The first Indonesian badminton podcast (well, there'll be some English content as well, so you shouldn't worry about that).
Salah satu episode candid tentang gimana caranya gue nginget sosok Greysia Polii dari sudut pandang penonton casual dan gimana gue mendeskripsikan beberapa peristiwa yang lumayan ngebekas di otak sampe sekarang. Photo of Greysia Polii courtesy of her Youtube Channel.
"Expect the Unexpected, that's the beauty in sports." Mantra yang seakan gak ada bosan-bosannya apalagi diucapkan sama salah satu komentator legendaris badminton, Oma Gillian Clark. 15 menit pertama bahas tentang Uber Cup, khususnya mulai dari Bilqis Prasista, Komang Ayu Dewi, hingga tim Uber Korea yang berhasil membawa pulang piala Uber setelah 12 tahun penantian. 15 menit kedua baru masuk ke topik mengenaik Thomas Cup dan juga memaknai kekalahan dari sudut pandang penonton. Episode-episode yang termention di podcast kali ini: Episode 60 w/ Cisita Jansen: https://open.spotify.com/episode/0gLbHadKme0AjqIK8dYWB6?si=2b4981b06a2b4d08 Episode PTB Specials w/ Becky Badminton: https://open.spotify.com/episode/0a3rdEVqGUtb7fMVetPK43?si=0380434d8bf6410e Becky Badminton's Episode "Overcoming Failure in Sports": https://www.youtube.com/watch?v=1hcbI5g8yCU Image credit (clockwise from top left): BWF Media WION Newsdelivers News India Studio
Series kali ini menceritakan Lee Yang dan Wang Chilin yang tiba-tiba menjadi pasangan kuda hitam di 2021 dengan memboyong empat gelar dengan poin-poin tinggi, termasuk the most prestigious of all, Olympic gold medal. Gimana perjalanan mereka dari pertama dipasangin hingga kenapa mereka sempat absen lama pasca kejuaraan dunia? Photo source: CGTN
Gimana rasanya ketika sparring latihan lo setiap hari selalu barengan sama pemain top 10 dunia? Gimana hasilnya? Cukup tanya, pasangan muda kita udah ngangkat piala apa aja dalam setahun belakangan? Image sources: - Coach Ar: Indosport - BaKri: Independent Observer - Coach Herry IP: Liga Olahraga - PraYer: CGTN - LeoNiel: Skor[dot]id
Dua bulan tidak ada bahas bulutangkis lewat audio dan kali ini yang dibahas bikin gue pengen misuh-misuh sedikit soal akses tontonan bulutangkis yang stagnan, terutama buat turnamen continental yang benua nya sendiri penghasil pemain-pemain elit. Gimana ceritanya dah?
Episode ini ngomongin situasi dan juga kejadian yang ada di timeline twitter pencinta bulutangkis + opini yang ngasal terkait break dari tur dunia di bulan Februari. Bener nggak, kalau international break versi bulutangkis lebih seru diikutin daripada breaknya sepakbola? Apakah Asia masih lebih superior dari segi entertainment pertandingannya juga? Intro song: Too Cool by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/4534-too-cool License: https://filmmusic.io/standard-license
Judulnya gak mau yang berat-berat, ngapain pake dualisme atau dobel-dobel apalah. Yang penting kita mulai bisa menikmati kalau badminton isinya dua sekarang! Udah mulai menarik kalau jadi pemain profesional di bulutangkis sekarang mulai terekspos sama gedenya dengan pemain yang dari didikan pelatnas. Kalau ada kritik dan saran bisa ke podcast[dot]tepakbulu[at]gmail[dot]com ya! Intro song: Too Cool by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/4534-too-cool License: https://filmmusic.io/standard-license
19 tahun piala paling bergengsi di kejuaraan dunia beregu menghilang dari sejarah perbulutangkisan Indonesia dan akhirnya kembali setelah sekian lama wara-wiri di negara lain. Tahun ini boleh dibilang layak untuk menjadi tahun yang spesial. Emas Olimpiade di seluruh sektor lengkap sudah + piala Thomas yang kembali, bisa menjadi penutup tahun paling manis untuk bangsa Indonesia. Intro song: Too Cool by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/4534-too-cool License: https://filmmusic.io/standard-license Drone BGM provided by Adobe Picture from: insidethegames.biz
