POPULARITY
Cuaca buruk yang melanda wilayah pesisir Polewali Mandar, Sulawesi Barat menyebabkan sebuah kapal bagan tenggelam setelah dihantam angin kencang. Seluruh bagian kapal rusak parah dan hanya menyisakan puing.Berbagai perlengkapan seperti mesin, alat tangkap, balon lampu, hingga peralatan lainnya turut rusak akibat terendam air laut. Pemilik kapal diperkirakan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.#PolewaliMandar #Sulbar #CuacaBuruk #KapalTenggelam #Bencana
JAKARTA - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Reza Kordova mengungkap terkait isu mikroplastik yang kini mencemari udara Jakarta dan terbawa turun bersama air hujan. Setiap harinya, partikel mikroplastik diperkirakan jatuh antara 3 hingga 40 partikel per meter persegi yang menandakan tingginya tingkat polusi yang tak terlihat di udara ibu kota Jakarta. Sumber pencemaran tersebut tak hanya berasal dari aktivitas di Jakarta tetapi juga dari wilayah seperti Bogor, Depok, Bekasi, dan Banten.Minimnya tempat pengumpulan sampah di daerah-daerah itu membuat pembakaran terbuka masih marak dilakukan oleh warga hingga melepaskan partikel plastik dan zat berbahaya ke atmosfer. "Nah, ini asalnya dari mana sebenarnya? Asalnya memang karena wilayah Indonesia itu menurut Cuaca adalah secara regional dan mungkin dari BMKG bisa menambahkan karena regional, wilayah Jabodetabek dan sekitarnyalah sebenarnya yang berpotensi menjadi sumber dari mikroplastik tersebut.""Nah, sumbernya dari mana saja? Yang pertama dari pakaian.""Pakaian yang kita gunakan sebagian besar sekarang adalah polyester atau nylon atau polimer yang sintetis. Bukan katun misalnya yang memang tidak asli natural fiber.""Nah kemudian yang kedua adalah dari penggunaan plastik. Yang kedua adalah melakukan oleh masyarakat. Melakukan pembuangan secara sembarangan. Kalau terlalu banyak biasanya akan melakukan pembakaran secara terbuka. Ketika pembakaran secara terbuka itu dilakukan dan masif hampir setiap hari apalagi sekarang, mikroplastik itu akan lebih cepat kemungkinan terbang ke udara." Demikian Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Reza Kordova dalam media Briefing Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta membahas soal Mikroplastik Dalam Air Hujan Dan Fenomena Panas Ekstrem di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/10).Sementara itu, fenomena ini memperlihatkan bahwa mikroplastik kini menjadi ancaman nyata bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan. Dr. Reza mengatakan jika tidak dikendalikan, polusi mikroplastik berpotensi memperburuk kualitas udara serta meningkatkan resiko pembakaran bahan kimia berbahaya bagi warga perkotaan di Jakarta. (Reynaldi Adi Surya)
Hujan dan angin kenjang disertai banjir melanda beberapa wilayah di Indonesia. Sejumlah rumah di Duren Sawit rusak akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut.#cuacaekstrem #banjir #gresik #durensawit #anginkencang #headlinenews
MetroTV, Tim penyelamat melakukan evakuasi warga di kota Beihai saat topan Matmo menghantam wilayah Guangxi China dengan hujan deras dan angin kencang.
MetroTV, [HEADLINE NEWS, 06/10/25 | 03.00 WIB]China kembali diterjang cuaca ekstrem berupa angin kencang dan hujan lebat. Wilayah selatan kini bersiap menghadapi datangnya Topan Matmo yang diperkirakan membawa dampak signifikan terhadap aktivitas warga dan infrastruktur.
Provinsi Guangdong, China, meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem akibat Topan Ragasa yang semakin mendekat. Otoritas setempat mengimbau masyarakat untuk waspada dan mempersiapkan langkah-langkah antisipasi.
Badai Topan Kiko di Samudra Pasifik meningkat ke kategori 4 dengan kecepatan angin maksimum 233 kilometer per jam. Citra satelit menunjukkan awan berputar mengelilingi mata badai, yang terpantau berada 2.510 kilometer sebelah timur Hilo, Hawaii. Kiko bergerak ke arah barat dengan kecepatan 15 kilometer per jam. Meski berpotensi menguat dalam 24 jam ke depan, belum ada peringatan dini maupun ancaman langsung ke daratan.#TopanKiko #Pasifik #BadaiTropis #Hawaii #CuacaEkstrem
Badai tropis yang melanda Vietnam menyebabkan hujan deras dan banjir parah di Hanoi, ibu kota negara tersebut, serta sejumlah provinsi lainnya. Kendaraan bermotor dan pengendara sepeda motor terpaksa melintasi genangan air setinggi pinggang di berbagai titik kota.
