POPULARITY
Pemilu Legislatif 2024 mungkin kalah seru dibandingkan dengan Pilpres-nya. I mean, we talk about Gemoy, debat yang saling serang, desak Anies, riuh ramai kampanye Ganjar-Mahfud, dan lain sebagainya. Kalau kata kami orang Timur: Seng ada lawan! Tapi nih kalau kita perhatikan hasil Pileg untuk tingkat nasional, ada satu pemandangan yang sangat menarik di pucuk teratas, di mana Partai Golkar berhasil menggerek posisi suaranya dan hanya berselisih 1,4 persen dibandingkan PDIP yang keluar sebagai pemenang. Dengan pencapaian ini serta peningkatan suara yang signifikan dibandingkan Pemilu 2019, Golkar memang mendapatkan momentum politik yang menjanjikan. Jika menerapkan strategi yang tepat, bukan tidak mungkin Golkar bahkan bisa mengalahkan PDIP dan merebut posisi sebagai partai pemenang di Pemilu 2029. Penasaran seperti apa strategi atau kita bisa bilang resep rahasia Golkar yang melibatkan satu sosok menarik ini? Get your coffee and let's get it started!
Komisi Pemilihan Umum KPU RI mengesahkan hasil rekapitulasi ulang sesuai perintah Mahkamah Konstitusi pada pemilihan umum anggota legislatif 2024. Rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional dilakukan setelah rekapitulasi berjenjang hingga tingkat provinsi oleh kpu daerah telah selesai dilakukan
MK Minta KPU Gelar Pemungutan Suara Ulang untuk Pileg di Kabupaten Sintang | 100 Hari Kerja, Menteri AHY Klaim Tambah 2,4 Juta Bidang Tanah Terdaftar PTSL | 14 Tahun Kabur, Buronan Kasus Korupsi di Rembang Akhirnya Tertangkap *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Mahkamah Konstitusi (MK) kembali menggelar sidang pembuktian sengketa hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 pada hari ini.
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia kembali melanjutkan sidang perselisihan hasil Pemilu atau PHPU agenda persidangan adalah mendengarkan keterangan saksi dan ahli memeriksa dan menambahkan alat bukti tambahan.
Mahkamah Konstitusi RI kembali melanjutkan sidang PHPU atau perselisihan hasil pemilihan umum digedung Mahkamah Konstitusi RI agenda sidang kali ini mendengarkan keterangan saksi dan ahli memeriksa dan menambahkan alat bukti tambahan.
Mahkamah Konstitusi (MK) akan membacakan putusan dismissal terkait perkara sengketa Pileg 2024 hari ini. Sebanyak 207 perkara akan dibacakan putusan dismissal-nya.
Ketua KPU menanggapi sejumlah gugatan sengketa Pileg yang diajukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dinyatakan tidak diterima oleh Mahkamah Konstitusi. Hasyim menilai, upaya PPP untuk lolos ke Senayan melalui gugatan MK nampaknya tidak bisa tercapai.
Dengarkan podcast berita terbaru dari DNP News, 'DNP Evening News', untuk edisi Kamis, 21 Maret 2024. Fokus utama hari ini: 1. KPU tetapkan Prabowo-Gibran presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024 2. Partai Nasdem menerima hasil Pileg dan Pilpres 2024 3. Timnas Anies-Muhaimin resmi ajukan gugatan hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi DNP Evening News dapat Anda dengarkan di seluruh platform podcast kesayangan Anda, dan juga saksikan melalui YouTube Channel DNP Media.