Beberapa hari terakhir lagi banyak berita terkait bulutangkis yang bisa dikategorikan punya "Big Boss Energy", macem Ihsan dan Syabda yang bikin klub badminton baru, An Se Young yang jadi model di Vogue edisi Korea, dan juga Viktor Axelsen yang pindah ke Dubai. Hubungannya apa sama cover yang agaknya kurang nyambung dengan olahraganya? Apakah ada hubungannya dengan review colongan yang bisa dihubung-hubungin sama bulutangkis? Atau emang pengen review doang? Too Cool by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/4534-too-cool License: https://filmmusic.io/standard-license Picture from Tvtime
Melengkapi 5 part Olympics Specials, di episode kali ini, kita bakalan ngebahas soal review singkat OG kemarin dan juga the biggest winners/losers di setiap sektor nya + review paruh musim pertama musim bulutangkis 2021. Kasihtau dong the biggest winners/losers versi kalian! BGM: Too Cool by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/4534-too-cool License: https://filmmusic.io/standard-license Image cover: Adityadandito, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons
Telat banget, mestinya ini episode naik sehari setelah kemenangan Kak Gel/Apri di final dan bawa pulang medali, tapi gue lebih memilih untuk merenung dan mencoba ngajak kalian buat balik ke tahun 2017, waktu mereka pertama kali dipasangkan di Sudirman Cup, lawan Denmark. Singkat aja, yang penting biar tau perjalanan mereka 4 tahun terakhir ini kayak apa dari sudut pandang pencinta badminton. Too Cool by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/4534-too-cool License: https://filmmusic.io/standard-license
Episode ini direkam sebelum pertandingan Ginting dan The Daddies, namun pagi-pagi gue dan teman-teman baru saja menyaksikan sejarah baru dicetak oleh Kak Greys dan Apri, mempersembahkan medali lewat ganda putri untuk pertama kalinya di ajang Olimpiade. Sektor yang nggak ditargetin apa-apa malah udah dapet kepastian medali duluan. Episode ini adalah episode paling emosional yang pernah dibuat. Mudah-mudahan temen-temen sama-sama ngerasain hal yang sama. Too Cool by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/4534-too-cool License: https://filmmusic.io/standard-license
Terkaget-kaget, terkencing-kencing. Itu kali ya yang bisa gue ungkapin di episode kali ini menggambarkan hari yang keos kemarin dan juga sebagian hari ini (meskipun direkamnya malem sebelom tidur. Spoiler: Minions juga gak lolos ke SF). Yang sabar ya, manteman! Too Cool by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/4534-too-cool License: https://filmmusic.io/standard-license
3 hari pertama cabang olahraga bulutangkis menyisakan banyak pembicaraan. Mulai dari PraMel yang nggak perform pas lawan pasangan tuan rumah, XD Jerman yang kalah nyesek buat dapet tiket ke QF, sampai Sayaka Hirota yang main dengan satu kaki aja. Pusing gak tuh? Pusing kan? Pusing kan? xD Too Cool by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/4534-too-cool License: https://filmmusic.io/standard-license
Olimpiade sudah dekat dan Racket Boys menjadi sebuah permulaan yang sangat baik sebelum nantinya kejayaan dan kekecewaan akan terasa dalam waktu bersamaan. Sometimes, it's okay to lose, sometimes... BGM Intro/Outro Credit: Too Cool by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/4534-too-cool License: https://filmmusic.io/standard-license
#EBC di Kiev banyak kasus positif, Malaysia Open ditunda, sampai dengan Hafiz/Gloria yang punya kans tipis untuk melaju ke Olimpiade Tokyo nanti. Sepertinya harus ditahan dulu kangennya sama turnamen bulutangkis, setidaknya sampai kondisi udah stabil lagi. BGM Credits: Too Cool by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/4534-too-cool License: https://filmmusic.io/standard-license Image Credit: Photo by Erik Mclean on Unsplash