Sebanyak 12 pemancing di kawasan DAM Merah, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Selasa siang 19 Agustus 2025, disapu gelombang tinggi. Dari jumlah tersebut, tujuh orang berhasil selamat, sementara lima lainnya ditemukan meninggal dunia setelah dilakukan operasi pencarian oleh tim SAR gabungan.Musibah ini bermula ketika rombongan pemancing berangkat dari Dermaga Tambak Lorok pada pagi hari. Awalnya kondisi cuaca masih cerah, namun beberapa jam kemudian berubah menjadi gelap disertai hujan deras, angin kencang, dan gelombang tinggi hingga akhirnya perahu yang mereka gunakan terhempas. Proses pencarian sempat terkendala cuaca buruk, namun akhirnya seluruh korban berhasil ditemukan dan dievakuasi.Bagaimana perkembangan terkini terkait operasi pencarian korban? Simak perbincangan Annisa Madina bersama Kasi Operasi Kantor Basarnas Semarang, Mul Wahyono.
Petugas pemadam kebakaran di Spanyol berjuang keras melawan kebakaran hutan yang terus meluas. Kondisi panas ekstrem dan kering membuat api sulit dikendalikan. Kebakaran tahun ini sudah membakar lebih dari 158 ribu hektar lahan.
Banjir besar kembali melanda Tiongkok Utara, menewaskan setidakya 70 warga dan ratusan ribu lainnya mengungsi, puluhan orang lainnya masih hilang dan ditengah upaya pencarian serta evakuasi yang terus berlangsung
BMKG Pekanbaru melaporkan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau berpotensi bergerak menuju Malaysia. Jumlah titik panas meningkat tajam dari 392 menjadi 583 titik. Karhutla terparah terjadi di Sei Gajah Induk, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir, dengan luasan lahan gambut terbakar mencapai 100 hektare dalam sepekan. Cuaca panas dan angin kencang membuat api cepat meluas dan sulit dikendalikan.
Awal musim kemarau 2025 diperkirakan akan mengalami kemunduran di sekitar 29 persen zona musim di Indonesia. Anomali curah hujan di atas normal diprediksi masih dapat berlangsung hingga Oktober 2025. Sejumlah Provinsi khususnya wilayah Tengah dan Timur, saat ini sedang menghadapi curah hujan tinggi, yg berdampak terjadinya bencana Hidrometeorologi. Informasi apa yang penting Masyarakat ketahui tentang anomali cuaca saat ini berserta penanganannya ?Wawancara bersama Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) - Prof. Ir. Dwikorita Karnawati M.Sc., Ph.D
BMKG menyatakan akan dilakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) pada hari ini, untuk mengurangi curah hujan, khususnya untuk wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem, yang masih akan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia hingga Oktober 2025. Kondisi ini disebabkan sejumlah faktor atmosfer dan laut yang memengaruhi pola hujan nasional.Talk: Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto
Meski sudah memasuki musim kemarau, namun hujan masih turun, hingga menyebabkan banjir di sejumlah daerah, termasuk di wilayah penyangga Jakarta, seperti Bogor. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan, karena kondisi cuaca yang masih dinamis dan berpotensi ekstrem di berbagai wilayah Indonesia. Sementara mobilitas warga dan aktifitas masyarakat untuk berwisata di masa libur sekolah, diprediksi meningkat signifikan. Lalu bagaimana kesiapsiagaan pemerintah Kota Bogor menghadapi masih adanya potensi cuaca ekstrem? Talk: Walikota Bogor Dedi Rachim
Gelombang panas dan angin kencang melanda Spanyol, memicu kebakaran hutan besar di beberapa wilayah. Ribuan hektare lahan dilaporkan hangus, sementara ratusan warga dievakuasi dari area berisiko.
Cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah di Italia, memicu banjir bandang, tanah longsor, dan kerusakan infrastruktur. Tim penyelamat dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang terjebak serta mencari korban hilang.
