Pinter Politik

Follow Pinter Politik
Share on
Copy link to clipboard

Pinter Politik adalah Suara Politik Milenial Indonesia, yang akan membicarakan seputar politik terkini dengan pembawaan yang santai.

Pinter Politik


    • Dec 26, 2025 LATEST EPISODE
    • weekdays NEW EPISODES
    • 10m AVG DURATION
    • 475 EPISODES


    Search for episodes from Pinter Politik with a specific topic:

    Latest episodes from Pinter Politik

    Misi Mengagungkan Kejaksaan Agung

    Play Episode Listen Later Dec 26, 2025 7:49


    Putusan MK telah mencabut imunitas jaksa menjadi ujian sejarah Kejaksaan Agung. Di tengah OTT KPK dan kasus jaksa nakal, institusi ini memilih tidak defensif. Justru bertaring, proaktif membersihkan diri, dan mengukir legitimasi baru

    Xi–Trump: Duel Poseidon vs Zeus?

    Play Episode Listen Later Dec 26, 2025 7:26


    Apakah dominasi laut Tiongkok cukup untuk menggoyang sebuah kekuatan AS yang sudah menguasai langit dan orbit?

    Teddy–Maruli vs Demonisasi Bencana Sumatra

    Play Episode Listen Later Dec 24, 2025 7:34


    Banjir di Sumatra tak hanya menguji kapasitas negara, tetapi juga kedewasaan publik. Saat kerja pemerintah berlangsung kompleks dan sunyi, narasi viral justru menyederhanakan segalanya. Teddy–Maruli berdiri di tengah pertarungan antara kritik demokratis dan demonisasi bencana

    Prabowo vs Bad Boyars

    Play Episode Listen Later Dec 24, 2025 10:01


    Aksi nekat warga Langkat hentikan mobil Presiden Prabowo dan mengadu soal kinerja bawahan. Mengapa Prabowo justru “dibela”, sementara birokrasi disalahkan?

    Soekarno dan Sanji-nisasi Hari Ibu

    Play Episode Listen Later Dec 23, 2025 11:15


    Romantisme Soekarno di Hari Ibu ternyata mirip jebakan Sanji One Piece. Benarkah perayaan ini hanya sangkar emas?

    Pertaruhan Sawit Papua

    Play Episode Listen Later Dec 23, 2025 11:35


    Banjir yang menenggelamkan Sumatra hari ini bisa jadi cermin masa depan Papua esok jika deforestasi sawit terus dibiarkan. Akankah kita mengulang kesalahan yang sama?

    Agenda Politik Musuh di Balik Bencana?

    Play Episode Listen Later Dec 22, 2025 7:54


    Pemadaman listrik di Aceh ternyata melibatkan dugaan pencurian kabel trafo secara besar-besaran. Apakah ini kriminalitas oportunistik semata, atau sebuah counterattack berbentuk false flag operation?

    Purbaya The Next Boediono?

    Play Episode Listen Later Dec 22, 2025 7:15


    Apakah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sedang menuju takdir politik ala Boediono? Di balik kinerja teknokratis dan kebijakan fiskal keras, tersimpan kemungkinan kompromi elite menuju 2029—atau justru jebakan konflik kekuasaan yang mengintai?

    Gerindra G-nya GOAT?

    Play Episode Listen Later Dec 19, 2025 7:01


    Gerindra meraih dua penghargaan KIP dan tampil sebagai model baru partai politik: transparan, disiplin, dan terinstitusionalisasi. Di baliknya ada Prabowo sebagai faktor determinan. Namun, mampukah Gerindra menjaga status “GOAT” saat era pasca-Prabowo benar-benar tiba?

    Masterstroke Bencana Jusuf Kalla

    Play Episode Listen Later Dec 18, 2025 9:10


    Tsunami Aceh 2004 meninggalkan luka yang tak terhapuskan dalam sejarah Indonesia. Lebih dari 230.000 nyawa melayang, infrastruktur hancur total, dan jutaan orang kehilangan tempat tinggal. Namun di tengah kehancuran itu, muncul sosok yang mengubah bencana menjadi masterclass kepemimpinan krisis—Jusuf Kalla.

    Misteri “Kerajaan Sith” Tambang Ketapang?

    Play Episode Listen Later Dec 18, 2025 6:44


    Bentrok WNA Tiongkok dan TNI di tambang Ketapang bukan sekadar insiden keamanan, melainkan sinyal adanya pola lama yang berulang. Siapa yang menjadi “beking” mereka?

    Operasi “Benteng” Critical Resources?

    Play Episode Listen Later Dec 18, 2025 6:19


    Bentrok WNA Tiongkok dan TNI di tambang Ketapang bukan sekadar insiden keamanan, melainkan sinyal adanya pola lama yang berulang. Siapa yang menjadi “beking” mereka?