Dibuat dan diunggah di hari yang sama (menurut si kreator) dengan Hari Kartini, kali ini gue mengangkat rivalitas antara Ratchanok Intanon dengan Tai Tzu Ying yang sudah berlangsung dari 2010! Dua puluh sembilan pertandingan sudah mereka lewatin dan cuman beda satu doang H2H. Menarik buat ngeliat kenapa kok mereka bisa sampe sering banget ketemu, nggak bosen apa? Sama kayak episode kali ini yang cuman 7 menit supaya nggak bosen juga, heheh. BGM Credits: Too Cool by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/4534-too-cool License: https://filmmusic.io/standard-license Image Credits: 1. TSportsasia, CC BY-SA 3.0 , via Wikimedia Commons 2. Pierre-Yves Beaudouin, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons
Coming soon in April for the (mini) season of Podcast Tepak Bulu. One episode every two weeks because...kinda busy right now, so that's why.
Episode terakhir dari challenge #30HariBersuara persembahan @thepodcasters.id untuk kalian semua yang udah support podcast ini. Sebagai tanda terakhir sebelum istirahat dulu dari bikin episode ini. You guys are the best! Sounds used: Maarten Wez - Jalan Cikini (Foley - freesound.org) Wawee - Train Interior Jakarta (Foley - freesound.org) Adobe Keyboard Typing Sound Night Drive JHS Pedals Voicemail foleys from Lyd4tuna (freesound.org)
English transcription for today's episode below: Do you think this episode would turn out to be my 2021 plans for this podcast? Nah, mate, I don’t want to think about that right now. (Intro – English) Welcome back to Podcast Tepak Bulu, your one-stop badminton podcast from Indonesia. Yes, I just thought about that earlier before I even typed it down for today’s script. For those who are wondering, yes, I stick to a script when it comes to English episodes. I couldn’t even string a sentence or two when speaking freely. It would ooze nonsense and thoughtless blabbers. (Main) Anyway, back to our today’s episode, as I said earlier, I don’t want to talk about plans for 2021, because I don’t have any…well…besides finishing my master’s and probably a side project or two, but I am not going to discuss about that right now. Looking back in 2020, it felt so short, almost in a blink of an eye, seriously. I didn’t do much at all or felt like I am so productive and giving instant impacts on a daily basis. But podcast-wise, it’s a different kind of journey altogether. I thought I would produce maybe 30 episodes max for this year, but the number is doubled or almost tripled. But in terms of listeners, maybe there aren’t that much Still, I am glad at least one or two people do keep listening to the podcast throughout this unprecedented year. If there’s a resolution that has been done this year, podcast would be the answer. This is the first time I’ve been solely focusing my time on this one. But the blessings aren’t just over yet, I’ve met so many amazing people, albeit online due to the pandemic, ranging from a student like me, athletes, radio announcers, people in creative, and from other types of profession, that I couldn’t even point out every single one of them. Those alone have ticked so many boxes from my imaginary to-do list, that I couldn’t have possibly thought about it. Apologies if this episode doesn’t suit your interest in badminton or anything, but this is the only time I could go out of my way for once and express my gratitude. I don’t believe in resolution or anything regarding new year, because it’s just a different number at the end of the date, on your phone, or on your calendar, but I just want to wish you a good slide into 2021 and hope you have a great year ahead. That’s it from me, this is probably the last English episode in 2020. Thank you so much for listening and see you tomorrow. Ibi is signing out, peace! Episode ini merupakan bagian dari tantangan #30HariBersuara dari @thepodcasters.id di Instagram. Sounds Used: GarageBand Bass Loops Bad Snacks - Fender Bender