Sebuah Puisi: BERITA CUACADitulis oleh Ardi Kamal KarimaDisuarakan: @insom_mia08Puisi ini menggunakan metafora cuaca untuk menggambarkan kekacauan psikologis yang mendalam. "Hujan tak kunjung reda" di langit pikiran melambangkan pikiran yang overthinking dan kata-kata yang terpendam. Ancaman "banjir bandang di wilayah ingatan" dan "angin kencang" yang menyapu nama-nama orang menunjuk pada trauma masa lalu yang mengikis identitas diri, membuat narator merasa seperti "pendatang asing tanpa nama". Cuaca ekstrem ini bukan fenomena alam, melainkan gambaran badai emosi yang menghancurkan ingatan dan rasa diri.Penyair menyoroti ironi antara ramalan optimis dari luar ("Besok akan cerah") dengan realitas internal yang suram. "Layar kaca" (media) yang menyampaikan mantra positif justru kontras dengan "awan hitam" yang mengancam detak jantungnya dan "petir yang membunuh segala doa". Penggunaan istilah teknis seperti "peta cuaca" dan "laporan cuaca" untuk menggambarkan dada yang dikepung kabut makian serta matahari yang padam di balik kelopak mata, menegaskan kegagalan sistem (eksternal maupun internal) dalam memahami atau meredakan penderitaannya. Suhu tubuh yang "mencairkan setengah kesadaran" menandakan disosiasi akibat beban yang tak tertahankan.Di tengah krisis, muncul figur "ahli cuaca" (mungkin suara hati atau naluri) yang memperingatkan bahaya di "wilayah perasaan". Namun, peringatannya sudah terlambat—"akar-akar cemasku" telah menjelma menjadi "air laut yang dewasa" dan menciptakan "fenomena bencana yang terasa tabu". Klimaks puisi hadir dalam kontras antara keputusasaan narator yang "tak punya payung" untuk menahan "hujan yang mementaskan gemuruh pekat", dengan seorang anak yang justru membuka jendela dan "membaca hujan sebagai nyawa". Anak ini mewakili kemungkinan penerimaan: melihat kesakitan bukan sebagai bencana, tapi sebagai "alfabet lumrah" dalam bahasa kehidupan—sebuah "sajak yang menetes pelan dari manusia". Puisi ditutup dengan penegasan bahwa penderitaan bukanlah akhir, melainkan bagian dari puisi hidup itu sendiri.#ardikamal #literasi #penulis #monologue #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra #ardikamal #puisi
Pemerintah pusatbergerak cepat mengirimkan bantuan ke Provinsi Riau setelah apel gabunganKesiapsiagaan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang digelar pada Selasapekan lalu
Cuaca buruk yang melanda wilayah perairan kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sejak beberapa hari terakhir membuat nelayan pesisir takut melaut. Nelayan yang sedang mencari ikan ditengah laut tepraksa harus pulang lebih awal karena tiba-tiba angin gelombang tinggi disertai kencang datang menerjang dan nyaris membuat perahu mereka tenggelam.
Potensi Cuaca Ekstrem Iringi Puncak Arus Mudik Hari Ini | Pengunjuk Rasa Tolak Keterlibatan TNI di Ranah Siber | Gubernur Jawa Barat Resmikan Satgas Anti-Premanisme*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Kemkomdigi dan BMKG Perkuat Sistem Peringatan Dini Bencana Hadapi Cuaca Ekstrem | Didakwa Rugikan Negera 578 Miliar, Tom Lembong Ajukan Eksepsi | RI Sambut Baik Tercapainya Deklarasi KTT Arab Soal Rekonstruksi Gaza
Banjir di Jabodetabek, Pemerintah Gelar Modifikasi Cuaca | DPR Minta Dibentuk Tim Independen Kaji Dugaan Pertamax Oplosan | KPA Soroti Ketimpangan Penguasaan Lahan oleh Sinar Mas Group*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Menko PMK Dorong Pemprov Ikut Danai Modifikasi Cuaca | Presiden KSPI Said Iqbal: PHK di PT Sritex itu Tindakan Ilegal | Diawaki Dua Pilot, Satu Pesawat Jet Tempur Filipina Hilang*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Akibat cuaca buruk, pembongkaran pagar laut harus terhenti hingga enam hari. Pembongkaran masih harus menuntaskan 11,46 kilometer sisa pagar laut yang masih menancap di laut Tangerang, Banten.