    Sumatera: Urgensi ‘Green Leviathan' Prabowo?

    Play Episode Listen Later Dec 17, 2025 13:03


    Sorotan publik terhadap kerusakan lingkungan di Sumatera semakin deras setelah terjadi bencana banjir dan tanah longsor. Mengapa ini momentum ‘Green Leviathan' untuk Prabowo?

    300 Ribu Jembatan Connectography Prabowo

    Play Episode Listen Later Dec 17, 2025 10:52


    Dalam salah satu kesempatan berpidato di hadapan para guru dalam peringatan Hari Guru Nasional, Presiden Prabowo menyebut akan membangun 300 ribu jembatan di seluruh Indonesia. Ini berangkat dari banyaknya laporan dan kiriman video yang ia terima soal anak-anak sekolah yang harus bertaruh nyawa menyeberangi sungai dengan bergelantungan di tali atau berenang untuk dapat berangkat ke sekolah.

    ‘Luffy-nisasi' Menkeu Purbaya?

    Play Episode Listen Later Dec 16, 2025 16:36


    Ekonomi Indonesia dibayangi narasi ketakutan. Namun, Menkeu Purbaya hadir dengan optimisme ala Luffy. Mampukah semangat ini mengubah nasib bangsa?

    “Judonisasi” Narasi Mundur Raja Juli?

    Play Episode Listen Later Dec 16, 2025 6:05


    Di balik desakan mundur Raja Juli, bisa jadi ada dinamika kekuasaan yang mencoba memanfaatkan momentum.

    Political Dilema RUU Perampasan Aset?

    Play Episode Listen Later Dec 15, 2025 6:40


    RUU Perampasan Aset dinilai jadi senjata ampuh lawan korupsi. Namun, sejumlah pihak wanti-wanti penerapannya, mengapa?

    Duel "Raja Game" MBS-Xi?

    Play Episode Listen Later Dec 15, 2025 6:28


    Arab Saudi dan Tiongkok kini tengah bertarung di medan baru: industri game global. Di era digital ini, perebutan pengaruh tak lagi lewat senjata atau minyak, melainkan lewat piksel dan budaya pop.

    Anies-Verrel, Berani Pencitraan Itu Baik?

    Play Episode Listen Later Dec 12, 2025 8:34


    Di tengah bencana, kehadiran politisi seperti Verrel Bramasta dan perhatian kritis dari Anies Baswedan memicu sebuah perdebatan: kepedulian tulus atau sekadar pencitraan? Dalam dimensi politik, tragedi kerap berubah menjadi panggung visual, dan memantik diskursus mengenai kapan pencitraan dapat dibenarkan—atau justru mereduksi penderitaan menjadi sekadar konten politik?

    Komeng: Dari Jester Jadi King?

    Play Episode Listen Later Dec 12, 2025 10:05


    Komeng datang bertemu dengan korban-korban bencana banjir di Sumatra Barat (Sumbar). Mungkinkah ini perjalanan seorang jester menjadi king?

    Matinya Nalar Ekologis Zulhas?

    Play Episode Listen Later Dec 11, 2025 12:30


    Sebuah video lama kembali viral di media sosial. Di dalamnya, eks Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan berdebat dengan aktor Hollywood Harrison Ford soal konversi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit. Ford, yang dikenal sebagai aktivis lingkungan, mempertanyakan dampak ekologis dari kebijakan kehutanan Indonesia. Zulhas, dengan nada defensif, membela program pemerintah.

    Epilog Sawit: Kutukan Midas

    Play Episode Listen Later Dec 11, 2025 12:31


    Dalam mitologi Yunani, Raja Midas mendapat berkah dari dewa Dionysos: segala yang disentuhnya akan berubah menjadi emas. Midas bergembira. Ia menyentuh pohon, batu, bahkan istananya—semua berkilau keemasan. Namun kegembiraan itu tak berlangsung lama. Ketika ia hendak makan, roti berubah jadi emas. Anggur mengeras di tangannya. Yang terburuk: ketika ia memeluk putrinya, sang buah hati membeku menjadi patung emas. Apa yang semula tampak sebagai berkah justru menjadi kutukan paling mengerikan. Seperti itulah sawit!

    Zulhas Dighosting?

