sehingga terjadi kompetisi dan saling mengalahkan. Perlombaan dan persaingan itu tak akan berakhir. Akibat yang paling fatal ialah yang lebih kuat dan berkuasa akan menang. Santo Ignasius Antiokhia, uskup dari Antiokhia yang hari ini kita peringati adalah satu contoh seorang tegak lurus dengan Yesus, dan mempertahankan itu sebagai martir. Ia menggantikan Barnabas sebagai kepala Gereja di Antiokhia. Ia yang pertama menggunakan istilah Gereja Katokik dalam kotbah dan tulisannya. Ia rela mati dengan tubuhnya dijadikan santapan binatang buas di Roma.  Orang-orang yang hanya memakai kepintaran dan kecerdikannya, atau naluri berkuasanya sebegitu kuat adalah ancaman serius bagi kita. Tuhan Yesus mengecam keras gaya hidup Farisi seperti ini, yaitu kemunafikan yang disebarkan dan dipaksakan secara masif. Mereka itu guru, pendidik dan pengatur moral hidup banyak orang, tapi semangatnya sangat membodohkan. Tampilan luar dirinya bagus tetapi dalam dirinya sangat membusuk. Mereka sebenarnya menghadirkan Tuhan yang bodoh seperti ini.  Jadi bersama Yesus yang sangat tegas dan santo Paulus yang tulus, kita perlu berpegang kuat pada peringatan ini: jangan paksakan Tuhan berbelok arah. Sebaliknya, ikuti saja arah Santo Paulus dan Yesus Kristus karena di situ adalah arah lurus menuju kepada Bapa.  Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Allah maha kuasa, kami ingin menegaskan pengakuan iman kami untuk mengikut Kristus secara benar dan bertanggung jawab, maka berkatilah semangat dasar kami ini. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
*Kasihilah Tuhan* Matius 22:37-38 Yohanes 5:20 & 23 Mengasihi Tuhan adalah ajaran Tuhan Yesus Kristus yang melanjutkan hukum Taurat dari Allah bagi orang Israel. Kasihilah Tuhanmu dalam bahasa Yunani ialah Agapeseis Kurion Ton Theon Sou, bermakna supaya manusia mengarahkan perhatian kepada Tuhan, melibatkan Tuhan dalam segala aktivitas di bumi ini, menempatkan Tuhan di tempat terutama dari segala hal yang ada di bumi. "Agapeseis" memiliki unsur menyukai bukan membenci, bersifat individu bukan lembaga. Mengasihi Tuhan adalah hukum yang terutama dan yang pertama. Itu berarti mengasihi Tuhan adalah hal yang terpenting dari segala hukum yang di bumi dan harus dilakukan manusia untuk memperoleh keselamatan karena bernilai kekekalan. Mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan segenap jiwa dan dengan segenap akal budi kita maksudnya menempatkan Tuhan yang terutama dalam hati kita dengan sungguh-sungguh dan melibatkan Tuhan dalam jiwa dan akal budi kita saat kita beraktivitas / bekerja. Jadi, jika di sekitar kita banyak terjadi perang / konflik antar bangsa maka mereka belum menerapkan kasih kepada Tuhan, oleh sebab itu perlulah mereka mencari solusi yaitu mengasihi Tuhan dan berdamai.
*Karakter Keluarga* Efesus 5:22-33 Karakter Keluarga diawali dari pihak isteri yakni tunduklah kepada suami dalam bahasa Yunani "hupotaso" yang memiliki empat makna yaitu tunduk, rendahkanlah dirimu, takluk dan dalam asuhan. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa contoh: 1. "Tunduklah" merupakan perintah pasif, maka ketika isteri menghadapi suami haruslah isteri tunduk atau mengikuti kata / anjuran suami, itu berarti suami yang aktif. 2. Ketika suami mengusahakan sesuatu dengan idenya agar isteri bahagia maka isteri haruslah merendahkan diri berarti mengiyakan tanpa protes. 3. Ketika suami memiliki suatu kebiasaan yang membuat isteri memiliki kebiasaan baru maka isteri haruslah takluk bukan menolak hanya karena alasan sudah memiliki kebiasaan sendiri. 