Cuaca buruk yang melanda wilayah perairan teluk Mandar kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat, mengakibatkan gelombang tinggi yang disertai angin kencang menerjang permukiman nelayan pesisir Takatidung. Akibat kejadian ini sejumlah rumah warga mengalami kerusakan akibat terkena hempasan ombak besar bahkan ada beberapa rumah warga yang ditinggal pergi penghuninya untuk mengungsi sementara waktu.
Penjabat Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, menyebut pihaknya akan melakukan operasi rekayasa cuaca jika curah hujan di Jakarta masih tinggi. Langkah ini dilakukan untuk mencegah banjir semakin meluas.
BMKG memprediksi, Sebagian wilayah di Indonesia masih berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siaga.
Beton penyangga provider di Bekasi, Jawa Barat, runtuh dan menimpa pekerja. Petugas mengerahkan alat berat untuk mengevakusi korban.
Pemerintah Diminta Memitigasi Gagal Panen karena Cuaca Esktrem | Presiden Prabowo Tanggapi Usulan Dana Zakat untuk Makan Bergizi | Ombudsman Bentuk Tim Investigasi Pagar Laut di Tangerang *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Climate change whiplash is a term used to describe the increasing frequency and intensity of extreme weather events hitting the world in 2024. - Perubahan iklim whiplash adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan meningkatnya frekuensi dan intensitas peristiwa cuaca ekstrem yang melanda dunia pada tahun 2024.
Cuaca Ekstrem, Kemendagri Imbau Semua Kepala Daerah Antisipasi Gagal Panen | 2024, BNN Ungkap 600 Kasus Narkotika dan Tangkap 900 Tersangka | Nataru, KAI Yogyakarta Siagakan Ratusan Personel Keamanan Gabungan *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, mengimbau masyarakat untuk terus memperbarui informasi cuaca jika akan melakukan perjalanan panjang ke luar kota. Pratikno meminta pemerintah daerah serta aparat keamanan bersiaga dalam menghadapi cuaca buruk yang diperkirakan akan terjadi selama momen libur Natal dan Tahun Baru.
Sementara itu, pemerintah terus melakukan operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas curah hujan selama momen libur Natal dan Tahun Baru. Modifikasi cuaca ini dilakukan untuk meminimalisir bencana banjir dan longsor, khususnya di sepanjang jalur mudik yang rawan bencana.
Pengungsi bencana pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat hingga saat ini masih bertahan di tenda-tenda pengungsian selama sepekan, dengan fasilitas seadanya, ratunsan pengungsi ini di desa Lembur Sawah Kecamatan Pabuaran ini mulai terserang penyakit demam hingga muntaber dan darah tinggi.
Cuaca buruk yang melanda wilayah pesisir membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mengeluarkan surat imbauan kepada nelayan agar tetap waspada saat melaut. Surat imbauan tersebut dikeluarkan setelah memperhatikan kondisi cuaca buruk yang terjadi selama sepekan terakhir.** Langkah tersebut diambil setelah melihat kondisi cuaca buruk yang terus terjadi di wilayah pesisir, mulai dari Kecamatan Binuang hingga Kecamatan Tinambung, dalam beberapa hari terakhir. Gelombang laut yang mencapai tiga meter dinilai dapat mengancam keselamatan jiwa para nelayan saat beraktivitas di laut. Kepala BPBD Kabupaten Polewali Mandar, Sulaiman Mekka, menyatakan bahwa surat imbauan ini telah diterbitkan dan disebarluaskan melalui akun media sosial BPBD setempat. Selain itu, surat edaran ini juga ditujukan kepada seluruh camat beserta jajarannya untuk ditindaklanjuti dan disampaikan kepada masyarakat, khususnya yang berada di wilayah pesisir. Imbauan ini mulai diberlakukan selama 100 hari sejak diterbitkannya surat edaran tersebut. Namun, tidak menutup kemungkinan masa berlaku akan diperpanjang jika kondisi cuaca belum normal. BPBD juga akan terus memantau perkembangan cuaca dengan berkoordinasi bersama BMKG setempat.
Angin kencang dan gelombang tinggi kembali melanda perairan Selat Sunda. Akibat cuaca buruk ini, truk-truk kembali mengantre panjang di Pelabuhan Merak karena kapal kesulitan bersandar. Meskipun demikian, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banten menyampaikan bahwa tidak ada penutupan pelabuhan sehingga kelancaran angkutan Natal dan Tahun Baru diharapkan tetap terjaga.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, mengadakan rapat tingkat menteri. Rapat ini membahas antisipasi menghadapi cuaca ekstrem di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berlaku aktif dalam sepekan ke depan atau setidaknya sampai 8-9 Desember 2024 untuk wilayah selatan Jawa Barat.