Sedikit, tapi banyak makna. Gak banyak yang bisa diomongin soal badminton di tahun 2020 ini, tapi justru setiap momennya berkesan dan lebih diperhatikan, termasuk waktu pencinta bulutangkis di seluruh belahan dunia jungkir balik dengan pembatalan turnamen sana-sini. Terima kasih buat Kak Sari, Ulfa, Nino, Citra, Gita, Faya, Hannan, Dinan, Idham, dan teman-teman yang pernah hadir di sesi mingguan obrolan discord Tepak Bulu. Apologies for the bad quality for several minutes, it was hard to control every single thing and sounds from OBS during recording in discord. Episode ini merupakan bagian dari tantangan #30HariBersuara dari @thepodcasters.id di Instagram. Sounds Used: GarageBand Bass Loops Bad Snacks - Fender Bender
Orang bisa move on karena terbiasa. Sama hal nya dengan pencinta bulutangkis, kita terbiasa disuguhi sama pertandingan hampir setiap minggu, atau bahkan harus menahan diri untuk nggak ke GOR dulu selama pandemi ini, dan sekarang harus ikutan move on juga. Episode ini merupakan bagian dari tantangan #30HariBersuara dari @thepodcasters.id di Instagram. Sounds Used: GarageBand Bass Loops Bad Snacks - Fender Bender JHS Pedals - Night Drive
Abis nonton Queen’s Gambit, jadi kepikiran, apa kesamaan yang bisa ditemuin dari dua olahraga ini yang lumayan digemari sama bapak-bapak? Dan, kenapa sektor Women’s Doubles atau ganda putri jadi contoh yang sangat baik buat persamaan ini? Episode ini merupakan bagian dari tantangan #30HariBersuara dari @thepodcasters.id di Instagram. Sounds Used: GarageBand Bass Loops Patrick Patrikios - Voices Bad Snacks - Fender Bender
Text for better understanding: It was | an abominable start to begin the new decade | of the century We had so much | so much hope But they | derailed | in ease An irony | we | could not foresee We thought, accidents happen We thought, it was just | one of those days But | little did we know, it could be the spark Of what we | have been going through | so far Three months in | and we had to stop We had to halt We had to…rest A rare | oddity We thought | it will | pass in a jiffy Yet here we are Standing | in between uncertainties But celebrating an oasis We used to take them | for granted We thought, we lost this year We thought, this | too shall be forgotten But we | are actually winning Glad are we still alive Glad do we witness | the battle we used to see In a regular It is almost | the end…of the year Those past months | just come | and go | without the trace Just sit tight and carry on Are we still winning? Will we see the sun For long we are longing Sit tight… - Ibi, 26th of December 2020 Episode ini merupakan bagian dari tantangan #30HariBersuara dari @thepodcasters.id di Instagram. Sounds Used: Apocalypse by SYBS
Olimpiade 2012 bisa dibilang adalah epitomi kekalahan yang sebenarnya. Iya, kekalahan dalam menjaga sportivitas dan integritas olahraga. Tapi bukannya ada keberkahan ya setelahnya? Episode ini merupakan bagian dari tantangan #30HariBersuara dari @thepodcasters.id di Instagram. Sounds Used: Bass samples provided by Garage Band Holly Dazed by RKVC
Mantan gak harus selalu berhubungan dengan orang lain, kayak mantan pacar misalnya. Tapi, mantan itu bisa jadi adalah copy carbon dari versi diri lo yang lama. Kalau kita aplikasiin ke atlet, jadinya gimana ya? Sounds used: Bass lines provided by GarageBand loops Bad Snacks - Fender Bender
Apa hubungannya tikungan dengan bulutangkis? Kenapa bisa nyesek buat atlet dan juga fans nya? Kenapa kok bisa disamain dengan Han Ji-Pyeong dan Nam Do-San ke Seo Dal-Mi? Sounds used: Bass lines provided by GarageBand loops Bad Snacks - Fender Bender