4. Ketika isteri memiliki karakter yang belum dibereskan maka suami perlu memantau dan menasihati supaya isteri mengalami perubahan yang lebih baik. Itu berarti saat berkeluarga bukan berarti isteri semakin bebas dan tidak mau diatur melainkan harus dalam asuhan suami. Dengan demikian ketika isteri tunduk kepada suami maka isteri telah menghormati suami. Oleh sebab itu, isteri pandanglah Tuhan yaitu firman Tuhan agar dapat tunduk dan menghormati suami. Hukum untuk isteri "hupanros" dalam bahasa Yunani yakni isteri terikat oleh hukum dengan suaminya itu berarti apapun yang dilakukan isteri harus seizin suami dan isteri hanya boleh diatur oleh suami. Jadi, cinta dalam hubungan suami isteri adalah kebersamaan "mati hidup bersama-sama" dengan demikian terciptalah keharmonisan. Setelah isteri tunduk kepada suami maka secara simultan suami mengasihi isteri. Sama seperti Kristus mengasihi jemaat maka suami mengasihi isteri. Kasih Kristus kepada jemaat adalah menyucikan dan menguduskan dosa dan kesalahan jemaat melalui air yaitu baptisan dan firman yaitu pengajaran-Nya. Yesus Kristus mendidik dan menegur jemaat ketika melakukan kesalahan supaya jemaat-Nya mengalami perubahan dan hidup kudus demikianlah suami harus mendidik isteri untuk mengalami perubahan yang baik. Isteri pun juga bisa menuntun suami jika suami dalam kondisi lemah. Suami melakukan peranan aktif dalam bahasa Yunani "agapate" maknanya mengasihi dan menyukai. Mengasihi dalam pengertian rohani yakni betul-betul dirasakan dalam hati, menyukai dalam pengertian fisik yakni terwujud dalam tindakan. Contoh: sesibuk apapun suami dalam pekerjaan haruslah mendampingi isteri saat proses melahirkan atau kepada hal yang lainnya. Jadi, kunci utama permasalahan dalam berumah tangga bisa terjadi karena ada salah satu yang tidak taat. Oleh sebab itu, sangatlah penting untuk memperhatikan dan membangun karakter bersama-sama dengan pasangan.
"Kita Semua Adalah Sisifus di Dunia Absurd Ini" Dalam buku berjudul "Mitos Sisifus" karya Albert Camus, kita diajak untuk merenungkan makna kehidupan dalam dunia yang terasa absurd. Camus, seorang filsuf dan penulis terkenal, menggambarkan eksistensi manusia sebagai Sisifus, tokoh dalam mitologi Yunani yang dihukum untuk menggulung batu besar ke puncak bukit hanya untuk melihatnya jatuh lagi. Melalui tulisannya yang mendalam, Camus mengajukan pertanyaan-pertanyaan filosofis yang menggugah pikiran. Apakah kehidupan ini memiliki makna? Bagaimana kita dapat menemukan arti dalam dunia yang terasa absurd dan tanpa tujuan? Dalam narasinya yang kuat dan tajam, Camus menjelaskan bahwa meskipun kita semua menghadapi tantangan dan penderitaan dalam hidup, kita harus terus melanjutkan. Seperti Sisifus yang tak pernah menyerah meskipun tugasnya sia-sia, kita juga harus menemukan makna dalam aksi kita sendiri. Buku ini mengajak kita untuk memahami bahwa makna kehidupan mungkin bukanlah sesuatu yang ditemukan di luar sana, tetapi sesuatu yang kita ciptakan sendiri. Kita adalah Sisifus, tetapi kita juga adalah pencipta makna dalam dunia absurd ini. Dengan membaca "Mitos Sisifus" kamu akan dihadapkan pada pemikiran filosofis yang mendalam dan mungkin merenungkan makna kehidupan kamu sendiri dalam dunia yang terasa absurd. Buku ini adalah pengingat bahwa kita semua adalah Sisifus, tetapi juga pencipta makna dalam perjalanan eksistensi kita. #BukuUlasan #AlbertCamus #MitosSisifus #Filosofi #MaknaKehidupan #DuniaAbsurd #Renungan #Sisifus #PertanyaanFilosofis #BacaanMendalam --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/maripadabaca/message
Erick Thohir Paparkan Prioritas Kerja Kementerian BUMN | EoF: Pemerintah Harus Transparan Soal Informasi Data Kebun Sawit | Terbesar dalam Dua Dekade, Kebakaran Hutan di Yunani *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Roma 10:12 Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya.
Sepuluh orang termasuk para pejabat tinggi di Basarnas RI terjerat OTT KPK. Sepuluh orang termasuk Kepala Basarnas, Marsekal Henri Alifiandi. Nggak tanggung-tanggung, Marsekal Henri diduga menerima suap senilai Rp88.3 miliar! Climate crisis is real! Heatwave, kekeringan, sampai Karhutla. Semuanya! Ngga cuma di Indonesia, tapi sampai ke Yunani juga ngerasain hal yang sama. Gini ceritanya... Rebranding Twitter jadi X.com ternyata menimbulkan blunder tersendiri nih buat Kominfo. Buktinya, X.com bahkan sampai diblok di Indonesia. Kok bisa???