    Play Episode Listen Later Dec 10, 2025 2:11


    Hampir semua menteri undangan dikabarkan tidak hadir dalam rapat yang dipimpin Menko Pangan, Zulkifli Hasan. Pandangan kalian soal ini bagaimana? Share di kolom komentar ya#shortvideo #reels #pinterpolitik #politikindonesia #zulkiflihasan #menkopangan #rapat #neracakomoditas

    The Rise of Influencer Lingkungan

    Play Episode Listen Later Dec 9, 2025 3:15


    Hari ini, oposisi tidak selalu berbicara di Senayan. Kadang, mereka menembus banjir dengan kamera HP.#banjir #JerhemyOwen #Sumatra #ChaneeKalaweit #banjirSumatra #AndrewKalaweit #PandawaraGroup #influencer #shorts #pinterpolitik #beritapolitik #fyp #foryoupage #foryourpage

    Maruli-Zeni TNI in Action

    Play Episode Listen Later Dec 8, 2025 2:34


    Tugas khusus untuk Pak Maruli dari Presiden Prabowo

    Titiek Soeharto Tegur Raja Juli

    Play Episode Listen Later Dec 5, 2025 3:50


    Catatan keras buat Menteri Kehutanan dan jajarannya. Langsung sikat tegas aja kalau ada perusahaan yang terbukti merusak, nggak usah terlalu lunak. Yang jadi korban sudah terlalu banyak. #bencana #banjir #aceh #sumut #sumbar #pinterpolitik

    Sumatera: Pembuktian Air Power RI

    Play Episode Listen Later Dec 4, 2025 3:00


    Di tengah bencana Sumatera, ada satu momen yang terasa seperti babak baru pertahanan Indonesia: deru C-130J Super Hercules yang melintas di langit. ✈

    Angkat Besi Sandang Pangkat

    Play Episode Listen Later Dec 3, 2025 2:58


    Salut buat Mas Rizki yang memecahkan rekor dunia pada Oktober lalu. Semoga menginspirasi banyak anak muda Indonesia. #tni #militer #angkatbesi #prabowo #pinterpolitik

    Megawati: Sawit Tanaman Arogan!

    Play Episode Listen Later Dec 2, 2025 3:06


    Kalau bukan kata “arogan”, kata apa lagi yang lebih cocok untuk menggambarkan tanaman sawit? Share di kolom komentar ya! #sawit #aceh #megawati #sumut #sumbar #banjir

    Terbaik! Pasukan Baret Biru TNI Siap OTW Gaza

    Play Episode Listen Later Nov 24, 2025 6:52


    Indonesia siap mengerahkan 20.000 putra-putri terbaiknya untuk membantu menjaga perdamaian di Gaza dan di belahan dunia lainnya. Kalimat itu—dengan nada mantap khas Prabowo Subianto—menggema di Sidang Majelis Umum PBB, akhir September lalu.Sebuah pernyataan yang bukan hanya simbolik, tapi sinyal politik global: bahwa Indonesia, di bawah kepemimpinan baru, siap kembali menegaskan peran geopolitiknya di panggung dunia.Statement ini segera menjadi headline internasional—dan di dalam negeri. Setelahnya, menuai dukungan penuh dari DPR hingga eksis dalam KTT Gaza di Mesir.Lantas, mengapa statement Presiden Prabowo menjadi penting? Serta bagaimana signifikansinya?

    Misteri PKI di Penculikan Rengasdengklok

    Play Episode Listen Later Nov 20, 2025 8:38


    Banyak perdebatan soal seperti apa keterlibatan tokoh-tokoh gerakan kiri di penculikan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok. Ini jadi bagian dari ketegangan politik yang terjadi kala itu antara kelompok muda yang ingin proklamasi segera dilakukan, versus kelompok tua yang ingin menunggu proposal Jepang.

    DIKIT-DIKIT BLOK M… APA-APA BLOK M… PRAMONO KENAPA SIH?

    Play Episode Listen Later Nov 19, 2025 6:45


    Pada suatu hari di ruang kerja, Pramono Anung duduk memandangi layar. Di depannya terbentang peta digital Jakarta, lengkap dengan opsi-opsi kawasan yang bisa dipilih: Tanjung Priok, Kebayoran, Blok M. Tangan Pramono berhentdi salah satu ikon. Klik. “Blok M (Easy),” begitu tulisannya. Permainan dimulai.Gambaran ini tentu saja bukan kejadian nyata, melainkan metafora yang ditampilkan dalam infografis satir buatan PinterPolitik. Namun, seperti banyak satire yang baik, ia menyingkap realitas. Di antara proyek-proyek revitalisasi yang rumit di Jakarta, kawasan Blok M memang terasa seperti “panggung bermain” yang mudah—setidaknya jika dibandingkan dengan proyek normalisasi sungai ala Jokowi atau pembangunan kembali kampung susun versi Anies Baswedan.Tapi pertanyaannya adalah “Kenapa Blok M?” Ada apa di Blok M? Kenapa pusat peradaban Gen Z Jakarta satu ini, mulai dari donat, cheesecake, dimsum, sampai mie ayam ini, justru bisa jadi hal politis untuk sang gubernur Jakarta?

    Netanyahu, Khomeini, dan Era Perdamaian Panas?