Cuaca ekstrem yang melanda perairan selat makassar, membuat para nelayan di kabupaten maros, sulawesi selatan, enggan untuk melaut, puluhan kapal hanya terlihat bersandar di area dermaga dan muara sungai. BPBD pun setempat menghimbau agar para nelayan meningkatkan kewaspadaan saat keluar melaut, pasalnya gelombang tinggi akibat cuaca ektrem mencapai 1 hingga 2 meter.
Musim penghujan sudah mulai menerjang wilayah Indonesia sejak Oktober 2024. Dalam seminggu kedepan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca di 38 kota besar, di Indonesia didominasi hujan hingga angin kencang. BMKG memperkirakan cuaca di 38 kota besar, di Indonesia, didominasi hujan, dengan intensitas sedang hingga tinggi Khususnya di Pulau Sumatera dan timur Indonesia. Potensi angin kencang juga perlu diwaspadai.
You're probably familiar with the four seasons—Summer, Autumn, Winter, and Spring—but did you know that First Nations people have long recognised many more? Depending on the location, some Indigenous groups observe up to six distinct seasons each year. - Anda mungkin akrab dengan empat musim — Musim Panas, Musim Gugur, Musim Dingin, dan Musim Semi — tetapi tahukah Anda bahwa orang-orang First Nations telah lama mengenali lebih banyak lagi? Tergantung pada lokasinya, beberapa kelompok warga Pribumi mengamati hingga enam musim yang berbeda setiap tahun.
Hujan dengan intensitas tinggi dan rentang waktu yang hampir 24 jam, mengakibatkan beberapa titik di Sukabumi terendam banjir. Bahkan ketinggian air sempat hampir menutupi atap rumah.
Podcast hasil rekaman webinar edukasi kesehatan bersama apt.Aulia Rosita Rahma S.Farm. Tema podcast: Kuat di Segala Cuaca, Rangkaian Immunomodulator terbaik dari UNIHEALTH. Simak dan temukan jawabannya pada edukasi kesehatan ini. Jangan lupa untuk share sebanyak-banyaknya agar lebih banyak orang yang mendapatkan pengetahuan kesehatan lebih baik.
Australia has been hit with severe storms in the past few weeks. - Australia telah dilanda badai hebat dalam beberapa minggu terakhir.
Cold weather does not mean a pest-free home. Some pests, like termites, remain active all-year round and winter is peak season for mice and rats preferring your house instead of outdoors. Bed bugs and cockroaches are also on the list of invaders to look out for. Infestations have wide-ranging consequences, including hygiene risks and even home devaluation. Learn how to prevent, identify, and deal with them. - Cuaca dingin tidak berarti rumah bebas hama. Beberapa hama, seperti rayap, tetap aktif sepanjang tahun dan musim dingin adalah musim puncak bagi tikus dan tikus yang lebih memilih rumah Anda daripada di luar ruangan. Kutu busuk dan kecoak juga ada dalam daftar penjajah yang harus diwaspadai. Infestasi memiliki konsekuensi yang luas, termasuk risiko kebersihan dan bahkan devaluasi rumah. Pelajari cara mencegah, mengidentifikasi, dan menanganinya.
Banyak kota di AS tahun ini mengalami gelombang cuaca panas, dan setiap kali ini terjadi perhatian banyak ahli medis dan pekerja sosial adalah nasih mereka yang tidur di jalanan. Beragam program diluncurkan, termasuk di Miami, Florida.
Doctors are warning people to pay close attention to their bodies as exercising outdoors in high temperatures may permanently damage their organs. - Para dokter memperingatkan masyarakat untuk memperhatikan tubuh mereka, karena berolahraga di luar ruangan dengan suhu tinggi dapat merusak organ mereka secara permanen.