Sieg Network Mythology Productions mempersembahkan Sebuah Mini-Audioseries karya Gisantya Dwipratama (Sieg Aegis/Shinra) dan Rizka Annisa Aulia yang berjudul MANTRA GALAU Eps 1. Long Distance Relationship Monolog tentang Kisah Puisi Epik karya Homer yang berjudul Odyssey dengan tokoh sentral yaitu Odysseus dalam perjalanan pulangnya menuju ke kerajaannya di Itacha, Yunani, yang menempuh waktu selama 10 tahun dengan berbagai macam rintangan. Di mana sang istri Odysseus yang bernama Penelope, menunggu dengan sepenuh hati meskipun banyak yang menganggap Odysseus telah mati di Perang Troya. Kisah Odysseus dan Penelope ini kemudian dicocokkan dengan perjuangan Long Distance Relationship (LDR). Creator/Narrator : Gisantya Dwipratama (Sieg Aegis/Shinra (@hyakushinra)) Designer/Editor : Rizka Annisa Aulia (@rizkannisaulia) IP : Mantra Galau by @jagatmantra Publisher : Sieg Network Mythology Productions (@podcastmitologi) --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/podcastmitologi/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/podcastmitologi/support
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Yunani dikritik tajam karena dinilai terlambat menyelamatkan ratusan migran yang tenggelam di perairan mereka 13 Juni lalu. Sementara itu, penyalahgunaan alat sadap Pegasus di Indonesia dinilai menimbulkan konsekuensi yang cukup besar terhadap demokrasi.
Cincin juara NBA sudah disematkan kepada para pemain Denver Nuggets. Hanya membutuhkan 5 game saja untuk memastikan diri sebagai Juara NBA. Akankah Denver bisa kembali menjadi juara di musim depan? Simak juga analisa tentang grup neraka di FIBA World Cup 2023 yaitu Grup C yang dinaungi oleh USA, Jordania, Yunani, dan Selandia Baru. IBL juga sudah masuk ke seri terakhir di Jakarta, siapa ya yang bakal juara? Langsung dengerin di #BisikBasket episode 136!
Ngaji Filsafat : Yunani Kuno - Stoikisme Edisi : Pikiran-Pikiran Dasar Filsafat Rabu, 15 Maret 2017 Ngaji FIlsafat bersama Dr. Fahruddin Faiz, M. Ag. Ngaji Filsafat berlangsung rutin setiap hari Rabu pukul 20.00 WIB Bertempat di Masjid Jendral Sudirman Kolombo, Jln. Rajawali No. 10 Kompleks Kolombo, Demangan Baru, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281 --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/masjid-jendral-sudirman/message
Halo, Kerabat & Sadulur Gastronomi ! Apa sih kontribusi Filsuf Plato dan Aristoteles dalam kebijaksanaan Pangan pada periode ini ? Bagaimana warga sipil dan pemerintah berkolaborasi dalam masa perang dan pasca perang ?
Ngaji Filsafat : Yunani Kuno - Neoplatonisme Edisi : Pikiran-Pikiran Dasar Filsafat Rabu, 29 Maret 2017 Ngaji FIlsafat bersama Dr. Fahruddin Faiz, M. Ag. Ngaji Filsafat berlangsung rutin setiap hari Rabu pukul 20.00 WIB Bertempat di Masjid Jendral Sudirman Kolombo, Jln. Rajawali No. 10 Kompleks Kolombo, Demangan Baru, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281 --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/masjid-jendral-sudirman/message
*Naik ke Sorga* Lukas 24:50-53 1 Tesalonika 4:13-18 Matius 24:29-36 Yesus Kristus terangkat ke sorga dalam bahasa Yunani anepereto (Yesus Kristus terangkat ke sorga bukan untuk tinggal di sorga selama-lamanya tetapi akan kembali ke bumi bukan untuk tinggal melainkan berada di atas awan-awan untuk menjemput orang-orang yang percaya kepada-Nya). Yesus Kristus duduk di sebelah kanan Allah bukan bermakna posisi di sorga melainkan bermakna Ia memberi perintah kepada generasi pertama yaitu murid-murid-Nya untuk memberitakan pertobatan. Jadi peristiwa kita naik ke sorga prosesnya akan sama seperti Yesus Kristus apabila kita masih hidup saat Yesus Kristus datang kembali ke bumi, jika kita yang sudah percaya kepada-Nya mengalami kematian maka kita dibangkitkan pada waktu kedatangan-Nya. Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali dalam bahasa Yunani adalah parusia. Kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali bukan seperti dulu dalam proses kelahiran melainkan datang di ata awan-awan yang mengejutkan dunia dan memberi kebahagiaan bagi kita yang percaya kepada-Nya karena kita terangkat dan atau bangkit ke sorga, sedangkan yang tidak percaya kepada-Nya akan mengalami kekacauan di bumi seperti matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Kalau ada yang meninggal kita tidak perlu berduka karena orang yang mati di dalam Kristus adalah orang yang tidur di Firdaus tempat yang tenang untuk menanti kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Jadi Yesus Kristus yang memimpin kita, menjemput kita untuk masuk sorga. Kehidupan sejati hanya di dalam Tuhan Yesus.