    Play Episode Listen Later Nov 18, 2025 3:52


    Dunia mungkin belum berada di ambang Perang Dunia Ketiga. Tapi, apakah itu berarti kita hidup dalam kedamaian? Ketegangan global terus meningkat: dari invasi Rusia ke Ukraina, hingga konflik bersenjata antara Iran dan Israel yang kembali membara. Ketegangan global terus meningkat: dari invasi Rusia ke Ukraina, hingga konflik bersenjata antara Iran dan Israel yang kembali membara. Atau… mungkinkah kita justru sedang hidup di dalam fase baru geopolitik global yang tidak kalah berbahaya—sebuah era yang disebut sebagai hot peace?

    Gibahin Teddy Indra Wijaya, Sang Letkol yang Terus Gaspol

    Play Episode Listen Later Nov 17, 2025 7:54


    Letnan Kolonel (Inf.) Teddy Indra Wijaya mungkin tak pernah bermimpi ada di posisinya saat ini sebagai seorang Sekretaris Kabinet Republik Indonesia, sebagaimana dirinya bertestimoni saat menjadi Asisten Ajudan Presiden Joko Widodo pada tahun 2016 silam. Sekali lagi, seorang Letnan Kolonel aktif TNI dipercaya untuk menduduki jabatan sipil tertinggi dalam koordinasi teknis kabinet, awalnya dianggap sangat ora umum dan agak laen. So, langsung aja, siapa sesungguhnya sosok yang kini telah dan sepertinya akan terus menarik perhatian ini? Lalu mengapa Presiden Prabowo memberikan kepercayaan lebih kepadanya? Dan apa makna dari penunjukan ini bagi dinamika politik-pemerintahan di masa depan?

    The Economic War: Dari Athena Hingga Inggris vs Belanda

    Play Episode Listen Later Nov 14, 2025 8:07


    Tahun 431 SM, Athena dalam kondisi sejahtera. Laut Aegea dikuasai penuh dan perdagangan sedang puncak-puncaknya. Ekonomi pun tumbuh signifikan. Tapi riak-riak pertentangan mulai muncul di kawasan. Athena yang punya proyek pembangunan tembok bikin Sparta mulai was-was. Puncaknya, Athena mulai bertentangan dengan Megara, negara yang diklaimnya melakukan pelanggaran pada tanah suci dan dituduh terlibat pembunuhan pembawa pesan Athena.Athena melarang Megara berdagang di pasar mana pun milik Athena. Larangan ini dikenal sebagai Megarian Decree – sejenis embargo ekonomi versi zaman Yunani kuno. Efeknya? Megara kelaparan. Lumbung dagangnya lumpuh. Dan karena Megara adalah sekutu Sparta... Sparta pun geram. Dan boom. Perang Peloponnesia meletus.

    Soeharto dan Era Keemasan Sains Fiksi

    Play Episode Listen Later Mar 10, 2025 5:17


    Siapa yang tidak kenal dengan sosok Iron Man, pahlawan super dari dunia Marvel yang kini dikenal sebagai founding father-nya dari Marvel Cinematic Universe? Yess, Iron Man ini unik karena bukan hanya seorang superhero, tapi juga simbol dari dunia yang penuh teknologi canggih, inovasi, dan kisah yang saling terhubung antar karakter di MCU, sebuah jagat fiksi yang luas, yang bisa menggugah imajinasi para pengikutnya tentang kemungkinan-kemungkinan yang luar biasa.Tapi, tahukah kamu bahwa Indonesia juga pernah hampir punya jagat fiksi seperti itu? Di era Orde Baru, sempat ada sebuah upaya besar untuk menciptakan dunia fiksi ilmiah yang menggabungkan teknologi, cerita epik, dan karakter-karakter hebat yang bisa menginspirasi masa depan bangsa.

    KOPASSUS DALAM POLITIK-PEMERINTAHAN PRABOWO, KORSA-LOYALITAS HARGA MATI?

    Play Episode Listen Later Mar 3, 2025 9:31


    Mutual baret merah Kopassus di lingkar utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terasa bener. Sama sekali nggak salah karna jadi hak prerogatif Presiden Prabowo, tapi hal ini tetep menarik bener buat ditelisik lebih dalem karena pasti akan dicatet sebagai bagian dari sejarah relasi militer sama politik-pemerintahan Indonesia.Udah mah berlandaskan korsa sesama prajurit angkatan bersenjata, mutual sebagai prajurit Kopassus yang didukung sama kapasitas dan kemampuan pastinya, mertahanin, merekrut, dan merestui prajurit Kopassus untuk nempatin jabatan strategis di pemerintahannya.Kalo dicatet nih, kurang lebih ada 21 orang, termasuk purnawirawan sampe yang masih aktif ikut memperkuat positioning visi Presiden Prabowo sekaligus jadi metronom stabilitas pemerintahannya di pos terkait politik-pemerintahan dan keprotokolan.Nah, terus gimana interpretasi soal keterlibatan gerbong prajurit Kopassus di lingkar politik-pemerintahan Presiden Prabowo dan pengaruhnya kini dan nanti nih?