Aliansi Perempuan Indonesia Minta Presiden Jokowi Jangan Merusak Demokrasi | Buntut Penyerangan Polres Jayawijaya, Lima Prajurit TNI Diproses Hukum | Usai Pilpres dan Pileg, Pemkot Solo Songsong Gelaran Pilkada *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
PEMILU 2024, selain tumpuan kepada Pilihan Raya Presiden (PILPRES) pemilihan umum bagi Pemilu Legislatif 2024 (PILEG) juga tidak kalah pentingnya. Apa signifikannya PILEG dalam usaha untuk membawa suara rakyat dan menilai sentimen dan aspirasi pembangunan dari peringkat akar umbi? Dialog Tiga Penjuru, Khamis 8.30 malam. #PEMILU2024 #PILEG #DIALOGTIGAPENJURU
PEMILU 2024, selain tumpuan kepada Pilihan Raya Presiden (PILPRES) pemilihan umum bagi Pemilu Legislatif 2024 (PILEG) juga tidak kalah pentingnya. Apa signifikannya PILEG dalam usaha untuk membawa suara rakyat dan menilai sentimen dan aspirasi pembangunan dari peringkat akar umbi? Dialog Tiga Penjuru, Khamis 8.30 malam. #PEMILU2024 #PILEG #DIALOGTIGAPENJURU
Kepala suku bersama dengan Zainal Arifin Mochtar dan Suki Ratnasari mengulas soal tantangan bangsa ini ke depan, termasuk mempertanyakan seberapa pentingkan Pileg dan Pilpres yang akan kita hadapi tahun 2024 nanti. Apa sebetulnya tantangan atau problem serius yg harus segera kita selesaikan sebagai sebuah bangsa? Indeks demokrasi kita menurun. Korupsi masih marak. Politik elektoral kita masih berbiaya tinggi, dan lain-lain. Apa dulu yg mesti kita benahi dan bagaimana caranya? Mereka juga membicarakan siapa sebenernya sosok yang nantinya layak menjadi Presiden Indonesia selanjutnya. Simak obrolan berisi dan seru mereka dalam PutCast episode kali ini!
Sandiwara Politik di Panggung Pemilu, Benarkah Menuju Indonesia Lebih Maju? Oleh. Ati Nurmala (Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent: Giriyani SS NarasiPost.Com-Partai politik layaknya perahu bagi pasangan calon yang hendak mencalonkan diri dalam pemilu. Partai politik merupakan organisasi yang mengordinasikan para pasangan calon untuk bersaing dalam pemilihan umum dan berfungsi sebagai salah satu sarana sosialisasi politik. Karena untuk bisa menjadi pemenang dalam pemilu (Pemilihan umum) serta bisa menguasai pemerintahan, baik kepala daerah, presiden ataupun pimpinan lainnya partai politik harus bisa menyosialisasikan partainya untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat sebanyak mungkin. Sebuah parpol harus bisa meyakinkan kepada publik bahwa partai politiknya berjuang untuk kepentingan umum dan masyarakat. Maka, untuk mendapat dukungan tersebut dinilai perlu bagi partai politik membentuk koalisi atau kerja sama demi mendapat suara terbanyak pada pemilu yang akan dilangsungkan. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu saat ketua umum partai Golkar, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa partainya resmi menjajaki koalisi dengan dua partai lainnya. Pada pertemuan yang digelar di rumah Heritage Jakarta, Kamis (12/5/2022), ketiga partai yang menyepakati untuk melakukan kerja sama ini antara lain Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golongan Karya (Golkar), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Mereka menyebut keputusan untuk membangun koalisi ini bukan tanpa pertimbangan matang. Hasil pemilu legislatif (Pileg) 2019 yang menjadi acuan sekaligus menjadi syarat koalisi ini dianggap telah memenuhi kriteria untuk mengusung Capres (Calon presiden) dan Cawapres (Calon wakil presiden) pada pemilu 2024 mendatang. Sebagaimana syarat yang tertulis dalam pasal 221 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan Peraturan Teknis lainnya dapat diusulkan parpol atau gabungan parpol. Sedangkan syarat yang tercantum pada pasal 222 bahwa parpol atau gabungan parpol harus memiliki minimal 20 persen kursi di DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah nasional pada (Pileg) pemilu legislatif sebelumnya. Dalam hal ini, ketiga partai yang bergabung menjalin kerja sama mereka dengan nama Koalisi Indonesia Bersatu itu telah mengalkulasikan secara rinci bahwa harapan memenangkan pemilu 2024 sangat tinggi. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/06/08/sandiwara-politik-di-panggung-pemilu-benarkah-menuju-indonesia-lebih-maju/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Rebutan Kursi di Tengah Krisis Multidimensi Oleh.Pahriati, S.Si Voice over talent: Dewi Nasjag NarasiPost.Com-Aroma perpolitikan menuju pilpres 2024 makin terasa. Sebagaimana diketahui, berdasarkan hasil rapat kerja DPR RI bersama pemerintah, Pemilu presiden dan wakil presiden (Pilpres) akan digelar pada 14 Februari 2024. Pelaksanaannya berbarengan dengan pemilu legislatif (Pileg) untuk memilih anggota DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, dan anggota DPD RI. (Kompas.com, 24/1/2022) Meski waktu pemilihan masih lama. Tapi persaingan antarkandidat sudah terasa. Masing-masing mulai melancarkan aksinya. Para relawan bermunculan. Mereka melakukan deklarasi guna mendukung kandidat yang diunggulkan. Bendera, baliho, spanduk, mulai bertebaran. Aksi menggaet perhatian warga mulai digencarkan. Ada yang melakukan pendekatan pada petani, peternak, pedagang, tukang ojek, pengusaha kecil, hingga kaum muda. Di tengah krisis multidimensi yang membelenggu negeri, terkhusus kondisi ekonomi dan kesehatan yang ambruk diterjang pandemi, tanpa malu mereka menampakkan ambisi meraih kursi. Tak ada simpati atas derita yang sedang rakyat alami. Hal itu bukanlah sesuatu yang mengherankan di alam demokrasi. Itulah watak asli politisi dalam demokrasi. Watak yang terbentuk oleh sistem. Berhasrat besar meraih kekuasaan. Kontestasi Politik dalam Demokrasi Pemilu merupakan metode yang ditetapkan demokrasi untuk memilih wakil dan pemimpin bagi rakyat. Rutinitas lima tahunan ini menjadi ajang kontestasi bagi mereka yang ingin meraih kursi jabatan. Mereka akan berusaha menampilkan sosok kandidat dengan citra yang positif agar mampu meraih simpati dan meraup suara. Metode demokrasi kapitalisme seperti ini meniscayakan pemilu berbiaya tinggi. Guna menonjolkan kandidat, perlu menggencarkan kampanye, di dunia nyata maupun dunia maya. Ini tentu memerlukan dana yang besar. Karenanya mereka akan menggaet para penopang dana. Di sinilah terbentuk ikatan kepentingan antara pengusaha (pemilik dana) dengan penguasa terpilih. Akhirnya kekuasaan dijadikan jalan untuk memuluskan kepentingan. Memperjuangkan kepentingan rakyat seringkali hanya jargon. Faktanya, kepentingan pribadi dan segelintir orang lebih mendominasi. Dalam kampanye seringkali mengumbar janji. Namun, saat duduk di kursi kekuasaan, banyak yang tak terealisasi. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/02/15/rebutan-kursi-di-tengah-krisis-multidimensi/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Dette afsnit er optaget med live-publikum i på MBK i København, hvor Tårnby Kommune har inviteret til temadag for skolernes kompetencecentre og PPR. Vi taler bl.a. om det nye sort i dansk pædagogik - nemlig de allestedsnærværende mellemformer, men også meget andet…. Gæster: Karen Elvira Paludan. Specialundervisningskonsulent i PPR. Niels Bahn Rasmussen, Skoleleder på Kastrupgårdsskolen, en folkeskole med et specialundervisningsspor. Ane Helgstrand. Lærer med AKT-funktion og koordinator for “Hjerterummet” (en mellemform.. – måske…?). Pilegårdsskolen.