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Unjuk rasa mewarnai peringatan Hari Buruh 1 Mei di berbagai negara, termasuk di Perancis, Yunani, Sri Lanka dan Indonesia. Sementara KPU memulai tahapan pendaftaran bakal calon anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota serta Dewan Perwakilan Daerah DPD untuk pemilu 2024.
Ngaji Filsafat : Yunani Kuno - Epicureanism Edisi : Pikiran-Pikiran Dasar Filsafat Rabu, 08 Maret 2017 Ngaji FIlsafat bersama Dr. Fahruddin Faiz, M. Ag. Ngaji Filsafat berlangsung rutin setiap hari Rabu pukul 20.00 WIB Bertempat di Masjid Jendral Sudirman Kolombo, Jln. Rajawali No. 10 Kompleks Kolombo, Demangan Baru, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281 --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/masjid-jendral-sudirman/message
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Adrianus A. Guntur dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Yesaya 52: 13 - 53: 12; Mazmur tg 31: 2.6.12-13.15-16.17.25; Ibrani 4: 14-16; 5: 7-9; Yohanes 18: 1-19: 42 MENJADI PENOLONG BAGI YANG MENDERITA Renungan kita pada hari Jumat Agung ini bertema: Menjadi Penolong Bagi Yang Menderita. Menurut Injil Yohanes, Bunda Maria berdiri dekat Salib Yesus (Yoh 19:25-27). Tapi sebenarnya ia berada dalam rombongan yang mengikut Yesus dalam perjalanan-Nya ke Kalvari. Ibunda sempat sekali bertemu Putranya sepanjang Via Dolorosa (Jalan Sengsara) itu. Sang ibu menatap Anaknya itu dalam diam dan sedih, namun hatinya penuh dengan rahmat Allah. Seorang lelaki yang berziarah ke Yerusalem, Simon dari Kirene, dipaksa membantu memanggul salib Yesus. Ia menuruti saja meski itu bukan permintaan Yesus. Tentu Yesus amat berterima kasih kepadanya. Simon mewakili banyak orang yang ingin memberikan pertolongan yang sangat dibutuhkan Yesus, tetapi mereka takut dengan ganasnya para musuh Yesus. Ada di antara kita yang bersikap menolong secara langsung seperti Simon, dan ada niat menolongnya diwakili orang lain, atau ada juga yang sekedar menonton secara pasif. Veronika adalah sosok wanita yang menolong Yesus meski ia tidak diceritakan dalam Injil mana pun. Cerita tentang dia ada di dalam tulisan-tulisan apokrip, yang tidak termasuk dalam kitab suci resmi Gereja. Misalnya, kisah Pilatus dari abad ke-2 mengisahkan bahwa seorang wanita bernama Veronika (Bernice, dalam bahasa Yunani) adalah wanita yang sama dengan yang telah disembuhkan oleh Yesus dari sakit pendarahan (Mt 9,20-22). Veronika yang membela Yesus di hadapan Pilatus bahwa Yesus tidak bersalah. Dari abad keempat atau kelima tercatat bahwa Veronika memiliki sepotong kain dengan gambar Wajah Yesus. Ketiga figur yang menolong Yesus dalam via dolorosa itu cukup memberikan gambaran bahwa pria dan wanita pengikut Kristus dapat menjadi penolong yang baik. Pertolongan ini digolongkan dalam dua jenis. Pertama yaitu pertolongan dalam bentuk tindakan kasih korporal. Tindakan ini ialah memikul salib berat yang dipanggul orang yang menderita seperti yang dilakukan oleh Simon dari Kirene. Kita dapat menolong mengangkat semua, sebagian, atau bagian kecil dari beban-beban yang ada, yang ditanggung orang lain dengan susah payah. Kedua yaitu perbuatan rohani yang berupa kehadiran untuk menghibur, memberikan semangat, ikut berbela-rasa, dan memberikan dukungan moral serta rohani kepada mereka yang menderita. Kata-kata penghiburan, ungkapan simpati, doa-doa, dan ungkapan yang menguatkan jiwa sangat penting untuk memperkuat mental dan imannya. Keberpihakan dan pembelaan atas orang yang menderita merupakan dukungan moral yang sangat bernilai supaya mereka tidak cepat putus asa. Bunda Maria dan Veronika adalah wanita-wanita teladan yang telah melakukan ini kepada Yesus Kristus. Kita dapat melakukan yang sama seperti mereka. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha rahim, kami mohon ampunilah kesalahan-kesalahan kami karena tidak menolong sesama yang sedang susah dan menderita. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