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 12 November 2023 "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depa orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:16) Renungan: Sebuah kelompok berisikan 15 orang tentara yang dipimpin oleh seorang Mayor sedang menuju ke sebuah pos di Himalaya, tempat mereka akan ditempatkan selama tiga bulan ke depan. Cuaca yang dingin dan salju yang turun sesekali, membuat pendakian yang berbahaya tersebut semakin sulit. Setelah satu jam mereka berjalan, akhirnya mereka menemukan sebuah bangunan tua, yang terlihat seperti kedai teh, namun terkunci. Saat itu hari sudah larut malam. Akhirnya mereka memutuskan untuk beristirahat di sana. Salah seorang anggota menyarankan mereka merusak kunci dan mengambil beberapa teh di dalam. Setelah menimbang-nimbang akhirnya sang mayor mengizinkan. Sungguh mereka beruntung, tempat tersebut memiliki seluruh apa yang mereka butuhkan untuk membuat teh, serta beberapa bungkus biskuit. Pasukan itu pun minum teh dan memakan biskuit, lalu mereka bersiap untuk melanjutkan sisa perjalanan. Sang Mayor berpikir, mereka sudah merusak kunci dan menikmati teh serta biskuit tanpa izin dari pemiliknya. Tetapi mereka bukanlah sekelompok pencuri. Ia mengambil 1000 rupee dari dompetnya, meletakkannya di atas meja, ditindih dengan tempat gula, sehingga sang pemilik dapat melihatnya. Sang Mayor pun memerintahkan untuk menutup kedai tersebut dan melanjutkan perjalanan. Tiga bulan berlalu, tibalah saatnya bagi pasukan lain yang menggantikan mereka. Saat dalam perjalanan pulang, mereka singgah di kedai teh yang sama. Kebetulan pada saat itu kedai tersebut buka dan pemiliknya pun ada di kedai. Pemilik kedai teh itu memiliki banyak cerita, terutama mengenai keyakinannya akan Tuhan. Salah seorang pun bertanya kepada pemilik kedai tersebut "Bapak, jika Tuhan itu ada, mengapa la tidak mengeluarkanmu dari kemiskinan seperti ini?" Pemilik kedai itu pun melanjutkan ceritanya, "Jangan berkata-kata seperti itu, sahabat! Tuhan itu nyata, saya mendapatkan buktinya tiga bulan yang lalu. Saya sedang sangat kesulitan karena pada saat itu anak saya satu-satunya dipukuli hingga babak belur oleh teroris yang menginginkan informasi darinya, sementara ia tidak tahu apa-apa. Saya menutup kedai, dan membawa anak saya ke rumah sakit. Ada resep obat yang harus saya tebus, tetapi saya tidak punya uang. Tidak ada satupun yang mau memberi saya pinjaman karena takut akan teroris. Saat itu saya putus asa. Hari itu, saya berdoa pada Tuhan, dan Tuhan datang ke kedai saya hari itu. Saat saya kembali ke kedai, saya menemukan gemboknya dirusak. Saya merasa hancur, kehilangan semua yang saya miliki. Tetapi saya menemukan Tuhan meninggalkan 1000 rupee di bawah tempat gula. Saya tidak bisa menjelaskan betapa berharganya uang itu pada saat itu. Tuhan itu nyata, sahabat." Keteguhan keyakinannya terpancar dari mata orang tua itu. 15 pasang mata melihat sang Mayor, yang lalu dengan jelas memberi kode "diam". Sang Mayor kemudian bangun dan membayar tagihannya. Dia memeluk orang tua itu dan berkata, "lya, Bapak, saya tahu Tuhan itu nyata dan, tehnya sangat nikmat." Kemudian ada 15 pasang mata yang hampir tidak dapat membendung air mata mereka masing-masing melihat Mayornya itu. Sungguh sebuah pemandangan langka. Saat kita mendengar kisah tadi, banyak hal yang dapat kita mengerti, pertama, kita dapat mengerti bahwa Tuhan bisa memakai banyak cara untuk menolong anak-Nya yang dalam kesulitan, dengan cara yang tak dapat kita pikirkan sendiri. Jadi, jangan berhenti berharap pada Tuhan apapun yang menjadi pergumulan kita dalam kehidupan ini. Kedua, setiap kita dapat menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk menolong orang lain yang memang memerlukan pertolongan. Sekarang pertanyaannya, "Apakah kita siap untuk menjadi perpanjangan tangan Tuhan?" Jadi, Tuhan itu memang nyata, dan perbuatan baik kita kepada orang lain, menjadikan-Nya semakin nyata. Tuhan Yesus memberkati.
Learn how to start a conversation about extreme weather. Plus find out where you can find multilingual information about weather emergencies. - Ketahui cara memulai percakapan tentang cuaca ekstrem. Selain itu, cari tahu di mana Anda dapat menemukan informasi multibahasa tentang keadaan darurat cuaca.