Masyarakat Nilai Pemerintah Belum Tegas Tangani Lonjakan Covid-19 | Hari Pemungutan Suara Pilpres dan Pileg 14 Februari 2024 | Polisi Klaim Gedung Sekolah jadi Markas Brimob Seizin Pemda **Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Oktober ini akan berakhir. Berhubung Pilkada DKI akan dilakukan serentak dengan Pilpres dan Pileg 2024, otomatis Kemendagri akan menunjuk penanggung jawab sementara. Nah, bursa namanya udah banyak nih. Mulai dari crazy rich Tanjung Priuk sampai mantan wali kota Tangerang Selatan. Meanwhile, suasana di Kazakhstan lagi mencekam banget. Sudah hampir sepekan warga melakukan protes atas mahalnya harga BBM diikuti dengan kenaikan harga gas LPG. Gas air mata tumpah ruah di mana-mana hingga granat kejut. Dan untuk kedua kalinya wali kota bekasi jatuh ke lubang yang sama, apalagi kalau bukan OTT KPK. Wali Kita Bekasi Rahmat Effendi menjadi tersangka kasus suap pengadaan barang dan jasa serta jual beli jabatan di pemkot Bekasi. Dalam OTT tersebut, KPK mengamankan uang senilai Rp5,7 miliar.
Waktu Presiden Jokowi minta dikritik dan lempar narasi revisi UU ITE, sebagian masyarakat berharap adanya stimulus demokrasi. Ternyata, revisi UU ITE gak ada dalam Prolegnas 2021. Rencana revisi UU Pemilu juga dicabut. Artinya, Pilkada 2022 dan 2023 disatukan bersama Pileg dan Pilpres 2024. Lagi-lagi rakyat kena prank, dan oligarki menang telak.
Polemik revisi UU Pemilu jadi rame. Golkar, Demokrat, PKS, Nasdem ingin Pilkada 2022 dan 2023 tetap digelar. Sebaliknya, PDIP, didukung PAN, PPP dan PKB memilih Pilkada serentak 2024, bersamaan dengan PIleg dan Pilpres. Gerindra? Masih bingung bersikap kayaknya.
Bolehkah dosen berpolitik praktis? Untuk menjawab pertanyaan itu saya mengajak salah seorang dosen yang berpolitik sekaligus pernah ikut berkompetisi di Pileg 2019 tingkat Provinsi Banten. Mochammad Mirza, M.I.Kom yang sehari-harinya mengajar di Universitas Islam Syekh Yusuf, Tangerang akan berbagi pengalamannya bertarung untuk merebut kursi wakil rakyat. Meski kalah, ada pelajaran yang bisa kita pahami. Penasaran seperti apa? SELAMAT MENDENGARKAN! --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app Support this podcast: https://anchor.fm/podcast-dosen-online/support
Ugentlige nyheder fra Brønshøj-Husum Avis
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tengah berpolemik dengan masyarakat Sumatera Barat (Sumbar). Hal ini terjadi setelah Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR Puan Maharani menyebut narasi agar Sumbar menjadi provinsi yang mendukung Pancasila. "Semoga Sumbar bisa menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila. Bismillahirrohmanirrohmin. Merdeka!" kata Puan saat membacakan rekomendasi PDIP pada Pilkada 2020, Rabu (2/9). Pernyataan itu muncul pasca Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menduga bahwa masyarakat Sumbar tidak menyukai PDIP. Sebab, selama ini suara PDIP selalu anjlok dalam kontestasi Pilkada, Pileg, hingga Pilpres di provinsi tersebut. Kenapa PDIP sulit meraih dominasi politik di Sumbar selama ini? Apakah polemik pernyataan Puan Maharani bisa kian menjauhkan Sumbar dari PDIP? Di Podcast Diskusi Pinggiran kali ini, Agaton Kenshanahan berbincang dengan Pengamat Politik jebolan Universitas Padjadjaran, Hanif Arrazi, untuk mencari jawabannya. Selamat mendengarkan!