Enjoy another one of our #UWRF22 highlight episode sessions with one of the finest Southeast Asian correspondents and private diplomats of our time, Michael Vatikiotis. In a conversation moderated by Janet Steele, Vatikiotis will talk about his new book, Lives Between the Lines: A Journey In Search of the Lost Levant. It's a fascinating memoir, detailing the author's Greek and Italian forebears who lived in Egypt and Palestine, respectively, that spans from the mid-1800s to the end of the Second World War in 1945—which has many echoes and lessons for today. The Middle East is understood today as a place of endless conflict. But back then, it was a bastion of tolerance and pluralism. This book highlights how European colonial projects shattered that peaceful coexistence once and for all.  --Nikmatilah suguhan highlight episode #UWRF22 terbaru kami bersama salah satu koresponden Asia Tenggara dan juru runding terbaik pada saat ini, Michael Vatikiotis. Dalam percakapan yang dipandu oleh Janet Steele, Vatikiotis akan berbicara mengenai buku terbarunya, Lives Between the Lines: A Journey in Search of the Lost Levant. Sebuah memoir yang menarik, mengisahkan kakek-nenek dan orangtua si penulis, keturunan Yunani dan Italia, yang tinggal di Mesir dan Palestina, sejak pertengahan abad ke-19 hingga akhir Perang Dunia Kedua di 1945 – kisah yang masih membawa resonansi dan pelajaran untuk masa kini. Saat ini, wilayah Timur Tengah dipersepsikan sebagai wilayah konflik tak berkesudahan. Namun pada saat itu, wilayah ini pernah menjadi benteng toleransi dan pluralisme. Buku ini menekankan tentang peranan proyek kolonial Eropa dalam menghancurkan perdamaian tersebut. Listen to the full episode of #UWRF22 on Spotify, Apple Podcast, or watch them on YouTube: https://bit.ly/UWRF22HighlightsPlaylist Stay in touch with us! Instagram: https://www.instagram.com/ubudwritersfest/ Facebook: https://www.facebook.com/ubudwritersfest Twitter: https://twitter.com/ubudwritersfest TikTok: https://www.tiktok.com/@ubudwritersfest Visit our website: https://www.ubudwritersfestival.com Join our newsletter: https://www.ubudwritersfestival.com/subscribe/
1 Petrus 2:10 Dahulu (dalam bahasa Yunani Pote artinya sebelum masa Tuhan Yesus) dan sekarang (dalam bahasa Yunani artinya masa Tuhan Yesus dan waktu yang benar) menjadi ukuran adanya dua masa. "kamu, yang dahulu bukan umat Allah" merupakan akibat manusia berbuat dosa karena menyembah berhala. "tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya" merupakan penghapusan dosa yang dilakukan Yesus Kristus agar manusia menyembah Tuhan Yesus dan hidup dalam iman. "yang dahulu tidak dikasihani" merupakan hukuman Allah bagi manusia karena menyembah berhala. "tetapi sekarang telah beroleh belas kasihan" merupakan pengampunan dosa manusia yang dilakukan Tuhan Yesus Kristus. Umat (dalam bahasa Yunani Genos artinya keturunan dari Allah atau Laos Teos artinya Umat Allah yang mengikuti Yesus Kristus). Kita menjadi orang percaya kepada Yesus Kristus merupakan umat Allah dan harganya mahal maka kita sebagai orang beriman harus melakukan pekerjaan iman. Standar iman kita antara lain: 1. Percaya Tuhan Yesus 2. Mengaku dosa dan menerima Yesus Kristus 3. Melakukan firman-Nya 2 perintah utama yang harus dilakukan oleh umat Allah yakni sakramen: 1. Baptis selam (dalam bahasa Yunani baptiso artinya ditenggelamkan) dan baptis selam dilakukan kepada orang yang telah berusia dewasa bukan pada usia anak-anak karena kalau anak-anak cukup dengan melakukan doa penyerahan anak. 2. Perjamuan Kudus (dilakukan sebagai simbolis kita memperingati kematian Tuhan Yesus dan menjadi saksi-Nya seumur hidup) Itulah sebabnya kita harus melakukan firman Tuhan karena kita adalah umat Allah yang dikasihani agar kita diberkati dan jangan mengurangi atau menambahkan Firman Tuhan sebab kebenaran hanya satu pada ketepatan Allah di dalam Yesus Kristus.