Lewat episode ini, kalian bakalan gak nyangka kalau USA dulunya punya sejarah panjang dengan olahraga ini. Gimana nggak, artis-artis Hollywood pun mainin ini dan jadi olahraga borjuis. Sekarang, udah bangun dari tidurnya belom? Sounds used: Bass lines provided by GarageBand loops Bad Snacks - Fender Bender
Sulit menerima kekalahan, tapi sajak ini adalah sebuah pengakuan, jikalau kita tidak sampai di angka 21. Episode ini merupakan bagian dari tantangan #30HariBersuara dari @thepodcasters.id di Instagram. Sounds Used: Drones by Adobe Freesound.org Mesmerize by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/4994-mesmerize License: http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
Aku senang keributan mwahahahahah! Nggak deng, sebenernya keributan itu ya kayak pedang bermata dua, tinggal kitanya bisa gak, ambil intisari yang guna, gitu kan? Episode ini merupakan bagian dari tantangan #30HariBersuara dari @thepodcasters.id di Instagram. Sounds used: Bass lines provided by GarageBand loops EDM Detection Mode by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/3687-edm-detection-mode License: https://filmmusic.io/standard-license Fender Bender - Bad Snacks
Tradisi gak melulu soal warisan atau kewajiban dapetin medali emas Olimpiade aja kok, hal-hal semacam superstisi atau rasa syukur yang dilakuin Nozomi Okuhara sebelum dan sesudah tanding misalnya, bisa kok jadi tradisi. Episode ini merupakan bagian dari tantangan #30HariBersuara dari @thepodcasters.id di Instagram. Sounds used: Bass lines provided by GarageBand loops Study And Relax by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/5764-study-and-relax License: http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
Bisnis makanan udah lumrah banget di kalangan atlet bulutangkis, termasuk kedai kopi yang diusung Fajar Alfian dan Rian Ardianto. Idham secara jujur me-review makanan/minuman mereka. Episode ini merupakan bagian dari tantangan #30HariBersuara dari @thepodcasters.id di Instagram. Sounds used: Bass lines provided by GarageBand loops
Dua minggu lagi jelang akhir tahun, sepertinya sehabis itu bakalan break dulu. Episode ini merupakan bagian dari tantangan #30HariBersuara dari @thepodcasters.id di Instagram. Sounds used: Bass lines provided by GarageBand loops
Piala Thomas dan Uber udah lama gak balik ke Indonesia, tapi lebih lama lagi piala Sudirman, yang sejak bergulir di tahun 1989 belum pernah pulang kampung lagi. Sepuluh kali sudah lagu "Bang Thoyib" diputar, masih belum pulang juga... Episode ini merupakan bagian dari tantangan #30HariBersuara dari @thepodcasters.id di Instagram. Sounds used: Bass lines provided by GarageBand loops
2020 memaksa kita, khususnya pencinta badminton, merefleksikan diri sekaligus juga berpuasa untuk menahan rasa rindu akan kompetisi/turnamen yang datangnya tanpa ada jadwal yang pasti. Episode ini merupakan bagian dari tantangan #30HariBersuara dari @thepodcasters.id di Instagram. Sounds Used: Virtutes Instrumenti by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/4590-virtutes-instrumenti License: http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
Cuplikan obrolan gue dengan kak Egha dari Podcast Keluarga Kita mengungkapkan cara mencintai diri sendiri versi gue yang selama ini tanpa gue sadari udah gue lakuin. Masih belajar, masih berusaha buat berkembang lagi, karena mencintai diri sendiri nggak segampang membaca buku aja. Episode ini merupakan bagian dari tantangan #30HariBersuara dari @thepodcasters.id di Instagram. Sounds used: Bass lines provided by GarageBand loops