Partai Golkar hadir bak pohon beringin yang kokoh dalam politik Indonesia. Akar partai ini tertancap dalam dan merambat ke mana-mana hingga jadi salah satu partai politik paling populer di negeri ini. Hingga saat ini, Golkar menjadi salah satu yang diperhitungkan baik di gelaran Pileg bahkan Pilpres sekalipun. Lalu bagaimana sebenarnya pohon partai ini dapat tertanam dalam politik Indonesia?
Komisioner KPU Laporkan Hasil Penyelenggaraan Pilpres dan Pileg 2019 dan Persiapan Pilkada Serentak 2020 ke Presiden | Materi Seleksi CPNS Menyertakan Test Paham Radikalisme | Siswa SD Gentong Mengikuti Materi Pemulihan Trauma Pasca Rubuhnya Atap Sekolah menyebabkan 2 meninggal dan beberapa terluka | MUI Jawa Timur Dikritik atas Himbauan Pejabat Tak Menggunakan Salam Pembuka Semua Agama. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Icha Sasmita adalah seorang mantan calon legislatif Pileg 2019 yang gagal. Tapi tidak ikut gila.
Episode ini membahas tentang proses gugatan kecurangan dalam Pemilihan Legislatif 2019, khususnya peran Bawaslu dalam Pemilu. Pembahasan ini menjadi penting untuk menghadirkan informasi terkait proses gugatan Pileg 2019 yang mana selama ini terkatalisasi oleh gugatan Pilpres.
Makamah Konstitusi mulai menyidangkan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pileg, mulai Selasa (9/7/2019) sampai dengan Jumat (12/7/2019). Agenda sidang adalah mendengarkan pokok-pokok permohonan dan pengesahan alat bukti. Dari 340 perkara yang didaftarkan, MK hanya meregistrasi 260 perkara.
Badan Pemenangan Nasional BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menolak hasil penghitungan suara KPU untuk Pilpres maupun Pileg.
BPN curiga, ada penggembosan suara untuk Partai Gerindra, di Dapil DKI Jakarta-3, Madura, dan Nusa Tenggara Timur.
- Kominfo dan Bawaslu Pantau Aktifivitas Kampanye di Media Digital - ICW: Jangan Pilih Caleg yang Belum Kirim LHKPN ke KPK - WNI Sudah Mencoblos untuk Pilpres dan Pileg di Yunani - 2018-April 2019, 7 Pekerja Migran Banyuwangi Meninggal Dunia
- TKN Ingatkan Pendukung dan Relawan, Hormati Masa Tenang - BPN: Siapa Saja Pemimpin Terpilih, Hormati dan Hargai - Pencoblosan Pilpres dan Pileg di Islamabad Angkat Tema Vintage - Penyelesaian Pembangunan Waduk Tritip Balikpapan, Molor
Ngerundingin kesamaan antara gue dan Pileg 2019; sama-sama dicuekin. Eaaa! Kali ini bareng bro Ari Putra, mari mulai perundingan.
Episode Pertama dari Wijtara kali ini adalah membahas Pemilihan Umum 2019 yang akan diselenggarakan pada tanggal 17 April 2019. Pemilu pertama yang dilakukan secara serentak bersamaan Pilpres dan Pileg di waktu yang sama justru membuat kita seharusnya lebih cari tau lagi tentang siapa yang akan nantinya mengisi kursi di Legislatif dan tentunya juga Eksekutif di Indonesia. Nah, disini gua membahas banyak hal yang terjadi di Tahun Politik ini + saran gua terhadap para pihak yang terkait untuk memberikan sajian Informasi yang lebih mendalam tentang Para Caleg dan Cawapres yang salahsatunya juga bertujuan untuk mengurangi angka Golput di Indonesia. Jadi gimana ? asiknya dengerin santuy aja, oke.