2 Petrus 1:5 Kebajikan bermakna perbuatan mulia. Iman bermakna tetap percaya kepada Tuhan meski di tengah dunia menggoyahkan kepercayaan atau tetap percaya kepada Tuhan saat mengalami kesukaran. Arenten dalam bahasa Yunani bermakna perbuatan-perbuatan besar / kebajikan dari Allah. Contoh: Yesus Kristus melakukan pelayanan bukan hanya sekedar Dia menyatakan bahwa Dia adalah Allah melainkan mengasihi Allah dan mengasihi sesama merupakan kebajikan yang harus dilakukan oleh setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Peristiwa mujizat yang dilakukan Yesus Kristus bukan hanya menyatakan kuasa-Nya melainkan juga menyatakan kebajikan-Nya kepada manusia yaitu menolong manusia dari belenggu dosa. Jadi kita berpatokan kepada Yesus Kristus agar dapat melakukan kebajikan. Kebajikan itu menghasilkan pujian. Tentunya kita menantikan pujian dari Allah oleh sebab itu kita perlu melakukan kebajikan. Kedewasaan iman dapat diperoleh melalui iman Kebajikan. Iman Kebajikan bermakna setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus harus sungguh-sungguh melakukan kebajikan untuk menolong orang lain terlepas dari dosa. Jadi bukan hanya pendeta tetapi jemaat juga perlu menasihati orang-orang yang berdosa agar bertobat dan kita semua diberkati serta mendapat upah di sorga.
Membawa Berita Baik atau Injil (euangelizomai, Yunani) biasanya diterjemahkan dalam Bahasa Inggeris sebagai to bring Good News, Gospel, Good Tidings. Pada masa Perjanjian Baru, ia digunakan untuk mengumumkan 1) Menang perang; 2) Titah atau pemberitahuan atau kedatangan raja; dan 3) Kelahiran seorang raja atau kerabat diraja. Pada malam kelahiran Yesus, TUHAN Allah melalui seorang malaikat mengumumkan kepada para gembala tentang hal ke-3) itu: "Aku membawa kepadamu Berita Baik (Injil) yang akan memberikan sukacita besar kepada seluruh umat. Pada malam ini di kota Daud telah lahir seorang Penyelamat bagimu, iaitu Kristus, Tuhan" (Lukas 2:10-11)
Sepak Bola Filsuf Yunani Vs Jerman, Sketsa Komik by Maifors Media
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 7 Maret 2023 Bacaan: "Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan." (Amsal 14:9) Renungan: Sebuah koran melaporkan kejadian yang luar biasa di sebuah rumah makan "Siap Saji". Malam itu, sang manager telah memasukkan uang tunai yang diperoleh pada siang hari ke dalam tas. Tetapi seorang pelayan mengira bungkusan uang dalam tas tersebut sebagai bungkusan pesanan sehingga ia memberikannya kepada sepasang suami isteri melalui jendela tempat penyerahan pesanan makanan. Di taman yang tidak jauh dari rumah makan tadi, pasangan suami isteri tersebut membuka tas yang diberikan kepada mereka. Karena terkejut melihat isinya, mereka segera kembali ke rumah makan itu untuk mengembalikan bungkusan uang tadi. Sang manager telah melaporkan adanya perampokan, sehingga mobil-mobil polisi dan reporter TV telah ada di tempat tersebut. Betapa leganya ia mendapatkan kembali uangnya. Ia berkata kepada pasangan suami isteri itu, "Kalian selayaknya tampil dalam berita malam ini untuk kejujuran kalian." Di zaman yang dikatakan modern ini, sangatlah sulit menemukan orang yang benar-benar jujur. Untuk memenuhi ambisinya, orang tidak segan-segan menipu sana sini bahkan menipu Tuhan. Dan sedihnya, penyakit ini juga sudah melanda kehidupan para pengikut Kristus. Padahal kita harus menunjukkan kepada dunia bahwa kita adalah saksi Tuhan yang baik, salah satunya dengan memiliki sikap yang jujur. Dalam bahasa Yunani, kata yang diterjemahkan sebagai kata "jujur" mempunyai arti "cantik", "pemandangan yang indah", "terhormat". Jadi kejujuran di hadapan Tuhan adalah sesuatu yang cantik, sesuatu yang indah dipandang dan terhormat. Orang yang jujur, cantik dan indah di hadapan Tuhan serta terhormat di hadapan manusia. Firman Tuhan secara jelas menentang orang yang tidak jujur tetapi banyak orang yang masih saja lebih tertarik pada ketidakjujuran. Seseorang pernah berkata, "Orang yang terlalu jujur tidak akan hidup." Bagi orang-orang dunia mungkin pendapat ini benar karena prinsip dunia ini sangat jauh berbeda dengan prinsip Tuhan. Orang dunia mungkin menganggap uang hasil ketidakjujuran sebagai sebuah keuntungan. Ia dapat menggunakannya untuk berbagai keperluan, tetapi sebenarnya orang itu akan berurusan dengan Tuhan. Uang atau barang lain yang kita dapatkan dengan cara tidak jujur, mungkin hanya berjumlah tidak seberapa. Tetapi tahukah kita bahwa jumlah yang sedikit itu akan menguras jauh lebih banyak berkat-berkat yang kita terima? Mari kita belajar jujur dalam segala hal dan jangan pernah tertarik sedikit pun pada jalan pintas ketidakjujuran yang kelihatannya akan mendatangkan keuntungan. Ia justru akan membawa kita pada kehancuran. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, jauhkanlah aku dari ketidakjujuran karena itu hanya akan membawa kerugian bahkan kehancuran bagiku. Mampukanlah aku untuk hidup jujur. Amin. (Dod).