    Pertautan Sejarah Philips dan Karl Marx

    Play Episode Listen Later Feb 7, 2025 6:05


    Di tahun 1864, seorang teman lama Karl Marx meninggal dunia. Sang teman ini, memberikan Karl Marx warisan sebesar £820. Jumlah uang tersebut sangat besar di zaman itu. Saya menghitung dengan kalkulator inflasi dan nilainya setara dengan £133 ribu saat ini – kalau dirupiahkan artinya mencapai sekitar Rp2,3 miliar. Marx yang hidupnya rada-rada susah karena bergantung dari karier jurnalis, penulis dan juga sumbangan dari rekan-rekannya, tentu akhirnya mendapatkan duit lebih. Rumahnya di London dapat perabotan baru, anak-anaknya dibelikan hewan peliharan berupa anjing, kucing dan burung. Marx bersama keluarganya bahkan ngambil liburan 3 minggu di wilayah Ramsgate, Kent – ini wilayah pesisir paling terkenal di Inggris pada abad ke-19. Walaupun saat liburan itu, si Marx rada-rada ngenes karena dia kena bisul di selangkangan yang bikin dirinya lebih banyak tinggal di penginapan. Anyway, di momen dapat durian runtuh duit warisan ini, Marx menulis sepucuk surat untuk pamannya di Belanda yang adalah seorang pengusaha kaya di daerah Zaltbommel. Ia menyebutkan bahwa dirinya juga spending beberapa dari duit itu di pasar saham. Yes, Marx main saham, walaupun, kisah ini masih jadi perdebatan karena para sejarawan belum menemukan bukti Marx main saham. Hanya dibuktikan dari kata-kata dia di surat ini. Nah, pertanyaannya, siapa sosok paman Marx yang kaya raya, kerap ngasih duit juga untuk dia, bahkan Marx sering numpang di rumah pamannya itu? Well, namanya adalah Lion Philips, dan yes, ada nama Philips di sana. Faktanya, dia adalah kakek dari Gerard dan Anton Philips – dua orang yang mendirikan Philips Electronics – perusahaan elektronik terkemuka di dunia yang kita kenal dengan slogan “terus terang terang terus”!

    Mistisisme Politik: Dari Leonidas, Soeharto, Hingga Pemakzulan Yoon Suk Yeol

    Play Episode Listen Later Jan 10, 2025 5:30


    Mistisisme seakan telah menjadi unsur yang esensial dalam peradaban manusia. Mulai dari sejarah awal ketika era Mesopotamia kuno, Yunani, hingga era modern, masyarakat seluruh dunia selalu memiliki hubungan yang spesial dengan hal-hal berbau mistis. Khususnya kepada kelompok yang sering dianggap memiliki ikatan kuat dengan hal-hal gaib. Yess, kalau di Indonesia, para dukun dan orang pintar nih. Menariknya, bentuk kepercayaan kepada para dukun dan dunia mistis juga ternyata ditunjukkan oleh para pemimpin negara. Ketika peristiwa pemakzulan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol kemarin misalnya, muncul kabar bahwa ternyata ada sosok spiritual yang menjadi pemantik status Darurat Militer. Sosok tersebut adalah Noh Sang-won, Kepala Komando Intelijen Angkatan Darat yang disebut menjadi penasihat spiritual Yoon, dan membisikkan kepadanya untuk terapkan status Darurat Militer sejak tahun 2023. Sementara di Indonesia sendiri kepercayaan kepada dukun paling kentara ketika era Presiden Soeharto. Kala itu, Soeharto memiliki penasihat spiritual bernama Sudjono Humardani, sosok jenderal yang juga dikenal sebagai "Menteri Dukun"-nya presiden Indonesia ke-2 tersebut. Lalu, mengapa dunia politik yang penuh kalkulasi bisa begitu erat dengan unsur mistis? Apakah peran penasihat spiritual ini benar-benar nyata, atau justru ada intrik politik dan psikologis di baliknya? Well, inilah misteri mistisisme politik global!

    Politik Core Indonesia 2024: Kaleidoskop

    Play Episode Listen Later Dec 27, 2024 10:17


    Tahun 2024 sangat bersejarah bagi politik Indonesia. Selain ganti presiden dan akhirnya Pak Prabowo Subianto sukses di percobaan ke-4 nya di Pilpres, dinamika politik sangat menarik karena pada 2024 positioning para aktornya cair banget, termasuk relasi di antara Pak Jokowi dan PDIP, isu parcok, dan Pak Anies Baswedan yang satu barisan dengan PDIP. So, gimana recap politik core 2024. Get your coffee and let's get it started!