Selain bucin, pemuja rahasia juga gak bisa lepas dari olahraga ini. Oknumnya gak cuman fans aja, lho. Ada @idhamf93 yang bakalan ngutarain pendapatnya. Episode ini merupakan bagian dari tantangan #30HariBersuara dari @thepodcasters.id di Instagram. Sounds used: Bass lines provided by GarageBand loops
Bucin dan Bulutangkis udah sepaket banget, ditambah kata 'halu', maka semakin lengkap kayak nutrisi 4 sehat 5 sempurna. Bucin gak melulu negatif kok, ada juga bisa bikin semangat malah. Seperti kasusnya Gita di Episode 39 beberapa waktu yang lalu. Episode ini merupakan bagian dari tantangan #30HariBersuara dari @thepodcasters.id di Instagram. Sounds used: Bass lines provided by GarageBand loops
Sebuah sajak tentang memilih di antara persimpangan, ketika satu poin menentukan segalanya. Episode ini merupakan bagian dari tantangan #30HariBersuara dari @thepodcasters.id di Instagram. Sounds Used: - Various sound from Freesound.org - Stay The Course by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/5048-stay-the-course License: http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ - Mesmerize by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/4994-mesmerize License: http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
Bulutangkis dan istora nggak cuman menciptakan atraksi dan kegilaan bulutangkis semata, tapi juga bisa jadi titik awal dari pertemanan. Salah satu kontributor reguler podcast ini, Ulfa, menceritakan pertemuan pertama dia dengan kontributor/admin Discord podcast ini juga, Nino. Episode ini merupakan bagian dari tantangan #30HariBersuara dari @thepodcasters.id di Instagram. Songs used in this episode: Loop tracks by GarageBand
Mainaky bersaudara dan keluarga Sugiarto. Dua nama keluarga yang udah beken di dunia perbulutangkisan. Badminton Lovers juga keluarga yang menaungi para pencinta olahraga kecepatan tinggi ini. Pastinya konflik dan juga rasa sayang selalu ada dan terasosiasikan dengan kata keluarga. Episode ini merupakan bagian dari tantangan #30HariBersuara dari @thepodcasters.id di Instagram. Songs used in this episode: Loop tracks by GarageBand
"Kau sinari malamku dengan kasihmu". Bait tadi emang udah paling pas buat elemen bulutangkis di video klip nya Clubeighties yang judulnya "Gejolak Kawula Muda". Pelatih dan juga pentonton adalah anugerah buat atlet, begitu juga sebaliknya. Episode ini bakalan ngupas satu-satu lirik dari lagu ini, dengan perspektif bulutangkis tentunya. Episode ini merupakan bagian dari tantangan #30HariBersuara dari @thepodcasters.id di Instagram. Songs used in this episode: Clubeighties - Gejolak Kawula Muda (Bass cover by Ibi) Loop tracks by GarageBand
Buat gue, PDKT adalah kemampuan dasar untuk segala hal, termasuk di bulutangkis. Wajib hukumnya buat tau seluk beluk olahraga ini ke dasar-dasarnya, supaya bisa dapet hasil maksimal, sama aja kayak dapetin pacar. Di episode ini ada sekelibat percakapan gue soal "Manajemen Emosi" dengan kak Egha yang mungkin episodenya nanti bisa didengerin di podcast beliau. Episode ini merupakan bagian dari tantangan #30HariBersuara dari @thepodcasters.id di Instagram. Nuh Na Nuh by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/6429-nuh-na-nuh License: http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
Di masa pandemi ini, perjumpaan secara fisik bener-bener jadi suatu hal yang berharga, meskipun sejauh mata memandang (HALAH!) podcast ini lebih sering ngobrol lewat SLJJ (tua alert). Justru malah jadi kepikiran kalau perjumpaan dengan format ini paling mudah diciptakan. Gue pengen ngucapin terima kasih untuk teman-teman yang udah pernah hadir di podcast ini. Semoga bisa ngobrol-ngobrol lagi di lain kesempatan! Episode ini merupakan bagian dari tantangan #30HariBersuara dari @thepodcasters.id di Instagram. Nuh Na Nuh by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/6429-nuh-na-nuh License: http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