Rasul Paulus memberi nasihat melalui surat kepada jemaat Tuhan yang ada di Kolose karena latar belakang mereka sebelum percaya Yesus Kristus menganut kepercayaan Yunani yang tercampur dengan takhayul dalam kehidupan sehari-hari mereka. Makna percaya kepada Tuhan Yesus: 1. Telah menerima Yesus Kristus dengan sungguh-sungguh sebagai Tuhan. Seperti jemaat di Kolose telah menerima Yesus Kristus dan melepaskan ajaran lain. 2. Tetap hidup atau berjalan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Seperti ketika kita mulai bersekolah, bekerja, berumahtangga, berbisnis, bersosialisasi, berhadapan dengan masalah, dll hendaklah kita tetap menjalani hidup dengan mengandalkan Tuhan. 3. Berakar di dalam Tuhan Yesus Kristus. Seperti kita selalu bersekutu kepada Tuhan Yesus sehingga proses iman kita terus bertumbuh kuat dan menghasilkan sifat-sifat keilahian / Yesus Kristus. 4. Dibangun di atas Tuhan Yesus Kristus. Seperti hendaklah kita selalu aktif membangun kehidupan dalam segala aspek di atas dasar pengajaran-pengajaran Yesus Kristus. Jadi kita sebagai orang Kristen yang kita kejar adalah hal-hal yang berkenan kepada Tuhan Yesus bukan berkat kekayaan.
Mengulik Hikmah di Balik Gempa Turki dan Suriah Oleh. Ummu Ainyssa (Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent: Dewi Nasjag NarasiPost.Com-Innalillaahi wa inna ilaihi raajiuun. Gempa dahsyat dengan kekuatan 7,8 magnitudo mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023), dini hari waktu setempat. Menurut laporan, gempa ini berpusat di 30 km Barat Kota Gaziantep, dengan kedalaman 17,9 km. Diketahui kota ini dihuni sekitar 2 juta orang. Gempa terjadi pada pukul 04.00 saat penduduk masih tertidur. Pada siang harinya, muncul gempa kedua dengan kekuatan yang hampir sama. Dalam waktu 24 jam terjadi puluhan gempa susulan. Akibatnya, lebih dari 5.000 bangunan termasuk rumah sakit, sekolah, dan blok apartemen runtuh. Sebelumnya, guncangan gempa juga disebut terasa di Mesir, Yunani, Siprus, Georgia, hingga Yunani dan Eropa. Bahkan, di Italia peringatan tsunami akibat gempa dinyalakan dan mengimbau agar warga menghindari wilayah pantai Italia. (cnbcindonesia.com, 6/2/2023) Menurut data terbaru, hingga Rabu (8/2), korban yang tewas telah menyentuh angka 11 ribu. Mengutip AFP, para pejabat dan petugas medis mengatakan hingga saat ini sebanyak 8.574 orang dikabarkan tewas di Turki dan 2.662 orang tewas di Suriah. Sehingga, totalnya menjadi 11.236 jiwa. Dari jumlah tersebut, terdapat dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang ikut menjadi korban tewas, yakni Nia Marlinda asal Bali serta anaknya yang berusia 1 tahun. Sementara untuk korban luka diperkirakan sudah lebih dari 35.000 orang. Jumlah korban tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah, mengingat pencarian korban masih terus dilakukan. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2023/02/14/mengulik-hikmah-di-balik-gempa-turki-dan-suriah/world-news/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Ngaji Filsafat : Yunani Kuno - Sofisme Kaum Sofis Edisi : Pikiran-Pikiran Dasar Filsafat Rabu, 01 Maret 2017 Ngaji FIlsafat bersama Dr. Fahruddin Faiz, M. Ag. Ngaji Filsafat berlangsung rutin setiap hari Rabu pukul 20.00 WIB Bertempat di Masjid Jendral Sudirman Kolombo, Jln. Rajawali No. 10 Kompleks Kolombo, Demangan Baru, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281 --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/masjid-jendral-sudirman/message
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 7 Oktober 2022 Bacaan: Efesus 4:23-24 "Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya." Renungan: Burung feniks adalah burung dari mitologi Yunani yang dikenal juga dalam budaya-budaya dunia dengan nama lain, seperti burung Hong di Tiongkok, burung garuda di India atau burung simurgh di Persia. Konon di seluruh dunia hanya ada satu burung feniks, bulunya berwarna merah keemasan dan indah sekali. Setelah hidup selama 500 tahun, burung ini akan membuat sebuah api unggun besar kemudian menerjunkan diri ke dalamnya dan membakar dirinya sendiri. Setelah itu, dari abunya akan muncul telur burung yang akan menetas, mengeluarkan burung feniks muda. Jika ia tidak melakukan siklus itu, maka ia akan mati dan tidak dapat lahir kembali. Pilihan antara hidup dan mati tidak hanya dialami burung feniks, tetapi juga oleh setiap manusia. Setiap hari kita ditantang untuk membuat pilihan baik atau pilihan buruk. Jika kita memilih yang baik, untuk rajin bekerja, hidup jujur, berelasi dengan kasih, suka berbagi berkat dan setia kepada Tuhan, maka kita akan hidup dan selamat. Sebaliknya, jika kita memilih malas bekerja, suka berbohong tidak mau berelasi dan bersikap egois pada sesama, maka kita akan binasa. Marilah terus memperbaharui diri dalam mewujudkan rencana Tuhan di hidup kita, maka Ia akan memberi kita kekuatan baru. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tolonglah aku memperbaharui diri setiap hari agar hidupku menjadi lebih baik dan benar sesuai dengan kehendak-Mu. Amin. (Dod).