    Ini Alasan Prabowo “Pede” Masuk BRICS?

    Play Episode Listen Later Nov 12, 2024 5:35


    Setelah lebih dari 10 tahun menanti, Indonesia akhirnya resmi mendaftar sebagai anggota BRICS. Kabar ini langsung disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Sugiono saat menghadiri KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia, pada 22-24 Oktober lalu. “Kita bukan bergabung untuk berpihak pada blok tertentu, tetapi untuk berpartisipasi aktif di semua forum,” ujar Menlu Sugiono, menjelaskan alasan Indonesia bergabung dengan blok ekonomi yang dipimpin Xi Jinping dan Vladimir Putin itu. Meski BRICS hanyalah organisasi ekonomi, berita bergabungnya Indonesia tetap memicu rasa penasaran warganet, utamanya terkait keberanian politik luar negeri era Prabowo-Gibran. Maklum, negara-negara anggota BRICS kerap dianggap “berseberangan” dengan Amerika Serikat. Banyak pula yang bertanya-tanya tentang kemungkinan kecaman dari negara Barat. Dengan menjadi anggota BRICS, beberapa pihak memandang bahwa Indonesia bisa saja terkena sanksi atau tekanan dari Amerika Serikat. Namun, sebagai sosok yang paham dengan politik internasional, Prabowo Subianto besar kemungkinannya sudah mempertimbangkan risiko ini. Lantas, jika memang langkah ini sudah dipikirkan, apa alasan Prabowo berani mengambil keputusan bergabung? Mari kita telusuri lebih dalam. Inilah dugaan kuat mengapa Prabowo berani membawa Indonesia bergabung dengan BRICS!

    BUKAN CUMA ANIES! INI SATU-SATUNYA JALAN UNTUK JAKARTA?! RK, DHARMA, ATAU PRAMONO?

    Play Episode Listen Later Oct 4, 2024 7:13


    Gue pertama kali pindah ke Jakarta tahun 2019. Sebagai pendatang dari Surabaya, hanya satu pikiran gue soal Jakarta waktu itu. Macet dan semrawut. I'm not saying Surabaya is a better city. Surabaya juga jadi kota metropolitan dengan persoalan-persoalannya sendiri. Tapi beban Jakarta bisa dibilang lebih besar ketimbang Surabaya. At least, dari sisi beban jumlah penduduknya dan mereka yang tinggal di sekitarnya. I mean, total populasi Gerbangkertasusila paling cuman 10 juta orang. Sementara, Jabodetabek bisa sampai tiga kali lipatnya, yakni sekitar 30 juta orang. Bayangin tiap hari orang-orang ini berlalu-lalang di jalan buat pergi bekerja dan sekolah.

    TRAUMA JOKOWI-SOEHARTO PRESIDEN HARUS KETURUNAN NINGRAT?

    Play Episode Listen Later Sep 17, 2024 8:14


    Muncul satu diskusi menarik tentang apakah posisi Presiden Republik Indonesia yang dinilai lebih tepat diisi oleh sosok dengan latar belakang atau silsilah bangsawan, ningrat, atau "darah biru" dibandingkan "rakyat biasa". Diskursus ini praktis menantang narasi egaliter bahwa siapa pun, terlepas dari latar belakang mereka, berhak menjadi pemimpin. Nah, hal ini membawa kita pada penelusuran mengenai latar belakang para presiden Indonesia, terutama terkait dengan klaim bahwa hanya Soeharto dan Jokowi yang tidak memiliki "darah biru," sementara yang lain, seperti Soekarno, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memiliki jejak aristokratis, baik trah bangsawan atau keturunan kerajaan, agama, serta ksatria atau militer. Penasaran seperti apa interpretasi mengenai pembahasan tersebut?

    Menguak Satu Resep Jitu Golkar Bisa Tumbangkan Kekuasaan Abadi PDIP | Veritas

    Play Episode Listen Later Aug 19, 2024 6:42


    Pemilu Legislatif 2024 mungkin kalah seru dibandingkan dengan Pilpres-nya. I mean, we talk about Gemoy, debat yang saling serang, desak Anies, riuh ramai kampanye Ganjar-Mahfud, dan lain sebagainya. Kalau kata kami orang Timur: Seng ada lawan! Tapi nih kalau kita perhatikan hasil Pileg untuk tingkat nasional, ada satu pemandangan yang sangat menarik di pucuk teratas, di mana Partai Golkar berhasil menggerek posisi suaranya dan hanya berselisih 1,4 persen dibandingkan PDIP yang keluar sebagai pemenang. Dengan pencapaian ini serta peningkatan suara yang signifikan dibandingkan Pemilu 2019, Golkar memang mendapatkan momentum politik yang menjanjikan. Jika menerapkan strategi yang tepat, bukan tidak mungkin Golkar bahkan bisa mengalahkan PDIP dan merebut posisi sebagai partai pemenang di Pemilu 2029. Penasaran seperti apa strategi atau kita bisa bilang resep rahasia Golkar yang melibatkan satu sosok menarik ini? Get your coffee and let's get it started!