Satu hal yang mungkin bikin credentials (halah!) gue sebagai pencinta bulutangkis yang bisa dipertanyakan adalah, gue belom pernah nonton pertandingan bulutangkis sama sekali di Istora Senayan. Walhasil gue cuman bisa mupeng doang kalo dengerin cerita-cerita dari teman-teman yang udah pernah ke sana, baik sebagai penonton maupun sebagai atlet. Yang muncul di episode ini: Gita - Episode 39 Cisita - Episode 60 Episode ini merupakan bagian dari tantangan #30HariBersuara dari @thepodcasters.id di Instagram. Nuh Na Nuh by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/6429-nuh-na-nuh License: http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
Sebenernya podcast ini udah direncanain mau collab sama banyak orang, mumpung lokasi nya lagi pas di Indonesia. Eh ternyata malah udah keburu pandemi duluan, yaudah deh. Cuman malah dapet berkah lewat jalan lain, ya jadinya santai aja... Episode ini merupakan bagian dari tantangan #30HariBersuara dari @thepodcasters.id di Instagram. Nuh Na Nuh by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/6429-nuh-na-nuh License: http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
Virus corona yang merambah seluruh penjuru dunia ini nggak hanya dirasakan oleh orang-orang pada umumnya, namun atlet pun juga terkena dampaknya. Banyak pemain-pemain yang harus mengubur harapan untuk bermain di Olimpiade Tokyo tahun depan karena pandemi ini dan memutuskan untuk pensiun, seperti Lin Dan misalnya. Episode ini nggak nawarin solusi untuk para atlet yang pensiun ini, tapi lebih mencoba untuk menjawab tantangan #30HariBersuara yang dikasih sama The Podcasters Indonesia. Episode ini merupakan bagian dari tantangan #30HariBersuara dari @thepodcasters.id di Instagram. Virtutes Instrumenti by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/4590-virtutes-instrumenti License: http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
Asian Games 2018 jadi titik awal meningginya kegilaan atau kegandrungan akan atlet favorit. Yang jelas ini bisa diambil sebagai suatu hal yang positif maupun negatif tentunya, apalagi ini menyangkut urusan pencinta badminton. Episode kedua hari ini gue menampilkan cuplikan 3 wawancara gue dengan: - Febby (Episode 39) - Citra (Episode 44) - Devi(Episode 45) Episode ini merupakan bagian dari tantangan #30HariBersuara dari @thepodcasters.id di Instagram.
Yok coba kita kulik, atlet mana yang berulangtahun pada hari ini, 1 Desember. Agak susyeh nyarinya kalo yang masih aktif, tapi mudah-mudahan jadi nambah pengetahuan sikit-sikit lah. Happy Birthday, Mrs. Hardaker. Wish you all the best! Sumber: Wiki Page of Sara Hardaker Episode ini merupakan bagian dari tantangan #30HariBersuara dari @thepodcasters.id di Instagram. Study And Relax by Kevin MacLeod Link: https://incompetech.filmmusic.io/song/5764-study-and-relax License: http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
Namanya juga episode pilot, singkat padat jelas. Yang paling penting, ikutan dulu aja tantangannya dari @thepodcasters.id. Episodenya dibikin sebagai deklarasi aja buat tantangannya. Ada beberapa cuplikan dari episode-episode sebelumnya, juga. Sikat ae cuuy! Episode ini merupakan bagian dari tantangan #30HariBersuara dari @thepodcasters.id di Instagram.
Buat yang tau Victoria Kao, sosok penting di balik kesuksesan Chou Tien Chen, Indonesia juga punya nih salah seorang fisioterapis yang udah punya jam terbang tinggi menangani atlet-atlet nasional kita. Beliau juga penggemar bulutangkis, malah bisa dibilang memulai karirnya dari menangani atlet pertepakbuluan ini. Obrolan episode ini bakalan berisi banget, karena nggak cuman ngomongin pekerjaan beliau aja, tapi juga ngobrol soal pengalaman dan juga pendapat beliau tentang dunia olahraga di kancah nasional ini sebagai season finale di 2020 ini.