Pasukan Sparta dan gabungan tentara Yunani kalah di pertempuran Thermopylae, pengorbanan yang dilakukan Leonidas dianggap sebagai martir yang mampu membangkitkan semangat negara-kota Yunani lainnya untuk bangkit melawan Persia dan pada akhirnya menang. Karena menang di peperangan ini, Yunani akhirnya memiliki kesempatan untuk terus berkembang dan menjadi batu fondasi peradaban Barat itu sendiri. Yess, warisan filsafat Barat, budaya, dan kemajuan peradaban Barat itu sendiri bisa lahir gara-gara peristiwa tersebut. Tapi gimana ya kalau kita sedikit berandai-andai. Apa jadinya kalau Yunani kalah di salah satu peperangan paling penting dalam sejarah manusia ini? Inilah Jika Dunia Dikuasai Persia!
Pada tahun 499 SM, peradaban Yunani kuno diserang oleh raksasa dari Timur, Kerajaan Persia. Invasi yang diinisiasi Raja Darius I berhasil menguasai hampir seluruh negara-kota Yunani. Namun di balik kekelaman tersebut, pada tahun 356 SM, lahirlah seorang anak laki-laki yang menjadi pembalas dendam Yunani. Ia adalah sosok yang akhirnya berhasil mengalahkan Kerajaan Persia sampai ke Benua Asia. Sosok itu adalah Raja legendaris dari Makedonia, Alexander the Great.
Selamat datang kembali di Nona Chats - seri di mana kita berbicara dengan orang-orang yang sangat inspiratif dari berbagai bidang. Di sini kita berbicara tentang segalanya, termasuk kehidupan pribadi mereka, perjalanan karir mereka, healthy habits mereka, dan tentu saja cerita menstruasi mereka. --- Nona Chats with Dr. Ferry: Untuk episode ini, kami berbicara dengan Dr. Ferry Darmawan. Dr. Ferry meraih gelar spesialisnya dari Universitas Indonesia, Jakarta. Ia merampungkan Program Pertukaran Profesional IFMSA di Helsinki University, Finlandia. Dr. Ferry mengikuti pelatihan Minimal Invasive Gynecological Surgery (MIGS) di the European Academy or Gynecological Surgery di Thessaloniki, Yunani. Selain itu, ia mengasah kemampuan profesionalnya di bidang endoskopi di the International Society of Gynecological Endoscopy. Sertifikat pelatihan juga diperoleh Dr. Ferry di bidang IGES Laparoscopic Surgery (Bedah Laparoskopi IGES) dari RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Indonesia. Ia merupakan anggota the Indonesian Gynecological Endoscopy Society dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia. Saat ini dr. Ferry SpOG memiliki jadwal praktik di RSPAD Gatot Soebroto, Bocah Indonesia dan Rumah Sakit Tzu Chi-Pantai Indah Kapuk. Dengarkan kami mengobrol tentang fertilitas, empat tanda tanda menstruasi tidak normal dan harus ke OBGYN, pola makan dan jumlah olahraga terbaik untuk jaga kesehatan hormon, penyebab gangguan ovulasi, cara mengatasi endometriosis… Follow Dr. Ferry di @dr.ferryd --- Nona Woman: Website: www.nonawoman.com Instagram: @nonawoman Youtube: Nona Woman Nona Woman Mobile App: Apple App Store: Download Free Google Play Store: Download Free