    PSI Gagal ke Senayan Lagi Karena Ketua Dewan Pembina?

    Play Episode Listen Later Aug 8, 2024 8:32


    Kegagalan Partai Solidaritas Indonesia atau PSI untuk lolos ke parlemen pusat mungkin jadi salah satu topik yang menarik dalam beberapa waktu terakhir. Gimana enggak, sekalipun dipimpin oleh putra Presiden Jokowi lewat Mas Kaesang, nyatanya tak banyak membantu parpol yang kerap disebut netizen sebagai PDIP U-21 ini untuk lolos ke parlemen pusat. Berbagai analisis bertebaran di sana-sini. Ada yang bilang partai ini telat “pakai” Jokowi sebagai jargon kampanye. Ada yang bilang ini gara-gara caleg PSI kurang kompeten dan pengalaman. Dan lain sebagainya dan lain sebagainya. Dan menariknya, dalam beberapa hari ini, saya coba mendalami AD/ART PSI serta coba mengamati struktur partai dan kepengurusannya. Dan memang ada beberapa hal menarik yang bisa kita temukan di sana. Penasaran seperti apa dan apakah ada korelasinya dengan kekalahan PSI yang sudah 3 kali berganti Ketua Umum? Yoi yoi yoi, mari kita bahas.

    Sejarah Kedai Kopi dan Politik: Kisah Minuman Politik Perlawanan Ottoman Atas Budaya Eropa

    Play Episode Listen Later Aug 7, 2024 8:34


    Tahun 1400-an menandai periode penting di wilayah Kekaisaran Ottoman.Ini adalah periode ketika imperium Islam besar ini makin meluaskan pengaruhnya, salah satunya dengan menundukkan Konstantinopel.Ottoman kemudian menguasai jalur sutera perdagangan dari Eropa ke Asia. Jalur perdagangan juga berarti jalur manusia, dan jalur asimilasi budaya.Kita tahu budaya minuman beralkohol, keberadaan bar-bar, dan lain sebagainya, akhirnya ikut merambah ke Ottoman seiring dengan jalur perdagangan ini. Bar jadi tempat persinggahan dan peristirahatan bagi pedagang. Bar dan tempat minum minum kerap menjadi tempat untuk bersosialisasi dan bahkan menjadi tempat paling cepat bagi tersebarnya informasi dan diskusi.Namun, seperti yang kita tahu, minuman beralkohol adalah hal yang dilarang dalam Islam. Inilah yang membuat lahir tempat sosialisasi tandingan yang kemudian dikenal sebagai coffee house alias kedai kopi.Kopi yang kerap disebut sebagai minuman para Sufi ini seolah jadi tandingan alkohol. Ini juga momentum menguatnya posisi kopi sebagai minuman yang punya relasi erat dengan politik.

    Sejarah Kelam Meledaknya K-Pop, Indonesia Perlu Belajar?

    Play Episode Listen Later Aug 6, 2024 6:46


    Pada 15 Agustus 1945, setelah perang dan pendudukan kejam oleh Jepang, Korea Selatan meraih kemerdekaannya. Namun, tonggak monumental ini justru membuat kehidupan warga Korea Selatan semakin mencekam, utamanya akibat ancaman perang dengan Korea Utara. Bagi sebagian warga di sana, pasukan Amerika Serikat yang kemudian datang ke negara itu seakan hanya menggantikan posisi pasukan Jepang yang dipaksa hengkang dari daratan Korea Selatan karena kalah dalam Perang Dunia II. Namun, mungkin tidak ada yang menyangka, bahwa karena kesulitan-kesulitan yang terjadi di periode inilah, salah satu tonggak penting budaya orang Korea mulai berkembang. Budaya inilah yang di kemudian hari kita kenal sebagai Hallyu, alias Korean Wave.

    Sejarah Parpol Legenda: Parindra dan Berubah Radikalnya Boedi Oetomo

    Play Episode Listen Later Aug 2, 2024 8:30


    Di tahun 1922, sebuah aksi mogok dilakukan oleh para pegawai pegadaian Ngupasan, Yogyakarta. Mereka memprotes karena gaji mereka diturunkan, sementara mereka juga harus mengerjakan “pekerjaan-pekerjaan kuli”. Pegawai yang tak terima dan memprotes, justru tak dihiraukan dan malah dipecat. Aksi mogok ini didukung oleh hampir semua organisasi dan partai politik, termasuk oleh Boedi Oetomo. Dukungan Boedi Oetomo ini menarik karena organisasi ini kerap dipandang cenderung moderat dan menggunakan taktik yang kooperatif. Tidak heran banyak penulis yang menyebut ini adalah tonggak menjadi radikalnya Boedi Oetomo, tentu saja dalam konteks sikap frontal mendukung perjuangan kemerdekaan. Sikap keras juga ditunjukkan oleh wakil-wakil Boedi Oetomo di Volksraad atau Dewan Rakyat. Mereka mencela tindakan keras pemerintah yang memecat ratusan pemogok. Tak perlu diragukan lagi bahwa Boedi Oetomo telah berbelok ke jalan revolusioner. Jalan revolusioner Boedi Oetomo ini tak lepas dari konflik antara kelompok tua dan kelompok muda di organisasi itu. Para pemuda mendesak organisasi itu menempuh politik kerakyatan. Meski mendapatkan tentangan dari kelompok tua, Boedi Oetomo yang didirikan salah satunya oleh dr. Soetomo ini akhirnya bergerak menjadi frontal secara politik. Setelah Soetomo kembali bergabung sepulang dari Belanda, gerakan inilah yang di kemudian hari melahirkan sebuah partai politik legendaris di Indonesia. Mari sambut: Partai Indonesia Raya!

    Sejarah Kostrad: Kecemerlangan Soeharto-SBY, Jatuh Bangun Prabowo

    Play Episode Listen Later Jul 31, 2024 8:02


    Di era Orde Baru, ada nama Ali Moertopo, yang menjadi perwira Kostrad kepercayaan Soeharto untuk memimpin satgas Operasi Khusus atau Opsus di Konfrontasi Indonesia -Malaysia. Ini jadi simpul kiprah perwira Kostrad di level tertinggi negara. Terdapat beberapa prestasi berupa operasi militer kontra insurjensi yang melibatkan Kostrad di era Orde Baru dan melahirkan perwira-perwira terbaik ya, seperti Umar Wirahadikusumah, Kemal Idris, Poniman, Wiranto, hingga SBY. Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Kostrad merupakan salah satu komando tempur utama Tentara Nasional Indonesia yang melahirkan sederet elit politik, negarawan , hingga Presiden Republik Indonesia. Tercatat dua nama, yakni Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan perwira Kostrad yang sukses meraih karir pengabdian tertinggi bagi negara sebagai Presiden Republik Indonesia. Meski hakikatnya berasal dari Komando Pasukan Khusus atau Kopassus, Prabowo Subianto yang pernah menjadi bagian dari Kostrad, kini tengah berupaya menjadi nama ketiga yang membawa latar belakang Kostrad untuk duduk di kursi Istana. Sejak digagas oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal AH Nasution pada awal 60an, Kostrad bertransformasi menjadi pasukan yang begitu diandalkan oleh pemerintah Indonesia. Di masa Dwifungsi ABRI dan Orde Baru, cukup banyak perwira Kostrad yang aktif terlibat langsung dalam aspek sosial kehidupan berbangsa dan bernegara. Tak terkecuali dalam dinamika politik Indonesia. Lalu, seperti apa kisah perjalanan Kostrad sebagai satuan yang memberikan sumbangsih cukup besar bagi perjalanan sosial politik Indonesia?

    Ali Sadikin dan Sejarah Tukang Parkir di Jakarta: Pernah Diurus Militer?

    Play Episode Listen Later Jun 18, 2024 7:51


    Pembangunan ekonomi Jakarta di era Orde Baru memang melahirkan gairah baru. Berbagai pusat perbelanjaan, tempat hiburan, dan lain sebagainya pun bermunculan. Di tahun 70-an ekonomi memang membaik, sehingga orang kemudian jadi punya uang membeli mobil dan kendaraan. Namun, selain kemacetan, ada satu masalah baru yang kemudian juga ikutan muncul. Ya, masalah itu adalah parkir.

    Rahasia Tambang NU-Muhammadiyah-Ormas I One Step Closer w/ Stafsus Menteri Investasi Rizal Calvary

    Play Episode Listen Later Jun 7, 2024 12:47


    Di episode kali ini, PinterPolitik mendapatkan kesempatan untuk sharing mendengar perspektif dari Staf Khusus Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rizal Calvary. Rizal menyiratkan bahwa polemik pemberian konsesi tambang ke ormas keagamaan tidak perlu. Sebab, ormas keagamaan memiliki kontribusi besar dalam perjuangan Kemerdekaan hingga menjadi keutuhan dan stabilitas negara.

    Claim Pinter Politik

    In order to claim this podcast we'll send an email to with a verification link. Simply click the link and you will be able to edit tags, request a refresh, and other features to take control of your podcast page!

    Claim Cancel